15
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI Bab 1

Bab 1- Struktur Teori Akuntansi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori akuntansi

Citation preview

PowerPoint Presentation

STRUKTUR TEORI AKUNTANSIBab 1

6BTRI SETIYANTO .H201212059LIANY MARFUAH201212094IMRON KURNIAWAN201212110SHOFIYATUL ULA 201212111STRUKTUR TEORI AKUNTANSIKelompok 3Nita ermawati201212122SITI AISAH201212123Enny Martaningtyas 201212125

Teori akuntansiTujuan utama teori akuntansi adalah menyajikan suatu dasar dalam memprediksikan dan menjelaskan perilakuserta kejadian-kejadian akuntansi.Teori didefinisikan sebagai kumpulan gagasan (konsep), definisi, dan dalilyang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena, dengan menjelaskan hubungan antar variabelyang ada dan bertujuan untuk menjelaskan serta memprediksikan fenomena tersebut.

Struktur Pengembangan Teori AkuntansiTeori Sintaksis berhubungan dengan struktur proses pengumpulan data dan pelaporan keuangan.Teori Interpretasional (semantis) berkonsentrasi pada hubungan antara gejala (obyek ataukejadian) dan istilah atau simbol yang menunjukkannya. Teori Perilaku (pragmatik) Teori ini menekankan pada pengaruh laporan serta ikhtisar akuntansi terhadap perilaku atau keputusan.Struktur Teori akuntansi merupakan elemen yang saling terkait yang menjadi pedoman pengembangan teori dan penyusunan teknik-teknik akuntansi.

Struktur teori akuntansi Pernyataan tujuan laporan keuanganPernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi

Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teoritisBatang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi

Tujuan laporan keuanganStandar AkuntansiKeuangan Untuk_menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi

FASB yang disusun atas dasar kondisilingkungan ekonomi sosial di Amerika:Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi investor dan kreditur untuk dasar pengambilan keputusan investasi dan pemberian keputusan.Memberikan informasi posisi keuangan perusahaan dengan menunjukkan sumber-sumber ekonomi (kekayaan) perusahaan serta asal kekayaan tersebut (siapa pihak yang mempunyai hak atas atas kekayaan tersebut)Memberikan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (earning power)

Tujuan laporan keuangan (lanjutan)AAA menerbitkan AStatement of Basic Accounting Theory (ASOBAT)Membuat keputusan mengenai penggunaan sumber daya yang terbatas dan menentukan sasaran serta tujuan dari penggunaan sumber daya tersebut.Mengarahkan dan mengendalikan sumber daya manusia dan factor produksi lainnya secara efektif.Memelihara dan melaporkan pengamanan atas sumber daya (Aktiva).Memfasilitasi fungsi dan pengendalian social.

Tujuan laporan keuangan (lanjutan)Tujuan Umum laporan keuangan menurut APB Statement No. 4 adalah : Memberikan informasi yang terpecaya tentang sumber daya ekonomi (Aktiva) dan kewajiban perusahaan; Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba,Tujuan khusus laporan keuangan menurut APB Statement No. 4 adalah menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).

Postulat akuntansiadalah pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri (aksioma), yang sudah diterima karena kesesuiannya denga tujuan laporan keuangan, dan menggambarkan aspek ekonomi, politik, social, dan hukum dari suatu lingkungan dimana akuntansi berada.Monetary Unit Assumtion (Asumsi Unit Moneter) > Data transaksi akan dilaporkan dalam catatan akuntansi harus dinyatakan dalam satuan mata uang (unit moneter). Economic Entity Assumtion (Asumsi Entitas Ekonomi) > Adanya pemisahan pencatatan akuntansi antara transaksi perusahaan sebagai entitas ekonomi dengan transaksi pemilik individu dan dengan transaksi entitas ekonomi lainnya.Acconting Period Assumtion (Asumsi Periode Akuntasi) > Informasi akuntansi dibutuhkan atas dasar ketepatan waktu (timely basis).Going Concern Assumtion (Asumsi Kesinambungan Usaha) > Perusahaan didirikan dengan maksud tidak untuk dilikuidasi (dibubarkan) dalam jangka waktu dekat, akan tetapi perusahaan diharapkan akan terus beroperasi dalam jangka waktu yang lama.

Konsep teoritis akuntansiTeori Proprietary/Teori KepemilikanMenurut teori kepemilikan, entitas sebagai agen, perwakilan atau susunanmelalui wirausahawan individual atau pengoperasi pemegang saham. Tujuanutama teori ini adalah untuk menentukan dan menganalisis kekayaan pemilik.Teori ini dianggap memiliki paling tidak dua bentuk, yang menjadi dasar untukmembedakan siapa yang termasuk dalam kelompok proprietary.Teori EntitasTeori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang menyediakan modal pada entitas. Secara sederhana, unit bisnis bukan pemilik melainkan pusat kepentingan akuntansi. Dampak teori entitas ditemukan dalam beberapa terminologi teknik akuntansi yang digunakan dalam praktik.

Teori DanaTeori dana memandang unit bisnis terdiri atas sumber daya ekonomi serta kewajiban dan restriksi terkait mengenai penggunaan sumber daya. Teori ini terutama berguna untuk pemerintah dan organisasi nirlaba.Prinsip CostMenurut prinsip ini, kos historis merupakan dasar penilaian yang memadai untuk mengakui pemerolehan semua barang dan jasa, expenses, kos dan ekuitas.Prinsip RevenuePrinsip revenue menspesifikasi tiga hal, yaitu:sifat komponen-komponen revenupengukuran revenuewaktu pengakuan revenuePrinsip akuntansi

Prinsip akuntansi (lanjutan)Prinsip Penandinganmenyatakan bahwa expenses harus diakui pada periode yang sama dengan revenue, yaitu revenue diakui dalam periode tertentu sesuai dengan prinsip revenue, dan expenses yang terkait kemudian diakui.hubungan antara revenue dan expenses tergantung pada satu dari empat kriteri berikut:

penandingan langsung kos yang telah terpakai dengan revenuepenandingan langsung kos yang telah terpakai dengan periodenyaalokasi kos selama periode yang mendapatkan manfaatmenjadikan expenses semua kos lain dalam periode terjadinya, kecuali jika dapat ditunjukkan bahwa masih memiliki manfaat di masa mendatang

Prinsip akuntansi (lanjutan)Prinsip ObjektivitasAkuntan telah menggunakan prinsip objektivitas untuk menjustifikasi pemilihan prosedur pengukuran yang digunakan. Prinsip ini telah menjadi subjek interpretasi yang berbeda:pengukuran objektivitas merupakan ukuran yang tidak personal dalam pengertian bebas dari bias personal pengukurannya.pengukuran objektivitas merupakan pengukuran variabel dalam pengertian bahwa pengukuran didasarkan pada buktipengukuran objektivitas merupakan hasil dari konsensus diantara kelompok pengamat atau pengukur tertentuukuran penyebaran atas distribusi pengukuran digunakan sebagai indikator tingkat objektivitas suatu sistem pengukuran termaksudPrinsip KonsistensiPrinsip ini menyatakan bahwa peristiwa ekonomi yang serupa seharusnyadicatat dan dilaporkan secara konsisten dari periode ke periode. Penerapanprinsip ini membuat laporan keuangan lebih komparabel dan lebih berguna.

Prinsip akuntansi (lanjutan)Prinsip Pengungkapan PenuhPengungkapan penuh mensyaratkan bahwa laporan keuangan didesain dan dibuat untuk menggambarkan secara akurat peristiwa ekonomi yang telah mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan memuat informasi yang memadai untuk membuat laporan berguna dan tidak menyesatkan bagi ratarata investor.Prinsip KonservatismePrinsip ini menyatakan bahwa ketika memilih diantara dua atau lebih teknik akuntansi yang dapat diterima maka preferensinya adalah memilih yang paling kecil dampaknya terhadap ekuitas pemegang saham. Prinsip MaterialitasPrinsip ini menyatakan bahwa transaksi dan peristiwa yang tidak memiliki dampak ekonomi yang signifikan dapat diatasi dengan cara yang paling tepat, apakah transaksi dan peristiwa tersebut sesuai dengan prinsip berterima umum atau tidak, dan tidak perlu diungkap.

Prinsip Keragaman dan KomparabelPrinsip ini mengacu pada penggunaan prosedur yang sama untuk item-item yang terkait dengan perusahaan tertentu antar waktu; prinsip keseragaman merujuk pada penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan yang berbeda. Tujuannya adalah mencapai komparabilitas laporan keuangan dengan mengurangi keanekaragaman yang tercipta karena penggunaan prosedur akuntansi yang berbeda oleh perusahaan yang berbeda.Prinsip akuntansi (lanjutan)

TERIMA KASIH