Upload
syamiluddin-andi
View
32
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/18/2019 Bab 1 Down Load
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-down-load 1/7
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan di Indonesia dilaksanakan sejalan dengan visi Kabinet Indone
Bersatu II yaitu Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan. Untuk mewujudkan visi
kementerian kesehatan merumuskan visi, misi, nilai-nilai, strategi, sasaran, dan program prioritasn
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, sasar
pembangunan kesehatan dalam periode ini adalah meningkatnya umur harapan hidup dari 70,7 tah
menjadi 72 tahun, menurunnya angka kematian bayi dari 34 menjadi 24 per 1000 kelahiran hidu
menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 228 menjadi 118 per 100.000 kelahiran hid
menurunnya prevalansi gizi kurang dari gizi buruk pada anak balita dari 18,4 persen menjadi 15 persen
Dua sasaran pembangunan kesehatan dari empat sasaran yang sesuai dengan RPJMN ada
menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan manurunnya angka kematian bayi dalam tiga deka
terakhir di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Kematian ibu dan anak di Indone
7/18/2019 Bab 1 Down Load
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-down-load 2/7
tabu makanan serta kondisi ekonomi yang rendah memegang peranan penting sebagai penyeb
kegawatdaruratan obstetri yang berakibat pada kematian ibu. Aspek medis dan non medis ternya
sangat berperan dalam penentuan pertolongan yang harus dilakukan pada kasus kegawatdarurat
obstetri.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan malah kesehatan masyarakat terseb
antara lain melalui penempatan bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat deng
menggunakan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) dan Program Perencanaan Persalinan d
Pencegahan Komplikasi (P4K), serta penyediaan fasilitas kesehatan Pelayanan Obstetri Neona
Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas perawatan dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emerge
Komprehensif (PONEK) di rumah sakit.
Upaya terobosan yang paling mutakhir adalah program Jampersal (Jaminan Persalinan) ya
digulirkan sejak tahun 2011. Program Jampersal ini diperuntukan bagi seluruh ibu hamil, bersalin d
nifas serta bayi baru lahir yang belum memiliki jaminan kesehatan atau asuransi kesehata
Keberhasilan Jampersal tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan pelayanan kesehatan namun ju
7/18/2019 Bab 1 Down Load
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-down-load 3/7
peluang dan mendorong pengembangan kontrol warga terhadap kinerja layanan publik. Bahkan, le
jauh survei ini hendak mengetahui tingkat penilaian kepuasan warga terhadap layan
kegawatdaruratan
Survei KLW yang direncanakan dilakukan secara periodik, bertujuan antara lain sebagai berikut:
1. Menyediakan informasi kualitatif dan kuantitatif kepada masyarakat dan pemerint
tentang standar yang berlaku dan kesenjangan dalam penyediaan layanan gawat daru
maternal dan neonatal;
2. Mengungkap wilayah tanggung jawab penyediaan layanan gawat darurat yang masih belu
mencapai standar layanan sebagaimana yang diharapkan;
3. Melacak perubahan dalam kualitas pelayanan gawat darurat maternal dan neonatal d
waktu ke waktu;
4. Mengungkap biaya tidak resmi sebagai biaya tambahan di luar biaya yang diamanatkan ol
pemerintah atau pemerintah daerah;
5 M i i if i l l k h di d h d l
7/18/2019 Bab 1 Down Load
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-down-load 4/7
Gambar 1 : Alur kerangka fikir
KEMATIAN IBU KEMATIAN BAYI
PELAYANAN EMERGENSI
ANC
PERSALINAN
NIFAS
NEONATAL
KB
Prosedur
Tenaga Kesehatan
PembiayaanKeluhan
7/18/2019 Bab 1 Down Load
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-down-load 5/7
layanan publik. Melalui metode survei KLW, partisipasi warga dalam pengambilan kebijakan pub
menjadi semakin luas. Baik pada tahap perumusan, penerapan, maupun evaluasi kebijakan pemerinta
Survei KLW menjadi salah satu cara mendorong kekuatan warga menuntut layanan public lebih ba
Tidak mengherankan, jika KLW seringkali dikategorikan sebagai metode penelitian advokasi. Hasil d
KLW menjadi alat yang menampung keluhan warga secara signifikan dan dapat dipertanggun
jawabkan. Warga akhirnya mempunyai alat untuk mengorganisasi diri dan melakukan tuntutan seca
kolektif.
Metode survei Citizen Report Card/KLW merupakan kombinasi pendekatan kuantitatif d
kualitatif sebagai upaya memperkaya data memahami persoalan layanan kegawatdaruratan
Kabupaten Pinrang. Pendekatan kuantitatif bertujuan mendapatkan data mengenai penilaian berba
aspek layanan Kegawatdaruratan di Kabupaten Pinrang berdasarkan persentase jumlah pengguna ja
Sedangkan pendekatan kualitatif bertujuan mengumpulkan keterangan lebih luas, mengenai bebera
aspek layanan Kegawatdaruratan di Kabupaten Pinrang. Pendekatan kualitatif dalam KLW ini ak
membantu gambaran lebih detail mengenai persoalan layanan Kegawatdaruratan di Kabupaten Pinran
7/18/2019 Bab 1 Down Load
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-down-load 6/7
Teknik Sampling
Penetapan teknik sampling ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria sampel yang in
diwawacarai. Oleh karena itu teknik sampling yang dipilih adalah “Purposive Sampling”. Purpos
sampling dipilih karena sejalan dengan tujuan survey yang secara spesifik ingin mengetahui perse
warga, terhadap layanan maternal dan neonatal, khususnya berkaitan dengan layan
kegawatdaruratan pada tahun 2011. Dalam survei KLW ini sampel yang dipilih adalah ibu melahirk
dan mengalami kasus kegawatdaruratan pada tahun 2011.Jumlah Populasi ibu bersalin pada tahun 2011 sejumlah 7543 orang dan sampel yang diam
adalah ‘ibu melahirkan yang mengalami kegawatdaruratan maternal dan neonatal pada tahun 201
sebanyak 322 orang (sampel jenuh). Data responden diperoleh dari data rekam medic paa R
Lasinrang, RSA St.Khadijah Aisyiyah Kabupaten Pinrang, Puskesmas dan Bidan Praktek Swasta (BPS).
Teknik Pengumpulan & Analisis Data
T h ik l d t dil k k d
7/18/2019 Bab 1 Down Load
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-down-load 7/7
WAKTU DAN TAHAPAN PELAKSANAAN
Rangkaian survei KLW ini dimulai pada Bulan september 2012 dan seluruh tahapannya akan berakhir pada Bulan april 2013, adapun tahapan dan pembagian waktunya sebagai ber
No Tahapan Kegiatan 2012 2013
September Oktober November Desember Januari Februari Maret
1. Pembentukan Tim Pelaksana KLW (Forum Emas) 16
2. Pemetaan awal/pengumpulan data awal jumlah kasus kegawat-
daruratan
1 -15
3. Penyusunan Panduan FGD 10-20
4. FGD sbg input kuesioner 23-24
5. Pembuatan Kuesioner 10 – 2 Desember
6. Seleksi Enumerator 13-14
7. Pelatihan Tim KLW & enumerator 29-2 Desember
8. Audiensi Bupati 5
9. Pengumpulan data (kuesioner & in-depth interview) 10-25
10. Pengolahan data 12 - 28
11. Penulisan Laporan 26 -29 8 - 11
12. Lokakarya 24
13. Advokasi ke Dinas Kesehatan x
14. Advokasi ke Rumah Sakit x
15. Hearing ke DPRD x
16. Kampanye Media (talk show,pers konference) x
17. Pengawalan hasil advokasi