Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Dalam menganalisa suatu sistem informasi ada baiknya terlebih dahulu
mengerti definisi dari sistem dan informasi tersebut. Untuk mendefinisikan suatu
sistem pakar harus mempunyai konsep dasar untuk memperkuat definisian nya.
Dengan memahami definisi sistem dan informasi akan dapat diperoleh penjelasan
dan pemahaman yang baik tentang suatu sistem informasi.
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem merupakan sekelompok elemen yang terintegrasi dengan masksud
yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian lain dari sistem menurut
(Romney dan Steinbart, 2015) ”Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih
komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari sub sistem yang lebih kecil yang
mendukung sistem yang lebih besar”.
Menurut (Cole, 2018) “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu sekemayang menyeluruh,
untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama ari suatu perusahaan.
Sedangkan sistem menurut (Mulyadi, 2016) ”Sistem adalah sekumpulan unsur yang
saling berhubungan satu dengan yang lain dan memiliki fungsi yang sama dalam
mencapai tujuan”. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan yang
lain untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan suatu kegiatan pokok perusahaan.
7
2.1.2. Pengertian Informasi
Informasi dengan kata lain merupakan suatu fakta data yang telah di proses atau
perubahan data sehingga berubah bentuk menjadi informasi. Menurut (Romney dan
Steinbart, 2015) “Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan
diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.
Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai
kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi”.
Menurut (Krismaji, 2015) ”Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan
telah memiliki kegunaan dan manfaat”. Hal serupa disampaikan oleh Jogiyanto
(dalam Irawan & Asahan, 2018) “Informasi adalah data yang di olah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Kualitas dari suatu informasi
tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah
data yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi penggunanya.
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan psebuah sistem dalam sebuah organisasi atau
lembaga yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
setrategi dari sebuah organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang
diperlukan oleh pihak-pihak tertentu.
Hal serupa disampaikan oleh (Krismaji 2015) menyimpulkan bahwa: Sisteminformasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan,memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yangdiorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkaninformasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuanyang telah ditetapkan.
8
Sedangkan sistem menurut Mulyadi (dalam Irawan & Asahan, 2018) “Sistem
pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang
lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut
(Kadir, 2014) “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana
data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan di distribusikan kepada
pemakai”. Jadi berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah kumpulan data yang terintegritasi dan saling melengkapi dengan
menghasilkan keluaran yang baik guna untuk memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan.
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan catatan atau laporan yang berfungsi
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan banyak pihak. Menurut
(Krismiaji, 2015) “Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses
data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis”.
Menurut (Weygandt dkk, 2014) “Sistem yang mengumpulkan dan memproses
transaksi-transaksi data dan menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak
tertentu. Sedangkan (Sujarweni, 2015) “Sistem akuntansi merupakan gabungan dari
elemen formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan keuangan yang
akan dimanfaatkan oleh manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan”. Dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu teransaksi yang akan di
jadikan suatu informasi yang akan di sampaikan kepada pihak-pihak tertentu, untuk
dijadikan suatu bahan pertimbangan dalam pengolahan suatu data.
9
2.1.5. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Ada beberapa tujuan sistem informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing
perusahaan untuk mencapai suatu tujuan tersebut. Adapun sistem informasi
akuntansi menurut (Krismiaji, 2015), yaitu:
1. Kemanfaatan yaitu informasi yang dihasilkan oleh sistem harus membantu
manajemen dan para pemakai dalam pembuatan keputusan.
2. Ekonomis yaitu manfaat sistem harus melebihi pengorbanannya.
3. Daya andai yaitu sistem harus memproses dapat mengakses data senyaman
mungkin, kapan saja pemakai menginginkannya.
4. Ketepatan waktu yaitu informasi penting harus dihasilkan lebih dahulu, kemudian
baru informasi lainnya.
5. Servis pelanggan yaitu servis yang memuaskan kepada pelanggan harusdiberikan.
6. Kapasitas yaitu kapasitas sistem harus mampu menangani kegiatan pada periode
sibuk dan pertumbuhan di masa mendatang.
7. Praktis yaitu sistem harus mudah digunakan.
8. Fleksibilitas yaitu sistem harus mengakomodasi perubahan-perubahan yang
terjadi di lingkungan sistem.
9. Daya telusur yaitu sistem harus mudah dipahami oleh para pemakai dan
perancang dan memudahkan penyelasaian persoalan serta pengembangan sistem
di masa mendatang.
10. Daya audit yaitu daya audit harus ada dan melekat pada sistem sejak awal
pembuatannya.
11. Keamanan yaitu hanya personil yang berhak saja yang dapat mengakses atau
diijinkan mengubah data sistem.
10
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem
Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses dan mengumpulkan data
serta transaksi untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihakpihak yang
memerlukanya.
2.1.6. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Komponen sistem informasi akuntansi terdiri dari beberapa bagian yang saling
berintegrasi yang membentuk sebuah system. Menurut (Romney dan Stainbert, 2015)
komponen system informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Orang yang menggunakan sistem, prosedur dan instruksi yang digunakan untuk
mengumpulkan, memproses dan menyimpan data.
2. Data mengenai oraganisasi dan aktivitas bisnisnya dan perangkat lunak yang
digunakan untuk mengolah data.
3. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal dan
perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA.
4. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.
2.1.7. Pengertian Penggajian
Gaji ialah pembayaran atas jasa yang telah dilakukan dan diberikan oleh
karyawan yang memiliki jenjang jabatan, sedangkan upah iyalah pembayaran atas
pemberian jasa yang telah dilaksanakan oleh karyawan pelaksana. Adapun
pengertian gaji menurut (Sujarweni, 2015) “Gaji adalah pembayaran atas jasa-jasa
yang dilakukan oleh karyawan yang dilakukan perusahaan setiap bulan”. Pengertian
menurut (Soemarso, 2014) “Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-
11
tugas administratif dan pimpinan yang jumlahnya, biasanya, tetap secara bulanan
atau tahunan”.
Menurut (Soemarso, 2014) istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran
kepada pegawai yang digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi
tugas-tigas administratif dan pimpinan. Pada umumnya jumlah gaji ditetapkan secara
bulanan atau tahunan. Imbalan yang diberikan kepada buruh-buruh yang melakukan
pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan phisik biasanya disebut
upah. Pada umumnya jumlah upah ditetapkan secara harian berdasarkan unit
pekerjaan yang diselesaikan. Perusahaan harus mentaati pembayaran upah minimum
yang ditetapkan oleh pemerintah. Dapat ditarik kesimpulan bahwa gaji adalah bentuk
pembayaran atas jasa-jasa yang telah dilakukan oleh karyawannya.
2.1.8. Dokumen yang Digunakan
Dokumen sangat penting dalam akuntansi sebab untuk mencatat dan menghitung gaji
dan upah menggunakan bukti-bukti yang terdapat pada dokumen. Dokumen yang
digunakan menurut (Mulyadi, 2016) dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan adalah:
1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat
keputusan yang terkait dengan karyawan, seperti misalnya surat keputusan
pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan
pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan,dan lain
sebagainya.Tembusan dokumendokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar
gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.
12
2. Kartu Jam Hadir
Dokumen ini digunakan untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan.
Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula
berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.
3. Kartu Jam Kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan oleh tenaga kerja
langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh
penyedia pabrik dan diserhkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk
kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk
distribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan.
4. Daftar Gaji dan Daftar Upah
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi
potongan-potongan berupa pph pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi
karyawan dan lain sebagainya.
5. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah
Dokumen ini merupakan ringkasan gajidan upah per departemen yang dibuat
berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam perusahaan yang produksinya
berdasarkan pesanan, rekap daftar upah yang dibuat untuk membebankan upah
langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang bersangkutan.
Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan
dasar rekap daftar gaji dan upah.
6. Surat Pernyataan Gaji dan Upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan
pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan ynag terpisah dari pembuatan
daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan
13
mengenai rinian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai
potongan yang menjadi beban setiap karyawan.
7. Amplop Gaji dan Upah
Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop
gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah setiap karyawan ini berisi
informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji
bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.
8. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini merupakan perintah uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada
fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima
dan fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
2.1.9. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Akuntansi mempunyai fungsi dan peranan bersifat keuangan yang sangat penting
dalam kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukannya. Catatan
akuntansi yang digunakan menurut (Mulyadi, 2016) dalam pencatatan gaji adalah:
1. Jurnal umum
Jurnal umum dalam pencatatan gaji dan upah yaitu jurnal umum digunakan untuk
mencatat distribusi biaya tenaga kerja setiap departemen di dalam perusahaan.
a. Saat Pencatatan
Biaya Gaji XXXX
Hutang Gaji XXXX
b. Saat Pembayaran
Utang gaji danupah XXXX
Kas XXXX
14
2. Kartu Harga Pokok Produk
Kartu harga pokok yaitu digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung
yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut.
3. Kartu Biaya
Digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga
kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan.sumber informasi untuk
pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.
4. Kartu Penghasilan Karyawan
Digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima
oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar
penghitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Selain itu, kartu
penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan
dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan.
Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, setiap karyawan hanya
mengetahui gaji dan upahnya sendiri, sehingga rahasia penghasilan tertentu tidak
diketahui oleh karyawan lain.
2.1.10. Fungsi yang Terkait
Dalam sistem akuntansi gaji dan upah perusahaan terdapat beberapa fungsi yang
terkait dalam pencatatan dan pemberian gaji dan upah karyawan. Fungsi tersebut saling
bekerja sama dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk tujuan tertentu.
Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian menurut (Mulyadi, 2016) adalah:
1. Fungsi Kepegawaian
Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon
karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, dan sebagainya.
15
2. Fungsi Pencatat Waktu
Fungsi ini bertanggungjawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi
semua karyawan perusahaan.
3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji danUpah
Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi
penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban
setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.
4. Fungsi Akuntansi
Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi akuntansi
bertanggungjawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya
dengan pembayaran gaji dan upah karyawan.
5. Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah
dan menguangkan cek tersebut ke bank.
2.1.11. Jaringan Prosedur Pencatatan Akuntansi Penggajian
Prosedur merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, prosedur biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu
departemen. Prosedur ini dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam
transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Jaringan prosedur yang
membentuk sistem menurut (Mulyadi, 2016) dalam sistem penggajian ini adalah
sebagai berikut:
1. Prosedur PencatatanWaktu Hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan untuk menentukan
gaji karyawan.
16
2. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji
Prosedur ini fungsi pembuat daftar membuat daftar gaji. Data yang dipakai
sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai
pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, dan lain-lain.
3. Prosedur Distribusi Biaya Gaji
Dalam prosedur distribusi biaya gaji, biaya tenaga kerjadi distribusikan kepada
departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja.
4. Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar merupakan perintah kepada fungsi keuangan untuk
mengeluarkan sejumlah uang, padat anggal, dan untuk keperluan seperti yang
tercantum dalam dokumen tersebut.
5. Prosedur Pembayaran Gaji
Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.
Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan
untuk menulis cek guna pembayaran gaji. Fungsi keuangan kemudian
menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji.
2.1.12. Pengendalian Intern
Pengendalian intern yang baik dan memadai harus terdiri dari beberapa unsur yang
saling mendukung dan sama pentingnya dalam satuan usaha pengendalian intern. Jika
terdapat kelemahan dalam suatu unsur dapat mengakibatkan terhambatnya tujuan dari
pengendalian intern tersebut menurut (Mulyadi, 2016) yaitu:
1. Lingkungan Pengendalian menggambarkan efek kolektif dari berbagai faktor pada
penetapan, peningkatan atau penurunan efektivitas prosedur dan kebijakan
khusus. Faktor-faktor tersebut adalah berupa:
17
a. Komitmen terhadap integritas dan nilai etika
b. Filosofi dan gaya operasi manajemen
c. Struktur organisasi
d. Komite audit dewan direktur
e. Metode penetapan wewenang dan tanggung jawab
f. Praktik dan kebijakan sumber daya manusia
g. Berbagai pengaruh eksternal lainnya yang mempengaruhi kegiatan dan
praktik organisasi
2. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi terdiri atas metode dan catatan yang ditetapkan untuk
mengidentiifikasi, merangkai, menganalisis, menggolongkan, mencatat, dan
melaporkan transaksi-transaksi perusahaan dan untuk memelihara akuntabilitas
aktiva dan kewajiban yang terkait. Sistem akuntansi yang efektif memberikan
dasar yang memadai untuk penetapan metode dan catatan yang akan berfungsi
sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi dan mencatat seluruh transaksi yang sah.
b. Menguraikan secara tepat waktu transaksi bisnis secara rinci sehingga
memungkinkan klasifikasi transaksi secara tepat untuk pelaporan keuangan.
c. Mengukur nilai transaksi secara tepat sehingga memungkinkan pencatatan
sebesar nilai moneternya dalam laporan keuangan.
d. Menentukan periode waktu terjadinya transaksi sehingga memungkinkan
pencatatan transaksi dalam periode akuntansi yang tepat.
e. Menyajikan secara tepat transaksi dan pengungkapan lain yang terkait dalam
laporan keuanganFilosofi dan gaya operasi manajemen.
18
3. Prosedur Pengendalian
Prosedur pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang ditambahkan ke
lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang telah ditetapkan oleh
manajemen untuk memberikan jaminan yang layak bahwa tujuan khusus
organisasi akan dicapai. Cakupan prosedur pengendalian tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Otorisasi yang tepat terhadap transaksi dan aktivitas.
b. Pemisahan tugas yang mengurangi peluang bagi seseorang untuk melakukan
kesalahan dalam tugas rutinnya, yaitu menempatkan orang yang berbeda pada
fungsi otorisasi transaksi, pencatatan transaksi dan penjagaan aktiva.
c. Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatn untuk membantu
menjamin pencatatn transaksi secara tepat.
d. Penjagaan yang memadai terhadap akses dan penggunaan aktiva dan catatan.
e. Pengecekan independen terhadap kinerja dan penilaian yang tepat terhadap
nilai yang tercatat.
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model
dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-
diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun peralatan
pendukung (tools syste) yang dijelaskan adalah sebagai berikut:
2.2.1. Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) muncul karena adanya kebutuhan
pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan
19
dokumentasi dari sistem perangkat lunak. Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015)
“Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak
digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan
desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.
Adapun macam-macam Unified Modeling Language (UML) menurut Rosa
dan Salahudin adalah sebagai berikut:
1. Use Case Diagram
Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan
sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk
mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa
saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
Sumber : Indrayuni (2018:24)
Gambar II.I
Contoh Use Case Diagram
20
2. Activity Diagram
Activity Diagram disini yaitu diagram aktivitas yang menggambarkan aktivitas
sistem yang dapat dilakukan oleh sistem. Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015)
“Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah
sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015)
Gambar II.2
Contoh Activity Diagram Transaksi Penggajian
21
3.Sequence Diagram
Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015) “Diagram Sequence menggambarkan
kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan
message yang dikirimkan dan diterima antara objek”.
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015)
Gambar II.3
Contoh Sequence Diagram
22
3. Deployment Diagram
Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015) “Deployment Diagram menunjukan
konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015:237)
Gambar II.4
Contoh Deployment Diagram
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) suatu model jaringan yang menggunakan
susunan data yang paling banyak digunakan. Menurut (Indrayuni, 2018) “Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah jaringan yang mengunakan susunan data yang
disimpan dalam sistem secara abstrak”. Berikut contoh ERD:
23
Sumber: Indrayuni (2018:25)
Gambar II.5
Entity Relationship Diagram (ERD)
2.2.3. Logical Relational Structure (LRS)
Menurut (Indrayuni 2018), Logical Relational Structure (LRS) merupakan
representasi pada tabel-tabel yang terdiri dari struktur record-record yang terbentuk
dari hasil relasi antar himpunan entitas.
24
Sumber: Indriyuni (2018:26)
Gambar II.6
Logical Relational Structure (LRS)
2.2.4.Pengertian Database
Dalam sebuah sistem informasi, database menjadi salah satu komponen yang
sangat penting untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna. Menurut
(Lubis, 2016) “Basis data adalah tempat berkumpulnya data yang saling
berhubungan dalam suatu wadah (organisasi dan perusahaan) bertujuan agar dapat
mempermudah dan mempercepat untuk pemanggilan atau pemanfaatan kembali data
tersebut.
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat “batch”
yang mengeksekusi dan memproses data secara umum yang saling berhubungan
dalam suatu wadah (organisasi atau perusahaan) bertujuan agar dapat mempermudah
dan mempercepat untuk pemanggilan atau pemanfaatan kembali data tersebut.
25
2.2.5. Spesifikasi Dokumen (File)
Spesifikasi dokumen (file) merupakan penjelasan mengenai bentuk-bentuk
file yang digunakan untuk pengolahan proses system. Menurut (Yulia, 2014)
“Spesifikasi dokumen (fike) merupakan file-file yang akan digunakan dalam
pengelolaan database pada sistem yang diusulkan, serta sebagai media penyimpanan
data dari proses yang terjadi pada sistem usulan”. Menurut (Fatansyah, 2015)
“Spesifikasi dokumen (file) adalah dari hasil normalisasi data hanya menunjukkan
atribut (field) apa saja yang terdapat dalam sebuah dokumen.
a. Spesifikasi file memberikan rincian yang lengkap dan berisi kode dokumen
organisasi, kunci utama, foreign key, panjang record dan deskripsi field.
b. Kunci utama boleh lebih dari satu jenis (disesuaikan dengan kebutuhan) dan
boleh beberapa field.
c. Tipe data dalam database yaitu tipe data primitif (in, string, float, double,
boolean dan char).
d. Spesifikasi dokumen (file) hanya digunakan untuk data store.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa spesifikasi dokumen
(file) adalah file-file yang akan digunakan dalam pengelolaan database pada sistem
yang diusulkan, serta sebagai media penyimpanan data dari proses yang terjadi pada
sistem usulan dan memberikan rincian yang lengkap.
2.2.6. MySQL
MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB yang
pada saat ini bernama Tcx DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal
bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan perusahaan
pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil
26
alih oleh Oracle Corp. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan
SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database nya sehingga mudah untuk
digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database
perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga bersifat
open source (tidak berbayar).
Menurut (Indrayuni, 2018) MySQL adalah sistem manajemen database SQL
yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL
mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database
management system (DBMS). Perintah atau instruksi SQL dapat dikelompokkan
berdasarkan jenis dan fungsinya. Terdapat 3 jenis perintah dasar SQL: Data
Definition Language, Data Manipulation Language dan Data Control Language.
MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman
script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan
software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih sering digunakan untuk
membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya
menggunakan bahasa pemrograman script PHP.
2.2.7. Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang disusun oleh James Gosling yang
dibantu oleh rekan-rekannya di suatu perusahaan perangkat lunak yang bernama Sun
Microsystem, pada tahun 1991. Java menurut (Handayani et al., 2018) memaparkan
tentang peran javascript dalam membuat website adalah memberikan efek animasi
yang menarik dan interaktif dalam penanganan event yang dilakukan oleh pengguna
website. Bahasa pemrograman ini mula-mula diinisialisasi dengan nama “Oak”,
namun pada tahun 1995 diganti namanya menjadi “Java”. Java berdiri diatas sebuah
27
mesin penterjemah (interpreter) yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM).
JVM inilah yang akan membaca kode bit (bytecode) dalam file class dalam suatu
program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin.
Oleh karena itu bahasa Java disebut bahasa pemrograman yang portable
karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi
tersebut terdapat JVM. Alasaan utama pembentukan bahasa Java adalah untuk
membuat aplikasi-aplikasi yang dapat diletakkan di berbagai macam perangkat
elektronik, sehingga Java harus bersifat tidak bergantung pada platform (platform
independent). Itulah yang menyebabkan dalam dunia pemrograman Java dikenal
adanya istilah “write once, run everywhere”, yang berarti kode program hanya ditulis
sekali, namun dapat dijalankan di bawah kumpulan pustaka (platform) manapun,
tanpa harus melakukan perubahan kode platform.
.
2.2.8. NeatBeans
NeatBeans merupakan sebuah software yang digunakan untuk membuat
sebuah aplikasi berbasis java. NeatBeans menurut (Handayani et al, 2018)
menerangkan NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas
untuk memprogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan
program. Dan neatBeans adalah aplikasi Integrated Development Environment (IDE)
yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing
merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat
berjalan pada berbagai platform. NetBeans mengacu pada kedua platform kerangk
untuk aplikasi desktop Java, dan sebuah lingkungan pengembangna dengan Java,
JavaScript, PHP, Phyton, Ruby, Groovy, C, C++, Scala, Clojure, dan lain-lain.
28
NeatBeans IDE ditulis dalam java dan berjalan dimana-mana JVM di instal,
termasuk Windows, Mac OS, Linux, dan Solaris. Sebuah JDK diperlukan untuk
pengembangan fungsionalitas Java, tetapi tidak diperlukan untuk pembangunan di
bahasa pemrograman lain. Platform NeatBeans memungkinkan aplikasi untuk
dikembangkan dari satu set modular komponen software yang disebut modul.
Aplikasi berbasis platform NetBeans (termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang
oleh pengembang pihak ketiga.
2.2.9. Blackbox Testing
Pengujian di lakukan berdasarkan bagaimana suatu perangkat lunak
menghasilkan masukan dari pengeluaran pengujian ini dilakukan berdasarkan kode
program. Peralatan pendukung yang digunakan dalam pembangunan suatu sistem
yang terakhir yaitu balckbox testing atau pengujan kotak hitam. Menurut (Rosa dan
Salahudin,2015) “Blackbox testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi
spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.
Menurut (Indrayuni, 2018) beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis
testing ini yaitu: Anggota tim penguji tidak harus memiliki kemampuan teknis di
bidang pemrograman, kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali
ditemukan oleh komponen tester (penguji) yang berasal dari pengguna, hasil dari
blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang
mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak, proses testing dapat dilakukan
lebih cepat dibandingankan white box testing. Berdasarkan pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa blackbook testing adalah menguji perangkat lunak dengan
menguji kinerja serta fungsional program.
29
Tabel II.I
Contoh Blackbox Testing
No Skenariopengujian
Test case Hasil yang diharapkan Hasilpengujian
Kesimpulan
1 Kliktombolsimpan
Konfirmasipasswordtidak sama
Sistem akan menolakdan akan munculpemberitahuan“konfirmasi passwordberbeda dengan inputanpassword”
Sesuaiharapan
Valid
2. Kliktombolsimpan
User namesama
Sistem akan menolakdan akan munculpemberitahuan “username pernah digunakan”
Sesuaiharapan
Valid
3. Kliktombolsimpan
Inputan textkosong
Sistem akan menolak dan muncul pemberitahuan“terdapata inputankosong”
Sesuaiharapan
Valid
4. KliktombolSimpan
Text di isisemua,konfirmasipasswordsana danusernameberbeda
Sistem akan menerimadan menyimpan data
Sesuaiharapan
Valid
Sumber: Septiani, Goni, & Sayfulloh ( 2017)