Upload
lamkhanh
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
71
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Lingkungan Eksternal
Pada penelitian ini akan menghasilkan beberapa masukan mengenai strategi
pemasaran yang sebaiknya dijalankan oleh perusahaan. Maka terlebih dahulu yang
dilakukan adalah melakukan beberapa analisis yang menjadi faktor penting bagi
bisnis usaha yang sedang dijalankan oleh perusahaan. Analisis yang akan dilakukan
yaitu analisis lingkungan eksternal.
a. Lingkungan Demografis
- Pertumbuhan Penduduk
Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia
selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari
205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta pada tahun 2025 (Tabel 4.1).
Walaupun demikian, pertumbuhan rata-rata per tahun penduduk Indonesia
selama periode 2000-2025 menunjukkan kecenderungan terus menurun.
Dalam dekade 1990-2000, penduduk Indonesia bertambah dengan kecepatan
1,49 persen per tahun, kemudian antara periode 2000-2005 dan 2020-2025
turun menjadi 1,34 persen dan 0,92 persen per tahun. Turunnya laju
pertumbuhan ini ditentukan oleh turunnya tingkat kelahiran dan kematian,
namun penurunan karena kelahiran lebih cepat daripada penurunan karena
kematian. Crude Birth Rate (CBR) turun dari sekitar 21 per 1000 penduduk
pada awal proyeksi menjadi 15 per 1000 penduduk pada akhir periode
72
proyeksi, sedangkan Crude Death Rate (CDR) tetap sebesar 7 per 1000
penduduk dalam kurun waktu yang sama.
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk di Indonesia
Tahun 2000 - 2025
6.87% 6.48%6.04%
4.67%5.45%
0
50
100
150
200
250
300
0%1%2%3%4%5%6%7%8%
Jumlah Penduduk (dlm Juta) Growth
Jumlah Penduduk (dlm Juta) 205.1 219.2 233.4 247.5 261 273.2
Grow th 6.87% 6.48% 6.04% 5.45% 4.67%
2000 2005 2010 2015 2020 2025
Gambar 4.1 Proyeksi Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia 2000-2025
(Sumber:http://www.datastatistik indonesia.com/proyeksi/index.php?Itemid=934&id=919&option=com_content&task=view)
- Susunan Umur Penduduk
Struktur umur penduduk Indonesia masih tergolong muda,
walaupun dari hasil sensus dan survei-survei yang lalu proporsi penduduk
muda tersebut menunjukkan kecenderungan makin menurun. Susunan umur
penduduk hasil proyeksi yang . sampai dengan Tabel 4.1 juga menunjukkan
pola yang sama. Asumsi tentang penurunan tingkat kelahiran dan kematian
Indonesia seperti diuraikan di atas sangat mempengaruhi susunan umur
penduduk. Proporsi anak-anak berumur 0-14 tahun turun dari 30,7 persen
pada tahun 2000 menjadi 22,8 persen pada tahun 2025 (Tabel 4.1).
73
Tabel 4.1 Proyeksi Proporsi Penduduk Tahun 2000 - 2025
struktur umur Tahun 2000 2005 2010 2015 2020 2025
0-14 tahun 30.7 30.2 27.4 25.9 24.6 22.815-64 tahun 64.6 65.6 68.2 69.0 69.2 68.7Diatas 65 tahun 4.7 5.0 5.4 5.9 7.1 8.5 Sumber:http://www.datastatistik-indonesia.com/proyeksi/index.php?option=com_content&task=view&id=920&Itemid=936&limit=1&limitstart=4
Tabel 4.2 Proyeksi Penduduk beban ketergantungan (dependency ratio) Tahun 2000 - 2025
struktur umur Tahun 2000 2005 2010 2015 2020 2025
0-14 tahun 62969 61981 60777 61823 62414 6238615-64 tahun 132605 146281 160258 171067 180404 187716Diatas 65 tahun 9558 10942 12442 14682 18188 23118Total 54,69 % 49,85 % 45,69 % 44,72 % 44,68 % 45,55 % Sumber:http://www.datastatistik-indonesia.com/proyeksi/index.php?option=com_content&task=view&id=920&Itemid=936&limit=1&limitstart=4
Dalam kurun yang sama mereka yang dalam usia kerja, 15-64 tahun
meningkat dari 64,6 persen menjadi 68,7 persen (Tabel 4.2) dan mereka yang
berusia 65 tahun ke atas naik dari 4,7 persen menjadi 8,5 persen (Tabel 4.2).
Perubahan susunan ini mengakibatkan beban ketergantungan (dependency
ratio) turun dari 54,70 persen pada tahun 2000 menjadi 45,50 persen pada
tahun 2025. Menurunnya rasio beban ketergantungan menunjukkan
berkurangnya beban ekonomi bagi penduduk umur produktif (usia kerja) yang
menanggung penduduk pada umur tidak produktif.
Dilihat dari struktur umur penduduk Indonesia yang masih tergolong
muda, maka peluang untuk perkembangan industri komputer PC tentunya
masih terbuka lebar karena mayoritas pengguna komputer adalah kaum muda.
Selain itu juga terdapat analisis yang menunjukkan berkurangnya beban
74
ekonomi sehingga kemungkinan konsumsi masyarakat akan produk komputer
semakin besar.
b. Lingkungan Ekonomi
Saat ini terjadi guncangan krisis perekonomian global yang diakibatkan oleh
krisis keuangan yang dialami oleh negara Amerika, tentunya hal ini akan berdampak
pada kondisi perekonomian negara di seluruh dunia termasuk Indonesia yang
dimana sudah mulai terasa dampaknya pada saat ini. Namun ternyata Krisis
keuangan dunia yang membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika semakin
jeblok, tidak mengurangi minat masyarakat Indonesia untuk membeli komputer.
Produksi komputer yang semakin masif dan membuat harga semaikin murah serta
biaya akses internet yang kian terjangkau, menjadi penyebab meningkatnya angka
penjualan komputer. (Warta Kota, kamis, 13 november 2008, hal.19)
Dalam menganalisis lingkungan ekonomi di Indonesia, maka terdapat
beberapa indikator yang dapat dijadikan tolak ukur oleh perusahaan untuk dapat
menentukan strategi pemasaran seperti:
- Tingkat inflasi
Tingkat inflasi merupakan proses kenaikan harga-harga barang secara umum
dan terus menerus berlangsung dalam waktu yang lama. Kenaikan harga
barang pada saat terjadi inflasi akan menjadi lebih mahal dari harga barang itu
sebelum terjadi inflasi.
Tabel 4.3 Tingkat Inflasi selama tiga tahun terakhir
Indonesia 2005 2006 2007
Tingkat inflasi 17,11% 6,60% 6,59%
Sumber: http://muhammadsoleh.blogspot.com/2008/02/perkembangan-moneter- inflasi-indonesia.html
75
Dari data inflasi di atas maka dapat dilihat bahwa tingkat inflasi di
Indonesia dari tiga tahun terakhir kemarin mengalami penurunan, hal tersebut
bertanda cukup baik bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Dapat dikatakan
begitu dikarenakan laju pertumbuhan ekonomi suatu negara berjalan kebalikan
dengan laju inflasi.
Tabel 4.4 Tingkat Inflasi Tahun 2008 (per bulan)
Sumber: olahan penulis dari berbagai sumber
Namun jika dilihat dari kondisi saat ini berkaitan dengan kenaikan
harga bahan bakar minyak pada semester ganjil tahun2008 maka tercatat
inlfasi melonjak mencapai 12,14% pada bulan september 2008. Tetapi inflasi
sedikit menurun pada bulan oktober 2008 di 11,17% seiring penurunan harga
pangan yang terimbas oleh penurunan haga komoditi global yang dikarenakan
terjadinya guncangan resesi global. Namun Bank Indonesia memprediksikan
inflasi berada pada 11,5 – 12,5% tahun ini sebelumnya akhirnya turun ke 6,5 -
7,5 % pada akhir tahun 2009 terkait penurunan harga pangan dan harga
minyak yang disebabkan oleh resesi global saat ini dan akan memberikan
insentif bagi dunia usaha, sesuai seperti pernyataaan yang dikutip dari
(http://monexnews.com/index.php?option=comcontent&task=view&id=572&It
emid=53).
Dari data inflasi di atas maka terlihat tingkat inflasi selama tiga tahun
terakhir mengalami penurunan, walaupun pada saat ini di tahun 2008
terjadinya lonjakan tingkat inflasi hingga dua digit, namun perekonomian
Indonesia Agustus September Oktober
Tingkat inflasi 11,85% 12,14% 11,17%
76
Indonesia akan tetap kokoh karena walaupun pada saat ini sedangn didera
resesi global, tetapi Indonesia juga mendapatkan sisi positif dari dampak
menurunnya harga minyak global dan komoditi global.
Inflasi dalam skala kecil atau rendah memang mempunyai dampak
positif bagi suatu negara, sebab dengan adanya inflasi yang kecil akan
meningkatkan pendapatan nasional dan mendorong orang untuk berinvestasi.
Namun jika tingkat inflasi sudah mencapai tahap yang lumayan tinggi, maka
negara akan mengalami kelesuan ekonomi yang dikarenakan nilai daya
nominal uang yang semakin membesar tetapi nilai daya beli yang semakin
mengecil terhadap barang. Niat untuk berinvestasi pun semakin melesu.
Tingkat inflasi yang mengalami penurunan tersebut bertanda cukup
baik bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Hal tersebut dikarenakan laju
pertumbuhan ekonomi suatu negara berjalan kebalikan dengan laju inflasi.
- Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menggambarkan suatu kondisi perubahan aktivitas
ekonomi secara umum atau meluas. Pertumbuhan ekonomi juga tidak bersifat
statis karena dapat menguat atau sebaliknya melemah. Pada saat
pertumbuhan ekonomi kuat, maka total pendapatan dari para pekerja menjadi
relatif tinggi, sehingga terdapat volume pengeluaran yang relatif tinggi untuk
barang dan jasa. Karena permintaan barang dan jasa yang tinggi itu pula,
maka perusahaan akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Sementara
apabila pertumbuhan ekonomi lemah atau melambat maka akan
mengakibatkan rendahnya permintaan akan barang dan jasa, sehingga dapat
mengurangi pendapatan perusahaan. Bahkan perusahaan yang memproduksi
barang atau jasa kebutuhan yang pokok dipengaruhi secara negatif oleh
77
perekonomian yang lemah karena pelanggan cenderung mengurangi
permintaan mereka.
Tabel 4.5 Tingkat Pertumbuhan ekonomi selama tiga tahun terakhir
Indonesia 2005 2006 2007
Realisasi Pertumbuhan
ekonomi 5,6% 5,5% 6,3%
Sumber: http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1694&Itemid=195
Terlihat tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kurun waktu
mulai dari tahun 2005 hingga tahun 2007 adalah fluktuatif namun terlihat
menguat pada tahun 2007. Dengan demikian, tingkat permintaan masyarakat
juga lebih baik dibanding tahun - tahun lalu terhadap barang atau jasa yang
bisa dihasilkan dalam suatu negara. Kenaikan tingkat permintaan ini akan ikut
mendorong kenaikan tingkat investasi swasta dalam menghasilkan proses
produksi. Hal ini tentunya berkaitan dengan tingkat permintaan dalam industri
komputer PC akan semakin meningkat dan tentunya akan mendorong
peningkatan investasi dalam industri komputer PC.
Pada tahun 2008 ini pemerintah menyatakan berhasil menjaga
momentum perekonomian dengan tingkat pertumbuhan mencapai 6,4 % pada
semester I 2008. Sehingga diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
tahun 2008 masih dapat diatas 6%. Namun untuk proyeksi tahun 2009,
pemerintah menurunkan target pertumbuhan ekonomi menjadi 5% akibat
dampak dari penurunan ekspor seiring dengan krisis perekonomian global.
Pertumbuhan ekonomi pada saat ini masih dapat dikatakan stabil
berkisar di 6%, sehingga dunia usaha masih menarik untuk investasi seperti
78
industri komputer PC. Walaupun target pemerintah untuk tahun 2009 menurun
menjadi 5%, namun Indonesia sebagai negara berkembang masih dapat
bertahan dalam dunia usaha dibanding negara maju.
- Kurs Dollar terhadap Kurs Rupiah
Di saat ini yang sedang terjadinya guncangan krisis perekonomian global yang
bermula dari krisis keuangan negara Amerika ternyata tidak hanya berdampak
pada jatuhnya index bursa saham Indonesia tetapi juga jatuhnya nilai mata
uang rupiah. Hal ini dikarenakan investor global yang mengalihkan investasi
modalnya dengan melepas investasi saham karena kepanikan pada pasar
saham regional yang terpuruk sehingga kemudian lebih memilih menyimpan
dana dalam bentuk dollar. Tentu dengan berkurangnya peredaran mata uang
dollar di pasar, maka menyebabkan nilai rupiah melemah terhadap dollar.
Kurs rupiah yang terus mengalami pelemahan hingga saat ini ternyata
berdampak cukup serius terhadap industri komputer PC. Hal ini dikarenakan
komponen-komponen untuk komputer seperti komputer PC rakitan diimpor
dari luar negeri dan tentunya menggunakan tarif harga kurs dollar. Apabila
kurs rupiah terus mengalami pelemahan terhadap kurs dollar, maka tentunya
akan terjadi peningkatan penetapan harga pada produk-produk komputer PC.
Tetapi sebenarnya harga tidak menjadi faktor mutlak bagi konsumen
untuk membeli. Karena tidak dapat dipungkiri kehadiran komputer pada saat
ini menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Mengingat jumlah
penjualan komputer masih lebih rendah dibanding daya serap pasar, maka
perkembangan industri komputer PC di Indonesia akan tetap terjadi
pertumbuhan.
79
- Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI rate)
Pengaruh BI rate terhadap sektor keuangan terutama perbankan sangat besar,
terkait penentuan besarnya suku bunga kredit bank umum yang akan
ditetapkan. Pada kondisi ekonomi yang serba sulit dengan tingkat suku bunga
kredit yang tinggi akan memperlambat pertumbuhan sektor perbankan.
Penurunan BI rate dapat dijadikan stimulus bagi sektor riil yang saat
ini lesu. Sektor riil akan lebih mudah memperoleh bantuan modal kerja untuk
meningkatkan kemampuan menahan tekanan krisis global.
Penurunan BI rate juga akan mempengaruhi kurs rupiah untuk
berpeluang menguat karena ekspektasi ekonomi Indonesia akan menguat
kembali seiring dengan ekspansi moneter yang dilakukan BI. Pasar akan
merespon positif langkah tersebut. Nilai saham akan semakin tinggi karena
discount rate menurun. Hal ini akan membuat investor asing dan lokal kembali
memburu saham-saham di Indonesia yang saat ini telah anjlok cukup dalam.
Masuknya investor ini akan membuat permintaan akan rupiah meningkat,
sehingga rupiah justru berpeluang menguat.
Turunnya BI rate dari tingkat 9, 50 % menjadi 9, 25% saat ini (4 desember
2008) memberi dampak yang positif bagi IHSG dan kurs rupiah untuk menguat.
Dengan mempertimbangkan perkembangan perekonomian domestik
tersebut, keputusan untuk menurunkan BI Rate ke level 9,25% diharapkan
dapat menjaga gairah di sektor usaha di tengah melesunya perekonomian
global, dengan tetap menjaga stabilitas makro ekonomi.
(http://www.bi.go.id/web/id/Ruang+Media/Siaran+Pers/sp_105408.htm)
80
Tabel 4.6 BI Rate
Tanggal BI Rate 4 Desember 2008 9.25% 6 November 2008 9.50% 7 Oktober 2008 9.50%
4 September 2008 9.25% 5 Agustus 2008 9.00%
3 Juli 2008 8.75% 5 Juni 2008 8.50% 6 Mei 2008 8.25% 3 April 2008 8.00%
6 Maret 2008 8.00% 6 Februari 2008 8.00%8 Januari 2008 8.00%
Sumber: http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/
c. Lingkungan Politik dan Hukum
Sistem pemerintahan Indonesia tidak terlepas dari pelaksanaan sistem-
sistem di berbagai sektok lainnya yang mendukung roda pemerintahan, termasuk
pula sistem hukum dan dan arah politik hukum dalam mencapai rencana dan tujuan
bernegara.
Arah politik hukum yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia terfokus
pada upaya pemberantasan korupsi dan percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi.
Mengingat praktik korupsi sangat memerugikan sendi-sendi kehidupan
bermasyarakat dan bernegara, upaya pemberantasan korupsi harus harus dilakukan
secara sistematis sehingga tidak memberikan peluang sekecil apa pun bagi pelaku
korupsi untuk mencuri hak rakyat. Melalui Inpres nomor 5 tahun 2004 tentang
percepatan tindak pidana korupsi, upaya-upaya perbaikan sistem hukum harus
merupakan perwujudan percepatan dari pemberantasan korupsi itu sendiri.
Perjalanan ekonomi Indonesia diharapkan akan berdampak positif menjelang
diselenggarakannya Pemilu 2009, khususnya investasi. Namun optimisme muncul
81
bahwa Pemilu 2009 tidak akan banyak mempengaruhi iklim bisnis di dalam negeri
mengingat pemerintah sudah banyak melakukan perbaikan beberapa kebijakan
investasi.
Dengan tingkat populasi tinggi dan sumber daya alam yang melimpah,
sebenarnya Indonesia berpotensi meraih peringkat sebagai negara favorit tujuan
investasi. Optimisme Pemilu 2009 akan berjalan dengan lancar dan investasi juga
akan tetap berjalan. Jika pemilu 2009 berhasil dilaksanakan secara demokratis dan
tanpa gangguan berarti, maka Indonesia akan menjadi negara demokrasi terbesar di
dunia dengan penduduk 230 juta. Syaratnya, para politisi harus memiliki paradigma
untuk ikut menjaga iklim investasi. Dengan perangkat hukum dan kesiapan yang ada,
maka secara optimis pemilu bisa berdampak positif terhadap iklim investasi. Hal ini
juga didukung dengan kondisi adanya kepastian hukum dan jaminan politik dalam
berinvestasi. Itu terbukti juga dengan pengalaman Pemilu 2004 dimana tidak ada
penurunan investasi menjelang pemilu. Karena itu, para investor semakin yakin
situasi politik akan tetap stabil sehingga tidak akan mengganggu bisnis mereka.
Demokrasi di Indonesia dapat menjadi pemicu kenyamanan dan kepastian
investasi. Namun saat ini para pelaku usaha tengah menunggu bagaimana pesta
demokrasi itu berjalan. Bukan hanya memastikan bahwa pemilu berjalan lancar,
melainkan juga untuk mengetahui siapa yang akan menjadi figur pemimpin. Sebab,
kebijakan dari calon pemimpin (presiden) terpilih itulah yang nantinya akan
mempengaruhi investasi, apakah semakin tumbuh atau menurun.
Realisasi investasi periode Januari– Juni 2008 sudah mencapai 80,9%.
Pencapaian itu sebagian besar disebabkan meningkatnya penanaman modal asing
(PMA). Rinciannya, realisasi investasi PMA sebesar 68% dan penanaman modal
dalam negeri (PMDN) 32%. Laju pertumbuhan investasi Januari 2008– Juni 2008
82
dibanding periode sama tahun lalu meningkat 160%. Kelangsungan proses pemilu
secara damai memang sangat diharapkan dunia usaha. Sebab pemilu yang aman
dan damai berdampak positif terhadap dunia usaha.
d. Lingkungan Teknologi
Perkembangan teknologi informasi terutama yang berkaitan dengan industri
komputer PC sangat luas dan bersifat dinamis. Industri komputer PC terdiri dari
berbagai pasar dan tentunya dengan perkembangan teknologi yang berbeda pula.
Pasar komputer PC dapat dibedakan atas komputer PC branded dan
komputer PC rakitan. Dari segi komponen perangkat keras yang digunakan di dalam
CPU pada komputer PC tidak ada bedanya. Hanya saja pada kualitas PC branded
lebih terjamin, sebab vendor PC branded mempunyai standar kualitas dalam
memproduksinya. Setiap produk akan melalui semacam sistem burning test, QC.
Produk branded memang sebelumnya sudah dirangkai dengan spesifikasi yang
melalui uji test. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi konflik antar komponen perangkat
keras pembangun komputer PC di dalamnya.
Selain itu komputer PC branded mempunyai kemudahan dalam hal
maintenance, menyangkut up grade, dan update driver atau versi BIOS sebagai
sistem dasar pada komputer PC. Namun, kiranya sebagai konsekuensi dari layanan-
layanan tersebut, harga produk-produk branded biasanya cenderung lebih mahal.
Terpaut cukup jauh dengan yang rakitan. Untuk harga di pasaran, PC branded
impor lah yang paling mahal. Disusul kemudian oleh PC branded lokal, dan yang
terakhir PC rakitan. Tentunya masalah harga menjadi perhatian khusus bagi
konsumen terutama di masa-masa sulit seperti sekarang. Kita ambil contoh seperti
PC branded impor merk Hewlett Packard, kemudian PC branded lokal merk ION,
dan komputer PC rakitan yang dibuat PT Gloria Mandiri Technology.
83
Tabel 4.7 Perbadingan Harga Komputer PC Desktop
Sumber: Data PT Gloria Mandiri Technlogy (November 2008)
Keterangan HP Pavillion g3530I PC
(PC branded asing ) ION Portiva L3000 DB PC (PC branded
lokal ) PC rakitan
Harga $399 $337 $305 - Intel® Pentium® Dual Core Processor E2180 (2.0 GHz, 1MB L2 Cache, 800MHz FSB, EM64T)
- Intel® Pentium® Dual Core Processor E2180 (2.0 GHz, 1MB L2 Cache, 800MHz FSB, EM64T)
- Intel® Pentium® Dual Core Processor E2180 (2.0 GHz, 1MB L2 Cache, 800MHz FSB, EM64T)
- Intel® G31 Express Chipset - Intel® 945GC Chipset - Mainboard Intel® G31 Express Chipset Gigabyte*
- 80 GB SATA hard drive at 7200RPM - 80 GB SATA hard drive at 7200RPM - 160 GB WDC* hard drive at 7200RPM - 512MB DDR2 PC2-6400 / 800MHz - 1GB DDR2 PC2-5300 / 800MHz - 1GB DDR2 PC2-5300 / 800MHz - Integrated Intel® GMA 3100 Graphics - Integrated Intel® GMA 3100 Graphics - Integrated Intel® GMA 3100 Graphics - 9-in-1Digital Media Reader - 9-in-1Digital Media Reader - 9-in-1Digital Media Reader - Integrated High Defenition Audio 5.1 Surround Sound Ready
- Integrated High Defenition Audio 5.1 Surround Sound Ready
- Integrated High Defenition Audio 5.1 Surround Sound Ready
- DVD Combo Drive - DVD Combo Drive - DVD Combo Drive Samsung* - Integrated 10/100 Base -T networking interface
- Integrated 10/100 Base -T networking interface
- Integrated 10/100 Base -T networking interface
- HP PS2 Keyboard and HP Optical 2-button PS2 mouse
- ION* Multimedia Keyboard and ION* Optical 2-button mouse
- Genius* PS2 Keyboard and Genius* Optical 2-button PS2 mouse
- HP* 17" CRT Flat panel Monitor - ION* 17" CRT Flat panel Monitor - Advance* 17" CRT Flat panel Monitor
Spesifikasi *mek
84
Sementara teknologi pada komputer PC rakitan sangatlah sederhana,
terutama dari segi maintenance kualitasnya. Komputer PC rakitan hanya perlu
dirakit dengan baik dan benar dan tidak ada melewati serangkaian proses uji
kelayakan pakai untuk mengetahui apakah ada komponen yang mengalami konflik
dari segi kapasitas listriknya. Sehingga unsur ketelitian dalam merakit komputer PC
rakitan harus benar-benar diperhatikan oleh perusahaan.
Maka PT Gloria Mandiri Technology akan selalu memantau kinerja karyawan
perusahaan pada saat kerja di lapangan agar karyawan benar-benar paham dan
mengenal seluk-beluk setiap komponen yang akan dirakit menjadi komputer PC.
Komputer PC rakitan dapat dirakit dimana saja dan tentunya komponen perangkat
keras pembangun komputer PC rakitan dapat ditentukan secara bebas oleh
konsumen baik dari segi jenis penggunaannya maupun segi merek komponen yang
diinginkan. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi konsumen yang telah
mengerti tentang seluk-beluk komponen komputer PC karena konsumen dapat
menyesuaikan kebutuhannya dengan spesifikasi komputer PC secara cocok dan
tentunya biaya yang dikeluarkan juga akan lebih murah dibanding komputer PC
branded dengan spesifikasi yang serupa.
Tentunya spesifikasi komputer PC rakitan untuk setiap jenis aplikasinya
dapat berbeda. Komputer PC untuk aplikasi desain visual tiga dimensi atau games
tiga dimensi akan memerlukan spesifikasi komponen perangkat keras yang lebih
tinggi dan tentunya lebih mahal dibanding komputer PC rakitan untuk aplikasi
pengetikan data kantor atau tugas sekolah.
Dengan demikian PT Gloria Mandiri Technologi yang menawarkan komputer
PC rakitan akan selalu mensosialisasikan seluk-beluk mengenai komponen komputer
PC rakitan yang sesuai kebutuhannya dengan konsumen secara personal.
85
e. Lingkungan Sosial Budaya
Sosialisasi mengenai informasi penggunaan komputer PC akan dilakukan
perusahaan secara personal baik kepada konsumen individu maupun konsumen
korporat. Sosialisasi akan berkaitan dengan mencari tahu apa kebutuhan mendasar
dari konsumen akan komputer PC dalam penggunaannya. Sehingga spesifikasi yang
dibutuhkan komputer PC akan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang
tentunya akan menghemat biaya pengeluaran yang akan dikeluarkan konsumen.
Sehingga pada akhirnya konsumen tidaka akan merasa rugi karena spesifikasi
komputer yang telah dibeli sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, dengan sosialisasi
ini maka perusahaan juga membangun hubungan yang erat dengan konsumen.
Walaupun kesadaran masyarakat Indonesia cukup berkembang pesat pada
saat ini, perusahaan yang bergerak di bidang usaha komputer PC seperti PT Gloria
Mandiri Technology juga perlu mensosialisasikan apa saja manfaat yang diperoleh
dengan menggunakan teknologi komputer PC dalam menjalankan aktivitas sehari-
hari. Tentunya sosialisasi ini ditujukan bagi masyarakat Indonesia yang masih belum
begitu mengerti akan seluk – beluk teknologi komputer PC baik dari kalangan
konsumen individu maupun konsumen korporat.
4.2 Analisis Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP)
Perusahaan dalam menjalankan pemasaran akan selalu melibatkan tiga
unsur yaitu: segmentasi, penargetan, dan pemosisian. Ketiga unsur ini akan
membantu perusahaan untuk memetakan pemasaran perusahaan sesuai dengan
tujuan perusaahaan dalam kaitannya dengan pemasaran komputer PC rakitan.
86
4.2.1 Analisis Segmenting
PT Gloria Mandiri Technology membagi pasar menjadi beberapa segmen yaitu:
- Segmentasi Geografis
Pemasaran komputer PC rakitan berada di kawasan pusat kota yaitu seluruh
lokasi di kota jakarta dimana lokasi toko tempat perusahaan berlokasi di plaza
glodok yang merupakan kawasan penjualan produk elektronik.
- Segmentasi Demografis
Pada pasar komputer PC rakitan ini, konsumen dibagi menjadi dua jenis, yaitu
konsumen korporat dan konsumen individu. Konsumen korporat adalah berasal
dari perusahaan swasta, departemen pemerintah, dan juga institusi pendidikan.
Sementara itu konsumen individu berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa
yang menggunakan komputer untuk kepentingan pelajaran, dan kelompok
perorangan yang menggunakan komputer untuk kepentingan pribadi.
Pemasaran produk komputer PC rakitan ditujukan untuk kelas sosial bawah dan
menengah hingga menengah ke atas.
- Segmentasi Psikografis
Dalam menganalisis pertumbuhan pasar komputer PC di Indonesia dapat dilihat
dari pergeseran gaya hidup masyarakat Indonesia yang modern akan kebutuhan
teknogi komputer yang pada saat ini semakin penting dan menjadi suatu
keharusan sebagai tuntutan jaman yang sudah berbeda pada saat ini. Kesadaran
dan animo masyarakat Indonesia akan komputer semakin tinggi pada saat ini
karena kecenderungan masyarakat Indonesia yang telah bergeser ke era modern
dan mengikuti trend global masa kini.
Dilihat dari tujuan kepentingan akan penggunaan teknologi komputer PC
pada saat ini hampir di setiap sektor kehidupan ada melibatkan peranan
87
teknologi komputer karena dengan menggunakan teknologi komputer akan
membuat pekerjaan menjadi lebih praktis dari segi waktu maupun biaya.
Sementara dari segi efektifitas, pengguna akan lebih optimal mengerjakan
pekerjaan secara teliti dan akurat dengan bantuan teknologi komputer dan
tentunya pekerjaan yang melebihi kemampuan manusia untuk melakukannya
secara tradisional. Apalagi dengan dukungan situasi saat ini yang
menguntungkan masyarakat Indonesia dengan semakin terjangkaunya harga
komputer PC turut menjadi faktor perkembangan komputer PC yang pesat di
Indonesia.
Di sektor pendidikan saat ini hampir dapat ditemukan semua tingkatan
pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi memiliki program
pendidikan berbasis teknologi komputer. Hal ini memang dibutuhkan masyarakat
Indonesia sebagai tuntutan global di masa sekarang dan yang akan datang. Hal
ini menjadi faktor antusiasme yang tinggi dari kalangan pelajar dan mahasiswa
akan perkembangan komputer PC di Indonesia.
Pada sektor usaha atau bisnis keuangan Indonesia dengan dukungan
teknologi komputer PC dalam menjalankan bisnis juga tidak kalah penting.
Setiap perusahaan berskala menengah hingga besar dapat menghemat biaya
operasional dari puluhan juta hingga ratusan juta setiap tahunnya dengan
melibatkan kinerja komputer PC. Mulai dari penyimpanan dan pengolahan data
perusahaan hingga aktivitas teknologi informasi dan komunikasi bisnis
menggunakan internet diperlukan perusahaan pada jaman sekarang dengan
memanfaatkan media teknologi berupa komputer PC.
88
4.2.2 Analisis Targeting
Berdasarkan jenis pekerjaan dan tingkat pemakaian produk komputer PC rakitan
maka perusahaan PT Gloria Mandiri Technology berfokus pada segmen pasar
korporat seperti:
- Pihak pemerintahan
Pihak pemerintahan dapat dibedakan atas beberapa kelompok seperti
departemen pemerintahan, pemerintah daerah, dan bank pemerintah. Rata-rata
penggunaan komputer di pihak pemerintahan adalah untuk kebutuhan
administrasi pemerintah seperti pendataan arsip daerah. Sedangkan institusi
pendidikan menggunakan komputer PC untuk sarana proses pembelajaran siswa.
Diharapkan konsumen korporat dari pihak pemerintahan dapat semakin
bertambah pada saat ini mengingat kondisi politik saat ini yang semakin hangat
menjelang Pemilu 2009, maka tentunya aktivitas pemerintah menggunakan
komputer tentu akan semakin banyak dibutuhkan.
- Pihak Swasta
Pihak swasta yang menjadi konsumen korporat dari perusahaan antara lain
terdiri dari perusahaan perseroan terbatas seperti perusahaan bank swasta yang
sangat membutuhkan teknologi komputer untuk menjalankan kegiatan
perbankan sama halnya dengan bank pemerintahan seperti pendataan keuangan
nasabah dan transaksi keuangan harian.
Maka dapat disimpulkan perusahaan menjalankan spesialisasi pasar yaitu
hanya berfokus pada segmen pasar korporat.
89
4.2.3 Analisis Positioning
Setelah proses targeting, maka langkah berikutnya adalah penetapan target
pasar (positioning). Untuk positioning produk komputer PC rakitan, PT Gloria Mandiri
Technology memposisikan produknya sebagai produk yang dapat disesuaikan
spesifikasinya dengan keinginan pembeli dengan kualitas pelayanan yang bersahabat
yakni memberikan informasi tentang produk secara gamblang dan jujur, kemudahan
dalam proses pembayaran, layanan after-sales yang menguntungkan bagi pembeli
khususnya untuk kalangan konsumen korporat bisnis kelas menengah yang melihat
perspektif harga dan kegunaan produk komputer PC rakitan.
4.3 Analisis Bauran Pemasaran Perusahaan
Perusahaan dalam menjalankan stategi pemasaran, menerapkan beberapa unsur
pemasaran utama yang terdiri dari 4P yaitu: product, price, place, promotion.
4.3.1 Produk (product)
PT Gloria Mandiri Technology sebagai perusahaan yang menyediakan berbagai
macam produk komputer PC seperti komputer PC rakitan yang disediakan untuk
segmen konsumen yang masih diminati oleh banyak kalangan konsumen
dikarenakan produk komputer PC rakitan termasuk customize product (yaitu produk
dengan spesifikasi yang dapat disesuaikan dengan keinginan pembeli). Hal ini
tentunya masih membuat produk komputer PC rakitan menarik dalam industri
komputer PC sampai saat ini. Maka produk komputer PC rakitan semestinya mampu
memenuhi apa yang diinginakan pembeli, sehingga diharapkan akan memunculkan
kepuasan konsumen terhadap perusahaan.
90
Selain itu, PT. Gloria Mandiri Technology juga membuat lini produk dan
bauran produk yang terbagi ke dalam tiga kategori produk dimana masing-masing
kategori berfungsi untuk memberikan gambaran kemampuan komputer PC rakitan
sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan konsumen dan tentunya konsumen juga
dapat mengubah spesifikasi yang ditetapkan perusahaan dalam setiap kategori
sehingga konsumen benar-benar dapat membeli produk komputer PC rakitan sesuai
dengan keinginan. Namun perusahaan juga akan membantu konsumen bila
konsumen memiliki keterbatasan informasi mengenai jenis komputer PC rakitan yang
cocok dengan kebutuhan yaitu dengan memberikan gambaran umum fungsi dari
setiap kategori produk komputer PC rakitan.
Berikut dibawah ini diberikan gambaran kategori produk komputer PC rakitan
yang dirancang oleh perusahaan untuk meberikan kerangka informasi secara umum
pada kelas-kelas komputer PC rakitan.
91
Tabel 4.8 Kategori dan Spesifikasi Komputer PC Rakitan
Kategori Spesifikasi Keterangan - Processor Intel Celeron 775 2,66 GHz - Mainboard PC chip*, VGA sound LAN onboard - Harddisk 40 GB WDC* - 256MB DDR2 Maestro* - Chip Set VIA* - Casing Ecase* - Komic* PS2 Keyboard dan Optical 2-button PS2 mouse - Advance* 15" CRT Flat panel Monitor - Processor Intel Celeron 420 1,66 GHz - Mainboard Matsonic*, VGA sound LAN onboard - Harddisk 40 GB WDC* - 256MB DDR2 Vgen* - Chip Set Intel* - Casing Ecase* - itech* PS2 Keyboard dan Optical 2-button PS2 mouse
* merk - Saphire* 15" CRT Flat panel MonitorKelas Menengah - Processor Intel Dual Core 2180 2 GHz
- mainboard ECS*, VGA sound LAN onboard - Harddisk 80 GB Seagate* - DVD Combo Samsung* - 512MB DDR2 Visipro* - Chip Set Intel* - Casing Simbadda* - Genius* PS2 Keyboard dan Optical 2-button PS2 mouse - LG* 15" CRT Flat panel Monitor - Processor Intel Dual Core 2200 2,26 GHz - Mainboard Asus*, VGA sound LAN onboard - Harddisk 80 GB Seagate* - 1GB DDR2 Vgen* - DVD RW Samsung* - Chip Set Intel* - Casing Simbadda* - Genius* PS2 Keyboard dan Optical 2-button PS2 mouse
* merk - Samsung* 15" CRT Flat panel MonitorKelas atas - Processor Intel Core 2 Duo 4600 2,26 GHz
- Mainboard Gigabyte*, VGA sound LAN onboard - Harddisk 250 GB Seagate* - 1GB DDR2 Kingston* - DVD RW LG* - Chip Set Intel* - Casing Simbadda Simcool* - Logitech* PS2 Keyboard dan Optical 2-button PS2 mouse - LG* 15" LCD Monitor - Processor Intel Core 2 Duo 4600 2,26 GHz - Mainboard Gigabyte*, VGA sound LAN onboard - Harddisk 250 GB Seagate* - PCI Express VGA Card 512 MB - 2GB DDR2 Corsair* - DVD RW Pioneer* - Chip Set Intel* - Casing Simbadda Enlight* - Logitech* PS2 Keyboard dan Optical 2-button PS2 mouse - LG* 17" LCD Monitor
* merk
Aplikasi untuk kegiatan administrasi seperti entry data.
Aplikasi untuk kegiatan administrasi seperti entry data dan menjalankan program tambahan variasi.
Mampu menjalankan segala aplikasi yang ada ditambah dengan aplikasi yang rumit seperti desain visual.
Kelas Bawah
Sumber: Data PT Gloria Mandiri Technology
92
Masing – masing kategori yang dirancang oleh perusahaan dimaksudkan agar
konsumen korporat dapat dengan mudah menentukan kebutuhan yang diinginkan.
Perusahaan memasarkan produk komputer PC rakitannya menjadi tiga Kategori kelas
produk yaitu:
- Kategori kelas bawah, ditujukan untuk konsumen yang menggunakan
komputer unutuk kebutuhan aktivitas harian kantor seperti kegiatan
administrasi yaitu: meng-entry dan menyimpan data pekerjaan perusahaan.
Perangkat lunak seperti Microsoft Office 2007 menggunakan satu atau dua
jenis aplikasi secara bersamaan masih dapat berkinerja secara optimal.
Misalnya pada saat menggunakan aplikasi Micosoft Word dan Microsoft Excel
secara bersamaan dengan mengakses internet. Tentunya untuk kebutuhan
ringan seperti ini tidak diperlukan spesifikasi yang rumit. Sehingga harga
yang dipatok untuk paket komputer PC rakitan ini menjadi sangat terjangkau.
- Kategori kelas menengah, ditujukan unutuk konsumen yang menggunakan
komputer unutuk pekerjaan yang lebih beragam dan lebih dari sekedar
kegiatan administrasi. Selain kegiatan administrasi, produk pada kategori
kelas menengah ini akan lebih mampu menjalankan berbagai aplikasi
program yang banyak dalam waktu bersamaan dengan performa kecepatan
yang lebih optimal. Misalnya menjalankan program Microsoft Office dimana
menggunakan tiga aplikasi atau lebih secara bersamaan dan melakukan
pengolahan data dalam jumlah besar (menggunakan Micorsoft Word,
Microsoft Excel, dan Power Point atau beberapa perangkat lunak lain lagi
bahkan akses internet yang lebih cepat secara bersamaan ). Sehingga bila
dilihat dari kebutuhan yang mulai lebih beragam, tentunya komponen
93
pembangun CPU pada komputer PC rakitan ini akan lebih tinggi
kemampuannya.
- Kategori kelas atas, ditujukan untuk konsumen yan menggunakan komputer
untuk kebutuhan yang lebih bersifat multimedia seperti desain grafis dan
animasi. Pada kategori kelas ini lebih ditujukan untuk menjalankan
perangkat lunak yang khusus seperti program aplikasi desain grafis Adobe
Photoshop atau Adobe Flash CS3 Proffesional, kemudian program aplikasi
animasi seperti Adobe Captivate, 3D Flash Animator, dapat dijalankan
dengan kinerja yang optimal karena pada kategori kelas atas ini telah
didukung dengan perangkat seperti kartu grafis dan kartu memory yang
tinggi spesifikasinya mencapai 4 GB. Tentunya aplikasi jenis seperti ini terlalu
berlebihan apabila digunakan hanya untuk keperluan seperti kegiatan
administrasi walaupun pada dasarnya sangat mampu menjalankan aplikasi
perangkat lunak pada kategori kelas bawah dan menengah secara sangat
baik. Tetapi konsumen akan diwajibkan untuk mengeluarkan dana yang
lebih besar dari yang sewajarnya. Tentunya hal ini akan memberatkan
konsumen, maka konsumen perlu cermat dalam memilih produk komputer
PC rakitan sesuai dengan kebutuhan.
Tentunya paket spesifikasi produk untuk setiap kategori yang dipaparkan
tidaklah bersifat permanen karena perusahaan akan selalu mengubah spesifikasi
setiap waktu tergantung dengan keinginan konsumen apakah itu dilihat dari merk
komponen yang diinginkan atau juga perkembangan spesifikasi dari waktu ke waktu.
Kemudian perusahaan juga akan selalu mengubah spesifikasi komputer dari waktu
ke waktu untuk mengikuti trend yang diinginkan pasar dan pelanggan.
94
4.3.2 Harga (price)
Untuk produk-produk komputer PC rakitan yang dibuat berdasarkan spesifikasi
perusahaan ataupun yang disesuaikan dengan keinginan pembeli, perusahaan menawarkan
dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan komputer PC bermerk (branded).
Hal inilah yang menjadi keuntungan dari produk komputer PC rakitan.
Tabel 4.9 Harga Komputer PC Rakitan
Kategori Spesifikasi Harga per unit - Processor Intel Celeron 775 2,66 GHz - Mainboard PC chip*, VGA sound LAN onboard - Harddisk 40 GB WDC* - 256MB DDR2 Maestro* - Chip Set VIA* - Casing Ecase* - Komic* PS2 Keyboard dan Optical 2-button PS2 mouse - Advance* 15" CRT Flat panel Monitor - Processor Intel Celeron 420 1,66 GHz - Mainboard Matsonic*, VGA sound LAN onboard - Harddisk 40 GB WDC* - 256MB DDR2 Vgen* - Chip Set Intel* - Casing Ecase*
- itech* PS2 Keyboard dan Optical 2-button PS2 mouse* merk - Saphire* 15" CRT Flat panel Monitor
- Processor Intel Dual Core 2180 2 GHz - mainboard ECS*, VGA sound LAN onboard - Harddisk 80 GB Seagate* - DVD Combo Samsung* - 512MB DDR2 Visipro* - Chip Set Intel* - Casing Simbadda* - Genius* PS2 Keyboard dan Optical 2-button PS2 mouse - LG* 15" CRT Flat panel Monitor - Processor Intel Dual Core 2200 2,26 GHz - Mainboard Asus*, VGA sound LAN onboard - Harddisk 80 GB Seagate* - 1GB DDR2 Vgen* - DVD RW Samsung* - Chip Set Intel* - Casing Simbadda* - Genius* PS2 Keyboard dan Optical 2-button PS2 mouse
* merk - Samsung* 15" CRT Flat panel Monitor
$322
Kelas Menengah
Kelas Bawah $198
$207
$299
95
- Processor Intel Core 2 Duo 4600 2,26 GHz - Mainboard Gigabyte*, VGA sound LAN onboard - Harddisk 250 GB Seagate* - 1GB DDR2 Kingston* - DVD RW LG* - Chip Set Intel* - Casing Simbadda Simcool* - Logitech* PS2 Keyboard dan Optical 2-button PS2 mouse - LG* 15" LCD Monitor - Processor Intel Core 2 Duo 4600 2,26 GHz - Mainboard Gigabyte*, VGA sound LAN onboard - Harddisk 250 GB Seagate* - PCI Express VGA Card 512 MB - 2GB DDR2 Corsair* - DVD RW Pioneer* - Chip Set Intel* - Casing Simbadda Enlight* - Logitech* PS2 Keyboard dan Optical 2-button PS2 mouse - LG* 17" LCD Monitor
* merk
$490
$612
Kelas atas
Sumber: Data PT Gloria Mandiri Technology
Harga diatas tidaklah mengikat, namun disesuaikan dengan spesifikasi produk
tersebut sesuai dengan permintaan customer atau perubahan paket – paket spesifikasi
rakitan dari perusahaan.
Dikarenakan konsumen perusahaan berasal dari pihak korporat, maka produk
komputer PC rakitan yang dibeli oleh konsumen adalah dalam jumlah kuantitas yang besar.
Sehingga harga produk akan selalu dinegosiasikan terlebih dahulu antara pihak perusahaan
dengan konsumen. Namun konsumen tidak hanya melakukan negosiasi harga dengan pihak
perusahaan, melainkan juga melakukan negosiasi harga dengan perusahaan lain untuk
melakukan perbandingan harga (compare pricing) agar mendapatkan harga yang
memuaskan dengan kuantitas dan kualitas yang baik. Sehingga perusahaan ada
menggunakan penetapan harga quantity discount dengan memberikan potongan harga
sebesar 2 persen sampai 3 persen tergantung pada jumlah pembelian yang dibeli.
96
Untuk meningkatkan daya saing, perusahaan juga memberikan keringanan
pembayaran dengan memberikan jatuh tempo pembayaran antara 1 minggu hingga 2
minggu.
Perusahaan juga melakukan strategi pendekatan dengan konsumen agar dapat
memenangkan persaingan pada saat persaingan harga sudah tidak dapat menjadi kekuatan
perusahaan untuk memenangkan konsumen, maka perusahaan akan menggunakan
pendekatan CRM (customer relationship management) dengan memberikan kemudahan
bertransaksi seperti:
- Menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh pelanggan kepada perusahaan atas
produk-produk yang dibeli seperti: selalu memberikan komponen baru, spesifikasi
komponen produk komputer PC raitan yang terjamin keasliannya.
- kemudahan after sales yg terjamin.
4.3.3 Distribusi (place)
Perusahaan dalam memasarkan produk komputer PC rakitannya, produk dipasarkan
langsung melalui toko penjualan yang dimiliki perusahaan. Perusahaan PT Gloria Mandiri
Technology yang bertindak sebagai distributor langsung produk komputer PC rakitannya
akan melakukan pengantaran langsung (Shipping) kepada konsumen yang telah melakukan
transaksi baik secara langsung dengan mengunjungi langsung toko pemasaran ataupun
transaksi secara tidak langsung melalui order by phone.
Selain itu, perusahaan juga ikut bergabung bersama dengan perusahaan rekanan
melalui kegiatan tender pemerintah. Namun PT Gloria Mandiri Technology hanya sebatas
menjadi pemasok produk kepada rekanan dalam kegiatan tender tanpa melakukan kegiatan
birokrasi pada saat penyelenggaraan tender dilaksanakan.
97
4.3.4 Promosi (promotion)
Perusahaan dalam memasarkan produk komputer PC rakitan, melakukan dua macam
promosi, yaitu:
- Memasang iklan di koran Warta Kota secara rutin setiap hari sabtu untuk
mempromosikan produk dan membangun branding perusahaan dengan tujuan
meningkatkan penjualan.
- Rutin mengikuti ajang pameran bergengsi tahunan yang selalu diselenggarakan di
kota Jakarta seperti: Megabazzar (pameran komputer awal tahun di JHCC pada
bulan januari atau februari), FKI (Festival Komputer Indonesia, merupakan pameran
tengah tahun di JHCC pada bulan juni dan juli), Indocomtech (Indonesia Computer
Technology, yang merupakan pameran setiap akhir tahun yang terbesar di Indonesia
pada bulan Oktober atau November). Kemudian perusahaan juga mengikuti pameran
road show mall to mall untuk memperkenalkan produk-produk perusahaan dan juga
untuk membangun branding perusahaan.
Selain itu dalam melakukan promosi dan penawaran pada konsumen korporat,
perusahaan menggunakan faks kepada konsumen-konsumen korporat dengan mencari
alamatnya secara acak melalui buku alamat Yellow Pages.
98
Tabel 4.10 Bauran Pemasaran PT Gloria Mandiri Technology
4P Strategi yang dijalankan
Product (produk) Perusahaan menerapkan strategi lini produk menjadi tiga
kategori produk PC rakitan dengan spesifikasi yang
berbeda.
Price (harga) - Penetapan harga lini produk dengan tiga kategori harga
yang berbeda (kelas bawah, kelas menengah, dan
kelas atas)
- Penetapan harga diskon dengan menggunakan diskon
kuantitas 2% sampai 3%
- Memberikan payment period antara 1 minggu hingga 2
minggu.
Promotion (promosi) - Melakukan periklanan dengan memasang iklan di Koran
Warta Kota seminggu sekali yaitu setiap sabtu.
- Promosi penjualan dengan rutin mengikuti pameran
komputer tahunan.
- Pemasaran langsung dengan menggunakan telepon
dan faks.
Place (tempat) Perusahaan menjalankan pemasaran dengan
pendistribusian langsung kepada konsumen korporat.
Sumber: PT Gloria Mandiri Technology
99
4.4 Tahap Pengumpulan Data PT Gloria Mandiri Technology
4.4.1 Evaluasi Faktor Eksternal
Pada tahapan ini yang akan dianalisa adalah faktor – faktor lingkungan eksternal atau
keadaan lingkungan di luar perusahaan. Analisa ini bermanfaat untuk memanfaatkan peluang
dan menghindari ancaman yang ada pada perusahaan sehingga dapat menghasilkan strategi
yang tepat.
Tabel 4.11 Faktor – faktor peluang bagi PT Gloria Mandiri Technology
Sumber: PT Gloria Mandiri Technology
Tabel 4.12 Faktor – faktor ancaman bagi PT Gloria Mandiri Technology
Sumber: PT Gloria Mandiri Technology
No. Faktor peluang perusahaan
1. Tingkat penjualan PC di Indonesia akan menjadi yang terbesar di ASEAN mulai 2008, dan kokoh mulai
2010.
2. Lembaga riset market IT (Information Technology) – Forester, meramalkan Indonesia di masa depan
dengan perkiraan pertumbuhan kepemilikan PC menjadi 40 juta di tahun 2010.
3. Penjualan PC di Indonesia diprediksi meningkat menjadi 2,4 juta unit dengan pangsar PC rakitan
mencapai 67%.
4. PC rakitan berperan besar dalam meningkatkan penetrasi PC ke daerah-daerah yang dinilai tidak
potensial bagi PC bermerek.
5. Pertumbuhan pengguna internet yang tumbuh dengan pesat.
6. Modernisasi perusahaan bisnis dan badan pemerintah.
7. Dari sekitar 3,73 juta unit usaha kecil menengah (UKM), yang menguasai sekitar 70% roda ekonomi
Indonesia, baru 18% yang telah menggunakan PC dalam menjalankan bisnisnya.
No. Faktor ancaman perusahaan
1. Pertumbuhan produk substitusi seperti komputer portable yang semakin tinggi dimana pada tahun 2007
mencapai 29% di Indonesia. Diramalkan pada tahun 2009 proporsi pangsa pasar komputer portabe
akan seimbang dengan komputer PC desktop.
2. Kondisi krisis global saat ini yang juga berdampak pada nilai tukar rupiah yang cenderung melemah
mengakibatkan harga komputer PC rakitan menjadi lebih tinggi dibanding harga normal.
3. Persaingan yang kompetitif dari segi harga antar toko di area pemasaran Glodok Plaza.
4. Rencana Kebijakan pemerintah untuk menekan masuknya barang impor.
5. Munculnya pendatang – pendatang baru di area toko.
100
4.4.2 Evaluasi Faktor Internal
Pada tahapan penganalisaan faktor internal, penulis melakukan wawancara dengan
perusahaan untuk mengetahui apa saja kekuatan dan kelemahan
Tabel 4.13 Faktor – faktor kekuatan bagi PT Gloria Mandiri Technology
Sumber: PT Gloria Mandiri Technology
Tabel 4.14 Faktor – faktor kelemahan bagi PT Gloria Mandiri Technology
No. Faktor kelemahan perusahaan
1. Jumlah karyawan yang terbatas dengan tingkat kinerja yang tinggi untuk melayani kebutuhan after
sales yang banyak.
2. Ketergantungan komponen PC rakitan dari perusahaan pemasok lokal dan 90% komponen PC rakitan
masih diimpor dari luar negeri.
3. Tidak melayani penjualan di luar Jabotabek.
4. Promosi penjualan yang hanya terbatas pada event-event pameran.
5. Luas toko tidak memadai.
Sumber: PT Gloria Mandiri Technology
No. Faktor kekuatan perusahaan
1. Adanya pelanggan korporat yang juga memesan produk untuk keperluan operasional di cabang
tempat pelanggan korporat beroperasi di daerah.
2. Perusahaan selalu aktif berpartisipasi mengikuti pameran-pameran besar di Jakarta untuk
meningkatkan citra perusahaan.
3. Komponen-komponen PC rakitan yang lengkap baik dari segi merk maupun jenisnya yang beraneka
ragam tidak terikat pada satu merk saja.
4. Perusahaan menyediakan penjualan software asli.
5. Lokasi pemasaran yang strategis dengan dua area pemasaran yang berbeda pemasaran.
6. Kemudahan dalam servis dan after sales yang memuaskan dengan tidak mengenakan biaya
transportasi untuk antar jemput produk.
7. Hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggan.
8. Kemudahan bagi konsumen untuk menentukan komponen pembangun PC rakitan sesuai dengan
keinginan mereka dari segi pemilihan merk-merk komponen hingga menentukan spesifikasi dari merk
tersebut.
101
4.4.3 Ekstraksi Faktor Eksternal dan Internal PT Gloria Mandiri Technology
Setelah perusahaan mengetahui faktor-faktor eksternal dan internal, maka tahap selanjutnya
adalah melakukan proses ekstraksi dengan memilih faktor-faktor mana yang lebih
berpengaruh.
Tabel 4.15 Ekstraksi Faktor Eksternal PT Gloria Mandiri Technology
Sumber: PT Gloria Mandiri Technology
Tabel 4.16 Ekstraksi Faktor Internal PT Gloria Mandiri Technology
No. Faktor Eksternal Perusahaan
O-1 Lembaga riset market IT (Information Technology) – Forester, meramalkan Indonesia di masa depan
dengan perkiraan pertumbuhan kepemilikan PC menjadi 40 juta di tahun 2010.
O-2 Penjualan PC di Indonesia diprediksi meningkat menjadi 2,4 juta unit dengan pangsar PC rakitan
mencapai 67%.
O-3 PC rakitan berperan besar dalam meningkatkan penetrasi PC ke daerah-daerah yang dinilai tidak
potensial bagi PC bermerek.
O-4 Pertumbuhan pengguna internet yang tumbuh dengan pesat.
O-5 Dari sekitar 3,73 juta unit usaha kecil menengah (UKM), yang menguasai sekitar 70% roda ekonomi
Indonesia, baru 18% yang telah menggunakan PC dalam menjalankan bisnisnya.
T-1 Pertumbuhan produk substitusi seperti komputer portable yang semakin tinggi dimana pada tahun
2007 mencapai 29% di Indonesia. Diramalkan pada tahun 2009 proporsi pangsa pasar komputer
portabe akan seimbang dengan komputer PC desktop.
T-2 Kondisi krisis global saat ini yang juga berdampak pada nilai tukar rupiah yang cenderung melemah
mengakibatkan harga komputer PC rakitan menjadi lebih tinggi dibanding harga normal.
T-3 Persaingan yang kompetitif dari segi harga antar toko di area pemasaran Glodok Plaza.
T-4 Rencana Kebijakan pemerintah untuk menekan masuknya barang impor.
T-5 Munculnya pendatang – pendatang baru di area toko.
No. Faktor Internal Perusahaan
S-1 Perusahaan selalu aktif berpartisipasi mengikuti pameran-pameran besar di Jakarta untuk
meningkatkan citra perusahaan.
S-2 Komponen-komponen PC rakitan yang lengkap baik dari segi merk maupun jenisnya yang beraneka
ragam tidak terikat pada satu merk saja.
102
Sumber: PT Gloria Mandiri Technology
4.4.4 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal dan Internal PT Gloria
Mandiri Technology
Setelah proses ekstraksi faktor eksternal dan faktor internal perusahaan dilakukan, maka
tahap selanjutnya adalah membuat kuesioner (terdapat pada lampiran) kepada perusahaan
untuk diisi mana saja faktor yang lebih berbobot atau berpengaruh. Bobot yang diberikan
akan digunakan untuk mengukur dua alternatif mana yang berpengaruh dari setiap
pertanyaan.
Tabel 4.17 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal PT Gloria Mandiri Technology
Deskripsi Pertanyaan Blok Kiri Blok Kanan
Responden
1 A B -3
2 A C -3
3 A D 3
4 A E 2
5 A F -3
6 A G -4
7 A H -3
8 A I -2
S-3 Perusahaan menyediakan penjualan software asli.
S-4 Lokasi pemasaran yang strategis dengan dua area pemasaran yang berbeda pemasaran.
S-5 Kemudahan dalam servis dan after sales yang memuaskan dengan tidak mengenakan biaya
transportasi untuk antar jemput produk.
W-1 Jumlah karyawan yang terbatas dengan tingkat kinerja yang tinggi untuk melayani kebutuhan after
sales yang banyak.
W-2 Ketergantungan komponen PC rakitan dari perusahaan pemasok lokal dan 90% komponen PC rakitan
masih diimpor dari luar negeri.
W-3 Tidak melayani penjualan di luar Jabotabek.
W-4 Promosi penjualan yang hanya terbatas pada event-event pameran.
W-5 Luas toko tidak memadai.
103
9 A J -3
10 B C -3
11 B D 3
12 B E 3
13 B F 3
14 B G 2
15 B H 3
16 B I 3
17 B J 2
18 C D 2
19 C E 3
20 C F 4
21 C G -3
22 C H -3
23 C I -3
24 C J 3
25 D E -3
26 D F -3
27 D G -3
28 D H -3
29 D I 3
30 D J 4
31 E F 3
32 E G -3
33 E H -3
34 E I 3
35 E J -3
36 F G 3
37 F H -3
38 F I -3
39 F J -3
40 G H -3
41 G I 3
42 G J 3
43 H I 3
44 H J 3
45 I J -3
Sumber: PT Gloria Mandiri Technology
104
Tabel 4.18 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Internal PT Gloria Mandiri Technology
Deskripsi Pertanyaan Blok Kiri Blok Kanan
Responden
1 A B 3
2 A C 2
3 A D 2
4 A E -3
5 A F 3
6 A G -3
7 A H 3
8 A I 3
9 A J 5
10 B C 4
11 B D 3
12 B E 3
13 B F 4
14 B G 3
15 B H -3
16 B I -3
17 B J 4
18 C D 2
19 C E -4
20 C F 2
21 C G -3
22 C H -3
23 C I -3
24 C J 4
25 D E 3
26 D F -3
27 D G 3
28 D H -3
29 D I -3
30 D J 4
31 E F 4
32 E G 3
33 E H 3
34 E I 2
35 E J 3
36 F G -3
105
37 F H -3
38 F I -2
39 F J 3
40 G H -3
41 G I -3
42 G J 3
43 H I 3
44 H J 3
45 I J 2
Sumber: PT Gloria Mandiri Technology
4.5 Hasil Kuesioner Penilaian Peringkat Faktor Eksternal dan Internal PT Gloria
Mandiri Technology
Setelah hasil kuesioner pembobotan faktor eksternal dan internal dilakukan, maka langkah
selanjutnya adalah dengan memberikan kuesioner penilaian skor kepada perusahaan.
Tabel 4.19 Hasil Kuesioner Penilaian Peringkat Faktor Eksternal PT Gloria Mandiri Technology
No. Faktor Eksternal Perusahaan Peringkat
O-1 Lembaga riset market IT (Information Technology) – Forester, meramalkan
Indonesia di masa depan dengan perkiraan pertumbuhan kepemilikan PC menjadi
40 juta di tahun 2010.
3
O-2 Penjualan PC di Indonesia diprediksi meningkat menjadi 2,4 juta unit dengan
pangsar PC rakitan mencapai 67%. 3
O-3 PC rakitan berperan besar dalam meningkatkan penetrasi PC ke daerah-daerah
yang dinilai tidak potensial bagi PC bermerek. 2
O-4 Pertumbuhan pengguna internet yang tumbuh dengan pesat. 2
O-5 Dari sekitar 3,73 juta unit usaha kecil menengah (UKM), yang menguasai sekitar
70% roda ekonomi Indonesia, baru 18% yang telah menggunakan PC dalam
menjalankan bisnisnya.
1
T-1 Pertumbuhan produk substitusi seperti komputer portable yang semakin tinggi
dimana pada tahun 2007 mencapai 29% di Indonesia. Diramalkan pada tahun
2009 proporsi pangsa pasar komputer portabe akan seimbang dengan komputer
PC desktop.
2
T-2 Kondisi krisis global saat ini yang juga berdampak pada nilai tukar rupiah yang 3
106
cenderung melemah mengakibatkan harga komputer PC rakitan menjadi lebih
tinggi dibanding harga normal.
T-3 Persaingan yang kompetitif dari segi harga antar toko di area pemasaran Glodok
Plaza. 3
T-4 Rencana Kebijakan pemerintah untuk menekan masuknya barang impor. 1
T-5 Munculnya pendatang – pendatang baru di area toko. 2
Sumber: PT Gloria Mandiri Technology
Tabel 4.20 Hasil Kuesioner Penilaian Peringkat Faktor Internal PT Gloria Mandiri Technology
No. Faktor Internal Perusahaan Peringkat
S-1 Perusahaan selalu aktif berpartisipasi mengikuti pameran-pameran besar di
Jakarta untuk meningkatkan citra perusahaan. 4
S-2 Komponen-komponen PC rakitan yang lengkap baik dari segi merk maupun
jenisnya yang beraneka ragam tidak terikat pada satu merk saja. 4
S-3 Perusahaan menyediakan penjualan software asli. 3
S-4 Lokasi pemasaran yang strategis dengan dua area pemasaran yang berbeda
pemasaran. 3
S-5 Kemudahan dalam servis dan after sales yang memuaskan dengan tidak
mengenakan biaya transportasi untuk antar jemput produk. 3
W-1 Jumlah karyawan yang terbatas dengan tingkat kinerja yang tinggi untuk melayani
kebutuhan after sales yang banyak. 2
W-2 Ketergantungan komponen PC rakitan dari perusahaan pemasok lokal dan 90%
komponen PC rakitan masih diimpor dari luar negeri. 1
W-3 Tidak melayani penjualan di luar Jabotabek. 1
W-4 Promosi penjualan yang hanya terbatas pada event-event pameran. 2
W-5 Luas toko tidak memadai. 2
Sumber: PT Gloria Mandiri Technology
107
4.6 Tahap Input Data PT Gloria Mandiri Technology
4.6.1 Penetuan Bobot Eksternal dan Internal dengan Perbadingan Berpasangan
Setelah seluruh data-data yang dibutuhkan terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah
meng-input data-data tersebut dengan menggunakan perbandingan berpasangan untuk
menentukan bobot faktor eksternal dan internal. Pada tahapan proses ini akan dibantu
dengan menggunakan software Expert Choice 2000 yang dimana hasilnya akan digunakan
untuk matriks IFE dan EFE.
Gambar 4.2 Tampilan data input Pembobotan Faktor Eksternal PT Gloria MandiriTechnology
(Sumber: Pengolahan data)
108
Gambar 4.3 Tampilan Hasil Pembobotan Faktor Eksternal PT Gloria Mandiri Technology
(Sumber: Pengolahan data)
Gambar 4.4 Tampilan data input Pembobotan Faktor Internal PT Gloria MandiriTechnology
(Sumber: Pengolahan data)
109
Gambar 4.5 Tampilan Hasil Pembobotan Faktor Internal PT Gloria Mandiri Technology
(Sumber: Pengolahan data)
110
4.6.2 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
Dalam matriks EFE ini, data yang digunakan adalah diperoleh dari hasil pengolahan data
menggunakan software Expert Choice 2000 (gambar 4.2 dan gambar 4.3) dan dari hasil
kuesioner penilaian skor faktor eksternal perusahaan (tabel 4.19).
Tabel 4.21 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) untuk PT Gloria Mandiri Technology
Faktor Ekstenal Kunci Bobot Peringkat Nilai Tertimbang
Peluang:
1. Lembaga riset market IT (Information Technology) – Forester, meramalkan Indonesia di masa depan dengan perkiraan pertumbuhan kepemilikan PC menjadi 40 juta di tahun 2010.
0.06 3 0.18
2. Penjualan PC di Indonesia diprediksi meningkat menjadi 2,4 juta unit dengan pangsar PC rakitan mencapai 67%.
0.13 3 0.39
3. PC rakitan berperan besar dalam meningkatkan penetrasi PC ke daerah-daerah yang dinilai tidak potensial bagi PC bermerek.
0.13 2 0.26
4. Pertumbuhan pengguna internet yang tumbuh dengan pesat. 0.06 2 0.12
5. Dari sekitar 3,73 juta unit usaha kecil menengah (UKM), yang menguasai sekitar 70% roda ekonomi Indonesia, baru 18% yang telah menggunakan PC dalam menjalankan bisnisnya.
0.07 1 0.07
Ancaman:
1. Pertumbuhan produk substitusi seperti komputer portable yang semakin tinggi dimana pada tahun 2007 mencapai 29% di Indonesia. Diramalkan pada tahun 2009 proporsi pangsa pasar komputer portabe akan seimbang dengan komputer PC desktop.
0.08 2 0.16
2. Kondisi krisis global saat ini yang juga berdampak pada nilai tukar rupiah yang cenderung melemah mengakibatkan harga komputer PC rakitan menjadi lebih tinggi dibanding harga normal.
0.13 3 0.39
3. Persaingan yang kompetitif dari segi harga antar toko di area pemasaran Glodok Plaza.
0.19 3 0.57
4. Rencana Kebijakan pemerintah untuk menekan masuknya barang impor.
0.08 1 0.08
5. Munculnya pendatang – pendatang baru di area toko. 0.08 2 0.16
TOTAL 1 2.36 Sumber: PT Gloria Mandiri Technology
Dari hasil matriks EFE terhadap PT Gloria Mandiri Technology, didapat hasil sebesar
2.36 yang mengindikasikan bahwa PT Gloria Mandiri Technology di bawah rata-rata dalam
111
upayanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang eksternal dan
menghindari ancaman.
4.6.3 Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)
Dalam matriks IFE ini, data yang digunakan adalah diperoleh dari hasil pengolahan data
menggunakan software Expert Choice 2000 (gambar 4.4 dan gambar 4.5) dan dari hasil
kuesioner penilaian skor faktor internal perusahaan (tabel 4.20).
Tabel 4.22 Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) untuk PT Gloria Mandiri Technology
Faktor Internal Kunci Bobot Peringkat Nilai Tertimbang
Kekuatan:
1. Perusahaan selalu aktif berpartisipasi mengikuti pameran-pameran besar di Jakarta untuk meningkatkan citra perusahaan.
0.15 4 0.59
2. Komponen-komponen PC rakitan yang lengkap baik dari segi merk maupun jenisnya yang beraneka ragam tidak terikat pada satu merk saja.
0.13 4 0.53
3. Perusahaan menyediakan penjualan software asli. 0.05 3 0.16
4. Lokasi pemasaran yang strategis dengan dua area pemasaran yang berbeda pemasaran.
0.09 3 0.26
5. Kemudahan dalam servis dan after sales yang memuaskan dengan tidak mengenakan biaya transportasi untuk antar jemput produk.
0.15 3 0.46
Kelemahan:
1. Jumlah karyawan yang terbatas dengan tingkat kinerja yang tinggi untuk melayani kebutuhan after sales yang banyak.
0.05 2 0.10
2. Ketergantungan komponen PC rakitan dari perusahaan pemasok lokal dan 90% komponen PC rakitan masih diimpor dari luar negeri.
0.09 1 0.09
3. Tidak melayani penjualan di luar Jabotabek. 0.14 1 0.14
4. Promosi penjualan yang hanya terbatas pada event-event pameran.
0.11 2 0.22
5. Luas toko tidak memadai. 0.04 2 0.07
TOTAL 1 2.63 Sumber: PT Gloria Mandiri Technology
112
Dari hasil matriks IFE terhadap PT Gloria Mandiri Technology, didapat hasil sebesar
2.63 yang mengindikasikan bahwa PT Gloria Mandiri Technology di atas rata-rata dalam
keseluruhan kekuatan internalnya.
4.7 Analisis SWOT
Dalam memilih strategi, PT. Gloria Mandiri Technology perlu mempertimbangkan
faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh bagi perusahaan. Faktor-
faktor internal yang akan dibahas berupa faktor yang menjadi kekuatan dan
kelemahan perusahaan dalam bersaing. Sedangkan faktor-faktor eksternal yang
akan dibahas adalah berupa peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang ada
dalam industri komputer PC di Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
oleh perusahaan beserta peluang dan ancaman yang dihadapi dimana semua
datanya diperloleh dari hasil wawancara dengan pihak manajer perusahaaan:
• Kekuatan:
1. Adanya pelanggan korporat yang juga memesan produk untuk keperluan
perasional di cabang tempat pelanggan korporat beroperasi di daerah.
Contoh: perusahaan Optik Melawai yang mempunyai outlet yang lebih dari
100 outlet di seluruh Indonesia yang selalu membeli produk komputer PC
rakitan untuk outlet yang di luar kota
2. Perusahaan selalu aktif berpartisipasi mengikuti pameran-pameran besar di
Jakarta untuk meningkatkan citra perusahaan.
3. Komponen-komponen PC rakitan yang sangat banyak baik dari segi merk
maupun jenisnya yang beraneka ragam tidak terikat pada satu merk saja.
4. Perusahaan menyediakan penjualan software asli.
113
5. Kemudahan dalam servis dan after sales yang memuaskan dengan tidak
mengenakan biaya transportasi untuk antar jemput produk. Kemudian
Perusahaan juga tidak mengenakan standar harga minimum untuk produk
apapun dalam pengiriman.
6. Hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggan. Contohnya terlihat
dari before dan after sales yang tetap terjalin dengan baik, entertaint
(keramah tamahan) pelanggan yang sudah loyal.
7. Kemudahan bagi konsumen untuk menentukan komponen pembangun PC
rakitan sesuai dengan keinginan mereka dari segi pemilihan merk-merk
komponen hingga menentukan spesifikasi dari merk tersebut.
8. Lokasi pemasaran yang strategis dengan dua area pemasaran yang berbeda
yaitu di Harco Mangga dua dan Glodok Plaza yang keduanya merupakan
pusat pendistribusian komputer yang paling banyak dicari konsumen karena
merupakan pusat penjualan komputer di seluruh Indonesia.
• Kelemahan:
1. Jumlah karyawan yang terbatas dengan tingkat kinerja yang tinggi.
2. Manajemen waktu yang berbenturan untuk melayani kebutuhan after sales
yang banyak.
3. Ketergantungan komponen PC rakitan dari perusahaan pemasok dan 90%
komponen PC rakitan misih diimpor dari luar negeri.
4. Tidak melayani penjualan di luar Jabotabek
5. Promosi penjualan yang hanya terbatas pada event-event pameran.
114
• Peluang:
1. Tingkat penjualan PC di Indonesia akan menjadi yang terbesar di ASEAN
mulai 2008, dan kokoh mulai 2010.
2. Lembaga riset market IT (Information Technology) – Forester, meramalkan
Indonesia di masa depan akan menjadi pasar paling potensial untuk industri
PC, dari hanya 2,6 juta kepemilikan PC di tahun 2003, diperkirakan akan
tumbuh menjadi 40 juta di tahun 2010.
3. Data IDC, tahun 2007 lalu penjualan PC di Indonesia mencapai 2 juta unit
dan tahun ini diprediksi meningkat menjadi 2,4 juta unit. Dari jumlah
tersebut, 67% merupakan white box (PC rakitan) dan 33% merupakan
branded PC.
4. PC rakitan berperan besar dalam meningkatkan penetrasi PC ke daerah-
daerah yang dinilai tidak potensial bagi PC bermerek.
5. Pengguna internet tumbuh dengan cepat sebanyak 25 juta orang dan
diproyeksikan menjadi 40 juta orang pada tahun 2008, serta diiringi dengan
turunnya tarif internet .
6. Modernisasi perusahaan bisnis dan badan pemerintah.
7. Dari sekitar 3,73 juta unit usaha kecil menengah (UKM), yang menguasai
sekitar 70% roda ekonomi Indonesia, baru 18% yang telah menggunakan
PC dalam menjalankan bisnisnya.
• Ancaman:
1. Pertumbuhan produk substitusi seperti komputer portable yang semakin
tinggi dimana pada tahun 2007 mencapai 29% di Indonesia. Diramalkan
115
pada tahun 2009 proporsi pangsa pasar komputer portabe akan seimbang
dengan komputer PC desktop.
2. Kondisi krisis global saat ini yang juga berdampak pada nilai tukar rupiah
yang cenderung melemah mengakibatkan harga komputer PC rakitan
menjadi lebih tinggi dibanding harga normal.
3. Persaingan yang kompetitif dari segi harga dan promosi antar toko di area
pemasaran Glodok Plaza.
116
Analisa Matriks TOWS
Lingkungan Internal
Lingkungan Eksternal
Kekuatan (strength)
1. Adanya pelanggan korporat yang juga memesan produk
untuk keperluan operasional di cabang tempat
pelanggan korporat beroperasi di daerah.
2. Perusahaan selalu aktif berpartisipasi mengikuti
pameran-pameran besar di Jakarta untuk meningkatkan
citra perusahaan.
3. Komponen-komponen PC rakitan yang lengkap baik dari
segi merk maupun jenisnya yang beraneka ragam tidak
terikat pada satu merk saja.
4. Perusahaan menyediakan penjualan software asli.
5. Kemudahan dalam servis dan after sales yang
memuaskan dengan tidak mengenakan biaya
transportasi untuk antar jemput produk.
6. Hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggan.
7. Kemudahan bagi konsumen untuk menentukan
komponen pembangun PC rakitan sesuai dengan
keinginan mereka dari segi pemilihan merk-merk
komponen hingga menentukan spesifikasi dari merk
tersebut.
8. Lokasi pemasaran yang strategis dengan dua area
pemasaran yang berbeda pemasaran.
Kelemahan (weakness)
1. Jumlah karyawan yang terbatas dengan tingkat
kinerja yang tinggi untuk melayani kebutuhan
after sales yang banyak.
2. Ketergantungan komponen PC rakitan dari
perusahaan pemasok lokal dan 90% komponen
PC rakitan masih diimpor dari luar negeri.
3. Tidak melayani penjualan di luar Jakarta.
4. Promosi penjualan yang hanya terbatas pada
event-event pameran.
Peluang (opportunity)
1. Tingkat penjualan PC di Indonesia akan
menjadi yang terbesar di ASEAN mulai 2008,
dan kokoh mulai 2010.
2. Lembaga riset market IT (Information
Technology) – Forester, meramalkan
Indonesia di masa depan dengan perkiraan
Strategi S – O
- Melakukan strategi pengembangan pasar dengan
mengembangkan jaringan distribusi dan dukungan
purna jual secara nasional. Dengan demikian, PC rakitan
mampu menjangkau banyak segmen hingga ke pelosok.
(S1, O3, O4, O7, O6)
- Melakukan penetrasi pasar dengan tetap konsisten
Strategi W – O
- Menambah jumlah karyawan di bidang TI.
(W1, W3, O3)
- Partnership dengan pemasok untuk mencoba
menggunakan komponen lokal yang ada. (W2,
O4)
- Memanfaatkan pengembangan situs web
Tabel 4.23 Matriks TOWS PT Gloria Mandiri Technology
117
pertumbuhan kepemilikan PC menjadi 40 juta
di tahun 2010.
3. Penjualan PC di Indonesia diprediksi
meningkat menjadi 2,4 juta unit dengan
pangsar PC rakitan mencapai 67%.
4. PC rakitan berperan besar dalam
meningkatkan penetrasi PC ke daerah-daerah
yang dinilai tidak potensial bagi PC bermerek.
5. Pertumbuhan pengguna internet yang tumbuh
dengan pesat.
6. Modernisasi perusahaan bisnis dan badan
pemerintah.
7. Dari sekitar 3,73 juta unit usaha kecil
menengah (UKM), yang menguasai sekitar
70% roda ekonomi Indonesia, baru 18% yang
telah menggunakan PC dalam menjalankan
bisnisnya.
terhadap layanan pra atau pasca pembelian dengan
tujuan untuk meningkatkan pangsa pasar. (S2, S3, S5,
S6, S7, O1, O2, O3)
- Melakukan strategi pengembangan produk yang
affordability dan functionality yang lebih murah, model
tidak kalah bagus, kalau rusak mudah diperbaiki, dan
komponen-nya mudah didapat. (S3, S7, O3, O4)
- Mempromosikan perusahaan sebagai satu-satunya
perusahaan yang menyediakan software pendukung
komputer PC rakitan untuk meningkatkan citra
perusahaan di pasar. (S2, S4, S8, O3, O5)
- Mengembangkan situs web untuk pemasaran langsung
perusahaan sehingga dimungkinkan menjangkau
konsumen korporat di daerah dapat menjangkau. (S1,
S2, S3, O5, O6, O7)
- Dapat melakukan aliansi strategi dengan melakukan
kontrak kerjasama dengan toko-toko komputer di
daerah yang potensial. (S3, O3, O4)
perusahaan untuk melakukan perancangan
program-program promosi penjualan. (W3,
W4, O5, O7)
118
Ancaman (threath)
1. Pertumbuhan produk substitusi seperti
komputer portable yang semakin tinggi
dimana pada tahun 2007 mencapai 29% di
Indonesia. Diramalkan pada tahun 2009
proporsi pangsa pasar komputer portabe akan
seimbang dengan komputer PC desktop.
2. Kondisi krisis global saat ini yang juga
berdampak pada nilai tukar rupiah yang
cenderung melemah mengakibatkan harga
komputer PC rakitan menjadi lebih tinggi
dibanding harga normal.
3. Persaingan yang kompetitif dari segi harga
antar toko di area pemasaran Glodok Plaza.
Strategi S – T
- Melakukan strategi diversifikasi konsentrik berupa
pemasaran produk komputer jenis lain seperti komputer
PC portable sebagai pendukung pemasaran perusahaan.
(S2, S3, T1) - Melakukan strategi harga dengan merancang konfigurasi
spesifikasi PC rakitan yang lebih terjangkau namun tetap
optimal dari segi kinerjanya. (S3, S5, T2, T3)
Strategi W – T
- Aliansi strategi dalam bentuk kerjasama
dengan pihak institusi pendidikan atau
organisasi sosial untuk melakukan kegiatan
seminar atau penyuluhan di daerah-daerah
potensial dengan mengenalkan peranan
teknologi komputer pada saat ini. (W3, W4,
T3)
- Melakukan market extention dengan membuka
cabang toko perusahaan di daerah-daerah
yang potensial dan belum terserap pasar
komputer. (W3, T3)
Sumber: Pengolahan Data PT Gloria Mandiri Technology
119
Berdasarkan tabel matriks TOWS yang telah dibuat dan diolah oleh penulis untuk PT
Gloria Mandiri Technology melaui analisa faktor-faktor internal yang dimiliki perusahaan yaitu
kekuatan dan kelemahan perusahaan dan serta analisa faktor-faktor eksternal berupa
peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dalam industri komputer, maka terlihat
perusahaan memiliki kekuatan-kekuatan penting yang sangat berpengaruh dibanding
kelemahan yang dimiliki serta peluang industri komputer khususnya segmen komputer PC
rakitan masih berpeluang cukup besar (apalagi bagi segmen konsumen korporat) dengan
kondisi ancaman yang masih dapat diatasi oleh perusahaan.
Sehingga penulis melihat PT Gloria Mandiri Technology masih sangat berpotensi
dimungkinkan untuk melakukan strategi intensif seperti penetrasi pasar dan pengembangan
pasar karena posisi kompetitif perusahaan dengan penjualan produk yang ada saat ini akan
membaik. Hal ini terihat dari keadaan pasar saat ini tidak jenuh dengan beragam produk
komputer yang ada, namun sebaliknya perkembangan komputer terus meningkat dengan
peningkatan permintaan akan komputer terus meningkat dari tahun ke tahun, maka
perusahaan perlu melakukan penetrasi pasar untuk meningkatkan pangsa pasar dilihat dari
masih begitu besarnya pertumbuhan komputer PC rakitan sebesar 67 % pada tahun 2007.
Kemudian juga masih belum terserapnya sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) dan institusi
pendidikan di area-area daerah di luar pulau Jawa untuk menggunakan dan memperbaharui
fasilitas penggunaan teknologi komputer, apalagi mengingat komputer PC branded yang
tidak potensial untuk digunakan di sana karena kembali pada harga jual yang tinggi, maka
PT Gloria Mandiri Technology perlu melakukan strategi pengembangan pasar untuk
menyerap pangsa pasar di daerah-daerah pulau Jawa yang potensial.
120
4.8 Matriks Grand Strategy
Matriks stategi besar atau grand strategy didasarkan pada penilaian yang mengacu
pada keadaan pertumbuhan pasar dan posisi kompetitif sebagai ukuran untuk menentukan
stategi yang cocok untuk perusahaan.
Maka berdasarkan matriks grand strategy, posisi PT Gloria Mandiri Technology dapat
diposisikan pada posisi yang sangat baik, yaitu kuadran I. Hal ini dikarenakan perusahaan
berada pada industri bisnis computer dengan pertumbuhan pasar yang tinggi dan persaingan
kompetitif yang kuat. Penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk,
diversivikasi konsentrik, dan strategi integrasi merupakan strategi yang paling tepat untuk
perusahaan yang berada di kuadran ini.
Perusahaan lebih cocok dengan strategi pengembangan pasar, maka perusahaan
dapat mengembangkan pemasaran usaha hingga ke wilayah – wilayah daerah yang masih
berpotensi akan pertumbuhan pasar komputer PC rakitan.
Gambar 4.6 Matriks Grand Strategy PT Gloria Mandiri Technology
Pertumbuhan Pasar Yang Tinggi
Pertumbuhan Pasar Yang Rendah
Posisi Kompetitif
Yang Kuat
Posisi Kompetitif
Yang Lemah
II I Posisi PT
GMT Berada di Kuadran I
III IV
121
Agar perkembangan perusahaan berjalan lebih optimal, selain telah ditetapkan strategi
pemasaran yang cocok untuk dijalankan maka selanjutnya PT Gloria Mandiri Technology
dapat melakukan pengembangan pemasaran lagi melalui bauran pemasaran berikut ini:
1. Produk
Perusahaan dalam menjalankan strategi produknya sudah cukup baik dimana melakukan
pengembangan produk dengan membagi lini produk komputer PC rakitan menjadi tiga
kategori kelas (kelas bawah, kelas menengah, dan kelas atas). Bila dilihat dari
kebanyakan konsumen korporat yang dimiliki perusahaan adalah perusahaan yang
bergerak di bidang usaha dan bisnis yang menggunakan komputer untuk kegiatan
pengolahan data administrasi maka PT Gloria Mandiri Technology perlu meningkatkan
fokus pada pemasaran produk kelas bawah dan menengah dengan memperbanyak
pasokan komponennya.
Dikarenakan produk yang dipasarkan perusahaan adalah produk rakitan yang
bersifat umum atau generic, maka tidak dimungkinkan untuk melakukan strategi inovasi
produk pada komputer PC rakitan. Strategi alternatif yang dapat dilakukan perusahaan
adalah dengan strategi diversifikasi konsentrik dimana perusahaan masuk ke segmen
produk baru seperti komputer PC portable yang mulai tumbuh saat ini dengan
menawarkan PC portable namun tetap berfokus pada pemasaran komputer PC rakitan.
2. Harga
Penetapan quantity discount yang dilakukan perusahaan sudah tepat untuk
meningkatkan daya saing perusahaan. Namun perusahaan juga dapat memberikan
seasonal discount pada saat musim pameran misalnya memberikan harga yang lebih
murah pada kelas produk bawah sehingga semakin terjangkau dan akan kelihatan lebih
menarik bagi konsumen korporat. Perusahaan dapat pula merancang ketentuan seasonal
discount dengan ketentuan jumlah unit yang harus dipesan konsumen korporat.
122
Kemudian perusahaan juga dapat memberikan jangka waktu jatuh tempo
pembayaran yang lebih lama hingga satu bulan kepada pelanggan yang sudah setia
pada perusahaan dengan tujuan untuk menjaga kesetiaan pelanggan.
3. Place
PT Gloria Mandiri Technology yang memiliki toko di Plaza Glodok sudah cukup strategis
untuk menjalankan pemasarannya, apalagi didukung dengan cabang toko yang ada di
Harco Mangga Dua semakin mengokohkan posisi perusahaan untuk lebih berpeluang
menemukan calon pembeli atau konsumen. Walaupun perusahaan menghadapi ancaman
dari produk substitusi berupa komputer PC portable yang berkembang pesat, namun
peluang komputer PC rakitan masih cukup besar bila dilihat dari segmen pasar korporat,
terutama area di luar jakarta seperti daerah-daerah yang dimana terdapat banyak
sektor-sektor korporat menengah dan UKM serta institusi pendidikan yang sangat
potensial menggunakan komputer PC rakitan.
Perusahaan perlu meneliti atau memantau daerah-daerah mana yang belum
banyak terserap pasar komputer dan masih atau sangat potensial untuk menggunakan
komputer PC rakitan dan menjalankan distribusi selektif. Perusahaan dapat menerjunkan
tim untuk meninjau daerah-daerah yang menjadi target pemasaran. Selain itu
perusahaan juga dapat bekerja sama dengan toko-toko komputer di daerah yang
tentunya memiliki keterbatasan sumber daya untuk memenuhi permintaan pasar
korporat di daerah. PT Gloria Mandiri Technology dalam kaitannya dapat hanya menjadi
pemasok komponen PC rakitan atau langsung terlibat dalam proses perancangan
spesifikasi komputer PC rakitan sesuai dengan kebutuhan pasar di daerah yang terkait.
Semuanya tergantung pada bagaimana jalinan kesepakatan antara perusahaan dengan
pihak rekanan toko.
123
4. Promosi
Perusahaan memasarkan komputer PC rakitan berfokus pada segmen konsumen
korporat, sehingga proses pemasaran lebih bersifat personal dengan direct marketing
dan personal selling. Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan adalah dengan selalu
aktif mengikuti kegiatan pameran komputer sepanjang tahun. Hal ini sangat baik
tentunya untuk membangun citra perusahaan di industri komputer selain untuk
menemukan konsumen korporat yang biasanya juga sengaja datang ke Jakarta untuk
mengunjungi pameran komputer yang diadakan di Jakarta. Selain itu perusahaan juga
memasang iklan di koran Warta Kota untuk mendukung promosi pemasaran.
Menurut penulis apa yang dilakukan perusahaan untuk aktivitas promosi
pemasaran sudah cukup baik mengingat persaingan di industri komputer sangat dinamis,
perusahaan tetap konsisten menjaga posisi perusahaan di pasar. Sebagai tambahan,
perusahaan juga dapat melakukan kerjasama promosi dengan merk-merk komponen PC
rakitan untuk mengadakan pameran road show di kampus atau mall. Misalnya: pameran
pengenalan produk VGA card merk Gigabyte yang terbaru untuk trend game online di
kampus atau mall, perusahaan dapat bekerjasama dengan menyediakan perangkat
komputer PC rakitan untuk kebutuhan pameran.
Jika dilihat dari perkembangan teknologi komputer yang sudah sangat berkembang
pada saat ini, perusahaan perlu memanfaatkan teknologi komputer yang ada untuk tentunya
meningkatkan perkembangan pemasaran perusahaan seperti teknologi internet. Melalui
teknologi internet, diharapkan perusahaan bisa berhubungan dengan konsumen dari seluruh
area Indonesia dan tidak hanya berkutat di kawasan Jakarta. Perusahaan dapat membuat
situs web yang dapat meningkatkan citra diri sehingga tidak hanya dikenal di Jakarta tetapi
124
juga di seluruh Indonesia mengingat pengguna internet di seluruh indonesia sebesar 20 juta
pengguna. Tentunya sangat potensial bagi perusahaan untuk meningkatkan kegiatan
pemasaran dengan menggunakan teknologi internet.
Tentunya perusahaan juga perlu melakukan evaluasi pemasaran secara menyeluruh
serta memantau kondisi eksternal industi komputer. Sehingga apabila diperlukan, tindakan
perbaikan dapat dilakukan secara cepat dari segi menjaga kepuasan pelanggan, kinerja
distribusi pemasaran, program promosi, dan trend tingkat penjualan.