Upload
tranthu
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
23
Bab 3
Analisis Data
Pada bab ini penulis akan jelaskan mengenai analisis korpus data yang
dihubungkan dengan teori pada bab2. Analisis akan difokuskan pada kanji yang
mempunyai bushu kemonohen「犭」 berdasarkan filosofi pembentukan kanji.
Pertama-tama penulis akan menganalisis makna dari kanji kemono secara semantis,
kemudian setelah mengetahui konsep makna kemono 「 獣 」 , penulis akan
menganalisis kanji yang memiliki bushu kemonohen.
3.1 Analisis Makna Denotatif dan Konotatif pada Kemono
Setiap kata pada umumnya dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna. Begitu
juga dengan kanji kemono 「獣」.Pada bab ini penulis akan menganalisis makna
dari kemono melalui makna denotatif dan makna konotatif kanji tersebut secara
semantis. Makna denotatif dan makna konotatif dari kemono 「獣」 dapat dilihat
dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.1 Makna Denotasi dan Konotasi KanjiKemono「獣」
Denotasi Konotasi Sumber
- 全身毛におおわ
れ、四肢で歩く
哺乳動物特に、
野生のもの.け
もの. Tejemahan: Hewan menyusui yang berjalan dengan empat kaki. seluruh badannya ditutupi oleh bulu
三省堂大辞林 dalam
Weblio.jp
24
- 全身に毛が生え
、4 足で歩く哺乳
動物。 Tejemahan: Hewan menyusui yang berjalan dengan empat kaki.
- けもの。 Tejemahan: Binatang buas.
国語辞書 dalam
Dictionary.goo.ne.jp
- もとは「獣」
が、獣をつかま
える “かり”
の意味に使われ
た Terjemahan: sebenarnya kanji 「獣」 ini juga digunakan untuk menunjukan kata menangkap hewan lain atau berburu
Itou (2007:36)
- 毛の意(人間を
除) 哺乳動物
の通称「クジラ
もーのー類だ」 Tejemahan: Berbulu (kecuali manusia) hewan menyusui [termasuk ikan paus]
Yamada (2001:426)
- (毛の意)全身
毛のある四足の
動物。 Tejemahan: (berbulu) seluruh badan berbulu yang mempunyai 4 kaki
広辞苑 Shinmura
(2008:846)
25
- 畜類 Tejemahan: Jenis hewan peliharaan けだものTejemahan: Binatang buas
- 四つ足の動物。 Tejemahan: Hewan berkaki empat.
- けだもの Tejemahan: Binatang buas
- 小さい動物を追
いたてる大きな
はたきをあらわ
す。 Terjemahan: menangkap hewan kecil
Toshio ( 2004:660 )
- けもの Tejemahan: Hewan atau binatang buas
Toudou ( 2004:681 )
- (毛物の意)
けだもの Tejemahan: hewan buas (bendda berbulu)
Matsumura (1999:593 )
- Animal Beast Bestial
出典:漢字辞典
dalam Weblio.jp
Dari pengertian kanjikemono「獣」 yang didapatkan dari bahasa Jepang,
penulis menganalisis bahwa kanjikemono 「獣」 mempunyai makna hewan
mamalia dan berburu atau menangkap hewan.
Menurut Toshio ( 2004 : 653 ), mengenai awal pembentukan kanjikemono 「獣」
adalah kanji tersebut terbentuk dari gabungan beberapa kanji yaitu kanji tan 「單」,
26
kanjikuchi 「口」,kanjiinu 「犬」. Dari pendapat di atas dilihat dari filosofi
pembentukan kanji tersebut, yang terdiri dari kanjitan 「單」, kanjikuchi 「口」,
kanjiinu 「犬」.Kanjitan 「單」 mempunyai makna sederhana, kanjikuchi 「口」
mempunyai makna mulut dan kanjiinu 「犬」 mempunyai makna anjing. Kanjitan
「單」dan kanjikuchi 「口」 yang digabungkan membentuk makna mulut atau
pintu yang sederhana yang berbentuk seperti kandang. Kemudian dengan teori
pembentukan kaiimoji, kanji tersebut bergabung dengan kanjiinu 「犬」 sehingga
menunjukkan makna masuknya hewan peliharaan ke dalam kandang. Ananlisis ini
diperkuat dengan pernyataan menurut Toshio ( 2004:653 ) yaitu,もとの字は獣。
単は單の略で、小さい動物を追いたてる大きなはたきをあらわす。それに口
(かこい)と犬(けもの)をつけて、かこいにいれてかう動物を表したが、
のちに広く、けものを表すようになった,yang diterjemahan huruf awalnya
adalah hewan. Dengan peralatan sederhana menangkap hewan kecil. Kemudian
dengan menambahkan mulut (kandang) dan anjing (hewan), selain menunjukan
masuknya hewan peliharaan ke dalam kandang, namun secara luas menunjukkan
hewan.
Pada awalnya anjing merupakan hewan liar dan diburu manusia dan diletakkan ke
dalam kandang yang sederhana tersebut. Disinilah awal mula terbentuknya
kanjikemono「獣」.Hal ini juga diperkuat dengan pendapat Itou (2007:36) yang
menyatakan bahwa, もとは「獣」が、獣をつかまえる “かり”の意味に使わ
れた.Yang diterjemahkan, pada mulanya kanji「獣」 mempunyai makna
berburu hewan-hewan. Disinilah awal mula tebentuknya kanjikemono 「獣」
yang mempunyai makna berburu atau menangkap hewan.
27
Anjing merupakan binatang setia yang juga mempunyai indera penciuman dan
pendengaran yang tajam, oleh karena itu anjing dipelihara dan digunakan untuk
berburu. Di sinilah awal kedekatan manusia dan anjing. Anjing menjadi hewan
pertama yang dirawat dan dekat dengan manusia. Kemudian kanji yang awalnya
mempunyai makna berburu mengalami pergeseran makna menjadi hewan. Hewan
yang dimaksud juga menyerupai anjing yaitu hewan mamalia atau hewan menyusui
yang seluruh badannya ditutupi bulu dan mempunyai empat kaki yang biasanya di
pelihara manusia. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Shinmura (2008:846) bahwa
kanjikemono mempunyai arti hewan berbulu, yang menyusui dan mempunyai empat
kaki.
Jadi kanjikemono 「 獣 」 mempunyai dua pengertian yaitu berburu atau
menangkap hewan dan merupakan hewan mamalia, berbulu dan berkaki empat.
28
3.2 Analisis Kanji yang Mempunyai Bushu Kemonohen yang Berhubungan
dengan Hewan.
Terdapat beberapa kanji yang memiliki bushu kemonohen yang berhubungan
dengan pengertian kemono yang bermakna hewan. Makna hewan yang dimaksud
adalah hewan mamalia, berbulu dan berkaki empat. Berikut di bawah ini penulis
akan membahas arti masing-masing kanji tersebut.
3.2.1 Analisis KanjiNeko「猫」
Kanjineko「猫」terbentuk dari gabungan dua kanji dasar. Gabungan dua kanji
tersebut masing - masing memiliki arti yang saling melengkapi, sehingga
membentuk makna baru yang disebut dengan neko「猫」.Menurut Toudou (
2004 : 683 ), pembentukan dari kanjineko「猫」adalah gabungan dari kanjinae「苗」
dan bushu kemonohen「犭」.
Gambar 3.1 Bentuk Awal dari Kanji Neko「猫」
↓
Sumber: Itou (2007 : 45)
29
Berdasarkan filosofi pembentukan tersebut, terlihat bahwa kanjineko 「猫」
terbentuk dari bushu kemonohen「犭」yang merupakan perubahan dari kanjiinu
「犬」 dan kanjinae「苗」. Kanji anjing dan kanji bibit tersebut membentuk makna
baru yang berarti kucing.
Berikut di bawah ini merupakan arti harafiah dari masing-masing kanji yang
membentuk kanjineko「猫」:
Tabel 3.2 Arti Harafiah dari KanjiNeko「猫」
Arti Harafiah
犬 (いぬ) 苗(なえ、ミョウ、ビョウ)
1. Anjing
2. Mata – mata
(Nelson, 2006:600)
1. Tunas
2. Anak pohon
3. Semaian
4. Kecambah
(Nelson, 2006:772)
形声文字
「犭=(犬)」と「苗=(音)」 Toudou (1991:770)
猫(ねこ、ビョウ)
Kucing( Nelson, 2006: 603)
30
Dari tabel di atas dijelaskan arti harafiah dari masing-masing kanji pembentuk
kanjineko「猫」. Kedua kanji tersebut memiliki arti yang berbeda, namun setelah
digabungkan akan membentuk suatu kanji dan makna yang baru.
Menurut analisis penulis, sesuai dengan teori Henshall ( 1998 : xvi)yaitu teori
rikusho, pembentukan kanjineko 「猫」 ini adalah secara keiseikei moji yang
merupakan gabungan antara elemen makna atau semantik dengan elemen vokal atau
fonetik. Penggabungan ini biasanya memberikan informasi lebih spesifik yang
berasal dari karakter yang mengarah pada perluasan maknanya.
Kanjineko「猫」yang mempunyai makna kucing tersebut merupakan gabungan
dari dua kanjiinu 「犬」 dan nae 「苗」. Kanji「犬」 yang telah berubah bentuk
menjadi 「犭」 digabungkan dengan kanjinae「苗」. Dalam hal ini kanjinae「苗」
melambangkan elemen fonetik, karena karakternya mengarah pada perluasan makna
yang arti awalnya tunas. Tunas tersebut belum berkembang dan masih dalam
keadaan kecil. Kanji anjing sebagai hewan yang digunakan untuk memperjelas arti
dari kanjineko. Jika diteliti lebih lanjut, dalam pembentukan kanji neko , terdapat
suatu hubungan antar kanjiinu dan kanjinae. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel medan makna berikut ini,
31
Tabel 3.3Medan Makna dari Kanji「猫」
猫
• Kucing (Nelson, 2006 : 603)
• Kucing
• Badan yang kecil, bermuka bulat, hewan yang mempunyai bulu yang lembut, dari dulu sudah menjadi hewan peliharaan manusi (Sakata,1995:736)
• Kucing
• Berkaitan dengan kucing
• Tanah liat penghangat kaki
• Kereta dorong beroda satu (Halpern, 1995 : 535)
Menurut Toudou (2004:683), dalam pembentukan kanjineko「猫」, arti dari
kanjiinu 「犬」 mempunyai arti anjing atau hewan. Sedangkan kanji「苗」
diasosiasikan sebagai tunas.
Berdasarkan pernyataan tersebut, penulis menganalisis bahwa hubungan dengan
medan makna dari kanjineko「猫」 adalah kanjinae「苗」 yang digabungkan
kanjiinu 「犬」. Menurut Nelson ( 2006 : 772 ),nae 「苗」 memiliki makna
harafiah tunas atau anak pohon. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
berikut ini,
32
Gambar 3.2 Fase Petumbuhan Jagung
Sumber: Subekti ( 2008 : 27)
Gambar di atas merupakan fase pertumbuhan pohon jagung. Subekti ( 2008 : 27)
menjelaskan bahwa awal mula tumbuhnya tumbuhan jagung adalah dari biji yang
kemudian tumbuh dengan keluarnya tunas dan kemudian tunas tersebut tumbuh
menjadi tumbuhan baru. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa tunas
merupakan sesuatu yang masih belum berkembang secara sempurna atau masih
dalam keadaan kecil.
Kanjinae 「苗」 tersebut kemudian digabungkan dengan kanjiinu 「犬」 yang
memiliki pengertian anjing, maka kedua kanji tersebut menekankan pada hewan
kecil yang memiliki tubuh lebih kecil daripada anjing. Selain itu kanji「苗」
mempunyai pengucapan myou menekan pada makna hewan yang mengeluarkan
suara myou. Menurut Toudou ( 2004 : 683 ), 体がしなやかでミョウミョウとし鳴
く猫のこと, yang di terjemahkan kucing mempunyai badan yang lentu dan bersuara
myou myou. Dengan mengabungkan kedua kanji tersebut sehingga makna neko「猫」
menjadi semakin kuat bahwa neko「猫」merupakan sejenis anjing yang memiliki
tubuh yang lebih kecil dan mengeluarkan suara myou.
33
Menurut Sakata (1995:736), kucing adalah hewan yang mempunyai tubuh yang
kecil, bermuka bulat, hewan yang mempunyai bulu yang lembut. Selain itu kucing
juga merupakan hewan mamalia yang berjalan dengan empat kaki. Jika dihubungkan
dengan makna kemono yang berarti hewan mamalia, berkaki empat dan berbulu,
kucing mempunyai persamaan. Jadi terlihat jelas bahwa kucing merupakan bagian
dari kemono.
3.2.2 Analisis KanjiOokami「狼」
Kanjiookami「狼」terbentuk dari gabungan dua kanji dasar. Gabungan dua
kanji tersebut masing - masing memiliki arti yang saling melengkapi, sehingga
membentuk makna baru yang disebut dengan ookami「狼」.
Gambar 3.3 Bentuk Awal dari Kanji Ookami「狼」
↓
Sumber: http://tool.httpcn.com
t
d
m
Berdasark
terbentuk da
dan ryou「
「犬」 dan
Berikut d
membentuk
1. Anjin
2. Mata
(Nel
kan filosofi
ari bushu ke
」yang
kanjiryou「
di bawah ini
kanjiookam
Tabel 3
犬 (いぬ
ng
a – mata
lson, 2006:6
「犭=(
pembentuk
emonohen y
g telah dised
「良」tersebu
merupakan a
i「狼」:
3.4 Arti Har
ぬ)
600)
犬)」と「
(おおか
Serigala(
kan tersebut,
yang merupa
derhanakan
ut membentu
arti harafiah
rafiah dari K
Arti Harafia
2
3
4
5
形声文字
「良=(音)
かみ、りょう
Nelson, 200
, terlihat ba
akan perubah
menjadi kan
uk makna ba
h dari masing
KanjiOokam
ah
(よ
1. Baik
2. Bagus
3. Berharga
4. Menyena
5. Dapat di
(Nelson,
」 Toudou
う、ロウ)
06: 603,766)
ahwa kanjioo
han dari ka
njiryou「良
aru yang bera
g-masing kan
mi「狼」
良い
い、リョウ
a
angkan
ipertanggung
, 2006:766)
u (1991:769)
)
okami「狼」
njiinu「 」
良」. Kanjiin
arti serigala.
nji yang
ウ)
gjawabkan
」
」
nu
.
35
Dari tabel di atas dijelaskan arti harafiah dari masing-masing kanji pembentuk
kanjiookami「狼」. Kedua kanji tersebut memiliki arti yang berbeda, namun setelah
digabungkan akan membentuk suatu kanji dengan makna yang baru.
Menurut analisis penulis, sesuai dengan teori Henshall (1998 : xvi)yaitu teori
rikusho, pembentukan kanjiookami 「 狼 」 ini adalah secara
keiseikeimojiyangmerupakan gabungan antara elemen makna (semantik) dengan
elemen vokal (fonetik). Penggabungan ini biasanya memberikan informasi lebih
spesifik yang berasal dari karakter yang mengarah pada perluasan maknanya.
Kanjiookami 「 狼 」 yang mempunyai makna serigala tersebut merupakan
gabungan dari dua kanji「犬」 dan 「良」. Kanji「犬」 yang telah berubah bentuk
menjadi 「犭」 digabungkan dengan kanji「良」 . Dalam hal ini kanji「良」
merupakan elemen fonetik. Menurut Nelson (2006:766), kanji 「良」menjelaskan
hal yang baik dan berharga. Kanji anjing sebagai hewan yang digunakan untuk
memperjelas arti dari kanjiookami. Jika diteliti lebih lanjut, dalam pembentukan
kanjiookami「狼」, terdapat suatu hubungan antar kanji「犬」 dan kanji「良」 .
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel medan maknaberikut ini,
36
Tabel 3.5Medan Makna dari Kanji Ookami「狼」
狼
• Serigala (Nelson, 2006 : 603)
• Serigala, Hewan menyusui berbentuk seperti anjing (Toshio, 2004:657)
• Serigala
• Bekacau-balau: terburu-buru (Todo,2004:657 )
Kanji 良 yang digabungkan dengan kanji 犬 mempunyai makna anjing yang baik
dan berharga. Menurut Yamada (2001:160), 狼 (大神意。古代人にとっては最
大の脅威だった。), yang diterjemahkan serigala (menunjukan arti Dewa.
Menurut orang-orang zaman dahulu merupakan ancaman yang paling besar). Kanji
ookami「狼」menunjukan arti 「大神」 yang berarti dewa. Menurut analisis
penulis pada zaman dahulu orang-orang menyembah dewa. Serigala, anjing yang
berharga yang tinggal di dalam pegunungan dianggap sebagai reinkarnasi dari dewa,
dan akan menjadi sebuah ancaman jika melawan dewa. Menurut versi online dari
kamus Daijirin dalam Weblio.jp, dijelaskan bahwa pada zaman dahulu, serigala
dianggap mempunyai kekuatan supranatural dan merupakan reinkarnasi dari Dewa
Gunung. Objek tersebut dipanggil dengan sebutan O-Inu-Sama. Ini memperkuat
analisis penulis, bahwa kanji yang merupakan gabungan dari kanji ryou dan inu
membentuka makana baru yaitu anjing yang berharga atau serigala. Karena
dipercaya serigala adalah anjing yang berharga dan merupakan reinkarnasi dari
Dewa Gunung.
37
Menurut (Toshio, 2004:657), serigala adalah hewan yang menpunyai tubuh
seperti anjing dan merupakan hewan menyusui. Selain itu serigala juga merupakan
hewan yang berjalan dengan empat kaki. Jika dihubungkan dengan makna kemono
yang berarti hewan terbukti bahwa serigala merupakan bagian dari kemono.
3.2.3 Analisis KanjiSaru「猿」
Kanjisaru「猿」 terbentuk dari gabungan dua kanji yang masing - masing
memiliki arti saling melengkapi, sehingga membentuk makna baru yang yaitu saru
「猿」. Menurut Toudou (2004:684), pembentukan dari kanjiSaru「猿」adalah
「猿」もとの字は猨.猿は爰を袁にかえたもの。Yang diterjemahkan bentuk
asal dari kanjisaru 「猿」adalah 「猨」, pada kanji「猿」terdapat pergantian dari
kanji「爰」 menjadi kanji「袁」.
Gambar 3.4Bentuk Awal dari Kanji 「爰」
Sumber: Toudou (2004:684)
38
Pada gambar dapat terlihat bahwa kanjien 「爰」terbentuk dari dua bawah
tangan yang ditengahnya terdapat suatu benda. Sedangkan mengenai bentuk awal
dari kanjisaru 「猿」adalah sebagai berikut,
Gambar 3.5Bentuk Awal dari Kanjisaru「猿」
↓
Sumber: Todo (2004 : 684)
Berdasarkan filosofi pembentukan tersebut, terlihat bahwa kanjisaru 「猿」
terbentuk dari bushu kemonohen yang merupakan perubahan dari kanji anjing dan
terdapat pergantian dari kanjien 「爰」 menjadi kanji en 「袁」 . Kedua kanji
tersebut membentuk makna baru yang berarti kera.
Berikut di bawah ini merupakan arti harafiah dari masing-masing kanji yang
membentuk kanjisaru「猿」,
39
Tabel 3.6Arti Harafiah dari KanjiSaru「猿」
Arti Harafiah
犬 (いぬ) 袁/爰(エン)
1. Anjing
2. Mata – mata
(Nelson, 2006:600)
1. Diletakkan di sini . Disana. disini
2. Menukar , memperbarui
(Toshio, 2004:646)
形声文字
「犭=(犬)」と「袁=(音)」 (Toudou, 1991:772)
猿
(さる、エン、ましーる)
Kera, mimik: orang yang licik: grendel pintu; kancing; kunci
(Nelson, 2006: 603)
Dari tabel di atas dijelaskan arti harafiah dari masing-masing kanji pembentuk
kanjisaru「猿」. Kedua kanji tersebut memiliki arti yang berbeda, namun setelah
digabungkan akan membentuk suatu kanji dan makna yang baru.
40
Sesuai dengan pernyataan Toudou (2004:684), yang menyatakan bahwa kanji
saru merupakan gabungan dari bushu kemonohen 「犭」 yang bermakna anjing atau
binatang dengan kanjien「袁」yang awalnya berbentuk 「爰」.
Menurut analisis penulis, sesuai dengan teori Henshall (1998 : xvi)yaitu teori
rikusho, pembentukan kanjisaru 「 猿 」 ini adalah secara keiseikei moji
yangmerupakan gabungan antara elemen makna (semantik) dengan elemen vokal
(fonetik). Penggabungan ini biasanya memberikan informasi lebih spesifik yang
berasal dari karakter yang mengarah pada perluasan maknanya.
Kanjisaru「猿」yang mempunyai makna kera tersebut merupakan gabungan dari
dua kanji「犬」 dan 「爰」. Kanji「犬」 yang telah berubah bentuk menjadi 「犭」
digabungkan dengan kanji「爰」. Dalam hal ini kanji「爰」melambangkan elemen
fonetik, karena karakternya mengarah pada perluasan makna, yaitu yang arti awalnya
menujukkan tempat seperti disini dan disana. Akan tetapi kanji tersebut juga
memberikan informasi lebih. Menurut Toudou (2004:684), mengenai awal
pembetukan kanjien「爰」adalah kanji menujukkan arti dari dua buah tangan yang
ditengahnnya diletakkan suatu benda, kemudian benda tersebut ditarik.
Jika diteliti lebih dalam, terdapat hubungan antara kedua kanji tersebut. Untuk
lebih jelasnya terdapat dapat dilihat pada tabel medan makna di berikut ini,
41
Tabel 3.7Medan Makna dari Kanji「猿」
猿
• Kera (Toudou, 2001 : 675)
• Kera
• Mimik: orang licik
• Grendel pintu: kunci
• Kancing (Nelson, 2006 : 603)
• Kera
• Orang pemalu
• Grendel pintu
• Percepatan (Halpern, 1995 : 336)
Berdasarkan tabel medan makna diatas, dapat diketahui bahwa kanjisaru
mempunyai makna kera. Menurut Toudou (2004:684), dalam pembentukkan kanji
saru merupakan gabungan dari dari kanjiinu 「犬」 mempunyai arti anjing atau
hewan. Sedangkan kanji「爰」 yang merupakan perubahan dari kanji「袁」
diasosiasikan sebagai keterangan tempat.
Berdasarkan pernyataan tersebut, penulis menganalisis bahwa hubungan dengan
medan makna dari kanjisaru「猿」adalah kanji「爰」 yang memiliki makna
harafiah dketerangan tempat seperti disini dan disana, dan juga menunjukkan dua
buah tangan yang menarik duatu barang yang terletak di tengah-tengah tangan
tersebut, digabungkan dengan kanjiinu 「犬」 yang memiliki pengertian anjing
atau hewan. Pada kanjien 「爰」menunjukkan tangan yang memegang suatu benda,
42
dan bila digabungkan dengan kanji hewan, maka kedua kanji tersebut menekankan
pada hewan yang sedang memegang suatu benda, dalam hal ini hewan yang
dimaksud adalah kera. Binatang ini berpindah tempat dari suatu pohon ke pohon lain
dengan menarik dahan atau ranting yang menjadi penengah tersebut. Untuk lebih
jelasnya terlihat pada gambar di bawah ini,
Gambar 3.6Kera
Sumber : www.channels.com
Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa kera berpindah dari satu pohon ke pohon
yang lainya dengan menarik pohon atau ranting. Analisis penulis ini juga diperkuat
oleh pernyataan dari Toudou (2004:684), yang menjelaskan bahwa kanjien 「爰」
menunjukan arti huruf yang terbentuk dari duah buah tangan yang ditengahnya ada
suatu benda, dan kemudian benda tersebut di tarik. Kemudian dengan
menggabungkan「犭」yang menunjuk pada makna binatang, menunjukkan dahan
atau ranting yang menjadi penengah ditarik untuk berpindah dari satu pohon ke
pohon berikutnya. Pada kanji「猿」, terdapat pergantian dari kanji 爰 menjadi kanji
袁. Maka terbentuklah kanjisaru 「猿」.
43
Jadi gabungan dari bushu kemonohen「犭」yang merupakan perubahan dari
kanjiinu「犬」 dan kanjien 「袁」yang merupakan peralihan dari kanjien「爰」
menekankan pada maknasaru 「猿」yang berarti kera.
Menurut Yamada (:550), kera adalah hewan menyusui. Mempunyai empat kaki.
Kaki belakangnya digunakan unuk berdiri, dan kaki depannya dapat digunakan untuk
memegang benda. Jika dihubungkan dengan makna kemono yang berarti hewan
mamalia, berkaki empat dan berbulu, kera mempunyai persamaan. Jadi terlihat jelas
bahwa kera merupakan bagian dari kemono.
3.2.4 Analisis KanjiShishi「獅」
Kanjishishi「獅」merupakan gabungan dari dua kanji. Kedua kanji tersebut
memiliki makna yang berbeda. Namun, jika digabugkan kedua kanji tersebut
masing- masing memiliki arti yang saling melengkapi, sehingga membentuk makna
baru yang disebut dengan shishi「獅」.
Gambar 3.7 Bentuk Awal dari KanjiShishi「獅」
「犭 」 「師」
「獅」
Sumber: Todo (1991:773)
44
Berdasarkan gambar dari pembentukan kanji tersebut, terlihat bahwa kanjishishi
「獅」 terbentuk dari bushu kemonohen「犭」yang merupakan perubahan dari
kanjiinu「犬」dan dari kanjishi「師」. Kedua kanji tersebut kemudian bergabung
dan membentuk makna baru yang berarti singa.
Berikut di bawah ini merupakan arti harafiah dari masing-masing kanji yang
membentuk kanjishishi「獅」:
Tabel 3.8 Arti Harafiahdari KanjiShishi「獅」
Arti Harafiah
犬 (いぬ) 師(シ)
1. Anjing
2. Mata – mata
(Nelson, 2006:600)
1. Guru , tuan, majikan
2. Teladan
3. Tentara
(Nelson, 2006:73)
形声文字
「犭=(犬)」と「師=(音)」 Toudou (1991:773)
45
獅
(シ、しし)
Singa ( Nelson, 2006 : 605 )
Pada tabel di atas dijelaskan arti harafiah dari masing-masing kanji pembentuk
kanjishishi「猿」. Kedua kanji tersebut memiliki arti yang berbeda, namun setelah
digabungkan akan membentuk suatu kanji dan makna yang baru.
Menurut analisis penulis, sesuai dengan teori Henshall (1998 : xvi)yaitu teori
rikusho, pembentukan kanji shishi「獅」 ini adalah secara keiseikei moji yang
merupakan gabungan antara elemen makna (semantik) dengan elemen vokal
(fonetik). Penggabungan tersebut biasanya memberikan informasi lebih spesifik yang
berasal dari karakter yang mengarah pada perluasan maknanya.
Kanjishishi「獅」yang mempunyai makna singa tersebut merupakan gabungan
dari dua kanji「犬」 dan 「師」. Kanji「犬」 yang telah berubah bentuk menjadi
「犭」 digabungkan dengan kanji「師」. Dalam hal ini kanji「師」melambangkan
elemen fonetik, karena karakternya memberikan informasi lebih yaitu mengarah
pada makna tuan. Jika diteliti lebih dalam, terdapat hubungan antara kedua kanji
tersebut. Untuk lebih jelasnya terdapat dapat dilihat pada tabel medan makna berikut
ini,
Tabel 3.9Medan Makna dari KanjiShishi「獅」
獅
• Singa (Nelson, 2006 : 605)
• Singa atau raion (Toudou, 2004 : 684)
46
• Singa atau raion
• Hewan menyusui sejenis kucing(Toshio, 2004 : 660)
Berdasarkan tabel medan makna diatas, dapat diketahui bahwa kanjishishi
mempunyai makna singa atau raion. Pengertian raion menurut Sanseido
(2003:1088), ネコ科の動物。インドの一部とアフリカに分布。トラと並び最
大、最強の肉食獣, yang diterjemahkan raion merupakan hewan sejenis kucing,
tersebar di daerah India dan afrika, besarnya dapat dibandingkan dengan harimau,
mempunyai kekuatan makan daging yang besar.
Hal yang serupa juga dikemukakan oleh Sakada (1995:1040), raion mempunyai
bulu berwarna kuning kecoklatan, panjang tubuhnya sekitar 2 meter, mempunyai
gigi yang tajam yang digunakan untuk membawa hewan, dan memakan hewan lain
yang didapatinya. Selain itu, juga dijelaskan bahwa raion merupakan sosok yang
terhormat dan kuat, maka dijuluki dengan sebutan raja hewan.
Berdasarkan pernyataan teersebut, penulis menganalisis bahwa hubungan dengan
medan makna dari kanjishishi「獅」adalah kanjishi「師」 yang memiliki makna
harafiah tuan, digabungkan dengan kanjiinu 「犬」 yang memiliki pengertian
anjing atau hewan. Apabila kedua kanji tersebut bergabung, maka membentuk
makna baru yang mempunyai pengertian tuan dari hewan. Gabungan kanji tersebut
mengarah pada makna singa, karena menurut Sakada, ia mempunyai tubuh yang
kuat, dan dengan gigi yang tajam, ia dapat memakan hewan- hewan lainnya. Itulah
penyebab mengapa singa, menjadi hewan yang ditakuti oleh hewan lainnya dan
menjadi raja hewan.
47
Singa adalah hewan menyusui, sejenis kucing, memiliki bulu yang berwarna
kuning kecoklatan. Selain itu singa juga mempunyai empat kaki. Berdasarkan ciri-
ciri ini penulis mengelompokkan singa sebagai bagian dari kemono, karena kemono
merupakan hewan mamalia, berkaki empat dan berbulu, dan singa mempunyai
persamaan.
3.3. Analisis Kanji yang Bushu Kemonohen yang Berhubungan dengan Makna
Kemono yaitu Berburu
Terdapat beberapa kanji yang memiliki bushu kemonohen yang berhubungan
dengan makna kemono yaitu berburu. Berikut di bawah ini penulis akan membahas
arti masing-masing kanji tersebut.
3.3.1 Analisis KanjiRyou「猟」
Kanjiryou「猟」 terbentuk dari gabungan dua kanji. Gabungan dua kanji
tersebut masing - masing memiliki arti yang saling melengkapi, sehingga
membentuk makna baru yang disebut dengan ryou「猟」。Menurut Henshall
(1998:610), pembentukan dari kanjiryou「猟」atau 獵 awalnya adalah . kanji
inu 犬/犭 menujukkan makna anjing. merupakan karakter dari beberapa
etimologi yang tidak begitu jelas dan bermakna bulu tengkuk / bulu .
menunjukkan mirip dengan otak atau rambut , tapi kekurangan tarikan dari otak
menunjukkan tubuh dan rambutnya. menunjukkan kaki/cakar, dan adalah
ekor. Demikian menunjukan hewan berbulu.
48
Gambar 3.8Bentuk Awal Dari KanjiRyou「猟」
↓
↓
Sumber : Itou (2007 : 43)
Menurut Henshall (1998:610), pembentukan kanjiryou 「 猟 」 adalah
penggabungan dari bushu kemonohen atau kanjiinu dengan kanji yang tidak
diketahui secara jelas etimologinya. Namun berdasarkan pembentukan dari masing –
masing coretan nya, kanji mempunyai arti hewan berbulu. Kemudian kanji
berubah menjadi lebih sederhana menjadi ryou 鼡 . Kanjiryou 鼡 merupakan variasi
atau perubahan dari kanjinezumi 鼠 yang mempunyai arti tikus (Nelson,2005:77).
49
Tikus merupakan binatang pengerat, berbulu dan berekor panjang (Alwi, 2002:1191).
Jadi jelas bahwa kanji yang mempunyai makna hewan berbulu tersebut
menekankan pada makna tikus.
Menurut analisi penulis, ryou「猟」 merupakan penggabungan dari kanjiinu 犬
dan kanjiryou 鼡. Jadi jelas bahwa kanjiryou「猟」merupakan gabungan dari kanji
anjing dan tikus sehingga membentuk makan berburu. Berikut di bawah ini
merupakan arti harafiah dari masing-masing kanji yang membentuk kanjiryou
「猟」:
Tabel 3.10 Arti Harafiah dari KanjiRyou「猟」
Arti Harafiah
犬 (いぬ) 鼡(ねずみ、リョウ)
1. Anjing
2. Mata – mata
(Nelson, 2005:600)
1. Tikus
2. Warna abu-abu tua.
(Nelson, 2005:995)
形声文字
「犭=(犬)」と「鼡=(音)」 (Toudou, 1991:770)
獵
(か〜る、あさ〜る、リョウ)
penembakan, pemburuan, hewan buruan, , hasil , serangan.
( Nelson, 2006: 604)
50
Menurut Nelson (1998:604), kanji ini memiliki arti penembakan ; perburuan ;
hewan buruan ; hasil ; serangan. Sesuai dengan teori Henshall (1998 : xvi)yaitu teori
rikusho . Dalam teori rikusho kanji ini termasuk dalam pembentukkan Keiseikei Moji,
yaitu huruf kanji yang dibuat dengan mengkombinasikan dua elemen. Elemen
tersebut adalah elemen semantik dan fonetik. Elemen semantiknya adalah kanji inu
「犬」dan elemen fonetiknya adalah kanji ryou「鼡」. Kanjiryou「鼡」 yang
mempuyai pelafalan yang sama dengan kanjiryou「猟」yaitu sama-sama dibaca
ryou. Selain itu, kanjiryou「鼡」mempunyai informasi lebih, yaitu bermakna tikus.
Kanji「猟」 yang mempunyai makna ‘pemburuan’ merupakan gabungan dari 2
kanji「犬」 dan 「鼡」. Kanji「犬」 yang telah berubah bentuk menjadi 「犭」
digabungkan dengan kanji「鼡」 yang berarti tikus. Kanji anjing sebagai hewan
yang digunakan untuk menjelaskan arti dari kanjiryou. Jika diteliti lebih lanjut,
dalam pembentukkan kanji neko, terdapat hubungan antara kedua kanji
pembentukannya. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari tabel medan makna berikut ini,
Tabel 3.11Medan Makna dari KanjiRyou「猟」
猟
• Penembakan
• Pemburuan
• Hewan buruan
• Hasil
• Serangan (Nelson, 2006: 576)
51
• Berburu, menangkap burung
dan hewan(Toudou,1991:771 )
Menurut analisis penulis, hubungan medan makna dengan kanji「猟」yang
berarti ‘perburuan’ adalah kanjiryou「鼡」 yang memiliki makna harafiah tikus.
Menurut Alwi (2000:1191), tikus adalah hewan pengerat, yang juga merupakan
hewan berbulu. Tikus merupakan hama yang mendatangkan kerugian, baik di rumah
maupun di sawah. Menurut Ali (1995:46), memiliki pengertian hewan menyusui
yang bisasanya digunakan untuk menjaga rumah dan berburu. Jika kedua makna
tersebut digabungkan maka menekankan makna anjing yang berburu tikus. Tikus
diburu karena merupakan hewan pengerat dan juga hama yang mendatangkan
kerugian baik di rumah maupun di sawah. Dengan menggabungkan kedua kanji
tersebut, maka terlihat jelas bahwa kanji「猟」mempunyai pengertian berburu.
Analisis ini diperkuat dengan pernyataan Tosho (1991:500) yang mengatakan bahwa
kanji「猟」 mempunyai pengertian berburu, mengejar dan menangkap burung dan
hewan berbulu lainnya.
Kanji「猟」 mempunyai pengertian berburu, mengejar dan menangkap burung
dan hewan berbulu lainnya. Jika dihubungkan dengan makna kemono yang berarti
berburu mepunyai persamaan. Analisis ini diperkuat dengan pernyataan Itou
(2007:43), yang menyatakan bahwa kanji「猟」 mempunyai pengertian yang sama
dengan kanjikemono「獣」 dan kanjishu「狩」 yang sama-sama berarti berburu.
3.3.2 Analisis KanjiShu「狩」
52
Kanjishu「狩」terbentuk dari gabungan dua kanji. Gabungan dua kanji tersebut
masing - masing memiliki arti yang saling melengkapi, sehingga membentuk makna
baru yang disebut dengan shu「狩」.
Menurut Henshall (1998:610), pembentukan dari kanjiryou「猟」adalah sebagai
berikut,犭 adalah anjing. 守 adalah melindungi bertindak sebagai fonetik yang
mengekspresikan semua sisi dan juga mempunyai pengertian dari penuh perhatian
dan perlindungan. Anjing yang melindungi (tuannya) dan penuh perhatian pada
semua sisi. Di Cina arti yang masih digunakan adalah anjing yang sedang berburu.
Anjing pemburu menjadi simbol berburu secara umum.
Gambar 3.9Bentuk Awal Dari KanjiShu「狩」
↓
↓
53
Sumber : Itou (2007 : 43)
Dari filosofi pembentukan tersebut, dapat diketahui bahwa kanjishu terbentuk dari
bushukemonohen yang merupakan perrubahan dari kanjiinu「犬」atau anjing dan
kanjishu「守」. Kanji anjing dan kanji melindungi tersebut membentukkanji baru
yang disebut kanjishu「狩」yang berati berburu. Dibawah ini adalah arti harafiah
dari kanjiinu dan mamoru yang membentuk kanjishu「狩」:
Tabel 3.12 Arti Harafiah dari KanjiShu「狩」
Arti Harafiah
犬 (いぬ) 守(まもーる、ミョウ、ビョウ)
1. Anjing
2. Mata – mata
(Nelson, 2006:600)
1. Mempertahankan melindungi,
menjaga,
2. Menjalankan, mematuhi, tunduk,
setia, tetap pada, menjalankan,
pertahanan
(Nelson, 2006:311)
形声文字
「犭=(犬)」と「守=(音)」 (Toudou, 1991:767)
54
狩
(しゅ、す、まもーる)
Kucing( Nelson, 2006: 602)
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa arti harafiah dari masing-masing kanji
yang membentuk kanjishu「狩」 . Meskipun kedua kanji tersebut memilliki arti
harafiah yang berbeda, namun setelah digabungkan dapat membentuk kanji dan
makna baru.
Menurut analisis penulis, kanjishu「狩」merupakan gabungan dari dua kanji
yang bergabung secara keiseikei moji. Keseikei moji merupakan kombinasi elemen
makna dan elemen vokal yang dapat memberikan informasi lebih spesifik yang
berasal dari karakter yang mengarah pada perluasan maknanya.
Kanjishu「狩」yang mempunyai makna berburu, merupakan gabungan dari dua
kanji yaitu kanjiinu 「犬」 dan kanji「守」. Kanji merupakan elemen semantik
atau elemen makna, sedangkan kanji merupakan elemen vokal. Pada kanji
melambangkan elemen fonetik karena memberikan informasi yang lebih spesifik,
yaitu melindungi. Jika diteliti lebih lanjut terdapat hubungan antar kanji dan kanji.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel medan makna berikut ini,
Tabel 3.13 Medan Makna dari Kanji Shu「狩」
狩 • Berburu (Halpern, 1995: 211)
55
• Berburu , perburuan
• Penyerbuan , pengumpulan
• Hal melihat
(Sakata,1995:736)
• Berburu
• Menjelaskan hal tentang menangkap hewan dan burung(Toudou, 2004:681)
Berdasarkan pernyataan sebelumnya, penulis menganalis bahwa adanya hubungan
antara kanji yang memiliki makna melindungi dengan kanji yang mempunyai
pengertian anjing. Menurut Shinmura (2008,179) anjing memiliki penciuman dan
pendengaran yang tajam, binatang karnivora itu digunakan untuk menjaga rumah,
berburu, bekerja sama dalam bidang kepolisian dan pertahanan. Sedangkan kanji
「守」 menekankan pada makna melindungi. Kedua kanji tersebut bila digabungkan
memiliki arti anjing yang melindungi atau anjing pelindung.
Menurut Tosho (1991:501), dari jaman dahulu karena sifat anjing yang setia,
anjing menjadi hewan peliharaan dan tinggal dekat dengan manusia. Selain
mempunyai sifat yang setia anjing juga mempunyai indra penciuman dan
pendengaran yang tajam yang dapat menemukan benda yang berada di bawah tanah,
karena itu anjing dibawa manusia untuk berburu di hutan. Selain berburu sifat anjing
yang setia, ia melindungi tuannya dari binatang buas. Hal ini diperkuat dengan
pernyataan Henshall mengenai awal pembentukan kanjishu yang berarti berburu.
Menurutnya, anjing pemburu melindungi tuannya dengan penuh perhatian di segala
sisi pada saat pergi berburu.
56
Selain itu kanjimamoru mempunyai pelafalan yang sama dengan kanji berburu,
yaitu sama-sama dibaca shu. Dari dua alasan tersebut jelas bahwa penggabungan
kanji shu secara keiseikei moji dan berarti berburu.
Menurut Toudou (2004:681), kanjishu 「狩」 mempunyai pengertian berburu,
mengejar dan menangkap burung dan hewan berbulu lainnya. Jika dihubungkan
dengan makna kemono yang berarti berburu mepunyai persamaan. Analisis ini
diperkuat dengan pernyataan Itou (2007:43), yang menyatakan bahwa kanjishu「狩」
mempunyai pengertian yang sama dengan kanjikemono「獣」 sama-sama berarti
berburu.
3.3.3 Analisis KanjiKaku「獲」
Kanjikaku「獲」terbentuk dari gabungan dua kanji. Gabungan dua kanji tersebut
masing - masing memiliki arti yang saling melengkapi, sehingga membentuk makna
baru yang disebut dengan kaku「獲」.Menurut Toshio (2004:660), 獲 「犭」(い
ぬ)と蒦とから成る, 獲 yang diterjemahkan terbentuk dari 「犭」 yang berarti
anjing dan kanjikaku「蒦」.
Gambar 3.10Bentuk Awal Dari KanjiKaku「獲」
↓
57
Sumber : Itou (2007 : 38)
Berdasarkan filosofi pembentukan tersebut, terlihat bahwa kanjikaku「獲」
terbentuk dari bushu kemonohen 「犭」yang merupakan perubahan dari kanjiinu
「犬」 dan kanjikaku「蒦」. Kedua kanji tersebut bergabung dan membentuk kanji
baru yang menekankan makna mengambil sesuatu atau berburu.
Berikut ini merupakan arti harafiah dari masing-masing kanji yang membentuk
kanji kaku「獲」,
Tabel 3.14 Arti Harafiah dari KanjiKaku「獲」
Arti Harafiah
犬 (いぬ) 蒦(かく)
1. Anjing
2. Mata – mata
(Nelson, 2006:600)
1. Menangkap, merampas
(Itou, 2007:37)
形声文字
「犭=(犬)」と「守」 (Toudou, 1991:774)
58
獲
(カク、えーる)
berburu, menangkap, memasukan di tangan,mendapatkan
( Toshio, 2004: 660)
Pada tabel di atas dijelaskan arti harafiah dari masing-masing kanji yang
membentuk kanjikaku「獲」 . Kedua kanji tersebut memilliki arti harafiah yang
berbeda, namun setelah digabungkan dapat membentuk kanji dan makna baru.
Menurut analisis penulis, sesuai dengan teori rikusho menurut Henshall (1998 :
xvi), kanjikaku「獲」merupakan gabungan dari dua kanji yang bergabung secara
keisei moji yang merupakan kombinasi elemen makna semanik dan elemen makna
fonetik.
Kanjikaku「獲」yang mempunyai makna berburu, merupakan gabungan dari dua
kanji yaitu kanjiinu 「犬」 dan kanji kaku「蒦」. Kanji「犬」 mempunyai makna
harafiah anjing atau hewan berbulu, sedangkan kanji「蒦」mempunyai makna
menangkap. Jika dilihat dari pembentukkannya kanjikaku「蒦」menurut Toudou
(2004:751), kanji tersebut terbentuk dari beberapa kanji sederhana antara lain kanji
rumput「 」、 burung 「隹」、 dan tangan 「又」 . Ketiga kanji tersebut
bergabung dan menjelaskan tangan yang memegang burung dan rumput, ini
merupakan kegiatan mengambil hasil panen. Menurut Sumanti (2010:6), mengenai
pengelompokan hasil panen. Hasil panen di dapat dari jasad hidup baik tanaman
59
maupun hewan. Dari tanaman seperti umbi-umbian, kacang-kacangan, tanaman air
(rumput laut) dan sebagainya. Sedangkan dari hewan terbagi menjadi dua yaitu
hewan darat dan hewan air. Hewan darat terbagi ke dalam ternak besar (sapi, kerbau,
kuda, unta), ternaksedang (domba, kambing, babi), kecil (kelinci, marmut) dan
unggas (ayam, itik, angsa, puyuh). Hewan air dikelompokkan pada hewan air tawar
(ikandan udang) dan laut (ikan, udang, ketam, dan tiram).
Jadi kanjikaku 「蒦」menekankan pada makna mengambil atau menangkap hasil
panen. Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Itou (2007 : 37 ), yang mengatakan
bahwa gabungan ke tiga kanji tersebut menekankan pada memegang burung yang
indah dengan menggunakan tangan. Itou juga menjelasan bahwa kanjikaku「蒦」itu
sendiri digunakan untuk menjelaskan makna menangkap.
Walaupun arti secara harafiah kanjiinu 「犬」 dankanjikaku 「蒦」 yang
digunakan untuk menjelaskan arti dari kanjikaku「蒦」 tidak ada hubungannya,
akan tetapi bila diteliti lebih lanjut dalam pembentukkan kanjikaku「蒦」terdapat
hubungan anatara kedua kanji tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
medan makna berikut ini,
Tabel 3.15Medan Makna dari KanjiKaku「獲」
獲
• Menangkap hewan
(Halpern, 1995: 211)
• Menangkap hewan seperti burung dan hewan berbulu lainnya (Toudou,2004:685)
60
• Berburu, menangkap
• Memasukan di tangan
• Mendapatkan, memperoleh
(Toshio, 2004:660)
Menurut Toshio (2004:660), dalam pembentukkan kanji 「 獲 」 , arti dari
kanjitersebut dapat diasosiasikan sebagai menangkap. Dalam hal ini arti dari bushu
kemonohen 「犭」 yang merupakan perubahan dari kanjiinu 「犬」 yang
menunjukkan hewan.
Berdasarkan pernyataan diatas, penulis menganalisis bahwa hubungan dengan
medan makna dari kanjikaku「獲」 adalah kanjikaku「蒦」 yang mempunyai
pengertian menangkap hasil panen. namun jika digabungkan dengan kanjiinu 「犬」
yang memiliki makna hewan, kedua kanji tersebut menekankan pengertian
menangkap atau mengambil hasil panen berupa hewan.
Dengan menggabungkan kedua kanji tersebut, maka makna dari kanjikaku「獲」
menjadi semakin jelas, yaitu mengarah pada pengerian mengambil atau menangkap
hasil panen berupa hewan. Jika dihubungkan dengan makna kemono yang berarti
berburu, kanjikaku「獲」mepunyai persamaan. Keduanya sama-sama memiliki
pengertian menangkap hewan. Jadi penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
kanjikaku「獲」termasuk dalam pengertian kemono 「獣」yang berarti berburu.
3.3.4 Analisis KanjiHan「犯」
Kanjihan「犯」 terbentuk dari gabungan dua kanji sederhana. Gabungan dua
kanji tersebut masing - masing memiliki arti yang saling melengkapi, sehingga
61
membentuk makna baru yang disebut dengan han「犯」.Menurut Itou (2007:44),
kanjihan「犯」terbentuk dari 「犭」 yang berarti anjing dan kanjihan「卩」.
Menurut Toudou (2004:158), mengenai asal mula kanjihan「卩」terlihat pada
gambar berikut ini,
Gambar 3.11Bentuk Awal Dari KanjiHan「卩 」
Sumber Toudou (2004:158)
Asal mula kanjihan「卩」adalah terbentuk dari gambar orang yang sedang
membungkuk. Dari gambar tersebut kemudian terbentuklah kanjihan 「卩」 .
Sedangkan mengenai asal mula kanjihan「犯」yaitu,
62
Gambar 3.12Bentuk Awal Dari KanjiHan「犯」
↓
Sumber: Itou (2007 : 44)
Berdasarkan gambar asal mula pembentukan tersebut, terlihat bahwa kanjihan
「犯」terbentuk dari bushu kemonohen 「犭」yang merupakan perubahan dari
kanjiinu 「犬」 dan kanjihan 「卩」 . Kedua kanji tersebut bergabung dan
membentuk kanji baru yang menekankan makna kejahatan atau pelanggaran
Berikut ini merupakan arti harafiah dari masing-masing kanji yang membentuk
kanjihan「卩」.
Tabel 3.16 Arti Harafiah dari KanjiKaku「獲」
Arti Harafiah
犬 (いぬ) 卩(はん)
1. Anjing
2. Mata – mata
(Nelson, 2006:600)
1. Membungkuk
(Itou, 2007:44)
63
形声文字
「犭=(犬)」と「卩(音)」 (Oubun, 1991:578)
犯
(ハン、バン)
Kejahatan, pelanggaran (Itou, 2007: 44)
Pada tabel di atas dijelaskan arti harafiah dari masing-masing kanji yang
membentuk kanjihan「犯」 . Kedua kanji tersebut memilliki arti harafiah yang
berbeda, namun setelah digabungkan dapat membentuk kanji dan makna baru.
Menurut analisis penulis, sesuai dengan teori Henshall (1998 : xvi)yaitu teori
rikusho, pembentukan kanjihan 「 犯 」 ini adalah secara keiseikei moji
yangmerupakan gabungan antara elemen makna (semantik) dengan elemen vokal
(fonetik). Penggabungan ini biasanya memberikan informasi lebih spesifik yang
berasal dari karakter yang mengarah pada perluasan maknanya.
Kanjihan「犯」yang mempunyai makna kejahatan tersebut merupakan gabungan
dari dua kanji 「犬」 dan 「卩」. Kanji「犬」 yang telah berubah bentuk menjadi
「犭」 digabungkan dengan kanji 「卩」 . Dalam hal ini kanjihan 「卩」
melambangkan elemen fonetik, karena karakternya memberikan informasi yang
lebih spesifik . Kanji menurut Toudou (2004:158), merupakan bentuk dari orang
yang sedang membungkuk.
64
Berdasarkan pernyataan tersebut penulis menganalisis hubungan antara kedua
kanji pembentukkan kanjihan tersebut. Kanjihan yang merupakan bentuk dari orang
yang membungkuk tersebut bila di gabungkan dengan kanji hewan menekankan pada
makna menjahati hewan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel medan makna
berikut ini,
Tabel 3.17Medan Makna dari KanjiHan「犯」
犯
• Pelanggaran (Nelson, 2006 : 603)
• Pelanggaran dan kejahatan
• Melakukan, berbuat
• Serangan (Henshall,1998:240)
• Pelanggaran dan kejahatan terhadap hewan (Itou, 1995:44)
Pada tabel di atas terlihat bahwa kanjihan 「犯」 mempunyai pengertian
pelanggaran. Menurut analisis penulis, pelanggaran yang di maksud adalah
65
pelanggaran atau kejahatan terhadap hewan. Hal ini dapat diihat dari awal
pembentukkan kanjihan , yang merupakan gabungan dari kanji yang menyatakan
bentuk manusia yang sedang membungkuk dengan kanji hewan.
Kanjihan 「犯」 menunjukkan orang yang sedang membungkuk dan di depannya
terdapat hewan. Dengan kata lain manusia yang membungkuk itu menangkap hewan
yang ada di depannya dan menjahatinya. Jika manusia hanya ingin menjahati hewan
tersebut, dapat dilakukan dalam posisi berdiri. Namun pada kanjihan terlihat manusia
dalam posisi membungkuk, penulis menyimpulkan manusia tersebut hendak
menangkap hewan di depan. Karena hewan yang di maksud pada gabungan dari
kanjihan adalah inu atau anjing, yang menyebabkan manusia harus dalam posisi
membungkuk untuk dapat menangkapnya. Analisis ini diperkuat oleh pernyataan
Itou.
Itou (2007:44) mengungkapkan bahwa, kanjihan 「犯」 merupakan kanji yang
menunjukkan orang yang menjahati hewan. Hal ini sudah di mulai sejak zaman
dahulu baik di Cina maupun di Jepang. Pada akhirnya, kanji yang tadinya
menyatakan kejahatan terhadap hewan atau anjing, digunakan untuk menyatakan
perbuatan pelanggaran, kriminal, dan juga kejahatan secara luas.
Dilihat dari makna awal dari kanjihan「犯」, dapat disimpulkan bahwa kanjihan
juga mempunyai persamaan dengan makna kemono yang berarti menangkap hewan.
Kanjihan yang mempunyai pengertian menjahati hewan karena bentuk awal
kanjitersebut menyerupai orang yang sedang menangkap hewan di depannya.
Setelah dianalisis filosofi pembentukannya, kanji-kanji diatas dikelompokan
kemudian dihubungkan dengan makna kemono yang berhubungan dengan hewan
mamalia dan tindakan penangkapan hewan.
66
Tabel 3.18 Pengklasifikasian Hasil Kanji
NO
Makna kemonoyang berhubungan
dengan hewan mamalia, berkaki
empat dan berbulu
Makna kemono yang berhubungan
dengan menangkap hewan atau
berburu
1 猫 猟
2 狼 狩
3 猿 獲
4 獅 犯
Sesuai dengan tabel di atas, dapat di tarik simpulan bahwa setelah kanji diteliti,
kanji-kanji yang memiliki bushu kemonohen tersebut memiliki hubungan dengan
makna kemono baik yang bermakna hewan mamalia, berkaki empat dan berbulu
maupun dengan makna kemono yang bermakna berburu atau menangkap hewan.