17
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi negara, yang digunakan untuk membiayai pengeluaran negara, baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan nasional. Sesuai dengan UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan tata cara perpajakan, pajak merupakan "kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Berdasarkan isi undang-undang tersebut, terlihat jelas bahwa pajak merupakan sumber pendapatan bagi negara. Sedangkan, bagi perusahaan pajak adalah beban yang akan mengurangi laba bersih suatu perusahaan. Perbedaan kepentingan negara yang menginginkan penerimaan pajak yang besar dan berkelanjutan bertolak belakang dengan kepentingan perusahaan yang menginginkan pembayaran pajak seminimal mungkin. Perbedaan kepentingan bagi negara dan bagi perusahaan akan menimbulkan ketidakpatuhan yang dilakukan oleh wajib pajak perusahaan yang akan berdampak pada upaya perusahaan untuk melakukan penghindaran pajak (tax avoidance).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi negara, yang digunakan

untuk membiayai pengeluaran negara, baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran

pembangunan nasional. Sesuai dengan UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan

umum dan tata cara perpajakan, pajak merupakan "kontribusi wajib kepada negara

yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

Undang-undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan

digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

Berdasarkan isi undang-undang tersebut, terlihat jelas bahwa pajak merupakan

sumber pendapatan bagi negara. Sedangkan, bagi perusahaan pajak adalah beban

yang akan mengurangi laba bersih suatu perusahaan.

Perbedaan kepentingan negara yang menginginkan penerimaan pajak yang

besar dan berkelanjutan bertolak belakang dengan kepentingan perusahaan yang

menginginkan pembayaran pajak seminimal mungkin. Perbedaan kepentingan bagi

negara dan bagi perusahaan akan menimbulkan ketidakpatuhan yang dilakukan

oleh wajib pajak perusahaan yang akan berdampak pada upaya perusahaan untuk

melakukan penghindaran pajak (tax avoidance).

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

2

Tax avoidance merupakan upaya penghindaran pajak yang memiliki

dampak terhadap kewajiban pajak yang dilakukan dengan cara masih tetap dalam

ketentuan perpajakan tidak melanggar ketentuan perpajakan yang telah ditetapkan.

Tekniknya dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan dalam undang-

undang dan peraturan perpajakan untuk memperkecil jumlah pajak yang terutang

sehingga melakukan transaksi yang tidak dibebankan dengan beban pajak,

persoalan tax avoidance merupakan persoalan yang rumit dan unik karena disatu

sisi tax avoidance tidak melanggar hukum (legal), tapi di sisi yang lain tax

avoidance tidak diinginkan oleh pemerintah.

Tabel 1.1

Fenomena Tax Avoidance (Y)

Kriteria Sumber Fenomena

Astra Internasional.

Tbk (ASII)

menghindari pajak

dengan sengaja

menjual produk

tersebut ke Toyota

Motor Asia Pasific. Ltd

di Singapura sebelum

dijual ke Filipina dan

Thailand dikarenakan

memanfaatkan pajak

lebih murah yang ada

di Singapura.

Sumber :

(http://investigas

i.tempo.co)

Fenomena pertama pada tahun 2014

terjadi kasus penghindaran pajak

yang dilakukan oleh Astra

Internasional Tbk (ASII) yang salah

satu anak perusahaannya yaitu PT

Toyota Motor Manufacturing

Indonesia (TMMIN) mengumumkan

kinerja ekspor mobil atau completely

Built Up (CBU) mereka pada tahun

lalu, jumlahnya telah mencatat rekor

yakni lebih dari 118 ribu unit. Jumlah

ini setara dengan 70 persen total

ekspor kendaraan dari Indonesia

tahun lalu. Jika ditambah dengan

produk mobil yang terurai atau

complete Knock Down (CKD) dan

komponen kendaraan, maka nilai

ekspor pabrik mobil 95 persen

sahamnya dikuasai Toyota Motor

Corporation (TMC) Jepang tersebut

mencapai US$ 1,7 miliar atau sekitar

Rp.17 triliun. Sayangnya, ada noda

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

3

tersembunyi dibalik gemerlap

prestasi itu.

Direktorat Jendral Pajak

Kementerian Keuangan memiliki

fakta bahwa Toyota Motor

Manufacturing memanfaatkan

transaksi antar perusahaan terafiliasi

di dalam dan luar negeri untuk

menghindari pembayaran pajak.

Modusnya sederhana yaitu

memindahkan beban keuntungan

berlebihan dari satu negara ke negara

lain yang menerapkan tarif pajak

lebih murah (tax haven). Pemindahan

beban dilakukan dengan

memanipulasi harga secara tidak

wajar. Telah terungkap bahwa seribu

mobil buatan Toyota Motor

Manufacturing Indonesia harus dijual

dulu ke kantor Toyota Asia Pasifik di

Singapura, sebelum berangkat dan

dijual ke Filipina dan Thailand. Hal

ini dilakukan untuk menghindari

membayar pajak yang tinggi di

Indonesia. Dengan kata lain, Toyota

di Indonesia hanya bertindak”atas

nama” Toyota Motor Asia Pacific

Pte., Ltd – yaitu nama unit bisnis

Toyota yang berkantor di Singapura.

Berdasarkan fenomena diatas dapat dijelaskan bahwa Astra Internasional.

Tbk (ASII) yang salah satu anak perusahaan yaitu PT. Toyota Motor Manufacturing

Indonesia (TMMIN) menghindari pajak dengan sengaja menjual produk tersebut

ke Toyota Motor Asia Pasific. Ltd di Singapura sebelum dijual ke Filipina dan

Thailand dikarenakan memanfaatkan pajak lebih murah yang ada di Singapura.

Erny Syamsyudin (2014) penghindaran pajak (tax avoidance), sering

dimanfaatkan oleh induk dan anak hal ini dilakukan dengan cara mentransfer laba

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

4

ke perusahaan yang berada dinegara yang memiliki tarif pajak lebih rendah

sehingga dapat meminimalisir pajak yang harus ditanggung perusahaan.

Tabel 1.2

Fenomena Tax Avoidance (Y)

Kriteria Sumber Fenomena

PT. Toyota Motor

Manufacturing

Indonesia.

Mengurangi laba,

agar bisa memangkas

pembayaran pajak.

Sumber :

www.nasional.

kontan.co.id

Fenomena penghindaran terjadi di

tahun 2014 dilakukan oleh Astra

Internasional Tbk (ASII) yang salah

satu anak perusahaannya yaitu PT

Toyota Motor Manufacturing

Indonesia (TMMIN) kasus ini terjadi

karena koreksi yang dilakukan oleh

Drijen Pajak terhadap nilai penjualan

dan pembayaran royalti TMMIN.

Sengketa ini seputar laporan pajak

tahun 2008. Saat itu, pemegang

saham TMMIN ialah Toyota Motor

Corporation sebesar 95% dan

sisanya 5% dimiliki PT. Astra

International Tbk. Dalam laporan

pajaknya, TMMIN menyatakan nilai

penjualan mencapai Rp 32,9 truliun,

namun Drijen Pajak mengoreksi

nilainya menjadi Rp 34,5 triliun atau

ada koreksi sebesar Rp 1,5 triliun.

Dengan nilai koreksi sebesar Rp 1,5

triliun, TMMIN harus menambah

pembayaran pajak sebesar Rp 500

miliar. Sebelum dipisah, margin laba

sebelum pajak (gross margin) TAM

mengalami peningkatan 11% hingga

14% per tahun. Namun setelah

dipisah, gross margin TMMIN

hanya sebesar 1,8% hingga 3% per

tahun. Sedangkan di TAM, gross

margin mencapai 3,8% hingga 5%.

Jika gross margin 8 TAM digabung

TMMIN, presentasenya masih

sebesar 7%. Artinya lebih rendah 7%

dibandingan saat masih bergabung

yang mencapai 14%. Pengurangan

laba tersebut karena pembayaran

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

5

royalti dan pembelian bahan baku

yang tidak wajar dan penjualan

mobil kepada pihak terafiliasi

dibawah harga pokok produksi

sehingga dapat mengurangi

peredaran usaha.

Berdasarkan fenomena diatas dapat dijelaskan bahwa Astra Internasional

Tbk (ASII) yang salah satu anak perusahaannya yaitu PT Toyota Motor

Manufacturing Indonesia (TMMIN) menghindari pajak dengan sengaja tidak

memisahkan gross margin , dan pengurangan laba karena pembayaran royalty dan

pembelian bahan baku yang tidak wajar dan penjualan mobil kepada pihak

terafiliasi dibawah harga pokok produksi.

Budiman dan Setiono (2012) Penghindaran pajak (Tax Avoidance) yang

dilakukan oleh perusahan biasanya melalui kebijakan yang diambil oleh pimpinan

perusahaan bukanlah tanpa sengaja, Gusnita (2013) pembayaran royalti berpotensi

mengurangi PPh badan yang harus dibayar perusahaan karena akan meningkatkan

biaya pada akhirnya mengurangi laba bersih.

Tabel 1.3

Fenomena Tax Avoidance (Y)

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

6

Kriteria Sumber Fenomena

PT. Garuda Metalindo

melakukan

penghindaran pajak

dengan cara

memanfaatkan modal

yang diperoleh dari

pinjaman atau hutang

Sumber :

(http://investor.id)

Fenomena selanjutnya, mengenai

penghindaran pajak lainnya terjadi

pada PT Garuda Metalindo dari

Neraca Perusahaan terlihat

peningkatan jumlah hutang (bank

dan lembaga keuangan). Dalam

laporan keuangan nilai utang bank

jangka pendek mencapai Rp. 200

miliar hingga Juni 2016,

meningkatkan dari akhir Desember

senilai Rp.48 miliar. Emiten

berkode saham BOLT ini

memanfaatkan modal yang

diperoleh dari pinjaman atau

hutang untuk menghindari

pembayatan pajak yang harus

ditanggung oleh perusahaan.

Presiden Direktur Garuda

Metalindo Ervin Wijaya

mangatakan peningkatan nilai

hutang perusahaan dikarenakan

perseroan menyiapkan setidaknya

Rp. 350 miliar belanja modal

(capital expenditure/capex) hingga

pertengahan tahun depan. Adapun

sumber dana capex berasal dari

pinjaman perbankan sekitar Rp.

200 miliar dan selebihnya akan

diambil dari kas internal

perusahaan.

Perusahaan tersebut diduga

melakukan upaya-upaya

penghindaran pajak, padahal

memiliki aktivitas cukup banyak di

Indonesia. Namun, yang menarik

dari kasus ini adalah banyak modus

mulai dari administrasi hingga

kegiatan yang dilakukan untuk

menghindari kewajiban pajak.

Secara badan usaha sudah terdaftar

sebagai perseroan terbatas, akan

tetapi dari segi permodalan

perusahaan tersebut

menggantungkan hidup dari utang

afisiliasi. Lantaran modalnya

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

7

dimasukkan sebagai utang

mengurangi pajak, perusahaan ini

praktisi bisa terhindar dari

kewajiban.

Berdasarkan fenomena di atas dapat dijelaskan bahwa PT. Garuda

Metalindo melakukan penghindaran pajak dengan cara memanfaatkan modal yang

diperoleh dari pinjaman atau hutang dengan demikian perusahaan yang melakukan

pembiayaan dengan utang, maka akan adanya biaya bunga yang harus dibayarkan,

semakin besar hutang maka semakin besar juga biaya bunga yang ditanggung

perusahaan. Biaya bunga yang besar akan memberikan pengaruh berkurangnya

beban pajak.

Berdasarkan beberapa fenomena penghindaran pajak (tax avoidance) diatas,

persoalan tax avoidance merupakan persoalan yang rumit dan unik karena disatu

sisi tax avoidance tidak melanggar hukum (legal), tadi disisi lain tax avoidance

tidak diinginkan oleh pemerintah karena mengurangi pendapatan bagi negara. Hal

tersebut merupakan alasan penulis tertarik untuk meneliti tentang penghindaran

pajak (tax avoidance).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi suatu perusahaan dalam

melakukan kewajiban perpajakannya antara lain, profitabilitas dan leverage.

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba,

penelitian yang dilakukan Utami (2013) membuktikan bahwa perusahaan dengan

profitabilitas yang tinggi akan semakin mengungkapkan kewajiban pajaknya.

Pengukuran profitabilitas terdiri dari beberapa rasio, salah satunya dengan

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

8

menggunakan Return On Asset (ROA). Return On Asset (ROA) adalah suatu

indikator yang mencerminkan performa keuangan perusahaan, semakin tinggi nilai

ROA yang mampu diraih oleh perusahaan maka performa keuangan perusahaan

dikategorikan baik, semakin baik pengelolaan aset suatu perusahaan dan semakin

besar juga laba yang diperoleh perusahaan. Ketika perusahaan memperoleh laba

yang besar maka pajak yang ditanggung oleh perusahaan pun semakin besar sesuai

dengan peningkatan laba perusahaan sehingga kecenderungan perusahaan akan

melakukan penghindaran pajak (tax avoidance) untuk meminimalisir pembayaran

pajak yang harus ditanggung. Selain itu, dalam penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Kurniasih dengan hasil bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap tax

avoidance. (Kurniasih dan Sari, 2013).

Leverage juga merupakan faktor yang mempengaruhi tax avoidance.

Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana

perusahaan dibiayai dengan utang. Dalam kaitannya dengan pajak, apabila

perusahaan memiliki kewajiban pajak tinggi maka perusahaan akan memiliki utang

yang tinggi pula. Oleh sebab itu perusahaan akan berusaha melakukan

penghindaran pajak. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang mengukur

seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang dan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajibannya dengan ekuitas yang dimiliki. Semakin tinggi DER

menunjukkan komposisi total hutang (jangka pendek dan jangka panjang) semakin

besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar

beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur). Meningkatnya beban terhadap

kreditur menunjukkan sumber modal perusahaan sangat tergantung dengan pihak

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

9

luar. Perusahaan yang melakukan pembiayaan dengan utang maka akan adanya

biaya bunga yang harus dibayarkan, semakin besar hutang maka semakin besar juga

biaya bunga yang ditanggung perusahaan. Biaya bunga yang besar akan

memberikan pengaruh berkurangnya beban pajak (Surya, 2016).

Berdasarkan penelitian terdahulu terdapat faktor-faktor yang

mempengaruhi tax avoidance sebagai berikut:

1. Profitabilitas yang diteliti oleh Annisa (2012), Kurniasih dan Sari

(2013), Utami (2013), I Gusti Ayu Cahya Maharani dan Ketut Alit

Suardana (2014), Rezka Ova (2016) Ida Ayu Rosa Dewinta dan Putu

Ery Setiawan (2016).

2. Umur Perusahaan yang diteliti oleh Ida Ayu Rosa Dewinta dan Putu Ery

Setiawan (2016).

3. Leverage yang diteliti oleh Suyanto (2012), Annisa (2012), Kurniasih

dan Sari (2013), ), I Gede Hendy Darmawan dan I Made Sukartha

(2014), Dina Marfirah dan Fazli Syam BZ (2016), Ida Ayu Rosa

Dewinta dan Putu Ery Setiawan (2016).

4. Corporate Governance yang diteliti oleh Annisa (2012), Kurniasih dan

Sari (2013), I Gusti Ayu Cahya Maharani dan Ketut Alit Suardana

(2014), I Gede Hendy Darmawan dan I Made Sukartha (2014), Dina

Marfirah dan Fazli Syam BZ (2016).

5. Ukuran Perusahaan yang diteliti oleh Kurniasih dan Sari (2013), I Gede

Hendy Darmawan dan I Made Sukartha (2014), Rezka Olva (2016).

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

10

Tabel 1.4

Tabel Penelitian Terdahulu

No Peneliti Tah

un

Profitab

ilitas

Umur

Perusahaan

Levera

ge

Corporate

Govermance

Ukuran

Perusahaan

1. Suyanto 2012 - - - -

2. Annisa 2012 - x

3. Kurniasih dan

Sari

2013 - x x

4. I Gusti Ayu

Cahya Maharani

dan Ketut Alit

Suardana

2014 - - -

5. I Gede Hendy

Darmawan dan I

Made Sukartha

2014 - - x

6. Ida Ayu Rosa

Dewinta dan

Putu Ery

Setiawan

2016 x - -

7. Dina Marfirah

dan Fazli Syam

BZ

2016 - - -

8. Rezka Olva 2016 - - - x

Keterangan : = Berpengaruh

X = Tidak berpengaruh

- = Tidak diteliti

Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Rezka Olva (2016) yaitu penelitian sebelumnya dilakukan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sedangkan

penelitian ini dilakukan di perusahaan sub-sektor otomotif dan komponen yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang diteliti yaitu profitabilitas dan

ukuran perusahaan sebagai variabel independen dan penghindaran pajak sebagai

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

11

variabel dependen, pada penelitian ini ukuran perusahaan diganti menjadi satu

variable independen yaitu Leverage, alasan menggunakan variabel tersebut adalah

Leverage menghasilkan biaya bunga yang berpengaruh terhadap penghindaran

pajak (tax avoidance).

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya, Alasan

penulis memilih menggunakan perusahaan sub-sektor otomotif dan komponen

yaitu, karena perusahaan otomotif dari tahun ke tahun, mengalami perkembangan

yang baik. Banyaknya produsen otomotif-otomotif mancanegara yang berminat

menanam modalnya di tanah air. Hal ini salah satu bukti pesatnya perkembangan

dunia otomotif nusantara adalah masuknya mobil-mobil dengan teknologi canggih.

Berdasarkan pada penjabaran di atas dan adanya perbedaan variabel, tempat

dan sampling dalam penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu, maka

penelitian ini dianggap penting untuk dilakukan. Dengan demikian, peneliti

memilih judul “PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE

TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub-

sektor Otomotif dan Komponen yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2013-2018”.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi permasalahan atas penelitian ini, maka diperlukan

adanya batasan fokus pembahasan agar dalam pembahasannya dapat lebih terinci

dan mendalam. Untuk itu penulis merumuskan beberapa hal yang akan menjadi

fokus bahasan dalam penelitian ini, antara lain:

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

12

1. Bagaimana profitabilitas pada perusahaan manufaktur sub-sektor otomotif dan

komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2018.

2. Bagaimana leverage pada perusahaan manufaktur sub-sektor otomotif dan

komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2018.

3. Bagaimana tax avoidance pada perusahaan manufaktur sub-sektor otomotif dan

komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2018.

4. Seberapa besar pengaruh profitabilitas terhadap tax avoidance pada perusahaan

manufaktur sub-sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2018.

5. Seberapa besar pengaruh leverage terhadap tax avoidance pada perusahaan

manufaktur sub-sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2018.

6. Seberapa besar pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap tax avoidance

pada perusahaan manufaktur sub-sektor otomotif dan komponen yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2018.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis dan mengetahui profitabilitas pada perusahaan manufaktur

sub-sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2018.

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

13

2. Untuk menganalisis dan mengetahui leverage pada perusahaan manufaktur sub-

sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2013-2018.

3. Untuk menganalisis dan mengetahui tax avoidance pada perusahaan

manufaktur sub-sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2018.

4. Untuk menganalisis dan mengetahui besarnya pengaruh profitabilitas terhadap

tax avoidance pada perusahaan manufaktur sub-sektor otomotif dan komponen

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2018.

5. Untuk menganalisis dan mengetahui besarnya pengaruh leverage terhadap tax

avoidance pada perusahaan manufaktur sub-sektor otomotif dan komponen

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2018.

6. Untuk menganalisis dan mengetahui besarnya pengaruh profitabilitas dan

leverage terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur sub sektor otomotif

dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2018.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung

maupun secara tidak langsung bagi pihak yang berkepentingan dan memberikan

gambaran yang nyata mengenai keadaan sesungguhnya berkaitan dengan judul

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

14

yang penulis ambil. Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini dibagi

menjadi kegunaan praktis dan teoritis.

1.4.1 Kegunaan Teoritis/Akademis

Kegunaan teoritis yang ingin dicapai dari penelitian ini diharapkan dapat

memberikan pemahaman tentang tax avoidance dan hasilnya dapat memperkaya

pengetahuan yang berhubungan dengan ilmu akuntansi dan perpajakan khusunya

mengenai tax avoidance.

1.4.2 Kegunaan Praktis/Empiris

Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memberikan gambaran yang

dapat bermanfaat secara langsung maupun tidak langsung bagi berbagai pihak,

antara lain:

a. Bagi Penulis

a) Dapat memenuhi persyaratan sidang skripsi guna memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi,

b) Profitabilitas dapat digunakan penulis untuk mengukur seberapa

besar kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, selain itu

profitabilitas yang tinggi akan semakin mengungkapkan seberapa

besar kewajiban pajaknya,

c) Leverage dapat digunakan penulis untuk mengukur sejauh mana

perusahaan dibiayai dengan utang,

d) Tax Avoidance dapat digunakan penulis untuk mengetahui praktik

penghindaran pajak secara legal yang dilakukan perusahaan.

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

15

b. Bagi Perusahaan

a) Profitabilitas dapat digunakan perusahaan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan mengetahui

seberapa besar kewajiban pajak yang harus di tanggung perusahaan

apabila memiliki profitabilitas yang tinggi.

b) Leverage dapat digunakan perusahaan untuk mengukur sejauh mana

perusahaan dapat dibiayai dengan utang.

c) Tax Avoidance digunakan untuk perusahaan untuk mengetahui

praktik penghindaran pajak dengan meminimalkan beban pajak

dengan memanfaatkan ketentuan perpajakan suatu negara sehingga

transaksi tersebut dapat dikatakan legal karena tidak melanggar

ketentuan perpajakan sehingga dapat mengurangi celah terjadinya

penghindaran pajak (tax avoidance).

c. Bagi Instusi Pendidikan

Memberikan referensi dalam teori Profitabilitas dan Leverage

diharapkan dapat diimplementasikan sebagai materi dalam kegiatan belajar

mengajar. Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat dalam

penyempurnaan terhadap peneliti selanjutnya yang memberikan gambaran

atau referensi bagi peneliti yang berhubungan dengan Profitabilitas dan

Leverage dan Tax avoidance. Penelitian ini juga diharapkan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan di bidang akuntansi keuangan

sebagai penambah referensi bahan bacaan di perpustakaan.

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

16

1.5 Lokasi Penelitian

Penulis akan melakukan penelitian pada Perusahaan Manufaktur Sub-sektor

Otomotif dan Komponen yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2018.

1.6 Waktu penelitian

Waktu penelitian akan dilaksannakan pada bulan juli sampai dengan bulan

oktober untuk mendapatkan data-data tertulis dan informasi lainnya sebagai bahan

penyusunan skripsi

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianrepository.unpas.ac.id/44609/2/BAB 1.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi

17