Upload
vodung
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desentralisasi pengelolaan pendidikan untuk menyusun kurikulum
Taman Kanak-Kanak mengacu pada Undang-undang Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi
dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan
yang memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan
hasil pendidikan negara-negara maju sesuai dengan pemberlakuan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan
wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan
pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi
desentralistik.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata
dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya
kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan
dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum,
baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya di TK.
Kewenangan lembaga dalam menyusun kurikulum memungkinkan TK
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan anak didik, keadaan TK, dan
kondisi daerah. Dengan demikian, daerah dan atau TK memiliki cukup
kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan
diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, metode mengajar, dan
menilai keberhasilan belajar mengajar.
1
Pengembangan kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam
proses pendidikan. Kurikulum merupakan alat untuk membantu guru
dalam melakukan tugasnya, sebab kurikulum secara umum dapat
didefinisikan sebagai rencana yang dikembangkan untuk memperlancar
proses pembelajaran. Kurikulum disusun agar memungkinkan
pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, spiritual dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai
dengan perkembangannya.
Pendidikan anak usia dini merupakan masa penting, karena awal
kehidupan anak merupakan masa yang paling tepat dalam memberikan
dorongan atau upaya pengembangan agar anak dapat berkembang
secara optimal. Apa yang dialami anak pada masa awal pertumbuhan
dan perkembangannya akan berdampak pada kehidupannya di masa
yang akan datang. Oleh karena itu pada masa-masa usia dini perlu
dilakukan upaya pendidikan yang meliputi upaya stimulasi, bimbingan,
pengasuhan, pendampingan, dan pemberian kegiatan pembelajaran
untuk mengembangkan berbagai potensi yang dilakukan anak melalui
pengembangan kurikulum.
Penyusunan dan Pengembangan kurikulum TK dilaksanakan oleh tim
yang terdiri dari unsur kepala sekolah, guru, komite sekolah,
penyelenggara, dinas pendidikan tingkat kecamatan dan nara sumber
secara terus menerus
Dengan diterbitkannya dokumen kerangka pengembangan kurikulum TK
tersebut diharapkan dapat menjadi standar acuan bagi pendidik dan
penyelenggara pendidikan dalam membuat perencanaan, pelaksanaan
pembelajaran serta penilaian (evaluasi) pada lembaga pendidikan anak
usia dini.
2
B. Visi dan Misi TK Islam As-Salam1. Visi TK
Menjadi Lembaga Pendidikan yang tangguh untuk mewujudkan
generasi yang berilmu dan bertaqwa.
2. Misi TK1. Memberikan layanan pendidikan dengan menitikberatkan pada
kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan emosional (EQ) dan
kecerdasan spiritual
2. Menciptakan suasana belajar berbasis bermain, eksploratif, kreatif
dan menyenangkan.
3. Memberikan pendidikan yang baik dan berkualitas dalam rangka
mengemban amanat Allah SWT.
4. Mendidik dan menanamkan budi pekerti serta suri-tauladan yang
baik, serta melatih kreativitas anak.
5. Mengokohkan fondasi kepribadian anak sebagai tahapan penting
bagi perkembangan dan pembentukan perilaku anak dalam
tumbuh kembangnya sebagai pribadi dan warga masyarakat.
C. Tujuan TKa. Meletakkan dasar dan menanamkan nilai-nilai agama Islam dalam
jiwa anak sejak dini, agar di kemudian hari menjadi manusia yang
bertaqwa, berbudi luhur dan cerdas.
b. Mengembangkan aktivitas dan kreativitas anak melalui berbagai
kegiatan edukatif, agar anak memiliki keterampilan, kemampuan dan
pengalaman yang bermanfaat bagi pertumbuhan pribadi dan
pengembangan kehidupan di masa mendatang.
c. Menyiapkan anak untuk mengikuti pendidikan selanjutnya dengan
kualitas yang baik secara intelektual dan agamis.
3
BAB IIPROFIL LEMBAGA
A. Latar Belakang Berdirinya TK Islam As-SalamTaman Kanak-kanak Islam As-Salam dikelola oleh “Yayasan Masjid dan
Perguruan As-Salam” yang berdiri berdasarkan Akta Notaris nomor 103,
tertanggal 20 Maret 1978, H. Bebasa Daeng Lalo, SH Notaris di Jakarta.
Taman Kanak-kanak Islam As-Salam didirikan pada tahun 1978. Awal
mula didirikan TK karena di sekitar lingkungan tersebut berdiri TK yang
cenderung mengarahkan masyarakat untuk mengikuti ajaran Kristiani. Di
sekitar, tokoh-tokoh masyarakat Islam tergerak untuk mendirikan TK
tandingan yang berlandaskan ajaran Islam.
Awal dibukanya, TK berlokasi di rumah penduduk yaitu di sekitar masjid.
TK sekarang ini, awalnya adalah musholla kecil yang kurang memadai.
Alhamdulillah dengan mulai dibangun Masjid As-Salam yang permanen,
maka musholla kecil tersebut dijadikan tempat untuk anak belajar dan
bermain. TK Islam As-Salam dari tahun ke tahun terus berkembang dan
dibangun ruang TK yang lebih memadai di sisi kiri dan kanan masjid dan
disahkan dengan izin operasional berdasarkan keputusan Mendikbud no.
1678/101/A1/90. Karena tuntutan dan kepercayaan masyarakat sangat
besar akhirnya dibangun ruang TK tersendiri (2 lantai) di sebelah masjid
As-Salam seperti yang terlihat pada saat ini.
Pada saat ini tenaga pengajar di TK Islam As-Salam terdiri dari sebelas
pendidik yang berpengalaman dengan bimbingan seorang kepala
sekolah yang berpredikat guru teladan tingkat Kodya Jakarta Barat,
seorang ketua seksi TK dibantu 2 staf TU dan bidang pendidikan yang
solid serta ketua Yayasan yang inovatif dan Pembina kurikulum TK. TK
Islam As-Salam maju pesat dengan jumlah siswa setiap tahun 220 anak
4
dan rata-rata setiap tahun menamatkan 100 siswa. Alhamdulillah anak-
anak alumni TK Islam As-Salam banyak yang berprestasi pada tingkat
yang lebih tinggi.
B. LokasiTK Islam As Salam berlokasi di Jl. Masjid As-Salam RW.02 Komp. DKI
Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Kode Pos 11640
Telp. 021 – 5862553
C. Sarana Prasarana
1. Status tanah dan halaman serta luas tanah
Status tanah milik Yayasan
Luas Tanah 3.000 m (bergabung dengan fasilitas sosial dan
umum dari Yayasan Perguruan dan Masjid As-Salam.
2. Gedung, kondisi bangunan, kondisi ruang kelas, kondisi ruang lainnya
No.
Ruang Jumlah Kondisi
1 Kantor kepala sekolah 1 Baik
2 Kelas 9 Baik
3 TU 1 Baik
4. Perpustakaan 1 Baik
5 UKS 1 Baik
6. Guru 1 Baik
7. Aula 1 Baik
8. Gugus 1 Baik
3. Kondisi alat bermain di dalam dan di luar kelas
5
Kondisi alat bermain di dalam kelas
No.
Nama Jumlah Kondisi
1. Alat bermain di area seni 1 set Baik
2 Alat bermain di area drama 1 set Kurang lengkap
3 Alat bermain di area balok 3 set Baik
4 Alat bermain di area agama 1 set Baik
5 Alat bermain di area kognitif 4 set Baik
6 Alat bermain di area bahasa 40 buku Baik
7 Alat bermain di area musik 1 set Kurang lengkap
8 Alat bermain di area sains - Baik
9 Alat bermain di area air, pasir - Kurang lengkap
Kondisi alat bermain di luar kelas
No. Nama Jumlah Kondisi
1 Ayunan 13 Baik
2 Jungkat jungkit 1 Baik
3 Panjatan setengah lingkaran 1 Baik
4 Panjatan bola dunia 1 Baik
5 Panjatan rantai 1 Baik
6 Panjatan besi 1 Baik
7 Papan peluncur 3 Baik
8 Panjatan dan luncuran 1 Baik
9 Bola keranjang 3 Baik
10 Keranjang basket 2 Baik
11 Papan titian 1 baik
6
D. Tenaga Pendidik dan Kependidikan1. Tenaga Pendidik
No. Nama Latar Belakang
Pendidikan
Jabatan Status
1. Tati Mulyati SPG TK Ka. TK PNS
2. Choziah SPG TK WK. TK GB
3. Maryati SPG TK Guru PNS
4. Waznah SPG TK Guru PNS
5. Sa’diah D II Guru GB
6. Hartini SPG TK Guru GB
7. Hilda D II Guru GB
8. Unih DI Guru GB
9. Cornelly Nizahar DI Guru GB
10. Ayi Rustika DII Guru GTY
11. Sumiati SI Guru GTY
2. Tenaga Kependidikan
No. Nama Latar Belakang
Pendidikan
Jabatan Status
1. Oktorina Fitriah, SE SI TU PTY
2. Rizal SMA Satpam PTY
3 Dani SD Pesuruh PTY
4. Candra SD Pesuruh PTY
7
E. Peserta Didik
Jumlah Peserta Didik Tahun 2007 – 2008
Kelompok
Jumlah Jumlah
Laki-laki PerempuanA 38 41 79
B 56 48 104
Jumlah 94 89 183
F. Biaya/RAPBSSumber dana penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak As-Salam diperoleh dari: Uang pendaftaran, Daftar ulang, SPP bulanan dan dana lain yang tidak mengikat.
G. Kemitraan
Hasil yang tertuang dalam komite TK : Mendukung pelaksanaan
program sekolah
Peran orang tua :
a) Membantu pelaksanaan kulminasi/puncak tema
b) Membantu sekolah melaksanakan lomba keterampilan olah
fisik dan seni anak-anak, lomba keagamaan.
c) Pemberian santunan kepada kaum dhuafa
d) Membantu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan anak oleh
dokter.
e) Mengikuti seminar perkembangan anak
f) Membantu pelaksanaan tes kematangan belajar anak
g) Membantu dan berperanserta dalam lomba
8
h) Membantu pelaksanaan acara pentas akhir tahun.
H. Prestasi Bidang akademis : Terlampir
Bidang non akademis : Terlampir
9
BAB IIISTANDAR KOMPETENSI PER USIA
Usia/umurAspek Usia 5 tahun Usia 6 tahun
MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA
Anak mampu mengucapkan
bacaan doa, menyanyikan
lagu-lagu keagamaan,
meniru gerakan-gerakan
ibadah, mengikuti aturan
serta mampu belajar
berprilaku baik dan sopan
bila diingatkan.
Anak mampu
melakukan perilaku
keagamaan secara
berurutan dan mulai
belajar membedakan
perilaku baik dan
buruk.
SOSIAL EMOSI DAN KEMANDIRIAN
Anak mampu berinteraksi
dan mulai dapat
mengendalikan emosinya,
mulai menunjukkan rasa
percaya diri, mulai dapat
menjaga diri sendiri serta
hidup sehat.
Anak mampu
berinteraksi dan mulai
mematuhi aturan,
dapat mengendalikan
emosinya,
menunjukkan rasa
percaya diri dan dapat
menjaga diri sendiri
serta hidup sehat.
BAHASA Anak dapat berkomunikasi
secara lisan, memiliki
perbendaharaan kata dan
mengenal simbol.
Anak dapat
berkomunikasi secara
lisan, memiliki
perbendahaaraan kata,
10
9
sertra mengenal
simbol sebagai
persiapan membaca,
menulis dan berhitung.
KOGNITIF Anak mampu mengenal dan
memahami berbagai konsep
sederhana dalam kehidupan
sehari-hari.
Anak mampu
memahami berbagai
konsep sederhana dan
dapat memecahkan
masalah sederhana
dalam kehidupan
sehari-hari.
FISIK MOTORIK Anak mampu melakukan
gerakan tubuh secara
terkoordinasi dalam rangka
kelenturan , kelincahan dan
keseimbangan
Anak mampu
melakukan gerakan
tubuh secara
terkoordinasi dalam
rangka kelenturan ,
kelincahan dan
keseimbangan serta
melatih keberanian.
SENI Anak mampu
mengekspresikan diri
dengan menggunakan
berbagai media/bahan dalam
berkarya seni melalui
kegiatan eksplorasi
Anak mampu
mengekspresikan diri
dan berkreasi dengan
berbagai gagasan,
imajinasi dan
menggunakan
berbagai media/bahan
menjadi suatu karya
seni.
11
BAB IV STRUKTUR KURIKULUM
A. Struktur KurikulumStruktur kurikulum merupakan pola dan susunan bidang pengembangan
yang harus ditempuh oleh anak didik dalam kegiatan pembelajaran.
Susunan bidang pengembangan tersebut terbagi menjadi dua kelompok
yaitu :
1. bidang pengembangan pembiasaan (Pengembangan Diri) yang
meliputi pengembangan moral dan nilai-nilai agama serta
pengembangan sosial keagamaan dan kemandirian
2. Bidang pengembangan kemampuan dasar yang meliputi
pengembangan Bahasa, Kognitif, Fisik Motorik dan Seni
Struktur Kurikulum TK
Bidang Pengembangan Alokasi Waktu
A. Pembiasaan 1. Moral dan nilai-nilai
agama
2. Sosial, emosional
dan kemandirian
B. Kemampuan dasar 1. Berbahasa
2. Kognitif
3. Fisik/Motorik
4. Seni
Jumlah jam per minggu 15 jam
Catatan: 15 jam merupakan pertemuan per minggu (15 X 60 menit)
sedangkan jumlah jam untuk pembiasaan (pengembangan diri) dan
kemampuan dasar fleksibel, tidak dapat disamakan dengan jumlah jam
pertemuan per matapelajaran di Sekolah Dasar
12
B. Alokasi Waktu Belajar
Program pendidikan dan pembelajaran pada anak usia dini untuk TK
menggunakan beban belajar satu tahun dalam bentuk perencanaan
semester, perencanaan mingguan dan perencanaan harian.
Perencanaan program pembelajaran adalah perencanaan mingguan
efektif dalam satu tahun pembelajaran (2 semester) adalah 34 minggu.
Jumlah jam efektif di TK Islam As-Salam tiap harinya 3 jam (180
menit), perminggu adalah 3 jam X 5 hari belajar efektif = 15 jam (900
jam), dan pertahun adalah 510 jam (30.000 menit)
Di Tk Islam As-Salam, hanya menggunakan 5 hari belajar efektif yaitu
Senin sampai dengan Jum’at sedangkan hari Sabtu digunakan untuk
pengembangan diri yaitu kegiatan ekstra kurikuler, antara lain : renang,
melukis, menari, Bahasa Inggris.
C. Program Pembelajaran
Program pembelajaran di TK meliputi dua bidang pengembangan
kemampuan yaitu:
1. Bidang pengembangan kemampuan pembiasaan (pengembangan diri)Bidang pengembangan kemampuan pembiasaan (pengembangan
diri) merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan
ada dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga menjadi kebiasaan
baik. Bidang pengembangan pembiasaan meliputi aspek
perkembangan moral, dan nilai-nilai agama, serta pengembangan
sosial, emosional dan kemandirian. Dari aspek perkembangan moral
dan nilai-nilai agama diharapkan akan meningkatkan ketaqwaan anak
terhadap Tuhan YME dan membina sikap anak dalam rangka
meletakkan dasar agar anak menjadi warga negara yang baik. Aspek
13
11
perkembangan sosial dan kemandirian dimaksudkan untuk membina
anak agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat
berinteraksi dengan sesamanya maupun dengan orang dewasa
dengan baik serta dapat mendorong dirinya sendiri dalam rangka
kecakapan hidup. Bidang pengembangan pembiasaan dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Kegiatan rutin, adalah kegiatan yang dilakukan di TK Islam As-
Salam setiap hari, misalnya berbaris, berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan, senam bersama, menyanyi lagu-lagu yang
dapat membangkitkan patriotisme, lagu-lagu religius, menggosok
gigi, berjabat tangan dan mengucapkan salam baik kepada sesama
anak maupun kepada guru, dan mengembalikan mainan pada
tempatnya
b.Kegiatan Spontan adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan
misalnya meminta tolong dengan baik, menawarkan bantuan
dengan baik, memberi ucapan selamat kepada teman yang
mencapai prestasi baik dan menjenguk teman yang sakit.
c.Pemberian Teladan, adalah kegiatan yang dilakukan dengan
memberi teladan/contoh yang baik kepada anak, misalnya
memungut sampah yang dijumpai di lingkungan TK, mengucapkan
salam bila bertemu dengan orang lain, rapi dalam berpakaian, hadir
di TK tepat waktu, santun dalam bertutur kata, dan tersenyum
ketika bertemu dengan siapapun.
d.Kegiatan terprogram, adalah kegiatan yang diprogram dalam
kegiatan pembelajaran (perencanaan semester, satuan kegiatan
mingguan dan satuan kegiatan harian) di TK. Kegiatan rutin yang
dilakukan di TK Islam As-Salam, misalnya: makan bersama,
menggosok gigi, menjaga kebersihan lingkungan, latihan shalat
berjamaah, latihan beramal sodaqoh setiap hari jum’at dan lain-lain.
2. Bidang pengembangan kemampuan dasar
14
Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang
dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan
kreativitas anak sesuai dengan tahap perkembangannya yaitu:
berbahasa, kognitif, fisik-motorik, dan seni. Seluruh kegiatan
terintegrasi kepada pengembangan agama Islam
a. Berbahasa
Pengembangan bahasa bertujuan agar anak mampu
mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara
tepat, berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat
anak untuk berbahasa indonesia.
b. Kognitif
Pengembangan kognitif bertujuan agar anak mampu mengolah
perolehan belajarnya, menemukan bermacam-macam alternatif
pemecahan masalah, mengembangkan kemampuan logika
matematika, pengetahuan ruang dan waktu, memilah dan
mengelompokkan dan persiapan pengembangan kemampuan
berpikir teliti.
c. Fisik/motorik
Pengembangan fisik/motorik bertujuan untuk memperkenalkan
dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan
lokomotorik, non lokomotorik, dan manipulatif dengan mengelola,
mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan
keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga,dapat
menunjang pertubuhan jasmani yang sehat, kuat dan terampil.
d. Seni
Pengembangan seni bertujuan agar anak dapat menciptakan
suatu karya berdasarkan hasil imajinasinya dan dapat menghargai
hasil kreativitas orang lain.
Pengembangan kemampuan dasar diprogramkan dalam perencanaan
semester, perencanaan mingguan dalam bentuk Satuan Kegiatan Mingguan
(SKM) dan perencanaan harian dalam bentuk Satuan Kegiatan Harian (SKH)
15
yang dilaksanakan dalam pembelajaran sehari-hari di TK. Pada setiap akhir
tema dilakukan puncak tema yaitu melakukan kegiatan yang merangkum
kegiatan-kegiatan yang terkait dengan tema, misalnya akhir tema binatang,
anak-anak melakukan kunjungan ke kebun binatang.
D. Silabus dan Model Pembelajaran Di TK Islam As-Salam1. Pengertian
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil
belajar. Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan
komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi
target pencapaian Kompetensi Dasar.
Silabus pembelajaran di TK dituangkan dalam bentuk
perencanaan semester, perencanaan mingguan dan perencanaan harian.
2. Pengembangan Silabus a. Perencanaan Semester
Perencanaan semester merupakan program pembelajaran
yang dipetakan berisi jaringan tema, bidang pengembangan
kemampuan, kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator
yang ditata secara berurutan dan sistematis, alokasi waktu
yang diperlukan untuk setiap jaringan tema, dan sebarannya
ke dalam semester 1 dan 2.
Langkah-langkah pengembangan program semester, sebagai
berikut:
Mempelajari dokumen Kurikulum dan standar
perkembangan dasar.
16
Menentukan tema yang dapat mempersatukan kompetensi-
kompetensi tersebut untuk setiap kelompok dalam satu
semester.
Membuat “Matriks Hubungan Kompetensi Dasar dengan
Tema”. Dalam langkah ini yang harus dilakukan adalah
memasukkan hasil belajar dan/atau indikator ke dalam
jaringan tema.
Menetapkan pemetaan jaringan tema dengan
memperhatikan keluasan dan kedalaman cakupan
pembahasan tema dan sub-sub tema serta minggu efektif
sekolah, sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan.
Berikut ini tema yang digunakan di TK Islam As-Salam
Tema Semester 1
No. Tema Alokasi Waktu1 Diri Sendiri 3 minggu
2 Lingkunganku 4 minggu
3 Kebutuhanku 4 minggu
4 Binatang 3 minggu
5 Tanaman 3 minggu
JUMLAH 17 minggu
Tema Semester 2
No. Tema Alokasi Waktu
1 Rekreasi 4 minggu
2 Pekerjaan 3 minggu
3 Air, udara, dan api 2 minggu
4 Alat komunikasi 2 minggu
5 Tanah airku 3 minggu
6 Alam semesta 3 minggu
17
JUMLAH 17 minggu
Catatan:
Antara minggu ke-8 dan ke-9 pada semester I dan II diadakan
kegiatan tengah semester selama 4 hari, misalnya kegiatan pekan
olah raga dan seni (Porseni), karyawisata/rekreasi, lomba kreativitas,
bazaar, dan kegiatan lainnya.
Kegiatan tengah semester ini dimaksudkan untuk mengembangkan
bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas peserta didik dalam rangka
pengembangan pendidikan anak seutuhnya (the whole child).
Contoh perencanaan semester dapat dilihat pada lampiran.
B. Perencanaan Mingguan
Perencanaan mingguan disusun dalam bentuk satuan kegiatan
mingguan (SKM). SKM merupakan penjabaran dari perencanaan
semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai
indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai
dengan keluasan dan kedalaman pembahasan tema dan sub tema.
Perencanaan mingguan di TK Islam As-Salam dibuat dalam
bentuk, satuan kegiatan mingguan (SKM) model pembelajaran
kelompok untuk kelompok A dan satuan kegiatan mingguan (SKM)
model pembelajaran berdasar minat (area) untuk kelompok B.
1. SKM model pembelajaran kelompok di gunakan untuk kelompok A
18
a. Komponen SKM model pembelajaran
kelompok adalah sebagai berikut:
Tema dan sub tema.
Alokasi waktu.
Aspek pengembangan kemampuan.
Kegiatan per aspek pengembangan.
b. Langkah-langkah pengembangan SKM
model pembelajaran kelompok adalah sebagai berikut:
Menjabarkan tema dan merinci subtema.
Membuat matrik hubungan antara tema, subtema dengan
kegiatan.
Menjabarkan indikator menjadi kegiatan-kegiatan pada
bidang pengembangan kemampuan dalam program
semester.
Contoh SKM model pembelajaran kelompok dapat dilihat pada lampiran .
2. SKM model pembelajaran dengan area digunakan untuk kelompok B
a. Komponen SKM model pembelajaran dengan area adalah
sebagai berikut:
Tema dan sub tema.
Alokasi waktu.
Aspek pengembangan.
Kegiatan per aspek pengembangan.
19
b. Langkah-langkah pengembangan SKM model pembelajaran
dengan area adalah sebagai berikut:
menjabarkan tema dan merinci subtema.
membuat matrik hubungan antara tema, subtema dengan
kegiatan.
menjabarkan indikator menjadi kegiatan-kegiatan dan
dimasukkan dalam area
Contoh SKM model pembelajaran dengan area dapat dilihat pada lampiran .
C. Perencanaan Harian
Perencanaan harian disusun dalam bentuk Satuan Kegiatan Harian
(SKH). SKH merupakan penjabaran dari Satuan Kegiatan
Mingguan (SKM). SKH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran,
baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun
klasikal dalam satu hari. SKH terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat/makan, dan kegiatan akhir.
Kegiatan awal merupakan kegiatan untuk pemanasan dan
dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat dilakukan antara
lain, berdoa/mengucap salam, curah pendapat (brainstorming)
atau membicarakan tema atau subtema, bercerita tentang
pengalaman dan sebagainya..
Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dapat mengaktifkan
perhatian, kemampuan, sosial dan emosional anak. Kegiatan ini
dapat dicapai melalui kegiatan yang memberi kesempatan kepada
anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat
memunculkan inisiatif, kemandirian dan kreativitas anak, serta
20
kegiatan yang dapat meningkatkan pengertian-pengertian,
konsentrasi dan mengembangkan kebiasaan bekerja yang baik.
Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara
individual/ kelompok dalam pembuatan kelompok untuk kelompok
A, dan dalam area yang dibuka pada hari itu untuk kelompok B..
Istirahat/Makan merupakan kegiatan yang digunakan untuk
mengisi kemampuan anak yang berkaitan dengan makan, misalnya
mengenalkan kesehatan, makanan yang bergizi, tata tertib makan
yang diawali dengan cuci tangan berdoa sebelum dan sesudah
makan kemudian makan. Setelah kegiatan makan selesai, anak
melakukan kegiatan bermain dengan alat permainan di luar kelas
dengan maksud untuk mengembangkan motorik kasar anak dan
bersosialisasi. Kegiatan ini disesuaikan dengan kemauan anak,
anak makan kemudian bermain atau sebaliknya anak bermain
terlebih dahulu kemudian makan.
Kegiatan akhir merupakan kegiatan penenangan yang
dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat diberikan pada
kegiatan akhir, misalnya membacakan cerita dari buku,
mendramatisasikan suatu cerita, mendiskusikan tentang kegiatan
satu hari atau menginformasikan kegiatan esok hari, menyanyi,
berdoa, dan sebagainya.
Satuan Kegiatan Harian (SKH) dapat disusun dalam bentuk, antara
lain SKH model pembelajaran kelompok, SKH pembelajaran
berdasarkan minat dengan sudut kegiatan, dan SKH pembelajaran
berdasarkan minat dengan area.
1. SKH model pembelajaran kelompok a. Komponen SKH model pembelajaran kelompok sebagai
berikut:
21
Hari, tanggal, waktu.
Indikator.
Kegiatan pembelajaran.
Alat/sumber belajar.
Penilaian perkembangan peserta didik.
b. Langkah-langkah penyusunan SKH model pembelajaran
kelompok adalah sebagai berikut:
Memilih kegiatan yang sesuai dalam SKM untuk
dimasukkan ke dalam SKH. Penulisan indikator dalam
SKH diberi keterangan bidang pengembangan. Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai
indikator yang dipilih dalam SKH.
Memilah kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan
pembelajaran dibagi ke dalam kelompok sesuai program
yang direncanakan.
Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang
dipilih.
Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat
mengukur ketercapaian indikator.
Contoh SKH model pembelajaran kelompok untuk kelompok A dapat dilihat pada lampiran.
2. SKH model pembelajaran dengan area
a. Komponen SKH model pembelajaran dengan area sebagai
berikut:
22
Hari, tanggal, waktu.
Indikator.
Kegiatan pembelajaran.
Alat/sumber belajar.
Alat dan hasil penilaian perkembangan anak didik.
b. Langkah-langkah penyusunan SKH dengan area sebagai
berikut:
Memilih kegiatan yang sesuai dengan SKM untuk
dimasukkan ke dalam SKH. Penulisan Indikator dalam SKH
diberi keterangan bidang pengembangan.
Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai
indikator yang dipilih dalam SKH.
Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajarn disesuaikan
dengan minat (area) yang akan dilaksanakan.
Memilih kegiatan dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembeajaran
dibagi ke dalam kelompok sesuai program yang
direncanakan.
Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.
Memiih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur
ketercapaian hasil belajar atau indikator.
Contoh SKH model pembelajaran dengan area untuk kelompok B dapat dilihat pada lampiran.
Selain kedua model pembelajaran di atas, guru dapat
mengembangkan model SKM dan SKH lain sesuai dengan
kemampuan TK masing-masing.
23
1
Diri Sendiri3 Minggu
Mengenal diriku
Mengenal tubuhku
Bahasa Bermain tebak suara Menirukan 4 urutan kata Melakukan 3 perintah secara berurutan Menyebutkan nama diri Menyebutkan jenis kelamin Bercerita tentang pengalaman Bermain tebak gerakan duduk, jongkok, dll. Bermain tepuk tangan menurut posisi
Seni Menggambar bebas dengan pensil
warna Menggambar bebas dengan krayon Menggambar bebas dengan kapur tulis Menggambar bebas dari bentuk dasar
titik (.) Menggambar bebas dari bentuk dasar
lingkaran (o) Menggambar bebas dari bentuk dasar
segitiga () Mewarnai gambar orang Mewarnai gambar buah Mewarnai gambar mainan Meronce manik-manik dengan 2 pola Mencipta satu bentuk bangunan dari
balok Mencipta satu bentuk bangunan dari
kepingan geometri Permainan warna dengan krayon Bertepuk tangan dengan 2 pola
Fisik/Motorik Menyisir rambut Mencuci dan melap tangan Memakai sepatu sendiri Membentuk mainan yang disenangi dengan plastisin Membentuk dengan adonan tepung Membentuk dengan pasir Membuat garis lengkung Membuat garis tegak Menggunting garis lurus Menggunting garis lengkung Mencocok dan menempel gambar orang Mencocok dan menempel gambar mainan Menyusun 12 kubus menjadi bentuk menara Berjalan pada garis lurus Berjalan pada garis lurus dengan membawa beban Meloncat dari ketinggian 30 cm Memanjat, bergantung, berayun Menendang bola ke depan Menendang bola ke belakang Merayap membentuk lingkaran Merangkak menerobos simpai Senam fantasi bentuk meniru
Kognitif Mengelompokkan gambar anak gemuk dan anak
kurus Mengelompokkan gambar anak berambut keriting
dan gambar anak berambut lurus Mengelompokkan buah yang besar dan kecil Berlomba mencari warna yang disenangi anak Mencari dan menempel gambar buah yang disenangi Membedakan macam-macam suara perkusi Membuat air teh Membuat sirup Membuat susu Membedakan macam-macam bau Menyebut urutan bilangan 1-4 Menyebut urutan bilangan 1-5 Membilang dengan benda-benda 1-4 Membilang dengan benda-benda 1-5 Membuat urutan bilangan 1-4 dengan benda-benda Membuat urutan bilangan 1-5 dengan benda-benda Menceritakan kegiatan waktu makan pagi Menceritakan kegiatan waktu makan siang Menceritakan kegiatan waktu makan malam Menyusun kepingan puzle
Pembiasaan Mengucapkan doa sebelum dan
sesudah makan Menyanyi lagu “Doa” Menyanyi lagu “Aku Punya
Tangan dan Kaki” Menyanyi lagu “Tuhan Maha
Esa” Mencuci tangan sebelum dan
sesudah kegiatan Makan bersama
Lampiran 1aCONTOH SKM MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOKUNTUK KELOMPOK B
1
SATUAN KEGIATAN HARIANKELOMPOK : B
SEMESTER/MINGGU : I/1
TEMA/SUB TEMA : DIRI SENDIRI/MENGENAL DIRIKU
HARI, TANGGAL : SENIN, 26 JULI 2007
WAKTU : 07.30 – 10.15
INDIKATORKEGIATAN
PEMBELAJARANALAT/SUMBER
BELAJARPENILAIAN
PERKEMBANGAN ANAK
Alat Hasil
Mentaati peraturan yang ada
(P)
Menyebutkan nama diri, nama
orang tua, jenis kelamin, dan
alamat rumah dengan lengkap
Upacara bendera ± 15 menit
I. KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT( KLASIKAL )
Bernyanyi, berdoa, salam
Memperkenalkan diri
sendiri
Tiang bendera dan
bendera
Anak (peraga langsung)
Observasi
Observasi
Percakapan
Unjuk kerja
2
CONTOH SKH MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK UNTUK KELOMPOK B
Lampiran 1b2
(B)
Berjalan maju pada garis lurus,
berjalan di atas titian, berjalan
dengan berjinjit, berjalan
dengan tumit sambil membawa
beban (FM)
Mencoba dan mengamati
macam-macam rasa (K)
Menggambar bebas dengan
berbagai media (kapur tulis,
pensil warna, krayon, arang,
dan bahan-bahan alam) (S)
Meniru membuat garis tengah,
datar, miring, lengkung, dan
lingkaran (FM)
Pemberian tugas
berjalan maju pada garis
lurus
II. KEGIATAN INTI ± 60 MENIT( INDIVIDUAL/KELOMPOK )
Eksperimen membuat
teh manis
Menggambar bebas
dengan krayon
Pemberian tugas meniru
membuat garis lengkung
III. ISTIRAHAT/MAKAN ± 30 MENIT
Tali
Air, teh, gula, cangkir,
sendok
Buku gambar, krayon
Buku tulis, pensil
Air, serbet, bekal anak,
alat bermain di luar
kelas
Penugasan
dan observasi
Hasil karya
Hasil Karya
Observasi
3
3
Membilang/menyebut urutan
bilangan dari 1 sampai 20 (K)
Bertepuk tangan dengan 3 pola
(S)
Mencuci tangan
sebelum dan sesudah
makan
Bermain
IV. KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT( KLASIKAL )
Pemberian tugas
menyebutkan urutan
bilangan 1—10
Pemberian tugas bertepuk
tangan dengan 3 pola
Berdiskusi kegiatan hari ini
Menyanyi, berdoa, pulang
Lambang bilangan 1-10
Penugasan
Unjuk kerja
Observasi
Jakarta, .....................................
Mengetahui Kepala TK, Guru Kelas,
4
4
Penataan ruang kelas model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman
6
KELOMPOK IIKELOMPOK II
PAPAN TULISPAPAN TULIS
K K E E L L OOMMPPOOK K II
KKEE LLOOMMPPOOK K IIIIII
KEGIATAN KEGIATAN PENGAMAPENGAMA
NN
LLOOKK
E RE R
PINTU PINTU MASUKMASUK
Lampiran 1c
6
Contoh Model Pembelajaran Kelompok dengan Sudut-sudut Kegiatan untuk Kelompok B
Kelompok : BSemester/Minggu : I/1Tema/Sub Tema : Diri Sendiri/Mengenal DirikuHari, Tanggal : Senin, 26 Juli 2007Waktu : 07.30 – 10.15
Indikator:
Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan
(Pembiasaan)
Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis
kelamin, dan alamat rumah dengan lengkap (Bahasa)
Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika: air
teh dicampur dengan gula (Kognitif)
Membilang dan menyebut urutan bilangan dari 1
sampai 20 (Kognitif)
Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas papan
titian, dengan berjinjit, berjalan dengan tumit sambil membawa
beban (Fisik/Motorik)
Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung,
dan lingkaran (Fisik/Motorik)
Menggambar bebas dengan berbagai media (kapur
tulis, pensil warna, krayon, arang, dan bahan alam) dengan rapi
(Seni)
Bertepuk tangan dengan 3 pola (Seni)
Langkah-Langkah Menyusun Kegiatan Model Pembelajaran Kelompok dengan Sudut-sudut Kegiatan
28
28
1. KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT (KLASIKAL) Bernyanyi, berdoa, dan mengucap salam
Membicarakan tema/sub tema (Bahasa)
Melakukan kegiatan fisik/motorik, dapat dilakukan di luar atau di
dalam kelas (Fisik/Motorik).
2. KEGIATAN INTI ± 60 MENIT (INDIVIDUAL/KELOMPOK) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan anak secara
klasikal, misalnya:
Kelompok I : Meniru membuat garis lengkung (Fisik/Motorik)
Kelompok II : Menggambar bebas dengan krayon (Seni)
Kelompok III : Eksperimen membuat teh manis (Kognitif)
Anak dapat memilih kegiatan yang disukai pada hari itu
Anak bebas mengerjakan tugasnya dan duduk di kelompok atau di
sudut yang disukai anak (sudut ke-Tuhanan, keluarga,
pembangunan, alam sekitar, atau sudut kebudayaan)
Apabila anak tidak mau mengerjakan tugas dari guru dan memilih
bermain di sudut yang disukainya, diperbolehkan, namun guru
harus tetap memotivasi anak melakukan kegiatan yang
diprogramkan guru
Anak tidak diharuskan menyelesaikan semua tugas yang
diprogramkan guru.
Perpindahan anak sesuai dengan keinginannya
Pada waktu kegiatan berlangsung guru tidak berada di satu
kelompok saja, tetapi guru memberi bimbingan kepada anak yang
menemukan kesulitan, walaupun anak tersebut berada di kelompok
lain.
3. ISTIRAHAT ± 30 MENIT
29
29
Cuci tangan, makan (berdoa sebelum dan sesudah makan) dan
bermain.
4. KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT (KLASIKAL) Menyebutkan urutan bilangan 1-10 (Kognitif)
Bertepuk tangan dengan 3 pola (Seni)
Diskusi tentang kegiatan satu hari
Menyanyi, berdoa, pulang
ALAT/SUMBER BELAJARAlat/sumber belajar yang digunakan pada hari itu disesuaikan dengan
kegiatan yang diprogramkan guru.
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAKPenilaian dilaksanakan dengan observasi, percakapan, penugasan, hasil
karya, dan unjuk kerja serta percakapan guru dengan anak di sudut –
sudut kegiatan secara individu. Guru harus menilai dan mencatat kegiatan
yang dilakukan anak didik di sudut–sudut kegiatan sesuai dengan
kegiatan yang disukai anak.
Catatan:Contoh langkah-langkah menyusun kegiatan, satuan kegiatan mingguan
(SKM), satuan kegiatan harian (SKH), dan penataan ruang kelas model
pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman untuk kelompok A
sama dengan kelompok B, dan perbedaannya pada indikator yang
dikembangkan.
30
30
Model Pembelajaran berdasarkan Minat Model pembelajaran berdasarkan minat adalah model pembelajaran yang
memberi kesempatan kepada anak didik untuk memilih/melakukan
kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya.
Pembelajaran berdasarkan minat dirancang untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan spesifik anak dan menghormati keberagaman budaya yang
menekankan pada prinsip (1) Individualisasi pengalaman pembelajaran
bagi setiap anak, (2) membantu anak untuk membuat pilihan-pilihan
melalui kegiatan dan pusat-pusat kegiatan, dan (3) peran serta keluarga.
Dalam proses pembelajaran, pembelajaran berdasarkan minat dapat
melibatkan anggota keluarga dengan cara sebagai berikut:
Anggota keluarga dilibatkan secara sukarela dalam kegiatan
pembelajaran.
Anggota keluarga bermitra dengan TK dalam membuat keputusan
tentang anak.
Anggota keluarga dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di TK.
Pembelajaran berdasarkan minat menggunakan 10 area, yaitu: area
agama, balok, bahasa, drama, berhitung/matematika, IPA, musik,
seni/motorik, pasir dan air, membaca dan menulis. Dalam satu hari dapat
dibuka minimal 4 area.
Di bawah ini diuraikan contoh model pembelajaran berdasarkan minat,
SKM, SKH, dan penataan ruang kelas.
35
35
Langkah-Langkah Menyusun Kegiatan Model Pembelajaran Berdasarkan Minat
KELOMPOK : BSEMESTER/MINGGU: I/1TEMA/SUB TEMA : DIRI SENDIRI/MENGENAL DIRIKUHARI, TANGGAL : SENIN, 26 JULI 2007WAKTU : 07.30 – 10.15
Indikator : Mentaati peraturan yang ada (P)
Menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana dengan urut
(B)
Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin, alamat
rumah dengan lengkap (B)
Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas titian, berjalan
dengan berjinjit, berjalan dengan tumit sambil membawa beban (F)
Membilang/menyebut urutan bilangan 1-20 (K)
Mencoba dan mengamati macam-macam rasa. (K)
Menggambar bebas dengan berbagai media (kapur tulis, pensil
warna, krayon, arang, dan bahan alam) dengan rapi (S)
Menciptakan 3 bentuk bangunan dari balok (S)
Bertepuk tangan dengan 3 pola (S)
Langkah-Langkah Menyusun Kegiatan Model Pembelajaran Berdasarkan Minat1. KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT (KLASIKAL)
Bernyanyi, berdoa, dan mengucap salam (Pembiasaan)
Bercerita tentang pengalaman (3/4 anak) setiap hari dan setiap
satu anak bercerita, 3 atau 4 anak bertanya tentang cerita anak
tersebut.
Membicarakan tema/sub tema (Bahasa)
Melakukan kegiatan fisik/motorik, dapat dilakukan di luar atau di
dalam kelas (Fisik/Motorik).
36
36
2. KEGIATAN INTI ± 60 MENIT (INDIVIDUAL DI AREA) Sebelum melaksanakan kegiatan inti, guru membicarakan tugas-
tugas di area yang diprogramkan pada hari itu
Area yang dibuka setiap hari minimal 4-5 sesuai indikator yang
dikembangkan
Guru menjelaskan kegiatan-kegiatan di dalam area yang
diprogramkan
Kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
Area Berhitung/MatematikaPemberian tugas membilang dan menyebut urutan bilangan 1-5
Area Seni/ MotorikMenggambar bebas dengan krayon
Area IPAEksperimen membuat teh manis
Area BalokMenciptakan satu bangunan dari balok
Anak dibebaskan memilih area mana yang disukai, walaupun area
itu tidak dibuka sesuai program guru
Anak dapat berpindah sesuai dengan minatnya tanpa ditentukan
oleh guru
Apabila anak tidak mau melakukan kegiatan di 4-5 area yang
diprogramkan, guru diharuskan memotivasi anak tersebut agar mau
melakukan kegiatan
Guru dapat melayani anak dengan membawakan tugasnya ke area
yang sedang diminatinya
Guru dapat memberikan penilaian dengan memakai alat penilaian
yang telah ditentukan. Di samping itu guru juga dapat menilai ke
mana saja minat anak pada hari itu dengan mengadakan ceklist (v)
di setiap area (nama anak dan nama 10 area)
Guru membagi jumlah anak di kelas ke masing-masing area yang
diprogramkan (misalnya 4/5 area)
37
37
Bagi kegiatan yang memerlukan pemahaman atau yang
membahayakan jumlah anak dibatasi agar guru dapat
memperhatikan lebih mendalam proses dan hasil yang dicapai
dapat lebih maksimal, tanpa mengabaikan anak-anak yang berada
di area yang lain
Orangtua/keluarga dapat dilibatkan untuk berpartisipasi membantu
guru pada waktu kegiatan pembelajaran
Orangtua/keluarga dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat
untuk menambah wawasan dan pengetahuan anak.
3. ISTIRAHAT/MAKAN ± 30 MENITCuci tangan, makan (berdoa sebelum dan sesudah makan) dan bermain.
4. KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT (KLASIKAL) Bertepuk tangan dengan 2 pola (Seni)
Diskusi tentang kegiatan satu hari dan menginformasikan tentang
kegiatan esok hari
Bercerita dari guru
Menyanyi, berdoa, pulang
ALAT/SUMBER BELAJARAlat/sumber belajar yang ada di masing-masing area dapat digunakan dan
ditambah dengan alat yang sesuai program.
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAKPenilaian dilaksanakan dengan observasi, penugasan, hasil karya, dan unjuk
kerja.
38
38
Diri Sendiri3 Minggu
Mengenal diriku Mengenal
tubuhku Kesukaanku
AREA MUSIK Menyanyi: Doa (P) Menyanyi: Aku punya tangan dan kaki (P) Menyanyi: Tuhan Maha Esa (P) Menyanyi: Panca Indera (P) Membedakan macam-macam suara alat
perkusi (K)
AREA DRAMA Menggosok gigi (P) Makan bersama (P) Menyisir rambut (P) Memakai sepatu (FM)
AREA SENI/MOTORIK Menggambar bebas dengan krayon (S) Menggambar bebas dengan pensil berwarna (S) Menggambar bebas dengan kapur tulis (S) Menggambar bebas dari bentuk dasar titik (S) Menggambar bebas dari bentuk dasar lingkaran (S) Menggambar bebas dari bentuk dasar segitiga (S) Mewarnai gambar orang (S) Mewarnai gambar buah (S) Mewarnai gambar mainan (S) Bermain warna dengan krayon (S) Meronce 2 pola dengan manik-manik (S) Membentuk mainan yang disenangi dengan plastisin S) Menggunting garis lurus (S) Menggunting garis lengkung (S) Mencocok dan menempel gambar orang (S) Menarik garis lengkung (S) Membentuk orang dengan adonan tepung (FM)
KEGIATAN DI LUAR KELAS Mencuci tangan dan melap tangan (P) Berjalan pada garis lurus tanpa beban
(FM) Berjalan pada garis lurus dengan
beban (FM) Meloncat dari ketinggian ± 30 cm (PM) Memanjat, bergantung, berayun (FM) Menendang bola ke depan (FM) Menendang bola ke belakang (FM) Merayap membentuk lingkaran (FM) Merangkak menerobos simpai (FM) Senam fantasi bentuk meniru (FM) Ritmik terpimpin (S) Bermain menebak suara teman (B) Bertepuk tangan dengan 2 pola (S)
AREA IPA Membuat teh manis (K) Membuat susu (K) Membuat air sirup (K) Membedakan macam-macam bau (K)
AREA AGAMA Doa sebelum belajar (P) Doa sebelum dan sesudah makan (P)
AREA BERHITUNG/MATEMATIKA Mengelompokkan gambar anak yang gemuk dan
yang kurus (K) Mengelompokkan gambar anak yang berambut
keriting dan berambut lurus (K) Mengelompokkan gambar buah yang besar dan
yang kecil (K) Berlomba mencari warna (K) Berlomba mencari gambar anak laki-laki dan
perempuan (K) Mencari dan menempel gambar buah yang disukai
anak (K) Menyebut urutan bilangan 1-4 (K) Menyebut urutan bilangan 1-5 (K) Membilang dengan benda-benda 1-4 (K) Membilang dengan benda-benda 1-5 (K) Membuat urutan bilangan 1-4 (K)
AREA BACA TULIS---
AREA BALOK Menciptakan satu bentuk bangunan dari balok
(S) Menyusun menara lebih dari 12 kubus (FM) Menciptakan satu bentuk dari kepingan
geometri (S) Menyusun puzle (K)
AREA BAHASA Menirukan 4 urutan kata (B) Melakukan 3 perintah secara berurutan (B) Menyebutkan nama diri (B) Menyebutkan jenis kelamin (B) Bercerita tentang pengalaman (B) Bermain tepuk tangan menurut posisi (B) Bermain tebak gerakan (B) Menceritakan kegiatan waktu makan pagi,
siang, malam(K)
AREA PASIR/AIR Membentuk dengan pasir (FM)
Lampiran 3a
CONTOH SKM MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MINATUNTUK KELOMPOK B
39
39
SATUAN KEGIATAN HARIANKELOMPOK : B
SEMESTER/MINGGU : I/1
TEMA/SUB TEMA : DIRI SENDIRI/MENGENAL DIRIKU
HARI, TANGGAL : SENIN, 26 JULI 2007
WAKTU : 07.30 – 10.15
INDIKATORKEGIATAN
PEMBELAJARANALAT/SUMBER
BELAJARPENILAIAN
PERKEMBANGAN ANAK
Alat Hasil
Mentaati peraturan yang ada
(P)
Menceritakan
pengalaman/kejadian secara
sederhana dengan urut (B)
Menyebutkan nama diri, nama
Upacara bendera ± 15 menit
I. KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT (KLASIKAL) Bernyanyi, berdoa, salam
Bercerita tentang
pengalaman
Memperkenalkan diri
Tiang bendara dan
bendera
Diri sendiri (langsung)
Langsung anak
Observasi
Unjuk kerja
Observasi
CONTOH SKH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MINATUNTUK KELOMPOK B
Lampiran 3b
40
40
orang tua, jenis kelamin, alamat
rumah dengan lengkap (B)
Berjalan maju pada garis lurus,
berjalan di atas titian, berjalan
dengan berjinjit, berjalan
dengan tumit sambil membawa
beban (F)
Membilang/menyebut urutan
bilangan 1-20 (K)
Mencoba dan mengamati
macam-macam rasa. (K)
Menggambar bebas dengan
sendiri
Pemberian tugas
berjalan maju pada garis
lurus
II. KEGIATAN INTI ± 60 MENIT (INDIVIDUAL DI AREA)Area Berhitung/Matematika- Pemberian tugas
membilang dan menyebut
urutan bilangan 1-10
Area IPA- Eksperimen membuat teh
manis
Tali rafia
Lambang bilangan 1-10
Air panas, teh, gula,
cangkir, sendok.
Buku gambar, krayon
Unjuk kerja
Penugasan
Penugasan
dan observasi
Hasil karya
41
41
berbagai media (kapur tulis,
pensil warna, krayon, arang,
dan bahan alam) dengan rapi
(S)
Menciptakan 3 bentuk
bangunan dari balok (S)
Bertepuk tangan dengan 3 pola
(S)
Area seni, Motorik Menggambar bebas
dengan krayon
Area Balok Menciptakan satu
bangunan dari balok
III. ISTIRAHAT/MAKAN ±30 MENIT Mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan
Bermain
IV. KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT (KLASIKAL) Pemberian tugas bertepuk
Balok-balok berbagai
ukuran.
Air, serbet, bekal anak,
alat alat bermain
Peraga langsung
Hasil karya
Observasi
Unjuk kerja
Penugasan
Observasi
42
42
tangan dengan 3 pola
Berdiskusi dengan anak
tentang kegiatan sehari
dan informasi kegiatan
esok hari
Bercerita dengan buku
cerita
Menyanyi, berdoa, pulang
Buku cerita
Jakarta, ............................
Mengetahui Kepala TK, Guru Kelas,
-------------------------------------- --------------------------------
43
43
Contoh penataan ruang kelas model pembelajaran berdasarkan minat
Are
aB
ahas
a
Pintu masuk
AreaIPA
Area Musik
Are
aA
gam
a
Are
a B
alok
Tem
pat
Ora
ng tu
a Pi
ket
Are
a Pa
sir
dan
Air
Are
aD
ram
a
Are
aM
emba
ca
dan
Men
ulis
AreaSeni, Motorik
Pertemuan Awal dan Akhir
Are
a B
erhi
tung
/Mat
emat
ika
Lampiran 3c
44
44
Catatan:
1. Area pasir dan air diletakkan di dekat pintu agar kalau air tumpah atau pasir tercecer mudah dibersihkan dan tidak tercecer ke
seluruh ruang.
2. Area balok dan area matematika diletakkan berdekatan agar peralatan di area balok dapat dipinjam dan dimanfaatkan oleh
anak didik di area matematika.
3. Tempat pertemuan pagi bisa diletakkan di tengah jika ruang kelas sedang (tidak luas). Jika ruang kelas cukup luas area pagi
sebaiknya diletakkan di tepi agar anak tidak terlalu aktif dan merusak konsentrasi anak.
4. Area seni, motorik diberi ruang yang cukup luas agar anak bisa beraktivitas cukup leluasa dalam mengembangkan motorik
halusnya.
45
45
SKH MODEL PEMBELAJARAN DENGAN KELOMPOK
UNTUK KELOMPOK A
SATUAN KEGIATAN HARIANKELOMPOK : ASEMESTER/MINGGUAN : 1/1TEMA/SUB TEMA : DIRI SENDIRI/MENGENAL DIRIKUHARI/TANGGAL :WAKTU :
INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALAT/SUMBER BELAJAR
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK
ALAT HASIL
- Bernyanyi, berdo’a dan salam
- Menyebutkan nama diri, nama
orangtua, jenis kelamin, dan alamat
rumah dengan lengkap dan benar.
- Berjalan keberbagai arah dengan
Upacara Bendera
Kegiatan Awal 1 – 30 menit
- Tanya jawab tentang nama diri
- Pemberian tugas berjalan lurus
- Tiang Bendera dan
bendera
- Anak langsung
- Anak langsung
- Kapur tulis, garis
- Observasi
- Observasi
- Percakapan
- Unjuk kerja
46
46
berbagai cara misalnya berjalan maju
diatas garis lurus, berjalan diatas
papan titian, berjalan kedepan
dengan tumit, berjalan dengan jinjit
(angkat tumit), berjalan mundur.
Membuat berbagai benyuk dengan
menggunakan plastisin, tanah liat
Membilang dengan menunjukkan
konsep bilangan (angka atau konsep
bilangan dengan benda-benda).
Mewarnai bentuk sederhana
- Menyabutkan posisi/ keterangan
ke depan
Kegiatan Inti 60 menit
Membentuk orang dengan plastisin
Pemberian tugas
membilang/mengenal konsep
bilangan 1 – 2
Mewarnai gambar orang
Kegiatan Akhir + 30 menit- Tanya jawab tentang posisi di
ubin
- Anak langsumg, Penugasan
47
47
tempat misalnya di luar, di dalam, di
atas, di bawah, di depan, di kiri, di
kanan.
atas –bawah
- Diskusi tentang kegiatan hari ini
dan besok.
- Bercerita “Bangun Pagi “
- Menyanyi, berdo’a pulang
meja bola
Anak langsung
- Buku Cerita
- Anak Langsung
Observasi
Observasi
Observasi
Jakarta , .............................
MengetahuiKepala TK.......................... Guru Kelompok A
(.........................................) (...................................)
48
48
SKH Model Pembelajaran dengan Area
Kelompok B SATUAN KEGIATAN HARIANKelompok : BSemester / Minggu : I/1 Tema/ Sub Tema : Diri Sendiri/Mengenal diri sendiriHari Tanggal : Senin, Waktu : 7.30 - 10.30
INDIKATOR KEGIATANPEMBELAJARAN
ALAT/ SUMBERPEMBELAJARAN
PENILAIAN PERKEMBANGANANAK
ALAT HASIL
- Bernyanyi, berdo’a
- Menceritakan
pengalaman/ kejadian
Upacara Bendera
I. Kegiatan Awal + 30 menit
- Berbagi cerita dengan
teman
- Bendera
- Tiang bendera
- Anak langsung
- Anak langsung
- Observasi
- Observasi
- Observasi
49
49
sederhana dengan
urut
(B)
- Menyebutkan nama
diri, nama orang tua,
jenis kelamin, tanggal
dan bulan kelahiran,
alamat rumah dengan
lengkap
(B)
- Menangkap dan
melempar bola
besar, sedang & bola
kecil (tennis) dengan
memutar badan,
mengayunkan lengan,
& melangkah
- Menggambar bebas dengan berbagai
Tanya jawab tentang nama diri
dan jenis kelamin
Pemberian tugas melempar bola
besar
II. Kegiatan Inti + 30 menit
Menggambar bebas dengan
Anak langsung
Bola besar
Kertas/buku gambar,
Percakapan
Unjuk rasa
Hasil karya
50
50
media (krayon, kapur tulis, pensil
warna, arang dan bahan alam) dengan
rapi (S)
Mengurus dirinya sendiri tanpa
bantuan misalnya berpakaian sendiri,
makan sendiri dan lain-lain (P/M)
Mengelompokkan berbagai benda
dengan cara yang diketahui anak
misalnya menurut warna, bentuk, jenis
ukuran dan lain-lain (K).
Menyusun balok berbagai ukuran
menjadi bentuk tertentu (S)
krayon
Area drama
Pemberian tugas “Memakai baju”
Area Matematika
Pemberian tugas
mengelompokkan gambar laki-laki
dan perempuan
Area Balok
Pemberian tugas menyusun balok
dengan berbagai ukuran
Istirahat/Bermain + 30 menit
krayon
Baju yang
berkancing
Gambar laki-laki dan
perempuan
Balok berbagai
warna
Unjuk kerja
Penugasan
Unjuk kerja
51
51