Upload
firdaus-senopati
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
1
Citation preview
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Hipertensi dikenal sebagai salah satu penyebab utama kematian di Amerika
Serikat. Sekitar seperempat jumlah penduduk dewasa menderita hipertensi dan
insidensinya lebih tinggi setelah usia remaja. Penderita hipertensi tidak hanya
beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti
syaraf, ginjal, dan pembuluh darah. Makin tinggi tekanan darah, makin besar
resikonya1.
Di negara industri hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama.
Di Indonesia, hipertensi merupakan masalah yang perlu diperhatikan oleh dokter
yang bekerja pada pelayanan kesehatan primer karena angka prevalensinya yangn
tinggi dan akibat jangka panjang yang ditimbulkannya. Berdasarkan penyebabnya,
hipertensi dibagi menjadi dua golongan yaitu hipertensi primer yang tidak diketahui
penyebabnya atau idiopatik dan hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan
oleh penyakit lain2.
Hipertensi primer meliputi lebih kurang 90 % dari seluruh pasien hipertensi
dan 10 % lainnya disebabkan oleh hipertensi sekunder. Hanya 50 % dari golongan
hipertensi sekunder dapat diketahui penyebabnya, dan dari golongan ini hanya
beberapa persen yang dapat diperbaiki kelainannya. Oleh karena itu, upaya
1
penanganan hipertensi primer lebih mendapatkan prioritas. Banyak penelitian
dilakukan terhadap hipertensi primer baik mengenai patogenesis maupun tentang
pengobatannya2.
Perjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan. Penderita hipertensi mungkin
tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. Masa laten ini menyelubungi
perkembangan penyakit sampai terjadi kerusakan organ yang bermakna. Bila terdapat
gejala, maka biasanya bersifat non-spesifik, misalnya sakit kepala atau pusing.
Apabila hipertensi tetap tidak diketahui dan tidak dirawat, mengakibatkan kematian
karena payah jantung, infark miokardium, stroke, atau gagal ginjal. Namun deteksi
dini dan perawatan hipertensi yang efektif dapat menurunkan jumlah morbiditas dan
mortalitas. Dengan demikian, pemeriksaan tekanan darah secara teratur mempunyai
arti penting dalam perawatan hipertensi1.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan umum.
Untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal yang saling mempengaruhi
terjadinya penyakit Hipertensi berdasarkan pendekatan H.L. Blum.
1.2.2. Tujuan khusus
1.2.2.1. Untuk memperoleh informasi mengenai faktor perilaku yang
mempengaruhi terjadinya penyakit Hipertensi.
2
1.2.2.2. Untuk memperoleh informasi mengenai faktor pelayanan
kesehatan yang mempengaruhi terjadinya penyakit Hipertensi.
1.2.2.3. Untuk memperoleh informasi mengenai faktor genetik yang
mempengaruhi terjadinya penyakit Hipertensi.
3