Upload
immanuel-lumbantobing
View
55
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Buku SIA
Citation preview
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
BAB VIKEAMANAN SISTEM KOMPUTER DAN INFORMASI
KOMPUTER DAN KEAMANAN SISTEM INFORMASIPengertian
Sistem keamanan komputer merupakan sistem informasi, pengembangannya
memerlukan aplikasi pendekatan siklus hidup. Sistem keamanan komputer juga
merupakan subsistem organisasi yang mengendalikan resiko-resiko khusus yang
berkaitan dengan system informasi berdasar komputer.
Sistem keamanan komputer memiliki elemen-elemen dasar system informasi seperti
perangkat keras, basis data, prosedur, dan laporan.
SIKLUS HIDUP SISTEM KEAMANAN KOMPUTERSistem keamanan komputer dikembangkan dengan cara mengaplikasikan metode-
metode tradisional analisis system, perancangan, implementasi, pengoperasian, evaluasi
dan pengendalian.
Tahap-tahap siklus hidup system keamanan komputer
Tahap siklus hidup Tujuan
Analisis system Untuk menghasilkan laporan analisis
kerentanan dan hambatan
Perancangan Sistem Untuk merancang himpunan yang
komprehensif pengukuran pengendalian
resiko
Implementasi Sistem Untuk mengimplementasikan
pengukuran-pengukuran keamanan
Pengoperasian Sistem, Evaluasi dan
Pengendalian
Untuk mengoperasikan system dan
menilai efektifitas dan efesiensinya
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
SISTEM KEAMANAN KOMPUTER DALAM ORGANISASI
Tahap siklus hidup Laporan kepada dewan komisaris
Analisis system Ikhtisar seluruh kemungkinan kerugian
yang relevan
Perancangan Sistem Rencana rinci untuk pengendalian dan
pengorganisasian kerugian-kerugian,
termasuk anggaran system keamanan
komputer yang lengkap
Implementasi Sistem Operasi Sistem,
Evaluasi dan Pengendalian
Kekhususan-kekhususan pada kinerja
system kemanan komputer, termasuk
pengelompokan kerugian-kerugian dan
pelanggaran keamanan, analisis
ketaatan dan biaya operasi system
keamanan.
ANALISIS KERENTANAN DAN HAMBATAN-HAMBATAN
Kerentanan ( vulnerability ) adalah kelemahan dalam system.
Hambatan adalah eksploitasi potensial dari kerentanan . Hambatan terbagi dua yaitu :
- Hambatan Aktif mencakup penggelapan dan sabotase terhadap komputer.
- Hambatan Passif mencakup kesalahan-kesalahan system, termasuk gangguan
alam seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, badai
Hambatan Aktif Sistem Komputer Penipuan manajemen adalah tindakan-tindakan penipuan yang dilakukan oleh
para manajer untuk mengelabui para investor dan kreditor dengan menggunakan laporan
keuangan yang keliru. Jenis penipuan ini dilakukan oleh orang yang mempunyai tingkatan
cukup tinggi dalam organisasi untuk mengatur pengendalian akuntansi.
Terdapat sedikitnya enam metode yang dapat dipakai oleh orang untuk melakukan
penggelapan komputer, diantaranya adalah sebagai berikut :
80
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
1. Manipulasi Masukan
Metode ini hanya membutuhkan sedikit kemampuan tehnis saja. Orang yang
mengganggu masukan komputer bisa saja sama sekali tidak tahu bagaimana
komputer beroperasi.
2. Gangguan Program
Untuk melakukan penggelapan ini dibutuhkan kemampuan pemrograman
yang hanya dipunyai oleh sedikit orang saja.
3. Gangguan Berkas Secara Lansung
Gangguan ini dilakukan dengan cara melakukan potang jalur terhadap proses
normal untuk pemasukan data ke program-program komputer.
4. Pencurian Data
Dalam banyak indrustri yang sangat kompetitif, telah terjadi pencurian
informasi kuantitatif maupun kwalitatif mengenai pesaing.
5. Sabotase
Sabotase komputer dapat menciptakan bahaya serius terhadap instalasi
komputer. Pengerusakan terhadap komputer ini dapat mengakibatkan
kebangkrutan bagi perusahaan.
Hambatan Pasif Sistem KomputerUntuk menjamin kelangsungan operasi perusahaan ada cara untuk mengatasi apabila
terjadi bencana yaitu dengan Manajemen Resiko. Manajemen ini mencakup rencana
pencegahan dan kontinjensi.
a. Pencegahan BencanaPencegahan bencana merupakan langkah awal dalam manajemen resiko bencana.
Sebab-sebab yang menunjukkan frekuensi bencana :
Banyak bencana yang timbul karena sabotase dan keselahan yang sebenarnya
dapat dicegah dengan kebijakan keamanan dan perencanaan.
b. Perencanaan Kontinjensi untuk Bencana1. Rencana Pemulihan bencana (Disaster Recovery Plan) harus disahkan oleh
suatu komite dewan komisaris sebagai bagian dari rencana keamanan komputer
secara umum. Lngkah-langkah untuk mengembangkan rencana pemulihan
bencana yaitu :
81
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
Rencana pemulihan bencana harus didokumentasikan dan disahkan
oleh orang-orang yang bersangkutan.
Pendekatan siklus hidup harus digunakan untuk
merancang,mengimplementasikan, mengoperasikan dan mengevaluasi
rencana.
2. Menilai kebutuhan penting perusahaan
Semua sumber daya penting diperusahaan harus diidentifikasikan. Termasuk
perangkat keras, perangkat lunak dan persyaratan-persyaratan sumber
tenaga dan perawatan,ruang , catatan-catatan penting dan sumber daya
manusia.
3. Membuat daftar prioritas pemulihan.
Harus dibuat prioritas yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan penting
perusahan. Daftar prioritas ini akan mengidentifikasi aktivitas-aktifitas tertentu
perusahaan.
4. Strategi dan prosedur-prosedur pemulihan.
Rancangan lengkap tentang strategi dan prosedur pemulihan merupakan hal
yang penting. Rencana harus mencakup hal-hal yang rinci, sehingga ketika
bencana terjadi, perusahaan dapat segera tahu apa yang harus dilakukan.
ORANG-ORANG YANG MENIMBULKAN HAMBATAN PADA SISTEM KOMPUTER
Terdapat tiga kelompok individu yang berbeda dalam hal kemampuan untuk berakses
dengan perangkat keras komputer.
A. Sistem Komputer Pribadi.1. Karyawan Sistem Komputer
Mereka adalah orang yang menginstalasi perangkat keras, perangkat lunak dan
memperbaiki kesalahan kecil perangkat lunak. Karyawan ini umumnya memiliki
kemampuan untuk secara tidak sah ke dan mempengaruhi berkas data dan
program . Mereka bahkan dapat memiliki kesempatan untuk membuat modifikasi
yang mengganggu keamanan system komputer.
2. Operator komputer
82
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
Yaitu orang-orang yang merencanakan dan memonitor operasi komputer dan
jaringan komunikasi. Operator komputer ini dapat secara rahasia memonitor
seluruh komunikasi jaringan termasuk para pemakai perorangan yang sedang
memasukan password.
3. Karyawan Administratif Sistem Informasi Dan Komputer
Orang-orang ini secara normal memiliki akses ke pengaman rahasia, berkas,
program. Administrator memiliki kemampuan untuk menciptakan akun-akun fiktif,
atau menghilangkan password untuk akun-akun yang ada.
4. Klerk Pengendalian Data
Yaitu mereka yang bertanggungjawab atas pemasukan data secara manual
maupun terotomasi ke system komputer. Orang-orang ini berada dalam posisi yang
memungkinkan untuk memanipulasi.
B. PemakaiBanyak pemakai memiliki akses ke data sensitive yang dapat diungkapkan
kepada para pesaing perusahaan. Para pemakai dapat mengendalikan masukan
komputer yang penting seperti memo kredit, tagihan kredit,dsb.
C. Pengganggu ( intruders )Yaitu setiap orang yang memiliki peralatan, berkas-berkas komputer tanpa
otorisasi yang memadai.
Jenis-jenis Pengganggu :
1. Unnoticed intruders
2. Wire Tappers
3. Piggy-Backers
4. Impersonating Intruders
5. Eavesdroppers
83
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
SISTEM KEAMANAN KOMPUTERA. Pengendalian atas Hambatan AktifCara utama mencegah penggelapan dan sabotase adalah dengan menerapkan
pendekatan jenjang atas pengendalian Akses yaitu mencakup penerapan penerapan
penjenjangan ganda yang memisahkan si pelaku dari target potensialnya.Tiga jenjang
yang harus ada yaitu :
1. Pengendalian akses-fisik
Tujuannya yaitu untuk memisahkan secara fisik individu-individu yang tidak
memiliki otorisasi dari sumberdaya komputer yang ada. Pemisahan fisik ini harus
diterapkan pada perangkat keras, area masukan data, area keluaran data, library
data dan kabel-kabel komunikasi.
2. Pengendalian akses system
Tujuannya adalah memberi identitas pemakai seperti kode akun, password,
dan peralatan perangkat keras.
3. Pengendalian akses berkas
Jenjang akhir penegendalian akses diterapkan di berkas. Tujuannya adalah
untuk mencegah akses tidak sah ke berkas data dan program. Pengendalian
akses berkas yang paling mendasar adalah penetapan pedoman dan prosedur
otorisasi untuk mengakses dan mengubah data.
B. Pengendalian atas Hambatan Pasif 1. Sistem Toleransi Kesalahan
Sebagian besar metode berkaitan dengan kerusakan komponen dalam hal
pemonitoran dan pencadangan. Jika salah satu bagian system gagal, bagian
cadangan akan mengambil alih, dan system akan melanjutkan operasi dengan
sedikit atau tanpa interupsi . Sistem inilah yang disebut dengan system toleransi
kesalahan.
Toleransi kesalahan yang diterapkan ditingkat transaksi mencakup rollback processing dan basis data shadowing. Dengan rollback processing , transaksi-
transaksi tidak akan dituliskan ke dalam disk sebelum benar-benar lengakap. Jika
sumber tenaga hilang atau kesalahan lainnya munculselama transaksi dituliskan,
maka pada kesempatan pertama program basis data akan secara otomatis
84
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
memutar balik ke posisi awal. Basis data shadowing mirip dengan disk shadowing,
kecuali pada dibuatnya duplikat seluruh transaksi dan kemungkinan dikirim melalui
komunikasi ke lokasi yang tepat.
2. Koreksi kesalahan
Ada tiga macam pendukung yaitu :
1. Full backup yaitu yang akan mendukung seluruh berkas yang terdapat pada disk
tertentu.
2. Incemental backup yaitu yang mendukung seluruh berkas yang archieve bitnya
diubah menjadi 1 dan hanya membuat berkas pendukung yang telah dimodifikasi
dari full backup atau incremental backup sebelumnya.
3. Differential backup yaitu yang mendukung seluruh berkas yang archieve bitnya
tidak diubah menjadi 0 selama proses pendukungan.
85
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
BAB VIIPERENCANAAN DAN PERANCANGAN SISTEM
LANGKAH-LANGKAH PERANCANGAN SISTEMPerancangan system disebut sebagai formulasi cetak biru system yang lengkap.
Perancangan system berproses dari bersifat umum ke khusus. Ini merupakan hakekat
pendekatan atas bawah. Fungsi-fungsi dan tujuan umum yang harus dicapai oleh system
tertentu pertama-tama harus diidentifikasikan. Berdasarkan tujuan-tujuan ini, maka
memungkinkan untuk membuat spesifikasi rinci, seperti struktur database, tata letak
catatan, dan format-format pelaporan khusus. Oleh karena itu, perancangan system dapat
dipandang sebagai sesuatu yang umum maupun rinci. Dalam banyak kasus, kegiatan
perancangan bermula selama tahap perencanaan dan analisis system dan berakhir pada
saat awal tahap implementasi dalam siklus pengembangan. Lebih jauh, keseluruhan siklus
pengembangan, termasuk tahap perancangan, merupakan proses yang tidak pernah
berakhir. Selama implementasi, masalah-masalah sering kali berkaitan dengan
spesifikasi-spesifikasi rancangan. Jika ini terjadi, perlu untuk kembali ke proses
perancangan dan membuat perubahan-perubahan yang diperlukan. Lebih jauh,
lingkungan bisnis sering kali beruah dan, karena muncul keutuhan-keutuhan baru dalam
system, perancangan system harus distrukturkan sesuai kebutuhan.
Evaluasi Alternatif-alternatif RancanganDalam setiap kasus, proyek perancangan system sering kali melenceng dari
kebutuhan-kebutuhan khusus yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan dan analisis
system dalam siklus pengembangan. Perancangan system harus menyajikan pemecahan
untuk masalah spesifik. Perancangan system iasanya dihadapkan pada beberapa
pemecahan, yang seluruhnya muncul dari pengalaman. Oleh karena itu, aspek yang
sangat penting dalam perancangan system adalah perhitungan dan pertimbangan
berbagai alternative-lternatif utama rancangan.
Perhitungan Alternatif-alternatif Rancangan. Pada sebagian besar tingkat umum, perancangan dihadapkan dengan alternatif-alternatif
apakah mengembangkan system baru secara utuh atau memodifikasi system berjalan.
86
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
Dalam merancang system yang lengkap, ada dua pendekatan umum. Pendekatan
pertama adalah merancang system benar-benar dari awal. Pada pendekatan kedua,
perancang memilih dan merekomendasikan system pra-buat (yang telah dirancang).
Dalam memodifikasi system berjalan, terdapat beberapa pendekatan dasar yang
dapat diambil. Pertama adalah dengan memodfikasi data yang dikumpul dan laporan yang
dihasilkan. Ini merupakan pendekatan paling sederhana karena melibatkan sedikit atau
bahkan tanpa tanggungjawab pekerjaan individual. Pendekatan kedua untuk merancang-
ulang sistem berjalan mencakup mengorganisasi-ulang tanggung jawab pekerjaan.
Pendekatan ini leih drastic dibandingkan yang pertama dan biasanya akan cenderung
ditolak oleh karyawan. Oleh karena itu, para perancang system harus berhati-hati untuk
merekomendasikan peruahan organisasional yaitu hanya jika benar-benar diperlukan.
Penjelasan Alternatif. Jika daftar alternatif-alternatif utama telah dibuat, setiap alternatif harus didokumentasikan
dan dijelaskan (diuraikan). Sebagai contoh, jaringan computer untuk pengumpulan data
dan distribusi laporan dapat disentralisasikan atau didesentralisasikan. Dalam alternative
perancangan tersentralisasi, setiap divisi memerikan data akuntansi ke system computer
pusat. Dalam alternatif perancangan terdesentralisasi, setiap divisi memiliki computer
sendiri dan mengumpulkan data sendiri.
Mengevaluasi Alternatif-alternatif. Jika setiap alternatif telah disusun dan didokumentasikan dengan seksama, akan
memudahkan untuk membandingkan alternatif-alternatif tersebut. Kriteria utama untuk
memilih alternatif untuk implementasi adalah biaya kontra manfaat. Selain itu, alternatif
terpilih harus memenuhi seluruh tujuan-tujuan system yang utama.
Faktor penting lainnya yang harus dipertimbangkan adalah kelayakan. Proposal
yangdirancang harus layak secara teknis maupun operasional. Harus memungkinkan bagi
perusahaan tertentu untuk implementasikan spesifikasi-spesifikasi rancangan. alternative
perancangan utama yang terbaik biasanya dipilih oleh manajemen puncak.
Pembuatan Spesifikasi-spesifikasi Rancangan Aturan utama dalam pembuatan spesifikasi-spesifikasi perancangan adalah bahwa
para perancang harus bekerja mundur (backward) dari keluaran ke masukan. Sejalan
dengan tujuan-tujuan system, perancangan harus merancang seluruh laporan manajemen
dan dokumen-dokumen keluaran pada langkah pertama dari proses. Jika seluruh keluaran
87
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
ini telah dispesifikan, masukan data dan langkahlangkah pemrosesan secara otomatis
akan ditentukan. Jika keputusan-keputusan ini telah diuat, perancang kemudian
membentuk pengendalian-pengendalian yang tepat.
Pembuatan dan Penyampaian Spesifikasi Rancangan SistemProposal rancangan terinci harus mencakup masalah-masalah penting untuk
mengimplementasikan proyek perancangan secara actual. Secara umum, akan mencakup
kerangka waktu spesifik untuk penyelesaian, anggaran, dan deskripsi keutuhan personal
dan juga bagan arus dan diagram-diagram lainnya yang menjelaskan system yang akan
diimplementasikan.
EPRTIMBANGAN-PERTIMBANGAN PERANCANGAN UMUMPerancangan Keluaran
Pertimangan pertama dan paling penting dalam perancangan keluaran adalah
efektivitas biaya. Prinsip efektivitas biaya harus diterapkan untuk seluruh elemen
dalamsistem karena investasi dalam system informasi sama seperti pengeluaran
anggaran modal lainnya-harus dievaluasi dengan dasar biaya/manfaat. Tujuannya adalah
memaksimalkan rasio manfaat terhadap biaya dan memenuhi tujuan-tujuan system
tertentu.
Perancangan DatabaseAda beberapa prinsip penting yang diterapkan dalam perancangan database. Arti
pentingnya adalah bahwa database perusahaan harus dipadukan. Keterpaduan
(integritas) erarti menghindarkan pengumpulan dan pemeliharaan unsure-unsur data yang
sama dalam leih dari satu tempat dalam perusahaan. Pertimangan penting lainnya dalam
perancangan database adalah standarisasi yang erarti ahwa seluruh unsure-unsur data
simasukkan dalam format contoh, jika anggaran biaya departemen menunjukkan
akun”beban kendaraan” akun ini harus memiliki arti yang sama diseluruh perusahaan.
Oleh karena itu tidak tepat untuk memiliki akun ean kendaraan termasuk penyusutannya
disatu departemen saja. Fleksiilitas dan keamanan merupakan hal penting lainnya dalam
perancangan database. Database harus dirancang dalam pola dimana para pemakai
dapat membuat struktur kueri secara luas.
88
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
Pemrosesan Data Salah satu pertimangan penting dalam pemrosesan data erkaitan dengan masalah
keseragaman dan keterpaduan. Penting untuk memastikan bahwa seluruh system
pemrosesan data perusahaan erjalan sesuai dengan rencana-rencana umum.
Masukan DataSalah satu pertimangan yang sulit dalam perancangan system masukan data
adalah akurasi. Penggunaan dokumen-dokumen summer yang dirancang secara aik akan
mendorong karyawan untuk mencatat data secara akurat tanpa penghilangan-
penghilangan.
Pengendalian dan Pengukuran-pengukuran KeamananMengimplementasikan pengendalian-pengendalian yang memadai seringkali
teraaikan. Pengendalian yang komprehensif dan tepat harus ditetapkan untuk setiap tahap
dalam proses perancangan system. Ini merupakan area dimana akuntan dapat
memainkan peran penting pada saat ekerja dengan tim perancangan.
TEKNIK-TEKNIK PERANCANGANPerancangan Formulir
Proses perancangan formulir-formulir khusus disebut perancangan formulir
masalah perancangan formulir harus diberi perhatian seksama oleh tim perancang system
krena formulir-formulir merupakan penghuung antara pemakai dengan system itu sendiri.
Olehkarena itu, perancangan system harus erfokus pada pembuatan dokumen-dokumen
yang isa menjadi penghuung yang efektif antara para manajer dan system informasi.
Karena arti pentingnya, telah dikemangkan beberapa teknik khusus untuk perancangan
dan analisis formulir. Teknik-teknik tersebut dibahas berikut ini.
Lembar Analisis FormulirLembaran ini mengikhtisarkan seluruh masalah yang relevan
dengan order pembelian. Selain itu, informasi tertentu yang penting yang berkaitan
dengan biaya dan penggunaan formulir juga dicakupkan. Secara bersam-sama seluruh
informasi ini dapat emanfaat bagi perancang untuk mengevaluasi formulir yang ada atau
merancang yang baru.
89
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
Diagaram Hirarki Data Fokus dari diagram hirarki data adalah pada elemen-elemen data
dan hubungan hirarkis antara elemen satu dengan yang lainnya. Diagram jenis ini secara
logis mengaitkan unsure-unsur data serupa, sehingga memudahkan perancang untuk
melakukan penambahan atau penghapusan elemen-elemen data tambahan untuk tata
letak tertentu.
Bagan Tata Letak Formulir. Bagan ini mencakup penggunaan kis-kisi dimana setiap
unsur dalam kisi-kisi berhuungan dengan lokasi tertentu dalam layer video, printer
computer, atau media lainnya dimana formulir itu akan ditampilkan. Kisi-kisi ini dibagi
menjadi beberapa baris dan kolom.Kisi-kisi lini computer umum adalah 66 baris kali 132
kolom, dimana kebanyakan layar video memiliki 24 baris kali 80 atau 132 kolom.
Perancangan DatabaseAda beberapa teknik yang bermanfaat dalam perancangan dataase, yaitu: diagram
struktur data, tata letak catatan, lembar analisis file, dan matriks-matriks yang
berhubungan dengan file. Diagram struktur data menunjukkan hubungan antara berbagai
jenis catatan. Diagram tata letak catatan menunjukkan berbagai field data dalam catatan.
lembar analisis file memberikan kepada perancang system seleruh informasi relevan yang
berkaitan dengan isi file tertentu. Informasi tersebut mencakup tata letak catatan, tujuan
file, dan jumlah catatan yang diharapkan, dan seagainya. Matriks-matriks yang berkaitan
dengan file menunjukkan hubungan antar file, isi, dan penggunaannya. Matriks-matriks
yang berkaitan dengan file dapat membantu untuk menentukan penggunaan unsur-unsur
data dalam file secara efektif dan efisien, eliminasi unsure-unsur data yang tidak
dibutuhkan atau yang sia-sia, dan mengoptimalkan struktur file secara umum.
Paket-paket Perancangan SistemBeberapa metodologi perancangan pra-paket tersedia untuk membantu siklus
pengembangan system. Tujuan paket-paket ini adalah untuk membantu perancang dalam
melakukan pendekatan secara sistematis untuk memecahkan masalah tertentu. Paket-
paket ini membantu perancang menstrukturkan masalah perancangan,yang akan
menghemat waktu.
Pemilihan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
90
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
Pada beberapa hal, keputusan harus dibuat mengenai apakah perangkat lunak computer
akan dibuat dari awal atau dibeli. Meskipun ini tampak sebagai keputusan perancangan,
harus dibuat pada akhir tahap analisis.
Paket-paket lunak yang dibeli memiliki beberapa keunggulan :
1. Lebih murah. Iaya pengembangan menjadi tanggungan pembeli dan bukan
pembuat.
2. Sudah siap pakai. Jika beberapa organisasi lain telah menggunakan paket untuk
beerapa bulan, sangat masuk akal untuk mengasumsikan bahwa paket tersebut
telah siap pakai.
3. Perusahaan dapat mencoba produk sebelum melakukan investasi uang bernilai
besar. Dengan perangkat lunak in-house, memungkinkan untuk menjadwalkan
beberapa bulan untuk pengembangan kedalam program untuk menemukan
apakah perangkat lunak tersebut tidak isa memproduksi hasil yang diinginkan.
Kekurangan utama peket-paket perangkat lunak siap pakai (misalnya paket perangkat
lunak yang dibeli) adalah bahwa paket-paket tersebut sangat jarang memenuhi keutuhan
perusahaaan. Perlu untuk melakukan modifikasi perangkat lunak (yang mungkin berbiaya
mahal, atau bahkan tidak mungkin dilakukan) atau memodifikasi prosedur-prosedur
perusahaan untuk mencocokkan dengan persyaratan-persyaratan paket yang
bersangkutan.
Setelah mengumpulkan data beragai paket perangkat lunak yang tersedia, maka giliran
waktunya untuk mempertimangkan pemilihan perangkat keras. Karena perangkat lunak
yang menentukan seberapa jauh computer memenuhi keutuhan perusahaan, maka
iasanya pemilihan perangkat keras bisa tergantung pada perangkat lunak yang dijalankan.
Terdapat beberapa keterbatasan dalam pemilihan perangkat keras yang hamper serupa
dengan butir-butir yang telah disebutkan diatas. Selain itu, cobalah untuk memperoleh
mesin mesin yang mampu ditingkatkan—mudah ditingkatkan ke model yang lebih besar
atau lebih cepat di masa datang tanpa harus kehilangan data atau program yang ada.
Satu hal terakhir mengenai pembelian setiap perangkat keras atau perangkat lunak
computer adalah: Merupakan kesalahan jika pembelian dipengaruhi anggapan bahwa
harga akan turun atau versi baru akan muncul dalam waktu segera.
91
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
KESIMPULAN BAB VIII
Perancangan system merupakan proses erurutan yang dimulai dari tingkat yang
paling umum dengan menetapkan tujuan-tujuan system tertentu. Proses kemudian akan
dipilah ketingkat leih rinci dengan spesifikasi struktur file, pemrosesan operasi, dan
perancangan formulir. Langkah utama dalam perancangan system mencakup evaluasi
alternatif-alternatif perancangan dan penyampaian laporan perancangan system yang
lengkap. Jika alternative perancangan tertentu telah dipilih maka dapat dipresentasikan
kepada manajemen puncak. Manajemen puncak kemudian akan menelaah rancangan
yang diusulkan sejalan dengan anggaran, dan memilih apakah proyek harus dilaksanakan
leih rinci. Jika manajemen memilih rancangan proyek perancangan tertentu tim perancang
dapat menspesifikasikan rincian rancangan-rancangan. Pertimangan-pertimangan
rancangan rinci termasuk mengenai perancangan keluaran, perancangan database,
operasi pemrosesan data, masukan data,dan pengendalian dan pengukuran-pengukuran
keamanan. Prosedur pertama adalah merancang keluaran system dan kemudian ekerja
mundur untuk mendefinisikan masukan-masukan.
Beberapa teknik perancangan system sangatlah membantu. Ini termasuk teknik-
teknik perancangan system standar, seperti bagan arus, diagram arus data, dan analisis
masukan/keluaran. Tetapi, ada beberapa teknik yang secara khusus bermanfaat dalam
perancangan system Ini termasuk lembar analisis formulir,diagram hirarki data, bagan tata
letak formulir, diagram struktur data, tata letak catatan, lemar analisis file, dan matriks-
matriks masukan/keluaranyang berkaitan dengan file. Tiga teknik pertama membantu
perancang system dalam menyajikan dan menganalisis formulir-formulir. Teknik-teknik
selanjutnya bermanfaat dalam perancangan dan tata letak database.
Paket-paket perancangan system memberikan pendekatan terstruktur dalam
perancangan system. Paket-paket yang lebih canggih memungkinkan perancang untuk
menspesifikasikan masukan, keluaran, dan operasi pemrosesan. Paket perancangan
kemudian menghasilkan system database erjalan. Paket-paket tersebut membantu
perancang untuk menghemat waktu pengerjaan. Tapi, banyak keputusan yang harus
dibuat, terutama mengenai ketidakmampuan paket-paket untuk membantu dalam hal
tertentu. Sebagai contoh, paket perancangan tidak dapat memberitahukan kepada
perancang mengenai keluaran yang harus dihasilkan. Selain itu, paket perancangan tidak
92
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
memadai dalam hal menspesifikasikan struktrur data base dan metode-metode akses file
yang optimal.
Kesimpulannya, perancangan system merupakan proses yang melibatkan
kreativitas. Kesuksesan datang dengan adanya komunikasi yang baik antara tim
perancang dengan manajemen. Selin itu, seluruh alternative yang layak harus
dipertimbangkan secara seksama. Tekanan khusus harus diberikan pada masalah
keterpaduan system dan pengukuran-pengukuran keamanan tertentu.
93
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
BAB IXIMPLEMENTASI SISTEM, OPRASI DAN PENGENDALIAN
IMPLEMENTASI, OPERASI, DAN PENGENDALIAN SISTEM
Jika proses perancangan system telah dilakukan secara seksama dan lengkap,
tahap implementasi system akan dapat berjalan mulus. Karena banyak masalah yang
muncul selama implementasi selama implementasi system rencana dan pengendalian
formal untuk tahap implementasi harus di buat.
Empat langkah utama dalam implementasi system :
1. Membuat rencana dan pengendalian.
2. Melaksanakan kegiatan sesuai rencana.
3. Menindaklanjuti dan mengevaluasi system baru
4. Sistem yang diimplementasikan harus di telaah dan dikendalikan
Pembuatan Rencana Dan Pengendalian Untuk ImplementasiUntuk mengelola proyek implementasi secara memadai, harus di buat rencana-
rencana spesifik. Rencana ini harus berkaitan dengan tiga komponen utama:
1. Pemilihan proyek menjadi beberapa tahap
2. Anggaran spesifik untuk setiap tahap
3. Kerangka waktu spesifik untuk setiap tahap proyek
Bagan Gantt yang menggambarkan secara gratis kegiatan utama proyek
implementasi system bagan ini menunjukkan waktu actual dan rencana untuk kegiatan-
kegiatan tertentu. Bagan Gantt sangat terbatas karena tidak dapat menunjukkan
hubungan antar kegiatan proyek. Bagan tersebut tidak dapat menunjukkan urutan
kegiatan yang harus dilakukan.
Diagram Jaringan yang menggambarkan kegiatan yang harus dilakukan. Untuk
hal ini, juga dimungkinkan untuk menggunakan program teknik evaluasi dan pengkajian
ulang (PERT) atau metode garis edar kritis (CPM) garis edar atau jalur kritis merupakan
94
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
daftar kegiatan-kegiatan yang kritis dalam proyek yang berarti juka salah satu dari
kegiatan di tunda, maka keseluruhan proyek akan tertunda.
Pelaksanaan Aktivitas-aktivitas ImplementasiPelaksanaan aktivitas mencakup pelaksanaan actual rencana perancangan.
Aktivitas umum selama pelaksanaan meliputi pemilihan dan pelatihan personal,
pemasangan peralatan computer baru, rancangan system terinci dan lain-lain.
Dalam melaksanakan rencana implementasi, harus dilakukan pengukuran-
pengukuran tertentu untuk membantu transisi dan meyakinkan daya terima para karyawan
perusahaan. Aspek penting lainnya dalam tahap pelaksanaan adalah pengorganisasian
tim proyek khusus. Tim harus mencakup orang-orang yang juga berpartisipasi dalam
memformulasikan spesifikasi dan rencana perancangan untuk implementasi.
Pelatihan Karyawan. Setiap kesuksesan implementasi system membutuhkan
perhatian sesama dalam pelatihan karyawan. Jika para karyawan tidak di latih secara
memadai, maka mereka cenderung akan mengabaikan system baru. Oleh karena itu,
kesuksesan keseluruhan proyek pengembangan system di pengaruhi oleh pelatihan yang
memadai.
Alasan-alasan mengapa pelatihan karyawan:
1) Biaya perekrutan karyawan baru dapat dihindari
2) Karyawan yang ada sudah memahami operasi perusahaan
3) Moral karyawan meningkat, khususnya dalam kasus di mana posisi baru
dipromosikan kepada karyawan yang ada.
Juga terdapat beberapa pendekatan pelatihan yang tersedia bagi perusahaan. Ini
termasuk :
Menyewa konsultan pelatihan dari luar
Menggunakan manual pelatihan
Presentasi video tape
Presentasi audio tape
Seminar-seminar pelatihan
95
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
Instruksi-instruksi yang dikhususkan
Pelatihan dengan bantuan computer
Pembelian dan pemasangan peralatan computer baru. Untuk pemasangan
setiap ukuran yang tepat, produsen computer umumnya menugaskan perekayasa dan
personal lainnya untuk membantu pemasangan.
Perancangan system terinci. 1) Bagian pelaksanaan perancangan terinci yang sangat penting
selama tahap implementasi mencakup pemrograman computer.
Spesifikasi-spesifikasi perancangan, bukan oleh pemrogram. Fungsi
utama pemrogram adalah untuk mengimplementasikan rencana
khusus: tetapi penting bagi pemrogram untuk bekerja sejalan dengan
tim perancangan.
2) Program-program computer harus di uji secara seksama sebelum
dioperasikan. Salah satu peralatan pengujian program computer
mencakup pemrosesan data uji. Data uji dapat berasal dari data
buatan atau dari data nyata.
3) Seluruh program-program computer harus didokumentasikan secara
memadai, baik secara intern maupun ekstern. Dokumentasi intern
akan mencakup beragam komentar yang menjelaskan seksem-
sekmen kode program yang berbeda dan mendefinisikan berbagai
variable program. Dokumenasi ekstern harus dituliskan baik dari
sudut pandang pemrogram maupun sudut pandang pemakai.
Pendokumentasian system baru. Dokumentasi merupakan salah satu bagian implementasi system yang paling
penting, tetapi sering kali terabaikan. Alasannya karena para pemrogram pada umumnya
menerima pelatihan mengenai bahasa program secara sangat memadai tapi hanya sedikit
saja atau bahkan tidak menerima pelatihan mengenai dokumentasi.
Dokumentasi yang baik akan membantu mencapai tujuan-tujaun yang bermanfaat,
termasuk:
96
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
1. Pelatihan karyawan baru
2. Memberikan informasi yang bermanfaat kepada pemrogran dan
analis untuk kegiatan evaluasi dan modifikasi di masa yang akan
datang
3. memberikan informasi yang bermanfaat bagi auditor untuk
mengevaluasi pengendalian intern
4. membantu meyakinkan bahwa spesifikasi perancangan system
telah di penuhi.
Konversi file. Masalah umum yang terdapat dalam implementasi system adalah
konversi data. Selain itu, seringkali juga perlu untuk mengkonfesikan dari satu media
computer ke lainnya.
Operasi pengujian. Terdapat tiga pendekatan dasar dalam pengujian terakhir
terhadapa system:
1. Pendekatan langsung, mencakup pengubahan ke system baru dan
pembatalan system lama pada satu titik waktu yang tepat yang di sebut
titik ubah.
2. Operasi parallel, yaitu menjalankan system baru dan system lama
secara simulkan seluruh transaksi dip proses oleh kedua system
3. konversi modula, memilah-memilah system baru kedalam beberapa
sekmen.
Evaluasi system baruTerdapat banyak pendekatan yang dapat membantu tindak lanjut dan evaluasi,
termasuk observasi, kuesioner, pengukuran kinerja, dan acuan. Ringkasnya,
hampir setiap implementasi system mengandung masalah dan memerlukan tindak
lanjut yang memadai.
97
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
Pengendalian Keuangan Dalam Sistem Informasi
Anggaran Sistem InformasiTujuan umum pengendalian keuangan tidak secara kaku dinyatakan sebagai
pengurangan biaya, meskipun ada perkembangan tetap dalam hal total biaya system
informasi dalam organisasi. Tujuan umum pengendalian keuangan adalah untuk
meningkatkan manfaat yang di peroleh atas pengeluaran system informasi yang telah
dilakukan.
Terdapat berbagai alasan mengapa pengurangan system informasi yang telah
dilakukan. Terdapat berbagai alas an mengapa penguarangan biaya bukan merupakan
sasaran utama. Pertama, adalah hakekat dari system informasi sebagai aktivitas layanan
dalam perusahaan. Kedua, dalam persepektif biaya besar lainnya, biaya system informasi
tidaklah terlalu besar. Alasan ketiga yang berkaitan dengan biaya, yang jumlahnya tetap
dalam jangka pendek dan tetap dalam jumlah besar dalam tingkat kegiatan pemerosesan
yang lebih besar. Alasan terakhir adalah bahwa system informasi memberikan
kemungkinan peningkatan efektivitas keputusan menejerial.
Pengendalian perolehan dan asuransiPengendalian keuangan dalam system informasi mencakup penentuan metode-
metode yang paling menguntungkan untuk membiayai perolehan peralatan dan juga
mendapatkan asuransi untuk mengendalikan kemungkinan kerugian.
Strategi-strategi pengendalian keuanganAkuntansi pertanggungjawaban dan biaya-biaya standard harus diterapkan dalam
system informasi biaya-biaya yang berakaitan dengan pemanfaatan merupakan tujauan
dari system pembebanan kembali. System pembebanan kembali digunakan untuk
menagih atau mengalokasikan biaya-biaya kepada para pemakai dalam organisasi.Teori
system pembebanan kembali menyatakan bahwa mekaninsme harga merupakan alat
paling efektif untuk mengalokasikan sumber daya kepada berbagai alternative
penggunaan.
98
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
System pembebanan kembaliSystem ini merupakan mekanisme yang digunakan untuk mengalokasikan biaya-
biaya kepada pemakai dalam organisasi dalam kerangka keseluruhan system akuntansi
pertanggung jawaban.
Tujuan system pembebanan kembali adalahmembantu menegkomunikasikan
biaya-biaya system informasi operasi dan untuk memotivasi para pemakai untuk berlatih
mengendalikan biaya-biaya tersebut.
Harga transferSystem harga transfer digunakan untuk menghasilkan harga produk dan jasa yang
diproduksi secara intern yang diperjualbelikan diantara pusat-pusat biaya dalam
organisasi.
System pemulihan biayaDalam system ini, system informasi beroperasi sebagai pusat laba dan
menetapkan tarif dengan tujuan pembebanan biayanya kepada para pemakai, bukan
untuk tujuan memaksimumkan labanya sendiri. Secara praktik,teknik pembuatan tariff
pemulihan biaya bersifat langsung, tetapi tariff tersebut kurang memiliki dukungan dasar
dalam teori ekonomi.
Pengendalian atas sumber daya non keuangan dalam system informasi
factor yang berkaitan dengan system informasi penting bagi manajemen dilihat dari
sudut pandang pengendalian yakni pengukuran kinerja perangkat keras, perangkat lunak
dan personal.
Pengukuran kinerja perangkat keras mencakup pemanfaatan system, waktu penuh
pengolahan dalam system dan daya tanggap system. Pendekatan untuk mengevaluasi
kerja perangkat lunak adalah dengan mensurvei para pemakai system, menanyakan
banyak pertanyaan yang berkaitan dengan penggunaan, fungsionalitas, dan kemudahan
penggunaan bagi pemakai. Terakhir, perlu untuk menerapkan pengendalian yang
99
Muhammad Rizal SE., M.SiSistem Informasi Akuntansi
berkaitan dengan personal. Oleo karena itu, diperlukan penyajian laporan-laporan untuk
beragam factor.
Berbagai jenis laporan yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja akan
mencakup hal-hal berikut ini:
Laporan kinerja bagi para spesialis masukan data.
Laporan-laporan evaluasi efisiensi para operator system.
Laporan-laporan yang berkaitan dengan efisiensi personal perbaikan perangkat
keras.
Auditing atas system informasiFocus audit harus pada sistem informasi itu sendiri dan pada validitas dan akurasi
data yang diproses oleo system.Dalam system dengan tingkat pengendalian intern yang
tinggi, auditor dapat melakukan uji petik statistic atas transaksi-transaksi.
Pemeliharaan dan modifikasi systemPenting untuk melakukan perubahan-perubahan Karen atidaklah mungkin untuk
mengatasi seluruh kontinjensi selama tahap perencanaan.Selain itu, kondisi lingkungan
dan informasi membutuhkan perubahan. Terakhir, hampir setiap program computer
memuat beberapa “Bugs”. “Bugs” adalah kesalahan pemrograman computer yang tidak
dapat dideteksi sampai sistem benar-benar memulai operasi.
100