13
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Keberagaman Alam Dan Budaya Indonesia Yang Belum Dioptimalkan Dengan gugusan pulau yang tersebar luas dari ujung barat ke ujung timur, Indonesia memiliki keberagaman alam dan budaya yang sangat tinggi.banyak akademisi baik dari dalam maupun luar negri Indonesia dari zaman penjajahan hingga sekarang telah berkunjung dan mendokumentasikan keberagaman yang tidak ada habisnya tersebut. karena keberagaman tersebut, Indonesia telah menarik banyak sekali minat individu untuk berkunjung mengelilingi gugusan negara kepulauan Indonesia terbesar di dunia ini, baik minat secara akademisi yang ingin mempelajari lebih dalam keberagaman Indonesia mapun hanya sekedar pencari kesenangan di kala lelahnya hidup yang monoton. Tentu apapun minatnya tidak bisa dipungkiri,bahwa keberagaman Indonesia baik secara lingkungan maupun budaya adalah potensi industri terbesar di Indonesia, industri pariwisata. 1.1.2 Negara Maritim dan Industri Pariwisata Kapal Pesiar Eksotisme ragam budaya antrhopologi dan keragaman hayati terbungkus rapi dalam satu kesatuan negara kepulauan tropis yang menjadi surga bagi wisatawan mancanegara. Pariwisata bahari akan kekayaan bawah laut dan keindahan pemandangan yang dimiliki Indonesia merupakan potensi terbesar yang bisa digunakan untuk kebutuhan perkembangan Indonesia. Potensi tersebut pun terbukti dengan meningkatnya permintaan akan industri pariwisata internasional yang saat ini sedang marak permintaannya, industri pariwisata kapal pesiar. Wisata atau perjalanan dengan menggunakan kapal pesiar adalah salah satu kegiatan dalam industri pariwisata bahari. Adapun pengertian dari “wisata bahari” itu sendiri adalah segala kegiatan wisata yang bersumber dan berhubungan

BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.1.1 Keberagaman Alam Dan Budaya Indonesia Yang Belum Dioptimalkan Dengan gugusan pulau yang tersebar luas dari ujung barat ke ujung timur,

Indonesia memiliki keberagaman alam dan budaya yang sangat tinggi.banyak

akademisi baik dari dalam maupun luar negri Indonesia dari zaman penjajahan

hingga sekarang telah berkunjung dan mendokumentasikan keberagaman yang

tidak ada habisnya tersebut. karena keberagaman tersebut, Indonesia telah

menarik banyak sekali minat individu untuk berkunjung mengelilingi gugusan

negara kepulauan Indonesia terbesar di dunia ini, baik minat secara akademisi

yang ingin mempelajari lebih dalam keberagaman Indonesia mapun hanya

sekedar pencari kesenangan di kala lelahnya hidup yang monoton. Tentu apapun

minatnya tidak bisa dipungkiri,bahwa keberagaman Indonesia baik secara

lingkungan maupun budaya adalah potensi industri terbesar di Indonesia, industri

pariwisata.

1.1.2 Negara Maritim dan Industri Pariwisata Kapal Pesiar Eksotisme ragam budaya antrhopologi dan keragaman hayati terbungkus

rapi dalam satu kesatuan negara kepulauan tropis yang menjadi surga bagi

wisatawan mancanegara. Pariwisata bahari akan kekayaan bawah laut dan

keindahan pemandangan yang dimiliki Indonesia merupakan potensi terbesar

yang bisa digunakan untuk kebutuhan perkembangan Indonesia. Potensi tersebut

pun terbukti dengan meningkatnya permintaan akan industri pariwisata

internasional yang saat ini sedang marak permintaannya, industri pariwisata kapal

pesiar.

Wisata atau perjalanan dengan menggunakan kapal pesiar adalah salah satu

kegiatan dalam industri pariwisata bahari. Adapun pengertian dari “wisata bahari”

itu sendiri adalah segala kegiatan wisata yang bersumber dan berhubungan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

2

dengan kelautan baik dalam konteks sebagai sumber daya alam, kekayaan alam

maupun yang berhubungan dengan pemanfaatan lingkungan kelautan.

Sedangkan arti dari wisata kapal pesiar adalah segala kegiatan kepariwisataan

yang menggunakan kapal laut atau perahu untuk pesiar atau mengunjungi

tempat-tempat obyek wisata. 1

Industri pariwisata kapal pesiar merupakan industri yang hampir seluruh

kegiatannya berkutat diseputar kelautan, oleh karena itu negara maritim adalah

sumber utama dari industri kapal pesiar. Kalangan jetset yang menjadi penggiat

pariwisata kapal pesiar pun menjadi potensi besar untuk kemasukan negara,

meningkatkan devisa negara secara lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan

dibanding industri devisa lainnya seperti pertambangan. Oleh karena itu,

pengadaan sarana yang dapat mengakomodasikan industri ini merupakan

urgensi yang tinggi untuk segera ditanggapi.

Memang belum seperti di negara-negara kawasan Karibia yang sangat ramai

dikunjungi wisatawan kapal pesiar. Virgin Islands misalnya, jumlah kunjungan

wisatawan kapal pesiar di sana lebih 2 juta setahun, sementara jumlah

penduduknya hanya berkisar 100.000 jiwa. Padahal negara ini hanya

mengandalkan pulau, pantai, dan barang-barang impor yang dijual kepada

wisatawan. Tidak ada ragam seni dan budaya seperti Indonesia miliki. Dampak

ekonomi wisata kapal pesiar bagi Indonesia sangat signifikan dan kontribusinya

ke daerah-daerah yang disinggahi cukup besar pula.

Dampak ekonominya akan kian terasa pula terutama bagi masyarakat di

daerah tujuan singgah kapal. Wisata kapal pesiar dunia terus berkembang dari

tahun ke tahun sehingga menjadi penting ditangkap bagi industri wisata berbagai

negara dunia. Pada 1990 wisatawan kapal pesiar dunia hanya 5 juta, 2009

menjadi 13juta, 2010 naik lagi menjadi 15juta, dan pada 2015 diperkirakan

menjadi 24 juta. Indonesia tentu harus jeli melihat dan menangkap

1 (Yoeti, drs. Oka A. 1990. Ilmu Pengantar Pariwisata, Bandung: Angkasa Bandung)

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

3

perkembangan ini. Pembuatan kapal pesiar juga berkembang pesat. Pada 2000-

an lebih 100 kapal pesiar dibuat. Sementara pada 1980-1990-an hanya 402. 2

1.1.3 Pariwisata Kapal Pesiar di Indonesia Wisata kapal pesiar pun tercatat terus berkembang dari tahun ke tahun.

Walau sejauh ini tujuan pariwisata kapal pesiar di Indonesia masih bertuju kepada

Bali, Lombok, dan beberapa bagian dari Nusa Tenggara Timur, wisatawan kapal

pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari jumlah

wisatawan kapal pesiar dunia yang pada tahun 2009 sejumlah 68.500 orang dan

naik secara pesat di tahun 2010 menjadi 113.000 orang, memberikan sebuah

gambaran perkiraan bahwa di tahun 2016 jumlah wisatawan kapal pesiar dunia

akan mencapai 500.000 orang.

Pendapatan Indonesia pada tahun 2010 sebesar USD 8,7 juta sangatlah

kecil jika dibanding Australia yang mencapai USD 430 juta. Hal ini dikarenakan

kunjungan kapal pesiar yang datang hanya sejumlah 190 kapal dengan 94.372

wisatan, sedang australia bisa mendapatkan kunjungan kapal pesiar hingga 521

kapal dengan 863.000 orang. Sedikitnya kapal yang berkunjung ke Indonesia

dikarenakan minimnya fasilitas untuk mewadahi kunjungan tersebut, sehingga

perusahaan-perusahaan kapal pesiar besar di dunia hanya sedikit yang

melakukan port of call ke Indonesia. Melihat urgensi ini, Kementerian Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Kementrian Perhubungan sedang

menyiapkan sedikitnya 10 pelabuhan sebagai pintu masuk kapal pesiar dunia di

Indonesia.

1.1.4 Rencana Pembangunan Pelabuhan Kapal Pesiar di Wakatobi “Pengembangan wisata bahari melalui kapal pesiar ringan atau yacht dan

kapal pesiar atau cruise sedang dilakukan, karena sektor itu sangat diminati para

wisatawan mancanegara dan akan banyak menarik devisa. Itu diungkapkan

Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenbudpar, Firmansyah Rahim.

2 http://www.koran-sindo.com/node/302701 CSM dan wisata pesiar indonesia downloaded 27.05.2013

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

4

"Guna menarik wisatawan yang menggunakan kapal pesiar untuk datang ke

Indonesia dengan memerbaiki regulasi yang ada dan pembangunan marina,"

kata Firmansyah saat ditemui Okezone, belum lama ini.

"Untuk marina, saat ini di Indonesia hanya memiliki lima sampai enam marina

kecil yang belum berstandar internasional. Sedangkan yang dibutuhkan adalah

marina besar dan bertaraf internasional. Untuk itu, ke depannya kita harus

membangun marina yang bertaraf Internasional agar devisa dari para wisatawan

yang berada di kapal pesiar tidak lari," sambungnya. Lebih lanjut Firmansyah

menambahkan, potensi wisatawan dari kapal pesiar sangat besar karena

Indonesia wilayahnya 75 persen laut. Pasalnya, tidak sampai 1.000 kapal pesiar

yang masuk ke Indonesia dan mereka biasa singgah di Darwin, tapi berlibur ke

Indonesia.

"Untuk itu, kita pilih daerah yang berpotensial untuk dibangun marina yang

bertaraf internasional dan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat

untuk menawarkan kepada investor," tutupnya.3

Keindahan laut dengan gugusan karang terindah di dunia, menjadikan Kabupaten

Wakatobi, sebagai daerah persinggahan 150 kapal layar (yacht). Konsekuensi

logis dari pengakuan pemerintah pusat atas keindahan dan keunikan bawah laut

(undewater) dan budaya Wakatobi, membuat daerah kepulauan tukang besi

makin dikenal di manca negara.

Gambar 1. Coral Triangle Dunia

(sumber: www.dephut.go.id/files/Wakatobi.pdf )

3 http://travel.okezone.com/read/2011/07/11/407/478452/kembangkan-wisata-bahari-devisa-negara-naik kembangkan wisata bahari downloaded 04.04.2013

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

5

“Ada beberapa persyaratan teknik yang disarankan panitia pusat, misalnya

pengadaan mooring buoy. Pemda menyanggupi untuk mengadakannya. Dan itu

sudah mulai dikerjakan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika,”

dikatakan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Drs H Hasirun Ady Msi.

Menurutnya, secara umum Pemda Wakatobi, telah siap menyambut

kunjungan 150 buah kapal layar. Untuk memenuhi persyaratan teknik, khususnya

yang berkaitan dengan tambat labuh kapal mewah tersebut, Pemda telah

menyiapkan pelabuhan. Bahkan telah ditinjau selama tiga hari oleh panitia pusat,

tentang kelayakan pelabuhan dan tempat-tempat destinasi wisata lokal.

Kunjungan kapal pesiar (yacht) di Wakatobi akan dimanfaatkan secara maksimal,

sebagai moment yang paling strategis untuk daerah Wakatobi. Jika kapal tersebut

menjangkau Wakatobi, maka hampir dipastikan sekitar 500 orang awak kapal

mewah itu, akan berada di Kota Wangiwangi.

Untuk menciptakan daya tarik dan kesan yang baik dan mendalam di hati

para traveler ini, Pemda Wakatobi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

telah mengagendakan kegiatan atrakesi budaya, lomba dayung tradional, tour

dive, festival makanan tradisional dan handycraft expo.

Secara nasional, Sail Indonesia – Bunken 2009 merupakan rangkaian,

kegiatan WOC dan CTI Summit di Manado. Dan Sulawesi Utara (Sulut)

merupakan icon destinasi wisata bahari dunia yang berpusat di perairan laut

Indonesia. Sekaligus event ini dimaksudkan menyemarakan Visit Indonesia Year

2009 ( Tahun Kunjungan Wisata Indonesia) dalam tema kelautan.

Gambar 2. Rute Pelayaran Indonesia

( sumber: http://i702.photobucket.com/albums/ww24/pakeko_04/sail_bunaken_09/route-sail-Indonesia.jpg )

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

6

“Nah, di Wakatobi, melihat event internasional ini, maka memperkokoh

daerah ini menjadi daerah kunjungan wisata. Dan dalam moment ini, semakin

memperekenalkan existensi daerah secara langsung kepada turis. Bukankah, Ini

media promosi yang efektif dan murah. Ketika mereka senang dan gembira

dengan pelayanan kita, maka mereka akan bercerita kepada masyarakat dunia,”

paparnya.

Diakui, pengembangan wisata bahari memiliki arti yang sangat penting dalam

mendorong peningkatan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kita di

Wakatobi telah lebih awal menuangkan dalam dokumen perencanaan

pembangunan sebagai perwujudan, pencitraan visi daerah berbasis kelautan dan

pariwisata,” terang Hasirun.

Karena itu dengan masuknya 157 kapal ini, merupakan Test Sail, apakah

daerah Wakatobi dapat memberi keamanan kepada kapal-kapal mewah itu,”

ungkap Hasirun, mengutip pernyataan Aji Sularso. Sekedar diketahui, kapal-kapal

tersebut, rata-rata harganya diatas 5 miliar rupiah. Diantara kapal tersebut ada

sebuah kapal bernama Star Cruise yang harganya sama dengan harga Pesawat

Boeing 737, dan dikategorikan salah satu kapal yang termahal di dunia.4

1.1.5 Arsitektur Atmosfer Untuk Pariwisata Sebagai akses utama para wisatawan yang akan berkunjung ke Wakatobi,

maka pelabuhan ini merupakan pintu gerbang dari pariwisata Wakatobi. Sebagai

titik awal dimulainya pariwisata dan sebagai titik akhir selesainya kegiatan

pariwisata, tentu pelabuhan sebagai pintu gerbang ini harus memiliki gagasan

konsep desain yang mampu memberikan makna berkualitas terhadap

pengalaman berwisata setiap wisatawan.

Dalam arsitektur dan desain spasial, atmosphere merujuk pada kualitas

sensorial yang dikeluarkan dari ruang tersebut. atmosphere merupakan bentuk

sewaktu-waktu dari persepsi fisik, dan dirasakan melalui sensibilitas emosional.

Menggunakan arsitektur atmosphere sebagai kerangka desain pelabuhan

4 http://hariruwanci.blogspot.com/2009/07/rute-wakatobi-sail-indonesia-ditetapkan.html rute wakatobi sail downloaded 08.04.2013

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

7

pariwisata, akan memberikan sebuah pengalaman pariwisata yang berkualitas,

sehingga sejalan dengan tujuan para wisatawan untuk berpariwisata.

1.2 Permasalahan 1.2.1 Permasalahan umum

Pembangunan yang begitu pesat di kawasan Asia Tenggara, termasuk

Indonesia pada dekade yang lalu memang telah dapat menaikkan taraf hidup

masyarakat di segala bidang. Akan tetapi pembangunan yang berlangsung cepat

tersebut terkadang membawa dampak. Begitupun terhadap lingkungan wilayah

pantai dengan berbagai pembangunan yang dilakukan telah menimbulkan

kerusakan ataupun bencana ekologis di kawasan pantai dan pesisir.

Pelaksanaan pembangunan yang dillakukan yang berdampak terhadap

kerusakan disekitar wilayah pesisir seperti misalnya pencemaran perairan terus

berlangsung, bukan saja berasal dari kegiatan di daratan dan di daerah aliran

sungai, tetapi juga di kawasan pantai dan pesisir dari arah laut.

Perusakan habitat sumber daya hayati melalui berbagai cara yang tidak

wajar, bukan saja berakibat buruk pada sumber daya hayatinya (hutan mangrove,

terumbu karang, ikan dan sebagainya) yang berakibat pada pemusnahan plasma

nutfah, juga telah membawa akibat pada penurunan pendapatan masyarakatnya.

Berbagai kegiatan pembangunan yang berlangsung di kawasan pantai dan

pesisir seperti pembangunan pelabuhan, industri, perumahan, pariwisata,

pertambangan dan perikanan memunculkan berbagai isu dan masalah sebagai

hasil dari penggunaan dan pemanfaatannya serta konflik kepentingan antara

berbagai pihak.

Keadaaan di atas terjadi karena ketidakjelasan pengaturan pemanfaatan

kawasan pantai dan pesisir. Terlalu banyak pihak (lembaga maupun departemen)

terkait dan mungkin mengaitkan diri dengan kawasan ini. Ironisnya pemerintah

daerah sendiri sebagai pemilik kawasan boleh dikatakan tidak berdaya dalam

mengatur dan memanfatkan kawasan dan pesisir.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

8

1.2.2 Permasalahan Khusus 1.2.2.1 Permasalahan Pembangunan Pelabuhan

Pembangunan pelabuhan demi memenuhi kebutuhan negara akan

perkembangan sektor pariwisata bahari memiliki banyak sekali permasalahan

baru yang harus dihadapi. Membangun pelabuhan baru akan merusak ekosistem

garis pantai (pengerukan kedalaman laut, penggunaan bahan kimia operasional

pelabuhan, pencekikan ekosistem dasar laut, dan perluasan dead zone

ekosistem). Hal ini justru akan semakin membahayakan potensi keberlangsungan

industri pariwisata kedepannya.

Untuk menghindari pengrusakan ekosistem dan akibat kebutuhan dasar

perancangan bangunan pelabuhan, mengkonservasi kondisi ekosistem laut

Indonesia salah satu nya adalah dengan mengubah konsep perancangan

pelabuhan yang selama ini ada pada umumnya. Perancangan pembangunan

lepas pantai merupakan solusi baru untuk menjawab permasalahan tersebut.

Tentu solusi ini menimbulkan permasalahan baru, bangunan pelabuhan yang

pada dasarnya menuntut kestabilan kondisi kelautan akhirnya harus menghadapi

pada dinamisme kondisi kelautan laut Indonesia (ombak, perubahan arus laut,

musim badai).

1.2.2.2 Dampak Ekologis Lingkungan

Dengan hadirnya pintu gerbang pariwisata baru, ancaman tentang perusakan

lingkungan pun hadir dengan arus yang besar. Kesadaran akan para wisatawan

akan pentingnya keberlangsungan ekosistem di tempat wisata tidak berada pada

kondisi mereka siap untuk menjaga dan menghargai lingkungan ekologi tempat

tersebut. permasalahan ini selalu hadir pada setiap bentuk pariwisata yang

berbasis pada pariwisata alam.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

9

Gambar 3. Kerusakan Laut

(sumber : http://bangka.tribunnews.com/foto/berita/2012/1/13/Pelabuhan_Muntok__kotor.jpg )

Dengan ancaman yang besar tersebut tentu peringatan terhadap para

wisatawan harus bisa dihadirkan, salah satunya dalam bentuk desain arsitektural.

Mencoba untuk mendesain lansekap pelabuhan dengan gagasan ide

bioengineering. Menggunakan disiplin ilmu bioengineering berupa

bioluminescence, ekologi yang diciptakan dari lansekap pelabuhan akan

menimbulkan rasa baru pada pengalaman arsitektural dalam wisata, memberikan

sebuah peringatan secara kontinyu kepada wisatawan agar menghargai

lingkungannya.

Selain berguna sebagai rambu peringatan, bioluminescence ini akan menjadi

penunjang kebutuhan akan energi bangunan pada malam hari. Memberi sebuah

gagasan ide yang meng oposisi standar bangunan internasional tentang

kebutuhan cahaya di malam hari, keborosan energi yang dibutuhkan untuk

memenuhi standar tersebut dikurangi dengan cara penggunaan ide desain

cahaya yang remang untuk mengoptimalkan pendaran cahaya dari setiap

organisme penghasil bioluminescence. dengan pencahayaan yang remang

tersebut akan memberikan pengalaman ruang berbeda dan tentu itu akan

menjadi budaya pariwisata baru yang hemat energi dari bangunan ini.

1.2.2.3 Dampak Sosial Budaya

“semenjak banyak peraturan untuk daerah kawasan taman nasional, nelayan

sendiri tidak boleh masuk ke wilayah-wilayah tersebut, di jaga ketat oleh polisi

laut dan juga kesadaran untuk tidak melanggar peraturan yang ada, akhirnya

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

10

hasil laut yang bisa digunakan sebagai mata pencaharian pun berkurang jauh,

sekarang ikan susah dan mahal” (amirudin tulu, mahasiswa arsitektur asal

wakatobi).

Sebagai mereka yang tinggal di wilayah wakatobi, datangnya gelombang

pariwisata yang di targetkan oleh pemerintah justru menekan mereka untuk

kehilangan mata pencaharian dan semakin sulit menuju masyarakat mandiri.

Fasilitas-fasilitas yang ada sekarang pun hanya dimiliki oleh pejabat-pejabat

daerah dan orang asing, mengakibatkan pariwisata itu sendiri tidak memberi

lahan bagi warga lokal untuk dapat menikmati dan menjadikan tanah mereka

sebagai langkah kehidupan mandiri mereka.

Pintu pariwisata yang akan mendatangkan wisatawan secara masif ke suatu

daerah akan memutar balikkan sebuah kebudayaan masyarakat yang ada disana

sebelumnya. Pertemuan antara masyarakat kota sebagai wisatawan dan

masyarakat rural sebagai penerima tamu telah secara lama terbukti memberi

dampak negatif yang cukup besar. Sebagai contoh masyarakat tengger di gunung

bromo, pariwisata gunung berapi Bromo yang telah mendatangkan banyak

wisatawan tersebut mengubah budaya hidup dan cara pandang masyarakat

tentang kehidupan, budaya diperjualkan sebagai barang dagangan wisata,

masyarakat berdebat memperebutkan pelanggan wisata, mata pencaharian

mereka berubah pesat dan keharmonisan yang dulu ada secara perlahan

berubah menjadi komersialisme. Keramahan adalah sebuah penawaran, bukan

lagi sebagai murni keramahan.

Hal ini harus diperhatikan secara mendalam, dengan gagasan arsitektural

tentu ide desain harus bisa menghindari permasalahan tersebut. dengan melihat

kondisi sosial budaya di sekitar site, masyarakat Wakatobi adalah masyarakat

nautik. Masyarakat yang sebagian besar penduduknya berpenghasilan dari laut.

budaya pesisir (marine antrhopologis) merupakan embrio gagasan ide yang bisa

diterapkan kepada gagasan ide arsitektural.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

11

Gambar 4. Perkampungan Bajo

( Sumber : http://v-images2.antarafoto.com/gpr/1301362811/bajo-darat-11.jpg )

Salah satu aspek marine antropologis yang bisa diterapkan adalah pelayaran

rakyat. Menyelaraskan dengan mendesain sebuah pelabuhan transisi dari

pelayaran kapal pesiar yang mewah berpindah menggunakan pelayaran rakyat

akan membentuk zona transisi kebudayaan yang tepat. Dengan menyediakan

desain bagi pelayaran masyarakat, masyarakat setempat bisa memiliki andil yang

cukup besar di industri pariwisata. Menjadi tokoh utama dalam desain pintu

gerbang pariwisata Wakatobi akan mampu memberikan sebuah keselarasan

sosial budaya antara masyarakat dan wisatawan.

1.3 Tujuan & sasaran

• Merumuskan desain pelabuhan wisata lepas pantai berstandard internasional

yang mampu menjadi pilihan terbaik destination port bagi jalur kapal pesiar

internasional di Indonesia.

• Merumuskan pemanfaatan bioluminescence sebagai bagian konsep arsitektural

yang menunjang atraksi wilayah dan menjadi trademark kawasan wisata.

• Merumuskan ide desain dalam pemanfaatan budaya masyarakat sebagai

trademark kawasan wisata dan juga sebagai guideline konservasi budaya yang

baik.

1.4 Keaslian Penulisan “Pengembangan Pelabuhan Benoa Bali Sebagai Turn Around Cruise Port”

Savitri Estiningtyas 02/157769/TK/27533

Persamaan :

- Pembangunan pelabuhan sebagi penyokong industri pariwisata

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

12

- Menjadikan kapal pesiar sebagai pengguna utama pelabuhan

- Terletak di kawasan potensi pariwisata internasional

Perbedaan :

- Menggunakan sistem turn around port

- Menggunakan pendekatan sirkulasi

- Tidak terletak di kawasan yang memiliki urgensi konservasi alam

1.5 Kerangka Pemikiran

CON

CE

PT

TEMAFUNGSIKONTEKS

IDE

A

CORAL TRIANGLE OF THE WORLD

RICH OFCULTURE

SULAWESITENGGARA

INTERNATIONALDESTINATION

ECOLOGYDESTRUCTION

ANTHROPOLOGYDESTRUCTION

BUILDINGACCESS

ACCESSNEEDED

MARINE ECOLOGYSURROUNDING

MARINE ANTHROPOLOGYSURROUNDING

TOURISMSTARTING POINT

ICONICDESIGN

ECOLOGYPOTENTIAL

INDONESIA

ANTHROPOLOGYPOTENTIAL

NATIONAL PARKWAKATOBI

OFFSHOREDESTINATION PORT

ATMOSPHERESARCHITECTURE

CRUISETOURISM

AN

THR

OPO

LOG

Y

BA

CKG

RO

UN

D

ISS

UE

ECO

LOG

Y

BAC

KGRO

UN

D

ISSU

E

MAIN ISSUE

ANALISISSITE

TEORI PERANCANGANPELABUHAN

TEORI ARSITEKTURATMOSFER

GUIDELINE OFDESIGN

TANGIBLEDESIGN

INTANGIBLEDESIGN

MARINE RADIANCE EXCITING

TH

EOR

YA

NA

LYS

ISM

AIN

ISSU

E

Diagram 1. Kerangka Pemikiran

( sumber : Analisis Penulis )

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/69934/potongan/S1-2014... · pesiar yang datang pun sudah berada di angka yang tinggi. Kenaikan dari

13

1.6 Sistematika Penulisan - BAB 1. Pendahuluan

Berisi latar belakang pemilihan tema, permasalahan yang ada pada

tema tersebut, arah dan lingkup pembahasan, serta format sistem

dan metodologi penulisan yang digunakan.

- BAB 2. Kajian Pustaka

Berisi tinjauan pustaka, dasar-dasar perancangan pelabuhan dan

bangunan lepas pantai, serta dasar-dasar teori untuk perancangan

desain arsitektur menggunakan konsep pendekatan atmosfer

arsitektur.

- BAB 3. Kajian Lapangan

Berisi tentang analisis daerah taman nasional Wakatobi, zonasi yang

boleh digunakan, lokasi yang sesuai dan memenuhi kebutuhan

pembangunan pelabuhan.

- BAB 4. Analisis

Berisi analisa hasil penggabungan fungsi terhadap konteks, konteks

terhadap tema, tema terhadap fungsi, dan hasil analisa bagaimana

ditemukan konsep perancangan yang tepat.

- BAB 5. Konsep perancangan

Berisi tentang deskripsi konsep, dasar-dasar desain yang akan

dimasukkan, ditail-ditail sederhana desain untuk melatar belakangi

pengembangan desain di tahap selanjutnya.