Upload
trinhdung
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8
Bab II Dasar Teori
2.1 Internet, WWW dan HTML
Internet merupakan jaringan komputer yang paling besar di dunia, yang terbentuk
dari sejumlah besar jaringan – jaringan komputer yang ada di seluruh dunia
dimana antar jaringan dan komputer yang terdapat didalamnya bisa saling
bertukar informasi [DES98]. Internet semakin lama semakin luas penggunaannya.
Dengan adanya internet, orang – orang yang terpisahkan oleh jarak yang sangat
jauh bisa saling berkirim surat dan mendapatkan balasan hanya dalam hitungan
menit atau bahkan detik. Transfer file-file pada lokasi yang sangat berjauhan pun
bisa dilakukan dalam waktu beberapa menit tergantung besar kapasitas file yang
ditransfer. Internet juga menyediakan layanan untuk melakukan konferensi jarak
jauh dengan menggunakan fasilitas video conference.
Salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan di dunia adalah WWW
(World Wide Web) pada internet. WWW merupakan suatu sistem yang
memungkinkan para pengguna internet untuk mengakses berbagai macam
informasi yang ada di internet serta memungkinkan pencarian informasi secara
cepat dan mudah [DES98]. Informasi ini bisa berupa tulisan, gambar, suara atau
video. Dalam WWW, informasi ditampilkan dalam bentuk webpage, yang dibuat
dengan menggunakan kode-kode HTML. Webpages dapat digunakan untuk
menampilkan formatted text, pictures, audio dan video. Hal ini mengakibatkan
informasi yang ditampilkan menjadi atraktif dan mudah digunakan. Dalam
webpages terdapat hyperlinks yaitu teks atau objek lain yang bisa mejadi
penghubung ke webpages lain yang berisi informasi yang berkaitan. Teks yang
menjadi hyperlink biasanya diberi garis bawah atau suatu gambar yang apabila
diklik akan menampilkan webpages atau file yang dituju.
HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, yaitu suatu
bahasa yang digunakan untuk menampilkan dokumen di web. HTML digunakan
9
untuk mendefinisikan susunan informasi dalam file hypertext. Hypertext adalah
suatu struktur penyimpanan informasi dimana satu atau beberapa kata dalam suatu
file dapat di–link untuk menampilkan file baru yang biasanya berisi informasi
yang berkaitan dengan file yang ditampilkan sebelumnya. Sebuah website yang
sederhana sampai tingkat yang canggih sekalipun tetap disusun oleh HTML,
hanya saja mungkin dikombinasikan dengan CSS, javascript, PHP, dan
sebagainya.
Dokumen HTML mengandung informasi yang dapat mendeskripsikan bagaimana
teks yag terdapat dalam dokumen tersebut ditampilkan di web [DES98]. Informasi
tersebut disebut mark up. HTML memiliki empat jenis elemen mark up yaitu :
1. Mark up struktural
Mark up yang mendeskripsikan tujuan dati teks. Misalnya <h2>
INTERNET<h2> akan diterjemahkan menjadi header level kedua dan
akan ditempatkan pada bagian header di dokumen HTML.
2. Mark up presentasional
Mark up yang mendeskripsikan bentuk tampilan teks, misalnya
<u>INTERNET<u> akan diterjemahkan menjadi tulisan INTERNET
(dengan penulisan bold/tebal).
3. Mark up hypertext
Mark up yang dapat menghubungkan satu bagian dokumen dengan bagian
dokumen yang lain dalam satu halaman web atau pada halaman web yang
berbeda ataupun pada halaman yang terdapat pada website yang berbeda.
4. Mark up widget
Mark up yang dapat menciptakan objek seperti tombol atau list.
Setiap dokumen HTML harus diawali dengan tag <html> dan diakhiri dengan tag
</html>, selain itu setiap dokumen HTML harus memiliki struktur yang terdiri
dari dua bagian yaitu head (bagian kepala) dan body (bagian tubuh dokumen).
Bagian head mengandung sepasang tag HTML yaitu <head> dan </head> yang
berfungsi untuk mengidentifikasi bagian head dari dokumen HTML. Tag HTML
<title> dan </title> juga terdapat pada bagian head dan berfungsi untuk
10
menampilkan judul pada bagian title bar di browser. Bagian body merupakan
bagian isi dari dokumen HTML yang akan tampil pada webpages. Bagian body
diawali dengan tag <body> dan diakhiri dengan tag </body>.
2.2 Web Browser & Web Server
Web browser adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
menterjemahkan perintah yang ada pada dokumen web dan menampilkan
dokumen tersebut sesuai dengan informasi format tampilan yang ada pada
dokumen [KUR06]. Webpage dalam suatu website dapat diakses dengan web
browser. Terdapat 2 tipe web browser yaitu text based browser dan graphical
browser [DES98]. Text based browser hanya dapat menampilkan informasi
berupa teks, sedangkat graphical browser dapat menampilkan hypermedia seperti
suara, gambar atau video serta memungkinkan pengguna menggunakan mouse
untuk melakukan akses informasi. Perangkat lunak web browser yang sering
digunakan saat ini diantaranya adalah internet explorer dan mozilla firefox.
Suatu webpage hendaknya bisa dan mudah untuk diakses kapan saja di setiap
komputer yang ada di internet. Oleh karena itu, webpages harus tersimpan dalam
suatu komputer khusus yang disebut komputer server dan di dalam komputer
server terdapat perangkat lunak web server. Web server memungkinkan setiap
pengguna internet untuk mengakses file yang disimpan dan dikelola oleh web
server tersebut. Web server menerima permintaan dari web browser, mengakses
media penyimpanan tempat data tersebut disimpan, lalu mengirimkannya ke web
browser [KUR06]. Biasanya komputer web server akan diaktifkan selama 24 jam
agar file-file yang tersimpan didalamnya bisa diakses kapanpun.
Komputer client adalah komputer yang meminta informasi ke web server dan
terhubung pada jaringan internet. Perangkat lunak yang digunakan untuk tugas
tersebut adalah perangkat lunak web client yaitu web browser. Web browser yang
terdapat pada komputer client meminta dan menerima data dari web server
11
melalui protokol yang disebut http (hypertext transfer protocol). Protokol ini
bertugas untuk mengirimkan perintah dari web browser ke web server serta
mengirimkan file atau informasi atau data dari web server ke web browser. File
yang dikirim dalam layanan web ini pada umumnya berekstensi .htm atau .html.
2.3 Aplikasi Web
Aplikasi web atau web based application (aplikasi perangkat lunak yang berbasis
web) merupakan suatu aplikasi yang diakses melalui web browser dalam suatu
infrastruktur jaringan seperti internet atau intranet [MEH08] . Aplikasi web juga
merupakan aplikasi perangkat lunak komputer dimana pengkodeannya dilakukan
dalam bahasa pemrograman yang didukung oleh web browser. Aplikasi web atau
web based application merupakan software aplikasi yang dibuat untuk dapat
dipublikasikan di internet atau diakses oleh para pengguna internet. CMS
merupakan salah satu software aplikasi web yang dapat digunakan untuk
mengelola konten website [MEH08].
Struktur dari aplikasi web ini pada umumnya adalah berstruktur aplikasi three-
tiered (tiga lapisan). Umumnya, lapisan yang pertama adalah web browser,
lapisan yang kedua (middle tier) adalah suatu engine atau mesin yang digunakan
dalam pengembangan aplikasi web dimana mesin tersebut menggunakan beberapa
teknologi konten web dinamis, seperti ASP, CGI dan JSP. Lapisan yang ketiga
adalah lapisan basis data. Web browser akan mengirimkan request atau
permintaaan data/informasi ke lapisan yang kedua (middle tier), dan akan terjadi
koneksi ke basis data berupa query atau update pada basis data dan setelah
data/informasi yang diinginkan diperoleh, sistem akan membuat suatu antarmuka
pengguna yang memungkinkan pengguna menerima dan mengakses hasil dari
request yang tadi dikirimkan.
Software aplikasi berbasis web memiliki karakteristik yang membedakan software
tersebut dengan software yang lain. Karakteristik tersebut adalah [PRE82]:
� Immediacy
12
Immediacy berarti tidak membutuhkan terlalu banyak waktu, baik waktu
untuk pengembangan perangkat lunak maupun waktu yang dibutuhkan
untuk maintenance atau pemeliharaaan. Pengembangan aplikasi berbasis
web tidak bisa memakan waktu yang terlalu lama. Time to market untuk
sebuah website yang komplit hanya memakan waktu beberapa minggu
atau beberapa hari saja. Pihak pengembang (developer) hendaknya dapat
menggunakan metoda untuk perencanaan, analisis, desain dan
implementasi yang sudah diadaptasi terhadap jadwal waktu pengerjaan
proyek aplikasi web yang relatif singkat.
� Security
Security yang dimaksud disini adalah tingkat keamanan suatu situs /
website. Apakah situs bisa mencegah serangan-serangan atau
mempertahankan diri dari pengaruh virus atau serangan yang menimpa
situs tersebut. Security merupakan hal yang sangat penting dalam aplikasi
web. Aplikasi web dapat diakses oleh siapapun asal memiliki koneksi ke
internet. Populasi end-user yanng mengakses suatu aplikasi web bisa jadi
sangat besar dan dari berbagai macam kalangan. Dalam usaha untuk
memberikan proteksi terhadap konten dari suatu aplikasi web atau
menyediakan mode yang aman bagi transmisi data, pemantauan dan
pengukuran tingkat keamanan perlu untuk dilakukan.
� Aesthetics
Yang dimaksud dengan aesthetics dalam konteks ini adalah keindahan
tampilan webpage atau website. Salah satu bagian dari aplikasi web yang
dapat menarik perhatian adalah bagian look and feel, yaitu bagian tampilan
dari webpage yang dapat diamati dan dirasakan oleh pengunjung situs.
Desain look and feel suatu webpage sangat berkaitan dengan keindahan.
Bagian ini termasuk salah satu bagian yang menentukan kesuksesan desain
teknis dari suatu web.
13
2.4 Framework untuk Web Engineering
Perkembangan aplikasi–aplikasi web yang semakin pesat menuntut adanya web
engineering (WebE) framework [PRE82]. Suatu model proses untuk web
engineering adalah seperti terlihat pada Gambar 1 di bawah ini [PRE82] :
Gambar 1 Model Proses WebE
Proses WebE terdiri atas beberapa tahapan yaitu [PRE82] :
1. Formulasi (formulation)
Merupakan aktivitas untuk menentukan tujuan dari aplikasi web dan
menentukan lingkup dari increment yang pertama.
2. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah aktivitas mengestimasi keseluruhan biaya proyek,
evealuasi resiko yang berkaitan dengan proses pengembangan perangkat
lunak aplikasi web serta membuat jadwal pengembangan.
3. Analisis (analysis)
Merupakan proses penentuan kebutuhan-kebutuhan (requirements) teknis
pada aplikasi web serta menentukan item-item yang menjadi konten dari
aplikasi web, termasuk didalamnya kebutuhan akan desain grafis.
14
4. Rekayasa (engineering)
Tahap ini meliputi 2 tugas yang dikerjakan secara paralel yaitu content
design/perancangan konten dan production/produksi. Tujuan dari
engineering ini adalah untuk merancang, memproduksi atau mendapatkan
semua teks, grafik, file audio, file video yang nantinya akan diintegrasikan
dengan aplikasi web.
5. Pembuatan Halaman Web (page generation) & Pengujian (testing)
Page generation merupakan aktivitas konstruksi suatu webpages. Konten
yang sudah didefinisikan pada tahap atau aktivitas engeineering
digabungkan dengan perancangan arsitektural, navigasi, dan interface
untuk dapat menghasilkan webpages yang dapat dieksekusi. Testing
adalah pengujian terhadap perangkat lunak aplikasi web, misalnya
navigasi, penangananan kesalahan dalam applet, skrip atau form-form
serta meyakinkan bahwa aplikasi web yang dibuat bisa diakses dan
berjalan dengan baik dengan menggunakan browser yang berbeda pada
lingkungan yang berbeda.
6. Evaluasi (customer evaluation)
Dalam tahap ini, setiap increment yang dilakukan dimana merupakan
bagian dari proses WebE akan ditinjau (di-review).
2.5 Analisa Sistem Berbasis Web
Formulasi dan analisa sistem berbasis web menggambarkan suatu sekuen aktivitas
web engineering yang dimulai dengan identifikasi keseluruhan tujuan dan diakhiri
dengan pengembangan model analisis atau spesifikasi kebutuhan (requirement)
untuk system [PRE82]. Dengan adanya formulasi, end-user maupun developer
dapat merumuskan tujuan-tujuan dari pengembangan aplikasi web. Formulasi
dibuat dengan menjawab beberapa pertanyaaan diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Apakah motivasi utama dari aplikasi web yang akan dikembangkan?
2. Mengapa aplikasi web tersebut diperlukan?
15
3. Siapa saja yang akan memanfaatkan atau menggunakan aplikasi web
tersebut.
Analisis merupakan suatu aktivitas teknis untuk mengidentifikasi data,
fungsionalitas, dan behavioral requirement terhadap aplikasi web. Terdapat 4 tipe
analisis yang dilakukan selama melakukan web engineering, sebagai berikut
[PRE82]:
• Analisis konten
Mengidentifikasi segala macam teks, grafik atau gambar, data video, data
audio yang digunakan didalam konten dari aplikasi web. Pemodelan data
dapat digunakan untuk menggambarkan setiap objek data yang akan
digunakan.
• Analisis interaksi
Merupakan penggambaran tingkah laku/ aktivitas interaksi antara user
dengan aplikasi web. Untuk mendapatkan gambaran tersebut dapat
menggunakan use-case.
• Analisis fungsional
Skenario use-case dapat menentukan operasi-operasi yang akan
diterapkan pada konten aplikasi. Semua operasi dan fungsi dideskripsikan
dalam scenario ini.
• Analisis konfigurasi
Infrastruktur dan environment yang merupakan tempat dijalankannya
aplikasi digammbarkan secara detil. Aplikasi web ini dapat berada di
internet atau intranet.
2.6 Arsitektur Web
Desain arsitektur suatu aplikasi berbasis web hendaknya memperhatikan faktor
adanya evolusi yang terus menerus dan diharapkan dapat memecahkan persoalan
bisnis serta dapat berkembang secara cepat sepanjang waktu. Arsitektur web
memegang peranan penting pada perancangan dan struktur bagian-bagian website
yang akan dibuat. Arsitektur web menentukan bagaimana skema atau hirarki link-
16
link yang akan ditampilkan termasuk didalamnya layanan-layanan apa yang perlu
diberikan ke publik [PRE82].
Desain arsitektural untuk sistem berbasis web difokuskan pada pendefinisian
keseluruhan struktur hypermedia dari aplikasi web dan aplikasi desain pattern
serta template. Seiring dengan pendefinisian tersebut, juga dilakukan desain
konten yang mendefinisikan layout detil dan keseluruhan struktur dari konten
informasi yang akan dipresentasikan sebagai bagian dari aplikasi web.
Keseluruhan struktur arsitektural aplikasi web tergantung pada beberapa hal yaitu
sebagai berikut [PRE82] :
1. Tujuan dari pembuatan aplikasi web.
2. Konten yang akan ditampilkan
3. User yang akan mengunjungi situs
4. Filosofi navigasi yang digunakan.
Terdapat 4 tipe struktur arsitektural aplikasi web yang dapat dipilih, yaitu sebagai
berikut [PRE82] :
1. Struktur Linear
Struktur linear seperti terlihat pada Gambar 2, biasanya digunakan ketika
sekuen interaksi dapat diprediksi dan secara general bentuknya linear
[PRE82]. Contohnya adalah sebuah tutorial presentation. Dalam tutorial
presentation, sekuen dari presentasi konten sudah tertentu dan berstruktur
linear.
17
Gambar 2 Struktur Linear
2. Struktur Grid
Merupakan struktur arsitektural yang dapat digunakan ketika konten
aplikasi web dapat disusun berdasar kategori dalam dua atau lebih
dimensi. Sebagai contoh adalah sebuah situs e-commerce yang menjual
peralatan golf club. Pada dimensi horisontal grid, merepresentasikan tipe
dari golf club yang ditawarkan, sedangkan pada dimensi vertikal grid
menampilkan penawaran yang diberikan oleh beberapa golf club
manufacturer. Jadi user dapat melakukan navigasi secara horisontal untuk
menemukan jenis golf club yang diinginkan , dan user dapat melakukan
navigasi secara vertikal untuk melihat penawaran yang diberikan golf club
manufacturer yang menjual jenis golf club yang diinginkan. Struktur ini
dapat digambarkan pada Gambar 3 [PRE82].
18
Gambar 3 Struktur Grid
3. Struktur Hirarki
Struktur ini merupakan jenis struktur yang paling banyak digunakan oleh
aplikasi-aplikasi web di internet. Dengan menggunakan struktur ini,
perancangan yang dilakukan memungkinkan adanya flow of control secara
horisontal, terhadap percabangan vertikal dari struktur aplikasi. Struktur
ini memungkinkan dilakukannya navigasi secara cepat oleh user terhadap
konten. Skema dari struktur hirarki ini dapat dilihat pada Gambar 4 di
bawah ini [PRE82].
19
Gambar 4 Struktur Hirarki
4. Struktur networked / pure web
Gambar 5 Struktur Networked
Pada struktur ini, komponen-komponen arsitektural (webpages) didesain
sedemikian rupa agar dapat akses ke komponen-komponen lain yang ada
20
dalam aplikasi web melalui hypertext links. Struktur ini memungkinkan
dilakukannya navigasi secara fleksibel oleh user, tetapi beresiko
menimbulkan kebingungan pada user. Struktur ini dapat dilihat pada
Gambar 5.
2.7 CMS
2.7.1 Definisi CMS
CMS merupakan singkatan dari Content Management System. CMS adalah
sebuah perangkat lunak yang menyediakan tools / perangkat untuk pembuatan,
penerbitan/publishing maupun pengelolaan website [ROB03]. Di dalam sebuah
website terdapat konten/isi yang berisi informasi atau pengetahuan yang disajikan
untuk pengguna. Konten merupakan suatu unit informasi digital yang digunakan
untuk mengisi sebuah webpage [TRE05]. Konten yang dimaksud bisa meliputi
file-file elektronik, gambar-gambar, file-file audio, video atau dokumen-dokumen
elektronik.
CMS banyak digunakan di internet , baik untuk website pribadi maupun umum.
Beberapa contoh penggunaan CMS untuk pribadi adalah untuk personal website
dan blog. Contoh lain penggunaan CMS adalah untuk website perusahaan,
organisasi, institusi pendidikan atau komunitas tertentu, portal, galeri foto, dan
aplikasi e-commerce serta aplikasi e-learning.
Saat ini, terdapat beberapa CMS yang bisa digunakan. Beberapa diantaranya ada
yang bersifat komersial seperti stellent, vignette, documentum dan lainnya.
Sebagian pengguna cms memanfaatkan cms yang bersifat open source karena
keuntungan – keuntungan yang dimiliki oleh perangkat lunak open source.
Beberapa diantara software cms tersebut adalah drupal, joomla, mambo,
wordpress,phpnuke, impresscms, typo3, zope, wordpress dan xoops.
21
2.7.2 Anatomi CMS
Anatomi CMS dapat menggambarkan aktivitas – aktivitas yang bisa dilakukan
berkaitan dengan fungsi yang disediakan oleh suatu CMS. Anatomi CMS yang
dapat dilihat pada Gambar 6 di bawah ini [ROB03].
Gambar 6 Anatomi CMS
Pada Gambar 6 diatas, terdapat 3 lingkaran yang masing-masing lingkaran
mewakili penciptaan konten, manajemen konten dan presentasi konten. CMS
menyediakan lingkungan pembuatan konten memudahkan pengguna sehingga
dapat digunakan oleh seseorang yang bahkan tidak memiliki keahlian dalam
pemrograman web. Konten yang telah dibuat akan disimpan di tempat
peyimpanan tertentu dalam basis data CMS dan CMS menyediakan fasilitas
manajemen konten untuk mengelola. Presentasi merupakan bagian terakhir dari
anatomi CMS, dimana bagian ini bertugas mengatur format tampilan konten.
2.7.3 Ekstensi CMS
Salah satu keuntungan dari CMS adalah adanya fasilitas untuk menambah
fungsionalitas pada CMS. Kemampuan atau fungsionalitas tambahan pada CMS
ini dikenal dengan istilah ekstensi (extension) [COM05]. Ekstensi merupakan
suatu perangkat lunak tambahan pada CMS yang di-install pada CMS dan
berguna untuk menambah fungsionalitas pada CMS tersebut.
22
Ekstensi merupakan perangkat lunak yang tidak bisa berdiri sendiri. Ekstensi
harus di-install pada perangkat lunak yang akan ditambah fungsionalitasnya,
dalam hal ini pada aplikasi web yang menggunakan perangkat lunak CMS yang
sesuai dengan ekstensi yang akan ditambahkan. Ekstensi akan berintegrasi dengan
perangkat lunak CMS dan memberikan layanan atau fungsi yang bisa dinikmati
oleh pengguna atau pengunjung website tempat dimana ekstensi tersebut di-
install.
2.8 E-Library
2.8.1 Definisi E-Library
E-library atau Electronic Library, sering dikenal dengan istilah digital library.
Definisi E-library atau digital library menurut William Arms dari Digital
Libraries adalah kumpulan informasi yang disimpan dan dikelola dengan baik,
termasuk di dalamnya layanan-layanan yang disediakan bagi pengguna
perpustakaan. Kumpulan informasi dan layanan-layanan tersebut harus dapat
diakses melalui suatu jaringan komputer [ARM99].
Menurut Digital Library Production Guide Team of Kentucky Digital Library, E-
library merupakan koleksi sumber-sumber digital yang sudah diseleksi dan
terorganisasi, yang dibuat untuk memberikan dukungan pada penelitian dan
pendidikan, beasiswa dan lain-lain, dengan memanfaatkan standar teknologi yang
dapat menjamin fasilitas akses terhadap perpustakaan tetap dapat digunakan
[DIG98].
Definisi digital library menurut Porject DL Site adalah merupakan koleksi dari
layanan-layanan dan koleksi dari objek-objek informasi yang ditujukan untuk
pengguna dimana informasi tersebut diorganisasi dan dipresentasikan melalui
peralatan elektronik atau digital [LEI98].
23
2.8.2 Tujuan dan Layanan E-Library
Tujuan dari e-library adalah menyediakan sarana bagi pengguna untuk mengakses
pengetahuan atau informasi pada setiap saat, di setiap tempat, dengan tanpa
kesulitan, efisien, efektif, mampu mengatasi kendala jarak, bahasa dan budaya
dengan menggunakan koneksi internet [BAN01]. Dengan adanya E-library
diharapkan akses pengetahuan atau informasi akan menjadi semakin mudah.
Perpustakaan elektronik (E-Library) merupakan suatu sistem yang memiliki
layanan-layanan diantaranya sebagai berikut [FOX01] :
1. Memenuhi kebutuhan pengguna akan berbagai macam informasi.
2. Menyediakan layanan-layanan informasi seperti pengaksesan, upload,
download dan pencarian informasi.
3. Menyimpan dan menyajikan informasi dalam bentuk yang mudah
digunakan.
4. Mengorganisasi informasi ke dalam bentuk yang terstruktur.
5. Menyediakan antarmuka yang mudah dimengerti dan tidak sulit digunakan
antara pengguna dan komputer.
2.8.3 Fitur-Fitur Manajemen E-Library
Kemudahan akses informasi yang diberikan oleh internet untuk pengguna internet
serta semakin tingginya pemakaian internet sebagai sarana pencarian informasi
menyebabkan besarnya informasi yang diperoleh dari internet. Hal ini seringkali
mengakibatkan pengguna internet tersebut memiliki kumpulan informasi dalam
berbagai bidang atau berbagai topik dalam jumlah yang besar sehingga
mengakibatkan pengguna mengalami kesulitan pengelolaan, mencari, mengakses
atau menemukan kembali informasi yang diinginkan dalam waktu yang singkat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas, kiranya perlu adanya suatu sistem
e-library dimana sistem tersebut memiliki fitur, fungsi atau layanan–layanan
seperti yang dimiliki oleh perpustakaan.
24
Beberapa fitur atau fungsi dasar dalam manajemen e-library (perpustakaan
elektronik) yang bisa mengatasi permasalahan diatas diantaranya adalah sebagai
berikut :
A. Klasifikasi
Klasifikasi merupakan sistem untuk pengkodean dan untuk mengorganisir
keseluruhan koleksi dari perpustakaan sesuai dengan kriteria tertentu
misalnya topiknya. Dengan adanya klasifikasi semua materi yang ada
dalam perpustakaan akan diorganisir dan diberi kode sesuai dengan
topiknya. Termasuk dalam klasifikasi disini adalah pemberian alamat
terhadap masing-masing materi yang ada di perpustakaan. Klasifikasi
berperan dalam menangani akses data berdasarkan topik terhadap semua
materi yang ada dalam perpustakaan . Selain itu dengan adanya klasifikasi
lokasi atau alamat tempat penyimpanan materi perpustakaan dapat
diketahui. Dalam pengembangan komponen e-library akan ada fungsi
pengarsipan file-file e-library ke dalam beberapa kategori dan masing-
masing kategori tersebut terbagi-bagi lagi kedalam satu atau beberapa sub
kategori sehingga fungsi pengklasifikasian perpustakaan dapat
diimplementasikan.
B. Pemberian Indeks (Indexing)
Index dalam suatu basis data adalah merupakan suatu struktur data yang
mampu meningkatkan kecepatan operasi-operasi yang mungkin terjadi
dalam tabel. Indexing berperan dalam operasi penambahan data,
penghapusan, pengurutan data atau pencarian data dimana operasi-operasi
tersebut dapat berjalan dengan lebih cepat. Dalam pengembangan
komponen e-library, pemberian indeks ini dimanfaatkan dalam proses
penambahan ,penghapusan atau update data e-library maupun pencarian
data. Dalam komponen e-library, indexing akan dilakukan secara otomatis
dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dalam perangkat lunak basis data
yang digunakan.
C. Penyimpanan (Archiving)
Yang dimaksud dengan archiving adalah proses penyimpanan materi
perpustakaan tersebut ke dalam suatu lokasi penyimpanan yang mampu
25
menjaga materi perpustakaan agar terhindar dari kerusakan dan mampu
mempermudah akses terhadap materi perpustakaan tersebut. Dalam
pengembangan komponen e-library, archiving memegang peranan dalam
proses pengarsipan dan pengaksesan kembali file-file e-library. Archiving
akan diterapkan dengan menggunakan fasilitas basis data yang digunakan,
dimana semua materi perpustakaan akan tersimpan dalam tabel-tabel yang
terstruktur dan mempunyai skema tertentu. Dalam e-library data yang
disimpan bisa terdiri dari beberapa format, bahkan meliputi format data
suara dan video.
D. Pengaksesan dan Pencarian Informasi (Information Retrieval)
Information retrieval merupakan teknik untuk mengakses dan menemukan
data atau informasi yang ada dalam materi perpustakaan. Dalam
pengembangan komponen e-library, perlu adanya suatu teknik dalam
mempermudah pengaksesan atau pencarian informasi. Sistem pencarian
yang digunakan adalah teknik pencarian terhadap konten dari materi
perpustakaan, pencarian dengan berdasar judul/topik serta berdasar penulis
artikel.
E. Data Capturing
Data Capturing merupakan proses untuk mendapatkan data untuk
dimasukkan sebagai bagian dari koleksi perpustakaan. Dalam
perpustakaan, keanekaragaman data atau informasi dan semakin besarnya
koleksi data atau informasi yang dimiliki akan memberi nilai tambah bagi
perpustakaan. Dalam e-library, data capturing bisa dilakukan dengan
melalui fasilitas upload ataupun download terhadap materi perpustakaan,
serta fasiltas untuk penulisan artikel. Fasilitas ini bisa diberikan kepada
semua anggota perpustakaan sehingga koleksi data atau informasi dalam
perpustakaan dapat semakin bertambah banyak. Besarnya komunitas di
internet dan semakin populernya semangat open source mengakibatkan
semakin banyak pengguna internet yang ingin melakukan sharing
informasi yang dimiliki. Oleh karena itu, kiranya diperlukan suatu sistem
e-library yang memiliki fasilitas untuk pengiriman dokumen atau materi
26
perpustakaan (upload) serta fasilitas untuk melakukan download file-file
yang ada di dalam e-library.
F. Antarmuka Pengguna (User Interface)
Antarmuka pengguna merupakan sarana komunikasi antara sistem
perpustakaan dengan pengguna perpustakaan. Dalam pengembangan
komponen e-library perlu adanya suatu antarmuka pengguna yang mudah
dipahami dan digunakan sehingga tidak menimbulkan kesulitan bagi
pengguna dalam mengakses materi atau layanan perpustakaan. File-file
elektronik yang tersimpan di e-library harus dapat ditampilkan dalam
suatu tampilan yang tidak mengurangi kandungan data atau informasi
dalam file tersebut.
2.8.4 Keuntungan dan Kelemahan E-Library
Bila dibandingkan dengan perpustakaan tradisional yang belum online, E-library
memiliki beberapa keuntungan diantaranya sebagai berikut :
1. Memiliki lebih banyak ruang penyimpanan atau bisa lebih menghemat
ruang penyimpanan untuk koleksi perpustakaan.
2. Biaya pemeliharaan untuk perawatan atau perbaikan sistem perpustakaan
maupun koleksi perpustakaan lebih sedikit.
3. Isi dari e-library dapat diakses kapan saja selama 24 jam karena tersimpan
dalam server komputer.
4. Tidak memerlukan lokasi di suatu tempat atau gedung tertentu tetapi
hanya memerlukan media penyimpanan komputer .
5. Kemudahan dalam pencarian atau pengaksesan informasi dengan adanya
fasilitas pencarian menggunakan kata kunci / keyword.
6. Keluasan jaringan, dimana suatu e-library dapat menyediakan link ke
sumber-sumber lain yang memiliki ebook/artikel elektronik atau file-file
lain.
Selain memiliki beberapa keuntungan, perpustakaan digital atau e-library juga
memiliki beberapa permasalahan, diantaranya sebagai berikut :
27
1. Akses terhadap konten dari e-library tergantung terhadap kestabilan
infrastruktur teknologi informasi yang digunakan.
2. Permasalahan yang terkait dengan hak cipta suatu pustaka.
3. Perkembangan teknologi yang semakin cepat mengakibatkan e-library
harus mampu untuk melakukan migrasi teknologi secara kontinyu.
2.8.5 Komponen – Komponen E-Library
E-library atau sering dikenal dengan istilah perpustakaan digital terbentuk dari
komponen-komponen yang bisa berupa elemen-elemen atau aktivitas-aktivitas
yang saling terkait dimana komponen-komponen tersebut membentuk suatu
formasi e-library [MAG03]. Komponen – komponen dari e-library tersebut dapat
digambarkan seperti terlihat pada Gambar 7. [MAG03].
Gambar 7 Komponen-Komponen Perpustakaan Elektronik/Digital
Komponen-komponen dari e-library atau perpustakaan digital adalah sebagai
berikut [MAG03] :
• Internet atau intranet
Merupakan suatu infrastruktur jaringan komputer yang memungkinkan
akses terhadap materi perpustakaan atau resource sharing terhadap
28
sumber-sumber pustaka atau file – file elektronik yang bisa menjadi materi
perpustakaan.
• Akses informasi terintegrasi
Adanya fasilitas pengaksesan terhadap materi perpustakaan secara online
yang dilengkapi dengan OPAC (Online Public Access Catalogue).
• Digitasi material
Proses konversi dari artikel, jurnal atau pustaka yang berlum berformat
digital ke dalam format digital.
• Publikasi elektronik
Adanya penerbitan artikel-artikel atau dokumen elektronik yang bisa
diakses full text.
• Pengiriman dokumen elektronik
Fasilitas untuk melakukan pengiriman dokumen elektronik ke suatu tujuan
tertentu.
• Resource sharing
Fasilitas untuk pengaksesan terhadap resource atau sumber-sumber
dokumen elektronik milik organisasi atau institusi lain.
• Kerjasama perpustakaan
Merupakan aktivitas kerjasama dengna berbagai pihak dalam menambah
matri koleksi perpustakaan atau mengembangkan perpustakaan.
• Layanan end-user
Fasilitas yang disediakan bagi pengguna atau pengunjung perpustakaan
untuk melakukan permintaan (request) atau mengakses materi
perpustakaan, melakukan download terhadap materi perpustakaan serta
upload dokumen elektronik ke dalam basis data perpustakaan.