25
Modul 7 Pendekatan Sistem TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) : Setelah mempelajari modul ke-7, mahasiswa diharapkan mampu : Menyadari pentingnya pemecahan masalah; Mengerti hubungan antara pemecahan masalah dan pengambilan keputusan; Menjelaskan elemen-elemen yang harus ada untuk memecahkan suatu masalah; Menjelaskan perbedaan antara masalah dan gejala; Mengetahui bagaimana struktur masalah dapat mempengaruhi pemecahan masalah; Memahami langkah-langkah pendekatan sistem dan bagaimana hal itu membentuk suatu perbaikan dalam pemecahan masalah yang ampuh; Menyadari perbedaan individual dalam gaya pemecahan masalah dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi rancangan CBIS. Modul ke-7 / Hal.1

Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

Modul 7Pendekatan Sistem

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) :

Setelah mempelajari modul ke-7, mahasiswa diharapkan mampu :

Menyadari pentingnya pemecahan masalah;

Mengerti hubungan antara pemecahan masalah dan pengambilan keputusan;

Menjelaskan elemen-elemen yang harus ada untuk memecahkan suatu

masalah;

Menjelaskan perbedaan antara masalah dan gejala;

Mengetahui bagaimana struktur masalah dapat mempengaruhi pemecahan

masalah;

Memahami langkah-langkah pendekatan sistem dan bagaimana hal itu

membentuk suatu perbaikan dalam pemecahan masalah yang ampuh;

Menyadari perbedaan individual dalam gaya pemecahan masalah dan

bagaimana hal itu dapat mempengaruhi rancangan CBIS.

1. PENYELESAIAN MASALAHManajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai tujuannya.

Selama proses pemecahan masalah manajer membuat berbagai keputusan, dan

beberapa elemen pemecahan harus ada. Ketika proses pemecahan masalah mulai

berjalan, manajer berhati-hati dalam membedakan gejala dengan sebab atau sumber

masalah.

Istilah pemecahan masalah mengingatkan pada perbaikan hal-hal yang salah.

Para manajer akan memberi respons yang cepat pada pengaruh-pengaruh yang

merugikan, untuk mencegah atau meminimumkan kerusakan. Namun, para manajer

juga merespons pada hal-hal yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya.

Modul ke-7 / Hal.1

Page 2: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

Dengan kenyataan demikian, kita mendefinisikan masalah sebagai suatu

kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian atau menghasilkan

keuntungan yang diluar kebiasaan. Jadi penyelesaian/pemecahan masalah

(problem solving) berarti tindakan memberi respons/reaksi terhadap permasalahan

dengan meminimalkan dampak buruknya dan memaksimalkan dampak baiknya.

Pentingnya penyelesaian masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang

dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Serangkaian keputusan untuk

menyelesaikan suatu masalah mungkin hanya membutuhkan sedikit waktu namun

dapat mempengaruhi laba perusahaan hingga ribuan atau jutaan dolar.

Dalam menyelesaikan masalah, seorang manajer akan banyak membuat

keputusan. Adapun yang dimaksud dengan keputusan adalah suatu aksi atau

strategi yang dipilih. Sedangkan, tindakan dalam menentukan aksi atau strategi yang

dipilih dan diyakini akan memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi

dinamakan pengambilan keputusan. Biasanya ada beberapa aksi atau strategi yang

dapat dipertimbangkan oleh manajer. Perlu diperhatikan bahwa salah satu kunci

penyelesaian masalah adalah mampu mengidentifkasi berbagai alternatif keputusan.

2. ELEMEN-ELEMEN PROSES PENYELESAIAN

MASALAHAgar seorang manajer mampu dan berhasil dalam menyelesaikan masalah

maka harus ada beberapa elemen, yaitu bentuk/aturan standar, informasi dan

pemecah masalah (manajer).

Bentuk standar, menggambarkan keadaan yang diharapkan, atau apa yang

harus dicapai oleh sistem. Sedangkan informasi yang tersedia menggambarkan

keadaan saat ini, atau apa yang sedang dicapai oleh sistem. Kedua Hal tersebut harus

dimiliki oleh manajer. Jika kedaan saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, maka

hal tersebut berarti tidak terdapat masalah dan manajer tidak mengambil tindakan.

Namu, jika keadaan tersebut saling berbeda, maka berarti ada sejumlah masalah

yang merupakan penyebabnya dan manajer harus segera dipecahkan atau

diselesaikan.

Hubungan antar elemen proses pemyelesaian masalah dapat dilihat pada

Gambar 7.1.

Modul ke-7 / Hal.2

Page 3: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

Elemen-elemen Sistem Konseptual

Gambar 7.1. Elemen-elemen dari Proses Penyelesaian Masalah

Dengan adanya masalah yang timbul maka munculah istilah kriteria solusi

(solution criterion). Kriteria solusi sesuatu yang menggambarkan perbedaan keadaan

saat ini dengan keadaan yang diharapkan, atau apa yang diperlukan untuk mengubah

keadaan saat ini menjadi keadaan yang diharapkan. Contohnya, jika standar

menetapkan sedikitnya produk yang dihasilkan adalah 100 unit TV per hari, dan

rata-rata produksi saat ini adalah 70 unit TV per hari. Solusi masalah ini adalah

meningkatkan produksi per hari sedikitnya 30 unit TV. 30 unit TV tersebut dalam

hal ini merupakan kriteria solusi. Contoh lainnya, jika standar menetapkan tingkat

kecelakaan lalulintas pada tahun ini adalah 2 kejadian per hari, dan rata-rata tingkat

kecelakaan saat ini adalah 10 kejadian per hari. Maka solusi dari masalah tersebut

adalah menurunkan tingkat kecelakaan perhari sedikitnya 8 kejadian. 8 kejadian

kecelakaan tersebut merupakan criteria solusi.

Disisi lain, jika keadaan saat ini menggambarkan tingkat kinerja yang lebih

tinggi daripada keadaan yang diharapkan, tugasnya bukanlah menurunkan keadaan

saat ini. Sebaliknya, tugasnya adalah menjaga keadaan saat ini pada tingkat yang

Modul ke-7 / Hal.3

Masalah

Standar

Informasi

Pemecah Masalah

(Manajer)

Berbagai solusi

alternatif

Kendala

Solusi

Keadaan yang diinginkan

Keadaan saat ini

Page 4: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

lebih tinggi. Jika tingkat yang lebih tinggi dapat dipertahankan, maka keadaan yang

diharapkan harus ditingkatkan.

Salah satu langkah dalam proses penyelesaian masalah yakni

mengidentifikasi berbagai alternatif penyelesaian masalah. Tugas tersebut menjadi

tanggung jawab seorang manajer. Hal tersebut dilakukan dengan mengandalkan

pengalaman (experience), atau memperoleh bantuan dari bagian sistem informasi

yang non-komputer, seperti masukan dari berbagai pihak (di dalam dan di luar

organisasi).

Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, dan dengan memanfaatkan sistem

informasi maka dilakukanlah proses evaluasi setiap alternatif tersebut. Evaluasi

tersebut harus mempertimbangkan berbagai kendala (constraint) yang mungkin.

Kendala tersebut mencakup kendala :

Internal; keterbatasan sumber daya.

Eksternal; tekanan dari berbagai elemen lingkungan.

Jika semua elemen tersebut ada dan manajer memahaminya, maka solusi atas

permasalah tersebut dimungkinkan.

3. STRUKTUR MASALAHDalam proses mengidentifikasi permasalahan yang timbul, kadangkala kita

sering terjebak dengan suatu keadaan antara masalah dan gejala (symthoms).

Sehingga penting sekali untuk mengetahui perbedaan antara masalah dan gejala.

Gejala adalah kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Sangat sering para manajer

melihat gejala daripada masalah. Secara umum karakteristik dari gejala yaitu :

Menggambarkan masalah secara parsial

Mengikuti kaidah gunung es

Dengan demikian manajer harus melihat di balik gejala untuk menemukan

penyebab masalah yang sesungguhnya.

Sebenarnya, ada baiknya untuk berpikir bahwa masalah adalah penyebab

dari persoalan, atau penyebab dari suatu peluang.

Modul ke-7 / Hal.4

Page 5: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

Setelah ditemukan masalah dari suatu persoalan, langkah selanjutnya adalah

kita pahami bentuk atau struktur permasalahan tersebut. Dengan memahami bahan

sebagian persoalan akan lebih baik daripada yang lainnya.

Adapun struktur masalah (problem structure) dari suatu persoalan dibagi atas

tiga (3) bentuk, yaitu :

Masalah yang terstruktur, penyelesaiannya dapat dibantu oleh

komputer. Permasalahannya memiliki elemen-elemen dan hubungan

antar elemen yang semuanya dipahami oleh manajer (pemecah

masalah).

Masalah yang tidak terstruktur; merupakan permasalahan yang

memiliki elemen-elemen dan hubungan antar elemen yang sama

sekali tidak dipahami oleh manajer (pemecah masalah). Misalnya

masalah personil pada suatu departemen karena adanya perbedaan

prilaku, budaya, dan lain-lain.

Masalah yang semi-terstruktur; merupakan permasalahan yang

memiliki elemen-elemen dan hubungan antar elemen yang

sebagiannya dipahami oleh manajer (pemecah masalah). Contohnya

adalah pemilihan lokasi untuk membangun pabrik baru. Sebagian

elemen misalnya biaya tanah, pajak, biaya pengiriman bahan baku,

dapat diukur. Namun, elemen lainnya seperti bencana alam, dan sikap

masyarakat, sukar diidentifikasi dan diukur.

Setelah prosedur dibuat, komputer dapat memecahkan masalah terstruktur

tanpa perlu melibatkan manajer. Sebaliknya, manajer harus melakukan sebagian

besar tugas memecahkan tak terstruktur. Untuk masalah semi terstruktur yang luas,

manajer dan komputer dapat bekerja sama untuk mencapai solusi.

Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey pada

awal abad 20. Ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam

memecahkan suatu kontrovensi secara memadai, yaitu :

a. mengenali kontrovensi

b. menimbang klaim alternatif

c. membentuk penilaian.

Modul ke-7 / Hal.5

Page 6: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

DSSDSSSolusi

Dengankomputer

SolusiOleh

Manajer

Terstruktur Semi Terstruktur TidakTerstruktur

Gambar 7.2. Penyelesaian Berdasarkan Struktur Masalah

Secara sederhana dapat kita lihat beberapa langkah penyelesaian masalah

secara Umum, sebagai berikut :

1. Pahami permasalahan tersebut dengan baik

Bedakan antara masalah dan gejala, dengan :

Menganggap semua kondisi sebagai suatu gejala

Mencari akar permasalahan sebenarnya dari gejala-gejala yang timbul

2. Identifikasi solusi sebanyak-banyak (alternatif solusi)

3. Evaluasi semua solusi yang telah diidentifikasi

Uji segi kelayakan dan dampak yang ditimbulkannya dengan

memperhitungkan semua kendala yang ada.

4. Putuskan, solusi yang dipilih untuk menyelesaikan masalah.

4. SOLUSI DENGAN PENDEKATAN SISTEMPara pembuat komputer, management scientis dan spesialis informasi semua

mencari cara untuk menggunakan komputer dalam memecahan masalah yang

dihadapi manajer. Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer

dikenal sebagai pendekatan sistem, yakni serangkaian langkah penyelesaian masalah Modul ke-7 / Hal.6

Page 7: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

yang memastikan bahwa maslah tersebut pertama-tama dipahami, solusi alternatif

dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.

Kerangka kerja untuk penyelesaian masalah berbasiskan komputer

(pendekatan sistem) memiliki tiga tahap utama yakni tahap persiapan, usaha definisi,

dan usaha solusi, (lihat Gambar 7.3). Dengan pendekatan sistem, ia dapat berfungsi

sebagai jembatan antara masalah dengan CBIS dan akan memberikan suatu

kerangka kerja untuk beragam keputusan.

Tahap I: Usaha PersiapanStep 1. Memandang perusahaan sebagai suatu sistemStep 2. Mengenali sistem lingkunganStep 3. Mengidentifikasi subsistem perusahaan

Tahap II: Usaha DefinisStep 4. Proses bergerak dari tingkat sistem ke subsistemStep 5. Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu

Tahap III: Usaha SolusiStep 6. Mengidentifikasi solusi alternatifStep 7. Mengevaluasi solusi alternatifStep 8. Memilih solusi terbaikStep 9. Menerapkan solusi terbaikStep 10. Membuat tindak lanjut untuk memastikan solusi tersebut efektif

Gambar 7.3. Tahap dan Langkah dari Pendekatan Sistem

Adapun tahapan dan langkah-langkahnya secara lebih rinci, sebagai berikut :

Tahap persiapan

Pandang, suatu organisasi sebagai suatu sistem

Kenali, lingkungan dari organisasi tersebut

Identifikasi, subsistem-subsistem yang ada dalam organisasi

tersebut antara lain mengenai :

Modul ke-7 / Hal.7

Page 8: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

Area-area fungsional (lihat Gambar 7.4), masing-masing

dapat dilihat sebagai suatu sistem tersendiri.

Tingkatan manajemen yang ada (lihat Gambar 7.5),

subsistem memiliki hubungan atasan-bawahan dan

dihubungkan oleh informasi maupun arus keputusan. Top

management membuat keputusan yang mengalir turun melalui

seluruh organisasi. Perusahan membuat produk atau jasa pada

tingkat bawah, dan informasi yang menggambarkan aktivitas

tersebut mengalir naik melalui seluruh organisasi. Sehingga

pentingnya arus informasi terlihat jelas. Tanpa arus informasi

tersebut maka top management akan terpotong dari sistem

fisik perusahaan.

Arus sumber daya, sebagai dasar pembagian perusahaan atas

subsistem-subsistem.

Subsistem Pemasaran Subsistem Manufaktur Subsistem Keuangan

DirekturUtama

Subsistem SumberdayaManusia

SubsistemJasa Informasi

Gambar 7.4. Setiap Bidang Fungsional Merupakan Subsistem

Modul ke-7 / Hal.8

Page 9: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

Arus keputusan

Arus Informasi

Gambar 7.5. Setiap tingkatan manajemen merupakan subsistem

Jika seorang manajer dapat melihat perusahaan sebagai sustu sistem

yang terdiri dari subsistem-subsistem, dan sistem tersebut berada

dalam suatu lingkungan, maka orientasi sistem telah tercapai.

Manajer telah menyelesaikan usaha persiapan dan sekarang siap

untuk menggunakan pendekatan sistem dalam penyelesaian masalah

pada tahap berikutnya.

Tahap pendefinisian (identifikasi masalah)

Awalnya mencakup kesadaran bahwa suatu masalah ada atau akan

ada (identifikasi masalah) dan mempelajarinya untuk mencari solusi

(pemahaman masalah). Hal tersebut dirangsang oleh sinyal umpan

balik yang menunjukkan bahwa terjadi hal-hal yang lebih baik atau

lebih buruk dari yang direncanakan. Sinyal tersebut dapat berasal Modul ke-7 / Hal.9

Standar

Proses TransformasiInput Outpu

t

Standar

Proses TransformasiInput Outpu

t

Standar

Proses TransformasiInput Outpu

t

Top Management

Middle Management

LowManagement

Page 10: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

dalam perusahaan atau lingkungannya dan berfungsi sebagai pemicu

masalah (problem trigger).

Manajer atau seorang dalam unit manajer itu biasanya

mengidentifikasi masalah atau gejala. Orang-orang tersebut

mengalami dan memahami sistem tersebut. Dengan demikian mereka

berada dalam posisi yang lebih baik untuk mendeteksi kesulitan atau

peluang daripada pihak luar (misal analis sistem).

Analisa seluruh sistem, setiap tingkat dari sistem ke subsistem:

Analisis top-down untuk mengidentifikasi pemicu masalah

(problem trigger) pada setiap tingkatan.

Analisa bagian sistem tersebut dengan urutan tertentu :

1. Evaluasi standar yang digunakan; standar harus sah, realistis,

dimengerti dan terukur

2. Bandingkan output sistem dengan standar yang digunakan;

bila tidak sesuai evaluasi lagi standar yang digunakan.

3. Evaluasi manajemen; analisis sistem manajemen dan struktur

organisasi.

4. Evaluasi pengolah informasi; analisis sistem informasi yg ada.

5. Evaluasi input sistem dan input sumberdaya; analisis sistem

fisik dan dari lingkungan.

6. Evaluasi proses transformasi; analisis sistem dan prosedur,

sistem dan alat yang digunakan.

7. Evaluasi sumberdaya output; analisis sumberdaya fisik pada

output

Modul ke-7 / Hal.10

Page 11: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

1.1.StandarStandar

3.3.ManajemenManajemen

4.4.PengolahPengolahInformasiInformasi

5.5. SumberdayaSumberdayaInputInput

6.6.ProsesProses

TransformasiTransformasi

7.7.SumberdayaSumberdayaOutputOutput

2.2.OutputOutput++InputInput

Gambar 7.6. Bagian Sistem yang Dianalisis secara Berurutan

Tahap Solusi

Identifikasi berbagai alternatif solusi, dengan :

Tukar pikiran dalam tim

Perancangan bersama

Evaluasi alternatif solusi yang telah diidentifikasi

Pilih solusi yang terbaik

ada tiga cara yang dilakukan manajer dalam memilih alternatif

terbaik :

Analisis; suatu evaluasi sistematis atas pilihan yang ada

dengan mempertimbangkan keonsekuansi pilihan tersebut

pada tujuan organisasi.

Penilaian; merupakan proses mental dari seorang manajer.

Tawar menawar; negosiasi antara beberapa manajer.

Modul ke-7 / Hal.11

Page 12: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

Terapkan solusi yang dipilih.

Masalah tidak akan terpecahkan hanya dengan memilih solusi

yang terbaik. Solusi tersebut perlu diterapkan.

Tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

Manajer harus tetap mengatasi situasi untuk memastikan bahwa

solusi mencapai kinerja yang direncanakan. Jika solusi kurang

dari yang diharapkan, maka tahap-tahap penyelesaian masalah

perlu ditelusuri ulang untuk menentukan apa yang salah. Lalu

dicoba sekali lagi. Proses tersebut diulangi lagi hingga manajer

puas bahwa masalah tersebut telah terpecahkan.

Berdasarkan uraian rinci dari tersebut, dapat diidentifikasi syarat untuk dapat

melaksanakan penyelesaian masalah dengan pendekatan sistem. Syarat tersebut

yakni berupa kemampuan untuk melakukan integrasi dari sistem-sistem yang ada

dalam organisasi tersebut. Adapaun model integrative dari pendekatan sistem,

nampak pada Gambar 7.5.

Usaha Defin isi :4. Bergerak dari sistem

ke subsistem5. Menganalisis bagian

sistem sesuai urutantertentu

Usaha Solusi :6. Identifikasi solusi

alternatif7. Evaluasi solusi

Alternatif8. Pilih solusi terbaik

9. Terapkan solusi10. Buat tindaklan jut

solusi efekt if

1. Pandang perusahaan sbg. sistem

2. Mengenali Sistem lingkungan 3. Identifik

asi subs

istem

peru

saha

an

Gambar 7.7. Model Integratif dari Pendekatan Sistem

Modul ke-7 / Hal.12

Page 13: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

5. FAKTOR-FAKTOR PRIBADIPendekatan sistem dalam memecahkan persoalan telah dipaparkan pada

bagian sebelumnya, yang juga masih bergantung pada peran manajer. Kenyataan

yang ada menunjukkan bahwa tidak semua manajer demikian proaktif. Mungkin

bukanlah sifat mereka, atau mungkin pula mereka tidak mempunyai waktu.

Setiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya (style)

pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan

masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.

Adapun faktor-faktor tersebut secara rinci yaitu :

Sensitifitas pada permasalahan (problem-sensing style),

Penghindar masalah (problem avoider)

Melihat masalah sebagai bukan masalah

Berusaha sedemikian rupa sehingga masalah tidak timbul

Penyelesai masalah (problem solver)

Tidak mencari masalah dan tidak menghalanginya

Jika ada masalah maka mereka pecahkan

Pencari masalah (problem seeker)

Sering menyelesaikan masalah dan selalu mencari masalah

Mengumpulkan informasi (information-gathering style)

Perceptive style (gaya teratur)

Hanya menerima informasi yang berkaitan dengan area fungsional

yang dikendalikannya.

Umumnya menggunakan manajemen by exception.

Receptive style (gaya menerima)

Mengumpulkan semua informasi yang ada, kemudian melakukan

seleksi.

Modul ke-7 / Hal.13

Page 14: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

Menggunakan informasi (information-using style)

Systematic style (gaya sistematis)

Mengacu pada metode-metode yang baku yang dianggap sistematis

Sering kali kurang fleksibel

Intuitive style (gaya intuitif)

Memodifikasi metode-metode yang baku disesuaikan dengan situasi

dan kondisi yang dihadapi.

Dalam merancang sistem berbasis komputer, prlu disadari perbedaan-

perbedaan individual tersebut. Elemen penting dalam CBIS adalah manajer, dan tiap

manajer menggunakan sistem dengan cara yang berbeda.

Perlu juga diingat fakta bahwa para manajer jarang berusaha memecahkan

persoalan sendirian.pemecahan masalah secara kelompok namun perbedaan-

perbedaan prbadi memberi pengaruh yang kuat.

6. IKHTISARManajer terlibat dalam penyelesaian masalah untuk memecahkan masalah

yang mungkin secara potensial berbahaya atau menguntungkan. Proses penyelesaian

masalah mengharuskan dibuat beberapa keputusan.

Sistem konseptual adalah sistem penyelesaian masalah yang terdiri dari

manajer, informasi dan standar. Dua elemen lain masuk dalam proses pengubahan

masalah menjadi solusi. Kedua elemen tersebut adalah solusi alternatif dan kendala.

Sangat penting bagi manajer untuk memisahkan masalah dengan gejala.

Cara popular untuk menggolongkan masalah adalah dengan

menempatkannya dalam suatu rangkaian dari yang terstruktur hingga yang tidak

terstruktur. Sebagian besar masalah berada di antaranya, yang bersifat semi

terstruktur dalam arti manajer memahami sebagian elemen dan hubungannya tetapi

tidak semuanya.

Pendekatan sistem adalah prosedur langkah demi langkah yang digunakan

dalam memecahkan masalah. Tiap langkah mencakup satu keputusan atau lebih, dan

tiap keputusan diperlukan informasi. CBIS dapat mendukung manajer dengan

Modul ke-7 / Hal.14

Page 15: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

menyediakan informasi bagi tiap keputusan. Langkah-langkah pendekatan sistem

memberikan jembatan antara satu masalah dan beberapa keputusan yang diperlukan

untuk memecahkannya.

Pendekatan sistem mengharuskan seorang manajer melihat perusahan

sebagai suatu sistem, menyadari sistem lingkungannya, dan mengidentifikasi

subsistem di dalam perusahaan. Semua merupakan orientasi yang harus diambil oleh

manajer sebelum berusahan mendefinisikan masalah. Ketika mencari sumber

masalah dan memahamina, manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan

menganalisis bagian-bagian tersebut dalam urutan tertentu. Setelah masalah

didefinisikan, manajer mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya,

memilih dan menerapkan satu yang tampaknya paling baik serta menindaklanjuti

untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.

Penjelasan mengenai pengambilan keputusan dan pembuat keputusan sering

melupakan pengecualian-pengecualian terhadap peraturan. Faktor-faktor pribadi

menciptakan tiga gaya dasar dalam merasakan masalah yakni penghindar masalah,

pemecah masalah dan pencari masalah. Manajer juga berbeda dalam cara mereka

mengumpulkan informasi (teratur dan menerima) dan cara mereka menggunakan

informasi untuk menyelesaikan masalah (sistematis dan intuitif).

Walau tidak semua manajer mengikuti pendekatan sistem dalam

penyelesaian masalah, pendekatan sistem merupakan metodologi sistem dasar.

Pendekatan sistem sebenarnya adalah pendekatan berdasarkan logika (akal

sehat / common sense). Pendekatan sistem sebenarnya hanyalah merupakan salah

satu cara penyelesaian masalah. Pendekatan sistem adalah metodologi sistem dasar.

7. PERTANYAAN / DISKUSI :1. Haruskah seorang manajer merasa gembira atau sedih jika terdapat masalah ?

Jelaskan !

2. Elemen pemecah masalah manakah yang juga ada dalam model sistem umum

perusahaan ?

3. Elemen model sistem umum apakah yang akan memberikan keadaan yang

diharapkan / diinginkan ? dan selain itu yang akan memberikan keadaan saat

ini ?

Modul ke-7 / Hal.15

Page 16: Bab 7 - Pendekatan Sistemrenia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/64045/Modul... · Web viewGaya (style) pribadi mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,

4. Agar suatu masalah menjadi terstruktur, apa yang harus diketahui oleh manajer

mengenai masalah itu ?

5. Sebutkan tiga tahap usaha dalam menerapkan pendekatan sistem guna

menyelesaikan masalah !

6. Apa perbedaan antara identifikasi masalah dengan pemahaman masalah ?

7. Sebutkan dan jelaskan karakteristik yang diharapkan dari standar !

8. Apakah perbedaan (jika ada) antara kriteria solusi dan kriteria evaluasi ?

9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya dari manajer dalam hal sensitive

terhadap permasalahan !

10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya dari manajer dalam menggunakan

informasi !

8. DAFTAR ACUAN :[1]. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

[2]. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

-----o0o-----

Modul ke-7 / Hal.16