6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kambing merupakan salah satu ternak jenis ruminansia kecil yang memiliki peranan yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia, mulai dari pemenuhan daging, susu, daging dan susu (dwiguna) serta beberapa hasil ikutan lainnya. Kambing merupakan ternak yang dalam pemeliharaannya memiliki banyak keunggulan, kemampuan beranak banyak dalam sekali kelahiran, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrim, tahan terhadap gangguan beberapa penyakit. Pada tahun 2007 total populasi kambing di dunia adalah 851 juta, terdiri dari 156 bangsa, dari populasi tersebut jumlah kambing di Negara berkembang sekitar 98 % dengan jenis bangsa sekitar 76%. Populasi terbanyak di asia (480 juta) dan afrika (169 juta). Di Indonesia populasi ternak kambing pada tahun 2000 adalah 12, 6 juta ekor dan menjadi 15, 8 juta ekor pada tahun 2008 (BPS, 2009). Populasi terbesar ada di pulau jawa, 1

Bab i Pendahuluan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab i Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kambing merupakan salah satu ternak jenis ruminansia kecil yang

memiliki peranan yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia,

mulai dari pemenuhan daging, susu, daging dan susu (dwiguna) serta beberapa

hasil ikutan lainnya. Kambing merupakan ternak yang dalam pemeliharaannya

memiliki banyak keunggulan, kemampuan beranak banyak dalam sekali

kelahiran, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrim, tahan

terhadap gangguan beberapa penyakit.

Pada tahun 2007 total populasi kambing di dunia adalah 851 juta, terdiri

dari 156 bangsa, dari populasi tersebut jumlah kambing di Negara berkembang

sekitar 98 % dengan jenis bangsa sekitar 76%. Populasi terbanyak di asia (480

juta) dan afrika (169 juta). Di Indonesia populasi ternak kambing pada tahun 2000

adalah 12, 6 juta ekor dan menjadi 15, 8 juta ekor pada tahun 2008 (BPS, 2009).

Populasi terbesar ada di pulau jawa, sedangkan di pulau-pulau lain populasi

kambing masih rendah. (Dr. j. Daryatmo)

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam peternakan kambing,

salah satunya adalah mengenai kesehatan. Kesehatan merupakan kebutuhan pokok

yang mutlak bagi mahluk hidup, baik manusia maupun hewan. Secara umum

kesehatan adalah hal yang paling mendapat perhatian khusus bagi peternak

kambing yang ada di Indonesia, mengingat kebutuhan akan pemeliharaan

1

Page 2: Bab i Pendahuluan

kesehatan ternak kambing semakin lama semakin meningkat. Hal ini didasarkan

pada banyaknya angka kesakitan yang terjadi pada ternak kambing.

Para peternak kambing selalu diperhadapkan oleh berbagai masalah

kesehatan yang disebabkan oleh berbagai penyakit. Salah satu masalah kesehatan

yang berperan dalam tingginya angka kesakitan dan penurunan produksi ternak

serta tingginya mortalitas ruminansia kecil di Indonesia adalah adanya penyakit

yang disebabkan oleh parasit nematode saluran pencernaan.

Penyakit cacingan merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada

kambing. Penyakit ini disebabkan oleh parasit internal pada saluran pencernaan

kambing. domba/kambing dapat terserang berbagai jenis cacing, seperti cacing

pita, cacing lambung (Haemonchis contortus), cacing hati (Fasciola hepatica) dan

cacing gelang (Neoascaris vitulorum). Cacingan pada domba/kambing bisa

disebabkan kondisi kandang yang kotor dan lembab serta kesalahan waktu

penyabitan dan pemberian rumput. Penyabitan sebaiknya jangan dilakukan pada

pagi hari, tapi setelah tengah hari. Hal ini bertujuan agar telur cacing yang

menempel di rumput tidak terbawa masuk ke dalam pencernaan domba/kambing

karena setelah tengah hari diperkirakan telur cacing sudah mati terkena sinar

matahari. (jakes, 2012)

Walaupun penyakit cacingan tidak langsung menyebabkan kematian, akan

tetapi kerugian dari segi ekonomi dikatakan sangat besar, sehingga penyakit

parasit cacing disebut sebagai penyakit ekonomi. Kerugian-kerugian akibat

penyakit cacing, antara lain: penurunan berat badan, penurunan kualitas daging,

kulit, dan jeroan, penurunan produktivitas ternak sebagai tenaga kerja pada ternak

2

Page 3: Bab i Pendahuluan

potong dan kerja, penurunan produksi susu pada ternak perah dan bahaya

penularan pada manusia.(anonym).

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Apakah terdapat infeksi cacing pada kambing boer?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.3.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

dan mengidentifikasi adanya infeksi cacing pada kambing boer

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui factor penyebab munculnya infeksi cacing pada

kambing boer

b. Untuk mengetahui tingkat keparahan infeksi cacing pada kambing

boer.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 Manfaat Pada Kesehatan Ternak

Dapat membantu memberikan pengetahuan dan penjelasan mengenai

pentingnya kesehatan ternak khususnya pada ternak kambing.

1.4.2 Manfaat Pada Masyarakat dan Peternak

Penelitian ini terfokus adanya infeksi cacing pada kambing boer

sebagai objeknya, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan

kepada masyarakat dan peternak untuk lebih berhati-hati terhadap

adanya infeksi cacing pada kambing.

3

Page 4: Bab i Pendahuluan

4