16
APAKAH PERILAKU ORGANISASI ITU? APA YANG DILAKUKAN PARA MANAJER Manajer menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Manajer membuat keputusan, mengalokasikan sumber daya, dan mengarahkan kegiatan anak buah nya untuk mencapai sasaran. Manajer bekerja dalam suatu organisasi. Organisasi adalah unit sosial yang sengaja dikelola, terdiri atas dua orang atau lebih , yang berfungsi secara relative terus menerus untuk mencapai satu sasaran atau serangkaian sasaran bersama. FUNGSI MANAJEMEN Fungsi manajemen menurut Henri Fayol (abad ke 20) ada 5 macam yaitu merencanakan, mengorganisasikan, memerintahkan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan Sekarang fungsinya dipersingkat menjadi empat, yaitu : 1. Perencanaan Proses yang mencakup penentuan sasaran, penentuan strategi, dan pengembangan rencana untuk mengatur kegiatan. 2. Pengorganisasian Menentukan tugas-tugas apa yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukan, bagaimana tugas tersebut akan dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan akan diambil 3. Kepemimpinan

BAB 01 - Apakah Perilaku Organisasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dhfbergm

Citation preview

PERILAKU ORGANISASI

APAKAH PERILAKU ORGANISASI ITU?APA YANG DILAKUKAN PARA MANAJER

Manajer menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Manajer membuat keputusan, mengalokasikan sumber daya, dan mengarahkan kegiatan anak buah nya untuk mencapai sasaran. Manajer bekerja dalam suatu organisasi. Organisasi adalah unit sosial yang sengaja dikelola, terdiri atas dua orang atau lebih , yang berfungsi secara relative terus menerus untuk mencapai satu sasaran atau serangkaian sasaran bersama.FUNGSI MANAJEMEN

Fungsi manajemen menurut Henri Fayol (abad ke 20) ada 5 macam yaitu merencanakan, mengorganisasikan, memerintahkan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan

Sekarang fungsinya dipersingkat menjadi empat, yaitu :

1. Perencanaan

Proses yang mencakup penentuan sasaran, penentuan strategi, dan pengembangan rencana untuk mengatur kegiatan.

2. Pengorganisasian

Menentukan tugas-tugas apa yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukan, bagaimana tugas tersebut akan dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan akan diambil

3. Kepemimpinan

Fungsi yang mencakup memotivasi karyawan, mengarahkan orang lain, memilih jalur komunikasi yang paling efektif, dan menyelesaikan konflik-konflik.

4. Pengendalian

Memantau kegatan-kegiatan untuk menjamin kegiatan-kegiatan itu dicapai sesuai rencan dan memperbaiki setiap penyimpangan yang signifikan.

PERAN MANAJER MENURUT MINZBERG

PeranUraianContoh

Interpersonal

Kepala simbolisMenjalaankan tugas rutin yang bersifat legal dan sosial Upacara, sosialisasi

PemimpinBertanggung jawab memotivasi dan mengarahkan karyawanMemotivasi karyawan produksi roti untuk lebih meningkatkan kinerjanya

PenghubungMemelihara jaringan kontak luar yang memberikan bantuan dan informasiMenerima surat pekerjaan dewan eksternal

Informasional

MonitorMenerima berbagai informasi, berperan sebagai pusat syaraf informasi internal dan eksternal organisasiMenangani semua surat dan kontak yang terkait dengan penerimaan informasi

PenyampaiMenyampaikan informasi yang diterima dari luar kepada karyawan Menggunakan kontak verbal yang melibatkan aliran informasi ke bawah

Juru BicaraMenyalurkan informasi ke orang luar atas rencana, kebijakan, tindakan dan hasil organisasi, berperan sebagai ahli industri organisasi tersebutPertemuan dewan, menangani kntak yang mencakup penyebaran informasi ke orang lain

Peng.keputusan

PengusahaMencari peluang dalam organisasi dan lingkungannya dan memprakarsai proyek untuk membuat perubahan Sesi strategi dan kajian mencakup pemrakarsa atau perancang proyek perbaikan

Pengelola gangguanBertanggung jawab atas tindakan perbaikan ketika organisasi menghadapi gangguan penting yang tidak terduga Sesi strategi dan kajian mencakup gangguan dan krisis

Pengalokasi sumber dayaMembuat atau meyetujui keputusan penting organisasiMenjadwal, meminta observasi, menyusun anggaran,tugas pemrograman karyawan

PerundingBertanggung jawab mewakili perusahaan dalam perundingan besarPerundingan kontrak

KETERAMPILAN MANAJER

Menurut Robert Katz, tiga keterampilan manajemen yang mutlak diperlukan adalah :

1. Keterampilan teknis

Kemampuan mengaplikasikan pengetahuan atau keahlian khusus

2. Keterampilan personal

Kemampuan bekerjasama, memahami, dan memotivasi orang lain, baik secara perorangan, maupun kelompok

3. Keterampilan konseptual

Kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosa situasi rumitKEGIATAN MANAJER YANG EFEKTIF VS KEGIATAN MANAJER YANG SUKSES

Apakah manajer yang cepat naik pangkat itu adalah manajer yang efektif?

Kegiatan manajer ada 4 macam, yaitu :

1. Manajemen tradisional : pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian

2. Komunikasi : bertukar informasi dan memproses dokumen

3. Manajemen sumber daya manusia : memotivasi, mendisiplinkan, mengelola, mengalokasikan staf, dan melatih

4. Pembangunan jaringan : bersosialisasi, berpolitik, dan berinteraksi dengan orang-orang luar

Manajer yang efektif (didefinisikan berdasarkan kualitas dan kuantitas kinerja mereka dan kepuasan serta komitmen anak buah mereka) adalah manajer yang mengedepankan komunikasi dan pembangunan jaringan yang paling kecil.

Jadi dapat disimpulkan bahwa yang paling dibutuhkan untuk menjadi manajer yang efektif adalah keahlian untuk berkomunikasi, yang kedua adalah pengelolaan sumber daya manusia. Dalam hal mengelola manusia di dalam organisasi, bidang studi Perilaku Organisasi akan mendorong kita untuk menganalisa perilaku manusia secara sistematik dan meninggalkan intuisi.

MEMASUKI PERILAKU ORGANISASI

Perilaku OrganisasiBidang studi yang mempelajari tentang pengaruh dari perseorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi

MENGGANTI INTUISI DENGAN STUDI SISTEMATIS

Studi sistematis : melihat pada hubungan, berupaya menentukan sebab dan akibat dan menarik kesimpulan bedasarkan bukti ilmiah. Intuisi : perasaan yg tidak selalu didukung penelitian

ILMU YANG MENDUKUNG BIDANG OB

Psikologi, ilmu yang mengukur, menjelaskan dan kadang-kadang mengubah perilaku manusia dan makhluk lain.

Sosiologi, Studi tentang manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan kultur mereka.

Psikologi sosial, suatu bidang dalam psikologi yang memadukan konsep psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian pada pengaruh seseorang terhadap orang lainnya

Antropologi, Studi tentang masyarakat untuk mempelajari mengenai manusia dan kegiatan mereka.TANTANGAN DAN PELUANG UNTUK OB

1. Menanggapi Globalisasi

2. Mengelola keanekaragaman angkatan kerja

3. Peningkatan kualitas dan produktivitas

4. Menanggapi kekurangan tenaga kerja

5. Peningkatan pelayanan konsumen

6. Peningkatan keterampilan menangani orang

7. Pelimpahan wewenang kepada orang lain

8. Merangsang Perubahan dan Inovasi

9. Berhadapan dengan Temporariness

10. Peningkatan Perilaku Etis

TANTANGAN DAN PELUANG UNTUK OB

Menyikapi Globalisasi

Globalisasi mempengaruhi keterampilan personel manajer dengan paling tidak dua cara :

a. Jika anda adalah seorang manajer maka anda, kemungkinan besar ditugasakan di luar negeri

b. Kedua, jika berada dalam sebuah negara sendiri, anda akan menjumpai dengan orang-orang seperti bos, rekan, dan karyawan lain yang dilahirkan dan dibesarkan dalam kebudayaan-kebuadayaan yang berbeda.

Mengelola Keberagaman Tenaga Kerja

Menyesuaikan dengan orang lain adalah tantangan yang dihadapi dalam sosialisasi bermasayarakat. Istilah yang digunakan adalah menggambarkan tantangan adalah keberagaman tenaga kerja. Keberagaman tenaga kerja adalah organisasi menjadi lebih heterogen dalam hal jenis kelamin, ras dan etnis. Peningkatan kualitas dan produktivitas

Manajemen kualitas (Quality Management) adalah pencapaian terus-menerus kepuasan konsumen melalui perbaikan terus-menerus pada semua proses organisasi.

Pernacang utang proses meruapakan proses mempertimbangkan bagaimana pekerjaan akan dilakukan dan organisasi jika harus dimulai dari awal.Menyikapi kelangkaan tenaga kerja

Pasang surut perekonomian sukar dipikirkan. Ekonomi dunia pada akhir 1990-an misalnya, secara umum cukup daerah dan bursa kerja ketat. Sebagian besar manjikan kesulitan menemukan pekerja terampil untuk mengisi resesi ekonomi. Pemangkasan tenaga kerja merbak dan suplai pekerja terampil tumbuh pesat.

Peningkatan layanan pelanggan. Ciri umum dari pekerjaan tersebut adalah mereka membutuhkan interaksi substansial dengan konsumen organisasi dengan alasan organisasi tidak dapat hidup tanpa konsumen.

Keberhasilan setiap upaya peningkatan kualitas dan produktivitas harus melibatkan karayawan.

Karyawan merupakan kekuatan besar dalam melakukan perubahan, namun akan semakin aktif berpartisipasi dalam merencanakan perubahan-perubahan itu.

Menyikapi kelangkaan Tenaga kerja

Hal-hal yang menyebabkan terjadinya kelangkaan tenaga kerja.

Adanya perbaikan dana pensiunan.

Adanya peningkatan bantuan jaminan sosial.

Sehatnya bursa saham membuat banyak pekerjamemilih pensiun dini terutama bagi mereka yang pekerjaannya melelahkan dan tidak menantang.Peningkatan Layanan Pelanggan

Manajemen harus menjamin karyawan melakukan segalanya untuk memuaskan konsumen.

Ketepatan pengiriman barang bawaan.

Keramahan dan efisiensi awak kabin.

Koneksi sampai check ini di bandara yang cepat dan ramah.

Meningkatakan keterampilan personel

Seberapa pandai dalam merancang pekerjaan yang memotivasi, dan menggunakan teknik-teknik untuk meningkatkan keterampilan sehingga tim bisa bekerja lebih efektif.

Memberdayakan orang

Merupakan pemberian tanggung-jawab kepada karyawan atas apa yang telah mereka kerjakan.

Menyikapi Kesementaraan

Para manajer menata ulang berbagai devisi berbeda mereka, menjual bisnis yang berkinerja buruk, memangkas operasi, melakukan subkontrak jasa dan operasi yang kurang penting ke organisasi lain, dengan menggantikan karyawan permanen dengan pekerja sementara.

Merangsang inovasi dan perubahanKaryawan organisasi dapat menjadi kekuatan inovasi dan perubahan atau mereka dapat menjadi penyebab utama keruntuhan. Tantangan bagi para manajer adalah mernagsang kreativitas karyawan mereka dan memaklumi perubahan.

Membantu karyawan menyeimbangkan konflik pekerjaan/kehidupan

Semakin banyak karyawan yang mengeluh bahwa batasan antara jam kerja dan jam non-kerja mengabur, menciptakan konflik dan stres personel.

Karyawan semakin menyadari pekerjaan memngsa kehidupan pribadi dan mereka tidak senang dengan hal tersebut. Misalnya, dalam hal penelitian dan riset terbaru.

Meningkatkan Perilaku Etis

Banyak karyawan merasa tertekan untuk mengambil jalan pintas, melanggar peraturan, dan terlibat dalam praktik-praktik yang layak dipertanyakan. Dihadapkan pada dilema-dilemaetis, situasi yang didalamnya mereka diharuskan mendefinisikan perilaku yang benar dan yang salah. Para manajer dan organisasinya menulis dan menyebarkan kode-kode etis untuk memandu karyawan melewati dilema-dilema etis. Mengembangkan Model OB

Menyajikan model umum yang mendifisikan bidang OB, memantau parameter-parameternya, dan mengidentifikasi variable dependen dan independen utamanya.

Ringkasan

Model adalah abastraksi realitas, representasi sejumlah fenomena dunia nyata yang disederhanakan. Orang-orangan dalam toko ritel adalah model. Demikian pula rumus akuntan: Aset + Kewajiban = EkuitasPemilik. Ada tiga level analisi dalam OB yang ketika kita beralihdari level individual ke level system organisasi. Ketiga level dasar itu dapat dianggap sebagai dasar pembentukmodel; setiap level dibangun di atas level sebelumnya

Varabel-variabel Dependen

Variabel-variabel dependen adalah faktor-faktor kunci yang ingin anda jelaskan atau perkirakan dan yang terpengaruh sejumlah faktor lain. Variable-variabel dependen utama dalam OB: Produktivitas, keabsenan, pengunduran diri karyawan, kewargaan organisasi, dan kepuasan kerja.

Produktivitas Organisasi dikatakan produktif jika mencapai sasarannya dan melakukannya dengan mentransfer input ke output dengan biaya terendah. Produktivitas mencerminakan perhatian pada efektivitas dan efisiensi. Perusahaan bisnis dikatakan efektif jika mencapai target penjualan atau pangsa pasarnya, namun efisien. Ukuran-ukuran efisiensi organisasi antara lain kembalinya investasi, laba per dolar penjualan, dan output per jam tenagakerja.

Keabsenan adalah tidak melapor untuk bekerja. Sukar bagi organisasi beroperasi dengan mulus dan mampu meraih sasarannya jika karyawan tidak melapor untuk pekerjaan mereka. Aliran kerja terganggu, dan sering keputusan-keputusan penting harus ditunda.

Pengunduran diri adalah pengunduran diri permanen suka rela atau terpaksa dari organisasi. Tingkat pengunduran diri yang tinggi menghasilkan peningkatan biaya perekrutan, seleksi, dan pelatihan.KewargaanOrganisasi adalah perilaku pilihan yang menjadi bagian dari kewajiban kerja formal serorang karyawan, namun mendukung berfungsinya organisasi tersebutse cara efektif. kewargaan yang baik seperti membuat pernyataan konstruktif tentang kelompok kerja mereka dan organisasi, membantu yang lain dalam timnya, menjadi relawan untuk aktivitas tugas ekstra, menghindari konflik yang tidak perlu, munjukan kepedulian terhadap property organisasi. Organisasi menginginkan dan membutuhkan karyawan yang bersedia melakukan semua hal yang bukatugasnya.

Kepuasan Kerja adalah sikap umum individu terhadap perkerjaannya. Kepuasan kerja lebih mencerminkan sikap dari pada perilaku. Karyawan yang puas menjadi prinsip dasar bagi para manajer selama bertahun-tahun. Variabel-variabel Independen

Variable independen adalah dugaan penyebab dari sejumlah perubahan variable dependen.

Variable-variabel Level Individu

menunjukan bahwa orang memasuki organisasi dengan karakteristik tertentu akan mempengaruhi perilaku mereka dalam di tempat kerja. Karakteristik yang paling jelas adalah karakteristik personal atau biografis sperti usia, jenis kelamin, dan status perkawinan; karteristik-karakteristik kepribadinan; kerangka kerja emosi bawaan; nilai-nilai dan sikap; dan level kemampuan dasar.

Variabel-variabel Level Kelompok

perilaku orang dalam kelompok melebihi jumlah total semua orang tersebut yang bertindak sendiri. Perilaku manusia ketika berada dalam kelompok berbeda dari perilaku mereka ketikas endiri.

Variable-variabel Level Sistem Organisasi

perilaku organisasi menjangkau level tertinggi kecanggihan ketika kita menambahkan struktur formal ke dalam pengetahuan kita sebelumnya tentang individu dan kelompok. Model OB Kontingensi

Peraga1-7 menunjukkan kelima variable dependen utama dan banya variable independen, yang disusun berdasar level analisis, yang menurut para peneliti mempunyai dampak bervariasi terhadap variable sebelumnya.

RINGKASAN DAN IMPLIKASI BAGI PARA MANAJER

Manajer harus mengembangkan keterampilan interpersonal dan personal mereka jika mereka ingin efektif dalam pekerjaanya. OB memfokuskan pada cara meningkatkan produktifitas, mengurangi keabsenan dan pengunduran diri, serta meningkatkan kewargaan karyawan dan kepuasan kerja.

TINGKAT SISTEMORGANISASI

TINGKAT KELOMPOK

TINGKAT INDIVIDU

Pembelajaran individu

Kepribadian dan emosi

Kekuasaan dan politik

Kepemimpinan dan kepercayaan

Pengambilan keputusan kelompok

Desain kerja dan teknologi

Struktur dan desain organisasi

Kebijakan dan praktik sumber daya manusia

Perubahan dan stres

Pergantian karyawan

Pengambilan keputusan individu

Ciri-ciri biografis

Kemampuan

Nilai dan sikap

Masukan manusia

Motivasi

Persepsi

Komunikasi

Konflik

Budaya organisasi

Struktur kelompok

Tim-tim kerja

kepuasan

Keluaran manusia

kewargaan

absensi

produktifitas