19
B O D : Biological Oxygen Demand Berdasar : SNI 19-1423-1989 ,

B O D (Biological O2 Demand)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BOD untuk mengetahui kadar O2

Citation preview

  • B O D :

    Biological Oxygen DemandBerdasar : SNI 19-1423-1989,

  • DefinisiJumlah Oksigen (mg O2) yang dibutuhkanoleh bakteri untuk menguraikan hampirsemua zat organik terlarut dan zat organikyang tersuspensi dalam airDewi Dwirianti, ST, MEng

  • Guna angka BODMenentukan beban pencemaranMendesain sistem pengolahan biologisJika oksigen habis maka menjadi anaerobik (bau busuk)Dewi Dwirianti, ST, MEng

  • Reaksi OksidasiOleh bakteri aerobik, zat organik dan oksigen dirubah menjadi karbon dioksida, air dan amoniakDiinkubasi pada 20oC selama 5 hari (75% teroksidasiZat organik yang ada diukur melalui jumlah O2 diperlukan bakteri untuk mengoksidasi zat organikO2 pada t = 0 pada konsentrasi jenuh, sehingga pada t = 5, O2 2 mg/LBOD > 6 mg/L harus diencerkan

    Dewi Dwirianti, ST, MEng

  • GangguanProses nitrifikasi

    Bakteri penyebab nitrifikasi diberi inhibitorZat beracun, Cr (VI) dan logam beratBakteri harus diadaptasi duluO2 yang masuk dan keluarDiberi water seal, udara dalam botol dikeluarkan inkubasi dalam tempat gelapKekurangan nutrien (+)Kekurangan benih/populasi bakteri (+)

    Dewi Dwirianti, ST, MEng

  • Pengambilan & Pengawetan sampelDimulai paling lama 2 jamJika > 2 jam simpan dalam suhu 4oCMaksimum harus dianalisa sebelum 24 jamDewi Dwirianti, ST, MEng

  • Pengenceran contohPada akhir inkubasi t = 5, diperkirakan masih mengandung 3 mg/L O2; jika tidak harus diencerkan dengan air pengencer yang mengandung O2 jenuh.Pengenceran berdasar harga taksiran BODHarga taksiran BOD dengan pemeriksaan CODHati-hati!, BOD tidak dapat diulang karena pencemaran telah lewat!Dewi Dwirianti, ST, MEng

  • Menaksir harga BODJika COD diketahui, maka pengenceranberdasar harga BOD:Sampel sedikit biodegradable: BOD 0.16 x CODSampel cukup biodegradable: BOD 0.32 x CODSampel sangat biodegradable: BOD 0.65 x COD

    Dewi Dwirianti, ST, MEng

  • Derajat pengenceran (P)Dewi Dwirianti, ST, MEng

  • Air pengencerHitung air pengencer yang diperlukanTambah per liter air pengencer larutan bufer fosfat, MgSO4, CaCl2, larutan FeCl3, 10 mg bubuk inhibitor nitrifikasi (dan Na2SO3 jika air mengandung senyawa klor aktif)Tambah dengan benih bakteri jika diperlukanAerasikan sedikitnya 1 jam untuk 10L airSuhu air sebaiknya 203oCAir pengencer harus mempunyai DO jenuh, tapi tidak lebih dari 9 mg/L O2Jangan simpan air pengencer lebih dari 24 jamDewi Dwirianti, ST, MEng

  • Benih BakteriDapat diambil dari supernatan domestic WW yang tidak dikhlorinasi, atau dari efluen biological WWTP yang telah diendapkan pada suhu ruang sekurangnya selama 1 jam, tapi tidak lebih dari 36 jamAtau dari 10 g tanah subur, yang dapat ditanami tapi tidak mengandung pestisida dengan pH 6 7.5. Campur dengan air 100 mL, simpan dalam inkubator gelap pada 20oC selama 1 hari. Air disaring supernatannya digunakan sebagai benih.Dewi Dwirianti, ST, MEng

  • ProsedurIsi sampel dan air pengencer sesuai dengan derajat pengenceran yang dipilih ke dalam botol BOD (botol Winkler) sampai penuh, tutup, dan beri water sealSimpan dalam inkubator selama 5 hari pada 20oCJangan lupa siapkan blanko yang berisi air pengencer dan benih saja!Buat duplikat analisa (duplo atau triplo)!Cari DO awal (t = 0) segera setelah botol-botol BOD siap diinkubasiDewi Dwirianti, ST, MEng

  • PERHITUNGANBOD = sebagai mg/L O2X0 = DO sampel saat t = 0X5 = DO sampel saat t = 5B0 = DO blanko saat t = 0B5 = DO blanko saat t = 5P = derajat pengenceran

    Dewi Dwirianti, ST, MEng

  • Prinsip analisa DOO2 pd sampel akan mengoksidasi MnSO4 menjadiendapan MnO2. Dengan penambahan H2SO4 (pHrendah), Iodin terlepas dan diritrasi denganlarutan standar tiosulfatDewi Dwirianti, ST, MEng

  • Analisa DODalam sampel di botol winkler, + 2 mL mangan sulfat dan 2 mL alkali-iodida-azida di bawah permukaan cairan.Tutup botol dan kocok dengan hati-hatiBiarkan gumpalan mengendap sempurna selama 10 menit+ 2 mL H2SO4 pekat melalui dinding bagian dalamTutup botol, dan goyang sampai endapan melarut sempurnaAmbil 100 mL dalam erlenmeyer, + 2-3 tetes indikator amilum/kanji, sampai timbul warna biruTitrasi dengan lar tiosulfat 0.025N sampai warna biru tepat hilang pertama kaliDewi Dwirianti, ST, MEng

  • Perhitungana = vol titran tiosulfatN = normalitas tiosulfatf = faktor koreksi (vol botol / (vol botol 4))

    Contoh perhitungan !!Dewi Dwirianti, ST, MEng

  • THATS ALLDewi Dwirianti, ST, MEng

  • Dewi Dwirianti, ST, MEng

  • Dewi Dwirianti, ST, MEng