Upload
others
View
19
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB 3
Pekerjaan , Profesi , dan Professional
Memahami hakikat manusia sebagai makhluk yang
bekerja, bahwa terlepas sebagai usaha memenuhi
kebutuhan hidupnya, manusia adalah makhlik pekerja. Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
3.1 Manusia dan Kebutuhannya.
Abdul kadir Muhammad mengklasifikasikan
kebutuhan manusia menjadi empat kelompok sebagai
berikut :
1. kebutuhan ekonomi
2. kebutuhan psikis.
3. Kebutuhan biologis.
4. Kebutuhan pekerjaan.
Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
3.2 Pekerjaan dan Profesi
Pada hakikatnya, bekerja adalah kodrat mausia.
wujud kerja mempunyai empat macam tujuan :
1.Memenuhi kebutuhan hidup
2.Mengurangi tingkat pengangguran dan kriminalitas.
3.Melayanis sesama .
4.Mengontrol gaya hidup.
Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
Profesi adalah bagian dari pekerjaan tapi tidak semua
pekerjaan adalah profesi.
Gambar 3.2 Porofesi merupakan bagian dari pekerjaan
Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
Beberapa catatan tentang profesi :
1. Profesi merupakan pekerjan yang mengandalkan keahlian
yang tidak tidak dapat pada pekerjaan umumnya.
2. Profesi merupakan suatu pekerjaan sebagai sumber nafkah
dengan keterlibatan pribadi untuk menekuninya.
3. Profesi merupakan pekerjaan untuk terus mempengaruhi
keterampilannya sesuai perkembangan teknologi.
Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
Ada dua profesi yang dianggap khusus yaitu profesi yang
melibatkan hajat hidup orang banyak dan profesi yang
merupakan profesi luhur.
Catatan pokok dari dua profesi khusus tsb adalah :
1. Pada profesi tertentu yang melibatkan hajat hidup orang
banyak, gelar keprofesionalan harus didapatkan melalui
pengujian oleh organisasi profesionalyang diakui nasional
atau Internasional.
2. Profesi Luhur merupakan profesi yang menekankan
pengabdian dan pelayanan pada masyarakat.
Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
3.3 Profesi dan Profesional
Pelaku profesi harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya.
b. Mampu mengonversikan ilmu menjadi ketrampilan.
c. Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.
untuk menjadi profesional orang harus memiliki sifat seperti berikut :
(a). komitmen tinggio
(b). tanggung jawab.
(c). berpikir sistematis.
(d). penguasaan materi.
(e). menjadi bagian masyarakat profesional.
Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
3.4 Mengukur Profesionalisme
Untuk mengukur profesionalisme, perlu diketahui
standar profesional . menurut Gilley Dan Eggland, standar
professional dapat di ketahui dengan empat perspektif
pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan berorientasi filosofis.
2. Pendekatan Perkembangan bertahap.
3. Pendekatan berorientasi karakteristik.
4. Pendekatan berorientasi non-tradional.
Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
3.4.1 Pendekatan Orientasi Filosofi
Tiga Hal pokok yang dapat digunakan untuk mengetahui
tingkat profesionalisme sebagai berikut :
1. Pendekatan lambang profesional.
2. Pendekatan sifat individu.
3. pendekatan electic.
Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
3.4.2 Pendekatan Orientasi Pekembangan
Orientasi pengembangan menekankan pada enam langkah dalam
proses berikut :
1.Berkumpulnya individu-individu yang memiliki minat yang sama
terhadap sesuatu profesi.
2.Melakukan Identivikasi dan adopsi terhadap ilmu pengetahuan
tertentu untuk mendukug profesi yang dijalaninya.
3.Setelah individu-individu yang memiliki minat yang sama
berkumpul,selanjutnya para praktisi akan terorganisasi secara formal.
4.Membuat kesepakatan mengenai persyaratan profesi berdasarkan
pengalaman atau kualifikasi tertentu.
5.Menentukan kode etik dalam menjalankan sebuah profesi yang
harus di taati oleh semua anggota profesi yang bersangkutan.
6.Revisi persyaratan berdasarkan kualifikasi tertentu .
Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
3.4.3 Pendekatan Orientasi Karakteristik
Delapan karakteristik pengembangan proses profesional
yang saling terkait, yaitu :
(a).kode etik profesi yang merupakan aturan main dalam
menjalankan sebuah profesi .
(b). Pengetahuan yang terorganisir yang mendukung
pelaksanaan sebuah profesi.
(c). Keahlian dan kompetensi yang bersifat khusus.
(d). Tingkat pendidikan minimal dari sebuah profesi.
(e). Sertifikat keahlian yang harus dimiliki sebagai salah satu
lambang profesional.
(f). Proses tertentu sebelum mengaku profesi untuk
bisa memikul tugas dan tanggung jawab yang baik.
(g). Adanya kesempatan untuk menyebarluaskan dan
bertukar ide di antara anggota.
(h). adanya tindakan disiplin dan batasan tertentu jika
terjadi malpraktik dan pelanggaran kode etik profesi. Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
3.4.4 Pendekatan Organisasi Non-Tradisional
Seseorang dengan bidang ilmu tertentu diharapkan mampu
melihat dan merumuskan karakteristik yang unik dan
kebutuhan sebuah profesi.
Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
Soal latihan 1. Jelaskan kembali secara singkat , apa yang dimaksud
dengan istilah-istilah berikut ini :
a. Pekerjaan.
b. Profesi
c. Profesional.
d. Profesionalisme.
2. Semua profesi adalah pekerjaan, tetapi tidak semua
pekerjaan adalah profesi . apakah maksud kalimat tsb ?
3. Untuk menjadi Profesional , seseorang dituntut memiliki
beberapa sikap dalam menjalankan profesi yang ditekuninya
. Sebutkan beberapa sikap tsb!
Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
4. salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengukur
sebuah profesionalisme adalah dengan pendekatan lambang-
lambang profesional.
a. apakah yang dimaksud dengan lambang-lambang
profesional tsb ?
b. apakah pengaruh lambang-lambang profesional tsb bagi
profesionalisme seseorang ? Apakah ada jaminan bahwa
jika seseorang telah memperoleh lambang-lambang
profesional,berarti ia adalah ia orang yang benar-benar
professional di bidangnya?
5.Apakah maksud dari “Proses profesional”dalam
mengukur sebuah profesionalisme ?
Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber