Upload
hoangnguyet
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara normatif penyusunan Rencana StrategisKantor Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi Kabupaten Sumenep merupakan tuntutan Yuridis Konstituisional dalam
melaksanakan pembangunan lima tahun kedepan guna memenuhi tuntutan kebutuhan
masyarakat yang dinamis sesuai dengan aspirasi yang berkembang melalui mekanisme
yang berlaku untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik.
Penyusunan RENSTRA ini, menggunakan pendekatan sebagaimana
diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah. Sedangkan untuk Tahapan dan Tatacara Penyusunannya disesuaikan dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Oleh karena itu, Rencana
StrategisKantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep merupakan
penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Bupati Sumenep melalui
visi, misi dan programnya.
Pembangunan bidang Perpustakaan , Arsip dan Dokumentasi secara empirik
tidak lepas dari keterkaitan dengan pembangunan dan kondisi pada sektor lainnya.
Kekomplekan dan keterkaitan antar sektor, maka tuntutan akan suatu perencanaan yang
baik sudah menjadi keharusan (condition sain cuarnon), sehingga antara output, proses
dan outcome serta benefit akan selaras dalam pencapaian targetnya. Landasan pemikiran
tersebut tidak berbeda dengan pelaksanaan pembangunan bidang Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasidi Kabupaten Sumenep.
Dokumen Rencana StrategisKantor Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi(RENSTRA) Kabupaten Sumenep Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran
dari RPJMD yang dituangkan dalam strategi pembangunan Kabupaten Sumenep berupa
sasaran, arah kebijakan dan program, kerangka pendanaan serta kaidah pelaksanaannya.
Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi merupakan unsur pendukung
penyelenggaraan pemerintah daerah bidang Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, dan
dalam upaya untuk mengembangkan pembangunan bidang Perpustakaan Arsip dan
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
2
Dokumentasi khususnya di Kabupaten Sumenep, maka perlu suatu pedoman rencana
pengembangan yang terarah dan terpadu, sehingga diharapkan keberadaan Kantor
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi dapat memenuhi kebutuhan minat baca masyarakat
di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan kemampuan dan
kesejahteraannya, dan menjadi kebanggaan masyarakat di daerah sebagi pusat
perkembangan ilmu dan seni serta pengetahuan dan teknologi yang dapat diandalkan
dalam mewujudkan program pembangunan khususnya pembangunan sumber daya
manusia, disamping itu Kearsipan dan Dokumentasi merupakan bukti sejarah dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang perlu diselamatkan sehingga perlu
mendapat perhatian khusus guna mendukung program selanjutnya.
1.2 Landasan Hukum
Dalam penyusunan RENSTRA 2016 – 2021 ini, beberapa peraturan perundang-
undangan yang menjadi landasan, yaitu sebagai berikut :
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun1945 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 Nomor 75);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar Negara tahun 1999 Nomor
75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4483);
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
3
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
12. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
14. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3839, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4663);
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
4
18. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5272);
22. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian
Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep No. 9 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Sumenep 2010 – 2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Sumenep Tahun 2011 Nomor 9);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep No. 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep No. 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah;
27. Peraturan Bupati Sumenep Nomor 38 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Bupati Sumenep Nomor 29 Tahun 2008 tentang Tugas dan Fungsi Lembaga
Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2013 Nomor 625).
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
5
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis(RENSTRA) Kantor Perpustakaan
Arsip dan DokumentasiKabupaten SumenepTahun 2016-2021adalah tersedianya suatu
pedoman / arahan bagi Pemerintah Kabupaten Sumenep, masyarakat dan pihak terkait
lainnya untuk mencapai tujuan pembangunan dan pengembangan bidang Perpustakaan
Arsip dan Dokumentasi di Kabupaten Sumenep dalam jangka menengah Tahun 2016-
2021 yang terkendali dan terarah sekaligus menentukan pilihan program pembangunan
melalui strategi dan kebijakan yang sinergi dan berjenjang.
Adapun dari tujuan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)Kantor
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016-2021 adalah
sebagai berikut :
1. Memberikan rangkuman usulan program, kegiatan dan anggaran pembangunan dalam
bidang perpustakaan arsip dan dokumentasi di Kabupaten Sumenep secara terarah,
terpadu dan berbasis kinerja sebagai pedoman pembangunan dalam jangka waktu 5
tahun ke depan.
2. Sebagai pertanggungjawaban Kantor Perpustakaan Arsip dan DokumentasiKabupaten
Sumenep kepada Bupati Sumenepdalam mewujudkan tugas dan fungsi Kantor
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep, yaitu pelayanan
kebutuhan minat baca masyarakat serta terpeliharanya Arsip sebagai bahan bukti
pertanggungjawaban penyelenggaraan pelaksanaan pembangunan dan sejarah
kehidupan Bangsa.
3. Terwujudnya keselarasan dan konsistensi antara perencanaan jangka menengah dan
perencanaan tahunan serta penganggaran program dan kegiatan.
1.4 Sistematika.
RENSTRA Kantor Perpustakaan Arsip dan DokumentasiKabupaten Sumenep
merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Sumenep 2016-2021 di bidang
Perpustakaan dan Kearsipan. RENSTRA Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
Kabupaten Sumenep disusun dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Sumenep
dengan memperhatikan RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi. RENSTRA Kantor
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja. Selain itu RENSTRA Kantor Perpustakaan Arsip dan
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
6
Dokumentasi Kabupaten Sumenep dijabarkan kedalam RKA yang akan menjadi pedoman
dalam penyusunan DPA.
Sistematika penyusunan RENSTRA Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
Kabupaten Sumenep 2016-2021, sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Sumber Daya SKPD
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3. Telaahan Renstra SKPD Provinsi / Kabupaten
3.4. Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.2. Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Sumenep Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Sumenep Nomor 29 Tahun 2008 tentang Tugas
dan Fungsi Lembaga Teknis Daerahpasal 110 disebutkan bahwa Kantor Perpustakaan
Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep merupakan unsur pendukung
penyelenggaraan pemerintah daerah bidang Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi yang
dipimpin oleh Kepala Kantor yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam
penyelenggaraan kewenangan bidang Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi.
2.1.1. Tugas Pokok
Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok
merumuskan, menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi urusan pemerintahan
daerah berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan pada bidang Perpustakaan,
Arsip dan Dokumentasi.
2.1.2. FungsiPokok
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kantor Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan dan pengkoordinasian program kerja pelaksanaan tugas Perpustakaan,
Arsip dan Dokumentasi;
b. Perumusan kebijakan teknis dibidang Perpustakaan, Arsipdan Dokumentasi;
c. Pengadaan dan pengolahan bahan Perpustakaan, Arsipdan Dokumentasi;
d. Pengumpulan dan pengelolaan Arsip in-aktif perangkat daerah;
e. Pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi;
f. Pelaksanaan penilaian dan penyerahan arsip statis daerah kepada Arsip Nasional
Republik Indonesia sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Pengelolaan dan pelaksanaan perpustakaan keliling;
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
8
2.1.3. Struktur Organisasi SKPD Lampiran : Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep
Nomor : 17 Tahun 2008 Tanggal : 12 Nopember 2008
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI
KABUPATEN SUMENEP
KEPALA KANTOR
SEKSI
PENGOLAHAN PERPUSTAKAAN
SEKSI
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN TEKNIS
SEKSI
AKUISISI, PENGOLAHAN ARSIP DAN DOKUMENTASI
SUB. BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
9
2.2. Sumber Daya SKPD
Untuk mendukung terlaksananya program dan kegiatan yang dibebankan pada
Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep terdapat sumber daya
manusia yang merupakan kekuatan sentral dalam penanganan masalah Perpustakaan,
Arsip dan Dokumentasi di Kabupaten Sumenep.
Jumlah pejabat struktural sebanyak 5orang serta 1 orang pejabat fungsional dan
15 orang staf sebagai sumber daya pendukung pelaksanaan tugas Kantor Perpustakaan
Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep. Untuk lengkapnya dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi dipimpin oleh seorang Kepala
Kantor (eselon III a) yang dibantu 4 pejabat struktural (eselon IV a) dan 1 pejabat
fungsional sebagai berikut :
a. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha;
b. Kepala Seksi Akuisisi, Pengolahan Arsip dan Dokumentasi;
c. Kepala Seksi Pengolahan Perpustakaan;
d. Kepala Seksi Pengembangan dan Pembinaan Teknis;
e. Pejabat Fungsional Arsiparis.
Tabel 2.1
Daftar PNS Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kab. Sumenep
NO. NAMA/NIP/PANGKAT/GOL JABATAN/DIKLAT PENDIDIKAN 1. AGUS D. PUTRA, S.Sos
19690811 198809 1 001 Pembina Tk. I / IV b
Kepala Kantor Diklatpim III (2009)
S-1 Administrasi Negara Unija Sumenep
2. Dra. SITTI RUKAYYAH 19660521 199302 2 001 Penata Tk. I / III d
Staf S-1 Ilmu Pemerintahan Unmuh Jember
3. Hj. SRI HIDAYATI 19611221 198203 2 007 Penata Tk. I / III d
Kasi Pengembangan & Pembinaan Teknis Diklatpim IV (2008)
SLTA IPS SMAN 1 Sumenep
4. FATIMAH UMAR, S.Sos, M.PSDM 19690812 198903 2 004 Penata Tk. I / III d
Kasi Pengolahan Perpustakaan Adum/Sepada (2000)
S-2 PSDM Unair Surabaya
5. SITI AMINAH 19611231 198502 2 007 Penata Tk. I / III d
Kasi Akuisisi, Pengolahan Arsip Diklatpim IV (2011)
SMA TN
6. MOH. IBNU HAJAR, ST, MT 19770824 200501 1 009 Penata Tk. I / III d
Kasubag Tata Usaha Diklatpim III (2015)
S-2 Teknik Sipil Untag Surabaya
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
10
7. RAHMAD FEBRIANTO, S.Sos, M.Si 19700212 199803 1 003 Penata / III c
Staf S-2 Unipra Surabaya
8. SUDIYANTO 19650501 198412 1 003 Penata Muda Tk. I / III b
Staf SLTA IPA
9. SUSNIYATI 19630216 198703 2 006 Penata Muda Tk. I / III b
Staf SLTA IPS SMAN 1 Sumenep
10. HOSNOL FATIMAH 19690717 199603 2 005 Penata Muda / III a
Staf SLTA IPS
11. SUGIARTO, S 19761109 201001 1 007 Penata Muda / III a
Arsiparis S-1 Kearsipan UT
12. R. RAHMAT HIDAYAT, S.Sos 19790623 200701 1 006 Penata Muda / III a
Staf S-1 Unija Sumenep
13. SALEH 19660321 199007 1 002 Pengatur / II c
Staf SLTA IPS SMA Pesantren Sumenep
14. RP. DEDY APRIYANTO 19800410 200701 1 006 Pengatur / II c
Staf SLTA IPS MA ROBIN Sumenep
15. ASY’ARI 19730627 200801 1 012 Pengatur / II c
Staf SLTA IPS SMA Dharma Wanita Sumenep
16. INSAN KAMIL 19760209 200801 1 013 Pengatur / II c
Staf SLTA IPS SMAN 1 Sumenep
17. DADANG LUTFIYANTO 19800201 200801 1 011 Pengatur / II c
Staf SLTA IPS MAN Sumenep
18. EVI INDRIYANTI 19830324 200801 2 009 Pengatur / II c
Staf SLTA IPA SMAN 1 Sumenep
19. JONI RAHMAN 19820810 200901 1 001 Pengatur Muda Tk. I / II b
Staf SLTA IPS SMA Muhammadiyah
20. KAMSIL LAILATUL QODRI 19821209 200901 1 001 Pengatur Muda Tk. I / II b
Staf SLTA IPS
21. DJUMALI 19670712 200701 1 034 Juru / I c
Staf SLTP
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
11
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi sebagai sebuah instansi yang
memprioritaskan pada urusan wajibnya yaitu bidang Perpustakaan dan Kearsipan, dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya selalu berpedoman sesuai dengan Peraturan
Bupati Sumenep No. 19 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Publik di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sumenep,juga berpedoman pada Keputusan Kepala Kantor
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi No. 065/652/KEP/435.208/2010 tentang Standar
Pelayanan Publik Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten
Sumenep.Selain itu dalam setiap pelayanannya ditekankan untuk selalu menerapkan
”Sapta Pesona ” yaitu : unsur Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan,
Keramahan, dan Kenangan,yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, rasa tanggung
jawab segenap lapisan masyarakat, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat luas
untuk mampu bertindak dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan motto
pelayanan ” Jadikan Perpustakaan, Sebagai Sahabat Keluarga Anda” diharapkan
Perpustakaan bisa berbenah diri dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat di Kabupaten Sumenep
Beberapa jenis pelayanan yang terdapat pada Kantor Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi antara lain :
a. Pelayanan permohonan Kartu Anggota Perpustakaan Umum Daerah;
b. Pelayanan peminjaman, perpanjangan dan pengembalian buku/bahan pustaka di
Perpustakaan Umum Daerah;
c. Pelayanan jasa Perpustakaan Keliling bagi lembaga pendidikan;
d. Pelayanan di bidang kearsipan.
Untuk mengetahui capaian kinerja, dilakukan pengukuran pencapaian sasaran
kegiatan strategik. Pengukuran pencapaian sasaran antara lain dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
Membandingkan antara realisasi kinerja dengan kinerja yang direncanakan.
Menghitung hasil pencapaian dengan cara angka realisasi dibagi dengan rencana
kemudian dikalikan 100 %.
Menetapkan bobot setiap indikator kinerja yang mencakup masukan, keluaran, hasil,
sehingga bobot masing-masing adalah 100 %.
Selanjutnya untuk penilaian dilakukan dengan Standar Penilaian Kinerja
dimaksudkan agar dapat dilakukan analisis terhadap hasil kinerja Kantor Perpustakaan
Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep maka sesuai kesepakatan pada saat
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
12
penyusunan rencana kinerja pada awal tahun telah kami tetapkan standar pencapaian
sebagai berikut :
Tabel 2.2
No. Capaian Kinerja Keterangan
1. 85 – 100 Baik
2. 70 – 85 Sedang
3. 55 – 70 Kurang
4. < 55 Sangat Kurang
Dalam pengukuran Capain Kinerja diperlukan untuk ditetapkannya indikator – indikator
dan target kinerja sebagai tolok ukur dari kinerja tersebut. Indikator Kinerja dan Target
Kinerja tersebut adalah ;
Tabel 2.3
Indikator Kinerja Utama Tahun Dasar Tahun 2015
Target Kinerja
Tahun 2021
% Capaian Kinerja
1 Meningkatnya jumlah kunjungan Perpustakaan Umum Daerah Sumenep.
19.155 pengunjung 22.000 100%
2 Meningkatnya jumlah koleksi buku/bahan pustaka di Perpustakaan Umum Daerah.
65.886 eksemplar 88.500 100%
3 Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan berbasis internet.
0 5 100%
4 Jumlah pelayanan perpustakaan keliling.
100 kali 150 100%
5 Kapasitas dan utilitas semua jenis perpustakaan.
107 perpustakaan 160 100%
6 % SKPD yang menerapkan Standarisasi Pengelolaan Arsip sesuai ketentuan.
0 7,5 % 100%
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Untuk membuat suatu kebijakan dan rencana pengembangan Perpustakaan,
Arsip dan Dokumentasi di Kabupaten Sumenep perlu diketahui kekuatan (potensi) dan
kelemahan (kendala / permasalahan) yang dimiliki berdasarkan karakteristik internal
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi di Kabupaten Sumenep. Disamping itu perlu juga
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
13
mengetahui bentuk peluang dan tantangan / ancaman yang akan dihadapi yang berasal
dari kondisi eksternal yang terkait dengan pengembangan Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi di Kabupaten Sumenep. Proses analisis menggunakan metode SWOT yang
menganalisis / mengevaluasi faktor-faktor strength (kekuatan), weaknesses (kelemahan),
oportunities (kesempatan), dan threathening (ancaman) dalam pengembangan
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi di Kabupaten Sumenep.
2.4.1. Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi dari berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (oportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
Dengan demikian perencanaan strategi (strategic planner) harus menganalisis
faktor-faktor strategi (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi
saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi, model yang paling populer untuk
analisis situasi adalah Analisis SWOT.
Sebagai model pendekatan yang dilakukan pada studi ini, Analisis SWOT
memerlukan langkah-langkah penyelesaian secara sistematis dengan menggunakan
seluruh preferensi yang dimiliki, baik berupa konsep maupun yang bersifat
pengalaman. Dalam analisis kasus yang bersifat strategis, tidak ada jawaban yang
benar atau salah. Hal ini disebabkan karena setiap kasus yang berhasil diselesaikan
diikuti oleh pendekatan baru dan pencarian masalah baru yang muncul dari
permasalahan sebelumnya.
Dalam melakukan analisis SWOT, harus memperhitungkan faktor-faktor
baik secara internal maupun eksternal yaitu lingkungan internal Strengths dan
Weaknesses serta lingkungan eksternal Oportunities dan Threats yang dihadapi.
Analisis SWOT ini membandingkan antara faktor peluang (oportunities) dan
ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan
(weaknesses).
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap
kelangsungan suatu kegiatan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua
informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Sebaiknya
menggunakan beberapa model sekaligus, agar dapat memperoleh analisis yang
lebih lengkap dan akurat. Model yang dapat digunakan adalah model matrik
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
14
TOWS atau matrik SWOT dan metode Saaty. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 2.4
Tabel 2.4
Matriks SWOT IFAS
EFAS STRENGTHS (S) Tentukan 5-10 faktor-faktor internal
WEAKNESSES (W) Tentukan 5-10 kelemahan internal
OPPORTUNITIES (O) Tentukan 5-10 faktor-faktor peluang eksternal
STRATEGI (SO) Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI (WO) Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
TREATHS (T) Tentukan 5-10 faktor-faktor peluang eksternal
STRATEGI (ST) Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI (WT) Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis adalah Matrik
SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan
ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif
strategi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.5
Tabel 2.5 Metode Analisis SWOT
Kuadran 1 : Merupakan situasi yang sangat menguntungkan, memiliki peluang dan
kekuatan sehingga dapat memaksimalkan peluang yang ada. Strategi
yang dipakai adalah strategi agresif.
Berbagai Peluang
Mendukung Strategi
(Konservatif) 3
Mendukung Strategi (Agresif)
1
Kelemahan Internal
Kekuatan Internal
Mendukung Strategi
(Defensif) 4
Mendukung Strategi
(Diversifikasi/Kompetitif)
2
Berbagai Ancaman
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
15
Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, tetapi masih memiliki
kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang
dengan cara strategi diversifikasi atau strategi kompetitif
Kuadran 3 : Menghadapi peluang yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi
beberapa kendala internal. Strategi yang digunakan adalah strategi
konservatif
Kuadran 4 : Merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, menghadapi
berbagai ancaman dan kelemahan internal, maka strategi yang dipakai
adalah defensive
2.4.2. Penentuan Bobot SWOT
Penentuan bobot SWOT menggunakan Metode Saaty.Metode ini adalah
membandingkan tingkat kepentingan kriteria satu dengan yang lainnya, kemudian
ditentukan derajat perbandingan.Analisa dilakukan dengan menggunakan
pembobotan relatif dengan mendapatkan hasil indeks sebagai hasil perkalian nilai
dan bobot.Metode Saaty digunakan untuk mendapatkan strategi yang efisien dan
efektif hasil analisa SWOT. Untuk menilai efektivitas program, maka terlebih
dahulu dilakukan penentuan kriteria / faktor, akan tetapi harus diketahui ciri-ciri
rencana strategis.
Ciri-ciri rencana strategis :
1. Berorientasi pada kepentingan masyarakat, sehingga dapat dilaksanakan sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat dan dapat menggali keterlibatan
peran serta swasta / masyarakat
2. Mampu mengantisipasi kebutuhan pembiayaan dengan wawasan ekonomis,
dengan mempertimbangkan segala potensi sumber dana yang ada. Dana lokal /
PAD, dana bantuan (dari pemerintah pusat, luar negeri, dll) serta dana
masyarakat / swasta.
3. Bersifat komprehensif (menyeluruh), melibatkan berbagai aspek terkait
4. Mampu mengantisipasi dan menjangkau tujuan di masa depan (future
oriented), merupakan bagian dari rencana jangka panjang yang
berkesinambungan.
5. Mampu mengakomodasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat
ini untuk pembangunan
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
16
6. Dapat menjadi pedoman / arahan / petunjuk untuk menyusun :
Kebijakan operasional
Rencana (jangka menengah / tahunan) yang operasional
Program-program pembangunan
Anggaran pembangunan
Rencana pengendalian, pengawasan dan penertiban pembangunan
(development control)
7. Dapat menjadi mediator kerjasama kelompok-kelompok yang berkepentingan
(interest group) dalam pembangunan.
8. Dapat menjadi koordinator dan fasilitator beberapa lintas sektoral
Berdasarkan ciri-ciri rencana strategis, maka dapat dirumuskan bahwa
faktor penilai yang berkaitan dengan wilayah studi adalah :
a. Berorientasi pada kepentingan masyarakat
b. Berwawasan ekonomis (efisien dan efektif)
c. Berwawasan kedepan serta berkesinambungan
2.4.3. SWOT Kawasan Perencanaan
Perpustakaan yang merupakan suatu lembaga yang bergerak di bidang
informasi dan ilmu pengetahuan akan tetap ada dan makin berkembang karena
pada dasarnya semua orang membutuhkan informasi dan ilmu pengetahuan
tersebut, sesuai dengan kebutuhannya secara tepat guna dan tepat waktu
Pembangunan Perpustakaan dengan berbagai koleksi bahan pustaka,
sarana dan prasarana serta fasilitas lainnya dimaksudkan untuk menunjang proses
peningkatan kecerdasan masyarakat. Kecerdasan itu meliputi kecerdasan
intelektual, spiritual, personal dan kecerdasan sosial. Peranan yang paling
mendasar bukan saja bagaimana Perpustakaan berfungsi sebagai sarana untuk
mengetahui (how to know) akan tetapi lebih pada bagaimana belajar (how to learn)
tentang hal-hal yang ingin dikuasai, didalami dan dihayati oleh seseorang /
masyarakat
Berdasarkan kondisi geografis Kabupaten Sumenep yang terbagi menjadi
2 bagian yaitu wilayah daratan dan kepulauan kurang lebih 126 pulau dengan
wilayah daratan yang mempunyai 17 Kecamatan, Perpustakaan di Kabupaten
Sumenep memiliki potensi untuk dikembangkan terutama dalam bentuk
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
17
pengembangan Perpustakaan Desa dan Taman Baca. Dengan adanya Perpustakaan
Desa dan Taman Baca di wilayah daratan dan kepulauan diharapkan bisa menjadi
ujung tombak dalam memberikan pelayanan Perpustakaan kepada masyarakat
karena Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, pusat sumber belajar
dan agen perubahan serta agen budaya bangsa yang benar-benar bisa dimanfaatkan
oleh masyarakat, dapat memberikan sumbangan yang sangat berharga guna
menciptakan masyarakat yang bukan saja cerdas lahir batin. Lebih daripada itu
ikut berperan serta di dalam mewujudkan manusia yang mempunyai wawasan
luas, kemampuan, keterampilan dan sikap / kepribadian yang luhur, mandiri, arif
dan bijak, baik dalam pikiran, ucapan maupun tindakan.
Dilihat dari posisi geografis wilayah Pariwisata di Kabupaten Sumenep
dalam kontelasi makro, perkembangan kegiatan pariwisata di Kabupaten Sumenep
, tentu akan mempunyai nuansa tersendiri apabila juga digabungkan dengan
program peningkatan minat baca masyarakat pada Perpustakaan sebagai salah satu
terobosan dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat semisal dengan
penyelenggaraan Café Pustaka yang berada di tempat-tempat wisata di Kabupaten
Sumenep. Langkah ini perlu dicoba dalam rangka untuk mengembangkan dunia
wisata dan meningkatkan minat baca masyarakat
Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan, kekuatan dan kelemahan
internal serta peluang dan tantangan dalam pengembangan Perpustakaan di
Kabupaten Sumenep sebagai berikut :
A. Kekuatan dan Kelemahan
Seperti yang telah disinggung pada uraian sebelumnya, yang dimaksud
dengan kekuatan disini adalah potensi pengembangan Perpustakaan di Kabupaten
Sumenep.Sedangkan kelemahan adalah kendala atau permasalahan yang dihadapi
yang dapat menghambat pengembangan Perpustakaan di Kabupaten Sumenep.
Kekuatan / Potensi
Kekuatan dan potensi Perpustakaan adalah semua sumber dan
kekayaan (aset) yang dimiliki Perpustakaan, untuk sepenuhnya dipergunakan
dan diberdayakan secara optimal.Potensi tersebut perlu digali, diorganisasikan,
dikembangkan dan dipergunakan secara optimal.Potensi tersebut perlu digali,
diorganisasikan, dikembangkan dan dipergunakan agar menjadi kekuatan nyata
dalam memajukan Perpustakaan. Kekuatan / potensi yang dimiliki dalam
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
18
rangka pengembangan Perpustakaan di Kabupaten Sumenep secara umum
adalah sebagai berikut :
1. Sumber daya manusia
Sumber daya manusia di Perpustakaan adalah semua tenaga kerja atau
perangkat Perpustakaan yang terdiri dari atas Pimpinan, Pejabat fungsional
Pustakawan, pelaksana teknis operasional seperti pengadaan, pengolahan
dan layanan dan pelaksana teknis administratif dan ketatausahaan yang
mendukung semua kegiatan Perpustakaan. Keberhasilan Perpustakaan
sangat tergantung kepada bagaimana mengelola dan memberdayakan
sumber daya manusia itu, oleh karena itu penempatan orang-orang di
Perpustakaan semestinya menurut teori dan prinsip ” the right man on the
right place”
2. Koleksi bahan pustaka
Koleksi bahan pustaka yang memadai, baik mengenai jumlah, jenis dan
mutunya yang tersusun rapi, dengan sistem pengolahan serta kemudahan
akses atau temu kembali informasi,merupakan salah satu kunci
keberhasilan Perpustakaan. Koleksi Perpustakaan Umum Kabupaten
Sumenep dengan jumlah mencapai kurang lebih 36.000 eksemplar dengan
berbagai disiplin ilmu diharapkan dapat memenuhi selera, keinginan dan
kebutuhan pembaca
3. Sarana dan prasarana
Proses penyelenggaraan Perpustakaan membutuhkan tersedianya sarana
dan prasarana serta perlengkapan / perabot atau fasilitas lainnya. Oleh
karena itu ketersediaan benda-benda dan barang yang sesuai dengan
kebutuhan, kondisi, konstruksi, kualitas, ukuran dan persyaratan-
persyaratan lainnya sangatlah penting . Saat ini Perpustakaan telah
menempati gedung yang cukup refresentatif, namun demikian masih perlu
kiranya pengembangan atau perluasan pada masa-masa yang akan datang
4. Pengunjung, Anggota dan masyarakat pemakai
Pengunjung, anggota dan pemakai Perpustakaan adalah sasaran utama
penyelenggaraan Perpustakaan. Oleh karena itu kehadiran anggota
masyarakat dan pemakai yang lain menjadi salah satu kunci keberhasilan
Perpustakaan. Jumlah anggota Perpustakaan Umum Kabupaten Sumenep
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
19
yang masih aktif sampai saat ini telah mencapai 10.500 orang dan rata-rata
pengunjung perhari mencapai 200 orang lebih
5. Lingkungan Perpustakaan
Lingkungan yang baik ikut memberikan andil dalam penyelenggaraan
Perpustakaan. Lingkungan tersebut antara lain lokasi yang strategis, mudah
dikenal dan dijangkau masyarakat, bebas banjir, bersih, tenang, sehat dan
terdapat akses kendaraan. Saat ini Perpustakaan Umum telah menempati
gedung lantai 2 dan sangat tepat berada di depan sehingga mudah dikenal
dan dijangkau masyarakat. Pada masa yang akan datang mungkin perlu
dikembangkan dengan juga memanfaatkan ruang bawah lantai 1 untuk
koleksi Referensi dan ruang pengolahan sehingga diharapkan bisa
berpengaruh secara positif kepada Perpustakaan. Lingkungan secara
langsung atau tidak merupakan kekuatan pendukung terhadap
penyelenggaraan Perpustakaan.
6. Mitra Perpustakaan
Mitra kerja atau partner Perpustakaan adalah semua pihak yang terlibat
secara langsung atau tidak langsung dalam penyelenggaraan Perpustakaan.
Organisasi atau lembaga yang dapat diajak bekerjasama antara lain
Penerbit, Toko Buku, Agen, Distributor, masyarakat pemakai
Perpustakaan, Sekolah dan kelompok-kelompok tertentu lainnya. Saat ini
Perpustakaan Umum Kabupaten Sumenep senantiasa menjalin kerjasama
dengan penerbit-penerbit buku di Kabupaten Sumenep baik untuk
pengadaan bahan pustaka maupun untuk even-even penyelenggaraan
pameran Perpustakaan dan kegiatan-kegiatan lainnya
7. Anggaran
Anggaran bagi sebuah Perpustakaan merupakan salah satu faktor yang
sangat penting. Perpustakaan akan semakin berkembang dan maju bila
didukung dengan anggaran yang memadai, baik itu dari sumber dana
APBD maupun dari APBN.
Permasalahan
Permasalahan/kendala yang dihadapi dalam rangka pengembangan
Perpustakaan di Kabupaten Sumenep secara umum adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya fasilitas ruang penunjang yang tersedia di Perpustakaan Umum
Kabupaten Sumenep baik dari segi jumlah, kelengkapan maupun
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
20
kualitasnya. Misalnya fasilitas untuk ruang baca anak, ruang koleksi
referensi, ruang koleksi audio visual dan ruang pengolahan bahan pustaka.
Hal ini mengakibatkan Perpustakaan masih kurang refresentatif untuk
membuat nyaman pengguna jasa Perpustakaan.
2. Kurangnya sumber daya manusia pengelola Perpustakaan yang berlatar
belakang pendidikan Perpustakaan.
3. Respon dan perhatian masyarakat yang relative rendah. Sebagian
masyarakat masih belum mengerti dan menyadari bahwa keberadaan
Perpustakaan adalah untuk masyarakat.
4. Keterbatasan dana untuk mengembangkan dan mengelola Perpustakaan
Umum Kabupaten Sumenep.
B. Peluang dan Tantangan Eksternal
Peluang dan tantangan pengembangan Perpustakaan di Kabupaten
Sumenep dilakukan dengan mengkaji keterkaitan pengembangan kegiatan
Perpustakaan di Kabupaten Sumenep dalam konstelasi makro.Dalam hal ini
pengembangan Perpustakaan dalam lingkup Kabupaten Sumenep maupun Jawa
Timur.
Peluang
Beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan
Perpustakaan di Kabupaten Sumenep adalah sebagai berikut :
1. Perkembangan informasi dan ilmu pengetahuan
Memasuki abad ke 21 kita sering menyebut sebagai abad informasi.Pada
saat ini perkembangan informasi sangat cepat, seperti yang kita perhatikan
dan rasakan terutama pada negara-negara maju.Karena banyaknya
informasi tersebut telah mendorong Perpustakaan untuk menghimpun,
menyeleksi dan mengemas serta menyajikannya kepada masyarakat yang
membutuhkan.Untuk itu Perpustakaan perlu berbenah diri agar mampu
menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
2. Teknologi Informasi
Berkat kemajuan teknologi, terutama teknologi informasi dan
telekomunikasi setiap orang dapat mengetahui, mengikuti dan
menyaksikan berbagai peristiwa yang berlangsung di bagian dunia yang
lain. Koleksi bahan pustaka Perpustakaan pada mulanya berupa tulisan
pada benda-benda seperti batu, kulit binatang, tanah liat, papirus, daun
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
21
lontar dan sekarang telah berkembang dengan ditemukannya kertas, mesin
cetak, dan pada tahap selanjutnya koleksi bahan pustaka bertambah dengan
penemuan film, film strip, piringan hitam, kaset, compact disc dan lain-
lain. Kemudian juga ditemukan teknologi komputer dan internet ikut
mempercepat dan mendorong pertumbuhan Perpustakaan, pengolahan dan
akses pemanfaatannya.
3. Perkembangan bidang Pendidikan
Salah satu kegiatan pokok Perpustakaan adalah di bidang Pendidikan .Pada
dasarnya pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah,
masyarakat dan swasta. Penyelenggaraan Perpustakaan adalah untuk
mendukung dan memfasilitasi dilaksanakannya proses pendidikan tersebut,
baik secara formal maupun non formal.
4. Kebijakan Pemerintah di bidang Perpustakaan
Perlu diakui bahwa peran Pemerintah di bidang Perpustakaan sangat besar.
Kebijakan-kebijakan Pemerintah di bidang Perpustakaan merupakan
landasan hukum, petunjuk ataupun pegangan dalam pembentukan ,
pengelolaan dan pembinaan Perpustakaan. Oleh sebab itu baik secara
langsung atau tidak, kebijakan Pemerintah di bidang Perpustakaan
merupakan salah satu peluang yang memberikan motivasi dan inovasi
perkembangan Perpustakaan.
5. Persaingan Perpustakaan dengan bidang-bidang lain
Persaingan sehat yang dikelola dengan baik akan merupakan pendorong
untuk kemajuan Perpustakaan. Perpustakaan berusaha menempatkan diri
pada tempat yang sentral dan strategis dan ikut mewarnai perkembangan
kehidupan masyarakat dengan memberikan kontribusi yang positif kepada
bidang-bidang yang lain. Jadi persaingan yang positif perlu di”manage”
dengan baik agar dapat dipahami dan diterima sebagai suatu peluang untuk
lebih berkembang.
Ancaman dan Tantangan
Sebuah Perpustakaan akan tetap ada dan dapat menyelenggarakan
kegiatannya apabila mampu mengatasi berbagai ancaman da tantangan yang
dihadapi. Ancaman dan tantangan pengembangan Perpustakaan di Kabupaten
Sumenep yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Perkembangan pusat-pusat informasi yang lain
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
22
Perkembangan pusat-pusat informasi seperti Pusat Dokumentasi Ilmiah,
Pusat Pengolahan Data , Pusat Kajian atau pusat studi bidang-bidang
tertentu sekarang telah banyak. Oleh karena itu keberadaan lembaga-
lembaga tersebut dapat menjadi ancaman atau tantangan bagi
Perpustakaan. Hal ini bisa diatasi apabila Perpustakaan mampu
mengimbangi dengan meningkatkan sistem kerja dan memberikan layanan
yang terbaik kepada para pelanggannya. Cara lain yang dapat ditempuh
adalah dengan menjalin kerjasama dengan pusat-pusat informasi tersebut
untuk memberikan pelayanan kepada pemakai informasi, sehingga diantara
lembaga layanan publik tersebut tidak terjadi persaingan yang tidak sehat.
2. Pertumbuhan tempat-tempat hiburan (entertaiment)
Perpustakaan tidak dapat disejajarkan atau dibandingkan dengan pusat-
pusat hiburan, karena meskipun di Perpustakaan ada kegiatan yang sifatnya
mengandung unsur hiburan, hal ini dapat dilihat bahwa di Perpustakaan
juga disediakan bacaan-bacaan ringan dan bacaan yang dapat memberikan
kesenangan disamping bacaan ilmiah seperti majalah dan surat kabar.
Sedangkan tempat-tempat hiburan semata-mata memberikan kesenangan
dan penyegaran ( refreshing )misalnya play station, games dan sebagainya.
Yang menjadi persoalan bagi Perpustakaan adalah apabila masyarakat
pemakai Perpustakaan yang sudah menjadi pengguna jasa Perpustakaan
kemudian lebih tertarik kepada tempat-tempat hiburan daripada membaca /
belajar di Perpustakaan. Oleh karena itu perlu ada keseimbangan antara
kebutuhan ilmiah dan kebutuhan hiburan baik di Perpustakaan maupun di
luar Perpustakaan. Untuk maksud itu penyelenggara Perpustakaan
diharapkan berusaha agar masyarakat, terutama pengguna jasa
Perpustakaan tidak meninggalkan kebiasaan membaca dan kebiasaan
berkunjung ke Perpustakaan. Perpustakaan perlu berusaha mengatasi dan
mengantisipasi ancaman dan tantangan tersebut.
3. Acara Televisi
Program-program acara televisi itu secara langsung atau tidak, dapat
mempengaruhi perhatian masyarakat, termasuk waktu dan kesempatan ke
Perpustakaan. Hal itu bisa terjadi kepada masyarakat, terutama yang minat
dan kebiasaan membacanya masih relatif kurang, karena mereka akan lebih
senang menonton acara televisi daripada berkunjung ke Perpustakaan
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
23
untuk membaca buku dan bahan pustaka lainnya. Hal itu perlu disiasati
dengan memanfaatkan televisi sebagai salah satu koleksi audio visual yang
juga terdapat di Perpustakaan. Hal ini penting agar masyarakat dapat
mengatur waktu dan kegiatan lain untuk memanfaatkan kedua-duanya
yakni tetap berkunjung ke Perpustakaan dan masih bisa menonton tayangan
televisi sebagai hiburan, informasi dan pendidikan.
4. Status dan Kedudukan Perpustakaan
Status dan kedudukan Perpustakaan di dalam suatu organisasi merupakan
suatu hal yang penting. Sebab hal itu akan ikut menentukan kinerja, citra
dan wibawa Perpustakaan. Makin tinggi status dan kedudukan
Perpustakaan akan makin tinggi dan luas ruang lingkup kegiatannya dan
makin rendah / kecil status kedudukannya maka makin sempit dan terbatas
ruang gerak kegiatannya. Oleh karena itu sebuah Perpustakaan perlu
diusahakan agar memiliki status dan kedudukan yang wajar /memadai serta
sesuai dengan besar kecilnya masyarakat yang dilayani.
5. Citra Perpustakaan
Penyelenggaraan Perpustakaan semestinya berusaha memberikan
gambaran (citra) yang baik kepada masyarakat. Gambaran itu adalah (1)
Perpustakaan merupakan pusat informasi, (2) Perpustakaan sebagai pusat
belajar, (3) Tempat rekreasi, (4) Sebagai lembaga pelestari khasanah
budaya, (5) Merupakan agen perubahan / pembangunan, (6) Mampu
memberikan pelayanan yang baik sebagaimana yang dikehendaki para
pemakainya, (7) Merupakan salah satu layanan publik yang penting, karena
dibutuhkan orang banyak, (8) Merupakan kebanggaan masyarakat di
sekitarnya. Jadi citra tersebut merupakan cerminan kinerja dan performa
Perpustakaan yang diterima dan dirasakan masyarakat. Perpustakaan harus
berupaya untuk menjalankan semua tugas dan fungsinya secara optimal,
sekiranya hal itu bisa terwujud, maka secara langsung telah menciptakan
citra yang baik bagi masyarakat. Oleh sebab itu sebuah citra Perpustakaan
merupakan tantangan yang harus diwujudkan.
Berdasarkan kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan tantangan
eksternal pengembangan Perpustakaan di Kabupaten Sumenep selanjutnya di buat
matrik yang merupakan hasil kesimpulan dari proses fakta dan analisis yang
dilakukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
24
Tabel 2.6 Matrik SWOT Pengembangan Perpustakaan Kabupaten Sumenep
ELEMEN POTENSI PENGEMBANGAN : S1: Sumber daya manusia pada Perpustakaan Umum
Kabupaten Sumenep cukup memadai bagi pengembangan Perpustakaan
S2:Koleksi bahan pustaka dari berbagai disiplin ilmu pada Perpustakaan Umum telah mencapai kurang lebih 36.000 eksemplar
S3: Sarana dan prasarana pada Perpustakaan Umum telah cukup memadai untuk pengembangan Perpustakaan
S4:Jumlah pengunjung Perpustakaan rata-rata perhari mencapai kurang lebih 200 orang dan jumlah anggota Perpustakaan aktif telah mencapai 10.500 orang
S5: Lingkungan lokasi Perpustakaan Umum Kabupaten Sumenep cukup strategis berada di wilayah kota Kabupaten Sumenep
S6: Perpustakaan Umum Kabupaten Sumenep senantiasa menjalin mitra dan kerjasama dengan penerbit-penerbit buku, serta lembaga lainnya
S7: Pengembangan Perpustakaan Umum senantiasa didukung dengan tersedianya anggaran dari APBD Kabupaten Sumenep
PERMASALAHAN PENGEMBANGAN W1:Kurangnya fasilitas ruang penunjang yang tersedia di
Perpustakaan Umum Kabupaten Sumenep W2:Kurangnya sumber daya manusia pengelola
Perpustakaan yang berlatar belakang pendidikan Perpustakaan
W3:Respon dan perhatian masyarakat yang relatif rendah dengan keberadaan Perpustakaan
W4:Keterbatasan dana untuk mengembangkan dan mengelola Perpustakaan Umum Kabupaten Sumenep
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
25
PELUANG PENGEMBANGAN O1:Dengan semakin berkembangnya
informasi dan ilmu pengetahuan serta teknologi informasi, dan untuk memajukan dunia pendidikan memungkinkan Perpustakaan Umum Kabupaten Sumenep untuk dikembangkan secara lebih optimal
O2:Dengan adanya kebijakan Pemerintah di bidang Perpustakaan dan adanya persaingan Perpustakaan dengan bidang lainnya memungkinkan agar Perpustakaan Umum bisa lebih dikelola secara optimal dan profesional
STRATEGI S-O Mengembangkan Perpustakaan Umum di Kabupaten
Sumenep sebagai salah satu pusat informasi, pusat sumber belajar, agen perubahan serta agen budaya bangsa yang benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Sumenep
Menangkap peluang pengembangan Perpustakaan Desa dan Taman Baca di desa dan kecamatan Kabupaten Sumenep
STRATEGI W-O Membangun fasilitas ruang penunjang Perpustakaan
Umum Kabupaten Sumenep Mengikut sertakan pengelola Perpustakaan dalam
pendidikan dan pelatihan Kepustakaan Mengadakan promosi / pemasaran pentingnya
keberadaan Perpustakaan melalui kegiatan seperti Lomba Minat Baca dan sebagainya
Melakukan kerjasama dengan pihak swasta dan masyarakat sekitar dalam pengembangan Perpustakaan di Kabupaten Sumenep
TANTANGAN PENGEMBANGAN T1:Adanya perkembangan pusat-pusat
informasi lainnya, pertumbuhan tempat-tempat hiburan dan acara televisi merupakan tantangan bagi pengembangan Perpustakaan Umum secara lebih optimal
T2:Status dan kedudukan Perpustakaan dalam suatu organisasi akan menentukan ruang lingkup kegiatan makin tinggi atau rendah yang pada akhirnya Perpustakaan harus bisa memberikan citra positif yang bisa diterima dan dirasakan oleh masyarakat
STRATEGI S-T Menampilkan / menonjolkan potensi kole ksi bahan pustaka
yang ada di Perpustakaa Umum Kabupaten Sumenep yang belum dimilki Perpustakaan Umum Kabupaten lainnya
Dilakukan kerjasama dengan pihak-pihak swasta, penerbit dan lembaga-lembaga pendidikan lainnyadalam rangka pengembangan Perpustakaan Umum Kabupaten Sumenep
STRATEGI W-T Kemungkinan terjadinya penyusutan jumlah kunjungan
ke Perpustakaan Umum Kabupaten Sumenep, untuk itu perlu dilakukan peningkatan fasilitas ruang penunjang serta pemasaran dan promosi
Perlu dilakukan kerjasama dengan pihak-pihak swasta, penerbit dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya dalam rangka pengembangan Perpustakaan Umum Kabupaten Sumenep
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
26
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Sebagai bagian dari tapal kuda, pembangunan dan kemajuan Kabupaten Sumenep
harus diakui masih relatif tertinggal bila dibandingkan kota / kabupaten lain di Provinsi Jawa
Timur yang memiliki kesempatan dan peluang untuk terlebih dahulu berkembang. Meski
demikian, setelah pembangunan jembatan Suramadu resmi beroperasi tahun 2009 lalu, dan
dengan didukung kekayaan sumber daya alam yang potensial, ke depan bukan tidak mungkin
Kabupaten Sumenep akan mengejar ketertinggalannya – asalkan seluruh stakeholder yang ada
bersedia untuk saling bersinergi, dan tidak ada faktor – faktor struktural yang mengganggu
jalannya roda pembangunan.
Di era otonomi daerah seperti sekarang ini, peluang bagi Kabupaten Sumenep untuk
merumuskan arah kebijakan dan program pembangunan yang lebih kontekstual niscaya akan
lebih terbuka. Sejak kebijakan desentralisasi diberlakukan, pemerintah bukan saja
memberikan kesempatan yang seluas – luasnya bagi daerah untuk mengembangkan potensi
lokal dan memilih prioritas program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakatnya, tetapi daerah seperti Kabupaten Sumenep juga diberi otoritas untuk
mengembangkan pendekatan yang sifatnya bottom-up, dan sekaligus merumuskan dan
mengembangkan strategi pembangunan yang lebih memberi ruang bagi partisipasi masyarakat
lokal. Sejak awal telah disadari bahwa hakekat otonomi, pada dasarnya bukan sekadar
pengalihan otoritas dari pusat ke daerah, tetapi yang terpenting adalah ; apa implikasi dari
pengalihan otoritas itu bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumenep
secara keseluruhan.
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Permasalahan yang dihadapi oleh Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
Kabupaten Sumenep dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya sebagai pelayanan
masyarakat adalah ;
a. Masalah Teknis
Masalah ini lebih kepada fasilitas sarana yang kurang memadai seperti komputer, alat
transportasi (laut), dimana Kabupaten Sumenep memiliki wilayah kepulauan sejumlah
176 pulau dan memiliki potensi untuk mengembangkan Perpustakaan Desa maupun
Taman Baca bagi masyarakat kepulauan. Serta belum adanya gedung/depo arsip
sebagai sarana tempat penyimpanan arsip yang memadai.
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
27
a. Masalah Non Teknis
Masalah non teknis yaitu pada Sumber Daya Manusia yang masih kurang terutama
tenaga professional di bidang Perpustakaan dan Arsip, serta yang kedua adalah
perlunya kesabaran dan ketelatenan menghadapi masyarakat untuk menyadarkan
mereka terhadap arti pentingnya Perpustakaan yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih.
Visi pembangunan Kabupaten Sumenep adalah “SUPER MANTAP”
Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Bersih, Mandiri,
Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesionalisme
Sumenep Makin Sejahteramemiliki dua makna, pertama Sumenep sebagai
sebuah wilayah mempunyai potensi sumber daya alam yang melimpah dan kaya khazanah
kebudayaan. Kedua Sumenep sebagai sebuah entitas kultural memiliki kekayaan dan
keragaman budaya/tradisi yang memiliki muatan nilai – nilai teologis (ke-
Tuhanan),kemanusiaan dan sejuta makna lainnya yang langsung maupun tidak langsung
akan berimplikasi positif dalam membangun peradaban manusia Madura khususnya
masyarakat Kabupaten Sumenep, seperti nilai toleransi, gotong – royong, kuatnya ikatan
perasaudaraan di tengah hantaman glamourisme dan pengaruh global.
Pemerintahan yang Bersih adalah sebuah ikhtiar untuk mewujudkan sikap
dan perilaku aparatur pemerintahan yang tidak terkontaminasi praktik-praktik korupsi,
yang bisa mengganggu kelancaran dan kualitas pelayanan publik yang dikembangkan
Pemerintah Daerah.
Mandiri adalah konsep yang berangkat dari suatu keyakinan bahwa
masyarakat Sumenep yang didukung stakeholderspada dasarnya mempunyai kemapuan
dan potensi swakarsa untuk mengatur dan mengurus proses pembangunan daerah di
Kabupaten Sumenep.
Agamis disini dalam pengertian bahwa semua proses dan output
pembangunan di Kabupaten Sumenep tidak semata – mata dikembangkan untuk tujuan
meraih kesejahteraan ekonomi, namun harus diimbangi dengan pendekatan spiritual
(agama) untuk membentuk masyarakat Sumenep ber-akhlaqul karimah.
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
28
Nasionalis adalah kesadaran dan sikap politik yang tidak mengedepankan
ego kewilayahan dan jati diri Masyarakat yang sempit, melainkan sebuah sikap politik
yang menyadari sepenuhnya bahwa masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten
Sumenep adalah bagian dari wilayah Provinsi Jawa Timur dan merupakan bagian dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Transparan atau keterbukaan untuk umum sebagai salah satu unsure penting
dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (good government).Dimaknai sebagai
pengejawantahan nilai – nilai luhur dalam mengarahkan warga negara (citizen) kepada
masyarakat dan pemerintahan yang berkeadaban melalui wujud pemerintahan yang bersih
dan berwibawa.
Adil adalah ikhtiar politik pembangunan di Sumenep untuk meminimalisir
“ketimpangan”distribusi pembangunan antara daratan dan kepulauan. Keadilan disini
tidaklah bersifat kuantitatif fifty – fifty, namun pola distribusi hasil – hasil pembangunan
dikembangkan sebara proporsional berdasar kebutuhan (need assessment) masyarakat,
sehingga dengan pola keseimbangan dan keadilan pembangunan, maka antara masyarakat
daratan dan kepulauan akan sama – sama dapat merasakan “manisnya” pembangunan
untuk kesejahteraan masyarakat.
Profesional bahwa semua proses dan pelaksanaan pembangunan Sumenep
dilakukan secara professional yang mengarah kepada kemampuan skill dan sesuai dengan
keahlian amsing – masing pihak. Penegasan ini penting agar pelaksanaan pembangunan
lebih teraah, focus dan tepat sasaran sesuai dengan perencanaan. Profesional disini
tidaklah berarti mendatangkan “orang luar”(baca:asing) sebagai aktor pembangunan,
namun dalam proses pelaksanaanya harus dimaksimalkan peran aktif atau partisipasi
masyarakat Sumenep sendiri yang memang mempunyai kapasitas dan pengalaman dalam
pengelolaan pembangunan secara swakarsa dan swadaya.
Untuk mewujudkan Visi Pembangunan “SUPER MANTAP” seperti diatas
telah dirumuskan Misi Prioritas Pembangunan yang akan dilaksanakan 5 tahun kedepan
agar tujuan pembangunan dapat tercapai. Misi prioritas pembangunan Kabupaten
Sumenep Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Pendidikan, Kesehatan
dan Pengentasan Kemiskinan;
2. Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Wilayah Kepulauan dan Daratan yang
didukung Pengelolaan SDA serta Lingkungan;
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
29
3. Meningkatkan Kemandirian Perekonomian Pedesaan dan Perkotaan dengan
Memperhatikan Potensi Ekonomi Lokal yang Unggul Berdaya Saing Tinggi;
4. Meningkatkan Kultur dan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional dan
Accountable;
5. Meningkatkan Tata Kelola Kehidupan Masyarakat Aman dan Kondusif melalui
Partisipasi Masyarakat serta Stakeholder dalam Proses Pembangunan;
6. Meningkatkan dan Mengembangkan Nilai-nilai Keagamaan, Budaya serta
Nasionalisme yang Didukung Kearifan Lokal dalam Kehidupan Masyarakat.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut diatas, maka dirumuskan tujuan
dan sasaran yang akan dicapai pada setiap misi. Kantor Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi Kabupaten Sumenep sebagai salah satu SKPD di Kabupaten Sumenep
mendukung visi dan misi tersebut beserta tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan
melalui Program dan Kegiatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi pokok Kantor
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep. Berdasarkan tugas dan fungsi
pokok Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep di bidang
Perpustakaan masuk ke dalam Misi 1 Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) melalui Pendidikan, Kesehatan dan Pengentasan Kemiskinan dengan Program
Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan dan di bidang Kearsipan
masuk ke dalam Misi 4 Meningkatkan Kultur dan Tata Kelola Pemerintahan yang
Profesional dan Accountable dengan Program Perbaikan Administrasi Kearsipan, Program
Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah dan Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan Informasi Kearsipan.
3.3 Telaahan Renstra Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
Tabel 3.1 Permasalahan di Kabupaten berdasarkan Sasaran Renstra
SKPD Provinsi beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
No. Sasaran Jangka
Menengah Renstra SKPD Provinsi
Permasalahan di Kabupaten
Faktor
Penghambat Pendorong
1. Peningkatan minat baca di daerah
Upaya-upaya peningkatan minat terus dilakukan
Anggaran terbatas Masyarakat berhak menerima layanan pemerintah
2. Pengembangan perpustakaan sampai ke desa
Mendorong berkembangnya perpustakaan di desa-desa.
Anggaran terbatas dan Kabupaten Sumenep terdiri banyak kepulauan
Masyarakat berhak menerima layanan pemerintah
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
30
3. Meningkatkan masyarakat sadar arsip
Upaya-upaya sosialisasi tentang arti penting arsip
Anggaran terbatas Arsip adalah penyelamat bangsa
4. Pengembangan SDM kearsipan
Penyelenggaraan bimtek bagi pengelola kearsipan
Anggaran terbatas dan SDM terbatas
Setiap lembaga / organisasi harus memiliki tenaga pengelola kearsipan agar tertata dengan baik
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Berdasarkan kondisi geografis Kabupaten Sumenep yang terbagi menjadi 2
bagian yaitu wilayah daratan dan kepulauan kurang lebih 126 pulau dengan wilayah
daratan yang mempunyai 18 Kecamatan dan 9 Kecamatan kepulauan, Perpustakaan
di Kabupaten Sumenep memiliki potensi untuk dikembangkan terutama dalam
bentuk pengembangan Perpustakaan Desa dan Taman Baca. Dengan adanya
Perpustakaan Desa dan Taman Baca di wilayah daratan dan kepulauan diharapkan
bisa menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan Perpustakaan kepada
masyarakat karena Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, pusat
sumber belajar dan agen perubahan serta agen budaya bangsa yang benar-benar bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat, dapat memberikan sumbangan yang sangat berharga
guna menciptakan masyarakat yang bukan saja cerdas lahir batin. Lebih daripada itu
ikut berperan serta di dalam mewujudkan manusia yang mempunyai wawasan luas,
kemampuan, keterampilan dan sikap / kepribadian yang luhur, mandiri, arif dan
bijak, baik dalam pikiran, ucapan maupun tindakan
Faktor-faktor penghambat dalam pengembangan Perpustakaan di
Kabupaten Sumenep ditinjau dari implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis antara lain :
- Respon dan perhatian masyarakat relatif rendah terhadap Perpustakaan
Hal ini bisa terjadi karena ketidaktahuan dan atau kekurangtahuan masyarakat
dimana letak/lokasi Perpustakaan, apa kegunaan Perpustakaan, siapa saja yang
dapat dan boleh ke Perpustakaan, apa saja persyaratan untuk menjadi anggota
Perpustakaan, apakah untuk menjadi anggota harus membayar dan lain
sebagainya. Faktor-faktor tersebut yang menjadikan masyarakat kurang
merespon dan memperhatikan Perpustakaan. Kita menyadari bahwa mengubah
suatu budaya yang sudah mengakar dalam tengah-tengah masyarakat bukan hal
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
31
yang mudah, memerlukan kesabaran, keuletan dan perlu waktu yang panjang.
Tetapi jika kita ingin maju dan berkembang maka hal itu mau tidak mau harus
dilakukan
- Minat Masyarakat terhadap Perpustakaan Relatif Rendah
Akibat dari respon dan perhatian masyarakat relatif rendah terhadap
Perpustakaan membawa efek rendahnya minat masyarakat terhadap
Perpustakaan. Namun demikian kurangnya minat masyarakat bisa juga
disebabkan kurangnya informasi dan akses terhadap Perpustakaan
- Tingkat Kesibukan / Waktu yang Terbatas
Ditinjau dari segi komunitas tempat tinggal, secara garis besar masyarakat kita
terbagi dua, yaitu masyarakat perkotaan, dan masyarakat pedesaan. Masyarakat
perkotaan ditandai dengan kehidupan modern dengan mata pencaharian utama
pada sektor jasa seperti perdagangan, pegawai dan industri. Sementara
masyarakat pedesaan ditandai dengan masyarakat agraris seperti pertanian,
peternakan, perikanan dan perkebunan.Dalam hubungannya dengan
Perpustakaan, maka pada umumnya masyarakat kota sudah lebih mengenal dan
mengetahui serta memanfaatkannya. Namun bagi masyarakat pedesaan yang
sehari-harinya disibukkan dengan kegiatan pertanian, perkebunan dan
sebagainya, maka diperlukan waktu khusus agar bisa memanfaatkan jasa
Perpustakaan
Faktor-faktor pendorong dalam pengembangan Perpustakaan di
Kabupaten Sumenep ditinjau dari implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis antara lain :
- Perkembangan Informasi dan Ilmu Pengetahuan
Dalam dunia yang serba cepat seperti sekarang ini setiap orang membutuhkan
informasi yang cepat dan tepat pula. Siapa yang menguasai informasi, dialah
yang lebih maju. Sebaliknya siapa yang ketinggalan informasi, maka akan
ketinggalan kemajuan, dan pada gilirannya akan tersisihkan. Sama halnya
dengan bidang informasi, maka perkembangan ilmu pengetahuan juga sangat
cepat dan bertambah banyak. Hal itu dapat dilihat dan dirasakan pada makin
banyaknya sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya.
Terkait dengan perkembangan informasi dan ilmu pengetahuan , maka
keberadaan Perpustakaan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
32
pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa masih
dibutuhkan oleh masyarakat.
3.5 Penentuan Isu - Isu Strategis.
Reformasi birokrasi menjadi bagian penting dalam mewujudkan good
governance, dengan menitikberatkan pada upaya peningkatan kualitas pelayanan publik
dan pemberantasan KKN secara terarah, terpadu dan sistematis. Dalam penerapannya,
perlu ada perubahan mindset dan orientasi birokrasi dari yang melayani kekuasaan
menjadi melayani masyarakat / meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pelayanan
publik menjadi isu kian strstegis manakala kualitas kinerja birokrasi pelayanan publik
memiliki implikasi luas di berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Dan munculnya berbagai fenomena dan kejadian pada dekade ini, sudah
pasti membawa dampak yang beragam pada kinerja perpustakaan dan kearsipan. Jika hal
ini dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan krisis identitas bangsa. Kondisi ini
patut mendapat perhatian dari lembaga perpustakaan dan kearsipan, karena merupakan
lembaga yang bertanggung jawab pada pembinaan, pengembangan, penyusunan
kebijakan serta penyelamatan sumber informasi primer maupun sekunder. Dan jika
dicermati secara seksama, maka terdapat hal-hal penting yang menjadi isu-isu strategis.
Adapun permasalahan yang dihadapi Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi adalah
sebagai berikut :
- Pengembangan Koleksi Perpustakaan Umum Daerah
Pengunjung perpusda mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari waktu ke
waktu. Layanan baca dan pinjam disediakan untuk pengunjung yang datang dengan
berbagai kebutuhan buku di perpusda. Hal ini mendorong perpusda untuk senantiasa
meningkatkan kualitas dan kuantitas buku koleksi pustaka.
- Sistem Pengelolaan Perpustakaan dan Administrasi Kearsipan
Teknologi Informasi telah merambah ke berbagai bidang. Sudah saatnya
perpustakaan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) ini untuk pengelolaannya.
Sistem otomasi dan digitalisasi bahan pustaka perlu dilakukan di tengah maraknya
era gadget dewasa ini.
Peraturan perundangan tentang kearsipan masih terbatas. Hal ini cukup berpengaruh
pada kinerja kearsipan di Kabupaten Sumenep. Karena itu Kantor Perpustakaan
Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep terus berupaya menghasilkan produk-
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
33
produk hukum kearsipan yang nanti akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan
kearsipan di Kabupaten Sumenep.
- Meningkatkan Minat Baca Masyarakat
Pemerintah melalui lembaga perpustakaan berupaya meningkatkan minat dan budaya
masyarakat dengan Pencanangan Minat dan Budaya Baca Se-Jawa Timur 2009 oleh
Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, upaya ini digantungkan. Hal ini harus
dilakukan mengingat, membaca belum menjadi kebutuhan dan kebiasaan hidup di
masyarakat. Padahal membaca merupakan satu kunci menuju sebuah peradaban dan
kebudayaan yang lebih baik. Dengan membaca, cakrawala berpikir akan terbuka dan
meningkatkan ilmu pengetahuan.
- Perluasan Jangkauan Pelayanan Perpustakaan Keliling
Luas wilayah Kabupaten Sumenep yang cukup luas yakni 2.093.458 km2 terdiri dari
126 pulau 27 kecamatan dan 322 desamasih belum terjangkau sepenuhnya layanan
perpustakaan keliling. Di masa-masa yang akan datang diharapkan layanan
perpustakaan keliling dapat menjangkau ke daerah-daerah pelosok.
- SumberDaya Manusia (SDM) Perpustakaan dan Kearsipan
Sumber Daya Manusia utama yang seharusnya ada di Kantor Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi adalah Pustakawan dan Arsiparis. Namun sayangnya di Kabupaten
Sumenep baru ada 1 (satu) orang Arsiparis dan tidak memiliki Pustakawan. Padahal
keduanya merupakan tulang punggung bagi pembinaan dan pengembangan
perpustakaan dan kearsipan di Kabupaten Sumenep. Oleh karena itu sudah
sewajarnya apabila kedua sumber daya tersebut ditingkatkan, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Hal ini perlu dilakukan guna menyediakan SDM perpustakaan dan
kearsipan yang tangguh serta siap menghadapi berbagai perubahan dan tantangan
globalisasi.
- Penyelamatan Arsip Daerah
Dari semua aset negara yang ada, arsip adalah aset yang paling berharga, karena dari
situlah suatu bangsa dapat dilihat eksistensinya. Pemerintah Kabupaten Sumenep
sebagai penghasil juga arsip yang menopang perjalanan bangsa ini perlu juga kiranya
menyelamatkan arsipnya sebagai bentuk dokumen pertanggungjawaban.
- Penerapan Pengelolaan Arsip Sesuai Ketentuan Bagi SKPD
Sampai tahun 2015, SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep masih
belum ada yang menerapkan pengelolaan arsip sesuai dengan ketentuan. Diharapkan
ke depan nantinya SKDP-SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep bisa
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
34
menerapkan pengelolaan arsip sesuai dengan ketentuan yang dimotori oleh Kantor
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi sebagai bentuk perbaikan administrasi
kearsipan.
- Penyediaan Depo/Gedung Arsip
Untuk dapat menerapkan pengelolaan arsip sesuai ketentuan, diperlukan sarana dan
prasarana yang memadai seperti depo/gedung arsip sebagai sarana tempat
penyimpanan arsip supaya tertata dengan rapi. Sehingga nantinya mudah dalam
pemanfaatan kembali arsip tersebut.
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
35
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Dalam rangka mendukung visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih, maka perlu dirumuskan beberapa tujuan dan sasaran strategis
dalam jangkauan waktu 5 (lima) tahun mendatang yang konsisten terhadap misi 1 dan 4.
Tujuan Rencana Strategis SKPD, yaitu :
1. Terpenuhinya kebutuhan minat baca masyarakat;
2. Tertatanya pengelolaan arsip Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Sedangkan sasaran Rencana Strategis SKPD, adalah :
a. Meningkatnya minat baca masyarakat;
b. Meningkatnya tertib pengelolaan Arsip Pemerintahan Kabupaten Sumenep.
4.2 Strategi dan Kebijakan.
Konsep dan kerangka strategi manajemen Kantor Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi Kabupaten Sumenep disusun atas dasar permasalahan dan isu-isu strategis
yang ada dan dengan memperhatikan sasaran-sasaran yang ditetapkan terkait dengan
agenda pembangunan yang telah dirumuskan dalam RPJMD Kabupaten Sumenep Tahun
2016-2021.
Penyusunan kerangka strategi dan kebijakan SKPD menyelaraskan dengan Misi 1
yang berhubungan dengan bidang Perpustakaan dan Misi 4 yang berhubungan dengan
bidang Kearsipan.
Strategi dan kebijakan di bidang Perpustakaan yaitu melalui strategi
meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan berbasis IT dengan arah kebijakan
optimalisasi fungsi perpustakaan untuk mendukung mencerdaskan masyarakat utamanya
kalangan pemuda dan pelajar.
Strategi dan kebijakan di bidang Kearsipan yaitu melalui strategi mengoptimalkan
tertib administrasi dan pelayanan kearsipan dengan arah kebijakan meningkatkan kualitas
sistem kearsipan dan kuantitas serta pelayanan kearsipan.
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
36
Tabel 4.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah (2016-2021)
Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep
No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Keterangan
1. Terpenuhinya Kebutuhan
Minat Baca Masyarakat
Meningkatnya Minat Baca
Masyarakat
Meningkatkan Sarana
dan Prasarana
Perpustakaan Berbasis
IT.
Optimalisasi Fungsi
Perpustakaan untuk
mendukung mencerdaskan
masyarakat utamanya
kalangan pemuda dan
pelajar.
2. Tertatanya Pengelolaan Arsip
Pemerintah Kabupaten
Sumenep.
Meningkatnya tertib
pengelolaan Arsip
Pemerintahan Kabupaten
Sumenep.
Mengoptimalkan tertib
administrasi dan
pelayanan kearsipan.
Meningkatkan kualitas
sistem kearsipan dan
kuantitas serta pelayanan
kearsipan.
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
37
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Rencana Program dan Kegiatan
Penyusunan program kerja Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
Kabupaten Sumenep diorientasikan terhadap sasaran yang diharapkan dapat dicapai
dalam periode 2016-2021. Rencana program tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Kegiatan yang dilaksanakan :
a. Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi pada Perpustakaan Umum,
PerpustakaanKhusus,Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Masyarakat;
b. Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah;
c. Pengadaan Koleksi Perpustakaan Keliling;
d. Lomba Minat Baca;
e. Pengelolaan Buku/ Bahan Pustaka;
f. Pelaksanaan Perpustakaan Keliling;
g. Bintek Pengelolaan Perpustakaan Desa / Masyarakat, Ponpes dan Sekolah;
h. Pengadaan Bahan Pustaka Taman Baca;
i. Pengadaan Sarana Pelayanan Perpustakaan dan Otomasi;
j. Pengadaan Sarana Pelayanan Taman Baca;
k. Promosi Pembangunan;
l. Lomba Perpustakaan Tingkat Kabupaten;
m. Pengadaan Sarana Layanan Perpustakaan Anak.
Dengan Indikator Program :
Meningkatnya jumlah kunjungan Perpustakaan Umum Daerah;
Meningkatnya jumlah koleksi buku/bahan pustaka di Perpustakaan Umum
Daerah;
Meningkatnya jumlahpelayanan perpustakaan keliling;
Meningkatnya kapasitas dan utilitas semua jenis perpustakaan;
Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan berbasis internet.
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
38
2. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
Kegiatan yang dilaksanakan :
a. Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip;
b. Pendataan dan Penataan Dokumen / Arsip Daerah;
c. Koordinasi Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah;
d. Pembangunan Depo Arsip;
e. Penelusuran Arsip Sejarah Kabupaten Sumenep;
f. Pembinaan Kearsipan Desa;
g. Penyusunan / Penyempurnaan Peraturan di Bidang Kearsipan;
h. Sosialisasi Kearsipan
i. Orientasi Kearsipan di Lingkungan Sekolah
j. Peningkatan Kinerja Petugas Pengelola Arsip
k. Workshop Pengelolaan Arsip Dinamis
l. Monitoring Pengelolaan Arsip Dinamis
Dengan Indikator Program :
Meningkatnya SKPD yang menerapkan pengelolaan arsip sesuai ketentuan.
5.2. Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran
5.2.1. Indikator Kinerja
Indikator kinerja merupakan alat untuk mengukur kinerja suatu organisasi
dalam suatu kurun waktu tertentu. Untuk itu, indikator kinerja harus direncanakan sesuai
dengan kondisi faktual organisasi sehingga memungkinkan organisasi mencapainya.
Untuk mengukur kinerja Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
Kabupaten Sumenep untuk kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu 2016-2021, maka indikator
kinerja Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep direncanakan
sebagai berikut :
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
39
Tabel 5.1
Indikator Kinerja Program 5 tahun 2016-2021
Program Indikator Kinerja Program
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD 2015
Capaian Kinerja Program
Target 2016
Target 2017
Target 2018
Target 2019
Target 2020
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Jumlah pengunjung perpustakaan umum daerah
19.155 19.500 20.000 20.500 21.000 21.500 22.000
Jumlah Koleksi buku/bahan pustaka di perpustakaan umum daerah
65.886 68.160 72.640 76.271 80.085 84.089 88.500
Jumlah pelayanan perpustakaan keliling
100 100 110 120 130 140 150
Kapasitas dan utilitas semua jenis perpustakaan
107 110 120 130 140 150 160
Sarana dan prasarana perpustakaan berbasis internet
0 0 1 2 3 4 5
Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
% SKPD yang menerapkan pengelolaan arsip sesuai ketentuan
0 1,25 2,5 3,75 5 6,25 7,5
5.2.2. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran kinerja Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
Kabupaten Sumenep untuk kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu 2016-2021 adalah sebagai
berikut :
a. Masyarakat, Pengguna Arsip, Pemustaka;
b. Instansi Pemerintah, BUMD, Swasta, Perguruan Tinggi, SMU/SMK;
c. Organisasi Kemasyarakatan, Keagamaan dan Sosial Politik;
d. SDM Pengelola Perpustakaan / Pustakawan;
e. SDM Pengelola Kearsipan / Arsiparis;
f. Semua jenis perpustakaan;
g. Kelurahan/Desa.
5.3. Pendanaan Indikatif
Keberhasilan suatu rencana kerja sangat bergantung pada anggaran yang
tersedia. Untuk menunjang keberhasilan rencana kerja Kantor Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi Kabupaten Sumenep untuk kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu 2016-2021,
maka rencana pendanaannya sebagai berikut :
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
40
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
41
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
42
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
43
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
44
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
45
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Tujuan Pemerintah Kabupaten Sumenep yang telah termuat dalam RPJMD
tahun 2016 – 2021 adalah meningkatkan pemerataan pendidikan dan perluasan akses
pendidikan (WAJAR DIKDAS) 9 tahun tercapai dengan sasaran meningkatnya pendidikan
sekolah yang ditamatkan, meningkatnya mutu dan kecukupan tenaga pendidikan,
meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dan meningkatnya minat kunjungan
perpustakaan oleh masyarakat utamanya pelajar. Sasaran-sasaran tersebut dioperasionalkan
melalui program-program utama. Program utama yang sesuai dengan tupoksi Kantor
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep adalah Program Pengembangan
Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan antara lain :
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD 2015
Target Capaian Kinerja Program
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
PERPUSTAKAAN Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Jumlah pengunjung perpustakaan umum daerah
19.155 19.500 20.000 20.500 21.000 21.500 22.000
Jumlah Koleksi buku/bahan pustaka di perpustakaan umum daerah
65.886 68.160 72.640 76.271 80.085 84.089 88.500
Jumlah pelayanan perpustakaan keliling
100 100 110 120 130 140 150
Kapasitas dan utilitas semua jenis perpustakaan
107 110 120 130 140 150 160
Sarana dan prasarana perpustakaan berbasis internet
0 0 1 2 3 4 5
KEARSIPAN Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
% SKPD yang menerapkan pengelolaan arsip sesuai ketentuan
0 1,25 2,5 3,75 5 6,25 7,5
Renstra Kantor PerpustakaanArsip dan Dokumentasi Kabupaten SumenepTahun 2016 - 2021
46
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021 merupakan Rencana Jangka
Menengah Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep yang
disinkronkan dengan RPJMD Kabupaten Sumenep tahun 2016-2021.
Rencana Strategis (RENSTRA) Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
Kabupaten Sumenep tahun 2016-2021 sebagai pedoman, landasan dan referensi dalam
menyusun Rencana Kerja (RENJA) Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten
Sumenep.
Untuk itu, diharapkan agar seluruh sistem organisasi dan lingkungan Kantor
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep dapat menjadikan Renstra ini
sebagai pedoman dan mewujudkan kinerja organisasi yang diinginkan.
Sumenep, Mei 2016
KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DANDOKUMENTASI
KABUPATEN SUMENEP
AGUS D. PUTRA, S. Sos. Pembina Tk. I NIP. 19690811 198809 1 001