Upload
maharani-kumalasari
View
244
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dhfbergm
Citation preview
PERILAKU ORGANISASI
APAKAH PERILAKU ORGANISASI ITU?APA YANG DILAKUKAN PARA MANAJER
Manajer menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Manajer membuat keputusan, mengalokasikan sumber daya, dan mengarahkan kegiatan anak buah nya untuk mencapai sasaran. Manajer bekerja dalam suatu organisasi. Organisasi adalah unit sosial yang sengaja dikelola, terdiri atas dua orang atau lebih , yang berfungsi secara relative terus menerus untuk mencapai satu sasaran atau serangkaian sasaran bersama.FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen menurut Henri Fayol (abad ke 20) ada 5 macam yaitu merencanakan, mengorganisasikan, memerintahkan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan
Sekarang fungsinya dipersingkat menjadi empat, yaitu :
1. Perencanaan
Proses yang mencakup penentuan sasaran, penentuan strategi, dan pengembangan rencana untuk mengatur kegiatan.
2. Pengorganisasian
Menentukan tugas-tugas apa yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukan, bagaimana tugas tersebut akan dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan akan diambil
3. Kepemimpinan
Fungsi yang mencakup memotivasi karyawan, mengarahkan orang lain, memilih jalur komunikasi yang paling efektif, dan menyelesaikan konflik-konflik.
4. Pengendalian
Memantau kegatan-kegiatan untuk menjamin kegiatan-kegiatan itu dicapai sesuai rencan dan memperbaiki setiap penyimpangan yang signifikan.
PERAN MANAJER MENURUT MINZBERG
PeranUraianContoh
Interpersonal
Kepala simbolisMenjalaankan tugas rutin yang bersifat legal dan sosial Upacara, sosialisasi
PemimpinBertanggung jawab memotivasi dan mengarahkan karyawanMemotivasi karyawan produksi roti untuk lebih meningkatkan kinerjanya
PenghubungMemelihara jaringan kontak luar yang memberikan bantuan dan informasiMenerima surat pekerjaan dewan eksternal
Informasional
MonitorMenerima berbagai informasi, berperan sebagai pusat syaraf informasi internal dan eksternal organisasiMenangani semua surat dan kontak yang terkait dengan penerimaan informasi
PenyampaiMenyampaikan informasi yang diterima dari luar kepada karyawan Menggunakan kontak verbal yang melibatkan aliran informasi ke bawah
Juru BicaraMenyalurkan informasi ke orang luar atas rencana, kebijakan, tindakan dan hasil organisasi, berperan sebagai ahli industri organisasi tersebutPertemuan dewan, menangani kntak yang mencakup penyebaran informasi ke orang lain
Peng.keputusan
PengusahaMencari peluang dalam organisasi dan lingkungannya dan memprakarsai proyek untuk membuat perubahan Sesi strategi dan kajian mencakup pemrakarsa atau perancang proyek perbaikan
Pengelola gangguanBertanggung jawab atas tindakan perbaikan ketika organisasi menghadapi gangguan penting yang tidak terduga Sesi strategi dan kajian mencakup gangguan dan krisis
Pengalokasi sumber dayaMembuat atau meyetujui keputusan penting organisasiMenjadwal, meminta observasi, menyusun anggaran,tugas pemrograman karyawan
PerundingBertanggung jawab mewakili perusahaan dalam perundingan besarPerundingan kontrak
KETERAMPILAN MANAJER
Menurut Robert Katz, tiga keterampilan manajemen yang mutlak diperlukan adalah :
1. Keterampilan teknis
Kemampuan mengaplikasikan pengetahuan atau keahlian khusus
2. Keterampilan personal
Kemampuan bekerjasama, memahami, dan memotivasi orang lain, baik secara perorangan, maupun kelompok
3. Keterampilan konseptual
Kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosa situasi rumitKEGIATAN MANAJER YANG EFEKTIF VS KEGIATAN MANAJER YANG SUKSES
Apakah manajer yang cepat naik pangkat itu adalah manajer yang efektif?
Kegiatan manajer ada 4 macam, yaitu :
1. Manajemen tradisional : pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian
2. Komunikasi : bertukar informasi dan memproses dokumen
3. Manajemen sumber daya manusia : memotivasi, mendisiplinkan, mengelola, mengalokasikan staf, dan melatih
4. Pembangunan jaringan : bersosialisasi, berpolitik, dan berinteraksi dengan orang-orang luar
Manajer yang efektif (didefinisikan berdasarkan kualitas dan kuantitas kinerja mereka dan kepuasan serta komitmen anak buah mereka) adalah manajer yang mengedepankan komunikasi dan pembangunan jaringan yang paling kecil.
Jadi dapat disimpulkan bahwa yang paling dibutuhkan untuk menjadi manajer yang efektif adalah keahlian untuk berkomunikasi, yang kedua adalah pengelolaan sumber daya manusia. Dalam hal mengelola manusia di dalam organisasi, bidang studi Perilaku Organisasi akan mendorong kita untuk menganalisa perilaku manusia secara sistematik dan meninggalkan intuisi.
MEMASUKI PERILAKU ORGANISASI
Perilaku OrganisasiBidang studi yang mempelajari tentang pengaruh dari perseorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi
MENGGANTI INTUISI DENGAN STUDI SISTEMATIS
Studi sistematis : melihat pada hubungan, berupaya menentukan sebab dan akibat dan menarik kesimpulan bedasarkan bukti ilmiah. Intuisi : perasaan yg tidak selalu didukung penelitian
ILMU YANG MENDUKUNG BIDANG OB
Psikologi, ilmu yang mengukur, menjelaskan dan kadang-kadang mengubah perilaku manusia dan makhluk lain.
Sosiologi, Studi tentang manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan kultur mereka.
Psikologi sosial, suatu bidang dalam psikologi yang memadukan konsep psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian pada pengaruh seseorang terhadap orang lainnya
Antropologi, Studi tentang masyarakat untuk mempelajari mengenai manusia dan kegiatan mereka.TANTANGAN DAN PELUANG UNTUK OB
1. Menanggapi Globalisasi
2. Mengelola keanekaragaman angkatan kerja
3. Peningkatan kualitas dan produktivitas
4. Menanggapi kekurangan tenaga kerja
5. Peningkatan pelayanan konsumen
6. Peningkatan keterampilan menangani orang
7. Pelimpahan wewenang kepada orang lain
8. Merangsang Perubahan dan Inovasi
9. Berhadapan dengan Temporariness
10. Peningkatan Perilaku Etis
TANTANGAN DAN PELUANG UNTUK OB
Menyikapi Globalisasi
Globalisasi mempengaruhi keterampilan personel manajer dengan paling tidak dua cara :
a. Jika anda adalah seorang manajer maka anda, kemungkinan besar ditugasakan di luar negeri
b. Kedua, jika berada dalam sebuah negara sendiri, anda akan menjumpai dengan orang-orang seperti bos, rekan, dan karyawan lain yang dilahirkan dan dibesarkan dalam kebudayaan-kebuadayaan yang berbeda.
Mengelola Keberagaman Tenaga Kerja
Menyesuaikan dengan orang lain adalah tantangan yang dihadapi dalam sosialisasi bermasayarakat. Istilah yang digunakan adalah menggambarkan tantangan adalah keberagaman tenaga kerja. Keberagaman tenaga kerja adalah organisasi menjadi lebih heterogen dalam hal jenis kelamin, ras dan etnis. Peningkatan kualitas dan produktivitas
Manajemen kualitas (Quality Management) adalah pencapaian terus-menerus kepuasan konsumen melalui perbaikan terus-menerus pada semua proses organisasi.
Pernacang utang proses meruapakan proses mempertimbangkan bagaimana pekerjaan akan dilakukan dan organisasi jika harus dimulai dari awal.Menyikapi kelangkaan tenaga kerja
Pasang surut perekonomian sukar dipikirkan. Ekonomi dunia pada akhir 1990-an misalnya, secara umum cukup daerah dan bursa kerja ketat. Sebagian besar manjikan kesulitan menemukan pekerja terampil untuk mengisi resesi ekonomi. Pemangkasan tenaga kerja merbak dan suplai pekerja terampil tumbuh pesat.
Peningkatan layanan pelanggan. Ciri umum dari pekerjaan tersebut adalah mereka membutuhkan interaksi substansial dengan konsumen organisasi dengan alasan organisasi tidak dapat hidup tanpa konsumen.
Keberhasilan setiap upaya peningkatan kualitas dan produktivitas harus melibatkan karayawan.
Karyawan merupakan kekuatan besar dalam melakukan perubahan, namun akan semakin aktif berpartisipasi dalam merencanakan perubahan-perubahan itu.
Menyikapi kelangkaan Tenaga kerja
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya kelangkaan tenaga kerja.
Adanya perbaikan dana pensiunan.
Adanya peningkatan bantuan jaminan sosial.
Sehatnya bursa saham membuat banyak pekerjamemilih pensiun dini terutama bagi mereka yang pekerjaannya melelahkan dan tidak menantang.Peningkatan Layanan Pelanggan
Manajemen harus menjamin karyawan melakukan segalanya untuk memuaskan konsumen.
Ketepatan pengiriman barang bawaan.
Keramahan dan efisiensi awak kabin.
Koneksi sampai check ini di bandara yang cepat dan ramah.
Meningkatakan keterampilan personel
Seberapa pandai dalam merancang pekerjaan yang memotivasi, dan menggunakan teknik-teknik untuk meningkatkan keterampilan sehingga tim bisa bekerja lebih efektif.
Memberdayakan orang
Merupakan pemberian tanggung-jawab kepada karyawan atas apa yang telah mereka kerjakan.
Menyikapi Kesementaraan
Para manajer menata ulang berbagai devisi berbeda mereka, menjual bisnis yang berkinerja buruk, memangkas operasi, melakukan subkontrak jasa dan operasi yang kurang penting ke organisasi lain, dengan menggantikan karyawan permanen dengan pekerja sementara.
Merangsang inovasi dan perubahanKaryawan organisasi dapat menjadi kekuatan inovasi dan perubahan atau mereka dapat menjadi penyebab utama keruntuhan. Tantangan bagi para manajer adalah mernagsang kreativitas karyawan mereka dan memaklumi perubahan.
Membantu karyawan menyeimbangkan konflik pekerjaan/kehidupan
Semakin banyak karyawan yang mengeluh bahwa batasan antara jam kerja dan jam non-kerja mengabur, menciptakan konflik dan stres personel.
Karyawan semakin menyadari pekerjaan memngsa kehidupan pribadi dan mereka tidak senang dengan hal tersebut. Misalnya, dalam hal penelitian dan riset terbaru.
Meningkatkan Perilaku Etis
Banyak karyawan merasa tertekan untuk mengambil jalan pintas, melanggar peraturan, dan terlibat dalam praktik-praktik yang layak dipertanyakan. Dihadapkan pada dilema-dilemaetis, situasi yang didalamnya mereka diharuskan mendefinisikan perilaku yang benar dan yang salah. Para manajer dan organisasinya menulis dan menyebarkan kode-kode etis untuk memandu karyawan melewati dilema-dilema etis. Mengembangkan Model OB
Menyajikan model umum yang mendifisikan bidang OB, memantau parameter-parameternya, dan mengidentifikasi variable dependen dan independen utamanya.
Ringkasan
Model adalah abastraksi realitas, representasi sejumlah fenomena dunia nyata yang disederhanakan. Orang-orangan dalam toko ritel adalah model. Demikian pula rumus akuntan: Aset + Kewajiban = EkuitasPemilik. Ada tiga level analisi dalam OB yang ketika kita beralihdari level individual ke level system organisasi. Ketiga level dasar itu dapat dianggap sebagai dasar pembentukmodel; setiap level dibangun di atas level sebelumnya
Varabel-variabel Dependen
Variabel-variabel dependen adalah faktor-faktor kunci yang ingin anda jelaskan atau perkirakan dan yang terpengaruh sejumlah faktor lain. Variable-variabel dependen utama dalam OB: Produktivitas, keabsenan, pengunduran diri karyawan, kewargaan organisasi, dan kepuasan kerja.
Produktivitas Organisasi dikatakan produktif jika mencapai sasarannya dan melakukannya dengan mentransfer input ke output dengan biaya terendah. Produktivitas mencerminakan perhatian pada efektivitas dan efisiensi. Perusahaan bisnis dikatakan efektif jika mencapai target penjualan atau pangsa pasarnya, namun efisien. Ukuran-ukuran efisiensi organisasi antara lain kembalinya investasi, laba per dolar penjualan, dan output per jam tenagakerja.
Keabsenan adalah tidak melapor untuk bekerja. Sukar bagi organisasi beroperasi dengan mulus dan mampu meraih sasarannya jika karyawan tidak melapor untuk pekerjaan mereka. Aliran kerja terganggu, dan sering keputusan-keputusan penting harus ditunda.
Pengunduran diri adalah pengunduran diri permanen suka rela atau terpaksa dari organisasi. Tingkat pengunduran diri yang tinggi menghasilkan peningkatan biaya perekrutan, seleksi, dan pelatihan.KewargaanOrganisasi adalah perilaku pilihan yang menjadi bagian dari kewajiban kerja formal serorang karyawan, namun mendukung berfungsinya organisasi tersebutse cara efektif. kewargaan yang baik seperti membuat pernyataan konstruktif tentang kelompok kerja mereka dan organisasi, membantu yang lain dalam timnya, menjadi relawan untuk aktivitas tugas ekstra, menghindari konflik yang tidak perlu, munjukan kepedulian terhadap property organisasi. Organisasi menginginkan dan membutuhkan karyawan yang bersedia melakukan semua hal yang bukatugasnya.
Kepuasan Kerja adalah sikap umum individu terhadap perkerjaannya. Kepuasan kerja lebih mencerminkan sikap dari pada perilaku. Karyawan yang puas menjadi prinsip dasar bagi para manajer selama bertahun-tahun. Variabel-variabel Independen
Variable independen adalah dugaan penyebab dari sejumlah perubahan variable dependen.
Variable-variabel Level Individu
menunjukan bahwa orang memasuki organisasi dengan karakteristik tertentu akan mempengaruhi perilaku mereka dalam di tempat kerja. Karakteristik yang paling jelas adalah karakteristik personal atau biografis sperti usia, jenis kelamin, dan status perkawinan; karteristik-karakteristik kepribadinan; kerangka kerja emosi bawaan; nilai-nilai dan sikap; dan level kemampuan dasar.
Variabel-variabel Level Kelompok
perilaku orang dalam kelompok melebihi jumlah total semua orang tersebut yang bertindak sendiri. Perilaku manusia ketika berada dalam kelompok berbeda dari perilaku mereka ketikas endiri.
Variable-variabel Level Sistem Organisasi
perilaku organisasi menjangkau level tertinggi kecanggihan ketika kita menambahkan struktur formal ke dalam pengetahuan kita sebelumnya tentang individu dan kelompok. Model OB Kontingensi
Peraga1-7 menunjukkan kelima variable dependen utama dan banya variable independen, yang disusun berdasar level analisis, yang menurut para peneliti mempunyai dampak bervariasi terhadap variable sebelumnya.
RINGKASAN DAN IMPLIKASI BAGI PARA MANAJER
Manajer harus mengembangkan keterampilan interpersonal dan personal mereka jika mereka ingin efektif dalam pekerjaanya. OB memfokuskan pada cara meningkatkan produktifitas, mengurangi keabsenan dan pengunduran diri, serta meningkatkan kewargaan karyawan dan kepuasan kerja.
TINGKAT SISTEMORGANISASI
TINGKAT KELOMPOK
TINGKAT INDIVIDU
Pembelajaran individu
Kepribadian dan emosi
Kekuasaan dan politik
Kepemimpinan dan kepercayaan
Pengambilan keputusan kelompok
Desain kerja dan teknologi
Struktur dan desain organisasi
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Perubahan dan stres
Pergantian karyawan
Pengambilan keputusan individu
Ciri-ciri biografis
Kemampuan
Nilai dan sikap
Masukan manusia
Motivasi
Persepsi
Komunikasi
Konflik
Budaya organisasi
Struktur kelompok
Tim-tim kerja
kepuasan
Keluaran manusia
kewargaan
absensi
produktifitas