36
KELOMPOK 2 HIDROKARBON. ALKOHOL. ALDEHID OLEH: Aisyah A Dwi Lintang Prawira A Amreta N Indah Denas Zahra MA Dwi Ajeng Nindi Sekarsari

BAB 8 Kimia organik

  • Upload
    ndinene

  • View
    304

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 8 Kimia organik

KELOMPOK 2

HIDROKARBON. ALKOHOL. ALDEHID

OLEH:

Aisyah A Dwi LintangPrawira A

Amreta N Indah DenasZahra MA

Dwi Ajeng Nindi Sekarsari

Page 2: BAB 8 Kimia organik

Senyawa Karbon

Senyawa Alifatik Senyawa Siklik

Hidrokarbon jenuh

Hidrokarbon takjenuh

Karbosiklik Heterosiklik

Asiklik Aromatik

Siklo alkana Benzena

Alkana (CnH2n + 2) Alkena (CnH2n)Alkuna (CnH2n - 2)Turunan

Hidrokarbon*alkohol/alkanol*eter/alkoksi alkana*aldehhid/alkanal*keton/alkanon*asam karboksilat/alkanoat*ester/alkil alkanoat

Page 3: BAB 8 Kimia organik

HIDROKARBON (C dan H)

•Hidrokarbon merupakan sebatian kimia yang mengandungi

hanya karbon (C) dan hidrogen (H).

•Mampu berikatan dengan atom karbon lain membentuk rantai C

yang panjang terdiri dari berjuta atom C Katenasi,

Bercabang,

Melingkar

Page 4: BAB 8 Kimia organik

Sifat-Sifat Umum

Mudah terbakar

Gas, Cair, Padat

Larut dalam pelarut non polar

Atom-atom C mempunyai valensi 4

Page 5: BAB 8 Kimia organik

Hidrokarbon jenuhALKANA• Alkana adalah sebuah hidrokarbon jenuh asiklis Karena molekul alkana mengandungi bilangan atom Hidrogen yang maksimum dan tidak boleh menerima atom Hidrogen lagi. Sehingga, alkana dinamakan hidrokarbon tepu.

• Alkana adalah adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal.

Page 6: BAB 8 Kimia organik

SIFAT SIFAT ALKANA

Sifat Fisik ALKANA1. Terdiri daripada hidrogen

dan karbon saja yaitu merupakan hidrokarbon.

2. Diperolehidari petroleum dan gas asli untuk tujuan komersial.

3. Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik.

4. Bersifat netral5. Tidak dapat mengalirkan

arus elektrik.

Sifat Kimia ALKANA1. Diikat dengan ikatan kovalen. 2. Berikatan dengan halogen 3. Menghasilkan karbon dioksida

dan air apabila dibakar secara sempurna. *Pembakaran yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon dan karbon monoksida.

4. biasanya melalui mekanisme radikal bebas.

5. Boleh diprotonkan dengan asid super (super acids).

Page 7: BAB 8 Kimia organik

Kegunaan ALKANA• Penting sebagai bahan bakar dan

sebagai bahan mentah untuk mensintesis senyawa-senyawa karbon lainnya* Karena Alkana banyak terdapat dalam minyak bumi, dan dapat dipisahkan menjadi bagian-bagiannya dengan distilasi bertingkat

• Alkana Cair– Melarutkan Lemak/minyak– Sebagai pelunak kulit :

Petroleum Jelly (Vaseline)

Page 8: BAB 8 Kimia organik

Tata Nama Alkana Part 1• Rantai Karbon Lurus

* Suku pertama sampai dengan 10 senyawa alkana dapat

diperoleh dengan mensubstitusikan harga n .n RM Nama1 CH4 Metana 2 C2H6 Etana 3 C3H8 Propana4 C4H10 Butana5 C5H12 Etana

Page 9: BAB 8 Kimia organik

H C

H

H

H

H C

H

C

H

H

H

H

RumusStruktur

Model Bola& Tongkat

Model pengisi ruang

Metana

Etana

Page 10: BAB 8 Kimia organik

Tata Nama Alkana Part 2

• Rantai BercabangUntuk memberi nama alkana dengan rantai bercabang digunakan langkah-langkah berikut:1. Tentukan Batang ( Rantai C terpanjang )2. Tentunkan cabang selain batang3. Penomoran ( terdekat ke gugus fungsi, ikatan

rangkap,cabang )4. Penamaan cabang dan batang

Page 11: BAB 8 Kimia organik

ESTER• Merupakan senyawa turunan asam karboksilat• Beberapa senyawa ester mempunyai aroma yang

khas• Ester banyak dijumpai pada tumbuh-tumbuhan

dan hewani dalam bentuk minyak atau lemak

• Mempunyai nama lain : alkil alkanoat (CnH2nO2)

Page 12: BAB 8 Kimia organik

ESTER

• Rumus umum ester :

Atau : R– COOR

Page 13: BAB 8 Kimia organik

ESTER

Tata Nama Ester :

Page 14: BAB 8 Kimia organik

ESTER

Reaksi Hidrolisis Ester :

• Reaksi antara ester dengan air menghasilkan asam karboksilat dengan alkohol

• Merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi

Page 15: BAB 8 Kimia organik

ESTER

Contoh reaksi hidrolisis ester :

O

ROHOHCROHROCR 2

//

Page 16: BAB 8 Kimia organik

Hidrokarbon Tak jenuh

Alkena : Etilena C2H4

C CH

H H

H

45 % Digunakan Industri Polyetilena15 % diubah menjadi Etilena Glikol

AlkunaAsetilena C2H2

10% untuk pengelasan logamC C HH

Page 17: BAB 8 Kimia organik

+ 2C C HH H H H C C H

H

HH

H

C CH

H H

HH H H C C H

H

HH

H+

Tak Jenuh Jenuh

Page 18: BAB 8 Kimia organik

AlkanaC1-C4 GasC5-C16 Cairan<C16 Padat

Rapatan alkana cair air (1g/ml)Tidak larut dalam airSebagai pelarut organik (Lemak, Minyak, Lilin)

MetanaBersifat lembamMudah terbakarMenghirup metana mati karena Asfiksia (tidak ada oksigen)

Page 19: BAB 8 Kimia organik

Alkana Cair Melarutkan Lemak/minyak Sebagai pelunak kulit : Petroleum Jelly (Vaseline)

Alkena C1-C5 Tidak larut dalam air C5-C18 Cairan <C18 Padat

Sifat Tidak larut dalam air Etilena sebagai anestetika Rapatan Alkena air Terdapat di alam

1 kg tomat dalam ruang 0.1 mg Etilena selama 24 jam

Page 20: BAB 8 Kimia organik

AlkoholProduk hasil hidrokarbon yang dioksidasi pertama kali.

Alkohol dibagi 2 bagian:1. Monoalkohol2. Polialkohol

H C

H

OH

H

H C

H

C

H

OH

H

H

Page 21: BAB 8 Kimia organik

MONOALKOHOLAlkanol yang punya satu gugus fungsi –OHAlkohol diperoleh dari alkana yang satu gugus –H nya diganti dengan gugus -OH

Rumus umum alkanol:

Etilena

Etanol

Page 22: BAB 8 Kimia organik

Alkohol primer* Alkohol yang gugus –OH nya terletak pada atom C primer• Rumus umum alkohol R-OH

Alkohol Sekunder• Alkohol yang gugus –OH nya terikat pada atomAc sekunder• R - CHOH - R’

Alkohol Tersier• Alkohol yang gugus –OH nya terikat pada atom C tersier.

Page 23: BAB 8 Kimia organik

alkohol

• Contoh alkohol primer :

CH3-CH2-CH2-CH2-OH (butanol)

Page 24: BAB 8 Kimia organik

ALDEHIDSTRUKTUR SENYAWA

• Aldehid merupakan turunan alkana sehingga disebut juga alkanal.

• Oksidasi primer alcohol menjadi aldehida ditunjukkkan oleh:RCH2OH + ½ O2 R-CH=0 +H2O.

• Aldehid mempunyai karakteristik karbonil : -CH=O.

• Struktur kimia untuk aldehida adalah R-CHO(R= alkil). Rumus umum molekul CnH2nO.

• Semua aldehid dapat dibuat dari ionisasi hidrokarbon tak jenuh.

Page 25: BAB 8 Kimia organik

• Keisomeran dimulai dari aldehid yang memiliki empat atom C yaitu senyawa C4H8O.

• Karena gugus fungsi selalu terletak di ujung rantai karbon, isomer-isomer aldehid merupakan isomer yang memiliki perbedaan pada struktur rangka rantai karbonnya sehingga disebut keisomeran struktur atau keisomeran rangka.

Page 26: BAB 8 Kimia organik

Sifat fisis aldehid

• Gugus karbonil bersifat polar sehingga elektron tertarik ke oksigen yang lebih elektonegatif.

• Gugus karbonil membentuk ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen ini menyebabkan aldehid dengan Mr rendah larut dalam air. Karena bersifat polar, gaya tarik menarik antarmolekul aldehid menjadi kuat. Hal ini menyebabkan aldehid mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada senyawa nonpolar yang memiliki massa molekul relatif sama.

Page 27: BAB 8 Kimia organik

Sifat kimia dan reaksi

• Pereaksi Tollen’s

Aldehida dapat mereduksi pereaksi tollens sehingga dibebaskan unsur perak. Endapan perak yang terbentuk akan melapisi bejana, membetuk cermin.

Page 28: BAB 8 Kimia organik

• Pereaksi Fehling

Pereaksi fehling terdiri dari dua bagian, fehling A dan fehling B. Fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan fehling B adalah campuran larutan NaOH dan kalium-natrium tartrat. Campuran feling A dan fehling B dalam jumlah yang sama disebut pereaksi Fehling.

Reaksi aldehida dengan pereaksi fehling menghasilkan endapan merah bata dari Cu2O.

Page 29: BAB 8 Kimia organik

• Adisi hidrogen ( reduksi )

Ikatan rangkap –C=O dari fungsi gugus aldehida dapat diadisi gas hidrogen membentuk suatu alkohol primer. Adisi hidrogen tergolong reduksi karena menurunkan bilangan oksidasi.

Page 30: BAB 8 Kimia organik

• Pembentukan asetala dan hemiasetala.

Asetala adalah senyawa karbon dengan dua gugus eter yang terikat pada satu atom karbon primer. Jika gugus yang terikat itu terdiri dari satu gugus eter dan satu gugus alkohol, disebut hemiasetala.

Page 31: BAB 8 Kimia organik

Tata nama aldehid

• Tata nama aldehid berdasarkan aturan IUPACBerdasarkan aturan IUPAC nama aldehid diturunkan dari nama alkanal induknya. Akhiran a pada alkana diganti menjadi akhiran al. Gugus fungsi (gugus karbonil) selalu terletak di ujung rantai karbon sehingga selalu diberi nomor atom satu.Penomoran nomor atom C dimulai dari gugus karbonil sedangkan penulisan gugus alkil berdasarkan urutan abjad nama gugus alkil(bukan awalan yang menunjukkan jumlah alkil, seperti di, tri, dan tetra).

Page 32: BAB 8 Kimia organik

• Tata nama aldehid secara trivial

Tata nama trivial aldehid disesuaikan dengan nama umum asam karboksilat. Akhiran –at dari asam karboksilat diganti dengan aldehid dan kata depan asam dihilangkan.

Page 33: BAB 8 Kimia organik

Kegunaan

– untuk membuat formalin, yaitu 40% formaldehida dan air. Formalin digunakan untuk mengawetkan contoh biologi dan mayat tetapi tidak boleh digunakan untuk mengawetkan makanan.

– untuk membuat berbagai jenis plastik termoset (plastik yang tidak meleleh pada pemanasan)

Page 34: BAB 8 Kimia organik

• AsetaldehidSering digunakan dalam sintesis organik. Industri besar menggunakan penguapan dari asetaldehid dengan formaldehid untuk menghasilkan pentaeritrol ( C(CH2OH)4), senyawa penting yang selanjutnya digunakan untuk memproduksi dalam jumlah besar termasuk aldehid yang digunakan untuk pengecatan damar.

Page 35: BAB 8 Kimia organik

Keton

Aseton Pelarut organik (Lemak, Karet, Plastik) Menghilangkan cat kuku, vernis

H3C CH

CH3

OH

H3C C CH3

OOksidasi

Isopropil Alkohol

Aseton

Page 36: BAB 8 Kimia organik

2. Gambarkan struktur dari hidrokarbon

a. n-Pentanab. Propanac. Isobutanad. Propilenae. Siklopentana

1. Beri nama Hidrokarbon berikut ini

H2C CH2

HC CH

H2C CH2

H2C

CH3CH3a.

b.

c.

d.