125
PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 463 BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat memahami model-model pembelajaran, yang rinciannya adalah: a. mengenali PAIKEM baik dari segi konsep dan ciri-ciri nya; b. mengenali selayang pandang teori belajar yang melandasi model-model PAIKEM; c. mengidentifikasi model- model pembelajaran berbasis PAIKEM sehingga dapat membedakan model pembelajaran yang satu dengan model pembelajaran yang lain; d. mengenali contoh-contoh kegiatan pembelajaran yang berbasis PAIKEM. e. Peserta diklat mampu menerapkan berbagai model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan yang sesuai dengan karaktersitik siswa dan materi ajar serta taat asas pada teori belajar yang relevan dan mutakhir. B. Uraian Materi Pernahkah Anda mendengar kata PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dalam dunia pendidikan? Pasti, Anda pernah mendengarnya; bahkan, mendapatkan informasinya melalui berbagai pelatihan. Nah, dalam modul ini, dikupas tentang PAIKEM beserta teori belajar yang melatarinya dan model pembelajarannya. PAIKEM menjawab isu saat ini tentang pergeseran paradigma mengajar dari guru sentris ke siswa sentris. Isu tersebut sejalan dengan perkembangan zaman, yakni proses transformasi pendidikan menuju pada learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Pada modul ini, Anda akan mengenali konsep dasar PAIKEM, selayang pandang teori belajar, model-model pembelajaran, dan contoh pembelajaran PAIKEM.

BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

  • Upload
    lenga

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 463

BAB IPENDAHULUAN

A. TujuanSetelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat

memahami model-model pembelajaran, yang rinciannya adalah:a. mengenali PAIKEM baik dari segi konsep dan ciri-ciri nya;b. mengenali selayang pandang teori belajar yang melandasi

model-model PAIKEM;c. mengidentifikasi model- model pembelajaran berbasis

PAIKEM sehingga dapat membedakan model pembelajaranyang satu dengan model pembelajaran yang lain;

d. mengenali contoh-contoh kegiatan pembelajaran yang berbasisPAIKEM.

e. Peserta diklat mampu menerapkan berbagai modelpembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan yangsesuai dengan karaktersitik siswa dan materi ajar serta taat asaspada teori belajar yang relevan dan mutakhir.

B. Uraian MateriPernahkah Anda mendengar kata PAIKEM (Pembelajaran Aktif,

Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dalam dunia pendidikan?Pasti, Anda pernah mendengarnya; bahkan, mendapatkan informasinyamelalui berbagai pelatihan. Nah, dalam modul ini, dikupas tentangPAIKEM beserta teori belajar yang melatarinya dan modelpembelajarannya. PAIKEM menjawab isu saat ini tentang pergeseranparadigma mengajar dari guru sentris ke siswa sentris. Isu tersebutsejalan dengan perkembangan zaman, yakni proses transformasipendidikan menuju pada learning to know, learning to do, learning tobe, dan learning to live together. Pada modul ini, Anda akan mengenalikonsep dasar PAIKEM, selayang pandang teori belajar, model-modelpembelajaran, dan contoh pembelajaran PAIKEM.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

464 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

BAB IIMODEL-MODEL PEMBELAJARAN

A. Teori BelajarSebenarnya siapa siswa itu? Semua yang terlibat dalam

pendidikan harus sadar bahwa (1) setiap peserta didik adalah unik.Peserta didik mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing.Oleh karena itu, proses penyeragaman dan penyamarataan akanmembunuh keunikan tersebut. Keunikan harus diberi tempat dandicarikan peluang agar dapat lebih berkembang; (2) anak bukan orangdewasa dalam bentuk kecil. Jalan pikir anak tidak selalu sama denganjalan pikir orang dewasa. Orang dewasa harus dapat menyelami caramerasa dan berpikir anak-anak. Yang terjadi justru sebaliknya, pendidikmemberikan materi pelajaran lewat ceramah seperti yang merekaperoleh dari bangku sekolah yang pernah diikuti; (3) dunia anak adalahdunia bermain tetapi materi pelajaran banyak yang tidak disajikanlewat permainan. Hal itu salah satunya disebabkan oleh pemberianmateri pelajaran yang jarang diaplikasikan melalui permainan yangmengandung nuansa filsafat pendidikan; (4) Usia anak merupakan usiayang paling kreatif dalam hidup manusia. Namun, dunia pendidikantidak memberikan kesempatan bagi kreativitas; dan (5) dunia anakadalah dunia belajar aktif. Banyak guru yang tidak mampumengaktifkan belajar siswa karena menganggap siswa sebagai objekyang tidak dapat bertindak, berpikir, dan berlaku seperti yangdiharapkan guru.

Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan berbagai teoribelajar yang lain, misalnya Gagne (1985) yang menekankan padabehavior development atau perkembangan perilaku sebagai produk daricumulative effects of learning atau efek komulatif. Menurut Gagnebahwa belajar adalah proses perubahan dalam kemampuan yangbertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhan. Learning is achange in human disposition of capability that persists over a period oftime and is not simply ascribable to processes of growth. PendapatGagne telah mempengaruhi pandangan tentang bagaimana menatalingkungan belajar.

Dalam modul ini Anda diajak membahas konsep belajar daripandangan teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif, teori belajarkonstruktivistik dan teori belajar humanistik. Selesai belajar modul ini,diharapkan Anda dapat menerapkan dalam pembelajaran. Tujuan khusus

Page 3: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465

yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapatmenjelaskan :

1. Teori Belajar BehavioristikPenerapan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan tidak serta merta dapat dilakukan jika siswa belummemiliki stock of knowledge atau prior knowledge dari hal yang sedangdipelajarinya. Pemberian pengalaman belajar sebagai previousexperience sangat dibutuhkan. Teori Behavioristik memiliki andil besarterhadap hal tersebut. Proposisi-proposisi Behavioristik menjadilandasan logika pengorganisasian pembelajaran yang beraksentuasi padaterbentuknya prior knowledge.

Belajar menurut perspektif Behavioristik adalah perubahanperilaku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya. Prosesinteraksi tersebut merupakan hubungan antara stimuli (S) dan respon(R). Muara belajar adalah terbentuknya kebiasaan. Watsonmengemukakan ada dua prinsip dalam pembentukan kebiasaan yaitukekerapan dan kebaruan. Prinsip kekerapan menyatakan bahwa makinkerap individu bertindak balas terhadap suatu stimuli, apabila kelakmuncul lagi stimuli itu maka akan lebih besar kemungkinan individumemberikan respon yang sama terhadap stimuli tersebut.

Edwin Guthrie berdasarkan konsep contiguity menyatakan bahwasuatu kombinasi stimuli yang dipasangkan dengan suatu gerakan akandiikuti oleh gerakan yang sama apabila stimuli tersebut muncul kembali.Pergerakan ini diperoleh melalui latihan. Guthrie juga mengemukakanprinsip tentang pembinaan dan perubahan kebiasaan. Pada dasarnyapembinaan dan perubahaan kebiasaan dapat dilakukan melalui thresholdmethod (metode ambang), the fatigue method (metode meletihkan), danthe incompatible response method (metode rangsangan tidak serasi).

Thorndike berpendapat bahwa belajar pada dasarnya merupakanpembinaan hubungan antara stimuli tertentu dengan respon tertentu.Semua proses belajar dilakukan dengan coba-salah (trial and error).Ada tiga hukum dalam hal tersebut yaitu (1) hukum hasil (law of effect),(2) hukum latihan (law of exercise), (3) hukum kesiapan (law ofreadiness). Skinner menyatakan bahwa peneguhan (reinforcement)memegang peran penting dalam mewujudkan tindak balas baru.Peneguhan diartikan sebagai suatu konsekuensi perilaku yangmemperkuat perilaku tertentu.

Kegiatan belajar mengajar berdasarkan prinsip-prinsipBehavioristik merupakan kegiatan belajar figuratif. Belajar seperti inihanya menekankan perolehan informasi dan penambahan informasi.Belajar merupakan proses dialog imperatif, bukan dialog interaktif.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

466 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

Belajar bukan proses organik dan konstruktif melainkan prosesmekanik. Aktivitas belajar didominasi oleh kegiatan menghafal danlatihan.

2. Teori Belajar KognitifDalam perspektif teori kognitif, belajar merupakan peristiwa

mental, bukan peristiwa behavioral meskipun hal-hal yang bersifatbehavioral tampak lebih nyata hampir dalam setiap peristiwa belajar.Perilaku siswa bukan semata-mata respon terhadap yang ada melainkanyang lebih penting karena dorongan mental yang diatur oleh otaknya.Belajar adalah proses mental yang aktif untuk mencapai, mengingat, danmenggunakan pengetahuan. Belajar menurut teori kognitif adalahperceptual.

Konsep-konsep terpenting dalam teori kognitif selainperkembangan kognitif adalah adaptasi intelektual oleh Jean Peaget,discovery learning oleh Jerome Bruner, reception learning olehAusubel. Perkembangan kognitif menurut Jean Peaget dapatdigambarkan dalam tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Perkembangan Kognitif Anak menurut Jean Piaget

TAHAP UMUR CIRI POKOKPERKEMBANGAN

SENSORIMOTORIK 0-2 Tahun Berdasarkan tindakan langkahdemi langkah

PRAOPERASIONAL 2 – 7 Tahun Penggunaan symbol/bahasatanda

konsep intuitifOPERASIKONKRET

8 – 11 Tahun Pakai aturan jelas/logisreversibel dan kekelan

OPERASI FORMAL 11 Tahun keatas

Hipotesisabstrak

deduktif dan induktiflogis dan probabilitas

Perkembangan kognitif yang digambarkan oleh Peagetmerupakan proses adaptasi intelektual. Proses adaptasi tampak padaasimilasi, akomodasi, dan equilibration. Asimilasi ialah prosesperubahan apa yang dipahami sesuai dengan struktur kognitif (skemata)yang ada sebelumnya. Pengintegrasian informasi baru ke dalam strukturkognitif yang telah dimiliki oleh individu. Akomodasi adalah proses

Page 5: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 467

penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi. Equilibration adalahpengaturan diri secara mekanis untuk mengatur keseimbangan prosesasimilasi dan akomodasi. Dengan demikian proses belajar terjadi jikamengikuti tahap-tahap tersebut.

Menurut Bruner, kognitif berkembang melalui tiga tahap yaitu,enaktif (melakukan aktivitas memahami lingkungan), ikonik(memahami objek melalui gambar dan visualisasi verbal), dan simbolik(memiliki ide abstrak yang dipengaruhi oleh kemampuan berbahasa danberlogika).

Jika Jean Peaget menyatakan bahwa perkembangan kognitifsangat berpengaruh terhadap perkembangan bahasa seseorang, Brunermenyatakan perkembangan bahasa besar pengaruhnya terhadapperkembangan kognitif. Dalam memahami dunia sekitarnya orangbelajar melalui simbol bahasa, logika, matematika. Komunikasinyadilakukan dengan menggunakan banyak sistem simbol. Semakin matangseseorang dalam proses berpikirnya semakin dominan sistem simbolnya.

Meskipun teori belajar sosial dari Albert Bandura menekankanpada perubahan perilaku melalui peniruan, banyak pakar tidakmemasukkan teori ini sebagai bagian dari teori belajar behavioristik.Sebab, Albert Bandura menekankan pada peran penting proses kognitifdalam pembelajaran sebagai proses membuat keputusan yaitubagaimana membuat keputusan perilaku yang ditirunya menjadiperilaku miliknya.

3. Teori Belajar KonstruktivistikBelajar menurut perspektif Konstruktivistik adalah pemaknaan

pengetahuan. Hal tersebut didasarkan pada asumsi bahwa pengetahuanbukanlah gambaran dunia kenyataan belaka. Pengetahuan merupakankonstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek. Pikiran berfungsi sebagaialat menginterpretasi, sehingga muncul makna yang unik. TeoriKonstruktivistik memandang bahwa ilmu pengetahuan harus dibangunoleh siswa di dalam benak sendiri melalui pengembangan prosesmentalnya. Dalam hal ini iswalah yang membangun dan menciptakanmakna pengetahuannya (Nur, 2000).

Konstruktivistik menekankan pada belajar sebagai pemaknaanpengetahuan struktural, bukan pengetahuan deklaratif sebagaimanapandangan behavioristik. Pengetahuan dibentuk oleh individu secarapersonal dan sosial. Pemikiran Konstruktivisme Personal dikemukakanoleh Jean Peaget dan KOnstruktivisme Sosial dikemukakan olehVygotsky.

Belajar berdasarkan Konstruktivistik menekankan pada prosesperubahan konseptuall (conceptual-change process). Hal ini terjadi pada

Page 6: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

468 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

diri siswa ketika peta konsep yang dimilikinya dihadapkan dengansituasi dunia nyata. Dalam proses ini siswa melakukan analisis, sintesis,berargumentasi, mengambil keputusan, dan menarik kesimpulansekalipun bersifat tentatif. Konstruksi pengetahuan yang dihasilkanbersifat viabilitas, artinya konsep yang telah terkonstruksi bisa jaditergeser oleh konsep lain yang lebih dapat diterima. Degeng (2000)memaparkan hasil ananlisis komparatif pandangan Behavioristik-konstruktivistik tentang belajar dikemukakan dalam tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.2Perbandingan Pandangan Behavioristik-Konstruktivik tentang Belajar

Behavioristik KonstruktivistikPengetahuan adalah objektif,pasti, dan tetap, tidak berubah.Pengetahuan telah terstrukturdengan rapi.

Belajar adalah perolehanpengetahuan, sedang mengajaradalah memindah pengetahuan keorang yang belajar.

Siswa diharapkan memilikipemahaman yang sama terhadappengetahuan yang diajarkan.Artinya, apa yang dipahami olehpengajar itulah yang harusdipahami oleh siswa.

Fungsi mind adalah menjiplakstruktur penge-tahuan melaluiproses berpikir yang dapatdianalisis dan dipilah sehinggamakna yang dihasilkan dariproses berpikir ditentukan olehkarakteristik strukturpengetahuan.

Pengetahuan adalah non-objective,tempo- rer, selalu berubah, dan tidakmenentu

Belajar adalah penyusunanpengetahuan dari pengalaman konkret,aktivitas kolaboratif, dan refleksi sertainterpretasi. Mengajar adalah menatalingkungan agar siswa termotivasidalam menggali makna dan menghargaiketidakmampuan

Siswa akan memiliki pemahaman yangberbeda terhadap pengetahuantergantung pada pengalamannya, danperspektif yang dipakai dalammenginterpretasikannya.

Mind berfungsi sebagai alat untukmenginterpretasi peristiwa, objek, atauperspektif yang ada dalam dunia nyatasehingga makna yang dihasilkanbersifat unik dan individualistik.

Berikutnya, bagaimana implikasi proposisi-proposisi tersebutdalam kegiatan belajar mengajar ? Silakan Anda refleksikan bagaimanaAnda mengajar selama ini! Demikian juga, refleksikan cara mengajarAnda selama ini dengan teknik pengaorganisasian pembelajaranKonstuktivistik? Bandingkan hasil refleksi Anda dengan rumusan-

Page 7: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 469

rumusan di bawah ini. Secara hirarki Driver dan Oldham memberikanstrategi pembelajaran konstruktivistik sebagai berikut.

1. Orientasi merupakan fase untuk memberi kesempatan kepada siswamemperhatian dan mengembangkan motivasi terhadap topik materipembelajaran.

2. Elicitasi merupakan fase untuk membantu siswa menggali ide-ideyang dimilikinya dengan memberi kesempatan kepada siswa untukmendiskusikan atau menggambarkan pengetahuan dasar atau idemereka melalui poster, tulisan yang dipresentasikan kepada seluruhsiswa.

3. Restrukturisasi ide dalam hal ini siswa melakukan klarifikasi idedengan cara mengkontraskan ide-idenya dengan ide orang lainatau teman melalui diskusi. Berhadapan dengan ide-ide lain

APPLICATION OFIDEAS

REVIEW CHANGE INIDEAS

ORIENTATION

ELICITATION OFIDEAS

COMPARISON WITHPREVIOUS IDEAS

RESTRUCTURING OFIDEAS

Clarification andExchange

Exposure to conflictsituation

Construction of newideas

Evaluation

Page 8: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

470 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

seseorang dapat terangsang untuk merekonstruksi gagasannya,kalau tidak cocok. Sebaliknya menjadi lebih yakin jika gagasannyacocok. Membangun ide baru hal ini terjadi jika dalam diskusiidenya bertentangan dengan ide lain atau idenya tidak dapatmenjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan teman-temannya.Mengevaluasi ide barunya dengan eksperimen. Jika dimungkinkan,sebaiknya gagasan yang baru dibentuk itu diuji dengan suatupercobaan atau persoalan yang baru.

4. Aplikasi ide dalam langkah ini ide atau pengetahuan yang telahdibentuk siswa perlu diaplikasikan pada bermacam-macam situasiyang dihadapi. Hal ini akan membuat pengetahuan siswa lebihlengkap bahkan lebih rinci.

5. Review dalam fase ini memungkinkan siswa mengaplikasikanpengetahuannya pada situasi yang dihadapi sehari-hari, merevisigagasannya dengan menambah suatu keterangan atau dengan caramengubahnya menjadi lebih lengkap. Jika hasil review kemudiandibandingkan dengan pengetahuan awal yang telah dimiliki makaakan memunculkan kembali ide-ide (elicitasi) pada diri siswa.

4. Teori Belajar Sosial (Humanistik)Teori belajar sosial (Humanistik) diperkenalkan oleh Albert

Bandura (1977--1986) yang menjelaskan tentang pengaruh penguatandari luar diri atau lingkungan seorang siswa. Aktivitas kognitif dalamdiri siswa (kemampuan) belajar iswa dilaului dengan cara “modelling”atau mencontoh perilaku orang lain. Teori ini mementingkan pilihanpribadi, kreativitas, dan aktualisasi dari setiap individu yang belajar.

Bandura mengemukakan ada 6 (enam) prinip yang mendasardalam menerapkan teori belajar Humanistik, yaitu (1) menyatakanperilaku, (2) kemampuan membuat atau memahami simbol/tanda/lambang, (3) kemampuan berpikir ke depan, (4) kemampuan untukseolah-olah mrngalami sendiri apa yang dialami orang lain, (5)kemampuan mengatur diri sendiri dan (6) kemampuan untuk berefleksi.a. Faktor-faktor yang Saling Menentukan

Dalam hal ini ada tiga faktor yang saling menentukan, yaitu (a)perilaku, (b) berbagai faktor yang ada pada pribadi seseorang dan (c)peristiwa-peristiwa yang terjadi pada lingkungan diri orang tersebut.Ketiga faktor tersebut secara bersama-sama saling bertindak sebagaipenentu atau penyebab yang satu terhadap yang lain.

b. Kemampuan Membuat atau Memahami Simbol/Tanda/LambangBandura berpendapat bahwa seseorang dalam memahami dunia inisecara simbolis melalui gambar-gambar kognitif (cognitive

Page 9: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 471

representation). Oleh karena itu seseorang termasuk Anda lebihcepat bereaksi terhadap gambaran kognitif dari dunia sekitardaripada terhadap dunia itu sendiri. Artinya Anda memilikikemampuan berpikir dan memanfaatkan bahasa sebagai alat untukberpikir yang kemudian tersimpan dalam ngatan dan hal-hal yangakan datang dapat pula diuji coba secara simbolis dalam pikiran.Pikiran-pikiran merupakan simbol-simbol atau gambaran kognitifdari masa lalu maupun masa depan yang dapat memengaruhi ataumenyebabkan munculnya perilaku tertentu.

c. Kemampuan Berpikir ke DepanKemampuan berpikir atau mengolah simbol dapat dimanfaatkanuntuk merencanakan masa depan. Anda dapat menduga bagaimanaorang lain akan bereaksi terhadap Anda berkaitan dengan tujuanyang ingin dicapai, merencanakan tindakan-tindakan yang harusdiambil untuk mencapai tujuan tersebut. Kondisi inilah yang disebutberpikir ke depan, dan cenderung tindaakan diawali oleh pikiran.

d. Kemampuan untuk Seolah-olah Mengalami Sendiri apa yangDialami Orang LainAnak-anak maupun orang dewasa mampu belajar dengan caramemperhatikan perilaku orang lain dan memperhatikan konsekuensidari perilaku tersebut. Keadaan inilah yang disebut belajarberdasarkan apa yang dialami orang lain. Selain itu seseorang belajardengan melakukan sendiri dalam berbagai hal dan terjadikonsekuensi dari perbuatan/perilakunya. Cara belajar daripengalaman orang lain merupakan upaya seseorang untukmengembangkan sesuatu yang dipikirkan.

e. Kemampuan Mengatur Diri SendiriSetiap orang pada umumnya memiliki kemampuan mengendalikanperilaku diri sendiri. Anda telah mengatur kegiatan sehari-hari,misalnya kapan harus memeriksa kesehatan secara rutin, berapa jamharus tidur, jam berapa harus berangkat mengajar, kapan harusmenyiapkan perangkat pembelajaran, kapan melakukan evaluasisetiap mata pelajaran, kapan Anda mengajukan kenaikan pangkat,Anda melaksanakan tugas sebagai guru secara optimal, kapanmelaksanakan penelitian dan tentunya masih banyak kegiatan yangAnda atur baik yang yang bersifat rutin, maupun skala prioritas.Perilaku-perilaku ini Anda kerjakan selain untuk melaksanakankewajiban sebagai guru, juga berdasarkan standard an motivasi yangtelah anda tetapkan sendiri.

f. Kemampuan untuk BerefleksiPrinsip ini menjelaskan bahwa sebagian besar orang cenderungmelakukan refleksi atau perenungan untuk memikirkan tentang

Page 10: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

472 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

kemampuan pribadi masing-masing. Mereka umumnya mampumemantau ide-ide, dan kepantasan menilai ide tersebut serta menilaidirinya dengan memperhatikan konsekuensi dari perilakunya.Berdasarkan semua penilaian dirinya itu, yang paling penting adalahpenilaian terhadap tingkat kompetensi atau kemampuan merekadapat mengerjakan suatu tugas dengan sukses. Penilaian terhadapdiri sendiri disebut keyakinan akan kemampuan diri (self efficacy)yang ternyata memengaruhi pilihan seseorang terhadap kegiatanyang akan dilakukan, besarnya usaha yang akan ditunjukkan untukmenyelesaikan tugas tersebut, besarnya tantangan saat menghadapikesulitan, dan kemungkinan muncul rasa khawatir menghadapi suatutugas, bahkan ada rasa takut ataupun kurang percaya diri.

5. Rangkumana. Belajar menurut perspektif Behavioristik adalah perubahan

perilaku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya.Proses interaksi tersebut merupakan hubungan antara stimuli(S) dan respon (R). Muara belajar adalah terbentuknyakebiasaan.

b. Teori Kognitif, belajar merupakan peristiwa mental, bukanperistiwa behavioral meskipun hal-hal yang bersifat behavioraltampak lebih nyata hampir dalam setiap peristiwa belajar.Belajar adalah proses mental yang aktif untuk mencapai,mengingat, danmenggunakan pengetahuan. Belajar menurutteori kognitif adalah perceptual.

c. Pandangan belajar menurut teori Konstruktivistik memandangbahwa ilmu pengetahuan harus dibangun oleh siswa di dalambenaknya sendiri melalui pengembangan proses mentalnya, dansiswalah yang membangun dan menciptakan maknapengetahuannya.

d. Belajar menurut pandangan teori sosial (Humanistik)merupakan suatu proses di mana siswa mengembangkankemampuan pribadi yang khas dalam bereaksi terhadaplingkungan sekitar. Hal ini dapat dikatakan bahwa siswatersebut mengembangkan kemampuan terbaik dalam diripribadinya.

e. Bandura mengemukakan ada 6 (enam) prinip yang mendasardalam menerapkan teori belajar humanistik yaitu: (1)menyatakan perilaku, (2) kemampuan membuat ataumemahami simbol/tanda/lambang, (3) kemampuan berpikir kedepan, (4) kemampuan untuk seolah-olah mrngalami sendiri

Page 11: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 473

apa yang dialami orang lain, (5) kemampuan mengatur dirisendiri, dan (6) kemampuan untuk berefleksi.

B. Model-Model Pembelajaran PaikemSalah satu kelemahan sistem pendidikan di Indonesia cenderung

berorientasi pada input dan output, kurang memperhatikan aspek proses.Padahal, proses akan sangat menentukan hasil. Salah satu upayameningkatkan kualitas proses belajar itu ialah melalui PAIKEM. Apayang dimaksud dengan PAIKEM? Mengapa harus PAIKEM? Apa ciri-ciri PAIKEM? Apa yang harus dipersiapkan dalam PAIKEM? Model-model pembelajaran apa saja yang menggunakan pendekatan PAIKEM?

Anda dapat menjawab semua pertanyaan tersebut denganmemelajari dan menelaah penjelasan yang disajikan berikut.

1. Konsep dan Ciri-ciri PAIKEMSebenarnya, guru termasuk orang yang kreatif. Berarti, guru

mempunyai sikap kreatif. Sikap kreatif ditandai dengan (a) keterbukaanterhadap pengalaman baru, (b) kelenturan dalam berpikir, (c) kebebasandalam ungkapan diri, (d) menghargai fantasi, (e) minat terhadapkegiatan kreatif, (f) kepercayaan terhadap gagasan sendiri, dan (g)kemandirian dalam memberikan pertimbangan sendiri. Sebagai modalmelaksanakan PAIKEM, tentunya guru mempunyai ciri-ciri:a. rasa ingin tahu yang luas dan mendalam,b. sering mengajukan pertanyaan yang baik,c. memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah,d. bebas dalam menyatakan pendapat,e. mempunyai rasa keindahan yang mendalam,f. menonjol dalam salah satu seni,g. mampu melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang,h. mempunyai rasa humor yang luas,i. mempunyai daya imajinasi, danj. orisinal dalam gagasan dan pemecahan masalah.

Banyak guru yang apatis untuk terus membangun prestasi. Sikapapatis tersebut biasanya dipengaruhi oleh usia yang menjelang pensiun,kondisi tempat mengajar yang tidak mendukung, teman-teman lain yangjuga apatis, serta kepala sekolah yang tidak menuntut apa-apa dari guru.Hilman (sebut saja begitu) suatu saat berkata, "Mengapa bersusahpayah, kan sebentar lagi pensiun", jawabnya dengan enteng ketikaditanya tentang mengapa tidak kreatif. Kebiasaan mengajar dijalaninyaseperti biasanya. Kebiasaan itu telah dibangunnya dari 20 tahun yanglalu. Jadi, gaya mengajar saat ini sama dengan gaya mengajar 20 tahun

Page 12: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

474 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

yang lalu. Padahal, rentang tahun yang begitu panjang amat baik jikadiisi dengan perubahan positif gaya mengajar.

Lain lagi dengan Dewi (nama disamarkan), apa yangdilakukannya tidak sedikit pun mencerminkan perubahan karena temanguru di sekolahnya tidak aktif dan tidak berprestasi. "Maunya sih kreatifdan kepingin berprestasi, tapi teman lain juga biasa-biasa saja. Saya yangikut aja", ujarnya tanpa beban. Ungkapan seperti tersebut tampaknyajuga dilakukan oleh guru-guru yang lainnya.

Budi (lagi-lagi nama samaran) sangat jengah karena kreativitasyang pernah dimunculkannya suatu waktu tidak mendapatkan tanggapandari kepala sekolahnya. Sejak kejadian itu, Budi pasif dan apatis. Tidakada satu pun pembaharuan dilakukannya.

Dari ilustrasi di atas, terlihat bahwa pengaruh lingkungan tempatberkomunitas teramat kuat. Pengaruh diri sendiri tidak muncul. Bahkan,pengaruh diri sendiri tenggelam jauh di lubuk hati. Untuk itu, agar dapatkreatif, Anda harus berani menutup kran pengaruh dari luar. Gurukreatif menggunakan kata jangan berikut.a. Jangan membayangkan sesuatu itu sulit dan akan menemui

kegagalan sebelum Anda mencoba beberapa kali.b. Jangan takut dengan alat dan bahan yang sulit didapatc. Jangan berpikiran bahwa kreatif itu berkaitan dengan dana besard. Jangan beranggapan bahwa kreativitas itu membutuhkan waktu

yang banyak.e. Jangan percaya dengan anggapan bahwa untuk kreatif dibutuhkan

pemikiran yang mendalam.f. Jangan memvonis bahwa kreativitas itu milik orang-orang tertentu.g. Jangan menuduh bahwa diri Anda tidak dapat kreatif.h. Jangan takut bertanya kepada siapa saja.i. Jangan terlalu asyik dengan kebiasaan selama inij. Jangan mudah putus asa, mudah jenuh, mudah marah, dan mudah

mengatakan gagal.

Mengajar merupakan tugas yang sangat kompleks. MenurutArends (dalam Kardi dan Nur, 2000:6), menjadi seorang guru yangberhasil memerlukan sifat-sifat sebagai berikut.a. Guru yang berhasil memiliki kualitas pribadi yang memungkinkan

ia mengembangkan hubungan kemanusiaan yang tulus dengansiswa, orang tua, dan kolega-koleganya.

b. Guru yang berhasil mempunyai sikap yang positif terhadap ilmupengetahuan. Mereka menguasai dasar-dasar pengetahuan tentangbelajar dan mengajar; menguasai pengetahuan tentang perkem-

Page 13: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 475

bangan manusia dan cara belajar; dan menguasai pengajaran danpengelolaan kelas.

c. Guru yang berhasil menguasai sejumlah keterampilan mengajaryang telah dikenal di dunia pendidikan untuk mendorongketerlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkanhasil belajar.

d. Guru yang berhasil memiliki sikap dan keterampilan yangmendorong siswa untuk berpikir reflektif dan mampu memecahkanmasalah. Mereka memahami bahwa belajar pengelolaanpembelajaran yang baik merupakan proses yang amat panjang samahalnya dengan profesi lain, yang memerlukan belajar dan interaksisecara berkelanjutan dengan kolega seprofesi.

Dryden dan Vos (2000:296) secara khusus menyarankan kepadaguru agar menggunakan enam kiat mengajar dengan efektif apabilamengharapkan hasil belajar siswa secara maksimal. Keenam kiatmengajar dengan efektif di kelas sebagai berikut.a. Ciptakan kondisi yang benar

1) Orkestrakan lingkungan.2) Ciptakan suasana positif bagi guru dan murid.3) Kukuhkan, jangkarkan, dan fokuskan.4) Tentukan hasil dan sasaran; AMBAK—Apa Manfaatnya

Bagiku?5) Visualisasikan tujuan Anda.6) Anggaplah kesalahan sebagai umpan balik.7) Pasanglah poster di sekeliling dinding.

b. Presentasikan dengan benar1) Dapatkan gambar menyeluruh dahulu, termasuk perjalananlapangan.2) Gunakan semua gaya belajar dan semua ragam kecerdasan.3) Gambarlah, buatlah pemetaan pikiran, dan visualisasikan.4) Gunakan konser musik aktif dan pasif.

c. Pikirkan1) Berpikirlah kreatif.2) Berpikirlah kritis—konseptual, analitis, dan reflektif.3) Lakukan pemecahan masalah secara kreatif.4) Gunakan teknik memori tingkat tinggi untuk menyimpan

informasi secara permanen.5) Berpikirlah tentang pikiran Anda.

d. Ekspresikan1) Gunakan dan praktikkan.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

476 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

2) Ciptakan permainan, lakon pendek, diskusi, sandiwara—untukmelayani semua gaya belajar dan semua ragam kecerdasan.

e. Praktikkan1) Gunakan di luar sekolah.2) Lakukan.3) Ubahlah murid menjadi guru.4) Kombinasikan dengan pengetahuan yang sudah Anda miliki.

f. Tinjau, Evaluasi, dan Rayakan1) Sadarilah apa yang Anda ketahui.2) Evaluasilah diri/teman/dan siswa Anda.3) Lakukan evaluasi berkelanjutan.

Salah satu bentuk yang diujicobakan dalam sekolah rintisanadalah pendekatan PAIKEM. PAIKEM adalah sebuah istilah untukmenggambarkan sebuah proses pembelajaran yang aktif, inovatif,kreatif, efektif, dan menyenangkan. Disebut demikian karenapembelajaran ini dirancang agar mengaktifkan peserta didik,mengembangkan inovasi dan kreativitas sehingga proses pembelajaranefektif dalam suasana menyenangkan. Pembelajaran tersebut jugadikenal dengan nama Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teachingand Learning) yang lazim disebut pembelajaran CTL.

Pembelajaran aktif dimaksudkan bahwa dalam prosespembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupasehingga peserta didik aktif bertanya, menanyakan, dan mengemukakangagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari sipembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasifyang hanya menerima kucuran informasi atau pengetahuan dari gurubelaka.

Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang dikemas guruatas dorongan gagasan baru untuk melakukan langkah-langkah belajardengan metode baru sehingga memperoleh kemajuan hasil belajar.Paradigma pembelajaran inovatif diyakini mampu memfasilitasi siswauntuk mengembangkan kecakapan hidup dan siap terjun di masyarakat.Dengan begitu, pembelajaran inovatif ditandai dengan prinsip-prinsip:(1) pembelajaran bukan pengajaran, (2) guru sebagai fasilitator bukanbukan intrukstur, (3) siswa sebagai subjek bukan objek, (4) multimediabukan monomedia, (5) sentuhan manusiawi bukan hewani, (6)pembelajaran induktif bukan deduktif, (7) materi bermakna bagi siswabukan sekadar dihafal, dan (8) keterlibatan siswa partisipatif bukanpasif. Dalam menangani siswa, pembelajaran inovatif haruslah seiramadengan karakteristik siswa sebagai pembelajar. Bobbi de Porter

Page 15: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 477

menyatakan, “bawalah dunia mereka ke dunia kita dan hantarkan duniakita ke dunia mereka”.

Pembelajaran kreatif dimaksudkan agar guru menciptakankegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkatkemampuan peserta didik, siswa dapat menjadi kreatif dalam prosespembelajarannya. Artinya, siswa kretaif dalam memahami masalah,menemukan ide yang terkait, mempresentasikan dalam bentuk lain yanglebih mudah diterima, dan menemukan kesenjangan yang harus diisiuntuk memecahkan masalah.

Pembelajaran yang menyenangkan bukan semata-matapembelajaran yang menjadikan siswa tertawa terbahak-bahak,melainkan sebuah pembelajaran yang di dalamnya terdapat kohesi yangkuat antara guru dan peserta didik dalam suasana yang sama sekali tidakada tekanan, baik fisik maupun psikologis. Jika pembelajaran beradadalam kondisi tekanan, maka akan mengerdilkan pikiran siswa,sedangkan kebebasan apapun wujudnya akan dapat mendorongterciptanya iklim pembelajaran (learning climate) yang kondusif.

Berdasarkan uraian di atas, sudahkan Anda memahamiPAIKEM? Dapatkah Anda menyebutkan ciri-ciri PAIKEM? Cobalahcocokkan pemahaman Anda tentang PAIKEM dengan uraian berikut.PAIKEM mengambarkan hal-hal sebagai berikut ini.a. Peserta didik terlibat dalam berbagai kegiatan yang

mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka denganpenekanan pada belajar melalui berbuat.

b. Guru menggunakan berbagai media pembelajaran dan berbagai carauntuk membangkitkan semangat, termasuk menggunakanlingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaranmenarik, menyenangkan, dan cocok bagi peserta didik.

c. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahanbelajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’ danmemajang hasil karya siswa.

d. Guru menerapkan strategi pembelajaran yang lebih kooperatif daninteraktif, termasuk cara belajar kelompok.

e. Guru mendorong peserta didik untuk menemukan caranya sendiridalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkangagasannya, dan melibatkam peserta didik dalam menciptakanlingkungan sekolahnya.

Gambaran pelaksanaan pendekatan PAIKEM diperlihatkandengan berbagai kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran. Padasaat yang sama, gambaran tersebut menunjukkan kemampuan yangperlu dikuasai guru untuk menciptakan keadaan tersebut. Berikut adalah

Page 16: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

478 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

tabel beberapa contoh kegiatan pembelajaran dan kemampuan guru yangberkesesuaian.

Tabel 3.3Tingkat Kemampuan Guru yang harus Dikuasai dalam Pembelajaran

Kemampuan Guru Kegiatan Belajar Mengajar1. Guru merancang dan

mengelolapembelajaran yangmendorong pesertadidik untuk berperanaktif dalampembelajaran.

Guru melaksanakan KBM, mendorongpeserta didik berperan aktif dalamkegiatan yang beragam, misalnya:

Percobaan Diskusi kelompok Memecahkan masalah Mencari informasi Menulis laporan/cerita/puisi Berkunjung keluar kelas

2. Guru menggunakanmedia pembelajarandan sumber belajaryang beragam.

Sesuai mata pelajaran, gurumenggunakan, misal:- media yang tersedia atau yang dibuat

sendiri- gambar- studi kasus- nara sumber- lingkungan

3. Guru memberikesempatan kepadapeserta didik untukmengembangkanketerampilan.

Peserta didik: melakukan percobaan, pengamatan, atau

wawancara mengumpulkan data/jawaban dan

mengolahnya sendiri menarik kesimpulan memecahkan masalah, mencari rumus

sendiri menulis laporan/hasil karya lain dengan

kata-kata sendiri4. Guru memberi

kesempatan kepadapeserta didik untukmengungkapkangagasannya sendirisecara lisan atautulisan.

Melalui: diskusi pertanyaan terbuka hasil karya yang merupakan pemikiran

peserta didik sendiri

Page 17: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 479

5. Guru menyesuaikanbahan dan kegiatanbelajar dengankemam-puan pesertadidik.

Peserta didik dikelompokkan sesuaidengan kemampuan (untuk kegiatantertentu)

Bahan pelajaran disesuaikan dengankemampuan kelompok tersebut.

Tugas perbaikan atau pengayaandiberikan

6. Guru mengaitkanpembelajaran denganpengalaman pesertadidik sehari-hari.

Peserta didik menceritakan ataumemanfaatkan pengalamannya sendiri.

Peserta didik menerapkan hal yangdipelajari dalam kegiatan sehari-hari

7. Menilai prosespembelajaran dankemajuan belajarpeserta didik secaraterus menerus.

Guru memantau kerja peserta didik Guru memberikan umpan balik

Berdasarkan paparan tersebut, hubungan antara teori, modelpembelajaran PAIKEM , dan CTL dapat digambarkan sebagai berikut.

2. Model-model PAIKEMSelama bertahun-tahun telah banyak diteliti dan diciptakan

bermacam-macam pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaranyang diuraikan di dalam modul ini didasarkan pada konsep modelpembelajaran yang pada awalnya dikembangkan oleh Bruce dankoleganya (Joyce, Weil, dan Showers, 1992) dan diberi nama modelpembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai empat cirikhusus yang tidak dimiliki oleh strategi atau prosedur tertentu. Ciri-ciritersebut adalah (1) rasional teoritik yang logis yang disusun oleh parapencipta atau pengembangnya, (2) landasan pemikiran tentang apa danbagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai), (3)tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapatdilaksanakan dengan berhasil, dan (4) lingkungan belajar yangdiperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Berikut inidisajikan model-model pembelajaran.

a. Pembelajaran KooperatifModel pembelajaran kooperatif dikembangkan oleh John Dewey

dan Herbert Thelan. Menurut Dewey seharusnya kelas merupakancerminan masyarakat yang lebih besar. Thelan telah mengembangkanprosedur yang tepat untuk membantu para siswa bekerja secara

Page 18: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

480 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

berkelompok. Tokoh lain adalah ahli sosiologi Gordon Alport yangmengingatkan kerja sama dan bekerja dalam kelompok akanmemberikan hasil lebih baik. Menurut Shlomo Sharan dalam modelpembelajaran kooperatif haruslah diciptakan setting kelas dan prosespengajaran yang mensyaratkan adanya kontak langsung, berperan sertadalam kerja kelompok dan adanya persetujuan antar anggota dalamkelompok.

Model pembelajaran kooperatif mempunyai sintaks tertentu yangmerupakan ciri khususnya. Tabel 2.4 berikut ini adalah sintaks modelpembelajaran kooperatif dan perilaku laku guru pada setiap sintaks.

Tabel 3.4 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif

Fase Perilaku GuruFase 1Menyampaikan tujuan danmemotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuanpelajaran yang ingin dicapai padapelajaran tersebut dan memotivasi siswabelajar.

Fase 2Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswadengan jalan demonstrasi atau lewat bahanbacaan.

Fase 3Mengorganisasi siswa kedalamkelompok-kelompokbelajar

Guru menjelaskan kepada siswabagaimana cara membentuk kelompokbelajar dan membantu setiap kelompokagar melakukan transisi secara efisien.

Fase 4Membimbing kelompokbekerjadan belajar

Guru membimbing kelompok-kelompokbelajar pada saat mereka mengerjakantugas mereka.

Fase 5Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentangmateri yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasilkerjanya.

Fase 6Memberikan

penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk menghargaibaik upaya maupun hasil belajar individudan kelompok.

Terdapat beberapa tipe model pembelajaran kooperatif sepertitipe STAD (Student Teams Achievement Division), tipe Jigsaw daninvestigasi kelompok dan pendekatan struktural.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 481

1) Student Teams-Achievement Division (STAD)Pada Kooperatif tipe STAD siswa dalam suatu kelas dibagi

menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 4-5 orang. Setiapkelompok haruslah heterogen, terdiri atas laki dan perempuan, berasaldari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.Anggota kelompok menggunakan lembar kegiatan atau perangkatpembelajaran yang lain untuk menuntaskan materi pelajarannya. Siswadalam kelompok kemudian saling membantu satu sama lain untukmemahami bahan pelajaran melalui tutorial, kuis, atau melakuandiskusi. Setiap periode waktu tertentu, misalnya dua minggu siswadiberi kuis. Kuis tersebut menghasilkan skor, dan tiap individu dapatdiukur skor perkembangannya.

2) JigsawTipe Jigsaw diterapkan dengan membagi siswa dalam kelompok

dengan 5 atau 6 orang anggota kelompok belajar heterogen. Materipembelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks. Setiap anggotabertanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dari bahan yangdiberikan tersebut. Sebagai contoh, jika materi yang diajarkan itu adalahhirarki kehidupan dalam ekosistem, seorang siswa mempelajari tentangpopulasi, siswa lain mempelajari tentang komunitas, siswa lain lagibelajar tentang ekosistem, dan yang terakhir belajar tentang biosfer.Anggota dari kelompok lain yang mendapat tugas topic yang samaberkumpul dan berdiskusi tentang topic tersebut. Kelompok ini disebutkelompok ahli. Setelah berdiskusi dalam kelompok ahli selama selangwaktu tertentu, setiap anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asaldan menyampaikan apa yang telah didiskusikan di dalam kelompok ahlikepada teman-temannya dalam kelompok asal. Evaluasi dilakukan padakelompok asal (lihat gambar 2.1)

Tiap kelompok ahli memiliki satu anggota dari tiap kelompok asal.

123

1 11 1

123

123

123

2 22 2

3 33 3

Kelompokasal

Kelompokahli

Gambar 2.1. Model Kooperatif Tipe Jigsaw

Page 20: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

482 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

3) Investigasi KelompokDalam penerapan Investigasi Kelompok guru membagi kelas

menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5 atau 6 siswa yangheterogen. Untuk beberapa kasus, kelompok dapat dibentuk denganmempertimbangkan keakraban persahabatan atau minat yang samadalam topik tertentu. Selanjutnya siswa memilih topik untuk diselidiki,dan diteruskan melakukan penyelidikan yang mendalam atas topik yangdipilih itu. Akhirnya kelompok-kelompok tersebut akan menyiapkan danmempresentasikan laporannya kepada seluruh kelas.

Tabel 2.5 Perbandingan Empat Tipe Pembelajaran Kooperatif

Aspek Tipe STAD Tipe JigsawInvestigasiKelompok

PendekatanStruktural

Tujuankognitif

Informasiakademiksederhana

Informasiakademiksederhana

Informasiakademiktingkat tinggi& ketr.inkuiri

Informasiakademiksederhana

Tujuansosial

Kerjakelompokdan kerjasama

Kerja kelompokdan kerja sama

Kerjasamadalamkelompokkompleks

Keterampilankelompokdanketerampilansosial

Strukturtim

Kelompokheterogendengan 4-5oranganggota

Kelompokbelajar heterogendengan 5-6 oranganggotamenggunakanpola kelompok”asal”dan kelompok

”ahli”

Kelompokbelajar dengan5-6anggotaheterogen

Bervariasi,berdua,bertiga,kelompokdengan 4-6anggota.

Pemilihantopik

Biasanyaguru

Biasanya guru Biasanya siswa Biasanyaguru

TugasUtama

Siswa dapatmenggunakanlembarkegiatan dansalingmembantuuntukmenuntaskanmateribelajarnya

Siswamempelajarimateri dalamkelompok” ahli”kemudianmembantuanggotakelompok asalmempelajarimateri itu

Siswamenyelesaikaninkuirikompleks

Siswamengerjakantugas-tugasyangdiberikansosial dankognitif

Penilaian Tes Bervariasi dapat Menyelesaikan Bervariasi

Page 21: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 483

Aspek Tipe STAD Tipe JigsawInvestigasiKelompok

PendekatanStruktural

mingguan berupa tesmingguan

proyek danmenulislaporan,dapatmenggunakantesessay

Pengakuan Lembarpengetahuandan publikasilain

Publikasi lain Lembarpengetahuandan publikasilain

Bervariasi

b. Inkuiri atau Belajar Melalui PenemuanPara siswa dapat belajar menggunakan cara berpikir dan cara

bekerja para ilmuwan dalam menemukan sesuatu. Tokoh-tokoh dalambelajar melalui penemuan ini antara lain adalah Bruner, yang merupakanpelopor pembelajaran penemuan. Pembelajaran penemuan merupakansuatu model pengajaran yang menekankan pentingnya membantu siswamemahami struktur atau ide kunci dari suatu disiplin ilmu, perlunyasiswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran, dan suatu keyakinanbahwa pembelajaran yang sebenarnya akan terjadi melalui penemuanpribadi. Tokoh lain adalah Richard Suchman yang mengembangkansuatu pendekatan yang disebut latihan inkuiri.

Sintaks belajar melalui penemuan tidak jauh berbeda denganlangkah-langkah kerja ilmiah yang ditempuh oleh para ilmuwan dalammenemukan sesuatu yang dapat dicermati dalam tabel 2.6 berikut ini.

Tabel 2.6 Sintaks Model Belajar melalui PenemuanTahap Tingkah Laku Guru

Tahap 1Observasi menemukan masalah

Guru menyajikan kejadian-kejadian ataufenomena yang memungkinkan siswamenemukan masalah.

Tahap 2Merumuskan masalah

Guru membimbing siswa merumuskanmasalah penelitian berdasarkan kejadiandan fenomena yang disajikannya.

Tahap 3Mengajukan hipotesis

Guru membimbing siswa untukmengajukan hipotesis terhadap masalahyang telah dirumuskannya.

Tahap 4Merencanakan pemecahanmasalah (melalui eksperimen ataucara lain)

Guru membimbing siswa untukmerencanakan pemecahan masalah,membantu menyiapkan alat dan bahanyang diperlukan dan menyusun prosedurkerja yang tepat.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

484 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

Tahap Tingkah Laku GuruTahap 5Melaksanakan eksperimen (ataucara pemecahan masalah yanglain)

Selama siswa bekerja guru membimbingdan memfasilitasi.

Tahap 6Melakukan pengamatan danpengumpulan data

Guru membantu siswa melakukanpengamatan tentang hal-hal yang pentingdan membantu mengumpulkan danmengorganisasi data.

Tahap 7Analisis data

Guru membantu siswa menganalisis datasupaya menemukan sesuatu konsep

Tahap 8Penarikan kesimpulan ataupenemuan

Guru membimbing siswa mengambilkesimpulan berdasarkan data danmenemukan sendiri konsep yang inginditanamkan.

c. Pembelajaran Berdasarkan MasalahModel pengajaran berdasarkan masalah lebih kompleks

dibandingkan dua model yang telah diuraikan sebelumnya. Modelpengajaran berdasarkan masalah mempunyai ciri umum, yaitumenyajikan kepada siswa tentang masalah yang autentik dan bermaknayang akan memberi kemudahan kepada para siswa untuk melakukanpenyelidikan dan inkuiri. Model ini juga mempunyai beberapa cirikhusus yaitu adanya pengajuan pertanyaan atau masalah, berfokus padaketerkaitan antar disiplin ilmu, penyelidikan autentik, menghasilkanproduk/karya dan memamerkan produk tersebut serta adanya kerjasama. Sebagai contoh masalah autentik adalah ”bagaimanakah kitadapat memperbanyak bibit bunga mawar dalam waktu yang singkatsupaya dapat memenuhi permintaan pasar” Apabila pemecahan terhadapmasalah ini ditemukan, maka akan memberikan keuntungan secaraekonomis. Masalah seperti ”bagaimanakah kandungan klorofil daunpada tumbuhan-tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tingkatintensitas cahanyanya berbeda” merupakan masalah akademis yangapabila ditemukan jawabannya belum dapat memberi manfaat praktissecara langsung.

Landasan teoretik dan empirik model pengajaran berdasarkanmasalah adalah gagasan dan ide-ide para ahli seperti Dewey dengankelas demokratisnya, Piaget yang berpendapat bahwa adanya rasa ingintahu pada anak akan memotivasi anak untuk secara aktif membanguntampilan dala otak mereka tentang lingkungan yang mereka hayati,Vygotsky yang merupakan tokoh dalam pengembangan konsepkonstruktivisme yang merupakan konsep yang dianut dalam modelpengajaran berdasarkan masalah.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 485

Model pengajaran berdasarkan masalah juga mempunyai sintakstertentu yang merupakan ciri khas dari model ini. Tabel 2.7 berikut iniadalah sintaks model pengajaran berdasarkan masalah dan tingkah lakuguru pada setiap tahap sintaks.

Tabel 2.7 Sintaks Model Pengajaran Berdasarkan MasalahTahap Tingkah Laku Guru

Tahap 1Orientasi siswa kepadamasalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswauntuk terlibat pada aktivitas pemecahanmasalah yang dipilihnya.

Tahap 2Mengorganisasi siswa untukbelajar

Guru membantu siswa mendefinisikan danmengorganisasi tugas belajar yangberhubungan dengan masalah tersebut.

Tahap 3Membimbing penyelidikanindividual maupun kelompok

Guru mendorong siswa untukmengumpulkan informasi yang sesuai,melaksanakan eksperimen, untukmendapatkan penjelasan dan pemecahanmasalah.

Tahap 4Mengembangkan danmenyajikan hasil karya

Guru membantu siswa dalam merencanakandan menyiapkan karya yang sesuai sepertilaporan, video, dan model dan membantumereka untuk berbagi tugas dengantemannya.

Tahap 5Menganalisis danmengevaluasi prosespemecahan masalah

Guru membantu siswa untuk melakukanrefleksi atau evaluasi terhadap penyelidikanmereka dan proses-proses yang merekagunakan.

d. Pembelajaran LangsungPengajaran langsung banyak diilhami oleh teori belajar sosial

yang juga sering disebut belajar melalui observasi. Dalam bukunyaArends menyebutnya sebagai teori pemodelan tingkah laku. Tokoh lainyang menyumbang dasar pengembangan model pengajaran langsungJohn Dolard dan Neal Miller serta Albert Bandura yang mempercayaibahwa sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan secaraselektif dan mengingat tingkah laku orang lain.

Pemikiran mendasar dari model pengajaran langsung adalahbahwa siswa belajar dengan mengamati secara selektif, mengingat danmenirukan tingkah laku gurunya. Atas dasar pemikirian tersebut halpenting yang harus diingat dalam menerapkan model pengajaranlangsung adalah menghindari menyampaikan pengetahuan yang terlalukompleks.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

486 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

Pengajaran langsung dicirikan oleh sintaks tertentu. Pada Tabel2.8 berikut ini akan diberikan sintaks model pengajaran langsung danperan yang dijalankan oleh guru pada tiap-tiap sintaks.

Tabel 2.8 Sintaks Model Pengajaran LangsungFase Peran Guru

1. Menyampaikan tujuandan mempersiapkansiswa.

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,informasi latar belakang pelajaran, pentingnyapelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar.

2. Mendemonstrasikanketerampilan(pengetahuan prosedural)atau mempresentasikanpengetahuan (deklaratif)

Guru mendemonstrasikan keterampilandengan benar, atau menyajikan informasitahap demi tahap.

3. Membimbing pelatihan Guru merencanakan dan memberi bimbinganpelatihan

4. Mengecek pemahamandan memberikan umpanbalik

Guru mengecek apakah siswa telah berhasilmelakukan tugas dengan baik, memberiumpan balik.

5. Memberikan kesempatanuntukpelatihan lanjutandan penerapan

Guru mempersiapkan kesempatan melakukanpelatihan lanjutan, dengan perhatian khususpada penerapan kepada situasi lebih kompleksdan kehidupan sehari-hari.

3. Metode Pembelajaran

a. Metode IntegratifIntegratif berarti menyatukan beberapa aspek ke dalam satu

proses. Integratif terbagi menjadi interbidang studi dan antarbidangstudi. Interbidang studi artinya beberapa aspek dalam satu bidang studidiintegrasikan. Misalnya, menyimak diintegrasikan dengan berbicaradan menulis. Menulis diintegrasikan dengan berbicara dan membaca.Materi kebahasaan diintegrasikan dengan keterampilan bahasa.Sedangkan, antarbidang studi merupakan pengintegrasian bahan daribeberapa bidang studi. Misalnya, antara bahasa Indonesia denganmatematika atau dengan bidang studi lainnya.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, integratif interbidangstudi lebih banyak digunakan. Saat mengajarkan kalimat, guru tidaksecara langsung menyodorkan materi kalimat ke siswa tetapi diawalidengan membaca atau yang lainnya. Perpindahannya diatur secara tipis.Bahkan, guru yang pandai mengintegrasikan penyampaian materi dapatmenyebabkan siswa tidak merasakan perpindahan materi.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 487

Pengintegrasian diaplikasikan sesuai dengan kompetensi dasaryang perlu dimiliki siswa. Materi tidak dipisah-pisahkan. Materi ajarjustru merupakan kesatuan yang perlu dikemas secara menarik.

b. Metode TematikDalam metode tematik, semua komponen materi pembelajaran

diintegrasikan ke dalam tema yang sama dalam satu unit pertemuan.Yang perlu dipahami adalah bahwa tema bukanlah tujuan tetapi alatyang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tema tersebutharus diolah dan disajikan secara kontekstualitas, kontemporer,kongkret, dan konseptual.

Tema yang telah ditentukan haruslah diolah denganperkembangan lingkungan siswa yang terjadi saat ini. Budaya, sosial,dan religiusitas mereka menjadi perhatian. Begitu pula, isi temadisajikan secara kontemporer sehingga siswa senang. Apa yang terjadisekarang di lingkungan siswa juga harus terbahas dan terdiskusikan dikelas. Kemudian, tema tidak disajikan secara abstrak tetapi diberikansecara kongkret. Semua siswa dapat mengikuti proses pembelajarandengan logika yang dipunyainya. Konsep-konsep dasar tidak terlepas.Siswa berangkat dari konsep ke analisis atau dari analisis ke konsep.

Dari uraian di atas, tampaklah bahwa peran guru amatmenentukan dalam mendesain kesuksesan pembelajaran bahasaIndonesia. Oleh karena itu, guru bahasa Indonesia diharapkan sebagaiberikut.a. Guru perlu menekankan bahwa bahasa merupakan sarana berpikir.

Keterampilan berbahasa siswa menjadi tolok ukur kemampuanberpikir siswa.

b. Kreativitas siswa perlu diperhatikan oleh guru terutama dalamkreativitas berbahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

c. Pembelajaran bahasa Indonesia harus menyenangkan siswa. Olehkarena itu minat, keingintahuan, dan gairah siswa perlumendapatkan perhatian.

d. Ada banyak metode dan teknik yang cocok yang dapat digunakan.Guru tidak perlu monoton, klise, jenuh, dan kehabisan teknikpembelajaran bahasa Indonesia.

e. Guru harus lebih dahulu memperhatikan apa yang diucapkan siswasebelum memperhatikan bagaimana siswa mengungkapkan.

c. Metode KuantumMetode Pembelajaran kuantum (Quantum Learning and

Teaching) dimulai di Super Camp, sebuah program percepatan berupaQuantum Learning yang ditawarkan Learning Forum, yaitu sebuah

Page 26: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

488 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

perusahaan pendidikan internasional yang menekankan perkembanganketerampilan akademis dan keterampilan pribadi (DePorter, 1992).Metode kuantum diciptakan berdasarkan teori pendidikan sepertiAccelerated Learning (Lozanov), Multiple Intellegences (gardner),Neuro-Linguistic Programming (Grinder dan Bandler), ExperientialLearning (Hahn), Socratic Inquiry, Cooperative Learning (Johnson danJohnson), dan Element of Effective Instruction (Hunter).

Dalam QL, yang dipentingkan adalah pemercepatan belajar,fasilitasi, dan konteks dengan prinsip segalanya berbicara, segalanyabertujuan, pengalaman sebelum menemukan, akui setiap usahapembelajar, dan jika layak dipelajari berarti layak untuk dirayakan. QLmenutamakan konteks dan isi. Konteks berisi tentang (1) suasana yangmemberdayakan, (2) landasan yang kukuh, (3) lingkungan yangmendukung, dan rancangan belajar yang dinamis. Kemudian isi terdiriatas (1) penyajian yang prima, (2) fasilitas yang luwes, (3) keterampilanbelajar untuk belajar, dan keterampilan hidup.

Metode kuantum mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakanlingkungan belajar. Ada lima prinsip yang mempengaruhi seluruh aspekmetode kuantum. Prinsip tersebut adalah (1) segalanya berbicara, (2)segalanya bertujuan, (3) pengalaman sebelum pemberian nama, (4) akuisetiap usaha, dan (5) jika layak dipelajari, layak pula dirayakan. Konteksdan isi sangat mendominasi dalam pelaksanaan pembelajaran kuantum.Konteks adalah latar untuk pengalaman pembelajaran. Konteksdianggap sebagai suasana yang mampu memberdayakan, landasan yangkukuh, lingkungan yang mendukung, dan rancangan belajar yangdinamis. Sedangkan isi berkaitan dengan penyajian yang prima, fasilitasyang luwes, keterampilan belajar untuk belajar, dan keterampilan hidup.Kerangka perancangan pembelajaran kuantum lebih popular denganistilah TANDUR, yaitu sebagai berikut ini.1) TUMBUHKAN : sertakan diri mereka, pikat mereka, puaskan

AMBAK2) ALAMI: berikan pengalaman belajar dan kebutuhan untuk

mengetahui3) NAMAI: berikan data yang tepat saat minat memuncak4) DEMONSTRASIKAN: kesempatan bagi mereka untuk mengaitkan

pengalaman dengan data baru5) ULANG: rekatkan gambaran keseluruhan”saya tahu”6) RAYAKAN: jika layak dipelajari, layak pula dirayakan

Oleh metode kuantum, siswa dianggap sebagai pusat keberhasilanbelajar. Saran-saran yang dikemukakan dalam membangun hubungandengan siswa adalah:1) perlakukan siswa sebagai manusia sederajat;

Page 27: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 489

2) ketahuilah apa yang disukai siswa, cara pikir mereka, dan perasaanmereka;

3) bayangkan apa yang mereka katakan kepada diri sendiri danmengenai diri sendiri;

4) ketahuilah apa yang menghambat mereka untuk memperoleh halyang benar-benar mereka inginkan jika guru tidak tahu tanyakanlahke siswa;

5) berbicaralah dengan jujur kepada mereka dengan cara yangmembuat mereka mendengarnya dengan jelas dan halus; dan

6) bersenang-senanglah bersama mereka.

d. Metode PartisipatoriMetode pembelajaran partisipatori lebih menekankan keterlibatan

siswa secara penuh. Siswa dianggap sebagai penentu keberhasilanbelajar. Siswa didudukkan sebagai subjek belajar. Dengan berpartisipasiaktif, siswa dapat menemukan hasil belajar. Guru hanya bersifat sebagaipemandu atau fasilitator. Berkaitan dengan penyikapan guru kepadasiswa, ada beberapa anggapan tentang partisipatori.1) Setiap siswa adalah unik. Siswa mempunyai kelebihan dan

kelemahan masing-masing. Oleh karena itu, proses penyeragamandan penyamarataan akan membunuh keunikan tersebut. Keunikanharus diberi tempat dan dicarikan peluang agar dapat lebihberkembang;

2) Anak bukan orang dewasa dalam bentuk kecil. Jalan pikir anaktidak selalu sama dengan jalan pikir orang dewasa. Orang dewasaharus dapat menyelami cara merasa dan berpikir anak-anak;

3) Dunia anak adalah dunia bermain;4) Usia anak merupakan usia yang paling kreatif dalam hidup manusia.5) Dalam metode partisipatori, siswa aktif, dinamis, dan berlaku

sebagai subjek. Namun, bukan berarti guru harus pasif, tetapi gurujuga aktif dalam memfasilitasi belajar siswa dengan suara, gambar,tulisan dinding, dan sebagainya. Guru berperan sebagai pemanduyang penuh dengan motivasi, pandai berperan sebagai mediator, dankreatif. Konteks siswa menjadi tumpuan utama.

Menurut Freire (dalam Fakih, 2001:58) Pemandu diharapkanmemiliki watak sebagai berikut.1) Kepribadian yang menyenangkan dengan kemampuannya

menunjukkan persetujuan dan apa yang dipahami partisipan.2) Kemampuan sosial dengan kecakapan menciptakan dinamika

kelompok secara bersama-sama dan mengontrolnya tanpamerugikan partisipan.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

490 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

3) Mampu mendesain cara memfasilitasi yang dapat membangkitkanpartisipan selama proses berlangsung.

4) Kemampuan mengorganisasi proses dari awal hingga akhir.5) Cermat dalam melihat persoalan pribadi partisipan dan berusaha

memberikan jalan agar partisipan menemukan jalannya.6) Memilki ketertarikan kepada subjek belajar.7) Fleksibel dalam merespon perubahan kebutuhan belajar partisipan.8) Pemahaman yang cukup atas materi pokok kursus.

Berikutnya, metode partisipatori mempunyai ciri-ciri pokok:1) belajar dari realitas atau pengalaman,2) tidak menggurui, dan3) dialogis.

Kemudian, panduan prosesnya disusun dengan sistem daurbelajar dari pengalaman yang distrukturkan saat itu (structuralexperiences learning cycle). Proses tersebut sudah teruji sebagai suatuproses yang memenuhi tuntutan pendidikan partisipatori. Berikut rincianproses tersebut.1) Rangkai-Ulang2) Ungkapan3) Kaji-Urai4) Kesimpulan5) Tindakan

Hal di atas sebagai metode pertama. Kemudian, metodeberikutnya adalah siswa sebagai subjek, pendekatan prosesnyamenerapkan pola induktif kemudian tahapannya sebagai berikut.1) Persepsi2) Identifikasi diri3) Aplikasi diri4) Penguatan diri5) Pengukuhan diri6) Refleksi diri

Semua metode tersebut tentunya memperhatikan tujuan yangakan dicapai, bentuk pendidikannya, proses yang akan dilakukan, materiyang akan disajikan, media atau sarana yang perlu disiapkan, dan peranfasilitator/pemandu.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 491

4. Pembelajaran KontekstualSebenarnya, siswa dalam belajar tidak berada di awan tetapi

berada di bumi yang selalu menyatu dengan tempat belajar, waktu,situasi, dan suasana alam dan masyarakatnya. Untuk itu, metode yangdianggap tepat untuk mengembangkan pembelajaran adalah metodekontekstual. Sebenarnya, metode kontekstual (Contextual Teaching andLearning) bukan barang baru. John Dewey sudah mengemukakanpembelajaran kontekstual pada awal abad 20, diikuti oleh katz (1918)dan Howey & Zipher (1989). Ketiga pakar itu menyatakan bahwaprogram pembelajaran bukanlah sekadar deretan satuan pelajaran(Kasihani dan Astini, 2001).

Pembelajaran kontekstual adalah konsepsi pembelajaran yangmembantu guru menghubungkan mata pelajaran dengan situasi dunianyata dan pembelajaran yang memotivasi siswa agar menghubungkanpengetahuan dan terapannya dengan kehidupan sehari-hari sebagaianggota keluarga dan masyarakat (Ardiana, 2001). Pembelajarankontekstual muncul sebagai reaksi terhadap teori behavioristik yangtelah mendominasi pendidikan selama puluhan tahun. Metodekontekstual mengakui bahwa pembelajaran merupakan proses kompleksdan banyak faset yang berlangsung jauh melampaui drill oriented danmetode Stimulus and Response. Menurut Nur (2001) pengajarankontekstual memungkinkan siswa menguatkan, memperluas, danmenerapkan pengetahuan dan keterampilan akademik mereka dalamberbagai macam tatanan dalam sekolah dan di luar sekolah agar siswadapat memecahakan masalah-masalah dunia nyata atau masalah-masalah yang disimulasikan.

Dalam perkembangannya, metode kontekstual terdiri atasberbagai strategi yang dikembangkan oleh berbagai institusi. Universityof Washington (2001) mengembangkan metode kontekstual denganstrategi (1) pengajaran autentik, (2) pembelajaran berbasis inkuiri, (3)pembelajaran berbasis masalah, dan (4) pembelajaran berbasis kerja.Blanchard (2001) mengembangkan strategi pembelajaran metodekontekstual dengan:a. menekankan pemecahan masalah,b. menyadari kebutuhan pengajaran dan pembelajaran yang terjadi

dalam berbagai konteks seperti rumah, masyarakat, dan pekerjaan,c. mengajar siswa memonitor dan mengarahkan pembelajaran mereka

sendiri sehingga menjadi siswa mandiri,d. mengaitkan pengajaran pada konteks kehidupan siswa yang

berbeda-beda,e. mendorong siswa untuk belajar dari sesama teman dan belajar

bersama, dan

Page 30: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

492 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

f. menerapkan penilaian autentik.

Dalam strategi ini ada tujuh elemen penting, yaitu: inquiry,questioning, constructivism, metodeling, learning, community, authenticassesment, dan reflection. Diharapkan ketujuh unsur ini dapatdiaplikasikan dalam keseluruhan proses pembelajaran.

a. PenemuanPenemuan (inquiry) merupakan bagian inti kegiatan pembelajaran

berbasis kontekstual. Siswa tidak menerima pengetahuan danketerampilan hanya dari mengingat seperangkat fakta-fakta saja, tetapiberasal dari pengalaman menemukan sendiri. Guru harus selalumerancang pembelajaran yang bersumber dari penemuan. Tentunya,pembelajaran dirancang dengan menarik dan menantang. Siswa dapatmenemukan sendiri tanpa harus dari buku. Berikut ini siklus penemuan:1) observasi2) bertanya3) mengajukan dugaan4) pengumpulan data5) penyimpulan

b. PertanyaanBiasanya, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang

berawal dari sebuah pertanyaan. Untuk mengetahui Chairil Anwar,biasanya muncul pertanyaan Siapa Chairil Anwar itu? Barulah,seseorang membuka buku, bertanya, dan mendiskusikan Chairil Anwar.Pertanyaan berguna untuk mendorong, membimbing, dan menilaikemampuan siswa. Bagi siswa, pertanyaan berguna untuk menggaliinformasi, mengecek informasi yang didapatnya, mengarahkanperhatian, dan memastikan penemuan yang dilakukannya.

c. KonstruktivistikSiswa perlu dibiasakan memecahkan masalah, menemukan

sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-idenya.Dengan begitu, siswa dapat mengkonstruksikan gejala-gejala denganpemikirannya sendiri. Konstruktivistik merupakan landasan berpikir(filosofis) metode kontekstual, yaitu bahwa pengetahauan dibangunsedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui konteks yangterbatas dan tidak seketika. Manusia harus mengkonstruksikanpengetahuan dan memberi makna melalui pengalaman tidak melaluiingtana dan hafalan saja.

Page 31: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 493

d. PemodelanPernahkah Anda menunjukkan rekaman membaca puisi kepada

siswa agar siswa tahu bahwa membaca puisi yang indah dan bagus ituseperti suara dari rekaman? Jika pernah, berarti Anda telah melakukanpemodelan. Pemodelan adalah pemberian model agar siswa dapatbelajar dari model tersebut. Bisa jadi, guru memberikan model karyatulis, model paragraf, model kalimat, dan seterusnya. Dari model itu,siswa mengidentifikasi selanjutnya membuat seperti model yangditunjukkan. Dalam kontekstual, guru bukanlah model satu-satunya.Model dapat diambil dari mana saja.

e. Komunitas BelajarKerja sama dengan orang lain dapat memberikan pengalaman

belajar bagi siswa. Siswa dapat mengembangkan pengalaman belajarnyasetelah berdiskusi dengan temannya. Masyarakat belajar menyarankanbahwa hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain.Hasil belajar diperoleh dari bertukar pendapat dengan temannya,denagan orang lain, antara yang tahu dengan yang belum tahu, di ruangkelas, di ruang lain, di halaman, di pasar, atau di manapun. Dalam kelasyang kontekstual, Anda disarankan selalu melaksanakan pemebelajarandalam kelompok belajar. Siswa belajar di kelompok yang anggota-anggotanya diharapkan heterogen. Yang pandai mengajari yang lemah.Yang tahu berada di kelompok yang belum tahu. Yang cepat menangkapberada satu kelompok dengan yang lambat. Kelompok siswa upayakandapat selalu bervariasi dari segi apapun.

f. Penilaian AutentikPerkembangan belajar siswa tentunya perlu Anda ketahui. Dalam

kontekstual, perkembangan belajar siswa dapat diketahui melaluipengumpulan data dari aktivitas belajar siswa secara langsung di kelas.Penilaian tidak dilakukan di belakang meja atau di rumah saja tetapijuga di saat siswa aktif belajar di kelas. Dengan begitu, tidak akan adakomentar dari siswa bahwa siswa X meskipun tidak banyak omong dikelas ternyata nilainya bagus. Sedangkan siswa Y yang banyakmendebat, berbicara, dan bercerita mendapatkan nilai rendah karenadalam ujian tulis bernilai rendah.

g. RefleksiRefleksi merupakan respon terhadap pengalaman yang telah

dilakukan, aktivitas yang baru dijalani, dan pengetahuan yang baru sajaditerima. Dengan merefleksikan sesuatu, siswa merasa memperolehsesuatu yang berguna bagi dirinya tentang apa yang baru dipelajari.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

494 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

Refleksi tersebut dapat dilakukan per bagian, di akhir jam pelajaran, diakhir bab/tema, atau dalam kesempatan apapun. Realisasi refleksi dapatberupa pernyataan spontan siswa tentang apa yang diperolehnya hari itu,lagu, puisi, kata kunci, cerita siswa, cerita guru, catatan di lembar kertas,diskusi, dan yang lain-lainnya.

Contoh refleksi sebagai berikut. Setelah siswa melakukanpembelajaran menulis. Siswa menuliskan di kertas yang di tempel ditembok dengan spidol besar. Tulisan yang muncul adalah aha saya bisa,gampang, logis, ide, gabungan kalimat, dan seterusnya. Bisa juga siswamenulis puisi yang isinya tenatang pembelajaran yang baru sajadilakukan. Misalnya puisi menulis itu gampang/ seperti makan pisang/kita tidak perlu bimbang/ karena hati senang.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 495

BAB IIISTANDAR PROSES

Agar pembelajaran memenuhi teori belajar, karaktersitik siswa,dan prinsip-prinsip pembelajaran, Kementerian Pendididikan danKebudayaan mengaturnya dalam kebijakan Standar Proses(Permendiknas 41/2007 Tanggal 23 November 2007). Dalam standartersebut diatur bagaimana guru menyusun perencanaan pembelajaran.Diatur pula bagaimana guru melaksanakan pembelajaran yang aktif,inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

A. Perencanaan Proses PembelajaranPerencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP).

1. SilabusSilabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata

pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatanpembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasiwaktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh satuanpendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lu-lusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP).

Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukanoleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru MataPelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan DinasPendidikan. Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinaskabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SDdan SMP, dan divas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pen-didikan untuk SMA dan SMK, serta departemen yang menangani urusanpemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar

peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuanpendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematisagar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untukberpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

Page 34: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

496 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Berikutnya, informasidetail tentang kebijakan penyusunan silabus dan RPP terdapat padamodul ”Pengembangan Silabus Dan RPP”

B. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

a. Rombongan BelajarJumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah:

1) SD/MI : 28 peserta didik2) SMP/MTs : 32 peserta didik3) SMA/MA : 32 peserta didik4) SMK/MAK : 32 peserta didik

b. Beban Kerja Minimal Guru1) Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasilpembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, sertamelaksanakan tugas tambahan.

2) Beban kerja guru sebagaimana dimaksud pada huruf a di atasadalah se kurang-kurang nya 24 (dua puluh empat) jam tatap mukadalam 1 (satu) minggu.

c. Buku Teks Pelajaran1) buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah

dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komitesekolah/madrasah dari bukubuku teks pelajaran yang ditetapkanoleh Menteri;

2) rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per matapelajaran;

3) selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru,buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya;

4) guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dansumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.

d. Pengelolaan Kelas1) Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta

didik dan mata pelajaran, sertaaktivitas pembelajaran yang akandilakukan.

2) Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus

Page 35: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 497

dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.3) Tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik.4) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan

kemampuan belajar peserta didik.5) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan,

keselamatan, dankeputusan pada peraturan dalam menyeleng-garakan proses pembelajaran.

6) Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons danhasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

7) Guru menghargai pendapat peserta didik.8) Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi.9) Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata

pelajaranyang diampunya.

10) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai denganwaktu yang dijadwalkan.

2. Pelaksanaan PembelajaranPelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP.

Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan intidan kegiatan penutup.

a. Kegiatan PendahuluanDalam kegiatan pendahuluan, guru:

1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikutiprosespembelajaran;

2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuansebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

3) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akandicapai;

4) menyampaikan cakupan materi dan penjelasanuraian kegiatansesuai silabus.

b. Kegiatan IntiPelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk

mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untukberpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat danperkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

498 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengankarakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputiproses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.1) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:a) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan

dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari denganmenerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar darianeka sumber;

b) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, mediapembelajaran, dan sumber belajar lain;

c) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antarapeserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajarlainnya;

d) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatanpembelajaran; dan

e) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan dilaboratorium, studio, atau lapangan.

2) ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:

a) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yangberagam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

b) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secaralisan maupun tertulis;

c) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

d) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif cankolaboratif;

e) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untukmeningkatkan prestasi belajar;

f) menfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yangdilakukan balk lisan maupun tertulis, secara individual maupunkelompok;

g) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan r iasi; kerjaindividual maupun kelompok;

h) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen,festival, serta produk yang dihasilkan;

i) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yangmenumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Page 37: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 499

3) KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, guru:

a) memberikan umpan balik positif dan penguatan berupa dalambentuk lisan, tulisan, isyarat, maupunhadiah terhadapkeberhasilan peserta didik;

b) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasipeserta didik melalui berbagai sumber,

c) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untukmemperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan;

d) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalamanyang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar;

e) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawabpertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, denganmenggunakan bahasa yang baku dan benar;

f) membantu menyelesaikan masalah;g) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan

hasil eksplorasi;d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau

belum berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru:

1) bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuatrangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/ataurefleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsistendan terprogram;

2) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;3) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/ataumemberikan tugas balk tugas individual maupun kelompok sesuaidengan hasil belajar peserta didik;

4) menyampaikan iencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

C. Rangkuman1. PAIKEM adalah sebuah istilah untuk menggambarkan sebuah

proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif danmenyenangkan. Disebut demikian karena pembelajaran inidirancang agar mengaktifkan peserta didik, mengembangkaninovasi dan kreativitas sehingga proses pembelajaran efektifdalam suasana menyenangkan.

Page 38: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

500 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

2. Paradigma pembelajaran inovatif diyakini mampu memfasilitasisiswa untuk mengembangkan kecakapan hidup dan siap terjundi masyarakat. Dengan begitu, pembelajaran inovatif ditandaidengan prinsip: (1) pembelajaran bukan pengajaran, (2) gurusebagai fasilitator bukan bukan intrukstur, (3) siswa sebagaisubjek bukan objek, (4) multimedia bukan monomedia, (5)sentuhan manusiawi bukan hewani, (6) pembelajaran induktifbukan deduktif, (7) materi bermakna bagi siswa bukan sekadardihafal, dan (8) keterlibatan siswa partisipatif bukan pasif.

3. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidakdimiliki oleh strategi atau prosedur tertentu. Ciri-ciri tersebutadalah (1) rasional teoritik yang logis yang disusun oleh parapencipta atau pengembangnya, (2) landasan pemikiran tentangapa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yangakan dicapai), (3) tingkah laku mengajar yang diperlukan agarmodel tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil, dan (4)lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaranitu dapat tercapai.

4. Model PAIKEM beragam banyak, di antaranya (a)pembelajaran kooperatif, (b) pembelajaran berbasis masalah, (c)pembelajaran melalui penemuan, (d) pembelajaran langsung,(e) pembelajaran komunikatif, (f) integratife, (g) tematik, (h)kuantum, (i) partisipatori, dan (j) kontekstual.

5. Model pembelajaran kooperatif beragam tipenya, di antaranya:(a) tipe STAD, (b) tipe Jigsaw, (c) tipe Investigasi kelompok,dan (d) tipe Pendekatan Struktural.

6. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yangdikembangkan berdasarkan teori belajar konstruktivis. Selainketerampilan akademik, model pembelajaran kooperatifmenekankan pada pelatihan keterampilan sosial, misalnyabekerjasama dan menghargai pendapat orang lain. Dalampembelajaran kooperatif, siswa diberi ruang yang sangat luasuntuk berinteraksi dengan siswa lain, guru, dan sumber belajar.Guru diharapkan selalu memberikan penghargaan kepadakelompok kooperatif yang paling kinerjanya bagus.

7. Pembelajaran berdasarkan masalah menekankan padapemecahan masalah autentik, yaitu permasalahan yangberkaitan dengan kehidupan nyata, yang dirasakan siswa dalamkehidupan sehari-hari.

8. Belajar melalui penemuan (inkuiri) memberikan pengalamankepada siswa sebagaimana ilmuwan membangun pengetahuan.Secara garis besar tahapannya meliputi: menemukan masalah,

Page 39: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 501

merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, merancang danmelakukan eksperimen untuk menguji hipotesis, menganalisisdata hasil eksperimen, dan menarik kesimpulan.

9. Secara umum pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua yaitu,pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural.Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan tentang sesuatu.Sedangkan pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentangbagaimana melakukan sesuatu.

10. Pembelajaran langsung sangat cocok diberikan padapenguasaan keterampilan prosedural terutama yangmengandung resiko (berbahaya) tetapi model ini kurangmerangsang penalaran tingkat tinggi, keterampilan sosial dankreativitas.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

502 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

BAB IVMEDIA PEMBELAJARAN

A. Pengertian, Rasional, dan Fungsi MediaPembelajaran

1. Pengertian MediaMedium atau media (jamak) berasal dari kata Latin “medium”

yang berarti “di antara”, suatu istilah yang menunjukkan segala sesuatuyang membawa informasi antara sumber dan penerima (Soekamto,1993). Martin dan Briggs (1986) menyatakan bahwa media pembe-lajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukankomunikasi dengan siswa, dapat berupa perangkat keras, sepertikomputer, televisi, projektor, dan perangkat lunak yang digunakandalam perangkat-perangkat keras tersebut. Dengan menggunakanbatasan Martin dan Briggs, guru atau pengajar juga termasuk mediapembelajaran (Degeng, Tanpa Tahun).

Dengan demikian, media pembelajaran adalah segala sesuatuyang dapat digunakan untuk menyalurkan bahan pembelajaran sehinggadapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan pebelajar(siswa) dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajarantertentu.

Tidak dapat dipisahkannya antara materi, media, dan sumber,dilihat dari pengertian dan klasifikasi media pembelajaran. DalamDictionary of Education dikemukakan bahwa instructional media isdevices and other materials which present a complete body ofinformation and are largely self-supporting rather than supplementaryin the teaching-learning process. Media pembelajaran adalah alat ataumateri lain yang menyajikan bentuk informasi secara lengkap dan dapatmenunjang proses belajar mengajar. Ruseffendi (1982) menyatakanbahwa media pendidikan adalah perangkat lunak (software) dan atauperangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai alat belajar dan alatbantu belajar. Sementara itu, Brown, dkk. (1977) membuat klasifikasimedia pembelajaran yang sangat lengkap yang mencakup sarana belajar(equipment for learning), sarana pendidikan untuk belajar (educationalmedia for learning), dan fasilitas belajar (facilities for learning). Saranabelajar mencakup tape recorder, radio, OHP, video player, televisi,laboratorium elektronik, telepon, kamera, dan lain-lain. Saranapendidikan untuk belajar mencakup buku teks, buku penunjang,

Page 41: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 503

ensiklopedi, majalah, surat kabar, kliping, program TV, program radio,gambar dan lukisan, peta, globe, poster, kartun, boneka, papan planel,papan tulis, dan lain-lain. Fasilitas belajar mencakup gedung, kelas,ruang diskusi, laboratorium, studio, perpustakaan, tempat bermain, danlain-lain.

Meskipun dari pengertian dan klasifikasi di atas tampak bahwapengertian materi, media, dan sumber bahan sulit dipisahkan, tetapirambu-rambu pertanyaan berikut kiranya dapat digunakan untukmemperjelas perbedaan konsep ketiganya. Pertama, apa yang Andaajarkan? Jawaban terhadap pertanyaan ini dapat Anda masukkan dalamkategori materi pembelajaran. Kedua, dari mana materi pembelajaran ituAnda dapatkan? Jawaban terhadap pertanyaan ini dapat Anda masukkandalam kategori sumber bahan atau sumber materi. Ketiga, dengan alatbantu apa Anda mengajarkan materi itu? Jawaban terhadap pertanyaanini dapat Anda masukkan dalam kategori media pembelajaran.

Untuk memperjelas perbedaan konsep ketiganya dapat Anda ikuticontoh uraian berikut ini. Ketika Anda akan mengajar dengankompetensi dasar membaca cepat 250 kata per menit, gunakan ketigapertanyaan tersebut. Pertama, apa yang Anda ajarkan? Jawabannyaadalah teks bacaan. Dengan demikian, teks bacaan dalam pembelajaranAnda ini adalah materi pembelajaran. Kedua, dari mana teks bacaantersebut Anda peroleh? Jawabannya terhadap pertanyaan ini adalah darisurat kabar Kompas, dari buku paket, dari majalah Intisari, dan lain-lain.Dengan demikian, surat kabar Kompas, buku paket, majalah Intisari,dan lain-lain merupakan sumber bahan atau sumber materi. Dengan alatapa Anda mengajarkan materi tersebut agar siswa memiliki kompetensidasar itu? Mungkin jawabannya adalah arloji atau stop watch,handphone, dan tabel isian yang berisi nama siswa, jumlah kata, danlama waktu membaca. Dalam hal ini, arloji, stopwatch, handphone, dantabel isian tersebut dapat Anda kategorikan sebagai media pembelajaran.

2. Rasional Penggunaan Media

a. Rasional Penggunaan Media Menurut Teori KomunikasiMengapa dalam proses pembelajaran diperlukan media? Proses

pembelajaran pada dasarnya mirip dengan proses komunikasi, yaituproses beralihnya pesan dari suatu sumber, menggunakan saluran,kepada penerima, dengan tujuan untuk menimbulkan akibat atau hasil(Gafur, 1986, p.16). Model komunikasi terebut dikenal dengan namamodel: Source – Message – Channel – Reciever – Effect. Dalam prosespembelajaran, pesan itu berupa materi pelajaran, sumber diperankan

Page 42: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

504 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

oleh pendidik, saluran berupa media, penerima adalah siswa, sedangkanhasil berupa bertambahnya pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

b. Rasional Penggunaan Media Menurut Teori InformasiProses informasi adalah proses menerima, menyimpan dan

mengungkap kembali informasi. Dalam proses pembelajaran, prosesmenerima informasi terjadi pada saat siswa menerima pelajaran. Prosesmenyimpan informasi terjadi pada saat siswa harus menghafal,memahami, dan mencerna pelajaran. Sedangkan proses mengungkapkembali informasi terjadi pada saat siswa menempuh ujian atau padasaat siswa harus menerapkan pengetahuan yang telah dimilikinya untukmemecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu perlu dikemukakan bahwa informasi masuk ke dalamkesadaran manusia melalui pancaindera, yaitu indera pendengaran,penglihaan, penciuman, perabaan, dan pengecapan. Informasi masuk kekesadaran manusia paling banyak melalui indera pendengaran danpenglihatan. Berdasarkan alasan tersebut , maka media yang banyakdigunakan adalah media audio, media visual, dan media audiovisual(gabungan media audio dan visual). Belakangan berkembang konsepmultimedia, yaitu penggunaan secara serentak lebih dari satu mediadalam proses komunikasi, informasi dan pembelajaran. Konsepmultimedia diasarkan atas pertimbangan bahwa penggunaan lebih daripada satu media yang menyentuh banyak indera akan membuat proseskomunikasi termasuk proses pembelajaran lebih efektif.

Dalam proses komunikasi atau proses informasi (dan juga prosespembelajaran) sering dijumpai masalah atau kesulitan. Beberapamasalah dalam proses komunikasi, misalnya: a) Ditinjau dari pihaksiswa: Kesulitan bahasa, sukar menghafal, terjadi distorsi atauketidakjelasan, gangguan pancaindera, sulit mengungkap kembali, sulitmenerima pelajaran, tidak tertarik terhadap materi yang dipelajari, dansebagainya; b) Ditinjau dari pendidik, misalnya pendidik tidak mahirmengemas dan menyajikan materi pelajaran, faktor kelelahan,ketidakajegan, dan sebagainya; dan c) Ditinjau dari pesan atau materiyang disampaikan, misalnya: materi berada jauh dari tempat siswa,materi terlau kecil, abstrak, terlalu besar, berbahaya kalau disentuh, dansebagainya.

c. Rasional Penggunaan Media Menurut Teori KerucutPengalaman (Cone of Experience)

Berdasar alasan bahwa tidak semua pengalaman dapat diberikansecara langsung, maka diperlukan media. Dengan menggunakan media,diharapkan masalah-masalah komunikasi dan masalah pembelajaran

Page 43: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 505

dapat diatasi. Kerucut Pengalaman Edgar Dale sebagaimana padaGambar 1 menggambarkan semakin ke atas semakin abstrak, semakinke bawah semakin konkret. Dalam proses pembelajaran, manakalapendidik dapat memberikan pengalaman langsung, nyata, dan konkretkepada peserta didik adalah ideal. Jika tidak mungkin, maka diberikanberturut-turut pengalaman tiruan, dramatisasi, demonstrasi, pengalamanlapangan, pameran, gambar bergerak, gambar mati, rekamanradio/audio, lambang visual, dan lambang verbal.

Teori kerucut pengalaman tersebut dikembangkan Edgar Dale.Berdasar kerucut pengalaman tersebut, dalam pembelajaran mulapertama kita mengajak siswa terlibat dalam pengalaman nyata ataupengalaman langsung. Jika tidak memungkinkan, kita mengajak siswauntuk mengamati peristiwa yang dimediakan (peristiwa yang disajikandengan menggunakan media), dan akhirnya kita mengajak siswamengamati lambang atau simbul yang merupakan representasi kejadian.

3. Fungsi MediaMenurut Degeng (1998), media-media tertentu memiliki

keistimewaan, antara lain: a) Kemampuan fiksatif, artinya mediamemiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan, kemudianmenampilkan kembali suatu objek atau kejadian. Dengan kemampuanini berarti suatu objek atau kejadian dapat digambar, dipotret, difilmkan,atau direkam kemudian disimpan lama dan pada saat diperlukan dapatditunjukkan lagi dan diamati seperti keadaan aslinya; b) Kemampuanmanipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali objek ataukejadian dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan.Maksudnya, penampilan suatu objek atau kejadian dapat diubah-ubahukurannya, kecepatannya serta dapat diulang-ulang penampilannya; danc) Kemampuan distributif, artinya dalam sekali penampilan suatu objekatau kejadian dapat menjangkau pengamat yang sangat banyak,misalnya dengan media TV atau radio.

Dilihat dari keistimewaan yang dimilikinya, media mempunyaifungsi yang jelas untuk menghindari atau memperkecil gangguankomunikasi penyampaian pesan pembelajaran. Secara garis besar, fungsimedia menurut (Degeng, 1998) dapat dikemukakan sebagai berikut,yakni (1) menghindari terjadinya verbalisme, (2) membangkitkanminat/motivasi, (3) menarik perhatian siswa, (4) mengatasi keterbatasanruang, waktu dan ukuran, (5) mengaktifkan siswa dalam kegiatanbelajar, serta (6) mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.

Page 44: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

506 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

B. Jenis, Klasifikasi, dan Pemilihan MediaPembelajaran

1. Jenis dan Klasifikasi Media PembelajaranBerdasarkan bentuk dan cara penyajiannya, secara umum, ada 4

klasifikasi, yakni: (a) media visual, (b) media audio, (c) media audiovisual, dan (d) multi media.

a. Media VisualAda beberapa jenis media visual, di antaranya adalah media

grafis, media cetak, dan media OHP.1) Media Grafis

Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide ataugagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dansimbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarikperhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-faktasehingga menarik dan mudah diingat orang.Yang termasuk media grafis antara lain : (1) grafik, yaitu penyajiandata berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol,(2) diagram, yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untukmemperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikanmelalui garis-garis simbol, (3) bagan, yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan suatu proses,perkembangan, atau hubungan-hubungan penting, (4) sketsa, yaitugambar yang sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar, (5) poster, yaitu sajiankombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik denganmaksud untuk menarik perhatian orang yang lewat, (6) papanflanel, yaitu papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikangambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah puladilepas, (7) bulletin board, yaitu papan biasa tanpa dilapisi kainflanel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsungditempelkan dengan menggunakan lem atau alat penempel lainnya.

Page 45: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 507

Gambar 2.2. Kerucut Pengalaman Edgar Dale

2) Media CetakMedia bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya

melalui proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak inimenyajikan pesan melalui huruf dan gambar-gambar yangdiilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yangdisajikan.

Jenis media bahan cetak ini di antaranya: a) Buku teks, yaitubuku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusununtuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapaitujuan pembelajaran. Penyusunan buku teks ini disesuaikan denganurutan (sequence) dan ruang lingkup (scope) GBPP tiap bidang studitertentu; b) Modul, yaitu suatu paket progaram yang disusun dalambentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa gunakepentingan belajar siswa. Satu paket modul biasanya memilikikomponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerjasiswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes;dan c) Bahan pengajaran terprogram, yaitu paket programpengajaran individual, hampir sama dengan modul. Perbedaannyadengan modul, bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap bingkai/halamannya. Satu bingkai biasanya

Lambangverbal

Lambang Visual

Rekaman radio/audio

Gambar mati

Gambar bergerak

Pameran

Pengalaman lapangan

Demonstrasi

Dramatisasi

Tiruan pengalaman (simulasi)

Pengalaman langsung

Page 46: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

508 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, danbalikan/respons dari pertanyaan bingkai lain.

3) Media OHPOHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang

diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (OverheadProjector). OHT terbuat dari bahan transparan yang biasanyaberukuran 8,5 X 11 inci.

Ada 3 jenis bahan yang dapat digunakan sebagai OHT,yaitu: a) Write on film (plastik transparansi), yaitu jenis transparansiyang dapat ditulisi atau digambari secara langsung denganmenggunakan spidol; b) PPC transparancy film (PPC= Plain PaperCopier), yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan ataugambar dengan menggunakan mesin fotokopi; dan c) Infraredtransparancy film, yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisanatau gambar dengan menggunakan mesin thermofax.

OHP (Overhead Projector) adalah media yang digunakanuntuk memproyeksikan program-program transparansi pada sebuahlayar. Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis.

Ada dua jenis model OHP, yaitu: a) OHP Classroom, yaituOHP yang dirancang dan dibuat secara permanen untuk disimpan disuatu kelas atau ruangan. Biasanya memiliki bobot yang lebih beratdibandingkan dengan OHP jenis portable; dan b) OHP Portable,yaitu OHP yang dirancang agar mudah dibawa ke mana-mana,ukurannya lebih kecil dan bobot beratnya lebih ringan.

b. Media AudioMedia audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya

dapat diterima oleh indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akandisampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupakata-kata, musik, dan sound effect.

Jenis media audio ini di antaranya adalah radio. Radio adalahmedia audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancarangelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Pemberi pesan(penyiar) secara langsung dapat mengkomunikasikan pesan atauinformasi melalui suatu alat (microfon) yang kemudian diolah dandipancarkan ke segenap penjuru melalui gelombang elektromagnetikdan penerima pesan (pendengar) menerima pesan atau informasitersebut dari pesawat radio di rumah-rumah atau para siswamendengarkannya di ruang-ruang kelas.

Page 47: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 509

c. Media Audio VisualMedia audio-visual diam adalah media yang penyampaian

pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan inderapenglihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diamatau sedikit memiliki unsur gerak. Salah satu jenis media itu adalahtelevisi. Televisi adalah media yang dapat menempilkan pesan secaraaudio-visual dan gerak (sama dengan film). Jenis media televisi diantaranya: televisi terbuka (open boardcast television), televisi siaranterbatas/TVST (Cole Circuit Televirion/CCTV), dan video-cassetterecorder (VCR).

Berbeda dengan media televisi, media VCR denganmenggunakan kaset video, dan penayangannya melalui pesawat televisi.Secara umum, kelebihan media VCR sama dengan kelebihan yangdimiliki oleh media televisi. Selain itu, media VCR ini memilikikelebihan lainnya yaitu programnya dapat diulang-ulang. Akan tetapikelemahannya adalah jangkauannya terbatas.

d. MultimediaMultimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau

lebih media yang terdiri atas teks, grafis, gambar, foto, audio, video dananimasi secara terintegrasi.

Multimedia terbagi menjadi dua katagori yaitu: a) Multimedialinier yaitu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrolapapun yang dapat dioperasionalkan oleh pengguna. Multimedia iniberjalan sekuensial (berurutan). Contoh multimedia linier: film dan TV;dan b) Multimedia interaktif yaitu suatu multimedia yang dilengkapidengan alat pengontrol yang dapat dioperasionalkan oleh penggunasehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk prosesselanjutnya. Contoh multimedia interaktif: aplikasi game.

Karakteristik terpenting kelompok media ini adalah bahwa siswatidak hanya memperhatikan media atau objek saja, melainkan jugadituntut untuk berinteraksi selama mengikuti pembelajaran. Sedikitnyaada tiga macam interaksi. Interaksi yang pertama ialah yangmenunjukkan siswa berinteraksi dengan sebuah program, misalnyasiswa diminta mengisi blangko pada bahan belajar terprogram. Bentukinteraksi yang kedua ialah siswa berinteraksi dengan mesin, misalnyamesin pembelajaran, simulator, laboratorium bahasa, komputer, ataukombinasi di antaranya yang berbentuk video interaktif. Bentukinteraksi ketiga ialah mengatur interaksi antarsiswa secara teratur tapitidak terprogram; sebagai contoh dapat dilihat pada berbagai permainanpendidikan atau simulasi yang melibatkan siswa dalam kegiatan ataumasalah, yang mengharuskan mereka untuk membalas serangan lawan

Page 48: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

510 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

atau kerjasama dengan teman seregu dalam memecahkan masalah.Dalam hal ini siswa harus dapat menyesuaikan diri dengan situasi yangtimbul karena tidak ada batasan yang kaku mengenai jawaban yangbenar. Jadi permainan pendidikan dan simulasi yang berorientasikanpada masalah memiliki potensi untuk memberikan pengalaman belajaryang merangsang minat dan realistis.

Karakteristik pembelajaran dengan multimedia, antara lain: a)Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya media yangmenggabungkan unsur audio dan visual; b) Bersifat interaktif, memilikikemampuan untuk mengakomodasikan respon pengguna; dan c) Bersifatmandiri, member kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupasehingga pengguna bisa menggunakan media tanpa bimbingan oranglain.

2. Pemilihan MediaSebagaimana dikemukakan pada pembahasan pengertian, media

pembelajaran pada dasarnya merupakan semua alat bantu yangdimanfaatkan guru dalam rangka mempermudah pembelajaran.Berkaitan dengan media pembelajaran itu, berikut dikemukakanbeberapa prinsip yang dapat Anda gunakan sebagai pertimbangan untukmemilih dan menentukan media pembelajaran.

a. Sesuai dengan Tujuan dan FungsionalMedia dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah

ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungandari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan inidapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harusdikerjakan/dipertunjukkan oleh siswa, seperti menghafal, melakukankegiatan yang melibatkan kegiatan fisik atau pemakaian prinsip-prinsipseperti sebab dan akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahamankonsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan, dan mengerjakantugas-tugas yang melibatkan pemikiran pada tingkatan lebih tinggi.

Di samping sesuai dengan tujuan, aspek yang perlu Andapertimbangkan dalam memilih dan menentukan penggunaan mediapembelajaran adalah kefungsionalan media tersebut. Mediapembelajaran yang baik adalah media pembelajaran yang benar-benarfungsional dalam arti cocok dengan tujuan pembelajaran dan benar-benar berfungsi untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran.Media pembelajaran yang Anda gunakan bukan sekadar sebagaipelengkap proses pembelajaran, tetapi benar-benar merangsang siswauntuk berlatih, berlatih, dan berlatih.

Page 49: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 511

b. TersediaPertimbangan lain dalam pemilihan dan penentuan media

pembelajaran adalah ketersediaan media itu. Artinya, pada saat Andaperlukan dalam pembelajaran, media itu dapat Anda dapatkan.Misalnya, ketika Anda akan melatih siswa agar siswa Anda memilikikompetensi tertentu dan Anda memutuskan untuk menggunakan mediapembelajaran yang berupa kaset rekaman berita dan tape recorder, kasetrekaman berita dan tape recorder itu benar-benar tersedia. Seandainyatidak tersedia, kaset rekaman berita dan tape recorder itu dapat Andaupayakan sehingga pada saat Anda perlukan media itu tersedia.Ternyata, di sekolah Anda kaset rekaman berita, tape recorder, besertaperangkat pendukungnya (misalnya listrik) tidak tersedia. Dengandemikian, kaset rekaman dan tape recorder bukan media pembelajaranyang tepat Anda gunakan saat itu.

c. MurahMedia pembelajaran yang Anda gunakan untuk melatih siswa

tidak harus yang mahal. Pada dasarnya segala sesuatu yang ada dilingkungan siswa, di lingkungan sekolah, dan di lingkungan Anda dapatAnda gunakan untuk media pembelajaran. Misalnya, pada saat tertentuAnda membeli surat kabar. Dalam surat kabar itu ada berita, ada iklan,ada surat pembaca, dan lain-lain. Koran yang Anda beli itu dapat Andagunakan sebagai media pembelajaran. Di sekolah Anda terdapat tamanatau pohon besar dengan berbagai jenisnya. Taman dan berbagai pohonbesar di sekolah Anda itu dapat Anda gunakan sebagai mediapembelajaran. Bahkan, Anda dapat meminjam alat peraga matapelajaran yang lain, misalnya IPA, untuk Anda gunakan sebagai mediapembelajaran bahasa. Hal ini dapat dipahami karena membicarakantentang apa pun melibatkan kemahiran berbahasa dalam proseskomunikasi. Oleh karena itu, Anda tidak perlu memikirkan mediapembelajaran yang mahal yang memang tidak dapat Anda dapatkan disekolah Anda. Bungkus obat, bungkus roti, bungkus makanan, slogan disekolah, dan lain-lain dapat pula Anda manfaatkan sebagai mediapembelajaran.

d. MenarikPertimbangan lain yang tidak kalah pentingnya dalam pemilihan

dan penentuan media pembelajaran adalah tingkat kemenarikan.Artinya, media pembelajaran yang Anda gunakan dalam pembelajaranAnda adalah media yang menarik bagi siswa sehingga siswa termotivasiuntuk terlibat dalam proses pembelajaran Anda secara lebih inten. Untukdapat memilih dan menentukan media pembelajaran yang menarik,

Page 50: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

512 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

setidaknya Anda perlu mempertimbangkan (1) kesesuaian media itudengan kebutuhan siswa, (2) kesesuaian media pembelajaran itu dengandunia siswa, (3) baru, (4) menantang, dan (5) variatif.

e. Guru Terampil MenggunakannyaIni merupakan salah satu kriteria utama. Apapun media itu, guru

harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Peralatan dilaboratorium, peralatan multimedia tidak akan berarti apa-apa jika gurubelum mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran.

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihanmedia antara lain: a) Karakteristik materi pembelajaran; b) Media yangpaling praktis untuk dipilih; c) Ketersediaan perlengkapan yangdiperlukan; dan d) Harus sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didikditinjau dari budaya, usia, kebiasaan, pengalaman dasar, minat danperhatian siswa; e) Seberapa jauh media tersebut mampu membawapeserta didik mencapai sasaran belajarnya; dan f) Apakah media yangdipilih guru cukup memadai dengan hasil yang akan dicapai, termasukdana yang diperlukan, waktu yang dipergunakan dan kegiatan yangharus dilakukan.

Dalam hal ini akan berhadapan dengan masalah “sejauh manaproses encoding dan decoding dapat terjadi secara tepat sehinggamampu mengefektifkan dan mengefisienkan proses pencapaian tujuan”.Peranan perangkat akal (brain ware) sangat menentukan dalammenganalisis hubungan fungsional antara karakteristik materi pelajarandengan karakteristik metode transmisi, perangkat media, dankarakteristik penerima pesan (peserta didik).

Ketidakberhasilan melakukan analisis ini akan terjadi “barier”atau “noices” yang sering disebut sebagai hambatan komunikasi.Hambatan dapat berbentuk hambatan psikologis (minat, sikap, pendapat,kepercayaan, intelegensia, pengetahuan), hambatan fisik (kelelahan,sakit, keterbatasan daya indera), serta hambatan kultural sepertiperbedaan adat, nilai, kebiasaan, dan kepercayaan. Juga dapat terjadihambatan pada lingkungan. Pada hakikatnya media pembelajaran harusmampu mengatasi hambatan tersebut.

Masalah yang mungkin terjadi dalam memilih mediapembelajaran antara lain: a) Memperkirakan biaya yang diperlukanuntuk pembuatan media dan perlengkapan yang diperlukan; b)Perangkat media yang mudah out of date akibat kemajuan teknologiyang cepat; c) Tidak memungkinkannya memilih media yang sesuaidengan tuntutan karakteristik materi dan kebutuhan belajar; d)Terbatasnya kemampuan, pengetahuan, keterampilan dalam memilih,mengembangkan, mengopersionalkan media dalam pembelajaran; dan

Page 51: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 513

e) Orientasi berfikir terhadap konsep media pembelajaran yang selaluberorientasi pada media perangkat keras daripada media perangkatlunak.

Asumsi yang perlu dikembangkan dalam memilih media antaralain: a) Pemilihan media merupakan bagian integral dari keseluruhanproses pengembangan pembelajaran; b) Dalam proses pemilihan mediapembelajaran yang efektif dan efisien, makna isi dan tujuan haruslahsesuai dengan karakteristik media tertentu khususnya media perangkatlunak; c) Dalam proses pemilihan sering diperlukan kompromi dandilakukan sesuai dengan kepentingan, kondisi serta fasilitas dan saranayang ada; d) Dalam membicarakan media pembelajaran, kita harusmengacu pada konsep pengertian media pada media perangkat keras danmedia perangkat lunak; e) Pengembangan media perangkat lunak akanmemiliki peranan yang lenih fungsional dibandingkan pengembanganmedia perangkat keras; dan f) Pengembangan media perangkat kerasharus dilakukan secara kondisional sesuai dengan tersedianya fasilitas,sarana dan dana yang ada.

C. Pembuatan Media Pembelajaran

1. Pembuatan Media VisualMedia visual yang sering digunakan dalam pembelajaran antara

lain benda aslinya, prototipe alat atau alat peraga, dan grafis. Alat-alat dilaboratorium, benda-benda yang ada di sekitar kita merupakanmerupakan media pembelajaran. Benda-benda tersebut dapat dibawa kekelas untuk memperjelas konsep yang diajarkan. Jika media tersebuttidak memungkinkan di bawa ke kelas, guru dapat mengajak siswa ketempat media tersebut berada, misalnya ke kebun, ke pasar.

Ketika benda aslinya sulit diperoleh dengan alasan tertentumisalnya harga terlalu mahal, ketersediaan terbatas, terlalu rumit, bendatersebut dapat digantikan dengan prototipe. Beberapa hal yang harusdiperhatikan dalam membuat prototipe suatu alat adalah: a) Jikaprototipe dari suatu alat ukur , maka prinsip kerja harus sesuai denganbenda aslinya; b) Jika prototipe suatu alat untuk menjelaskankomponen-komponen alat tersebut, maka komponen penting dari alattersebut harus terwakili dalam prototipe tersebut; dan c) Jika prototipeberupa maket, maka perbandingan ukuran benda asli dan prototipeharus mengacu pada skala tertentu.

Prinsip-prinsip pembuatan media visual dalam bentuk grafisyaitu: kesederhanaan, kesatuan, penekanan, dan keseimbangan sertadilengkapi dengan garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang.

Page 52: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

514 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

a. Kesederhanaan. Bentuk media harus diringkas, sederhana, dandibatasi pada hal hal yang penting saja. Konsep tergambar denganjelas, tulisan jelas, sederhana dan mudah dibaca.

b. Kesatuan. Adanya hubungan antara unsur-unsur visual yang adadalam kesatuan fungsinya secara keseluruhan. Bentuk kesatuan inidapat dinyatakan dengan unsur-unsur yang saling menunjang.Kesatuan dapat ditunjukkan dengan alur-alur tertentu, misalnyadengan garis, anak panah, bentuk, warna, dan sebagainya.

c. Penekanan. Media visual ditunjukkan sebagai suatu gagasantunggal, yang dikembangkan secara sederhana, merupakan suatukesatuan, dan diperlukan penekanan pada bagian-bagian tertentuuntuk memusatkan perhatian. Penekanan dapat ditunjukkan melaluipenggunaan ukuran tertentu, warna tertentu, dan sebagainya.

d. Keseimbangan. Ada dua macam yaitu: keseimbangan formal,ditunjukkan dengan pembagian secara simetris, sedangkeseimbangan informal , yang ditunjukkan dengan pembagian yangasimetris. Prinsip-prinsip pembuatan media, keberhasilannyaditunjang dengan unsur-unsur visual seperti: garis, bentuk, tekstur,dan ruang.1) Garis, dalam media visual dapat menghubuingkan unsur-unsur

bersama dan akan membimbing pemirsa untuk mempelajarimedia tersebut dalam suatu urutan tertentu.

2) Bentuk yang aneh (tidak biasa) dapat menimbulkan suatuperhatian khusus pada suatu yang divisualkan.

3) Ruang terbuka diiringi dengan unsur-unsur visual dan kata-kataakan mencegah rasa berjejal dalam suatu media visual. Kalauruang itu digunakan dengan cermat, maka unsur-unsur yangdirancang menjadi efektif.

4) Tekstur, adalah unsur visual yang disajikan sebagai penggantisentuhan rasa tertentu dan dapat juga dipakai sebagai penggantiwarna, memberikan penekanan, pemisahan atau untukmeningkatkan kesatuan.

5) Warna. Warna merupakan unsur tambahan yang terpentingdalam media visual, tetapi harus digunakan secara hati-hatiuntuk memperoleh pengaruh terbaik. Digunakan pada unsur-unsur visual untuk memberikan penekanan, pemisahan ataumeningkatkan kesatuan. Dipilih warna yang merupakankesatuan harmonis, dan jangan terlalu banyak macam warnaakan mengganggu pandangan dan dapat menimbulkan salahpersepsi pada pesan yang dibawakan. Hal yang harusdiperhatikan dalam pemilihan warna yaitu : warna (merah, biru,

Page 53: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 515

dan lain-lain.), nilai warna (gelap, terang), kekuatan warna(efeknya).

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip di atas, dapat dibuat lay-out atau susunan suatu media grafis dengan baik. Lay-out dibuat jikaakan menyusun beberapa benda, gambar, atau tulisan menjadi satukesatuan. Prinsip umum dan pembuatan lay-out digunakan sebagaipedoman berbagai media grafis yang tidak diproyeksikan, misalnya:gambar, ilustrasi, karikatur, poster, bagan, diagram, transparansi, danlain-lain.

Dengan kemajuan teknologi komputer, pembuatan media grafisdapat dilakukan dengan bantuan komputer. Beberapa software yangdapat digunakan adalah powerpoint, adobe photoshop, frehand, danlain-lain. Sumber gambar dapat diperoleh dengan cara scaner gambar,kamera, download dari internet, dan lain-lain.

2. Pembuatan Media Audio

a. Penyusunan NaskahBeberapa langkah yang harus dilalui dalam penyusunan naskah

audio.1) Menentukan topik program dan sasarannya. Untuk media audio

yang akan digunakan sebagai media pembelajaran sehinggaberkaitan dengan bisdang studi tertentu, maka harus memperhatikanmateri yang telah tersusun di dalam GBPP yang berlaku.

2) Merumuskan tujuan program audio. Dalam merumuskan tujuanprogram maka dapat memakai acuan tujuan pembelajaran yangterdapat dalam kurikulum .

3) Melakukan penelitian mengenai pokok permasalahannya. Denganmelakukan penelitian banyak diperoleh informasi, mengkaji bahan-bahan baik yang tertulis dari suatu kepustakaan atau sumber lain,atau saran dan kritik dari pakar yang memahami. Hal lain yangdiperhatikan adalah pengamatan terhadap siswa yang akan menjadisasaran atau pendengarnya.

4) Membuat garis besar atau out-line program audio. Garis besarprogram audio berisi tentang isi dari program yang akan dibuat.

5) Menentukan format program. Pemilihan format programberdasarkan : tujuan , bahan yang disajikan, pendengar yangmengikuti, kemampuan peyusun program, dan fasilitas yangtersedia.

6) Membuat draft atau naskah kasar7) Mengevaluasi naskah kasar

Page 54: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

516 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

8) Menulis naskah jadi. Naskah program media audio bermacam-macam, setiap jenis mempunyai bentuk yang berbeda. Akan tetapipada dasarnya sama, yaitu sebagai penuntun dalam mengambilgambar dan merekam suara. Naskah berisi urutan gambar dan grafisyang harus diambil oleh kamera serta bunyi dan suara yang harusdirekam.

b. Pemberian SuaraPemberian suara dapat berasal dari suara manusia, musik , atau

suara efek (sound-effect ). Pemberian suara manusia dapat dilakukanoleh penyiar (announcer), yang di dalam penulisan naskah denganistilah ANN yaitu penyiar yang tugasnya memberitahukan bahwa suatuacara atau program akan disampaikan. Selain itu dapat dilakukan olehnarator, yang di dalam penulisan naskah dengan istilah NAR yaituhampir sama dengan penyiar , bedanya apa yang dibaca narator sudahmemasuki program. Yang akan disampaikan mungkin tentang pokokbahasan, tujuan, dan sebagainya. Untuk membedakan pembaca narasilaki-laki atau perempuan , pada penulisan naskah ditulis NAR 1 danNAR 2. Pemberian suara berbentuk musik dalam program audioberfungsi untuk:1) Menggambarkan suasana, yaitu membantu melukiskan suasana atau

situasi yang dikehendaki dalam naskah.2) Melatar belakangi suatu adegan agar dapat merangsang emosi

pendengar.3) Jembatan, untuk menyambung bagian yang satu dengan yang lain,

sehingga mempercepat kelangsungan cerita dan memperjelan kesanyang sedang dirangsang.

4) Pemersatu, sehingga cerita atau pesan yang disampaikan merupakansuatu kesatuan yang utuh.

Pemberian suara berupa efek suara (sound-effect). Efek suaraadalah bunyi benda, gerakan, dan suara yang digunakan untukmenggambarkan sesuatu, yang dalam penulisan naskah ditulis denganFX. Ada dua jenis efek suara, yaitu: pertama adalah bunyi dan suaratiruan, yang kedua adalah bunyi barang, gerakan atau suara yangsesungguhnya. Efek suara ada yang sudah tersedia dalam bentukrekaman, tetapi ada juga efek suara yang dibuat di luar studio dan dibuatdi dalam studio secara hidup dengan alat-alat yang tersedia, misalnyamembuka dan menutup pintu, orang berjalan mendekat dan menjauh,orang berteriak dan sebagainya.

Page 55: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 517

c. Format Program AudioFormat program berkaitan dengan bentuk pengajaran yang

pemilihannya berdasarkan pada: tujuan, sasaran, kemampuan menyusunnaskah, dan fasilitas yang tersedia. Beberapa macam format yang seringdigunakan dalam media audio, antara lain:1) Format Uraian: sering disebut “talk” atau “single voicing”.

Program audio tanpa adanya uraian maka tidak dapat ditayangkan,karena uraian di perlukan untuk memberi penjelasan agar masalahmudah dimengerti. Agar format uraian menghasilkan naskah yangbaik, perlu diperhatikan beberapa penjelasan hal, yaitu: uraian yangbentuknya sederhana, singkat, bersikap akrab, dan hendaknyamenggunakan narasi yang bervariasi. Sebagai cara untukmengutarakan informasi secara langsung, maka uraian tidakmemerlukan persiapan yang terlalu rumit, dan tidak menuntuthiasan musik atau efek suara.

2) Format Dialog: merupakan format program yang berupapercakapan dua pihak mengenai satu masalah yang ditinjau darisudut pandang yang berbeda. Jika penyajian program disampaikandengan naskah yang lengkap, biasa disebut percakapan, danapabila disampaikan dengan naskah yang tidak lengkap atau garisbesarnya, biasa disebut obrolan. Agar dialog menjadi hidup, perludiperhatikan beberapa hal, yaitu: harus dibawakan oleh pelaku yangbaik, lincah, hidup, sehingga seolah-olah peristiwa itu benar-benarterjadi. Selain itu hendaknya pelaku mempunyai dua tipe suara yangberbeda, dan naskah menunjukkan kesinambungan argumentasi.

3) Format Wawancara: merupakan format percakapan antara duapihak yang berbeda kedudukannya. Yang satu berperan sebagaipewawancara yang bertugas untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya, dan yang satu sebagai yang diwawancarai. Jikawawancara dlakukan di luar studio, maka diperlukan peralatanuntuk merekam.

4) Format Diskusi: merupakan bentuk pembicaraan yang khususdimana masing-masing pembicara mempertahankan pernyataannyatentang suatu masalah rasional dalam suatu tempat, waktu, danbentuk tertentu. Agar dapat dibedakan antara format wawancara danformat diskusi.

Perangkat keras yang biasa digunakan untuk merekam audioadalah tape recorder. Pada saat ini proses merekam audio banyakdilakukan dengan bantuan komputer. Dengan bantuan komputer prosesediting dapat dilakukan lebih mudah.

Page 56: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

518 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

3. Pembuatan Media Audio-VisualPembuatan media audio-visual pada umumnya sama dalam

perencanaannya, yang berbeda adalah teknik-teknik yang dilakukanselama produksi. Misalnya saja untuk pembuatan slide – suara, sepertipada pembuatan media audio sebelum memproduksi diperlukanpenyusunan naskah. Langkah-langkah dalam pembuatan slide suaraadalah sebagai berikut :a. Penyusunan ide. Ide yang akan dituangkan ke dalam slide harus

diolah sehingga mudah dicerna secara visual. Cara penyajiannyadapat dengan urutan kronologis, flash back, membandingkan,menguraikan dari keseluruhan menjadi bagian-bagiannya atausebaliknya.

b. Visualisasi ide. Merupakan terjemahan ide dalam bentuk gambar.Dalam hal ini dapat disajikan bentuk aslinya (non dramatis), ataudramatis di mana objek tersebut mampu menyajikan ilusi artitersendiri.

c. Penyusunan naskah kasar. Dapat secara kronologis (disusunsecara berutan mulai dari awal akhir program). Atau babak demibabak dimana setiap babak (sequence) terdiri dari beberapa adegan(scene), dan setiap adegan memerlukan satu atau lebih satupemotretan (shoot). Dengan demikian dapat diketahui jumlahpemotretan dalam satu progam.

d. Penyusunan narasi untuk ide visual. Narasi merupakan kalimatuntuk mendukung penampilan slide. Beberapa hal yang perludiperhatikan dalam menyusun narasi adalah: jangan terlalupanjang/pendek, gunakan kat-kata yang mudah dimengerti, kata-kata/kalimatnya jangan diulang-ulang, kalimat ditujukan kepadapendengar. Perlu pula diingat bahwa narasi bukan sekedar kometarslide, tetapi merupakan penjelasan slide.

e. Pengerjaan kelengkapan grafis. Perlu diperhatikan untukmemberi pengarahan kepada juru potret tentang obyek yang diperludiambil.

f. Pemilihan musik untuk ilustrasi. Fungsi musik dalam progamslide suara agak berbeda dengan progam audio. Di sini musikbiasanya dipakai pada awal dan akhir progam, sedang di tengahdigunakan sebagai selingan atau untuk mengiringi gambar/grafisyang disajikan tanpa narasi. Efek suara (FX) yang digunakan padaprogam audio tidak begitu banyak digunakan.

g. Penuangan naskah kasar (draft) ke dalam blanko naskah.Naskah kasar yang telah selesai dibuat, disusun dalam formatnaskah slide. Hasil pemotretan ditandai dengan beberapa istilah,yaitu: life (berasal dari objek sesungguhnya), caption (berasal dari

Page 57: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 519

tulisan yang dibuat pada kertas karton), grafis (berasal dari gambaryang dibuat dengan tangan atau komputer).

4. Pembuatan MultimediaBerbagai kemungkinan penggunaan komputer meliputi: tutorial,

latihan tes, simulasi, permainan, dan pemecahan masalah (Sudjana danRivai, 1989).a. Tutorial. Tutorial digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran

dengan menguraikan penjelasan setahap demi setahap. Paketprogram tutorial ini mula-mula menyajikan materi pelajarantertentu, adakalanya komputer memberikan suruhan-suruhan yangharus dijawab oleh siswa. Bila siswa menjawab degan benar makakomputer akan menyajikan materi berikutnya. Bila siswa menjawabsalah atau tidak menjawab dalam waktu tertentu, maka komputerakan menuntun siswa agar mendapat jawaban yang benar. Jawabansiswa perlu diketik melalui papan ketik agar dapat memperolehumpan balik lebih lanjut dalam komputer.

b. Latihan. Latihan digunakan memantapkan konsep yang telahdipelajari dan merangsang siswa untuk bekerja secara tepat dalammenyelesaikan soal-soal dari yang seerhana sampai kompleks.Setelah siswa selesai menjawab melalui papan ketik, komputersegera memberi umpan balik yang berupa penguatan jika siswamenjawab benar atau dapat berupa informasi lain yang dapatmembimbing siswa untuk menjawab dengan benar pada akhirlatihan. Siswa juga mendapatkan informasi yang jelas tentangkemampuannya dalam menerima pelajaran, sehingga dapat segeradilakukan perbaikan apabila terjadi kekurangan atau langsungmelanjutkan ke materi selanjutnya.

c. Tes. Tes hanya berisi pertanyaan-pertanyaan. Perbedaan denganlatihan adalah pada tes tidak tidak diberikan umpan balik padasiswa, tidak peduli jawaban siswa benar atau salah, pertanyaanberikutnya segera muncul setelah pertanyaan berikutnya selesaidijawab. Rangkaian tes yang biasanya digunakan adalah tes objektifatau isian singkat. Sampai saat ini pemeriksaan jawaban soal-soalesai dengan komputer masih belum berhasil dengan memuaskan.

d. Simulasi. Paket program digunakan sebagai model di suatu prosesatau sistem dan siswa mencobanya. Di sini komputer dapatdigunakan untuk memperagakan untuk hal-hal yang tidak mungkindiperagakan secara langsung seperti reaksi kimia yangmenimbulkan ledakan, mengukur ledakan laut, mengukur tinggimenara atau menentukan proses suatu tempat pada pola bumi.

Page 58: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

520 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

e. Permainan. Paket program permainan ini diarahkan agar siswadapat belajar sambil bermain, karena isinya dibuat sedemikian rupasehingga mengandung unsur-unsur tantangan, rasa ingin tahu,menyenangkan dan fantasi tanpa mengabaikan unsur mendidik.Paket program ini dapat mengembangkan daya pikir siswa.

f. Pemecahan Masalah. Paket program ini diarahkan agar siswadapat belajar berbuat karena siswa dituntut dapat memecahkanpermasalahan secara aktif. Paket program ini bervariasi dari yangsederhana sampai dengan yang rumit. Tergantung pada rumitnyapermasalahan dan kecanggihan respon komputer terhadap responsiswa. Misalnya; persoalan pemacahan terhadap pencemaranlingkungan. Bentuk penyajian materi, digunakan bentuk tutorial,yaitu menyampaikan materi pelajaran setahap demi setahap meliputimateri, contoh soal latihan, dan kesimpulan.

Sebuah media pembelajaran berbasis komputer tidak hanyamenuangkan teks atau buku ke dalam medium elektronik. Jika hal itudilakukan maka akan mengkasilkan “buku elektronik” yang manfaatnyatidak jauh berbeda dengan membaca buku secara langsung.

Untuk menghasilkan suatu media pembelajaran yang baikdiperlukan kerjasama yang baik antara guru, desainer, analis, imagesupplier, programer, dan maintenance, dengan tugas masing-masing: a)Guru: sebagai orang yang menguasai materi pelajaran dan teori belajar;b) Desainer: sebagai penerjemah ide guru ke dalam skenario atau skripmedia; c) Analis: melakukan analisis skenario/skrip media dalam hal:kelengkapan komponen skenario, struktur skenario, dan dapat tidaknyaskenario dipahami oleh programer; d) Image supplier: sebagai pemasokgambar ( foto, ilustrasi, grafik) dan audio; e) Programer: merupakanpekerjaan inti dalam membuat media berbasis komputer, yang bertugasmenuangkan skenario/skrip media ke dalam komputer dengan bahasapemrograman tertentu; dan f) Maintenance: bertugas menjagakeberlangsungan program yang dihasilkan agar tetap up to date.

Idealnya, keenam pihak tersebut duduk bersama untukmenghasilkan media yang baik. Tetapi hal tersebut sulit dilakukan. Olehkarena itu perlu diusahakan syarat minimal yang harus dipenuhi agarpemrograman dapat dilakukan. Salah satu alternatif adalah membekaliorang yang mempunyai salah satu keahlian dengan keahlian yang lain.Membekali seorang programer dengan materi-materi bidang studi danteori belajar tentu sangat tidak mungkin. Alternatif yang lebih mungkinadalah membekali seorang guru bidang studi tertentu denganpengetahuan pembuatan skrip media dan bahasa pemrograman

Page 59: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 521

sederhana atau guru didampingi seorang programer yang sekaligus dapatmemasok gambar, sehingga tim yang diperlukan menjadi lebih sedikit.

Program aplikasi yang memungkinkan digunakan para guru(khususnya untuk pemula) untuk mengembangkan media pembelajaranberbasis komputer adalah Microsoft PowerPoint. Namun untukmenghasilkan media yang lebih baik, diperlukan software lain sesuaikeperluan, antara lain yakni (1) Macromedia Flash, Gif Animator untukmembuat animasi benda, (2) Macromedia FreeHand, Photoshop,UnleadPhotoImpac, untuk mengolah gambar 2D, (3) Maya, 3Dmax,untuk mengambar dan animasi 3D, (4) Adobe premier, VCD Cutter,sebagai program mengolah movie, dan (5) Program Sound Forge, untukmengolah suara. Untuk keperluan praktis, gambar, animasi, efek suaradapat diperoleh di toko-toko penjual software komputer.

D. Penggunaan Media PembelajaranAda 3 format pembelajaran, yakni (1) belajar secara individual,

(2) belajar secara klasikal, dan (3) belajar secara kelompok. Ketigaformat pembelajaran itu berpenggaruh terhadap penggunaan mediapembelajaran. Berikut diuraikan penggunaan media berdasarkan formatpembelajarannya.

1. Penggunanan Media dengan Format Belajar Individual.Pola komunikasi dalam belajar individual sangat dipengaruhi

oleh peranan media yang digunakan dalam proses pembelajaran.Penekanan proses pembelajaran adalah pada siswa, sedang guruberperan sebagai fasilitator. Dengan demikian maka peranan mediasangat penting karena dapat membantu menentukan keberhasilan belajarsiswa. Penggunaan media dalam belajar secara individual disajikan padaGambar sebagai berikut:

Keterangan :: komunikasi utama: konsultatif (kalau perlu saja)

Tugas guru : Fasilitator pembelajaran

Gambar 3.3 Penggunaan Media dalam Belajar Individual

Media Siswa

Guru

Page 60: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

522 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

Belajar individual adalah tipe belajar yang berpusat pada siswa,sehingga dituntut peran dan aktivitas siswa secara utuh dan mandiri agarprestasi belajarnya tinggi. Dalam belajar individual ada tiga pendekatanatau cra belajar individual yang banyak dikenal sekarang ini, antara lainadalah belajar jarak jauh.

2. Penggunaan Media dengan Format Belajar Secara KlasikalPola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi langsung

antara guru dan siswa. Keberhasilan belajar amat ditentukan olehkualitas guru, karena guru merupakan media utama. Media lain seolah-olah tidak ada perannya karena frekuensi belajar dengan guru hampir90% dari waktu yang tersedia. Bentuk komunikasinya dapat disajikanpada Gambar sebagai berikut:

Keterangan :: komunikasi utama: konsultatif (kalau perlu saja)

Gambar 3.4 Penggunaan Media dalam Belajar Klasikal

3. Penggunaan Media dengan Format Belajar KelompokDalam kenyataannya teknik-teknik yang digunakan dalam belajar

kelompok dapat merangsang kreativitas, aktivitas dan interaksi setiapanggota kelompok. Untuk menjamin mutu dalam belajar kelompokmaka perlu ditentukan besar kecilnya kelompok sesuai dengankebutuhan dan tujuan belajarnya.

Berikut ini disajikan penggunaan media dalam belajar kelompokseperti pada Gambar 3 sebagai berikut.

Guru Siswa

Media Lain

Page 61: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 523

Pada pola a) guru mengontrol kegiatan diskusi siswa. Pola dasarnyaadalah serangkaian dialog antara guru dan setiap individu, dengancara seperti ini maka interaksi antara siswa yang satu dan siswayang lain relatif lebih kecil dibandingkan dengan pola b).

Pada pola b) dapat disebut sebagai pola multi komunikasi, karenakomunikasi dapat dilakukan dari dan ke berbagai arah.

Pengendalian diri dan kontrol dilakukan oleh anggota masing-masing dengan cara menahan diri dan memberi kesempatan kepadaanggota lain.

Keterangan:G : GuruS : Siswa

: Arus interaksi

Gambar 3.5 Penggunaan Media dalam Belajar Kelompok

Page 62: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

524 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

4. Strategi Penggunaan Media PembelajaranTerdapat berbagai macam strategi yang dapat dipergunakan

dalam pembelajaran. Pada modul ini dikemukakan tiga jenis strategipembelajaran, masing-masing sesuai untuk mencapai tujuan-tujuanpembelajaran tertentu pada pembelajaran dengan karakteristik tertentu.

a. Strategi untuk Pembelajaran yang Bersifat TeoretikStrategi untuk pembelajaran yang bersifat teoretik dan media

dipergunakan oleh guru untuk membantu proses mengajarnyaJika materi yang akan disajikan bersifat teoretik dan media yang

digunakan (kebanyakan bersifat by design) terutama untuk membantuguru dalam proses mengajarnya, strategi yang dikembangkan oleh IvorK. Davies ini dapat dipertimbangkan untuk digunakan, meliputi tahapanberikut.1) Tahap pendahuluan

Tahap ini umumnya terdiri atas 3 peristiwa pembelajaran, yakni (1)pembukaan pelajaran, (2) pemberitahuan tujuan pembelajaran, dan(3) menarik perhatian siswa ke arah materi baru yang akan disajikandengan cara memberikan bahan pengait. Media yang dapatdigunakan pada tahapan ini, misalnya media cetak, medis grafis,media audio, media audio-visual, atau pengamatan di lingkungandan berbagai media tiga dimensi.

2) Tahap pengembanganPada tahap ini materi baru disajikan. Disarankan agar materi barutersebut dibagi dalam beberapa unit. Pada akhir setiap unit ataubagian materi, diadakan tanya jawab (review) untuk mengetahuitingkat penguasaan siswa atas materi yang baru disajikan. Dengandemikian kesalahpahaman atau kekurangjelasan materi dapat segeradiatasi. Pada tahap pengembangan ini sebaiknya digunakan berbagaimedia seperti halnya pada tahap pendahuluan, yang disesuaikandengan karakteristik tujuan pembelajaran, materi dan siswa.

3) Tahap konsolidasiTahap ini merupakan akhir pembelajaran. Ada 3 peristiwapembelajaran yang hendaknya dilaksanakan pada tahap ini, yakni(1) penyimpulan seluruh materi yang telah disajikan, (2) pemberiantugas/latihan, (3) pemberian umpan balik atas tugas/pelatihan yangtelah dikerjakan siswa, dan (4) pemberian pekerjaan rumah jikadiperlukan. Pada tahap ini dapat digunakan media, media cetak(bagan), OHP atau papan tulis dan beberapa media yang lain.

Page 63: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 525

b. Strategi untuk Pembelajaran yang Bersifat PraktikStrategi untuk pembelajaran yang memerlukan praktik, atau yang

memerlukan banyak berlatihJika pembelajaran yang dilaksanakan lebih banyak berorientasi

kepada kegiatan belajar mandiri oleh siswa, strategi yang disarankanialah strategi yang dikembangkan berdasarkan teori Galperin yaituPendekatan Terapan, meliputi:1) Tahap Orientasi

Pada tahap ini seperti halnya strategi Davies (1986) dilaksanakanbeberapa peristiwa pembelajaran, pemberian bahan pengait,kemudian disusul dengan penyajian materi baru terutama ditinjaudari aspek teoretiknya. Atau dengan kata lain, landasan teoretikyang merupakan rasional serta akan menjadi acuan dalampengerjaan tugas/latihan, disajikan pada tahap ini. Selain itudiintermasikan juga prosedur kerja serta jika diperlukan, caraberpikir ilmiah dalam pengerjaan tugas/pelatihan.

2) Tahap berlatih/pengerjaan tugasPada tahap ini siswa mengerjakan tugas/pelatihan yang diberikanguru. Pengerjaan bisa di laboratorium, bengkel, lingkungan sekolah.Di dalam kelas, perpustakaan, ruang audio visual atau di mana saja.Semua media dan peralatan yang diperlukan oleh siswa untukmemfasilitasi belajar mereka hendaknya sudah disiapkansebelumnya. Selama siswa mengerjakan tugas/pelatihan, guruhendaknya berkeliling melihat apakah siswa telah melakukanprosedur kerja yang benar.

3) Tahap pemberian umpan balik kepada siswaSetelah tahap berlatih/pengerjaan tugas selesai, siswa perlumendapat informasi tentang hasil belajarnya atau sekurang-kurangnya, kesalahan-kesalahan yang telah mereka lakukan.Dengan demikian siswa mendapat umpan balik yang sangatbermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar mereka.

4) Tahap evaluasiEvaluasi dilakukan untuk mengetahui pemahaman dan penguasaansiswa atas materi yang telah disajikan, juga seberapa jauh siswatelah memilih keterampilan/kemampuan yang diajarkan. Hasilevaluasi akan dapat memberikan gambaran tentang keberhasilanpembelajaran guru.

c. Strategi Pembelajaran yang Bberpusat pada Media TertentuJika penyaji materi dalam suatu pembelajaran bukan guru tetapi

media tertentu seperti TV, Film atau Slide, maka strategi yang

Page 64: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

526 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

disarankan untuk digunakan adalah strategi pembelajaran bermedia,yang meliputi empat tahap, yaitu:1) Tahap Persiapan

Pada tahap ini yang perlu dipersiapkan adalah beberapamedia yang akan digunakan yang meliputi baik bahan (software)dan peralatan (hardware) yang akan digunakan. Perlu ditelitiapakah media dalam kondisi baik dan siap untuk dioperasikan.a) Kelas

Apakah memenuhi syarat untuk pembelajaran bermedia.Misalnya, sarana dan prasarananya memungkinkan. Juga perlusebelumnya dipikirkan, di mana tempat duduk siswa akandiatur sehingga siswa akan dapat melihat tayangan mediadengan jelas.

b) SiswaTerutama jika mereka belum pernah mendapat pengalamanbelajar dengan media. Dalam hal seperti ini perlu disediakanwaktu sekitar beberapa menit untuk memperkenalkan siswadengan media yang akan digunakan. Dengan demikiankemungkinan bahwa siswa akan lebih tertarik pada medianyadaripada materinya dapat dihindarkan.

c) GuruGuru juga perlu mempersiapkan dirinya untuk pembelajaranbermedia. Persiapan meliputi, misalnya, belajarmengoperasikan media yang akan digunakan, mempelajaribahan (materi) yang akan ditayangkan, mengantisipasi kegiatanyang akan dilakukan siswa setelah penayangan, dan lain-lainyang terkait.

2) Tahap PelaksanaanProsedur pembelajaran pada tahap pelaksanaan tak berbeda

dengan pelaksanaan pada strategi lain, ialah meliputi: pendahuluan,penyajian isi/pengembangan, umpan balik, dan evaluasi. Yang perludiperhatikan pada pembelajaran bermedia ialah, agar guru tidakmemberitahukan garis besar isi tayangan kepada siswa sebelumprogram ditayangkan. Yang perlu diberitahukan kepada siswaadalah bagaimana cara menonton yang benar, kegiatan yang akandilakukan siswa setelah menonton, dan apa yang perlu disiapkansiswa untuk menonton.

3) Tahap Tindak LanjutPembelajaran bermedia akan lebih bermakna jika setelah

menonton, siswa melakukan kegiatan-kegiatan yang ada

Page 65: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 527

hubungannya dengan materi tontonan. Kegiatan-kegiatan tersebutantara lain, berupa membuat laporan, melakukan pengamatan dilapangan, dan sebagainya.

4) Tahap EvaluasiPada tahap evaluasi akhir ini, semua kegiatan yang telah

dilakukan siswa yang berpusat pada pembelajaran bermedia yangtelah dilaksanakan, dievaluasi. Jadi tidak hanya meliputipenguasaan siswa akan materi tontonan saja, tetapi juga hasilkegiatan tindak lanjut. Dengan demikian apa yang diperoleh siswaakan benar-benar bermakna.

Prosedur penggunaan media pembelajaran (baik audio,audio visual, maupun media grafis) secara klasikal terdiri dari 4kegiatan, yakni (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi, dan (4)tindak lanjut. Keempat kegiatan itu disajikan dalam Gambar sebagaiberikut.

Gambar 3.6 Prosedur Penggunaan Media Pembelajaran

Kegiatan Persiapan1. Guru mempersiapakan diri dalam penguasaan materi

pembelajaran2. Guru menyiapkan media3. Guru menyiapkan ruangan dan peralatan4. Guru menyiapkan siswa

Kegiatan Pelaksanaan PembelajaranGuru menyajikan materi pembelajaran dengan menggunakan media

Kegiatan Evaluasi1. Guru mengadakan evaluasi untuk mengetahui penguasaan

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan menggunakanmedia

2. Guru menerangkan hal-hal yang belum jelas

Kegiatan Tindak LanjutGuru mengadakan evaluasi kegiatan yang mengarahkan kepadapemhaman lebih luas dan mendalam terhadap materi pembelajaran

Page 66: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

528 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

5. Latihana. Setelah membaca deskripsi pengertian media dalam modul ini,

selanjutnya, jelaskan pengertian media pembelajaran menurutAnda secara sederhana.

b. Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalampengklasifikasian media ini. Berdasarkan bentuk dan carapenyajiannya, sebutkan jenis media pembelajaran?

c. Ada beberapa prinsip yang dapat digunakan sebagaipertimbangan untuk memilih dan menentukan mediapembelajaran. Apa saja yang menjadi pertimbangan dalammemilih dan menentukan media pembelajaran?

d. Jelaskan langkah-langkah penyusunan dalam pembuatan slidesuara media audio untuk pembelajaran.

Page 67: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 529

BAB VASESMEN

A. Hakikat Asesmen

1. Pengukuran, Asesmen, dan EvaluasiIstilah asesmen (assessment) sering dipertukarkan secara rancu

dengan dua istilah lain, yakni pengukuran (measurement) dan evaluasi(evaluation). Padahal ketiga istilah tersebut memiliki makna yangberbeda, walaupun memang saling berkaitan.

Menurut Oosterhof (2003), pengukuran dan asesmen memilikimakna yang hampir serupa walaupun tidak mutlak sama. Griffin & Nix(1991) memberikan gambaran yang lebih konkret tentang kaitan antarapengukuran, asesmen, dan evaluasi. Menurut Griffin dan Nix, ketigakegiatan tersebut merupakan suatu hierarki. Pengukuran adalah kegiatanmembandingkan hasil pengamatan dengan suatu kriteria atau ukuran;asesmen adalah proses mengumpulkan informasi/bukti melaluipengukuran, menafsirkan, mendeskripsikan, dan menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah proses mengambilkeputusan (judgment) berdasarkan hasil-hasil asesmen. Johnson &Johnson (2002) menegaskan tidak seharusnya melakukan evaluasi tanpamelakukan pengukuran dan penilaian terlebih dulu.

Cakupan asesmen amat luas, meliputi berbagai aspekpengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap. Berbagai metodedan instrumen -baik formal maupun nonformal- digunakan dalamasesmen untuk mengumpulkan informasi. Informasi yang dikumpulkanmenyangkut semua perubahan yang terjadi baik secara kualitatifmaupun kuantitatif (Johnson & Johnson, 2002; Gronlund, 2003;Oosterhof, 2003). Asesmen yang dilakukan selama pembelajaranberlangsung disebut sebagai asesmen proses, sedangkan asesmen yangdilakukan setelah pembelajaran usai dilaksanakan dikenal dengan istilahasesmen hasil/produk. Asesmen proses dibedakan menjadi asesmenproses informal dan asesmen proses formal.

Asesmen informal bisa berupa komentar-komentar guru yangdiberikan/diucapkan selama proses pembelajaran. Saat seorang pesertadidik menjawab pertanyaan guru, saat seorang peserta didik ataubeberapa peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru atautemannya, atau saat seorang peserta didik memberikan komentarterhadap jawaban guru atau peserta didik lain, guru telah melakukan

Page 68: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

530 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

asesmen informal terhadap performansi peserta didik-peserta didiktersebut.

Asesmen proses formal, sebaliknya, merupakan suatu teknikpengumpulan informasi yang dirancang untuk mengidentifikasi danmerekam pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Berbeda denganasesmen proses informal, asesmen proses formal merupakan kegiatanyang disusun dan dilakukan secara sistematis dengan tujuan untukmembuat suatu simpulan tentang kemajuan peserta didik.

2. Metode AsesmenAsesmen dapat dilakukan melalui metode tes maupun nontes.

Metode tes dipilih bila respons yang dikumpulkan dapat dikategorikanbenar atau salah (Djemari, 2008). Bila respons yang dikumpulkan tidakdapat dikategorikan benar atau salah digunakan metode nontes.

Menurut Gronlund (2008), metode tes dapat berupa tes tulis(paper and pencil) atau tes kinerja (performance test). Tes tulis dapatdilakukan dengan cara memilih jawaban yang tersedia (selected-response), misalnya soal bentuk pilihan ganda, benar-salah, danmenjodohkan; ada pula yang meminta peserta menuliskan sendiriresponsnya (supply-response), misalnya soal berbentuk esai, baik esaiisian singkat maupun esai bebas.

Tes kinerja juga dibedakan menjadi dua, yaitu restrictedperformance, yang meminta peserta untuk menunjukkan kinerja dengantugas-tugas tertentu yang terstruktur secara ketat, misalnya pesertadiminta menulis paragraf dengan topik yang sudah ditentukan, ataumengoperasikan suatu alat tertentu; dan extended performance, yangmenghendaki peserta untuk menunjukkan kinerja lebih komprehensifdan tidak dibatasi, misalnya peserta diminta merumuskan suatuhipotesis, kemudian diminta membuat rancangan dan melaksanakaneksperimen untuk menguji hipotesis tersebut.

Dari segi otentisitas dan kompleksitas tugas, selected responsememiliki cakupan aspek yang lebih sederhana dibandingkan supplyresponse dan performance assessment. Hal ini antara lain dikarenakanpada selected response: (a) alternatif pilihan jawaban sudah disediakan,(b) pada umumnya hanya berkaitan dengan tugas-tugas yang dapatdiselesaikan dengan bekal pengetahuan dan pemahaman; dan (c) tugas-tugas direspons secara tidak langsung. Hal yang sebaliknya terjadi padapenilaian kinerja, tugas-tugas yang dinilai dengan penilaian kinerjamenuntut respons yang murni dan aktual dari peserta, jugamembutuhkan berbagai keterampilan di samping bekal pengetahuan danpemahaman. Penilaian kinerja juga direspons peserta dengan caramendemonstrasikan kemampuannya secara langsung. Oleh karena itu,

Page 69: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 531

penilaian kinerja lebih rumit dibandingkan dengan selected responsebaik dari segi cakupan tugasnya maupun cara atau strukturmengasesnya.

Meskipun selected response memiliki berbagai keterbatasan,tetapi memiliki keunggulan dalam hal penskoran jika dibandingkansupply-response, apalagi jika dibandingkan dengan penilaian kinerja.Karena respons peserta pada selected response hanyalah berdasarpilihan-pilihan yang telah disediakan, maka skor yang diberikan menjadilebih pasti, lebih objektif, lebih mudah dilakukan, dan relatif bebas daribias atau subjektivitas penilai. Sebaliknya, pada supply response danpenilaian kinerja meskipun telah disediakan rubrik yang harus diacu saatmelakukan penskoran, tetapi masalah krusial yang selalu muncul adalahrendahnya kekonsistenan antar penilai (interater reliability) ketikakemampuan yang sama dinilai oleh lebih dari satu penilai. Metodeselected response juga memiliki kelebihan dalam hal waktu. Karenatugas yang dinilai tidak begitu kompleks, maka waktu yang diperlukanuntuk menyelenggarakan tes menjadi relatif lebih singkat. Karenapenskorannya relatif mudah dilakukan, maka waktu penskoran danpengolahannya juga menjadi relatif lebih cepat. Kelebihan dalam halpenskoran dan waktu itulah yang menyebabkan metode selectedresponse utamanya bentuk pilihan ganda tetap dipilih untuk melakukanpenilaian-penilaian dalam skala besar, misalnya ujian semester, ujiankenaikan kelas, ujian sekolah, seleksi masuk perguruan tinggi, dan ujianakhir nasional (Dittendik, 2003; Oosterhof, 2005; Rodriguez, 2005).

Metode nontes digunakan bila kita ingin mengetahui sikap, minat,atau motivasi. Metode nontes umumnya digunakan untuk mengukurranah afektif dan lazimnya menggunakan instrumen angket ataukuisioner. Respons yang dikumpulkan melalui angket atau kuisionertidak dapat diinterpretasi ke dalam kategori benar atau salah.

Berdasar uraian di atas, setiap metode asesmen memilikikeunggulan dan keterbatasan, sehingga tidak ada satu pun metode yangselalu cocok untuk semua keperluan, kondisi, situasi, cakupan, dankarakteristik kemampuan yang hendak diukur. Karena itu, untukmelakukan asesmen yang lengkap, utuh, dan akurat sebaiknyadipergunakan berbagai metode sesuai dengan karakteristik dantujuannya.

Pertanyaan1. Apakah perbedaan antara pengukuran, asesmen, dengan

evaluasi?2. Berikan contoh aktivitas riil dalam dunia pendidikan yang

menunjukkan kegiatan pengukuran, asesmen, dan evaluasi!

Page 70: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

532 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

3. Identifikasi berbagai metode asesmen beserta kelebihan dankekurangannya!

4. Jelaskan mengapa asesmen harus dilakukan dengan berbagaimetode?

B. Karakteristik DAN Teknik Asesmen

1. Karakeristik Asesmen dalam KBK/KTSPa. Belajar Tuntas (mastery learning)

Peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaanberikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan denganprosedur yang benar dan hasil yang baik. Asumsi yangdigunakan dalam mastery learning adalah peserta didik dapatbelajar apapun, hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda.Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untukmateri yang sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.

b. OtentikMemandang asesmen dan pembelajaran secara terpadu.Asesmen otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata,bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteriaholistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan,keterampilan, dan sikap). Asesmen otentik tidak hanyamengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebihmenekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh pesertadidik.

c. BerkesinambunganTujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuhmengenai perkembangan hasil belajar peserta didik, memantauproses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalambentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, UlanganAkhir Semester, atau Ulangan Kenaikan Kelas.

d. Berdasarkan Acuan KriteriaKemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadapkelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yangditetapkan, misalnya KKM (kriteria ketuntasan minimal).

e. Menggunakan Teknik Asesmen yang BervariasiTeknik asesmen yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan,produk, portofolio, unjuk kerja, proyek, pengamatan, danpenilaian diri.

Page 71: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 533

2. Teknik AsesmenUntuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan peserta didik

dapat dilakukan berbagai teknik, baik berhubungan dengan prosesmaupun hasil belajar. Teknik mengumpulkan informasi tersebut padaprinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik terhadappencapaian kompetensi. Asesmen dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil belajar, baik pada domain kognitif, afektif,maupun psikomotor. Ada tujuh teknik yang dapat digunakan.

a. Penilaian Unjuk Kerja1) Pengertian

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukandengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaiankompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentuseperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga,bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membacapuisi/deklamasi dll. Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkanhal-hal berikut:a) Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta

didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.b) Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam

kinerja tersebut.c) Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk

menyelesaikan tugas.d) Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak,

sehingga semua dapat diamati.e) Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan

pengamatan.

2) Teknik Penilaian Unjuk KerjaUntuk menilai unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan

daftar cek (check-list) dan skala penilaian (rating scale).a) Daftar Cek (Check-list)

Dafatar cek dipilih jika unjuk kerja yang dinilai relatifsederhana, sehingga kinerja peserta didik representatif untukdiklasifikasikan menjadi dua kategorikan saja, ya atau tidak.Berikut contoh penilaian unjuk kerja dengan check-list.

Page 72: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

534 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

Penilaian KedisiplinanNama peserta didik: ________Kelas: _____No. Aspek yang dinilai Ya Tidak1. Datang tepat waktu2. Pakaian sesuai aturan3. Bertanggungjawab pada tugas4. Pulang tepat waktu

Nilai

b) Skala Penilaian (Rating Scale)Ada kalanya kinerja peserta didik cukup kompleks, sehinggasulit atau merasa tidak adil kalau hanya diklasifikasikanmenjadi dua kategori, ya atau tidak, memenuhi atau tidakmemenuhi. Karena itu dapat dipilih skala penilaian lebih daridua kategori, misalnya 1, 2, dan 3. Tetapi setiap kategori harusdirumuskan deskriptornya sehingga penilai mengetahui kriteriasecara akurat kapan mendapat skor 1, 2, atau 3. Daftar kategoribeserta deskriptor kriterianya itu disebut rubrik. Di lapangansering dirumuskan rubrik universal, misalnya 1 = kurang, 2 =cukup, 3 = baik. Deskriptor semacam ini belum akurat, karenakriteria kurang bagi seorang penilai belum tentu sama denganpenilai lain, karena itu deskriptor dalam rubrik harus jelas danterukur. Berikut contoh penilaian unjuk kerja dengan ratingscale beserta rubriknya.

Penilaian Kinerja Melakukan Praktikum

No Aspek yang dinilaiPenilaian

1 2 31 Merangkai alat2 Pengamatan3 Data yang diperoleh4 Kesimpulan

Rubriknya

Aspek yang dinilaiPenilaian

1 2 3

Merangkai alatRangkaianalat tidak

benar

Rangkaian alatbenar, tetapi tidak

rapi atau tidakmemperhatikan

Rangkaian alatbenar, rapi, danmemperhatikan

keselamatan

Page 73: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 535

keselamatan kerja kerja

PengamatanPengamatantidak cermat

Pengamatan cermat,tetapi mengandung

interpretasi

Pengamatancermat dan

bebasinterpretasi

Data yang diperolehData tidaklengkap

Data lengkap, tetapitidak terorganisir,

atau ada yang salahtulis

Data lengkap,terorganisir, danditulis dengan

benar

KesimpulanTidak benaratau tidak

sesuai tujuan

Sebagiankesimpulan adayang salah atau

tidak sesuai tujuan

Semua benaratau sesuai

tujuan

b. Penilaian Sikap1) Pengertian

Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yangterkait dengan kecenderungan seseorang dalam meresponssesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai ataupandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap terdiri daritiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif/perilaku.Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorangatau penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitifadalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek.Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilakuatau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiranobjek sikap. Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalamproses pembelajaran adalah:a) Sikap terhadap materi pelajaran. Peserta didik perlu memiliki

sikap positif terhadap mata pelajaran. Dengan sikap`positifdalam diri peserta didik akan tumbuh dan berkembang minatbelajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebihmudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan.

b) Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik perlu memilikisikap positif terhadap guru. Peserta didik yang tidak memilikisikap positif terhadap guru akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, peserta didik yangmemiliki sikap negatif terhadap guru/pengajar akan sukarmenyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.

c) Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik juga perlumemiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran yangberlangsung. Proses pembelajaran mencakup suasanapembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik pembelajaran

Page 74: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

536 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

yang digunakan. Proses pembelajaran yang menarik, nyamandan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajarpeserta didik, sehingga dapat mencapai hasil belajar yangmaksimal.

d) Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungandengan suatu materi pelajaran. Misalnya, masalah lingkunganhidup (materi Biologi atau Geografi). Peserta didik perlumemiliki sikap yang tepat, yang dilandasi oleh nilai-nilai positifterhadap kasus lingkungan tertentu (kegiatan pelestarian/kasusperusakan lingkungan hidup). Misalnya, peserta didik memilikisikap positif terhadap program perlindungan satwa liar.

2) Teknik Penilaian SikapPenilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau

teknik. Teknik-teknik tersebut antara lain: observasi perilaku,pertanyaan langsung, dan laporan pribadi. Teknik-teknik tersebutsecara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut.a) Observasi perilaku

Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecen-derungan seseorang dalam sesuatu hal. Misalnya orang yangbiasa minum kopi dapat dipahami sebagai kecenderu-ngannyayang senang kepada kopi. Oleh karena itu, guru dapatmelakukan observasi terhadap peserta didik yang dibinanya.Hasil observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalampembinaan. Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukandengan menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah.

b) Pertanyaan langsungKita juga dapat menanyakan secara langsung tentang sikapseseorang berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimanatanggapan peserta didik tentang kebijakan yang barudiberlakukan di sekolah mengenai “Peningkatan Ketertiban”.Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalammemberi jawaban dapat dipahami sikap peserta didik ituterhadap objek sikap. Dalam penilaian sikap peserta didik disekolah, guru juga dapat menggunakan teknik ini dalam menilaisikap dan membina peserta didik.

c) Laporan pribadiTeknik ini meminta peserta didik membuat ulasan yang berisipandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan,atau hal yang menjadi objek sikap. Misalnya, peserta didikdiminta menulis pandangannya tentang “Kerusuhan Antaretnis”

Page 75: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 537

yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Dari ulasan yangdibuat peserta didik dapat dibaca dan dipahami kecenderungansikap yang dimilikinya.

Contoh Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta didik

No

SIKAP

NAMA

Ket

erbu

kaan

Ket

ekun

an b

elaj

ar

Ker

ajin

an

Ten

ggan

g ra

sa

Ked

isip

lina

n

Ker

jasa

ma

Ram

ah d

enga

n te

man

Hor

mat

pad

a or

ang

tua

Kej

ujur

an

Men

epat

i jan

ji

Kep

edul

ian

Tan

ggun

g ja

wab

1

2

3

4

5

6

7

8

Keterangan:Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 sampai dengan 5.1 = sangat kurang; 2 = kurang; 3 = cukup; 4 = baik dan 5 = amat baik.

c. Tes Tertulis1) Pengertian

Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yangdiberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalammenjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentukmenulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain sepertimemberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain sebagainya.

2) Teknik Tes TertulisAda dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:a) Soal dengan memilih jawaban (selected response), mencakup:

pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.

Page 76: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

538 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

b) Soal dengan mensuplai jawaban (supply response), mencakup:isian atau melengkapi, uraian objektif, dan uraian non-objektif.

Penyusunan instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkanhal-hal berikut.

a) materi, misalnya kesesuaian soal dengan kompetensi dasar danindikator pencapaian pada kurikulum tingkat satuan pendidikan;

b) konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelasdan tegas.

c) bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimatyang menimbulkan penafsiran ganda.

d) kaidah penulisan, harus berpedoman pada kaidah penulisan soalyang baku dari berbagai bentuk soal penilaian.

d. Penilaian Proyek1) Pengertian

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadapsuatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan,pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajiandata. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemaha-man, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dankemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajarantertentu secara jelas. Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 halyang perlu dipertimbangkan yaitu:a) Kemampuan pengelolaan

Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencariinformasi dan mengelola waktu pengumpulan data sertapenulisan laporan.

b) RelevansiKesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkantahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalampembelajaran.

c) KeaslianProyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasilkaryanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupapetunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.

2) Teknik Penilaian ProyekPenilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses

pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlumenetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti

Page 77: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 539

penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, danpenyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian jugadapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan penilaian dapatmenggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek ataupunskala penilaian.

Contoh Teknik Penilaian Proyek

Mata Pelajaran :Nama Proyek :Alokasi Waktu :Guru Pembimbing :

Nama :NIS :Kelas :

No. ASPEK SKOR (1 - 5)1 PERENCANAAN :

a. Persiapanb. Rumusan Judul

2 PELAKSANAAN :a. Sistematika Penulisanb. Keakuratan Sumber Data /

Informasic. Kuantitas Sumber Datad. Analisis Datae. Penarikan Kesimpulan

3 LAPORAN PROYEK :a. Performansb. Presentasi / Penguasaan

TOTAL SKOR

Penilaian Proyek dilakukan mulai dari perencanaan , prosespengerjaan sampai dengan akhir proyek. Untuk itu perlu memperhatikanhal-hal atau tahapan yang perlu dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat jugamenggunakan rating scale dan cheklist

Page 78: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

540 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

e. Penilaian Produk1) Pengertian

a) Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatandan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaiankemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologidan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung,lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik,plastik, dan logam. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga)tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:

b) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didikdan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan,dan mendesain produk.

c) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaiankemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakanbahan, alat, dan teknik.

d) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produkyang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.

2) Teknik Penilaian ProdukPenilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.a) Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk,

biasanya dilakukan pada tahap appraisal.b) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya

dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semuatahap proses pengembangan.

Contoh Penilaian ProdukMata Ajar :Nama Proyek :Alokasi Waktu :Nama Peserta didik :Kelas / SMT :

No. Tahapan Skor ( 1 – 5 )*1 Tahap Perencanaan Bahan2 Tahap Proses Pembuatan :

a. Persiapan alat dan bahanb. Teknik Pengolahanc. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan)

3 Tahap Akhir (Hasil Produk)a. Bentuk fisikb. Inovasi

TOTAL SKOR

Page 79: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 541

Catatan : *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5,dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam prosespembuatan maka semakin tinggi nilainya.

f. Penilaian Portofolio1) Pengertian

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yangdidasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkanperkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periodetertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dariproses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik.

Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karyapeserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu matapelajaran. Akhir suatu priode hasil karya tersebut dikumpulkan dandinilai oleh guru dan peserta didik. Berdasarkan informasiperkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilaiperkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukanperbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkanperkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya,antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi, musik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedomandalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lainsebagai berikut.a) Karya peserta didik adalah benar-benar karya peserta didik itu

sendiri.Guru melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yangdijadikan bahan penilaian portofolio agar karya tersebutmerupakan hasil karya yang dibuat oleh peserta didik itusendiri.

b) Saling percaya antara guru dan peserta didikDalam proses penilaian guru dan peserta didik harus memilikirasa saling percaya, saling memerlukan dan saling membantusehingga terjadi proses pendidikan berlangsung dengan baik.

c) Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didikKerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembanganpeserta didik perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikankepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan sehinggamemberi dampak negatif proses pendidikan

d) Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan guruGuru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkasportofolio sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya

Page 80: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

542 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

yang dikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terusmeningkatkan kemampuannya.

e) KepuasanHasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan ataubukti yang memberikan dorongan peserta didik untuk lebihmeningkatkan diri.

f) KesesuaianHasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuaidengan kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.

g) Penilaian proses dan hasilPenilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil.Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan gurutentang kinerja dan karya peserta didik.

h) Penilaian dan pembelajaranPenilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dariproses pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagaidiagnostik yang sangat berarti bagi guru untuk melihatkelebihan dan kekurangan peserta didik.

2) Teknik Penilaian PortofolioTeknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan

langkah-langkah sebagai berikut:a) Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio,

tidak hanya merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yangdigunakan guru untuk penilaian, tetapi digunakan juga olehpeserta didik sendiri. Dengan melihat portofolio peserta didikdapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya.

b) Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apasaja yang akan dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satudan yang lain bisa sama bisa berbeda.

c) Kumpulkan dan simpanlah karya-karya peserta didik dalamsatu map atau folder di rumah masing atau loker masing-masingdi sekolah.

d) Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasiperkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaankualitas dari waktu ke waktu.

e) Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnyadengan para peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitaskarya para peserta didik.

f) Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinam-bungan. Guru dapat membimbing peserta didik, bagaimana caramenilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan dan

Page 81: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 543

kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara memperbaiki-nya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.

g) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan,maka peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki.Namun, antara peserta didik dan guru perlu dibuat “kontrak”atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan, misalnya 2minggu karya yang telah diperbaiki harus diserahkan kepadaguru.

h) Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio.Jika perlu, undang orang tua peserta didik dan diberi penjelasantentang maksud serta tujuan portofolio, sehingga orangtua dapatmembantu dan memotivasi anaknya.

Berikut Ini Contoh Penilaian PortofolioSekolah :Mata Pelajaran :Durasi Waktu :Nama Peserta didik :Kelas / SMT :

No. SK / KD / PI WaktuKRITERIA

KetSpea-king

Gram-mar

Vocab Pronoun-ciation

1 Introduction

16/07/0724/07/0717/08/07

Dst....

2 Writing12/09/0722/09/0715/10/07

3 MemorizeVocab

15/11/0712/12/07

Catatan : PI = Pencapaian Indikator

Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu filesebagai bukti pekerjaan sesuai dengan SK/KD/PI, yang masuk dalamportofolio. Skor yang digunakan dalam penilaian portofoliomenggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100. Kolom keterangandiisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol darihasil kerja tersebut.

Page 82: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

544 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

g. Penilaian Diri (self assessment)1) Pengertian

Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana pesertadidik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status,proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya.Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensikognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian konpetensi kognitif dikelas, misalnya: peserta didik diminta untuk menilai penguasaanpengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar darisuatu mata pelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan ataskriteria atau acuan yang telah disiapkan. Penilaian kompetensiafektif, misalnya, peserta didik dapat diminta untuk membuattulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objektertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukanpenilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didikdapat diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yangtelah dikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan yang telahdisiapkan.

Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positifterhadap perkembangan kepribadian seseorang. Keuntunganpenggunaan penilaian diri di kelas antara lain:a) dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena

mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;b) peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya,

karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukanintrospeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya;

c) dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didikuntuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur danobjektif dalam melakukan penilaian.

2) Teknik Penilaian DiriPenilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan

objektif. Oleh karena itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelasperlu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.a) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan

dinilai.b) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.c) Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman

penskoran, daftar tanda cek, atau skala penilaian.d) Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.

Page 83: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 545

e) Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untukmendorong peserta didik supaya senantiasa melakukanpenilaian diri secara cermat dan objektif.

f) Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkanhasil kajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secaraacak.

Contoh Format Penilaian Konsep Diri Peserta Didik

Nama sekolah :Mata Ajar :Nama :Kelas :

No PernyataanAlternatif

Ya Tidak1

2345

6

789

10

Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaankepada Tuhan YME agar mendapat ridho-Nya dalambelajarSaya berusaha belajar dengan sungguh-sungguhSaya optimis bisa meraih prestasiSaya bekerja keras untuk meraih cita-citaSaya berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah danmasyarakatSaya suka membahas masalah politik, hukum danpemerintahanSaya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlakuSaya berusaha membela kebenaran dan keadilanSaya rela berkorban demi kepentingan masyarakat,bangsa dan negaraSaya berusaha menjadi warga negara yang baik danbertanggung jawab

JUMLAH SKOR

Inventori digunakan untuk menilai konsep diri peserta didikdengan tujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan diri pesertadidik. Rentangan nilai yang digunakan antara 1 dan 2. Jika jawaban YAmaka diberi skor 2, dan jika jawaban TIDAK maka diberi skor 1.Kriteria penilaianya adalah jika rentang nilai antara 0 – 5 dikategorikantidak positif; 6 – 10 kurang positif; 11 – 15 positif dan 16 – 20 sangatpositif.

Page 84: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

546 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

3. LatihanPilihlah salah satu Kompetensi Dasar dan buatlah rancangan

asesmen sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar tersebut!

C. Pemanfaatan dan Pelaporan Hasil ASESMEN

1. Pemanfaatan Hasil Penilaiana. Bagi peserta didik yang memerlukan remedial

Remedial dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru kelas, atauoleh guru lain yang memiliki kemampuan memberikan bantuandan mengetahui kekurangan peserta didik. Remedial diberikankepada peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasanbelajar. Kegiatan dapat berupa tatap muka dengan guru ataudiberi kesempatan untuk belajar sendiri, kemudian dilakukanpenilaian dengan cara: menjawab pertanyaan, membuatrangkuman pelajaran, atau mengerjakan tugas mengumpulkandata. Waktu remedial diatur berdasarkan kesepakatan antarapeserta didik dengan guru, dapat dilaksanakan pada atau di luarjam efektif. Remedial hanya diberikan untuk indikator yangbelum tuntas.

b. Bagi peserta didik yang memerlukan pengayaanPengayaan dilakukan bagi peserta didik yang memilikipenguasaan lebih cepat dibandingkan peserta didik lainnya, ataupeserta didik yang mencapai ketuntasan belajar ketika sebagianbesar peserta didik yang lain belum. Peserta didik yangberprestasi baik perlu mendapat pengayaan, agar dapatmengembangkan potensi secara optimal.

c. Bagi GuruGuru dapat memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikanprogram dan kegiatan pembelajaran. Misalnya, guru dapatmengambil keputusan terbaik dan cepat untuk memberikanbantuan optimal kepada kelas dalam mencapai kompetensi yangtelah ditargetkan dalam kurikulum, atau guru harus mengulangpelajaran dengan mengubah strategi pembelajaran, danmemperbaiki program pembelajarannya.

d. Bagi Kepala SekolahHasil penilaian dapat digunakan Kepala sekolah untuk menilaikinerja guru dan tingkat keberhasilan peserta didik.

Page 85: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 547

2. Pelaporan Hasil Penilaian Kelas

a. Laporan Sebagai Akuntabilitas PublikLaporan kemajuan hasil belajar peserta didik dibuat sebagai

pertanggungjawaban lembaga sekolah kepada orangtua/wali pesertadidik, komite sekolah, masyarakat, dan instansi terkait lainnya. Laporantersebut merupakan sarana komunikasi dan kerja sama antara sekolah,orang tua, dan masyarakat yang bermanfaat baik bagi kemajuan belajarpeserta didik maupun pengembangan sekolah.

Pelaporan hasil belajar hendaknya:1) Merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagipengembangan peserta didik

2) Memberikan informasi yang jelas, komprehensif, dan akurat.3) Menjamin orangtua mendapatkan informasi secepatnya bilamana

anaknya bermasalah dalam belajar.

b. Bentuk LaporanLaporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam

data kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalamangka (skor), misalnya seorang peserta didik mendapat nilai 6 pada matapelajaran matematika. Namun, makna nilai tunggal seperti itu kurangdipahami peserta didik maupun orangtua karena terlalu umum. Hal inimembuat orangtua sulit menindaklanjuti apakah anaknya perlu dibantudalam bidang aritmatika, aljabar, geometri, statistika, atau hal lain.

Laporan harus disajikan dalam bentuk yang lebih komunikatifdan komprehensif agar “profil” atau tingkat kemajuan belajar pesertadidik mudah terbaca dan dipahami). Dengan demikian orangtua/walilebih mudah mengidentifikasi kompetensi yang belum dimiliki pesertadidik, sehingga dapat menentukan jenis bantuan yang diperlukan bagianaknya. Dipihak anak, ia dapat mengetahui kekuatan dan kelemahandirinya serta aspek mana yang perlu ditingkatkan.Isi Laporan

Pada umumnya orang tua menginginkan jawaban dari pertanyaansebagai berikut.1) Bagaimana keadaan anak waktu belajar di sekolah secara akademik,

fisik, sosial dan emosional?2) Sejauh mana anak berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah?3) Kemampuan/kompetensi apa yang sudah dan belum dikuasai

dengan baik?4) Apa yang harus orangtua lakukan untuk membantu dan

mengembangkan prestasi anak lebih lanjut?

Page 86: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

548 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, informasi yang diberikankepada orang tua hendaknya;1) Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.2) Menitikberatkan kekuatan dan apa yang telah dicapai anak.3) Memberikan perhatian pada pengembangan dan pembelajaran anak.4) Berkaitan erat dengan hasil belajar yang harus dicapai dalam

kurikulum.5) Berisi informasi tentang tingkat pencapaian hasil belajar.

c. Rekap NilaiRekap nilai merupakan rekap kemajuan belajar peserta didik,

yang berisi informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didikuntuk setiap KD, dalam kurun waktu 1 semester. Rekap nilai diperlukansebagai alat kontrol bagi guru tentang perkembangan hasil belajarpeserta didik, sehingga diketahui kapan peserta didik memerlukanremedial.

Nilai yang ditulis merupakan rekap nilai setiap KD dari setiapaspek penilaian. Nilai suatu KD dapat diperoleh dari tes formatif, tessumatif, hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung,nilai tugas perseorangan maupun kelompok. Rata-rata nilai KD dalamsetiap aspek akan menjadi nilai pencapaian kompetensi untuk aspekyang bersangkutan.

d. RaporRapor adalah laporan kemajuan belajar peserta didik dalam kurun

waktu satu semester. Laporan prestasi mata pelajaran, berisi informasitentang pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulumtingkat satuan pendidikan. Untuk model rapor, masing-masing sekolahboleh menetapkan sendiri model rapor yang dikehendaki asalkanmenggambarkan pencapaian kompetensi peserta didik pada setiapmatapelajaran yang diperoleh dari ketuntasan kompetensi dasarnya.

Nilai pada rapor merupakan gambaran kemampuan peserta didik,karena itu kedudukan atau bobot nilai harian tidak lebih kecil dari bobotnilai sumatif. Kompetensi yang diuji pada penilaian sumatif berasal dariSK, KD dan indikator semester bersangkutan. Menurut PermendiknasNo 20 Tahun 2007, hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikadisampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi matapelajaran, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar.

3. Penentuan Kenaikan KelasPeserta didik dinyakan tidak naik kelas apabila: 1) memperoleh

nilai kurang dari kategori baik pada kelompok mata pelajaran agama dan

Page 87: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 549

akhlak mulia 2) Jika peserta didik tidak menuntaskan 50 % atau lebihKD dan SK lebih dari 3 mata pelajaran untuk semua kelompok matapelajaran sampai pada batas akhir tahun ajaran, dan 3) Jika karenaalasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi ataumental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensiyang ditargetkan.

Untuk memudahkan administrasi, peserta didik yang tidak naikkelas diharapkan mengulang semua mata pelajaran beserta SK, KD, danindikatornya dan sekolah mempertimbangkan mata pelajaran, SK, KD,dan indikator yang telah tuntas pada tahun ajaran sebelumnya.

Apabila setiap anak bisa dibantu secara optimal sesuai dengankeperluannya mencapai kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada anakyang tidak naik kelas (automatic promotion). Automatic promotionapabila semua indikator, kompetensi dasar (KD), dan standarkompetensi (SK) suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya,maka peserta didik dianggap layak naik ke kelas berikutnya.

4. LatihanApakah pelaporan hasil belajar di sekolah Anda sudah sesuai

dengan Permendiknas No 20 Tahun 2007? Bila belum, mengapa?

Page 88: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

550 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

BAB VIPENGEMBANGAN SILABUS

A. Latar BelakangUndang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintahdan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, danmengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) jugamenyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajibmemberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranyapendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi.Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalampenyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnyakedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalampenyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistikmenjadi lebih desentralistik.

Selain itu dalam UU No 20 Tahun 2003 Pasal 3, menyebutkanbahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalamrangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuanuntuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yangberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yangdemokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwapendidikan di setiap jenjang, harus diselenggarakan secara sistematisguna mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan denganpembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika,bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (AliIbrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukansemata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja,tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill).Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebihbanyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal inimengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangatpenting untuk ditingkatkan.

Page 89: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 551

Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perludidesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus danpelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian,sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang danmenentukan materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, danpenilaian hasil pembelajaran.

Banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagianbesar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar NasionalPendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Sekolah harusmenyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang terdiri daritujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan KTSP,kalender pendidikan, dan silabus dengan cara melakukan penjabaran danpenyesuaian Standar Isi yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 22Tahun 2006 dan Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan denganPermendiknas No. 23 Tahun 2006

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentangStandar Nasional Pendidikan dijelaskan:1. Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,

mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dansilabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standarkompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas PendidikanKabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untukSD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menanganiurusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, danMAK ( Pasal 17 Ayat 2)

2. Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencanapelaksanan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuanpembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, danpenilaian hasil belajar (Pasal 20)

Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memilikiruang gerak yang luas untuk melakukan modifikasi danmengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuaidengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa.Untuk keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan silabusuntuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalamikesulitan.

Page 90: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

552 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

B. Pengertian, Prinsip, Komponen, Pengembang, danTahap-tahap Silabus

1. Pengertian SilabusSilabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau

kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standarkompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatanpembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnyaberisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) danKompetensi Dasar (KD), Materi Pokok/Pembelajaran, KegiatanPembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar.Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut.a. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang

dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan KompetensiDasar).

b. Materi Pokok/Pembelajaran apa saja yang perlu dibahas dandipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.

c. Kegiatan Pembelajaran apa yang seharusnya diskenariokan olehguru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan sumber-sumber belajar.

d. Indikator apa saja yang harus dirumuskan untuk mengetahuiketercapaian KD dan SK.

e. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensiberdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis danaspek yang akan dinilai.

f. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isitertentu.

g. Sumber Belajar apa yang dapat diberdayakan untuk mencapaiStandar Isi tertentu.

2. Prinsip Pengembangan Silabusa. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalamsilabus harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secarakeilmuan.

b. RelevanCakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajianmateri dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.

Page 91: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 553

c. SistematisKomponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsionaldalam mencapai kompetensi.

d. KonsistenAda hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensidasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatanpembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.

e. MemadaiCakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatanpembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untukmenunjang pencapain kompetensi dasar.

f. Aktual dan KontekstualCakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatanpembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembanganilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, danperistiwa yang terjadi.

g. FleksibelKeseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasipeserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi disekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajarditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerahmasing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didiktidak tercerabut dari lingkungannya.

h. MenyeluruhKomponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi(kognitif, afektif, psikomotor).

3. Pengembangan SilabusPengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru mata

pelajaran secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah(MGMPS) atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru MataPelajaran (MGMP), dibawah koordinasi dan supervisi Dinas PendidikanKabupaten/Kota/Propinsi.a. Sekolah dan Komite Sekolah

Pengembang silabus adalah sekolah bersama komite sekolah. Untukmenghasilkan silabus yang bermutu, sekolah bersama komitesekolah dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi,LPMP, dan lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas.

b. Kelompok SekolahApabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu halbelum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri,

Page 92: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

554 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentukkelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembang-kan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut

c. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)Beberapa sekolah atau sekolah-sekolah dalam sebuah yayasan dapatbergabung untuk menyusun silabus. Hal ini dimungkinkankarenasekolah dan komite sekolah karena sesuatu hal belum dapatmelaksanakan penyusunan silabus. Kelompok sekolah ini juga dapatmeminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, danlembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas dalam menyusunsilabus.

d. Dinas PendidikanDinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabusdengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guruberpengalaman di bidangnya masing-masing. Dalam pengembangansilabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikandapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atauunit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional.

4. Komponen silabusSilabus memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen

berikut ini.a. Identitas silabusb. Standar Kompetensic. Kompetensi Dasard. Indikatore. Materi Pembelajaranf. Kegiatan Pembelajarang. Penilaianh. Alokasi waktui. Sumber BelajarKomponen-komponen silabus di atas, selanjutnya

dapat disajikan dalam contoh format silabus secara horisontal atauvertikal sebagai berikut.

5. Langkah-langkah Pengembangan Silabusa. Mengisi identitas Silabus

Identitas terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran, kelas, dansemester. Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.

b. Menuliskan Standar KompetensiStandar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan pesertadidik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap,dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran

Page 93: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 555

tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi MataPelajaran. Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusunterlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran denganmemperhatikan hal-hal berikut:1) urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau

SK dan KD;2) keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar

dalam mata pelajaran;3) keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar

mata pelajaran.

C. Menuliskan Kompetensi DasarKompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal

yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK matapelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalamStandar Isi. Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar,penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensidasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut ini.1. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat

kesulitan Kompetensi Dasar;2. keterkaitan antar Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam

mata pelajaran; dan3. keterkaitan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar antarmata

pelajaran.

D. Mengidentifikasi Materi Pokok/PembelajaranDalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran harus

dipertimbangkan:1. potensi peserta didik2. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;3. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan

spiritual4. peserta didik;5. kebermanfaatan bagi peserta didik;6. struktur keilmuan;7. kedalaman dan keluasan materi;8. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan;9. alokasi waktu.

Selain itu, harus diperhatikan:1. kesahihan (validity): materi memang benar-benar teruji kebenaran

dan kesahihannya;

Page 94: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

556 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

2. tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memangbenar-benar diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa;

3. kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasarpengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya;

4. layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dariaspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dankondisi setempat;

5. menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa danmemotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut.

E. Mengembangkan Kegiatan PembelajaranKegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksiantarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumberbelajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Kegiatanpembelajaran yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaanpendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada pesertadidik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perludikuasai peserta didik. Kriteria dalam mengembangkan kegiatanpembelajaran sebagai berikut.1. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan

bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar mereka dapatbekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesionalsesuai dengan tuntutan kurikulum.

2. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutankompetensi dasar secara utuh.

3. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harusdilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensidasar.

4. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered).Guru harus selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agarsiswa memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.

5. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap(termasuk karakter yang sesuai), dan keterampilan yang sesuaidengan KD.

6. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yangharus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.

7. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai denganhierarki konsep mata pelajaran.

8. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulanganpembelajaran materi tertentu).

Page 95: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 557

9. Rumusan pernyataan dalam Kegiatan Pembelajaran minimalmengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaankegiatan pembeljaran siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar.

Pemilihan kegiatan pembelajaran mempertimbangkan hal-halsebagai berikut:1. memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan

menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru;2. mencerminkan ciri khas dalam pengembangan kemampuan mata

pelajaran;3. disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana

yang tersedia;4. bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/perorangan,

berpasangan, kelompok, dan klasikal; dan5. memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa

seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswayang bersangkutan.

F. Merumuskan IndikatorIndikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh

perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup ranah atau dimensipengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan sikap(afektif). Ranah kognitif meliputi pemahaman dan pengembanganketerampilan intelektual, dengan tingkatan: ingatan, pemahaman,penerapan/aplikasi, analisis, evaluasi, dan kreasi. Indikator kognitifdapat dipilah menjadi indikator produk dan proses. Ranah psikomotorikberhubungan dengan gerakan sengaja yang dikendalikan oleh aktivitasotak, umumnya berupa keterampilan yang memerlukan koordinasi otakdengan beberapa otot. Ranah afektif meliputi aspek-aspek yangberkaitan dengan hal-hal emosional seperti perasaan, nilai, apresiasi,antusiasme, motivasi, dan sikap. Ranah afektif terentang mulai daripenerimaan terhadap fenomena, tanggapan terhadaap fenomena,penilaian, organisasi, dan internalisasi atau karakterisasi. Berkaitandengan hal ini, maka karakter merupakan bagian dari indikator padaranah afektif.

Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai olehperubahan perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan danketrampilan. Untuk mengembangkan instrumen penilaian, terlebihdahulu diperhatikan indikator. Oleh karena itu, di dalam penentuanindikator diperlukan kriteria-kriteria berikut ini. Kriteria indikatoradalah sebagai berikut.

Page 96: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

558 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

1. Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (lebih daridua)

2. Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukurdan/atau diobservasi

3. Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengankata kerja dalam KD maupun SK

4. Prinsip pengembangan indikator adalah sesuai dengan kepentingan(Urgensi), kesinambungan (Kontinuitas), kesesuaian (Relevansi)dan Kontekstual

5. Keseluruhan indikator dalam satu KD merupakan tanda-tanda,perilaku, dan lain-lain untuk pencapaian kompetensi yangmerupakan kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secarakonsisten.

6. Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa.7. Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.8. Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life

skills).9. Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara

utuh (kognitif, afektif, dan psikomotor).10. Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan.11. Dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati.12. Menggunakan kata kerja operasional.

G. PenilaianPenilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,

menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yangdilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadiinformasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untukmenentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telahditentukan. Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didikdilakukan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan mencakup tigaranah (kognitif, psikomotor dan afektif). Perkembangan karakter pesertadidik dapat dilihat pada saat melakukan penilaian ranah afektif.. Didalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yangmeliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contohinstrumen.

1. Teknik PenilaianTeknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk

memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkanpembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknikyang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis

Page 97: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 559

besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes.Penggunaan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan,pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atauproduk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

Dalam melaksanakan penilaian, penyusun silabus perlumemperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.1. Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang

akan dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal.2. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.3. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang

bisa dilakukan siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran,dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadapkelompoknya.

4. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yangberkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasaryang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahuikesulitan siswa.

5. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Padabagian indikator yang belum tuntas perlu dilakukan kegiatan remidi.

6. Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspekpembelajaran: kognitif, afektif, dan psikomotor denganmenggunakan berbagai model penilaian, baik formal maupunnonformal secara berkesinambungan.

7. Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaaninformasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsipberkelanjutan, bukti-bukti outentik, akurat, dan konsisten sebagaiakuntabilitas publik.

8. Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi danhasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelastentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan petakemajuan hasil belajar siswa.

9. Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasardan Indikator. Dengan demikian, hasilnya akan memberikangambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi.

10. Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dandilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuhmengenai perkembangan penguasaan kompetensi siswa, baiksebagai efek langsung (main effect) maupun efek pengiring(nurturant effect) dari proses pembelajaran.

11. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaranyang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika

Page 98: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

560 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan,penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses)misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil denganmelakukan observasi lapangan yang berupa informasi yangdibutuhkan.

a. Bentuk InstrumenBentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik

penilaiannya. Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian besertabentuk instrumen yang dapat digunakan.

Tabel 6.1.Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk Instrumennya

Teknik Bentuk Instrumen Tes tulis Tes isian

Tes uraian Tes pilihan ganda Tes menjodohkan Dll.

Tes lisan Daftar pertanyaan Tes unjuk kerja Tes identifikasi

Tes simulasi Uji petik kerja produk Uji petik kerja prosedur Uji petik kerja prosedur dan produ

Penugasan Tugas proyek Tugas rumah

Observasi Lembar observasi Wawancara Pedoman wawancara Portofolio Dokumen pekerjaan, karya, dan/atau

prestasi siswa Penilaian diri Lembar penilaian diri

b. Contoh InstrumenSetelah ditetapkan bentuk instrumennya, selanjutnya dibuat

contohnya. Contoh instrumen dapat dituliskan di dalam kolom matrikssilabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu menyulitkankarena kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contohinstrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran.

Page 99: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 561

2. Menentukan Alokasi WaktuAlokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk

ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan:a. minggu efektif per semester,b. alokasi waktu mata pelajaran per minggu, danc. jumlah kompetensi per semester.

Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakanperkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yangdibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

3. Menentukan Sumber BelajarSumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam

kegiatan pembelajaran, yang dapat berupa: buku teks, media cetak,media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dansebagainya.

4. Contoh Format Silabus.Dengan memperhatikan langkah-langkah pengembangan silabus

dan komponen-komponen yang terdapat dalam silabus, berikut inidiberikan beberapa contoh format silabus.

Format 1: HorizontalSILABUS

Nama Sekolah : ..........................Mata Pelajaran : ..........................Kelas / Semester : ..........................Standar Kompetensi: 1. : ..........................

Kompe-tensi

Dasar

Materipokok/

Pembela-jaran

KegiatanPembela-

Jaran

Indikator Penilaian AlokasiWaktu

SumberBelajarTeknik Bentuk

InstrumenContoh

Instrumen

Format 2: VertikalSILABUS

Nama Sekolah : ...............Mata Pelajaran : ...............Kelas / semester : ...............1. Standar Kompetensi : ..............2. Kompetensi Dasar : ..............

Page 100: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

562 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

3. Materi Pokok/Pembelajaran : ..............4. Kegiatan Pembelajaran : ..............5. Indikator : ..............6. Penilaian : ..............7. Alokasi Waktu : ..............8. Sumber Belajar : ..............

Catatan: Kegiatan Pembelajaran adalah kegiatan-kegiatan spesifik yang

dilakukan siswa untuk mencapai SK dan KD Alokasi waktu, termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi

dengan pembelajaran Sumber belajar dapat berupa buku teks, alat, bahan, nara

sumber, atau lainnya.

Page 101: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 563

BAB VIIPENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP)

A. Latar BelakangDalam rangka mengimplementasikan program pembelajaran

yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun sebuahRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini merupakanpegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, dilaboratorium, dan/atau di lapangan untuk setiap Kompetensi Dasar. Olehkarena itu, RPP harus memuat hal-hal yang langsung berkait erat denganaktivitas pembelajaran dalam upaya penguasaan satu Kompetensi Dasar.

Landasan yang digunakan dalam penyusunan RPP adalahPeraturan Pemerintah Nomor 19/2005 Pasal 20, yang berbunyi:Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencanapelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuanpembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumberbelajar, dan penilaian hasil belajar. Dengan demikian, dalam menyusunRPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungiKompetensi Dasar dan indikator ketercapaian KD. Secara terinci RPPminimal harus memuat Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran,Metode Pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian.

B. Pengertian dan Prinsip Pengembangan RPP

1. Pengertian RPPRencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untukmencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dantelah dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran palingluas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) ataubeberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

Khusus untuk RPP Tematik, pengertian satu KD adalah satu KDuntuk setiap mata pelajaran. Maksudnya, dalam menyusun RPPTematik, guru harus mengembangkan tema berdasarkan satu KD yangterdapat dalam setiap mata pelajaran yang dianggap relevan.

2. Prinsip-prinsip Pengembangan RPPBerbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP

dapat dijelaskan sebagai berikut.

Page 102: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

564 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

a. Memperhatikan perbedaan individu peserta didikRPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin,kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat,potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/ataulingkungan peserta didik.

b. Mendorong partisipasi aktif peserta didikProses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didikuntuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,kemandirian, dan semangat belajar.

c. Mengembangkan budaya membaca dan menulisProses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaranmembaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalamberbagai bentuk tulisan.

d. Memberikan umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,penguatan, pengayaan, dan remedi.

e. Keterkaitan dan keterpaduanRPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduanantara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajardalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun denganmengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas matapelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasiRPP disusun dengan memper-timbangkan penerapan teknologiinformasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektifsesuai dengan situasi dan kondisi.

C. Pengembangan RPPDalam silabus, yang bertanggung jawab untuk menyusunnya

adalah sejumlah guru mata pelajaran tertentu yang ada di satu sekolah.Jadi, jika terdapat empat guru matematika dalam satu sekolah makayang bertanggung jawab menyusun silabus adalah keempat gurutersebut. Selanjutnya, yang bertanggung jawab dalam menyusun RPPadalah guru mata pelajaran tertentu secara individu, di bawah koordinasiKepala Sekolah atau MGMP. Oleh karena itu, setiap guru secaraindividu dituntut untuk memiliki kemampuan atau kompetensi dalammenyusun atau mengembangkan RPP.

Page 103: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 565

D. Komponen/Sistematika dan Langkah-LangkahPengembangan RPP

1. Komponen/Sistematika RPPRPP memuat komponen yang terdiri atas:

Identitas, terdiri atas:Sekolah :Mata Pelajaran :Kelas/Semester :Alokasi Waktu :Standar Kompetensi :Kompetensi Dasar :Indikator :

KognitifPsikomotorAfektif (termask perilaku berkarakter)

A. Tujuan PembelajaranKognitifPsikomotorAfektif

B. Materi PembelajaranC. Metode PembelajaranD. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran (menunjukkan /

mengeksplisitkan bentuk-bentuk perilaku berkarakter dalamsetiap langkah)Pertemuan Kesatu:1. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)2. Kegiatan Inti (...menit)3. Penutup (…menit)Pertemuan Kedua:1. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)2. Kegiatan Inti (...menit)3. Penutup (…menit)

E. Media/Alat/Sumber Belajar1. Media2. Alat/Bahan3. Sumber Belajar

F. Penilaian1. Jenis/teknik penilaian (harus dibedakan untuk ranah

kognitif, psikomotor, dan afektif)

Page 104: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

566 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

2. Bentuk instrumen dan instrumen (disertai kunci jawabanatau rambu-rambu jawaban

3. Pedoman penskoran (untuk penilaian ranah afektifdigunakan lembar observasi/lembar pengamatan)

2. Langkah-langkah Pengembangan/Penyusunan RPPa. Mencantumkan identitas

Identitas meliputi: Sekolah, Kelas/Semester, Standar Kompetensi,Kompetensi Dasar, Indikator, Alokasi Waktu.

b. Mencantumkan Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran memuat penguasaan kompetensi yang

bersifat operasional yang ditargetkan/dicapai dalam RPP. Tujuanpembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada rumusan yangterdapat dalam indikator, dalam bentuk pernyataan yang operasional.Dengan demikian, jumlah rumusan tujuan pembelajaran dapat samaatau lebih banyak dari pada indikator.

Mengapa guru harus merumuskan Tujuan Pembelajaran?dalam hal ini terdapat beberapa alasan, yaitu: (a) agar mereka dapatmelakukan pemilihan materi, metode, media, dan urutan kegiatan;(b) agar mereka memiliki komitmen untuk menciptakan lingkunganbelajar sehingga tujuan tercapai; dan (c) membantu mereka dalammenjamin evaluasi yang benar. Guru tidak akan tahu apakahsiswanya telah mencapai sebuah tujuan kecuali guru itu mutlak yakinapa tujuan yang hendak dicapai.

Tujuan pembelajaran mengandung unsur audience (A),behavior (B), condition (C), dan degre (D). Audience (A) adalahpeserta didik yang menjadi subyek tujuan pembelajaran tersebut.Behavior (B) merupakan kata kerja yang mendeskripsikankemampuan audience setelah pembelajaran. Kata kerja inimerupakan jantung dari rumusan tujuan pembelajaran dan HARUSterukur. Condition (C) merupakan situasi pada saat tujuan tersebutdiselesaikan. Degree (D) merupakan standar yang harus dicapai olehaudience sehingga dapat dinyatakan telah mencapai tujuan.Perhatikan contoh tujuan pembelajaran berikut ini:

Diperdengarkan sebuah cerita rakyat, siswa dapatmengidentifikasikan paling sedikit lima unsur cerita dengan benar.Berdasarkan contoh tersebut, maka A: siswa, B: mengidentifikasikanunsur cerita, C: diperdengarkan sebuah cerita rakyat, D: lima unsurcerita (dari enam unsur) dengan benar.

Page 105: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 567

c. Mencantumkan Materi PembelajaranMateri pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapaitujuan pembelajaran. Yang harus diketahui adalah bahwa materidalam RPP merupakan pengembangan dari materi pokok yangterdapat dalam silabus. Oleh karena itu, materi pembelajaran dalamRPP harus dikembangkan secara terinci bahkan jika perlu guru dapatmengembangkannya menjadi Buku Siswa.

d. Mencantumkan Model/Metode PembelajaranMetode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapatpula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran.Penetapan ini diambil bergantung pada karakteristik pendekatan danatau strategi yang dipilih. Selain itu, pemilihan metode/pendekatanbergantung pada jenis materi yang akan diajarkan kepada pesertadidik. Ingatlah, tidak ada satu metode pun yang dapat digunakanuntuk mengajarkan semua materi.

e. Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranUntuk mencapai satu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkahkegiatan memuat pendahuluan/kegiatan awal, kegiatan inti, dankegiatan penutup, dan masing-masing disertai alokasi waktu yangdibutuhkan. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaiankegiatan, sesuai dengan karakteristik model yang dipilih,menggunakan sintaks yang sesuai dengan modelnya. Selain itu,apabila kegiatan disiapkan untuk lebih dari satu kali pertemuan,hendaknya diperjelas pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2 atau ke-3nya (lihat contoh komponen/sistematika RPP).

f. Mencantumkan Media/Alat/Bahan/Sumber BelajarPemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang terdapatdalam silabus. Jika memungkinkan, dalam satu perencanaandisiapkan media, alat/bahan, dan sumber belajar. Apabila ketigaaspek ini dipenuhi maka penyusun harus mengeksplisitkan secarajelas: a) media, b) alat/bahan, dan c) sumber belajar yang digunakan.Oleh karena itu, guru harus memahami secara benar pengertianmedia, alat, bahan, dan sumber belajar (lihat contoh komponen/sistematika RPP).

g. Mencantumkan PenilaianPenilaian dijabarkan atas jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen,dan instrument yang digunakan untuk mengukur ketercapaianindikator dan tujuan pembelajaran. dalam sajiannya dapat dituangkandalam bentuk matriks horisontal maupun vertikal. Dalam penilaianhendaknya dicantumkan: teknik/jenis, bentuk instrumen dan

Page 106: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

568 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

insrumen, kunci jawaban/rambu-rambu jawaban dan pedomanpenskorannya (lihat contoh komponen/sistematika RPP).

E. Contoh Format RPP

Rencana Pelaksanaan PembelajaranMata Pelajaran :.................................Kelas / Semester : ................................Pertemuan ke- : ................................Alokasi Waktu : ................................Standar Kompetensi : ................................Kompetensi Dasar : ................................Indikator : ................................I. Tujuan Pembelajaran : ................................II. Materi Ajar : ................................III. Metode Pembelajaran : ................................IV. Langkah-langkah PembelajaranA. Kegiatan Awal : ................................B. Kegiatan Inti : ................................C. Kegiatan Akhir : ................................V. Alat/Bahan/Sumber Belajar : ................................VI. Penilaian : ................................

Page 107: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 569

BAB VIIIPENGEMBANGAN SILABUS

DAN RENCANA PELAKSANAANPEMBELAJARAN TEMATIK

A. Latar BelakangPeserta didik yang berada pada sekolah dasar kelas I, II, dan III

berada pada rentangan usia dini. Pada usia tersebut seluruh aspekperkembangan kecerdasan seperti IQ, EQ, dan SQ tumbuh danberkembang sangat luar biasa. Pada umumnya tingkat perkembanganmasih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) sertamampu memahami hubungan antara konsep secara sederhana. Prosespembelajaran masih bergantung kepada objek-objek konkrit danpengalaman yang dialami secara langsung. Oleh sebab itu sesuai dengantahapan perkembangan anak yang masih melihat segala sesuatu sebagaisuatu keutuhan (holistik) tersebut, pembelajaran yang menyajikan matapelajaran secara terpisah akan menyebabkan kurang mengembangkananak untuk berpikir holistik dan membuat kesulitan bagi peserta didik

Atas dasar pemikiran di atas dan dalam rangka implementasiStandar Isi yang termuat dalam Standar Nasional Pendidikan, makapembelajaran pada kelas awal sekolah dasar yakni kelas I, II, dan IIIlebih sesuai jika dikelola dalam pembelajaran terpadu melaluipendekatan pembelajaran tematik.

Landasan psikologis: dalam pembelajaran tematik terutamaberkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologibelajar. Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalammenentukan isi/materi pembelajaran tematik yang diberikan kepadasiswa agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahapperkembangan peserta didik. Psikologi belajar memberikan kontribusidalam hal bagaimana isi/materi pembelajaran tematik tersebutdisampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harusmempelajarinya.

Landasan yuridis: dalam pembelajaran tematik berkaitandengan berbagai kebijakan atau peraturan yang mendukung pelaksanaanpembelajaran tematik di sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalahUU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakanbahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajarandalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannyasesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003

Page 108: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

570 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap pesertadidik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayananpendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya (Bab VPasal 1-b).

B. Pengertian dan Prinsip Pembelajaran Tematik danTahap-Tahap Pengembangan Silabus dan RppTematik

1. PengertianPembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang

menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehinggadapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalahpokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan(Poerwadarminta, 1983). Sebagai suatu model pembelajaran di sekolahdasar, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagaiberikut:a. Berpusat pada siswa

Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal inisesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyakmenempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebihbanyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.

b. Memberikan pengalaman langsungPembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsungkepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsungini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagaidasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.

c. Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelasDalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaranmenjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepadapembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengankehidupan siswa.

d. Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaranPembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagaimata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian,Siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Halini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

e. Bersifat fleksibelPembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapatmengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata

Page 109: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 571

pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupansiswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswaSiswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yangdimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan

2. Prinsip Pengembangan Silabus dan Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) Tematik

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/ataukelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standarkompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatanpembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Berdasar pada pengertiantersebut, silabus menjawab pertanyaan: (a) Apa kompetensi yang harusdikuasai siswa?, (b) Bagaimana cara mencapainya?, dan (c) Bagaimanacara mengetahui pencapaiannya?

Prinsip pengembangan silabus tematik, sama dengan prinsippengembangan silabus secara umum, yakni (a) ilmiah, (b) relevan, (c)sistematis, (d) konsisten, (e) memadai, (f) aktual, (g) fleksibel, dan (h)menyeluruh. (Uraian lebih lanjut lihat subbab A).

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tematik, adalahrencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasianpembelajaran untuk mencapai beberapa kompetensi dasar dari beberapamata pelajaran yang dipayungi dalam satu tema. Lingkup RencanaPembelajaran tematik mencakup beberapa materi pelajaran di SD antaralain Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKN. Setiap satu RPPmemuat 1 (satu) kompetensi dasar dari tiap mata pelajaran yangdipadukan yang masing-masing mata pelajaran terdiri atas 1 (satu) ataubeberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

Prinsip pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)tematik sama dengan prinsip pengembangan RPP secara umum (lihatsubbab II).

a. Rambu-Rambu1. Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan2. Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas

semester3. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan

dipaksakan untuk dipadukan. Kompetensi dasar yang tidakdiintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri.

Page 110: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

572 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

4. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harustetap diajarkan baik melalui tema lain maupun disajikan secaratersendiri.

5. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca,menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral danperilaku berkarakter.

6. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa,minat, lingkungan, dan daerah setempat

b. Tahap-Tahap Pengembangan Silabus dan RPP TematikDalam pelaksanaan pembelajaran tematik, perlu dilakukan

beberapa hal yang meliputi tahap perencanaan yang mencakup kegiatanpemetaan kompetensi dasar, pengembangan jaringan tema, pengem-bangan silabus dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

C. Tahap-Tahap Pengembangan Silabus RPPDalam pelaksanaan pengembangan silabus tematik, langkah yang

harus dilakukan, adalah (1) menentukan tema (2) memetakan kompe-tensi dasar, (3) mengembangkan jaringan tema,(3) mengembangansilabus dan (4) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

1. Menentukan TemaDalam menetapkan tema perlu memperhatikan beberapa prinsip

yaitu:a. Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa:b. Dari yang termudah menuju yang sulitc. Dari yang sederhana menuju yang kompleksd. Dari yang konkret menuju ke yang abstrak.e. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir

pada diri siswaf. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan

siswa, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya.

2. Pemetaan Kompetensi DasarKegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran

secara menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensidasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalamtema yang dipilih.

Page 111: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 573

3. Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kedalam indikator

Melakukan Kegiatan penjabaran standar kompetensi dankompetensi dasar dari setiap mata pelajaran ke dalam indikator. Dalammengembangkan indikator perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:a. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didikb. Indikator dikembangkan sesuai dengan tingkat perkembangan

berpikir peserta didikc. Berkaitan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasard. Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life

skill)e. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaranf. Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara

utuh (kognitif, psikomotorik, dan afektif).g. Indikator dikembangkan meliputi kognitif (pengetahuan),

psikomotorik (keterampilan), dan afektif (sikap) yang terdiri atasperilaku berkarakter dan keterampilan sosial.

h. Dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang terukur dan/ataudapat diamati.

4. Identifikasi dan analisis Standar Kompetensi, Kompetensidasar dan Indikator

Lakukan identifikasi dan analisis untuk setiap StandarKompetensi, Kompetensi Dasar dan indikator yang cocok untuk setiaptema sehingga semua standar kompetensi, kompetensi dasar danindikator terbagi habis.

5. Menetapkan Jaringan TemaMembuat jaringan tema yaitu menghubungkan kompetensi dasar

dan indikator dengan tema pemersatu. Dengan jaringan tema tersebutakan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator darisetiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuaidengan alokasi waktu setiap tema.

6. Menyusunan SilabusHasil seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap-tahap

sebelumnya dijadikan dasar dalam penyusunan silabus. Komponensilabus terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,pengalaman belajar, alat/sumber, dan penilaian.

Page 112: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

574 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

7. Penyusunan Rencana PembelajaranUntuk keperluan pelaksanaan pembelajaran guru perlu menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran. Rencana pembelajaran inimerupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkandalam silabus pembelajaran. Komponen rencana pembelajaran tematikmeliputi:a. Identitas mata pelajaran

1) Nama sekolah,2) Tema (tema yang digunakan untuk memadukan mata pelajaran)3) Nama mata pelajaran yang akan dipadukan4) Kelas/ semester,5) Alokasi waktu,6) Waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan).

b. Standar Kompetensi : ditulis sesuai standar kompetensi dari beberapamata pelajaran yang dipadukan.

c. Kompetensi dasar : ditulis sesuai kompetensi dasar dari beberapamata pelajaran yang dipadukan ( masing-masing mata pelajaranhanya satu KD)

d. Indikator yang akan dilaksanakan( dijabarkan dari KD matapelajaran yang dipadukan)

e. Materi Pembelajaran beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswadalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator.

f. Metode pembelajaran/Model Pembelajaran (kegiatan pembelajaransecara konkret yang harus dilakukan siswa dalam berinteraksidengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasaikompetensi dasar dan indikator, kegiatan ini tertuang dalam kegiatanpembukaan, inti dan penutup).

g. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaiankompetensi dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalamkegiatan pembelajaran tematik sesuai dengan kompetensi dasar yangharus dikuasai.

h. PenilaianPada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkajiketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap-tiap matapelajaran yang terdapat pada tema tersebut. Dengan demikianpenilaian dalam tematik tidak lagi terpadu melalui tema, melainkansudah terpisah-pisah sesuai dengan Kompetensi Dasar, Hasil Belajardan Indikator mata pelajaran.

Page 113: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 575

LATIHAN

1. Komponen-komponen dalam silabus harus saling berhubungansecara fungsional dalam rangka mencapai kompetensi tertentu.Pernyataan tersebut merupakan prinsip pengembangan silabus:A. ilmiahB. relevanC. sistematisD. Aktual dan kontekstual

2. Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dansistem penilaian perlu memperhatikan perkembangan ilmu,teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata. Pernyataantersebut merupakan prinsip pengembangan silabus:A. ilmiahB. relevanC. sistematisD. aktual dan kontekstual

2. Koordinator dan supervisor pengembangan silabus dilakukanoleh ...A. kepala sekolahB. Ketua KKGC. KKKSD. Dinas Pendidikan

3. Untuk mengimplementasikan program pembelajaran yangtertuang dalam silabus, guru mengembangkan ....A. RPPB. Media pembelajaranC. Bahan pembelajaranD. Penilaian pembelajaran

4. Rumusan tujuan pembelajaran yang tepat adalah ....A. Siswa dapat menunjukkan ibu kota Provinsi Jawa Timur.B. Ditampilkan peta siswa dapat menunjukkan ibu kota

Provinsi Jawa Timur.C. Ditampilkan peta Pulau Jawa siswa dapat menunjukkan ibu

kota Provinsi Jawa Timur.D. Ditampilkan peta Pulau Jawa siswa dapat menunjukkan ibu

kota Provinsi Jawa Timur dalam waktu 5 menit.

Page 114: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

576 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

5. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasipeserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadidi sekolah dan tuntutan masyarakat. Pernyataan tersebutmenyatakan prinsip pengembangan silabus ....1. Ilmiah2. fleksibel3. sistematis4. Aktual dan kontekstual

6. Rumusan tujuan pembelajaran yang tepat adalah ....A. Melalui diskusi siswa dapat mengidentifikasi kegiatan yang

berupa tarikan atau dorongan dengan tepat.B. Diberikan gambar, siswa dapat mengidentifikasi kegiatan yang

berupa tarikan atau dorongan sesuai dengan kriteria yangditetapkan.

C. Siswa dapat mengidentifikasi kegiatan yang berupa tarikan ataudorongan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

D. Setelah pembelajaran selesai siswa dapat mengidentifikasikegiatan yang berupa tarikan atau dorongan dengan tepat.

7. Kegiatan pembelajaran dalam Silabus memuat kegiatan yangberfokus pada ....

A. kegiatan siswaB. kegiatan guruC. kegiatan siswa dan guruD. pengalaman guru

8. Berikut ini merupakan prinsip pengembangan indikator,KECUALI....

A. sesuai dengan SK dan KDB. menggunakan kata kerja operasional yang terukurC. memperhatikan tingkat perkembangan berpikir siswaD. kata kerja operasionalnya lebih tinggi dari kata kerja dalam

SK/KD

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yangmenggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaranuntuk mencapai ....

A. satu SKB. satu KDC. satu tujuanD.satu indikator

Page 115: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 577

Lampiran:Klasifikasi Kata Kerja Operasional Sesuai dengan Tingkat BerpikirBerhubungan dengan mencari keterangan (dealing with retrieval)

1. Menjelaskan (describe)2. Menyelesaikan/

menyempurnakan (complete)3. Mendefinisikan (define)4. Mengidentifikasi (identify)

5. Menamakan (name)6. Memanggil kembali (recall)7. Mendaftarkan (list)8. Menghitung (count)9. Menceritakan (recite)

Memproses (processing):1. Mengsintesisikan

(synthesize)2. Menjelaskan (explain)3. Meneliti/melakukan

eksperimen (experiment)4. Mengurutkan (sequence)5. Menganalisis (analyze)6. Mengklasifikasi (classify)7. Membedakan (distinguish)8. Mengelompokkan (group)

9. Mengorganisasikan(organize)

10. Membuat analog (makeanalogies)

11. Mengkategorisasikan(categorize)

12. Membandingkan (compare)13. Menghubungkan (relate)14. Menyatakan sebab-sebab

(state causality)

Menerapkan dan Mengevaluasi1. Menerapkan suatu prinsip

(applying a principle)2. Mengevaluasi (evaluating)3. Memperhitungkan /

meramalkan kemungkinan(extrapolating)

4. Menduga / Mengemukanpendapat / mengambilkesimpulan (inferring)

5. Menggeneralisasikan(generalizing)

6. Membayangkan/mengkhayalkan (Imagining)

7. Menciptakan (creating)

8. Membuat model (modelbuilding)

9. Merencanakan (planning)10. Meramalkan (predicting)11. Meramalkan kejadian alam

/sesuatu (forecasting)12. Mempertimbangkan

/memikirkan kemungkinan-kemungkinan(speculating)

13. Merancang (designing)14. Menduga /membuat

dugaan/kesimpulan awal(hypothezing)

Page 116: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

578 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

Kata Kerja Operasionalsesuai dengan Karakteristik Obyek (Matapelajaran)

1. Perilaku yang Kreatifa. Mengubah (alter)b. Menanyakan (ask)c. Mengubah (change)d. Merancang (design)e. Menggeneralisasikan

(generalize)f. Memodifikasi (modify)g. Menguraikan dengan kata-kata

sendiri (paraphrase)h. Meramalkan (predict)i. Menanyakan (question)j. Menyusun kembali (rearrange)k. Mengkombinasikan kembali

(recombine)l. Mengkonstruk kembali

(reconstruct)m. Mengelompokkan kembali

(regroup)

n. Menamakan kembali(rename)

o. Menyusun kembali (reorder)p. Mengorganisasikan kembali

(reorganize)q. Mengungkapkan kembali

(rephrase)r. Menyatakan kembali

(restate)s. Menyusun kembali

(restructure)t. Menceritakan kembali (retell)u. Menuliskan kembali (rewrite)v. Menyederhanakan (simplify)w. Mengsintesis (synthesize)

2. Mengsistematiskan (systematize)Perilaku-perilaku Kompleks,Masuk Akal, dan bisa mengambil /pertimbangan /keputusan(complex, logical, judgmental behaviors)

a. Menganalisis (analyze)b. Menghargai (appraise)c. Menilai (assess)d. Mengkombinasikan (combine)e. Membandingkan (compare)f. Menyimpulkan (conclude)g. Mengkontraskan (contrast)h. Mengkritik (critize)i. Menarik kesimpulan (deduce)j. Membela/mempertahankan

(defend)k. Menunjukkan / menandakan

(designate)l. Menentukan (determine)

m. Mencari /menjelajah(discover)

n. Mengevaluasi (evaluate)o. Merumuskan (formulate)p. Membangkitkan/menghasilkan

/menyebabkan (generate)q. Membujuk/menyebabkan

(induce)r. Menduga/Mengemukan

pendapat/mengambilkesimpulan (infer)

s. Merencanakan (plan)t. Menyusun (structure)u. Menggantikan (substitute)

Page 117: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 579

v. Menyarankan (suggest)3. Perilaku-perilaku yang Membedakan-bedakan secara umum

(General Discrimination behaviors)a. Memilih (choose)b. Mengumpulkan (collect)c. Mendefinisikan (define)d. Menjelaskan sesuatu (describe)e. Mendeteksi (detect)f. Membedakan antara 2 macam

(differentiate)g. Membedakan/Memilih-milih

(discriminate)h. Membedakan sesuatu

(distinguish)i. Mengidentifikasi (identify)

j. Mengindikasi (indicate)k. Mengisolasi (isolate)l. Mendaftarkan (list)m. Memadukan (match)n. Meniadakan (omit)o. Mengurutkan (order)p. Mengambil (pick)q. Menempatkan (place)r. Menunjuk (point)s. Memilih (select)t. Memisahkan (separate)

4. Perilaku-perilaku Sosiala. Menerima (accept)b. Mengakui/menerima sesuatu

(admit)c. Menyetujui (agree)d. Membantu (aid)e. Membolehkan/menyediakan/

memberikan (allow)f. Menjawab (answer)g. Menjawab/mengemukakan

pendapat dengan alasan-alasan(argue)

h. Mengkomunikasikan(communicate)

i. Memberi pujian/ mengucapkanselamat (compliment)

j. Menyumbang (contribute)k. Bekerjasama (cooperate)l. Berdansa (dance)m. Menolak /menidaksetujui

(disagree)n. Mendiskusikan (discuss)

o. Mengundang (invite)p. Menggabung (joint)q. Menertawakan (laugh)r. Menemukan (meet)s. Berperanserta (participate)t. Mengizinkan/membolehkan

(permit)u. Memuji-muji (praise)aa. Bereaksi (react)ab. Menjawab/menyahut (reply)v. Memaafkan (excuse)w. Memaafkan (forgive)x. Menyambut/ menyalami

(greet)y. Menolong/membantu (help)z. Berinteraksi/melakukan

interaksi (interact)ac. Tersenyum (smile)ad. Berbicara (talk)ae. Berterimakasih (thank)af. Berkunjung (visit)ag. Bersukarela (volunteer)

5. Perilaku-perilaku berbahasaa. Menyingkat/memendekkan n. Mengucapkan/melafalkan/

Page 118: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

580 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

(abbreviate)b. Memberi tekanan pada sesuatu

/menekankan (accent)c. Mengabjad/menyusun menurut

abjad (alphabetize)d. Mengartikulasikan/ mengucapkan

kata-kata dengan jelas (articulate)e. Memanggil (call)f. Menulis dengan huruf besar

(capitalize)g. Menyunting (edit)h. Menghubungkan dengan garis

penghubung (hyphenate)i. Memasukkan (beberapa spasi)

/melekukkan (indent)j. Menguraikan / memperlihatkan

garis bentuk/ menggambar denahatau peta (outline)

k. Mencetak (print)l. Memberi atau membubuhkan

tanda baca (punctuate)m. Membaca (read)

menyatakan (pronounce)o. Mendeklamasikan/

membawakan/menceritakan (recite)

p. Mengatakan (say)q. Menandakan (sign)r. Berbicara (speak)s. Mengeja (spell)t. Menyatakan (state)u. Menyimpulkan

(summarize)v. Membagi atas suku-suku

kata (syllabicate)w. Menceritakan (tell)x. Menerjemahkan (translate)y. Mengungkapkan dengan

kata-kata (verbalize)z. Membisikkan (whisper)å. Menulis (write)

6. Perilaku-perilaku Musika. Meniup (blow)b. Bertepuk (clap)c. Menyentuh (finger)d. Menyanyi

kecil/bersenandung (hum)e. Memainkan (play)f. Mempraktikkan (practice)g. Memetik/mengetuk-ngetuk

(strum)h. Bersiul (whistle)

i. Menundukkan kepala (bow)j. Menggubah /menyusun

(compose)k. Memadankan/berpadanan

(harmonize)l. Membisu (mute)m. Memetik (misal gitar) (pluck)n. Menyanyi (sing)o. Mengetuk (tap)

7. Perilaku-perilaku Fisika. Melengkungkan (arch)b. Menekuk/melipat/

membengkokkan (bend)c. Menangkap (catch)d. Memanjat (climb)

o. Memukul (bat)p. Mengangkat/membawa (carry)q. Mengejar/memburu (chase)r. Menghadap (face)s. Merebut/menangkap/ mengambil

Page 119: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 581

e. Mengapung (float)f. Merenggut/memegang/

menyambar/merebut(grasp)

g. Memukul/menabrak (hit)h. Melompat (jump)i. Mengetuk (knock)j. Berbaris (march)a. Menarik (pull)b. Berlari (run)c. Bermain ski (ski)k. Berjungkirbalik

(somersault)l. Melangkah (step)m. Berenang (swim)n. Melambungkan/melontark

an (toss)

(grab)t. Memegang erat-erat (grip)u. Melompat/meloncat (hop)v. Menendang (kick)w. Mengangkat/mencabut (lift)x. Melempar/memasangkan/memanc

angkan/menggantungkan (pitch)y. Mendorong (push)z. Mengocok (shake)aa. Meloncat (skip)bb. Berdiri (stand)cc. Melonggarkan/merentangkan

(stretch)dd. Melempar (throw)bb. Berjalan (walk)

8. erilaku-perilaku Seni

Page 120: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

582 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

a. Memasang (assemble)b. Menyisir/menyikat (brush)c. Mengukir (carve)d. Mengkonstruk/

membangun(construct)e. Mengoles (dab)f. Menggambar (draw)g. Melipat (fold)h. Menggetarkan/memasang

(frame)i. Menangani (handle)j. Mencair (melt)k. Memaku (nail)l. Melekatkan/menempelkan/

merekatkan (paste)m. Menggosok (polish)n. Menekan (press)o. Menggosok/ menyeka(rub)p. Memahat (sculpt)q. Mengocok (shake)r. Menghaluskan (smooth)s. Melengketkan (stick)t. Meniru/menjiplak (trace)u. Merengas/memvernis (varnish)v. Membungkus (wrap)

w. Mencampur (blend)x. Membangun (build)y. Mewarnai (color)z. Memotong (cut)aa. Menerangkan(dot)bb. Mengulang-ulang/melatih

(drill)cc. Membentuk (form)dd. Memalu (hammer)ee. Menggambarkan (illustrate)ff. Mencampur (mix)gg. Mengecat (paint)ee. Menepuk (pat)ff. Menuangkan (pour)gg. Menggulung (roll)hh. ad.Menggergaji (saw)ii. Menyampaikan/melempar

(send)jj. Membuat sketsa (sketch)kk. Mengecap/menunjukkan

(stamp)ll. Mengaduk (stir)pp. Menghias/memangkas (trim)qq. Menyeka/menghapuskan/

membersihkan (wipe)9. Perilaku-perilaku Dramaa. Berakting/berperilaku (act)b. Menyeberang/melintasi/

berselisih (cross)c. Memajangkan (display)d. Memasukkan (enter)e. Mengekspresikan (express)f. Meninggalkan (leave)g. Berpantomim/Meniru gerak

tanpa suara (pantomime)h. Memainkan/melakukan

(perform)i. Menanggapi/menjawab/

menyahut (respond)j. Mendudukkan (sit)

k. Menjabat/mendekap/menggengam (clasp)

l. Menunjukkan/mengatur/menyutradarai (direct)

m. Memancarkan (emit)n. Mengeluarkan (exit)o. Meniru (imitate)p. Menggerakkan (move)q. Menyampaikan/menyuguhkan/

mengulurkan/melewati(pass)r. Meneruskan/memulai/beralih

(proceed)s. Memperlihatkan/Menunjukkan

(show)

Page 121: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 583

10. Membalik/memutar/ mengarahkan/mengubah/ membelokkan(turn)Perilaku-perilaku Matematika

a. Menambah (add)b. Menghitung/mengkalkulasi

(calculate)c. Membatasi (circumscribe)d. Menghitung (count)e. Mengambil dari (derive)f. Memperkirakan (estimate)g. Memperhitungkan

(extrapolate)h. Mengelompokkan (group)i. Menyisipkan/menambah

(interpolate)j. Mengalikan/memperbanyak

(multiply)k. Membuat peta (plot)l. Mengurangi (reduce)m. Mengkuadratkan(square)n. Menjumlahkan (sum)o. Mentally (tally)

p. Membagi dua (bisect)q. Mencek/meneliti (check)r. Menghitung/mengkomputasi

(compute)s. Memperbanyak (cumulate)t. Membagi (divide)u. Menyarikan/menyimpulkan

(extract)v. Membuat grafik (graph)w. Memadukan/mengintegrasikan

(integrate)x. Mengukur (measure)y. Menomorkan (number)z. Membuktikan (prove)å. Memecahkan (solve)ä. Mengurangi (substract)ö. Mentabulasi (tabulate)dd. Memverifikasi (verify)

11. Perilaku-perilaku Sainsa. Menjajarkan (align)b. Melampirkan (attach)c. Mengkalibrasi (calibrate)d. Menghubungkan (connect)e. Mengurangi (decrease)f. Membedah (dissect)g. Menumbuhkan (grow)h. Memasukkan/menyelipkan

(insert)i. Memanjangkan (lenghthen)j. Memanipulasi (manipulate)k. Menanamkan (plant)l. Menghilangkan (remove)m. Melaporkan (report)n. Mengatur (set)o. Meluruskan (straighten)p. Mentransfer (transfer)q. memperlihatkan (demonstrate)

r. Mengganti (convert)s. Mempertunjukkan/t. Menerapkan (apply)u. Menyeimbangkan (balance)v. Melaksanakan (conduct)w. Memberi makan (feed)x. Menambahkan/meningkatkan

(increase)y. Menyimpan (keep)z. Membatasi (limit)å. Mengoperasikan (operate)ä. Menyiapkan (prepare)ö. Menempatkan (replace)aa. Mengatur ulang (reset)bb. Menentukan/menetapkan

(specify)cc. Mengukur waktu (time)dd. Membebani/memberati

(weight)

Page 122: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

584 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

12. Perilaku-perilaku Penampilan Umum, Kesehatan, danKeamanan

a. Mengancingi (button)b. Menjelaskan (clear)c. Menyikat/menyisir(comb)d. Mengenakan/menyarungi (dress)e. Makan (eat)f. Mengosongkan (empty)g. Mengisi/memenuhi/melayani

/membuat (fill)h. Mengikat tali/menyusuri (lace)i. Berhenti (stop)j. Mengikat/membebat (tie)k. Membuka/menanggalkan (uncover)l. Membuka(unzip)m. Mencuci (wash)n. Menutup (zip)

o. Membersihkan (clean)p. Menutup (close)q. Mencakup (cover)r. Minum (drink)s. Menghapus (eliminate)t. Mengetatkan/melekatkan

(fasten)u. Melintas/berjalan (go)v. Menumpuk/menimbun

(stack)w. Merasakan (taste)x. Tidak mengancingi

(unbutton)y. Menyatukan (unite)z. Menunggu (wait)aa. Memakai (wear)

13. Perilaku-perilaku Lainnya1. Bertujuan (aim)2. Memulai (begin )3. Mendatangi (come )4. Mengkoreksi/membenarkan

(correct)5. Memeras buah/

menghancurkan (crush)6. Mendistribusikan (distribute)7. Menjatuhkan (drop)8. Menghapus (erase)9. Memperpanjang (extend)10. Menyelesaikan (finish)11. Memperbaiki (fix)12. Mendapatkan (get)13. Menggiling/ memipis/

mengasah (grind)14. Memberikan menyampaikan

(hand)15. Menggenggam/

memegang(hold)16. Memburu (hunt)

48. Mencoba (attempt)49. Membawakan (bring )50. Menyelesaikanmemenuhi

(complete)51. Melipat (crease)52. Mengembangkan (develop)53. Melakukan (do)54. Mengakhiri (end)55. Memperluas (expand)56. Merasakan (feel)57. Menyesuaikan/

memadankan(fit)58. Mengibas/melambungkan/

menjentik (flip)59. Memberikan (give)60. Membimbing/memandu

(guide)61. Menggantung (hang)62. Mengail/memancing/menjerat

/mengait (hook)63. Memasukkan/melibatkan

Page 123: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 585

17. Memberitahu (inform)18. Memimpin (lead)19. Membiarkan/memperkirakan

(let)20. Membuat (make)21. Tidak mengena/ tidak paham

(miss)22. Membuka (open)23. Membayar (pay)24. Menyematkan/menjepit/

menggantungkan (pin)25. Menyajikan/memperkenalkan

(present)26. Mengusulkan (propose)27. Meletakkan (put)28. Menghubungkan (relate)29. Mengulang (repeat)30. Mengendarai (ride)31. Menyelamatkan (save)32. Mengirim (send)33. Menjahit (sew)34. Menajamkan (sharpen)35. Memperpendek (shorten)36. Menutup/membuang (shut)37. Meluncur (slide)38. embentangkan / menyebarkan

(spread)39. Memulai (start)40. Memukul/menabrak/

menyerang (strike)41. Mendukung (support)42. Mengambil (take)43. Menyentuh (touch)44. Memintal/memilin/menjalin

(twist)45. Menggunakan (use)46. Memperhatikan/menonton

(watch)47. Mengerjakan (work)

(include)64. Meletakkan/memasang (lay)65. Meminjam (lend)66. Menyalakan/menerangi (light)67. Memperbaiki/menambal

(mend)68. Menawarkan (offer)69. Membungkus/mengepak

(pack)70. Mengupas/menguliti (peel)71. Menempatkan/mengatur

posisi (position)72. Menghasilkan (produce)73. Menyediakan (provide)74. Mengangkat/membangkitkan

(raise )75. Memperbaiki (repair)76. Mengembalikan (return)77. Menyobek/mengoyakkan (rip)78. Menggaruk/menggores

(scratch)79. Melayani/memberikan (serve)80. Membagi (share)81. Menembak (shoot)82. Menyekop/menyodok (shovel)83. Menandakan/mengartikan/

memberitahu (signify)84. Menyelipkan (kertas) (slip)85. Memancangkan/

mempertaruhkan (stake)86. Menyimpan (store)87. Memasok (supply)88. Mengganti (switch)89. Merobek/mengoyak (tear)90. Mencoba (try)91. Mengetik (type)92. Memilihmemberi suara (vote)93. Menenun/menganyam/

merangkai/menyelip (weave)

Page 124: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

586 PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

LAMPIRAN NILAI-NILAI KARAKTER

Page 125: BAB I PENDAHULUAN · PDF filePBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 465 yang dapat Anda peroleh setelah belajar modul ini, Anda dapat menjelaskan : 1. Teori Belajar Behavioristik

PBM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA 587