58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat di abad ke 21 ini. Teknologi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam mempermudah setiap pekerjaan manusia. Salah satunya dalam hal komunikasi. Mudahnya setiap orang untuk berkomunikasi saat dimana pun dan kapan pun membawa dampak besar bagi kehidupan. Kehadiran internet membuka jalan media baru untuk hadir ditengah masyarakat yang memberikan layanan kemudahan dalam berinteraksi serta berkomunikasi dengan sesama pengguna membawa pengaruh besar dan kemudian membentuk budaya baru dalam berkomunikasi. Dalam konteks komunikasi, media merupakan alat sarana yang digunakan dalam berlangsungnya proses komunikasi. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia media dimunculkan dengan hadirnya sebuah media baru (new media). Menurut e- book yang berjudul “The Internet : An Introduction to New Media” menjelaskan bahwa banyak perubahan yang ditimbulkan oleh media baru dengan adanya media baru yang berkembang sangat cepat menciptakan sebuah budaya populer (pop culture). Salah satu efek dari media baru adalah munculnya media sosial seperti situs jejaring sosial lainnya (Green, 2010 : 3). Media sosial ini adalah suatu media komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, menjalin atau

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

  • Upload
    vankhue

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat di abad

ke – 21 ini. Teknologi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam

mempermudah setiap pekerjaan manusia. Salah satunya dalam hal komunikasi.

Mudahnya setiap orang untuk berkomunikasi saat dimana pun dan kapan pun

membawa dampak besar bagi kehidupan. Kehadiran internet membuka jalan

media baru untuk hadir ditengah masyarakat yang memberikan layanan

kemudahan dalam berinteraksi serta berkomunikasi dengan sesama pengguna

membawa pengaruh besar dan kemudian membentuk budaya baru dalam

berkomunikasi.

Dalam konteks komunikasi, media merupakan alat sarana yang digunakan

dalam berlangsungnya proses komunikasi. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia

media dimunculkan dengan hadirnya sebuah media baru (new media). Menurut e-

book yang berjudul “The Internet : An Introduction to New Media” menjelaskan

bahwa banyak perubahan yang ditimbulkan oleh media baru dengan adanya media

baru yang berkembang sangat cepat menciptakan sebuah budaya populer (pop

culture). Salah satu efek dari media baru adalah munculnya media sosial seperti

situs jejaring sosial lainnya (Green, 2010 : 3). Media sosial ini adalah suatu media

komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, menjalin atau

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

memantapkan suatu hubungan interpersonal. Jenis – jenis media ini

memungkinkan orang bisa berbicara, berpartisipasi, berbagi dan menciptakan

jejaring secara online.

Tindak komunikasi melalui media sosial secara intensif dapat dilakukan

diantara penggunanya. Disamping tindak komunikasi yang berlangsung secara

intensif, pengguna juga cenderung berkomunikasi secara ekspresif. Orang bisa

merasa lebih nyaman dan terbuka serta kemungkinan lebih jujur dalam

menyampaikan pesan – pesan yang ingin dipertukarkan dengan orang lain.

Bahkan dalam sebuah jurnal Internasional berjudul “Problematic Use of Social

Networking Sites: The Role of Self – Essteem” (Wai & Christy Mei, 2014) yang

meneliti tentang pengguna media sosial dan harga diri seseorang. Menurut Wai &

Christy menjelaskan bahwa seseorang lebih suka menggunakan situs jejaring

sosial untuk berkomunikasi dikarenakan mereka lebih merasa nyaman dan

percaya diri dibandingkan dalam kehidupan nyata.

Berbicara mengenai internet, saat ini internet menjadi kebutuhan manusia

dalam mengkonsumsi media. mulai dari mencari informasi, hiburan, hingga

bersosialisasi. Berkat kemudahan dalam mengakses internet menjadikan social

media user menjadi semakin menjamur. Bahkan media sosial menjadi salah satu

lifestyle trending. Popularitas penggunaan media sosial di kalangan generasi abad

ini tidak terlepas dari fungsinya yang mampu menjadi sarana presentasi diri guna

mendukung eksistensi pribadi sebagai manusia.

Dengan merebaknya pengguna media sosial, kini media sosial hadir dalam

sebuah smartphone. Media sosial sebelumnya yang sempat booming dalam

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sebuah smartphone yaitu Facebook dan Twitter. Kini pengguna media sosial

dikenalkan dengan media sosial Path yang didirikan pada tahun 2010. Path

merupakan pendatang baru di ranah jejaring sosial yang meraih popularitas dalam

waktu relatif singkat, bahkan kini menjadi sangat trend dikalangan anak muda

hingga dewasa.

Path adalah jurnal sosial pintar interaktif dimana kita bisa mengetahui

kegiatan seseorang sehari – hari melalui timeline kita dan bisa langsung

mengomentari atau memberi emoticon pada aktifitas tersebut. Path hanya dibatasi

dengan 500 pengguna, keeksklusifan dan keprivasian yang dihadirkan dalam Path

juga menjadi daya tarik tersendiri terhadap jejaring sosial. Dengan tagline “The

smart journal that helps you share life with the ones you love” yaitu tentang

hubungan yang bisa dipercaya sepanjang kehidupan seseorang, dalam satu waktu

dimana hubungan dengan orang – orang diluar itu bukan relationship yang

termasuk dekat.

Path merupakan perpaduan fitur – fitur yang sudah ada pada media sosial

lain, seperti Friendster, Foursquare, Instagram, Facebook, Twitter, yang menjadi

satu pada aplikasi media sosial Path ini, fitur yang ditawarkan semakin banyak.

Layaknya Facebook, Foursquare, Instagram dan Twitter, Path dapat berbagi

cerita, musik, foto, video, tempat dan film ke orang – orang terdekat, selain itu

ada fitur sleeping dan awake.

Ada satu lagi yang menarik dari Path, yaitu tersedianya delapan free filter

lenses untuk mempercantik foto atau video yang siap di unggah untuk dibagikan

ke teman terdekat. Hal ini seperti media sosial Instagram yang memiliki layanan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

utama sebagai tempat berbagi foto dengan beragam filter lenses. Path juga dapat

dihubungkan dengan media sosial lainnya, seperti Facebook, Twitter, Foursquare

dan Tumblr, setiap aktivitas kita di Path dapat juga dibagikan secara otomatis ke

media sosial tadi dengan menggunakan setting terlebih dahulu untuk

menggunakan fitur sharing ini.

Di samping itu ada beberapa menu yang disediakan, seperti Home

(timeline), Friend List, Activity (notifikasi), Path (laman profil pribadi) dan

setting. Path menyediakan dua template foto atau gambar, yaitu profile picture

dan cover photo pada laman Home (timeline) dan profil pribadi.

Akan tetapi, Path mulai booming di Indonesia pada tahun 2012 hingga

kuartal terakhir tahun 2013, Indonesia dinyatakan sebagai negara dengan user

pengguna Path paling aktif di seluruh dunia. Seperti dilansir oleh merdeka.com,

pendiri Path, Dave Morin menyatakan bahwa “Dari total 20 juta pengguna di

seluruh dunia, 4 juta – nya berada di Indonesia. Indonesia sebagai negara

pengguna Path teraktif nomor 1 sehari – hari di seluruh dunia”

(http:://www.merdeka.com/uang/ceo-path-indonesia-pengguna-path-teraktif-

nomor-1-di-dunia-wawancara-khusus-ceo-path-2.html diakses pada 1 April 2015

pukul 19.00).

Berdasarkan data di tahun 2014, Path adalah jejaring sosial yang selalu

menarik perhatian warga Indonesia. Bahkan pengguna Path di Indonesia telah

mencapai 4 juta lebih. Hal ini tentu menjadikan Indonesia sebagai salah satu

negara pengguna Path terbanyak

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

(http://www.tempo.co/read/news/2014/02/24/061556984/Path-Klaim-Paling-

Banyak-Pengguna-di-Indonesia diakses pada 1 April 2015 pukul 19.15).

Hal serupa terjadi di tahun 2015, pendiri dan CEO Path, Dave Morin

mengungkapkan bahwa “Angka anggota aktif Path di Indonesia pun ternyata

yang terbesar di dunia, dengan jumlah mencapai kisaran 4 juta orang”. Para

pengguna Path di Indonesia sangat aktif dan setiap harinya menyumbang sekitar

setengah dari keseluruhan aktivitas di Path. Dengan kata lain, 50 persen pengguna

aktif harian Path berasal dari Indonesia. Secara bulanan, Indonesia menyumbang

30 persen trafik internet Path, disusul oleh Amerika Serikat yang sama – sama

menyumbang 30 persen. Negeri Paman Sam ini juga merupakan basis pengguna

Path terbesar kedua di dunia setelah Indonesia. Sisanya sebanyak 40 persen

datang dari negara – negara lain” (http://www.esquire.co.id/article/2015/2/1534-

Pengguna-Path-Terbanyak-Berasal-dari-Indonesia diakses pada 2 April 20.20 ).

Bahkan pengguna Path Indonesia menjadi one of the top di dunia sejak 2012 dan

secara global saat ini pengguna aktif Path mencapai 50 juta orang

(http://www.koran-sindo.com/read/974299/152/unsur-privat-dan-publik-di-path-

1425952919 diakses pada 2 April 2015 pukul 21.00).

Dikarenakan kelebihan Path yang bisa menjadi jurnal pribadi dan bersifat

personal, membuat Path menjadi trend terbaru di masyarakat Indonesia terutama

anak – anak muda. Masyarakat Indonesia yang mengikuti trend penggunaan Path

menunjukkan berbagai aktivitas kesehariannya melalui Path. Aktivitas di Path –

lah yang nantinya menunjukkan karakter dari pengguna Path, dan juga bagaimana

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

seseorang menggambarkan sosok atau jati diri yang diinginkannya atau yang

dikenal dengan istilah citra diri.

Menurut G. Sach dalam Ardianto dan Soemirat (2012 : 171) citra adalah

pengetahuan mengenai kita dan sikap – sikap terhadap kita yang mempunyai

kelompok – kelompok yang berbeda. Sedangkan menurut Katz dalam Ardianto

dan Soemirat (2012 : 113), citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang

sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas.

Reynold (1973 : 595) mengkonsepsikan citra diri sebagai citra yang dibuat

oleh seseorang untuk menggambarkan sosok atau jati diri yang diinginkannya.

Jadi, citra diri bukan merupakan penampilan sebenarnya jati diri seseorang, tetapi

merupakan sosok yang diinginkan oleh seseorang tentang dirinya.

Pemilik profil di jejaring sosial secara aktif menggunakan profilnya

sebagai ajang mengekspresikan diri (Gearhart & Kang, 2010 : 16). Salah satu

seorang artis, Nikita Mirzani mengekspresikan dirinya dengan menggunggah foto

pose seksi melalui akun Path miliknya. Melihat kejadian yang pernah dilaluinya

membuat publik memberi image Nikita sebagai artis kontroversial dan berani

tampil vulgar.

(http://www.KapanLagi.com_%20Nikita%20Mirzani%20_%20[Foto]%20Pamer

%20Ketiak%20&%20Dada,%20Ini%20Pose%20Seksi%20Favorit%20Nikita%20

Mirzani.html diakses pada 8 Mei 2015 pukul 19.30).

Selain itu, Ben Kasyafani mantan suami Marshanda sering mencurahkan

hatinya dalam Path. Dalam tangkapan layar Path miliknya, statusnya

mengungkapkan isi hatinya yang sulit bertemu dan bersenda gurau dengan

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Sienna, karena tidak diizinkan oleh Caca sapaan akrab Marshanda. Melihat sikap

Ben seperti itu mengundang perhatian para pengguna jejaring sosial. Para

pengguna Path merasa iba atas masalah yang sedang dihadapi oleh Ben, bahkan

tidak sedikit orang menyalahkan atas sikap Marshanda

(http://boomee.co/2014/06/curahan-hati-ben-kasyafani-di-path-undang-perhatian-

linimasa diakses pada 10 Mei 2015 pukul 23.33).

Kesan yang diperoleh seseorang dapat terbentuk cukup dengan melakukan

aktivitas dalam jejaring sosial terutama jejaring sosial Path. Bahkan Jalaludin

Rakhmad dalam Elvinaro dan Soemirat (2012 : 114), mendefinisikan citra sebagai

gambaran tentang realitas dan tidak harus sesuai dengan realitas, citra adalah

dunia menurut persepsi.

Media sosial memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk menjadi

produsen pesan tanpa melihat latar belakang budaya, usia, status sosial, bahkan

gender. Tidak mengherankan jika media sosial sangat digandrungi di kalangan

remaja. Dari hasil penelitian Nielsen menemukan bahwa mayoritas pengguna

jejaring sosial adalah usia 18 – 34 tahun “boasts the highest concentration of

active visitors among all age groups” (State of The Media: The Social Media

Report, 2011).

Statistik yang dirilis oleh Pew Research Center juga diperoleh bahwa

pengguna jejaring adalah usia 18 – 29 tahun. Terlihat pada gambar 1.1

menerangkan bahwa pengguna jejaring sosial pada usia 18 – 29 tahun tercatat

89cd. Sebelumnya di antara Februari 2005 dan Agustus 2006, pengguna media

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

sosial pada usia 18 – 29 tahun mengalami kenaikan yang sangat dratis dari 9%

menjadi 49%. (Pew Research Center, 2014)

Gambar 1.1

Data Pengguna Jejaring Sosial

(Sumber: Pew Research Center, 2014)

Masih sama dari Pew Research Center, menunjukkan hasil data dalam

bentuk persentase menyatakan bahwa “persentase pengguna situs jejaring sosial

pada usia 18 – 29 tahun sebesar 89% tertinggi dibandingkan pada usia 30 – 49

tahun 82%, 50 – 64 tahun 65%, dan untuk usia 65+ sebesar 49%. Terbukti bahwa

pengguna jejaring sosial merupakan usia remaja yang berkisar usia 18 – 29 tahun

(Pew Research Center, 2014).

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Gambar 1.2

Persentase Usia Pengguna Internet

(Sumber: Pew Research Center, 2014)

Terdapat beberapa contoh penelitian sebelumnya yang terkait dengan

media sosial Path, antara lain yaitu menurut penelitian dari mahasiswi Universitas

Komputer Indonesia Bandung Ekky Puspika Sari yang berjudul “Perilaku

Komunikasi Para Pengguna Media Sosial Path di Kalangan Mahasiswa Unikom

Kota Bandung” menemukan fakta bahwa pengguna Path dapat menimbulkan

adanya budaya sombong dan copy cats (budaya meniru) pengaplikasian strata

sosial yang terjadi di kalangan mahasiswa Unikom pengguna gadget. Bahkan dari

hasil wawancara dengan para informan, ditemukan bahwa “mereka lebih suka

berinteraksi di Path daripada tatap muka”, walaupun teman – teman mereka di

Path pun hampir seluruhnya adalah teman – teman dekat mereka dan yang mereka

kenal, mengobrol di Path lebih menyenangkan daripada mengobrol langsung,

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dapat dikatakan bahwa para pengguna media sosial Path melakukan komunikasi

hiperpersonal (Sari, 2013 : 9 – 12).

Berdasarkan data di atas menjelaskan bahwa pengguna jejaring sosial

terbanyak berusia 18 – 29 tahun. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti

menilih mahasiswa terutama mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Angkatan 2014 sebagai obyek

penelitian. Menurut data Pers Ilmu Komunikasi menyebutkan bahwa mahasiswa

Ilmu Komunikasi lebih aktif dalam menggunakan media sosial. Selain itu,

mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler Angkatan 2014 merupakan lulusan dari

Sekolah Menengah Atas menuju Perguruan Tinggi yang dimana akan

menampilkan citra diri baru di lingkungan barunya.

Atas dasar itulah, peneliti ingin mengetahui bagaimana pencitraan diri

mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Sebelas Maret Angkatan 2014 sebagai pengguna Path dalam jejaring sosial

tersebut. Berpijak pada pertanyaan tersebut, maka penlis memilih judul “Media

Sosial Path dan Pencitraan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Pencitraan Diri Para

Pengguna Media Sosial Path di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler

FISIP UNS Angkatan 2014)” sebagai judul penelitian ini.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi

permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana mahasiswa Ilmu

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Komunikasi Universitas Sebelas Maret Reguler Angkatan 2014 membentuk citra

diri dalam Path sebagai pengguna jejaring sosial Path?”

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah yang dipaparkan di atas serta agar

penelitian ini nantinya akan lebih terarah, maka ditetapkan suatu tujuan penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui memahami citra diri mahasiswa Ilmu

Komunikasi Reguler Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret

Angkatan 2014 yang ditunjukkan dalam aktivitas di jejaring sosial Path.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan

memperkaya bahan referensi, bahan penelitian serta sumber bacaan

di kalangan mahaiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Secara Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan mengenai perkembangan teknologi komunikasi dan

perkembangan ilmu komunikasi yang terjadi dalam dunia virtual

yang mampu menggeser aturan yang selama ini terjadi di

masyarakat.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

3. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan pemahaman kepada para pengguna Path tentang

macam-macam cara orang membentuk citra dirinya dalam jejaring

sosial Path.

E. LANDASAN TEORI

1. Komunikasi

1.1 Pengertian Komunikasi

Secara estimologis istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris

communication berasal dari bahasa latin communication dan bersumber dari kata

communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna

(Effendy, 2003 : 9). Sedangkan secara termologi yaitu penciptaan makna antara

dua orang atau lebih lewat penggunaan simbol – simbol atau tanda – tanda.

Komunikasi disebut efektif bila makna yang tercipta relatif sesuai dengan yang

diinginkan komunikator (Mulyana, 2010 : 49).

Beberapa para ahli mendefinisikan komunikasi menurut sudut pandang

mereka masing – masing. Sebagaimana yang dikatakan oleh Berelson dan Stainer

(1964) yaitu menyatakan bahwa :

“Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi,keahlian dan lain – lain. Melalui penggunaan simbol – simbol seperti kata– kata, gambar – gambar, angka – angka dan lainnya” (Fajar, 2009 : 32).

Menurut Bernard Berelson dan Gary A. Steiner yang dikutip oleh Mulyana

(2010 : 68) mengatakan bahwa :

“Komunikasi: transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dansebagainya, dengan menggunakan simbol – simbol, kata – kata, gambar,

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

figur, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yangbiasanya disebut komunikasi”.

Sementara Susanto (1985 : 1) memaknai komunikasi sebagai kegiatan

pengoperan lambang yang mengandung arti atau makna.

Kalau di tarik pengertian secara umum dari pendapat para pakar

komunikasi diatas, maka menurut McQuail & Windahl (1993 : 5) menjelaskan

bahwa komunikasi tersebut berkaitan erat dengan unsur – unsur seperti :

“a sender, a message, a receiver, a relationship between sender andreceiver, an effect, a context in which communication occurs and a rangeof the things to which ‘messages’ refer. Sometimes, communication can beany or all of the following: action on another with others and reaction toother”. (Pengirim pesan, media saluran, pesan – pesan, penerima danterjadi hubungan antara pengirim dan penerima yang menimbulkan efektertentu, atau kaitannya dengan kegiatan komunikasi dan suatu hal dalamrangkaian penyampaian pesan – pesan. Kadang – kadang, komunikasidapat terjadi pada seseorang atau semuanya, mulai dari yang melakukanaksi kepada lainnya, atau terjadi interaksi dan reaksi dari suatu pihakkepada pihak lainnya).

Selain itu, Harold Laswell dalam karyanya “The Structure and Function of

Communication in Society”, Laswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk

menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut: “Who Says

Where in Which Channel to Whom with What Effect? (siapa mengatakan apa

dengan saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana).

Jadi berdasarkan paradigma Laswell dalam Effendy (2003 : 10),

komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada

komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

1.2 Fungsi Komunikasi

Menurut Effendy (2003 : 55) terdapat empat fungsi komunikasi, yaitu:

1. Menyampaikan informasi (to inform)

Dengan komunikasi, komunikator dapat menyampaikan

informasi kepada komunikan. Serta terjadi pertukaran informasi

antara komunikator dan komunikan.

2. Mendidik (to educate)

Komunikasi sebagai sarana untuk mendidik, dalam arti

bagaimana secara formal maupun informal bekerja untuk

memberikan atau bertukar pengetahuan. Dan kebutuhan akan

pengetahuan dapat terpenuhi. Fungsi mendidik ini dapat juga

ditunjukan dalam bentuk berita dengan gambar maupun artikel.

3. Menghibur (to entertaintment)

Komunikasi menciptakan interaksi antara komunikator dan

komunikan. Interaksi tersebut menimbulkan reaksi interaktif yang

dapat menghibur baik terjadi pada komunikator maupun

komunikan.

4. Mempengaruhi (to influence)

Komunikasi sebagai sarana untuk mempengaruhi, terdapat

upaya untuk mempengaruhi komunikan melalui isi pesan yang

dikirim oleh komunikator. Upaya tersebut dapat berupa pesan

persuasif (mengajak) yang dapat mempengaruhi komunikan.

Komunikator dapat membawa pengaruh positif atau negatif, dan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

komunikan dapat menerima ataupun menolak pesan tersebut tanpa

ada paksaan.

Keempat tujuan komunikasi di atas, turut mengambil peranan dalam setiap

proses yang terjadi. Mulai dari mengubah sikap seseorang, merubah pendapat dan

pandangan seseorang, merubah perilaku, serta merubah kehidupan sosial

penggunanya.

1.3 Tujuan Komunikasi

Setiap individu dalam berkomunikasi pasti mengharapkan dari tujuan

komunikasi itu sendiri, secara umum tujuan komunikasi adalah mengharapkan

adanya umpan yang diberikan oleh lawan bicara serta semua pesan yang kita

sampaikan dapat diterima oleh lawan bicara kita dan adanya efek yang terjadi

setelah melakukan komunikasi tersebut.

Menurut Effendy (2003 : 55), tujuan dari komunikasi adalah :

1. Mengubah sikap (to change the attitude)

Seperti telah dikemukakan sebelumnya dalam pembahasan,

fungsi komunikasi adalah mempengaruhi seseorang. Tahap

selanjutnya setelah seseorang terpengaruh ia akan merubah

sikapnya. Inilah salah satu tujuan komunikasi. Mengubah sikap

seseorang menjadi seperti yang diharapkan oleh si pemberi

informasi.

2. Mengubah opini atau pendapat atau pandangan (to change the

opinioni)

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Salah satu tujuan komunikasi adalah mengubah pendapat atau

opini seseorang sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak tertentu.

3. Mengubah perilaku (to change the behaviour)

Mengubah perilaku seseorang sesuai dengan informasi yang

telah diberikan sehingga berperilaku sesuai yang diharapkan oleh si

pemberi informasi.

4. Mengubah masyarakat (to change the society)

Apabila dalam point di atas perilaku dititikberatkan lebih

kepada individu, dalam point ini, perubahan dititikberatkan pada

suatu kelompok yang bersifat lebih dari satu, bahkan lebih dari

dua. Sehingga perubahan terjadi secara massal.

Jadi dapat disimpulkan tujuan komunikasi itu adalah mengharapkan

perubahan sikap, perubahan pendapat, perubahan perilaku, perubahan sosial. Serta

tujuan utama adalah agar semua pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan

diterima oleh komunikan dan menghasilkan umpan balik.

2 Komunikasi Massa

2.1 Pengertian Komunikasi Massa

Istilah “komunikasi massa” yang muncul pertama kali pada akhir tahun

1930-an memiliki banyak pengertian sehingga sulit bagi para ahli untuk secara

sederhana mendefinisikan komunikasi massa. Menurut Gerbner (1967) mengenai

komunikasi, yaitu interaksi sosial melalui pesan. Istilah massa menggambarkan

sesuatu (orang atau barang) dalam jumlah besar, sementara “komunikasi”

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

mengacu pada pemberian dan penerimaan arti, pengiriman dan penerimaan pesan.

Salah satu definisi awal komunikasi oleh Janowitz (1960) menyatakan bahwa

komunikasi massa terdiri atas lembaga dan teknik dimana kelompok – kelompok

terlatih menggunakan teknologi untuk menyebarluaskan simbol – simbol kepada

audiens yang tersebar luas dan bersifat heterogen.

Komunikasi massa (mass comunication) adalah komunikasi yang

menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik

(radio, televisi), berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau

orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang

tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Pesan – pesannya bersifat

umum, disampaikan secara cepat, serentak, dan terlintas (khususnya media

elektronik) (Mulyana, 2010 : 83).

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh

Bittner (Rakhmat, 2003 : 188) dalam buku Elvinaro, Lukiati dan Siti yang

berjudul Komunikasi Massa Suatu Pengantar, yakni :

“Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui mediamassa pada sejumlah besar orang (mass communication is messagescommunicated through a mass medium to a large number of people)”(Elvinaro, Lukiati & Siti, 2007 : 3).

Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus

menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada

khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh

ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka

itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

adalah radio siaran dan televisi, keduanya dikenal sebagai media elektronik, surat

kabar dan majalah keduanya disebut sebagai media cetak.

Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli

komunikasi lain yaitu Gerbner, yang dikutip dari bukunya (Rakhmat, 2003 : 188),

komunikasi menurut Gerbner (1967) yaitu :

“Mass comunication is the technologically and institusionally basedproduction amd distribution of the most broadly shared contiuous flow ofmessage industrial societis”. (Komunikasi massa adalah produksi dandistribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yangkontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri)(Elvinaro, Lukiati & Siti, 2007 : 3).

Menurut ahli komunikasi lainnya, definisi komunikasi massa menurut

Meletzke yang dikutip dari bukunya (Rakhmat, 2003 : 188), yaitu:

“Komunikasi massa memperlihatkan sifat dan ciri komunikasi massa yangsatu arah dan tidak langsung sebagai akibat dari penggunaan media massa,juga sifat pesannya yang terbuka untuk semua orang”. Dalam definisiMelezke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasiyang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaranteknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar.Istilah tersebar menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak penerimapesan tidak berada di satu tempat, tetapi tersebar diberbagi tempat(Ardianto, Lukiati & Siti, 2007 : 3 – 4).

2.2 Karakteristik Komunikasi Massa

Kita sudah mengetahui bahwa definisi – definisi komunikasi massa itu

secara prinsip mengandung suatu makna yang sama, bahkan antara satu definisi

lainnya dapat dianggap saling melengkapi. Melalui definisi itu pula kita dapat

mengetahui karakteristik komunikasi massa. Komunikasi massa berbeda dengan

komunikasi antarpersona dan komunikasi kelompok, perbedaannya terdapat

dalam komponen – komponen yang terlibat di dalamnya dan proses

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

berlangsungnya komunikasi tersebut (Ardianto, 2004 : 7 – 12). Berikut ini

karakteristik – karakteristik komunikasi massa yaitu :

1. Komunikator terlembagakan

Dalam komunikasi massa, komunikator atau sumber yang

menyampaikan pesan bukanlah secara personal, namun bersifat

melembaga. Lembaga penyampain pesan komunikasi massa inilah

yang dinamakan media massa, seperti televisi, surat kabar, radio

internet.

2. Pesan bersifat umum

Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi

massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk

sekelompok orang tertentu, oleh karenanya pesan komunikasi

massa bersifat umum. Dengan demikian, maka proses komunikasi

massa bersifat terbuka. Hal ini dikarenakan, komunikan tersebar di

berbagai tempat yang tersebar.

3. Komunikannya anonim dan heterogen

Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan

heterogen. Hal ini dikarenakan komunikasi massa menyampaikan

pesan secara umum pada seluruh masyarakat, tanpa membedakan

suku, ras, agama, serta memiliki beragam karakter psikologi, usia,

jenis kelamin, tempat tinggal, adat budaya, maupun strata sosial.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

4. Media massa menimbulkan keserempakan

Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi

lainnya, adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang

dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas.

5. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan

Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi

mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan yaitu dimensi isi

menunjukan muatan atau isi komunikasi yaitu apa yang dikatakan,

sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara

mengatakannya, yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan

para peserta komunikasi itu.

6. Komunikasi massa bersifat satu arah

Secara singkat, komunikasi massa itu adalah komunikasi

dengan menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui

media massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat

melakukan kontak langsung.

7. Stimulasi alat indera terbatas

Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu

kelemahannya adalah stimulasi alat indera terbatas. Pada

komunikasi antarpersona yang bersifat tatap muka, maka seluruh

alat indera pelaku komunikasi, komunikator dan komunikan, dapat

digunakan secara maksimal.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

8. Umpan balik tertunda (delayed) dan tidak langsung (indirect)

Komponen umpan balik atau yang lebih popular dengan

sebutan feedback merupakan faktor penting dalam proses

komunikasi antarpersona, kelompok dan massa. Efektivitas

komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang

disampaikan oleh komunikan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari kutipan di atas, bahwa komunikasi

massa menyiarkan informasi yang menyangkut kepentingan umum karena

komunikannya bersifat heterogen. Dengan demikian, proses komunikasi massa

relatif lebih rumit dalam hal pencarian, pengemasan serta penyajian informasi.

Oleh karena itu, sumber daya manusia yang berperan sebagai komunikator harus

handal dan bisa bekerjasama dalam tim untuk memberikan yang terbaik pada

masyarakat. Dengan demikian, komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai

jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar,

heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang

sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

2.3 Fungsi Komunikasi Massa

Fungsi komunikasi massa secara umum menurut Effendy (1993) dalam

buku Ardianto, Lukiati dan Siti (2007 : 18), mengemukakakn fungsi komunikasi

massa secara umum adalah :

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

1. Fungsi Informasi

Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media

massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar, atau

pemirsa.

2. Fungsi Pendidikan

Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya

(massa education). Karena media massa banyak menyajikan hal –

hal yang sifatnya mendidik, salah satu cara mendidik yang

disajikan media massa melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan

– aturan yang berlaku kepada pemirsan atau pembaca.

3. Fungsi Mempengaruhi

Fungsi mempengaruhi dari media massa secara implisit

terdapat pada tajuk atau editorial, features, artikel, dan sebagainya.

Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan – iklan yang ditayangkan

televisi ataupun surat kabar.

Sedangkan fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut

Dommunick (2001) dalam buku Elvinaro, Lukiati & Siti yang berjudul

Komunikasi Massa Suatu Pengantar terdiri dari :

1. Surveillance (pengawasan)

Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk

utama yaitu :

a. Warning or beware surveillance (pengawasan peringatan)

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa

menginformasikan tentang ancaman dari angin topan,

meletusnya gunung merapi, kondisi yang memprihatinkan,

tayangan inflasi atau serangan militer.

b. Instrumental surveillance (pengawasan instrumental)

Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau

penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat

membantu khalayak dalam kehidupan sehari – hari.

2. Interpretation (penafsiran)

Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan.

Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga

memberikan penafsiran terhadap kejadian – kejadian penting.

3. Linkage (pertalian)

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang

beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan

kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.

4. Transmission of Values (penyebaran nilai – nilai)

Fungsi penyebaran nilai tidak kentara, fungsi ini juga disebut

socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada cara, dimana

individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok.

5. Entertaiment (hiburan)

Sulit dibantah lagi bahwa kenyataannya hampir semua media

menjalankan fungsi hiburan.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

2.4 Unsur – Unsur Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan proses yang dilakukan melalui media massa

dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada

khalayak luas. Dengan demikian, maka unsur – unsur penting dalam komunikasi

massa adalah :

1. Komunikator

a. Merupakan pihak yang mengandalkan media massa dengan

teknologi informasi modern sehingga dalam menyebarkan

suatu informasi, maka informasi tersebut dengan cepat

ditangkap oleh publik.

b. Komunikator dalam penyebaran informasi mencoba berbagi

informasi, pemahaman, wawasan, dan solusi – solusi dengan

jutaan massa yang tersebar tanpa diketahui jelas keberadaan

mereka.

c. Komunikator juga berperan sebagai sumber pemberitaan yang

mewakili institusi formal yang bersifat mencari keuntungan

dari penyebaran informasi.

2. Media Massa

Media Massa merupakan media komunikasi dan informasi

yang melakukan penyebaran secara massal dan dapat diakses oleh

masyarakat secara massal pula. Media massa adalah institusi yang

berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai institusi pelopor

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa. Dalam

menjalankan paradigmanya media massa berperan :

a. Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya

sebagai media edukasi.

b. Sebagai media informasi, yaitu media yang setiap saat

menyampaikan informasi kepada masyarakat.

c. Terakhir media massa sebagai media hiburan (Bungin,

2006:85).

3. Informasi Massa

Informasi massa merupakan informasi yang diperuntukan

kepada masyarakat secara massal, bukan informasi yang hanya

boleh dikonsumsi oleh pribadi. Dengan demikian, maka informasi

massa adalah milik publik bukan ditunjukkan kepada individu

masing – masing.

4. Gatekeeper

Merupakan penyeleksi informasi. Sebagaimana diketahui

bahwa komunikasi massa dijalankan oleh beberapa orang dalam

organisasi media massa, mereka inilah yang akan menyeleksi

informasi yang akan disiarkan atau tidak disiarkan.

5. Khalayak

Khalayak merupakan massa yang menerima informasi massa

yang disebarkan oleh media massa, mereka ini terdiri dari publik

pendengar atau pemirsa sebuah media massa.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

6. Umpan Balik

Umpan balik dalam komunikasi massa umumnya mempunyai

sifat tertunda sedangkan dalam komunikasi tatap muka bersifat

langsung. Akan tetapi, konsep umpan balik tertunda dalam

komunikasi massa ini telah dikoreksi karena semakin majunya

teknologi, maka proses penundaan umpan balik menjadi sangat

tradisional (Bungin, 2006 : 71).

3. Teori Konstruktivisme

Teori Konstruktivisme adalah pendekatan secara teoritis untuk komuikasi

yang dikembangkan tahun 1970-an oleh Jesse Delia. Teori Konstruktivisme

menyatakan bahwa individu melakukan interpretasi dan bertindak menurut

berbagai kategori konseptual yang ada dalam pikirannya. Menurut teori ini,

realitas tidak menunjukkan dirinya dalam bentuknya yang kasar tetapi harus

disaring terlebih dahulu melalui bagaimana cara seseorang melihat sesuatu

(Morissan, 2013 : 166).

Teori konstruktivisme dibangun berdasarkan teori yang ada sebelumnya

yaitu : “konstruksi pribadi” atau “konstruksi personal” (personal construct) oleh

George Kelly yang menyatakan, bahwa orang memahami pengalamannya dengan

cara mengkelompokkan berbagai peristiwa menurut kesamaannya dan

membedakan berbagai hal melalui perbedaannya (Kelly, 1991 : 118 – 120).

Teori konstruktivisme mengakui bahwa konstruksi personal memiliki latar

belakang sosial, dengan demikian konstruksi personal dipelajari melalui interaksi

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

dengan orang lain. Karenanya, kebudayaan memiliki peran signifikan dalam

menentukan makna suatu peristiwa. Budaya dapat mempengaruhi bagaimana

tujuan komunikasi ditentukan, bagaimaan tujuan baru harus dicapai sekaligus tipe

konstruksi yang digunakan dalam skema kognitif. Walaupun teori ini mengakui

efek interaksi sosial dan budaya dalam sistem kognitif, namun teori

konstruktivisme lebih mengutamakan pengamatannya pada berbagai perbedaan

individu melalui kompleksitas konstruksi personalnya dan juga strategi yang

digunakan dalam berkomunikasi (Morrisan, 2013 : 167).

Paradigma konstruktivisme ialah paradigma dimana kebenaran suatu realitas

sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial, dan kebenaran suatu realitas sosial

bersifat relatif. Realitas sosial yang diamati oleh seseorang tidak dapat

digeneralisasikan pada semua orang. paradigma konstruktivisme yang ditelusuri

dari pemikiran Guba dan Lincoln, menilai perilaku manusia secara fundamental

berbeda dengan perilaku alam, karena manusia bertidak sebagai agen yang

mengkonstruksikan dalam realitas sosial mereka, baik itu melalui pemberian

makna ataupun pemahaman perilaku, menerangkan bahwa substansi bentuk

kehidupan di masyarakat tidak hanya dilihat dari penilaian objektif saja,

melainkan dilihat dari tindakan perorangan yang timbul dari alasan – alasan

subjektif (Eriyanto, 2004 : 13).

Menururt Paul Suparno, ada tiga macam konstruktivisme yakni

konstruktivisme radikal, realisme hipotesis, konstruktivisme biasa.

Konstruktivisme radikal hanya dapat mengakui apa yang dibentuk oleh pikiran

kita, dimana bentuk tersebut tidak selalu menjadi representasi dunia nyata. Kaum

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

konstruktivisme radikal mengesampingkan hubungan antara pengetahuan dan

kenyataan sebagai suatu kriteria kebenaran. Pengetahuan bagi mereka tidak

merefleksikan suatu realitas ontologis obyektif, namun sebuah realitas dibentuk

oleh pengalaman seseorang. Dengan kata lain, bahwa pengetahuan merupakan

konstruksi dari individu yang mengetahui, dan tidak dapat ditransfer kepada

individu lain yang bersifat pasif. Oleh karena itu, konstruksi terhadap suatu

pengetahuan hanya dapat dilakukan oleh individu itu sendiri, sedangkan

lingkungan sarana terjadinya konstruksi tersebut (Bungin, 2011 : 14).

Realisme hipotesis mengungkapkan bahwa pengetahuan adalah sebuah

hipotesis dari struktir realitas yang mendekati realitas dan menuju kepada

pengetahuan yang hakiki. Sedangkan konstruktivisme biasa mengambil semua

konsekuensi konstruktivisme dan memahami pengetahuan sebagai gambaran dari

realitas tersebut, yang kemudian pengetahuan individu dipandang sebagai suatu

gambaran yang dibentuk dari realitas objek dalam dirinya sendiri. Namun dari

ketiga konstruktivisme, terdapat kesamaan di mana konstruktivisme dilihat

sebagai sebuah kerja kognitif individu untuk menafsirkan dunia realitas yang ada,

karena terjadi relasi sosial antara individu dengan lingkungan atau orang di

sekitarnya. Selanjutnya Piaget mengatakan, pengetahuan akan dibangun oleh

setiap individu melalui realitas yang dilihat berdasarkan struktur pengetahuan

yang telah ada sebelumnya, yang disebut dengan skema. Dimana kontruktivisme

semacam ini yang menurut Berger dan Luckmann, disebut dengan konstruksi

sosial (Bungin, 2011 : 14).

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

4. Internet

4.1 Pengertian Internet

Internet sendiri meruapakan singkatan dari Interconnected Network, berupa

sebuah sistem komunikasi yang menghubungkan jaringan – jaringan di seluruh

dunia. Istilah internet pada mulanya diciptakan oleh para pengembangnya karena

mereka memerlukan kata yang dapat menggambarkan jaringan dari jaringan –

jaringan yang saling terkoneksi yang tengah mereka buat waktu itu. Internet

merupakan kumpulan orang dan komputer di dunia yang seluruhnya terhubung

oleh bermil – mil kabel dan saluran telepon.

“Internet (International Networking) atau Net adalah kumpulan luas darijaringan komputer yang saling terhubung di seluruh dunia, mulai darikomputer kecil (personal computer atau PC) di rumah – rumah sampaikomputer besar di perusahaan – perusahaan” (Darmawan, 2012 : 97).

“Definisi yang lain adalah internet bagaikan sebuah kota elektronik yangsangat besar di mana setiap penduduk memiliki alamat (internet address)yang dapat digunakan untuk berkirim surat atau informasi. Jika pendudukitu ingin memiliki kota elektronik tersebut, cukup dengan menggunakankomputer sebagai kendaraan. Hubungannya bertumpu di atas mediatelekomunikasi, inilah yang disebut seagai “Global Village” atau“perkampungan sejagat” (Darmawan, 2012 : 97).

Sedangkan menurut Budi Sutejo Dharma Oetomo dalam Sutejo (2002 : 52)

menjelaskan bahwa :

“Internet adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiridari jaringan – jaringan kecil yang saling terhubung yang menjangkauseluruh dunia”.

Maka dalam hal ini internet dapat dirumuskan sebagai “a large collection

of computer in networks that are tied together so that many users can share their

vast resources”. Tampaklah bahwa pengertian internet tidak hanya terbatas pada

aspek perangkat keras berupa seperangkat komputer yang saling berhubungan

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan data, baik berupa

teks, pesan, grafis, maupun suara. Dengan kemampuannya dapat dikatakan bahwa

suatu jaringan komputer yang saling terkoneksi dengan jaringan komputer lainnya

ke seluruh dunia (Munir, 2008 : 195).

4.2 Sejarah Internet

Di era perang dingin 60 – an, pemerintah Amerika ingin mengembangkan

satu sarana yang memungkinkan saluran komunikasi tetap terbuka jika terjadi

serangan nuklir. Metode yang ada pada saat itu memerlukan titik – titik tertentu

untuk pengiriman pesan serta pusat – pusat kendali untuk mengelolanya. Jika

salah satu titik di bom, keseluruhan jaringan bisa tidak berfungsi. Maka Advanced

Research Projects Agency (US Defense ARPA) datang dengan usulan jaringan

komputer “kedap bom” tanpa harus ada pusat kendali. Jika bila satu bagian dari

sambungan jaringan terganggu dari serangan musuh, informasi yang melalui

sambungan itu secara otomats dipindahkan ke sambungan lainnya. Setelah itu

internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian

dan pengembngan teknologi. Baru pada awal 90 – an, sebagian dari jaringan

ARPA tersebut berubah menjadi internet yang bisa diakses masyarakat umum

sampai sekarang (https://www.academia.edu/5948580/Sejarah_Internet, diakses

pada tanggal 1 April 2015 pukul 18.55.

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

4.3 Fungsi Internet

Menurut Munir (2008 : 196 – 200), setidaknya ada enam fungsi internet

yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari, yaitu:

1. Fungsi alat komunikasi

Internet berfungsi sebagai alat komunikasi, karena internet

dapat kita gunakan sebagai sarana komunikasi kemana saja secara

cepat. Komunikasi yang dimaksud dapat berupa e-mail, atau

berdiskusi melalui chatting maupun mailing list.

2. Fungsi akses informasi

Seseorang dapat mengakses berbagai referensi, baik yang

berupa hasil penelitian, maupun artikel hasil kajian dalam berbagai

bidang. Tidak lagi harus secara fisik pergi ke perpustakaan untuk

mencari berbagai referensi sebab internet merupakan perpustakaan

terbesar dari perpustakaan yang ada dimanapun.

3. Fungsi pendidikan dan pembelajaran

Perkembangan teknologi internet sangat pesat dan merambah

ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara,

institusi, dan ahi untuk berbagai kepentingan termasuk didalamnya

untuk pembelajaran. Pembelajaran melalui internet dapat diberikan

dalam beberapa format diantaranya adalah:

a. Electronic mail (delivery of course materials, sending in

assignments, getting and giving feedback, using a course

listserv.,i.e., electronic discussion group)

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

b. Bulletin boards/newsgroups for discussion of special group

c. Downloading of course materials or tutorials

d. Interactive tutorials on the Web

e. Real time, interactive conferencing using MOO (Multiuser

Object Oriented) system or Internet Relay Chat.

4. Fungsi Tambahan

Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila

peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan

memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.

Sekalipun sifatnya hanya opsional, peserta didik yang

memanfaatkan tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau

wawasan.

5. Fungsi pelengkap

Internet berfungsi sebagai komplemen (pelengkap), apabila

materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi

materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas.

4.4 Fasilitas dalam Internet

Menurut Hariningsih (2005 : 138), ada 3 fasilitas/aplikasi utama dari

TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protokol) adalah sebagai

berikut:

1. Elektronik mail/e-mail messaging

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Elektonik mail atau surat elektronik adalah fasilitas yang paling

sering digunakan di internet. Dengan fasilitas ini seseorang dapat

membuat dan mengirimkan pesan tertulis kepada seseorang atau

sekelompok orang lain yang juga terdaftar di internet.

2. Remote Login

Dengan fasilitas ini seseorang dapat mengakses

program/aplikasi di komputer lain. Misalnya seseorang peserta

didik di sekolah A dapat menjalankan aplikasi komputer yang

terdapat di sekolah B tanpa harus datang ke sekolah B apabila

komputer di sekolah A dan B berhubungan menggunakan TCP/IP

(Tansmission Control Protokol/Internet Protokol).

3. File Transfer

Fasilitas ini memungkinkan terjadinya pengiriman file dari satu

komputer ke komputer lain. Sebuah file dapat berisi dokumen,

grafik, program komputer, bahkan video maupun suara yang

terekam secara digital.

Menurut Sutejo (2002 : 54 – 55), ada fasilitas dalam internet, yaitu:

1. E-Mail

e-mail adalah surat yang dikirim secara elektonis melalui

internet maupun jaringan komputer seperti komputer kantor,

Universitas, sekolah, dan lain – lain. Pada dasarnya, e-mail

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

menyediakan fungsi yang sama dengan surat pos biasa, yaitu untuk

saling berkirim surat melalui internet atau jaringan.

2. Internet Relay Chat (Chatting)

Aplikasi ini semacam konferensi berbasis teks yang dapat

dilakukan secara real time dari berbagai tempat diseluruh dunia.

Dalam chatting, komunikasi hanya dilakukan dengan menampilkan

teks di layar komputer dimana setiap orang yang mengikuti group

chatting dapat membaca topik dan ikut serta dalam forum itu.

3. USENET

Usenet merupakan BBS (Buletin Board Service) berbasis pesan

yang sangat besar yang mengizinkan setiap pemakai atau

pelanggan Internet berpartisipasi.

4. Newsgroup

Newsgroup merupakan sarana konferensi elektronik jarak jauh

bagi para pemakai, seperti alt, gopher, alt.Internet, service, dan lain

– lain. Newsgrup ini ibaratnya papan komunikasi dimana setiap

orang bebas mencari informasi yang dibutuhkan dan juga

memberikan informasi yang dimilikinya. Setiap orang bebas

memberikan komentar terhadap suatu masalah yang ada dan

komentar itu juga akan terbaca oleh sekian banyak pengguna

newsgroup.

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

5. File Transfer Protokol (FTP)

FTP adalah suatu protokol yang memungkinkan pemakai

berkomunikasi secara interaktif dengan komputer lain yang

terhubung dalam internet itu. FTP menyediakan fasilitas untuk

menyalinkan file secara elektronik dari satu komputer ke komputer

lain di dalam internet.

6. Telnet

Jika pemakai menghubungkan diri ke internet, maka pemakai

tersebut dapat menghubungi komputer lain yang berada di dalam

jaringam tersebut. Jadi Telnet memiliki fasilitas yang

memungkinkan pemakai terhubung ke komputer lain seolah – olah

pemakai tersebut langsung men-dial komputer tersebut.

7. Bulletin Board Service (BBS)

BBS merupakan suatu pusat layanan informasi yang

memanfaatkan jaringan telepon. Sebagai pusat layanan informasi,

BBS menyediakan informasi baik di bidang pendidikan dan

teknologi, bisnis, sosial maupun promosi niaga. Disamping itu,

pelanggan dapat saling berdiskusi untuk memacahkan suatu

masalah atau membicarakan topik tertentu dan juga diberi fasilitas

untuk download atau upload berita pada pemakai lain.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

8. Layanan Multimedia (WWW)

WWW adalah aplikasi yang paling banyak digunakan dan

merupakan aplikasi yang paling penting. WWW merupakan

dokumen – dokumen internet yang disimpan diseluruh dunia.

Dokumen web dibuat dengan menggunakan format hypertext dan

hypermedia, yaitu Hypertext Markup Language (HTML). Dokumen

yang dibuat dengan HTML dapat memuat teks, gambar, video,

audio dan animasi.

9. Internet Telephony

Internet Telephony memungkinkan pengguna untuk berbicara

melalui internet ke beberapa personal komputer di seluruh dunia

yang dilengkapi dengan peralatan penerima dengan biaya koneksi

internet biasa.

10. Internet Fax

Internet juga dapat digunakan untuk transmisi fax yang

biasanya dilakukan melalui media faksimili. Aplikasi untuk

mengirim fax lewat intenet tersebut mudah digunakan dan biaya

pengiriman fax tersebut dihitung sebagai biaya lokal.

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

5. Social Media dalam Kajian New Media

5.1 Perbandingan Old Media dan New Media

Media baru telah merombak konsep audien lama yang merupakan para

pengguna pasif dari media menjadi para pengguna aktif. Keaktifan tersebut

ditunjukkan dengan penggunaan media tersebut oleh audien sebagai media untuk

menyampaikan pesan yang telah mereka produksi, edit, dan unggah sendiri.

Konten media tradisional yang sebelumnya one to many didominasi oleh institusi

media tersebut sendiri, maka kini telah dikenal user-generated contents. Artinya

isi media yang dibuat dari, oleh, dan untuk user, alih-alih katakanlah pengelola

website (Swasty, 2011: 41).

No Spesifikasi Old Media New Media1 Pola komunikasi yang banyak

terjadiOne to many Many to many

2 Level/tingkatan interaktivitas Sangat rendah Kuat3 Isi pesan Producer-

generated contentUser-generatedcontent

Local content Global content4 Peran audien secara umum Pasif Aktif5 Konstruksi media secara umum Kurang bersifat

partisipatifMediapartisipatif

Tabel 1.1 Karakteristik old media dan new media (dalam Swasty, 2011: 42)

Temuan-temuan dalam teknologi informasi menyebabkan mobilitas

informasi yang super cepat terjadi dan memberi makna baru bagi konsep

interaktivitas media. Proses timbal balik terjadi, menyebabkan batasan antara

komunikator dan komunikan menghilang. Antara produsen pesan dan penerima

pesan berganti-ganti dengan siklus yang sangat cepat (Swasty, 2011: 42).

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

McQuail (2010) seperti dijelaskan Rahardjo dalam Komunikasi 2.0:

Teoritisasi dan Implikasi juga menguraikan ciri-ciri utama yang menandai

perbedaan antara media baru dengan media lama (konvensional) berdasarkan

perspektif pengguna, yaitu:

1) Interactivity : diindikasikan oleh rasio respon atau inisiatif dari

pengguna terhadap ‘tawaran’ dari sumber /pengirim (pesan).

2) Social presence (sociability) : dialami oleh pengguna, sense of personal

contact dengan orang lain dapat diciptakan melalui penggunaan sebuah

medium.

3) Media richness: media (baru) dapat menjembatani adanya perbedaan

kerangka referensi, mengurangi ambiguitas, memberikan isyarat-

isyarat, lebih peka dan lebih personal.

4) Autonomy : seorang penggunan merasa dapat mengendalikan isi dan

menggunakannya dan bersikap independen terhadap sumber.

5) Playfullness : digunakan untuk hiburan dan kenikmatan.

6) Privacy : diasosiasikan dengan penggunaan medium dan/atau isi yang

dipilih.

7) Personalization : tingkatan dimana isi dan penggunaan media bersifat

personal dan unik. (Rahardjo, 2011: 14-15)

5.2 Pengertian Social Media

Berdasarkan pendapat dari Wilbur Schramm bahwa situasi atau

perkembangan media di dunia sangat bergantung kepada evolusi dari kebutuhan

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

antar generasi. Ada empat generasi yang telah berjalan sejauh ini, dan sekarang

dunia sedang mengalami era generasi keempat yang ditandai dengan

ditemukannya komputer dan jaringan internet. Media pada generasi ini berevolusi

menjadi media sosial (social media), tetapi keberadaannya sangat berbeda dengan

media generasi sebelumnya. Media sosial menjadikan pola komunikasi

antarpribadi dan komunikasi massa menjadi terpangkas (Fajar, 2011: 201-202).

Media sosial menurut Utari (2011: 49) adalah sebuah media online dimana

para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, dengan mudah berbagi

informasi; menciptakan content/isi yang ingin disampaikan kepada orang lain;

memberi komentar terhadap masukan yang diterimanya dan seterusnya.

Dalam kajian ilmu komunikasi, fenomena media sosial dilihat sebagai suatu

era media baru atau yang dikenal dengan istilah new media (Flew, 2005). Dia

mendefinisikannya “New medias those forms that combine the three Cs:

computing and information technology (IT),communication networks; digitized

media and information content” (dalam Utari, 2011: 51).

Sedangkan Potter (1995), Littlejohn (2008) menyebutnya sebagai the second

media yaitu “a new period in which interactive technologies and network

communications, particularly the internet, would transform society”. Persamaan

definitif tentang konsep new media memerlihatkan banyak kekuatan dalam suatu

media baru itu adalah penguasaan teknologi (terutama internet) yang dapat

membawa perubahan dalam masyarakat (dalam Utari, 2011: 51).

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Media sosial sudah barang tentu tidak sama dengan interaksi tatap muka,

namun media sosial memberikan bentuk-bentuk baru dalam interaksi yang

membawa orang kembali ke dalam kontak pribadi dalam cara-cara yang tidak

dapat dilakukan oleh media konvensional.

5.3 Karakteristik Social Media

Secara umum, karakteristik media sosial tidak terlepas oleh karakteristik

new media yang merupakan wadah dimana media sosial berkembang. Terry Flew

dalam Swasty (2011: 40) mengemukakan bahwa karakteristik media baru sangat

dipengaruhi oleh aspek-aspek yang ada di dalamnya.

Secara khusus, sesuai namanya, media sosial memiliki fungsi untuk

mendukung interaksi sosial penggunanya. Dalam konteks ini, media sosial bisa

digunakan untuk mempertahankan/mengembangkan relasi atau interaksi sosial

yang sudah ada dan bisa digunakan untuk mendapatkan teman-teman baru.

Berbagai jenis media sosial mulai bermunculan dan bahkan sudah spesifik ke

bidang-bidang tertentu. Hal ini terlihat dengan adanya media semacam Facebook,

Twitter, Linkedln (mengkhususkan untuk bisnis dan profesional), Wayn dan

CouchSurfing (travelling), Flickr (berbagi foto) dan beberapa lainnya (Luik,

2011: 113).

Menurut Melissa dan Anis (2011: 146-152), media sosial memiliki

karakteristik interaksi yang berbeda dengan interaksi media lain, yaitu

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

karakteristik ruang dan waktu; ragam syarat simbolis, sasaran komunikasi; dan

dialogis/monologis.

Karakteristik ruang dan waktu. Dalam media sosial, interaksi yang

dihadirkan merupakan interaksi termediasi dan interaksi termediasi semu.

Interaksi ini memiliki pembedaan konteks dan bisa dilakukan pada ruang waktu

yang lebih luas.

Ragam isyarat simbolis. Pada media konvensional, isyarat simbolis yang

dipertukarkan dalam interaksi tatap muka banyak yang tidak tertangkap. Namun

dengan kemunculan media sosial, simbol-simbol verbal yang terkadang sulit

dimengerti bisa tergantikan. Dalam media sosial muncul lingo-lingo atau bahasa

slang yang khusus digunakan dalam interkasi tersebut. Selain itu berkembang juga

fitur emoticons atau icon wajah yang menggambarkan ekspresi tertentu.

Penggunaan emoticons untuk menggantikan isyarat-isyarat non verbal yang

menghilang dari interaksi melalui komputer.

Sasaran komunikasi. Media sosial memberikan kemudahan bagi

penggunanya untuk mengontrol sasaran komunikasinya melalui settingan privacy.

Pengguna dapat memilih siapa saja yang bisa melihat informasi tertentu dalam

profilnya, siapa saja yang bisa mengomentari statusnya, bahkan siapa saja yang

boleh melihat foto-foto yang diunggahnya.

Dialogis/monologis. Secara umum, sebagaian besar aktifitas di Path bersifat

dialofis karena setiap kegiatan yang dilakukan bisa dikomentari atau diberi

emoticon love. Namun hal ini bisa dibuat monolog dengan meningkatkan

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

settingan privacy-nya sehingga hanya si pemilik akun yang dapat membaca

statusnya.

5.4 Pengaruh Social Media

Komunikasi yang dilakukan menggunakan media sosial seperti dijelaskan

Darmastuti (2011: 218-224), akan membawa pengaruh pada pertama,

kepercayaan (beliefs), nilai (values), dan sikap (attitudes). Media sosial mampu

mengubah perilaku masyarakat sehubungan dengan dengan iman dan kepercayaan

mereka. Media sosial juga mengubah nilai-nilai yang dianut masyarakat. Ada

banyak nilai-nilai sosial yang ditanamkan budaya kita dan telah tergantikan

dengan nilai-nilai sosial dari budaya lain. Media sosial juga membawa perubahan

dalam hal sikap, terutama sikap dalam berkomunikasi.

Kedua, pandangan dunia (world view). Hadirnya media sosial mengubah

cara pandang masyarakat yang tidak lagi melihat dunia dengan kacamata yang

sempit, tetapi dengan kacamata yang luas. Orientasi terhadap dunia dan sekitarnya

berubah dari orientasi lokal menjadi orientasi yang global. Beragam informasi

kini bisa didapatkan masyarakat bahkan sebelum kita mencari informasi itu

sendiri.

Ketiga, organisasi sosial (social organization). Organisasi sosial bukan lagi

dipahami sebagai organisasi formal dan nyata seperti yang ada dalam kehidupan

masyarakat selama ini, tetapi lebih dipahami sebagai organisasi sosial yang

sifatnya maya dengan keterikatan yang sangat lemah.

Page 43: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Keempat, tabiat manusia (human nature). Tabiat manusia adalah suatu

karakter yang dimiliki manusia itu. Tabiat manusia yang dinampakkan sehari-hari

tidak lepas dari latar belakang budaya yang dimilki. Namun seiring perkembangan

teknologi informasi saat ini dan hadirnya media sosial yang selalu menemani

setiap kegiatan manusia, tanpa disadari tabiat manusia dari yang ramah tamah,

rendah hati dan sopan santun berubah menjadi blak-blakan, apa adanya, serta

menjadikan diri sebagai pusat dari semua kegiatan.

Kelima, orientasi kegiatan (activity orientation). Kegiatan yang dilakukan

dengan menggunakan media sosial memiliki orientasi yang bermacam-macam. Di

satu sisi, mempermudah kegiatan yang dilakukan karena menggunakan media

online dan mempercepat proses penyebaran informasi. Namun di sisi lain,

orientasinya juga cenderung untuk pencitraan.

Dan keenam, persepsi tentang diri dan orang lain (perception of self and

others). Persepsi tentang diri dan orang lain didasari oleh konsep diri mereka.

Interaksi sosial yang dilakukan dan dibangun dengan menggunakan media sosial

mempengaruhi individu ketika memahami siapa dirinya dan bagaimana orang lain

memandangnya.

5.5 Jejaring Sosial

Jejaring sosial seperti dijelaskan Boyd dan Ellison, “a social network can

be defined as a web-based service that allows an individual to create a personal

Page 44: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

profile with information about themselves and their interests within a constrained

system” (Boyd and Ellison, 2007: 211).

Jejaring sosial mampu mengambil alih dunia online ketimbang situs-situs

lainnya. Situs ini dibuat secara spesifik untuk menghubungkan individu dengan

koneksi yang ada atau menyatukan orang asing berdasarkan jenis ketertarikan

yang sama, termasuk pandangan politik, hobi dan lokasi (Boyd & Ellison, 2007:

210). Meskipun istilah jejaring sosial dan media sosial sering tertukar, mereka

memiliki arti yang berbeda. Jejaring sosial pastilah merupakan media sosial,

namun tidak semua media sosial dapat dikatakan jejaring sosial. Jejaring sosial ini

menawarkan ruang yang mampu menghubungkan individu atau teman sejenis,

dan dapat tersaji sebagai “mikroblog” dimana pengguna membagi informasi

melalui update status, foto, film, musik dan tombol “emoticon love dan emoticon

expression” media sosial mencakup dan merujuk pada media tambahan yang

memiliki dua kapabilitas, sebagai blog dan majalah digital.

5.6 Path

Path sebagai salah satu poduk jejaring sosial, menyajikan daftar pengguna

lain yang secara individu terhubung dengan mereka dan memudahkan individu

menavigasi daftar koneksi mereka dengan koneksi yang dimiliki pengguna lain.

Intinya, individu yang menggunakan situs jejaring sosial mampu menciptakan

profil dan menghubungkan profil mereka kepada pengguna lain untuk membentuk

jaringan personal (Melcombe, 2011 : 11).

Page 45: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Path merupakan pendatang baru di ranah jejaring sosial yang meraih

popularitas dalam waktu relatif singkat. Jumlah anggotanya pun meningkat pesat

termasuk di Indonesia. Path sejatinya adalah jejaring sosial yang bersifat personal

(http://ilmuti.org/wp-content/uploads/2014/04/Dela-Putri-Lestari-PATH-

JEJARING-SOSIAL1.pdf diakses pada tanggal 3 Juni 2015 pukul 11.49).

Menurut McCarthy (2010) dalam “A Path the world isn’t meant to see”

menjelaskan bahwa Path juga sebuh aplikasi jejaring sosial pada telepon pintar

yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi gambar dan juga pesan.

Path menyediakan fitur – fitur untuk menciptakan profil sesuai dengan

kategori seperti berikut : gambar profil, fitur belanja, fitur mengunggah foto dan

video, mengunggah lokasi, musik, film, buku, mengunggah status, fitur

sleep/awake, fitur emoticon.

Parker (2012) dalam “Path: The ‘Future’ of Social Networking?”

menerangkan keistimewaan dari Path meliputi: (1) Personal – Path sengaja

dirancang khusus untuk orang terdekat dengan batas 500 teman, (2) Minimally

instrusive – dengan penggunaan fitur “awake/sleep”, pemberitahuan kepada

teman – teman apa yang sedang kita lakukan, (3) Exclusively mobile – media

sosial Path hanya terdapat dalam smartphone, sehingga orang – orang dapat

mengakses Path dimana saja dan kapan saja, (4) User centric – Path merupakan

gabungan dari media sosial lainnya seperti Facebook dan Twitter.

Profil Path atau ruang web seseorang yang mendeskripsikan diri mereka

(Gearhat & Kang, 2010 : 3) adalah halaman unik dimana individu dapat “menulis

Page 46: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

diri mereka menjadi seseorang” (Boyd & Ellison, 2007 : 3). Profil mencerminkan

citra diri yang ingin ditunjukan seseorang pengguna kepada komunitas online-nya

(Bobkowski, 2008 : 6).

Update moment juga merupakan fitur terpenting dalam profil Path.

Pengguna dapat meng-update moment mereka kapan saja yang menjadikannya

sebagai info menarik. Pembaruan ini dapat dilihat di profil pengguna segera

setelah dipasang. Siapa saja yang telah menjadi teman dapat melihat update

moment yang dibagi ke pengguna lainnya yang masuk dalam jaringan.

Ditambah lagi pengguna dapat mengunggah foto – foto yang ingin mereka

unggah. Pengguna dapat menulis caption dalam masing – masing foto dan

menandai mereka kepada pengguna Path lain yang ada dalam foto. “Menandai”

(tagging) dalam konteks ini akan mengikat nama pengguna ke dalam foto,

menandakan bahwa mereka berada dalam foto tersebut (Smock, 2010 : 6).

6. Pencitraan Diri

6.1 Pengertian Citra Diri

Citra merupakan serangkaian pengetahuan, pengalaman, perasaan (emosi)

dan penilaian yang diorganisasikan dalam sistem kognisi manusia atau

pengetahuan pribadi yang sangat diyakini kebenarannya.

Rahmat dalam bukunya Ardianto berjudul “Metodologi penelitian untuk

public relations”, pengertian citra adalah :

“Citra adalah peta kita tentang dunia. Tanpa citra, kita akan selalu beradadalam suasana yang tidak pasti. Citra adalah gambaran tentang realitas dan

Page 47: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

tidak harus selalu sesuai dengan realitas. Citra adalah dunia menurutpersepsi kita (Rakhmat, dalam Ardianto, 2009 : 28).

Dari penjelasan di atas menurut Rakhmat sehingga dapat disimpulkan

bahwa gambaran tentang sesuatu yang terekam dalam benak seseorang yang akan

menentukan sikap dirinya terhadap diri sendiri dan orang lain itulah yang disebut

dengan citra.

6.2 Pembentukan Citra Diri

Menurut Ardianto dan Soemirat pada bukunya “Dasar – dasar Public

Relations”, pembentukan citra dipengaruhi oleh empat komponen :

1. Persepsi diartikan sebagai hasil pengamatan terhadap unsur

lingkungan yang dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan.

Dengan kata lain, individu memberikan makna terhadap rangsang

berdasarkan pengalamannya mengenai rangsang.

2. Kognisi yaitu suatu keyakinan diri dari terhadap memberi

rangsangan tersebut sehingga individu harus diberikan informasi

yang cukup yang dapat mempengaruhi perkembangan kognisinya.

3. Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong

keinginan individu untuk melakukan kegiatan – kegiatan tertentu

guna mencapai suatu tujuan.

4. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir, dan

merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi dan nilai. Sikap bukan

Page 48: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

perilaku, tetapi sikap merupakan kecenderungan untuk berperilaku

dengan cara – cara tertentu (2012:116).

6.3 Media Citra Diri

Terdapat berbagai karakteristik yang menjadi konteks media baru. Gane

dan Beer (2008:71) mengulas tentang salah satu karakteristik dari media baru,

yakni archive atau penyimpanan (arsip). Archive dalam media baru harus

dipahami dalam kerangka teknologi komunikasi yang mengubah cara dalam

menghasilkan, mengakses, hingga menaruh informasi itu sendiri. Istilah ini

berbeda dengan arsip yang selama ini dipahami sebagai sebuah kumpulan

dokumen yang memuat informasi tertentu, disimpan di sebuah tempat, bisa

lemari, ruang atau gudang, dan hanya bisa diakses oleh orang tertentu. Arsip

media baru, tidak hanya terdiri dari teks semata, melainkan juga sudah bisa

memuat foto, film, maupun suara. Arsip tersebut dimungkinkan untuk dirubah

seseorang. Arsip yang dimakasud tidak sekedar dipandang sebagai dokumen

resmi tertentu semata yang disimpan, melainkan internet dengan jaringan,

distribusi informasi, dan mediasi antara manusia-mesin menjadi tempat

penyimpan data, yang kebanyakan memuat citra diri.

Penelitian kekinian terhadap komunikasi semestinya sudah merambah

pada perkembangan teknologi komunikasi yang telah menjadi bagian dari

kehidupan masyarakat dan fokusnya tidak hanya kepada pesan atau konten

semata. Holmes (2005 : 2), melihat bahwa pada kenyataanya setiap hari individu

selalu bersentuhan dengan teknologi dan saat ini kita hidup dalam masyarakat

Page 49: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

informasi. CITs (Communication and Information Technologies) menjadi

fenomenal dan pada level tertentu merubah cara pandang individu terhadap

‘objek’ sehingga pada akhirnya membawa perubahan ‘rasa’ terhadap objek pada

saat relasi itu terbangun.

Hubungan secara fisik atau interface antar individu di era media baru ini

tidak lagi mendominasi, melainkan telah diwakili oleh perangkat teknologi

komunikasi. Bahkan dalam perkembangan dunia maya saat ini, kehadiran

individu sebagai objek bisa diwakili dengan animasi (avatar) sesuai dengan

keinginan individu tersebut. Di dalam internet, siapapun bisa menjadi siapa atau

apa saja yang diinginkannya, itulah pencitraan dirinya secara virtual.

Fase pertemanan dalam SNS (Social Networking Sites) menghadirkan citra

diri yang lebih kompleks dari dunia nyata. Pencitraan diri SNS dikonsumsi oleh

teman-temannya yang berasal dari berbagai konteks. Dengan demikian, akan

banyak tafsir mengenai teman virtual tersebut berdasarkan konstruksi citra

dirinya. Terkadang dalam kehidupan nyata non virtual, sesorang yang sangat

pendiam dalam kesehariannya, tetpi tidak ketika di dunia virtual, mereka aktif

bersiul dan komentar di sana-sini.

Mengacu kepada Jones (1990 : 215), terdapat beberapa strategi dalam

konstruksi citra diri yang diperoleh dari eksperimennya melalui Komunikasi

Interpersonal. Strategi tersebut diantaranya adalah :

1. Ingratiation berupa pendapat mengenai hal positif tentang orang

lain atau mengataan sedikit hal-hal negatif tentang diri sendiri,

Page 50: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

untuk menyatakan kesederhanaan, keakraban dan humor dengan

tujuan agar ia disukai oleh orang lain.

2. Competence berupa citra diri berupa karateristik umum meliputi

pengakuan tentang kemampuan, prestasi, kinerja, dan kualifikasi

yang bertujuan agar dianggap terampil dan berkualitas.

3. Intimidation berupa status dengan karakteristik umum yang

memuat ancaman, pernyataan kemarahan, dan kemungkinan

ketidaksenangan dengan tujuan untuk memperoleh kekuasaan.

4. Exemplification yang meliputi komitmen ideologis atau militansi,

pengorbanan diri, dan kedisiplinan diri yang bertujuan agar

dianggap memiliki standar moral yang lebih tinggi.

5. Supplication yaitu konstrusi citra diri berupa status memohon

bantuan dan rendah diri dengan tujuan agar diperhatikan atau

tampak tidak berdaya sehingga orang lain akan datang untuk

membantu. Strategi-strategi tersebut di atas digunakan oleh

pengguna dalam memodifikasi citra diri SNSnya.

F. KERANGKA BERPIKIR

Untuk mempermudah dalam penyelesaian ini akan dibutuhkan kerangka

pikir untuk membantuk menyelesaikannya. Penelitian ini mengacu kepada proses

pembentukan citra diri (Ardianto dan Soemirat, 2012 : 116) akan membahas

bagaimana proses pembentukan citra diri yang dibuat oleh mahasiswa Ilmu

Komunikasi Reguler Angkatan 2014 didalam media sosial Pathnya.

Page 51: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Pada dasarnya, setiap orang menginginkan citra yang sesuai dengan

harapannya. Oleh karenanya, realitas tidak menghadirkan dirinya dalam bentuk

kasar, namun disaring melalui cara seseorang melihat sesuatu. Konstruksi sosial

selalu dihubungkan dengan pengaruh sosial dalam individu. Kemudian

diasumsikan bahwa realitas adalah konstruksi sosial (Ngangi, 2011 : 1 – 4). Hal

ini dimaksud dengan istilah teori kontruktivisme. Dalam penjelasan Deddy N

Hidayat, bahwa ontologi paradigma konstruktivis memandang realitas sebagai

konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu (Hornby, 1995 : 317). Seseorang

mengkonstruksikan dirinya sehingga membentuk sebuah citra diri.

Path dalam penelitian ini menjadi wadah pengguna dan profil menjadi

sarana untuk mengekspresikan diri, penciptaan citra diri dan interaksi. Peneliti

akan meneliti bagaimana mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler Angkatan 2014

melakukan pencitraan diri didalam akun Pathnya ditinjau dari kelima fitur dalam

Path yang terdiri dari : fitur lokasi; fitur foto; fitur lagu, film, dan buku; fitur tidur

– bangun, dan fitur status. Konstruksi citra diri mereka didalam profil Path masing

– masing yang kemudian akan dianalisis secara deskriptif oleh penelitian. Analisis

deskriptif akan dilakukan dari segi persepsi, kognisi, motivasi dan sikap.

Page 52: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

G. METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis dan Metode Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan termasuk dalam kategori penelitian

deskriptif–kualitatif. Deskriptif berarti penulis berusaha mendeskripsikan,

menggambarkan, atau melukiskan fakta-fakta secara sistematis dan akurat dan

tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data tetapi meliputi

analisa dan interpretasi tentang arti data secara kualitatif (Nasir, 1998: 63).

Sementara penelitian deskriptif diharapkan untuk melakukan pengukuran terhadap

fenomena sosial tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah: pertama, untuk

mengetahui frekuensi suatu aspek fenomena sosial tertentu. Kedua, untuk

mendeskripsikan secara terperinci fenomena sosial tertentu. Tidak bermaksud

menguji hipotesa, sekedar menggambarkan persoalan yang terjadi.

Pengguna MediaSosial Path

Media SosialPath

Persepsi

Kognisi

Motivasi

Sikap

Foto

Musik, Lagu,Film

Status

Tidur -Bangun

Lokasi

Page 53: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Pawito (2007: 35) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif berfokus pada

mengemukakan gambaran dan/atau pemahaman mengenai bagaimana dan

mengapa suatu gejala atau realitas komunikasi terjadi. Karena hanya memberikan

gambaran mengenai sebuah fenomena, maka metode penelitian yang digunakan

adalah deskriptif. Menurut Rakhmat (1999: 24), penelitian deskriptif hanya

memaparkan situasi suatu peristiwa, penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan

hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat suatu prediksi.

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Ilmu

Komunikasi UNS Reguler Angkatan 2014 yang aktif menggunakan Path dan

melakukan tindakan pencitraan diri mereka melalui profil akun Path masing –

masing. Penulis memilih lima informan yang dianggap mampu memberikan data

yang valid dan dapat dipercaya. Penulis juga memilih informan dengan kota

tempat tinggal yang berbeda-beda. Adapun profil Path yang akan diteliti

merupakan update profil yang dilakukan informan dalam kurun waktu bulan

September 2014 hingga Juni 2015. Hal ini dikarenakan pada bulan September

2014 mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UNS Reguler Angkatan 2014 hingga

Juni 2015 melakukan aktivitasnya sebagai mahasiswa baru.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, artinya bahwa

penentuan sampel mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat

terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Page 54: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel lima mahasiswa jurusan

Ilmu Komunikasi UNS Reguler Angkatan 2014 dengan kriteria aktif

menggunakan situs jejaring sosial Path dan menjadi teman dari peneliti. Aktif

disini mengacu pada aktivitas penggunaan Path (terutama update moment,

location, status, dan unggah gambar) yang dilakukannya.

Sumber data didapat dari wawancara kepada informan dan observasi atau

pengamatan. Dari total calon informan yang telah diselidiki oleh penulis,

sebanyak 106 orang jumlah mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UNS Reguler

Angkatan 2014 ditandai ke dalam note berisi interview question / topic guide

untuk mengetahui awal mula penciptaan dan motif mereka dalam menggunakan

selama dua minggu sejak catatan ini, sebanyak delapan belas orang yang

memberikan respon dan menjawab pertanyaan dalam interview question / topic

guide tersebut. Para informan yang menjawab, berasal dari usia, gender dan kota

tempat tinggal yang berbeda. Dari delapan belas informan tersebut, penulis

mengambil lima orang secara purposive yang dianggap mengetahui dan dapat

dipercaya menjadi sumber data yang relevan dan mengetahui permasalahan secara

mendalam.

Adapun kriteria bertujuan memilih informan yang valid sebagai berikut :

a. Memiliki account Path

b. Setiap hari selalu menyempatkan online Path

c. Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UNS Reguler Angkatan 2014

d. Minimal 450 moment dalam akun Path-nya

Page 55: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

4. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber data pertama

atau tangan pertama di lapangan. Sumber data primer penelitian ini

adalah hasil observasi peneliti terhadap jejaring sosial Path milik

mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UNS Reguler Angkatan

2014.

2. Data Sekunder, adalah data yang mendukung data primer dan

merupakan sumber data yang diperoleh melalui studi kepustakaan

yaitu dari wawancara, buku, karya ilmiah, arsip, serta jurnal atau

dokumen resmi yang relevan dengan penelitian terkait pencitraan

diri dalam media sosial.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

sebagai berikut:

1) Wawancara

Teknik wawancara ini dilakukan dengan struktur yang tidak

ketat atau informal guna menanyakan pendapat informan tentang

situasi dan kondisi tertentu. merupakan percakapan dengan maksud

tertentu. Untuk memudahkan dalam mengajukan pertanyaan, maka

penulis mTenggunakan daftar pertanyaan (interview guide). Dalam

Page 56: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

penelitian ini, penulis mewawancarai informan-informan yang telah

ditentukan kriterianya dengan mengajukan pertanyaan yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti. Pertanyaan yang diajukan

dapat berkembang dan tidak terpaku pada daftar pertanyaan yang

disiapkan penulis. Informan yang diwawancarai adalah mahasiswa

jurusan Ilmu Komunikasi UNS Reguler Angkatan 2014 yang

menggunakan situs Path serta menjelaskan mengapa mereka

melakukan pencitraan diri dalam profil media sosial.

2) Observasi

Data hasil observasi dikumpulkan dengan menelaah dan

mengkaji bahan penelitian yang relevan dengan topik yang diteliti.

Dalam penelitian ini, data hasil observasi diambil dengan merekam

segala aktivitas yang dilakukan informan dalam profil Path, baik dari

segi teks maupun gambar.

6. Teknik Analisis Data

Menurut Pawito (2007 : 101), analisis data dalam penelitian komunikasi

kualiatatif pada dasarnya dikembangkan dengan maksud hendak memberikan

makna (making sense of) terhadap data, menafsirkan (interpretating), atau

mentransformasikan (transforming) data ke dalam bentuk – bentuk narasi yang

kemudian mengarah pada temuan yang bernuansakan proposisi – proposisi ilmiah

(thesis) yang akhirnya sampai pada kesimpulan – kesimpulan final. Data yang ada

berasal dari hasil wawancara dengan narasumber dan pengumpulan data – data

Page 57: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

melalui dokumen dan sebagainya yang nantinya akan dianalisis. Data yang ada

berasal dari observasi penulis dalam pengamatan sehari – hari yang dilakukannya

terhadap sumber informasi.

Pada penellitian ini penulis menggunakan teknik analisa data dari Miles

dan Huberman yaitu interactive modle. Pada teknik analisa data ini terdiri tiga

komponen yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan

penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing and verifying conclusions)

(Punch, 1998 : 202 – 204 dalam Pawito, 2007 : 104). Adapun gambar ataupun

model dari teknik analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah

sebagai berikut :

Bagan 1.1. Teknik Analisis Data Miles dan Huberman (Pawito, 2007 : 105)

7. Validitas Data

Dalam menguji validitas data dalam penelitian, penulis menggunakan

teknik triangulasi. Penulis mengarah kepada triangulasi sumber data. Triangulasi

sumber data merupakan penggalian informasi tertentu melalui berbagai metode

dan sumber data, seperti melalui wawancara, observasi atau dokumen tertulis.

PengumpulanData

PengumpulanData

PenyajianData

Penarikan /pengujian

kesimpulan

Page 58: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ke … · komunikasi online yang menjadi bagian penting dari membangun, ... berbagi dan menciptakan jejaring secara online. ... Networking

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Masing – masing cara dapat menghasilkan data yang berbeda sehingga dapat

memberikan pandangan yang berbeda mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai

pandangan itu dapat menciptakan keluasan pengetahuan untuk memperoleh

kebenaran handal.