Upload
fannisa-putri
View
129
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
BAB XV
PENGENDALIAN PENYAKIT
PASCA-PANEN
PRINSIP PENGENDALIAN PENYAKIT PASCA-PANEN
Sebelum PanenFotosintesis Sakarida
Respirasi Anabolisme
- CO2 + H2O- Energi kimia
- Karbohidrat- Protein - Lemak
- Bagian-bagian sel- Persediaan makanan sel
Keadaan Fisiologi Sayur dan Buah
Setelah PanenPersediaan Makanan Sel
Respirasi Anabolisme
- CO2 + H2O- Energi kimia
- Karbohidrat- Protein - Lemak
Mempertahankan keutuhan selSampai persediaan menipis/habis
Serangan Patogen
- Pengaturan Keadaan lingkungan- Tujuan menekan laju respirasi dalam batas normal- Persediaan makanan sel dipertahankan selama mungkin
PENDAHULUAN
• Penyakit pasca-panen : penyakit yg gejalanya baru tampak setelah pemanenan, sedangkan infeksinya dapat pada pra-panen, panen dan pasca-panen
• Jenis-jenis penyakit pasca-panen :• Penyakit patologis : m.o patogen• Penyakit fisiologis : faktor lingkungan
Jenis-jenis Penyakit Pasca-panen Menurut Cara Infeksi :
1. Penyakit Pra-panen
Infeksi pada masa pra-panen dan gejala sudah terlihat pada saat panen: kanker, scab, sooty mold
2. Penyakit Infeksi Laten
Infeksi pra-panen, gejala tampak saat penanganan dan penyimpanan pasca-panen, contoh : “Antrachnose”
3. Penyakit Pasca-panen
Infeksi terjadi selama atau setelah panen: Penicillium mold rot
Benih Ditanam Panen Konsumsi
A. Infeksi Bibit penyakit
Dorman (laten)
Aktif (Gejala Tampak)
Aktif (Gejala Tampak/busuk)
B. Infeksi Bibit penyakit
Aktif (Gejala Tampak/busuk)
TransportasiPemasaran
Penyimpanan
Kehilangan Pasca Panen>>>
Penyebab :- Kerusakan Mekanis- K. Fisiologis- K. Mikrobiologis- Kehilangan moneter (nilai sayuran dan buah-buahan meningkat pesat pd periode ini)
SUMBER INFEKSI PASCA-PANEN
1. Kontak langsung dengan komoditas yang terinfeksi, pisau yang kotor dan kontainer, bakteri, pembuangan buah yang terinfeksi dan tanah
2. Kontak tidak langsung spora ditranfer oleh medium perantara (manusia atau udara) kontaminasi di dalam packing house atau storage house)
3. Air dalam pencucian dan pendinginan komoditas
Syarat-syarat Terjadinya Infeksi Penyakit Pasca Panen:
1. Ada komoditi inang (mulut daun, lenti cell, luka-luka pada kulit, memar, luka fisiologis, retak-retak pada kutikula)
2. Ada patogen pada inang organisme penyebab masuk seperti pada (1) atau sporanya
3. Lingkungan kondusif untuk pertumbuhan patogen suhu, RH, kepekaan komoditi inang
Mikroorganisme Patogen
Fungi :
Gejala :
Bercak-bercak hitam (kering)
Jenis :
AlternariaAspergillusBotrytis ColletotrichumDiplodia Fusarium Glocosporium
GeotrichumPenicillium Phomopsis Rhizopus
Bakteri :
Busuk basah Erwinia spp.
(30% kerusakan)
Virus :
Bercak-bercakDiskolorisasi
1.1. Mikroorganisme PatogenMikroorganisme Patogen
Fungi, bercak-bercak : Alternaria, Aspergillus, Fungi, bercak-bercak : Alternaria, Aspergillus, Botrytis, Colletotrichum, Diplodia, Fusarium, Botrytis, Colletotrichum, Diplodia, Fusarium, Gloeosporium, GeotrichumGloeosporium, Geotrichum
Bakteri, Busuk basah, contoh : Erwinia spp Bakteri, Busuk basah, contoh : Erwinia spp (30% kerusakan)(30% kerusakan)
Virus :Virus : BercakBercak Off colorOff color Infeksi di kebunInfeksi di kebun
JENIS-JENIS PENYAKIT PASCA PANEN
2. Infeksi Pra Panen2. Infeksi Pra Panen
Patogen menembus kutikulaPatogen menembus kutikula
Masuk melalui lubang : lentisel, mulut daun, Masuk melalui lubang : lentisel, mulut daun, luka-luka mekanisluka-luka mekanis
Contoh :Contoh :Colletotrichum gloeosporoidesColletotrichum gloeosporoidesDiplodia, AlternariaDiplodia, AlternariaErwinia carotovoria (bakteri)Erwinia carotovoria (bakteri)
3. Infeksi Pada Panen dan Pasca Panen3. Infeksi Pada Panen dan Pasca Panen
Lubang masuk :Lubang masuk :- Luka mekanis- Luka mekanis- Luka fisiologis (krn suhu tinggi, kekurangan O- Luka fisiologis (krn suhu tinggi, kekurangan O22))- Luka Infeksi Patogen- Luka Infeksi Patogen
Contoh :Contoh :- Busuk basah- Busuk basah- Busuk basah Alternaria : kentang, ubi jalar pada - Busuk basah Alternaria : kentang, ubi jalar pada
suhu dimana periderm tidak terbentuksuhu dimana periderm tidak terbentuk
CONTOH-CONTOH PENYAKIT PASCA-PANEN
1. Crown Rot Complex
- Penyebab: Jamur a. Botrydiploidia theobromae Pat, b. Thielaviopsis paradoxa (De Syn) Hoehn c.,Colletotrichum musae, d. Fusarium roseum Link, e. Verticillium theobromae
- Masuk melalui potongan “crown” pisang
- Luka yang berwarna hitam menyebar pada bagian “finger” pisang
2. Antracnose
- Penyebab: Colletotrichum sp.
- Timbul bintik-bintik melingkar berwarna hitam meluas
3. Diplodia stem-end rot pada mangga
- Penyebab: diplodia natalensis
- Infeksi pada tangkai buah Diskolorasi warna (gelap) berubah menjadi hitam semakin meluas
4. Bacterial Soft Rot (Busuk Basah)
- Penyebab: Erwinia carotovora
- Infeksi pada jaringan tekstur jadi lembek dan berair aroma busuk
- Pada kentang, wartel, dsb saat panen masuk ke lenti sel
METODE-METODE PENGENDALIAN PENYAKIT PASCA-PANEN
1. Penanganan secara hati-hati
2. Menghindari kondisi yang memungkinkan untuk perkembangan mo
3. Kebersihan
a. Menjaga ruangan pendingin tetap bersih
b. Menggunakan Na-hipoklorit atau Ca-hipoklorit yang dicampur dengan air pencucian komoditi
c. Tanki pencucian dan kemasan diberi perlakuan 6 – 8% Dowicide A atau 0.25% larutan hipoklorit
4. Membungkus komoditi dengan kertas minyak yang diberi fungisida biphenyl untuk jeruk transportasi jarak jauh
5. Pemberian perlakuan fumigasi apel transportasi jarak jauh
6. Anggur difumigasi dengan 1% SO2 selama 20 menit sebelum pengapalan dan penyimpanan kontol Botrytis butuh suasana lembab agar efektif
7. Perlakuan dengan air panas antrancnose pada mangga perendaman pada 51 – 55 0C selama 10 menit
8. Pemberian kapur: Ca(OH)2 dan CaO
- Mencegah masuknya Erwinia carotovora yang menyebabkan soft rot pada kubis
- Pangkal kubis dilapisi dengan kapur menyebabkan permukaan kering mencegah pertumbuhan mo
- Membutuhkan waktu selama 20 – 30 menit untuk pengeringan sebelum pengepakan
9. Penggunaan Zat Kimia Beracun untuk MO tapi tidak beracun untuk komoditi inang:
a. Benzimidazole menghambat infeksi laten- Thiabendazol mencegah fusarium pada kentang- Benomyl mencegah antracnose pada mangga
b. 2-aminobutane (2-AB) dapat digunakan sbg fumigan (jeruk)
c. Alum mencegah soft rot pada kubis
d. Thiophanate methyl mencegah crown rot pada pisang
e. Imazil mencegah alternaria pada tomat
f. Dowicide A atu SOPP (sodium orthophynil-phenate) mencegah Penicillium rot dan Diplodia rot pada jeruk
10. CAS, antara lain : Pengendalian Botrytis pada strawberry : CO2 20% - 30%
11. Bahan kimia penghambat pematangan• 2,4-D : jeruk, mencegah serangan Diplodia
dan Alternaria• Giberilin, auxin, etilen-oksida
12. Pemuliaan tanaman terhadap ketahanan penyakit
13. Penyimpanan dingin• Patogen tidak mati, tapi tidak berkembang
biak• Menghambat pematangan buah
14. Penyemprotan fungisida sebelum panen
15. Pencegahan : mengurangi kerusakan mekanis dengan handling hati-hati, kemasan yang sesuai, dsb
SERANGAN KAPANG PATOGEN TERJADI SERANGAN KAPANG PATOGEN TERJADI SAAT KLIMASAAT KLIMAKKTERIK PEMATANGAN TERIK PEMATANGAN
BUAHBUAH
Usaha memperpanjang umur simpan buah Usaha memperpanjang umur simpan buah klimaklimakkterik :terik :
1.1. Panen sebelum terjadi klimaPanen sebelum terjadi klimakkterikterik
2.2. Memperlambat laju respirasi dantercapainya Memperlambat laju respirasi dantercapainya fase klimfase klimakaktteerikrik
BUAH MEMILIKI KEMAMPUAN ALAMI MENAHAN BUAH MEMILIKI KEMAMPUAN ALAMI MENAHAN SERANGAN KAPANG ANTARA LAIN:SERANGAN KAPANG ANTARA LAIN:
Kutikula+epidermis (sulit ditembus kecuali kondisi Kutikula+epidermis (sulit ditembus kecuali kondisi lingkungtan buruk)lingkungtan buruk)
Pembentukan sel-sel gabus dalam periderm bila Pembentukan sel-sel gabus dalam periderm bila terjadi kerusakan jaringan (gesekan, tusukan, terjadi kerusakan jaringan (gesekan, tusukan, terpotong dll)terpotong dll)
Daya tahan jaringan yang besar saat belum Daya tahan jaringan yang besar saat belum mencapai fase pematanganmencapai fase pematangan
Makanisme pertahanan biokimiawi yang kompleks Makanisme pertahanan biokimiawi yang kompleks antara lain :antara lain :a. Zat toksik untuk fungi : tanin (polifenol)a. Zat toksik untuk fungi : tanin (polifenol)b. Fitoaleksin : zat anti kapang yang tebentuk b. Fitoaleksin : zat anti kapang yang tebentuk setelah ada serangansetelah ada serangan
Mekanisme pemulihan luka, sehingga tidak lagi Mekanisme pemulihan luka, sehingga tidak lagi peka terhadap seranganpeka terhadap serangan
AlternariaAlternaria
AnthracnoseAnthracnose
Buckeye RotBuckeye Rot
Early BlightEarly Blight
Late BlightLate Blight
Bintik BakterialBintik Bakterial
Penyakit Busuk Pada Ujung Buah Penyakit Busuk Pada Ujung Buah (Blossom End Rot)(Blossom End Rot)
Blossom End RotBlossom End Rot
Penyakit Karena Sinar MatahariPenyakit Karena Sinar Matahari(Sunscald)(Sunscald)
CatfacingCatfacing
Growth CracksGrowth Cracks
Blotchy RipeningBlotchy Ripening