77
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Ekstraksi Pengumpulan Data Pada awalnya dilakukan pengumpulan data yang kemudian diolah dan diproses menjadi informasi yang berguna. Untuk dapat memahami proses penjadwalan secara keseluruhan yang terjadi di PT. Aneka Warna Semesta, harus terlebih dahulu diketahui proses bisnis inti yang melibatkan penjadwalan produksi secara keseluruhan. Secara singkat proses bisnis inti yang terdapat di PT. Aneka Warna Semesta dimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, garmen, dan sejenisnya sesuai dengan spesifikasi rancangan (design) yang diberikan. Kemudian diteruskan pada penjadwalan produksi terhadap permintaan dari pembeli, hingga pengiriman barang kepada pembeli. 5.1.1 Pembuatan Silinder Cetakan Proses bisnis di PT. Aneka Warna Semesta dimulai ketika ada konsumen yang memesan plastik dengan rancangan (design) tertentu. Rancangan tersebut diberikan dari pihak konsumen kepada PT. Aneka Warna Semesta dalam bentuk gambar, yang ditentukan dari ukurannya, jenis plastik, warna, maupun modelnya. Dari rancangan tersebut, bagian marketing akan menindaklanjuti hal tersebut yaitu dengan

BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Ekstraksi Pengumpulan Data

Pada awalnya dilakukan pengumpulan data yang kemudian diolah dan

diproses menjadi informasi yang berguna. Untuk dapat memahami proses

penjadwalan secara keseluruhan yang terjadi di PT. Aneka Warna Semesta, harus

terlebih dahulu diketahui proses bisnis inti yang melibatkan penjadwalan produksi

secara keseluruhan.

Secara singkat proses bisnis inti yang terdapat di PT. Aneka Warna Semesta

dimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik

untuk shopping bag, garmen, dan sejenisnya sesuai dengan spesifikasi rancangan

(design) yang diberikan. Kemudian diteruskan pada penjadwalan produksi terhadap

permintaan dari pembeli, hingga pengiriman barang kepada pembeli.

5.1.1 Pembuatan Silinder Cetakan

Proses bisnis di PT. Aneka Warna Semesta dimulai ketika ada konsumen yang

memesan plastik dengan rancangan (design) tertentu. Rancangan tersebut diberikan

dari pihak konsumen kepada PT. Aneka Warna Semesta dalam bentuk gambar, yang

ditentukan dari ukurannya, jenis plastik, warna, maupun modelnya. Dari rancangan

tersebut, bagian marketing akan menindaklanjuti hal tersebut yaitu dengan

Page 2: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

63

mengirimkan rancangan tersebut kepada pihak supplier untuk dibuat silinder

cetakannya. Hal ini dikarenakan PT. Aneka Warna Semesta tidak dapat membuat

sendiri silinder cetakannya. Biaya untuk membuat silinder cetakan ini ditanggung

oleh konsumen dan biasanya silinder cetakan ini disimpan oleh PT. Aneka Warna

Semesta yang digunakan untuk setiap kali produksi.

Silinder cetakan ini dibuat setiap kali ada konsumen baru yang memesan

produk atau konsumen lama yang ingin mengganti atau menambah rancangan

(design) plastiknya. Masing-masing konsumen memiliki satu atau lebih rancangan

(design) plastik yang berbeda-beda. Tetapi satu rancangan (design) hanya dimiliki

oleh satu konsumen. Pembuatan silinder cetakan ini berlangsung selama 7 hingga 14

hari. Karena waktu yang diperlukan untuk membuat silinder cetakan ini tidak dapat

diketahui dengan pasti dan tidak ada data mengenai hal itu, maka diasumsikan bahwa

silinder cetakan sudah tersedia pada saat dimulainya penjadwalan

5.1.2 Persediaan Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi plastik ini terdiri dari biji

plastik yang terdiri dari tiga jenis yaitu PP (Poly Propilene), HD (High Density), dan

PE (Poly Etilene) yang masing-masing memiliki spesifikasi sifat material yang

berbeda-beda, juga tinta yang digunakan pada mesin cetak. Untuk menganalisa sistem

penjadwalan ini, diasumsikan bahwa persediaan bahan baku selalu tersedia untuk satu

hari produksi. Hal ini sesuai dengan kebijakan perusahaan dimana dalam sistem

persediaan yang diterapkan perusahaan, safety stock yang ditetapkan adalah sebesar

Page 3: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

64

jumlah kebutuhan bahan baku yang dipergunakan untuk proses produksi selama dua

hari dengan asumsi semua mesin berproduksi penuh yaitu selama 24 jam sehari.

5.1.3 Proses Produksi

Setelah silinder cetakan tersedia, barulah proses produksi yang sebenarnya

dapat dimulai. Pada umumnya, aliran dari proses produksi ini berjalan searah dalam

tiga tahap yaitu mulai dari mesin blowing, mesin cetak dan terakhir mesin potong.

Tetapi ada pula yang tidak melalui mesin cetak ataupun mesin potong tetapi hanya

melalui mesin blowing saja. Atau ada pula yang hanya melalui mesin blowing

kemudian langsung ke mesin potong. Ada tiga parameter yang mempengaruhi aliran

proses ini, yaitu dari jenis plastik, warna dan bentuk potongannya. Untuk lebih

jelasnya alur proses produksi ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Page 4: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

65

Blowing

Warna ?

Cetak

Potong ?

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Potong

Packing

Ya

Ganbar 5.1 Alur Proses Produksi

5.1.3.1 Blowing

Proses blowing adalah proses pembuatan biji plastik menjadi plastik jadi

dalam bentuk rol atau gulungan. Mesin blowing ini ada 3 jenis yang disesuaikan

dengan jenis bahan baku biji plastiknya yaitu mesin blowing PP (Poly Propilene)

berjumlah empat mesin, mesin blowing HD (High Density) berjumlah dua mesin dan

mesin blowing PE (Poly Etilene) berjumlah dua mesin.

Kecepatan tiap jenis mesin blowing berbeda-beda, dan hal ini juga

dipengaruhi oleh ukuran dari jenis plastik yang diproses. Semakin kecil ukurannya

dan semakin tipis ketebalan bahannya, akan semakin lama pula waktu proses yang

Page 5: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

66

dibutuhkan. Ukuran panjang lebarnya serta tebal tipisnya bahan disesuaikan dengan

rancangan yang diberikan.

Ukuran ini dapat diatur dengan mengatur suhu dan alat ukur yang terdapat

pada mesin blowing. Untuk setiap pergantian pesanan yang akan diproduksi,

diperlukan waktu set up yang sama untuk setiap jenis mesin blowing yaitu sekitar 30

menit. Waktu setup ini meliputi waktu pengisian bahan baku, waktu penyetelan

ukuran dan suhu serta proses pengujian apakah ukuran serta spesifikasi bahan yang

diminta sudah memenuhi syarat atau tidak.

5.1.3.2 Cetak / Printing

Setelah diproses di mesin blowing, untuk jenis pesanan yang memiliki

cetakan, selanjutnya akan diproses di mesin cetak yang terdiri dari mesin cetak tiga

warna sebanyak satu buah, mesin cetak empat warna sebanyak tiga buah, mesin cetak

enam warna sebanyak satu buah dan mesin cetak delapan warna sebanyak satu buah.

Cetakan dan pencampuran warna disesuaikan dengan silinder cetakan

yang dipasang di mesin cetak. Setiap mesin cetak dapat digunakan untuk cetakan

pesanan yang jumlah warnanya tidak melebihi jumlah cetakan yang dimiliki oleh

mesin tersebut. Waktu set up yang dibutuhkan untuk setiap pergantian pesanan adalah

satu jam. Waktu ini meliputi waktu pembersihan dari cetakan sebelumnya, waktu

pemindahan produk dari mesin blowing, waktu pencampuran cat, waktu pemasangan

silinder cetakan dan juga waktu pengeringan dari mesin blowing, karena plastik yang

baru selesai diproses di mesin blowing tidak boleh langsung dicetak karena akan

mengakibatkan tinta luntur dan plastik akan melekat satu sama lainnya.

Page 6: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

67

5.1.3.3 Potong

Tahapan proses yang ketiga adalah proses potong. Proses ini dibedakan

berdasarkan bentuk potongannya. Kemeja, kantong gula, hanger atau lidah lem.

Tetapi jenis mesin yang digunakan hanya dua macam yaitu mesin potong kemeja

yang digunakan unuk bentuk potongan kemeja dan hanger. Mesin ini berjumlah tiga

buah dan mesin potong kantong gula yang digunakan untuk bentuk potongan kantong

gula, dan lidah lem yang berjumlah empat buah.

Waktu set up yang diperlukan untuk setiap pergantian pesanan pada tiap-

tiap mesin adalah 20 menit. Waktu ini meliputi waktu pembersihan dari produk

sebelumnya, waktu pemindahan produk dari mesin cetak atau mesin blowing ke

mesin potong, dan waktu penyetelan mesin.

5.1.4. Klasifikasi ABC

Dalam melakukan ekstraksi data, langkah pertama yang harus dilakukan

adalah menentukan kelompok pesanan berdasarkan dari jenis-jenis plastik ke dalam

kelasnya masing-masing (klasifikasi ABC) karena jenis plastik yang ada beraneka

ragam dimana setiap konsumen memiliki spesifikasi ukuran jenis dan warna plastik

yang berbeda-beda. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengendalian

penjadwalan pesanan yang ada. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa

klasifikasi ABC adalah suatu cara untuk mengurutkan semua item-item persediaan ke

dalam kelas-kelasnya berdasarkan total penjualan tahunan masing-masing item.

Untuk kelas A merupakan item-item yang mencapai penjualan kumulatif 80% dari

total penjualan, sedangkan kelas B merupakan item-item yang mencapai penjualan

Page 7: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

68

kumulatif 15% dari total penjualan, dan kelas C merupakan item-item yang mencapai

penjualan 5 % dari total penjualan

Setiap konsumen memiliki spesifikasi desain plastik yang berbeda-beda, baik

dari jenis plastiknya, ukuran, banyaknya warna, maupun dari segi model potongannya

dan masing-masing konsumen memiliki satu spesifikasi desain yang unik. Oleh

karena itu, klasifikasi pesanan diklasifikasikan berdasarkan konsumennya. Klasifikasi

tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 5.1 Klasifikasi ABC Total kumulatif Presentase Klasifikasi

Jenis plastik Total per tahun penjualan kumulatif penjualan

Total Penjualan

hings Rp 870,520,013 Rp 870,520,013 11.60% A handsumtex Rp 841,882,375 Rp 1,712,402,388 22.81% A Duta kreasi Rp 730,623,809 Rp 2,443,026,197 32.54% A panca usaha Rp 459,500,165 Rp 2,902,526,362 38.67% A gemilang Rp 421,596,968 Rp 3,324,123,330 44.28% A Tora Rp 385,928,792 Rp 3,710,052,122 49.42% A holan nika Rp 323,506,825 Rp 4,033,558,947 53.73% A Karya cipta Rp 299,842,972 Rp 4,333,401,919 57.73% A Artsindo Rp 288,940,633 Rp 4,622,342,552 61.58% A fokus Rp 247,074,202 Rp 4,869,416,754 64.87% A Inti sarana Rp 239,293,502 Rp 5,108,710,256 71.09% A aneka cipta Rp 227,678,618 Rp 5,336,388,874 74.09% A indah makmur Rp 225,069,136 Rp 5,561,458,010 76.81% A bintang mas Rp 204,559,271 Rp 5,766,017,281 68.05% A tri karya Rp 182,577,946 Rp 5,948,595,227 79.24% A akiu Rp 132,339,547 Rp 6,080,934,774 81.01% B gloria P Rp 131,882,740 Rp 6,212,817,514 82.76% B virelindo Rp 115,584,404 Rp 6,328,401,918 84.30% B sutardi Rp 101,799,377 Rp 6,430,201,295 85.66% B Ida Rp 99,910,516 Rp 6,530,111,811 86.99% B Delta surya Rp 98,550,791 Rp 6,628,662,602 88.30% B saleno Rp 98,088,570 Rp 6,726,751,172 89.61% B bumi mas Rp 95,235,253 Rp 6,821,986,425 90.88% B hari suka Rp 71,417,977 Rp 6,893,404,402 91.83% B

Page 8: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

69

khakhan Rp 66,809,600 Rp 6,960,214,002 92.72% B duta sarana Rp 48,693,596 Rp 7,008,907,598 93.37% B giri putra Rp 46,323,450 Rp 7,055,231,048 93.98% B sari plastik Rp 44,979,295 Rp 7,100,210,343 94.58% B prima makmur Rp 42,272,826 Rp 7,142,483,169 95.15% C gurmukh Rp 36,741,600 Rp 7,179,224,769 95.64% C suisco Rp 35,277,500 Rp 7,214,502,269 96.11% C Winarno Rp 34,073,471 Rp 7,248,575,740 96.56% C hoe toen tjan Rp 32,836,679 Rp 7,281,412,419 97.00% C prima roti Rp 31,769,013 Rp 7,313,181,432 97.42% C King P. Rp 25,659,702 Rp 7,338,841,134 97.76% C aneka subur Rp 24,664,914 Rp 7,363,506,048 98.09% C Herry Rp 18,811,745 Rp 7,382,317,793 98.34% C Lima roti Rp 18,710,600 Rp 7,401,028,393 98.59% C kartika sari Rp 18,249,850 Rp 7,419,278,243 98.83% C multi printing Rp 16,000,000 Rp 7,435,278,243 99.05% C Primatama Rp 13,027,350 Rp 7,448,305,593 99.22% C dunia populer Rp 7,480,875 Rp 7,455,786,468 99.32% C amin Rp 7,452,000 Rp 7,463,238,468 99.42% C Hendrik Rp 7,323,050 Rp 7,470,561,518 99.52% C zainudin Rp 6,817,325 Rp 7,477,378,843 99.61% C Perc. Matahari Rp 6,250,460 Rp 7,483,629,303 99.69% C CV mandala Rp 5,497,600 Rp 7,489,126,903 99.76% C acuan Rp 3,984,832 Rp 7,493,111,735 99.82% C Bintang sentral Rp 3,978,500 Rp 7,497,090,235 99.87% C handoyo Rp 2,724,730 Rp 7,499,814,965 99.91% C Andri Rp 2,190,730 Rp 7,502,005,695 99.94% C chandra Rp 1,706,964 Rp 7,503,712,659 99.96% C alva printing Rp 1,560,000 Rp 7,505,272,659 99.98% C Eiwa Rp 1,554,000 Rp 7,506,826,659 100.00% C Rp 7,506,826,659

Dari klasifikasi pesanan berdasarkan konsumen tersebut, penulis mengambil

data pesanan yang termasuk kelas A dan B yaitu sebesar 95% dari seluruh total

penjualan selama setahun dari Oktober 2003 - Sept 2004 karena data tersebut

dianggap cukup mewakili konsumen mana yang paling banyak memesan dan data

konsumen tersebutlah yang akan dijadikan analisa dalam sistem penjadwalan. Setiap

konsumen memiliki spesifikasi desain yang berbeda-beda baik dari segi ukuran, jenis

Page 9: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

70

plastik, warna, maupun dari cetakannya. Masing-masing konsumen memiliki satu

atau lebih spesifikasi desain yang berbeda.

5.1.5 Data pesanan plastik

PT. Aneka Warna Semesta adalah perusahaan yang bergerak di bidang

produksi pembuatan kantong plastik untuk shopping bag, garmen dan sejenisnya,

dimana produksi dilakukan sesuai dengan pesanan (make to order) sehingga pesanan

sangat beraneka ragam jenisnya dan pesanan yang tidak tetap untuk setiap bulannya,

sehingga sangat sulit untuk menentukan permintaan yang akan datang. Oleh karena

itu sistem penjadwalan yang akan dianalisa adalah dengan menggunakan data aktual

yaitu data pesanan bulan September 2004, dimana dari data ini akan dibuat

penjadwalan untuk satu bulan ke depan.

Dilihat dari tabel klasifikasi ABC di atas, ada 28 data konsumen yang masing-

masing memiliki spesifikasi desain yang berbeda-beda yang akan digunakan untuk

menganalisa sistem penjadwalan dan membandingkan antara sistem penjadwalan

yang saat ini diterapkan oleh perusahaan dengan sistem penjadwalan yang akan

diusulkan oleh penulis.

Data pesanan ke-28 konsumen untuk bulan September 2004, juga spesifikasi

desain dari tiap-tiap konsumen serta waktu proses dari tiap-tiap pesanan pada masing-

masing mesin dapat dilihat pada lampiran1 dan lampiran 2.

Page 10: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

71

5.2 Hasil Analisis Data dan Pembahasan

5.2.1 Analisa Terhadap Sistem Produksi

Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai sistem produksi yang berjalan di

sana, yaitu pembahasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi langsung

maupun tidak langsung proses produksi yang berjalan di sana. Pembahasan mengenai

sistem produksi di PT Aneka Warna Semesta ini telah dibahas pada sub-bab

sebelumnya.

5.2.2 Analisa Terhadap Sistem Penjadwalan yang Berjalan

Sistem penjadwalan yang ditetapkan di PT. Aneka Warna Semesta tidak

memiliki metode penjadwalan yang jelas. Penjadwalan ditetapkan oleh satu orang

saja, yaitu kepala pabrik yang memiliki hak penuh untuk menentukan pesanan mana

yang akan diproduksi lebih dahulu, dan kapan akan diproduksi, dimana untuk setiap

pesanan yang datang akan dicatat oleh bagian penjualan dan kemudian diteruskan ke

bagian produksi yang selanjutnya akan diproses untuk dijadwalkan oleh kepala

pabrik.

Jika melihat dari polanya, metode penjadwalan yang digunakan di PT.Aneka

Warna Semesta adalah metode Penjadwalan First Come First Serve (FCFS) dimana

pesanan yang datang lebih dahulu akan dijadwalkan terlebih dahulu. Akan tetapi

aturan yamg berjalan ini pun sering kali tidak sesuai dengan aturan FCFS tersebut.

Perusahaan mempunyai kebijakan yaitu bahwa pesanan harus dilakukan dua minggu

sebelumnya, mengingat banyaknya pesanan yang datang setiap harinya, dan hanya

untuk beberapa pengecualian, pesanan boleh dipesan dan didahulukan proses

Page 11: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

72

produksinya. Tetapi hal ini merupakan masalah yang besar bagi perusahaan, belum

lagi penjadwalan yang dibuat hanya secara manual dan berdasarkan keputusan dari

kepala pabrik saja. Hal ini menyebabkan penjadwalan pesanan menjadi kacau dan

menyebabkan beberapa pesanan tertunda untuk diproduksi bahkan ada pesanan yang

lupa diproduksi sampai ada keluhan dari konsumen. Hal ini merupakan suatu masalah

yang besar bagi perusahaan. Karena hal ini selain menyangkut nama baik perusahaan

juga menimbulkan kerugian dalam hal waktu, biaya dan sebagainya.

Untuk setiap pesanan, tenggat waktu tidak begitu dipermasalahkan oleh

konsumen, apalagi sudah ada ketentuan dari perusahaan bahwa pemesanan harus

dilakukan dua minggu sebelumnya dan biasanya pesanan tersebut sudah dapat

dipenuhi selama dua minggu tersebut, kecuali untuk pesanan dengan jumlah yang

besar. Kerugian yang kedua adalah semua jadwal tersebut bisa dikatakan ada di benak

kepala pabrik. Hal ini akan menyulitkan bagi pihak manajemen apabila mereka ingin

mengambil keputusan yang menyangkut jadwal. Pihak manajemen harus selalu

menanyakan kepada kepala pabrik mengenai jadwal dan tentunya hal ini tidak dapat

dilakukan setiap saat, apalagi jika kepala pabrik tersebut berhalangan atau sakit.

Menurut metode penjadwalan yang dijalankan oleh PT. Aneka Warna

Semesta, prioritas penjadwalan diatur berdasarkan pesanan yang lebih dahulu datang

akan diproses terlebih dulu (First Come First Serve/FCFS). Akan tetapi seperti yang

telah dijelaskan sebelumnya metode ini tidak diikuti sepenuhnya oleh perusahaan.

Untuk mengetahui dengan lebih jelas metode penjadwalan yang digunakan oleh PT

Aneka Warna Semesta dengan menggunakan data bulan September 2004 minggu

pertama sebagai perbandingan terhadap metode penjadwalan yang diusulkan.

Page 12: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

73

Perhitungan metode penjadwalan ini merupakan simulasi. Untuk itu, sebagai bahan

perbandingan, waktu mulai proses produksi juga sama dengan metode penjadwalan

usulan yaitu dimulai pada tanggal 8 September 2004 pukul 00.00. Jadi pesanan pada

tanggal 1 September baru akan dikerjakan pada tanggal 8 September. Hal ini

diasumsikan bahwa selama rentang waktu seminggu itu, perusahaan masih

melakukan proses produksi pesanan sebelumnya. Perhitungan tersebut dapat dilihat

pada lampiran.

5.2.3 Sistem Penjadwalan Usulan

Dari sistem penjadwalan yang berjalan, didapatkan bahwa keterlambatan

sering kali diakibatkan karena adanya pemberhentian tiba-tiba terhadap proses yang

sedang berjalan akibat adanya pesanan yang minta didahulukan sehingga secara

otomatis penjadwalan produksi yang sudah ditetapkan sebelumnya menjadi berubah

total dan menghambat jalannya proses secara keseluruhan, karena setiap proses saling

berhubungan.

Oleh karena itu untuk mengatasi masalah ini, diusulkan suatu sistem

penjadwalan dimana dalam sistem penjadwalan ini, setiap pesanan yang masuk

dikumpulkan dahulu selama satu minggu menurut jenisnya, hal ini mengacu pada

karena banyaknya pesanan sehingga pada sistem yang berjalan di perusahaan

sekarang pun, pesanan yang masuk baru dapat diproduksi tujuh hari kemudian. Dan

kemudian dari data pesanan selama satu minggu tersebut dibuat sistem

penjadwalannya. Sistem penjadwalan usulan ini juga tetap menggunakan kebijakan

perusahaaan, yaitu pesanan dilakukan dua minggu sebelumnya. Ditambah lagi suatu

Page 13: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

74

kebijakan baru yaitu tidak diperkenankan pesanan yang masuk tiba-tiba diprioritaskan

untuk diproses lebih dahulu. Sistem penjadwalan usulan ini mempunyai beberapa

kelebihan dibandingkan sistem yang lama yaitu :

• Penjadwalan dapat berjalan lebih teratur sehingga tidak ada lagi pesanan yang

terlambat dan lupa untuk diproses dan pesanan dapat dikirimkan kepada

konsumen tepat waktu.

• Penggunaan mesin dan tenaga kerja efektif, karena penjadwalan berjalan secara

kontinu dimana jika pada suatu mesin pesanan sudah selesai diproduksi akan

langsung dijadwalkan untuk proses pesanan selanjutnya sehingga tidak ada istilah

mesin atau tenaga kerja yang menganggur.

• Mengurangi waktu dan biaya setup mesin, karena untuk setiap pergantian

pesanan, mesin harus di-setup terlebih dahulu. Hal ini tentunya memakan waktu

dan juga biaya walaupun tidak besar jumlahnya. Pada sistem penjadwalan usulan

ini, pesanan yang memiliki desain yang sama dikumpulkan terlebih dahulu

selama seminggu sehingga waktu dan biaya setup untuk setiap pergantian

pesanan dapat dikurangi.

• Waktu penyelesaian keseluruhan pun dapat dikurangi karena waktu setup

berkurang.

Dalam pembahasan ini, data yang digunakan adalah data pesanan bulan

September 2004. oleh karena itu diasumsikan pesanan dimulai dari tanggal 1

September 2004 dan dikumpulkan sampai pesanan tanggal 7 September 2004. Dan

proses produksinya baru dimulai pada tanggal 8 september 2004. Begitu seterusnya

Page 14: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

75

untuk periode selanjutnya. Setiap pesanan diproses dari mesin blowing terlebih

dahulu. Oleh karena itu diasumsikan bahwa proses produksi dimulai pada tanggal 8

September 2004 pukul 00:00. Data pesanan yang dikumpulkan untuk empat minggu

selama bulan September dapat dilihat pada lampiran.

Dari analisa terhadap proses produksi, dimana pertama-tama biji plastik

diolah oleh mesin blowing menjadi plastik jadi dalam bentuk rol atau gulungan.

Mesin blowing ini ada tiga jenis yang disesuaikan dengan jenis bahan baku biji

plastik yaitu mesin PP (Poly Propilene) berjumlah empat mesin, mesin HD (High

Density) berjumlah dua mesin dan mesin PE (Poly Etilene) berjumlah dua mesin.

Melihat situasi yang demikian, maka diusulkan suatu sistem penjadwalan

terpisah antara ketiga jenis mesin tersebut karena bahan baku yang digunakan untuk

proses produksi masing-masing mesin berbeda jenisnya. Metode penjadwalan yang

paling tepat digunakan untuk ketiga jenis mesin ini adalah sama yaitu metode

Shortest Processing Time (SPT) atau metode menurut waktu proses tercepat. Metode

ini dianggap yang paling sesuai karena waktu merupakan satu-satunya parameter

yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui urutas prioritas dari pesanan yang akan

dijadwalkan untuk diproses, mengingat bahwa di PT. Aneka Warna Semesta, pesanan

tidak memiliki tenggat waktu yang pasti dan juga dengan menggunakan metode ini,

suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat, sehingga mesin lain sesudahnya

akan menerima pekerjaan lebih cepat, sehingga pekerjaan mengalir dengan cepat dan

pemanfaatan yang tinggi. Dengan metode ini pun memungkinkan untuk mencapai

utilisasi yang maksimum dari mesin tersebut.

Page 15: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

76

Selanjutnya dari mesin blowing ini semua jenis pesanan disatukan untuk

kemudian diproses di mesin cetak. Mesin yang digunakan tergantung dari warna

masing-masing plastik yang akan diproses. Mesin ini terdiri dari mesin cetak delapan

warna (satu mesin), enam warna (satu mesin), empat warna (tiga mesin), tiga warna

(satu mesin). Metode penjadwalan yang akan digunakan dalam mesin cetak ini adalah

metode First come first serve (FCFS) dimana plastik yang sudah selesai diproses oleh

mesin blowing akan langsung mendapat prioritas pertama untuk diproses di mesin

cetak.

Dari mesin cetak kemudian plastik yang masih dalam bentuk rol atau

gulungan tersebut dipotong di mesing potong agar berbentuk lembaran. Untuk jenis

plastik yang polos, prosesnya tidak melalui mesin cetak tetapi langsung ke mesin

potong. Untuk melihat perbandingan antara sistem penjadwalan yang baru dengan

sistem penjadwalan yang diusulkan ini, perhitungannya dapat dilihat pada lampiran.

Secara singkat proses produksi tersebut dapat dilihat pada bagan berikut ini :

Page 16: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

77

M e s in b lo w in g P P

M e s in b lo w in g P E

M e s in b lo w in g H D

M e s in c e ta k

Met

ode

F CF S

M e s in p o to n g

M e to d e F C F S

M e to d e S P T

M e to d e S P T

M e to d e S P T

M e to d e F C F S

M e to d e F C F S

M e to d eF C F S

M e to d e F C F S

M e to d e F C F S

J e n is P la s t ik P P

J e n is P la s t ik P E

J e n is P la s t ik H D

Gambar 5.2 Skema metode penjadwalan usulan

5.2.3 Pembahasan

Sistem Penjadwalan yang diusulkan ini kalau dilihat memang agak berbeda

dengan sistem penjadwalan pabrik, dimana pesanan dikumpulkan dahulu selama

seminggu, kemudian baru dijadwalkan untuk diproses. Tetapi ini sebenarnya

merupakan pemangkasan terhadap sistem penjadwalan pabrik, karena sistem yang

berjalan sekarang ini pun, pesanan baru akan diproduksi paling cepat satu minggu

setelah pemesanan, yang dikarenakan banyaknya pesanan yang harus diproses. Oleh

karena itu perusahaan mengharuskan pesanan dilakukan dua minggu sebelumnya.

Dari hasil perhitungan yang diperoleh yaitu dengan membandingkan hasil

perhitungan penjadwalan dengan menggunakan metode pabrik dan metode

penjadwalan yang diusulkan (dapat dilihat pada lampiran), berikut ini adalah

perbandingan dari hasil akhir perhitungan kedua metode penjadwalan tersebut dengan

Page 17: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

78

menggunakan data pesanan minggu ke-1 bulan September 2004 yaitu dari tanggal 1

September 2004 - 7 September 2004 dan diasumsikan waktu proses untuk kedua

perhitungan itu dimulai pada tanggal 8 September 2004 pukul 00:00 :

Page 18: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

79

Tabel 5.2 Hasil perhitungan penjadwalan sistem berjalan

Konsumen Desain Waktu_Mulai Waktu_Selesai Jumlah AKC AKC01-PPC4PG 9/8/2004 0:00 9/8/2004 18:06 216.67 ART ART01-PPC0PG 9/9/2004 8:58 9/11/2004 8:44 468.98 BMM BMM01-PPC0PG 9/9/2004 12:32 9/10/2004 13:47 256.67 BMS BMS01-HDC3PG 9/8/2004 0:00 9/19/2004 19:59 489.03 DTK DTK01-PPC0PG 9/8/2004 0:00 9/8/2004 12:30 205.26 DTK DTK01-PPC0PG 9/9/2004 4:50 9/10/2004 11:32 387.76 DTK DTK01-PPC0PG 9/11/2004 0:00 9/12/2004 13:07 235.68 DTK DTK01-PPC0PG 9/12/2004 4:50 9/13/2004 18:46 291.00 DTK DTK01-PPC0PG 9/9/2004 19:42 9/11/2004 14:49 623.50 FKS FKS01-PEC2PG 9/8/2004 9:07 9/10/2004 15:26 419.49 FKS FKS02-PPC2PG 9/10/2004 0:28 9/12/2004 13:15 532.14 GRP GRP01-PEC8PG 9/9/2004 9:50 9/14/2004 15:14 86.97 HNG HNG01-PPC6PG 9/8/2004 0:00 9/10/2004 12:33 219.23 HNG HNG01-PPC6PG 9/12/2004 15:40 9/14/2004 10:58 258.84 HNG HNG01-PPC6PG 9/10/2004 8:08 9/12/2004 18:14 138.40 PCU PCU02-PEC8PG 9/9/2004 0:15 9/19/2004 16:34 258.26 STD STD01-PPC2PG 9/10/2004 12:19 9/12/2004 12:05 135.35 TRA TRA01-HDC6PG 9/8/2004 13:06 9/11/2004 14:01 315.37 GML GML01-PEC0PK 9/8/2004 0:00 9/8/2004 16:16 568.90 GML GML01-PEC0PK 9/8/2004 18:17 9/9/2004 16:16 360.55 GML GML02-PPC0PK 9/8/2004 4:54 9/9/2004 19:10 875.77 HNK HNK01-HDC3PK 9/8/2004 0:00 9/10/2004 17:10 663.89 HNK HNK01-HDC3PK 9/10/2004 8:05 9/14/2004 11:22 956.89 HSX HSX01-PEC1PK 9/8/2004 0:00 9/8/2004 18:44 344.81 HSX HSX01-PEC1PK 9/8/2004 6:11 9/9/2004 13:09 346.25 HSX HSX01-PEC1PK 9/8/2004 12:23 9/11/2004 13:42 618.81 HSX HSX01-PEC1PK 9/10/2004 2:05 9/11/2004 15:13 505.01 HSX HSX01-PEC1PK 9/8/2004 23:05 9/12/2004 9:44 621.43 IMK IMK01-PPC0PK 9/8/2004 5:58 9/11/2004 14:02 623.58 TRK TRK01-HDC3PK 9/9/2004 1:53 9/10/2004 15:56 97.81 TRK TRK01-HDC3PK 9/10/2004 2:45 9/15/2004 19:50 428.05 VRL VRL01-PPC1PK 9/8/2004 0:00 9/8/2004 16:41 32.56 VRL VRL01-PPC1PK 9/8/2004 15:24 9/9/2004 11:37 30.59 VRL VRL01-PPC1PK 9/10/2004 5:41 9/11/2004 9:14 51.76 ISR ISR01-PPC0 9/9/2004 5:41 9/12/2004 8:11 889.78 KYC KYC01-PPC0 9/10/2004 12:49 9/11/2004 13:20 449.18 KYC KYC01-PPC0 9/8/2004 19:07 9/10/2004 8:08 682.56

Page 19: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

80

Tabel 5.3 Hasil perhitungan sistem penjadwalan usulan

Konsumen Desain Waktu_Mulai Waktu_Selesai Jumlah pesananAKC AKC01-PPC4PG 9/8/2004 0:00 9/8/2004 18:06 216.67 ART ART01-PPC0PG 9/9/2004 4:50 9/10/2004 8:44 468.98 BMM BMM01-PPC0PG 9/8/2004 0:00 9/8/2004 13:27 256.67 BMS BMS01-HDC3PG 9/9/2004 7:10 9/21/2004 15:16 489.03 DTK DTK01-PPC0PG 9/8/2004 0:59 9/14/2004 10:46 1743.20 FKS FKS01-PEC2PG 9/8/2004 0:00 9/9/2004 15:26 419.49 FKS FKS02-PPC2PG 8/9/2004 7:10 9/10/2004 19:00 532.14 GML GML02-PPC0PK 9/8/2004 0:00 9/9/2004 13:10 875.77 GML GML01-PEC0PK 9/8/2004 0:00 9/9/2004 15:04 929.45 GRP GRP01-PEC8PG 8/9/2004 9:10 9/12/2004 18:14 86.97 HNG HNG01-PPC6PG 9/9/2004 17:13 9/17/2004 9:47 616.47 HNK HNK01-HDC3PK 9/8/2004 12:47 9/15/2004 11:35 1620.78 HSX HSX01-PEC1PK 9/9/2004 1:25 9/17/2004 9:20 2436.31 IMK IMK01-PPC0PK 9/8/2004 14:13 9/11/2004 15:02 623.58 ISR ISR01-PPC0 9/8/2004 20:20 9/11/2004 22:50 889.78 KYC KYC01-PPC0 9/8/2004 19:01 9/11/2004 8:03 1131.74 PCU PCU02-PEC8PG 8/9/2004 4:35 9/17/2004 19:34 258.26 STD STD01-PPC2PG 9/8/2004 0:00 9/9/2004 15:05 135.35 TRA TRA01-HDC6PG 9/8/2004 0:00 9/10/2004 19:33 315.37 TRK TRK01-HDC3PK 9/8/2004 0:00 9/14/2004 11:28 525.86 VRL VRL01-PPC1PK 9/8/2004 8:56 9/11/2004 13:18 114.91

Dengan membandingkan kedua tabel di atas tersebut, dapat disimpulkan

bahwa dengan menggunakan sistem penjadwalan yang diusulkan, dimana pesanan

lebih dahulu dikumpulkan untuk setiap desain yang sama, dan kemudian baru

diproses sekaligus, ada beberapa keuntungan yang kita dapat yaitu :

1. Rata-rata setiap pesanan dapat diselesaikan dengan lebih cepat, hal ini

dikarenakan, kita tidak perlu melakukan setup berulang-ulang untuk pesanan

yang sama, misalnya jika dalam satu minggu ada beberapa pesanan dengan

desain yang sama, dengan menggunakan sistem penjadwalan yang sekarang,

pesanan dibuat satu persatu yang menyebabkan harus dilakukan setup

Page 20: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

81

berulang kali. Tetapi dengan sistem penjadwalan yang diusulkan ini, setup

hanya dilakukan sekali. Hal ini tentunya akan mengurangi waktu proses

secara keseluruhan.

2. Dengan mengurangi waktu setup ini, maka secara otomatis, biaya untuk

melakukan setup pun berkurang. Biaya yang termasuk di sini adalah biaya

untuk setiap produk yang cacat. Karena dalam setiap kali setup, harus dilihat

dan diteliti dulu apakah produk yang dibuat sudah benar ukuran, warna,

maupun potongannya. Jika belum benar maka harus dilakukan setup lagi

sampai sesuai dengan kriteria yang dikendaki.

3. Dengan sistem yang berjalan sekarang ini, pesanan dengan desain yang sama

dapat dibebankan ke beberapa mesin blowing pada awal proses produksi

tetapi hal ini pun menjadi kendala karena walaupun waktu proses di mesin

blowing lebih cepat jika dibandingkan dengan sistem penjadwalan yang

diusulkan ini, tetap saja pesanan tersebut harus menunggu pesanan

sebelumnya, karena proses di mesin cetak membutuhkan silinder cetakan dan

biasanya perusahaan hanya memiliki satu silinder cetakan untuk setiap desain.

Sehingga pesanan tidak dapat diproses sebelum pesanan yang sebelumnya

selesai diproses. Hal ini mengakibatkan waktu antri dan persediaan barang

jadi yang lebih besar.

Page 21: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

81

5.3 Pengembangan Sistem Informasi

Dari metode penjadwalan yang diusulkan, akan dikembangkan suatu sistem

informasi penjadwalan untuk PT.Aneka Warna Semesta dengan menggunakan teknik

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) berbasis UML (Unified Model

Language) sebagai alat untuk memodelkan keseluruhan sistem informasi yang ada.

Cakupan dari sistem informasi yang akan dikembangkan ini adalah mulai dari

ketika konsumen telah mengkonfirmasikan pesanannya hingga selesai diproduksinya

pesanan tersebut. Sistem informasi ini tidak mencakup proses pengadaan bahan baku,

dan proses pemesanan pembuatan silinder cetakan kepada supplier serta pengiriman

barang jadi atau pesanan kepada konsumen. Hal ini disebabkan karena ketiga proses

tersebut tidak berhubungan secara langsung dengan produksi. Oleh karena itu sistem

informasi ini hanya mencakup sistem inti dari penjadwalan saja.

Tahap selanjutnya adalah menjelaskan gambaran secara garis besar apa yang

akan dikerjakan oleh sistem dari sejak konsumen memesan sampai pesanan selesai

diproduksi, yang dapat berupa penjelasan dengan gambar (Rich Picture) ataupun

dengan menggunakan narasi, dimana keduanya mempunyai fungsi yang sama. Untuk

menerangkan sistem yang berjalan di perusahaan saat ini maupun sistem yang akan

diterapkan, penulis menggunakan rich picture dan juga narasi. Pertama digambarkan

secara garis besar gambaran tentang sistem yang dijalankan di perusahaan yang dapat

dilihat pada gambar rich picture di bawah ini :

Page 22: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

82

Konsumen

$

$ $

Staf Penjualan

memesan

Pay to $

Form Pemesanan

membuat

Produksi di mesin blowing

diterima

Kepala Produksi

menyusun

Perkiraan penjadwalan

Produksi di mesin cetak

Produksi di mesin potong

diarsip

Pencatatan Proses produksi

dicek

Staf produksi

diarsip

Laporan

Gambar 5.3 Rich Picture Sistem Berjalan

Page 23: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

83

PT. Aneka Warna adalah Perusahaan yang bergerak di bidang proses

pembuatan plastik untuk shopping bag, pembungkus makanan, garmen, dan

sejenisnya. Setiap konsumen memiliki spesifikasi desain yang berbeda. Satu

konsumen dapat memiliki satu atau lebih desain. Sedangkan satu desain hanya

dimiliki oleh satu konsumen. Desain ini harus dibuat dahulu dalam bentuk silinder

cetakan baru dapat diproses. Pembuatan silinder cetakan ini tidak dapat dilakukan

oleh perusahaan sehingga perusahaan memberikannya kepada supplier. Sistem yang

akan dibahas di sini adalah sistem dengan kondisi bahwa silinder cetakan telah

tersedia sebelum diadakan pemesanan oleh konsumen.

PT. Aneka Warna memiliki kebijakan yaitu bahwa pemesanan harus

dilakukan 2 minggu sebelumnya. Konsumen dapat memesan melalui telpon, fax atau

datang langsung ke perusahaan. Setiap konsumen yang memesan, akan didata oleh

staf penjualan ke dalam form data konsumen beserta spesifikasi desain yang dimiliki

konsumen tersebut. Kemudian form pesanan yang sudah didata dengan kengkap

diberikan ke kepala produksi untuk dijadwalkan sesuai dengan pesanan masing-

masing konsumen. Penjadwalan ini kemudian dicetak dan diberikan ke operator

untuk kemudian dikerjakan. Operator kemudian mencatat realisasi dari proses

produksi, yang kemudian diarsip dan dibuat laporannya oleh staff produksi. Barang

yang sudah selesai diproduksi dikirimkan kepada konsumen.

Sistem yang sedang berjakan ini dilakukan secara manual yaitu hanya

berdasarkan pencatatan manual saja, untuk itu penulis mengusukan diterapkannya

suatu sistem informasi yang dapat menjadwalkan pesanan konsumen. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar rich picture di bawah ini :

Page 24: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

84

Konsumen

$

$ $

Staf Penjualan

memesan

Produksi di mesin blowing

Kepala Produksi

Mengatur proses produksi

Produksi di mesin cetak

Produksi di mesin potong

Pencatatan Proses produksi

dicek

Staf produksi

diarsip

Laporan

Men

data

kon

sum

en

Men

data

des

ain

Men

data

pes

anan

Men

ceta

k pe

sana

n

Mendata hari libur

Mendata waktu proses

Mendata work center Mengurutkan work order

Melakukan penjadwalan

Mencetak penjadwalan

Gambar 5.4 Rich Picture Sistem Penjadwalan Usulan

Page 25: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

85

Sistem yang disulkan ini berupa pembuatan sistem informasi dari sistem yang

sudah ada, bedanya pada sistem ini semua pencatatan data dikakukan dengan

menggunakan sistem informasi. Data konsumen didata dalam Form Konsumen dan

dipisahkan dengan data mengenai spesifikasi desain yang didata ke dalam form

desain. Kalau konsumen sudah tercatat ke dalam sistem, maka langsung diadakan

proses pembuatan pesanan ke dalam form pemesanan.

Pesanan ini kemudian dikumpulkan dahulu selama satu minggu pemesanan

berdasarkan masing-masing tipe desain sesuai dangan jadwal yang telah ditetapkan.

Setelah itu kepala produksi akan memprosesnya untuk dijadwalkan secara otomatis

ke dalam sistem informasi penjadwalan. Penjadwalan ini juga disesuaikan dengan

kalendar untuk mengetahui data hari libur. Data hari libur ini didata oleh staf

produksi. Selain itu, bagian produksi juga melakukan pencatatan data work center

yang digunakan di PT. Aneka Warna. Pencatatan ini dilakukan untuk mengetahui

mesin-mesin apa saja yang digunakan untuk proses produksi. Setelah itu staf

penjualan akan mencetak laporan pemesanan untuk dijadikan arsip. Sedangkan

kepala produsi akan membuat laporan rencana penjadwalan yang telah disusun

berdasarkan work order tersebut dan kemudian diberikan ke nasing-masing divisi

produksi untuk diproses sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan tersebut.

Berdasarkan definisi sistem usulan tersebut, maka dapat dirangkum fungsi

yang dapat dilakukan sistem informasi (program komputer) yaitu sebagai berikut:

• Sistem dapat memberikan kemudahan dalam pencatatan serta penyimpanan

data seperti data pesanan yang diterima dari pelanggan, sehingga pengguna

sistem dapat melihat data yang telah disimpan tersebut jika diperlukan. Selain

Page 26: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

86

itu dikarenakan perusahaan belum pernah menggunakan sistem informasi

sebelumnya maka inputan awal sangat diperlukan seperti data dari pelanggan,

dan data desain, sehingga nantinya pengguna dapat memilih dari data yang ada.

Jika ada data baru maka pengguna juga dapat menginput data tersebut melalui

fasilitas yang telah disediakan oleh sistem.

• Sistem dapat memperlihatkan informasi pesanan yang telah masuk.

• Sistem juga dapat memperlihatkan pesanan yang sudah dikelompokkan dan

diurutkan dalam work order yang akan dijadwalkan

• Sistem memperlihatkan penjadwalan pesanan yang sudah diurutkan dalam

work order dalam tiga tahap penjadwalan, yaitu penjadwalan mesin blowing,

penjadwalan mesin cetak dan mesin potong.

Untuk membantu kelancaran fungsi dari sistem tersebut, maka pengguna

sistem juga perlu melakukan input secara berkala agar sistem dapat menghasilkan

kebutuhan informasi sesuai dengan yang diinginkan. Beberapa inputan tersebut

adalah data pesanan, data waktu proses, data hari libur, dan data work center, dimana

data tersebut akan digunakan sebagai parameter dalam kalkulasi untuk menghasilkan

informasi utama yaitu rencana penjadwalan setiap minggunya.

Page 27: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

87

5.3.1 Analisa Sistem Penjadwalan Usulan dengan Proses Use Case Driven

Object-Oriented

Dari penjelasan definisi sistem di atas, baik melalui narasi maupun rich

picture, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah manganalisa sistem tersebut

dengan menggunakan Proses Use Case Driven Object-Oriented yang didasarkan pada

The Unified Approach (UA). Langkah ini bertujuan agar dapat lebih memahami

sistem informasi penjadwalan yang akan dibuat. Adapun langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut :

5.3.1.1 Identifikasi Aktor dan Use Case dari Sistem Penjadwalan di PT. Aneka

Warna Semesta

Sistem penjadwalan yang akan diusulkan ini melibatkan 3 aktor yaitu Staf

penjualan, Staf produksi dan Kepala produksi. Staf penjualan melakukan aktivitas

yang berhubungan dengan pesanan konsumen, sedangkan staf produksi dan kepala

produksi melakukan kegiatan yang berhubungan dengan penjadwalan proses

produksi, untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada skenario yang menjelaskan interaksi

antara user dan sistem di bawah ini :

- Use-Case name : login

Aktor : Staf Penjualan, Staf Produksi dan Kepala Produksi

Sebelum memasuki sistem informasi penjadwalan, setiap user harus melakukan

login terlebih dahulu dimana setiap user memiliki user name dan password

yang berbeda-beda. Masing-masing user tersebut memiliki hak akses yang

Page 28: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

88

berbeda-beda terhadap sistem, dan user name serta password itulah yang

menentukan hak akses dari user yang bersangkutan.

- Use-case name : Mendata konsumen

Aktor : Staf Penjualan

Staf penjualan melakukan proses penambahan konsumen baru, pengubahan

data konsumen yang lama serta menghapus data konsumen. Adapun langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Use case dimulai ketika ada konsumen baru, atau akan melakukan

perubahan data terhadap konsumen yang lama.

2. Jika konsumen baru, maka staf penjualan akan memasukkan kode

konsumen yang baru.

3. Jika konsumen lama, pilih apakah akan di-update atau dihapus.

4. Staf Penjualan akan melakukan penambahan / pengubahan data.

5. Setelah selesai, maka sistem akan menyimpan data konsumen.

- Use-case name : Mendata desain

Aktor : Staf penjualan

Use case ini menjelaskan proses pendataan desain yang baru dan melakukan

perubahan pada desain lama. Use case ini meng-uses use case mendata

konsumen. Hal ini dikarenakan untuk mendata desain terlebih dahulu harus

dilakukan use case mendata konsumen. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Use case dimulai ketika ada desain baru, atau akan melakukan perubahan

data terhadap desain yang lama.

Page 29: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

89

2. Jika desain baru, maka staf penjualan akan memasukkan kode konsumen

yang baru.

3. Jika desain lama, pilih apakah akan di-update atau dihapus.

4. Staf Penjualan akan melakukan penambahan / pengubahan data.

5. Setelah selesai, maka sistem akan menyimpan data konsumen.

- Use-case name : Mengentri pesanan

Aktor : Staf penjualan

Use case ini menjelaskan proses pendataan form pesanan oleh staf penjualan.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Use case dimulai ketika konsumen sudah mengkonfirmasikan

pesanannya.

2. Staf penjualan memasukkan kode pesanan dan informasi pesanan ke

dalam sistem.

3. Data pesanan disimpan ke dalam sistem.

- Use-case name : mencetak data pesanan

Aktor : staf penjualan

Use case ini menjelaskan proses menampilkan informasi pesanan yang

ditampilkan oleh sistem, saat user (staf penjualan) ingin membuat laporan

pesanan. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Use case dimulai ketika ada permintaan ke sistem untuk mencetak data

pesanan.

Page 30: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

90

2. User memilih periode pesanan yang ingin ditampilkan oleh sistem.

3. Sistem mencetak data pesanan di layar, jika user ingin mencetak pesanan

tersebut ke kertas maka user meminta sistem untuk mencetak dengan

menekan tombol print.

- Use-case name: Mengentri data hari libur

Aktor : Staf produksi

Use case ini menjelaskan mengenai proses pengisian data mengenai hari libur

oleh staf produksi. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Use case dimulai ketika staf produksi ingin memasukkan data hari libur

untuk periode yang baru atau ingin mengubah data hari libur untuk

periode yang sekarang.

2. Staf produksi memasukkan data hari libur pada kalendar ke dalam

sistem.

3. Setelah selesai, maka sistem akan menyimpan data tersebut.

- Use-case name: Mendata waktu proses

Aktor : Staf produksi

Use case ini menjelaskan proses pendataan waktu proses tiap-tiap desain ke

dalam sistem oleh staf produksi.

1. Use case dimulai pada saat staf produksi akan memasukkan waktu

proses suatu desain baru atau mengubah waktu proses desain yang

lama.

Page 31: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

91

2. Staf produksi memasukkan kode waktu proses dan data waktu proses ke

masing-masing mesin sesuai dengan spesifikasi desain jika desain

tersebut baru.

3. Dan mengubah data waktu proses desain yang lama atau menghapuss

data waktu proses.

4. Sistem akan menyimpan data waktu proses masing-masing desain

- Use-case name : Mendata work center

Aktor : Staf Produksi

Use case ini menjelaskan proses pendataan work center yang baru atau

menghapus work center yang sudah tidak terpakai.

1. Use case dimulai ketika staf produksi ingin memasukkan data work

center yang baru atau menghapus work center yang sudah tidak

terpakai.

2. Staf produksi memasukkan kode work center untuk setiap

penambahan work center baru.

3. Staf produksi akan menghapus data work center yang sudah tidak

terpakai lagi.

4. Setelah selesai, maka sistem akan menyimpan data work center.

- Use-case name : Penjadwalan Work Order secara otomatis

Aktor : Kepala Produksi

Page 32: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

92

Use Case ini menjelaskan mengenai proses pengumpulan pesanan yang

dikumpulkan berdasarkan kode desain dan periode yang telah ditetapkan

sebelumnya serta penentuan urutan Work Order berdasarkan metode SPT

bagi masing-masing jenis plastik pada mesin blowing dan kemudian dibuat

penjadwalannya. Penjadwalan ini melalui tiga tahap, yaitu penjadwalan

mesin blowing, mesin cetak dan terakhir mesin potong. Langkah-langkahnya

adalah sebagai berikut :

1. Use case dimulai ketika periode pesanan berakhir dimana periode

pesanan tersebut ditetapkan selama seminggu. Penetapan periode ini

ditentukan oleh kepala produksi.

2. Kepala produksi memasukkan periode dan jenis mesin blowing yang

ingin dibuat penjadwalannya.

3. Sistem akan menghitung total waktu proses dari masing-masing work

order yang dilihat dari use case waktu proses dan mengurutkannya

berdasarkan waktu proses tercepat (metode SPT).

4. Sistem akan menampilkan data work order berdasarkan data input yang

dimasukkan oleh userdan kemudian dibuat pebjadwalannya secara

otomatis oleh sistem.

5. Sistem akan menampilkan secara otomatis penjadwalan work order

pada mesin blowing

6. Selanjutnya sistem akan menampilkan penjadwalan pada mesin cetak.

7. Kemudian berlanjut ke penjadwalan mesin potong.

Page 33: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

93

8. Untuk setiap penjadwalan yang dilakukan, sistem akan menampilkan

waktu mulai dan waktu selesai dari setiap pesanan yang dijadwalkan.

- Use-Case name : melihat hasil jadwal

Aktor : kepala produksi dan staf produksi

Use case ini menjelaskan proses untuk melihat hasil dari jadwal yang telah

dibuat sebelumnya yang ingin dilihat oleh kepala produksi ataupun staf

produksi untuk mengetahui kapan waktu selesai dari suatu pesanan dalam

periode work order yang dipilih.

5.3.1.2 Penggambaran Proses Bisnis dengan Activity Diagram

Langkah kedua yang dilakukan adalah menggambarkan jalannya proses bisnis

dengan menggunakan activity diagram. Proses bisnis yang digambarkan disini adalah

untuk menjelaskan jalannya proses bisnis penjadwalan secara garis besar mulai dari

konsumen datang untuk memesan sampai proses penjadwalan pesanan tersebut dibuat.

Untuk lebih jelasnya proses bisnis penjadwalan tersebut dapat dilihat pada activity

diagram di bawah ini.

Page 34: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

94

SistemKepala ProduksiStaf PenjualanKonsumen

Konsumen datang

[konsumen baru]

[konsumen lama]

mendata konsumen

[Desain ada]

[Desain tidak ada] mendata desain

mengentri pesanan

pengurutan work order

penjadwalan work order

Diagram 5.1 Activity Diagram Proses bisnis penjadwalan

5.3.1.3 Use Case Diagram

Dari penjelasan identifikasi aktor dan use case di atas, hubungan atau

interaksi antara user dan sistem digambarkan dalam use case diagram di bawah ini :

Page 35: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

95

Sistem Penjadwalan PT Aneka Warna Semesta

Staf penjualan

staf produksi

Kepala Produksi

login

Diagram 5.2 Use Case Diagram login ke dalam sisiem

Use case diagram ini menggambarkan proses ketika user (staf penjualan, staf

produksi, atau kepala produksi) ingin login / masuk ke dalam sistem penjadwalan.

Baru setelah proses login berhasil dilakukan oleh user maka proses akan berlanjut ke

proses selanjutnya yang dapat dilihat pada use case diagram sistem penjadwalan

berikut ini.

Page 36: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

96

Sistem PenjadwalanPT Aneka Warna Semesta

Bagian Penjualan

Bagian_Produksi

mengentry datakalendar

mendata work center

mendata konsumen

mendata desain

mengentri pesanan

mendata waktuproses

penjadwalan workorder secara otomatis

Kepala Produksi

mencetak laporanpesanan

«uses»

mencetak rencanajadwal

melihat hasiljadwal

Diagram 5.3 Use Case Diagram Sistem penjadwalan

Page 37: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

97

5.3.1.4 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menjelaskan aliran pesan diantara objek

saat menjalankan suatu use case, dimana pesan ini nantinya dapat dijadikan event atau

metode dari objek di dalam class. Untuk lebih jelasnya sequence diagram untuk

beberapa use case dapat dilihat pada diagram-diagram berikut ini.

• Sequence Diagram untuk login ke dalam sistem

Staf Penjualan Staf Produksi

:MDI Form

:Kepala Produksi

login()

login()

login()

tampil()

tampil()

tampil()

Diagram 5.4 Sequence Diagram untuk login ke dalam sistem

Page 38: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

98

• Sequence Diagram untuk mendata konsumen

S ta f P e n ju a la n :F o rm K o n s u m e n :K o n s u m e n

lih a t d a ta ( )

e n tr i ( )

b a c a d a ta

j ik a d a ta b a ru : ta m p il

s im p a n ( )

u b a h ( )

j ik a d a ta la m a : ta m p il

h a p u s ( )

h a p u s d a ta ( )

Diagram 5.5 Sequence Diagram mendata konsumen

• Sequence Diagram untuk mendata desain

Staf Penjualan :Form Desain :Desain

lihat data()

Entry()

baca data()

jika data baru:tam pil

sim pan()

Ubah()

:Konsum en

am bil data()

jika data lam a:tam pil

hapus()

Hapus data()

Diagram 5.6 Sequence Diagram mendata desain

Page 39: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

99

• Sequence Diagram mendata pesanan

:Staf Penjualan

:FormPesanan :Konsumen :Desain

Pesan

ambil data

ambil data()

entri jumlah pesan()

:Pesanan

simpan()

Diagram 5.7 Sequence Diagram mendata pesanan

• Sequence Diagram untuk membuat laporan pesanan

:S ta f Penjualan

:Form Pesanan

lihat data()

Pesanan

baca data()

cetak D ata()

Tam pil()

Diagram 5.8 Sequence Diagram membuat laporan pesanan

Page 40: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

100

• Sequence Diagram untuk mendata kalendar

:S ta f P ro d u k s i :F o rm K a le n d a r :K a le n d a r

lih a t d a ta ( )

e n tr iH a r iL ib u r ( )

b a c a d a ta ( ) ( )

j ik a d a ta b a ru : ta m p il

s im p a n ( )

U b a h H a r iL ib u r ( )

j ik a d a ta la m a :ta m p il

h a p u s ( )

H a p u s _ d a ta ( )

Diagram 5.9 Sequence Diagram mendata kalendar

• Sequence Diagram untuk mendata work center

:S ta f P ro d u k s i :F o rm W o rk C e n te r :W o rk C e n te r

lih a t d a ta ()

e n tr i()

b a c a d a ta ()

s im p a n ()

h a p u s ()

H a p u s d a ta ()

Diagram 5.10 Sequence Diagram mendata work center

Page 41: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

101

• Sequence Diagram untuk mendata waktu proses

:Bagian Produksi

:FormWaktuProses :WorkCenter :Desain

lihat data()

baca data

jika data baru:tampil

ambil data()

entri waktu proses()

:WaktuProses

simpan()

UbahWaktuProses()

jika data lama:tampil

hapus()

Hapus data()

Diagram 5.11 Sequence Diagram untuk mendata waktu proses

Page 42: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

102

• Sequence Diagram untuk penjadwalan work order secara otomatis

:KepalaProduksi

:WorkOrder:FormWorkOrder

:CariWorkOrderBerdasarkanPeriode()

ambil data()

:Pesanan :WaktuProses

UrutAscending()

tampil()

jadwalkan()

ambil data()

Work Center

pilih mesin()

tampil()

Jadwal

menjadwalkan

Diagram 5.12 Sequence Diagram penjadwalan work order secara otomatis

Page 43: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

103

• Sequence Diagram untuk membuat laporan penjadwalan

: kepalaProduksi

:Form Penjadwalan

lihat data()

:Jadwal

baca data()

cetak Data()

Tam pil

Diagram 5.13 Sequence Diagram membuat laporan penjadwalan

• Sequence diagram melihat hasil jadwal

Staf Produksi

Jadwal

Kepala produksi

:FormHasil

lihat data()

lihat data()

baca data()

tampil()

Diagram 5.14 Sequence diagram melihat hasil jadwal

Page 44: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

104

5.3.1.5 Class Diagram

Langkah selanjutnya adalah menentukan class digram. Class diagram ini

berfungsi untuk menjelaskan sistem secara lebih jelas dalam menggambarkan

hubungan antar class atau object yang terlibat didalam sistem. Berdasarkan

kebutuhan sistem yang ingin dibuat, maka dapat dilihat pada class diagram di bawah

ini.

+Entry data()+Ubah_data()+Hapus_data()+simpan data()

-Kd_konsumen : String-Nm_Perusahaan : String-Alamat : String-Telp : Long-Contact_Person : String-Jabatan : String-HP : Long-Email : String-Fax : Long

Konsumen

+Entry data()+Simpan()

-Tanggal : Date-Order ID : String-Kode Pelanggan : String-Nama Pelanggan : String-Alamat : String-Kode Desain : String-Jumlah pesan : double

Pesanan

+menjadwalkan ()+menentukan waktu mulai()+menghitung waktu selesai()

-Periode : Date-Total pesanan : double-Jenis mesin : String-Waktu mulai : Date-Waktu selesai : Date

Jadwal

1..*

1

+Entry_data()+Ubah_data()+Hapus_data()+simpan()

-Tanggal libur : Date-Deskripsi : String

Kalendar

+Entry data()+Ubah data()+Hapus data()+simpan()

-Kd_desain : String-Nama_konsumen : String-Panjang : Double-Lebar : Double-Tebal : double-Jml_Warna : Integer-Model : String-Jenis_Plastik : String

Desain

1..*1

+mengelompokkan pesanan()+menjumlahkan pesanan()+BuatJadwal()+mengurutkan pesanan()

-Periode : Date-Work Order ID : String-Desain ID : String-Total pesanan : Double-Due date : Date

Work_Order

1

1..*

1

1..*

+Entry data()+Hapus data()+Ubah data()+simpan()

-KdWorkCenter : String-Deskripsi : String-Tanggal : Date-JamKerja : Date-Lama Set Up : Integer

Work Center

1..* 1

1 1

+Entry data()+Ubah data()+Hapus data()+UrutAscending()

-Kode waktu proses : String-Kode desain : String-Nama Konmsumen : String-Waktu Proses mesin PP : Date-Waktu proses mesin PE : Date-Waktu Proses mesin HD : Date-Waktu proses mesin cetak : Date-Waktu proses mesin potong gula : Date-Waktu proses mesin potong kemeja : Date

Waktu_Proses

1..* 1

Diagram 5.15 Class Diagram

Page 45: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

105

Class Diagram tersebut perlu di-revise lagi sehingga dari class yang ada

ditambah class baru karena terdapat perulangan (redudansi) pada satu class yaitu class

pesanan, sehingga kini menjadi pesanan header dan pesanan detil. Untuk lebih

jelasnya perubahan class diagram tersebut dapat dilihat pada revised class diagram di

bawah ini.

+Entry data()+Ubah_data()+Hapus_data()+simpan data()

-Kd_konsumen : String-Nm_Perusahaan : String-Alamat : String-Telp : Long-Contact_Person : String-Jabatan : String-HP : Long-Email : String-Fax : Long

Konsumen

+Entry data()

-Tanggal : Date-Order ID : String-Kode Pelanggan : String-Nama Pelanggan : String-Alamat : String

Pesanan_Header

+menjadwalkan ()+menentukan waktu mulai()+menghitung waktu selesai()

-Periode : Date-Total pesanan : Desain-Jenis mesin : String-Waktu mulai : Date-Waktu selesai : Date

Jadwal

1..*

1

+Entry_data()+Ubah_data()+Hapus_data()+simpan()

-Tanggal libur : Date-Deskripsi : String

Kalendar

+Entry data()+Ubah data()+Hapus data()+simpan()

-Kd_desain : String-Nama_konsumen : String-Panjang : Double-Lebar : Double-Tebal : double-Jml_Warna : Integer-Model : String-Jenis_Plastik : String

Desain

1..*

1

+mengelompokkan pesanan()+menjumlahkan pesanan()+BuatJadwal()+mengurutkan pesanan()

-Periode : Date-Work Order ID : String-Desain ID : String-Total pesanan : Decimal-Due date : Date

Work_Order

1

1..*

1

1..*

+Entry data()+Hapus data()+Ubah data()+simpan()

-KdWorkCenter : String-Deskripsi : String-Tanggal : Date-JamKerja : Date-Lama Set Up : Integer

Work Center

1..* 1

1 1

+Entry data()+Ubah data()+Hapus data()+UrutAscending()

-Kode waktu proses : String-Kode desain : String-Nama Konmsumen : String-Waktu Proses mesin PP : Date-Waktu proses mesin PE : Date-Waktu Proses mesin HD : Date-Waktu proses mesin cetak : Date-Waktu proses mesin potong gula : Date-Waktu proses mesin potong kemeja : Date

Waktu_Proses

1..* 1

+Entry pesanan()+Simpan()

-Kode Desain : String-Jumlah Pesanan : Decimal

Pesanan_Detil

1 1..*

Gambar 5.16 Revised Class diagram

Page 46: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

106

5.3.1.6 Activity Diagram

Activity diagram merupakan pengembangan dari flowchart tradisional yang

mengijinkan untuk merepresentasikan operasi yang terjadi bersama-sama. Activity

diagram yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas yang dilakukan serta alur

kerja saat menjalankan use case tertentu. Aktivitas diagram dapat menggambarkan

alur proses dari satu atau lebih use case. Activity Diagram tersebut adalah sebagai

berikut.

• Activity Diagram untuk mendata konsumen

Staf Penjualan Sistem

Memasukkan kode konsumen baru

pilih data konsumen

[ konsumen lama ]

[ konsumen baru ]

[ kode konsumen tidak valid ]

[ kode konsumen valid ]

menampilkan data

Menambahkan atau mengubah data konsumen

menyimpan data konsumen

[update data]

[Hapus data]

Diagram 5.17 Activity Diagram Mendata Konsumen

Page 47: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

107

• Activity Diagram untuk mendata desain

Staf Penjualan Sistem

Memasukkan kode desain

pilih data desain

[ desain lama ]

[ desain baru ]

[ kode desain tidak valid ]

[ kode desain valid ]

menampilkan data desain

Menambahkan atau mengubah data desain

menyimpan data desain

[update data]

[Hapus data]

Diagram 5.18 Activity Diagram untuk mendata desain

Page 48: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

108

• Activity Diagram untuk mendata pesanan

SistemStaf penjualan

buka form pesanan baru

Pesanan datang

memasukkan kode pesanan[kode pesanan tidak valid]

[kode pesanan valid]

menilih data konsumen

memilih data desain

menyimpan data pesanan

[Pesan lagi]

[Pesanan selesai]

memasukkan jumlah pesan

mencetak data pesanan

Diagram 5.19 Activity Diagram untuk mendata pesanan

Page 49: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

109

• Activity Diagram untuk mendata kalendar

Bagian Produksi Sistem

Memilih tanggal baru

pilih tanggal

[ Ubah ]

[ Tambah ]

[ tanggal sudah ada ]

[ tanggal tidak ada ]

menampilkan data kalendar

menambah atau mengubah data hari libur

menyimpan data kalendar

[update data]

[Hapus data]

Diagram 5.20 Activity Diagram untuk mendata calendar

Page 50: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

110

• Activity Diagram untuk mendata waktu proses

SistemStaf Produksi

Memasukkan kode waktu proses

pilih data waktu proses

[ desain lama ]

[ desain baru ]

[ kode waktu proses tidak valid ]

[ kode waktu proses valid ]

menampilkan data waktu proses

Menambahkan atau mengubah waktu proses

menyimpan data waktu proses

[update data]

[Hapus data]

Diagram 5.21 Activity Diagram untuk mendata waktu proses

Page 51: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

111

• Activity Diagram untuk mendata work center

Staf Produksi Sistem

Memasukkan kode work center

pilih data work center

[ mesin tidak terpakai/rusak total ]

[ mesin baru ]

[ kode work center tidak valid ]

[ kode work center valid ]

menampilkan data work center

Menambahkan data work center

menyimpan data work center

Diagram 5.22 Activity Diagram untuk mendata work center

Page 52: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

112

• Activity Diagram untuk penjadwalan work order secara otomatis

SistemKepala Produksi

menentukan periode pesanan

memilih mesin blowing

mengelompokkan pesanan berdasarkan kode desain

menghitung total waktu proses masing2 desain

mengurutkan pesanan dari waktu proses terkecil

menampilkan data work order

menjadwalkan work order

Diagram 5.23 Activity Diagram untuk pengurutan work order secara otomatis

Activity diagram ini belum selesai, yang selanjutnya digambarkan pada

activity diagram di bawah ini yang menjelaskan tentang proses penjadwalan yang

melalui tiga tahap proses, yaitu penjadwalan pada mesin blowing, penjadwalan pada

mesin cetak dan penjadwalan pada mesin potong. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada activity diagram penjadwalan work order di bawak ini.

Page 53: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

113

• Activity Diagram untuk penjadwalan work order

menghitung waktu proses memilih alokasi mesin blowing

HDPEPP

menghitung waktu mulai

Menghitung waktu selesai

menghitung waktu proses memilih urutan mesin cetakmenghitung waktu mulai

menghitung waktu proses memilih urutan mesin potong menghitung waktu mulai

Menghitung waktu selesai

Menghitung waktu selesai

[cetak]

[potong]

menampilkan hasil penjadwalan

menjadwalkan work order

Diagram 5.24 Activity Diagram Penjadwalan Work Order secara otomatis

Page 54: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

114

5.3.1.7. Implementation Diagram

Diagram ini memiliki 2 bentuk diagram yaitu Component Diagram dan

Deployment Diagram. Component Diagram ini menggambarkan organisasi dan

depedensi di antara sekumpulan komponen-komponen. Sedangkan Deployment

Diagram menggambarkan konfigurasi dari node-node run-time processing dan

komponen-komponen yang berada di dalamnya. Kedua diagram tersebut dapat dilihat

pada diagram di bawah ini.

Server

BagianProduksi

BagianPenjualan

User Interface1

Function1

Model1

User Interface2

User Interface3

Diagram 5.25 Component Diagram Sistem Penjadwalan

Page 55: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

115

BagianPenjualan

Server

BagianProduks

User Interface1

Function1

Model1

SI1

UserInterface3

SI3

User INterface2

SI2

Printer

Printer

Diagram 5.26 Deployment Diagram Sistem Penjadwalan

Page 56: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

116

5.4 Pengembangan Basis Data yang Digunakan dalam Sistem

Berikut ini adalah daftar tabel yang digunakan dalam sistem penjadwalan.

Tabel 5.1 Tabel Ms Pelanggan Nama Kolom Tipe Data Keterangan Kode Pelanggan (PK) Char(3) Kode Pelanggan Nama Perusahaan Varchar(30) Nama Perusahaan Alamat Varchar(100) Alamat Kota Varchar(20) Kota Telp Varchar(15) Telp Fax Varchar(15) Fax Contact Person Varchar(30) Contact Person HP Varchar(15) HP Email Varchar(100) Email Jabatan Varchar(30) Jabatan

Tabel 5.2 Tabel Ms Desain Nama Kolom Tipe Data Keterangan Kode Desain (PK) Varchar(15) Kode Desain Kode Pelanggan Char(3) Kode Pelanggan Panjang Decimal Panjang Lebar Decimal Lebar Tebal Decimal Tebal ID Jenis Char(3) Kode Jenis ID Warna Char(3) Kode Warna ID Model Char(3) Kode Model

Tabel 5.3 Tabel Ms Jenis Nama Kolom Tipe Data Keterangan ID Jenis (PK) Char(3) Kode Jenis Jenis Plastik Char(3) Jenis Plastik

Page 57: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

117

Tabel 5. 4 Tabel Ms Warna Nama Kolom Tipe Data Keterangan ID Warna (PK) Char(3) Kode Warna Jumlah Warna Integer Jumlah Warna Tabel 5.5 Ms Model Nama Kolom Tipe Data Keterangan ID Model (PK) Char(3) Kode Model Model Varchar(15) Model

Tabel 5.6 Ms Kalendar Nama Kolom Tipe Data Keterangan Tanggal libur (PK) DateTime Tanggal libur Deskripsi Char(50) Keterangan hari libur Tabel 5.7 Ms Work Center Nama Kolom Tipe Data Keterangan Kode Work Center (PK) Varchar(10) Kode Work Center Deskripsi Varchar(50) Deskripsi mesin Jam kerja mulai DateTime Jam kerja mulai Jam kerja selesai DateTime Jam kerja selesai Lama set up Integer Lama set up

Page 58: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

118

Tabel 5.8 Ms Waktu proses Nama Kolom Tipe Data Keterangan Kode Waktu Proses (PK) Char(5) Kode Waktu Proses Kode Pelanggan Char(3) Kode Pelanggan Kode Desain Varchar(15) Kode Desain Mesin PP Decimal Waktu proses di Mesin PP Mesin PE Decimal Waktu proses di Mesin PE Mesin HD Decimal Waktu proses di Mesin HD Mesin cetak Decimal Waktu proses di Mesin cetak Mesin Potong gula Decimal Waktu proses di Mesin Potong gula Mesin Potong kemeja Decimal Waktu Proses di Mesin Potong kemeja

Tabel 5.9 Tr Order Header Nama Kolom Tipe Data Keterangan Order ID Char(5) Kode Pesan Kode Pelanggan Char(3) Kode Pelanggan Tanggal DateTime Tanggal pesan Tabel 5.10 Tr Order Detil Nama Kolom Tipe Data Keterangan Order ID Char(5) Kode Pesan Kode Desain Varchar(15) Kode Desain Jumlah Pesan Decimal Jumlah pesan Tabel 5.11 Tr Periode Nama Kolom Tipe Data Keterangan Periode Integer Periode Tanggal awal DateTime Tanggal awal Tanggal akhir DateTime Tanggal akhir

Page 59: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

119

Tabel 5.12 Tr Jadwal Mesin Blowing Nama Kolom Tipe Data Keterangan Periode Integer Periode Kode Pelanggan Char(3) Kode Pelanggan Kode Desain Varchar(15) Kode Desain Kode Work Center Varchar(10) Kode Work Center Waktu mulai DateTime Waktu mulai Waktu selesai DateTime Waktu selesai Waktu Proses Decimal Waktu Proses Jumlah pesan Decimal Jumlah pesan Tabel 5.13 Tr Jadwal Mesin Potong Nama Kolom Tipe Data Keterangan Periode Integer Periode Kode Pelanggan Char(3) Kode Pelanggan Kode Desain Varchar(15) Kode Desain Kode Work Center Varchar(10) Kode Work Center Waktu mulai DateTime Waktu mulai Waktu selesai DateTime Waktu selesai Waktu Proses Decimal Waktu Proses Jumlah pesan Decimal Jumlah pesan Tabel 5.14 Tr Jadwal Mesin Cetak Nama Kolom Tipe Data Keterangan Periode Integer Periode Kode Pelanggan Char(3) Kode Pelanggan Kode Desain Varchar(15) Kode Desain Kode Work Center Varchar(10) Kode Work Center Waktu mulai DateTime Waktu mulai Waktu selesai DateTime Waktu selesai Waktu Proses Decimal Waktu Proses Jumlah pesan Decimal Jumlah pesan

Page 60: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

120

Tabel 5.15 Ms User Nama Kolom Tipe Data Keterangan User Name Varchar(20) User Name Password Password(10) Password

5.4 Implementasi Layar

Pada sus-sub ini akan dibahas nengenai beberapa

Page 61: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

5.4 Implementasi Layar

Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa layar yang telah dibuat

pada program sistem informasi penjadwalan dan juga sedikit keterangan mengenai

fungsi dan cara pemakaian masing-masing layar.

Gambar 5.5 Layar Password

Layar ini digunakan untuk login atau masuk ke dalam aplikasi program penjadwalan.

Page 62: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

121

Gambar 5.6 Layar Menu Utama

Layar ini meripakan layer utama dalam sistem. Menu dibagi menjadi 4 yaitu

menu “Master” yang berisikan semua data yang bersifat tetap, menu “Transaksi”

berisikan menu yang berkaitan dengan data yang bersifat transaksional, menu

“Laporan” yang berisikan laporan mengenai data yang pernah dibuat, dan menu

“Logout” yaitu menu yang digunakan untuk keluar atau menutup aplikasi program.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Page 63: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

122

Menu Utama

Master

Transaksi Laporan Logout

Kalendar

Penjadwalan mesin potong

Penjadwalan mesin cetak

Work Order

Penjadwalan Mesin Blowing

Pemesanan

Work Center

Spesifikasi Desain

Waktu Proses

Data PelangganLaporan data

pesanan

Laporan rencana jadwal

Hasil

Gambar 5.7 Menu-menu dalam sistem penjadwalan

Page 64: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

123

Gambar 5.8 Layar Kalendar

Layar ini merupakan layar yang digunakan untuk mengisi data hari libur.

Field Tanggal merupakan kode unik untuk kalendar sehingga tidak boleh ada tanggal

yang sama.

Page 65: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

124

Gambar 5.9 Layar Input Pelanggan

Layar ini digunakan untuk menginput data mengenai pelanggan.

Page 66: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

125

Gambar 5.10 Layar Desain

Layar ini digunakan untuk memasukkan informasi yang berkaitan dengan

desain. Informasi yang dimasukan adalah ukuran dari desain plastik, jenis plastik,

jumlah warna, dan bentuk potongannya.

Page 67: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

126

Gambar 5.11 Layar Waktu Proses

Layar ini digunakan untuk memasukkan waktu proses dari tiap-tiap desain

yang berbeda-beda.

Page 68: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

127

Gambar 5.12 Layar Work Center

Layar ini digunakkan untuk memasukkan dara mengenai mesin yang

digunakan dalam proses produksi. Data yang dimasukkan berupa kode mesin, nama

mesin, jam kerja, dan waktu setup.

Page 69: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

128

Gambar 5.13 Layar Form Pemesanan

Layar ini termasuk dalam layar yang bersifat transaksional dan digunakan

untuk memasukkan data pemesanan. Dalam layar ini, ada banyak informasi yang

dimasukkan antara lain tanggal pesan, kode pemesanan yang merupakan key value,

data pelanggan, kode desain dan jumlah pean.

Page 70: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

129

Gambar 5.14 Layar Work Order

Layar ini juga bersifat transaksional. Data input yang dimasukkan hanya

periode dan sistem secara otomatis mengumpulkan data pesanan yang termasuk

periode tersebut untuk desain yang sama serta mengurutkannya berdasarkan waktu

proses tercepat pada tiap-tiap nesin.

Page 71: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

130

Gambar 5.15 Layar Penjadwalan Mesin Blowing

Layar ini merupakan kelanjutan dari layar Work Order. Layar ini

menampilkan secara otomatis rencana penjadwalan yang akan dilakukan pada mesin

blowing dari data yang terdapat pada work order.

Page 72: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

131

Gambar 5.16 Layar penjadwalan mesin cetak

Layar ini merupakan kelanjutan dari layar penjadwalan mesin blowing. Layar

ini menampilkan secara otomatis rencana penjadwalan yang akan dilakukan pada

mesin cetak setelah melalui mesin blowing.

Page 73: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

132

Gambar 5.17 Layar penjadwalan mesin potong

Layar ini merupakan kelanjutan dari layar penjadwalan mesin blowing. Layar

ini menampilkan secara otomatis rencana penjadwalan yang akan dilakukan pada

mesin cetak setelah melalui mesin blowing.

Page 74: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan

133

Gambar 5.18 Layar hasil penjadwalan

Layar ini menampilkan hasil dari penjadwalan yang pernah dibuat

sebelumnya, yang memuat mengenai informasi waktu mulai dan waktu selesai dari

suatu pesanan yang dijadwalkan.

Page 75: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan
Page 76: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan
Page 77: BAB 5 oklibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/LKN2006-57-Bab 5.pdfdimulai ketika konsumen memesan produk, dalam hal ini adalah kantong plastik untuk shopping bag, ... 5.1.1 Pembuatan