Upload
vuongkien
View
223
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
11
BAB 2
LANDASAN KONSEPTUAL
2.1 Teori – Teori Dasar / Umum
2.1.1 Komunikasi Massa
Pengertian Komunikasi Massa yaitu Komunikasi yang melalui media massa,
jelasnya merupakan singkatan dari Komunikasi Media Massa. Hal ini berbeda dengan
pendapat ahli psikologi sosial yang menyatakan bahwa komunikasi massa tidak selalu
menggunakan media massa. (Effendy, 2004:20)
Istilah lain definisi komunikasi Massa Menurut Gebrer (1967) dalam Ardianto
Komunikasi Massa dalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan
lembaga dari arus pesan yang kontiyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyrakat
industri. (Ardianto, 2004:4)
Komunikasi Massa Menurut Bittner (1999) dalam Ardianto Komunikasi Massa
itu harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada
khalayak yang banyak, seperti rapat akbar yang luas yang dihadiri oleh ribuan orang,
jika tidak menggunakan media massa maka itu bukan komunikasi massa. Media yang
termasuk media massa seperti radio, televisi, majalah, suratkabar, serta media film. Film
merupakan media massa dalam komunikasi massa adalah film bioskop. (Ardianto,
2004:3)
12
A. Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi Massa mempunyai beberapa fungsi
1. Informasi : yakni kegiatan untuk menggumpulkan, menyimpan data, fakta dan
pesan, opini dan komentar, sehingga orang bisamengetahui apa keadaan yang terjadi
diluar dirinya, apakah itu dalam lingkungan daerah, nasional atau internasional.
2. Sosialisasi: yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana
orang bersikap sesuai nilai – nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota
masyarakat secara efektif.
3. Motivasi: yakni mendorong orang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui apa
yang mereka baca, lihat, dengar lewat media massa.
4. Bahan Diskusi: menyediakan informasi sebagai bahan diskusi untuk dapat mencapai
persetujuan dalam hal perbedanan pendapat mengenai hal – hal yang menyangkut
orang banyak.
5. Pendidikan: yakni membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas,
baik untuk pendidikan formal disekolah maupun untuk diluar sekolah. Juga
meningkatkan kualitas penyajian materi yang baik, menarik, dan mengesankan
6. Memajukan Kebudayaan: media massa menyebarluaskan hasil – hasil kebudayaan
melalui pertukaran program siaran radio dan televisi, atau bahkan media cetak
seperti buku dan penerbitan – penerbitan lainya. Pertukaran ini akan memungkinkan
peningkatan dayav kreatifitas guna memajukan kebudayaan nasional masing –
masing negara.
13
7. Hiburan : media massa telah menyita banyak waktu luang untuk semua golongan
usia dengan di fungsikanya sebagai alat hiburan dalam rumah tangga. Sifat estetika
yang dituangkan dalam bentuk lagu, lirik, dan bunyi maupun gambar dan bahasa,
membawa orang pada situasi menikmati hiburan seperti halnya kebutuhan pokok
lain.
8. Integrasi: banyak bangsa di dunia dewasa ini diguncang oleh kepentingan –
kepentingan tertentu karena perbedaan etnis dan ras. Komunikasi seperti satelit dapat
dimanfaatkan untuk menjebatani perbedaan – perbedaan itu dalam memupuk dan
memperkokoh persatuan bangsa.(Canggara, 2007:62-63).
Bila di hubungkan dengan penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi massa
dan fungsi – fungsinya, maka penelitian ini diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
program Zona Cinta merupakan sebagai komunikatornya sedangkan komunikasi yang
diterima (komunikan) oleh remaja adalah berupa pesan baik verbal maupun non verbal
yang mempunyai fungsi sebagai hiburan.
B. Ciri- Ciri Komunikasi Massa
Berdasarkan Komunikasi yang telah dikemukakan oleh para ahli komunikasi,
maka para komunikasi juga mempunyai ciri – ciri yang disebabkan oleh sifat – sifat
komponenya. Ciri – Ciri Komunikasi Massa adalah:
1. Komunikator terlembagakan
Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga , yakni suatu
institusi atau organisasi. Oleh karena itu, komunikatornya melembaga atau dalam bahasa
14
asing disebut institutionalized comunicator atau organized comunicator. Hal ini berbeda
dengan komunikator lainya, misalnya kiai atau dalang yang muncul dalam suatu forum
bertindak secara individual , atau namanyabsendiri sehingga ia lebih banyak mempunyai
kebebasan. Sebagai kosekuensi dari sifat komunikator yang melembaga itu, peranaanya
dalam proses komunikasi di tunjang oleh orang – orang lain.
2. Komunikasi massa berlangsung satu arah
Ini berarti bahwa tidak terdapat arus balik dari komunikan ke komunikator. Dengan lain
perkataan wartawan sebagai komunikator tidak mengetahui tanggapan para pembacanya
terhadap pesan atau berita yang disiarkannya itu. Demikian pula penyiar radio, penyiar
televisi, atau sutradara film tidak mengetahui tangggapan khalayak yang dijadikan
sasaranya. Yang dimaksud dengan “tidak mengetahui” dalam keterangan diatas ialah
tidak mengetahui pada waktu proses komunikasi itu berlangsung.
3. Pesan pada komunikasi bersifat umum
Pesan yang disebarkan melalui media massa bersifat umum (public) karena
ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum. Jadi tidak ditujukan
kepada perseorangan atau kepada sekelompok orang tertentu. Media masa tidak akan
mennyiarkan suatu pesan yang tidak menyangkut kepentingan umum. Media massa
akan menyiarkan berita mengenai seseorang menteri menteri sedang
menyelenggarakan khitanan putranya.
15
4. Media komunikasi massa yang menimbulkan keserempakan
Ciri lain dari media massa adalah kemampuanya untuk menimbulkan keserempakan
(smultaneity) pada pihak khalayak dalam menerima pesan – pesan yang disebabrkan.
Hal ini yang merupakan ciri hakiki dibandingkan dengan media komunikasi massa
lainya. Bandingkan misalnya poster atau papan pengumuman dengan siaran radio yang
sama – sama merupakan media komunikasi,poster dan papan pengumuman adalah
media komunikasi, tetapi bukan media komunikasi massa sebab tidak mengandung ciri
keserempakan, sedangkan radio siaran adalah media komunikasi massa yang disebabkan
oleh ciri keserempakan yang dikandungnya.
5. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen
Komunikasi atau khalayak yang merupakan kumpulan anggota masyarakat yang
terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator
bersifat heterogen. Dalam keadaanya yang secara terpencar – pencar, dimana satu
sama lainya tidak saling mengenal dan tidak memiliki kontak pribadi, masing –
masing berbeda dalam hal: jenis kelamin, usia, agama, ideologi, pekerjaan,
pendidikan, pengalaman dan kebudayaan. Heterogenitas khalayak seperti itulah yang
menjadi kesulitan seorang komunikator dalam menyebarkan pesanya melalui media
massa karena setiap individu dari khlayak itu menghendaki agar keingginanya
dipenuhi. Bagi para pengelola media massa adalah sesuatu hal yang tidak mungkin
dipenuhinya. Satu – satunya cara untuk dapat mendekati keinginan seluruh khalayak
sepenuhnya ialah dengan mengelompokan mereka menurut jenis kelamin, usia,
16
agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan, pengalaman dan kebudayaan berdasarkan
sebagaimana dikemukan diatas. (Effendy, 2004:22)
2.1.2 Media Massa
A. Definisi Media Massa
Kata “Media” adalah bentuk jamak dari medium yang berarti sesuatu yang
mengantarainya. Jadi dapat dikatakan bahwa media massa adalah media komunikasi dan
informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh
masyarakat secara massal pula.(Bungin, 2006:72)
B. Jenis Media Massa
Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua katagori, yakni media
massa cetak dan media elektonik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai
media massa adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang
memenuhi kriteria media massa adalah radio siaran, televisi, film, media on – line
(internet). Setiap media cetak memiliki karateristik yang khas. (Ardianto, 2007:103)
1. Media Massa cetak
a. Surat Kabar
Terdapat 1.500 surat harian di Amerika serikat. Surat kabar terbagi secara
merata antara pengiriman pagi dan sore. Akan tetapi, jumlah surat kabar sore
mulai menurun. Surat kabar yang keluar di pagi hari sirkulasinya mulai
bertambah, dan surat kabar yang keluar sore hari mulai berkurang. Jumlah surat
kabar mingguan juga mulai menurun. Iklan mengisi dua sepertiga ruang cetak
17
pada surat kabar harian, kebanyakan surat kabar telah diluncurkan edisi online
untuk setiap memperluas jangkauanya. Akan tetapi, pendapatan keseluruhan
industri surat kabar mulai mengecil dan banyak dari organisasi surat kabar besar
harus mengurangi jumlah karyawan dan menjual murah beberapa surat kabar
mereka untuk tetap mendapatkan keuntungan. (Biagi, 2010:8)
b. Majalah
Menurut Magazine Publishers of Amerika, sekitar 15.000 majalah diterbitkan di
amerika, namun jumlahnya mulai menurun. Banyak majalah yang kehilangan
usaha dibandingkan dengan munculnya majalah baru. Untuk menjaga dan
meningkatkan keuntungna, majalah menaikan harga majalah berlangganan dan
satuan. Mereka juga berjuang untuk menjaga pendapatan pendapatan iklan.
Beberapa majalah telah meluncurkan beberapa edisi online internet, dan sebagian
kecil (seperti majalah)hanya diterbitkan berlangganan online. Berlangganan
majalah dan kios surat kabar telah menurun, pendapatan majalah diperkirakan
turun selama dekade mendatang. (Biagi, 2010:9)
2. Media Massa Elektronik
1. Televisi
Sebagai radio siaran, penemuan televisi telah melalui berbagai eksperimen yang
dilakukan oleh para ilmuan akhir abad 19 dengan dasar penelitian yang dilakukan oleh
James Clark Maxwell dan Heinrich Heartz serta penemuan Marconi pada tahun 1890.
Pul Nipkhow melalui eskperimenya menenukan metode pengiriman gambar melalui
kabel. Televisi sebagai pesawat transmisi yang dimulai pada tahun 1925 dengan
18
menggunakan metode mekanial dan Jenkins. Pada tahun 1928General Electronic
Company mulai menyelengarakan acara siaran televisi yang reguler. Pada tahun 1939
presiden Franklin tampil dilayar televisi. Sedangkan siaran televisi komersial di amerika
serikat dimulai pada 1 september 1940. (Ardianto & dkk, 2007:135)
2. Radio
Sekitar 13000 stasiun pemancar radio dfi amerika serikat terbagi rata antara stasiun AM
dan FM. Sekitar 2100 stasiun merupakan stasiun swasta, kebanyakan adalah FM. Radio
satelit seperti sirius dan XM menghasilkan pendapatan dari yang berlangganan,
menawarkan hampir tak terbatas pada jenis musik dan pilihan siaran atau program tanpa
iklan. Hasilnya pendapatan dari iklan penyiaran radio melalui gelombang radio menurun
dikarenakan harga iklan kecil dan ditentukan oleh pendengar sehingga semakin
mengecil. (Biagi, 2010:12)
2.1.3 Media Penyiaran Radio
Radio tepatnya broadcasting Radio) merupakan salah satu jenis media massa
(mass media), yakni sarana atau saluran komunikasi massa (channel of mass
comunication)seperti halnya suratkabar, majalah, atau televisi ciri khas utama radio
adalah AUDITIF yakni dikosumsi telingga atau pendengar (Romli, 2004: 19).
Meskipun komunikasi yang dilakukan tergolong komunikasi massa, namun
“gaya” komunikasi diradio harus berupa komunikasi personal atau antar pribadi
(interpersonal communications) karena pendengar radio, meskipun banyak, harus
19
dianggap hanya SEORANG individu layaknya teman dekat. Salah satu prinsip siaran
adalah “berbicara kepada seorang pendengar yang ada didepan kita’’. (Romli, 2004:21).
B. Karateristik Radio
Radio memiliki karateristik yang berbeda – beda dengan media massa lainya.
Dibandingkan dengan media massa lainya, media radio memiliki karateristik sebagai
berikut:
1. Auditori
Radio adalah “Suara”, untuk didengar, karena isi siaranya bersifat “sepintas lalu”
dan tidak dapat diulang. Pendengar tidak mungkin “menoleh ke belakang”
sebagaimana pembaca koran yang bisa kembali kepada tulisan yang sudah
dibaca atau mengulang bacaan”
2. Transmisi
Proses penyebar luasanya atau disampaikan kepada pendengar melalui
pemancaran (transmisi).
3. Mengandung Gangguan
Seperti timbulkan tenggelam (fading) dan gangguan teknis “channel noise
factor)”
4. Theather Of Mind
Radio mencipta gambar (makes pictures) dalam imajinasi pendengar dengan
kekuatan kata dan suara. Siaran radio merupakan seni memapinkan imajinasi
20
pendengar hanya bisa membayangkan dalam imajinasinya apa yang
dikemukakan penyiar, bahkan sosok penyiarnya itu sendiri.
5. Identik dengan musik
Radio adalah sarana hiburan termurah dan tercepat sehingga menjadi media
utama untuk mendengarkan musik. Dalam hal musik, radio memiliki daya
surprise seketika atau meberi kejutan, karena pendengar biasanya tidak tahu lagu
apa yang disajikan berbeda dengan memutar kaset yang sudah bisa itebak
urutanya lagunya (Romli, 2004:23).
C. Keunggulan Radio
1. Cepat dan Langsung
Sarana tercepat, lebih cepat dari koran ataupun TV, dalam menyampaikan
informasi kepada publik tanpa melalui proses yang rumit dan butuh waktu
banyak seperti siaran TV atau sajian media cetak. Hanya dengan presenter radio
dapat secara langsung menyampaikan berita atau melaporkan peristiwa yang ada
dilapangan.
2. Akrab
Radio dalah alat yang akrab dengan pemiliknya. Anda jarang sekali duduk dalam
satu grup dalam mendengarkan radio, seperti di mobil, di dapur, di kamr tidur,
dan sebagainya.
21
3. Dekat
Suara penyiar hadir dirumah atau di dekat pendengar. Pembicaranya langsung
menyentuh aspek pribadi (Interpersonal Communications).
4. Hangat
Panduan kata – kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio mampu
mempengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan bereaksi atas kehangatan suara
penyiar dan seringkali berpikir bahwa penyiar adalah teman bagiu mereka.
5. Sederhana
Tidak Rumit, tidak banyak pernik, baik bagi pengelola maupun pendengar.
6. Tanpa Batas
Siaran Radio, menembus batas – batas geografis, SARA (Suku, Agama, Ras,
Antar golongan)., dan kelas sosial. Hanya “tunarunggu” yang tak mampu
mengkosumsi atau menikmati siaran Radio.
7. Murah
Dibandingkan dengan berlangganan media cetak atau harga pesawat televisi,
pesawat radio relatif jauh lebih murah pendengarnya pun tidak dipungut bayaran
sepeser pun untuk mendengarkan Radio.
8. Bisa mengulang
Radio memilki kesementaraan alami (transiet nature) sehingga berkemampuan
mengulang informasi yang sudah disampaikan secara cepat.
22
9. Fleksibel
Siaran Radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa menganggu
aktivitas yang lain, seperti memasak, memgemudi, belajar, dan membaca koran
atau buku. (Romli, 2004:23-24).
D. Kelemahan Radio
1. Selintas
Siaran radio cepat hilang dan gampang dilupakan. Pendengar tidak bisa
mengulang apa yang didengarnya, tidak bisa seperti pembaca koran yang bisa
mengulang bacaanya dari awal tulisan.
2. Global
Sajian informasi radio bersifat global, tidak detail, karena angka – angkanya pun
dibulatkan. Misalnya penyiar akan menyebutkan “setibu orang lebih “ untuk
angka 1053 orang.
3. Batasan waktu
Waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24 jam sehari, berbeda dengan surat
kabar yang bisa menambah jumlah halaman dengan bebas. Waktu 24 jam sehari
tidak bisa ditambah menjadi 25 jam atau lebih.
23
4. Beralur Linear
Program disajikan dan dinikamti pendengar berdasarkan urutan yang sudah ada,
tidak meloncat – loncat. Berbeda dengan surat kabar, pembaca bisa langsung ke
halaman tengah, akhir, atau langsung ke rubik yang ia sukai.
5. Mengandung Gangguan
Seperti timbul – tenggelam (fading) dan gangguan teknis “ channel noise factor”.
(Romli, 2004:25).
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Elemen Programming Radio
Menurut Michel C Keith ada 11 elemen programing radio, terdiri dari: (Michael
Keith 2010:21)
Elemen Programming
Beberapa programmer mempercayakan pemilihan dan penjadwalan musik dan
unsur-unsur suara lain untuk penyiar dan penyiar. Ada terlalu banyak yang
dipertaruhkan dan terlalu banyak variabel, baik internal maupun eksternal, yang harus
diperhatikan untuk mencapai hasil yang maksimum dalam format yang dipilih.
Setidaknya ada 11 elemen pemrograman yang harus dipertimbangkan dalam jam format,
sehingga dapat menyesuaikan isi dari radio ke format yang digunakan
24
1. Music
Merupakan elemen utama dalam perencanaan program, kecuali untuk stasiun radio
yang berformat News / Talk. Merancang buah daftar putar lagu (playlist) untuk
sebuah stasiun bukanlah masalah yang mudah. Bila kita menentukan memakai
format Top 40, bukan berarti kita hanya mengambil lagu – lagu yang sedang laris
dipasaran lalu kita putar secara acak. Kita juga harus memperhitungkan tempo
musik, arasemenya dan juga perlu liriknya. Sebagai contoh, pada radio berformat
AC , Sebuah lagu bertempo cepat akan lebih cocok untuk dipasang pada pagi hari
agar dapat memacu pendengar.
2. News
Pada kebanyakan dio berformat musik, berita merupakan elemen kedua yang banyak
menyita waktu siar (airtime). Pada kebanyakan radio anak muda berformat CHR
atau AOR, berita merupakan hal yang tidak begitu penting, karena dipercaya bahwa
anak muda memang menyukai atau memperhatikan berita – berita aktual. Berita
banyak didiominasi radio – radio berformat MOR . biasanya disiarkan pada waktu
utama (prime time) pagi jam 6-9 atau sore hari jam 16-18 diluar waktu utama,
program siaran berita berdurasi 5 menit.
3. Announcing
Pada banyak radio station, penyiar merupakan bagian dari programming. Mereka
menjadi salah satu elemen yang dijual atau disajikan pendengar. Di AS, rick Dess
dari KISS FM dan Don Imus dari WNBC dapat mendongkrak rating radio mereka,
karena mempunyai pendengar setia yang besar.
25
Terdapat 3 tipe penyiar yaitu bertipe heavy, medium, dan light:
a. Tipe heavy, adalah tipe penyiar yang mempunyai kemampuan berpenampilan
baik on –air maupun off-air. Mereka merupakan produk dari stasiun mereka yang
juga di promosikan melalui media cetak dan televisi.
b. Tipe medium, adalah mereka yang cukup punya kemampuan dalam kegiatan on
– air tetapi tidak mempunyai kekuatan dalam kegiatan off –air.
c. Tipe light, adalah mereka yang bekerja pada radio yang menitik beratkan pada
musik dibandingkan bicara, misalnya pada radio berformat Easy Listening
sehingga mereka memang kurang dapat berbicara di udara.
4. Public Affairs
Tidak termasuk jenis segmen yang entertaiment, karena radio tersebut hanya
diperlukan oleh pemerintahan, Karena dalam 25 % siaran itu termasuk urusan publik
dengan kreativitasnya. Dan program ini pun bisa menjadi salah satu program
unggulan yang dapat meningkatkan jumlah pendengarnya.
5. Weather/Traffic
Di AS dan negara – negara yang mempunyai 4 musim, laporan cuaca sangat penting
atau merupakan elemen ke 5 terpenting dalam programming. Orang selalu
menunggu perkiraan cuaca karena cuaca disana dapat berubah draktisdalam stau
harinya, khususnya dimusim gugur dan salju. Bahkan banyak stasiun radio ataupun
TV yang memperkejakan orang yang mempunyai latar belakang pendidikan
Meteorologi & Geofisika untuk menggarap program ini.
26
6. Spot
Terdiri dari 2 jenis yaitu spot komersial atau yang biasa disebut dengan spot iklan
dan acara promosi. Bagi stasiun radio, semakin banyak spot omersial akan semakin
beruntung, karena spot komersial sama engan “income”. Tetapi juga harus
memperhitungklan jumlah maksimum perjam dan penempatanya.banyak pendengar
yang mengeluh dengan banyaknya iklan yang muncul suatu jam siaran. Bahkan
banyak dari mereka yang lalu biasanya menempatkan spot set secara acak.
7. Sport
Sebelum TV bisa melakukan siaran langsung, TV adalah program yang paling
populer dan banyak diminati oleh penonton karena dengan melihat televisi penonton
bisa melihat gambar penayanganya. Sekarang ini ke populeran TV tergantung dari
kebijakan perusahaan TV tersebut untuk membuat suatu program – program
unggulan.
8. Contests & Promotions
Untuk beberapa jenis stasiun radio adalah unsur yang sangat penting di sukai oleh
pendengar adalah program yang bisa menghibur dan juga menarik karena disitu
adalah yang paling banyak di sukai oleh pendengar. Pada jenis hadiah yang
diberikan oleh radio tersebut berdasarkan dengan format – format yang ada.Biasanya
On-air kontes dan promosi tidak boleh menyerupai lotere di mana pendengar harus
berinvestasi untuk menang. Sebuah stasiun yang mendapat sesuatu sebagai imbalan
atas pemberian hadiah dapat dikenakan sanksi hukuman sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
27
9. Jingles
Disetiap hari biasanya program radio memiliki jingle khusus , karena harus mampu
menciptakan suatu posisi yang bagus untuk menempatkan dan memilih jingle yang
tepat sesuai dengan programnya. Disini kita juga harus mengatur cara penempatan
berbicara seorang penyiar yang hanya 5 menit dengan musik. Biasanya kalau
lagunya agak sedikit lama dan panjang biasanya penyiar harus menjembatani musik
tersebut dengan berbicara hanya 10 sampai 30 detik saja.
10. Features
Gambaran yang biasanya bisa di berikan oleh stasiun radio tersebut agar berbeda
dengan jenis stasiun radio lainya. Biasanya ini bisa di tampilkan pada acara atau
program yang khusus saja.
11. Call Letters
Biasanya saluran komunikasinya menggunakan alat telekomunikasi yang berupa
Telephone ataupun media online. Karena kita ketahui saat ini pengguna media online
sudah sangatlah banyak, apalagi dengan berbagai macam kemudah – mudahanya
yang ditawarkan saat ini.biasanya penyiar menyebutkan panggilan – panggilan
masuk tersebut kepada pendengar, agar mereka mengetahui siapa saja yang
mendengarkan program dari acara tersebut dan pendengar pun bisa langsung me
respon apapun yang berkaitan dengan program tersebut
28
2.2.2 Kerangka Berpikir
Format
Radio
CHR
Element
Programming
Program
Zona Cinta
Minat
1. Music
2. News
3. Announcing
4. Public Affairs
5. Weather /
Traffic
6. Spot
7. Sport
8. Content&
Promotion
9. Jingles
10. Features
11. Call Letters
29
2.3 Sequence
Dalam semua jenis program reguler sequence dan magazine dapat begitu mudah
menjadi membosankan atau biasa merosot ke dalam ragbag item karena rangkaian yang
tidak kuat. Untuk menentukan persyaratan, sequence atau program strip alah sebuah slot
panjang, umumnya antara dua atau empat jam setiap harinya, seperti acara pagi atau
drive – time, dll. Menggunakan musik dengan audience luas, dan dengan penekanan
pada presentasi. Alaasn yang paling kuat untuk tuning pada program tertentu adalah
bahwa pendengar menyukainya sampai akhir. Oleh karena itu, program harus bisa
menjadi bentuk yang sama dan tidak harus terlalu banyak yang diubah. Hal ini jelas
sama, bagaimanapun bahwa program tersebut harus baru dalam arti ia harus memiliki
sesuatu yang update dan mengandung unsur kejutan.
Untuk menjaga konsistensi program ada beberapa faktor yang harus tetap konstan,
antara lain:
Dengan demikian, maka acara “Zona Cinta” termasuk jenis program sequence, karena
“Zona Cinta” disiarkan dengan waktu selama 2 jam. Selain itu “Zona Cinta” selalu
menjaga konsitensi programnya dalam pembagian segmen. Konsitensi itu meliputi judul
programnya yang sesuai dengan nama – nama segmenya dan juga jam tayangnya yakni
“Zona Cinta” karena disiarkan pada waktu malam hari, yaitu pukul 20.00- 22.00 WIB.
“Zona Cinta” memenuhi kriteria tersebut perlu dibutuhkan beberapa program. (McLeish,
2007:171)
30
a. Program Contruction
Bentuk keseluruhan program ini akan tetap cukup konstan, Proporsi musik untuk
berbicara harus tinggal kira – kira sama antara edisi, dan jika konten yang
biasanya terdiri dari dari beberapa item yang berdurasi sampai 5 menit dengan
berakhirnya durasi terakhir 8 menit. Struktur ini harus menjadi pola yang mapan.
Ini bukan untuk mengatakan bahwa sebuah majalah setengah jam tidak bisa
menghabiskan 15 menit pada item tertentu. Tetapi perlu menunjukan bahwa
dengan memberikan subjek ke salah satu seluruh atau bagian dari sebuah
program tersebut itu tidak menjadi lagi sebuah program tersebut itu tidak
menjadi lagi sebuah majalah melainkan film dokumenter
b. Variety Program
Setiap program harus mempunyai dan membuat sesuatu yang segar dan
mengandung kejutan. Pertama materi pelajaran dari setiap item menjadi relevan
sendiri dan baru untuk di dengarkan. Kedua urutan item perlu menyoroti
perbedaan antara mereka an mempertahankan kedekatan dengan pendengar.
Sangat mudah untuk majalah harian khususnya majalah berita, untuk menjadi
tidak lebih dan suksesnya suatu wawancara tersebut.
c. Musik
Unsur penting dalam musik dapat digunakan dalam beberapa cara:
1. Setiap komponen musik harus berurutan.
2. Inerja konser atau rekaman itampilkan dalam dirinya sendiri.
31
3. Musik yang alami pada item yang sebelumnya misalnya wawancara dengan
sebuah panduan suara.
4. Jika ada perubahan lengkap dari subjek maka musik dapat bertindak
menjebatani. Hal ini sangat mempermudah untuk memberikan waktu berpikir
dan emotional dalam diriya sesuai dengan perubahan hati yang diperlukan.
5. Suara
Setiap musik mempunyai efek suara atau aktualitas yang dapat menambah
waktu berbicara. contohnya adegan untuk diskusi tentang pendidikan bisa
diatur oleh beberapa aktualitas taman bermain dan sepotong uara pada angka
kecelakaan dijalan akan menarik perhatian. (McLeish, 2007:175-178)
2.4 Audience
Persaingan media penyiaran pada dasarnya adalah persaingan merebut perhatian
audience dan untuk dapat merebut perhatian audience, maka pengelola stasiun penyiaran
harus memahami siapa audience mereka dan apa kebutuhan mereka. Dalam era
persaingan dewasa ini setiap media penyiaran harus memiliki strategi yang jelas dalam
merebut audience. Strategi merebut audience adalah sama saja dengan strategi
pemasaran (marketing) dalam arti yang luas. Audience adalah pasar, dan program
yang disajikan adalah produk yang ditawarkan. Ketika seseorang memiliki rencana
untuk membuka media penyiaran di suatu wilayah atau daerah, maka ia harus memilki
strategi yang disusun sejak awal. Dengan demikian, pemilik dan pengelola media
penyiaran harus memiliki strategi pemasaran untuk dapat merebut pasar yaitu audience.
(Morissan, 2011:173)
32
A. Segmentasi Audience
Segmentasi pasar audience adalah suatu konsep yang sangat penting dalam memahami
audience penyiaran dan pemasaran. Khalayak audience umum memilki sifat yang sangat
heterogen, maka akan sulit bagi media penyiaran untuk melayani semuanya. Oleh karena
itu harus dipilih segmen – segmen audience tertentu saja dan meninggalkan segmen
lainya. Bagian atau segmen yang dipilih itu adalah bagian yang homogen yang memiliki
ciri – ciri yang sama dan cocok dengan kemampuan stasiun penyiaran untuk memenuhi
kebutuhan mereka.
Segmentasi diperlukan agar stasiun penyiaran dapat melayani audiennya secara
lebih baik, melakukan komunikasi yang lebih persuasif dan yang terpenting adalah
memuaskan kebutuhan dan keinginan audience yang dituju. Untuk mempromosikan
suatu program misalnya, praktisi penyiaran harus tahu siapa yang akan menjadi
audiennya. (Morissan, 2011:179).
B. Karateristik Pendengar
Dengan karateristik serta keunggulan dan kelemahan radio diatas, pendengar radio pun
memilki karateristik sendiri, yaitu:
1. Heterogen
Masa pendengar terdiri dari orang – orang yang berbeda usia, ras, suku, agama,
strata sosial, latar belakang sosial, politik, budaya, dan kepentingan).
33
2. Pribadi
Radio is personal Pendengar adalah individu – individu, bukan tim atau
organisasi. Karenanya, komunikasi yang berlangsung bersifat interpersonal
(antar pribadi), yakni penyiar dengan gaya “ngobrol”. Penyiar harus
membayangkan seolah – olah sedang berbicara kepada SATU orang saat siaran.
3. Aktif
Pendengar radio siaran tidak pasif, tetapi berfikir, dapat melakukan interpretasi,
dan dapat melakukan interpretasi, dan menilai apa yang di dengarnya.
4. Selektif
Pendengar dapat memilih gelombang, frekuensi atau statiun radio mana saja
sesuai selera. Penyiar tidak bisa “memaksa” pendengar stay tune di gelombang
yang sama setiap saat.
2.4.1 Strategi Programing Radio
A. Definisi Strategi Programming
Bagian program suatu media penyiaran harus menyadari suatu prinsip dasar
dalam mengelola program siaranya bahwa setiap menit dalam setiap hari waktu siaran
memiliki perhitungan sendiri. Ada audience untuk setiap waktu siaran selama 24 jam
sehari dan ada persaingan untuk merebut audience itu dalam setiap menitnya. Program
siaran tidak hanya bersaing dengan program siaran sejenis tetapi juga dengan media
lainya.Program siaran juga bersaing dengan waktu makan, membaca buku, dan kegiatan
pribadi lainya yang dilakukan audience dirumah atau dimana saja.
34
Pengelola program idealnya akan berupaya agar audience dapat terus menerus
menonton acara yang disiarkan oleh media penyiaraan yang bersangkutan. Namun pada
kenyatanya tidak ada media penyiaran yang seluruh acaranya disukai oleh audience.
Suatu media penyiaran mungkin memiliki acara populer yang banyak disukai publik
tetapi bisa jadi terdapat lebih banyak acara – acara yang kurang populer yang banyak
disukai oleh publik tetapi bisa jadi terdapat lebih banyak acara – acara yang kurang
populer atau mungkin ada acara baru sama sekali yang belum dikenal.
Salah satu strategi agar audience tidak pindah saluran adalah dengan
menampilkan cuplikan atau bagian dari suatu acara yang bersifat paling dramatis,
mengandung ketegangan, menggoda dan memancing asa penasaran yang hanya bisa
dijawab atau terpecahkan jika tetap mengikuti saluran itu. Dengan strategi ini, audience
diharpkan tidak akan pindah saluran jika ia tidak ingin berisiko kehilangan momen atau
gambar yang menimbulkan rasa penasaran itu.
Stasiun penyiaran tidak disarankan untuk menempatkan seluruh acara yang
diminati secara bergandengan tetapi harus disebar atau diselang – selingkan dengan
acara yang kurang populer. Dengan cara seperti ini diharapkan acara yang kurang
populer itu mendapatkan perhatian pula dari audience. (Morissan, 2005:167).
2.4.2 Minat
A. Minat
Menurut Sarwono dalam bukunya “Psikologi Sosial” menyebutkan bahwa minat
dapat diartikan sebagai berikut:
35
1. Suatu sikap yang berlangsung terus menerus yang memberikan ada pola
perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek minatnya.
2. Perasaan yang menyatakan bahwa suatu aktifitas pekerjaan atau objek itu
berharga dan sangat berarti bagi individu.
3. Satu keadaan motivasi atau satu set motivasi yang menuntut tingkah laku menuju
satu arah tertentu. (Sarwono, 2003:52)
B. Faktor Timbulnya Minat
Berdasarkan teori “accepct rejection” yang dikemukan oleh Fyre, bahwa
keberadaan minat itu berdasarkan pada orientasi suka dan tidaknya indivisu terhadap
objek, subjek atau aktifitas orientasi. Ini pada giliranya akan mempengaruhi penerimaan
individu, jika individu suka terhadap subjek atau aktivitas tersebut, maka individu akan
menerima dan menyajikan individu tidak sukanya terhadap objek, subjek atau aktivitas
tersebut maka ia menolaknya. Penentuan minat didasarkan pada reaksi individu
(menolak atau menerima). Jika ia menerima berarti ia berminat, ka ia menolak berarti ia
tidak berminat. (Sarwono, 2003:71)
2.5 Format Musik
Dalam dunia keradioan, format siaran (station format) adalah jantung dari
seluruh kinerja yang ada dalam pemograman. Setiap olah produksi siaran radio yang
mengacu pada pilihan format siaran stasiun radio yang semakin spesifik (segmented)
seiring makin banyaknya jumlah radio makin tersegmenya pendengarnya.
36
Format Musik
Format musik adalah yang selalu ada dalam stasiun radio komersial. Mengisi jam
siaranya dengan memutar musik merupakan karateristik universal stasiun radio di
seluruh dunia. Komputerarisasi music store, hard disk, dan CD merupakan pasokan dan
kualitas tinggi yang tak terbatas dengan berbagai variasi yang relatif murah, mudah
digunakan dan menyenangkan untuk di dengarkan . Banyak stasiun radio memberikan
sedikit kebebasab atau tidak untuk penyiar dalam lagu apa yang akan mereka putar ,
tetapi seberapa menyerahkan semua kepada penyiar.
Berikut ini adalah format musik menurut Michel Keith (2010: 200)
a. Adult Contemporary ( AC )
Format ini terdiri dari lagu hits rock dan pop standard dengan target utama untuk
orang – orang 18 sampai 34 tahun. Ada dua tipe ekstra dari AC,. Target Soft
Adult Contemporary adalah orang dewasa 32 sampai 50 tahun dan mengambil
duapertama adalah oldies based dan realaxing, dengan lagu – lagu dari 1960,
1970, dan 1980an, baik seperti curren hitz. Yang lainya lebih menitik beratkan
pada 1980an, akan tetapi berusaha untuk sebuah atmospher relaxing yang sama .
b. Album Oriented Rock ( AOR )
Berakar dalam gerakan protes pada 1960aan dan awal 1970, format ini
mempunyai sebuah transformasi. Album menyesuaikan musik tua dan baru yang
mula – mula untuk kelompok umur 18 sampai 34 tahun, mereka menggantikan
stasiun – stasiun AOR dengan musik rock dari tahun 1960 dan 1970 dengan
target untuk orang berumur 25 sampai 44 tahun.
37
c. Classical
Format classical yang utama terdiri dari rekaman musik classic dan pertunjukan
langsung dari symphonies, dan opera dan musik chamber. Pendengarnya anatar
pendidikan yang baik dan katagori sosial ekonomi yang tinggi. Banyak program
lagu pendek untuk seharian dan konser – konser pada malam hari.
D. Contemporary Hitz Radio ( CHR )
Nama diciptakan pada tahun 1980 untuk menguraikan apa yang digunakan untuk
tahu apa yang digunakan top 40 atau format top hits. Playlist di kontrol dengan ketat,
dan berisi single – single rock dengan banyak penjualan, lagu – lagu.
2.6 Daypart
Pendengar radio mempunyai pola yang berbeda –beda ketika mendengarkan
siaran radio. Orang yang mendengarkan radio pada waktu – waktu yang berbeda – beda
untuk alasan yang berbeda pula. Mereka juga membutuhkan ebih banyak informasi pagi
hari untuk membantu merencanakan hari mereka. Cuaca, Waktu, Informasi mengenai
suatu event yang sedang berlangsung atau berita dimalam sebelumnya. Lah pendengar
radio dipagi hari lebih tinggi didalam industri penyiaran. Dengan beberapa
pengevualian, sebagian besar stasiun radio memiliki jumlah pendengar setia yang lebih
banyak diawal hari. Pagi hari, pendengar merasa perlu mengetahui apa yang terjadi
semalam ketika mereka sedang tidur. Di hari kerja pembagian waktu siaranya adalah:
38
a. Morning drive time (6:00 A.M to 10:00 A.M) : Dimana mayoritas pendengar
ingin mengetahui kondisi terbaru tentang berita, cuaca dan kondisi lalu lintas.
b. Midday (10:00 A.M to 3:00 A.M) : Mayoritas pendengar adalah ibu-ibu rumah
tangga yang sedang mendengarkan musik dan informasi acara radio yang mereka
butuhkan.
c. Affternoon drive time (3:00 A.M to 7:00 P.M) : Pelajar yang sedang pulang
kerumah dan orang dewasa mayoritas sedang berada di mobil untuk perjalanan
pulang kerumah dengan mendengarkan hiburan-hiburan dan juga informasi.
d. (7:00 P.M to Midnight) : Dimana para pendengar radio sedang membutuhkan
suatu hiburan dan relaksasi.
e. Over Night (Midnight to 6:00 A.M) : Dimana pelajar dan juga orang dewasa
membutuhkan hiburan dimalam hari menjelang pagi hari. (Priangle, 2000: 131-
132)