Upload
nurul-hazi-putri
View
221
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM
DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN
4.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
2.1. Kepala Sub Bagian Umum
2.2. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
2.3. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
3. Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
3.1. Kepala Seksi Kesehatan Dasar
3.2. Kepala Seksi Kesehatan Rujukan
3.3. Kepala Seksi Kesehatan Khusus
4. Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
4.1 Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
4.2 Kepala Seksi Wabah dan Bencana
4.3 Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan
5. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan
5.1. Kepala Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan
5.2. Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan
5.3. Kepala Seksi Registrasi dan Akreditasi
6. Kepala Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan
6.1. Kepala Seksi Kefarmasian
6.2. Kepala Seksi Jaminan Kesehatan
6.3. Kepala Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
7.1. UPT Puskesmas
7.2. UPT Gudang Farmasi
7.3. UPT Klinik Spesialis Bestari
7.4. UPT Laboratorium Kesehatan Lingkungan
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
143
8. Kelompok Jabatan Fungsional
4.2 Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Medan
4.2.1 Kepala Dinas
4.2.1.1 Fungsi Kepala Dinas Kesehatan
1. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang kesehatan.
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah
daerah dalam bidang kesehatan.
3. Pembinaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4.2.1.2 Tugas Kepala Dinas Kesehatan
1. Memimpin dinas dalam melaksanakan tugas pokok
sesuai dengan kebijakan umum pemerintah daerah.
2. Mengkoordinasikan pengendalian kesehatan
masyarakat tingkat kota.
3. Melaksanakan fasilitas pembiayaan kesehatan.
4. Melaksanakan pembinaan terhadap sumber daya
manusia bidang kesehatan.
5. Menjalin kerjasama dengan masyarakat dalam
mempromosikan kesehatan.
6. Melaksanakan pengelolaan manajemen kesehatan
tingkat kota.
7. Mendelegasikan tugas, memberi petunjuk pelaksanaan
tugas bawahan agar dapat dicapai kesesuaian hasil kerja
dengan yang diharapkan.
8. Melakukan pengawasan, pengendalian dan evaluasi
terhadap pelaksanaan tugas pokok dinas sesuai dengan
kedudukan, fungsi dan kewenangannya.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
144
9. Membuat laporan berkala terhadap pelaksanaan tugas
dinas sebagai pertanggungjawaban ke Walikota.
10. Mengevaluasi hasil kegiatan untuk mencapai
kesesuaian dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.
11. Mengajukan bahan pertimbangan dan sasaran kepada
Walikota atas masalah yang prinsipal untuk
mendapatkan persetujuan maupun petunjuk dan arahan.
12. Menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas.
4.2.2 Sekretaris
Sekretaris, mempunyai tugas :
1. Penyusunan Program
Dalam penyelenggaraan penyusunan program meliputi
penyusunan program dan anggaran penyelenggaraan
ketatausahaan.
2. Dalam penyelenggaraan urusan ketatausahaan meliputi urusan
rumah tangga, kepegawaian, hukum dan organisasi, hubungan
masyarakat. Penyelenggaraan urusan keuangan dan
perlengkapan.
3. Dalam penyelenggaraan urusan keuangan dan perlengkapan
meliputi urusan perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti
rugi, tindak lanjut LHP dan perlengkapan.
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
c. Sub Bagian Penyusunan Program
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
145
4.2.3 Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Bidang Pelayanan Kesehatan, mempunyai tugas:
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Dasar
Dalam Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Dasar meliputi
kesehatan komunitas.
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Rujukan
Dalam Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Rujukan meliputi
kesehatan rujukan/spesialistik dan sistem rujukan.
3. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Khusus
Dalam Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Khusus meliputi
kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan haji,
kesehatan gigi dan mulut.
Dalam melaksanakan tugasnya,kepala bidang bina pelayanan
kesehatan dibantu oleh :
a. Seksi Kesehatan Dasar
b. Seksi Kesehatan Rujukan
c. Seksi Kesehatan Khusus
4.2.4 Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
1. Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Dalam penyelenggaraan pengendalian dan pemberantasan
penyakit meliputi: surveilens epidemiologi, pengendalian
penyakit menular langsung, pengendalian penyakit bersumber
binatang, pengendalian penyakit tidak menular, imunisasi, dan
kesehatan mata.
2. Pengendalian Wabah dan Bencana
Dalam penyelenggaraan pengendalian wabah dan bencana
meliputi: kesiapsiagaan, mitigasi dan kesiapsiagaan, tanggap
darurat, dan pemulihan.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
146
3. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
Dalam penyelenggaraan penyehatan lingkungan meliputi:
penyehatan air, pengawasan kualitas lingkungan, penyehatan
kawasan dan sanitasi darurat, sanitasi makanan, dan bahan
pangan serta pengamanan limbah.
a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
b. Seksi Wabah dan Bencana
c. Seksi Kesehatan Lingkungan
4.2.5 Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kesehatan
Tugas Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kesehatan sebagai berikut :
1. Perencanaan dan Pendayagunaan.
2. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
3. Penyelenggaraan Registrasi dan Akreditasi
Dalam penyelenggaraan registrasi dan akreditasi meliputi: registrasi,
perizinan dan akreditasi tenaga medis, tenaga para medis dan tenaga
non medis/tradisional terlatih.
a. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan Kesehatan
b. Seksi Pendidikan dan Pelatihan
c. Seksi Registrasi dan Akreditasi
4.2.6 Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan
Tugas Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan sebagai
berikut :
1. Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
Dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan meliputi:
kepesertaan, pemeliharaan kesehatan dan pembiayaan.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
147
2. Pelayanan Sarana dan Peralatan Kesehatan
Dalam penyelenggaraan pelayanan sarana dan peralatan
kesehatan meliputi: monitoring dan evaluasi, registrasi,
akreditasi dan sertifikasi sarana dan peralatan kesehatan.
3. Penyelenggaraan Kefarmasian.
Dalam penyelenggaraan kefarmasian meliputi: obat, makanan
dan minuman, napza, kosmetika, dan alat kesehatan.
Dalam menjalankan tugasnya Bidang Kefarmasian Jaminan dan
Sarana Kesehatan dibantu oleh :
a. Seksi Kefarmasian
Melakukan pembinaan obat-obatan, alat-alat kesehatan yang ada
di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, termasuk toko obat dan
apotik.
b. Seksi Jaminan Kesehatan
c. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan
4.2.7 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
4.2.7.1 UPT Puskesmas
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan
kesehatan serta menggerakkan dan memberdayakan
masyarakat sekaligus mengadakan pembaharuan
pembangunan berwawasan kesehatan kepada masyarakat di
wilayah kerja masing-masing.
4.2.7.2 UPT Gudang Farmasi
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan
gudang farmasi.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
148
4.2.7.3 UPT Klinik Spesialisasi Bestari
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan
kesehatan masyarakat yang berupa rawat inap dan rawat
jalan.
4.2.7.4 UPT Laboratorium Kesehatan Lingkungan
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan
laboratorium kesehatan lingkungan.
4.2.8 Kelompok Jabatan Fungsional
4.3 Program Pembangunan Kesehatan Dinas Kota Medan
4.3.1 Visi Pembangunan Kesehatan Daerah
Dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah serta
berbagai kecendeerungan pembangunan kesehatan kedepan serta
dalam mencapai sasaran pembangunan kesehatan yang tertuang
dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)
kota Medan tahun 2013-2018, maka telah ditetapkan visi dinas kota
medan, yaitu “Kesehatan Mantap (Mandiri, Tanggap dan
Profesional)”.
4.3.2 Misi
1. Mendorong kemandirian masyarakat dalam pembangunan kesehatan
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat agar hidup produktf
secara optimal
4. Mendukung pembangunan kota Medan yang berwawasan kesehatan
5. Menggalang potensi dan kepedulian masyarakat dalam
pembangunan kesehatan
6. Menyediakan sistem informasi kesehatan yang baik
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
149
4.3.3. Program Dan Kegiatan Indikatif Dinas Kesehatan Kota Medan
Kurun Waktu 2009-2013
1. Program upaya kesehatan masyarakat
2. Program obat dan pembekalan kesehatan
3. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
4. Program perbaikan gizi masyarakat
5. Program lingkungan sehat
6. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit
7. Program upaya kesehatan perorangan
8. Program sumber daya kesehatan
9. Program kebijakan dan menejemen pembangunan kesehatan
10. Program penelitian dan pengembangan kesehatan
4.4. Program dan Kegiatan Indikatif Dinas Kesehatan Kota Medan
4.4.1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Tujuan
Program ini bertujuan meningkatkan pemerataan, kualitas dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan
jaringannya meliputi Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling
dan Bidan di desa.
2. Sasaran
a. Cakupan rawat jalan sebesar 15%.
b. Meningkatnya cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan menjadi 90%.
c. Meningkatnya cakupan pelayanan antenatal (K4) 90%,
cakupan kunjungan neonatus (KN2) menjadi 90%, dan
cakupan kunjungan bayi menjadi 90%.
d. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar bagi GAKY
secara cuma-cuma di puskesmas sebesar 100%.
e. Meningkatnya cakupan peserta yang mendapatkan pelayanan
kesehatan kerja.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
150
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi :
a. Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas
dan jaringannya.
b. Peningkatan pelayanan kesehatan penduduk miskin,
terpencil, perbatasan dan kepulauan serta kelompok rentan
(bayi, balita, bumil dan lansia).
c. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar sekurang-
kurangnya mencakup promosi kesehatan, KIA, KB,
perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan
penyakit menular dan pengobatan dasar.
4.4.2 Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan
1. Tujuan
Program ini bertujuan menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu,
keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat
tradisional, perbekalan kesehatan rumah tangga dan kosmetika.
2. Sasaran
a. Ketersediaan obat esensial-generik disarana pelayanan
kesehatan menjadi 95%.
b. Anggaran untuk obat esensial generik disektor publik setara
dengan 2 USD/kapita/tahun.
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Peningkatan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan
harga obat dan perbekalan kesehatan.
b. Peningkatan pengawasan terhadap industri, perusahaan farmasi
dan makmin, batra dan industri RT.
c. Peningkatan promosi penggunaan obat tradisional dan
perbekalan.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
151
4.4.3 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Tujuan
Program ini bertujuan memberdayakan individu, keluarga dan
masyarakat agar mampu menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) serta mengembangkan Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM).
2. Sasaran
a. Terwujudnya komitmen semua unsur/stakeholders
pembangunan kesehatan disemua tingkat akan pentingnya
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
b. Terwujudnya pengembangan upaya kesehatan berbasis
masyarakat (Posyandu, Polindes, UKS, TOGA, Poskestren,
dan Saka Bakti Husada serta kelompok-kelompok kesehatan
masyarakat).
c. Tercapainya persentasi rumah tangga ber-PHBS sebesar 60%.
d. Meningkatnya persentasi posyandu purnama mandiri menjadi
40%.
e. Tersedia dan beroperasinya Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
diseluruh desa.
3. Kegiatan Pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat
(Posyandu, Polindes, UKS, TOGA, Poskestren, dan Saka
Bakti Husada serta kelompok-kelompok kesehatan
masyarakat).
b. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
c. Peningkatan peran serta dan kemitraan serta public
partnertship dalam bidang kesehatan.
d. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan
PHBS.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
152
4.4.4 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Tujuan
Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran gizi keluarga
dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada
ibu hamil, bayi dan balita, serta usia produktif.
2. Sasaran
a. Mencegah meningkatnya prevalensi kegemukan pada balita
menjadi setinggi-tingginya sebanyak 5%, pada anak sekolah
dan orang dewasa menjadi setinggi-tingginya 10%.
b. Meningkatnya cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet
Fe menjadi 80%.
c. Menurunnya prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil dan
ibu nifas menjadi 40%.
d. Meningkatnya cakupan ASI Ekslusif menjadi 80%.
e. Meningkatnya cakupan balita yang mendapatkan vitamin A
menjadi 80%.
3. Kegiatan Pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Peningkatan pendidikan gizi.
b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi
besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), kurang
vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lain.
c. Penanggulangan gizi lebih.
d. Peningkatan surveilans gizi.
e. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar
gizi.
4.4.5 Program Lingkungan Sehat
1. Tujuan
Program ini bertujuan mewujudkan mutu lingkungan hidup yang
lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan
untuk menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
153
2. Sasaran
a. Meningkatnya persentase keluarga menghuni rumah yang
memenuhi syarat kesehatan menjadi 75%, persentase
keluarga menggunakan air bersih menjadi 85%, persentase
keluarga menggunakan jamban memenuhi syarat kesehatan
menjadi 80% dan persentase Tempat-Tempat Umum (TTU)
yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 80%.
b. Tersedianya dan tersosialisasikannya kebijakan dan pedoman
serta hukum yang menunjang program yang terdistribusi
hingga ke desa.
c. Terselenggaranya sistem surveilans, sistem kewaspadaan
dini, faktor resiko, sistem penanggulangan Kejadian Luar
Biasa (KLB)/wabah secara berjenjang hingga ke desa.
d. Tersedianya alat, bahan, dan reagen untuk pengendalian
faktor resiko dan pendukung penyelenggaraan Program
Lingkungan Sehat.
3. Kegiatan Pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar.
b. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan.
c. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan.
d. Pengembangan wilayah sehat.
4.4.6. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
1. Tujuan
Program ini bertujuan menurunkan angka kesakitan, kematian,
dan kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular.
a. Penyakit menular yang diprioritaskan dalam program ini
adalah malaria, demam berdarah dengue, tuberkulosis paru,
HIV/AIDS, diare, polio, filaria, kusta, pneumonia dan
penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3i), termasuk penyakit karantina dan risiko masalah
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
154
kesehatan masyarakat yang memperoleh perhatian dunia
internasional (public health risk of internasional concern).
b. Penyakit tidak menular yang diutamakan adalah: Penyakit
jantung, kanker, diabetes melitus dan penyakit metabolik,
penyakit kronis dan degeneratif, serta gangguan aibat
kecelakaan dan cedera.
2. Sasaran
a. Persentase desa yang mencapai universal child immunization
(UCI) sebesar 98%.
b. Angka Case Detection Rate penyakit TB sebesar 70% dan
angka keberhasilan pengobatan TB diatas 85%.
c. Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) diharapkan ≥2/100.000
anak usia kurang dari 15 tahun.
d. Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani
sebesar 80%.
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko.
b. Peningkatan imunisasi
c. Penemuan dan tatalaksana penderita
d. Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan
wabah
e. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
pencegahan dan pemberantasan penyakit
4.4.7 Program Upaya Kesehatan Perorangan
1. Tujuan
Program ini bertujuan meningkatkan akses, keterjangkauan, dan
kualitas pelayanan kesehatan perorangan.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
155
2. Sasaran
a. Cakupan rawat inap sebesar 1,5 %
b. Jumlah rumah sakit yang melaksanakan pelayanan gawat
darurat sebesar 90%, jumlah rumah sakit yang melaksanakan
Pelayanan Obstetri Dan Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK) sebesar 75 %, dan jumlah rumah sakit yang
terakreditasi sebanyak 75%.
c. Terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi gakin di kelas III
rumah sakit sebesar 100%.
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Peningkatan pelayanan mutu kesehatan rujukan.
b. Peningkatan pelayanan rujukan kasus kegawat daruratan dan
bencana.
c. Pembangunan sarana dan prasarana RS di daerah bencana,
terpencil, perbatasan dan kepulauan.
d. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan bagi gakin,
terpencil, perbatasan dan kepulauan serta kelompok rentan.
4.4.8 Program Sumber Daya Kesehatan
1. Tujuan
Program ini bertujuan meningkatkan jumlah, jenis, mutu, dan
penyebaran tenaga kesehatan termasuk SDM kesehatan, serta
pemberdayaan profesi kesehatan, sesuai dengan kebutuhan
pembangunan kesehatan.
2. Sasaran
Tersedianya SDM kesehatan yang didistribusikan secara adil dan
merata, serta dimanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya
guna.
a. Rasio dokter spesialis dengan penduduk 6 : 100.000
b. Rasio dokter dengan penduduk 37 : 100.000
c. Rasio dokter gigi dengan penduduk 26 : 100.000
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
156
d. Rasio bidan dengan penduduk 90 : 100.000
e. Rasio perawat dengan penduduk 116 : 100.000
f. Rasio apoteker dengan penduduk 9 : 100.000
g. Rasio sarjana kesehatan masyarakat dengan penduduk 35 :
100.000
h. Tersedianya satu orang tenaga bidan, di setiap desa siaga
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Peningkatan perencanaan tenaga kesehatan
b. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga
kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.
c. Peningkatan pembinaan tenaga kesehatan.
d. Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan.
4.4.9 Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
1. Tujuan
Program ini bertujuan mengembangkan kebijakan dan manajemen
pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan
sistem kesehatan provinsi (SKP).
2. Sasaran
a. Tersedianya alokasi anggran kesehatan pemerintah mencapai
minimal Rp. 120.000/kapita/tahun.
b. Tercapainya persentasi penduduk miskin yang menjadi
peserta jaminan kesehatan sebesar 100%.
c. Tercapainya persentasi penduduk yang telah terjamin
pemeliharaan kesehatan dengan sistem jaminan kesehatan
sebesar 60%.
d. Terselenggaranya sistem perencanaan dan penganggaran,
pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembengunan
kesehatan.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
157
e. Terbentuknya dan terselenggaranya sistem informasi
manajemen kesehatan, yang ditunjang oleh sistem informasi
manajemen kesehatan daerah
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Peningkatan kajian manajemen dan kebijakan kesehatan.
b. Peingkatan jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat bagi
penduduk miskin.
c. Pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran,
pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan, dan
penyempurnaan administrasi keuangan serta hukum
kesehatan.
d. Pengembangan SIK dan penelitian kesehatan.
4.4.10 Program Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan
1. Tujuan
Program ini bertujuan meningkatkan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi kesahatan
sebagai masukan dalam perumusan kebijakan dan program
pembangunan kesehatan.
2. Sasaran
a. Terlaksananya dan termanfaatkannya hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan dalam mendukung pembangunan
kesehatan.
b. Dihasilkannya kebijakan, rekomendasi, prototipe, produk,
dan tekhnologi baru hasil litbangkes.
c. Tersedianya SDM Litbangkes yang memiliki kapasitas untuk
melaksanakan dan mendukung Litbangkes.
d. Tersedianya sarana dan prasarana Litbangkes yang
terakreditasi dibadan Litbangkes.
e. Terbentuk dan berfungsinya jejaring Litbangkes, forum
komunikasi dan kemitraan Litbangkes
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
158
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Penelitian dan pengembangan.
b. Pengembangan tenaga, sarana dan prasarana penelitian serta
pengembangan.
c. Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian serta
pengembangan.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016
159