55

Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 2: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

2

A. Mengenal Alam SemestaA. Mengenal Alam Semesta

1. Usaha Manusia Mengenal Alam semesta1. Usaha Manusia Mengenal Alam semesta

a. Memberi nama nama benda angkasa dan menghormatinya ( dewa surya, Dewa Venus dll).b. Mempelajari peristiwa atau gerak-gerik langit, (menentukan lamanya hari, menentukan musim dan arah perjalanan).c. Galileo (1564-1642), ---------- Bumi sebuah Planet kecil Dg teleskopd. Keppler (1571-1630) ---------- Hukum Kepler.e. Isaac Newton (1642 – 1772) ------ Hukum Gravitasi semesta (ada dua gaya yg bekerja pada planet pada saat mengelilingi matahai)f. Timbul hukum cahaya, gelombang elektromagnetik, kimia, fisika atom dll.g. Albert Einstein (1879 – 1955) Hukum-hukum baru tentang cahaya.h. Abad XX manusia berhasil mendarat di bulan, mengamati Mars.

Page 3: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

3

A. Mengenal Alam SemestaA. Mengenal Alam Semesta

Terdiri atas semua materi termasuk Terdiri atas semua materi termasuk Bumi, Bulan, Planet-planet dan Bumi, Bulan, Planet-planet dan

matahari yg termasuk dalam tata suryamatahari yg termasuk dalam tata surya Lebih dari 200 milyar bintang Lebih dari 200 milyar bintang

penyusun galaksipenyusun galaksi

1. Isi Alam semesta1. Isi Alam semesta

Page 4: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

4

A. Mengenal Alam SemestaA. Mengenal Alam Semesta

Matahari dan planet-planetnyaMatahari dan planet-planetnya Anatomi bumiAnatomi bumi

Dinamika bumiDinamika bumi

Page 5: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

MODUL 2 - TATASURYA 5

1. 1. MatahariMatahari

dan planet-planetnyadan planet-planetnya

A GALAXY IS BUILT BY MANY SOLARS SYSTEM

Page 6: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Galaksi dimana bumi kita menginduk

MILKY WAY GALAXY

Merupakan kumpulan bintang-bintang yang jumlahnya sekitar 100 miliar, salah satunya adalah matahri.

Galaksi

Bentuk menyerupai lensa Cembung yg pipih atau Berbentuk cakram, Panjang garis tengahnya 100 tahun cahaya, tebal 10Tahun cahaya, jarak pusat. Galaksi ke matahari 30 th cahaya

Page 7: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

1 detik cahaya menempuh 300.000 km1 detik cahaya menempuh 300.000 km Jarak bumi ke matahari= 8.1/3 menit cahaya atau Jarak bumi ke matahari= 8.1/3 menit cahaya atau

500 detik cahaya berarti jarak bumi dengan 500 detik cahaya berarti jarak bumi dengan matahari = 500 X 300.000 = 150 juta km.matahari = 500 X 300.000 = 150 juta km.

dinyatakan sebagai jarak astronomidinyatakan sebagai jarak astronomi Jarak bumi dengan bulan 1.28 detik cahaya atau Jarak bumi dengan bulan 1.28 detik cahaya atau

384.000 km.384.000 km. Untuk mengelilingi bumi dengan kecepatan Untuk mengelilingi bumi dengan kecepatan

cahaya diperlukan waktu 1/8 detikcahaya diperlukan waktu 1/8 detik Satu tahun cahaya = jarak yang ditempuh Satu tahun cahaya = jarak yang ditempuh

cahaya selama 1 (satu) tahuncahaya selama 1 (satu) tahun

Besaran Jarak tahun Cahaya :

Page 8: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

8

Saat matahari terbit dan terbenam, sinar dari matahari melakukan perjalanan yang lebih panjang dibandingkan dengan diwaktu lain seperti siang karena jarak antara kita dan matahari di waktu terbit dan terbenam lebih jauh dibandingkan diwaktu siang. Warna sinar yang mampu mencapai kita adalah warna yang mempunyai gelombang sinar lebih panjang yaitu merah. Inilah sebabnya mengapa matahari terlihat merah diwaktu tersebut

Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari

Page 9: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

9

Page 10: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

10

Komposisi MatahariKomposisi Matahari

Page 11: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

11

Pada Pada 24 Agustus 2006, dalam sebuah pertemuan , dalam sebuah pertemuan Persatuan Astronomi Internasional, 3.000 ilmuwan astronomi , 3.000 ilmuwan astronomi

memutuskan untuk mengubah status Pluto menjadi "memutuskan untuk mengubah status Pluto menjadi "planet katai".".

Sistem Tata Surya

Page 12: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

12

Mercury

Venus EarthMars

TERRESTRIAL PLANETS: small, dense, and made of rocks and iron

The Asteroid Belt

Jupiter SaturnUranus Neptune

JOVIAN PLANETS: large, low density, and made of gas and ice

Page 13: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Planet kebumian (planet terestrial), planet bebatuan atau planet dalam

Planet yang sebagian besar terdiri atas batu silikat.

Dalam Tata Surya, planet kebumian adalah planet-planet terdekat dengan matahari.

Terestrial atau telurik berasal dari bahasa Latin untuk Bumi (Terra dan Tellus),

Planet-planet yang, dalam beberapa gaya yang dikenal, "mirip Bumi".

Page 14: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

14

AsteroidsAsteroids

Page 15: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Asteroid, sebagai planet minor atau planetoid,

Benda berukuran lebih kecil daripada planet , tetapi lebih besar daripada meteoroid umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor“)

Asteroid dan Meteor Apakah Asteroid Itu ?

Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil. Ukurannya 1 km lebih, yang terbesar 700 km. Terdapat beribu-ribu Asteroid dalam sistem tata surya.

Carbonaceous Ordinary

Page 16: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

MeteoritMerupakan asteroid kecil yang ketika memasuki atmosfir bumi, gesekan udara menyebabkan meteor menjadi panas dan menimbulkan cahaya sehingga kadang kala disebut bintang jatuh

Meteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan bumi.Disebut juga meteor setelah menembus atmosfir bumi tetapi belum mencapai permukaan bumi.

Di Indonesia meteorit bisa ditemukan di musium geologi Bandung

Page 17: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Secara umum meteorit Secara umum meteorit dapat dikelompokkan 3 dapat dikelompokkan 3 grup :grup :

Meteorit besi (siderit, Meteorit besi (siderit, formulasi unsur Fe dan N) formulasi unsur Fe dan N) Meteorit campuran besi - Meteorit campuran besi - batu (sicerolit) batu (sicerolit) Meteorit batu (aerolit, Meteorit batu (aerolit, komposisi utama adalah komposisi utama adalah silikat/SiO2) silikat/SiO2)

Page 18: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Sesuai kaidah bahwa dua benda akan tarik-menarik sesuai dengan Sesuai kaidah bahwa dua benda akan tarik-menarik sesuai dengan gravitasi yang dimilikinya (yang dipengaruhi oleh massa masinggravitasi yang dimilikinya (yang dipengaruhi oleh massa masing=masing =masing benda tersebut)benda tersebut)

BBenda yang massanya lebih kecil akan tertarik oleh gravitasi benda yang enda yang massanya lebih kecil akan tertarik oleh gravitasi benda yang massanya lebih besar.massanya lebih besar.

Dengan Dengan adanya gravitasi benda yang lebih kecil, maka benda yang lebih adanya gravitasi benda yang lebih kecil, maka benda yang lebih kecil akan berputar mendekat ke benda yang lebih besar sampai akhirnya kecil akan berputar mendekat ke benda yang lebih besar sampai akhirnya dicapai kesetimbangan antara kedua gravitasi kedua sehingga benda yang dicapai kesetimbangan antara kedua gravitasi kedua sehingga benda yang lebih kecil akan berevolusi mengelilingi benda dengan massa yang lebih lebih kecil akan berevolusi mengelilingi benda dengan massa yang lebih besar.besar.

Contoh, planet yang mengelilingi Contoh, planet yang mengelilingi matahari.matahari.

Page 19: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Dari Hasil Penyelidikan Siesmologi Dari Hasil Penyelidikan Siesmologi (ilmu gempa), Dijumpai lapisan tidak (ilmu gempa), Dijumpai lapisan tidak bersambing (Bidang diskontinyu) bersambing (Bidang diskontinyu) pada kedalaman 60 km yaitu bidang pada kedalaman 60 km yaitu bidang Diskontinyu LehmanDiskontinyu Lehman

Pada kedalaman 1200 Km dijumpai Pada kedalaman 1200 Km dijumpai bidang dinkontinyu Mohorovicbidang dinkontinyu Mohorovic

Jari-jari inti bumi 3500 km Jari-jari inti bumi 3500 km

Page 20: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Planet kebumian (planet terestrial atau planet telurik), planet bebatuan atau planet dalam adalah planet yang sebagian besar terdiri atas batu silikat. Dalam Tata Surya, planet kebumian adalah planet-planet terdekat dengan matahari. Istilah terestrial atau telurik berasal dari bahasa Latin untuk Bumi (Terra dan Tellus), dan definisi alternatif yang semestinya bahwa ini adalah planet-planet yang, dalam beberapa gaya yang dikenal, "mirip Bumi".

Page 21: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

21

Kuiper Belt & PlutoKuiper Belt & Plutopara astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lain di belakang Neptunus (disebut object Trans neptunus) yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Obyek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004).

Page 22: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

22

AsteroidsAsteroids

Mathilde & Eros (NEAR)

Ida & Dactyl

Page 23: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.

Asteroid dan Meteor Apakah Asteroid Itu ?

Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil. Ukurannya 1 km lebih, yang terbesar 700 km. Terdapat beribu-ribu Asteroid dalam sistem tata surya. Sebagian besar ditemukan daerah khusus asteroid antara planet mars dan planet yupiter. Asteroid yang orbitnya melewati orbit bumi dinamakan asteroid "Apollo". Banyak diantara asteroid yang sudah dinamakan oleh para ilmuwan dengan nama para ilmuwan yang

menemukannya.

Carbonaceous Ordinary

Page 24: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

24

Chondrules under a scopeChondrules under a scope

X-Ray Image

Page 25: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

MeteoritMerupakan asteroid kecil yang ketika memasuki atmosfir bumi, gesekan udara menyebabkan meteor menjadi panas dan menimbulkan cahaya sehingga kadang kala disebut bintang jatuh

Meteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan bumi.Disebut juga meteor setelah menembus atmosfir bumi tetapi belum mencapai permukaan bumi.

Di Indonesia, meteorit bisa ditemukan di musium geologi Bandung.

Page 26: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Secara umum meteorit dapat dikelompokkan menjadi 3 grup :

Meteorit besi (siderit, formulasi unsur Fe dan N) Meteorit campuran besi - batu (sicerolit) Meteorit batu (aerolit, komposisi utama adalah silikat/SiO2)

Page 27: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

1. 1. PEMBENTUKAN BUMIPEMBENTUKAN BUMI

DARIDARI SEGI SAINS SEGI SAINS

TTeori big bang.eori big bang.

Sebuah Sebuah bintang raksasa yang bintang raksasa yang kemudiakemudiann mengalami supernova, mengalami supernova, meledak dan materialnya meledak dan materialnya menyebar kemanamenyebar kemana-mana-mana..

Material besar yang menyimpan Material besar yang menyimpan energi menjadi bintang,energi menjadi bintang,

Yang berukuran Yang berukuran kecil menjadi kecil menjadi planet, yang lebih kecil menajdi planet, yang lebih kecil menajdi bulan, asteroid, dan benda langibulan, asteroid, dan benda langitt lainnyalainnya

Page 28: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 29: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Hipotesis Terjadinya Bumi dalam Sistem Tata SuryaHipotesis Terjadinya Bumi dalam Sistem Tata Surya

"Teori Kabut (Nebula) "Teori Kabut (Nebula) kejadian dalam dalam 3 kejadian dalam dalam 3 tahap :tahap :

Bumi kita terbentuk sekitar 4,6 milyar

1

2

3

Page 30: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar

Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.

Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari Asteroid adalah salah satu anggota keluarga matahari, apabila bergerak terlalu dekat dengan bumi, gravitasi bumi akan menarik asteroid tersebut ke atmosfir bumi, bergesekan dan terbakar.Bagian yang tidak habis terbakar jatuh di bumi disebut meteorit.

Page 31: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Hipotesis Terjadinya Bumi dalam Sistem Tata Surya

Bumi kita terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya satu sistem tata surya yang dinamakan keluarga matahari. Satu teori yang dinamakan "Teori Kabut (Nebula) menceritakan kejadian tersebut dalam 3 (tiga ) tahap :

Page 32: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

KEDUDUKAN BENUA DAN SAMUDRA SEBAGAI AKIBAT PERGESERAN LITOSFIRSELAMA PERJALANAN WAKTU

2OO JT 65 JT

SEKARANG100 JT

KULIT BUMI YANGTERDIRI DARI LEMPENG-2

YANG BERGERAK

Page 33: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Menurut Menurut PlatoPlato::

Bumi terdiri dari Bumi terdiri dari masa cair pijar masa cair pijar yang dikelilingi yang dikelilingi oleh lapisan batuan oleh lapisan batuan atau kerak atau kerak bumi/kulit bumibumi/kulit bumi

Menurut teroi Menurut teroi Kant-La Kant-La Place: Place:

BBumi selama bermilyar umi selama bermilyar tahun dilepas dari tahun dilepas dari matahari dalam matahari dalam bentuk bola gas yang bentuk bola gas yang pijar hingga lambat pijar hingga lambat laun mendingin dan laun mendingin dan membentuk kerak membentuk kerak batuan (kerak bumi)batuan (kerak bumi)

2 . SUSUNAN BUMI2 . SUSUNAN BUMI

Page 34: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Menurut Suess & Wiechert:Pembagian bumi adalah:

LithosferA. Kerak Bumi tebal 30-70 Sifat batuan Basa BJ 2,7

B. Selubung Bumi (sisik silika) Ketebalan 120 km BJ 3,4 – 4

Chalcosfer (lapisan antara)Terdiri dari Sisik Oksida dan sulfidaKetebalan 1700 kmBerst jenis 6,4

Barisfer (inti besi Nikel)Jari-jari 3500 kmBerat jenis 9,6

Page 35: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

Kerak Bumi (Lithosfer)(Kerak benua dan Kerak samudra)Terdiri dari:

A. Bagian atas ( Si Al/ Silisium Alumunium) Tebal 15 km BJ 2,7 Tipe magma granitis (Asam)

B. Bagian Tengah (Si Ma) Silisium agnesium).

Tebal 25 km BJ 3,5 Tipe magma Basa

C. Bagian Bawah(Si Ma) Silisium agnesium).

Tebal 20 km BJ 3,5 Tipe magma peridotit (ultrta basa)

Ketebalan kerak bumi tidak sama, di pegunungan lebih tebal dari pada Di samudra

Page 36: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

AL HJR (BATU GUNUNG) 15 : ( 19 )

DAN KAMI MENGHAMPARKAN BUMI DAN MENJADIKAN PADANYAGUNUNG-GUNUNG DAN KAMI TUMBUHKAN PADANYA

SEGALA SESUATU MENURUT UKURAN

JALUR SUBDUKSI

LITOSFIRPUNGGUNG SAMUDRA

Page 37: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

BUMI YANG DINAMISDIGERAKKAN OLEH

ENERGIDARI MATAHARI

ENERGIDARI DALAM BUMI

MERUBAH WAJAHPERMUKAAN BUMI

MELALUI PROSES-2 :

1. PELAPUKAN2. PENGIKISAN

3. PENGANGKUTANDAN

4.PENGENDAPAN

MEMBENTUK RELIEF DAN

MERUBAH RUPA BUMI

MERUBAH STRUKTURKULIT BUMIMELALUI PROSES-2 :

1. DEFORMASI- GEMPA BUMI- VULKANISMA- OROGENESA- EPIROGENESA

IntiDalam(padat)

IntiLuar(cair)

mantelMantelatas

Mantelbawah

Page 38: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

POTONGAN, STRUKTUR DALAMANSERTA GERAK-2 DIDALAM

BUMI

LITOSFER, BAGIAN LUAR BUMI, TERDIRI DARILEMPENG-LEMPENG

YANG BERGERAKDAN SALING BERSENTUHAN

Page 39: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

TERDAPATSEKITAR 10

LEMPENG UTAMA

BERSIFAT TEGARYANG SELALU BERGESER

BERGERAK BEBASDIATAS ASTENOSFIR

SALING BERSENTUHAN\BERTUMBUKAN

(KONVERGEN) ATAUMEMISAH-DIRI (DIVERGEN)

LITOSFIR TERDIRI DARI BEBERAPA LEMPENG ( PLATE )

S.ASIKIN GSIGL ITB

INTERAKSI LEMPENG LITOSFIR MENGHASILKAN MAGMATISMADAN DEFORMASI

Page 40: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

TEORI TEKTONIK LEMPENGTEORI TEKTONIK LEMPENG Kulit bumi terdiri dari lempeng-lempengKulit bumi terdiri dari lempeng-lempeng Antar lempeng saling bergerak saling menjauh dan Antar lempeng saling bergerak saling menjauh dan

mendekatmendekat Lempeng benua BJ nya < dari lempeng samudraLempeng benua BJ nya < dari lempeng samudra Apabila lempeng benua dan samudra saling bertemu akan Apabila lempeng benua dan samudra saling bertemu akan

terjadi tumbukan terjadi tumbukan

Page 41: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 42: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 43: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 44: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 45: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 46: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 47: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya

S.ASIKIN GSIGL ITB

# PALING VULKANIK AKTIF DENGAN 400 BUAH( 126 MASIH AKTIF ATAU 13% DARI SELURUH DUNIA )

Halmahera Arc

EURASIAN PLATE

North Sulawesi ArcMaluku

PACIPIC PLATE

PHILIPPINE PLATE

Banda

Arc

Sunda Arc

INDIAN OCEAN - AUSTRALIAN PLATE

Trench Fault SystemDirection ofMovement

ActiveVolcanoes

LEGEND :

Page 48: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 49: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 50: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 51: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 52: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 53: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 54: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya
Page 55: Bab 3 Alam Semesta Dan Tatasurya