13
1 Bab I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini dinyatakan di dalam Konsideran Undang-Undang Perpustakaan nomor 43 tahun 2007 yang menyatakan bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat memiliki peran mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia seperti yang dicita-citakan oleh Undang-Undang Dasar tahun 1945, Konsideran Undang-Undang no 43 tahun 2007 menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai wahana pelestarian kekayaan budaya bangsa. Perpustakaan memiliki peran yang lain seperti yang dinyatakan dalam pasal 3 UU nomor 43 tahun 2007 yaitu sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Berkaitan dengan fungsinya tersebut perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (pasal 4).

Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

1

Bab I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan memiliki peran penting dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini dinyatakan di

dalam Konsideran Undang-Undang Perpustakaan nomor 43

tahun 2007 yang menyatakan bahwa dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa perpustakaan sebagai

wahana belajar sepanjang hayat memiliki peran

mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia

seperti yang dicita-citakan oleh Undang-Undang Dasar

tahun 1945,

Konsideran Undang-Undang no 43 tahun 2007

menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kecerdasan

kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar

membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan

perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu

konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan

sebagai wahana pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Perpustakaan memiliki peran yang lain seperti yang

dinyatakan dalam pasal 3 UU nomor 43 tahun 2007 yaitu

sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian,

informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan

dan keberdayaan bangsa. Berkaitan dengan fungsinya

tersebut perpustakaan bertujuan memberikan layanan

kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca,

serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa (pasal 4).

Page 2: Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

2

Perpustakaan sekolah menurut Basuki,dkk., (2010)

memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Menjadi pusat layanan bahan-bahan pustaka bagi

siswa dan guru.

b. Memberikan bimbingan membaca baik berupa

bimbingan langsung maupun tidak langsung

ataupun kelompok.

c. Sebagai pengikat pengalaman belajar siswa di sekolah.

Untuk dapat mendukung peran perpustakaan seperti

yang telah diuraikan di atas maka perpustakaan, termasuk

di dalamnya perpustakaan sekolah, perlu dikelola dengan

baik dan secara profesional. Bahkan UU no 43 tahun 2007

menyatakan bahwa setiap sekolah/madrasah wajib

menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar

nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar

Nasional Pendidikan.(pasal 23 )

Dalam kenyataan di lapangan, manajemen

perpustakaan sekolah belum seperti yang

diharapkan.Basuki (2010) melihat adanya permasalahan

dalam memaknai perpustakaan sekolah, yaitu menunjuk

pada sejumlah koleksi buku dan menunjuk kepada lokasi

tersimpannya buku-buku tersebut. Permasalahan yang

dimaksud adalah terdapat sejumlah buku yang disimpan di

almari atau kantor dan itu disebut perpustakaan. Atau

masalah lain adalah ada ruangan yang digunakan untuk

menyimpan buku tapi ruangan tersebut bukan

perpustakaan. Dengan kata lain buku-buku belum dikelola

dengan baik. Permasalahan yang lain menurut

Basuki, (2010) adalah tidak adanya tenaga khusus yang

diberi tugas untuk untuk mengelola koleksi yang ada.

Page 3: Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

3

Darmono (2007) dalam penelitiannya menyatakan

secara umum kelembagaan perpustakaan sekolah masih

mengalami kendala yang disebabkan berbagai faktor sebagai

berikut:

1. Belum dipikirkannya posisi pepustakaan sekolah

sebagai unit yang strategis dalam menunjang proses

pembelajaran di sekolah.

2. Minimnya dana operasional pengelolaan dan

pembinaan perpustakaan sekolah.

3. Terbatasnya sumber daya manusia, yang mampu

mengelola dan mengembangkan perpustakaan sebagai

sumber belajar bagi siswa dan guru.

4. Lemahnya koleksi perpustakaan sekolah.

5. Minat baca siswa yang masih belum

menggembirakan, walaupun pemerintah telah

mencanangkan berbagai program seperti bulan buku

nasional, hari aksara, wakaf buku, dan sebagainya.

6. Kepedulian penentu kebijakan terhadap perpustakaan

masih kurang.

7. Masih kurangnya sarana dan prasarana yang

diperlukan termasuk ruang perpustakaan sekolah.

8. Belum adanya jam perpustakaan sekolah yang

terintegrasi dengan kurikulum.

9. Kegiatan belajar mengajar belum memanfaatkan

perpustakaan secara maksimal.

Berkaitan dengan pengembangan perpustakaan

Kahar (2009) menyatakan bahwa tanggung jawab untuk

mengembangkan perpustakaan sekolah, tidak hanya

dibebanka kepada pihak sekolah semata. Untuk itu

dibutuhkan kekuatan sinergis yang terdiri dari tiga

Page 4: Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

4

komponen utama, yaitu pemerintah, sekolah, dan

masyarakat.Menurut Kahar (2009),perhatian pemerintah

daerah terhadap pengembangan perpustakaan sekolah di

Sumatra Utara masih kurang. Di daerah Medan Marelan

terdapat 22 SD Negeri, hanya 9 SD saja yang memiliki

perpustakaan sekolah itupun belum dikelola dengan baik.

Sehubungan dengan itu strategi utama yang dilakukan

pemerintah daerah adalah harus ada “goodwill” dari

pemerintah. Diharapkan pemerintah dengan sunguh-

sungguh mengagendakan pembangunan perpustakaan

sekolah menjadi prioritas melalui penyususun kebijakan

tentang pengembangan perpustakaan sekolah di daerah

(Kahar, 2009).

Kahar (2009) dalam penelitiannya menyatakan strategi

yang dilakukan oleh kepala sekolah di dalam

mengikutsertakan partisipasi masyarakat dalam membantu

pengembangan perpustakaan sekolah adalah (1)

menjembatani sekolah dengan masyarakat dalam hal

pengumpulan dana dari orang tua yang mampu dan alumni

untuk melengkapi sarana dan prasarana; (2) Memobilisasi

bantuan masyarakat untuk memenuhi pengembangan

perpustakaan sekolah, terutama mengadakan link ke BUMN,

industri/pelaku bisnis yang ada di daerah (Kahar, 2009).

Unsur masyarakat yang terkait dengan pengembangan

perpustakaan sekolah, terdiri dari orang tua/wali peserta

didik, tokoh pendidikan, pelaku bisnis/industri, alumni

peserta didik. Strategi yang dilakukan terhadap unsur-

unsur masyarakat tersebut adalah kepala sekolah harus

menggugah masyarakat untuk memberikan kontribusi

secara lansung. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam

Page 5: Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

5

pengembangan perpustakaan sekolah bukan karena ketidak

pedulian mereka, akan tetapi lebih banyak disebabkan oleh

kurangnya pendekatan dan sosialisasi kepala sekolah akan

pentingnya perpustakaan sekolah dalam meningkatkan

pengetahuan dan minat baca peserta didik.

Di Salatiga, khususnya di Kecamatan Tingkir juga

terdapat permasalahan berkaitan dengan perpustakaan

sekolah khususnya berkaitan dengan manajemen. Dalam

rapat kerja Perpustakaan Daerah dengan Kepala Sekolah

Dasar se kota Salatiga pada Senin tanggal 16 Desember

2013 yang dihadiri kurang lebih 60 kepala sekolah dasar se-

Kecamatan Tingkir dan Argomulya diutarakan berbagai

permasalahan perpustakaan sekolah sebagai berikut:

a. Belum ada satu pun sekolah dasar negeri yang berada

di kota Salatiga yang memiliki pustakawan yang

memiliki kompetensi seperti yang dituntut oleh

Undang-Undang no 47 tahun 2007 tentang

Perpustakaan.

b. Tugas sebagai petugas perpustakaan diampu oleh

guru yang diberi tugas tambahan

c. Tenaga perpustakaan di sekolah tidak memiliki dasar

pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan

perpustakaan.

d. Pengelolaan perpustakaan belum sesuai dengan

standar yang ditetapkan oleh UU Perpustakaan

SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga merupakan salah

satu sekolah dasar di kota Salatiga yang memiliki

perpustakaan namun belum dikelola dengan baik. Bahkan

selama ini perpustakaan belum difungsikan untuk

mendukung pelaksanaan kurikulum. Kondisi di atas belum

Page 6: Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

6

sesuai dengan tuntutan dari Undang-Undang no 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terutama pasal

45 yang menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan

formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana

yang memenenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan

pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan,

intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik

(Prastowo, 2012).

Tuntutan adanya perpustakaan sekolah pada setiap

satuan pendidikan seperti yang dituntut Undang-Undang

Sistem Pendidikan Nasional no 20 tahun 2003 lebih

dipertegas dalam Peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 42 dan 43

mengenai Standar Sarana dan Prasarana. Pada dasarnya,

pasal tersebut mengatur bahwa setiap satuan pendidikan

wajib memiliki sarana. Salah satu sarana yang utama

adalah buku dan sumber belajar. Selain itu, sekolah juga

wajib memiliki prasarana, salah satunya adalah ruang

perpustakaan. Lebih lanjut pasal 43 mengatur tentang

standar buku perpustakaan, standar jumlah buku

perpustakaan, standar jumlah buku teks pelajaran,

kelayakan isi, bahasa, penyajian dan grafika buku teks

pelajaran serta standar sumber belajar lainnya (Prastowo,

2012).

SD Kristen 04 Eben Haezer sebagai salah satu satuan

pendidikan dalam wilayah hukum Indonesia wajib tunduk

melaksanakan ketentuan dalam peraturan perundang-

undangan di atas. Oleh karena itu pengembangan

perpustakaan di SD Kristen 04 Eben Haezer penting untuk

dilaksanakan supaya satuan pendidikan memiliki

Page 7: Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

7

perpustakaan sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan.

Untuk mengetahui kondisi perpustakaan SD Kristen 04

Eben Haezer peneliti mengumpulkan data melalui pengisian

evaluasi diri yang mengadopsi instrumen lomba

perpustakaan tingkat kota Salatiga tahun 2013.Setelah

dilakukan evaluasi diri yang diisi oleh pihak

sekolah,diperoleh data secara umum kondisi perpustakaan

di SD Kristen 04 Eben Haezer melalui tabel Evaluasi Diri di

bawah ini:

Tabel 1.1.Skor Evaluasi Diri Perpustakaan

SD Kristen 04 Eben Haezer

No Aspek Jum

lah

butir

Skor Skor

terti

nggi

Perole

han

Skor

Prosent

ase

Kesenjangan

1.

Manaje

men

Perpusta

kaan

21 1-10 210 60 28,56% 71,44%

2.

Pengelol

aan

buku

7 1-10 70 35 50% 50%

3.

Administ

rasi

Perpusta

kaan

11 1-10 110 32 29,09% 70,91%

4.

Ruang

dan

kelengka

pan

perpusta

kaan

12 1-10 120 87 72,5% 27,5%

5. Pembina 6 1-10 60 6 10% 90%

Page 8: Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

8

an dan

pengemb

angan

minat

baca

Jumlah 570 220

Tingkat kesenjangan kondisi perpustakaan SD Kristen

04 Eben Haezer bila dibandingkan dengan kondisi

perpustakaan menurut instrumen lomba perpustakaan

diketahui dengan cara sebagai berikut:

a. Menghitung prosentase total perolehan dengan

cara membagi jumlah skor yang diperoleh dengan

jumlah skor maksimal dikalikan 100%.Hasil

prosentase keseluruhan adalah

(220 : 570) x 100% = 38,59%.

b. Langkah berikutnya adalah menghitung

prosentase kesenjangan yaitu 100% - 38,59% =

61,41%. Dengan demikian tingkat kesenjangan

kondisi perpustakaan SD Kristen 04 Eben Haezer

dibandingkan dengan kondisi perpustakaan

berdasarkan instrument lomba perpustakaan

sekolah adalah 61,41% .

Berdasarkan evaluasi diri di atas diperoleh gambaran

bahwa SD Kristen 04 Eben Haezer sebenarnya memiliki

sarana dan prasarana perpustakaan, khusunya yang berupa

gedung dan koleksi buku yang memadai. Gedung

Prosentase Perolehan Skor : ( 220 :570) X 100 % = 38,59%

Tingkat Kesenjangan : 100 % - 38,59% = 61,41%

Page 9: Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

9

perpustakaan memiliki luas 30 meter persegi dan

merupakan bantuan Dana Alokasi Khusus Pemerintah

Daerah kota Salatiga tahun 2008. Gedung perpustakaan

juga dilengkapi dengan mebelair yang memenuhi syarat

untuk digunakan di perpustakaan, bahkan juga dilengkapi

dengan komputer bantuan pemerintah.

Permasalahan yang terjadi di SD Kristen 04 Eben

Haezer adalah sejak didirikan perpustakaan tidak dikelola

sebagaimana mestinya. Bahkan pada tahun pelajaran 2012

/2013 dan 2013/2014 tidak membuka pelayanan terhadap

para siswa. Selain itu penataan ruang tidak teratur. Meja

dan kursi untuk perpustakaan tidak diatur dengan baik.

Meja pelayanan masih terbengkelai. Ruang baca harus

berbagi, karena sebagian ruangan akan digunakan untuk

ruang komputer.

Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah

diperoleh informasi bahwa pengelolaan perpustakaan tidak

dapat berjalan sebegaimana mestinya karena tidak adanya

petugas khusus yang diberi tugas mengelola perpustakaan.

Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang kurang

tidak memungkinkan bagi kepala sekolah untuk

menugaskan guru maupun tenaga kependidikan untuk

mengelola perpustakaan.

Berdasarkan data di atas maka kesenjangan yang

ditemukan dan harus ditindak lanjuti, yaitu:

a. Manajemen perpustakaan belum dilaksanakan

dengan baik, baru sebatas pada tersedianya gedung,

mebelair, komputer dan koleksi. Kegiatan yang

berkaitan dengan pelayanan terhadap warga sekolah

Page 10: Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

10

belum dilaksanakan, termasuk pengadaan infra

strukturnya

b. Pengelolaan terhadap buku sudah berjalan, namun

katalogisasi belum dilaksanakan

c. Administrasi perpustakaan belum diselenggarakan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Kegiatan dalam rangka pembinaan dan

pengembangan minat baca sama sekali belum

dilaksanakan.

Skema pengembangan perpustakaan yang saat ini

dikembangkan di SD Kristen 04 Eben Haezer akan peneliti

uraikan dengan membandingkan dengan upaya

pengembangan perpustakaan menurut Naskah Akademis

Perpustakaan ‘

Menurut Naskah Akademis Perpustakaan upaya

pengembangan dan pemberdayaan perpustakaan meliputi

komponen-komponen: (1) Organisasi, terdiri dari bagian

pengembangan koleksi, pengolahan bahan pustaka, layanan

perpustakaan, dan unit pendukung; (2) Sarana/prasarana

meliputi gedung, perabotan dan peralatan, ruang kerja dan

layanan, fasilitas umum, papan informasi, sarana

komunikasi dan teknologi informasi; (3) Sumberdaya terdiri

dari tenaga pengelola dan pelaksana, anggaran, koleksi

bahan perpustakaan, dan regulasi perpustakaan; (4) Sistem

manajemen meliputi kebijakan dan atau panduan mutu,

prosedur kerja, instruksi kerja, dokumen pendukung kerja,

dan dokumen kontrol atau standar; dan (5) Kelembagaan

yang terdiri dari lembaga pendiri/penyelenggara, pengelola

dan pelaksana, pengguna dan pemerhati perpustakaan,

Page 11: Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

11

serta regulator dibidang perpustakaan. Kelima komponen

tersebut merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Tertinggalnya satu komponen dan atau sub komponen

tersebut berpengaruh terhadap kekuatan lembaga dalam

pengembangan fungsi pengembangan perpustakaan.

Selain komponen-komponen di atas,menurut Naskah

Akademis Perpustakaan,dalam mengembangkan

perpustakaan masih ada aspek lain yang perlu diperhatikan

meliputi (1)Penguatan kelembagaan perpustakaan (dari

aspek status,sumberdaya dan prasarana,sistem akses

informasi dan sistem manajemen),(2) Peningkatan kebiasaan

membaca/minat baca masyarakat (sebagai prasyarat

terbentuknya budaya belajar sepanjang hayat),dan (3)

Peningkatan persepsi dan kepercayaan masyarakat

terhadap perpustakaan.

Aspek-aspek pengembangan perpustakaan menurut

Naskah Akademis bila diparalelkan dengan instrument

lomba perpustakaan kota Salatiga yang digunakan sebagai

alat evaluasi diri adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2.Perbandingan Naskah Akademis

dengan Instrumen Lomba Perpustakaan

No. Naskah Akademis

RUU no 43 tahun

2007

Instrumen lomba

perpustakaan kota

Salatiga

Skor

1. Organisasi Pengelolaan buku 50 %

2. Kelembagaan Manajemen

Perpustakaan 28,56 %

3.

Sarana Prasarana Ruang dan

kelengkapan

perpustakaan

72,56 %

4. Sistem Manajemen Pembinaan dan

Pengembangan Minat 10 %

Page 12: Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

12

Baca

5. Sumber Daya Administrasi

perpustakaan 29,09 %

Pengembangan perpustakaan yang dijalankan di SD

Kristen 04 Eben Haezer pada saat ini bila disusun menjadi

skema sebagai berikut:

Gambar 1.1. Skema Pengembangan Perpustakaan di SD Kristen 04

Eben Haezer Salatiga

Berdasarkan data-data di atas maka di SD Kristen 04

Eben Haezer Salatiga perlu dikembangkan model

perpustakaan yang memenuhi standar,yaitu sesuai dengan

pasal 23 Undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang

perpustakaan.

1.2 Rumusan masalah

Dengan memperhatikan kondisi perpustakaan di SD

Kristen 04 Eben Haezer maka rumusan masalah dalam

Page 13: Bab I. Pendahuluan€¦ · membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi .Selain itu konsideran menyatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai

13

penelitian ini adalah bagaimana model standar

perpustakaan yang sesuai diterapkan pada SD Kristen 04

Eben Haezer?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah membuat model standar

perpustakaan yang sesuai diterapkan pada SD Kristen 04

Eben Haezer.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis penelitian ini yaitu informasi dan data

penelitian ini dapat membantu meningkatkan pemahaman

tentang pengembangan perpustakaan sekolah.

Sedangkan manfaat praktis penelitian ini adalah hasil

penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam melaksanakan

pengembangan perpustakaan di SD Kristen 04 Eben Haezer

Salatiga .