Upload
aryo
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 BAB I Aryo isk
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-aryo-isk 1/7
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar BelakangMenurut UUD No.23 tahun 1992 tentang kesehatan bahwa pembangunan
nasional diarahkan agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Oleh karena itu kesehatan sangat penting bagi setiap indiidu! tanpa kesehatan
segala aktiitas akan terhenti. Dengan menyadari hal ini maka setiap indiidu
untuk meningkatkan dan mempertahankan kondisi kesehatan! sehingga tidak
akan mudah terserang peyakit salah satunya adalah "n#eksi $alura %emih.
"n#eksi saluran kemih &"$%' adalah in#eksi bakteri yang terjadi pada saluran
kemih. "n#eksi saluran kemih merupakan kasus yang sering terjadi dalam dunia
kedokteran . (alaupun terdiri dari berbagai )airan! garam dan produk buangan!
biasanya urine tidak mengandung bakteri . *ika bakteri menuju kandung kemih
atau ginjal dan berkembang biak dalam urine maka terjadilah in#eksi pada
saluran kemih &"$%'. *enis in#eksi saluran kemih yang paling umum adalah
in#eksi kandug kemih yang sering di sebut sistitis. +ejala yang di timbulkan dari
in#eksi saluran kemih adalah perasaan tidak enak pada saat berkemih &disurea
biasa di sebut ayang ayangan atau buang air ken)ing tidak lampias'. &,urner!
2--2'
aktor resiko terbanyak terjadi pada wanita! "$% timbul pada hampir
setengah dari seluruh wanita. aktor yang menyebabkan lebih tingginya #aktor
resiko terjadinya "n#eksi $aluran %emih &"$%' pada wanita antara lain adalah
anatomi pada tubuh wanita itu sendiri! uretra pada wanita lebih pendek daripada
pria sehingga mempermudah bakteri masuk ke kandung kemih. (anita yang aki#
dalam hubungan seksual memiliki #aktor resiko lebih tinggi karena hubungan
7/25/2019 BAB I Aryo isk
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-aryo-isk 2/7
seksual akan mengiritasi uretra yang mempermudah bakteri masuk dalam
kandung kemih. aktor resiko juga meningkat pada wanita yang memakai alat
kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam agina dan pada wanita menopause.
&Mayo /lini)! 2--0'
enyakit "n#eksi $aluran %emih &"$%' jika dibiarkan berdampak buruk bagi
pasien dan dapat mengakibatkan komplikasi. Dimana "n#eksi $aluran %emih
&"$%' merupakan #aktor resiko terjadinya pyelone#ritis! gagal ginjal! pembentukan
abses ginjal atau perirenal!dan kolik renal. asien yang mengalami "n#eksi
$aluran %emih &"$%' pada dinding uretra dan kandung kemih mengalami
peradangan karena iritasi. "ritasi tersebut menyebabkan sakit pada bagian
abdomen dan daerah pelis dan penderita merasakan selalu ingin buang air
ke)il! tapi urin yang keluar hanya berupa tetesan urin! dapat juga terasa seperti
terbakar saat berkemih. pabila "$% tidak ditangani dengan )epat dan seksama
dapat menyebabkan masalah yang serius seperti kerusakan ginjal yang
merupakan organ terpenting untuk ekskresi. & American Urological Association!
2--2'
Menurut (O! "n#eksi saluran kemih &"$%' adalah penyakit in#eksi yang
kedua tersering pada tubuh sesudah in#eksi saluran perna#asan dan sebanyak
4!3 juta kasus dilaporkan per tahun. "n#eksi ini juga lebih sering dijumpai pada
wanita dari pada laki5laki. "ndonesia merupakan negara berpenduduk ke empat
terbesar dunia setelah /ina! "ndia dan merika $erikat &,$"! 2-1-'. Menurut
perkiraan Departemen %esehatan 6"! jumlah penderita "n#eksi saluran kemih
&"$%' di "ndonesia adalah 9- 51-- kasus per 1--.--- penduduk per tahunnya
atau sekitar 14-.--- kasus baru pertahun.
7/25/2019 BAB I Aryo isk
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-aryo-isk 3/7
emenuhan kebutuhan eliminasi &buang air ken)ing' adalah kebutuhan
dasar manusia se)ara #isiologis! sebab bila terjadi gangguan pada sistem
perkemihan dapat mengakibatkan adanya gangguan pada eliminasi & buang air
ke)il ' bila ini terjadi akan menimulkan ketidaknyamanan dalam hidup sehari hari
dan dapat mengganggu akti#itas karena adanya rasa sakit pada daerah kandung
kemih. &Netina $andra M! 2--1'
Data yang didapat dari 6umah $akit Umum Daerah emangkat angka kasus
in#eksi saluran kemih &"$%'! peneliti mendapatkan data pada tahun 2-17 kasus
in#eksi saluran kemih ter)atat sebanyak 1-2 orang! kemudian pada tahun 2-18
kasus yang ditemukan sebanyak 92 orang. Dari data yang didapatkan mulai dari
bulan *anuari 2-17 hingga Noember 2-18 kasus in#eksi saluran kemih &"$%'
mengalami penurunan 9!4 sebanyak 1- orang. *adi total keseluruhan kasus
in#eksi saluran kemih &"$%' di 6$UD emangkat dari bulan *anuari tahun 2-17
hingga Noember 2-18 men)apai 197 orang.
,erdasarkan dari data5data diatas peneliti rasanya perlu memberikan
asuhan keperawatan terhadap penderita in#eksi saluran kemih. suhan
keperawatan melalui pendekatan diri proses keperawatan yang terdiri dari
pengkajian! diagnosa keperawatan! interensi! implementasi dan ealuasi.
roses keperawatan terdiri dari pengkajian! diagnosa! ren)ana keperawatan!
implementasi dan ealuasi. engkajian merupakan langkah awal dalam asuhan
keperawatan yaitu pengumpulan data yang dapat dilakukan dengan )ara
wawan)ara! obserasi! pemeriksaan #isik! dan data laboratorium. Menurut
:alentina &2--4'! pengkajian yang didapat pada pasien in#eksi saluran kemih
&"$%' adalah beberapa hal seperti riwayat kesehatan umum berbagai gangguan
atau penyakit yang lalu! riwayat kesehatan sekarang meliputi keluhan atau
7/25/2019 BAB I Aryo isk
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-aryo-isk 4/7
gangguan yang berhubungan dengan gangguan penyakit yang dirasakan saat
ini! miksi keluar sedikit tapi sering! urine keluar se)ara menetes.
$etelah dilakukan pengkajian! maka dilakukan analisis terhadap data yang
dikumpulkan selama pengkajian untuk menegakan diagnosa keperawatan.
Diagnosa yang dapat mun)ul pada pasien in#eksi saluran kemih yaitu
kekurangan olume )airan berhubungan dengan kehilangan )airan akti# ditandai
dengan mual dan muntah! hipertermia behubungan dengan peningkatan laju
metabolism dan proses penyakit! nyeri akut berhubungan dengan in#lamasi dan
in#eksi uretra! retensi urine berhubungan dengan peningkatan tekanan ureter!
gangguan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi mekanik pada kandung
kemih.
;ahap selanjutnya yaitu membuat ren)ana tindakan keperawatan untuk
mengatasi masalah dan meningkatkan kesehatan pasien. 6en)ana keperawatan
dilakukan berdasarkan prioritas masalah yang kita dapatkan pada tahap
diagnosa. 6en)an keperawatan yang dapat dibuat untuk pasien in#eksi saluran
kemih dengan diagnosa kekurangan olume )airan berhubungan dengan
kehilangan )airan akti# ditandai dengan mual dan muntah! monitor masukan
makanan atau )airan dan hitung intake kalori harian! monitor ital sign!
pertahankan )atatan intake dan output yang akurat.
$etelah membuat peren)anaan! maka selanjutnya implementasi.
"mplementasi adalah tindakan dari peren)anaan yang telah dibuat. Dan
selanjutnya adalah mengealuasi kemajuan pasien terhadap tindakan dan
pen)apaian tujuan dari tindakan keperawatan. <aluasi merupakan tahap akhir
dari proses keperawatan untuk mengukur tingkat keberhasilan asuhan
keperawatan yang telah diberikan. Dalam melakukan ealuasi dapat
7/25/2019 BAB I Aryo isk
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-aryo-isk 5/7
menggunakan metode $O &subjekti#! objekti#! analisis! planning' sehingga
dapat diketahui masalah yang teratasi dan masalah yang belum teratasi serta
yang terjadi dan belum terjadi.
endekatan proses keperawatan yang ada pada pasien in#eksi saluran
kemih diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat dan benar
bagi penderita in#eksi saluran kemih yang dapat mengurangi angka kesakitan
karena in#eksi saluran kemih &"$%' dalam masyarakat yang dibuktikan dengan
adanya program preenti#! kurati# dan rehabilitatie dalam terapi
penatalaksanaan in#eksi saluran kemih sebagai penanganan awal non
#armakologis. Melalui asuhan keperawatan yang dilakukan dapat mengurangi
keluhan dan gejala yang ditimbulkan oleh in#eksi saluran kemih sehingga dapat
meningkatkan derajat kesembuhan pasien in#eksi saluran kemih &Doengoes!
2-13'.
,edasarkan keterangan dan data5data di atas maka penulis tertarik untuk
mengangkat kasus ini untuk dijadikan sebagai penelitian dalam karya tulis ilmiah
dengan judul =suhan %eperawatan ada asien "n#eksi $aluran %emih Di
6uang enyakit Dalam " Di 6umah $akit Umum Daerah emangkat>.
B Rumusan Masalah
,erdasarkan latar belakang di atas maka peneliti dapat merumuskan
masalah penelitian yaitu bagaimana studi kasus asuhan keperawatan pada
pasien dengan in#eksi saluran kemih &"$%' di ruang penyakit dalam 1 6$UD
pemangkat ?
C Tujuan
1 ;ujuan Umum
7/25/2019 BAB I Aryo isk
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-aryo-isk 6/7
Diketahuinya asuhan keperawatan pada pasien dengan in#eksi saluran kemih
di ruang penyakit dalam 1 6$UD pemangkat tahun 2-10.
2 ;ujuan %husus
a Mengetahui pengkajian pada pasien dengan in#eksi saluran kemih di
ruang penyakit dalam 1 di 6$UD pemangkat.
b Mengetahui diagnosa pada pasien dengan in#eksi saluran kemih di ruang
penyakit dalam 1 di 6$UD pemangkat.
) Mengetahui interensi pada pasien dengan in#eksi saluran kemih di ruang
penyakit dalam 1 di 6$UD pemangkat.
d Mengetahui implementasi pada pasien dengan in#eksi saluran kemih di
ruang penyakit dalam 1 di 6$UD pemangkat.
e Mengetahui ealuasi pada pasien dengan in#eksi saluran kemih di ruang
penyakit dalam 1 di 6$UD pemangkat.
# Mengetahui dokumentasi pada pasien dengan in#eksi saluran kemih di
ruang penyakit dalam 1 di 6$UD pemangkat.
D Manfaat Penelitian1 ,agi "nstitusi
a. Merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program
Diploma """ %eperawatan di kademik %eperawatan $ingkawangb. $ebagai tolak ukur keberhasilan program pendidikan keperawatan dan
juga sebagai sumber in#ormasi bagi institusi dalam meningkatkan mutu
pendidikan di masa5masa yang akan datang). $ebagai bahan ba)aan di erpustakaan
7/25/2019 BAB I Aryo isk
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-aryo-isk 7/7
2 ,agi Masyarakat$ebagai sarana untuk memperoleh in#ormasi dan pengetahuan tentang
penyakit in#eksi saluran kemih di masyarakat sehingga dapat mengurangi dan
menekan angka kejadian penderita in#eksi saluran kemih.3 ,agi enulis
$ebagai sarana dan alat untuk menambah pengetahuan dan memperoleh
pengalaman khususnya di bidang keperawatan medikal bedah pada pasien
dengan in#eksi saluran kemih.7 ,agi 6umah $akit
$ebagai a)uan bagi rumah sakit dalam menentukan kebijakan pada
masa yang akan datang dan memberi masukan dalam meningkatkan mutu
pelayanan dan pengawasan kesehatan khususnya bagi penderita in#eksi
saluran kemih.