29
45 BAB 3 PEN ELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk. Antam merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral yang dimiliki. Antam memiliki arus kas yang solid dan manajemen keuangan yang berhati-hati. Antam didirikan sebagai Badan Usaha M ilik Negar a pada tahun 1968 melalu i merjer beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal. Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 Antam menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1999, Antam mencatatkan sahamnya di Australia dengan status foreign exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjad i ASX Listing yang memiliki ketentuan lebih ketat.

BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  • Upload
    lambao

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

45

BAB 3

PENELITIAN

3.1 Profil Perusahaan

3.1.1. Sejarah PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk.

Antam merupakan perusahaan pertambangan yang

terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi

ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia

yang kaya akan bahan mineral, kegiatan Antam mencakup eksplorasi,

penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral

yang dimiliki.

Antam memiliki arus kas yang solid dan manajemen keuangan

yang berhati-hati. Antam didirikan sebagai Badan Usaha Milik

Negara pada tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan

pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal. Untuk

mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997

Antam menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di

Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1999, Antam mencatatkan

sahamnya di Australia dengan status foreign exempt entity dan pada

tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing yang

memiliki ketentuan lebih ketat.

Page 2: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  46

Tujuan perusahaan saat ini berfokus pada peningkatan nilai

pemegang saham. Hal ini dilakukan melalui penurunan biaya seiring

usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang berkelanjutan.

Strategi perusahaan adalah berfokus pada komoditas inti nikel, emas,

dan bauksit melalui peningkatan output produksi untuk meningkatkan

pendapatan serta menurunkan biaya per unit. Antam berencana untuk

mempertahankan pertumbuhan melalui proyek ekspansi terpercaya,

aliansi strategis, peningkatan kualitas cadangan, serta peningkatan nilai

melalui pengembangan bisnis hilir.

Sebagai perusahaan pertambangan, kegiatan operasi

perusahaan Antam memiliki dampak secara langsung terhadap

lingkungan dan masyarakat sekitar. Antam menyadari bahwa aspek

lingkungan hidup dan khususnya pengembangan masyarakat tidak

sekedar tanggung jawab sosial tetapi merupakan bagian dari risiko

perusahaan yang harus dikelola dengan baik. Karakteristik industri

pertambangan di Indonesia sebagai industri pembuka daerah

tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang untuk

berperan aktif dalam pengembangan masyarakat sekitar dan beroperasi

sebagai good corporate citizen sangat penting.

Page 3: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  47

3.1.2 Visi dan Misi PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk.

Visi Antam 2020:

"Menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan

sehat dan standar kelas dunia"

Arti Visi Antam

Global

Menerapkan praktik manajemen bisnis bertaraf internasional serta

meningkatkan skala usaha dan/atau memperluas wilayah operasi ke

luar negeri untuk menjadi pelaku bisnis kelas dunia.

Berbasis Pertambangan

Berbasis sumberdaya mineral dan batubara dengan diversifikasi dan

integrasi terkait dalam bisnis pertambangan.

Pertumbuhan Sehat

Pertumbuhan berkesinambungan di atas rata-rata industri

pertambangan.

Standar Kelas Dunia

Kemampuan dan budaya organisasi berkinerja tinggi dan penerapan

praktik-praktik terbaik kelas dunia.

Misi Antam 2020:

Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik kelas dunia untuk

menjadikan Antam sebagai pemain global.

Page 4: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  48

Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan teknologi

tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta

lingkungan hidup.

Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan

keunggulan kompetitif.

Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis

berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk

memaksimalkan nilai pemegang saham.

Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta

mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi.

Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar

wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.

3.1.3 Logo PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk.

Konsep brand ‘Tiga Gunung’

Logo Antam terdiri dari tiga gunung yang merepresentasikan

sumber daya mineral dari produk-produk Antam. Logo ini

merepresentasikan ‘sumber mineral dan produk yang

terdiversifikasi’

Page 5: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  49

Gambar 3.1 Logo Antam

Penjelasan:

Ketiga gunung tersebut muncul dari sebuah lengkungan, yang

merepresentasikan planet bumi atau alam. Dibawah lengkungan tersebut

terdapat refleksi dari ketiga gunung yang menggambarkan sumber daya

mineral yang terdapat di perut bumi. Logo ini merepresentasikan

Antam, yang memiliki kompetensi penambangan di dalam perut bumi

dan membawanya ke permukaan untuk diolah menjadi logam

yang berharga. Bentuk logo yang simetris dan corak huruf logo dengan

huruf ‘T’ kapital di tengah menggambarkan stabilitas, kekuatan,

soliditas, bahkan harmoni.

Logo Antam mencakup atribut brand:

1. Pilar: Pertambangan, diversifikasi, terkemuka, besar.

2. Atribut rasional: Profesional, kehati-hatian, tanggung jawab,

terpercaya.

3. Atribut pribadi: Progresif, dinamis, terbuka.

Page 6: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  50

3.1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT. Aneka Tambang, Tbk. Dapat dilihat

pada gambar sebagai berikut:

G

ambar 3.2 Struktur Organisasi (sumber: buku annual report Antam 2010)

Page 7: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  51

3.1.5 Job Description

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris sebagai organ Perusahaan bertugas dan

bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan

memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa

Perusahaan melaksanakan GCG. Namun demikian, Dewan Komisaris

tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan

keputusan operasional. Kedudukan masing-masing Komisaris

termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama

sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan

Komisaris. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Peran

dan tanggung jawab Dewan Komisaris selaras dengan Anggaran Dasar

Perusahaan dan dirinci lebih lanjut dalam piagam yang ditandatangani

oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, dengan perubahan terakhir

dilakukan pada bulan Desember 2008, dan termasuk di dalamnya:

1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perusahaan oleh

Direksi serta memberikan persetujuan atas rencana pengembangan

Perusahaan, Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), RKAP,

serta pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan

RUPS serta perundang-undangan yang berlaku;

Page 8: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  52

2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut

Anggaran Dasar, peraturan perundangan-undangan yang berlaku

dan/ atau berdasarkan keputusan RUPS;

3. Melakukan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan ketentuan peraturan

perundanganundangan, serta wajib melaksanakan prinsip

profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,

pertanggungjawaban serta kewajaran;

4. Melakukan tindakan untuk kepentingan Perusahaan dan bertanggung

jawab kepada RUPS;

5. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang dipersiapkan oleh

Direksi serta menandatangani laporan tersebut;

6. Mengawasi pelaksanaan RkAP serta menyampaikan hasil penilaian

serta pendapatnya kepada RUPS;

7. Mengesahkan RkAP dalam waktu selambatnya 30 (tiga puluh) hari

sebelum tahun anggaran baru Perusahaan berjalan. Dalam hal RKAP

tidak diformalkan dalam jangka waktu tersebut di atas, maka akan

berlaku RKAP tahun yang lampau;

8. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, dan segera

melaporkan kepada RUPS apabila Perusahaan menunjukkan gejala

kemunduran yang mencolok disertai saran mengenai langkah

perbaikan yang harus ditempuh;

9. Memberikan pendapat dan saran yang sesuai dengan tugas

pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS mengenai setiap

Page 9: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  53

persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan

Perusahaan;

10. Mengusulkan kepada RuPS penunjukan Akuntan Publik yang akan

melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perusahaan;

11. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditetapkan oleh RUPS;

12. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulan,

tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai

perkembangan Perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan

tugasnya kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tepat pada

waktunya;

13. Memantau efektivitas praktik GCG dan pelaksanaan CSR yang

diterapkan Perusahaan dan melakukan penyesuaian;

14. Menetapkan key Performance Indicator (kPI) Direksi setiap awal

tahun kerja;

15. Melakukan evaluasi terhadap kinerja Direksi;

16. Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi, dan

remunerasi yang transparan bagi Dewan Komisaris dan Direksi

setelah mempertimbangkan hasil kajian Komite Nominasi,

Remunerasi, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk

selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS, dan juga

Manajemen Senior; dan

17. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara

berkesinambungan untuk menjalankan Perusahaan dengan

profesional.

Page 10: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  54

Untuk dapat menjalankan fungsi pengawasannya secara

efektif, Dewan Komisaris berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam

melaksanakan tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban

Perusahaan jika diperlukan.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dapat dilakukan dengan

menggunakan sistem penilaian mandiri, penilaian rekan sekerja, atau

dengan sistem lain yang diputuskan oleh rapat Dewan Komisaris.

Kriteria penilaian yang digunakan telah tercantum pada Piagam

Dewan Komisaris, seperti kehadiran pada rapat Dewan Komisaris;

kehadiran pada rapat Komite; dan faktor lainnya seperti integritas;

pengetahuan dan pemahaman anggota Dewan Komisaris atas nilai- nilai,

visi, misi, RJPP; kemampuan para Komisaris dalam mengikuti isu-isu

yang berpengaruh terhadap Perusahaan; hubungan Komisaris dengan

sesama Komisaris, Direksi, dan pihak lain; serta hasil evaluasi atas KPI

Direksi. Penilaian aktual kinerja Dewan Komisaris untuk tahun 2009

telah dilakukan melalui penilaian mandiri, walaupun belum mencakup

seluruh kriteria yang dimuat dalam Piagam Dewan Komisaris.

Direksi

Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung

jawab secara kolegial dalam mengelola perusahaan. Setiap Direktur

dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan

pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh

Page 11: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  55

setiap Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan

setiap Direktur termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas

Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan

kegiatan Direksi. Direksi bertanggung jawab kepada RUPS.

Peran dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan Anggaran

Dasar Perusahaan dan dirinci lebih lanjut dalam piagam yang

ditandatangani oleh seluruh Direktur, dengan perubahan terakhir

dilakukan pada bulan Desember 2008, termasuk di dalamnya:

1. Memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perusahaan sesuai

dengan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan

efisiensi perusahaan.

2. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaan;

3. Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan Perusahaan,

RKAP, serta rencana lainnya yang berhubungan dengan

pelaksanaan usaha dan kegiatan Perusahaan dan menyampaikannya

kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan pengesahan;

4. Menyiapkan pada waktunya RJPP Perusahaan guna mendapatkan

persetujuan Dewan Komisaris;

5. Melaksanakan prinsip GCG dan menyelenggarakan CSR;

6. Menyelenggarakan suatu sistem pengendalian internal yang efektif

untuk mengamankan investasi dan aset Perusahaan;

Page 12: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  56

7. Menjaga informasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat

sebagai anggota Direksi dan harus tetap dirahasiakan sesuai dengan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

8. Menjaga informasi penting dan dilarang menyalahgunakan

informasi tersebut yang berkaitan dengan Perusahaan untuk

keuntungan pribadi, terutama berkaitan dengan insider trading;

9. Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta wajib menaati

Standar Etika Perusahaan dan dilarang mengambil keuntungan

pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan

Perusahaan selain gaji berikut fasilitas dan tunjangan lainnya,

termasuk santunan purna jabatan yang diterimanya sebagai anggota

Direksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

10. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara

berkesinambungan untuk menjalankan Perusahaan dengan

profesional.

Sebagai tambahan dari tanggung jawab kolektif diatas, setiap

Direktur memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing.

3.1.6 Alur Kerja Antar Sub-Unit

Dalam Proses bisnisnya para Direktur dibantu oleh sub unit yang dimana

sub-unit kerja itu dikepalai oleh seorang SM (senior manager). Yang

dimana sub unit tersebut membantu para Dewan Direksi Dalam

Melaksanakan fungsi pengelolaannya, dan sub unit kerja tersebut

Page 13: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  57

melaksanakan fungsi yang lebih spesifik dalam pengelolaan perusahaan.

Di dalam PT Antam, ada 5 satuan kerja/sub unit yang memiliki fungsi

vital dalam pengelolaan perusahaan yaitu:

Corporate secretary /Sekertaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan memiliki 5 (lima) fungsi utama dalam

rangka membantu tugas Direksi, yaitu sebagai compliance officer,

liaison officer (corporate communication), investor relations, GCG

implementation, serta administrasi dokumen kebijakan dan notulensi

rapat.

Berdasarkan Kebijakan Pengungkapan Informasi, informasi atau

fakta material harus diungkapkan ke publik. Namun sebelum

diungkapkan ke publik, baik media, analis, ataupun pihak lainnya,

informasi atau fakta material tersebut harus terlebih dahulu

diinformasikan melalui Otoritas Pasar Modal, dengan mekanisme Press

Release. Informasi atau fakta material yang belum diungkapkan ke Publik

adalah suatu bentuk informasi rahasia dan harus dilindungi melalui

penjagaan kerahasiaan yang ketat.

Risk Management / Manajemen Resiko

Antam memiliki Satuan Kerja Risk Management (RM) yang

dibentuk pada tahun 2007. Pada tahun 2009, Satuan Kerja RM Antam

bertugas untuk identifikasi penaggulangan dan pengukuran risiko

Page 14: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  58

sehingga diperoleh risiko kunci korporat (key risk) sebanyak 296 risiko

dan telah ditetapkan 19 risiko sebagai Risk That Matter 2009. Risk That

Matter Antam ditetapkan melalui melalui pendekatan Top Down/

Helicopter View dan Bottom Up. Beberapa risiko yang merupakan Risk

That Matter diantaranya: Potensi kehilangan peluang dalam

pengembangan inisiatif dan usaha bisnis Antam, Potensi kesalahan dalam

menetapkan atau memilih partner dalam pengembangan usaha Antam

(JVCo) dan akuisisi perusahaan pertambangan/industri, Terjadinya cash

cost melebihi harga jual komoditi Antam., Ketidakcukupan atau

ketidaktersediaannya sumber daya (finansial, alam, manusia) yang

dibutuhkan untuk operasional maupun pengembangan usaha Antam ke

depan., Potensi tidak dapat terealisasinya pembebasan lahan di lokasi

proyek dan lahan Kuasa Pertambangan, Potensi ketidakcukupan suplai

bahan baku (feed emas, wet ore), pendukung pabrik, dan bahan material

strategis lainnya seperti batubara, antrasit, dan bahan bakar minyak.

Internal Audit

Satuan Kerja Audit Internal Antam berfungsi membantu

Perusahaan dalam mencapai tujuannya secara sistematis dan disiplin

melalui evaluasi dan perbaikan keefektifan pengendalian, manajemen

risiko, dan proses yang baik, bersih, serta transparan. Selain itu,

Satuan Kerja Audit Internal juga memberikan jasa konsultasi dan

sebagai katalisator untuk membantu manajemen dan audite dalam

mencapai sasarannya serta menjadi mitra kerja yang kompeten bagi

Page 15: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  59

Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan. Satuan Kerja

Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama,

dan independen dari auditor eksternal.

Learning and Development

Merupakan bagian penting dari tim pelatihan internal

perusahaan dan juga menajemen sumber daya manusia di dalam

perusahaan . Pelatihan yang melatih tim populasi besar dan yang

mengelola beberapa kurikulum sangat bergantung pada koordinator.

Pekerjaan ini merupakan campuran dari tugas-tugas pelatihan,

perencanaan acara dan pekerjaan administratif.

Tanggung jawab utama dari Divisi Learning and Development

ini termasuk membuat pengaturan pelatihan untuk para pegawai,

pelatihan pra-kerja kontrak pengarsipan data pegawai, mengelola

Learning Management System (LMS), serta mengumpulkan dan

menganalisis evaluasi program dan data kehadiran karyawan.

Corporate Social Responsibility

Yaitu satuan tugas perusahaan yang bertanggungjawab atas

terlaksananya pengelolaan sosial dan lingkungan termasuk pasca

tambang yang baik, sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, serta

merekomendasikan untuk melakukan pendekatan kepada stakeholder

tentang paradigma baru dan kunci sukses pelaksanaan CSR yang

Page 16: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  60

mengedepankan dukungan dan peranan yang seimbang dari Tiga Pilar

pelaku CSR (Tri-sector Partnership) yaitu perusahaan-masyarakat-

pemerintah yang selama ini cenderung diartikan sebagai tanggung jawab

dan kewajiban perusahaan semata. Sehingga perusahaan dapat

berkembang dengan baik dan pesat.

3.2 Kegiatan Perusahaan

Pada penelitian ini akan memfokuskan kinerja humas di dalam perusahaan

dimana kedudukan PR pada PT. Aneka Tambang berada pada Corporate Secretary

(sekretariat perusahaan) yang dipimpin langsung oleh sekretaris perusahaan dan

kedudukannya langsung dibawah Direksi Antam.

Corporate Secretary seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, memiliki lima

fungsi dalam rangka membantu tugas Direksi, yaitu sebagai compliance officer,

liaison officer (corporate communication), investor relations, GCG

implementation, serta administrasi dokumen kebijakan dan notulensi rapat.

Tanggung Jawab Utama:

1. Terlaksananya penyusunan strategi dan Rencana jangka Panjang

Corporate secretary Antam.

2. Terlaksananya pengkoordinasian dan pengarahan perencanaan

operasional Corporate secretary.

3. Terlaksananya penyusunan kebijakan program, sistem dan prosedur.

Page 17: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  61

4. Terlaksananya pengkoordinasian dan pengendalian operasional

Corporate secretary.

5. Terlaksananya proses evaluasi kinerja Corporate secretary dan perbaikan

kinerja Corporate secretary secara berkelanjutan

Pada Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.5, No.2 yang disusun oleh Heri

Setyawan dan rekannya Faisal Slamet Riyadi dengan judul Perbedaan Fungsi

dan Tugas Public Relations Pada Perusahaan-Perusahaan Milik Negara

(2006:112-115) mengemukakan bahwa PR pada PT. Aneka Tambang

memiliki empat bagian yang yang saling berhubungan dalam publik internal

dan publik eksternal. Bagian-bagian tersebut adalah:

a. Ahli Kehumasan

b. Ahli Keuangan dan Hubungan Investor

c. Ahli Hukum dan Pemrosesan Dokumen Pasar Modal

d. Administrasi kesekertariatan, Dokumen sekretariat perusahaan dan

kehumasan.

Pada PT. Aneka Tambang, humas merupakan pusat informasi yang

berperan sebagai humas internal dan eksternal. Oleh karena itu bagian humas

pada PT. Aneka Tambang Tbk berfungsi sebagai penengah antara

perusahaan dengan publik.

Page 18: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  62

Fungsi Humas PT. Aneka Tambang Tbk

Beberapa fungsi Humas Sekretaris Perusahaan secara garis besar dapat

dijabarkan sebagai berikut:

1. Mengkoordinasikan penylenggaraan kegiatan pengelolaan informasi

keuangan dan hubungan investor:

a. Membina hubungan baik dengan kalangan pengamat

keuangan atau pasar modal serta lembaga-lembaga keuangan

lain.

b. Mengkoordinasikan penyelenggaraan layanan informas i atas

company profile dan informasi strategi korporat.

2. Mengkoordinasikan penyelenggaran kegiatan aktivitas layanan

hukum dan pengelolaan korporasi korporat:

a. Membinan hubungan baik dengan regulator pasar modal,

lembaga penunjang, kalangan media dan segenap organisasi

lainnya.

b. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan compliance

affarirs; media affairs; external action dan penerbitan media.

c. Mengkoordinasikan penyelenggaraan corporate action.

3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan keadministrasian yang

berhubungan dengan aktivitas sekretaris perusahaan:

a. Mengkoordinasikan penyelenggaraan hubungan baik dan

menjadi wakil perseroan dalam berhubungan dengan

stakeholders (spokesman).

Page 19: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  63

b. Mengkoordinasikan kegiatan keadministrasian yang

mencakup kesekretariatan, informasi korporat, dan

komunikasi korporat.

Tugas Humas PT. Aneka Tambang Tbk

Dalam melaksanakan fungsinya Humas sekretaris perusahaan memiliki

tugas di bidang pembuatan perencanaan, serta melaksanakan dan

mengevaluasi semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya yang meliputi:

a. Membuat rencana, melaksanakan dan mengevaluasi semua tugas dan

tanggung jawabnya dalam pengelolaan informasi keuangan dan

hubungan investor, pelayanan hukum, dan pengelolaan komunikasi

perusahaan serta aktivitas keadministrasian yang berhubungan dengan

segenap pelaksanaan tugasnya.

b. Aktivitas pengelolaan informasi keuangan dan hubungan investor

1. Menyelenggarakan layanan informasi atas company profile termasuk

financial aspect secara aktual, akurat, terpercaya, dan tepat waktu

atas dasar “management of market expectation” yang bertujuan untuk

menunjang peningkatan corporate value.

2. Membinan hubungan secara baik dengan kalangan pengamat

keuangan atau pasar modal serta lembaga-lembaga keuangan lain.

3. Mengelola pengaksesan, menganalisis dan membuat laporan

mengenai segenap informasi Antam terutama dalam bidang

Page 20: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  64

perekonomian dan keuangan yang berkaitan dengan lingkungan

bisnis Antam.

4. Menyelenggarakan compliance segenap dokumen pelaporan

keuangan yang berkaitan dengan transparansi Antam sebagaimana

dipersyaratkan oleh regulasi pasar modal dan instansi lainnya.

c. Aktivitas pelayanan hukum dan pengelolaan komunikasi korporat

1. Menyelenggarakan layanan hukum dan kegiatan compliance affairs

terhadap segenap dokumen keterbukaan perusahaan sebagaimana

dipersyaratkan regulator pasar modal dan instansi terkait lainnya

dengan mengacu kepada prinsip “good corporate governance”

2. Menyelenggarakan fungsi komunikasi korporat secara efektif dengan

tujuan untuk menunjang peningkatan corporate value dalam bentuk

pengelolaan media affairs, external actions, dan penerbitan media.

3. Membina hubungan secara baik dengan pihak regulator pasar modal,

semua lembaga penunjang pasar modal, kalangan media dan segenap

organisasi yang berkaitan dengan lingkungan bisnis Antam, serta

menyelenggarakan liaisons guna pengkasesan informasi strategis.

4. Menganilis, membuat laporan dan mendokumentasikan segenap legal

issues yang berkaitan dengan pasar modal serta lingkungan bisnis

Antam.

5. Mengelola corporate action atas penyelenggaran RUPS dan

pembuatan Annual Report agar memenuhi standar yang ditetapkan

oleh regulasi pasar modal.

Page 21: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  65

d. Aktivitas tata usaha kesekretariatan

1. Menyelenggarakan kegiatan external affairs di lingkungan sekretaris

perusahaan.

2. Menyelenggarakan kegiatan home affairs di lingkungan sekretaris

perusahaan.

3. Membantu pelaksanaan corporate action di lingkungan sekretaris

perusahaan, membantu pada saat penyelenggaran RUPS, analyst

meeting, media affairs, dan external action.

e. Aktivitas tata usaha informasi korporat

1. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan data informasi dan

pengarsipan di lingkungan sekretaris perusahaan.

2. Mengadministrasikan kegiatan pengelolaan informasi keuangan dan

hubungan investor, mengelola proses administrasi dan dokumen

kegiatan pengelolaan informasi keuangan dan hubungan investor.

3. Membantu pelaksanaan corporate action di lingkungan sekretaris

perusahaan.

f. Aktivitas tata usaha komunikasi korporat

1. Membantu menyelenggarakan kegiatan komunikasi korporat dan

mengadministrasikan segenap dokumen yang dihasilkan dari kegiatan

tersebut.

Page 22: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  66

2. Mengadministrasikan kegiatan layanan hukum dan compliance affairs

segenap dokumen keterbukaan perusahaan, mengelola proses

administrasi dan dokumen layanan hukum dan compliance affairs.

3. Membantu pelaksanaan corporate action di lingkungan sekretaris

perusahaan dengan membantu pada saat penyelenggaraan RUPS,

analyst meeting, pembuatan Annual Report serta pengelolaan media

internal dan eksternal.

g. Menyelenggarakan hubungan baik dengan semua kalangan pemerintah,

baik tingkat nasional maupun lokal, yang terkait dengan lingkungan

bisnis Antam.

h. Menyelenggarakan hubungan baik dengan segenap unsur LSM, serta

lembaga-lembaga non-government lain yang terkait dengan lingkungan

bisnis Antam.

i. Mengelola penyelenggaraan community development bagi masyarakat

lokal yang berada di sekitar lokasi tambang Antam.

j. Mengelola penyelenggaraan program pembinaan usaha kecil menengah

dan koperasi.

Selain tugas-tugas internal, Humas sekretaris perusahaan juga mengemban

tugas-tugas eksternal yang lebih dikenal dengan pelayanan “media relations”,

ia juga menjadi juru bicara resmi (spokesmen) perusahaan atau emiten untuk

publik, media massa serta otoritas pasar modal/bursa, terutama yang

berkaitan dengan pasar modal/bursa efek.

Page 23: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  67

3.3 Sistem yang Sedang Berjalan

Gambar 3.3 Struktur Tata Kelola

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas (UU PT), organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Kepengurusan perseroan terbatas

di Indonesia menganut sistem dua badan, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang

memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-

Page 24: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  68

masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan. Namun demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab

untuk memelihara kesinambungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. Oleh

karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi

terhadap visi, misi, dan nilai-nilai Perusahaan. Berdasarkan kerangka hukum yang

berlaku, fungsi direktur independen pada sistem satu badan terwakili oleh Dewan

Komisaris pada sistem dua badan.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Wawancara Semistruktur (Semistructured Interview)

Rachmat Kriyantono di dalam buku Teknik Praktis Riset Komunikasi

(2006:101-102) menjelaskan bahwa pada wawancara semistruktur ini,

pewawancara biasanya mempunyai daftar pertanyaan tertulis tapi

memungkinkan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan secara

bebas, yang terkait dengan permasalahan. Wawancara ini dikenal pula

dengan nama wawancara terarah atau wawancara bebas terpimpin.

Artinya, wawancara dilakukan secara bebas, tapi terarah dengan tetap

berada pada jalur pokok permasalahan yang akan ditanyakan dan

telah disiaplan terlebih dahulu.

Page 25: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  69

2. Observasi

Kegiatan observasi meliputi melakukan pencatatan secara sistematik

kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain

yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan.

Pada tahap awal observasi dilakukan secara umum, peneliti

mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin. Tahap

selanjutnya peneliti harus melakukan observasi yang terfokus, yaitu

mulai menyempitkan data atau informasi yang diperlukan sehingga

peneliti dapat menemukan pola-pola perilaku dan hubungan yang

terus menerus terjadi. Jika hal itu sudah diketemukan, maka peneliti

dapat menemukan tema-tema yang akan diteliti (Sarwono, 2006:224).

3. Kajian Dokumen

Kajian dokumen merupakan sarana pembantu peneliti dalam

mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat,

pengumuman, ikhtisar rapat, pernyataan tertulis kebijakan tertentu

dan bahan-bahan tulisan lainnya (Jonathan Sarwono, 2006:225).

Metode onservasi, kuesioner atau wawancara sering dilengkapi

dengan kegiatan penelusuran dokumentasi. Tujuannya untuk

mendapatkan informasi yang mendukung analisa dan interpretasi data

(Rachmat Kriyantono, 2006:120)

3.4.2 Jenis Data

Dilihat dari jenisnya, data kualitatif dapat dibedakan menjadi data

primer dan data sekunder, yaitu:

Page 26: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  70

a. Data Primer

Data ini berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui

wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam

penelitiannya. Data dapat direkam atau dicatat oleh peneliti (Jonathan

Sarwono, 2006:209). Berikut Informan-informan dalam penelitian ini:

1. ASM Ahli Kehumasan

Resna Handayani

Ibu Resna adalah assistant senior manager yang posisinya

berada di bawa SPV dan bertugas langsung dalam kegiatan-

kegiatan yang berhubungan dengan kehumasan.

2. Staff Ahli Kehumasan

Firman Surya

Bapak Firman Surya merupakan staff pada Ahli Kehumasan

yang sama bekerja di bawah pengawasan ibu Resna

Handayani dan sama-sama memiliki tugas dalam melakukan

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kehumasan.

3. Wartawan Majalah Tambang

Alamsyah Pua Saba

Majalah Tambang merupakan majalah yang memfokuskan

kepada pemberitaan mengenai perusahaan tambang.

Dimana perusahaan Antam tentunya perlu menjalin

hubungan baik dengan rekan-rekan media yang ada pada

majalah ini. Oleh karena itu akan dilakukan wawancara

Page 27: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  71

dengan wartawan pada majalah Tambang untuk melihat

keberhasilan media relations PT Antam.

4. Wartawan Surat Kabar Bisnis Indonesia

Vega Aulia Pradipta

Surat kabar Bisnis Indonesia merupakan surat kabar harian

dengan segmentasi pemberitaan bisnis dan ekonomi

berbahasa indonesia yang diterbitkan di Jakarta. Karena

Antam merupakan perusahaan tambang yang berorientasi

pada penjualan hasil tambang juga perkembangan investor

dan penanam saham, maka melakukan hubungan media

dengan surat kabar ini sangat diperlukan. Karena untuk

mencapai publik yang memiliki keterkaitan dengan bisnis

dan ekonomi dan dapat dilihat bagaimana keberhasilan PR

Antam dalam melakukan kegiatan media relations dengan

surat kabar ini.

b. Data sekunder

Data sekunder berupa data-data yang sudah tersedia dan dapat

diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat atau

mendengarkan. Data ini biasanya berasal dari data primer yang sudah

diolah oleh peneliti sebelumnya. Termasuk dalam kategori data

tersebut adalah data bentuk teks, data bentuk teks, data bentuk suara,

dan kombinasi teks (Jonathan Sarwono, 2006:209-210)

Page 28: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  72

3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk yang

dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2011 sampai dengan 31 Desember

2011.

3.4.4 Subjek Penelitian

Subjek utama dalam penelitian ini adalah perusahaan PT. Aneka

Tambang (Persero) Tbk dengan melihat kegiatan media relations yang

dilakukan oleh PR di dalam perusahaan tersebut.

3.4.5 Teknik Validitas Data

Setiap riset harus bisa dinilai. Ukuran penilaian berbeda antara riset

kualitatif dan kuantitatif. Ukuran kualitas sebuah riset terletak pada

kesahihan atau validitas data yang dikumpulkan selama riset (dikutip dari

Kriyantono, 2006:70)

Pada penelitian ini akan menggunakan teknik validitas data

trustworthiness yang mengerucut pada analisis Triangulasi yaitu

Triangulasi Metode. Dimana pengertian Triangulasi Metode menurut

Dwidjowinoto yang dikutip oleh Rachmat Kriyantono (2006:73), adalah

usaha mengecek keabsahan data atau mengecek keabsahan temuan riset.

Triangulasi metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu

teknik pengumpulan data untuk mendapatkan yang sama.

3.4.6 Teknik Analisis Data

Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-

dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak

Page 29: BAB 3 PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00395-mc 3.pdf · tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang

  73

mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau

samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam,

maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Di sini yang lebih ditekankan

adalah persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas)

data (Rachmat Kriyantono, 2006:57). Dengan menggunakan riset

kualitatif maka analisis data yang akan digunakan adalah data deskriptif

yaitu data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif lebih mengambil

bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. Hasil penelitian

tertulis berisi kutipan-kutipan dari data untuk mengilustrasikan dan

menyediakan bukti presentasi. Data tersebut mencakup transkrip

wawancara, cataatan lapangan, fotografi, video tape, dokumen pribadi,

memo, rekaman-rekaman resmi lainnya.Untuk pemahaman, peneliti

kualitatif tidak mereduksi halaman-demi halaman dari narasi dan data

lain ke dalam simbol-simbol numerik, tetapi mereka mencoba

menganalisis data dengan segala kekayaannya dan sedekat mungkin

dengan bentuk rekaman dan transkripnya (Elvinaro Ardianto, 2010:219).

Jenis data ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan

akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu.

Periset sudah mempunyai konsep (biasanya satu konsep) dan kerangka

konseptual. Melalui kerangka konseptual (kerangka teori), periset

melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variable

beserta indikatornya. Riset ini untuk menggambarkan realitas yang

sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel (Rachmat

Kriyantono, 2006:69).