30
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward & Peppard, 2002, p69). 2.1.2 Pengertian Strategi Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar (David, 2006, p16). Strategi juga mempengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang. Strategi memilih konsekuensi yang multifungsi dan multimedia serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan. Strategi dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan-tindakan yang tergabung yang ditunjukan untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan jangka panjang dari perusahaan yang terkait dengan para pesaingnya (Ward & Peppard, 2002, p69).

BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

  • Upload
    vonga

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Umum

2.1.1 Pengertian Perencanaan

Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward & Peppard, 2002,

p69).

2.1.2 Pengertian Strategi

Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi

merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen

tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar (David, 2006,

p16). Strategi juga mempengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka

panjang. Strategi memilih konsekuensi yang multifungsi dan multimedia serta

perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi

perusahaan.

Strategi dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan-tindakan yang

tergabung yang ditunjukan untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan

jangka panjang dari perusahaan yang terkait dengan para pesaingnya (Ward &

Peppard, 2002, p69).

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

9

2.1.3 Pengertian Sistem

Sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan dan

bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama dengan menerima input dan

menghasilkan output dalam proses perpindahan yang diatur (O'Brien, 2005,

p22).

2.1.4 Pengertian Informasi

Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya banyak data

menjelaskan kegiatan tersebut (O'Brien, 2005, p26). Sedangkan informasi

merupakan data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna

bagi para penggunanya (O'Brien, 2005, p20).

Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.

Dari pengertian diatas bahwa informasi merupakan data yang dapat dimengerti

oleh pengguna dan memiliki arti (McLeod, 2004, p10).

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kombinasi yang terorganisasi dari orang,

hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber-sumber data yang

mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi (O'Brien, 2005, p6).

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

10

Sistem informasi adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan,

yang mengumpulkan atau mengambil, memproses, menyimpan, dan

mendistribusikan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan,

koordinasi, dan pengendalian dalam suatu organisasi (Laudon & Laudon, 2002,

p7).

2.1.6 Pengertian Teknologi Informasi

Teknologi informasi merupakan konsep-konsep utama, pengembangan,

dan berbagai isu manajemen teknologi informasi yaitu hardware, software,

jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis internet (O'Brien,

2005, p6).

2.1.7 Pengertian Enterprise

Enterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas dan tujuan-tujuannya

dalam suatu organisasi atau antara beberapa organisasi dimana informasi dan

sumber daya lainnya saling bertukar dan berinteraksi (Bernard, 2005,p31).

2.1.8 Pengertian Enterprise Architecture

Enterprise architecture adalah suatu profesi dan praktek manajemen yang

didedikasikan untuk meningkatkan kinerja suatu enterprise dengan cara

membuat perusahaan tersebut mampu secara keseluruhan mengintegrasikan

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

11

strategi praktek-praktek bisnisnya, alur-alur informasinya, dan sumber daya

teknologinya (Bernard, 2005, p31).

Sebagai praktek, EA adalah sebuah management program dan

documentation method yang mengkoordinasikan tindakan dalam pandangan ke

arah enterprise’s strategic, business service, information flows dan penggunaan

sumber daya. Tujuan dari buku ini akan berfokus pada penggunaan sumber

daya TI, tetapi juga berlaku untuk jenis lain dari sumber daya di seluruh konsep

perusahaan (Bernard, 2005, p33).

Enterprise architecture adalah sebuah asset berbasis strategi informasi,

yang mana mendefinisikan misi dan informasi penting untuk menunjukkan

misi dan teknologi penting untuk menunjukkan misi dan proses perpindahan

dalam mengimplementasikan teknologi baru untuk merespon perubahan misi

(CIO Council, 2001, p31).

2.2 Teori-teori Khusus

2.2.1 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan

2.2.1.1 Analisis 5 (Lima) Daya Persaingan Porter

Tujuan strategi bersaing untuk suatu unit usaha dalam sebuah

industri adalah menemukan posisi dalam industri tersebut dimana

perusahaan dapat melindungi diri sendiri dengan sebaik-baiknya

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

12

terhadap tekanan persaingan atau dapat mempengaruhi tekanan tersebut

secara positif.

Analisis lima daya persaingan Porter merupakan strategi

kompetitif yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek

utama, berikut lima aspek utama daya persaingan Porter: (Ward &

Peppard, 2002, p95)

Gambar 2.1 Lima Daya Persaingan Proter

1. Pesaingan Industri Sejenis

Pesaing dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan kinerja

perusahaan, tingkat persaingan dipengaruhi oleh beberapa faktor

yaitu :

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

13

• Jumlah kompetitor

• Tingkat pertumbuhan industri

• Karakteristik produk

• Biaya tetap yang besar

• Kapasitas

• Hambatan keluar

2. Ancaman pendatang baru

Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi

bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi

bertambah, terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan

sumber daya produksi bagi perusahaan yang telah ada. Ada

beberapa faktor penghambat pendatang baru untuk masuk ke dalam

suatu industri yaitu :

• Skala ekonomi

• Diferensasi produk

• Kecukupan modal

• Biaya peralihan

• Akses ke saluran distribusi

• Peraturan pemerintah

3. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

14

Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka

menaiki harga atau mengurangi kualitas produk dan jasa. Pemasok

menjadi kuat apabila beberapa kondisi berikut terpengaruhi :

• Jumlah pemasok sedikit

• Produk/jasa yang unik

• Tidak tersedianya produk pengganti

• Pemasok mampu mengintegrasi ke depan dan mengolah produk

yang menghasilkan suatu produk yang sama.

4. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli

Para pembeli dengan kekuatan yang mereka miliki mampu

mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produk,

meningkatkan kualitas dan mutu produk atau pelayanan. Kekuatan

tawar-menawar pembeli akan kuat apabila perusahaan dihadapkan

pada kondisi sebagai berikut :

• Mampu memproduksi sendiri produk sesuai keperluan atau

kebutuhan

• Tidak terdiferensiasi

• Switching cost pemasok yang rendah

• Pembeli memiliki pendapatan rendah

• Produk yang dihasilkan perusahaan bukan merupakan kebutuhan

mereka atau tidak terlalu penting

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

15

5. Ancaman Produk Pengganti

Produk pengganti adalah produk yang muncul untuk berbeda tetapi

dapat memuaskan kebutuhan seperti produk lain.

2.2.1.2 Analisis PEST

Analisis PEST adalah analisis terhadap faktor lingkungan

eksternal bisnis yang meliputi bidang politk, ekonomi, sosial dan

teknologi. PEST digunakam untuk memahami pertumbuhan atau

kemunduran pangsa pasar untuk unit bisnis perusahaan dan untuk

menilai suatu situasi atau strategi, arah perusahaan, rencana pemasaran

(Ward & Peppard, 2002, p70). Berikut ini adalah penjelasan analisis

PEST :

1. Politik

Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah

hukum, serta mencakup aturan-aturan formal dan informal dari

lingkungan dimana perusahaan melakukan kegiatan. faktor-faktor

pertimbangan politik meliputi stabilitas politik, kebijakan

pemerintah, kebijakan perdagangan, rancangan undang-undang, dan

ekologi dan isu-isu lingkungan.

2. Ekonomi

Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya

pembeli dari pelanggan dan mempengaruh iklim dari bisnis suatu

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

16

perusahaan. Faktor-faktor pertimbangan ekonomi meliputi situasi

ekonomi dalam negeri, pertukaran nilai mata uang, perpajakan,

prediksi perkembangan ekonomi, tingkat inflasi, dan upah regional.

3. Sosial

Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi

kebutuhan dari pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya

pangsa pasar yang ada. Faktor-faktor pertimbangan sosial meliputi

keadaan sosial masyarakat, trend gaya hidup, perilaku dan pola

konsumen, tingkat penghasilan dan pendidikan, budaya negara dan

internasional.

4. Teknologi

Faktor teknologi meliputi semua yang dapat membantu dalam

menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efesiensi proses

bisnis. Faktor-faktor pertimbangan teknologi meliputi kebijakan

teknologi dalam negeri, potensi inovasi teknologi, isu-isu dampak

buruk teknologi, komunikasi dan informasi, dan teknologi saat ini

dan masa yang akan datang.

2.2.2 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan

2.2.2.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

17

dilakukan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths)

dan peluang (Oppotunities), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)

(Rangkuti, 2006, p18). Jadi, analisis SWOT membandingkan antara

faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan

dan kelemahan.

Dibawah ini dijelaskan mengenai (SWOT) Strengths,

Opportunities, Weakness, Threats :

• Strengths : Sumber daya, keterampilan yang lebih dari pada pesaing

perusahaan sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

• Weakness : Keterbatasan dalam SDA, keahlian dan kemampuan

yang menghambat kinerja perusahaan.

• Opportunities : Situasi penting yang menguntungkan dalam

lingkungan suatu perusahaan. Meskipun trend merupakan hal yang

paling penting dalam menganalisis peluang bagi perusahaan.

• Threats : Situasi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan, tapi

tidak untuk dihindari namun harus dihadapi sebagai tantangan.

Pengertian terhadap peluang dan ancaman yang ada akan membantu

perusahaan untuk mengidentifikasi pilihan-pilihan yang nyata yang

akan dipilih untuk menyusun strategi yang efektif bagi perusahaan.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

18

2.2.2.2 Matrix SWOT

Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang

dan ancaman eksternal (EFAS) yang dihadapi perusahaan dapat

disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (IFAS) yang dimilikinya

(Rangkuti, 2006, p31).

• Penentuan Strategi Internal (IFAS)

Penentuan strategi internal (IFAS) adalah setelah faktor strategi

eksternal diketahui, maka faktor-faktor strategi internal perlu

diidentifikasi. Tahapan-tahapan faktor strategi internal sebagai

berikut :

1. Tentukan faktor-faktor yang jadi kekuatan dan kelemahan

perusahaan dalam 1 kolom.

2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala dari 1.0

(paling penting) sampai 0.0 (tidak penting), berdasarkan

pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategi

perusahaan (semua bobot tersebut tidak boleh melebihi skor

total 1.00).

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor

denan memberikan skala 4 (outstanding) sampai dengan 1

(poor). Berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi

perusahaan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang

masuk kategori kekuatan) diberi dari nilai +1 sampai dengan +4

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

19

(sangat baik) dengan membandingkannya dengan pesaing

utama. Sedangkan variabel bersifat negatif adalah kebalikannya.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam skor 4. Hasilnya berupa

skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya

bervariasi mulai dari 4.0 (outstanding) sampai 1.0 (poor).

5. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh

total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan.

Nilai total ini menunjukan bagaimana perusahaan tertentu

bereaksi terhadap faktor-faktor strategi eksternalnya. Skor ini

dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan dengan

perusahaan lain dalam kelompok yang sejenis.

• Penentuan Strategi Eksternal (EFAS)

Penentuan faktor strategi eksternal (EFAS) adalah untuk membuat

matriks strategi internal, terlebih dahulu perlu mengetahui faktor-

faktor eksternal itu apa saja, faktor tersebut dapat diketahui setelah

dilakukan analisis pada perusahaan.

Tahap-tahap faktor strategi eksternal sebagai berikut :

1. Tentukan faktor-faktor yang jadi peluang dan ancaman

perusahaan dalam 1 kolom.

2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala dari 1.0

(paling penting) sampai 0.0 (tidak penting), berdasarkan

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

20

pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategi

perusahaan (semua bobot tersebut tidak boleh melebihi skor

total 1.00).

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor

dengan memberikan skala 4 (outstanding) sampai dengan 1

(poor). Berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi

perusahaan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang

masuk kategori peluang) diberi dari nilai +1 sampai dengan +4

(sangat baik) dengan membandingkannya dengan pesaing

utama. Sedangkan variabel bersifat negatif adalah kebalikannya.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam skor 4. Hasilnya berupa

skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya

bervariasi mulai dari 4.0 (outstanding) sampai 1.0 (poor).

5. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh

total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan.

Nilai total ini menunjukan bagaimana perusahaan tertentu

bereaksi terhadap faktor-faktor strategi eksternalnya. Skor ini

dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan dengan

perusahaan lain dalam kelompok yang sejenis.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

21

Tabel 2. 1 Matriks SWOT (Rangkuti, 2006, p31)

Berikut ini adalah keterangan matriks SWOT :

Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikir perusahaan, yaitu

dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

Strategi ST

Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman.

Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang

ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

Strategi WT

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

22

Strategi ini berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan

berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari

ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan

internal dengan menghindari ancaman eksternal.

2.2.2.3 Diagram Analisis SWOT

Setelah didapat hasil tabel bobot skor dari masing-masing IFAS dan

EFAS, langkah selanjutkan adalah memasukan angka total bobot skor

tersebut ke dalam diagram analisis SWOT berikut ini :

Gambar 2.2 Diagram Analisis SWOT (Rangkuti, 2006, p19)

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

23

Kuadran 1 : merupakan situasi yang sangat menguntungkan

perusahaan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan

sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus

diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan

pertumbuhan agresif (Growth oriented strategy).

Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini

masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus

diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan pelang

jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).

Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar,

tetapi di lain pihak perusahaan menghadapi kendala atau kelemahan

internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-

masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang yang

lebih baik.

Kuadran 4 : merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan

perusahaan. Perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan

kelemahan internal.

2.2.3 Enterprise Architecture

2.2.3.1 Pengertian Current Architecture

Current architecture adalah arsitektur yang ada pada saat

sekarang, gambaran ini digunakan sebagai dasar untuk perbanding

dengan rancangan masa depan (Bernard, 2005, p135).

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

24

2.2.3.2 Pengertian Future Architecture

Future architecture adalah EA komponen sekarang yang sudah

diperbaiki atau modifikasi agar bisa menutupi kekurangan yang dimiliki

sistem saat ini ataupun ingin kebutuhan operasional ataupun solusi

teknik yang baru (Bernard, 2005, p158).

2.2.3.3 Strategic Plan

Strategis plan adalah dokumen perencanaan yang berisi tentang

arah perusahaan, strategi kompetitif, tujuan penting perusahaan dan

program-program atau proyek perusahaan di masa mendatang, bisa

yang dalam 3 sampai 5 tahun mendatang (Bernard, 2005, p292).

2.2.3.4 SWOT Analysis (Analisis SWOT)

Analisis SWOT adalah metode analisis yang di pakai perusahaan

dalam mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang akan dipakai

untuk melakukan improvisasi dan meningkatkan daya saling pada

perusahaan (Bernard, 2005, p293).

2.2.3.5 CONOPS Scenario

CONOPS Scenario adalah dokumen narasi yang menjelaskan

tentang bagaimana cara perusahaan beroperasi pada saat ini atau di

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

25

masa yang akan datang. CONOPS dibuat berdasarkan faktor internal

dan eksternal yang didapat melalui SWOT Analisis. CONOPS

bukanlah skenario mutlak melainkan berupa asumsi perencanaan

(Bernard, 2005, p294).

2.2.3.6 Concept of Operations Diagram

CONOD Diagram adalah diagram yang menggambarkan atau

menjelaskan tentang bagaimana fungsi perusahaan secara keseluruhan

atau sebagian saja (Bernard, 2005, p295).

2.2.3.7 Business Plan

Bussines plan adalah perencanaan yang menghasilkan fungsi bisnis

dan strategi financial yang sejalan dengan tujuan perusahaan bussines

plan memiliki beberapa item pendukung (Bernard, 2005, 297). yaitu:

1. Business overview

2. Executive team profile

3. Relationship of business activites to strategic goal

4. Organizational structure

5. Market outlook and competitive strategi

6. Business cycles

7. Capitalization strategy

8. Financial strategy

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

26

9. Current financial status summary

10. Business partnerships and alliances

2.2.3.8 Swim Lane Process Diagram

Swim Lane Process Diagram adalah diagram yang menggambarkan

aktivitas dari setiap stakeholder yang terlibat di dalam kegiatan bisnis

perusahaan (Bernard, 2005, p299).

2.2.3.9 Business Process Diagram

Business Process Diagram adalah sebuah diagram yang

menggambarkan setiap aktivitas secara keseluruhan dari proses bisnis

perusahaan termasuk setiap tingkatan aktivitas dan hubungan antar

aktivitas di dalam proses bisnis perusahaan (Bernard, 2005, p300).

2.2.3.10 Activity / Product Marix

Activity / Product Matrix adalah sebuah tabel yang menjelaskan

aktivitas atau produk dalam setiap lini bisnis perusahaan, tabel ini

memberikan penjelasan secara vertical dan horizontal (cross cutting)

dari setiap aktivitas produk dan kemana produk tersebut di alokasikan

(Bernard, 2005, p301).

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

27

2.2.3.11 Use Case Narrative & Diagram

Use Case Narative & Diagram adalah diagram yang

menggambarkan interaksi antara actor (stakeholder), peraturan bisnis,

sistem dan layanan, dan aplikasi. Use Case Narative and Diagram

digunakam untuk mengidentifikasi solusi teknologi yang dibutuhkan

dalam pengembangan (Bernard, 2005, p302).

2.2.3.12 Object State-Transition Diagram

Object State Transition Diagram adalah diagram yang

menggambarkan daur hidup dari setiap aktivitas, mulai dari awal

sampai aktivitas tersebut berakhir (Bernard, 2005, p306).

2.2.3.13 Logical Data Model

Merupakan model data semantik yang dapat dikembangkan

dengan menggunakan metode terstruktur tradisional dan menggunakan

simbol (Entity Relationship Diagram), atau dapat juga menggunakan

metode object-oriented dan penggunanaan simbol dari Unified

Modeling Language (UML), yang menghasilkan diagram kelas dan /

atau diagram objek (Bernard, 2005, p308).

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

28

2.2.3.14 Activity / Entity Matrix

Activity / Entity Matrix adalah pemetaan yang dikembangkan oleh

entitas data yang dipengaruhi oleh aktivitas bisnis. Sering juga disebut

‘CRUD’ karena matrix itu mengidentifikasi tipe dasar yang dilakukan

untuk perubahan suatu data (create, read, update, delete) melalui proses

bisnis (Bernard, 2005, p310).

2.2.3.15 Data Dictionary

Data Dictionary adalah sebuah kamus data yang menyediakan

daftar komprehensif dari entitas data yang dikumpulkan dan dirawat

oleh perusahaan, termasuk atribut standar, kunci, dan hubungan dari

setiap data (Bernard, 2005, p311).

2.2.3.16 System Communication Description

System Communication Description adalah sebuah S-1 Sistem

interface diagram menyediakan sebuah deskripsi bagaimana sebuah

data dikomunikasikan antara sistem seluruh perusahaan, termasuk

sistem tentang link, jalur, jaringan, dan media (Bernard, 2005, p313).

2.2.3.17 System Data Flow Diagram

Sebuah sistem data flow diagram yang dikenal lebih baik sebagai

“Data Flow Diagram” dan dimaksudkan untuk menunjukkan sebuah

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

29

proses dengan sistem pertukaran data dan bagaimana pertukaran

mereka dapat terjadi. Sebuah SA-4 artifak compliments dengan diagram

proses bisnis, dan akan bisa didekomposisi untuk menunjukkan

perincian tambahan (Bernard, 2005, p315).

2.2.3.18 Network Connectivity Diagram

Network connectivity diagram adalah sebuah diagram jaringan

konektivitas menunjukkan sebuah koneksi fisik antara sebuah

perusahaan suara, data, dan video jaringan, termasuk ekternal wide area

network (WAN) dan local area network (LAN) yang juga disebut

ekstranet dan intranet (Bernard, 2005, p321).

2.2.3.19 Security and Privacy Plan

Security plan menyediakan keamanan yang tingkat tingggi dan

deskripsi rincian tentang program keamanan yang berlaku di seluruh

perusahaan. ini termasuk fisik, data, personil, dan elemen keamanan

operasional dan prosedur (Bernard, 2005, p312).

2.2.3.20 Technology Forecast

Perkiraan dukungan teknologi dan berhubungan dengan profil-1

ST teknologi standar. Teknologi dokumen perkiraan yang diharapkan

perubahan dalam salah satu standar yang tercantum dalam artefak ST-1,

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

30

dimana perubahan masa depan tampak yang terjadi atau akan terjadi

(Bernard, 2005, p318).

2.2.3.21 Workforce Plan

Workforce plan memberikan gambaran tingkat tinggi tentang

bagaimana modal manusia dikelola di seluruh perusahaan. Workforce

plan mencakup strategi untuk mempekerjakan, retensi, dan

pengembangan profesional di tingkat eksekutif, manajemen, dan staf

dari perusahaan (Bernard, 2005, p319).

2.2.3.22 Organization Chart

Organization chart yang menunjukkan bagaimana posisi dan

personil yang terorganisir dalam diagram hirarkis atau format matriks.

Organization chart membantu menunjukkan jalur kewenangan,

hubungan kerja, serta kepemilikan sumber daya, produk, dan proses

(Bernard, 2005, p320).

2.2.3.22 Knowledge & Skills Profile

Knowledge & skills profile adalah sebuah pengetahuan dan profil

keterampilan memberikan persediaan yang rinci tentang bagaimana

orang tersebut harus tahu kemampuan mereka dan dapat dipraktekkan

di posisi di dalam perusahaan tertentu (Bernard, 2005, p337).

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

31

2.2.4 Enterprise Architecture Management Plan

2.2.4.1 EA Program Management

EA sebagai program manajemen mendukung pengembangan

kebijakan, pengambilan keputusan, dan penggunaan efektif / efisien

sumber daya. Program EA bagian Manajemen dokumen kegiatan yang

terkait dengan pemberian EA sebagai program yang sedang

berlangsung (Bernard, 2005, p177).

2.2.4.1.1 Governance and Principles

Dokumen bagian ini menerangkan cara bahwa kebijakan

dan pengambilan keputusan akan terjadi dalam program EA.

Hal ini juga di mana prinsip-prinsip yang mendasari program

EA diartikulasikan. EA pemerintahan yang mungkin terbaik

digambarkan melalui narasi yang menyediakan kebijakan EA

program dan diagram alir terlampir yang menunjukkan

bagaimana dan kapan keputusan dibuat pada isu-isu seperti

EA proposal investasi TI, review proyek, persetujuan

dokumen, dll (Bernard, 2005, p177).

2.2.4.1.2 Support For Strategy And Business

Pada sesi ini menjelaskan tentang salah satu tujuan

utama dari EA Program dimana tujuannya adalah untuk

mendukung dan meningkatkan strategi dari enterprise dan

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

32

rencana bisnis serta untuk mengidentifikasi kesenjangan

kinerja yang dapat membantu komponen EA (Bernard, 2005,

p178).

2.2.4.1.3 EA Roles and Responsibility

Pada sesi dokumen ini menerangkan stakeholders yang

terlibat dan apa tanggung jawab dalam aturan EA ini

(Bernard, 2005, p178).

2.2.4.1.4 EA Program Budget

Menerangkan tentang biaya dari program pembuatan EA

mulai dari awal sampai keseluruhan (Bernard, 2005, p179).

2.2.4.1.5 Program Performance Measures

Pada sesi dokumen ini menerangkan tentang untuk

mengetahui apakah program EA dapat menjadi lebih efektif

dan efesiensi. Pengukuran program EA dapat dilakukan

dengan 2 tahap yaitu dari segi outcome measure (pengukuran

hasil) dan Output measures (pengukuran yang dikeluarkan)

(Bernard, 2005, p180).

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

33

2.2.4.2 EA Current Architecture Summary

Salah satu tujuan dari EA adalah untuk menunjukkan gambaran

keterkaitan antara komponen EA saat ini dan produk pada setiap tingkat

dari kerangka EA.

2.2.4.2.1 Strategic Goals and Initiatives

Sesi ini menerangkan tentang bagaimana program EA

dan spesifikasi dari komponen EA dapat mendukung strategi

goal dan inisiatif enterprise yang diinginkan (Bernard, 2005,

p181).

2.2.4.2.2 Business Services and Information Flows

Menurut Bernard (2005, p182 ), sesi ini menekankan

peran yang dimainkan EA dalam mendukung bisnis proses

analisis dan perbaikan, serta mengidentifikasi dan

mengoptimalkan arus informasi di dalam proses-proses bisnis

(Bernard, 2005, p182).

2.2.4.2.3 Systems and Applications

Pada sesi ini menerangkan bagaimana komponen

Current EA dan artifak pada sistem dan aplikasi pada setiap

level yang ada pada Framework EA dapat mendukung alur

informasi dan setiap Line Of Business (Bernard, 2005, p184).

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

34

2.2.4.2.4 Technology Infrastructure

Pada sesi ini menerangkan tentang suara, data, dan video

komponen EA dan artifak yang membentuk teknologi

infrastruktur dari setiap tingkatan EA Framework (Bernard,

2005, p184).

2.2.4.2.5 IT Security

Pada sesi ini menerangkan tentang keamanan teknologi

informasi yang ada pada setiap keselurahan tingkatan EA

Framework (Bernard, 2005, p184).

2.2.4.2.6 EA Standard

Pada sesi ini menerangkan tentang dokumen Technical

Standards Reference Model (TSRM) yang menyediakan EA

Standards untuk suara, data, video dan keamanan teknologi

informasi yang digunakan selama pengembangan komponen

EA (Bernard, 2005, p184).

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

35

2.2.4.2.7 Workforce Requirements

Workforce mencakup strategi untuk mempekerjakan,

retensi, dan pengembangan profesional di tingkat eksekutif,

manajemen, dan staf dari perusahaan (Bernard, 2005, p185).

2.2.4.3 EA Future Architecture Summary

Setelah melakukan transisi ke EA Future Architecture, maka kita

dapat membuat rencana sebagai berikut :

2.2.4.3.1 Future Operating Scenarios

Skenario operasi masa depan dibuat bersama dengan

deskripsi narasi tujuan skenario dan spektrum lingkungan

operasi yang menanggapi skenario (Bernard, 2005, p186).

Ada 3 jenis skenario yang dapat digunakan dalam Future

Operating Scenario yaitu :

1. Melanjutkan status quo

2. Strategi bisnis di lingkungan yang baik

3. Strategi bisnis defensif selama pasar turun

2.2.4.3.2 Planning Assumptions

Planning Assumptions adalah Asumsi perencanaan dari

skenario dibahas lebih lanjut dalam hal apa yang mereka

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

36

maksud dengan prioritas perusahaan karena menerapkan

Future EA. Asumsi mengidentifikasi kemampuan baru dan

sumber daya yang akan diperlukan jika perusahaan berhasil

dalam masing-masing skenario. Bagian ini kemudian

memfokuskan pada skenario yang dipilih dan asumsi-asumsi

perencanaan yang akan mendasari tindakan yang di ambil

(Bernard, 2005, p186).

2.2.4.3.3 Updating Current & Future View

Menjelaskan tentang dokumentasi perubahan yang

direncanakan dalam proses dan sumber daya yang

menciptakan pandangan masa depan EA pada semua tingkatan

dari framework yang ada pada EA (Bernard, 2005, p186).

2.2.4.3.4 EA Sequencing Plan

Menjelaskan rencana urutan EA dokumen tugas,

tonggak, dan jangka waktu untuk menerapkan komponen baru

EA dan artifak. Perusahaan besar dan menengah ukuran

proyek sering memiliki banyak perkembangan baru, upgrade,

pensiun atau migrasi berlangsung pada waktu tertentu dan ini

memerlukan koordinasi untuk menetapkan urutan kegiatan

yang optimal (Bernard, 2005, p188).

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00599-SI bab 2.pdfEnterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas ... tetapi juga berlaku

37

2.2.4.3.5 Configuration Management

Configuration Management adalah konfigurasi EA

manajemen dari rencana manajemen EA yang berfungsi

untuk mendukung sub proses dimana perubahan EA dikelola

dan standar dalam Technical Standards Reference Model

(TSRM) diterapkan (Bernard, 2005, p189).

2.2.4.4 EA Glossary and References

Pada bagian ini menerangkan dimana daftar nama singkatan

dan referensi buku serta artikel yang digunakan untuk

memudahakan pembaca dalam mengerti EA Management Plan

(Bernard, 2005, p190).

2.2.5 EA Repository

Menyediakan akses yang mudah kepada dokumentasi EA adalah

penting untuk digunakan dalam merencanakan dan mengambil keputusan. Hal

ini dapat dicapai dengan pembentukan EA repository secara online untuk

mengarsip dokumentasi EA komponen pada berbagai area dari EA framework.

EA Repository pada dasarnya adalah website dan database yang menyimpan

informasi dan meyediakan links pada perlengkapan EA dan sumber program

EA lain (Bernard, 2005, p225).