Upload
dewa-putu-arya-wiratama
View
41
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SIM
Citation preview
PENGEMBANGAN SISTEM
KELOMPOK 9
Nama :
MUHAMMAD ISKANDAR (0211-11-096)
HADI HARJA .P (0211-11-100)
Tujuan pembelajaran Mengenal pendekatan sistem sebagai kerangka
kerja dasar pemecahan segala jenis masalah. mengetahui bagaimana cara menerapkan
pendekatan sistem untuk memecahkan maslah-masalah sistem.
Memahami bahwa siklus hidup pengembangan sistem SDLC merupakan sebuah medodologi.
Mengetahui dasar-dasar proses pemodalan dengan diagram arus data dan kasus penggunaannya.
Memahami bagaimana proyek pengembangan sistem dikelola dengan cara dari atas ke bawah.
mengenal proses dasar pengemastimasian biaya proyek.
Pendahuluan Baik manajer maupun para pengembang sistem dapat menerapkan
pendekatan sistemketika memecahkan masalah. Ada 3 tahapan kerja dalam pendekatan sistem ini : persiapan, definisi dan solusi.
Dari 3 tahapan tersebut dapat melalui langkah-langkah yang ada didalamnya, yaitu:
1. Persiapan, terdiri dari :
A. melihat perusahaan sebagai sistem.
B. mengenal sistem lingkungan.
C. mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan.
2. definisi, terdiri dari :
A. dari sistem ke tingkat subtitusi
B. menganalisis bagian sistem dengan urutan tertentu
3. Solusi , terdiri dari :
A. pengidentifikasikan solusi alternatif.
B. mengavaluasinya.
C. memilih solusi yang terbaik.
D. mengimplementasikan solusi.
Prototyping adalah penyempurnaan dari pendekatan tradisional. Pendekatan ini menyadari adanya keuntungan dan meminta permohonan umpan balik dari pengguna berulang kali dan meresponnya
Dengan perbaikan sistem. Sampai sitem memenuhi kebutuhan para pengguna. Satu pendekatan prototyping bagi pengembangan sistem bersekala besar adalah rapid apolication development (RAD) Atau pengembangan aplikasi cepat.
Satu pendejkatan yang dikenal saat ini adalah SDLC , atau pengembangan berfase ( phase development). Pengembangan sangat tinggi biayanya dilihat dari segi uang maupun waktu, eksekutif perusahaan akan memberikan tingkatan pengawasan yang tinggi.
Pendekatan sistem Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara
sistematis mengarah pada john dewey, seorang propfesor ilmu
filosofi di columbia university. Dalam sebuah buku tahun
1910. dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan
yang terlibat dalam pemecahan konversi secara memadai ,
yaitu :
1. Mengenali kontroversi
2. Mempertimbangkan klaim-klaim altrnatif
3. Membentuk satu pertimbangan
Figur 7.2 masing-masing area bisnis adalah suatu sistem
Direktur Utama
Subsistem pemasaran
Subsistem produksi
Subsistem keuangan
Subsistem S.D.MSubsistem layanan
informasi.
Upaya definisi Upaya definisi terdiri atas 2 langkah, yaitu :1. Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem
ketika menejer mencoba untuk memahami masalah, analis akan memulai
pada sistem yang menjadi tanggung jawab menejer tersebut. Sistem ini dapat
berupa perusahaan atau salah satu unitnya. Analisis kemudian dilanjutkan menuju
ke bawah hierarki sistem, tingkat demi tingkat.
2. Menganalisis Bagian-Bagian Sistem Dalam Urut-Urutan Tertentu
unsur sistem juga di analisis secara berurutan. Urutan ini ditampilkan dalam
unsur yang mencerminkan prioritas dari masing-masing unsur didalam proses
pemecahan masalah.
Unsur-unsur tersebut adalah
Unsur 1. mengevaluasi standar
Unsur 2. membandingkan output sistem dengan
standar
Unsur 3. mengevaluasi manajemen
Unsur 4. mengevaluasi prosesor informasi
Unsur 5. mengevaluasi input sumber daya input
Unsur 6. mengevaluasi proses transformasi
Unsur 7. mengevaluasi sumber daya output.
Figur 7.3 masing-masing bagian dari sistem dianalisis secara berurutan
5. Input dan sumber daya input
1 Standa
r
3Manajeme
n
4Pemroses informasi
6Proses
transportasi
7 Sumber
daya input
2 output
Upaya solusi
Alternatif yang layak dalam upaya solusi, yaitu :
1. mengidentifikasi solusi alternatif.
2. Mengavaluasi solusi alternatif.
3. Memilih solusi yang terbaik.
4. Mengimplentasikan solusi.
5. Menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan
solusi.
Siklus hidup pengembangan sistem
Metodoliogi adalah suatu cara yang
merekomendasikan dalam melakukan sesuatu.
Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam
memecahkan segala jenis macam masalah.
Siklus pengembangan sistem (systems development
life cycle)
“SDLC’’ adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi
pengembangan suatu sistem informasi.
SDLC TRADISIONAL Figur 7.4 melingkar dari siklus hidup sistem
perencanaan AnalisisDesain Implesentasi Penggunaan
Jenis-jenis prototipe :1. Prototipe evolusioner (evolusionary prototype).
#disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas
yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru, kemudian
dilanjutkan produksi.
2. Prototipe persyaratan ( requirement s prototype )
#dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan
persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika
pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan jelas.
Figur 7.5 pembuatan prototipe evolusioner
1.
2.
3.
5. Menggunakan
prototipe
Membuat satu
prototipe
Mengidentifikasi Kebutuhan pengguna
Apakah prototipe
dapat diteriama
Figur 7.6 pembuatan proyotipe persyaratan
1.
2. 3.
4.
5. 6. 7.
Mengidentifikasi kebutuhan pengguna
Menguji sistem baru
Sistem baru menjadi sist5em produksi
Membuat kode sistem baru
Membuat sebuah protptipe
Apakah prototipe bisa diterima?
Menentukan apakah prototipe bisa
diterima?
Alasan-Alasan menyukai prototyping :
1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna.
2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik.
3. Pengguna memerankan yang lebih aktif.
4. Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu yang lebih sedikit.
5. Implementasi menjadi jauh lebih mudah.
Kesulitan dalam prototyping :
1. Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat
menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi
masalah, evaluasi masalah , dan dekomentasi.
2. Pengguna terlalu gembira engan prototipe , yang mengarah
pada ekspektasi yang tidak realitis.
3. Prototipe evolusioner tidak terlalu efisien.
4. Tidak mencerminkan teknik desain yang baik.
Pengembangan aplikasi cepat.
Rapid Application Development (RAD) Adalah kumpulan strategi, metodologi, dan
alat terintegrasi yang terdapat da dalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi.
Rekayasa Informasi (information engineering-IE)
Adalah nama yang diberikan martin kepada keseluruhan pendekatan pengembangan sistemnya.
Unsur-unsur penting RAD, yaitu :
1. Manajemen.
2. Orang.
3. Metodologi.
4. Alat-alat.
Pengembangan Berfase. pengembangan berfase adalah
suatu pendekatan bagi pengembangan sistem informasi yang terdiri dari 6 tahap, yaitu : investigasi awal, analisis, desain, kontruksi awal, kontruksi akhir, serta pengujian dan pemasangan sistem. kombinasi dari SDLC Tradisional, prototyping, dan RAD dengan mengambil fitur-fitur yang terbaik dari metodologi.
Figur 7.8 Tahapan Metodologi Pengembangan Berfase
Modul
Sistem
Diterima
MemintaRevisi.
Investigasi awal
Analisis
Desain
Kontruksi awalKontruksi akhir
Pengujian & Pengmbang sistem
Tinjauan Penggun
a
ALAT-ALAT PENGEMBANGAN SISTEM Pendekatan sistem dan berbagi siklus hidup
pengembangan sistem adalah metodologi cara-cara yang direkomendasikan dalam memecahkan masalah-masalah sistem.
Metodologi sama seperti sebuah cetak biru yang digambarkan oleh arsitek untuk memandu para kontraktor, tukang kayu, tukang pipa,ahli listrik,dan sejenisnya ketika mereka membangun sebuah rumah.
Tetapi menyimpulkan bahwa pemodelan proses dan data model-model objek dapat ditingkatakn dengan menggunakan pola-pola yang pada umumnya terjadi diantara objek .
Diagram Arus Data Suatu diagram arus data (data flow
diagram_DFD) adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang mempergunakan empat bentuk symbol untuk mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling tersambung.simbol-simbol tersebut mencerminkan, yaitu :
1. unsur-unsur lingkungan dengan mana sistem brintraksi
2. proses3. arus data dan4. penyimpanan data
Unsur-unsur lingkungan berada diluar atas sistem.unsur-unsur ini memberikan input data kepada sistem dan menerima output data dari sistem.
Istilah terminator sering kali dipergunakan untuk menyatakan unsur-unsur lingkungan,karena menunjukan titik-titik dimana sistem berakhir.
Suatu terminator dapat berupa :1._ orang seperti seorang manajer,yang menerima
laporan dari sistem.2._ organisasi,seperti departemen lain dalam
perusahaan atau perusahaan lain.3._ sistem lain yang memiliki antarmuka dengan
sistem.
Proses adalah sesuatu
yang mengubah input menjadi
output.proses dapat
digambarkan dengan sebuah
lingkaran, sebuiah persegi
panjang horizontal, atau
sebuah persegi panjang tegak
bersudut melingkar
Arus Data Arus data terdiri atas sekumpulan unsur-unsur data
yang berhubungan secara logis ( mulai dari satu unsur data tunggal hingga satu file atau lebih ) yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau peroses yang lain.
Arus data dapat menyebar ketika data yang sama menuju beberapa lokasi di dalam sistem.
Arus data harus melibatkan suatu proses data dapat mengalir antara entitas eksternal dan proses antara penyimpanan data dan proses, dan antara dua proses atau lebih.
Penyimpanan Data Ketika kita perlu menyimpan data
karena suatu alasan tertentu, maka kita akan menggunakan penyimpanan data.
Penyimpanan data adalah suatu gudang data.
Diagram arus data bertingkat ( LEVELED
DATA FLOW DIAGRAM ) mengidentifikasikan proses-proses utama sistem.proses utama sistem ini disebut diagram nomor 0 ( figure 0 diagram )
Figur 7.12 Diagram Arus Data Sistem Komisi Penjualan.
Mengirimkan surat.
Pesanan pesanan penjualan
Penjualan dimasukkan
Data pesananPenjualan yg catatan penjualanDimasukkan yang disortir. Laporan
komisi
penjualan.
Pelanggan
1Membuka
Surat 2Memasukan
Data pesanan
Penjualan
File formolir Pesanan
Penjualan
3Menyortir Pesanan
penjualan
4Menghitung
Komisi Penjualan
Menejer Penjualan
Diagram Konteks ( context diagram )
Ketika menggambarkan sebuah diagram konteks yaitu :1. Hanya menggunakan satu symbol proses saja.2. Memberikan label pada symbol proses untuk
mencerminkan keseluruhan sistem dan dapat menggunakan kata kerja ditambahkan dengan objek seperti “ memperoses komisi penjualan “ atau dapat menggunakan nama sistem seperti dalam figure.
3. Jangan memberikan nomor pada symbol peroses tunggal.
4. Memasukan seluruh terminator untuk sistem.5. Menunjukan seluruh arus data yang terjadi antara
terminator dan sistem.
Figur 7.13 diagram konteks dari sebuah sistem komisi penjualan
Mengirimkan surat
laporan komisi penjualan
Pelanggan
Sistem Komisi
Penjualan
Manajer Penjualan
Berapa Banyak Detail Yang Harus Ditampilkan Terdapat dua aturan umum yang
memandu para pengembang dalam memutuskan beberapa banyak tingkat DFD yang akan digunakan yaitu :
1. Membatasi satu DFD menjadi tidak lebih dari enam hingga delapan peroses.
2. Menggunakan alat lain untuk mendokumentasikan tingkat detail yang paling rendah.
Sistem primer adalah sebuah program computer dan sistem sekunder adalah orang yang berinteraksi dengan program computer.
Figur 7.14 diagram nomor 4 dari sitem komisi penjualan
Catatan Penjualan
Yg telah disortir
jumlah
komisi
laporan komisi
penjualan
3 Menghitung jumlah komisi
Menghitung jumlah komisi Manajer
Penjualan
Steering Committee Sim Steering committee SIM menjalankan tiga fungsi utama yaitu :
1. Menciptakan kebijakan yang memastikan dukungan computer untuk mencapai sasaran strategis perusahaan.
2. Melakukan pengendalian fiscal dengan bertindak sebagai yang berwenang dalam memberikan persetujuan untuk seluruh pemerintah akan perdanaan yang berhubungan dengan computer.
3. Menyelesaikan perselisihan yang terjadi sehubung dengan prioritas penggunaan computer.
Tugas steering committee SIM adalah melaksanakan seluruh strategis yang dibuat oleh komite eksekutif maupun rencana strategis untuk sumber daya informasi..
Dengan memutuskan manajemen sikus hidup sistem dalam steering Committee, maka akan didapatkan dua keuntungan pertama yaitu meningkatkannya kemungkinan.
1. Computer akan digunakan untuk mendukung pengguna diseluruh perusahaan.
2. Proyek-proyek computer akan memiliki cirri-ciri perencanaan dan pengendalian yang baik.
Figur 7.17 para manajer dari suatu sitem siklus hidupdisusun dalam suatu hierarki.
Pemasaran
Produksi
Keuangan
S.D.M
Eksekutif
Streering committee SIM
Pinpinan Proyek tim
Model lokasi gudang
PimpinanProyek
Tim MPR II
Pinpinan Proyek
Tim 1 SDN
Pinpinan proyek Tim sistem Persetujuan
kredit
Pinpinan Proyek
Tim HRIS
Dukungan Web bagi Manajemen Proyek Selain sistem manajemen proyek berbaris peranti lunak seperti Microsoft project,dukungan juga dapat diperoleh dari internet
Contohnya : logic softwere,sebuah perusahaan yang berbasis di Toronto,menawarkan sebuah sistem manajemen proyek yang disebut Easyprojects net.
Input pengestimasian Biaya Sebuah work breakdown structur ( WBS)
mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Contoh WBS adalah grafik gantt dan diagram jaringan.kebutuhan sumber daya ( resource requitment ) mencantumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan beberapa jumlahnya.
tarif sumber daya (resourse rates ) adalah biaya per unit setiap jenis sumber daya.Estimasi durasi aktivitas ( activity duration estimates ) menyebutkan periode pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.informasi historis, ( historical information ) terdiri atas file-file dari data peroyek masa lau, basis data pengestimasian biaya komersial dan pengetahuan time proyek.
Alat-alat dan teknik Estimasi BiayaTeknik ini digunakan ketika hanya terdapat sedikit
informasi lain yang tersedia.teknik ini lebih murah dari pada teknik-teknik yang lain,tetapi pada umumnya kurang akurat.
Estimasi dari bawah ke atas ( bottom-up estimating ) dimulai dengan detail, seperti aktivitas didalam gerafik gantt, lalu mengalihkannya dengan data biaya seperti tariff per jam untuk karyawan, untuk menghasilkan estimasi biaya proyek.
Alat-alat terkomputerisasi ( computerized tools ) dapat digunakan secara terpisah,atau untuk menyederhanakan alat-alat yang baru diuraikan,satu sumber bagi alat-alat terkomputerisasi adalah WWW.CONSTRUX.COM.