13
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan bisnis telekomunikasi di Indonesia saat ini semakin beraneka ragam seiring dengan semakin tingginya tingkat kompetisi antara operator telekomunikasi. Berdasarkan data dari ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia) tercatat 11 jenis jasa layanan telekomunikasi dari 10 operator yang beroperasi di Indonesia, antara lain sebagai berikut: Tabel 1.1 Penyelenggara Operator Selular di Indonesia Tahun 2015 No Nama Operator Nama Produk Tipe Layanan 1 Telkomsel Kartu Halo, Kartu AS, Simpati GSM 900 MHz/1800 MHz 2 Indosat Matrix, IM3, Mentari GSM 900 MHz/1800 MHz 3 XL Axiata Xplor, XL Bebas GSM 900 MHz/1800 MHz 4 Axis Telekom Indonesia Axis GSM 1800 MHz 5 Hutchison 3 Indonesia 3 / Tri GSM 1800 MHz 6 Pasifik Satelit Nusantara Byru / Pasti GSM 900 MHz/1800 MHz 7 Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Flexi CDMA 800 MHz 8 Indosat Star One CDMA 800 MHz 9 Smartfren Smartfren CDMA 800 MHz 10 Bakrie Telecom Esia CDMA 800 MHz 11 Sampoerna Telekomunikasi Indonesia Ceria CDMA 800 MHz Sumber: ATSI,2015 Dari banyaknya layanan ini menyebabkan pasar telekomunikasi di Indonesia sangat padat dan sudah mencapai titik jenuh sehingga diperlukan terobosan baru, baik melalui inovasi produk maupun dengan mencari pasar baru ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL Vino Harsaditya Saputra Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/88957/potongan/S2-2015-325736...Kegiatan bisnis telekomunikasi di Indonesia saat ... 1.2 menunjukkan beberapa contoh kepemilikan

  • Upload
    buithu

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan bisnis telekomunikasi di Indonesia saat ini semakin beraneka

ragam seiring dengan semakin tingginya tingkat kompetisi antara operator

telekomunikasi. Berdasarkan data dari ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Seluler

Indonesia) tercatat 11 jenis jasa layanan telekomunikasi dari 10 operator yang

beroperasi di Indonesia, antara lain sebagai berikut:

Tabel 1.1 Penyelenggara Operator Selular di Indonesia Tahun 2015

No Nama Operator Nama Produk Tipe Layanan 1 Telkomsel Kartu Halo, Kartu AS,

Simpati GSM 900 MHz/1800 MHz

2 Indosat Matrix, IM3, Mentari GSM 900 MHz/1800 MHz

3 XL Axiata Xplor, XL Bebas GSM 900 MHz/1800 MHz

4 Axis Telekom Indonesia Axis GSM 1800 MHz 5 Hutchison 3 Indonesia 3 / Tri GSM 1800 MHz 6 Pasifik Satelit Nusantara Byru / Pasti GSM 900 MHz/1800

MHz 7 Telekomunikasi Indonesia

(Telkom) Flexi CDMA 800 MHz

8 Indosat Star One CDMA 800 MHz 9 Smartfren Smartfren CDMA 800 MHz 10 Bakrie Telecom Esia CDMA 800 MHz 11 Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia Ceria CDMA 800 MHz

Sumber: ATSI,2015

Dari banyaknya layanan ini menyebabkan pasar telekomunikasi di

Indonesia sangat padat dan sudah mencapai titik jenuh sehingga diperlukan

terobosan baru, baik melalui inovasi produk maupun dengan mencari pasar baru

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONALVino Harsaditya SaputraUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

2

melalui ekspansi bisnis. Peluang bagi operator telekomunikasi di Indonesia untuk

melakukan ekspansi sangat terbuka lebar di kawasan regional Asia Pasifik. Salah

satu faktor yang turut mendorong ekspansi bisnis telekomunikasi ini adalah

pengembangan bisnis dari perusahaan-perusahaan Indonesia yang mulai

merambah kawasan regional. PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) sebagai

salah satu Badan Usaha Milik Negara di bidang telekomunikasi didorong oleh

pemerintah untuk meluaskan cakupan pasarnya melalui ekspansi internasional.

Selain itu, sebagai perusahaan terbuka yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa

Efek Indonesia, ekspansi internasional ini menjadi keunggulan bersaing yang

mampu meningkatkan kepercayaan investor terhadap pengelolaan bisnis yang

telah dilakukan oleh manajemen.

Perusahaan telah mencanangkan tahun 2013 sebagai titik awal untuk

ekspansi bisnis internasional ke negara-negara di kawasan Asia Pacifik dan

Amerika yang meliputi Singapore, Malaysia, Timor Leste, Australia, Hongkong,

Makau, Taiwan, Arab Saudi, Myanmar, dan Amerika Serikat.

Dalam lingkup kawasan regional Asia Pacific, pengembangan bisnis

internasional juga sudah dilakukan oleh perusahaan-perusahan telekomunikasi di

Singapore dan Malaysia. Dalam laporan tahunan 2014 Singapore Telecom

(Singtel), disebutkan bahwa perusahaan telah melakukan ekspansi internasional

melalui kepemilikan saham perusahaan telekomunikasi di berbagai negara. Tabel

1.2 menunjukkan beberapa contoh kepemilikan saham Singtel di Malaysia,

Australia, Thailand, India, Indonesia, Philipina, USA, Sri Lanka, Hongkong,

Korea, Jepang, United Kingdom(Inggris), dan Taiwan melalui bisnis

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONALVino Harsaditya SaputraUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

3

telekomunikasi, digital media, mobile advertising, layanan seluler, call center,

wireless broadband, layanan komunikasi data dan internet dan IT solution service.

Tabel 1.2 Proporsi kepemilikan saham Singtel di bisnis telekomunikasi internasional

Sumber: SingTel Annual Report 2014

Selain Singtel, operator telekomunikasi Axiata Malaysia juga memiliki

kepemilikan saham di berbagai perusahaan telekomunikasi di kawasan Asia antara

lain Malaysia, Indonesia, Sri Lanka, Bangladesh, Cambodia, India, Singapore, dan

Pakistan. Besaran kepemilikan saham, jenis layanan telekomunikasi dan jumlah

pelanggan dari anak perusahaan Axiata tersebut ditunjukkan dalam Tabel 1.3

sebagai berikut:

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONALVino Harsaditya SaputraUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

4

Tabel 1.3 Daftar perusahaan telekomunikasi yang tergabung dalam group Axiata

LAYANAN SELULER (mobile business)

LAYANAN NON SELULER

LAYANAN SELULER TERAFILIASI

CELCOM AXIATA BERHAD

a. Prosentase kepemilikan saham : 100%

b. Jumlah pelanggan : 13 juta

c. Lokasi : Malaysia

PT XL AXIATA TBK

a. Prosentase kepemilikan saham : 66.5%

b. Jumlah pelanggan : 59.6 juta

c. Lokasi : Indonesia

SMART AXIATA CO.LTD

a. Prosentase kepemilikan saham : 87.99%

b. Jumlah pelanggan : 6.5 juta

c. Lokasi : Cambodia

ROBI AXIATA LIMITED

a. Prosentase kepemilikan saham : 91.59%

b. Jumlah pelanggan : 25.3 juta

c. Lokasi : Bangladesh

DIALOG AXIATA PLC

a. Prosentase kepemilikan saham : 83.3%

b. Jumlah pelanggan : 9.5 juta

c. Lokasi: Sri Lanka

MULTINET PAKISTAN (PRIVATE) LIMITED

a. Prosentase kepemilikan saham : 89%

b. Bidang bisnis telekomunikasi : broadband & long distance and international services

c. Jumlah pelanggan : -

d. Lokasi: Pakistan

EDOTCO GROUP SDN BHD

a. Prosentase kepemilikan saham : 100%

b. Bidang bisnis telekomunikasi : telecommunication infrastructure

c. Jumlah pelanggan : -

d. Lokasi : Malaysia

IDEA CELLULAR LIMITED

a. Prosentase kepemilikan saham : 19.9%

b. Bidang bisnis telekomunikasi : mobile services

c. Jumlah pelanggan : 150.5 juta

d. Lokasi : India

M1 LIMITED

a. Prosentase kepemilikan saham : 28.4%

b. Bidang bisnis telekomunikasi : mobile and fixed services

c. Jumlah pelanggan : 2 juta

d. Lokasi : Singapore

LAYANAN SELULER (mobile business)

LAYANAN NON SELULER

LAYANAN SELULER TERAFILIASI

Sumber: Axiata Annual Report 2014

Selain contoh ekspansi bisnis internasional dari negara-negara tetangga

tersebut, dalam bisnis telekomunikasi internasional kegiatan ekspansi bisnis antar

negara merupakan hal yang lazim dilakukan dalam rangka untuk memperluas

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONALVino Harsaditya SaputraUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

5

jangkauan operator telekomunikasi serta merupakan upaya strategis untuk

memenuhi kebutuhan telekomunikasi yang semakin berkembang dengan pesat

seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Menurut AT Kerney (2013) bahwa

infrastruktur telekomunikasi bergerak (mobile) adalah hal yang terpenting saat ini

dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara, selain sektor energi dan

transportasi. Infrastruktur telekomunikasi adalah kunci pendorong yang dapat

menggerakkan ekonomi sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di

suatu negara. Investasi di bisnis telekomunikasi sangat diperlukan untuk dapat

meningkatkan kapasitas industri telekomunikasi untuk dapat memenuhi kebutuhan

suatu negara yang terus berkembang dan menimbulkan layanan baru yang dapat

dinikmati oleh masyarakat untuk mendukung perkembangan ekonomi yang

semakin luas.

Menurut studi AT Kearney (2013) tersebut, pasar internasional

telekomunikasi saat ini sudah mengalami pertumbuhan sebesar 13.7% sejak tahun

2008 dan tercatat sekitar 7 milyar sambungan telekomunikasi dengan jumlah

subscriber adalah 3.2 milyar. Kawasan Asia Pacifik diprediksikan akan

menyumbang lebih dari setengah target pertumbuhansampai dengan tahun 2017,

sekitar 22% lainnya berasal dari kawasan Eropa dan Amerika Utara. Bisnis

komunikasi data bergerak adalah layanan yang memiliki pertumbuhan tertinggi di

seluruh area dengan angka yang sangat menakjubkan. Tercatat total lalu-lintas

layanan data di tahun 2012 mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan

dibandingkan tahun sebelumnya dan diperkirakan layanan ini akan tumbuh

sebesar 66% sampai dengan tahun 2017. Pertumbuhan data yang sedemikian pesat

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONALVino Harsaditya SaputraUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

6

ini didorong oleh semakin meningkatnya permintaan smartphone sebagai dampak

dari adanya tuntutan gaya hidup masyarakat serta layanan aplikasi dalam

perangkat tersebut yang membutuhkan data dalam jumlah besar dan signifikan,

misalnya penggunaan aplikasi video streaming mobile yang membutuhkan

kecepatan download dan kualitas layanan yang bagus sehingga mendorong

lahirnya teknologi telekomunikasi yang baru yaitu 4G.

Todeva dan John (2001) mengatakan bahwa pertumbuhan industri

telekomunikasi di berbagai negara dalam dekade terakhir ini meningkat dengan

pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan yang menjadi kebutuhan utama

dari layanan telekomunikasi adalah telekomunikasi seluler (mobile), panggilan

internasional dan layanan komunikasi data untuk perorangan maupun bisnis.

Kebutuhan layanan telekomunikasi ini didorong oleh semakin meningkatnya

intensitas bisnis antar negara dan industri, termasuk didalamnya faktor-faktor

pendukung antara lain tenaga kerja, modal dan sumber daya terkait lainnya. Hal

ini juga akan diikuti oleh perubahan gaya hidup dan standar kehidupan dari

masyarakat sehingga akan mendorong permintaan layanan telekomunikasi dalam

suatu negara. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi

dan teknologi informasi juga dikaitkan dengan kecepatan implementasi dari

teknologi baru yang akan memperluas pasar kebutuhan dari masyarakat dan

membangun kemampuan baru pada operator serta mampu mengurangi biaya

telekomunikasi yang ada. Selain itu terdapat hal-hal lain yang mempengaruhi

kompetisi telekomunikasi dan pertumbuhannya yaitu deregulasi dan privatisasi di

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONALVino Harsaditya SaputraUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

7

bisnis telekomunikasi di seluruh dunia serta upaya pemerintah untuk membuka

monopoli dalam bisnis telekomunikasi di negaranya.

Salah satu contoh yang menarik dari upaya pemerintah untuk membuka

bisnis telekomunikasi adalah Myanmar dan Timor Leste. Kedua negara tersebut

melaksanakan tender terbuka untuk pemberian lisensi layanan telekomunikasi

sebagai upaya untuk keluar dari monopoli operator eksisting. Berdasarkan

keputusan pemerintah Myanmar maka lisensi tersebut diberikan kepada Telenor

Norwegia dan Qatar Telecom setelah melalui proses seleksi dari 10 operator yang

berpartisipasi dalam tender tersebut, termasuk keikutsertaan PT Telkom dalam

tender tersebut. Hal yang sama juga terjadi di Timor Leste, dari peserta tender yang

mendaftarkan diri ke pemerintah maka berdasarkan hasil seleksi dimenangkan

oleh Telkom Indonesia dan Vietnam Telekom (Vietel) sebagai operator yang

berhak membangun jaringan komunikasi di negara tersebut.

Dalam studi yang dilakukan di PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom),

maka ekspansi bisnis internasional menjadi salah satu masterpiece perusahaan

sejak tahun 2013. PT Telkom menyadari bahwa perusahaan akan tumbuh besar

dan berkembang apabila melakukan ekspansi pasar ke internasional. Telkom

melakukan pengembangan strategi bisnis di negara-negara yang menjadi tujuan

ekspansinya melalui anak perusahaan Telkom yaitu PT Telekomunikasi Indonesia

Internasional (Telin) dimana 100 % sahamnya dimiliki oleh Telkom. Dalam

pengembangan bisnis internasional ini terdapat berbagai macam kegiatan usaha

yang sudah dilakukan oleh Telkom, antara lain penggelaran layanan

telekomunikasi melalui skema MNO (Mobile Network Operator) di Timor Leste,

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONALVino Harsaditya SaputraUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

8

pembentukan bisnis BPO (Business Process Outsourcing) di Australia dan New

Zealand, menjalankan skema MVNO (Mobile Virtual Network Operation) di 4

negara yaitu Hongkong, Malaysia, Taiwan, Makau dan Arab Saudi,

pengembangan layanan CDN (Content Delivery Netork), DC-DRC (Data Center

– Disaster Recovery Center) dan penguatan hub internasional trafik komunikasi

data di Singapore dan Hongkong, pendirian usaha bidang lainnya di Myanmar dan

Amerika Serikat serta pengembangan IGG (Indonesia Internasional Gateway)

yang menghubungkan Indonesia ke Timur Tengah dan Eropa Barat melalui Sistem

Komunikasi Kabel Laut SEA-ME-WE5, dan menghubungkan Indonesia ke

Amerika melalui Sistem Komunikasi Kabel Laut SEA-US. Ekspansi internasional

ini diyakini menambah kepercayaan Telkom untuk mempertahankan tingkat

pertumbuhan tinggi dan berkelanjutan serta mampu mendukung upaya perusahaan

untuk mencapai pertumbuhan double digit dan mewujudkan cita-cita perusahaan

sebagai penyedia layanan telekomunikasi yang dominan di Indonesia dan

diperhitungkan di kawasan regional.

Berdasarkan uraian di atas dan mengingat pentingnya strategi bersaing di

pasar internasional sebagai bagian dari ekspansi bisnis perusahaan maka penulis

ingin mengkaji lebih jauh dengan mengadakan penelitian mengenai strategi

bersaing yang telah dilaksanakan dalam bersaing di pasar internasional, faktor-

faktor yang mendukung untuk mengembangkan strategi bersaing dan analisis

strategi bersaing yang diterapkan oleh Telkom di pasar internasional.

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONALVino Harsaditya SaputraUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

9

B. Rumusan Masalah

Telkom memasuki pasar internasional didorong oleh jenuhnya persaingan

di bisnis telekomunikasi dalam negeri yang banyak dimasuki oleh pemain-pemain

asing yang merupakan afiliasi dari perusahaan internasional. Dengan telah

dihapusnya monopoli di industri telekomunikasi maka telah terjadi liberalisasi

sehingga operator asing dengan mudah masuk ke pasar Indonesia. Sementara itu

sebagai perusahaan publik Telkom diharapkan untuk dapat terus berkembang dan

tumbuh bisnisnya dalam kondisi persaingan yang ketat dan berdarah-darah.

Manajemen Telkom memutuskan ekspansi bisnis internasional adalah

salah satu jawaban untuk mencapai target dan mendorong pertumbuhan bisnis

perusahaan. Kondisi persaingan di kawasan regional dan internasional tentunya

berbeda dengan kondisi yang ada di Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa

bisnis telekomunikasi erat kaitannya dengan regulasi pemerintah maka diperlukan

berbagai persyaratan maupun kompetensi yang harus dimiliki sebelum perusahaan

terjun ke lokasi tersebut. Selain itu kondisi persaingan di bisnis telekomunikasi

internasional sangat berbeda dengan kondisi di pasar domestik.

Dalam hal ini untuk merumuskan strategi yang selaras dengan tujuan

tersebut dimulai dari identifikasi terhadap kondisi internal dan eksternal

perusahaan. Kondisi eksternal adalah kondisi lingkungan eksternal bisnis

telekomunikasi di Indonesia dan kawasan regional yang mendorong perusahaan

untuk melakukan ekspansi internasional serta kondisi internal merupakan

kekuatan sumber daya internal dan kapabilitas perusahaan yang menjadi

keunggulan bersaing perusahaan untuk dapat bersaing dengan operator

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONALVino Harsaditya SaputraUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

10

internasional yang sudah lebih dulu ada di tingkat internasional, sehingga tujuan

Telkom untuk menjadi operator TIMES (Telecommunciation, Information, Media,

Edutainment dan Services) yang unggul di kawasan regional Asia dapat terwujud.

C. Pertanyaan Penelitian

Dengan adanya identifikasi yang tepat terhadap faktor internal dan

eskternal perusahaan secara tepat, akan dapat dirumuskan strategi bersaing yang

paling cocok untuk dipergunakan perusahaan dalam mengembangkan ekspansi

bisnisnya. Analisis terhadap permasalahan ini diharapkan dapat menjawab

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apa faktor-faktor lingkungan eksternal, kondisi persaingan dan faktor

sukses kunci yang mempengaruhi strategi bersaing di pasar

internasional?

2. Apa faktor-faktor lingkungan internal yang menjadi keunggulan

kompetitif berkelanjutan perusahaan untuk mengembangkan strategi

bersaing di pasar internasional?

3. Apa alternatif strategi bersaing internasional yang sesuai dengan

sumber daya dan kapabilitas Telkom dalam menghadapi persaingan di

pasar internasional?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi

Telkom dalam industri dan persaingan bisnis internasional

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONALVino Harsaditya SaputraUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

11

2. Mengidentifikasi faktor sukses kunci yang dimiliki oleh Telkom dalam

mengembangkan strategi bersaing di pasar internasional.

3. Menganalisis sumber daya dan kapabilitas perusahaan yang

dipergunakan untuk bersaing di pasar internasional.

4. Mengidentifikasi keungulan kompetitif perusahaan yang dipergunakan

untuk bersaing di pasar internasional.

5. Memformulasi strategi bisnis alternatif untuk Telkom untuk bersaing

di pasar internasional

E. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini maka terdapat berbagai manfaat yang dapat

diambil bagi semua pihak yang berkepentingan. Adapun manfaat tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat memberikan masukan yang

bersifat konstruksif dalam merumuskan dan menetapkan strategi untuk

bersaing di pasar internasional agar dapat berjalan dengan optimal.

2. Bagi akademisi, penelitian ini dapat memberikan tambahan wawasan

dalam perumusan strategi bisnis untuk bersaing di pasar internasional

yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal serta keunggulan

kompetitif yang dimiliki.

F. Batasan Penelitian

Ada beberapa hal yang bisa dibahas dalam bisnis telekomunikasi

internasional, mulai dari sistem penyediaan infrastruktur, penyediaan modal,

pemasaran dan lain sebagainya. Dalam studi ini, permasalahan dibatasi pada

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONALVino Harsaditya SaputraUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

12

strategi bersaing Telkom dengan operator telekomunikasi lainnya di pasar

internasional dan bagaimana Telkom menggunakan sumber daya dan kapabilitas

yang dimiliki untuk dapat bersaing di pasar internasional.

G. Sistematika Penelitian

Dalam penulisan ini masing-masing bab membahas sebagai berikut:

Bab 1. Pendahuluan

Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah penelitian, rumusan

masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang relevan dengan

analisis strategi bersaing dalam pasar internasional yang mendukung

pencapaian dari tujuan penelitian ini.

Bab 3. Metode Penelitian dan Profil Perusahaan

Bagian ini berisi tentang pengembangan metode penelitian yang telah

dipaparkan pada proposal tesis beserta profil perusahaan yang menjadi

objek penelitian.

Bab 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini memuat penjelasan terkait analisis data yang telah didapatkan

dengan metode analisis yang telah dijelaskan, pembahasan hasil penelitian

secara mendalam, beserta penafsiran data untuk menjadi dasar perumusan

kesimpulan

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONALVino Harsaditya SaputraUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

13

Bab 5. Simpulan dan Saran

Dalam bab ini disampaikan simpulan dan saran dari hasil penelitian.

Simpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari

hasil penelitian. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan

penulis yang ditujukan kepada perusahaan berdasarkan hasil analisis serta

kepada para peneliti dalam bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau

mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan.

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONALVino Harsaditya SaputraUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/