Bab 1 Lap Final Kajian Sumberdaya Air Saguling

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SAGULING

Citation preview

Kajian Sumber Daya Air Waduk Saguling

Kajian Sumber Daya Air Waduk Saguling BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangAir minum merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kualitas dan keberlanjutan kehidupan manusia. Oleh karenanya air minum mutlak harus tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai, dan menjadi tugas Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk memenuhikebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air bagi masyarakat di wilayahnyaKota Cimahi sebagai salah satu kota yang mengalami pertambahan penduduk yang pesat dalam beberapa tahun mengakibatkan tingginya kebutuhan masyarakat akan air minum. Pengelolaan air minum kini menjadi masalah yang kian mendesak bagi kota-kota di Indonesia terutama Kota Cimahi, yang memiliki keterbatasan dalam penyelenggaraan pengembangan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM), terutama dari ketersediaan sumber daya air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku air bersih untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, kapasitasnya terbatas dan sebagian besar berada di luar wilayah Kota CimahiIsu dan masalah strategis terkait penyediaan air minum yang ada di Kota Cimahi saat ini cukup rumit, namun kesemuanya itu harus dilihat sebagai suatu tantangan untuk mencapai target pelayanan air minum baik yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Cimahi 2013 - 2017 maupun kesepakatan MDGs 2015. Pada saat ini cakupan pelayanan air bersih di Kota Cimahi melalui SPAM perpipaan yang dilayani oleh PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung baru mencapai 12,94%, dan cakupan layanan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan (SPAM BJP) yang telah dibangun oleh Pemerintah Kota Cimahi sebesar6,98%. Hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Kota terhadap pengembangan sistem penyediaan air minum, karena cakupan pelayanan air minum masih belum memenuhi target cakupan sesuai sasaran MDGs yaitu 68% pada tahun 2015 dan sasaran RPJMD Kota Cimahi dimana diharapkan cakupan pelayanan air bersih mencapai 69% pada akhir tahun 2017.Oleh karenanya Pemerintah Kota Cimahi berupaya untuk mewujudkan pelayanan air minum yang lebih baik dengan meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan. Isu pokok lainnya adalah masalah kelembagaan (regulasi belum memadai, organisasi pelaksana sebagai pendukung program, pengawasan dan pengendalian dst.), keterbatasan pembiayaan, pola kemitraan dan kerjasama yang masih minim baik di tingkat kota, provinsi dan pusat serta belum terintegrasinya pelaksanaan penyediaan air minum dari aspek teknis dan non teknisSebagai upaya peningkatan cakupan pelayanan air minum, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan telah menyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) yang merupakan dokumen perencanaan yang berfungsi sebagai pedoman semua pihak dalam penyediaan air minum secara komprehensif, berkelanjutan dan partisipatif untuk dalam rangka mencapai target-target pencapaian layanan sektor air minumDalam rangka pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat, dan sesuai dengan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kota Cimahi, maka perlu dilakukan upaya untuk memanfaatkan sumber-sumber air baku yang berada di sekitar Kota Cimahi. Adapun bentuk pemanfaatannya dapat dikerjasamakan Pemerintah Daerah setempat atau institusi yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah setempat sebagai penyelenggara SPAM, berupa penyelenggaraan SPAM regional. Untuk itu maka perlu dilakukan kajian terhadap potensi sumberdaya air yang akan dimanfaatkan sebagai sumber air baku air bersih, pola kerjasama yang akan dikembangkan, identifikasi proyek yang akan dilaksanakan, program investasi, orientasi pasar sebagai calon pemanfaat, serta analisa resiko terhadap keberlanjutan pelayanan1.2. Maksud dan TujuanMaksud kegiatan ini yaitu melakukan studi potensi sumberdaya air dari Waduk Saguling dan sekitarnya untuk penyelenggaraan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan di Kota CimahiTujuan kegiatan ini yaitu untuk mengkaji potensi sumberdaya air, peluang pasar, dan peluang investasi dan/atau kemitraan dalam pemanfaatannya untuk penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Cimahi1.3. SasaranSasaran dalam kegiatan ini adalah : Terpetakannya kondisi eksisting penyediaan air bersih di Kota Cimahi termasuk identifikasi permintaan dan ketersediaan di wilayah perencanaan Teridentifikasinya rencana pekerjaan pembangunan yang akan dilaksanakan, konsep dan design awal pekerjaan, dan calon penerima manfaat Tersedianya rekomendasi untuk implementasi dan operasional sarana yang akan dibangun Tersedianya analisa peluang pasar dan analisa resiko dalam implementasi, operasional, dan pemeliharaan

1.4. Sumber PendanaanAPBD Kota Cimahi Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: TA 20141.5. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat KomitmenNama Pejabat Pembuat Komitmen: Djani Ahmad Nurjani, S.TSatuan Kerja: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi1.6. Referensi Hukum Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Cimahi Undang-undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) Permen PU Nomor 20 tahun 2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Permen PU nomor 18 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pengembangan SPAM Permen PU No. 14/PRT/M/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimum Bidang PU dan Tata Ruang

1.7. Lingkup KegiatanAgar tujuan dari kegiatan ini dapat dicapai maka ruang lingkup dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : Analisa kondisi eksisting penyediaan air bersih di Kota Cimahi termasuk melakukan gap analysis terhadap permintaan dan ketersediaan Analisa keterkaitan antara rencana pembangunan yang akan dilaksanakan dengan program prioritas Kota Cimahi berdasarkan RPJMD Analisa pendahuluan keterkaitan rencana pembangunan dengan penanggulangan kemiskinan kota, isu lingkungan, dan responsif gender Identifikasi potensi sumberdaya air yang akan dimanfaatkan, pekerjaan pembangunan yang akan dilaksanakan, manfaat potensial pembangunan, konsep dan design awal pekerjaan, dan identifikasi calon penerima manfaat Mengkaji kebutuhan pembangunan dan memberikan rekomendasi untuk implementasi dan operasional sarana yang akan dibangun, termasuk kemitraan pemerintah swasta Analisa pengembangan keuangan dan/atau analisa ekonomi berdasarkan data-data dan informasi yang tersedia, dan menyediakan dasar-dasar untuk negosiasi dengan mitra/donor/investor Menguraikan kebutuhan pekerjaan lanjutan, menyusun draft TOR studi kelayakan dan menandai isu-isu yang dipertimbangkan secara detil Menilai peluang pasar, baik peluang pasar (market space) maupun peluang yang dapat dimanfaatkan (market share)

1.8. KeluaranDiharapkan tersedianya dokumen studipotensi sumberdaya air Waduk Saguling untuk investasi SPAM Kota Cimahi.

1.9. Jangka Waktu Penyelesaian KegiatanPekerjaan jasa konsultansi studi potensi sumberdaya airuntuk investasi SPAM di Kota Cimahi akan dilaksanakan dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Pelaksanaan Pekerjaan (SPK)1.10. Komposisi Tenaga AhliTenaga ahli yang diperlukan dalam rangka Studi Potensi Sumberdaya Air Waduk Saguling untuk investasi SPAM Kota Cimahi adalah sebagai berikut : Satu orang Team Leader, pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1) Teknik Sipil/Lingkungan/Penyehatan dengan pengalaman kerja 5 tahun Satu orang Tenaga Ahli Air Minum, pendidikan minimal Sarjana Strata 1 Teknik Lingkungan/Penyehatan dengan pengalaman kerja 4tahun Satu orang Tenaga Ahli Sosial, pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1) Jurusan Sosiologi/Ilmu Sosial lainnya dengan pengalaman kerja 4tahun Satu orang Ahli Keuangan minimal Sarjana Strata 1 (S1)Jurusan Manajemen Keuangan dengan pengalaman kerja 4 tahunDisamping itu tim dibantu oleh asisten tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnyaTabel 1.1 Jadwal Tahapan Pelaksanaan KegiatanKegiatanMinggu 1Minggu2Minggu 3Minggu 4

Tahap Perencanaan Awal

Tahap Pengumpulan Data

Tahap Analisis

Tahap Pelaporan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan-Kota Cimahi |Laporan Akhir Tahun 2014 BABI-5