7
BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyebab utama dalam insiden dan kematian oleh kanker pada wanita. Insidensi berdasar Age Standardized Ratio (ASR) tahun 2000 kanker payudara sebesar 20,6 (20,6/100.000 penduduk) dan mortality (ASR) tahun 2000 akibat kanker payudara di Indonesia sebesar 10,1 (10,1/100.000) dengan jumlah kematian akibat kanker payudara sebesar 10.753. Tahun 2005 diperkirakan mortality (ASR) sebesar 10,9/100.000 dengan jumlah kematian akibat kanker payudara sebanyak 12.352 orang. 1 Kanker payudara merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting, karena mortalitas dan morbiditasnya yang tinggi. Jumlah kasus kanker payudara di dunia menduduki peringkat kedua setelah kanker serviks, disamping itu kanker payudara menjadi salah satu pembunuh utama wanita di dunia dan adanya kecenderungan peningkatan kasus baik di dunia maupun di Indonesia. 1 Menurut Asosiasi Kanker Amerika tahun 1974 di Amerika dilaporkan 115.000 wanita terdiagnosa kanker payudara dan 37.300 meninggal karena penyakit ini. Tahun 1984 dilaporkan 115.900 orang terdiagnosa kanker payudara terdiri dari 115.000 wanita dan 900 laki-laki, 1

BAB I Penelitian PSP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penelitian PSP IKM

Citation preview

Page 1: BAB I Penelitian PSP

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Kanker payudara merupakan penyebab utama dalam insiden dan kematian

oleh kanker pada wanita. Insidensi berdasar Age Standardized Ratio (ASR) tahun

2000 kanker payudara sebesar 20,6 (20,6/100.000 penduduk) dan mortality (ASR)

tahun 2000 akibat kanker payudara di Indonesia sebesar 10,1 (10,1/100.000) dengan

jumlah kematian akibat kanker payudara sebesar 10.753. Tahun 2005 diperkirakan

mortality (ASR) sebesar 10,9/100.000 dengan jumlah kematian akibat kanker

payudara sebanyak 12.352 orang.1

Kanker payudara merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting,

karena mortalitas dan morbiditasnya yang tinggi. Jumlah kasus kanker payudara di

dunia menduduki peringkat kedua setelah kanker serviks, disamping itu kanker

payudara menjadi salah satu pembunuh utama wanita di dunia dan adanya

kecenderungan peningkatan kasus baik di dunia maupun di Indonesia.1

Menurut Asosiasi Kanker Amerika tahun 1974 di Amerika dilaporkan

115.000 wanita terdiagnosa kanker payudara dan 37.300 meninggal karena penyakit

ini. Tahun 1984 dilaporkan 115.900 orang terdiagnosa kanker payudara terdiri dari

115.000 wanita dan 900 laki-laki, dari jumlah tersebut diperkirakan 37.300 wanita

dan 300 laki-laki akan meninggal. Tahun 1997, terdapat 181.600 kasus kanker

payudara dan 44.190 orang pasien meninggal akibat penyakit ini. Tahun 2001,

terdapat 192.200 kasus dan 339.600 wanita meninggal akibat penyakit tersebut.

Tahun 2002, diperkirakan terdapat 203.500 kasus baru. Tahun 2003, kasus baru

mencapai 211.300 orang dan 39.800 orang meninggal akibat kanker payudara.

Menurut Globocan International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun

2012 menunjukkan prevalensi kanker payudara di Indonesia adalah 46,3 per 100.000

perempuan.1,2

Mengingat adanya kecenderungan peningkatan jumlah penderita kanker

payudara dan efek yang ditimbulkan sangat besar tidak hanya dari sisi medis tetapi

juga klinis, psikologis dan pembiayaan, maka perlu dilakukan upaya untuk

pencegahan kanker payudara. Sebagian besar kanker payudara di Indonesia

1

Page 2: BAB I Penelitian PSP

ditemukan pada stadium yang sudah tinggi yaitu stadium IIIb sehingga

mengakibatkan keterlambatan dalam melakukan tindakan terapi.3

Sampai saat ini penyebab pasti kanker payudara belum diketahui,

diperkirakan multifaktorial. Berdasarkan hasil penelitian, faktor resiko yang diduga

berpengaruh terhadap kejadian kanker payudara meliputi umur, riwayat kanker

payudara atau kanker ovarium pada keluarga, riwayat kanker payudara sebelumnya,

riwayat penyakit payudara lainnya, riwayat menstruasi awal, terlambat menopause,

pengobatan hormonal, atau pemakaian kontrasepsi oral, umur kehamilan pertama,

status menyusui, pola diet, dan pola hidup yang meliputi kebiasaan merokok,

mengkonsumsi alkohol dan melakukan aktivitas fisik, paparan radiasi, ras, serta

status sosial. Proses timbulnya kanker payudara merupakan kejadian kompleks, yang

melibatkan berbagai faktor.4

Menstruasi yang lebih dini, hamil pertama terlambat (primitua) atau mandul

merupakan predisposisi seseorang untuk menderita kanker payudara. Pemberian

estrogen dan progesteron yang biasa dipergunakan untuk menekan ovulasi

(kontrasepsi) diduga juga berpengaruh meningkatkan angka kejadian kanker

payudara.5

Saat ini belum ada penelitian mengenai hubungan pengetahuan, sikap dan

perilaku mengenai kanker payudara dan faktor-faktor yang berhubungan pada ibu

yang berusia lebih dari 40 tahun di RW 02 dan RW 04 Kelurahan Jelambar

Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat. Oleh karena itu, peneliti ingin

mengetahui lebih lanjut apakah terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan

perilaku mengenai kanker payudara dan faktor-faktor yang berhubungan pada ibu

yang berusia lebih dari 40 tahun.

1.2. Rumusan Masalah

Kanker payudara merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting,

karena mortalitas dan morbiditasnya yang tinggi.

Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30% sehingga sangat

penting dianjurkan kepada masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker

payudara dengan cara SADARI.

Tingkat pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya

usia, tingkat pendidikan dan penghasilan keluarga.

2

Page 3: BAB I Penelitian PSP

Sikap seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah tingkat

pengetahuan.

Perilaku seseorang dipengaruhi oleh sikapnya terhadap pengetahuan yang

dimiliki.

Belum ada penelitian mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai

kanker payudara dan faktor-faktor yang berhubungan pada ibu yang berusia

lebih dari 40 tahun di RW 02 dan RW 04 Kelurahan Jelambar Kecamatan

Grogol Petamburan Jakarta Barat, periode Mei 2015.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai kanker payudara

dan faktor-faktor yang berhubungan pada ibu yang berusia lebih dari 40 tahun di

RW 02 dan RW 04 Kelurahan Jelambar Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta

Barat, periode Mei 2015.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya sebaran pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai kanker

payudara dan faktor-faktor yang berhubungan pada ibu yang berusia lebih dari

40 tahun di RW 02 dan RW 04 Kelurahan Jelambar Kecamatan Grogol

Petamburan Jakarta Barat, periode Mei 2015.

b. Diketahuinya sebaran usia, pendidikan, dan pendapatan keluarga pada ibu

yang berusia lebih dari 40 tahun di RW 02 dan RW 04 Kelurahan Jelambar

Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, periode Mei 2015.

c. Diketahuinya hubungan antara usia, pendidikan dan pendapatan keluarga

dengan pengetahuan pada ibu yang berusia lebih dari 40 tahun di RW 02 dan

RW 04 Kelurahan Jelambar Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat,

periode Mei 2015.

d. Diketahuinya hubungan antara usia, pendidikan dan pendapatan keluarga

dengan sikap pada ibu yang berusia lebih dari 40 tahun di RW 02 dan RW 04

Kelurahan Jelambar Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, periode

Mei 2015.

e. Diketahuinya hubungan antara usia, pendidikan dan pendapatan keluarga

dengan perilaku pada ibu yang berusia lebih dari 40 tahun di RW 02 dan RW

3

Page 4: BAB I Penelitian PSP

04 Kelurahan Jelambar Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, periode

Mei 2015.

f. Diketahuinya hubungan antara pengetahuan dengan sikap pada ibu yang

berusia lebih dari 40 tahun di RW 02 dan RW 04 Kelurahan Jelambar

Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, periode Mei 2015.

g. Diketahuinya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pada ibu yang

berusia lebih dari 40 tahun di RW 02 dan RW 04 Kelurahan Jelambar

Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, periode Mei 2015.

h. Diketahuinya hubungan antara sikap dengan perilaku pada ibu yang berusia

lebih dari 40 tahun di RW 02 dan RW 04 Kelurahan Jelambar Kecamatan

Grogol Petamburan Jakarta Barat, periode Mei 2015.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat bagi Peneliti

a. Menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah dipelajari pada saat kuliah.

b. Mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai

kanker payudara dan faktor-faktor yang berhubungan pada ibu yang berusia

lebih dari 40 tahun di RW 02 dan RW 04 Kelurahan Jelambar Kecamatan

Grogol Petamburan Jakarta Barat, periode Mei 2015.

c. Mengetahui serta memperoleh pengalaman belajar dan pengetahuan dalam

melakukan penelitian.

d. Meningkatkan kemampuan komunikasi dengan masyarakat pada umumnya

dan pemuka masyarakat pada khususnya.

e. Mengembangkan daya nalar, minat dan kemampuan dalam bidang penelitian.

1.4.2. Manfaat bagi Perguruan Tinggi

a. Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam melaksanakan fungsi atau

tugas perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan,

penelitian dan pengabdian bagi masyarakat.

b. Mewujudkan kampus sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang

kesehatan.

c. Meningkatkan rasa saling pengertian dan kerja sama antara mahasiswa dan staf

pengajar.

4

Page 5: BAB I Penelitian PSP

1.4.3. Manfaat bagi Masyarakat

a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kanker payudara.

b. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan dan deteksi dini

kanker payudara.

1.4.4. Manfaat bagi Puskesmas

Meningkatkan kualitas pelayanan mengenai kanker payudara dalam bentuk

pencegahan dan deteksi dini di wilayah kerjanya.

1.5. Sasaran

Ibu yang berusia lebih dari 40 tahun di RW 02 dan RW 04 Kelurahan Jelambar

Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, periode Mei 2015.

5