Upload
rudi-ardila
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 1/14
Bab 11
PEMBAHASAN
Daur ulang
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekasmenjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapatmenjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangipenggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jikadibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategipengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan,pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalammanajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse ,Reduce , and Recycle ).Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan
barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakansampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daurulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alamsecara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalahproses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baruuntuk proses produksi.Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang miripdengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadikertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal
dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalahproses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daurulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosessorkomputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagilingkungan, seperti merkuri. Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daurulang alumunium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95%
jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga prosesnya di pabrik.
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 2/14
Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas,logam, kaca, dan plastik.
Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya diantaranya adalah:
Bahan bangunan
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur,kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasarbisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakaiuntuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit.
Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalampemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harusditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
Barang Elektronik
Barang elektronik yang populer seperti komputer dan handphone umumnya tidak didaurulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulangdari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik
tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai(microchip , processor , kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daurulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya prosesdaur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.
Logam
Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salahsatu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil
yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.Contoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia.Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitaslogam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidakterbatas.
Bahan Lainnya
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 3/14
Kaca dapat juga didaur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkandair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat jugadipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt , yaitu bahan pelapis jalandengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan
pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang denganmencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yangberkualitas lebih rendah.Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapatberbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kodemengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untukmendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka ditengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastiktertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density
Poly Etilene , PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.Sampah plastik merupakan fenomena yang tidak dapat terhindarkan hampir disetiappenjuru lingkungan terdapat sampah plastik. Sampah plastik dari sektor pertanian sajasetiap tahun mencapai 100 juta ton. Dengan jumlah sebanyak itu kita bisa membungkus bolabumi yang kita tinggali ini sepuluh kali lipat. benar-benar jumlah yang amat berlebihanmengingat angka di atas barulah sampah dari sektor pertanian saja.
Dan sampah plastik selama ini benar-benar hanya dilihat sebagai sampah semata. Hampir-hampir tidak ada yang bisa melihat sisi positif pada sampah plastik, bahkan pemulung punenggan mengumpulkannya. Padahal sejatinya, sampah plastik ini bisa didaur ulang menjadibahan baku pembuatan plastik. Permintaan terhadap bahan baku ini pun sangat besarsehingga pabrik pembuatan plastik sering kehabisan stok bahan baku.Belum lagi kalau dilihat dari sisi penyerapan tenaga kerjanya. Dalam bisnis ini banyak pihak
yang bisa terlibat di dalamnya. Misalnya pemulung, penampung, bandar sampah plastikbekas, maupun pemasok ke perusahaan daur ulang sampah plastik.
Di dalam perusahaan/pabrik daur ulang sampah plastik sendiri banyak menampung tenagakerja dari mulai: tenaga sortir plastik, tenaga giling, tukang pres, tukang jemur, tenagapengepakan/packing sampai staf administrasi dan keuangan, mereka semua mendapatkanupah yang cukup lumayan dan memadai untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.
Usaha daur ulang plastik, juga sangat berperan dalam membantu dan memeliharakebersihan lingkungan. Berbagai sampah plastik tersebut jika dibiarkan akan menjaditimbunan sampah, yang lama-kelamaan merupakan ancaman bencana yang berbahaya, seperti
yang belum lama ini terjadi. Berbagai sampah plastik tersebut tidak dapat terurai sehinggatidak ramah atau berbahaya bagi lingkungan.Perspektif bisnis, sosial dan lingkungan inilah
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 4/14
yang mendasari Ir Herman Sutirto, MSc mendirikan PLASSBEK, akronim dari dari PLAS-tik BEK-as.
Kegiatan bisnisnya dimulai 8 Mei 2004. Awalnya PLASSBEK hanya melakukan usaha jual-beliplastik daun (plastik lembaran bersih saja). Plastik daun yang kotor dicuci, kemudian
dijemur dan langsung dijual, belum menggunakan mesin giling/crusher.Awal Februari 2005, PLASSBEK mulai memproduksi (menggiling plastik daun/lembaran).Bahkan PLASSBEK bergerak lebih jauh lagi dengan menggandeng BE B.O.S.S. untukpengembangan usaha ini melalui skema franchise . Saat ini perusahaan hanyamemproduksi/menggiling plastik kelompok film grade yaitu plastik daun/plastik lembaransaja.
Jenis usaha daur ulang sampah plastik merupakan salah satu usaha yang handal danfleksibel, di mana d permintaan pasar terus meningkat, mengingat hampir semuaperusahaan/pabrik biji/pellet plastik daur ulang plastik maupun produk – jadi (End Product)
membutuhkan bahan baku plastik daur ulang yang cukup tinggi .Bahkan pasar dari hasil daur ulang plastik ini bukan hanya di dalam negeri, karena pasarmancanegara justru banyak mencari bahan baku ini. Di pasar Internasional PET daur ulangmemiliki nama PET Flakes/PET Regrind dengan size 10 mm. Pasar ekspor menyerap jauhlebih besar daripada pasar domestik. Negara yang banyak memanfaatkan PET Flakesadalah: Taiwan, India, Vietnam, Pakistan, RRC.
Tetapi pasar dalam negeri sendiri pun sampai saat ini masih kekurangan pasokan. Untukpasar domestik, pada umumnya terbagi menjadi 2 kelompok plastik daur ulang, yaitu:kelompok film grade dan non-film grade seperti sampah plastik lembaran kemasan makanan
(kantong gula, tepung, dan lain-lain), kantong belanja (kresek), kantong sampah, pembungkustekstil, tas, garmen, pembungkus rokok, pembungkus baju/kaos, karung plastik, dan lain-lain. Untuk non-film grade ada botol air mineral, juice, saos, minyak goreng, kosmetik,shampoo, oli, tutup botol, krat botol, ember, mainan, tong sampah, container, pipa PVC,kabel listrik, selang air, plastik gelombang, dan lain-lain.
Semua pabrik plastik daur ulang (recycling ) membutuhkan plastik-plastik bekas (sampahplastik) baik dari kelompok film grade (plastik daun) maupun dari non-film grade. Plastik-plastik tersebut sebagai bahan utama/campuran untuk diproses daur ulang menjadibiji/pellet plastik, sehingga dikenal dengan nama biji/pellet plastik daur ulang. Hal ini hanya
untuk membedakan dengan biji plastik original (asli).Karena biji plastik asli sebagian besar masih impor, sehingga harganya cukup mahal(tergantung dolar dan harga minyak dunia). Maka biji/pellet plastik daur ulang dapatmenjadi suatu alternatif, dengan harga yang sangat kompetitif. Dan tentu saja bisnis inisangat prospektif.
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 5/14
Sampah plastik memang menjadi masalah bagi lingkungan. Selain banyak mencemari perairan
sungai, laut dan tanah, untuk mengubahnya menjadi menarik untuk didaur ulang dan
mempunyai nilai jual yang tinggi juga tidaklah mudah. Meski demikian berbagai usaha masih
dilakukan oleh banyak perusahaan. Salah satunya adalah Envion.
Envion, sebuah perusahaan yang berlokasi di Washington,D.C, saat ini sedang menguji coba
sebuah metode baru yang menurut perusahaan tersebut bisa mengubah sampah menjadi
bahan baku asalnya, yaitu minyak bumi.
Untuk mengubah sampah plastik tersebut, Envion menggunakan metode yang berbeda
dengan teknologi yang digunakan Global Resources Corporation. Envion memanfaatkan
energi panas yang ditimbulkan infra merah dengan mengaturnya pada rentang suhu
tertentu. Dengan teknologi tersebut, sebanyak 82% dari sampah plastik bisa diubah
menjadi minyak.
Pabrik yang dimiliki Envion rencananya mampu mengubah 6.000 ton sampah plastik menjadi
satu juta barel minyak. Minyak tersebut bisa dicapmur dengan komponen-komponen lain dan
dijual kembali sebagai bensin dan diesel.
Menurut Michael Han, CEO sekaligus direktur utama Envion, proses pengolahan sampah
plastik tersebut untuk menghasilkan minyak satu barel dibutuhkan biaya US$10, meski
proses dan detil teknologinya masih ditutup rapat dan belum dipublikasikan. Tetapirencananya, teknologi yang dimilikinya akan dilisensikan agar bisa digunakan di seluruh
dunia.
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 6/14
Daur Ulang (Recycle)
Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta
aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yangditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau
sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkatbahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian
meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk jugamenghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari
suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagaisampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan
karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang
umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah;
Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam bentuk
%scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum ekologi
menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendirimengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk
yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup
yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yangbaru.
Limbah Plastik
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 7/14
Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis
besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat
thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah
dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat
dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
dalam bentuk thermoplastic.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPStahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama
polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar
182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%. Jumlahtersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai
konsekuensinya, peningkatan limbah plastikpun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998)
komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% dari
total sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton limbahplastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah, disebabkan sifat-sifat yang
dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapatmenyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagilingkungan. (YBP, 1986).
Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yangcukup berahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan
secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun
agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat
dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpamenggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang
berada di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas
hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu denganmenggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara
tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah
digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi
sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warungtiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik yang
seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan hal itu maka akan
terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jikakondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90%
dari total sampah yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk
Indonesia yang masih malu jika membawa kantung plastik kemana-mana. Untuk informasi saja
bahwa di supermarket negara China, setiap pengunjung diwajibkan membawa kantung plastik sendiri dan apabila tidak membawa maka akan dikenakan biaya tambahan atas plastik yang
dikeluarkan pihak supermarket.
Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Recycle (Daur Ulang)
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin
dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 8/14
impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun
daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tanggaumumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat
cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali,
terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang
seringkali terjadi di kota-kota besar (Syafitrie, 2001).
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secaraumum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri,
antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan),
limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan
sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan
sebagainya (Sasse et al.,1995).
Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan
negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerjamelimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan
biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia
(Syafitrie, 2001).
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah
berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadibarang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive
untuk meningkatkan kualitas (Syafitrie, 2001). Menurut Hartono (1998) empat jenis limbah
plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), High Density Polyethylene
(HDPE), polipropilena (PP), dan asoi.
Plastik Daur Ulang Sebagai Matriks
Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula
dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksimasih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah
digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia
plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat,karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986).
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam bidang komposit kayu di Indonesia masih terbatas padatahap penelitian. Ada dua strategi dalam pembuatan komposit kayu dengan memanfaatkanplastik, pertama plastik dijadikan sebagai binder sedangkan kayu sebagai komponen utama;
kedua kayu dijadikan bahan pengisi/ filler dan plastik sebagai matriksnya. Penelitian mengenai
pemanfaatan plastik polipropilena daur ulang sebagai substitusi perekat termoset dalampembuatan papan partikel telah dilakukan oleh Febrianto dkk (2001). Produk papan partikel yang
dihasilkan memiliki stabilitas dimensi dan kekuatan mekanis yang tinggi dibandingkan dengan
papan partikel konvensional. Penelitian plastik daur ulang sebagai matriks komposit kayu plastik
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 9/14
dilakukan Setyawati (2003) dan Sulaeman (2003) dengan menggunakan plastik polipropilena
daur ulang. Dalam pembuatan komposit kayu plastik daur ulang, beberapa polimer termoplastik dapat digunakan sebagai matriks, tetapi dibatasi oleh rendahnya temperatur permulaan dan
pemanasan dekomposisi kayu (lebih kurang 200°C).
Daur Ulang (Recycle)
Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta
aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yangditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau
sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat
bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian
meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk jugamenghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari
suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagaisampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan
karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang
umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah;
Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam bentuk
%scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum ekologimenyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri
mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk
yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup
yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yangbaru.
Limbah Plastik
Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garisbesar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat
thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 10/14
dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat
dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalahdalam bentuk thermoplastic.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPS
tahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutamapolipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar
182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%. Jumlahtersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai
konsekuensinya, peningkatan limbah plastikpun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998)
komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% daritotal sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton limbah
plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah, disebabkan sifat-sifat yang
dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat
menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagilingkungan. (YBP, 1986).
Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yangcukup berahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan
secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun
agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapatdikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa
menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang
berada di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas
hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu denganmenggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara
tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah
digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadisesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warung
tiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik yang
seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan hal itu maka akan
terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jikakondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90%
dari total sampah yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk
Indonesia yang masih malu jika membawa kantung plastik kemana-mana. Untuk informasi sajabahwa di supermarket negara China, setiap pengunjung diwajibkan membawa kantung plastik
sendiri dan apabila tidak membawa maka akan dikenakan biaya tambahan atas plastik yang
dikeluarkan pihak supermarket.
Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Recycle (Daur Ulang)
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin
dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku
impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupundaur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga
umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 11/14
cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali,
terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yangseringkali terjadi di kota-kota besar (Syafitrie, 2001).
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara
umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri,antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan),
limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan
sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan
sebagainya (Sasse et al.,1995).
Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan
negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak
mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerjamelimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan
biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia(Syafitrie, 2001).
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah
berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadibarang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive
untuk meningkatkan kualitas (Syafitrie, 2001). Menurut Hartono (1998) empat jenis limbah
plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), High Density Polyethylene(HDPE), polipropilena (PP), dan asoi.
Plastik Daur Ulang Sebagai Matriks
Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula
dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksimasih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah
digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia
plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat,karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986).
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam bidang komposit kayu di Indonesia masih terbatas padatahap penelitian. Ada dua strategi dalam pembuatan komposit kayu dengan memanfaatkan
plastik, pertama plastik dijadikan sebagai binder sedangkan kayu sebagai komponen utama;
kedua kayu dijadikan bahan pengisi/ filler dan plastik sebagai matriksnya. Penelitian mengenaipemanfaatan plastik polipropilena daur ulang sebagai substitusi perekat termoset dalampembuatan papan partikel telah dilakukan oleh Febrianto dkk (2001). Produk papan partikel yang
dihasilkan memiliki stabilitas dimensi dan kekuatan mekanis yang tinggi dibandingkan dengan
papan partikel konvensional. Penelitian plastik daur ulang sebagai matriks komposit kayu plastik dilakukan Setyawati (2003) dan Sulaeman (2003) dengan menggunakan plastik polipropilena
daur ulang. Dalam pembuatan komposit kayu plastik daur ulang, beberapa polimer termoplastik
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 12/14
dapat digunakan sebagai matriks, tetapi dibatasi oleh rendahnya temperatur permulaan dan
pemanasan dekomposisi kayu (lebih kurang 200°C).
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Sampah merupakan persoalan klasik di perkotaan. Namun, sampai saat ini masih
menjadi masalah yang serius. Disamping rendahnya kesadaran masyarakat atas kebersihan,
upaya yang dilakukan pemerintah juga belum optimal. Kalau kita lihat di beberapa tempat
pembuangan sampah sementara, pada siang hari banyak tumpukan sampah yang tidak
terangkut. Belum lagi, berapa anak sungai yang ‘mati’ akibat adanya sampah yang terus
menumpuk. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pengelola kota adalah masalah sampah.
Masyarakat sampah menurut hemat penulis adalah masyarakat yang selalu
menghasilkan sampah setiap hari. Memang sekarang ini tidak ada masyarakat yang tidak
menghasilkan sampah, perbedaannya terletak pada kemampuan masyarakat tersebut untuk
mengelola sampah, dan kemampuan itu belum terdapat dalam keseluruhan masyarakat kita.
Dinegara tetangga kita, Australia, sudah dijual bebas alat pengurai sampah dengan bantuan
cacing penghasil humus seperti cacing red worm di plaza-plaza.
Pada masa sekarang ini generasi masyarakat sampah sudah beranak pinak memenuhi
wilayah kita. Tentunya tantangan untuk kita semua makin banyak untuk mewujudkan wilayah
yang bersih.
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 13/14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Meskipun tergolong masalah klasik, sampah pada masa sekarang sudah menjadi masalah
global. Dibeberapa tempat seperti Bantargebang pada waktu yang lalu sempat terjadi
insiden berkaitan masalah sampah. diluar negeri, penanganan sampah juga masih menjadi
masalah disamping pencemaran udara. Namun keunggulan mereka dibanding kita adalah lebih
tertib dalam menyikapi peraturan pemerintah, tidak seperti kita yang menjadikan banyak
aturan pemerintah tidak berfungsi.
Untuk berubah kearah sesuatu yang lebih baik tidak semudah berbicara, diperlukan adanya
tekad yang kuat dan kemauan yang mantap untuk melakukan perubahan. Selain itu juga
diperlukan tim-tim yang tangguh untuk mengajak masyarakat kita melangkah kearah yang
lebih ramah lingkungan. Dengan cara yang halus sesuai psikologi urang Banjar yang terbuka
dengan sesuatu yang baru dan dengan perencanaan yang tepat, perubahan yang diinginkaninsya Allah bisa diraih.
B.Saran-saran
Kami selaku penulis disini ingin menyarankan kepada teman-teman agar mau ikut pedulidengan masalah sampah dilingkungan, terlebih dapat memikirkan upaya penanggulangansampah yang efektif.
5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 14/14