Upload
doanmien
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ABSENSI PEGAWAIPADA KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN LAMPUNG UTARA
S K R I P S I
O l e h :
Nama : YENNY APRIANI
NPM : 016017
Jurusan : Sistem Informasi
Jenjang : Strata Satu (S1)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTERSTMIK SURYA INTAN
KOTABUMI2008
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Satuan Polisi Pamong Praja adalah organisasi perangkat daerah yang
dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 pasal 148 yang
berbunyi “ untuk membantu kepala daerah dalam menegakkan Perda dan
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dibentuk Satuan
Polisi Pamong Praja “.
Adapun tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja yang dibahas
dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 tahun 2005 pasal 56 salah
satunya adalah tugas dan bagian tata usaha yang berfungsi untuk menyusun
program dan melaksanakan urusan tata usaha, perlengkapan administrasi
kepegawaian dan keuangan serta pelaporan.
Untuk mendukung tugas kepala kantor diperlukan bagian tata usaha yang
handal dan dapat menciptakan suasana kepegawaian yang baik dilingkungan
Satuan Polisi Pamong Praja. Salah satunya adalah Sistem Absensi yang baik dan
rapih sehingga bisa dijadikan panduan seberapa jauh tingkat kedisiplinan yang
sudah ada di Satuan Polisi Pamong Praja.
Absensi yang baik, rapih dan akurat dapat dijadikan bahan untuk pelaporan
ke instansi yang dibutuhkan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
kebijakan-kebijakan didepan.
2
Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya teknologi informasi, dewasa ini semakin mendorong manusia untuk
berkreatifitas menciptakan sesuatu yang baru, suatu teknologi canggih yang dapat
dijadikan sebagai sarana pendukung di dalam dunia kerja tempat mereka
berkecimpung di dalamnya. Salah satu hasil dari observasi ilmu pengetahuan dan
teknologi sekarang ini adalah suatu alat yang disebut dengan nama komputer.
Makin maraknya penggunaan komputer dikalangan masyarakat terutama
dikantor instansi-instansi pemerintah maupun swasta, memberikan gambaran bagi
kita bahwa manusia memerlukan fasilitas yang dianggap dapat membantu dalam
memecahkan masalah–masalah yang sering dihadapi selama ini, yang dapat
menyuguhkan berbagai kemudahan-kemudahan.
Keberadaan fasilitas komputer dirasakan sangat berperan sekali terutama
dalam memproses suatu data guna menghasilkan informasi yang optimal, akurat
dan relevan. Informasi yang dihasilkan dapat juga digunakan untuk mendukung
suatu proses pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat, sehingga instansi
dapat menekan biaya, tenaga dan waktu se-efektif dan se-efisien mungkin.
Hal ini tentunya tidak dapat terlepas dari suatu sistem yang mampu
memanipulasi data dengan cepat serta dirancang dan diorganisasikan sedemikian
rupa sehingga dapat secara otomatis memasukkan data, menyimpan data,
memproses data dan menghasilkan keluaran yang berupa informasi yang dapat
berguna bagi pemakai. Begitu pula pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lampung Utara, yang mana komputer memegang peranan penting dan
mempunyai pengaruh besar dalam lingkup kerjanya, untuk melaksanakan tugas
rutin sehari-hari dalam lingkungan kantor, contohnya : dalam mengolah Data
3
Absensi Pegawai yang dirasakan sangat penting sekali agar menjadi lebih
profesional.
Sejalan dengan itu kehadiran komputer cukup dirasakan manfaatnya oleh
para pegawai-pegawai kantor khususnya pada bagian administrasi pada Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja Lampung Utara, sehingga dapat mendorong kinerja
para pegawai di lingkup kerjanya.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis menuangkannya dalam bentuk
penulisan Skripsi yang berjudul : “SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA ABSENSI PEGAWAI PADA KANTOR SATUAN POLISI PAMONG
PRAJA KABUPATEN LAMPUNG UTARA”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
permasalahan yang ada pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Lampung Utara khususnya pada Bagian Administrasi yaitu :
1. Sistem pendataan Absensi pegawai pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
masih dilakukan secara manual
2. Keakuratan laporan absensi dan kehadiran anggota masih diragukan
3. Lambatnya proses pengumpulan data baik data absensi maupun data pegawai
1.3. Batasan Masalah
Agar dalam penulisan Skripsi ini lebih terarah, maka penulis hanya
membatasi pada masalah Sistem Informasi Pengolahan Data Absensi Pegawai
Pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Utara secara
4
Komputerisasi pada Sub Bagian Administrasi, sehingga data dapat tersimpan
dengan baik, yaitu menggunakan sebuah media penyimpanan (Harddisk atau
Floppy disk) dengan ruang penyimpanan menggunakan Data Base Management
System ( DBMS ) yang merupakan kumpulan dari database-database yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, yang apabila sewaktu-waktu dibutuhkan
dan atau mengalami perbaikan dapat dengan mudah diakses.
1.4. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan Penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut :
1 Mengganti sistem yang lama atau sistem yang berjalan dengan sistem yang
baru atau sistem yang diusulkan
2 Mengembangkan keterampilan, kemampuan dan ilmu pengetahuan guna
mencapai hasil yang optimal untuk menyempurnakan sistem yang ada dengan
sistem yang lebih baik dan efektif secara komputerisasi.
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dan penulisan Skripsi ini yang ingin dicapai
adalah sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Komputer,
Jurusan Sistem Informasi, jenjang Strata Satu (S1) pada Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Surya Intan
Kotabumi.
5
b. Mengembangkan Keterampilan, kemampuan dan Ilmu Pengetahuan
guna memperoleh gambaran dalam dunia kerja yang sesungguhnya,
sehingga dapat membuka wawasan tentang peranan komputer.
c. Memperoleh tambahan ilmu tersendiri bagi penulis sebagai bekal
untuk memasuki dunia globalisasi dimasa yang akan datang untuk
meningkatkan kualitas maupun kuantitas mahasiswa dalam
mengembangkan dan menerapkan disiplin ilmu yang diperoleh.
2. Bagi Instansi
a. Untuk mengganti sistem yang lama dengan sistem yang baru
b. Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat digunakan sebagai bahan
masukan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan pengolahan data Absensi Pegawai Pada Satuan
Polisi Pamong Praja Lampung Utara pada masa yang akan datang.
3. Bagi Pembaca
a. Dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai objek penelitian
dan sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pemikiran tentang
hal yang terkait dalam pembuatan laporan ini.
b. Dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dengan pengetahuan
yang sudah ada dan terkait dalam pembuatan laporan ini, juga
diharapkan pula dapat digunakan sebagai contoh dan acuan bagi para
adik tingkat.
6
1.6. Metode Penulisan
Untuk menyelesaikan penulisan Skripsi ini, tentunya penulis memerlukan
data-data yang didapat dari berbagai sumber. Oleh karena itu untuk mendapatkan
bahan atau data-data tersebut, penulis menggunakan beberapa metode atau cara
sebagai berikut :
1. Metode Pengamatan (Observasi )
Observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dengan cara
mengadakan pengamatan dan peninjauan secara langsung kepada obyek
penelitian yaitu pada Sub Bagian Administrasi pada Satuan Polisi Pamong
Praja Lampung Utara.
2. Metode Wawancara ( Interview )
Metode wawancara adalah suatu metode pengumpulan data yang penulis
lakukan, dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada Bagian
Administrasi Pegawai Pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Lampung
Utara, yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti.
3. Metode Kepustakaan
Metode Kepustakaan adalah suatu metode yang digunakan penulis untuk
memperoleh data-data dan teori-teori yang menunjang dengan cara membaca
seperti literatul dan jurnal buku atau catatan yang berkaitan dengan
Penyusunan Skripsi ini.
4. Penelitian Laboraturium
yaitu suatu cara yang digunakan penulis untuk memperoleh data-data dengan
menggunakan sarana laboraturium komputer dalam membuat dan menguji
program.
7
1.7. Sistematika Penulisan
Dalam Penulisan Skripsi ini agar lebih terarah dan tidak menyimpang lebih
jauh dari maksud dan tujuan, maka penulis tidak dapat membagi kedalam
beberapa bab yang memiliki sub-sub dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, Rumusan Masalah, Batasan
Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan dan Sistematika
Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas secara teoritis tentang Konsep Dasar Sistem,
serta teori-teori yang mendasari penulisan Skripsi ini yang dilakukan
oleh penulis.
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini dibahas tentang flowchart system, Penjelasan Bagan Alir
Sistem, Diagram Alir Data, Normalisasi, Struktur Program, Rancangan
Input, Rancangan Output dan penjelasan tentang Struktur Program.
BAB IV PEMBAHASAN PROGRAM
Pada bab ini dibahas tentang Spesifikasi Perangkat yang digunakan,
Spesifikasi Program, Menjalankan Menu Utama, Menjalankan Menu
dan Sub-sub menu serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan
penerapan program yang digunakan dan penerapan masalah tampilan-
tampilan layar.
8
BAB IILANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Suatu sistem adalah kumpulan prosedure, proses-proses, metode-metode
atau teknik-teknik yang dipersatukan oleh beberapa bentuk inveteraksi yang diatur
untuk membentuk suatu kesatuan terorganisir dalam kamus besar Bahasa
Indonesia.
Pengertian sistem adalah pelaksanaan dari suatu pekerjaan dan dalam Bahasa
Inggris kata sistem mengandung arti pelaksanaan atau penerapan.
Menurut Tatang M. Amirin (1992 :1), Pengertian sistem adalah himpunan fakta yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan.
Menurut Jogiyanto,HM (1982 : 2), Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Taori.D.Mahzuri (1997 :1), Definisi sistem yang umum di dunia manajemen, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi dan bertanggung jawab memproses masukan (Input) untuk mencapai tujuan atau keluaran tertentu (Output).
Proses yang terjadi disini dapat terdiri dari bermacam-macam tipe yaitu Proses
Fisik, Proses Prosedural, Prosedur Konseptual Proses Sosial.
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem
dapat terdiri dari beberapa sub sistem atau sistem-sistem bagian suatu kesatuan
sehingga tujuan dan sasaran sistem dapat tercapai.
10
2.1.1. Karakteristik Sistem
Sesuai dengan maknanya, pengembangan sistem harus di tinjau dari
pendekatan sistem. Hal ini berarti pengembangan sistem itu sendiri dimana proses
pengolahan data yang berlangsung harus dilihat sebagai sistem.
1. Komponen Sistem (System Component)
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
saling bekerjasama membentuk satu kesatuan yang dapat berupa sistem atau sub
sistem.
2. Batas Sistem (Sistem Boundary)
Batas Sistem adalah suatu daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem
yang lain. Batasan tersebut dapat berupa :
a. Peralatan yang digunakan
b. Personal-personal
c. Biaya-biaya
d. Peraturan-peraturan
3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)
Lingkungan Luar sistem adalah apapun diluar batas dari suatu sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (System Inferface)
Interface merupakan media penghubung antar satu sub sistem dengan sub
sistem yang lain.
5. Masukan Sistem (System Input)
Suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, merupakan bagian yang
berfungsi untuk menerima data masukan.
11
Dalam pemasukan data terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan :
a. Jenis data yang dimasukkan
b. Dari mana data dimasukkan
c. Frekuensi pemasukan data
6. Keluaran Sistem (System Output)
Output adalah hasil energi yang telah selesai diproses atau tujuan akhir dari
suatu sistem yang berguna bagi pemakai.
7. Pengolahan Sistem (System Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah
masukan data menjadi keluaran/informasi, yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi atau pengguna.
8. Sasaran Sistem (System Objectives)
Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.
2.1.2. Karakteristik Sistem Yang Baik
Harus mampu menganalisa sebuah sistem, adapun kriteria- kriteria sistem
yang baik yaitu :
1. Ekonomis
Semua bagian dari sistem termasuk laporan-laporan, pengawasan-pengawasan
harus mempunyai nilai tambah dan tidak terjadi pemborosan biaya.
2. Kegunaan
Sistem yang baik menghasilkan informasi tepat pada waktu dan relevan dalam
proses pengambilan keputusan manajemen dan personal operasi dalam
organisasi.
12
3. Keandalan
Keluaran sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan harus
mampu beroperasi secara efektif dan efisien.
4. Kapasitas
Sistem harus memiliki kapasitas yang memadai untuk menangani periode-
periode operasi puncak seperti pada operasi normal.
5. Fleksibel
Sistem harus mampu menampung perubahan-perubahan
2.1.3. Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah dalam bentuk yang mempunyai
arti bagi pemakai atau penerima digunakan untuk membuat keputusan untuk saat
ini atau masa yang akan datang.
Menurut Mc Fadden mendefinisikan “Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”.
Menurut Shannon dan Weaver adalah “ Jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima “ artinya dengan adanya informasi tingkat kepastian jadi meningkat.
Menurut Davis, Informasi adalah “Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Informasi juga merupakan data yang mempunyai nilai tambah”.
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu koordinasi dan
kombinasi komponen-komponen yang saling berhubungan untuk bekerjasama
mencapai tujuan tertentu yaitu menyajikan informasi.
13
Ada beragam macam definisi sistem informasi, antara lain :
Menurut Gelinas Oram dan Wiggins “Sistem Informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai”.
Menurut Bodnar dan Hopwood “Sistem Informasi adalah kumpulan perangkat lunak dan perangkat keras yang dirancang untuk mentranformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna”.
Menurut Hall Sistem Informasi adalah “Sebuah rangkaian prosedure format dimana data dikelompokan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.
Dari berbagai macam definis tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi mencakup sebuah komponen (Manusia, Komputer, Teknologi informasi
dan prosedur kerja) ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan
dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
2.2. Sistem Informasi Manajemen ( SIM )
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem terstruktur yang
digunakan untuk mengolah data secara terkomputerisasi.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat dibuat dengan
menggunakan bahasa suatu pemrograman. Baik itu Under-DOS atau Under-
Windows, tergantung dari keinginan atau keahlian seorang programer yang
bertindak sebagai perancang atau designer system.
Menurut definisi George M. Scoot, “Sistem Informasi Manajemen merupakan kumpulan dari interaksi-interaksi sistem informasi baik untuk kebutuhan managerial kebutuhan oleh semua tingkatan manajemen “.
Menurut Gordon B. Davis, “Suatu Sistem Informasi Manajemen adalah Kumpulan dari interaksi manusia, mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen.
14
2.2.1. Identifikasi Masalah, Kesempatan dan Tujuan
Pada tahapan ini kita akan menginventarisasi permasalahan yang ada akan
kita sederhanakan dan pada akhirnya akan kita cari jalan keluarnya lewat sistem
yang akan dibuat. Sebagai seorang analisis kita dituntut untuk melihat sebuah
sistem yang ada secara obyektif agar setiap orang yang menggunakan sistem kita
tidak mengalami kesulitan dalam mengakses setiap atribut sistem. Kita harus bisa
mengalokasikan permasalahan yang timbul akibat default system, dimana nanti
kita akan dituntut untuk mengembangkan dan membuatnya menjadi sederhana,
hingga pada akhirnya dapat dicapai sebuah sistem yang efisien dan praktis dalam
penggunaannya.
Dalam Identifikasi tujuan, analisis harus memperhatikan 2 (dua) faktor
berikut :
1. Bisnis bergerak dibidang apa. Di sini analis harus tahu terlebih dahulu
dibidang mana dia akan bekerja. Hal penting dalam pemecahan suatu masalah
yang akan dihadapi.
2. Analisis harus tahu aspek mana saja dari sistem informasi yang dibuat agar
dapat membantu bisnis dalam mencapai tujuan.
2.2.2. Menentukan Kebutuhan Informasi
Yang dimaksudkan adalah seorang analis membutuhkan variable-variable
data yang dibutuhkan sebagai bahan dasar pembuatan sebuah sistem informasi.
Ada beberapa cara pengumpulan obyek data yang dibutuhkan sistem, antara lain :
15
1. Interview, yaitu proses pengumpulan data dengan melakukan dialog apa saja
yang dibutuhkan dan diharapkan perusahaan kepada kita sebagai seorang
analis.
2. Questionare, yaitu penyusunan sejumlah pertanyaan mengenai komponen-
komponen yang akan dibutuhkan dalam proses pembuatan program.
3. Prototyiping, yaitu membuat sketsa masalah yang berupa gambaran kasar
program yang dapat dibutuhkan dari sejumlah data yang berhasil dikumpulkan
pada proses sebelumnya, baik secara interview maupun questionare.
2.3. Perancangan Sistem Informasi
Perancangan sistem informasi merupakan suatu gambaran tentang alat-alat
yang digunakan dalam merancang suatu sistem aplikasi.
2.4. Diagaram Alir Data
Diagram Alir Data atau flow diagram merupakan alat pengembangan sistem
untuk mengembangkan suatu sistem yang telah ada atau yang baru dikembangkan
secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik tempat data tersebut
mengalir atau lingkungan fisik tempat data disimpan dalam simbol-simbol yang
ada.
Menurut Jogiyanto. HM (1989 : 699) “Diagram alir data adalah notasi diagram untuk memahami suatu sistem yang ada pada semua tingkat kompleksitasnya”.
Ada beberapa simbol DFD yang dipakai untuk menggambarkan data beserta
proses transformasi data, antara lain :
16
1. Simbol Data Store
Digunakan sebagai sarana penyimpanan data pengumpul data
Gambar 2.1 Data Store
2. Simbol Proses
Proses adalah suatu kegiatan yang dilakukan orang, mesin atau komputer.
Proses merupakan transformasi data input menjadi data output.
Gambar 2.2 Simbol Proses
3. Simbol Terminator
Fungsi dari terminator ini adalah suatu sistem yang menunjukkan kegiatan
komputer yang sedang memberikan input atau menerima output.
Gambar 2.3 Simbol Terminator
4. Simbol Alir Data
Simbol Alir Data ini dipakai untuk menunjukkan informasi objek
Gambar 2.4 Simbol Alir Data
17
2.5. Flowchart Program
Flowchart adalah suatu skema atau bagan yang menggambarkan urutan
kegiatan dari suatu program dari awal sampai akhir.
Simbol-simbol yang digunakan :
1. Terminal
Menunjukkan awal dan akhir dari suatu Program
Gambar 2.5 Terminal
2. Input/Output
Menunjukkan masukan yang diperlukan dan keluaran yang dihasilkan
Gambar 2.6 Input/Output
3. Keputusan/Pengujian
Menunjukkan suatu seleksi yang harus dikerjakan untuk melakukan suatu
proses tertentu.
Gambar 2.7 Keputusan/Pengujian
18
4. Pengolahan/Proses
Menunjukkan suatu proses yang dikerjakan oleh program.
Gambar 2.8 Pengolahan/Proses
2.6 ERD (Entity Relationship Diagram)
Pada bentuk ERD (entity relationship diagram) ini diagram yang dibuat akan
mengilustrasikan komponen-komponen data. Dengan ERD (Entity Relationship
Diagram) ini kita dapat membuat sebuah relational condition/hubungan antar
elemen dimana pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan ke dalam bentuk
tabel relasi.
Untuk memodelkan sebuah sistem ke dalam bentuk ERD, kita perlu
melakukan langkah-langkah berikut :
a. Mengumpulkan semua komponen / entitas data dari sistem yang diteliti Pada
proses ini semua variable masukan di daftar, yaitu semua elemen data yang
terdapat dalam sistem. Pada tahapan selanjutnya kita menyaring entitas-entitas
mana saja yang berpengaruh dan digunakan di dalam sistem. yaitu dengan
menentukan entitas tertentu yang dijadikan variable masukan dalam sistem.
b. Menentukan entitas-entitas yang berpengaruh
Pada bagian ini hanya entitas tertentu saja yang terlibat pada proses suatu
sistem dalam daftar event list yang kita buat sebelumnya. Akan lebih baik jika
kita memasukkan entitas seminimal mungkin agar pengguna tidak merasa
terbebani oleh kewajiban-kewajiban yang harus ia lakukan ketika mengakses
19
sebuah sistem pemasukan data. Hal ini juga tergantung pada struktur
algoritma yang dapat dirancang oleh seorang analis.
c. Menentukan relasi antar entitas.
Penentuan relasi antar entitas yang terkait mempunyai tujuan agar sebuah
entitas yang menjadi penghubung antara 2 (dua) atau lebih entitas terkait dapat
dijadikan sebuah indeks pendefinisian atau pencarian data.
Ada beberapa hubungan antar entitas, yaitu sebagai berikut :
1) Satu ke satu (one to one)
Merupakan sebuah bentuk relasi antara suatu entitas dengan jumlah satu
entitas lain dengan jumlah yang sama.
Gambar 2.9. Hubungan entitas one to one
2) Satu ke banyak (one to many)
Merupakan bentuk relasi dari suatu entitas dengan jumlah satu ke entitas lain
dengan banyak alternatif tujuan (entitas dengan jumlah lebih dari satu)
Gambar 2.10 Hubungan entitas one to many
20
Pegawai Memiliki
Kartu Tanda Anggota
1 1
Pegawai Memiliki
Tugas1 M
3) Banyak ke satu (many to one)
Relasi ini mendefinisikan hubungan antara entitas dengan jumlah lebih dari
satu menuju sebuah entitas dengan jumlah tunggal.
Gambar 2.11 Hubungan entitas Many to one
4) Banyak ke banyak (many to many)
Relasi ini mendeskripsikan permasalahan yang agak kompleks, yaitu
hubungan antara entitas dengan jumlah yang tidak tunggal menuju ke suatu
entitas yang mempunyai anggota jamak.
Gambar 2.12. Hubungan entitas many to many
2.7 Normalisasi
Normalisasi adalah teknik desain database dengan memecah atribut-atribut
menjadi kelompok/entity, sehingga di dapat table yang optimal/normal. Dalam
arti tidak mengalami anomali data, memenuhi functional dependency dan tidak
mengalami transitive dependency. Normalisasi dipilih jika kita mendapatkan
struktur tabel lengkap dan jelas.
Proses normalisasi dilakukan jika terdapat elemen dalam table yang
mubazir atau tidak diperlukan. Tahap normalisasinya, yaitu :
21
Pegawai Memiliki
JabatanM 1
Pegawai Mendapat
SkorsingM M
Alamat Tgl_lahir Tgl_masuk kerja
Nama
a. Bentuk Tak Normal (Unnormal Form)
Ciri-cirinya adalah tidak harus mengikuti format tertentu, data tidak lengkap
dan terduplikasi serta disusun sesuai dengan kedatangan.
Gambar 2.13 Bentuk tidak normal
b. Bentuk Normal Pertama (First Normal Form / 1NF)
Ciri-cirinya adalah setiap data di bentuk dalam flat file (file datar/rata), data
dibentuk dalam satu record demi record dan bersifat atomec value serta tidak
ada multivalued attribute.
Gambar 2.14 Bentuk Normal Pertama
c. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form / 2NF)
Ciri – cirinya adalah memenuhi kreteria 1NF dan atribut bukan kunci (non
key) bergantung fungsi pada kunci utama (Functional dependency).
22
NPR Nm_Pegawai Golongan Jabatan
WaktuJabatan
NIP
Tabel Pegawai NRP*, NIP, Nm_Peg, Golongan, Jabatan, Alamat, Tgl_lahir,_Tgl_Masuk
Tabel Absensi NRP**, Nm_Peg, Jabatan, Waktu
Tabel Pegawai
Gambar2.15 Bentuk Normal Kedua
d. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form / 3NF)
Ciri-cirinya adalah memenuhi kreteria 2NF dan tidak terdapat kebergantungan
transitif (Transitive Dependency).
Gambar 2.16. Bentuk Normal Ketiga
e. Boyce Codd Normal Form (BCNF)
Ciri-cirinya adalah relasi memenuhi kreteria 1NF, lebih kuat dari 3NF dan
setiap attribut harus bergantung fungsi pada attribut super key.
23
Tabel Pegawai NRP*, NIP, Nm_Peg, Golongan, Jabatan, Alamat, Tgl_lahir,_Tgl_Masuk
Tabel Absensi NRP**, Nm_Peg, Jabatan, Waktu
Tabel Pegawai
NRP*NIPNm_PegGolonganJabatanAlamat Tgl_LahirTgl_Masuk
NRP **Nm_PegJabatanWaktu
2.8 Sekilas tentang Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic merupakan sebuah pemrograman komputer yang
berjalan pada sistem operasi Windows. Bahasa Pemrograman adalah sekumpulan
perintah/intruksi yang dimengerti oleh komputer untuk mengerjakan tugas-tugas
tertentu.
Microsoft Visual Basic selain disebut sebagai sarana Bahasa Pemrograman
(language program), juga sering disebut juga sarana (tool) untuk menghasilkan
program-program aplikasi berbasis windows.
Secara umum ada beberapa manfaat dan fasilitas yang dapat diperoleh dari
pemakaian program Microsoft Visual Basic 6.0 diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Dipakai dalam membuat program aplikasi berbasis windows.
2. Dipakai dalam membuat obyek-obyek pembantu program, seperti fasilitas
Help, Control Active, Aplikasi Internet dan lain sebagainya.
3. Digunakan untuk menguji program ( Debugging ) dan menghasilkan program
yang berakhiran EXE yang bersifat Executable, atau dapat langsung
digunakan.
4. Menggunakan Platform Developer Studio
Fasilitas ini memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan
Visual J++, kelebihannya pemakai program Microsoft Visual Basic 6.0 dapat
belajar bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus
belajar dari awal.
24
5. Sarana Akses Data
Sarana Akses Data Microsoft Visual Basic 6.0 jauh lebih cepat dan andal
untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi. Beberapa
fasilitas database antara lain.
ADO ( ActiveX Data Obyek), Data Binding Dinamis, OLE DB pada interface
COM ( Componen Obyec Model ), Query Desaigner dan Database Desaigner,
Setup Wizard dan Data Report, Data Sourses pada Windows Data View, SQL,
Editor, Kontorl Flex Frid, Data Repeater dan lain – lain.
6. Memiliki Compiler
Terdapat fasilitas Compiler yang handal untuk menghasilkan file–file
Exutable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
7. ActiveX dan Internet
Kontrol ActiveX sudah mulai dikenal sejak diluncurkannya. Microsoft Visual
Basic versi 5.0 yang digunakan untuk merancang aplikasi sehingga mampu
mengakses Windows Internet dan Intenet. Pada microsoft Visual Basic 6.0
kemampuan ini ditambah sehingga fasilitas Internet yang disediakan meliputi
aplikasi HS, aplikasi DHTML, Web Publishing Wizard dan lain – lain.
8. Sarana Wizard
Wizard adalah sarana untuk mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan
mengotomasasi tugas–tugas tertentu. Setup wizard telah dikembangkan
sehingga mampu digunakan untuk distribusi lewat Internet dan proses instalasi
komponen remote server yang menggunakan Distributed COM (DCOM) dan
Remote Automation. Beberapa wizard yang telah dikembangkan pada
Microsoft Visual Basic 6.0 antara lain Setup Wizard, Data Form Wizard,
25
Toolbar Wizard, Aplication Wizard, Class Builder Untility, Data Object
Wizard dan Add-in Wizard.
9. Koleksi Kontrol Baru
Beberapa kontrol baru telah dikembangkan ke Microsoft Visual Basic 6.0
yang tentunya lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa visual
basic. Beberapa kontrol baru antara lain ADO Data, Flat Scrollbar, Data
Grid, Hierarchical, Flex Grid, Toolbar, Data List, Data Combo, Data
Repeater, Data Time Picker dan Image Combo.
10. Memiliki Beberapa Versi
Visual Basic 6.0 Memiliki beberapa versi/edisi yang disesuaikan dengan
kebutuhan pemakainya. Beberapa versi Visual Basic 6.0 yang sering ditemui
di pasaran antara lain :
a. Standar Edition (Learning Edition )
Versi ini berisi berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk
mengembangkan aplikasi.
b. Profesional Edition
Versi ini berisi tambahan sarana yang dibutuhkan oleh para programer
profesional.
c. Enterprice Edition
Versi ini di khususkan bagi para programer yang ingin mengembangkan
aplikasi Remote Computing atau Client / Server.
Banyak lagi fasilitas baru yang ditawarkan oleh Microsoft Visual Basic
6.0 di antaranya penambahan koleksi fungsi, fasilitas Natife Code, penambahan
26
interface baru juga terdapat fasilitas Native Code untuk mengkompilasi source
code agar dihasilkan aplikasi dengan waktu eksekusi yang lebih cepat.
2.8.1 Memulai Program Microsoft Visual Basic
Mengingat Program Microsoft Visual Basic 6.0 berjalan pada sistem
operasi Windows, tentu sebelum memulai mengoperasikan program tersebut kita
mengaktifkan terlebih dahulu sistem operasi Windows. Setelah itu baru kita bisa
mengaktifkan program Visual Basic 6.0 dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik tombol start pada taskbar.
2. Pilih Menu Program, Microsoft Visual Basic 6.0
3. Pilih Menu Microsoft Visual Basic 6.0
4. Selanjutnya sebuah kotak Dialog New Project akan ditampilkan.
Gambar 2.17 Kotak Dialog New Project
Selanjutnya kita bisa memilih jenis aplikasi yang akan dibuat dengan Microsoft
Visual Basic 6.0, diantaranya :
1. Standar EXE untuk membuat program aplikasi standard.
2. Active EXE untuk membuat Aplikasi ActiveX
27
3. Active DLL untuk membuat Library ActiveX
4. ActiveX Control untuk membuat kontrol ActiveX
5. VB Aplication Wizard untuk membuat aplikasi dengan bantuan Wizard
6. VB Wizard Manager pusat pengolahan Wizard Visual Basic
7. IIS Aplication untuk membuat aplikasi IIS ( Internet Information Server )
8. VB Enterprise Edition untuk edisi Client-Server.
2.8.2 Tampilan Dasar Microsoft Visual Basic 6.0
Layar Program Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan suatu lingkungan
besar yang terdiri dari beberapa bagian kecil yang tersusun sedemikian rupa dan
mempunyai sifat sebagai berikut :
1. Docking
Berfungsi sebagai tempat peletakan bagian Intergrated Development
Integration (IDE), sehingga dapat menempel dengan bagian lain yang
berdekatan. Untuk dapat menempelkan elemen layar ke elemen lainnya,
tempelkan sisi-sisi elemen dan secara otomatis akan menempel ke tempat
yang kita inginkan.
2. Floating
Elemen-elemennya dapat digeser ke posisi mana saja.
3. Sizeable
Elemen atau jendela dapat diubah-ubah ukurannya yaitu dengan melakukan
klik dan tahan tombol mouse pada sisinya. Lalu geser hingga ukurannya
berubah sesuai dengan yang kita inginkan.
28
Gambar 2.18. Tampilan Bidang Kerja Visual Basic 6.0
2.8.3 Beberapa Komponen Microsoft Visual Basic 6.0
Berikut ini adalah beberapa istilah umum yang digunakan untuk membuat
program aplikasi dalam microsoft Visual Basic yaitu :
1. Menu Bar
Menu Bar merupakan kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan dalam
kriteria operasinya
Gambar 2.19. Tampilan Menu Bar
2. Tool Bar
Toolbar merupakan sekumpulan tombo yang mewakili suatu perintah tertentu
pada Microsoft Visual Basic. Kehadiran tombol-tombol speed atau toolbar
akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah.
Gambar 2.20. Tampilan Toolbar
29
3. Tool Box
Tool Box merupakan sebuah jendela dimana objek atau kontrol ditempatkan,
yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program dengan cara dipasang pada
form.
Gambar 2.21. Tampilan Kontrol Tool Box
4. Jendela Form ( Form Windows )
Jendela Form (Form Windows) merupakan area kerja dimana kita akan
merancang suatu program aplikasi Microsoft Visual Basic. Pada jendela form
ini kita bisa meletakkan tombol (objek) seperti command buttom, textbox,
label, checkbox dan lain-lain.
Gambar 2.22. Tampilan Form Windows
30
5. Kode Windows ( Code Windows )
Kode Windows merupakan area dimana kita dapat menuliskan kode-kode
program Microsoft Visual Basic. Suatu kode-kode program merupakan
kumpulan dari intruksi untuk menjalankan objek yang berupa kontrol maupun
form serta logika program. Pada saat kita menjalankan program Microsoft
Visual Basic, kode windows tidak ditampilkan pada layar.
Gambar 2.23. Tampilan Kode Windows
6. Project Explorer
Project Explorer merupakan area yang berisi semua file program aplikasi
Visual Basic. Suatu aplikasi Visual Basic disebut dengan proyek (Project) dan
setiap proyek bisa terdiri dari satu atau lebih file.
Gambar 2.24. Tampilan Project Explorer
31
7. Properties Windows
Properties Windows ini berisi semua informasi mengenai kontrol (objek) yang
dibuat dan bertugas menyiapkan segala properti dari kontrol yang diperlukan
dalam perancangan user interface maupun pemrograman.
Gambar 2.25. Tampilan Properties Windows
8. Form Layout Windows
Form Layout Windows merupakan jendela yang menunjukkan tata letak form
saat ditampilkan pada layar monitor. Dengan bantuan form layout windows
ini, kita tahu persis posisi aplikasi saat dijalankan dan ditampilkan pada layar
monitor.
Gambar 2.26. Tampilan Form Layout Windows.
32
2.9 Microsoft Access
Microsoft Access merupakan salah satu program aplikasi database paling
lengkap dan canggih saat ini.
Access memungkinkan untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengatur
informasi seperti halnya membuat laporan yang mengarah kepada kesimpulan
akhir.
Microsoft access mempunyai fasilitas :
a. Kreasi drag and drop dan penyutingan, query, report macro dan form.
b. Kemampuan untuk mencakup objek OLE (Object Linking and Embedding)
seperti suara, atau video klip, sebagai rekaman dalam database dan sebagai
object dalam form atau report.
c. Kemampuan dalam menjalankan operasi kompleks.
d. Bahasa macro yang memungkinkan otomatisasi rutin tanpa pemrograman.
Bahasa pemrograman Access, Basic, yang dimodelkan pada Visual Basic
banyak diterima, tetapi dengan eksistensi database tambahan.
e. Kemampuan menghubungkan dan bahkan menggabungkan format database
lain, seperti Excel, Lotus, Foxpro, dan ASCII.
f. Validasi data, jika dibuat pada level table, otomatis diubah menjadi dan report.
g. Kemampuan membuat dan menggunakan pustaka kode yang dapat dipakai
ulang.
33
Gambar 2.27 Aplikasi Access
Aplikasi access adalah kumpulan objek Access yang bekerja terpadu untuk
menyelesaikan masalah. Access mempunyai kelas objek yang merupakan blok
pembentukan semua aplikasi, yaitu :
1. Database, adalah sekumpulan informasi yang terdiri dari table, query, form,
report, macro, dan module yang tersimpan dalam sebuah file.
Database mempunyai 5 jenis field
a. Character/string berisi abjad, angka atau karakter-karakter lainnya.
Ukuran maksimal untuk character adalah 254 character, dan data character
tersebut tidak dapat digunakan untuk operasi matematis.
b. Numeric, hanya dapat diisi oleh angka, titik decimal, (+) Positif, (-) Negatif,
field numeric dapat digunakan untuk operasi matematik.
c. Date, merupakan field tanggal, isi field tanggal tersebut maksimal 8 karakter
dengan format penulisan MM-DD-YY.
d. Logical, panjang field ini hanya 1 karakter, field yang menyatakan nilai
kebenaran T (True) yang berarti benar, atau F (False) yang berarti salah.
e. Memo, panjang maksimum field ini adalah 4000 karakter, field ini yang berisi
informasi-informasi yang digunakan sebagai catatan.
34
2. Table, adalah suatu fasilitas yang berfungsi untuk menginput data-data.
3. Query, adalah suatu fasilitas yang berfungsi untuk melakukan penyeleksian
data, pengurutan data, melakukan proses perhitungan dan lain-lain.
Gambar 2.28 Query
4. Form, adalah suatu fasilitas yang berfungsi untuk menampilkan record dan
mendesain tampilan agar pemasukan data lebih mudah dan menarik.
Gambar 2.29 Gambar Form
5. Report, adalah sebuah fasilitas dalam Microsoft Access yang berfungsi untuk
membuat laporan yang akan dicetak ke kertas (printer)
35
Gambar 2.30 Report
6. Macro adalah sebuah fasilitas dalam database Microsoft Access untuk
membuat serangkaian tugas-tugas untuk dijalankan secara otomatis.
7. Module, adalah fasilitas yang digunakan untuk menyimpan fungsi-fungsi
khusus yang dibuat oleh pengguna.
36
BAB IIIPERANCANGAN SISTEM
3.1 Sistem yang berjalan
PEGAWAI ADMINISTRASI PIMPINAN
Gambar 3.1 Sistem yang berjalan
37
Data Pegawai
Pencatatan AbsensiPegawai
Data pegawai
Laporan AbsensiPegawai
Laporan AbsensiData Pegawai
Diolah tingkat kehadirannya jika < 60%/bln maka SP/Sangsi SP/Sangsi
Disahkan /Disetujui
Disahkan /Disetujui
Laporan Data Absensi
ArsipArsip
3.2. Penjelasan Bagan Alir Sistem yang berjalan
Pada sub bab ini akan dijelaskan alur sistem absensi pegawai yang sedang
berjalan di Satuan Polisi Pamong Praja Lampung Utara. Alur sistem tersebut
adalah sebagai berikut :
Setiap hari pegawai hadir untuk absen ke bagian administrasi untuk absensi
pegawai. Selanjutnya pencatatan data absensi pegawai oleh bagian administrasi
berdasarkan data yang ada pada buku absensi secara manual.
Absensi yang telah dicatat setiap akhir bulan akan dilaporkan ke pimpinan
untuk ditandatangani setelah disahkan arsip dijadikan panduan untuk menghitung
persentase tingkat kehadiran apabila tingkat kehadiran anggota kurang dari 60%
perbulan akan diberi surat peringatan jika 3 (tiga) bulan berturut-turut anggota
akan di skorsing 3 (tiga) bulan akan diteruskan ke BAWASDA.
38
3.3 Sistem yang diusulkan
PEGAWAI ADMINISTRASI PIMPINAN
Gambar 3.2 Sistem yang diusulkan
39
Data Pegawai Data pegawai
Laporan AbsensiPegawai
Laporan AbsensiData Pegawai
SP/Sangsi
Disahkan /Disetujui
Disahkan /Disetujui
Laporan Data Absensi
ArsipArsip
Pengolahan data AbsensiPegawai
Diolah tingkat kehadirannya jika < 60%/bln maka SP/Sangsi
3.4 Penjelasan Bagan Alir Sistem yang Diusulkan
Pada sub bab ini akan dijelaskan alur sistem absensi pegawai yang diusulkan
di Satuan Polisi Pamong Praja Lampung Utara. Alur sistem tersebut adalah
sebagai berikut :
Setiap hari pegawai hadir untuk absen ke bagian administrasi untuk absensi
pegawai. Selanjutnya pengolahan data absensi pegawai oleh bagian administrasi
berdasarkan data yang ada pada buku absensi secara komputerisasi.
Absensi yang telah diolah setiap akhir bulan akan dilaporkan ke pimpinan
untuk ditandatangani setelah disahkan arsip dijadikan panduan untuk menghitung
persentase tingkat kehadiran apabila tingkat kehadiran anggota kurang dari 60%
perbulan akan diberi surat peringatan jika 3 (tiga) bulan berturut-turut anggota
akan di skorsing 3 (tiga) bulan akan diteruskan ke BAWASDA.
3.5 Diagram Alir Data (DAD)
3.5.1. Diagram Konteks
D. Pegawai Data absensi. Pegawai
Gambar 3.3 Diagram Konteks
40
Laporan data Absensi Pegawai
PegawaiSistem
Pengolahan Absensi Pegawai
Administrasi
Pimpinan
Data Absensi
3.5.2 Diagram Zero
Gambar 3.4 Diagram Zero
41
Data Pegawai Kena Sanksi
Data AbsensiData Pegawai
Data laporan absensi pegawai
Data laporan absesi pegawai
Surat Peringatan
Data AbsensiData Pegawai
PegawaiPengolahan data Absensi
Administrasi
Data Absensi
Data Absensi Pegawai
yang mendapat
sanksi
Pembuatan Laporan Absensi Pegawai
Pegawai Sanksi
Laporan Absensi
Pimpinan
Data AbsensiData Pegawai
Pegawai
Absensi
Pegawai
Pimpinan
3.5.3 DFD level 1 Proses Pengolahan Data Pegawai
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses Data Pegawai
3.5.4 DFD Level 1 Proses Absensi Pegawai
Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses Absensi Pegawai
42
Laporan data absensi
Data pegawai
Data PegawaiData Absensi
Data Absensi soreData Absensi Pagi
Data Pegawai
Data Pegawai
Data Pegawai
Data PegawaiData Pegawai
Laporan Data Pegawai
Laporan Data Pegawai
Data Pegawai
Data Pegawai
Data Pegawai
Pegawai
1.1Input data pegawai
1.1Edit data pegawai
1.3 laporan
data pegawai
Pimpinan
Administrasi
Pegawai
2.1Absensi
Pagi
2.2Absensi
Sore
2.3Laporan Absensi
Alamat
Tgl_lahirNm_Peg
Tanggal
NIP
Gol Jabatan
NRP
3.6 Normalisasi
Gambar 3.7 Bentuk Tidak normal
3.6.1 Bentuk Normal Pertama
Gambar 3.8 Bentuk Normal Pertama
3.6.2 Bentuk Normal Kedua
Gambar 3.9 Bentuk Normal Kedua
43
Tabel Pegawai NRP*, NIP, Nm_Peg, Tgl_lahir Gol, Jabatan, Alamat
Tabel Absensi NRP, Nm_Peg, Absen, Tanggal
Tabel Pegawai
Tabel Pegawai NRP*, NIP, Nm_Peg, Tgl_lahir Gol, Jabatan, Alamat
Tabel Absensi NRP**, Nm_Peg, Absen, Tanggal
Tabel Pegawai
3.6.3 Bentuk Normal Ketiga
Tabel Pegawai Tabel Absensi
Gambar 3.10 Bentuk Normal Ketiga
3.7 Struktur Database
3.7.1 Tabel Pegawai
Nama File : Data Pegawai. Mdb
Fungsi : Menyimpan data pegawai
Primary : NRP
Tabel 3.1 Pegawai.dbf
No Nama Field Tipe data Size Keterangan1 NRP* Text 10 Nomor Regestrasi Pegawai2 NIP Text 5 NIP3 Nm_Peg Text 20 Nama Pegawai 4 Tgl_Lahir Date / Time 8 Tanggal Lahir5 Gol Text 5 Golongan6 Jabatan Text 15 Jabatan7 Alamat Text 20 Alamat
Gambar 3.11 Tabel Pegawai
44
NRP*NIPNm_PegTgl_LahirGolJabatanAlamat
NRP**Nm_PegAbsenTanggal
3.7.2 Tabel Absensi Pegawai
Nama File : Data Absensi. Mdb
Fungsi : Menyimpan data Absensi pegawai
Primary : NRP
Tabel 3.2. Absensi Pegawai
No Nama Field Tipe data Size Keterangan1 NRP** Text 10 Nomor Regestrasi Pegawai2 Nm_Peg Text 20 Nama Pegawai3 Absensi Text 2 Jumlah Absen Pegawai4 Tanggal Date / Time 8 Tanggal & Jam
Gambar 3.12 Tabel Absensi Pegawai
45
3.8. Perancangan Input
Perancangan input adalah perancangan bentuk masukan data yang hendak
dimasukkan ke dalam sistem yang nantinya akan dijadikan sebagai sumber data.
3.8.1 Perancangan Input Data Pegawai
Gambar 3.13 Perancangan Input Pegawai
46
INPUT DATA PEGAWAI
NIP
NAMA PEGAWAI
GOLONGAN
JABATAN
ALAMAT
TANGGAL LAHIR
KELUAR BARU SIMPAN CARI
NRP
3.8.2 Perancangan Absensi Data Pegawai
Gambar 3.14 Perancangan Absensi Pegawai
47
ABSENSI PAGI
NPR
Tanggal
NAMA PEGAWAI
Waktu hh:mm:ss
ABSEN KELUAR
dd/mm/yy
ABSENSI SORE
NPR
Tanggal
NAMA PEGAWAI
Waktu hh:mm:ss
ABSEN KELUAR
dd/mm/yy
3.9 Rancangan Output
3.9.1 Rancangan Output Pegawai
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Jl. Jenderal Sudirman No. 01 Telp. (0724) 21007,21329, 21443
Fax (0724) 22706
Laporan Data Pegawai
NRP NIP Nm_Peg Tgl_Lahir Gol Jabatan Alamat Tgl_Masuk
xxxxxx xxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxx xxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxx xxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxx xxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxx xxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx
Kotabumi, 200Mengetahui/Mengesahkan
Kepala Kantor
Menyetujui
KASUBAG TU
Gambar 3.15 Rancangan Output Pegawai
48
3.9.2 Rancangan Output Absensi Pegawai
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Jl. Jenderal Sudirman No. 01 Telp. (0724) 21007,21329, 21443
Fax (0724) 22706
Laporan Data AbsensiNRP Nm_Peg Absen Tanggal
xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
Kotabumi, 200Mengetahui/Mengesahkan
Kepala Kantor
Menyetujui
KASUBAG TU
Gambar 3.16 Rancangan Output Absensi Pegawai
49
BAB IVMENJALANKAN PROGRAM
4.1 Spesifikasi Program
Program yang akan dijalankan dibuat berdasarkan pada rancangan-
rancangan sistem yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, program ini
dapat dijalankan dengan menggunakan Windows XP. Program Aplikasi ini dibuat
menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access. Berikut ini
beberapa kebutuhan yang direkomendasikan untuk menjalankan Program aplikasi
ini secara minimal dengan Sistem Operasi untuk menjalankan diantaranya sebagai
berikut :
- Komputer IBM yang Compatible dengan Processor Pentium 133 MHz
atau atau yang lebih tinggi.
- Mouse dan Keyboard
- RAM dengan 128 MB (Mega Bite)
- Sisa Harddisk 1 GB (direkomendasikan 2GB)
- Sebuah monitor VGA atau monitor yang direkomendasikan memiliki
resolusi tinggi.
- Printer
1. Menu Utama
Menu Utama adalah tampilan utama program yang berisi sub-sub menu-menu.
50
2. Menu Pegawai
Menu pegawai adalah menu dari sub-sub menu input pegawai.
3. Menu Absensi
Menu Absensi adalah menu dari sub-sub menu absensi.
4. Background
Background adalah tampilan belakang menu utama.
5. Sub menu data pegawai
Adalah sub yang berfungsi untuk memasukkan data pegawai.
6. Sub Menu Cari Pegawai
Adalah sub yang berfungsi untuk mencari data pegawai berdasarkan NPR atau
Nama Pegawai.
7. Sub menu data absensi
Adalah sub yang berfungsi untuk mengabsensi pegawai.
8. Sub menu laporan data pegawai
Berfungsi untuk menampilkan laporan data-data pegawai secara keseluruhan.
9. Sub menu laporan data absensi
Berfungsi untuk menampilkan laporan data-data absensi pegawai.
10. Sub menu keluar
Berfungsi untuk keluar dari program aplikasi pengolahan data pegawai.
4.2 Menjalankan Menu Utama
1. Program dijalankan dengan menggunakan sistem operasi windows.
2. Pengguna (user) dapat menjalankan program dengan cara :
a. Melalui Windows Taskbar Start
51
Caranya :
- Pilih Run
- Kemudian pada kotak isian Open ketik C:\Program Skripsi\Absensi.exe
kemudian Click OK atau [Enter].
Gambar 4.1 Tampilan eksekusi program (running program)
b. Melalui Icon (simbol gambar shortcut) Absensi pada layar (screen)
Caranya :
1. Double click/ Klick ganda pada Icon Pegawai
Bila Icon yang dimaksud diatas belum ada atau tidak ditampilkan atau
terhapus, maka cara untuk menampilkannya kembali adalah :
a. Click mouse kanan di tempat yang kosong pada layar (screen) pilih
New, kemudian pilih Shortcut.
b. Pada saat kotak dialog command line ditampilkan pilih Button
Browse.
c. Perhatikan Kotak dialog yang ditampilkan, cari tempat
penyimpanan file Project1.exe pada kotak isian Look in, bila posisi
penyimpanan telah ditemukan pada nama file, kemudian pilih
Open.
52
d. Kotak Dialog Command line akan terisi secara otomatis.
(Ex: E”\Data Skripsi\Absensi Pegawai\Project1.exe).
e. Pilih Next dan isi nama Shortcut yang akan ditampilkan, pilih
Finish guna mengakhiri.
2. Setelah pengguna mengeksekusi program diatas maka muncul
tampilan sebagai berikut :
Gambar 4.2 Tampilan Informasi Selamat datang
Gambar 4.3 Tampilan loading Database
53
Gambar 4.4 Tampilan Menu Utama
4.3 Menjalankan Menu Input Data
4.3.1 Input Data Pegawai
Gambar 4.5 Tampilan Input Data Pegawai
54
Keterangan :
a. Untuk menginput data isi baris isian kemudian klik tombol simpan
untuk menyimpan.
b. Tombol baru untuk membersihkan baris isian/mengisi data baru.
c. Tombol cari untuk mencari data yang telah disimpan.
d. Tombol keluar untuk keluar dari menu input data pegawai.
Apabila data sudah disikan dan akan disimpan maka muncul kotak peringatan :
Gambar 4.6 Tampilan kotak dialog peringatan
Gambar 4.7 Tampilan kotak dialog
Apabila ada kesalahan atau ada data yang sudah diisikan sudah ada maka muncul
kotak peringatan dibawah ini :
Gambar 4.8 Tampilan kotak peringatan
55
Untuk pencarian data yang dilakukan adalah mengisi baris berdasarkan NRP atau
nama pegawai lalu isikan data yang akan dicari, setelah data ditemukan data dapat
di edit atau dihapus. Tampilan sebagai berikut :
Gambar 4.9 Tampilan cari data pegawai
4.3.2 Input data Absensi
56
Gambar 4.10 Tampilan input absensi pegawai
Keterangan :
Untuk menginput data absensi pegawai klik tombol combo baris NRP
kemudian klik absen maka data akan tersimpan.
4.4 Menjalankan menu Laporan
Menu laporan berisi tentang tampilan untuk melihat data laporan dan
mencetak laporan data pegawai.
57
4.4.1 Laporan Data Pegawai
Gambar 4.11 Tampilan Laporan Data Pegawai
4.4.2 Laporan Data Absensi Pegawai
Gambar 4.12 Tampilan Laporan Data Absensi
58
BAB VPENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya,
maka secara garis besar dapat ditarik kesimpulan bahwa pengolahan data absensi
pegawai pada satuan polisi pamong praja lampung utara pada saat ini belum
memakai sistem komputerisasi sehingga sering mengalami kekacauan dan
penanganannya yang kurang efisien dalam proses penginputan data.
Penggunaan sistem komputerisasi pada satuan polisi pamong praja lampung
utara dengan menggunakan aplikasi microsoft visual basic 6.0 memiliki beberapa
kelebihan yaitu :
1. Dalam proses pengolahan dan pencarian data dapat dilakukan dalam waktu
singkat dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi, sehingga data yang didapat
lebih akurat dan relevan juga laporan dapat disajikan secara otomatis,
sehingga dapat meningkatkan efektivitas waktu, efesiensi tenaga dan
produktifitas kerja.
2. Sistem komputerisasi absensi pegawai dengan menggunakan aplikasi
microsoft visual basic 6.0 lebih menarik dan komunikatif serta mempunyai
kapasitas ruang penyimpanan data yang lebih besar.
3. Sistem komputerisasi absensi pegawai pada satuan polisi pamong praja
lampung utara dapat membantu kecepatan dan ketepatan dalam pendataan.
59
5.2 Saran-saran
Harapan penulis dalam penyusunan laporan ini adalah semoga dapat
membantu proses kerja pada Satuan Polisi Pamong Praja Lampung Utara,
khususnya pada bagian administrasi.
Untuk itu penulis mengemukakan saran-saran sebagai bahan pertimbangan
dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan yang dialami selama proses kerja,
yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengatasi agar tidak terjadi proses kerja yang memerlukan waktu lama
dan sering menghadapi berbagai macam masalah maka diperlukan sarana
pendukung yang lengkap, memadai serta canggih, dengan cara menambah
fasilitas komputer dengan lebih lengkap agar dapat mengolah data dalam
volume yang cukup besar.
2. Diperlukan pula sumber daya manusia yang handal dibidangnya yang mampu
mendayagunakan perangkat komputer sehingga sebagai pengolah data dapat
juga menyajikan informasi yang berguna bagi pemakainya.
3. Perlu diadakan latihan-latihan khusus (training) bagi pegawai pada bagian tata
usaha khususnya sub bagian absensi yang kurang terampil sehingga menjadi
pegawai yang terampil dan terlatih.
4. Perubahan dari sistem yang lama ke sistem yang baru hendaknya dilakukan
secara bertahap sehingga manfaat dari sistem yang baru akan lebih terasa.
5. Pemanfaatan media komputer sebagai jembatan arus informasi dan pendukung
kegiatan kerja sudah seharusnya diterapkan terutama pada bagian-bagian yang
selama ini masih menggunakan cara manual.
60
DAFTAR PUSTAKA
Andi. 2002. Panduan Praktis Pemrograman Visual Basic 6.0 Tingkat Lanjut. Andi Offset. Yogyakarta.
Davis, Gordon B. 1992. Sistem Informasi Manajemen PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.
H.M, Jogiyanto. 1991. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.
Kristianto, Harianto. 1993. Konsep dan Perancangan Database. Andi Offset. Yogyakarta.
Kurniawan, Bagus. 2002. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Kurniadi, Adi. 2000. Sistem Informasi Manajemen dengan Microsoft Visual Basic 6.0. Andi Offset. Yogyakarta.
Suryo, Ario. 2000. Microsoft Visual Basic 6.0. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Suryatmo F, Rusmadi Dedi. 1984. Pengetahuan Dasar Komputer. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Tim Penyusun Kamus. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Penerbit Balai Pustaka. Jakarta.
61
Listing Form Cek :
Option Explicit
Dim fadin As Integer
Private Sub Form_Load()
Dim Response As Integer
Response = MsgBox("Selamat Datang di POL-PP Staff Management System",
vbExclamation, "POL-PP Staff Management System")
MakeTransparent Me.hwnd, 0
Timer2.Enabled = True
fadin = 0
End Sub
Private Sub Timer1_Timer()
Static count As Integer
count = count + 1
If count = 1 Then
Label2 = "Checking Status ..."
ElseIf count = 2 Then
Label2 = "Program Installation ..."
ElseIf count = 3 Then
Label2 = "Applying System Database ..."
ElseIf count = 4 Then
Label2 = "Loading Database ..."
ElseIf count = 5 Then
Label2 = "Applying System Application ..."
62
ElseIf count = 6 Then
Label2 = "Loading POL-PP Staff Management System Application ..."
ElseIf count = 7 Then
Label2 = "Loading Please Wait..."
ElseIf count = 8 Then
Timer1.Enabled = False
Unload Me
MDIForm1.Show
End If
End Sub
Private Sub Timer2_Timer()
fadin = fadin + 5
If fadin <= 1000 Then
MakeTransparent Me.hwnd, fadin
Else
MakeTransparent Me.hwnd, 255
Timer2.Enabled = False
End If
End Sub
Listing MDI Form :
Option Explicit
63
Private m_BGnd As CMdiBackground
Private Sub mColorBot_Click(Index As Integer)
Call ColorMenuChoice(mColorBot, Index, mdiColorBottom)
End Sub
Private Sub mColorTop_Click(Index As Integer)
Call ColorMenuChoice(mColorTop, Index, mdiColorTop)
End Sub
Private Sub MDIForm_Load()
Form2.Show
mnuTtpAbs.Enabled = False
mnuTtpPgw.Enabled = False
Call SetupMenus
Set m_BGnd = New CMdiBackground
With m_BGnd
Set .Client = Me
.Color = vbYellow
.Color(mdiColorBottom) = vbRed
.BackStyle = mdiGradient
.GraphicPosition = mdiNone
.AutoRefresh = True
End With
End Sub
Private Sub mFill_Click(Index As Integer)
Select Case Index
Case mdiSolid
mColor(mdiColorTop).Caption = "&Color"
mColor(mdiColorBottom).Visible = False
Case mdiGradient
64
mColor(mdiColorTop).Caption = "&Top Color"
mColor(mdiColorBottom).Visible = True
End Select
mFill(mdiSolid).Checked = (Index = mdiSolid)
mFill(mdiGradient).Checked = (Index = mdiGradient)
m_BGnd.BackStyle = Index
End Sub
Private Sub mGraphic_Click(Index As Integer)
Dim i As Long
For i = mdiNone To mdiStretched
mGraphic(i).Checked = (i = Index)
Next i
If Index > 0 Then
Set m_BGnd.Graphic = imgBack(Index - 1)
End If
m_BGnd.GraphicPosition = Index
End Sub
' ********************************************
' Private Methods
' ********************************************
Private Sub ColorMenuChoice(mnu As Object, ByVal Index As Integer, ByVal
Which As mdiColors)
Dim i As Long
For i = mnu.LBound To mnu.UBound
mnu(i).Checked = (i = Index)
Next i
m_BGnd.Color(Which) = mnu(Index).Tag
End Sub
Private Sub SetupMenus()
65
Dim i As Long
For i = 1 To 7
Load mColorTop(i)
Load mColorBot(i)
Next i
mColorTop(0).Caption = "Black"
mColorTop(0).Tag = vbBlack
mColorTop(1).Caption = "Blue"
mColorTop(1).Tag = vbBlue
mColorTop(2).Caption = "Cyan"
mColorTop(2).Tag = vbCyan
mColorTop(3).Caption = "Green"
mColorTop(3).Tag = vbGreen
mColorTop(4).Caption = "Magenta"
mColorTop(4).Tag = vbMagenta
mColorTop(5).Caption = "Red"
mColorTop(5).Tag = vbRed
mColorTop(6).Caption = "White"
mColorTop(6).Tag = vbWhite
mColorTop(7).Caption = "Yellow"
mColorTop(7).Tag = vbYellow
For i = 0 To 7
mColorBot(i).Caption = mColorTop(i).Caption
mColorBot(i).Tag = mColorTop(i).Tag
Next i
mColorTop(1).Checked = True
mColorBot(0).Checked = True
mFill(1).Checked = True
End Sub
Private Sub mnuCari_Click()
Form3.Show
66
End Sub
Private Sub mnuCtkAbs_Click()
ActiveReport2.Show
mnuCtkAbs.Enabled = False
mnuTtpAbs.Enabled = True
End Sub
Private Sub mnuCtkPgw_Click()
ActiveReport1.Show
mnuCtkPgw.Enabled = False
mnuTtpPgw.Enabled = True
End Sub
Private Sub mnuExit_Click()
Call ImplodeForm(Me, 500)
Dim Response As Integer
Response = MsgBox("Terima kasih telah menggunakan program ini...",
vbExclamation, "POP-PP Staff Management System")
End
Private Sub mnuInput_Click()
Form1.Show
End Sub
Private Sub mnuLapAbs_Click()
Form6.Show
End Sub
Private Sub MDIForm_QueryUnload(Cancel As Integer, UnloadMode As Integer)
Call ImplodeForm(Me, 500)
End Sub
67
Private Sub mnuPagi_Click()
Form4.Show
End Sub
Private Sub mnuSore_Click()
Form5.Show
End Sub
Private Sub mnuTtpAbs_Click()
Unload ActiveReport2
mnuCtkAbs.Enabled = True
mnuTtpAbs.Enabled = False
End Sub
Private Sub mnuTtpPgw_Click()
Unload ActiveReport1
mnuCtkPgw.Enabled = True
mnuTtpPgw.Enabled = False
End Sub
Private Sub MDIForm_Unload(Cancel As Integer)
Dim Response As Integer
Response = MsgBox("Terima kasih telah menggunakan program ini...",
vbExclamation, "POP-PP Staff Management System")
Set Form1 = Nothing
End Sub
Listing Form Input :
Private Gradients As New clsGradients
Private Sub Form_Load()
68
On Error Resume Next
XPText1.Text = ""
XPText2.Text = ""
XPText3.Text = ""
XPText4.Text = ""
XPText5.Text = ""
XPText6.Text = ""
XPButton3.Enabled = False
Ketengah Me
With Gradients
paint event
.GetFormRef Me
.AddShape Me.Shape1, RGB(200, 0, 200), RGB(0, 255, 0),
GRADIENT_FILL_RECT_H
.AddShape Me.Shape2, RGB(225, 225, 225), RGB(255, 255, 255),
GRADIENT_FILL_RECT_V
Randomize Timer
.AddShape Me.Shape3, 16777215, CLng(Rnd * 16777215),
GRADIENT_FILL_RECT_H
End With
End Sub
Private Sub TDBDate1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 12 Then
XPText4.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub XPButton1_Click()
69
b = MsgBox("Apakah anda yakin?", vbYesNo + vbQuestion, "POP-PP Staff
Management System")
If b = 6 Then
MDIForm1.Show
Unload Me
Else
Me.Show
End If
End Sub
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
Me.BackColor = vbYellow
WindowState = 2
DrawWidth = 4
For i = 1 To 16000
Bawah = Bawah + 1
Kanan = Kanan + 1
PSet (Rnd * Kanan, Rnd * Bawah), QBColor(Rnd * 15)
Next i
End Sub
Private Sub Form_Activate()
pbukadatabase
End Sub
Private Sub XPButton2_Click()
XPButton3.Enabled = True
XPText1.Text = ""
XPText2.Text = ""
XPText3.Text = ""
XPText4.Text = ""
XPText5.Text = ""
70
XPText6.Text = ""
On Error Resume Next
Adodc1.Recordset.AddNew
XPText1.SetFocus
End Sub
Private Sub XPButton3_Click()
d = MsgBox("Apakah anda yakin menyimpan data?", vbYesNo + vbExclamation,
"POP-PP Staff Management System")
If d = 6 Then
If Checked Then
On Error GoTo salah
Adodc1.Recordset.Update
Adodc1.Recordset.MoveLast
z = MsgBox("Data sudah tersimpan dengan baik dan selamat...", vbOKOnly +
vbInformation, "POP-PP Staff Management System")
Else
Adodc1.Recordset.CancelUpdate
Adodc1.Refresh
End If
End If
Exit Sub
salah:
MsgBox "Data tidak bisa di Simpan, Ada Kesalahan dalam proses entry data...
Cek pada pemasukan data, kemungkinan terjadi double data...", vbInformation,
"Stamansys V. 01"
Adodc1.Recordset.CancelUpdate
Adodc1.Refresh
End Sub
71
Private Sub XPButton4_Click()
Form3.Show
Unload Me
End Sub
Private Sub XPText1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
XPText2.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub XPText2_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
XPText3.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub XPText3_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
TDBDate1.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub XPText4_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
XPText5.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub XPText5_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
XPText6.SetFocus
72
End If
End Sub
Private Sub XPText6_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
XPButton3.SetFocus
End If
End Sub
Private Function Checked() As Boolean
If XPText1.Text = "" Then
Checked = False
MsgBox "N R P tidak boleh kosong !!!", vbInformation, "Stamansys V. 01"
XPText1.SetFocus
ElseIf XPText2.Text = "" Then
Checked = False
MsgBox "N I P tidak boleh kosong !!!", vbInformation, "Stamansys V. 01"
XPText2.SetFocus
ElseIf XPText3.Text = "" Then
Checked = False
MsgBox "Nama Pegawai tidak boleh kosong !!!", vbInformation, "Stamansys
V. 01"
XPText3.SetFocus
ElseIf TDBDate1.Text = "" Then
Checked = False
MsgBox "Tanggal Lahir tidak boleh kosong !!!", vbInformation, "Stamansys V.
01"
TDBDate1.SetFocus
ElseIf XPText4.Text = "" Then
Checked = False
MsgBox "Golongan tidak boleh kosong !!!", vbInformation, "Stamansys V. 01"
XPText4.SetFocus
73
ElseIf XPText5.Text = "" Then
Checked = False
MsgBox "Jabatan tidak boleh kosong !!!", vbInformation, "Stamansys V. 01"
XPText5.SetFocus
ElseIf XPText6.Text = "" Then
Checked = False
MsgBox "Alamat tidak boleh kosong !!!", vbInformation, "Stamansys V. 01"
XPText6.SetFocus
Else
Checked = True
End If
End Function
Listing Form Cari :
Private Gradients As New clsGradients
Private Sub XPButton1_Click()
b = MsgBox("Apakah anda yakin?", vbYesNo + vbQuestion, "POP-PP Staff
Management System")
If b = 6 Then
MDIForm1.Show
Unload Me
Else
Me.Show
End If
End Sub
Private Sub Form_Load()
Ketengah Me
n = False: Combo1.Clear:
Combo1.AddItem "N R P"
74
Combo1.AddItem "Nama Pegawai"
Combo1.ListIndex = 0
Adodc1.Refresh:
With Gradients
paint event
.GetFormRef Me
.AddShape Me.Shape1, RGB(200, 0, 200), RGB(0, 255, 0),
GRADIENT_FILL_RECT_H
.AddShape Me.Shape2, RGB(225, 225, 225), RGB(255, 255, 255),
GRADIENT_FILL_RECT_V
Randomize Timer
.AddShape Me.Shape3, 16777215, CLng(Rnd * 16777215),
GRADIENT_FILL_RECT_H
End With
End Sub
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
Me.BackColor = vbBlue
WindowState = 2
DrawWidth = 4
For i = 1 To 16000
Bawah = Bawah + 1
Kanan = Kanan + 1
PSet (Rnd * Kanan, Rnd * Bawah), QBColor(Rnd * 15)
Next i
End Sub
Private Sub Form_Activate()
XPText1.SetFocus
End Sub
75
Private Sub XPOption1_Click()
Adodc1.RecordSource = "Select
NRP,NIP,Nama,Tanggal,Golongan,Jabatan,Alamat from Pegawai order By NRP"
Adodc1.Refresh
End Sub
Private Sub XPOption2_Click()
Adodc1.RecordSource = "Select
NRP,NIP,Nama,Tanggal,Golongan,Jabatan,Alamat from Pegawai order By
Nama"
Adodc1.Refresh
End Sub
Private Sub XPText1_Change()
If Combo1.ListIndex = 0 Then
Adodc1.RecordSource = "select * from Pegawai " & _
"where NRP like '%" & XPText1.Text & "%'"
Adodc1.Refresh
Else
Adodc1.RecordSource = "select * from Pegawai " & _
"where Nama like '%" & XPText1.Text & "%'"
Adodc1.Refresh
End If
End Sub
Listing Form Absen Pagi dan Sore :
Private Gradients As New clsGradients
Private Sub Timer1_Timer()
76
XPText1.Text = Format(Now, "hh:mm:ss")
End Sub
Private Sub XPButton1_Click()
Dim hdr As New ADODB.Recordset
Dim cek As New ADODB.Recordset
Dim tanggal As String
Dim tgl As String
Dim hadir As String
hdr.Open "select NRP,nama from Pegawai where NRP='" & Combo1.Text & "'",
koneksi, adOpenDynamic, adLockOptimistic
cek.Open "select NRP,absen,tgl from absen where NRP='" & Combo1.Text & "'",
koneksi, adOpenDynamic, adLockOptimistic
If Not cek.EOF Then
hadir = Val(cek!absen) + 1
tanggal = Format(cek!tgl, "ddmmyy")
tanggal = Mid(tanggal, 3, 2)
tgl = Format(Date, "mm")
If tgl = tanggal Then
koneksi.Execute "update absen set absen='" & hadir & "',tgl='" & Label3 & "'
where NRP='" & Combo1.Text & "'"
cek.Requery
Combo1.Text = ""
Text1 = ""
MsgBox "Terima Kasih, Anda Telah Diabsen !", 64, "Information"
Else
koneksi.Execute "update absen set absen='1',tgl='" & Label3 & "' where
NRP='" & Combo1.Text & "'"
cek.Requery
Combo1.Text = ""
Text1 = ""
MsgBox "Terima Kasih, Anda Telah Diabsen !", 64, "Information"
End If
77
Else
koneksi.Execute "insert into absen values('" & Combo1.Text & "','" & Text1 &
"','1','" & Label3 & "')"
cek.Requery
Combo1.Text = ""
Text1 = ""
MsgBox "Terima Kasih, Anda Telah Diabsen !", 64, "Information"
End If
End Sub
Private Sub XPButton2_Click()
b = MsgBox("Apakah anda yakin?", vbYesNo + vbQuestion, "POP-PP Staff
Management System")
If b = 6 Then
MDIForm1.Show
Unload Me
Else
Me.Show
End If
End Sub
Private Sub Form_Load()
Ketengah Me
kombo
Label3 = Format(Date, "dd MMMM yyyy")
With Gradients
paint event
.GetFormRef Me
.AddShape Me.Shape1, RGB(200, 0, 200), RGB(0, 255, 0),
GRADIENT_FILL_RECT_H
.AddShape Me.Shape2, RGB(225, 225, 225), RGB(255, 255, 255),
GRADIENT_FILL_RECT_V
78
Randomize Timer
.AddShape Me.Shape3, 16777215, CLng(Rnd * 16777215),
GRADIENT_FILL_RECT_H
End With
End Sub
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
Me.BackColor = vbCyan
WindowState = 2
DrawWidth = 4
For i = 1 To 16000
Bawah = Bawah + 1
Kanan = Kanan + 1
PSet (Rnd * Kanan, Rnd * Bawah), QBColor(Rnd * 15)
Next i
End Sub
Sub kombo()
Dim cb As New ADODB.Recordset
pbukadatabase
cb.Open "select NRP from Pegawai order by NRP", koneksi, adOpenDynamic,
adLockOptimistic
While Not cb.EOF
With Combo1
.AddItem cb!NRP
cb.MoveNext
End With
Wend
End Sub
Function fres(kriteria As String) As String
79
Dim rst As New ADODB.Recordset
pbukadatabase
rst.Open "select NRP,Nama from Pegawai where NRP='" & kriteria & "'",
koneksi, adOpenDynamic, adLockOptimistic
If Not rst.EOF Then
Text1 = rst!Nama
End If
If rst.EOF = True Then
fres = "-"
Else
fres = rst.Fields(0)
End If
End Function
Private Sub Combo1_Change()
fres (Combo1.Text)
End Sub
Private Sub Combo1_Click()
fres (Combo1.Text)
End Sub
Listing Form Laporan Absen :
Private Gradients As New clsGradients
Private Sub Form_Load()
Ketengah Me
80
With Gradients
paint event
.GetFormRef Me
.AddShape Me.Shape1, RGB(200, 0, 200), RGB(0, 255, 0),
GRADIENT_FILL_RECT_H
.AddShape Me.Shape2, RGB(225, 225, 225), RGB(255, 255, 255),
GRADIENT_FILL_RECT_V
Randomize Timer
.AddShape Me.Shape3, 16777215, CLng(Rnd * 16777215),
GRADIENT_FILL_RECT_H
End With
End Sub
Private Sub XPButton1_Click()
b = MsgBox("Apakah anda yakin?", vbYesNo + vbQuestion, "POP-PP Staff
Management System")
If b = 6 Then
MDIForm1.Show
Unload Me
Else
Me.Show
End If
End Sub
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
Me.BackColor = vbBlack
WindowState = 2
DrawWidth = 4
For i = 1 To 16000
Bawah = Bawah + 1
Kanan = Kanan + 1
PSet (Rnd * Kanan, Rnd * Bawah), QBColor(Rnd * 15)
81