Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT Prawira Kreasi Indonesia (PISINDO) adalah sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang jasa event organizer pameran. Pada dasarnya perusahaan ini
berfungsi untuk membantu kliennya agar dapat menyelenggarakan acara yang
diinginkan agar menghasilkan acara yang berkualitas. Dalam memajukan
perusahaan agar tetap stabil, PT Prawira Kreasi Indonesia (PISINDO)
membutuhkan SDM (karyawan) untuk segala aktivitas agar terlaksana dengan
secara optimal.
Pada sebuah perusahaan perlu adanya strategi untuk menjalin hubungan
yang baik dengan karyawannya (employee relations), pada hakekatnya mereka
saling membutuhkan. Karyawan merupakan aset perusahaan yang sangat penting,
karena tanpa adanya karyawan SDM (Karyawan) maka perusahaan tidak bisa
berjalan dengan lancar, begitu juga karyawan tidak dapat menunjang
kesejahteraan hidupnya tanpa adanya perusahaan sebagai tempat mencari nafkah
sekaligus implementasi dari disiplin ilmu yang mereka miliki.
Ruang lingkup SDM berkaitan dengan kepuasan kerja karyawan.
Kepuasan kerja karyawan dianggap penting karena dapat mempengaruhi jalannya
organisasi secara keseluruhan. Kepuasan yang dirasakan karyawan dalam bekerja
merupakan suatu petunjuk bahwa karyawan merasa senang dalam melaksanakan
tugas pekerjaannya.
2
Untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, perusahaan harus dapat
memfasilitasi karyawan dengan memberikan keuntungan finansial yang layak dan
bermanfaat bagi karyawan sehingga menambah nilai kesejahteraan bagi karyawan
tersebut dan akan berimbas baik juga bagi perusahaan. Dimana dalam PT Prawira
Kreasi Indonesia (PISINDO) menjalin hubungan baik dengan karyawan
(employee relations) merupakan salah satu bentuk strategi komunikasi yang
dilakukan antara perusahaan dengan karyawan. Berbagai macam hal dapat
dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan karyawan, salah satunya dengan
mengadakan kegiatan-kegiatan bersifat non-formal yang didalamnya mengandung
keakraban. Dalam proses mencapai tujuan menjalin hubungan baik dengan
karyawan (employee relations), PR PT Prawira Kreasi Indonesia (PISINDO)
harus mempunyai strategi untuk membentuk sebuah hubungan komunikasi yang
baik dengan berbagai lapisan karyawan.
Pencapaian produktivitas bukan hanya merupakan hasil kerja keras dari
pihak karyawannya, tetapi juga berkaitan dengan hasil motivasi dan prestasi para
pekerja yang bersedia untuk bekerja dengan penuh semangat, memiliki
kebanggaan, berdisiplin tinggi, serta mampu mencapai standar kerja yang efisien
dan efektif dalam hal pengeluaran tenaga, biaya, dan waktu dalam bekerja.
Dengan diadakan program employee relations dapat diciptakan hasil yang
positif, yaitu karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan
perusahaan, Sehingga dapat menciptakan rasa memiliki (sense of belonging),
motivasi, kreativitas, dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin. Hal
ini juga dilakukan untuk mensejahterakan dan menanamkan karyawan PT Prawira
Kreasi Indonesia (PISINDO) dalam meningkatkan semangat etos kerja, kepuasan
3
kerja dan sebagai wujud kepedulian perusahaan kepada karyawan yang memiliki
dedikasi dan sikap loyalitas kepada perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk menyusun laporan
Tugas Akhir dengan Judul :
“Employee Relations PT Prawira Kreasi Indonesia
(PISINDO) Dalam Upaya Meningkatkan
Kepuasan Kerja Karyawan”
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memahami
bagaimana Employee Relations PT Prawira Kreasi Indonesia (PISINDO) Dalam
Upaya Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan.
1.2.2. Tujuan
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan program D3 Studi Hubungan Masyarakat Akademi Komunikasi BSI
Jakarta.
1.3. Metode Penelitian
1.3.1. Teknik Pengumpulan Data
A. Observasi
Menurut Hadi dalam Sugiyono (2016:145) mengemukakan bahwa,
observasi merupakan suatu proses kompleks, suatu proses yang tersusun dari
4
pelbagai proses Biologis dan Psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah
proses pengamatan dan ingatan.
Menurut Nasution dalam Sugiyono (2016:226) menyatakan bahwa,
observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat
bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang
diperoleh melalui observasi.
Menurut Marshall dalam Sugiyono (2016:226) menyatakan bahwa
“through observation, the researcher learn about behavior and the
meaning attached to those behavior”. Melalui observasi, peneliti
belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Dari segi
proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan
menjadi empat yaitu observasi berperan serta (participant
observation), observasi nonpartisipan (non participant observation),
observasi terstruktur dan tidak terstruktur.
1. Observasi Berperan serta (Participant observation)
Dalam metode ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa
yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya.
Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih
lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap
perilaku yang nampak.
2. Observasi Nonpartisipan (Non participant observation)
Dalam metode ini, peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang
yang sedang diamati, maka dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak
terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.
5
3. Observasi Terstruktur
Peneliti telah merancang secara sistematis, tentang apa yang akan
diamati, kapan dan dimana tempatnya. Jadi observasi terstruktur
dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel apa
yang akan diamati.
4. Observasi Tidak Terstruktur
Peneliti tidak menyiapkan secara sistematis tentang apa yang akan di
observasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti
tentang apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti
tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa
rambu-rambu pengamatan
Menurut Kriyantono (2016:110) kegiatan observasi adalah kegiatan
yang setiap saat kita lakukan dengan perlengkapan pancaindra yang kita
miliki sering mengamati objek-objek disekitar kita.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, peneliti menggunakan metode
pengamatan Nonpartisipan karena peneliti tidak terlibat langsung dalam
penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan.
B. Wawancara
Menurut Berger dalam Kriyantono (2016:100) “wawancara adalah
percakapan antara periset ke seseorang yang berharap mendapatkan informasi
dan informan seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting
tentang suatu objek”.
6
Esterberg dalam Sugiyono (2016:231) “wawancara adalah pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu”.
Esterberg dalam Sugiyono (2016:233) mengemukakan beberapa
macam wawancara, yaitu wawancara terstruktur, semistruktur, dan tidak
terstruktur.
1. Wawancara terstruktur (Structured Interwiew)
Wawancara ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti
atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi
yang akan diperoleh. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden
diberikan pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya.
Dengan melakukan wawancara, pengumpul data juga dapat
menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan
material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi
lancar.
2. Wawancara Semistruktur (Semistructure Interview)
Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept interview,
dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan
wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk
menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang
diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Dalam melakukan
wawancara peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa
yang dikemukakan oleh informan.
7
3. Wawancara tak terstruktur (unstructured Interview)
Wawancara tak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman yang
digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan
ditanyakan.
Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan teknik
wawancara semistruktur, karena dengan teknik wawancara seperti ini, peneliti
dapat mengajukan pertanyaan yang bebas tetapi tetap terarah. Subjek dalam
wawancara terbagi menjadi dua yaitu: Key Informan dan Informan.
Menurut Sugiyono (2017:25) “Key Informan adalah orang yang
memiliki kekuasaan, pengetahuan umum dan mau membuka pintu kepada
peneliti untuk bisa menjelajahi semua objek yang di teliti”.
Menurut Ruslan (2013:122) “Informan adalah orang yang
mengumpulkan data dalam format yang bermanfaat dan sesuai dengan
keperluan penelitian”.
Peneliti melaksanakan wawancara dengan Key Informan Deddy
Saefudin sebagai Direktur Utama PT Prawira Kreasi Indonesia (PISINDO)
dan Informan Rizki Arief Fadillah sebagai Marketing Public Relations PT
Prawira Kreasi Indonesia (PISINDO)
C. Kepustakaan
Menurut Sugiyono (2017:208) “berkaitan dengan kajian teoritis dan
referensi lain terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang
dengan nilai situasi sosial yang diteliti”.
8
Menurut Sugiyono (2014:83) “kepustakaan merupakan menelaah
buku-buku, literatur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kepustakaan
dalam penyusunan tugas akhir ini untuk mencari informasi tambahan yang
digunakan untuk mendukung dan menunjang data yang telah ada. Dengan
menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian, khususnya
buku-buku Public Relations sebagai bahan referensi.
D. Dokumentasi
Federation Internationale de documents (FID), dalam buku Ruslan
(2016:230), mengemukakan arti umumnya dokumentasi merupakan kegiatan
yang menghimpun, menyusun dan menyebarluaskan tentang segala macam
jenis lapangan aktivitas kehidupan manusia.
Menurut Sugiyono (2017:124) “dokumen merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk gambar,
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.
Untuk dokumentasi, peneliti mendapat data-data dari PR PT Prawira
kreasi Indonesia (PISINDO) mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
Tugas Akhir yaitu berupa foto-foto selama berlangsungnya kegiatan, data
klien, dan foto-foto yang di dokumentasikan sendiri.
9
1.3.2. Metode Analisa Data
A. Pendekatan Penelitian Kualitatif
Auerbach and Silverstein dalam Sugiyono (2017:3) menyatakan
bahwa, “penelitian kualitatif adalah penelitian yang melakukan analisis dan
interpretasi teks dan hasil interview dengan tujuan untuk menemukan makna
dari suatu fenomena”.
Menurut Saldana dalam Sugiyono (2017:6) “penelitian kualitatif
merupakan payungnya berbagai metode penelitian narulistik dalam kehidupan
sosial. Data atau informasi yang berupa teks hasil wawancara, catatan
lapangan, dokumen, bahan-bahan yang bersifat visual seperti, artifact, foto-
foto, video dan data dari internet”.
B. Jenis Penelitian Deskriptif
Menurut Baharudin (2014:5) “penelitian deskriptif adalah suatu
metode penelitian yang ditunjukan untuk menggambarkan fenomena-
fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau.
Menurut Darmadi (2013:186) “metode deskriptif merupakan metode
penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan ojek
sesuai dengan apa adanya.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini peneliti menggunakan metode
penelitian kualitatif dan penelitian deskriptif dengan menggambarkan
kegiatan berdasarkan fakta melalui pelampiran data dan informasi yang
berupa lisan dan tulisan.
10
1.3.3. Waktu Penelitian
Peneliti melakukan penelitian selama satu bulan dimulai dari tanggal 1
Juni - 30 Juni 2018 dibagian MPR PT Prawira Kreasi Indonesia (PISINDO)
Depok. Alamat Jl. Cimanuk Raya No.1 Baktijaya, Sukamaju, Depok 2 Timur.
Dengan pembahasan mengenai “Employee Relations PT Prawira Kreasi
Indonesia (PISINDO) Dalam Upaya Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan”
1.4. Ruang lingkup
Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan mengenai bagaimana PT
Prawira Kreasi Indonesia (PISINDO) melakukan Employee Relations dalam
upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawannya melalui Program Umrah
2017.
Adapun konsep-konsep yang digunakan dalam membahas penelitian ini
adalah Definisi Public Relations, Fungsi dan Tugas Public Relations, Tujuan
Public Relations, Ruang lingkup Public Relations, Peranan Public Relations,
Marketing Public Relations, Publik Internal, Employee Relations, dan Kepuasan
Kerja Karyawan.
1.5. Permasalahan Pokok
PT Prawira Kreasi Indonesia (PISINDO) menyadari betapa pentingnya
menjalin hubungan baik dengan karyawan (employee relations) guna untuk
menciptakan dan mengembangkan sikap loyalitas kerja karyawan di dalam
perusahaan.
11
Dalam permasalahan pokok, maka peneliti memfokuskan penelitian
bagaimana “Employee Relations PT Prawira Kreasi Indonesia (PISINDO)
Dalam Upaya Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan Melalui Program
Umrah 2017?”
1.6. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam pemahaman mengenai isi dan penjabaran
Tugas Akhir ini, peneliti membagi bab-bab dalam Tugas Akhir ini sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini peneliti menguraikan mengenai latar belakang, maksud dan
tujuan, metode riset yaitu observasi, wawancara, kepustakaan, dan
dokumentasi. Teknik pengumpulan data yaitu kualitatif dan
deskriptif. Metode analisa penelitian, waktu penelitian, ruang
lingkup, permasalahan pokok, dan sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini peneliti menggunakan hal-hal umum, Definisi Public
Relations, Tugas dan Fungsi Public Relations, Tujuan Public
Relations, Peranan Relations, Ruang Lingkup Public Relations,
Marketing Public Relations, Publik Internal, Employee Relations,
dan Kepuasan Kerja Karyawan.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan membahas tinjauan perusahaan, Sejarah
Perusahaan, Visi dan Misi, Kedudukan PR PT Prawira Kreasi
12
Indonesia (PISINDO), Logo PT Prawira Kreasi Indonesia
(PISINDO), Struktur Organisasi PT Prawira Kreasi Indonesia
(PISINDO)
BAB IV PENUTUP
Berisi kesimpulan dari penelitian dan saran-saran yang berkaitan
dengan Employee Relations PT Prawira Kreasi Indonesia
(PISINDO) Dalam Upaya Meningkatkan Kepuasan Kerja
Karyawan.