Bab 4

Embed Size (px)

Citation preview

Bab

4TATA CARA PEMBUATAN TABELFasilitas CSPro selain digunakan untuk program data entry, dapat juga melakukan penghitungan tabel frekuensi secara cepat selain itu juga dapat menghasilkan tabulasi silang dengan mudah. Hal ini sangat diperlukan pengguna/pemakai agar dapat secara langsung tanpa menggunakan software lain mulai dari input data sampai dengan menghasilkan tabel frekuensi dan cross tabulations (dua arah) atau lebih (tiga arah).

4.1.

Penghitungan distribusi frekuensi

Penghitungan distribusi frekuensi dan tabulasi silang dapat dilakukan dengan syarat apabila sudah tersedia data clean, baik yang dihasilkan dari entry data CSPro maupun sotware lain yang sudah dalam format data CSPro, artinya data yang di bangun dari software lain harus dijadikan terlebih dahulu dalam format data CSPro dengan cara membangun dictionary sesuai dengan posisi dan struktur datanya. Frequensi digunakan untuk melihat distribusi data atau menghitung nilai variabel secara tunggal, sedangkan untuk lebih dari satu variabel dapat digunakan tabulation application. Cara menghasilkan tabel distribusi frekuensi di mulai dengan memilih tool pada menu utama CSPro kemudian pilih tabulate frequencies seperti gambar 4.1.

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Gambar 4.1. Menu Memilih penghitungan frekuensi

Setelah memilih tabulate frequencies, dilanjutkan dengan memilih file dictionary yang akan digunakan untuk penghitungan kemudian mengklik kotak disebelah dictionary (lihat panah pada gambar 4.2).

Gambar 4.2. Memilih variabel yang akan di buat frekuensinya

9494

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

setelah itu klik run pada menu yang ada di pojok kanan atas, maka akan keluar tampilan megisi file data yang akan digunakan. (Gambar 4.3).

Gambar 4.3. Menu memilih file data

Setelah data terpilih maka dapat langsung melakukan proses penghitungan. Ditunggu untuk beberapa detik saja akan menghasilkan seperti pada gambar 4.4.

Gambar 4.4. Proses penghitungan

9595

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Setelah proses selesai, maka akan terlihat hasilnya berupa tabel frekuansi dengan satu variabel. Apabila ingin membuat tabel frekuensi dari variabel yang diinginkan, maka pilih variabel tersebut yang ada jendela disebelah kiri kotak yang tersedia. Misal dipilih variabel status perkawinan, maka pilih variabelnya maka akan terlihat tabel frekuensi seperti pada gambar 4.5.

Gambar 4.5. Hasil penghitungan frekuensi status perkawinan

4.2. Penghitungan tabulasiUntuk penghitungan nilai yang lebih dari satu variabel, maka penghitungan dilakukan dengan menggunakan fasilitas tabulation application. Cara membuat tabulasi adalah dengan cara meng-klik file pada menu tampilan awal, kemudian pilih new atau klik sheet pada pojok kiri atas (lihat panah) seperti gambar 4.6 setelah itu akan tampak gambar selanjutnya seperti pada gambar 4.7.

9696

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Gambar 4.6. Menu menampilkan tabulasi

Gambar 4.7. Memilih aplikasi tabulasi

Pilih tabulastion applications dengan cara mengarahkan kursornya ke tabulation application dan klik ok, setelah itu ketik nama file dan klik create kemudian tampak gambar 4.8 yang intinya adalah untuk memilih dictionary. Jika dictionary-nya sudah sesuai dan tidak ada perubahan maka klik ok, maka akan tampak gambar seperti gambar 4.9. Sebaliknya jika dictionary-nya tidak sesuai maka dilakukan pencarian file dictionary cara meng-klik box yang ada dipojok kanan (lihat panah pada gambar 4.8), apabila dictionary-nya sudah sesuai maka langsung klik OK dan akan tampak gambar seperti gambar 4.9.

9797

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Gambar 4.8. Mencari file dictionary

Gambar 4.9. Pembuatan tabel

Jika pada gambar 4.8 di kotak kiri hanya terlihat tulisan tabel, maka untuk merubah isiannya dapat terlihat variabel-variabelnya seperti gambar 4.8 adalah dengan cara meng-klik dictionary-nya (lihat panah pada gambar 4.8). Hal ini dilakukan karena dalam penghitungan dengan tabel harus mengetahui terlebih dahulu variabel-variabel mana yang harus dihitung, untuk itu dapat diganti menjadi dictionary. Untuk penghitungan variable-variabel yang diinginkan maka masukkan vaiabel-variabel tersebut ke dalam jendela sebelah kanan dengan cara 9898

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

memilih variabel-variabel tersebut dan digeser ke kotak sebelahnya (kanan) dimana tabel yang kosong berada. Seperti pada gambar 4.10, adalah variabel status perkawinan dan jenis kelamin yang dipilih untuk penghitungan, selanjutnya pilih run pada menu dan klik yes kemudian meng-input data yang akan dihitung seperti gambar 4.11. Setelah data di-input kemudian klik OK dan tunggu proses penghitungan setelah itu akan menghasilkan nilai-nilai yang ada pada tabel tersebut seperti gambar 4.12.

Gambar 4.10. Variabel-variabel terpilih

Gambar 4.11. Input data

9999

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Gambar 4.12. Hasil penghitungan

Untuk merubah posisi total yang di atas ke bawah atau di ujung kiri ke ujung kanan adalah dengan cara mengarahkan ke total kemudian klik kanan dan pilih tally attributes kemudian arahkan kursor ke total di sebelah kotak kanan setelah itu pilih down seperti gambar 4.13.

Gambar 4.13. Pemindahan posisi

100 100

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Setelah itu klik OK dan dilakukan run kembali untuk menghasilkan nilainya seperti pada gambar 4.14.

Gambar 4.14. Hasil pemindahan posisi

Untuk menambah tabel yang diinginkan, dilakukan dengan cara diarahkan kursor ke tabel 1 kemudian klik kanan seperti gambar 4.15 dan pilih add tabel atau arahkan kursornya ke menu dan pilih add table seperti yang ditunjukkan pada panah di gambar 4.15 kemudian di klik , maka akan terdapat tabel 2 di bawah tabel 1. Untuk melakukan penghitungan pada tabel 2, langkah-langkahnya sama seperti penghitungan pada tabel 1 dan seterusnya untuk tabel-tabel berikutnya sesuai variabel-variabel yang diinginkan.

Gambar 4.15. Menambah tabel

101 101

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Kebutuhan tabel dalam format tabel absolut yang sudah dilakukan cara memperolehnya kadang harus pula dibarengi dengan tabel dalam format persentase. Dalam tampilan gambar berikut akan dicontohkan pembuatan tabel dalam format persentase. Persiapkan variabel yang akan ditabulasikan, misalnya pada tabel berikut, lihat gambar 4.16:

Gambar 4.16. Mempersiapkan tabel untuk format persentase Langkah selanjutnya, letakkan kursor pada kolom total (lihat tanda panah pada gambar 4.16), kemudian klik mose sebelah kanan, akan muncul tampilan menu sebagai berikut:

Gambar 4.17. Menu tabel untuk pengisian kolom dan baris tabel

102 102

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Pilih tally attributes (jenis kelamin), maka tampilan gambar selanjutnya seperti gambar 4.18 dibawah ini, Isikan pilihan selected dengan urutan seperti pada gambar 4.18, yaitu (count, total, Percents (row,separate) dan total percent (same as percents)). Kalau diperhatikan, ada yang harus di ubah options dari percents dari format colom ke dalam bentuk row , caranya dengan meletakkan kursor ke selected percents (colom), lalu tekan pilihan options, (lihat tanda panah pada gambar 4.18:

Gambar 4.18. Buatlah urutan perintah sesuai kebutuhan tampilan

Tampilan selanjutnya, lakukan perubahan seperti pada gambar 4.19 dibawah ini:

Gambar 4.19. Menu tabel untuk pengisian kolom dan baris tabel

103 103

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Setelah pilihan dilaksanakan (tekan tombol OK), maka proses selanjutnya adalah procesing tabel (RUN), maka tampilan jadi seperti gambar 4.20. Hasil tabel dari proses tersebut pada gambar 4.21.

Gambar 4.20. Menu tabel untuk pengisian kolom dan baris tabel

Gambar 4.21. Hasil proses pembuatan tabel

Dari tampilan tabel 4.21, angka persentase yang dihasilkan mempunyai satu angka dibelakang koma (satu desimal), ada keinginan untuk menghasilkan tabel persentase dengan nilai persentase 2 angka dibelakang koma (2 desimal), Adapun caranya dengan memblok hanya pada baris yang tertera judul kolom %laki-laki, % perempuan dan % total, kemudian klik mose sebelah kanan sehingga tampilan seperti gambar 4.17. 104 104

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Dalam menu tersebut pilihlah tampilan format colomn head, maka tampilan gambar berikutnya seperti pada gambar 4.22. Lakukan pada decimal places dari 1 menjadi 2. lanjutkan dengan OK, Lihat perubahan angka desimalnya menjadi 2 angka dibelakang koma.

Gambar 4.22. Proses perubahan angka desimal

4.3. RecodePada variabel-variabel tertentu ada yang dirancang mempunyai nilai variabel tunggal, contohnya seperti umur, nilai pengeluaran (dalam rupiah), Jika kita ingin membuat nilai variabel tunggal menjadi nilai variabel grup atau kelompok untuk pembuatan tabel silang ataupun penghitungan frekuensi, maka terlebih dahulu harus melakukan pengkodean kembali (recode) atau melakkan set value pada variabel yang akan dikelompokkan. Caranya dengan membangun kelompok yang ada di dictionary. Mulai dengan mengaktifkan CSPro dan menjalankan new yang ada pada pojok kanan atas, pilih tabulation application seperti gambar berikut ini.

105 105

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Gambar 4.23. Memilih menu tabulation application

Tampilan selanjutnya mengarahkan untuk pemberian nama baru untuk tabulasi, Tuliskan nama apa saja untuk mulai bekerja dengan tabulasi, dalam proses ini diberikan nama tabel contoh lalu Klik create untuk menjalankannya, seperti tampilan berikut ini dalam gambar 4.24.

Gambar 4.24. Memberikan nama tabel tabel contoh

106 106

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Tampilan berikutnya mengarahkan tampilan input dictionary sesuai dengan data yang ingin untuk di recode, lalu tekan tombol save kemudian klik OK. Seperti dalam tampilan berikut ini.

Gambar 4.25. Mencari file dictionary yang digunakan

Pilihlah variabel yang akan dikelompokkan, kemudian arahkan kursornya ke kotak disebelah kiri lalu pilih variabel yang ingin di recode misalnya umur, klik kanan dan pilih add value seperti tampak pada gambar 4.26.

Gambar 4.26. Proses pembuatan kelompok nilai variabel

107 107

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Setelah add value terpilih, maka akan tampak tampilan gambar 4.27. Setelah itu lakukan pengelompokkan sesuai yang kita kehendaki dengan cara isikan value label yang merupakan identitas kelompok, misal kelompok umur 0-5 tahun yang merupakan identitas kelompok umur 05 tahun, kemudian enter. Pada kolom From isikan nilai nol (0), karena rangenya dimulai dari nol (0) dan kolom To isikan nilai lima (5) karena rangenya hanya sampai lima (5), dan isikan seterusnya sesuai dengan kelompoknya.

Gambar 4.27. Proses pemberian kelompok

Karena yang dipilih adalah variabel umur maka kursornya diarahkan ke variabel umur di kotak sebelah kiri dan hasilnya ada di sebelah kanan, seperti pada gambar 4.28. Untuk mengelompokkan variabelvariabel lainnya dapat dilakukan seperti cara penghitungan pada variabel umur.

Gambar 4.28. Hasil proses penghitungan frekuensi

108 108

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

4.4. Membuat tabel tiruan (Dummy Table)Tabel tiruan (dummy table) dibuat untuk menghasilkan table-tabel bentukan hasil penghitungan (kalkulasi) dalam tabel atau antar tabel. Kegunaan utama untuk menghasilkan tabel-tabel frekuensi dan tabel indikator, Dengan cara ini akan dapat dihasilkan tabel-tabel yang sesuai dengan keinginan. Sebelum tabel tiruan digunakan untuk mengitung variabel-variabel yang diinginkan, terlebih dahulu dibuat variabel pada dictionary bagian working storage recode yang letaknya dibagian bawah, lantas dilanjutkan dengan memberi value set nya harus didefinisikan, seperti dalam gambar berikut.

Gambar 4.29. Membuat value set dummy table

Setelah tabel tiruan sudah diset nilainya, maka tabel tersebut dapat digunakan untuk menghitung atau meng copy isian tabel dari tabel lainnya. - Melakukan penghitungan dan meng-Copy isian tabel Selain melakukan penghitungan yang sudah tersedia variabelvariabelnya, CSPro dapat juga digunakan untuk penghitungan antar kolom. Misal: Isian kolom (0) dibagi dengan kolom (1) yang hasilnya dikolom (2). Untuk melakukan penghitungan antar kolom atau mengcopy isian tabel, terlebih dahulu harus mengetahui gambaran tabel, seperti mengetahui letak baris dan kolom. Dalam tabel di CSPro, baris dan kolom dimulai dari nol (0) seperti gambar 4.30.

109 109

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Baris 0 1 2 3 4

Status perkawinan Belumkawin Kawin Cerai hidup Cerai mati Total Kolom

Jenis kelamin Laki-laki Perempuan

Total

0 1 Gambar 4.30. Posisi isian sel

2

Dari tabel diatas dapat digambarkan bahwa isian sel untuk lakilaki yang kawin adalah pada posisi baris (1) dan kolom (0), sehingga dapat dituliskan tabel 1(1,0) dan seterusnya. Contoh: kolom pada total diganti menjadi perbandingan antara laki-laki dengan perempuan (L/P). Pertama arahkan kursor pada kolom L/P kemudian klik kanan dan pilih Taly Attributes (tabel) atau klik Taly (lihat panah) pada menu kemudian akan tampak seperti Gambar 4.31.

Gambar 4.31. Memilih taly attributes (table)

Setelah Taly Attributes (table) dipilih makan akan tampak gambar 4.32, setelah itu lakukan penghitungan dengan cara pengisian rumus yang diinginkan pada post calc di logic nya dan klik edit (lihat panah pada gambar 4.32), setelah itu akan tampak gambar 4.33 dan ketik rumus yang diinginkan, seperti:Table3 (0,2)=table3 (0,0)/table3 (0,1);

110 110

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Artinya sel/isian yang ada pada tabel 3 baris nol (0) dan kolom dua (2) adalah perbandingan antara sel/isian yang ada pada tabel 3 baris nol (0) dan kolom dua (0) dengan sel/isian yang ada pada tabel 3 baris nol (0) dan kolom dua (1). Lanjutkan untuk kolom lainnya

Gambar 4.32. Penghitungan isian sel

Gambar 4.33. Pengetikan rumus

111 111

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Setelah selesai pengetikan rumus, kemudian kilik OK. Setelah itu jalankan program penghitungan dengan cara klik run pada menu utama. Untuk memformat jumlah digit pada kolom dilakukan dengan cara: arahkan kursor pada kolom yang akan diformat kemudian klik kanan dan pilih format (column head), setelah itu arahkan kursor ke Decimal place dan pilih berapa decimal yang diinginkan, setelah terpilih kemudian klik OK Untuk mengcopy isian tabel dapat dilakukan dengan cara yang sama, misal untuk isian tabel 2 baris nol (0) kolom nol (0) merupakan isian dari tabel 1 baris nol (0) kolom nol (0) dengan cara mengetik rumus tersebut pada gambar 4.33 yaitu table 2 (0,0) = table 1 (0,0); dan seterusnya.

4.5. Penghitungan statistik dasar dengan fasilitas yang ada.Selain penghitungan dengan menggunakan rumus, CSPro juga memfasilitasi penghitungan statistik dasar yang sudah ada dalam software seperti: persentase, maksimum, median, rata-rata, penghitungan tersebut dapat dilakukan dengan cara: Pilih tabel yang akan dilakukan penghitungan dan arahkan kursor pada kolom utama dan klik kanan kemudian akan tampak gambar seperti gambar 4.34 kemudian pilih Tally Attributes, setelah itu pilih statistik apa yang akan digunakan, sebagai contoh dipilih mean dan klik Add setelah itu klik OK, kemudian jalankan program penghitungan dengan cara klik Run pada menu utama.

Gambar 4.34. Pemilihan tally attributes

112 112

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Jika akan melakukan penghitungan antar kolom tetapi dilakukan tidak per sel (seperti isian sel pada gambar 4.30 baris nol (0) kolom dua (2) merupakan hasil perbandingan antara sel baris (0) kolom (0) dengan sel baris (0) kolom (1)) melainkan langsung seluruh baris yang diinginkan, maka dapat dilakukan dengan cara: Tulisan yang ada pada post calc di logic adalah sebagai berikut: Misal isian tablel 10: pada baris (0) sampai dengan (5) kolom (2) merupakan perbandingan antara isian baris (0) sampai dengan (5) kolom (0) dengan isian baris (0) sampai dengan baris (5) kolom (1), maka penulisannya adalah sebagai berikut: Table10 [0:5,2]=table10 [0:5,0] / table10 [0:5,1]; Pertama arahkan kursor pada kolom (2) dan klik kanan, setelah itu arahkan kursor ke Tally Attribut (Tabel) seperti Gambar 4.35

Gambar 4.35. Memilih Tally Attribut Setelah Tally Attribut (Tabel) terpilih, maka akan tampak Gambar 4.36. Kemudian lakukan penghitungan dengan menggunakan rumus yang ditulis pada post calc dilogic nya, apabila penulisan rumus ingin jelas maka pilih edit dan akan tampak Gambar 4.37, dan ketik rumus yang inginkan, seperti: Table10 [0:4,2] = table10 [0:4,0] / table10 [0:4,1];

113 113

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Artinya: isian tabel 10 baris nol (0) sampai dengan baris empat (4) kolom dua (2) sama dengan perbandingan antara tabel 10 baris nol (0) sampai dengan baris empat (4) kolom nol (0) dengan table10 baris nol (0) sampai dengan baris empat (4) kolom satu (1).

Gambar 4.36 Penulisan rumus Apabila dalam penulisan rumus kurang jelas, maka pilih edit yang ada di samping logic dan akan tampak Gambar 4.37

Gambar 4.37. Penulisan rumus pada fasilitas edit Setelah selesai menuliskan rumus, pilih OK sampai ke menu kemudian pilih run dan hasilnya akan tampak pada Gambar 4.38

114 114

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Gambar 4.38. Proses Penghitungan

Gambar 4.39. Hasil Penghitungan

115 115

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

4.6. Manipulasi dalam merancang tabel indikator 4.6.1. Tabel persentaseDalam ulasan terdahulu, sudah disinggung merancang tabel dengan isi sel persentase. Bagaimana kalau tabel yang dihasilkan hanya tabel dengan isi sel persentase saja. Sayangnya dari proses terdahulu, tabel yang dihasilkan masih menyertakan juga angka-angka absolutnya, sehingga hasil tabel keluaran tidak bisa menghasilkan sesuai dengan format yang diharapankan. Untuk mewujudkan tabeltabel tersebut, digunakan manipulasi rancangan tabel dengan membuat terlebih dahulu variabel baru berikut nilai variabelnya yang ditempatkan pada posisi working storage level pada bagaian working storage record. Langkah pertama, klik mouse pada working storage record lalu tuliskan pada jendela sebelah kanan nama variable, posisi nya sesuai dengan kebutuhan variael yang ingin dibuat. Cara lain dengan melakukan copy variabel asli ke dalam posisi working storage record, dan merubah item variabel yang baru. Cara pembuatan seperti pada gambar 4.40 berikut ini.

Gambar 4.40. Pembuatan variabel baru Dari hasil pembuatan variable baru tersebut, dapat dilanjutkan dengan membuat tabel baru dengan format yang sama dengan tabel absolute. Sebelumnya sudah di proses tabel 1 untuk isian absolute nya seperti

116 116

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

pada gambar 4.41 berikut ini. Kemudia gambar 4.42, membuat tabel 4 yang diperoleh dari dummy variable (working storage record).

Gambar 4.41. Tabel absolute status perkawinan vs jenis kelamin

Gambar 4.42. Pembuatan tabel dummy dari variabel baru Setelah jadi dummy tabelnya, maka untuk mengisi sel-sel-nya digunakan tally attributes (table), dan pilihlah untuk pengisian edit postcalc logic dengan istruksi seperti pada gambar 4.43 berikut: table4 [0:4,0]= table1 [0:4,0]/table1 [0:4,2] * 100; table4 [0:4,1]= table1 [0:4,1]/table1 [0:4,2] * 100; table4 [0:4,2]= table1 [0:4,2]/table1 [0:4,2] * 100;

117 117

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Selanjutnya, lakukan proses tabulasi dengan perintah pembuatan tabel, maka hasilnya seperti pada gambar 4.44 berikut:

Gambar 4.43. Pengisian edit postcalc logic

Gambar 4.44. Hasil tabel dengan isi sel persentase

4.6.2. Tabel indikatorSalah satu tantangan dari program pembuatan tabel adalah menghasilkan tabel-tabel indikator yang diperoleh dari proses tabel dasar. Berikut ini akan dicontohkan beberapa tabel dasar yang dihasilkan, kemudian proses selanjutnya, dari tabel-tabel dasar tersebut dipindahkan kedalam tabel indikator yang memuat indikatorindikator dari tabel dasar terdahulu. Dibawah ini berturut-turut ditampilkan tabel-tabel dasar dalam gambar 4.45 s/d 4.47.

118 118

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Gambar 4.45. Tabel 1 indikator sex ratio

Gambar 4.46. Tabel 6 indikator tidak/belum pernah sekolah

Gambar 4.47. Tabel 7 indikator buta huruf

119 119

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Langkah berikutnya mempersiapkan tabel dummy untuk mengisi indikator dari tabel-tabel dasar yang telah diproses sebelumnya seperti pada gambar 4.48.

Gambar 4.48. Tabel 8 dummy tabel untuk mengisi indikatorIsikan tabel 8 yang diambil dari tabel 1, tabel 6 dan tabel7 untuk per selnya dengan prinsip kalkulasi dengan menempatkan pada edit postcalc logic seperti gambar 4.49 dibawah ini:

Gambar 4.49. Edit postcalc logic tabel 8 untuk mengisi indikatorLakukan dahulu perubahan nama kolom dari laki-laki menjadi sex ratio, kemudian perempuan dengan % belum pernah sekolah, dan total dengan % buta huruf. Tabel yang dihasilkan akan menjadi seperti gambar 4.50 berikut:

Gambar 4.50. Tabel 8 yang belum sesuai pada kolom 2 dan 3

120 120

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Untuk memperaiki isian taindikator pada kolom 2 dan 3, maka select pada posisi penulisan % belum pernah sekolah dan % buta huruh, kemudian klik mouse sebelah kanan, sehinga tampilan seperti gambar 4.51 dibawah ini, pilih format (column head),

Gambar 4.51. Pilih format (column head)Tampilan selanjutnya melakukan perubahan angka desimal dari 0 menjadi 2, seperti pada tampilan gambar 4.52 berikut ini:

Gambar 4.52. Decimal places diubah dari 0 menjadi 2Maka hasil akhir dari tabel 8 (tabel indikator), yang dibangun dari 3 buah jenis tabe dasar sudah sesuai dengan tabel indikator yang diharapkan seperti pada gambar 4.53 berikut.

121 121

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Gambar 4.53. Tabel indikator yang diharapkanYang perlu menjadi catatan untuk menghasilkan tabel indikator adalah dari sel baris atau kolom tabel dasar dengan nilai absolute nya, tidak bisa langsung dari sel kolom atau baris hasil tabel persentase. Pengambilan angka indikator dari hasil penghitungan sebelumnya (seperti hasil penghitungan sex ratio), dapat langsung dipindahkan, sementara itu untuk indikator dalam bentuk persentase buta huruf dan persentase belum pernah sekolah tidak bisa langsung dipindahkan, untuk memperolehnya harus dari pembagian kolom indikator dengan totalnya (lihat formulasi pada gambar 4.49),

4.6.3. Menggunakan software excelAgar hasil-hasil penghitungan tabulasi CSPro dapat ditampilkan lebih baik untuk hasil laporan, maka tabel-tabel tersebut dapat dipindahkan ke dalam software excel dengan cara: Lakukan penghitungan tabulasi dengan menggunakan CSPro, setelah hasilnya sudah terlihat maka tabel tersebut di copy dengan cara di blok terlebih dahulu, lalu tabel yang akan dicopy kemudian dilakukan klik kanan pada mouse dan pilih copy seperti gambar 4.54 kemudian pindah ke media excel dengan terlebih dahulu jalankan software excel nya setelah itu kllik Paste, hasilnya seperti pada gambar 4.55. Dalam format excel dapat melakukan perbaikan agar tabel tersebut bisa terlihat lebih baik, ataupun dapat dipergunakan untuk pembuatan garafik lebih lanjut.

122 122

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Gambar 4.54. Prose copy tabel

Gambar 4.55 Tabel dalam excel

4.7. Meletakkan nilai weight ke dalam dataPada dasarnya angka penimbang hanya diperlukan pada saat melakukan proses frekuensi, tabulasi ataupun analisis dan tidak ada kaitannya dengan proses entry data. Oleh sebab itu, pemberian nilai penimbang biasanya dilakukan setelah selesai melaksanakan proses data entry dan data sudah dinyatakan clean dari kesalahan. Penggunaan angka penimbang ditujukan untuk menghasilkan nilai estimasi populasi nilai pengamatan apabila menggunakan data hasil survey, oleh sebab itu untuk penghitungannya dibutuhkan angka

123 123

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

populasi dari hasil sensus atau registrasi dan angka sampelnya itu sendiri. Lebih jelasnya akan di bahas dalam bab berikutnya. Untuk menempatkan nilai weight ke dalam data entry CSPro yang harus dilakukan langkah awal adalah mencopy terlebih dahulu dictionary didalam folder C:\KOR2007\kor2007.dcf menjadi C:\KOR2007\kor2007w.dcf dengan maksud agar tidak ada berubah struktur didalam data entrinya. Menambah field tambahan di dalam kor2007w.dcf yaitu di section 05 untuk data individu ditambahkan nama variabelnya wind (angka penimbang individu) dan di section 06 untuk data rumah tangga ditambahkan nama variabelnya wrt (angka penimbang rumah tangga). Tahap berikutnya mempersiapkan terlebih dahulu nilai pembobot (weight), untuk data kor susenas yang mempunyai pembobot untuk setiap kabupaten di bedakan wilayah perkotaan dan perdesaan baik untuk pembobot individu maupun rumah tangga. Sehingga nilai penimbangnya menjadi seperti contoh berikut ini: Tabel nilai penimbang untuk kabupaten dibedakan daerah perkotaan dan pedesaanNo 1 2 3 4 5 Nama Kabupaten Bantaeng Bone Takalar Makasar Gowa Individu Perkotaan 567 627 825 650 556 Pedesaan 345 455 643 350 433 Rumah tangga Perkotaan 570 630 840 620 555 Pedesaan 335 460 672 342 432

dst

Angka penimbang dipersiapkan untuk data individu dan rumah tangga dengan catatan angka penimbang tersebut nantinya digunakan untuk masing-masing jenis datanya. Artinya pada saat melakkan proses tabulasi yang berkaitan dengan variabel individu maka gunakan angka penimbang individu (wind), begitu pula untuk variabel rumah tangga gunakan penimbang rumah tangga (wrt). Khusus untuk penimbang yang digunakan pada kegiatan survey MDGs di tingkat kecamatan, maka yang dipersiapkan adalah angka penimbang untuk setiap kecamatan hanya satu angka untuk setiap kecamatan dan tidak perlu dibedakan nilai untuk penimbang berdasarkan nilai perkotaan maupun pedesaannya. 124 124

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Dimulai dengan menambah variabel pada dictionary kor2007w.dcf yaitu variabel wind pada section 05 dan variabel wrt pada section 06 dengan cara sebagai berikut:

Gambar 4.56. Membuka file dictionary kor2007w.dcf

Mengarahkan pada section 05 diklik untuk menambahkan variabel wind (penimbang individu) terlihat pada tampilan berikut.

Gambar 4.57. Menambahkan variabel wind di section 05

Mengarahkan pada section 06 diklik untuk menambahkan variabel wrt (penimbang rumah tangga) terlihat pada tampilan berikut.

125 125

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Gambar 4.58. Menambahkan variabel wrt di section 06

Membentuk batch edit application agar dapat menjalankan proses weight data yang sudah terbentuk.

Gambar 4.59. Membuat new batch edit application Berikan nama file untuk pembentukan angka pembobot, misalnya weight_kor2007.bch lalu tekan create seperti dalam tampilan berikut ini

126 126

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Gambar 4.60. Membuat nama file nya misalnya: weight_kor2007.bch

Ingat langkah awal mulai dengan meng copy file kor2007.dcf menjadi kor2007w.dcf, file bentukan tersebut yang digunakan pada saat dimita memasukkan nama file dictionary pada tampilan berikut, lalu tekan OK.

Gambar 4.61. Mengarahkan input weight_kor2007.bch ke kor2007w.dcf

Maka tampilan berikutnya seperti gambar 4.62 setelah menekan tombol OK.

127 127

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Gambar 4.62. Tampialn batch edit application

Arahkan kursor pada kursor section 05 pada jendela sebelah kiri, klik sampai semua variabel terlihat, lalu arahkan pada variabel wind. Bersiaplah menuliskan applikasi program pada jendela sebelah kanan dengan menuliskan:IF B1R1=73 AND B1R2= 1 AND B1R5= IF B1R1=73 AND B1R2= 1 AND B1R5= 1 THEN WIND= 2 THEN WIND= 567;ENDIF; 345;ENDIF;

Menuliskan sampai seluruh kabupaten yang diberikan kota dan pedesaan, semuanya tertulis dalam pada program tersebut.

Gambar 4.63. Membuat weight individu dengan variabel wind

128 128

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Untuk hal yang sama, arahkan pada section 06 untuk mengarahkan pada variabel wrt untuk penulisan pembobot rumah tangga seperti contoh berikut:IF B1R1=73 AND B1R2= 1 AND B1R5= IF B1R1=73 AND B1R2= 1 AND B1R5= 1 THEN WRT= 2 THEN WRT= 567;ENDIF; 345;ENDIF;

Lanjutkan sampai semua kabupaten tertulis dalam program.

Gambar 4.64 Membuat weight rumah tangga dgn variabel wrt

Tahap selanjutnya, menjalankan proses pembentukan data penimbang dengan cara mengarahkan kursur ke sehingga tampilan berikutnya seperti gambar 4.65 dan bersamaan dengan proses tersebut akan menghasilkan laporan hasil pembentukan yang sudah clean seperti tampilan gambar 4.66.

129 129

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Gambar 4.65. Proses run weight dari data gabungan

Data yang harus dibentuk seperti berikut: Input data file c:\kor2007\gabung\gabung.dat dengan Output file c:\kor2007\gabung\gabung _weight.dat.

Gambar 4.66. Hasil output yang sudah clean

130 130

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Setelah menyelesaikan pemberian penimbang rumah tangga dan individu di dalam data, maka proses selanjutnya membuat tabulasi dengan penimbang. Bisa dimulai dengan membuka tabel tanpa penimbang sudah pernah dibuat seperti gambar 4.67

Gambar 4.67. Tabel yang belum di-weight

Arahkan mouse ke kolom tabel yang ditunjukan tanda panah pada ganbar 4.40, lalu tekan tombol sebelah kanan pada mouse sehingga terlihat tampilan menu tally attribute, dan arahkan pada menu tersebut, klik sehingga tampilan sebagai berikut.

Gambar 4.68. Menuliskan variabel wind di posisi weight

131 131

Tata Cara Pembuatan Frekuensi dan Tabel

Letakan variabel wind pada baris weight, lalu jalan tekan tombol Ok sehingga tampilan sebagai berikut.

Gambar 4.69. Mengarahkan data yang sudah ada weight

Dalam tampilan tersebut,memilih data yang akan dilakukan penghitungan penimbang, Tetapi data yang digunakan adalah data yang sudah terdapat angka penimbangnya yaitu gabung_weight.dat, lanjutkan tekan tombol Ok sehingga tampilan terlihat gambar 4.43

Gambar 4.70. Tabel yang sudah di-weight

132 132