Upload
others
View
28
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
1. Kondisi Umum Gampong
Gampong Beurasan terletak diantara Desa Blang Miroe dan Cot Keng, Kabupaten
Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Gampong Beurasan merupakan salah satu gampong yang
berada di Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Sekitar 40%
dataran gampong Beurasan berupa persawahan, 20% perkebunan, 10% irigasi, dan
selebihnya adalah pemukiman warga. Gampong ini memiliki areal persawahan yang
berpotensi dan mudah djangkau. Penghasialan penduduk gampong ini sangat bergantung
dari hasil pertanian seperti padi, pinang, jagung dan kakao. Gampong Beurasan terbagi
menjadi dua dusun yaitu, dusun barat dan timur dengan fasilitas yang dimiliki yaitu,
fasilitas ibadah/agama yaitu meunasah, polindes dan TK (Taman Kanak-Kanak).
2. Kondisi Geografis Gampong
Kondisi geografis wilayah Gampong Beurasan berupa hamparan dengan
kemiringan ± 15 . Masyarakat Beurasan pada saat penanaman padi masih memiliki
budaya gotong royong hingga sampai pada tahap pemanenan. Selain itu, sebagian
mayarakat gampong ini juga melakukan budidaya penanaman kedelai, kacang hijau dan
jagung.
3. Batasan wilayah gampong
Adapun batas gampong Beurasan adalah :
Sebelah utara berbatasan dengan sawah
Sebelah selatan berbatasan dengan gampong Cot Keng
Sebelah timur berbatasan dengan sawah
Sebelah barat berbatasan dengan gampong Blang Miroe tunong
4. Kondisi Orbitrasi Gampong
Kondisi orbitrasi (jarak dari pusat pemerintahan gampong) Gampong Beurasan
yang berjarak tempuh dari pusat pemerintahan Kecamatan Bandar Dua sangat dekat,
yaitu ±3 km. Selanjutnya untuk menuju pusat pemerintahan kota administratif dan
2
ibukota Kabupaten dapat ditempuh dengan jarak ±15 km, yaitu Kota Meuredu. Dari
Banda Aceh atau pusat ibu kota Provinsi, Gampong Beurasan berjarak sekitar ± 45 km.
5. Data penduduk
Gampong Beurasan memiliki jumlah kepala keluarga (KK) ±70 KK. Jumlah laki-
laki 121 orang, jumlah perempuan 132 orang, jumlah keluarga pertanian 30 orang dan
jumlah keluarga buruh tani 17 orang. Penghasilan rata-rata masyarakat adalah sebagai
petani, sedangkan ibu-ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga dan petani.
B. Maksud dan Tujuan Laporan
Maksud dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk perwujudan dari yang
memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan baik mahasiswa, pemerintah, masayarakat
maupun perguruan tinggi.
a. Bagi Mahasiswa
1. Memperdalam penghayatan dan pengertian terhadap masalah pembangunan
perkembangan masyarakat.
2. Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan
dimasyarakat.
3. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan di
kampus.
4. Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat yang penuh dengan realitas yang
terkadang tidak realistis.
5. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya nalar mahasiswa
melakukan penelaahan, perumusan, serta pemecahan masalah secara pragmatis
ilmiah.
6. Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan sehingga
terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.
b. Bagi Pemerintah
1. Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat membantu melancarkan program-
program yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
2. Membantu pemerintah desa setempat untuk membenahi administrasi desa.
3. Membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk.
3
4. Pemerintah dapat menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi sebagai
mitra kerja sejajar.
c. Bagi Masyarakat
1. Dapat memberikan perubahan-perubahan social kearah yang lebih baik
masyarakat.
2. Masyarakat dapat memperoleh masukan-masukan baru terhadap permasalahan-
permasalahan yang dihadapi.
3. Kehadiran mahasiswa kiranya diharapkan mampu menyelesaikan konflik secara
pragmatis.
d. Bagi Perguruan Tinggi
1. Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai
lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang mampu membawa
perubahan bagi masyarakat.
2. Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Syiah Kuala mempertegas
kehadirannya ditengah-tengah masyarakat.
3. Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Syiah Kuala
kearah yang lebih baik dan berkualitas.
Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
1. Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang
ada di lingkungan masyarakat secara pragmatis.
2. Mendukung dan memotivasi segala proses dan kegiatan pembangunan yang
ada di lingkungan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat dimana mahasiswa KKN
berada.
b. Tujuan Khusus
1. Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi di
lingkungan masyarakat.
2. Memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah
didapatkan di fakultas demi kepentingan masyarakat.
4
C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada
Program – program pembangunan gampong yang telah ada diantaranya yaitu
1. Pembangunan parit
2. Pembangunan meunasah
D. Metode dan Sistematika Pembahasan
Adapun Metode dan Sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN, gambaran umum lokasi KKN, maksud dan tujuan
laporan, program pembangunan gampong yang telah ada, metode dan sistematika
pembahasan.
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG, berisi
pendidikan, agama, ekonomi, dan sosial-budaya, prasarana dan sarana, produksi,
kesehatan dan kebersihan lingkungan, administrasi dan pemerintahan gampong.
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN, berisi kegiatan mandiri
antara lain, bidang kegiatan yang dipilih, maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai,
hasil yang dicapai dan tindak lanjut, faktor pendukung dan penghambat, dan kegiatan
kelompok antara lain, bidang-bidang kegiatan, hasil yang dicapai dan tindak lanjut,
partisipasi masyarakat dan peran serta pemuda/dinas/instansi, dan kegiatan yang belum
terlaksana.
BAB IV PENUTUP, berisi Kesimpulan dan Saran-Saran.
5
BAB II
BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya
1. Bidang Pendidikan
Permasalahan pada bidang pendidikan yang ada di Gampong yaitu masih
kurangnya pendidikan di usia dini (anak-anak), keterampilan anak-anak SD, SMP, dan
SMA dalam menguasai materi Pengetahuan Alam dan pengetahuan sosial. Pendidikan
warga sebagian besar tamatan SMA.. Permasalahan digampong yaitu tidak adanya
bangunan SD, SMP, dan SMA sementara yang ada hanya bangunan TK.
Mengenai jenjang pendidikan, kebanyakan anak-anak di gampong Beurasan
kurang termotivasi untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya. Hal itu
dikarenakan masalah ekonomi dan atau kurangnya kepedulian orang tua terhadap
pendidikan formal anaknya. Hanya beberapa orang yang menempuh jenjang pendidikan
sampai sarjana dan lebih banyak yang berhenti sampai di SMA atau bahkan SMP karena
harus membantu keluarga berkebun atau bertani.
2. Bidang Agama
Dalam bidang agama, gampong Beurasan tidak begitu memiliki permasalahan
yang sangat mengganggu stabilitas gampong. Rumah pengajian juga masih aktif dalam
membina anak-anak dalam proses belajar dan mengajar mengaji. Para pemuda dan orang
tua memiliki jadwal pengajian sendiri. Kegiatan agama yang berlangsung di gampong
Beurasan seperti malam rabu para pemuda gampong mengadakan kegiatan dalae dan
malam minggu ibu-ibu mengikuti kegiatan samadiyah serta malam selasa pengajian untuk
semua usia.
3. Bidang Ekonomi
Banyak permasalahan dalam bidang ekonomi yang terdapat di gampong
Beurasan, yaitu:
a. Setahun belakangan ini, hama mulai menyerang perkebunan warga
b. Kurangnya pelatihan keterampilan usaha kecil menengah bagi pengusaha
kecil.
6
Dari permasalahan di atas, banyak masalah yang dijumpai yang berkenaan dengan
keadaan pemasaran. Pelatihan bukan saja harus dilakukan namun juga harus memiliki
tindak lanjut serta kesadaran untuk mengubah pola kelakuan yang telah dilakukan
sebelumnya. Kesadaran untuk berubah juga perlu ditingkatkan agar mendapatkan hasil
yang lebih pasti guna kesejahteraan masyarakat Gampong Beurasan.
Mayoritas masyarakat Beurasan memiliki dua mata pencaharian utama, yaitu
bertani dan berkebun. Saat tiba masa panen, para pekebun gampong Beurasan menjual
hasil panennya. Adapun tanaman yang dimanfaatkan oleh warga gampong Beurasan
adalah pohon bambu, kelapa, rambutan, pisang, kacang kedelai, dan kakao. Selain itu ada
beberapa warga yang mata pencahariannya berternak yaitu berternak kambing, sapi,
ayam, dan bebek, serta ada warga yang bermata pencaharian sebagai wiraswata yaitu
dengan membuka kios.
Permasalahan sangat mendasar terletak pada hama tanaman yang kini sangat
meresahkan warga. Para petani dan pekebun gampong Beurasan sudah melakukan
berbagai hal untuk menghilangkan hama tersebut, namun sampai saat ini tidak
membuahkan hasil apapun. Banyak hasil kebun yang tidak menghasilkan produksi yang
baik, seperti rambutan, padi dan tanaman lainnya.
4. Bidang Sosial Budaya
Gampong Beurasan masih sangat kental dengan adat dan budaya. Hal ini terlihat
dengan masih adanya Maulid gampong, khauriblang atau kenduri yang dibuat oleh para
petani gampong serta turut berpartisipasi pada maulid dan khauri blang di desa tetangga.
Tidak ada permasalahan yang begitu mendasar dibidang sosial di gampong Beurasan.
Terbukti dari tingkat solidaritas dan kepedulian sesama warga yang masih tinggi. Hanya
saja dari bidang budaya, yakni sanggar tari yang tidak dimiliki oleh anak-anak Beurasan.
Permasalahan ini disebabkan oleh tidak adanya pengajar atau warga yang dapat
membimbing anak-anak latihan sanggar tari, sehingga tidak terbentuknya sanggar tari
gampong dan banyak anak-anak yang tidak dapat menyalurkan potensi serta mengasah
bakatnya di bidang budaya.
B. Prasarana dan Sarana
Pada bidang ini, gampong juga masih bermasalah dengan kurang lengkapnya fasilitas
yang ada sehingga membuat masyarakat menjadi tidak menggunakan fasilitas tersebut
7
dengan maksimal. Permasalahan dalam bidang prasarana dan sarana (infrastruktur)
diantaranya:
1. Tidak adanya gapura
2. Tidak adanya lapangan bola kaki dan lapangan voli
3. Tidak adanya perpustakaan desa
4. Tidak adanya papan nama struktur organisasi gampong
5. Tidak adanya peta gampong
6. Tidak adanya WC yang memadai
C. Produksi
Dari bidang produksi juga banyak dijumpai diantaranya padi, pinang, kakao , pohon
bambu, kelapa, rambutan, pisang, dan kacang kedelai. Permasalahnya hasil produksi
yang dibuat tersebut tidak banyak di jual di pasar, lebih banyak dikonsumsi untuk sendiri
dan kebutuhan masyarakat di gampong. Hal ini dikarenakan oleh tidak adanya
penyuluhan di berbagai bidang produksi baik perkebunan maupun pertanian
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Permasalahan di bidang kesehatan banyak terlihat di gampong Beurasan saat ini,
diantaranya kurangnya obat-obatan yang tersedia di POLINDES, banyak masyarakat
yang tidak peduli terhadap kesehatan diri dan keluarganya.
Masyarakat Beurasan kurang peduli terhadap kebersihan. Di setiap rumah, rata-rata
penduduk desa tidak memiliki bak mandi atau sumur dan WC pribadi. Kebanyakan dari
penduduk desa hanya bergantung pada lueng ( aliran irigasi sungai) baik untuk tempat
MCK. Sebagai tambahan, karena letak meunasah gampong Beurasan tidak terlalu jauh
dari rumah warga, gampong menyediakan MCK untuk para pengunjung atau yang
berhenti di meunasah Beurasan tetapi kondisi MCK kurang memadai dan tidak terjaga
kebersihannya. Gampong Beurasan saat ini belum memiliki tempat penampungan sampah
yang jelas. Kebanyakan dari warga, membuang sampah ke lueng atau membakarnya di
halaman rumah.
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong
Pada bidang ini, gampong Beurasan saat ini sudah memilik fasilitas yang bisa
dibilang cukup, namun adanya fasilitas tidaklah sempurna jika tidak ada tempat atau
8
kantor yang layak. Ketiadaan kantor pada dasarnya dapat menghambat administrasi
gampong, namun di gampong Beurasan administrasi berjalan di rumah Keuchik atau
meunasah, sehingga tidak ada hambatan di bidang administrasi. Begitu pula dengan balai
desa, gampong Beurasan saat ini melangsungkan seluruh aktifitas pemerintahan gampong
di meunasah.
9
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Kegiatan Mandiri
Mahasiswa Pelaksana
Nama : Fatahillah
Nim : 1106103020029
Fakultas : KIP
Jurusan : Matematika
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang yang dipilih berkaitan dengan pendidikan yang sedang saya pelajari yaitu
Mengajar Matematika Kepada Sisiwa SMA, SMP, dan SD. Untuk memantapkan materi
yang telah diajarkan disekolah dan juga karena matematika sangat penting dalam
kehidupan kita sehari-hari.
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Adapun maksud dari kegiatan ini adalah agar anak-anak dapat lebih memahami
materi yang sedang mereka pelajari di Sekolah masing-masing, membantu mereka dalam
menyelesaikan soal-soal maupun tugas sekolah yang diberikan oleh guru matematika
mereka. Juga agar mereka dapat menggunakan ilmu matematika dalm kehidupan sehari-
hari mereka.
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program mengajarkan matematika kepada siswa SMA, SMP, dan SD
menghabiskan waktu selama satu kali di minggu pertama, tiga kali di minggu kedua dan
tiga kali di minggu ketiga untuk anak SD, SMP, dan SMA. Program ini dilaksanakan
pada pukul 16.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB di balai meunasah desa Beurasan setiap
selasa dan minggu, dengan jumlah keseluruhan peserta kurang lebih sebanyak 43 orang,
dengan rincian kategori seperti di bawah ini :
Kategori SD : 35 orang
Kategori SMP : 5 orang
Kategori SMA : 3 orang
10
Mengajarkan matematika kepada anak-anak desa Beurasan dengan cara tanya
jawab dan pemilihan materi yang di anggap perlu di bahas oleh peserta didik itu sendiri.
Program ini saya lakukan dengan harapan agar para siswa lebih memahami materi
matematika yang telah atau sedang mereka pelajari di sekolah dan mereka dapat
menerapkan ilmu matematika dalam kehidupan mereka sehari-hari.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Antusias masyarakat dalam mendukung dan mengkritisi kegiatan yang kami
lakukan sangat membantu jalannya kegiatan kami. Kami diberikan izin menggunakan
balai meunasah untuk melakukan kegiatan kami. Balai meunasah Beurasan juga tersedia
whiteboard untuk kami gunakan. Begitu juga dengan anak-anak desa Beurasan ini,
khususnya anak SD, meraka sangat bersemangat mengikuti apapun kegiatan yang
dilaksanakan. Namun berbeda dengan anak SMP dan SMA hanya sebagian kecil yang
mau berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka beralasan malu untuk datang ke balai
meunasah bergabung dengan anak-anak kecil lainnya.
11
Mahasiswa Pelaksana
Nama : Rahmat Akbar
Nim : 1004105020011
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Elektro
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih “Penyuluhan Pentingnya Hemat Energi Listrik
Yang Baik Dan Benar Untuk Seluruh Warga Gapong.”
Bidang yang dipilih berkenaan dengan penggunaan energi listrik yang berhubungan
langsung dengan Teknik Elektro. Program ini dipilih karna sesuai dengan bidang
konsentrasi saya yang berasal dari Teknik jurusan Teknik Elektro Bidang Teknik Energi
Listrik.
Hemat energi listrik merupakan salah satu langkah untuk menguranggi pemanasan
global dan menjaga penggunaan energi secara optimal sehingga tidak diperlukan
pemadaman bergilir oleh PLN. Ada beberapa langkah yang wajib dijalani untuk
penghematan energi listrik yaitu penggunaan lampu hemat energi, instalasi listrik secara
benar, pasang daya listrik dirumah sesuai dengan kebutuhan, menyalakan alat-alat listrik
hanya pada saat diperlukan, dan menggunakan alat listrik secara bergantian.
Menumbuhkan rasa pentingnya hemat energi listrik yang baik dan benar tidaklah
mudah, untuk itu dibutuhkan metode penyuluhan atau seminar kepada warga gampong
beurasan agar timbul rasa kepedulian yang teramat penting untuk menghemat energi
listrik.
2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Maksud
Untuk memberikan informasi dan pengertian kepada warga gampong betapa
pentingnya hemat energi listrik sehngga mengatasi divisit energi listrik untuk kita semua
agar tidak terjadi pemadaman bergilir di daerah setempat yang menggakibatkan rusaknya
alat elektronik warga, pemnasan global juga dapat teratasi ketika semua orang manusia
mulai menyadari arti dari penghematan energi.
Tujuan
Agar seluruh masyarakat menyadari pentingnya hemat energi listrik untuk kita
semua dan penggunaan energi secara tepat sasaran.
12
Sasaran yang ingin dicapai
Agar seluruh lapisan masyarakat melakukan aksi nyata untuk menghemat energi
sehingga tercipta suatu kepribadian individu untuk menggunakan alat listrik secara baik
dan benar.
3. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai
Hemat energi listrik adalah trobosan sangat penting untuk kehidupan yang akan
mendatang, untuk itu mulai sekarang mari kita galakkan budaya hemat energi untuk anak
cucu nanti. Tidaklah sulit untuk hemat energi cukup mematikan satu lampu itu sudah
termsuk dalam kategori hemat energi dan gunakan lampu hemat energi. Pogram
penyuluhan hemat energi ini dilakukan di menasah gampong beurasan pada senin tanggal
20 januari 2015, dengan menjelaskn pentingnya hemat energi dan membuat perbandingan
konsumsi energi listrik antara lampu neon dengan lampu hemat energi serta memberi tips
menghemat energi listrik yang baik dan benar.
Tindak lanjut
Diharapkan kepada seluruh warga beurasan agar selalu hemat energi listrik dengan
minimal mematikan satu lampu.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
1. Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok.
2. Warga sangat antusias untuk melakukan hemat energi listrik selain terhindar
dari pemadaman bergilir yng dilakukan PLN namun juga hemat pada saat
membayar listrik.
Faktor penghambat:
Tidak semua warga mengerti cara instalasi energi listrik yang baik dan benar pada
rumah mereka namun banyak warga meminta bantuan kepada saya untuk menginstalasi
ulang bagian rangkaian yang salah yang mengakibatkan tidak hematnya energi listrik atau
daya listrik terbuang dengan sia-sia yang diakibatkan oleh instalasi yang tidak benar.
13
Mahasiswa Pelaksana
Nama : Arif Sultanic
Nim : 1110103010105
Fakultas : FISIP
Jurusan : Ilmu Politik
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih “mengsosialisasikan tentang kegunaan dan
manfaat informasi publik”
memberikan sosialisasi tentang kegunaan dan manfaat informasi publik
kepada Perangkat Gampong dan juga Masyarakat Gampong yang mana akan
bermanfaat untuk meminimalisasi penyalahgunaan kewenangan dan juga sebagai
pemenuhan Hak-Hak dasar Masyarakat atas keadilan.
MUSRENBANG merupakan Agenda tahunan dimana warga saling
bertemu mendiskusikan masalah yang mereka hadapi dan memutuskan prioritas
pembangunan jangka pendek.
Dengan membagikan poster tentang Alur usulan dan pendanaan MUSRENBANG
di harapkan masyarakat dapat lebih mengerti dan berpartisipasi.
2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Maksud
Untuk memberikan informasi kepada Perangkat dan Masyarakat Gampong agar
lebih mengetahui tentang rapat yang di adakan setiap bulan januari yaitu
MUSRENBANG yang mana Dana yang diperoleh selain dari RAPBD.
Tujuan
Agar Perangkat dan Masyarakat Gampong lebih mengetahui Alur pendanaan dan
struktural dari MUSRENBANG.
Sasaran yang ingin dicapai
Supaya kedepannya Perangkat dan Masyarakat Gampong lebih berpartisipasi dalam
MUSRENBANG desa yang di adakan setiap bulan januari.
14
3. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai
MUSRENBANG merupakan singkatan dari Musyawarah Perencanaan
Pembangunan. MUSREBANG merupakan Agenda tahunan khususnya didesa diadakan
setiap bulan januari. Pogram sosialisasi tentang kegunaan dan manfaat informasi publik
yaitu MUSRENBANG dilakukan pada hari Kamis tanggal 29 Januari 2015 di balai
meunasah yang di hadiri sekitar 40 orang, saya melakukan demonstrasi tentang Alur
usulan dan Pendanaan dari MUSRENBANG.
Tindak lanjut
Diharapkan kepada Perangkat dan Masyarakat desa Beurasan agar lebih
berpartisipasi dalam MUSRENBANG desa dan lebih produktif dalam mengusulkan
kepentingan umum desa beurasan yang akan diusulkan di MUSRENBANG Kecamatan.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
1. Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok.
2. Antusias para Perangkat dan Masyarakat Gampong desa Beurasan dalam
mengikuti Sosialisasi tentang MUSRENBANG.
Faktor penghambat:
Tidak semua warga hadir dalam sosialisasi tentang MUSRENBANG, dikarenakan
pola pikir masyarakat menganggap bahwa kegiatan-kegiatan seperti itu hanya
untuk Perangkat Gampong saja dan faktor lainnya ialah dikarenakan Sosialisasi
diadakan pada pagi hari banyak warga yang berhalangan karena pekerjaannya.
15
Mahasiswa Pelaksana
Nama : Eka Purnawan
Nim : 1104103010013
Fakultas : Teknik
Jurusan : Kimia
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang yang dipilih berkaitan dengan dengan pendidikan yang sedang saya pelajari
yaitu Pembuatan sabun cair sebagai sabun cuci piring, sabun merupakan surfaktan yang
digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk
padatan tercetak yang disebut batang karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan
sabun cair juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan
pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi
mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, deterjen sintetik telah
menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan. Dewasa ini, sabun
cair sudah memiliki banyak kelebihan dan keuntungan dibandingkan sabun colek dan
sabun batang.
2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai
Kegiatan ini dibuat dengan maksud agar masyarakat gampong beurasan
terutama ibu-ibu dapat mengetahui cara pembuatan sabun cair serta dapat
memahami keuntungan dan kelebihan sabun cair sebagai sabun cuci piring yang
salah satunya adalah aman bagi kesehatan dan ramah terhadap lingkungan.
Tujuan kegiatan ini dilakukan agar masyarakat di desa beurasan
mendapatkan pemahaman dalam membuat sabun cair sebagai sabun cuci piring
dan pentingnya mengetahui bahan beracun berbahaya (B3) yang terdapat dalam
limbah cair rumah tangga atau limbah sisa sabun yang digunakan yang dapat
mencemarkan lingkungan. Selain itu, diharapkan masyarakat desa dapat
mengembangkan keahlian yang telah ia peroleh sehingga ilmu yang sudah ia
dapatkan tidak berhenti disitu saja akan tetapi dapat bermanfaat untuk
menambahkan keuangan keluarganya. sehingga selain untuk membuat usaha
untuk dirinya sendiri masyarakat desa juga menjaga linkungannya yang bebas dari
pencemaran.
16
3. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut
Pelaksanaan kegiatan Pembuatan sabun cair untuk masyarakat desa
beurasan dilakukan oleh Eka Purnawan dan dibantu oleh Cut Azzura Amadea,
Fajaria Munira Hasan, Syifaturrahmah, Arif Sultanic, Rahmat Akbar, dan
Fatahillah. Kegiatan ini dilakukan sejak tanggal 24 januari 2015 yang bertempat
di meunasah beurasan. Kegiatan ini di ikuti oleh 28 ibu-ibu yang mengikuti
pengajian di meunasah. Para warga gampong terutama ibu-ibu sebelum dilakukan
prosesnya terlebih dahulu diperkenalkan bahan-bahan apa saja yang digunakan
dalam pembuatan sabun dan setelah itu secara langsung melihat dan
memperhatikan cara pembuatan sabun dan pembagian produk. Setelah kegiatan
ini siap dipraktekkan masyarakat desa dapat memahami cara pembuatan dan
mengetahui kelebihan dan keuntungan sabun cair sebagai sabun cuci piring.
Setelah mengetahui bagaimana cara pembuatan sabun dari mahasiswa KKN
Unsyiah diharapkan kepada masyarakat terutama ibu-ibu gampong beurasan dapat
melanjutkan kegiatan ini baik digunakan untuk keperluan sendiri atau dapat
memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
4. Faktor pendukung dan penghambat
1. pendukung
a. Pembuatan sabun cair sebagai sabun cuci piring
Faktor Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah dukungan
dari Geuchik dan warga desa beurasan. Adanya pengajian jumatan sehingga dapat
membantu pelaksanaan kegiatan ini sehingga ibu-ibu bersedia meluangkan waktu
dan antusias saat akan dilakukan pembuatan dan pembagian produk (sabun cair).
2. Faktor Penghambat
a. Pembuatan sabun cair sebagai sabun cuci piring
Dalam pembuatan sabun masyarakat desa terutama ibu-ibu kurangnya
solidaritas sehingga dapat memicu benih-benih kesengjangan atau perbedaan
antara satu dan yang lainnya dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam
pelaksanaan kegiatan ini.
17
Mahasiswa Pelaksana
Nama : Fajaria Munira Hasan
Nim : 1107101020023
Fakultas : Keperawatan
Jurusan : Ilmu Keperawatan
a. Bidang yang dipilih “Home Visit tentang pemeriksaan tekanan darah
dan penyuluhan tentang hipotensi dan hipertensi”.
Bidang yang dipilih adalah berkenaan dengan bidang kesehatan. Program
yang dipilih yaitu melakukan pemeriksaan kondisi dasar warga melalui
pengukuran tekanan darah dan penyuluhan tentang pencegahan hipertensi dan
hipotensi. Progran ini dipilih karena mengingat latar belakang saya yang
berasal dari Ilmu Keperawatan. Saya melihat di desa beurasan masih ada warga
yang kurang mengetahui cara pencegahan hipertensi dan hipotensi serta
keberadaan bidan desa yang jarang di tempat di desa setempat membuat warga
kesulitan untuk memeriksakan kondisi dasarnya yaitu mengukur tekanan darah.
Sebagai mahasiswa keperawatan, saya merasa ini merupakan salah satu
pengabdian ilmu yang dapat dilakukan dalam rangkaian proses KKN selama
satu bulan, karena mengingat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa
terutama warga desa yang menjadi tujuan utama dalam setiap program yang
kami buat per individu.
a. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Selayaknya sebuah program yang dilaksanakan itu merupakan suatu
solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh warga khususnya warga desa
beurasan. Adapun maksud dari kegiatan ini adalah agar warga dapat
memeriksakan kondisinya melalui pengukuran tekanan darah, dan mengetahui
cara pencegahan Hipotensi dan Hipertensi. Tujuan dari kegiatan ini adalah
memberitahukan kepada warga pentingnya melakukan pemeriksaan kondisi
fisik dan pencegahan penyakit tersebut.
18
b. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program ini menghabiskan waktu selama 3 hari. Program ini
dilaksanakan dari jam 11.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB di rumah-rumah
warga yang dikunjungi. Program ini saya jalankan dengan harapan warga
Beurasan dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan
pencegahan terhadap penyakit.
c. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam menempuh program ini, banyak hal yang dijumpai di lapangan,
baik faktor mendukung maupun faktor penghambat. Antusiasme warga yang
sangat besar menjadi faktor pendukung yang menguntungkan bagi saya dalam
menjalankan program ini.
Namun masih ada hambatan dalam pelaksanaannya, yaitu terbatasnya
waktu yang dimiliki warga karena warga harus pergi ke sawah, untuk itu saya
harus menggunakan waktu seefektif mungkin dalam menjalankan program ini
agar maksud dan tujuan yang saya rencanakan dapat dirasakan masyarakat.
19
Mahasiswa Pelaksana
Nama : Cut Azzura Amadea
Nim : 1103101010188
Fakultas : Hukum
Jurusan : Perdata
a. Bidang Kegiatan yang dipilih
Bidang yang dipilih yaitu berkenaan dengan bidang Hukum.program yang saya
pilih adalah “Penyuluhan mengenai pentingnya akta kelahiran” program ini dipilih
dikarnakan pada saat ini masih banyak orang tua yang menunda bahkan enggan mengurus
atau membua akta kelahiran,terutama orang tua yang belum memahami begitu besar
manfaat akta kelahiran anak untuk masa depann nya kelak.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Adapun maksud dari program ini adalah untuk membantu warga gampong dalam
mengetahui pentingnya akta kelahiran, sebagaimana yang diketahui tidak sedikit dari
mereka yang kurang peduli terhadap identitas anak pada dasarnya sangat penting.
Tujuan yang ingin dicapai adalah masyarakat gampong Beurasan dapat memahami benar
perlunya dan pentingnya akta kelahiran.
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah ibu-ibu atau bapak-
bapak gampong beurasan diharapkan dapat memahami pentingnya akta kelahiran.
c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Pada sosialisasi ini saya membahas mengenai pengertian akta kelahiran anak, tujuan
membuat akta kelahiran, dan cara membuat akta kelahiran
anak.
Hasil yang dicapai setelah dilakukannya sosialisasi ini adalah warga Gampong
Beurasan dapat mengetahui pentingnya akta kelahiran bagi anak dan mengetahui cara
membuat akta kelahiran. Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 2 februari 2015 di
Meunasah gampong Beurasan. Kami megharapkan warga Gampong Beurasan dapat
mengert i pent ingnya akta kelahiran
20
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor pendukung: 1. Masyarakat sadar bahwa pengetahuan mengenai hukum sangat penting. 2. Masyarakat memili rasa ingin tau yang besar mengenai pentingnya akta kelahiran 3. Teman-teman KKN yang juga turut berpartisipasi
b. Faktor Penghambat: a. Jadwal yang tidak tepat di karenakan warga gampong, terutama bapak-bapak
warga gampong beurasan memiliki kesibukan ke sawah pada siang hari.
b. Kegiatan hanya di hadiri oleh ibu-ibu gampong beurasan.
21
Mahasiswa Pelaksana
Nama : Syifaturrahmah
Nim : 1101101010095
Fakultas : Ekonomi
Jurasan : Pembangunan
1. Bidang Kegiatan yang dipilih
Program yang di pilih yaitu “ Menganalisis Potensi Gampong’’ Program ini di pilih
untuk menganalisis tingkat kemajuan gampong beurasan dan tingkat kekompakan
masyarakat gampong berasan,serta untuk kedepan lebih berkembang dan pendapatan
nya lebih meningkat.karna pada hakikatnya desa berasan ini berpotensi sangat bagus dan
luar biasa untuk melakukan kegiatan seperti,tanaman pangan,pertanian dan sayur mayur
lainnya.
Kegiatan lain yang saya laksanakan yaitu kegiatan membaca puisi yang benar untuk anak
SD,dan SMP dan menagajarkan huruf afjad untuk kratifitas anak TK desa Beurasan.
2. Maksud,Tujuan,dan Sasaran
Untuk Memajukan tingkat ketertinggalan dari desa beurasan dan memberikam
solusi agar pendapatan desa beurasan meningkat,kemiskinan menurun serta membuat
desa beurasan untuk selalu kompak dengan sesama masyarakat,karena dengan
kekompakan tersebut juga bisa mendorong kemajuan desa beurasan. Selayaknya sebuah
program yang dilaksanakan itu merupakan suatu solusi dari permasalahan yang di hadapi
oleh warga khususnya gampong beurasan
Kegiatan ini di jadikan salah satu kegiatan utama dalam proses KKN yang di adakan
di gampong Beurasan,kecamatan Bandar Dua kabupateb pidie jaya. Tujuan kegiatan ini
untuk menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat agar gampong beurasan semakin
maju dan berkembang.
3. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai adalah warga sangat memanfaatkan Luas wilayah Beurasan
sekitar 118 hektare ,luas persawahan merupakan potensi desa yang dapat diandalkan
karena merupakan sumber mata pencaharian dalam meningkatkan kesejahteraan
penduduk Gampog Beurasan.
22
Jika di lihat dari berbagai kegiatan tersebut,masih ada beberapa hambatan dalam
pelaksanaannya,seperti bantuan luar masih kurang dan masyarakat juga masih kurang
ingin maju,pendidikan juga masih rendah.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam menempuh program ini, banyak hal yang di jumpai di lapangan, baik itu
tergolong faktor pendukung maupun faktor penghambat kesuksesan .
1. Faktor pendukung :
a. Adanya bantuan dari sesama anggota
b. Antusias desa beurasan ingin mengetahui tentang gampong sangat besar
2. Faktor Penghambat :
a. Keterlambatan menjumpai sekrtaris gampong beurasan sehingga sedikit
mengganggu proses mengetahui sosialisasi potensi gampong beurasan.
23
B. Kegiatan Kelompok
a. Bidang-Bidang Kegiatan
Pendidikan
1. Pelatihan Bahasa Inggris Dasar
Tujuan utama ialah agar anak-anak desa beurasan dari tingkat TK,SD,SMP dan
SMA lebih memahami bagaimana bicara atau sekedar mengetahui bagaimana cara belajar
bahasa inggris secara baik dan benar agar dapat lebih mudah dipahami bagi mereka dan
dapat dengan mudah diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
1.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
1.2 Mengajar anak-anak berbahasa Inggris di Gampong Beurasan yang dilaksanakan
oleh Cut Azzura Amadea dan dibantu oleh teman-teman kelompok KKN.
Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 5 kali yaitu pada tanggal 20,23,27,29
januari dan 2 februari 2015. Kegiatan ini dilakukan Meunasah Gampong
Beurasan. Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 50 orang.
Mereka pada umumnya duduk dikelas 1 SD dan 1 SMP.
1.3 Kegiatan ini alhamdulilah terlaksana dengan sangat baik. Anak-anak sangat
bersemangat dalam belajar bahasa Inggris. Dalam satu kali pertemuan
mereka diharuskan dapat menghitung dalam bahasa inggris dan wajib
mempraktekkannya saat belajar mengajar berlangsung. Setelah adanya
kegiatan ini anak-anak pada umumnya sudah mengenal dasar-dasar yang terdapat
dalam bahasa inggris. Terlihat pada cara mereka berbicara menanyakan
“Apa yang sedang kamu lakukan?” menjadi “What are you doing?” , begitu juga
dengan cara mereka memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris dan
menggunakan kata-kata yang telah mereka ketahui dalam bahasa inggri pada
perbincangan mereka sehari-hari.
1.4 Dengan terlaksananya kegiatan ini, saya berharap adanya tindak lanjut dari orang
tua anak-anak dan guru-guru disekolah untuk dapat melanjtkan kegiatan ini baik
dirumah, disekolah, maupun ditempat bimbingan belajar, agar mereka dapat
meneruskan dan tidak lupa dengan apa yang sudah dipelajari dan didapat dari
mahasisswa KKN.
24
Teknik
2. Pelatihan Membuat Magnet Sederhana
Tujuan utama ialah agar anak-anak desa beurasan dari tingkat SD,SMP dan SMA
lebih memahami hukum-hukum fisika sehingga dengan praktik pembuatan magnet
sederhana dari energi listrik ini praktikan dapat memahami dan mempelajari dengan baik
hukum fisika sehingga dapat menerapkannya di sekolah dan menambah wawasan mereka
tentang ilmu fisika.
1.5 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan pelatihan pembuatan magnet sederhana dengan menggunakan baterai
sebagai sumber energi listrik, coil sebagai induktor yang dililit pada besi, dan besi yang
akan menghasilkan medan magnetik ini dilakukan pada tanggal 31 januari 2015 di rumah
pak geuchik Desa Beurasan, kegiatan ini dilaksanakan agar anak-anak desa beurasan
dapat lebih mengerti tentang bahasa fisika dasar sehingga menyukai ilmu teknik elektro
untuk kedepanya, kegiatan ini dilaksanakan dengan cara mengajarkan rangkaian listrik
seri dan paralel sehingga mampu menguasai rangkaian listrik bisa membuat rangkaian
untuk percobaan rangkaia elektro magnetik dan dari arus listrik sebesar 1.5V berhasil
membuat besi tersebut menjadi magnet dan dilanjutkan dengan mengajarkan hukum-
hukum yang ada dalam bidang energi listrik. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh anggota
kelompok 115.
1.6 Partisipasi Masyarakat
Kegiatan ini bekerja sama dengan anggota kelompok 115 dan diikuti oleh anak-
anak SD, SMP dan SMA dengan sangat antusias dan serius dalam merangkai rangkaian
listrik
25
1.7 Partisipasi Masyarakat
Kegiatan ini bekerja sama dengan anggota kelompok 115 dan diikuti oleh anak-anak
TK, SD, SMP dan SMA dengan sangat antusias.
3. Mengajar Ngaji di TPA
Tujuan utama ialah agar anak-anak desa beurasan dapat lebih lancar dalam membaca
Al-Qur’an dan Kitab-kitab, sehingga dapat berguna bagi mereka kedepannya dan
meningkatkan moral dan akhlak anak-anak menjadi lebih islami.
2.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan mengajar ngaji di TPA dilakukan pada malam hari tanggal 15, 17, 18 dan 20,
24, 27, 29, 2 dan 7 februari 2015. Kegiatan ini dilaksanakan agar anak-anak desa beurasan
dapat lebih memahami dan lebih lancar melafadzkan ayat-ayat Al-Qur’an, kegiatan ini
dilaksanakan dengan cara mengajarkan pelafadzan bahasa inggris kepada anak-anak dan
dianjutkan dengan mengajarkan kosa-kata dalam bahasa inggris. Kegiatan ini dilakukan oleh
seluruh anggota kelompok 115.
1.2 Partisipasi Masyarakat
Kegiatan ini dilaksanakan dengan kerja sama guru mengaji yaitu Tgk. Herman dan Ibu
Baiti yang memberikan arahan kepada mahasiswa KKN.
4. Pelatihan Komputer Dasar
Mengajarkan pelatihan komputer dasar kepada anak-anak memang sangat diperlukan
mengingat sistematika pembelajaran sekarang yang serba berteknologi. Kebutuhan
pendidikan anak dizaman sekarang lebih tinggi jika dibandingkan pendidikan dahulu yang
tidak serba berteknologi. Anak-anak di gampong Beurasan sangat berantusias ketika belajar
komputer, tingkat pemahaman mereka yang masih rendah tentang pembelajaran komputer
dengan begitu kami harus mengajar dari awal dan detail tentang pengenalan komputer kepada
anak-anak.
Maka dari sebab itu, program mengajarkan pelatihan komputer dasar untuk anak-anak
dianggap mampu mendukung kegiatan belajar anak-anak gampong Beurasan yang masih
kurang memahami tentang komputer dan dapat menambah wawasan mereka dalam belajar.
3.1 Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan pelatihan computer dasar dijadikan sebagai salah satu kegiatan kelompok
yang menjadi tanggung jawab setiap mahasiswa KKN Gampong Beurasan. Kegiatan ini kami
26
tujukan untuk anak SD dan SMP yang rendah pemahamannya terhadap komputer.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di rumah meunasah gampong beurasan pada minggu
ketiga dan minggu keempat sebanyak tiga kali pertemuan. Peserta yang hadir kurang lebih 20
orang, yang terdiri dari anak SD dan SMP. Setiap anggota kelompok mengajari satu atau dua
orang anak untuk dilatih langsung menggunakan komputer. Dengan adanya program ini kami
mengharapkan anak-anak dapat menggunakan komputer, terutama untuk mengetik.
3.2 Partisipasi Masyarakat dan Pemda/Dinas/Instansi
Kegiatan ini terlaksana dengan adanya kerja sama antar anggota kelompok dan
keluarga Bapak. Geuchik yang telah mengijinkan kami untuk menggunakan ruangan di
rumahnya sebagai tempat untuk pelaksanaan pelatihan komputer dasar. Juga anak-anak desa
Beurasan yang mau belajar bersama kami.
Keterampilan
1. Sosialisasi Olahan Makanan
1.1 Bidang-Bidang Kegiatan yang Dipilih
Kegiatan yang telah kami lakuakan dalam mengolah bahan makanan yaitu membuat
puding dari jagung, membuat nugget dari ampas jagung yang telah diolah menjadi puding
jagung, dan pembuatan tempat pensil anak-anak dari botol bekas. Kami memilih olahan
tersebut diatas karena bahan dasarnya mudah didapatkan di daerah sekitar desa Beurasan dan
pasar Ulee Gle.
1.2 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai banyak ibu-ibu yang ingin mencoba resep olahan makanan yang
kami berikan. Kegiatan sosialisasi olahan makanan ini mendapat respon yang baik dari ibu-
ibu yang mengikuti kegiatan sosialisasi. Kegiatan ini kami adakan pada jumat keempat pada
tanggal 6 febuari 2015 di balee meunasah pada pukul 11.30 WIB, ibu-ibu yang datang ke
balee meunasah kurang lebih 20 orang.
Pelaksanaan sosialisasi ini kami lakukan dengan cara menuliskan resep olahan
makanan di whiteboard , setelah itu kami menjelaskan cara pembuatannya. Kegiatan yang
telah kami lakukan ini bertujuan agar masyarakat khususnya ibu-ibu di gampong Beurasan
agar dapat lebih berkreasi dalam mengolah bahan makanan yang disekitarnya.
1.3 Partisipasi Masyarakat dan Pemda/Dinas/Instansi
Pada saat sosialisasi olahan makanan ini, kami mendapatkan respon yang baik dari ibu-
ibu gampong Beurasan. Kesukaan ibu-ibu dalam memasak menjadi daya tarik tersendiri
dengan adanya sosialisasi tersebut.
27
2. Pengecatan/memberi nama piring PKK gampong beurasan
pengencatan piring dan berbagai alat pecah belah gampong beurasan bersama
kelompok kkn 115 dan buk keuchik, pengecatan atau memberi nama pada piring PKK sudah
menjadi kebiasaan seluruh masyarakat baik itu di pedesaan maupun di perkotaan. Namun
dipedesaan kegiatan ini biasanya dilakukan oleh buk keuchik sendiri.
2.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai adalah warga sangat senang karena kami juga ikut serta dalam
penyiapan pernikan . Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 19 januari 2015,
adanya kegiatan ini juga menguatkan tali silaturahmi antara kami dengan warga gampong
beurasan.
2.2 Partisipasi Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh anggota kelompok 115 dengan sangat baik dan
juga adanya bantuan dari ibu geuchik beserta masyarakat gampong.
Pembangunan
1. Pemasangan Pamplet Desa
Pamplet desa sangat dibutuhkan agar dapat lebih mudah dalam mendata atau mencari
alamat desa saat dibutuhkan, serta memetakan dalam pemetaan aset desa.
1.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan Pemasangan Pamplet Nama desa ini dilakukan pada hari kamis tanggal 5
febuari 2015, namun proses pembuatannya memakan waktu agak lama dimulai dari
pemesanan papan, lalu memotong sesuai ukuran dan pengecatan oleh anggota kelompok.
kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota kelompok. Dengan ada kegiatan ini dapat
memudahkan warga untuk mencari alamat desa dan batasan diantara desa sebelah.
1.2 Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini adalah memberitahu batasan antara kampung
sebelah. Selain itu ketua pemuda juga membantu memasang pamplet nama desa pada lokasi
yang ditunjukkan pak geuchik.
2. Pemasangan pamplet TK
Pamplet TK dibuat agar mudah mencari alamat dan memudahkan tamu atau pendatang
untuk mengetahui nama. Selain itu pamplet penamaan TK desa juga dapat memperindah TK
dan desa.
2.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
28
Kegiatan pemasangan pamplet desa dilakukan pada tanggal 27 januari 2015, namun
proses pembuatannya memakan waktu sedikit lama karena sulitnya mencari bahan yang
diperlukan. kegiatan ini dilakukan oleh seluruh anggota kelompok 115 agar bermanfaat untuk
desa Beurasan.
2.2 Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini adalah membantu dalam proses pemasangan
pamplet dan memberikan lokasi tepatnya dimana harus ditanam.
3. Gotong Royong
Keadaan balai meunasah sebelumnya masih terlihat belum terawat. Oleh karena itu,
dengan adanya program kerja gotong royong ini, balai meunasah terlihat lebih bersih dan
terawat.
1.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai adalah warga sangat senang karena sekarang balai meunasah
menjadi lebih bersih sehingga memudahkan berbagai proses belajar-mengajar maupun
kegiatan sosialisasi kami dan kedepannya dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Kegiatan
gotong royong ini dilakukan pada tanggal 31 januari 2015, diikuti oleh anak-anak kelompok
115 di balai meunasah gampong dengan membersihkan seluruh lantai dan dinding balai
meunasah.
1.2 Partisipasi Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh anggota kelompok 115 dengan sangat baik,
meski tidak ada partisipasi dari masyarakat.
Memperingati maulid Nabi Muhammad SAW
1. Bidang-Bidang Kegiatan di Pilih
Maulid Nabi Muhammad SAW special bagi umat islam tercinta. Sudah seharusnya kita
sebagai umat Islam mengapresiasikan dan menunjukkan rasa nasionalisme kita dengan
merayakan dengan berzikir. Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa KKN yang sedang
mengabdi di gampong Beurasan, berinisiatif untuk membuat perlombaan.
1.2 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan perayaan bulan Maulid dimeriahkan dengan beberapa perlombaan diantaranya
perlombaan Azan dan SD dan SMP, lomba puisi untuk kelas 4 sampai kelas 1 SMP,
Perlombaan ini dilaksanakan pada tanggal 8 februari 2015, Dengan adanya perlombaan ini
29
kami mengharapkan para warga berkesan dengan peringatan Maulid Nabi, meskipun
perayaan Maulid di desa beurasan sudah terlewati ketika kami datang. dan anak-anak
menyalurkan bakatnya dengan adanya perlombaan ini.
1.3 Partisipasi Masyarakat
Keikutsertaan masyarakat desa dalam pelaksanaan lomba ini merupakan kerja sama
yang baik antar masyarakat dengan mahasiswa KKN. Walaupun acara yang kami laksanakan
tidak sesempurna yang diharapkan, tetapi respon dari masyarakat sangat baik.
b. Kegiatan yang Belum Terlaksana
Selama mengikuti kegiatan ini terdapat 1 kegiatan yang tidak terlaksana yaitu
pembuatan kue roti hal ini disebabkan kondisi yang tidak memungkinkan karena waktu yang
singkat, dan bahan-bahan yang di butuhkan tidak ada di pasar ule glee menyebabkan kegiatan
ini terhambat untuk diakukan. Selain dari itu tidak ada kegiatan yang tidak terlaksana.
30
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari waktu yang diberikan dalam masa KKN selama sebulan, kami merasa belum
terlalu optimal terhadap apa yang sudah direncanakan untuk diaplikasikan ke dalam sebuah
pembangunan. Banyak program yang berjalan sesuai dengan rencana namun juga ada yang
beberapa harus mengalami sedikit perubahan diakibatkan kondisi dan kemampuan
mahasiswa atau masyarakat yang tidak memadai. Terlepas dari itu semua, bahwa pelaksanaan
KKN di Gampong Beurasan ini sangat menarik. Masyarakat juga sangat menerima kami
dengan segala kekurangan kami, banyak pelajaran yang dipetik dari proses KKN ini.
Pelaksanaan KKN sangatlah bermanfaat. Selain menambah silahturahmi antar
mahasiswa yang sebelumnya tidak saling kenal, kami juga bertambah lagi saudara-saudara
baru yang berada di Gampong Beurasan. Walaupun KKN telah berakhir, namun silahturahmi
itu harus tetap kami jaga agar terciptanya suatu manfaat yang akan berguna suatu saat nanti.
Pengabdian ilmu ini semoga dapat menjadi suatu pelajaran emas bagi setiap mahasiswa KKN
itu sendiri maupun bagi masyarakat dalam menerima setiap perubahan zaman. KKN sangat
membantu kami dalam proses kedewasaan berfikir dan bijak dalam bertindak.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada mahasiswa, Badan Pelaksana (BAPEL), maupun
semua lapisan masayarakat bahwa bermasyarakat bukan proses yang mudah bila hanya
dilihat dari lembar per lembar buku, namun masuklah ke dalam masyarakat itu sendiri dengan
ikhlas dan membaur menuju perubahan ke arah lebih baik.
Bagi instansi terkait, juga di sarankan lebih mengedepankan program yang dapat
meningkatkan mental masyarakat dalam membangun dan tujuan dari pembangunan itu
sendiri. Masyarakat harus diberikan kegiatan aktif dan terus mendapat arahan agar bekerja
mandiri dan tidak bergantung pada program pemerintah.
Bagi mahasiswa yang melakukan KKN, juga harus kerja keras dalam setiap kegiatan.
Kesehatan juga harus di jaga agar pekerjaan tidak terganggu. Berbaur dalam masyarakat
sangat perlu karena KKN bukan hanya sebatas menjalankan program, namun juga mengenal
bagaimana yang dikatakan “bermasyarakat”.