66
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World Wide Web Menurut Strauss dan Frost (2009, p6) internet adalah jaringan global dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Jaringan ini termasuk jutaan perusahaan, pemerintah, organisasional dan jaringan pribadi. Banyak komputer- komputer dalam jaringan ini menyimpan arsip seperti halaman web, dan video- video yang dapat diakses oleh semua jaringan komputer lain. Menurut Kotler dan Amstrong (2010, p49) internet adalah web publik yang luas dari jaringan komputer yang menghubungkan seluruh jenis pengguna di seluruh dunia dan tempat penyimpanan informasi yang luar biasa besar. Menurut Chaffey (2009, p4), pengertian internet memungkinkan komunikasi antara jutaan komputer di seluruh dunia yang saling terhubung. Internet merujuk pada jaringan fisik yang menghubungkan komputer-komputer lintas dunia. Jaringan tersebut terdiri dari infrastruktur server jaringan dan hubungan komunikasi antara mereka yang digunakan untuk menjaga dan mengirimkan banyak informasi di internet. Internet memungkinkan pengiriman pesan-pesan dan transaksi-transaksi antara komputer-komputer dunia yang saling terhubung. Menurut O’Brien (2005, p175) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan ratusan juta komputer serta pemakainya di lebih dari 200 negara.

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Internet dan World Wide Web

Menurut Strauss dan Frost (2009, p6) internet adalah jaringan global dari

jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Jaringan ini termasuk jutaan

perusahaan, pemerintah, organisasional dan jaringan pribadi. Banyak komputer-

komputer dalam jaringan ini menyimpan arsip seperti halaman web, dan video-

video yang dapat diakses oleh semua jaringan komputer lain.

Menurut Kotler dan Amstrong (2010, p49) internet adalah web publik yang

luas dari jaringan komputer yang menghubungkan seluruh jenis pengguna di

seluruh dunia dan tempat penyimpanan informasi yang luar biasa besar.

Menurut Chaffey (2009, p4), pengertian internet memungkinkan komunikasi

antara jutaan komputer di seluruh dunia yang saling terhubung. Internet merujuk

pada jaringan fisik yang menghubungkan komputer-komputer lintas dunia.

Jaringan tersebut terdiri dari infrastruktur server jaringan dan hubungan

komunikasi antara mereka yang digunakan untuk menjaga dan mengirimkan

banyak informasi di internet. Internet memungkinkan pengiriman pesan-pesan dan

transaksi-transaksi antara komputer-komputer dunia yang saling terhubung.

Menurut O’Brien (2005, p175) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh

cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah

yang menghubungkan ratusan juta komputer serta pemakainya di lebih dari 200

negara.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

10  

Menurut Turban (2005, p50) internet adalah sebuah sistem jaringan komputer

yang luas, sebuah jaringan umum yang koperatif dan mandiri yang dapat diakses

oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Menurut O’Brien (2005, p175) World Wide Web adalah jaringan multimedia

situs internet global untuk informasi, pendidikan, hiburan, e-business, dan e-

commerce.

Menurut Turban (2005, p50) World Wide Web adalah sebuah aplikasi yang

menggunakan fungsi transportasi dari internet, memiliki standar yang dapat

diterima secara universal untuk menyimpan, mencari, mengambil, memformat

dand menampilkan informasi melalui arsitektur klien/server.

Menurut Chaffey (2009, p4) World Wide Web adalah teknik yang paling umum

untuk menampilkan informasi pada iinternet. Diakses melalui web browser yang

menampilkan halaman yang memiliki grafik dan teks HTML/XML.

Menurut Strauss dan Frost (2009, p74) World Wide Web adalah standard akses

internet yang mudah digunakan. Mekanisme awalnya dikembangkan oleh Tim

Berners-Lee untuk fisikawan CERN untuk dapat berbagi dokumen melalui

internet. Web memungkinkan pengguna komputer untuk mengakses informasi di

seluruh dunia menggunakan URL (Uniform Resource Locators) untuk

mengidentifikasi arsip dan sistem dan link hypertext untuk beralih antara file pada

sistem yang sama atau berbeda.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

internet adalah sebuah jaringan yang menghubungkan para pengguna komputer di

seluruh dunia.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

11  

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

World Wide Web adalah sebuah aplikasi yang memudahkan para pengguna

komputer untuk mempublikasikan informasi dan mendapatkan layanan

menggunakan media internet.

2.2 Pengertian Sistem

Menurut O’Brien (2005, p22) sistem dapat didefinisikan secara sederhana

sebagai kelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga

membentuk satu kesatuan.

Sistem memiliki tiga komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi, yaitu:

• Input melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang

memasuki sistem untuk diproses. Contohnya adalah bahan baku mentah,

energi, data dan usaha manusia harus terjamin dan diatur untuk pemrosesan.

• Pemrosesan melibatkan proses tranformasi yang mengubah input menjadi

output. Contohnya adalah proses manufaktur, proses bernafasnya manusia

atau perhitungan matematika.

• Output melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses

transformasi ke tujuan akhirnya. Contohnya adalah barang jadi, layanan oleh

manusia, dan informasi manajemen harus dipindahkan ke para pemakainya.

Menurut Laudon dan Laudon (2010, p646) sistem dapat didefinisikan sebagai

kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan yang bekerja

bersama untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut Brown, et al. (2009, p343) sistem adalah sekumpulan komponen yang

saling berhubungan yang harus bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

12  

Menurut Brown, et al. (2009, p344), sistem memberikan tujuh elemen sistem

umum yang secara singkat didefinisikan sebagai berikut:

• Boundary (batas) merupakan penggambaran dari elemen-elemen (seperti

komponen dan penyimpanan) dalam sistem yang dianalisis dan yang

berada di luar

• Environment (lingkungan) merupakan segala sesuatu yang berada di luar

sistem. Lingkungan menyediakan asumsi, batasan dan masukan untuk

sistem.

• Inputs (masukan) merupakan sumber daya (data, bahan, pasokan, energi)

dari lingkungan yang digunakan dan dimanipulasi oleh sistem.

• Outputs (hasil) merupakan sumber daya atau produk (informasi, laporan,

dokumen, tampilan layar, bahan) yang diberikan kepada lingkungan yang

merupakan hasil dari kegiatan dalam sistem.

• Components (komponen) aktivitas atau proses dalam sistem yang

mengubah masukan (input) menjadi bentuk lanjutan atau menghasilkan

hasil (output) sistem.

• Interfaces (antarmuka) merupakan tempat dimana dua komponen atau

sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi, sistem sering

membutuhkan subkomponen yang spesial di antarmuka untuk menyaring,

menerjemahkan, menyimpan, dan memperbaiki arus melalui antarmuka.

• Storage (penyimpanan), holding area digunakan untuk penyimpanan

sementara dan penyimpanan yang permanen dari informasi, energy,

bahan, dan lainnya; penyimpanan menyediakan penyangga antara

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

13  

komponen-komponen sistem untuk memungkinkan mereka untuk

bekerja pada tingkat yang berbeda atau di waktu yang berbeda dan

memungkinkan komponen-komponen yang berbeda untuk saling berbagi

sumber daya data yang sama.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan, sistem adalah

sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang bekerja bersama untuk

mencapai tujuan bersama.

2.3 Pengertian Informasi

Menurut O’Brien (2005, p27) informasi adalah data yang ditempatkan dalam

konteks yang berarti dan berguna untuk pemakai akhir.

Menurut Chaffey (2009, p744) informasi adalah data yang telah diproses

sehingga mereka memiliki arti dan bermanfaat.

Menurut Laudon dan Laudon (2010, p46) informasi adalah data yang telah

dibentuk yang mempunyai arti dan berguna untuk manusia.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

informasi adalah data yang telah diolah sehingga memiliki arti dan manfaat.

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Laudon dan Laudon (2010, p46), sistem informasi dapat didefinisikan

secara teknikal sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang

mengumpulkan (atau mengambil), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan

informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam sebuah

organisasi.

Menurut O’Brien (2005, p6) sistem informasi adalah kombinasi teratur apapun

dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

14  

sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi

dalam sebuah organisasi.

Menurut O’Brien (2005, p19) fungsi sistem informasi mewakili:

• Area fungsional utama dari bisnis yang penting dalam keberhasilan

bisnis, seperti fungsi akuntansi, keuangan, manajemen operasional,

pemasaran dan manajemen sumber daya manusia.

• Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktivitas dan moral

pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan.

• Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk

menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer

dan praktisi bisnis.

• Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang

kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar

global.

• Peluang berkarir yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan

pria dan wanita.

• Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan

perusahaan bisnis yang membentuk jaringan.

McLeod dan Schell (2007, p55) menyatakan bahwa manfaat dalam menerapkan

sistem informasi dalam perusahaan adalah:

• Mengurangi kesalahan dalam penginputan dan pemrosesan data

• Mengurangi biaya operasional perusahaan, contoh: mengurangi

penggunaan kertas, tenaga kerja, mempersingkat pekerjaan, dan lainnya.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

15  

• Meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasional perusahaan

• Meningkatan kemampuan bersaing

• Meningkatkan hubungan baik dengan rekan bisnis

• Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan untuk mempertahankan

pelanggan.

Berdasarkan pengertian diatas, maka sistem informasi merupakan sekumpulan

komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mengambil),

memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi dalam sebuah orgasnisasi.

2.5 Pengertian Database

Menurut O’Brien (2005, p141) database adalah kumpulan terintegrasi dari

elemen data yang secara logika saling berhubungan. Database mengonsolidasikan

berbagai catatan yang dahulu disimpan dalam catatan-catatan terpisah ke dalam

satu gabungan umum elemen data yang menyediakan data untuk banyak aplikasi.

Menurut Post, Gerald V (2005, p2) database adalah kumpulan data yang

disimpan dalam format standar, dirancang untuk digunakan bersama oleh banyak

pelanggan. Kumpulan tabel untuk situasi bisnis tertentu.

Menurut Chaffey (2009, p740) database adalah kumpulan dari informasi yang

saling berhubungan. Informasi yang ada di database secara terorganisir sehingga

item tertentu dapat dipilih dan diambil dengan cepat.

Menurut Connolly dan Begg (2002, p14) database adalah koleksi data logis

yang saling terkait dan deskripsi data, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan

informasi dari organisasi.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

16  

Menurut Laudon dan Laudon (2010, p240) database adalah sekumpulan data

yang terorganisasi untuk menyediakan banyak aplikasi secara efisien dengan

memusatkan data dan mengendalikan data berulang.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa database

merupakan kumpulan dari data-data yang saling berhubungan yang berguna untuk

memenuhi kebutuhan informasi bagi organisasi atau perusahaan.

2.6 Pengertian Manajemen

Menurut Robbins dan Coulter (2009, p22) manajemen adalah suatu proses

yang mengkoordinasikan kegiatan–kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut

dapat diselesaikan dengan efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

Menurut Madura (2009, p20) manajemen berarti cara bagaimana karyawan dan

sumber daya lainnya (seperti mesin) digunakan oleh perusahaan.

Fungsi-fungsi manajemen menurut Robbins dan Coulter (2009, p24):

• Merencanakan (planning)

Fungsi manajemen yang meliputi mendefinisikan tujuan, menetapkan

strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan membangun rencana untuk

mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan organisasi.

Perencanaan terdiri atas semua aktivitas manajerial yang terkait dengan

persiapan di masa depan. Tugas-tugasnya mencakup peramalan,

penetapan tujuan, penggunaan strategi, pengembangan kebijakan, dan

penentuan sasaran.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

17  

• Mengorganisasi (organizing)

Fungsi manajemen yang meliputi mengatur dan menstrukturisasi

pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam fungsi ini juga

termasuk menetukan tugas apa yang harus diselesaikan, bagaimana tugas

tersebut diselesaikan dan siapa yang harus menyelesaikan tugas tersebut.

Pengorganisasian mencakup semua aktivitas manajerial yang

menghasilkaan struktur tugas dan hubungan otoritas.

• Memimpin (leading)

Fungsi manajemen yang meliputi bekerja bersama satu sama lainnya

untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam fungsi ini juga termasuk

memotivasi, memimpin dan aktivitas lainnya termasuk berhadapan

dengan orang lain seperti membuat kesepakatan dengan orang lain,

mengambil keputusan dan lainnya.

• Mengendalikan (controlling)

Fungsi manajemen yang meliputi memantau kinerja (memonitor

karyawan), membandingkan (komparasi) dan memperbaiki performa

kerja. Aktivitas memantau kinerja untuk memastikan bahwa mereka

bekerja sesuai dengan yang telah direncanakan. Pengendalian mengacu

pada semua aktivitas manajerial yang diarahkan untuk memastikan

bahwa hasil-hasil aktualnya sejalan dengan yang direncanakan.

2.7 Pengertian Pemasaran

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

18  

Menurut Kotler dan Keller (2009, p45) marketing adalah proses merencanakan

dan mengekesekusi konsep, harga, promosi, dan distribusi ide, produk dan jasa

untuk membuat pertukaran yang memuaskan individual dan tujuan organisasional.

Menurut Hoffman dan Bateson (2006, p421) orientasi pemasaran adalah

sebuah pandangan ke depan dari perusahaan untuk merencanakan operasi sesuai

dengan kebutuhan pasar. Fungsi pemasaran meliputi tugas-tugas seperti

perancangan sebuah produk, harga dan promosinya.

Menurut Madura (2007, p21) pemasaran adalah cara bagaimana produk (atau

jasa) dikembangkan, ditetapkan harganya, didistribusikan dan dipromosikan ke

pelanggan.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008, p5) pemasaran adalah proses di mana

perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang

kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan

sebagai imbalannya.

Model sederhana proses pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2008, p5):

• Memahami pasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan

• Merancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan

• Membangun program pemasaran terintegrasi yang memberikan nilai

yang unggul

• Membangun hubungan yang menguntungkan dan menciptakan kepuasan

pelanggan

• Menangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan keuntungan dan

ekuitas pelanggan

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

19  

Menurut Chaffey (2009, p416) pemasaran merupakan proses manajemen yang

bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, antisipasi, dan memuaskan kebutuhan

pelanggan. Pemasaran mengkoordinasikan seluruh aktivitas organisasional yang

berdampak pada pelanggan untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran

adalah proses penciptaan nilai bagi pelanggan yang meliputi perencanaan dan

penetapan harga, promosi, distribusi produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan

serta memuaskan pelanggan.

2.8 Strategi Pemasaran

Menurut Strauss dan Frost (2009, p52-53) strategi pemasaran adalah

rancangan strategi pemasaran yang mengkapitalisasi pada kemampuan elektronik

organisasi atau teknologi informasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Kotler dan Armstrong (2008, p45) menyatakan bahwa strategi pemasaran

adalah logika pemasaran di mana unit bisnis berharap untuk mencapai tujuan

pemasarannya.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008, p46) dalam hal ini, perusahaan harus

membagi keseluruhan pasar dengan melibatkan proses:

2.8.1 Segmentasi pasar (segmenting)

Pasar memiliki berbagai tipe pelanggan, produk, dan kebutuhan. Pemasar

harus menentukan segmen yang menawarkan peluang terbaik. Segmentasi

pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli berbeda yang

mempunyai kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda dan yang

mungkin memerlukan produk atau program pemasaran terpisah. Segmen

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

20  

pasar merupakan sekelompok konsumen yang merespons dengan cara yang

sama terhadap sejumlah usaha pemasaran tertentu.

2.8.2 Penetapan target pasar (targeting)

Setelah perusahaan mendefinisikan segmen pasar, perusahaan dapat

memasuki satu atau beberapa segmen tersebut. Penetapan target pasar

merupakan proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar

dan memilih satu atau lebih jumlah segmen yang dimasuki. Perusahaan

harus menargetkan daya tarik segmen di mana perusahaan dapat

menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan mempertahankannya sepanjang

waktu.

2.8.3 Diferensiasi pasar (Diferentiation)

Diferensiasi merupakan benar-benar mendeferensiasikan penawaran pasar

untuk menciptakan nilai pelanggan yang tinggi.

2.8.4 Positioning

Positioning merupakan pengaturan produk untuk menduduki tempat yang

jelas, berbeda dan diinginkan relatif terhadap produk pesaing dalam pikiran

konsumen sasaran.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

21  

2.9 Bauran Pemasaran(Marketing Mix)

Gambar 2.1: Komponen-komponen dari Bauran Pemasaran

Sumber: Kotler dan Armstrong (2008, p49)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008, p48) bauran pemasaran adalah

satu set alat pemasaran taktis yang terkendali yang terdiri dari produk

(product), harga (price), lokasi (place), dan promosi (promotion) yang

digabungkan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang

diinginkan dalam target pasar.

Komponen-komponen dari bauran pemasaran tersebut menurut Kotler

dan Armstrong (2008, p48-49) adalah:

• Product (produk) merupakan kombinasi barang dan jasa yang

ditawarkan perusahaan ke target pasar. Contoh keputusan

tentang produk seperti: variasi produk, kualitas produk,

perancangan produk, keistimewaan produk, merek, kemasan,

pelayanan, garansi dan sebagainya.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

22  

• Price (harga) sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan

untuk mendapatkan produk. Contoh keputusan tentang harga

seperti: daftar harga, periode pembayaran, diskon, strategi harga

dan sebagainya.

• Place (lokasi) termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat

produk tersedia di target pelanggan. Contoh keputusan tentang

lokasi seperti: saluran distribusi, cakupan, persediaan barang,

transportasi, lokasi pemasaran dan sebagainya.

• Promotion (promosi) merupakan aktivitas yang

mengkomunikasikan manfaat dan keunggulan produk dan

membujuk target pelanggan untuk membelinya. Contoh

keputusan tentang promosi seperti: periklanan, strategi promosi,

penjualan secara perorangan, hubungan publik, biaya untuk

promosi dan sebagainya.

2.10 Analisis Persaingan: Model Lima Kekuatan Porter

Analisis persaingan model lima kekuatan Porter secara umum digunakan

sebagai pendekatan untuk mengembangkan strategi di banyak perindustrian.

Intensitas persaingan antar perusahaan sangat bervariasi dalam dunia industri.

Analisis persaingan model lima kekuatan Porter yaitu:

1. Persaingan antarperusahaan saingan

Persaingan ini merupakan persaingan yang paling kuat di antara lima

kekuatan bersaing lainnya. Perusahaan dapat menang bersaing jika strategi

yang mereka gunakan dapat menciptakan competitive advantage (keunggulan

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

23  

bersaing) dibandingkan dengan strategi perusahaan pesaing lainnya.

Intensitas dari persaingan antara perusahaan yang bersaing cenderung

menambah jumlah persaingan, di mana pesaing sendiri menjadi sama dalam

ukuran dan kapasitas untuk memenuhi permintaan pasar yang menurun dan

pemotogan harga menjadi biasa dilakukan. Pesaing juga semakin bertambah

disaat pelanggan memilih untuk berganti produk dengan mudahnya. Ketika

perusahaan pesaing membaca kelemahan, secara otomatis pesaing akan

memperkuat bidang pemasaran dan produksi untu memanfaatkan kesempatan

tersebut.

2. Potensi masuknya pesaing baru

Kapan pun perusahaan bisa memasuki dengan mudah industri tertentu, maka

kekuatan dari persaingan antar perusahaan dapat meningkat. Hambatan bagi

masuknya perusahaan baru dapat mencakup kebutuhan untuk mencapai skala

ekonomi secara cepat, kebutuhan untuk menguasai teknologi dan trik-trik

praktis, kurangnya pengalaman, kesetiaan pelanggan yang kuat, preferensi

merek yang kuat, persyaratan modal yang besar, kurangnya saluran distribusi

yang memadai, kebijakan regulatif pemerintah, kurangnya akses ke bahan

mentah, kepemilikan panten, lokasi yang kurang menguntungkan, serangan

balik dari perusahaan yang diam-diam bersekutu, dan potensi penyaringan

pasar.

Dengan banyaknya pesaing baru yang masuk maka dapat dikatakan

persaingan semakin ketat karena terkadang perusahaan yang baru masuk

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

24  

membawa produk yang lebih berkualitas tinggi dengan harga yang rendah

dan sumber daya pemasaran yang substansial. Oleh karena itu

mengidentifikasi perusahaan-perusahaan baru yang berpotansi masuk,

memonitor strategi perusahaan saingan baru, menyerang balik jika diperlukan

serta memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada merupakan tugas

penyusunan strategi perusahaan.

3. Potensi pengembangan produk-produk pengganti/Subtitusi

Di banyak industri perusahaan berkompetisisi ketat dengan produsen

produk-produk pengganti industri lain. Kehadiran produk pengganti akan

membaut pelanggan memberikan harga yang lebih tinggi sebelum pelanggan

akan berganti ke produk subtitusi atau produk pengganti. Tekanan persaingan

yang timbul dari produk pengganti meningkat karena harga relatif dari

produk subtitusi menurun dan biaya peralihan pelanggan menurun.

4. Daya tawar pemasok

Kekuatan tawar menawar dari pemasok berdampak pada intensitas kompetisi

dalam industri, terutama ketika jumlah pemasok meningkat, ketika hanya ada

beberapa barang pengganti mentah atau ketika biaya penggantian bahan

mentah menjadi mahal. Sering untuk kepentingan bersama dari kedua

pemasok dan produsen membantu satu sama lain dengan harga yang lebih

terjangkau, peningkatan kualitas, pengembangan pelayanan baru dan

pengiriman yang tepat waktu.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

25  

5. Daya tawar konsumen

Ketika pelanggan melakukan pemesanan dalam jumlah besar, kekuatan tawar

menawar mereka menggambarkan kekuatan utama yang akan mempengaruhi

intensitas persaingan dalam suatu industri. Perusahaan bisa menawarkan

jaminan dalam jangka panjang atau pelayanan yang khusus untuk

meningkatkan kesetiaan pelanggan kapan pun kekuatan tawar-menawar dari

perusahaan meningkat. Kekuatan tawar menawar perusahaan juga meningkat

ketika pembelian produk dalam kondisi standar.

Gambar 2.2 Model Lima Kekuatan Porter

Sumber : David yang diterjemahkan oleh Sunardi, Dono (2009, h146)

2.11 Pengertian E-Business

Menurut Kotler dan Keller (2009, p474) E-business mendeskripsikan

penggunaan sarana elektronik dan platform untuk melakukan bisnis perusahaan.

Menurut Strauss dan Frost (2009, p6) E-business adalah optimisasi

berkelanjutan dari sebuah aktivitas bisnis perusahaan melalui teknologi digital.

Teknologi digital seperti komputer dan internet yang mengizinkan penyimpanan

dan transmisi data dalam format digital.

Potensi pengembangan produk-produk pengganti

Persaingan antarperusahaan saingan

Daya tawar pemasok Daya tawar konsumen

Pontensi masuknya pesaing baru

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

26  

Menurut Chaffey (2009, p13) E-business adalah seluruh pertukaran informasi

melalui media elektronik, baik di dalam organisasi dan dengan para pemegang

saham eksternal mendukung berbagai proses bisnis.

Menurut Laudon dan Laudon (2010, p92) E-business merujuk pada

penggunaan teknologi digital dan internet untuk melakukan proses bisnis dalan

suatu perusahaan.

Berdasarkan beberapa kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa e-business

adalah penggunaan sarana elektonik untuk melakukan kegiatan bisnis perusahaan

dan melakukan berbagai transaksi online melalui internet untuk mempermudah

proses bisnis perusahaan.

2.12 Pengertian Internet Marketing / E-marketing

Menurut Strauss dan Frost (2009, p6) E-marketing adalah satu bagian dari

aktivitas e-business dalam organisasi. E-marketing merupakan penggunaan

teknologi informasi dalam proses dari pembuatan, komunikasi dan pemberian nilai

kepada pelanggan. E-Marketing mempengaruhi pemasaran secara tradisional

dalam dua cara. Pertama, e-marketing meningkatkan efisiensi dan efektivitas

dalam fungsi pemasaran tradisional. Kedua, e-marketing mengubah banyak strategi

pemasaran.

Menurut Chaffey (2009, p417) E-marketing adalah mencapai tujuan pemasaran

melalui penggunaan teknologi komunikasi elektronik.

Menurut Kotler dan Keller (2009, p474) E-marketing mendeskripsikan upaya

perusahaan untuk menginformasikan pembeli, mengkomunikasikan,

mempromosikan, dan menjual produk dan jasanya melalui internet.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

27  

Menurut Kotler dan Amstrong (2010, p529) 4 bidang utama dalam E-

Marketing yaitu:

1. Business to Business Online Marketing (B2B)

Bisnis (perusahaan, produsen, dan lainnya) memanfaatkan website, e-mail,

online product catalogs, online trading networks, dan online resources

lainnya untuk menjangkau pelanggan bisnis baru, melayani pelanggan yang

sudah ada dengan lebih efektif, serta mendapatkan efisiensi dalam pembelian

serta harga yang lebih baik.

2. Business to Consumer Online Marketing (B2C)

Bisnis (perusahaan, perodusen, pedagang dan lainnya) menjual produk dan

jasanya kepada pengguna akhir secara online.

3. Consumer to Business Online Marketing (C2B)

Pertukaran secara online dimana konsumen mencari penjual, mempelajari

penawaran mereka, dan memulai pembelian, bahkan terkadang melakukan

transaksi secara berkala.

4. Consumer to Consumer Online Marketing (C2C)

Pertukaran barang dan informasi diantara konsumen akhir secara online.

2.13 Keuntungan Pelayanan Online

Chaffey (2009, p37), keuntungan dari pelayanan online dapat diringkas

menjadi ‘Six Cs’, untuk menunjukkan tipe berbeda dari nilai pelanggan, dimana

‘Six Cs’ terdiri dari:

1. Content

Menyediakan informasi yang lebih detil, lebih mendalam yang

mendukung proses pembelian untuk situs membangun hubungan atau

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

28  

transaksional atau pengalaman merek untuk mendorong penggunaan

produk.

2. Customization

Kustomisasi konten secara banyak, baik diterima sebagai halaman situs

web atau e-mail, dan umumnya dikenal sebagai personalisasi.

3. Community

Internet membebaskan para pelanggan untuk mendiskusikan apapun yang

mereka inginkan melalui forum, chat-rooms dan blog comments.

4. Convenience

Kemampuan untuk memilih, membeli dan dalam beberapa kasus,

menggunakan produk dari desktop setiap saat.

5. Choice

Web memberikan pilihan yang lebih luas untuk produk dan pemasok

dibandingkan dengan jalur distribusi tradisional.

6. Cost Reduction

Internet dirasakan sebagai tempat pembelian yang rendah biaya.

Pelanggan sering berharap untuk mendapatkan kesepakatan online yang

baik, mereka menyadari bahwa pedagang online memiliki basis biaya

yang lebih rendah karena memiliki barang yang lebih sedikit dan biaya

distribusi yang lebih rendah dibandingkan dengan pengecer yang

menjalankan bisnisnya dengan toko.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

29  

2.14 Metode Pengumpulan Data

2.14.1 Observasi langsung

Menurut Nazir (2003, h175) pengumpulan data dengan observasi

langsung atau pengamatan langsung adalah cara pengambilan data

dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk

keperluan tersebut.

Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika

pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:

a. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah

direncanakan secara sistematik,

b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang

telah direncanakan,

c. Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan

dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan

sebagai suatu set yang menarik perhatian saja,

d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan

reliabilitasnya.

2.14.1.1 Keuntungan pengumpulan data dengan observasi

langsung

Menurut Nazir (2003, h175) penggunaan pengamatan

langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai

beberapa keuntungan:

a. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan

untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

30  

sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau

sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan pengamatan,

dapat dicatat segera perilaku yang tipikal dari objek dan

tidak menggantungkan data dari ingatan seseorang.

b. Dengan pengamatan langsung dapat memperoleh data

dari subjek baik yang tidak dapat ataupun tidak mau

berkomunikasi secara verbal.

2.14.1.2 Kelemahan pengumpulan data dengan observasi

langsung

Menurut Nazir (2003, h175) penggunaan pengamatan

langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai

beberapa kelemahan:

a. Terkadang memerlukan waktu menunggu yang lama

untuk memperoleh pengamatan langsung terhadap suatu

kejadian,

b. Pengamatan terhadap suatu fenomena yang lama tidak

dapat dilakukan secara langsung,

c. Ada kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin diperoleh

datanya dengan pengamatan.

2.14.2 Wawancara

Menurut Nazir (2003, h193) wawancara adalah proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil

bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

31  

atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan

wawancara.

Nazir (2003, h195) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang

mempengaruhi interaksi dalam wawancara seperti situasi wawancara,

responden, pewawancara dan isi dari wawancara itu sendiri. Karena

wawancara merupakan proses interaksi antara pewawancara dan

responden, maka faktor-faktor tersebut sangat penting dan mempengaruhi

hasil wawancara.

Gambar 2.3 Faktor yang Mempengaruhi Interaksi dalam Wawancara Sumber: Nazir (2003, h195)

2.14.3 Kuesioner

Menurut Nazir (2003, h203) alat lain untuk mengumpulkan data

adalah daftar pertanyaan, yang biasa disebut sebagai kuesioner.

Pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner tersebut cukup terperinci

dan lengkap. Kuesioner merupakan sekumpulan pertanyaan yang secara

logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

32  

merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji

hipotesis.

Jenis Pertanyaan dalam kuesioner menurut Nazir (2003, h207)

yaitu:

• Pertanyaan berstruktur

Pertanyaan berstruktur adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian

rupa, sehingga responden dibatasi dalam memberikan jawaban

kepada beberapa alternative saja ataupun kepada satu jawaban

saja.

• Pertanyaan terbuka

Pertanyaan terbuka atau pertanyaan tidak berstruktur adalah

pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa dan jawaban serta cara

pengungkapannya dapat bermacam-macam. Bentuk pertanyaan

ini jarang digunakan dalam kuesioner, tetapi banyak digunakan

dalam interview guide. Responden memiliki kebebasan untuk

menjawab karena responden tidak terikat kepada alternatif-

alternatif jawaban.

2.14.4 Studi Pustaka

Menurut Sarwono (2006, h26) kajian atau studi pustaka dilakukan

dengan mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis

sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain.

Tujuan utama melakukan studi pustaka menurut Sarwono (2006,

h47) adalah:

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

33  

• Menemukan variabel-variabel yang akan diteliti

• Membedakan hal-hal yang sdah dilakukan dan menentukan hal-

hal yang perlu dilakukan

• Melakukan sintesa dan memperoleh perspektif baru

• Menentukan makna dan hubungan antar variabel.

Inti dari tujuan melakukan studi pustaka adalah untuk

mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori

merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti

benat dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.

2.15 Proses Analisis Bertingkat

2.15.1 Definisi Proses Analisis Bertingkat

Menurut Taylor yang diterjemahkan oleh Silvira, Vita (2005, h17)

proses analisis bertingkat (Analytical Hierarchy Process – AHP)

merupakan metode untuk membuat urutan alternatif keputusan dan

memilih yang terbaik pada saat pengambilan keputusan memiliki

beberapa tujuan, atau kriteria, untuk mengambil keputusan tertentu.

AHP merupakan proses untuk menghitung nilai angka untuk

merangking tiap alternatif keputusan berdasarkan sejauh mana alternatif

tersebut memenuhi kriteria pembuat keputusan.

2.15.2 Perbandingan Pasangan

Menurut Taylor yang diterjemahkan oleh Silvira, Vita (2005, h19)

pada AHP pengambilan keputusan menentukan nilai atau “skor” tiap

alternatif untuk suatu kriteria menggunakan perbandingan pasangan

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

34  

(pairwise comparison). Pada Perbandingan pasangan pembuat keputusan

membandingkan dua alternatif (yaitu, sepasang) berdasarkan suatu

kriteria tertentu dan mengindikasikan suatu preferensi. Perbandingan ini

dilakukan dengan menggunakan skala preferensi (preference scale), yang

memberikan angka numerik untuk tiap tingkat preferensi.

Tabel 2.1 Skala Preferensi untuk Perbandingan Pasangan

Tingkat Preferensi Nilai Angka Sama disukai 1

Sama hingga cukup disukai 2 Cukup disukai 3

Cukup hingga sangat disukai 4 Sangat disukai 5

Sangat disukai hingga amat sangat disukai 6

Amat sangat disukai 7 Amat sangat disukai hingga luar biasa disukai 8

Luar biasa disukai 9 Sumber: Taylor yang diterjemahkan oleh Silvira, Vita (2005, h19)

Matriks perbandingan pasangan (pairwise comparison matrix)

memiliki jumlahs baris dan kolom sesuai dengan alternatif keputusan.

Berikut adalah ringkasan dari tahap matematis yang digunakan

untuk membuat rekomendasi keputusan berdasarkan AHP (Taylor yang

diterjemahkan oleh Silvira, Vita, 2005, h23-24):

1. Mengembangkan matriks perbandingan pasangan untuk tiap

alternatif keputusan (lokasi) berdasarkan tiap kriteria.

2. Sintesis :

a. Menjumlahkan nilai pada tiap kolom pada matriks

perbandingan pasangan.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

35  

b. Membagi nilai tiap kolom dalam matriks perbandingan

pasangan dengan jumlah kolom yang bersangkutan yang

disebut matriks normalisasi.

c. Hitung nilai rata-rata tiap baris pada matriks normalisasi yang

disebut vektor preferensi.

d. Gabungkan vektor preferensi untuk tiap kriteria (dari tahap

2c) menjadi suatu matriks preferensi yang memperlihatkan

preferensi tiap lokasi berdasarkan tiap kriteria.

3. Membuat matriks perbandingan pasangan untuk kriteria.

4. Menghitung matriks normalisasi dengan membagi tiap nilai pada

masing-masing kolom matriks dengan jumlah kolom yang terkait.

5. Membuat vektor preferensi dengan menghitung rata-rata baris pada

matriks normalisasi.

6. Hitung skor keseluruhan untuk tiap alternatif keputusan dengan

mengalikan vektor preferensi kriteria (dari langkah 5) dengan

matriks kriteria (dari langkah 2d).

7. Rangking alternatif keputusan berdasarkan nilai alternatif yang

dihitung pada langkah 6.

2.16 Tujuh Tahap Perencanaan E-marketing

Menurut Strauss dan Frost (2009, p48) terdapat tujuh tahap dalam

perencanaan e-marketing, yaitu: Situation Analysis (Analisis Situasi), E-marketing

Strategic Planning (Perencanaan Strategis E-Marketing), Objectives (Tujuan), E-

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

36  

Marketing Strategy (Strategi E-marketing), Implementation Plan (Rencana

Implementasi), Budget (Anggaran), Evaluation Plan (Rencana Evaluasi).

2.16.1 Tahap 1 : Analisis Situasi (Situation Analysis)

Menurut Strauss dan Frost (2009, p49) tahap awal dalam perencanaan

e-marketing yaitu dengan melakukan analisis lingkungan internal dan

eksternal perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT, yaitu

menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada bagi

perusahaan.

Dalam tahap ini, juga dilakukan peninjauan rencana pemasaran yang

sudah ada dan informasi lainnya yang dapat diperoleh mengenai

perusahaan dan mereknya, juga dilakukan peninjauan tujuan, strategi, dan

metriks kinerja e-business perusahaan.

2.16.1.1 Tahap Masukan (Input)

Menurut David yang diterjemahkan oleh Sunardi, Dono

(2009, h324-325) dalam tahap ini, informasi dapat diperoleh dari

Matriks EFE (External Factor Evaluation), Matriks CPM

(Competitive Profile Matrix), Matriks IFE (Internal Factor

Evaluation). Tahap ini berisi informasi input dasar yang

dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Alat–alat input

mendorong para penyusun strategi untuk mengukur subjektivitas

selama tahap awal proses perumusan strategi. Membuat berbagai

keputusan kecil dalam matriks input menyangkut signifikansi

relatif faktor–faktor eksternal dan internal memungkinkan para

penyusun strategi untuk secara lebih efektif menciptakan serta

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

37  

mengevaluasi strategi alternatif. Penilaian intuitif yang baik selalu

dibutuhkan dalam menentukan bobot dan peringkat yang tepat.

2.16.1.1.1 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor

Evaluation Matrix - EFE)

Menurut David yang diterjemahkan oleh Sunardi,

Dono (2009, h158) matriks External Factor Evaluation

(EFE) memungkinkan para penyusun strategi untuk

meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial,

budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan,

hukum, teknologi, dan kompetitif. Matriks External

Factor Evaluation (EFE) dapat dikembangkan dalam 5

langkah:

1. Buat daftar faktor-faktor eksternal utama

sebagaimana yang disebutkan dalam proses audit

eksternal. Masukan 10 sampai 20 faktor, termasuk

peluang dan ancaman, yang mempengaruhi

perusahaan dan industrinya. Daftar terlebih dahulu

peluangnya, kemudian ancamannya. Buat

sespesifik mungkin dengan menggunakan

persentase, rasio, dan perbandingan jika

dimungkinkan.

2. Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang

berkisar dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat

penting). Bobot itu mengindikasikan signifikansi

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

38  

relatif dari suatu faktor terhadap keberhasilan

perusahaan. Peluang sering kali mendapat bobot

yang lebih tinggi daripada ancaman, tetapi

ancaman bisa diberi bobot tinggi terutama jika

mereka sangat parah atau mengancam. Bobot yang

sesuai dapat ditentukan dengan cara

membandingkan pesaing yang berhasil dengan

yang tidak berhasil atau melalui diskusi untuk

mencapai konsensus kelompok. Jumlah total

seluruh bobot yang diberikan pada faktor itu harus

sama dengan 1,0.

3. Berilah peringkat antara 1 sampai 4 pada setiap

faktor eksternal utama untuk menunjukkan

seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam

merespon faktor tersebut, dimana 4 = responnya

sangat bagus, 3 = responnya di atas rata-rata, 2 =

responnya rata-rata, dan 1 = responnya dibawah

rata-rata. Peringkat didasarkan pada keefektifan

strategi perusahaan. Oleh karenanya, peringkat

tersebut berbeda antarperusahaan, sementara bobot

di langkah nomor 2 berbasis industri. Penting

untuk diperhatikan bahwa baik ancaman maupun

peluang dapat menerima peringkat 1, 2, 3, atau 4.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

39  

4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya

untuk menentukan skor bobot.

5. Jumlahkan skor rata-rata untuk setiap variabel

guna menentukan skor bobot total untuk

organisasi.

Terlepas dari jumlah peluang dan ancaman utama

yang dimasukkan dalam Matriks Evaluasi Faktor

Eksternal, skor bobot total tertinggi yang mungkin

dicapai untuk sebuah organisasi adalah 4,0 dan skor

bobot terendah adalah 1,0. Rata-rata skor bobot total

adalah 2,5. Skor bobot total sebesar 4,0

mengindikasikan bahwa sebuah organisasi merespon

secara sangat baik peluang dan ancaman yang ada di

industrinya. Dengan kata lain, strategi perusahaan

secara efektif mampu menarik keuntungan dari peluang

yang ada dan meminimalkan pengaruh negatif potensial

dari ancaman eksternal. Skor total sebesar 1,0

menandakan bahwa strategi perusahaan tidak mampu

memanfaatkan peluang yang ada atau menghindari

ancaman yang muncul.

2.16.1.1.2 Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile

Matrix - CPM)

Menurut David yang diterjemahkan oleh

Sunardi, Dono (2009, h160-161) matriks Profil

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

40  

Kompetitif (Competitive Profile Matrix - CPM)

mengidentifikasikan pesaing–pesaing utama suatu

perusahaan serta kekuatan dan kelemahan khusus

mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis

perusahaan sampel. Bobot dan skor bobot total, baik

dalam Matriks Profil Kompetitif maupun Evaluasi

Faktor Eksternal, memiliki arti yang sama. Namun

demikian, faktor keberhasilan penting (critical success

factor) dalam Matriks Profil Kompetitif mencakup

baik isu–isu internal maupun eksternal; karenanya,

peringkatnya mengacu pada kekuatan dan kelemahan,

dimana 4 = sangat kuat, 3 = kuat, 2 = lemah, dan 1 =

sangat lemah. Terdapat beberapa perbedaan utama

antara Matriks Evaluasi Faktor Eksternal dan Matriks

Profil Kompetitif. Pertama, faktor–faktor keberhasilan

penting dalam Matriks Profil Kompetitif lebih luas,

karena tidak mencakup data spesifik atau faktual dan

mungkin bahkan berfokus pada isu–isu internal.

Faktor–faktor keberhasilan penting dalam Matriks

Profil Kompetitif juga tidak dikelompokkan menjadi

peluang dan ancaman sebagaimana dalam Matriks

Evaluasi Faktor Eksternal. Dalam Matriks Profil

Kompetitif, peringkat dan skor bobot total perusahaan–

perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

41  

perusahaan sampel. Analisis perbandingan ini

memberikan informasi strategis internal yang penting.

2.16.1.1.3 Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor

Evaluation – IFE Matrix)

Menurut David yang diterjemahkan oleh

Sunardi, Dono (2009, h229) langkah terakhir dalam

melaksanakan audit manajemen strategis internal

adalah penyusunan Matriks Evaluasi Faktor Internal

(Internal Factor Evaluation – IFE Matrix). Alat

perumusan strategi ini meringkas dan mengevaluasi

kekuatan dan kelemahan utama dalam area–area

fungsional bisnis, dan juga menjadi landasan untuk

mengidentifikasi serta mengevaluasi hubungan di

antara area tersebut. Penilaian intuitif digunakan dalam

pengembangan Matriks Evaluasi Faktor Internal,

sehingga tampilan ilmiahnya tidak boleh ditafsirkan

sebagai bukti bahwa teknik ini benar–benar tanpa celah.

Pemahaman yang menyeluruh mengenai faktor–faktor

yang tercakup di dalamnya lebih penting daripada

angka–angka yang ada. Matriks Evaluasi Faktor

Internal dapat dikembangkan dalam 5 langkah:

1. Buat daftar faktor–faktor internal utama

sebagaimana yang disebutkan dalam proses audit

internal. Masukkan 10 sampai 20 faktor internal,

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

42  

termasuk kekuatan maupun kelemahan organisasi.

Daftar terlebih dahulu kekuatannya, kemudian

kelemahannya. Buat sespesifik mungkin dengan

menggunakan persentase, rasio, dan angka–angka

perbandingan.

2. Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang

berkisar dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat

penting). Bobot yang diberikan pada suatu faktor

tertentu menandakan signifikansi relatif faktor

tersebut bagi keberhasilan industri perusahaan.

Terlepas dari apakah faktor utama itu adalah

kekuatan atau kelemahan internal, faktor–faktor yang

dianggap memiliki pengaruh paling besar terhadap

kinerja organisasional harus diberi bobot tertinggi.

Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0.

3. Berilah peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor

untuk mengindikasikan apakah faktor tersebut sangat

lemah (peringkat = 1), lemah (peringkat = 2), kuat

(peringkat = 3), atau sangat kuat (peringkat = 4).

Perhatikan bahwa kekuatan harus mendapat

peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapat

peringkat 1 atau 2. Oleh karenanya, peringkat

berbasis perusahaan, sementara bobot di langkah 2

berbasis industri.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

43  

4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya

untuk menentukan skor bobot bagi masing–masing

variabel.

5. Jumlahkan skor bobot masing–masing variabel untuk

memperoleh skor bobot total organisasi.

Terlepas dari berapa banyak faktor yang

dimasukkan ke dalam Matriks Evaluasi Faktor Internal,

skor bobot total berkisar antara 1,0 sebagai titik rendah

dan 4,0 sebagai titik tertinggi, dengan skor rata–rata

2,5. Skor bobot total di bawah 2,5 mencirikan

organisasi yang lemah secara internal, sedangkan skor

yang secara signifikan berada di atas 2,5

mengindikasikan posisi internal yang kuat. Seperti

Matriks EFE, Matriks Evaluasi Faktor Internal harus

memasukkan antara 10 sampai 20 faktor. Jumlah factor

tidak mempengaruhi kisaran skor bobot total karena

bobot selalu berjumlah 1,0.

Ketika suatu faktor internal merupakan kekuatan

sekaligus kelemahan organisasi, faktor itu harus

dimasukkan dua kali dalam Matriks Evaluasi Faktor

Internal, dan bobot serta peringkat harus diberikan pada

masing–masing faktor.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

44  

2.16.1.2 Tahap Pencocokan

Menurut David yang diterjemahkan oleh Sunardi, Dono

(2009, h325) tahap pencocokan dari kerangka perumusan strategi

terdiri dari lima teknik yang dapat digunakan dengan urutan mana

pun: Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,

Threats), Matriks SPACE (Strategic Position and Action

Evaluation), Matriks BCG (Boston Consulting Group), Matriks IE

(Internal–Eksternal), dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategy).

Alat–alat ini bergantung pada informasi yang diperoleh dari tahap

input untuk memadukan peluang dan ancaman eksternal dengan

kekuatan dan kelemahan internal. Mencocokkan faktor-faktor

keberhasilan penting eksternal dan internal merupakan kunci

untuk menciptakan strategi alternatif yang masuk akal.

2.16.1.2.1 Matriks SWOT

Menurut David yang diterjemahkan oleh

Sunardi, Dono (2009, h327) Matriks SWOT adalah

sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu

para manager mengembangkan empat jenis strategi:

Strategi SO (Strengths–Opportunities), Strategi WO

(Weaknesses–Opportunities), Strategi ST (Strength–

Threats), dan Strategi WT (Weaknesses–Threats).

Mencocokan faktor–faktor eksternal dan internal

utama merupakan bagian tersulit dalam

mengembangkan Matriks SWOT dan membutuhkan

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

45  

penilaian yang baik dan tidak ada satu pun paduan

yang paling benar.

Strategi SO memanfaatkan kekuatan internal

perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang

eksternal. Secara umum, organisasi akan menjalankan

WO, ST, atau WT untuk mencapai situasi dimana

mereka dapat melaksanakan strategi SO. Jika sebuah

perusahaan memiliki kelemahan besar, maka

perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan

mengubahnya menjadi kekuatan. Saat sebuah

organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar,

maka perusahaan akan berusaha untuk

menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.

Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki

kelemahan internal dengan cara mengambil

keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang,

peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan

memiliki kelemahan internal yang menghalanginya

memanfaatkan peluang tersebut. Salah satu strategi

WO yang bisa ditempuh adalah dengan mengakuisisi

teknologi ini melalui usaha patungan (joint venture)

dengan sebuah perusahaan lain yang mempunyai

kompetensi di bidang ini. Alternatif lainnya dari

strategi WO adalah dengan merekrut dan melatih

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

46  

orang agar memiliki kapabilitas teknis yang

diperlukan.

Strategi ST menggunakan kekuatan sebuah

perusahaan untuk menghindari atau mengurangi

dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti

bahwa suatu organisasi yang kuat harus selalu

menghadapi ancaman secara langsung di dalam

lingkungan eksternal.

Strategi WT merupakan taktik defensif yang

diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta

menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi

yang menghadapi berbagai ancaman eksternal dan

kelemahan internal benar–benar dalam posisi yang

membahayakan. Dalam kenyataannya, perusahaan

semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan

hidup, melakukan merger, penciutan, menyatakan diri

bangkrut, atau memilih likuidasi.

Menurut David yang diterjemahkan oleh

Sunardi, Dono (2009, h330) terdapat 8 langkah dalam

membentuk sebuah Matriks SWOT:

1. Buat daftar peluang–peluang eksternal utama

perusahaan.

2. Buat daftar ancaman–ancaman eksternal utama

perusahaan.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

47  

3. Buat daftar kekuatan–kekuatan internal utama

perusahaan.

4. Buat daftar kelemahan–kelemahan internal utama

perusahaan.

5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang

eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi

SO.

6. Cocokan kelemahan internal dengan peluang

eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi

WO.

7. Cocokan kekuatan internal dengan ancaman

eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi ST.

8. Cocokan kelemahan internal dengan ancaman

eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi

WT.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

48  

Gambar 2.4 Matriks SWOT

Sumber: David yang diterjemahkan oleh Sunardi, Dono (2009, p328)

2.16.1.2.2 Matriks SPACE

Menurut David yang diterjemahkan oleh Sunardi,

Dono (2009, h332) Matriks SPACE (Strategic Position

and Action Evaluation) merupakan kerangka empat

kuadaran yang menunjukkan apakah strategi agresif,

konservatif, defensif, atau kompetitif yang paling sesuai

untuk suatu organisasi tertentu. Sumbu–sumbu Matriks

SPACE menunjukkan dua dimensi internal (kekuatan

keuangan [financial strength] dan keunggulan bersaing

[competitive advantage-CA] dan dua dimensi eksternal

(stabilitas lingkungan [environmental stability-ES] dan

kekuatan industri [industry strength-IS]). Keempat faktor

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

49  

ini kiranya merupakan penentu terpenting dari posisi

strategis keseluruhan suatu organisasi.

Langkah–langkah yang dibutuhkan untuk

mengembangkan Matriks SPACE adalah:

1. Pilih serangkaian variabel untuk menentukan kekuatan

finansial (FS), keunggulan kompetitif (CA), stabilitas

lingkungan (ES), dan kekuatan industri (IS).

2. Nilai variabel–variabel tersebut menggunakan skala 1

(paling buruk) sampai 6 (paling baik) untuk FS dan IS.

Nilai variabel–variabel tersebut menggunakan skala -6

(paling buruk) sampai -1 (paling baik) untuk ES dan

CA. Pada sumbu FS dan CA, buatlah perbandingan

dengan pesaing. Pada sumbu IS dan ES, buatlah

perbandingan dengan industri lain.

3. Hitunglah rata–rata dari FS, CA, IS, dan ES dengan

menjumlahkan nilai yang anda berikan pada variabel

dari setiap dimensi dan kemudian membaginya dengan

jumlah variabel dalam dimensi yang bersangkutan.

4. Petakan nilai rata–rata untuk FS, IS, ES, dan CA pada

sumbu yang sesuai dengan Matriks SPACE.

5. Jumlahkan nilai rata–rata pada sumbu x (CA, IS) dan

petakan hasilnya pada sumbu X. Jumlahkan nilai rata–

rata pada sumbu y (FS, ES) dan petakan hasilnya pada

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

50  

sumbu Y. Petakan perpotongan kedua titik X dan Y

(xy yang baru) tersebut.

6. Gambarkan arah vector (directional vector) dari

koordinat 0,0 melalui titik perpotongan yang baru.

Arah panah menunjukkan jenis strategi yang

disarankan bagi organisasi: agresif, kompetitif,

defensif, atau konservatif.

Ketika arah vektor sebuah perusahaan terletak di

kuadran agresif (aggressive quadrant)-kuadran kanan atas-

dari Matriks SPACE, organisasi tersebut berada dalam

posisi yang sangat bagus untuk memanfaatkan berbagai

kekuatan internalnya untuk (1) menarik keuntungan dari

peluang – peluang eksternal, (2) mengatasi kelemahan

internal, dan (3) menghindari beragam ancaman eksternal.

Oleh karenanya, penetrasi pasar, pengembangan produk,

integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi

horisontal, diversifikasi, dan strategi kombinasi

kesemuanya itu masuk akal untuk dipilih, bergantung pada

situasi khusus yang dihadapi oleh perusahaan.

Saat arah vektornya muncul di kuadran konservatif

(conservative quadrant)-kuadran kiri atas-dari Matriks

SPACE, berarti perusahaan tetap berada pada kompetensi

dasarnya dan tidak mengambil resiko yang terlalu besar.

Strategi konservatif paling sering meliputi penetrasi pasar,

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

51  

pengembangan pasar, pengembangan produk, dan

diversifikasi terkait.

Apabila arah vektor terletak di kiri bawah atau

kuadran defensive (devensive quadrant) dari Maatriks

SPACE, berarti perusahaan harus berfokus pada usaha

untuk mengatasi kelemahan internal dan menghindari

ancaman eksternal. Strategi defensif mencakup penciutan,

divestasi, likuidasi, dan diversifikasi terkait.

Apabila arah vektor terletak di kanan bawah atau

kuadran kompetitif (competitive quadrant) dari Matriks

SPACE, yang mengindikasikan strategi kompetitif.

Strategi kompetitif mencakup integrasi ke belakang,

integrasi ke depan, integrasi horizontal, penetrasi pasar,

pengembangan pasar, dan pengembangan produk.

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

52  

Gambar 2.5 Matriks SPACE Sumber: David yang diterjemahkan oleh Sunardi, Dono (2009,

p333)

2.16.1.2.3 Matriks Internal-Eksternal (Internal-External – IE

Matrix)

Menurut David yang diterjemahkan oleh Sunardi,

Dono (2009, h344) Matriks Internal-Eksternal (Internal-

External – IE Matrix) memosisikan berbagai divisi suatu

organisasi dalam tampilan sembilan sel.

Matriks IE didasarkan pada 2 dimensi kunci, yaitu

skor bobot IFE total pada sumbu x dan skor bobot EFE

total pada sumbu y. Skor bobot total yang diperoleh dari

divisi–divisi tersebut memungkinkan susunan Matriks IE

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

53  

di tingkat perusahaan. Pada sumbu x dari Matriks IE, skor

bobot IFE total 1,0 sampai 1,99 menunjukkan posisi

internal yang lemah; skor 2,0 sampai 2,99 dianggap

sedang; dan skor 3,0 sampai 4,0 adalah kuat. Serupa

dengannya pada sumbu y, skor bobot EFE total 1,0 sampai

1,99 dipandang rendah; skor 2,0 sampai 2,99 dianggap

sedang; dan skor 3,0 sampai 4,0 adalah tinggi.

Matriks IE dapat dibagi menjadi 3 bagian besar yang

mempunyai implikasi strategi yang berbeda–beda.pertama,

ketentuan untuk divisi-divisi yang amsuk dalam sel I, II,

atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan

membangun (grow and build). Strategi yang intensif

(penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan

produk) atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke

depan, dan integrasi horizontal) bisa menjadi yang paling

tepat bagi divisi-divisi ini. Kedua, divisi-divis yang masuk

dalam sel III, V, atau VII dapat ditangani dengan baik

melalui strategi menjaga dan mempertahankan (hold and

maintain); penetrasi pasar dan pengembangan produk

adalah dua strategi yang paling banyak digunakan dalam

jenis divisi ini. Ketiga, ketentuan umum untuk divisi yang

masuk dalam sel VI, VIII, atau IX adalah panen atau

divestasi (harvest or divest). Organisasi yang berhasil

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

54  

mampu mencapai portofolio bisnis yang masuk atau

berada di seputar sel I dalam Matriks IE.

Gambar 2.6 Matriks IE Sumber : David yang diterjemahkan oleh Sunardi, Dono (2009, p344)

Keterangan :

Sel I, II, IV : Tumbuh dan Membangun (Integrasi ke belakang,

integrasi ke depan, integrasi horizontal; Penetrasi pasar;

Pengembangan pasar; Pengembangan produk)

Sel III, V, VII : Menjaga dan Mempertahankan (Penetrasi pasar;

Pengembangan produk)

Sel VI, VIII, IX : Panen atau Divestasi (Penciutan; Divestasi)

2.16.1.2.4 Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix)

Menurut David yang diterjemahkan oleh Sunardi,

Dono (2009, h347-349) selain Matriks SWOT, Matriks

SPACE, Matriks BCG dan Matriks IE, Matriks Strategi

Besar (Grand Strategy Matrix) telah menjadi sebuah alat

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

55  

yang populer untuk merumuskan strategi alternatif. Semua

organisasi dapat diposisikan di salah satu dari empat

kuadran strategi Matriks Strategi Besar (Grand Strategy

Matrix). Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix)

didasarkan pada dua dimensi evaluatif: posisi kompetitif

dan pertumbuhan pasar (industri). Setiap industri yang

pertumbuhan penjualan tahunannya melebihi lima persen

dapat dianggap memiliki pertumbuhan yang cepat. Strategi

yang tepat untuk dipertimbangkan organisasi ditampilkan

dalam urutan daya tarik di setiap kuadran matriks tersebut.

Perusahaan-perusahaan yang berada dalam kuadran I

Matriks Strategi Besar memiliki posisi strategis yang

sempurna. Untuk perusahaan-perusahaan tersebut,

konsentrasi pada pasar (penetrasi pasar dan pengembangan

pasar) dan produk (pengembangan produk) yang ada saat

ini merupakan strategi yang sesuai. Bila perusahaan

kuadran I memiliki kelebihan sumber daya, maka integrasi

ke belakang, integrasi ke depan, atau integrasi horizontal

bisa menjadi strategi yang efektif. Ketika suatu perusahaan

kuadran I terlalu berpatokan dengan satu produk tertentu,

diversifikasi terkait kiranya dapat membantu mengurangi

resiko yang berkaitan dengan lini produk yang sempit.

Perusahaan–perusahaan kuadran I memiliki sumber daya

yang memadai untuk mengambil keuntungan dari berbagai

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

56  

peluang eksternal yang muncul di banyak bidang. Mereka

bisa mengambil resiko secara agresif jika perlu.

Perusahaan–perusahaan yang terletak di kuadran II

perlu secara serius mengevaluasi pendekatan mereka

terhadap pasar. Walaupun industri mereka tengah tumbuh,

mereka tidak mampu bersaing secara efektif, dan mereka

perlu mencari tahu mengapa pendekatan perusahaan saat

ini tidak efektif dan bagaimana perusahaan dapat

memperbaiki daya saingnya. Oleh karena perusahaan–

perusahaan kuadran II berada di industri dengan pasar

yang bertumbuh cepat, strategi intensif biasanya menjadi

pilihan pertama untuk dipertimbangkan.

Perusahaan-perusahaan kuadran III bersaing di

industri yang pertumbuhannya lambat serta memiliki

posisi kompetitif lemah. Perusahaan ini harus segera

membuat perubahan drastis untuk menghindari penurunan

lebih jauh dan kemungkinan likuidasi. Pengurangan

(penciutan) biaya dan aset yang ekstensif harus dilakukan

pertama kali.

Perusahaan-perusahaan kuadran IV memiliki posisi

kompetitif yang kuat namun berada di dalam industri yang

pertumbuhannya lambat. Perusahaan ini mempunyai

kekuatan untuk mengadakan program diversifikasi ke

bidang-bidang pertumbuhan baru yang lebih menjanjikan.

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

57  

Karakteristik perusahaan kuadran IV adalah memiliki arus

kas yang tinggi serta kebutuhan pertumbuhan internal

yang terbatas dan sering kali dapat menjalankan strategi

diversifikasi terkait atau tak terkait dengan berhasil, dapat

juga melakukan usaha patungan.

Gambar 2.7 Matriks Strategi Besar Sumber : David yang diterjemahkan oleh Sunardi, Dono (2009, p348)

2.16.1.3 Tahap Keputusan

Menurut David yang diterjemahkan oleh Sunardi, Dono

(2009, h350) diluar strategi–strategi pemeringkatan untuk

mendapatkan daftar prioritas, hanya ada satu teknik analitis dalam

literatur yang dirancang untuk menentukan daya tarik relatif dari

berbagai tindakan alternatif. Teknik tersebut adalah Matriks

QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Teknik ini

secara objektif menunjukan strategi mana yang terbaik. QSPM

menggunakan analisis input dari tahap 1 dan hasil pencocokan

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

58  

dari analisis tahap 2 untuk secara objektif menentukan strategi

yang hendak dijalankan di antara strategi–strategi alternatif.

Enam langkah yang diperlukan untuk mengembangkan

Matriks QSPM (David yang diterjemahkan oleh Sunardi, Dono,

2009, h352):

1. Buatlah daftar berbagai peluang atau ancaman eksternal dan

kekuatan atau kelemahan internal utama di kolom kiri

QSPM. Informasi ini harus diambil langsung dari Matriks

EFE dan Matriks IFE. Minimal 10 faktor keberhasilan utama

eksternal dan 10 faktor keberhasilan utama internal perlu

dimasukkan dalam QSPM.

2. Berilah bobot pada setiap faktor eksternal dan internal utama

tersebut. Bobot ini sama dengan bobot yang ada dalam

Matriks EFE dan Matriks IFE.

3. Cermatilah matriks–matriks tahap pencocokan, dan

mengidentifikasi berbagai strategi alternatif yang harus

dipertimbangkan untuk diterapkan oleh organisasi. Catat

strategi–strategi ini di baris teratas QSPM. Kelompokkan

berbagai strategi tersebut dalam satu rangkaian eksklusif,

sebisa mungkin.

4. Tentukanlah skor daya tarik (AS), didefinisikan sebagai nilai

numerik yang mengindikasikan daya tarik relatif dari setiap

strategi di rangkaian alternatif tertentu. Skor daya tarik

(Attractiveness Score–AS) ditentukan dengan cara

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

59  

mengamati setiap faktor eksternal atau internal utama, pada

suatu waktu tertentu. Kisaran Skor Daya Tarik adalah 1 =

tidak memiliki daya tarik, 2 = daya tariknya rendah, 3 = daya

tariknya sedang, dan 4 = daya tariknya tinggi.

5. Hitunglah Skor Daya Tarik Total (Total Attractiveness

Score–TAS) dimana TAS didefinisikan sebagai hasil kali

antara bobot dengan Skor Daya Tarik (langkah 4) di setiap

baris. Skor Daya Tarik Total mengindikasikan daya tarik

relatif dari setiap strategi alternatif, dengan hanya

mempertimbangkan dampak faktor keberhasilan penting

eksternal atau internal yang berdekatan. Semakin tinggi Skor

Daya Tarik Totalnya, semakin menarik pula strategi alternatif

tersebut.

6. Hitunglah jumlah Keseluruhan Daya Tarik Total. Jumlahkan

Skor Daya Tarik Total di setiap kolom strategi dari QSPM.

Jumlah Keseluruhan Daya Tarik Total (Sum Total

Attractiveness Score – STAS) yang menunjukkan strategi

yang paling menarik di setiap rangkaian alternatif. Skor yang

lebih tinggi mengindikasikan strategi yang lebih menarik,

mengingat semua faktor eksternal dan internal relevan yang

dapat memengaruhi keputusan strategis. Besarnya selisih

antara Jumlah Keseluruhan Daya Tarik Total di rangkaian

alternatif strategi tertentu menunjukkan ketertarikan relatif

satu strategi terhadap strategi yang lain.

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

60  

2.16.2 Tahap 2 : Perencanaan Strategis E-Marketing (E-marketing Strategic

Planning)

Menurut Strauss dan Frost (2009, p51) Setelah mengkaji situasi dan

rencana pemasaran yang sedang digunakan, pemasar melakukan

perencanaan strategis. Proses perencanaan strategis meliputi menentukan

kecocokan antara tujuan, keahlian, dan sumber daya perusahaan dan

perubahan peluang pasarnya.

Pemasar mengadakan Market Opportunity Analysis (MOA) termasuk

analisis permintaan dan penawaran untuk segmenting dan targeting. Porsi

analisis permintaan termasuk analisis segmentasi pasar untuk

menggambarkan dan mengevaluasi keuntungan potensial, ketahanan,

aksesibilitas, dan ukuran berbagai segmen potensial.

Tujuan dari analisis penawaran adalah utuk menilai dalam peramalan

segmen yang menguntungkan sebaik menemukan keunggulan kompetitif

yang dapat dimanfaatkan dalam pasar online. Dengan melakukan analisis

MOA, perusahaan dapat memilih target pasarnya dan memahami

karakteristik, perilaku, serta keinginan atas kategori produk perusahaan.

Lebih jauh, perusahaan ingin memahami proporsi nilai untuk setiap pasar.

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p73) analisis peluang pasar

(market opportunity analysis) merupakan alat yang sangat diperlukan

pengusaha maupun manajer senior yang ingin memperluas bisnisnya yang

ada sekarang atau meluncurkan bisnis baru.

Kerangka kerja analisis peluang pasar (market opportunity analysis

framework) terdiri dari:

Page 53: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

61  

Gambar 2.8: Kerangka Analisis Peluang Pasar

Sumber: Rayport dan Jaworski (2003, p83)

Tujuh tahap diatas berputar di antara empat lingkungan kunci yaitu

pelanggan, perusahaan, teknologi, dan kompetisi.

Analisis lingkungan pelanggan menyingkap kebutuhan pelanggan yang

belum terpenuhi atau terlayani, serta pasar yang mereka tempati.

Mengidentifikasi dan memilih nasabah prioritas mengarah pada

pemahaman awal dari pelanggan potensial perusahaan sehingga perusahaan

dapat melayani lebih baik. Analisis lingkungan teknologi mengungkapkan

kesiapan teknologi tertentu, serta setiap teknologi alternatif, di mana

manajer mengantisipasi, menyebarkan, menawarkan perusahaan. Manajer

harus mampu memperkirakan kesiapan pelanggan untuk mengadopsi

platform ini. Isu-isu kunci berpusat pada evolusi pada teknologi dan adopsi.

Analisis lingkungan perusahaan menyediakan keadaan sumber daya

perusahaan saat ini. Para manajer harus mengetahui sumber daya

perusahaan, serta kekuatan dan kelemahan. Manajer harus mampu

Page 54: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

62  

mengidentifikasi manfaat yang berbeda yang akan membawa perusahaan

untuk mencapai keunggulan dan menang di pasar, serta mengekspos setiap

daerah yang hilang atau lemah dari sistem sumber daya. Analisis kompetisi

harus mengungkapkan struktur industri dan pasar, pesaing utama di

marketspace, dan keuntungan relatif perusahaan untuk masing-masing

pemain kunci.

2.16.2.1 Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p84) pembuatan nilai

baru didasarkan pada mempertemukan kebutuhan pelanggan.

Proses keputusan pelanggan merupakan kerangka yang dikelola

secara sistematis untuk melihat kebutuhan pelanggan yang tidak

terpenuhi. Prosesw ini terdiri dari beberapa langkah yaitu

kesadaran dari pengalaman, pengalaman pembelian, dan

pengalaman penggunaan. Untuk menemukan kebutuhan yang

belum terpenuhi, manajemen senior harus memetakan proses

keputusan pelanggan.

2.16.2.2 Mengidentifikasi pelanggan tertentu yang akan dituju oleh

perusahaan

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p86) pada tahap ini

dibahas mengenai segmen pelanggan tertentu yang direncanakan

perusahaan untuk dikejar. Segmentasi adalah proses

pengelompokkan pelanggan berdasarkan kesamaannya.

Page 55: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

63  

Tabel 2.2 Pendekatan Segmentasi

Jenis Segmentasi Deskripsi Contoh Variabel

Geographic Membagi pasar ke dalam unit-unit geografis yang berbeda.

Negara, wilayah, kota.

Demographic Membagi pasar berdasarkan Variabel-variabel demografis.

Umur, jenis kelamin, pendapatan.

Firmographic Membagi pasar berdasarkan variabel-variabel perusahaan.

Jumlah karyawan, ukuran perusahaan.

Behavioral Membagi pasar berdasarkan bagaimana pelanggan membeli dan menggunakan produk.

Kesetiaan pada situs Web, pembelian sebelumnya.

Occasion(Situational) Membagi pasar berdasarkan situasi yang menimbulkan kebutuhan produk, pembelian atau penggunaan.

Kejadian rutin, kejadian khusus.

Psychographic Membagi pasar berdasarkan gaya hidup atau kepribadian.

Kepribadian, gaya hidup.

Benefits Membagi pasar berdasarkan manfaat atau kualitas yang dicari dari produk.

Kenyamanan, ekonomi, kualitas.

Sumber: Rayport dan Jaworski (2003, p88)

2.16.2.3 Menilai keuntungan yang berkaitan dengan kompetitor

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p89) untuk menilai

keuntungan kompetitif perusahaan mungkin dapat mencapai

relatif terhadap persaingan, manajer harus memahami konteks

persaingan di tingkat industry dan pesaing spesifik pada tingkat

perusahaan individual.

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p91) dalam dunia

online, terdapat dua jenis pesaing, yaitu:

Page 56: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

64  

o Direct Competitors (Pesaing Langsung) adalah pesaing yang

bergerak pada industri yang sama. Pesaing langsung

menjangkau dan bersaing untuk pelanggan yang sama.

o Indirect Competitor (Pesaing Tidak Langsung), terdiri dari

dua kategori perusahaan:

o Substitute producer adalah perusahaan yang bergerak dalam

industri yang berbeda, memproduksi produk dan jasa yang

memiliki fungsi yang sama.

o Adjacent competitor yaitu perusahaan yang tidak

menawarkan produk dan jasa yang merupakan substitusi

langsung, akan tetapi mereka mempunyai potensial untuk

melakukan hal itu dengan cepat.

2.16.2.4 Menilai sumber daya perusahaan untuk memberikan

penawaran

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p93) dalam tahap ini,

perusahaan sebaiknya mengetahui pengalaman dan manfaat apa

yang akan diberikan oleh penawaran dan sumber daya serta

teknologi apa yang akan dibutuhkan untuk memberikan manfaat

dari penawaran tersebut.

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p94) klasifikasi

sumber daya:

• Customer-facing, sumber daya ini meliputi merek dagang,

tenaga penjualan yang terlatih, beberapa saluran distribusi.

Page 57: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

65  

• Internal, sumber daya ini berkaitan dengan operasi yang ada

di dalam perusahaan. Contohnya meliputi teknologi,

pengembangan produk, skala ekonomi, dan karyawan yang

berpengalaman.

• Upstream, sumber daya ini berkaitan dengan hubungan

antara perusahaan dengan pemasoknya.

2.16.2.5 Menilai kesiapan pasar akan teknologi

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p95) perusahaan

harus membuat penilaian tingkat tinggi dalam peluang rentan

terhadap tren teknologi.

2.16.2.6 Menentukan peluang secara konkret

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p96) tim manajemen

harus mempunyai gambaran yang jelas dari peluang pasar.

Anggotanya harus dapat menjelaskan sistem nilai bagi industri

dan memiliki rasa yang kuat tentang bagaimana interventsi ke

dalam sistem nilai dan proses keputusan pelanggan dapat

menciptakan manfaat baru, meningkatkan yang sudah ada atau

membuka nilai yang terjebak di dalam sistem yang sudah ada

sekarang.

2.16.2.7 Menilai peluang daya tarik bagi pelanggan

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p96-98) tim

sebaiknya mengidentifikasi secaara jelas tentang segmen

pelanggan, dan mendukung penentuan data atau menguji hipotesis

Page 58: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

66  

tentang kebutuhan yang belum terpenuhi dari satu atau lebih

segmen pelanggan.

2.16.3 Tahap 3 : Tujuan (Objectives)

Dalam tahap ini, mengidentifikasi tujuan umum dari strategi e-

business. Secara umum, sebuah objektif dalam perencanaan e-marketing

termasuk aspek–aspek berikut ini:

• Tugas (apa yang akan dicapai)

• Jumlah yang dapat diukur (berapa banyak)

• Kerangka waktu (kapan dilakukan)

Menurut Strauss dan Frost (2009, p52), sebagian besar e-marketing

bertujuan untuk mencapai berbagai tujuan sebagai berikut:

• Meningkatkan pangsa pasar.

• Meningkatkan jumlah komentar dalam sebuah blog.

• Meningkatkan pendapatan penjualan (diukur dalam dolar atau

unit).

• Mengurangi biaya (seperti biaya distribusi atau biaya promosi).

• Mencapai tujuan merek (seperti meningkatkan kesadaran merek).

• Meningkatkan ukuran database.

• Mencapai tujuan Customer Relationship Management (CRM)

(seperti meningkatkan kepuasan pelanggan, frekuensi pembelian,

atau tingkat referensi pelanggan).

Page 59: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

67  

• Meningkatkan manajemen rantai pasok (seperti dengan

meningkatkan koordinasi anggota, menambahkan mitra, atau

mengoptimalkan tingkat persediaan).

2.16.4 Tahap 4 : Strategi E-marketing (E-Marketing Strategy)

Menurut Strauss dan Frost (2009, p52-54) pemasar membungkus

strategi mengenai 4P dan hubungan manajemen untuk mencapai tujuan

perencanaan tentang apa yang ditawarkan (product), nilainya (pricing),

distribusinya (place), dan komunikasinya (promotion). Kemudian, pemasar

merancang strategi manajemen hubungan pelanggan dan rekan kerja (CRM

/ PRM).

Strategi yang dijalankan terdiri atas:

• The Offer: Strategi Produk

Organisasi dapat menjual barang, jasa, atau iklan di dalam situs.

Perusahaan dapat membuat merek baru untuk pasar online atau

pilihan penjualan sederhana atau mempertinggi produk dalam saluran.

Perusahaan yang cerdik akan mengambil keuntungan dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mengubah penawaran

online mereka.

• The Value: Strategi Harga

Perusahaan harus menentukan bagaimana harga produk online akan

dibandingkan dengan harga offline. Untuk membuat keputusan ini,

perusahaan mempertimbangkan perbedaan biaya pengiriman produk

kepada individu melalui media online dan juga memperhatikan

Page 60: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

68  

kompetitif pasar. Dua tren harga online menurut Strauss dan Frost

(2009, p53):

- Dynamic Pricing

Strategi ini menggunakan tingkat harga yang berbeda

untuk pelanggan atau situasi yang berbeda.

- Online Bidding

Pendekatan ini menyajikan sebuah cara untuk

mengoptimalkan manajemen persediaan.

• Distribution Strategies

Banyak perusahaan menggunakan internet untuk mendistribusikan

produk atau membuat efisiensi antara anggota rantai pasok di dalam

saluran distribusi. Strategi distribusi menurut Strauss dan Frost (2009,

p53) terdiri dari:

- Pemasaran langsung, banyak perusahaan menjual secara

langsung kepada pelanggan dengan melewati perantara di

dalam saluran tradisional untuk beberapa penjualan.

- Model agen e-business, perusahaan membawa dan

mempertemukan pembeli dan penjual bersamaan dan

mendapatkan upah dari transaksi tersebut.

- Marketing Communication Strategies

Internet menghasilkan banyak strategi komunikasi

pemasaran baru. Perusahaan menggunakan halaman web,

blog, e-mail untuk berkomunikasi dengan target pasar

mereka dan rekan bisnis. Perusahaan membangun brand

Page 61: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

69  

image, kesadaran ataws produk baru dan posisi produk

menggunakan online content.

• Strategi Hubungan Manajemen (Relationship Management

Strategies)

Menurut Strauss dan Frost (2009, p54) banyak strategi komunikasi e-

marketing juga membantu dalam membangun hubungan dengan mitra

perusahaan, anggota rantai pasok, atau pelanggan. Perusahaan

menggunakan CRM (Customer Relationship Management) atau PRM

(Partner Relationship Management) untuk mengintegrasikan

komunikasi pelanggan. Perusahaan-perusahaan menggunakan CRM

untuk mempertahankan pelanggan dan menaikan nilai rata-rata

pemesanan dan nilai seumur hidup.

Gambar 2.9 E-Marketing Plan Sumber: Strauss dan Frost (2009, p53)

Page 62: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

70  

2.16.5 Tahap 5 : Rencana Implementasi (Implementation Plan)

Menurut Mohammed et al. (2004, p161) untuk membuat rancangan

layar yang baik, harus meliputi tujuh elemen perancangan yang disingkat

menjadi 7C. Ketujuh elemen tersebut adalah:

1. Context

Menurut Mohammed et al. (2004, p162-168) konteks dari

sebuah halaman web menangkap estetika dan fungsional penglihatan

dan perasaan. Beberapa situs memilih untuk menitikberatkan pada

grafik yang menarik, warna, dan fitur desain, tetapi beberapa situs

lain memfokuskan pada tujuannya seperti kenyamanan dalam

penggunaan.

Elemen context terbagi menjadi dua dimensi (Pangestu et al.,

2010, h5) yaitu:

Dimensi Fungsional (function)

Fungsionalitas berfokus pada penyediaan navigasi yang efektif

untuk pelanggan dari satu halaman ke halaman lain.

Tiga faktor penting dalam rancangan situs (Mohammed et al.,

2004, p166-167):

– Section Breakdown, merupakan cara untuk mengatur situs ke

dalam subkomponen yang ada.

– Linking Structure, menggambarkan cara bagian alternatif dari

suatu situs yang dihubungkan.

– Navigation Tools, menfasilitasi pergerakan setiap pengguna

dalam situs. Contoh: adanya search engine.

Page 63: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

71  

Dimensi Estetika (aesthetic)

Estetika menekankan pada karakteristik seperti warna, grafik,

foto, pilihan bentuk huruf, dan fitur lainnya yang dapat membuat

web menarik dan nyaman dilihat.

2. Content

Content didefinisikan sebagai semua subjek digital yang penting

dalam situs. Subjek digital ini termasuk teks atau tulisan, video,

audio dan grafik. Context berfokus pada bagaimana rancangan situs

sedangkan content berfokus pada apa yang dipresentasikan. 4

dimensi elemen content yaitu: Offering Mix, Appeal Mix, Content

Type, dan Multimedia Mix.

3. Community

Komunitas merupakan ikatan hubungan yang terjadi antara sesama

pengunjung atau pelanggan dari sebuah website karena adanya

kesamaan ketertarikan atau kesamaan kepentingan.

4. Customization

Didefinisikan sebagai kemampuan sebuah situs untuk memodifikasi

dirinya sendiri atau dimodifikasi oleh pengguna. Dimensi dari

customization, yaitu: personalization dan tailoring by site

5. Communication

Komunikasi mengacu pada dialog antara situs web dengan

penggunanya. Dimensi komunikasi ini dibagi menjadi 3, yaitu:

broadcast, interactive, hybrid.

Page 64: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

72  

6. Connection

Merupakan link yang disediakan di dalam sebuah situs web untuk

berhubungan dengan situs web yang lain. Dimensi yang terdapat

dalam connection, yaitu: link to sites, home site background,

outsource content, percentage of home site content.

7. Commerce

Dimensi ini menjelaskan mengenai kapasitas transaksi yang ada

dalam suatu situs web. Dimensi commerce: registration, shopping

cart, security, credit card approval, one-click shopping, orders

through affiliates, configuration technology, order tracking, delivery

options.

2.16.6 Tahap 6 : Anggaran (Budget)

Menurut Meyliana (2011, h5) kunci dari perencanaan strategis adalah

untuk mengidentifikasi pengembalian yang diharapkan dari sebuah

investasi. Lalu, meramalkan pendapatan dan mengevaluasi biaya untuk

mencapai tujuan. Internet merupakan salah satu alat untuk mendapatkan

informasi anggaran yang dapat digunakan untuk memantau hasil dari

catatan pengunjung setiap klik. Untuk mendapat informasi mengenai

anggaran, maka diperlukan perhitungan-perhitungan seperti perkiraan

pendapatan (revenue forecast), manfaat tidak berwujud (intangible

benefits), penghematan biaya (cost savings), dan biaya e-marketing (e-

marketing cost).

Page 65: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

73  

2.16.7 Tahap 7 : Rencana Evaluasi (Evaluation Plan)

Ketika rencana implementasi dilaksanakan, keberhasilannya

tergantung pada evaluasi terus menerus. Untuk mengukur kesuksesan dari

pemasaran melalui internet serta untuk mengetahui kecocokkan pemasaran

melalui internet ini dengan tujuan perusahaan maka akan dilakukan analisis

Balanced Scorecard sebagai sarana evaluasi.

Menurut David yang diterjemahkan oleh Sunardi, Dono (2009,

h247) Balanced Scorecard merupakan sebuah teknik evaluasi dan

pengendalian strategi. Dinamakan Balanced Scorecard karena keyakinan

mengenai kebutuhan perusahaan untuk “menyeimbangkan” ukuran–ukuran

keuangan yang sering kali secara eksklusif digunakan dalam evaluasi dan

pengendalian strategi dengan berbagai ukuran bukan keuangan seperti

kualitas produk dan layanan konsumen.

2.17 Pengertian Rich Picture

Menurut Mathiassen et al. (2000, p335) rich picture digunakan selama

pemilihan sistem untuk menunjukkan persepsi keseluruhan dari tugas yang

sedang dihadapi proyek pengembangan sistem.rich picture tidak berdasar pada

notasi khusus, tetapi untuk menghindari adanya kesalahpahaman maka notasi

yang digunakan harus disetujui oleh orang-orang yang terlibat dalam proyek.

Page 66: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan World ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00508-MNSI Bab 2.pdf · luas dari jaringan komputer yang menghubungkan

74  

2.18 Kerangka Berpikir

Gambar 2.10 Kerangka Berpikir

Sumber: Penulis