8
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara historis semua daerah kabupaten dan kota yang ada di Bali berasal dari kerajaan di zaman dahulu. Demikian juga kondisi kota Denpasar. Pada mulanya merupakan pusat kerajaan Badung yang akhirnya menjadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Daerah tingkat II Badung, bahkan mulai tahun 1958 Denpasar dijadikan pula Pusat Pemerintahan Provinsi Daerah Tingkat I Bali. Melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992, maka terbentuklah Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar, yang telah diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada 27 Februari 1992. Momentum ini merupakan babak baru dalam Pemerintahan Kotamadya Dati II Denpasar. Dengan berlakunya Undang- Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, maka sebutan Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar berubah menjadi kota Denpasar (Disdukcapil, 2014). Denpasar merupakan ibu kota Provinsi Bali yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan penduduk serta pembangunan di segala bidang. Hal ini memberikan pengaruh yang besar terhadap Kota Denpasar. Denpasar mengalami pertumbuhan yang cepat, baik dalam artian fisik, ekonomi, maupun sosial budaya. Keadaan fisik Kota Denpasar dan sekitarnya telah maju serta kehidupan masyarakatnya banyak menunjukkan ciri-ciri dan sifat perkotaan. Pertumbuhan industri pariwisata di Pulau Bali mendorong Kota Denpasar menjadi pusat kegiatan bisnis. Kebijakan pengembangan pariwisata di Kota

BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdfmemberikan pengaruh yang besar terhadap Kota Denpasar. Denpasar mengalami pertumbuhan yang cepat, baik dalam artian fisik, ekonomi, maupun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdfmemberikan pengaruh yang besar terhadap Kota Denpasar. Denpasar mengalami pertumbuhan yang cepat, baik dalam artian fisik, ekonomi, maupun

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Secara historis semua daerah kabupaten dan kota yang ada di Bali berasal

dari kerajaan di zaman dahulu. Demikian juga kondisi kota Denpasar. Pada

mulanya merupakan pusat kerajaan Badung yang akhirnya menjadi Pusat

Pemerintahan Kabupaten Daerah tingkat II Badung, bahkan mulai tahun 1958

Denpasar dijadikan pula Pusat Pemerintahan Provinsi Daerah Tingkat I Bali.

Melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992, maka terbentuklah

Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar, yang telah diresmikan oleh Menteri

Dalam Negeri pada 27 Februari 1992. Momentum ini merupakan babak baru

dalam Pemerintahan Kotamadya Dati II Denpasar. Dengan berlakunya Undang-

Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, maka sebutan

Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar berubah menjadi kota Denpasar

(Disdukcapil, 2014).

Denpasar merupakan ibu kota Provinsi Bali yang mengalami pertumbuhan

dan perkembangan penduduk serta pembangunan di segala bidang. Hal ini

memberikan pengaruh yang besar terhadap Kota Denpasar. Denpasar mengalami

pertumbuhan yang cepat, baik dalam artian fisik, ekonomi, maupun sosial budaya.

Keadaan fisik Kota Denpasar dan sekitarnya telah maju serta kehidupan

masyarakatnya banyak menunjukkan ciri-ciri dan sifat perkotaan.

Pertumbuhan industri pariwisata di Pulau Bali mendorong Kota Denpasar

menjadi pusat kegiatan bisnis. Kebijakan pengembangan pariwisata di Kota

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdfmemberikan pengaruh yang besar terhadap Kota Denpasar. Denpasar mengalami pertumbuhan yang cepat, baik dalam artian fisik, ekonomi, maupun

2

Denpasar menitikberatkan pada pariwasata budaya berwawasan lingkungan.

Sebagai salah satu sentra pengembangan pariwisata, Kota Denpasar menjadi

barometer bagi kemajuan pariwisata di Bali. Hal ini dapat dilihat dengan

munculnya berbagai hotel berbintang sebagai sarana penunjang aktivitas

pariwisata.

Seiring dengan perkembangan yang pesat, timbul suatu permasalahan

lingkungan perkotaan di Kota Denpasar. Permasalahan lingkungan perkotaan

yang dominan saat ini adalah tentang kepadatan penduduk yang terus meningkat,

masalah persampahan, masalah sanitasi kota, dan kualitas air. Permasalahan

kepadatan Kota Denpasar semakin kompleks dengan perkembangan jumlah

penduduk yang semakin tinggi, terutama penduduk yang tidak tetap. Jumlah

penduduk merupakan ancaman terbesar bagi masalah lingkungan hidup.

Wacana Lingkungan dan pelestarian alam dewasa ini menjadi salah satu

isu penting dalam cakupan nasional, bahkan dunia internasional. Lingkungan

adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi

perkembangan kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan mempunyai arti yang penting bagi manusia, dengan lingkungan fisik

manusia dapat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan materi, kebutuhan

jasmani, dan kebutuhan spiritualnya.

Lingkungan menyediakan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia.

Sebaliknya, kehidupan manusia bergantung pada tersedianya sumber daya alam

yang memadai dalam lingkungan. Manusia dengan lingkungan selalu terjadi

interaksi timbal balik, manusia mempengaruhi lingkungan dan sebaliknya

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdfmemberikan pengaruh yang besar terhadap Kota Denpasar. Denpasar mengalami pertumbuhan yang cepat, baik dalam artian fisik, ekonomi, maupun

3

manusia dipengaruhi oleh lingkungan. Demikian pula manusia membentuk

lingkungannya dan manusia dibentuk oleh lingkungan. Lingkungan memegang

peranan penting dalam kebudayaan manusia, mulai manusia primitif sampai pada

modern.

Persoalan lingkungan mulai tampak ketika manusia merasakan dampak

rusaknya lingkungan yang semakin rusak karena ulah manusia. Hal ini disebabkan

karena kurangnya kesadaran manusia untuk menjaga dan melestarikan

lingkungan.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menggalakkan cinta lingkungan.

Salah satu bentuk keprihatinan masyarakat terhadap lingkungan dituangkan dalam

karya yang berbentuk karya sastra bergenre puisi. Masyarakat, dalam hal ini para

sastrawan mengungkapkan keprihatinannya terhadap lingkungan, khususnya di

Kota Denpasar. Berbagai hal diungkapkan oleh masyarakat mengenai Kota

Denpasar. Salah satunya ialah apresiasi sastrawan mengenai Kota Denpasar, yaitu

dalam bentuk puisi. Puisi yang diciptakan menyatakan keadaan lingkungan Kota

Denpasar dahulu sampai saat ini.

Puisi merupakan satu dari tiga genre sastra. Sebagaimana karya sastra

yang lain, puisi memiliki nilai-nilai yang dibutuhkan bagi kehidupan manusia,

khususnya tentang nilai-nilai atau norma-norma kehidupan, baik kehidupan secara

individual, kehidupan bermasyarakat, maupun kehidupan berbangsa. Menurut

Sastrowardoyo (dalam Pradopo, 1994:63), ciri-ciri khas kesusastraan berpusat

pada puisi dan di dalam puisi terdapat konsentrasi unsur pembentuk sastra yang

tidak dapat sepenuhnya dicapai oleh prosa. Pernyataan tersebut sesuai dengan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdfmemberikan pengaruh yang besar terhadap Kota Denpasar. Denpasar mengalami pertumbuhan yang cepat, baik dalam artian fisik, ekonomi, maupun

4

kenyataan bahwa puisi memiliki unsur-unsur yang lebih lengkap dan padat dari

prosa, seperti : bunyi, irama, pemilihan kata-kata, kombinasi kata, bahasa kiasan,

ungkapan, dan gaya bahasa yang terkandung dalam puisi terasa begitu dominan

dibanding jenis karya sastra lainnya.

Menurut Pradopo (1995:13), puisi sebagai karya seni itu puitis. Kata puitis

sudah mengandung keindahan yang khusus untuk puisi. Sifat-sifat puitis bisa

membangkitkan perasaan, menarik perhatian, menimbulkan tanggapan yang jelas,

menimbulkan keharuan bagi pembacanya. Dampak kepuitisan puisi dapat

dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai yang sesuai dengan fungsi dari sastra.

Kekuatan puisi melalui kata-katanya yang puitis akan menyentuh rasa dan estetika

pembacanya.

Apresiasi terhadap lingkungan Kota Denpasar dalam bentuk puisi terdapat

dalam Pupulan Puisi Bali Modern Denpasar Lan Don Pasar yang terbit atas

bantuan Pemkot Denpasar. Buku Pupulan Puisi Bali Modern Denpasar Lan Don

Pasar menggunakan sampul yang dibuat dengan ilustrasi lukisan maestro

Nyoman Gunarsa. Pupulan Puisi Bali Modern ini berisi hampir 100 puisi bertema

Denpasar karya 34 penyair yang disunting oleh I Nyoman Darma Putra, I Gede

Gita Purnama, dan A. A. N. Oka Wiranata, dengan jumlah halaman sebanyak 139

halaman. Buku Pupulan Puisi Bali Modern Denpasar Lan Don Pasar diterbitkan

oleh Pustaka Ekspresi dari Pemerintah Kota Denpasar, pada bulan Oktober 2013.

Seperti halnya pada kumpulan puisi ―Dendang Denpasar Nyiur Sanur‖,

puisi dalam ―Denpasar Lan Don Pasar‖ juga mengekpresikan kondisi, citra,

sejarah, pesona, dan impian-impian penyair tentang Kota Denpasar. Jika selama

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdfmemberikan pengaruh yang besar terhadap Kota Denpasar. Denpasar mengalami pertumbuhan yang cepat, baik dalam artian fisik, ekonomi, maupun

5

ini, gambaran tentang Kota Denpasar tertuang dalam buku monografi, seni lukis,

foto-foto, tetapi dalam buku Pupulan Puisi Bali Modern Denpasar Lan Don

Pasar para penyair menghadirkan sosok Denpasar sebagai ―Kotaku Rumahku‖

melalui kekuatan kata-kata.

Kumpulan puisi tentang Kota Denpasar ini merupakan buku yang unik

karena berisikan karya puisi dengan tema Kota Denpasar. Sejak lama penyair Bali

atau lainnya tertarik menulis puisi bertema Kota Denpasar dan ada yang dimuat di

surat kabar atau muncul dalam kumpulan puisi penyairnya. Penyunting

mengumpulkan puisi-puisi tersebut untuk diterbitkan dalam buku kumpulan puisi.

Puisi-puisi dalam Pupulan Puisi Bali Modern Denpasar Lan Don Pasar

menyajikan berbagai sudut pandang tentang wajah, citra, sejarah, dan kondisi

Kota Denpasar.

Berkaitan uraian tersebut, penulis tertarik untuk menganalisis Pupulan

Puisi Bali Modern Denpasar Lan Don Pasar dengan jumlah puisi sebanyak 100

puisi, dimana yang akan di analisis sebanyak 35 puisi yang berkaitan dengan

wacana lingkungan. Sesuai dengan pemamparan tersebut, penelitian ini tidak

terlepas dari jangkauan sastra yang mengkhusus pada bentuk puisi yang

merupakan kumpulan beberapa puisi. Di dalam penelitian ini dicoba dianalisis

bagaimana bentuk, fungsi, dan makna wacana lingkungan dalam puisi yang

disajikan dalam Pupulan Puisi Bali Modern Denpasar Lan Don Pasar. Wacana

lingkungan yang dibahas tidak lepas dari bentuk lingkungan yang berupa

lingkungan alam, lingkungan hidup, lingkungan kebudayaan dan lingkungan

sosial.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdfmemberikan pengaruh yang besar terhadap Kota Denpasar. Denpasar mengalami pertumbuhan yang cepat, baik dalam artian fisik, ekonomi, maupun

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dikaji dalam

penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah bentuk wacana lingkungan yang dijabarkan dalam Pupulan

Puisi Bali Modern Denpasar Lan Don Pasar?

2. Bagaimanakah fungsi wacana lingkungan dalam Pupulan Puisi Bali Modern

Denpasar Lan Don Pasar?

3. Apakah makna wacana lingkungan dalam Pupulan Puisi Bali Modern

Denpasar Lan Don Pasar?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai dan perlu diperjelas agar arah

penelitian dapat mencapai sasaran yang diharapkan. Tujuan diadakannya

penelitian ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

Kedua tujuan tersebut diuraikan sebagai berikut.

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, memahami, dan

mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna wacana lingkungan yang terdapat

dalam Pupulan Puisi Bali Modern Denpasar Lan Don Pasar. Selain itu,

penelitian ini mendalami kaitan berbagai latar belakang sosial dan budaya yang

telah tumbuh dalam kehidupan sehari-hari di Kota Denpasar dengan teks dan

wacana Lingkungan.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdfmemberikan pengaruh yang besar terhadap Kota Denpasar. Denpasar mengalami pertumbuhan yang cepat, baik dalam artian fisik, ekonomi, maupun

7

1.3.2 Tujuan Khusus

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan khusus

yang ingin dicapai dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Untuk mengkaji bentuk wacana lingkungan dalam Pupulan Puisi Bali

Modern Denpasar Lan Don Pasar

2. Untuk mengkaji fungsi wacana lingkungan dalam Pupulan Puisi Bali

Modern Denpasar Lan Don Pasar

3. Untuk menginterpretasi makna wacana lingkungan dalam Pupulan Puisi

Bali Modern Denpasar Lan Don Pasar

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif.

Ada dua manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu manfaat teoretis dan

manfaat praktis. Keduanya diuraikan sebagai berikut.

1.4.1 Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman pembaca mengenai wacana lingkungan pada puisi yang terdapat

dalam Pupulan Puisi Bali Modern Denpasar Lan Don Pasar. Selanjutnya,

pemahaman tersebut dapat menuntun pikiran dan pandangan sesuai dengan

pesan-pesan yang terkandung dalam wacana lingkungan. Kajian sastra dapat

mengembangkan wawasan pembaca mengenai wacana lingkungan pada puisi,

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdfmemberikan pengaruh yang besar terhadap Kota Denpasar. Denpasar mengalami pertumbuhan yang cepat, baik dalam artian fisik, ekonomi, maupun

8

terutama yang terdapat dalam Pupulan Puisi Bali Modern Denpasar Lan Don

Pasar.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pemahaman kepada masyarakat Bali, khususnya masyarakat Kota Denpasar

tentang pentingnya pelestarian lingkungan yang merupakan kekayaan alam,

sosial, dan budaya. Selain itu, penelitian ini diharapkan sebagai konsep, ide, atau

pemikiran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pemegang

kebijakan maupun pelbagai komponen yang terlibat dalam pembangunan Bali,

khususnya pembangunan Kota Denpasar.