Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
22
BAB 4. GAMBARAN AGROWISATA KOPI SIRAP
4.1 Gambaran Wilayah Penelitian Secara Umum
4.1.1. Letak Geografis
Dusun Sirap merupakan salah satu Dusun di Kecamatan Jambu tepatnya di Desa
Kelurahan yang berada di Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah, terletak antara
7,2884 Bujur Timur dan 110,3641 Lintang Selatan, dengan ketinggian 545 meter di atas
permukaan laut. Wilayah Kecamatan Jambu dibatasi oleh:
Batas Sebelah Barat : Kabupaten Temanggung
Kecamatan Sumowono
Batas Sebelah Timur : Kecamatan Ambarawa
Batas Sebelah Utara : Kecamatan Bandungan
Kecamatan Sumowono
Batas Sebelah Selatan : Kecamatan Banyubiru
Gambar 4.1 Peta wilayah administrasi Kecamatan Jambu
(Sumber :Kecamatan Jambu dalam angka 2015)
Gambar 4.2 Lokasi Agrowisata Kopi Dusun Sirap
23
Agrowisata Dusun Kopi Sirap terletak sekitar 2 kilometer dari jalur utama
Ambarawa-Magelang. Lokasi Agrowisata Dusun Kopi Sirap kurang begitu strategis
karena lumayan jauh dari jalan raya, namun pengunjung akan dengan mudah
menemukannya, meskipun jalan berkelok dan menanjak tetapi mudah untuk diakses.
Pemilihan lokasi yang sesuai untuk tempat bersantai dan menikmati keindahan alam
merupakan nilai tersendiri yang dimiliki agrowisata Dusun Sirap.
4.1.2. Potensi Wilayah
Dusun Sirap terletak pada ketinggian 600-1.050 meter dpl. dengan topografi bukit
hingga berlereng. Luas hamparan total 122,25ha, yang peruntukanya meliputi Tegal
116ha, Pekarangan 4,25ha dan lain-lain 2,30ha. Kondisi agroklimat yang mendukung,
mendorong petani menanam tanaman-tanaman perkebunan disamping tanaman kayu-
kayuan untuk konservasi lahan. Komoditas utama berupa tanaman kopi, cengkeh, aren,
salak, nangka dan tanaman-tanaman kehutanan.
Kelompok Tani Rahayu IV dengan total anggota sebanyak 40 orang
mengusahakan tanaman kopi dengan luas lahan budidaya kurang lebih 35ha, meliputi
25ha tanaman kopi produktif dan 10ha tanaman kopi muda untuk pengembangan.
Disamping itu, terdapat pula tanaman cengkeh sebanyak kurang lebih 5ha dan tanaman-
tanaman lain yang ditumpangsarikan dengan tanaman kehutanan seperti aren dan
empon-empon.
Sejak adanya kegiatan SLPHT (Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu)
tanaman kopi yang diselenggarakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah pada
tahun 2004, petani mulai sadar akan pentingnya budidaya tanaman sehat. Oleh karena
itu, melalui wadah Kelompok Tani Rahayu IV ini mereka mulai menerapakan inovasi-
inovasi teknologi yang diperoleh dari SLPHT(Sekolah Lapang Pengendalian Hama
Terpadu) untuk merubah wajah kebun. Kelompok mulai menggunakan bibit kopi yang
bermutu, penggunaan pupuk bokashi dan anorganik yang tepat guna, perlakuan
pemangkasan pengendalian hama dan penyakit dengan agensia hayati yang ramah
lingkungan juga pasca panen kopi dengan petik merah, dan penjemuran dengan alas.
Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara bersama-sama dengan cara royongan.
Perubahan wajah kebun petani dapat dibuktikan dengan meningkatnya kualitas dan
kuantitas buah kopi yang dihasilkan. Produktifitas kopi di Kelompok Tani Rahayu IV
24 bahkan mencapai 1,1 ton/ha pada tahun 2010, sedangkan kualitas nampak dari citarasa
yang khas dari biji kopi yang dihasilkan (Data Primer, 2012)
4.1.3 Sejarah Agrowisata Kopi Sirap
Wahana wisata Edukasi “Doesoen Kopi Sirap” merupakan pengembangan usaha
dari Kelompok Tani Rahayu IV Dusun Sirap Desa Kelurahan Kecamatan Jambu
Kabupaten Semarang yang terletak dilereng Gunung Kelir.
“Merupakan pusat edukasi dan wisata kebun kopi dengan konsep pertanian
ramah lingkungan dari hulu hingga hilir dan juga konservasi alam serta aspek
ternak penyangga kebun.” (K1, 1-2. Wawancara 14 Maret 2018)
Pengelola agrowisata kopi sirap, Bapak Ngadiyanto mengatakan Sejarah awal
terbentuknya agrowisata kopi sirap.
“Berawal dari kedatangan Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo pada
tahun 2013, pada saat itu mendekati hari pangan nasional dan Dususn Sirap
diminta untuk mewakili lomba adikarya pangan nusantara ditingkat nasional.
Sebagai hadiahnya pihak dusun sirap meminta di bangunkan armada dan gedung
sekretariat kepada Gubernur. Setelah melalui proses yang panjang akhirnya
pada bulan April 2017 resmi dibuka Agrowisata kopi Sirap yang diberi nama
“Doesoen Kopi Sirap” dengan tema "Ngopi Asyik di Alam Indah Doesoen Kopi
Sirap".(P1, 3-8. Wawancara 14 Maret 2018)
Salah satu agrowisata yang memanfaatkan keindahan alam ditengah-tengah
perkebun kopi dengan udara yang masih bersih dan sejuk, sehingga sangat nyaman
untuk tempat bersantai sambil menikmati seruputan kopi yang menjadi salah satu
produk unggulan di agrowisata kopi Sirap. Agrowisata kopi tidak hanya menyediakan
keindahan alam dan produk olahan kopi serta makanan olahan khas Dusun Sirap sebagai
pendamping minum kopi, namun di agrowisata kopi Sirap juga bisa belajar tentang
bagaimana membudidayakan tanaman perkebunan kopi mulai dari menanam sampai
panen, pasca panen hingga pengolahan dan cara penyajian kopi yang beraroma khas
mocca. Di Agrowisata kopi Sirap dapat belajar budaya yang ada di Dusun Sirap dari
berbagai macam tarian Jawa Tengah seperti kuda kepang, tarian selamat datang, dan
berbagai tarian yang lainnya, serta dapat mengetahui berbagai mainan tradisional zaman
dahulu yang sudah mulai terlupakan seperti dakonan, egrang, dan engklek. Sehingga
agrowisata ini bisa disebut agrowisata edukasi kopi dan budaya.
25
Dengan adanya agrowisata edukasi kopi dan budaya di Dusun Sirap dan kerja
keras yang dilakukan masyarakat dusun sirap yaitu ketua kelompok tani rahayu IV dan
para anggota, serta para remaja yang bersangkutan, dan semua masyarakat yang
berpartisipasi dalam pembangunan agrowisata serta pihak-pihak pemerintahan
menjadikan tingkat kesejahteraan masyarakat Dusun Sirap meningkat (Data Primer,
2018)
4.2. Profil Kelompok Tani Rahayu IV
4.2.1 Struktur Organisasi Kelompok Tani Rahayu IV
Kelompok Tani Rahayu IV beralamat di Dusun Sirap Desa Kelurahaan
Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Telah berdiri sejak 3 Oktober 1996, namun
pada perjalanannya belum menunjukkan perkembangan yang nyata, hal tersebut
disebabkan karena beberapa hal, diantaranya kepengurusan tidak berjalan, anggotanya
banyak berusia tidak produktif dan kelompok belum memiliki program kerja yang
terarah. Tanggal 10 Oktober 2003, dilakukan reorganisasi kepengurusan yang pertama.
Dan berdasarkan AD/ART kelompok, masa jabatan pengurus selama 4 tahun dan telah
melakukan reorganisasi pada tanggal 31 Januari 2007, sebagai berikut:
Gambar 4.3 Struktur Organisani Kelompok Tani Rahayu IV Dusun Sirap Desa
Kelurahan Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang
Ketua
Ngadiyanto
Bendahara
Mindarji Sekretaris
Rofi’i
SEKSI
Pasca Panen
Isniardi
Budidaya
Fauzan Saprodi
Purbiyanto
Pemasaran
Suraji
RPH
Hariyadi
Lebah Madu
Agung
Sim-Pin
Triyati Peternakan
Sarmidi
Pengolahan
Ruparni
Pembibitan
Munardi Humas
Bejo. S
ANGGOTA
26
Jumlah anggota sebanyak 40 orang daftar terlampir. Reorganisasi yang ke tiga
berdasarkan rapat anggota kepengurusan yang lama terpilih kembali hingga sekarang.
Melalui kegiatan Penilaian Kemampuan Kelompok pada tahun 2007. Kelompok Tani
Rahayu IV telah berstatus Kelas Madya dengan skor 575.
4.2.2. Kegiatan Kelompok Tani Rahayu IV
Kegiatan kelompok meliputi beberapa hal, yaitu:
1. Kegiatan Rutin
Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin oleh kelompok diantaranya pertemuan
lapangan setiap Senin Kliwon secara bergiliran. Kegiatan royongan yang
dilaksanakan setiap hari Rabu minggu kedua dan keempat.
2. Kegiatan Pengendalian SDM
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota, kelompok mengadakan
Study Banding pada kelompok lain yang lebih baik maupun di Perkebunan Negara
(PTPN) baik pada budidaya maupun pengolahan hasil.
3. Kegiatan Budidaya secara Umum
Kegiatan budidaya secara umum adalah budiaya tanaman kopi dengan luas usaha
35ha, budidaya tanaman cengkeh dengan luas usaha 5ha, dan ternak kambing dengan
jumlah kurang lebih 350 ekor.
4. Kegiatan Ekonomi Kelompok
Selain kegiatan usaha umum, kelompok juga mempunyai kegiatan-kegiatan lain
untuk menambah pengembangan modal kelompok, kegiatan-kegiatan tersebut
meliputi:
a. Pengadaan Saprodi
Guna kelancaran usaha tani anggota kelompok, Kelompok Tani Rahayu IV
memfasilitasi anggotanya dalam penyediaan sarana produksi (Saprodi). Dalam hal
penyediaan saprodi ini kelompok bekerja sama dengan Koperasi Tani Manunggal
Gapoktan Gunung Kelir. Untuk menunjang tujuan aman konsumsi serta ramah
lingkunagan maka melakukan pemupukan dengan pupuk kandang sebanyak
336.000 kg yang diperoleh dari peternakan pribadi para petani.
27
Berikut data pembelanjaan saprodi Kelompok Tani Rahayu IV dari Koperasi Tani
Manunggal :
Tabel 4.1. Data Pembelanjaan Saprodi Kelompok Tani Rahayu IV
Tahun Jenis dan Volume (kg)
Urea SP36 Dolomit NPK KCL ZA
2006 7800 5400 4160 2100 300 300
2007 6700 4150 4440 4300 400 100
2008 6600 4500 5400 800 40 -
2009 14500 4850 - 5800 - 1150
2010 4000 100 - - - -
2011 4000 1450 - 4000 - 500
Sumber : Data primer,2012
b. Pemasaran Kopi
Dalam hal pemasaran kopi, Kelompok Tani Rahayu IV bermitra dengan Asosiasi
Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) melalui Koperasi Tani Manunggal Gapoktan
Gunung Kelir, dalam hal ini Kelompok Tani Rahayu IV merupakan penyuplai
kopi ose terbesar bila dibandingkan dengan kelompok tani anggota Gapoktan
Gunung Kelir yang lain yang juga memasarkan kopi osenya melalui Gapoktan.
Berikut data pemasaran kopi ose ke Koperasi Tani Manunggal Gapoktan Gunung
Kelir:
Tabel 4.2. Data Pemasaran Kopi Ose
Tahun Volume (kg)
2006 14.261,9
2007 12.396,8
2008 29.979
2009 16.567,1
2010 27.964,2
Januari s/d juni 20011 2.572,3
2012 63.514,1
Sumber : Data Primer, 2012
28 c. Pengembangan Usaha
Kelompok Tani Rahayu IV juga menyediakan barang kebutuhan sehari-hari bagi
anggotanya, hal tersebut dimaksudkan untuk menambah pengembangan modal
kelompok. Selain kegiatan diatas kelompok juga memiliki kegiatan yang dilakukan di
dalam gedung UPH berupa pengolahan kopi glondong hingga menjadi kopi bubuk.
d. Simpan Pinjam
Kelompok Tani Rahayu IV menerapkan sitem simpan pinjam bagi anggotanya
dengan jasa 2% perbulan. Berikut besar dana yang bergulir pada kegiatan simpan
pinjam hingga tahun 2010:
Tabel 4.3. Dana Simpan Pinjam
Tahun Jumlah Dana (Rp)
2007 1.030.000,-
2008 5.650.000,-
2009 & 2010 13.800.000,-
2011 20.000.000,-
2012 24.000.000,-
Sumber : Data Primer, 2012
e. Royongan
Royongan merupakan kegiatan pengelolaan kebun masing-masing anggota kelompok
secara bersama-sama dengan cara bergiliran. Anggota yang memerlukan jasa
royongan berkewajiban mengganti ongkos HOK sebanyak anggota kelompok dimana
1 HOK sebesar Rp.1000,-. Berikut hasil kegiatan royongan yang telah dilaksanakan
sejak 2006:
Tabel 4.4 Pendapatan Hasil Kegiatan Royongan
Tahun HOK Pendapatan (Rp)
2006 161 161.000
2007 781 781.000
2008 847 847.000
2009 275 275.000
2010 470 470.000
Sampai Juni 2011 276 276.000
2012 375 375.000
29
Sumber : Data Primer, 2012
f. Regu Pengendalian Hama (RPH)
Guna menanggulangi serangan OPT, dibentuklah Regu Pengendalian Hama Penyakit
(RPH), yang pada tahun 2010 lalu telah berhasil mengendalikan serangan OPT pada
1538 pohon.
g. Pengolahan
Unit usaha ekonomi yang lain adalah pengolahan kopi ose menjadi kopi bubuk,
meliputi dua macam jenis kopi yaitu kopi Robusta dan kopi Arabika. Adapun
pemasarannya masih dalam skala lokal di wilayah Kabupaten Semarang. Berikut
adalah data hasilpengolahan kopi bubuk sejak tahun 2010:
Tabel 4.5 Data Hasil Pengolahan Kopi Bubuk
Tahun Jumlah (Kg)
Robusta Arabika
2010 316 132,5
Sampai Juni 2011 192 87
2012 869 303
Sumber : Data Primer, 2012
h. Pembuatan Teh Hijau dari Wiwilan Daun Kopi dan Sirup Kopi
Pembuatan teh hijau dari wiwilan daun kopi dan sirup kopi merupakan salah satu
bentuk inovasi Kelompok Tani Rahayu IV. Teh daun kopi berbahan dasar wiwilan
daun kopi muda yang merupakan limbah bagi pertanaman kopi, sedangkan sirup kopi
merupakan pengembangan pasca panen kopi yang bertujuan untuk membidik segmen
pasar masyarakat perkotaan yang menginginkan segala sesuatau serba instan.
i. Peternakan
Untuk menunjang kemandirian kelompok tani kami juga bekerjasama dan meminta
bimbingan dari Dinas Kehutanan dan pada tahun 2011 Kelompok Tani Rahayu IV
mendapat bantuan ternak lebah sebanyak 19 kotak oleh Dinas Kehutanan. Hingga
tahun 2012 sudah berkembang menjadi 30 kotak. Untuk meningkatkan produksi buah
kopi, perlu dilakukan pemupukan berimbang dengan tujuan mewujudkan hasil
produk aman konsumsi dan menjaga kelestarian lingkunagan. Maka kelompok
membudidayakan ternak kambing agar dapat memenuhi kebutuhan pupuk kandang
serta menambah pendapatan baik petani.
30 5. Kegiatan Sosial
Disamping kegiatan produktif Kelompok Tani Rahayu IV juga turut mendukung
kegiatan sosial di Dusun Sirap. Diantaranya :
a. Membantu pembangunan fasilitas peribadatan (mushola) dan fasilitas keamanan
(pos kamling).
b. Pembuatan Jalan Usaha Tani (JALUT) pada tahun 2006 (3 x 1000m) dan 2011
(2,5 x 1500m).
6. Pencapaian yang Telah Diraih
Hingga tahun ini, Kelompok Tani Rahayu IV telah memperoleh berbagai hal baik
penghargaan atas prestasi yang telah dicapai maupun bimbingan-bimbingan dalam
bentuk pelatihan maupun Sekolah Lapangan, diantaranya :
a. SL-PHT Tanaman Kopi di tahun 2004
b. Sistem Kebersamaan Ekonomi (SKE) di tahun 2006
c. Juara I lomba Diversifikasi Kelompok Tani Komoditas Kopi di tahun 2008
(sertifikat terlampir)
d. Juara III tingkat nasional Lomba Cita Rasa Kopi tahun 2009
e. Sebagai tempat study banding (Field Trip)
7. Aset Kelompok
Hingga tahun 2012 ini, kekayaan kelompok yang berupa uang telah mencapai Rp
70.523.000,- sedangkan kekayaan kelompok yang berupa barang meliputi:
Tabel 4.6 Aset Kelompok Tani Rahayu IV
No. Nama Barang Jumlah Keterangan
1 Gunting pangkas 5 Baik
2 Gergaji 5 Baik
3 Pisau sambung 5 Baik
4 Kaca pembesar 5 Baik
5 Kompor 1 Baik
6 Wajan 1 Baik
7 Serok 1 Baik
8 Solet 1 Baik
9 Hand sprayer 4 Baik
31 Tabel 4.6 Lanjutan
No. Nama Barang Jumlah Keterangan
10 Kepang 6 Baik
11 Huller 1 Baik
12 Terpal 4lembar Baik
13 Speker aktif 1 Baik
14 Gerobag roda 2 1 Baik
15 Rumah selep 1 Baik
16 Alat sangrai kopi 1 Baik
17 Pulper 2 Baik
18 Gd.UPH 1 Baik
Sumber : Data Primer, 2012
4.2.3. Struktur POKDARWIS Agrowisata Kopi Sirap
Struktur organisasi agrowisata kopi Sirap adalah pengembangan dari kelembagaan
kelompok tani kopi Rahayu IV pada sub bagian pengembangan usaha yang dipegang
oleh Bapak Yusmiadi dan diketuai oleh Bapak Ahmad Rofi’i.
Gambar 4.4 Struktur POKDARWIS Agrowisata Kopi Sirap
Keamanan
Bp. Agung
Bendahara
Bp. Mindarji
Sekretaris
Nur Anisa
Marketing
Wahkid Budi Utomo
Bp. Sri Nuryanto
Humas
Bp. Darmadi
Kreatifitas
Bp. Munardi
Bp. Sri Gendro Harmono
Barista
Anwar Rohman Veri Asrofi
Edy Suratno
Hafiz Nur Istiqlal
Afifatur Rohana
Tata Usaha
Bp. Sarmidi Budidaya
Bp. Suraji
Bp. Purbiyanto
Bp. Ngadiyanto
Ketua
Ahmad Rofi’i
32
“Untuk mengelola agrowisata kopi lembaga kelompok tani dibantu oleh
pelaksana harian yang terdiri dari Nur Anisa sebagai sekretaris,bendahara bapak
Mindarji, bagian marketing mas Tomo dan Pak Sri, dibagian humas pak
Darmadi,untuk bagian kretifitas ada bapak Munardi dan Bapak Sri Gendro, untuk
barista kami ada 4 yaitu Anwar Rohman, Veri, Edy, mas Hafiz dan mbak ana, tapi
saat ini yang sudah mendapat sertifikat barista baru Anwar, Edy dan mas Hafiz.
Bagian tata usaha dipegang oleh bapak Sarmidi dan untuk budidaya ada bapak
Suraji dibantu oleh bapak Purbiyanto dan bapak ngadiyanto. Bagian keamanan
dipegang oleh bapak Agung.”(P2, 9-15. Wawancara 14 Maret 2018)
4.2.4. Visi, Misi Agrowisata Kopi Sirap
Visi agrowisata kopi Sirap Memanfaatkan segala sumber hasil dari kopi untuk
dijadikan produk unggulan, sedangkan misi agrowisata Kopi Sirap yakni:
a. Mengolah kopi dengan SOP Internasional.
b. Mengembangkan SDM yang kreatif dan inovatif.
c. Menerapkan dan mengedepankan pelayanan prima.
(Sumber: RKAP, 2017)
Visi Misi yang tercantum dalam RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan) mencakup dua unit yang di kembangkan oleh kelompok tani Rahayu IV
yaitu budidaya dan agrowisata. Dari Visi Misi diatas juga dapat diketahui bersama
bahwa Visi Misi yang dibuat oleh perusahaan tidak serta merta meninggalkan segala
sumber hasil dari kopi dan SDM yang diharapkan kedepannya mampu membentuk suatu
perusahaan yang mempunyai produk unggulan dengan SOP Internasional dan SDM
ynga kreatif dan inovatif serta menerapkan dan mengedepankan pelayanan prima.
1.2.5 Objek Wisata dan Produk Wisata yang Ditawarkan
1. Objek Wisata
Agrowisata Dusun Sirap adalah salah satu agrowisata berbasis wisata edukasi dan
budaya, berbagai objek wisata yang ditawarkan meliputi, pemandangan alam berupa
kebun kopi dengan suasana nyaman dan udara yang sejuk, dengan berbagai macam
produk bubuk kopi sebagai menu utama dan dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas
yang disediakan untuk pengunjung diantarannyapintu masuk agrowisata, kedai kopi,
gubug bersantai atau gazebo, spot foto, ayunan, tempat ibadah, tempat sampah, dan
toilet. Dilingkup tempat wisata dilengkapi dengan petunjuk arah yang digunakan untuk
mempermudah pengunjung dalam berkeliling perkebunan kopi dan dilengkapi juga
33 dengan beberapa petujuk atau peringatan supaya para pengunjung tidak melakukan hal-
hal yang bersifat merusak kawasan agrowisata.
Gambar 4.5 Objek wisata kopi Dusun Sirap dan Kondisi Agrowisata (pintu masuk,
pemandangan, gazebo, aula, dan tempat parkir)
2. Produk
Agrowisata Dusun Sirap memiliki beberapa produk yang ditawarkan kepada
wisatawan :
a. Paket edukasi dan budaya
(1) Paket Edukasi Gamelan dan Tari Gadung Melati
Pihak agrowisata Dusun Sirap menawarkan paket edukasi belajar gamelan
dan tari gadung melati yaitu mengenal alat-alat gamelan dan berlatih tari
gadung melati yang berdurasi 30 menit, untuk fasilitas yang disediakan
pihak agrowisata adalah instruktur dari pemandu kegiatan dan souvenir khas
Dusun Sirap.
(2) Paket Edukasi Menggambar menggunakan ampas Kopi
Paket edukasi menggambar menggunakan limbah ampas kopi dan
mengenalkan warna-warna alami yang ada di sekeliling, adalah paket yang
ditawarkan oleh pihak agrowisata kepada pengunjung. pihak agrowisata
34
menyediakan berbagai fasilitas seperti, instruktur dan pemandu, kertas
gambar, cat warna alami, kuas dari pelepah pisang, dengan hasil gambar
dibawa pulang.
(3) Paket Edukasi Manual Brewing (menyeduh kopi secara manual)
Paket edukasi manual brewing (menyeduh kopi secara manual) pada paket
ini biasanya wisatawan belajar tentang pengenalan alat manual brewing,
seperti aero press, vietnam drip, rok presso, V60, french pres, shypon.
Pengenalan jenis kopi yang ada di Dusun Sirap. Cara dan tips membuat kopi
nikmat. Fasilitas yang disediakan meliputi, instruktur dan pemandu, alat
peraga dan aula kegiatan.
(4) Paket Jelajah Kebun Kopi
Pihak agrowisata juga menawarkan paket jelajah kebun kopi robusta, dalam
paket ini kegiatan yang dilakukan yaitu jelajah kebun kopi robusta dan
pengenalan tentang tanaman kopi, dengan fasilitas yang disediakan adalah
istruktur, pemandu, dan alat peraga dalam kegiatan.
b. Menu Makanan/Snack
Makanan/Snack yang ditawarkan pihak agrowisata kepada wisatawan meliputi,
nasi goreng, nasi jagung goreng, lothek, indomie, telo goreng, kentang goreng,
gedhang godog/goreng, bakwan/mendoan, kacang godog, nasi putih.
Makanan/Snack yang ditawarkan kepada wisatawan merupakan makanan
tradisional, sehingga sangat cocok sebagai pendamping minum kopi, selain
sebagai pendamping minum kopipihak pengelola ingin memperkenalkan kepada
wisatawan tentang makanan tradisional Dusun Sirap.
c. Menu Minuman
Pihak agrowisata menawarkan menu minuman yang bermacam-macam, seperti
kopi luwak, kopi arabika gunung kelir, kopi robusta gunung kelir, kopi excelsa,
kopi pealberry. Metode seduh yang ditawarkan kepada wisatawan bermacam-
macam pula, seperti tubruk, V60, kalita, french press, vietnam drip, aeropress,
mokapot. Hot coffe blend seperti,espresso, dopplo, americano, long
black,machiato espresso, café late, cappucino, mochacino, red velvet latte, taro
latte. Ice coffe blend seperti, es kopi kocok, es kopi gus joko, es kopi move on, es
kopi kece, es kopi kopata. Pihak agrowisata juga menyediakan menu minuman
35
non coffe, seperti coklat classic,teh, jeruk, lemon tea, wedang jahe, jahe susu, jahe
jeruk, jus jambu, jus alpukat, jus apel, jus tomat.
d. Kopi Ose
Kopi Ose yang ditawarkan pihak agrowisata memiliki 2 kategori yaitu, mentah
dan sudah digoreng dan terdiri dari berbagai jenis meliputi, kopi arabika, kopi
robusta, kopi pealberry, kopi excelsa,kopi luwak. Untuk kopi ose biasanya dijual
dengan berat per kilogram, bisa dibeli secara langsung atau dengan jasa pesanan
dan delivery order. Biaya pengiriman tergantung jarak lokasi, berat barang yang
dikirim, misalnya I kilogram kopi ose dikirim ke Solo dikenai harga 20.000 ribu.
e. Bubuk Kopi
Kopi bubuk yang ditawarkan terdiri dari berbagai macam jenis kopi, seperti kopi
robusta, kopi arabika, kopi excelsa, arabica coffe premium, robusta coffe
premium. Pembelian kopi bubuk juga bermacam-macam mulai dari 100 gram –
1000 gram tergantung dengan jenis kopi.
Dari segi produk pihak agrowisata Dusun Sirap telah menawarkan beberapa jenis
paket wisata edukasi dan budaya, serta berbagai produk makanan dan minuman.Variasi
dari produk yang mereka tawarkan cukup menarik karena dibagi menjadi beberapa
paket dan jenis yang berbeda.
Gambar 4.6 Produk Agrowisata
36
3. Harga
Harga yang ditetapkan oleh pihak agrowisata berbeda beda disetiap produknya
seperti, paket edukasi dan budaya, makanan/snack, minuman, kopi ose, dan kopi bubuk.
4. Paket edukasi dan budaya
a. Paket Edukasi Gamelan dan Tari Gadung Melati : 30 ribu/orang
Pihak agrowisata Dusun Sirap menawarkan paket edukasi belajar gamelan dan
tari gadung melati yaitu mengenal alat-alat gamelan dan berlatih tari gadung
melati yang berdurasi 30 menit, untuk fasilitas yang disediakan pihak
agrowisata adalah instruktur dari pemandu kegiatan dan souvenir khas Dusun
Sirap.
b. Paket Edukasi Menggambar menggunakan ampas Kopi : 15 ribu/ orang
Paket edukasi menggambar menggunakan limbah ampas kopi dan mengenalkan
warna-warna alami yang ada di sekeliling, adalah paket yang ditawarkan oleh
pihak agrowisata kepada pengunjung. pihak agrowisata menyediakan berbagai
fasilitas seperti, instruktur dan pemandu, kertas gambar, cat warna alami, kuas
dari pelepah pisang, dengan hasil gambar dibawa pulang.
c. Paket Edukasi Manual Brewing (menyeduh kopi secara manual) : 15 ribu/orang
Paket edukasi manual brewing (menyeduh kopi secara manual) pada paket ini
biasanya wisatawan belajar tentang pengenalan alat manual brewing, seperti
aero press, vietnam drip, rok presso, V60, french pres, shypon. Pengenalan
jenis kopi yang ada di Dusun Sirap. Cara dan tips membuat kopi nikmat.
Fasilitas yang disediakan meliputi, instruktur dan pemandu, alat peraga dan
aula kegiatan. Para wisatawan pada saat mengambil paket edukasi ini setelah
selesai berkegiatan akan mendapatkan souvenir khas Dususn Sirap.
d. Paket Jelajah Kebun Kopi : 15 ribu/ orang
Pihak agrowisata juga menawarkan paket jelajah kebun kopi robusta, dalam
paket ini kegiatan yang dilakukan yaitu jelajah kebun kopi robusta dan
pengenalan tentang tanaman kopi, dengan fasilitas yang disediakan adalah
istruktur, pemandu, dan alat peraga dalam kegiatan.
5. Harga Makanan
Harga makanan/snack yang ditawarkan pihak agrowisata kepada wisatawan yang
terdiri dari , nasi goreng, nasi jagung goreng, lothek, indomie, telo goreng, kentang
37 goreng, gedhang godog/goreng, bakwan/mendoan, kacang godog, nasi putih bervariasi
mulai dari 3.000 rupiah -12.000 rupiah.
6. Harga Minuman
Pihak agrowisata menawarkan menu minuman yang bermacam-macam, dengan
harga yang bervariasi sesuai jenis kopi seperti, kopi luwak, kopi arabika gunung kelir,
kopi robusta gunung kelir, kopi excelsa, kopi pealberry. Harga untuk jenis kopi mulai
dari 10.000 ribu – 30.000 ribu. Metode seduh yang diinginkan seperti, tubruk, V60,
kalita, french press, vietnam drip, aeropress, mokapot, dan harga untuk metode seduh
dipatok dengan harga 5.000 ribu. Hot coffe blend seperti espresso, dopplo, americano,
long black,machiato espresso, café late, cappucino, mochacino, red velvet latte, taro
latte, mulai dari 10.000 ribu -17. 000 ribu. Harga untuk Ice coffe blend yaitu, es kopi
kocok, es kopi gus joko, es kopi move on, es kopi kece, es kopi kopata, mulai dari
15.000 ribu – 20.000 ribu. Pihak agrowisata juga menyediakan menu minuman non
coffe, seperti coklat classic,teh, jeruk, lemon tea, wedang jahe, jahe susu, jahe jeruk, jus
jambu, jus alpukat, jua apel, jus tomat. Harga yang ditawarkan mulai dari 3.000 ribu-
12.000 ribu.
7. Kopi Ose
Kopi Ose yang ditawarkan pihak agrowisata memiliki 2 kategori yaitu, mentah
dan sudah digoreng dan terdiri dari berbagai jenis meliputi, kopi arabika, kopi robusta,
kopi pealberry, kopi excelsa, kopi luwak . Untuk kopi ose biasanya dijual dengan berat
per kilogram, bisa dibeli secara langsung atau dengan jasa pesanan dan delivery order.
Harga yang ditawarkan untuk kopi ose dengan kategori mentah berjenis arabika dengan
ukuran per 1000 gram seharga 50.000 ribu, dan yang sudah digoreng dengan harga
125.000 ribu. Jenis robusta kategori mentah dengan ukuran per 1000 gram seharga
25.000, sedangkan yang sudah digoreng seharga 70.000 ribu. Kopi jenis pealberry
mentah per 1000 gram seharga 90.000 ribu dengan harga yang sudah digoreng seharga
170.000 ribu. Jenis kopi excelsa kategori mentah per 1000 gram seharga 70.000,
sedangkan yang sudah digoreng seharga 130.000 ribu. Jenis kopi luwak dengan kategori
mentah per 1000 gram seharga 300.000 ribu sedangkan yang sudah digoreng seharga
600.000 ribu.
8. Bubuk Kopi
38
Kopi bubuk yang ditawarkan terdiri dari berbagai macam jenis kopi, seperti kopi
arabika, kopi robusta, kopi excelsa, arabica coffe premium, robusta coffe premium.
Pembelian kopi bubuk juga bermacam-macam mulai dari 100 gram – 1000 gram
tergantung dengan jenis kopi. Harga yang ditawarkan untuk bubuk kopi berjenis arabika
dengan ukuran per 100 gram 15.000 ribu, jenis robusta dengan ukuran per 100 gram
seharga 8.000 ribu. Jenis kopi excelsaseharga 15.000 ribu per 100 gram. Jenis arabica
coffe premium seharga 40.000 ribu per 150 gram, dan untuk jenis robusta coffe premium
seharga 30.000 ribu per 150 gram.
Gambar 4.7 Daftar Menu Makanan/Minuman dan Harga
9. Promosi
Sarana promosi yang digunakan oleh pihak Agrowisata Dusun Sirap berupa:
a. Brosur dan pamflet , merupakan salah satu media promosi yang digunakan pihak
agrowisata untuk menawarkan produknya, brosur tersebut biasanya di letakkan di
meja stand product di kedai kopi didalam brosur tersebut berisikan tentang jam kerja
agrowisata yang tertuliskan buka setiap hari pada pukul 09.00-19.00 WIB, nomor
telp. yang bisa dihubungi 081325113302 berbagai produk yang ditawarkan, yaitu
berbagai macam paket edukasi, menu utama yaitu kopi, dan makanan yang
dilengkapi dengan harga, serta dilengkapi dengan denah lokasi agrowisata Dusun
Sirap. Pamflet yang dipasang di dekat daerah agrowisata atau di pinggir-pinggir
jalan.
b. Facebook : doesoen kopi sirap, selain menggunakan brosur, pihak perusahaan juga
menggunakan media sosial sebagai media promosi, salah satunya menggunakan
facebook. Dalam akun facebook tersebut berisikan tentang berbagai jenis produk
yang dijual.
39 c. Instagram : doesoen_kopisirap ,merupakan media sosial yang digunakan pihak
perusahaan untuk mempromosikan produknya, dalam instagram tersebut berisikan
berbagai macam produk yang ditawarkan dan berbagai kegiatan yang terjadi didalam
perusahaan untuk lebih meyakinkan masyarakat atau wisatawan tentang kualitas
produk yang di jual.
d. Email : [email protected]. Agrowisata Dusun Sirap selain menggunakan
brosur, facebook, dan instagram, pihak pengelola juga menggunakan email untuk
berpromosi secara tidak langsung.
Dalam melakukan promosi secara langsung pihak Agrowisata, menyediakan
brosur dan beberapa stiker di meja stand. Brosur atau salah satu alat/media promosi
yang diberikan kepada setiap wisatawan yang datang, selain menggunakan media
promosi secara langsung, pihak agrowisata menggunakan media sosial untuk
mempromosikan produknya secara tidak langsung.Berbagai media sosial yang
digunakan oleh pihak perusahaan sudah lengkap.
Gambar 4.8 Sarana Promosi
10. Pengelolaan dan Pemeliharaan
Pihak pengelola agrowisata dalam hal pengelolaan dan pemeliharaan tempat
wisata dan berbagai sarana dan prasarana agrowisata dibantu oleh masyarakat Dusun
Sirap, seperti pada saat membersihkan area agrowisata pihak pengelola bekerja sama
dengan masyarakat setempat yang dilakukan satu minggu sekali dengan cara pembagian
tugas yang dilakukan dengan per setiap area dibersihkan per RT atau lingkungan.
Pemeliharaan sarana dan prasarana agrowisata yang lainnya seperti alat untuk
pengolahan kopi, seperti tempat produksi kopi, huller, alat roasting dibersihkan secara
bergantian sesuai dengan pembagian waktu yang sudah ditentukan dan dilakukan setiap
dua minggu sekali atau sebulan sekali. Pemeliharaan lingkungan agrowisata pihak
40 pengelola bekerjasama dengan pihak yang berwajib Polda Jateng, Perbakin Jateng,
BKSDA Jateng dalam melindungi lingkungan dan hewan/satwa liar seperti memberikan
fasilitas berupa petunjuk arah, dan beberapa tulisan peringatan yang ditujukan kepada
para wisatawan dengan tujuan supaya para wisatawan tidak menyalahi dalam berwisata.
Gambar 4.9 Petunjuk Arah dan Reklame Peringatan untuk Pemeliharaan Agrowisata