48
49 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang merupakan produsen sepatu dengan merek TOMKIN’S. Perseroan ini didirikan pertama kali pada tahun 1988 dengan nama PT. Bintang Kharisma. Pada awalnya perseroan ini berdiri dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Namun demikian seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 1994, perseroan telah mencatatkan dan menjual sahamnya pada Bursa Efek Jakarta, serta berganti nama menjadi PT. Bintang Kharisma, Tbk. Dengan semakin berkembangnya perseoran tersebut dimana pasar yang dituju juga semakin luas, bukan hanya di dalam negeri melainkan juga sampai pasar luar negeri, maka pada tahun 1997 PT. Bintang Kharisma, Tbk berubah nama menjadi PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. Dengan perubahan nama tersebut diharapkan perseroan mampu bersaing dengan para pesaing yang ada saat itu. PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk merupakan perusahaan yang memproduksi alas kaki yang meliputi produksi dan pemasaran sepatu sports/casual baik untuk pasar lokal maupun internasional. Saat ini PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk berkantor pusat di Gedung Dana Pensiun, Bank Mandiri Lantai 3A, Jalan Tanjung Karang, No. 3-4 A, Jakarta. Adapun tempat produksinya beralamat di Jl. Raya Ranca Bolang No. 98, Gedebage, Bandung, Jawa Barat. 3.2 Strategic Goal and Initiative 3.2.1 Strategic Plan 3.2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan Visi: Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

  • Upload
    buimien

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

49

BAB 3

ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Latar Belakang Perusahaan

PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang merupakan produsen sepatu

dengan merek TOMKIN’S. Perseroan ini didirikan pertama kali pada tahun 1988

dengan nama PT. Bintang Kharisma. Pada awalnya perseroan ini berdiri dengan

status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Namun demikian seiring

dengan berjalannya waktu, pada tahun 1994, perseroan telah mencatatkan dan

menjual sahamnya pada Bursa Efek Jakarta, serta berganti nama menjadi PT.

Bintang Kharisma, Tbk.

Dengan semakin berkembangnya perseoran tersebut dimana pasar yang

dituju juga semakin luas, bukan hanya di dalam negeri melainkan juga sampai

pasar luar negeri, maka pada tahun 1997 PT. Bintang Kharisma, Tbk berubah

nama menjadi PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. Dengan perubahan nama

tersebut diharapkan perseroan mampu bersaing dengan para pesaing yang ada saat

itu.

PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk merupakan perusahaan yang

memproduksi alas kaki yang meliputi produksi dan pemasaran sepatu

sports/casual baik untuk pasar lokal maupun internasional. Saat ini PT Primarindo

Asia Infrastructure, Tbk berkantor pusat di Gedung Dana Pensiun, Bank Mandiri

Lantai 3A, Jalan Tanjung Karang, No. 3-4 A, Jakarta. Adapun tempat produksinya

beralamat di Jl. Raya Ranca Bolang No. 98, Gedebage, Bandung, Jawa Barat.

3.2 Strategic Goal and Initiative

3.2.1 Strategic Plan

3.2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi:

Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia

Misi:

1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien.

2. Menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk memenuhi

kepuasan pelanggan.

Page 2: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

50

3. Menjadi mitra usaha terpecaya dalam menghadapi tantangan saat

ini dan masa depan.

4. Mempunyai sepatu merek sendiri yang menjadi nomor satu di

pasar dalam negeri.

3.2.1.2 Strategi Bisnis Perusahaan

Strategi yang digunakan oleh PT. Primarindo Asia Infrastructure,

Tbk adalah untuk mendukung visi dan misi perusahaan demi terwujudnya

tujuan perusahaan. Berikut ini adalah strategi PT. Primarindo Asia

Infrastructure, Tbk:

1. Perluasan jaringan distribusi

Perluasan jaringan distribusi dilaksanakan melalui peningkatan jumlah

Independent store dan counter, bekerja sama dengan departemen store

terkemuka tidak hanya di Pulau Jawa tetapi ke daerah lainnya di luar

Pulau Jawa.

2. Diversivikasi produk sepatu yang dihasilkan

Diharapkan strategi ini bisa menarik minat sasaran pasar (target

market) yang baru yang selama ini bukan pembeli sepatu Tomkins.

3. Meningkatkan produktivitas

Peningkatan kemampuan dan kualitas pekerja, pengurangan tenaga

kerja yang kurang produktif serta perbaikan struktur organisasi serta

tata cara kerja.

3.2.2 Analisis Lingkungan Internal dan External

3.2.2.1 Analisis Lingkungan External

Analisis lingkungan external bisnis perusahaan menelaah faktor-

faktor external yang mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan,

baik yang dapat memberikan peluang pada perusahaan, maupun

yang menjadi ancaman bagi perusahaan. Analisis tersebut dapat

dilakukan dengan menggunakan teknik analisis 5 (lima) Daya

Persaingan Porter dan analisis PEST.

Page 3: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

51

3.2.2.1.1 Analisis Lima (5) Daya Porter

Analisis daya saing porter digunakan untuk

memperjelas posisi pesaing bisnis perusahaan.

Tujuannya agar perusahaan dapat mempertahankan diri

dalam lingkungan persaingan industri, ancaman

pendatang baru, kekuatan tawar menawar pemasok,

kekuatan tawar menawar pelanggan, dan ancaman

produk pengganti.

Gambar 3.1 Analisis lima (5) Daya Porter

Ancaman Pendatang Baru

� BATA

� HOMEYPAD

� CARVIL

Pelanggan

� PT. Matahari

Department Store.

Persaingan Industri

� BATA

� HOMEYPAD

� CARVIL.

Pemasok

� PT. Golden Lestari

� PT. Woori Korindo

Sucurities Ind

Ancaman barang

substitusi

Belum ada barang

substitusi

Page 4: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

52

Keterangan pada Gambar 3.1:

a. Ancaman Pendatang Baru

Pada sekarang ini banyak perusahaan baru yang

bergerak di bidang industri produksi. Adapun

ancaman yang ada untuk saat ini seperti BATA,

HOMEYPAD, CARVIL yang sudah berkembang

sampai ke pelosok daerah di luar Pulau Jawa.

Sehingga membuat beralihnya pelanggan ke

pesaing yang ada karena produk yang ditawarkan

lebih tersebar luas. Maka dari itu yang harus

dilakukan perusahaan adalah memperluas lingkup

penjualan di luar Pulau Jawa lebih luas dari

sebelumnya.

b. Persaingan Industri

Pesaing industri merupakan perusahaan yang

bergerak di bidang yang sama. Pada saat ini jumlah

perusahaan yang ada dalam persaingan bisnis

penyediaan produksi sepatu sudah semakin banyak.

Namun ini tidak membuat menjadi suatu kesulitan

untuk menguasai pasar, dikarenakan masing-

masing perusahaan sepatu sudah memiliki

keunggulan yang berbeda-beda. Tingginya

permintaan sepatu yang berkualitas, nyaman

digunakan dan dengan harga yang sesuai kualitas.

Beberapa merek sepatu yang sudah menjadi

pesaing utama dari TOMKIN’S adalah BATA,

HOMEYPAD, CARVIL.

c. Daya Tawar Menawar Pemasok

Yang dimaksudkan disini yaitu orang-orang yang

terlibat dalam pengadaan kebutuhan yang ada di

PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang

mendukung dalam hal pengadaan bahan baku. Para

pemasok tersebut adalah PT. Golden Lestari dan

Page 5: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

53

PT. Woori Korindo Sucurities Ind. Kekuatan para

pemasok kepada PT. Primarindo Asia

Infrastructure, Tbk berpengaruh besar dalam

menentukan harga produk yang dijual.

d. Daya Tawar Menawar Pembeli

Pembeli yang dimaksud adalah produk pada PT.

Matahari Department Store. Pada umumnya para

pelanggan akan menuntut suatu produk yang

berkualitas, pelayanan yang baik, dan harga yang

sesuai dengan kualitas produk yang diberikan.

e. Ancaman Produk Pengganti

Produk pengganti yang dimaksud adalah adanya

produk lain yang saat ini juga diproduksi sebagi

produk pengganti dari sepatu yaitu sandal dan

sepatu sandal. Namun hal ini tidak

mengkhawatirkan PT. Primarindo Asia

Infrastructure, Tbk karena meskipun banyak

ditawari produk pengganti, perusahaan tidak

kehilangan para pelangganya. Namun, PT.

Primarindo Asia Infrastructure, Tbk tidak boleh

mengesampingkan hal ini begitu saja dan

perusahaan ini perlu memperbanyak variasi

pengenalan produk baru kepada masyarakat,

Independent store yang lebih banyak sehingga PT.

Primarindo Asia Infrastructure, Tbk dapat

mencapai visi.

3.2.2.1.2 Analisis PEST

Faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi sangat

berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan

perusahaan dalam memperluas pangsa pasar

perusahaan. Faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi

Page 6: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

54

pada PT. PrimarindoAsia Infrastructure, Tbk antara

lain:

- Politik

Politik di Indonesia masih belum stabil dan masih

sering terjadi berbagai hal dalam undang-undang

dan perubahan pada peraturan daerah, serta

perusahaan juga harus mengikuti aturan perpajakan

tidak terlalu memberikan dampak secara langsung

pada para pelanggan PT. Primarindo Asia

Infrastructure, Tbk khususnya Tomkin's. Tetapi

perusahaan tetap harus mengikuti aturan perpajakan

yang ada saat ini. Kebijakan pemerintah yang

menaikkan UMR berdampak pada PT. Primarindo

Asia Infrastructure, Tbk, karena kenaikan UMR ini

membuat perusahaan harus lebih bekerja lebih keras

agar peningkatan pendapatan dapat menutupi biaya

operasional.

- Ekonomi

PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk adalah

perusahaan yang bergerak di bidang industri sepatu.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin

membaik dalam dewasa ini maka hal ini dapat

mempengaruhi jumlah penjualan pada PT.

Primarindo Asia Infrastructure, Tbk ditambah lagi

dengan adanya peningkatan standar gaji sekarang

ini.

Akan tetapi disisi lain dengan nilai tukar mata uang

yang selalu naik turun sekarang ini tentunya sangat

berpengaruh bagi perusahaan dikarenakan pada PT.

Primarindo Asia Infrastructure, Tbk membeli bahan

baku langsung kepada Supplier.

Dengan ini, harga produk yang kompetitif sangat

diperlukan bagi perusahaan, karena dengan

Page 7: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

55

banyaknya pesaing di Industri yang sama ditambah

lagi dengan persaingan dengan produk Impor,

pelanggan atau konsumen menginginkan produk

yang memiliki kualitas terbaik dengan harga yang

kompetitif.

- Sosial

Pertumbuhan penduduk yang pesat di Indonesia

memunculkan SDM kreatif yang membuat banyak

pilihan untuk bergabung bersama PT. Primarindo

Asia Infrastructure, Tbk.

Budaya kerja perusahaan yang sejalur dengan

budaya Indonesia. Dampak negatifnya ialah

seiringnya kebutuhan masyarakat yang makin tinggi

memunculkan ide-ide kriminalitas di lingkungan

pekerjaan terlebih PT. Primarindo Asia

Infrastructure, Tbk memiliki buruh yang cukup

banyak, resiko pencurian pun mungkin terjadi.

- Teknologi

PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk sudah mulai

mengimplementasikan teknologi akan tetapi belum

dikembangkan secara maksimal. Terutama untuk

megecek stok barang, pemesanan barang kepada

Supplier, dan distribusi. Selain itu belum adanya

pemasaran dan penjualan secara online yang

tujuannya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan

dan mencapai pada daerah-daerah yang belum

terjangkau oleh PT. Primarindo Asia Infrastructure,

Tbk. Oleh karena itu PT. Primarindo Asia

Infrastructure, Tbk harus mengupayakan untuk

mememanfaatkan teknologi agar tetap dapat

berkompetisi dengan perusahaan lain.

Page 8: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

56

3.2.2.2 Analisis Lingkungan Internal

Analisis Lingkungan Internal perusahaan merupakan suatu cara

untuk melakukan analisis kegiatan – kegiatan bisnis pada internal

perusahaan.

3.2.2.2.1 Analisis SWOT

� Strengths

1. Selalu memproduksi produk-produk yang

inovatif.

2. Memiliki sumber daya yang cukup.

3. Memiliki pabrik untuk memproduksi sepatu

sendiri, sehingga produk yang dihasilkan

berkualitas.

4. Harga produk yang terjangkau.

5. Struktur organisasi tersusun dengan baik.

6. Kemudahan mendapatkan bahan baku.

7. Memiliki tenaga kerja ahli yang

berpengalaman.

� Weakness

1. Tidak adanya layanan penjualan via website,

sehingga pelanggan yang ingin membeli produk

harus mendatangi Store. 2. Independent Store yang masih mendominasi di

Pulau Jawa. 3. Informasi permintaan bahan baku masih

menggunakan telepon.

4. Penginputan bahan baku masuk-keluar masih

manual sehingga laporan persediaan dan

pembelian bahan baku tidak akurat.

5. Saluran distribusi yang terbatas hanya di Pulau

Jawa saja.

6. Belum kuatnya brand image product yang

dimiliki perusahaan.

Page 9: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

57

7. Laporan persediaan dan pembelian bahan baku

tidak akurat. 8. Tidak adanya CCTV di perusahaan.

� Opportunities

1. Produk lokal dapat di distribusikan ke pasar

export.

2. Keadaan perekonomian yang semakin

membaik.

3. Perubahan pola dan gaya hidup masyarakat.

4. Perkembangan SI/TI membantu perusahaan

dalam meningkatkan persaingan.

5. Pertumbuhan penduduk Indonesia sebagai

pasar-pasar yang potensial.

� Threats

1. Pasar alas kaki domestik saat ini, didominasi

oleh produk impor.

2. Banyaknya pesaing produk yang sejenis.

3. Fluktuasi harga bahan baku.

4. Kenaikan bahan bakar minyak.

3.2.2.2.2 Matrix SWOT

1 .Strategi SO

- Melakukan diversivikasi produk, karena strategi

ini merupakan salah satu cara untuk menaikan

volume penjualan perusahaan saat ini. Dan

untuk melebarkan nama TOMKIN'S ke produk-

produk yang lain di bawah nama TOMKIN'S.

- Melakukan promosi dan meningkatkan

kerjasama dengan distributor/toko-toko untuk

perluasan pasar di dalam negeri ataupun di luar

negeri dalam usaha meningkatkan penetrasi

Page 10: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

58

produk dan meningkatkan volume penjualan

produk.

- Pemanfaatan kemajuan teknologi untuk

meningkatkan mutu dan pelayanan terhadap

pembeli.

2. Strategi WO

- Bekerjasama dengan Independent Store dan

membuka counter di luar Pulau Jawa.

- Brand building melalui peningkatan promosi.

- Membangun e-SCM untuk mendukung proses

operasional perusahaan yang bersifat upstream,

atau yang sifatnya berhubungan dengan

Supplier; antara lain proses pemesanan,

penerimaan barang, penawaran, retur.

- Mengganti sistem lama yang tadinya

menggunakan barcode dan di input manual

menjadi TAG & RFID Reader.

- Membangun Primarindo Integrated System yang

terintegrasi dengan semua bagian perusahaan

dan mendukung website penjualan TOMKIN'S

serta SCM. 3. Strategi ST

- Melakukan inovasi dan pengembangan produk.

- Memaksimalkan produksi dengan

memanfaatkan dengan sebaik-baiknya sumber

daya yang dimiliki.

- Meminimalisir kesalahan produksi sehingga

mengurangi biaya pengeluaran yang tidak

diperlukan.

Page 11: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

59

2. Strategi WT

- Optimalisasi produksi dan pemasaran dengan

melakukan efisiensi dan efektivitas dalam upaya

peningkatan mutu dan layanan penjualan

produk.

- Memasang CCTV pada setiap bagian di

perusahaan.

- Membangun website-commerce dengan

menggunakan fitur belanja online dan

melakukan pemasaran secara online untuk

memperbesar jangkauan wilayah distribusi

TOMKIN'S.

Page 12: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

60

Tabel 3.1Matrix SWOT

Internal Proses

Eksternal Proses

Strength (S) 1. Selalu memproduksi produk-produk yang inovatif 2. Memiliki sumber daya yang cukup 3. Memiliki pabrik untuk memproduksi sepatu sendiri, sehingga

produk yang dihasilkan berkualitas 4. Harga produk yang terjangkau 5. Struktur organisasi tersusun dengan baik 6. Kemudahan mendapatkan bahan baku 7. Memiliki tenaga kerja ahli yang berpengalaman

Weakness (W) 1. Tidak adanya layanan penjualan via website, sehingga

pelanggan yang ingin membeli produk harus mendatangi store

2. Independent Store yang masih mendominasi di Pulau Jawa 3. Informasi permintaan bahan baku masih menggunakan

telepon 4. Penginputan bahan baku masuk-keluar masih manual

sehingga laporan persediaan dan pembelian bahan baku tidak akurat.

5. Saluran distribusi yang terbatas di Pulau Jawa saja 6. Belum kuatnya brand image product yang dimiliki

perusahaan 7. Tidak adanya CCTV di perusahaan.

Opportunities (O) 1. Produk lokal dapat di distribusikan ke pasar export 2. Keadaan perekonomian yang semakin membaik 3. Perubahan pola dan gaya hidup masyarakat 4. Perkembangan SI/TI membantu perusahaan dalam

meningkatkan persaingan 5. Pertumbuhan penduduk Indonesia sebagai pasar-pasar yang

potensial

Strategi SO 1. Melakukan diversivikasi produk 2. Melakukan promosi dan meningkatkan kerjasama dengan

distributor/toko-toko untuk perluasan pasar di dalam negeri ataupun di luar negeri dalam usaha meningkatkan penetrasi produk dan meningkatkan volume penjualan produk

3. Pemanfaatan kemajuan teknologi untuk meningkatkan mutu dan pelayanan terhadap pembeli

Strategi WO 1. Bekerjasama dengan Independent Store dan membuka

counter di luar Pulau Jawa. 2. Brand building melalui peningkatan promosi 3. Membangun e-SCM untuk mendukung proses operasional

perusahaan yang bersifat upstream, atau yang sifatnya berhubungan dengan Supplier; antara lain proses pemesanan, penerimaan barang, penawaran, retur.

4. Mengganti sistem lama yang tadinya menggunakan barcode dan di input manual menjadi TAG & RFID Reader.

5. Membangun Primarindo Integrated System yang terintegrasi dengan semua bagian perusahaan dan mendukung website penjualan TOMKIN'S serta SCM.

Threat (T) 1. Pasar alas kaki domestik saat ini, didominasi oleh produk

impor 2. Banyaknya pesaing produk yang sejenis 3. Fluktuasi harga bahan baku 4. Kenaikan bahan bakar minyak

Strategi ST 1. Melakukan inovasi dan pengembangan produk 2. Memaksimalkan produksi dengan memanfaatkan dengan

sebaik-baiknya sumber daya yang dimiliki. 3. Meminimalisir kesalahan produksi sehingga mengurangi

biaya pengeluaran yang tidak diperlukan

Strategi WT 1. Optimalisasi produksi dan pemasaran dengan melakukan

efisiensi dan efektivitas dalam upaya peningkatan mutu dan layanan penjualan produk

2. Memasang CCTV pada setiap bagian di perusahaan. 3. Membangun websitee-commerce dengan menggunakan fitur

belanja online dan melakukan pemasaran secara online untuk memperbesar jangkauan wilayah distribusi TOMKIN'S.

Page 13: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

61

3.2.2.2.3 IFAS (Internal Factor Analysis Summarry)

Tabel IFAS digunakan untuk menganalisa posisi

perusahaan terhadap strategi-strategi internal

perusahaan yang dimilikinya.

Tabel 3.2 IFAS

Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot X

Rating

Kekuatan

Selalu memproduksi produk-produk yang

inovatif

0,07 2 0,14

Memiliki sumber daya yang cukup 0,06 3 0,18

Memiliki pabrik untuk memproduksi sepatu

sendiri, sehingga produk yang dihasilkan

berkualitas

0,13 4 0,52

Harga produk yang kompetitif 0,08 4 0,32

Struktur organisasi tersusun dengan baik 0,11 3 0,33

Kemudahan mendapatkan bahan baku 0.09 3 0,27

Memiliki tenaga kerja ahli yang

berpengalaman

0,06 2 0,12

Total Kekuatan 0,6 1,88

Kelemahan

Tidak adanya layanan penjualan via website,

sehingga pelanggan yang ingin membeli

produk harus mendatangi Store

0,06 2 0,12

Independent Store yang masih mendominasi

di Pulau Jawa

0,07 3 0,21

Informasi permintaan bahan baku masih

menggunakan telepon

0,07 2 0,14

Tidak adanya CCTV pada perusahaan. 0,05 2 0,10

Saluran distribusi yang terbatas di Pulau 0,06 3 0,18

Page 14: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

62

Jawa saja

Penginputan bahan baku masuk dan keluar

masih manual sehingga laporan persediaan

dan pembelian bahan baku tidak akurat.

0,09 3 0,27

Total kelemahan 0,4 1,02

Total 1,00

Perhitungan IFAS: Kekuatan (Hasil) : 2,1

Kelemahan (Hasil): 0,72

Titik X (Internal) = Kekuatan (Strength) -

kelemahan(Weakness)

= 1,88 - 1,02

= 0,82

3.2.2.2.4 EFAS (External Factor Analysis Summarry)

Tabel EFAS digunakan untuk menganalisa posisi

perusahaan terhadap strategi-strategi eksternal

perusahaan yang dimilikinya.

Tabel 3.3 EFAS

Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot Y

Rating

Peluang

Produk lokal dapat di distribusikan ke pasar

ekspor

0,11 3 0,33

Keadaan perekonomian yang semakin membaik 0,12 3 0,36

Perubahan pola dan gaya hidup masyarakat 0,08 3 0,24

Perkembangan SI/TI membantu perusahaan

dalam meningkatkan persaingan

0,12 3 0,36

Pertumbuhan penduduk Indonesia sebagai

pasar-pasar yang potensial

0,1 3 0,3

Total Peluang 0,53 1,59

Page 15: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

63

Ancaman

Pasar sepatu domestik saat ini, didominasi oleh

produk impor

0.1 3 0,3

Banyaknya pesaing produk yang sejenis 0.1 2 0,2

Fluktuasi harga bahan baku 0.08 2 0,16

Kenaikan bahan bakar minyak 0.08 3 0,24

Pasar alas kaki domestik saat ini, didominasi

oleh produk impor

0,11 3 0,33

Total Ancaman 0,47 1,23

Total 1,00

Perhitungan EFAS: Peluang: 1,59

Ancaman: 1,23

Titik Y (External) = Peluang - Ancaman

= 1,59 - 1,23

= 0,36

Gambar 3.2 Diagram SWOT

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk

terletak pada Kuadran 1, dimana hal ini berarti bahwa. PT. Primarindo Asia

Page 16: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

64

Infrastructure, Tbk memiliki kekuatan dan peluang yang cukup besar agar dapat

maju dari pesaing dalam persaingan yang semakin ketat saat ini serta memungkinkan

perusahan untuk masuk ke setiap peluang yang ada. Selain itu juga strategi yang

diterapkan perusahaan pada saat ini mendukung kebijakan perusahaan untuk

pertumbuhan bisnis yang agresif. Dengan menyiapkan langkah-langkah apa saja

yang dapat digunakan untuk menghadapi ancaman para pesaing.

3.2.3 Concept Of Operation Scenario (CONOPS)

a. Proses Pembelian Bahan Baku ke Supplier

Bagian PPIC membuat laporan kebutuhan bahan baku yang

akan diolah oleh Bagian Pembelian untuk menghubungi Supplier

bahan baku yaitu nama dan alamat Supplier, harga bahan baku,

rincian kebutuhan bahan baku, jangka waktu pengiriman barang, dan

jangka waktu pembayaran. Lalu Bagian Pembelian akan membuat dan

mencetak Purchase order yang ditandatangani oleh Manager

pembelian dan bagian PPIC. Kemudian Purchase order akan

dikirimkan ke alamat Supplier melalui fax atau kurir. Supplier

menerima Purchase order lalu menyiapkan bahan baku sesuai dengan

Purchase order kemudian bagian Supplier mencetak surat jalan untuk

melakukan pengiriman barang yang dikirimkan ke gudang material

PT. Primarindo – Bandung. Bagian Gudang akan menghitung dan

memeriksa bahan baku dalam hal jumlah sesuai dengan surat jalan

dari Supplier, bila telah sesuai petugas penerima akan mengotorisasi

bahwa barang telah diterima sesuai dengan surat jalan. Lalu

perusahaan akan menerima copy dari surat jalan sebagai tanda terima.

Selanjutnya bahan baku dikirimkan ke Quality Control untuk

memeriksa kualitas barang, yaitu sebagai berikut:

- Bila kualitas sesuai dengan pesanan, QC akan memberikan QC

PASS ke Bagian Gudang

- Bila kualitas tidak sesuai QC akan memberitahukan ke Bagian

Gudang, selanjutnya akan diteruskan ke Bagian Pembelian untuk

menghubungi Supplier melalui telepon agar mengganti material

sesuai dengan kualitas yang di order.

Page 17: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

65

- Material yang telah diberikan tanda QC PASS diberitahukan ke

Bagian Gudang, Bagian Gudang akan mengupdate jumlah stok

pada sistem, lalu diteruskan kembali ke Bagian Pembelian untuk

menyatukan surat jalan dan purchase order yang akan diteruskan

ke Bagian Keuangan untuk proses pencatatan dan pembayaran

sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati.

b. Proses Penjualan

Proses bisnis pada penjualan PT. Primarindo Asia

Infrastructure, Tbk yaitu dimana pelanggan datang, lalu melakukan

pembelian barang kemudian SPG/SPB (Sales Promotion Girl/Boy)

Tomkins akan mengecek ketersediaan barang yang ingin dibeli. Bila

tersedia maka Pelanggan akan menuju ke kasir dan melakukan proses

transaksi. Bagian Kasir akan membuat dan mencetak sales order

untuk Pelanggan agar pelanggan dapat melakukan pembayaran. Sales

order akan di cetak menjadi dua rangkap, satu untuk Pelanggan dan

satu untuk disimpan perusahaan.

Bila barang tidak tersedia, maka SPG/SPB (Sales Promotion

Girl/Boy) Tomkins akan melaporkan stok yang tidak tersedia beserta

laporan stok harian counter yang diawasinya ke bagian Sales di kantor

Primarindo - Jakarta.

Lalu setelah menerima laporan, bagian Sales akan melihat

ketersediaan stok sepatu di gudang Tomkins melalui sistem stok yang

telah ada.

Apabila stok masih ada, Sales akan meminta otorisasi dari

Bagian Marketing untuk pengiriman barang melalui permintaan

secara sistem yang disebut dengan delivery order. Delivery Order

tersebut akan dikirimkan secara sistem online ke gudang di

Primarindo - Bandung, setelah itu pegawai dari Bagian Gudang akan

mempersiapkan barang-barang yang diminta delivery order. Bila telah

lengkap, Pegawai Gudang akan mencetak delivery order yang secara

otomatis juga akan mencetak surat jalan. Delivery order akan di

Page 18: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

66

otorisasi secara sistem ke persediaan barang jadi, dan persediaan

barang di tiap Store.

Setelah semua disiapkan, maka barang akan segera dikirimkan

ke Store sesuai dengan alamat pada surat jalan. Apabila Store sudah

menerima barang, maka delivery order tersebut akan diarsipkan

sebagai bukti.

c. Proses Distribusi Barang

Proses bisnis pada distribusi barang PT. Primarindo Asia

Infrastructure, Tbk yaitu dimana pegawai dari Bagian gudang setelah

mempersiapkan surat delivery order dan surat jalan menghubungi

perusahaan transportasi untuk mengkonfirmasi permintaan

pengiriman kemudian Bagian Transportasi akan mengecek

permintaan pengiriman apakah sesuai dengan delivery order, jika

sesuai barang akan dikirimkan sesuai alamat Store pada delivery

order.

Dalam hal ini Tomkins sudah bekerja sama dengan pusat

distribusi dari Matahari Departement Store yang dinamakan DCMDS

(Distribution Centre Matahari Dept. Store). Semua hasil produksi

sepatu Tomkins yang telah diambil dari gudang Primarindo akan

dikirimkan terlebih dahulu ke pusat gudang DCMDS di Balaraja-

Tanggerang, setelah itu akan dilanjutkan pendistribusiannya ke Store

sesuai alamat di DO. Pada setiap minggunya DCMDS akan

melaporkan melalui e-mail yang isinya berupa laporan pengiriman ke

setiap Store yang dilakukan oleh Sales.

Apabila barang telah sampai di Store, SPG/SPB akan

memeriksa kelengkapan jumlah pengiriman, bila sesuai akan

membuat tanda terima sebagai bukti bahwa sepatu Tomkins sudah

diterima ke Bagian Finance beserta hasil penjualannya. Bila tidak

sesuai, maka SPG/SPB akan mebuat surat bahwa barang tidak sesuai

dengan pesanan ke DCMDS.

Page 19: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

67

3.2.4 Concept Of Operation Diagram

Concept of Operations Diagram adalah penggambaran grafis

bagaimana fungsi dari perusahaan, baik secara keseluruhan, atau dalam area

tertentu saja.

Gambar 3.3 Conops Diagram PT.PrimarindoAsia Infrastructure, Tbk

Page 20: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

68

3.3 Product & Services

3.3.1 Business Plan

3.3.1.1 Business Overview

PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang merupakan produsen

sepatu dengan merek TOMKIN’S, berkantor pusat di Gedung Dana

Pensiun, Bank Mandiri Lantai 3A, Jalan Tanjung Karang, No. 3-4 A,

Jakarta. Adapun produksinya beralamat di Jl. Raya Ranca Bolang No.

98, Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini melakukan

kegiatan penjualan sepatu dengan adanya order dari Customer yang

datang secara langsung ke toko, dan laporan stok diterima Sales pusat.

Saat ini, PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk tidak melakukan

promosi melalui website tetapi hanya dengan brosur-brosur yang

tersedia di setiap counter.

3.3.1.2 Executive Team Profile

Tugas dan kewajiban eksekutif adalah:

1) Komisaris

- Menetapkan tujuan, sasaran dan kebijakan mutu yang telah

ditetapkan.

- Mengawasi realisasi dari tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

- Memberikan penjelasan menyangkut keadaan pasar untuk

dapat merencanakan kegiatan yang akan dilakukan perusahaan

sehingga perusahaan dapat mencapai hasil yang optimal.

- Memberikan pengarahan menyangkut hubungan antara

perusahaan dan lingkungan masyarakat sekitar.

- Melakukan pengawasan menyangkut kepentingan

pengamanan perusahaan.

2) Direktur

- Memimpin perusahaan dengan membawa perusahaan tetap

pada tujuan yang telah ditetapkan

- Menerbitkan kebijakan-kebijakan baru untuk perusahaan

Page 21: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

69

- Menetapkan dan mengawasi tugas dari kepala bagian dan

karyawan

- Menyetujui anggaran tahunan perusahaan

- Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja

perusahaan

3.3.1.3 Relationship of Business Activities to Strategic Goals

Hubungan yang baik dengan pemegang saham, Customer dan

Supplier bahan jenis dan baku sebagai pendukung produksi.

3.3.1.4 Organization Structure

Gambar 3.4 Struktur Organisasi PT.Primarindo Asia

Infrastructure, Tbk

Tugas dan kewajiban dari setiap bagian yang ada pada struktur

organisasi pada gambar 3.4 sebagai berikut:

1. Divisi Produksi

- Membuat perencanaan produksi

- Membuat kegiatan pabrikasi

- Mengevaluasi kinerja kerja produksi, pemeliharaan dan

perawatan mesin-mesin yang menunjang proses produksi

- Bertanggung Jawab atas seluruh proses produksi dan

kualitas dari hasil produksi

Page 22: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

70

2. Divisi Keungan & Akutansi

- Membuat perencanaan keungan

- Mengawasi realisasi, pengumpulan, pengolahan data

sehingga menghasilkan laporan keungan yang berguna

bagi manajemen dalam mengendalikan kegiatan

perusahaan dan pengambilan keputusan.

- Mencatat aliran uang yang keluar dan masuk

- Memberikan laporan keuangan kepada direktur

3. Divisi Pengembangan & Desain

- Membuat contoh sepatu untuk produksi dan

memperbaharui model-model sepatu sehinggan up to date

dan dapat bersaing dengan kompetitor dan tetap unggul.

4. Divisi SDM & Umum

- Melakukan pencarian dan penyediaan Sumber Daya

Manusia, administrasi data karyawan, pengembangan

kualitas suber daya manusia.

- Memelihara gedung dan peralatan, menjaga keamanan,

memelihara kendaraan, melayani kerumah tanggaan, dan

mengurus ijin-ijin perusahaan.

5. Divisi Pemasaran

- Mempromosikan dan memasarkan dan mendistribusikan

produk serta menyiapkan material yang berhubungan

dengan Supplier.

3.3.1.5 Market Outlook and Competitive Strategy

• Pangsa pasar perusahaan untuk perusahaan industri sepatu

cukup menjamin karena masyarakat sekarang tidak hanya melihat

sepatu sebagai suatu kebutuhan, tetapi merupakan sarana untuk

memenuhi kebutuhan fashion yang menjadi trend masa kini.

• Perusahaan yang bergerak pada bidang industri sepatu cukup

Page 23: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

71

banyak, belum lagi kompetitor dari luar namun hal itu dijadikan

motivasi untuk menjadi perusahaan industri sepatu terbaik di

Indonesia, dengan berusaha meningkatkan kualitas sepatu, kualitas

bahan baku, kualitas pelayanan, dan menjalin hubungan baik dengan

para pemegang saham, Supplier dan juga Pelanggan.

3.3.1.6 Business Cycle

Gambar 3.5 Business Cycles

Siklus bisnis perusahaan ini dimulai dari:

1. Membuat visi dan misi yang menjadi acuan dari jalannya

perusahaan.

2. Memberikan ketentuan serta menetapkannya kebijakan dan

strategi bisnis perusahaan.

3. Pembelian bahan baku sepatu ke Supplier.

4. Melayani permintaan pembuatan sepatu.

5. Perencanaan pembuatan sepatu dan produksi.

6. Mendistribusikan sepatu ke Counter dan Store.

7. Melayani penjualan sepatu pada Counter dan Store.

8. Mengawasi setiap transaksi di perusahaan sesuai dengan tugas dan

wewenangnya.

Page 24: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

72

9. Membuat laporan pertanggung jawaban yang ditujukan kepada

Direktur Perusahaan baik bulanan maupun tahunan.

10. Direktur dibantu dengan manager perusahaan menganalisa dan

memantau kondisi perusahaan mulai dari kinerja karyawan,

keadaan pasar, serta proses bisnis perusahaan yang kemudian akan

dievaluasi untuk menentukan kebijakan dan strategi baru.

3.3.1.7 Capitalization Summary

- Produksi Sepatu

- Penjualan Sepatu

3.3.1.8 Financial Strategy

Membuat budgeting dari setiap pengeluaran yang akan

dikeluarkan perusahaan dan melakukan pencatatan dari setiap

transaksi yang dikeluarkan perusahaan. Lalu melakukan penghitungan

dari kerugian atau keuntungan yang diperoleh perusahaan untuk

menjadi bahan pertimbangan pengeluaran berikutnya, agar dana yang

dikeluarkan perusahaan berdasarkan kebutuhan yang benar-benar

bermanfaat bagi perusahaan.

Melakukan pengecekan rutin dari setiap barang yang keluar

dengan jumlah yang seharusnya diperoleh agar tidak terjadi kerugian

atau pengeluaran dana yang tak terduga.

3.3.1.9 Current Financial Status Summary

Pendapatan perusahaan diperoleh dari penjualan sepatu ekspor

dan lokal. Dan bergantung dari banyaknya jalur distribusi, semakin

banyak perluasan jalur distribusi yang dilakukan, semakin banyak

pula kesempatan mendapatkan penjualan sesuai dengan target.

3.3.1.10 Business Partnership and Alliances

- PT. Golden Lestari

- PT. Woori Korindo Sucurities Ind.

- PT. Usaha Bersama Secutiries

Page 25: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

73

3.3.2 Swim Lane Process Diagram

Pada gambar berikut menggambarkan aktivitas / proses bisnis yang sedang berjalan di dalam perusahaan.

Gambar 3.6 Swimlane Process Pembelian Bahan Baku

Page 26: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

74

Bagian Kasir

Pelanggan

Store

Bagian

Transportasi

Bagian Gudang

Marketing

Sales Jakarta

SPG/SPB

Gambar 3.7 Swimlane Process Penjualan

Page 27: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

75

Gambar 3.8 Swimlane Process Distribusi

Page 28: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

76

3.3.3 Business Process/Service Model

Teknik permodelan untuk menjelaskan apa masukan, kontrol, hasil dan

mekanisme dalam sebuah langkah proses yang ditunjukan dengan

Business Process Model. Berikut adalah Gambar 3.9 mengenai Business

Process Model dalam sistem berjalan.

Gambar 3.9 Business Process/Service Model

Berikut ini adalah penjelasan business process dari gambar 3.9

berdasarkan inputs, controls, outputs, dan mechanisms:

1. Proses penjualan (A0)

- Input : Laporan stok harian

- Controls : Menerima penjualan

- Outputs : Stok tersedia & delivery order

- Mechanisms : Sales

2. Proses pengiriman(A1)

- Input : Delivery order

- Controls : Melakukan pengiriman

- Outputs : Surat jalan

- Mechanisms : Bagian transportasi

3. Proses perencanaan produksi (A2)

- Input : Production order

- Controls : Melakukan perencanaan produksi

Page 29: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

77

- Outputs : Job order

- Mechanisms : Bagian PPIC

4. Proses pembelian bahan baku (A3)

- Input : Laporan kebutuhan bahan baku

- Controls : Melakukan pembelian bahan baku

- Outputs : Bahan baku

- Mechanisms : Bagian Pembelian

5. Proses pembayaran bahan baku (A4)

- Input : Purchase order bahan baku

- Controls : Melakukan pembayaran ke Supplier

- Outputs : Invoice

- Mechanisms : Finance Manager

3.3.4 Business Process/Product Matrix

Business activity & product matrix memetakan siklus hidup dari produk

penghasil pendapatan pada berbagai lini bisnis keseluruhan perusahaan.

Matriks ini menyoroti siapa pelaku proses bisnis dan produk, serta

luasnya rantai pasokan.

Tabel 3.4 Business Process/Product Matrix

Sales Manager

Penjualan

Bagian

Gudang

Bagian

Pembelian

Marketing Financ

e

Business Product

Penjualan

Sepatu

S MP BGdg DPem M F

S = SalesMP = Manager Penjualan BGdg = Bagian Gudang DPem = Bagian

Pembelian M = Marketing F = Finance

Page 30: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

78

3.3.5 Use Case Narrative & Diagram

3.3.5.1 Use Case Narrative

Merupakan deskripsi dari usecase diagram. Berikut penjelasanya:

1. Use Case : Membuat laporan kebutuhan bahan baku

Actor : Bagian PPIC

Description : Bagian PPIC membuat laporan kebutuhan

bahan baku yang akan di olah oleh Bagian Pembelian untuk

menghubungi Supplier bahan baku.

2. Use Case : Membuat Purchase Order

Actor : Bagian Pembelian

Description : Bagian Pembelian membuat dan mencetak

purchase order yang ditandatangani oleh Manager Pembelian dan

Bagian PPIC

3. Use Case : Mengupdate Jumlah Stok

Actor : Bagian Gudang

Description :Bagian Gudang akan menghitung dan

memeriksa bahan baku dalam hal jumlah sesuai dengan surat

jalan dari Supplier, bila telah sesuai petugas penerima akan

mengotorisasi bahwa barang telah diterima sesuai dengan surat

jalan.

4. Use Case : Membuat Laporan Penjualan

Actor : Bagian Keuangan

Description : Bagian Keuangan melakukan pencatatan dan

pembayaran sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati

kemudian membuat laporan penjualan pada setiap bulan.

5. Use Case : Membuat Sales order

Actor : Kasir

Description : Kasir membuat dan mencetak sales order

untuk pelanggan agar pelanggan dapat melakukan pembayaran.

6. Use Case : Mengecek Stok Sepatu

Actor : Bagian Sales

Description : Bagian Sales akan melihat ketersediaan stok

sepatu di gudang melalui sistem stok yang ada

Page 31: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

79

7. Use Case : Membuat laporan stok harian

Actor : SPG/SPB

Description : SPG/SPB melakukan pengecekan kemudian

membuat laporan stok harian dari counter yang di jaganya.

8. Use Case : Membuat Delivery order

Actor : Bagian Sales

Description : Apabila stok masih ada maka Salesakan

melakukan pengiriman dengan membuat delivery order terlebih

dahulu

9. Use Case : Membuat laporan pengiriman

Actor : Manager DCMDS

Description : Pada setiap minggunya Manager DCMDS

akan melaporkan melalui e-mail yang isinya berupa laporan

pengiriman ke setiap Store.

10. Use Case : Membuat surat jalan

Actor : Bagian Gudang

Description : Bagian membuat surat jalan dan kemudian

menghubungi Bagian Transportasi untuk dilakukan pengiriman

sesuai alamat Store di delivery order

Page 32: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

80

3.3.5.2 Use Case Diagram

Use Case Diagram menggambarkan hubungan antara bagian dan

interaksi dari proses bisnis awal sampai proses bisnis akhir. Berikut ini

adalah gambar yang menjelaskan hubungan aktor dan objek secara

berurutan.

Page 33: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

81

Gambar 3.10 Usecase Diagram

Page 34: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

82

3.4 Data & Information

3.4.1 Object State Transition Diagram

Berikut adalah gambar 3.11 yang menjelaskan State Transition Diagram

menggunakan notasi dari UML untuk menunjukkan bagaimana siklus

hidup dari objek data secara spesifik:

Page 35: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

83

Gambar 3.11 Object State-Transition Diagram

3.4.2 Logical Data Model

Logical model digunakan untuk menggambarkan struktur dan hubungan

satu sama lain dari perusahaan yang dilakukan dengan menggunakan

Class Diagram.

Page 36: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

84

Gambar 3.12 Logical Data Model

Page 37: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

85

3.4.3 Activity Entity Matrix (CRUD)

Activity/Entity Matrix dikembangkan dengan memetakan entitas data

yang dipengaruhi oleh garis yang berhubungan dengan kegiatan bisnis.

Activity/Entity Matrix ini sering juga disebut dengan CRUD Matrix

karena mengidentifikasi jenis dasar transformasi yang dilakukan pada

data melalui proses bisnis.

Tabel 3.5 Activity/Entity Matrix

Entity

Activity

Ba

gia

n P

PIC

Ba

gia

n

Pe

mbe

lian

Ba

gia

n G

uda

ng

Ba

gia

n

Ke

uang

an

Ba

gia

n K

asi

r

Ba

gia

n S

ale

s

SP

G?

SP

B

Ma

nage

r D

CM

S

Membuat Laporan Kebutuhan Bahan

Baku

C

Membuat Purchase Order C

Mengupdate jumlah stok U

Membuat Laporan Penjualan C

Membuat Sales Order C

Mengecek Stok Sepatu R

Membuat Laporan Stok Harian C

Membuat Delivery Order C

Membuat Laporan Pengiriman C

Membuat Surat Jalan C

Pada tabel diatas menjelaskan apa saja jenis transformasi (create, read,

update, dan delete) dari masing-masing entitas yang berkaitan dengan

kegiatan bisnis yang ada pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk

dengan menjelaskan hubungan antara kegiatan dengan entitas yang ada,

yaitu:

1. Bagian PPIC Membuat Laporan Kebutuhan Bahan Baku (C).

2. Bagian Pembelian Membuat Purchase Order(C).

Page 38: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

86

3. Bagian Gudang mengupdate jumlah stok (U).

4. Bagian Keuangan Membuat Laporan Penjualan (C).

5. Bagian Kasir Membuat Sales Order (C).

6. Bagian Sales Mengecek Stok Sepatu (R).

7. SPG/SPB Membuat Laporan Stok Harian (C).

8. Bagian Sales Membuat Delivery Order (C).

9. Manager DCMDS Membuat Laporan Pengiriman (C).

10. Bagian Gudang Membuat Surat Jalan (C).

3.4.4 Data Dictionary/Object Library

Tabel 3.6 Data Dictionary

1. Delivery order

FIELD NAME DATA

TYPE

FIELD

LENGTH

KEY CAPTION SAMPLE

No_DO TEXT 6 PK Nomer Surat Delivey

Order

DO0001

ID_Sepatu TEXT 6 FK Identitas Sepatu SE0001

ID_Warehouse TEXT 6 FK Identitas Warehouse WH0015

Tanggal_Surat DATE Tanggal Surat

Delivery

10/11/2013

Kode_Customer TEXT 6 Kode Pelanggan CU0005

Kode_Salesman TEXT 6 Kode Salesman SA0006

Nama_Sepatu TEXT 20 Nama Sepatu Samba

Warna_Sepatu TEXT 10 Warna Sepatu Hitam

Ukuran NUMBER 2 Ukuran Sepatu 38

Total_QTY NUMBER 5 Total Quantiy 11

Harga NUMBER 10 Harga Sepatu 200.000

Page 39: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

87

2. Surat jalan

FIELD NAME DATA

TYPE

FIELD

LENGTH

KEY CAPTION SAMPLE

No_Surat_Jalan TEXT 6 PK Nomer Surat jalan SU0002

No _DO TEXT 6 FK Nomer Surat Delivey

Order

DO0001

No_Transport TEXT 6 FK Nomer Transport TR0008

Nama_Pemilik TEXT 20 Nama Pemilik Escada

Nama_Counter TEXT 20 Nama Counter Matahari

Citraland

3. Sepatu

FIELD NAME DATA

TYPE

FIELD

LENGTH

KEY CAPTION SAMPLE

ID_Sepatu TEXT 6 PK Identitas Sepatu SE0001

ID_Bahan_Baku TEXT 6 FK Identitas Bahan

Baku

BB0007

Warna TEXT 10 Warna Sepatu Putih

Ukuran NUMBER 2 Ukuran Sepatu 37

Jenis_Sepatu TEXT 15 Jenis Sepatu Sepatu Lari

Gender TEXT 6 Gender Sepatu Wanita

4. Bahan Baku

FIELD NAME DATA

TYPE

FIELD

LENGTH

KEY CAPTION SAMPLE

ID_Bahan_Baku TEXT 6 PK Identitas Bahan

Baku

BB0007

Nama_Bahan_B

aku

TEXT 20 Nama Bahan Baku Sol Sepatu

Kategori_Bahan

_Baku

TEXT 20 Kategori Bahan

Baku

Bahan Baku

Jadi

Page 40: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

88

Jumlah_Stok NUMBER 5 Jumlah Stok Bahan

Baku

1000

5. Purchase order

FIELD NAME DATA

TYPE

FIELD

LENGTH

KEY CAPTION SAMPLE

ID_Purchase

_Order

TEXT 6 PK Identitas Purchase

Order

PU007

ID_Supplier TEXT 6 FK Identitas Suplier SU009

ID_Bahan_Baku TEXT 6 FK Identitas Bahan

Baku

BB0007

Tanggal_Surat DATE Tanggal Surat

Purchase Order

11/11/2013

Material_Descri

ption

TEXT 20 Material Description Sol

Warna TEXT 10 Warna Material Coklat

Unit NUMBER 2 Unit 1

QTY NUMBER 5 Quantity 4

Unit_Price NUMBER 10 Harga perunit 350.000

Total NUMBER 10 Total harga 1.000.000

6. Supplier

FIELD NAME DATA

TYPE

FIELD

LENGTH

KEY CAPTION SAMPLE

ID_Supplier TEXT 6 PK Identitas Suplier SU009

Nama TEXT 20 Nama Suplier Paulina

Alamat TEXT 50 Alamat Suplier Jl. Kebon

Jeruk Raya

No.20

No_Telp NUMBER 12 Nomer Telpon

Supplier

08567809010

Page 41: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

89

7. Warehouse

FIELD NAME DATA

TYPE

FIELD

LENGTH

KEY CAPTION SAMPLE

ID_Warehouse TEXT 6 PK Identitas Warehouse WH0015

Nama_Owner TEXT 20 Nama Owner Shinta

Lokasi TEXT 50 Lokasi Warehouse Pondok Indah

Mall

Jenis_Cabang TEXT 10 Jenis Cabang Counter

8. Transport

FIELD NAME DATA

TYPE

FIELD

LENGTH

KEY CAPTION SAMPLE

No_Transport TEXT 6 PK Nomer Transport TR0021

Nama_Pengemu

di

TEXT 20 Nama Pengemudi Udin

No_Polisi TEXT 10 No Polisi Mobil B 1234 ASD

Jenis TEXT 20 Jenis Transport Mobil pick-up

Page 42: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

90

3.5 System & Applications

3.5.1 System Comunication Diagram

System Communication Diagram adalah teknis bagaimana data di

komunikasikan antar sistem pada keseluruhan bagaimana perusahaan dan

spesifikasi mengenai tautan dan jaringan

Gambar 3.13 System Communication Diagram

Page 43: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

91

3.5.2 System Data Flow Diagram

Sistem Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data input dan

output yang terjadi selama proses bisnis PT. Primarindo Asia

Infrastructure, Tbk Bandung yang digambarkan pada gambar 3.14.

Gambar 3.14 Data Flow Diagram

Page 44: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

92

3.6 Technology & Infrastructure

3.6.1 Network Connectivity Diagram

Gambar 3.15 Network Connectivity Diagram

3.7 Security

3.7.1 Security and Privacy Plan

Perencanaan sistem keamanan pada PT. Primarindo Asia Infrastructure,

Tbk menjelaskan bagaimana program keamanan yang berlaku dihasilkan

di seluruh perusahaan. Berikut Security and Privacy Descriptions pada

PT.PrimarindoAsia Infrastructure, Tbk yang mencakup empat dimensi

keamanan: keamanan data dan fisik.

1. Data Security

Karena data merupakan elemen terpenting dalam proses bisnis

perusahaan. Untuk menjaga keamanan data penting seperti data

pelanggan, data pemasok, data stok barang, keuangan dan lainnya,

PT.Primarindo Asia Infrastructure, Tbk menggunakan antivirus yang

dapat melindungi data dari virus yang dapat menyebabkan kehilangan

data. Dan untuk data dalam bentuk kertas disimpan dalam lemari

dokumen yang akan diambil sesuai keperluan dan oleh orang yang

berkepentingan saja.

Page 45: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

93

2. Physical Security

PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk mempekerjakan beberapa

satpam yang di ambil dari outsourcing dan pegawai tetap dalam

menjaga perusahaan dan keamanan fasilitas fisik lainnya secara 24

jam, yang dipekerjakan secara shift. Pada setiap tamu yang datang

diharuskan melaporkan ke bagian Security dan akan diberikan kartu

visitor untuk dikenakan selama berada di area PT. Primarindo Asia

Infrastructure, Tbk.

Sejauh ini perusahaan tidak memiliki rencana ke depan mengenai

masalah keamanan data perusahaan dan penanggulangan ketika terjadi

bencana sehingga ketika masalah atau bencana terjadi, perusahaan tidak

memiliki persiapan dalam menghadapinya

3.8 Standard

3.8.1 Technology Forecast

Teknologi Forecast mendokumentasikan perubahan yang diharapkan

pada masa depan yang nantinya mungkin terjadi. Namun gambar di

bawah ini menginformasikan teknologi apa saja yang digunakan oleh PT.

Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.

Tabel 3.7 Current Technology Forecast PT. Primarindo Asia Infrastructure,

Tbk.

Technology Forecast

Forecast Area Short Term (12

Bulan)

Mid Term (12-24

Bulan)

Long Term (2-3

Tahun)

Software

Operating System

Windelivery

orderws XP

Professional (5.1,

Build 2006)

Update Update

Office Microsoft Office Update Update

Page 46: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

94

2007

Anti Virus Avira, Smadav Avira, Smadav Avira, Smadav

Hardware

Desktop PC

Komputer dengan

Processor Pentium

Core 2 Duo

2.0Ghz, Ram 2014

Mb, VGA Internal

256Mb, Dvd-RW

LG, Harddisk

Western Digital

500GB, Monitor

LED Samsung 19

Inch

Mengganti bagian

yang rusak

Mengganti bagian

yang rusak

Laptop Acer Aspire 4935 Mengganti bagian

yang rusak

Mengganti bagian

yang rusak

Printer

HP laserjet

P1006,Epson LX-

300

Tidak ada Tidak ada

Scanner Cannon Tidak ada Tidak ada

3.9 Workforce

3.9.1 Workforce Plan

Workforce menyediakan gambaran bagaimana perusahaan dalam

mengelola sumber daya manusia atau tenaga kerja yang ada di dalam

perusahaan.Di dalam workforce plan sendiri terdiri dari strategi untuk

memperkerjakan, dan pengembangan untuk tenaga profesional untuk

eksekutif, managemen dan tingkat karyawan dalam perusahaan.

Mencari informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan :

1. Meningkatkan kemampuan manajemen dalam hal kepemimpinan

2. Meningkatkan kemampuan manajemen dalam mengontrol kegiatan

operasional perusahaan.

Page 47: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

95

Beberapa strategi yang harus ditingkatkan pada level karyawan adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan kedisiplinan dalam hal ketepatan waktu (jam kerja).

2. Meningkatkan jaringan kerja (network) untuk dapat membangun

bisnis.

Proses dalam perekrutan karyawan baru dilakukan oleh manager

perusahaan yang mewawancarai calon karyawan langsung. Setelah sesuai

dengan kriteria karyawan perusahaan yang dibutuhkan maka akan

langsung bekerja serta diberikan pelatihan kerja untuk dapat melakukan

tugas dan tanggung jawab.

- Workforce Plan Outline

Syarat tenaga kerja yang di ajukan antara lain:

a.Karyawan:

Pendidikan min. D3 dan memiliki pengalaman yang baik di bidang

divisi nya

b.Manager:

Pendidikan min. S1 dan memiliki pengalaman yang baik di bagian

manager

- Management Level Competencies

Untuk dapat menaikan jenjang jabatan, PT. Primarindo Asia

Infrastructure, Tbk akan melakukan penilaian kerja pada tiap akhir

tahun. Dimana pelaporan tersebut akan dilanjukan ke bagian Direksi

untuk pertimbangan kenaikan jabatan. Penilaian yang dilakukan

berdasarkan poin-poin sebagai berikut:

a. KPI

b. Kinerja yang baik

c. Absensi

Page 48: BAB 3 - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia Misi: 1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien. 2. Menghasilkan produk

96

3.9.2 Organization Chart

Gambar 3.16 Organization Chart