Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Mata pelajaran bahasa Indonesia diberikan di semua jenjang
pendidikan formal. Dengan demikian, diperlukan standar kompetensi mata
pelajaran bahasa Indonesia yang memadai dan efektif sebagai alat
komunikasi, berinteraksi sosial, media pengembangan ilmu, dan alat
pemersatu bangsa, menurut Depdiknas (dalam Muslich, 2010: 115).
Resmini dan Hartati (2006: 155) berpendapat bahwa bahasa
Indonesia didudukkan sebagai alat, bukan sebagai struktur. Oleh karena
bahasa sebagai alat, maka yang terpenting adalah bagaimana
menggunakan alat itu secara lancar, teliti, cermat, efisien, dan efektif, dan
bukan bagaimana memahami unsur-unsur alat tersebut. Dengan demikian,
bahan pengajaran yang seharusnya diberikan kepada siswa agar mereka
dapat menggunakan bahasa Indonesia secara lancar, teliti, cermat, efisien,
dan efektif (mahir berbahasa).
Dari berbagai pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar merupakan pengajaran
yang membekali siswa dengan kemampuan danketerampilan berbahasa
yang meliputi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis yang
diberikan di semua jenjang pendidikan formal.
7
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
8
2. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Berdasarkan KTSP
Pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar harus berdasarkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), secara umum dalam KTSP
dikembangkan menjadi empat ketrampilan berbahasa yang meliputi
mendengarkan, berbicara, membaca, menulis. Keempat aspek ketrampilan
berbahasa tersebut harus mendapat porsi yang seimbangdan dalam
pelaksanaannya dilakukan secara terpadu. Aspek keterampilan menulis
dalam KTSP SD Negeri 3 Linggasari meliputi berbagai kegiatan menulis
untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan faktasecara
tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan dan puisi bebas. Standar
Kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan
pengetahuan, keterampilan kebahasaan, dan sikap positif terhadap bahasa
dan sastra Indonesia.
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tentang
Menulis Puisi
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan,
informasi, dan fakta secara tertulis
dalam bentuk ringkasan, laporan, dan
menulis puisi bebas
8.3 Menulis puisi bebas dengan
pilihan kata yang tepat
3. Pembelajaran Apresiasi Sastra
Zulela (2012: 69-74) berpendapat bahwa pembelajaran apresiasi
sastra di SD dibagi menjadi dua yaitu apresiasi sastra reseftif dan apresiasi
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
9
sastra produktif. Apresiasi sastra reseftif menekankan pada proses
penikmatan yang dapat dilakukan melalui kegiatan membaca,
mendengarkan dan menyaksikan pembacaan puisi. Sementara itu apresiasi
produktif dapat dilakukan dengan mengajak siswa menulis dan
membacakan puisi.
Dalam pembelajaran bahasa atau sastra pada khususnya, siswa
bukan hanya dituntut memahami teori-teori sastra tetapi siswa lebih
dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengapresiasi karya
sastra.Pada hakekatnya pengajaran sastra adalah menciptakan situasi siswa
membaca dan merespon karya sastra serta membicarakannya secara
bersama dalam kelas.
4. Kemampuan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 707),
kemampuan berasal dari kata “mampu” yang berarti kuasa (bisa, sanggup,
melakukan sesuatu, dapat, berada, kaya, mempunyai harta berlebihan).
Sedangkan menurut Poerwadarminta ( 2007: 742) mampu berarti sanggup
melakukan sesuatu dengan demikian berarti kesanggupan melakukan
sesuatu.
Dari beberapa definisi tentang kemampuan, dapat disimpulkan
yang dimaksud dengan kemampuan adalah kesanggupan melakukan
sesuatu hal atau beragam tugas berdasarkan potensi yang dimiliki.
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
10
5. Kreativitas
a. Pengertian Kreativitas
Munandar (2009: 12) berpendapat bahwa kreativitas adalah
hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya.Seseorang
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana ia berada,
dengan demikian baik perubah di dalam individu maupun di dalam
lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif.
Implikasinya ialah bahwa kemampuan kreatif dapat ditingkatkan
melalui pendidikan.
Menurut Munandar (2009: 71) seorang anak dapat
dikatakan kreatif atau tidak dapat diamati berdasarkan ciri-ciri
sebagai berikut:
1) Rasa ingin tahu yang luas dan mendalam
2) Sering mengajukan pertanyaan yang baik
3) Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah
4) Bebas dalam menyatakan pendapat
5) Mempunyai rasa keindahan yang mendalam
6) Menonjol dalam salah satu bidang seni
7) Mampu melihat suatu masalah dari berbagai segi/ sudut pandang
8) Mempunyai rasa humor yang luas
9) Mempunyai daya imajinasi yang tinggi
10) Orisinal dalam ungkapan gagasan dan dalam pemecahan
masalah
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
11
b. Indikator kreativitas
Menurut Munandar (2009: 44) indikator yang menjadi
acuan dalam penilaian kreativitas menulis puisi sebagai berikut:
1) Kelancaran
Kelancaran dinilai dari jumlah kata yang ada dalam puisi
tersebut.
2) Kelenturan
Kelenturan dapat dikembangkan lagi menjadi bagian-bagian
yang lebih spesifik, yaitu:
a) Keragaman bentuk kalimat
b) Penggunaan kalimat
c) Keragaman panjang kalimat
d) Imajinasi
e) fantasi
3) Keaslian
Keaslian dapat dikembangkan lagi menjadi bagian-bagian yang
lebih spesifik, yaitu:
a) orisinalitas tema
b) orisinalitas pemecahan akhir cerita
c) humor
d) menggunakan nama baru untuk orang atau hewan dengan
nama lucu sesuai dengan karakter
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
12
4) Kerincian
Kerincian dapat dikembangkan lagi menjadi bagian-bagian yang
lebih spesifik, yaitu:
a) ekspresi
b) emosi
c) empati
d) unsur pribadi
e) percakapan
6. Menulis
a. Pengertian Menulis
MenurutTarigan (1994: 21) menulis ialah menurunkan atau
melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu
bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain
dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka
memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
Sedangkan menurut Langan (2001: 13) writing is a process
of discofery involving a series of steps, and those steps are very
often a zigzag journey. Menulis adalah proses penemuan yang
melibatkan serangkaian langkah, dan langkah-langkah yang sangat
sering perjalanan zig-zag.
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
13
Dari pendapat tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa
menulis adalah suatu proses yang menghasilkan pikiran, gagasan
dalam bentuk tulisan dari seseorang.
Menurut Tarigan (1994: 3-12) hubungan menulis dengan
keterampilan berbahasa yang lain yaitu:
1) Hubungan antara menulis dan membaca
Antara menulis dan membaca terdapat hubungan yang
sangat erat. Bila kita menuliskan sesuatu, maka pada prinsipnya
kita ingin agar tulisan itu dibaca oleh orang lain, paling sedikit
dapat kita baca sendiri pada saat lain. Hubungan antara menulis
dan membaca pada dasarnya adalah hubungan antara penulis
dan pembaca.
2) Hubungan antara menulis dengan berbicara
Hubungan antara menulis dan berbicara yaitu produktif dan
ekspresif. Dalam menulis diperlukan penglihatan dan gerak
tangan, sedangkan dalam berbicara diperlukan pendengaran dan
pengucapan. Dengan perkataan lain, menulis merupakan
komunikasi tidak langsung, tidak tatap muka, sedangkan
berbicara merupakan komunikasi langsung, komunikasi tatap
muka. Baik menulis maupun berbicara harus memperhatikan
komponen-komponen yang sama, yaitu: struktur kata/bahasa,
kosakata, kecepatan/kelancaran umum; bedanya ialah kalau
menulis berkaitan dengan ortografi, berbicara berkaitan dengan
erat dengan fonologi.
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
14
b. Tujuan Menulis
Menurut Hugo hartig dalam (Tarigan, 1994: 24-25)
mengemukakan bahwa menulis adalah sebagai berikut:
1) Assignment purpose (tujuan penugasan)
Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan
sama sekali. Penulis menulis sesuatu karena ditugaskan,
bukan atas kemauan sendiri.
2) Altruistic purpose (tujuan altruistik)
Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca,
menghindarkan kedukaan para pembaca, ingin menolong
para pembaca memahami, menghargai perasaan dan
penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih
mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.
3) Persuasive purpose (tujuan persuasif)
Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan
kebenaran gagasan yang diutarakan.
4) Informational purpose (tujuan informasional, tujuan
penerangan)
Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau
keterangan/penerangan kepada para pembaca.
5) Self-expressive purpose (tujuan pernyataan diri)
Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan
diri sang pengarang kepada para pembaca.
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
15
6) Creative purpose (tujuan kreatif)
Tujuan ini erat berhubungan dengan tujuan pernyataan diri.
Tetapi “keinginan kreatif” di sini melebihi pernyataan diri,
dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma
artistik, atau seni yang ideal, seni idaman. Tulisan yang
bertujuan mencapai nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian.
7) Problem-solving purpose (tujuan pemecahan masalah)
Dalam tulisan seperti ini sang penulis ingin memecahkan
masalah yang dihadapi. Sang penulis ingin menjelaskan,
menjernihkan serta menjelajahi serta meneliti secara cermat
pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat
dimengerti dan diterima oleh para pembaca.
Berdasarkan definisi kemampuan dan menulis di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis adalah suatu
ketrampilan yang dimiliki seseorang untuk melakukan
kegiatan dengan cara menyampaikan pesan dengan
menggunakan bahasa tulis.
7. Puisi
a. Hakikat Puisi
Menurut Nurgiyantoro (2010: 3) beranggapan bahwa pada
kenyataannya tidak mudah mendefinisikan puisi karena apa pun
definisi yang dibuat selalu saja menunjukkan ketidaklengkapan, atau
kurang dapat mencandra secara akurat sifat alamiah yang dimiliki
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
16
puisi itu. Barangkali lebih mudah menunjukkan “ini sebuah puisi”
daripada “apa itu puisi”. Jika mendengar seseorang membaca puisi,
kita dapat mengenali bahwa orang tersebut membaca puisi. Atau,
jika membaca tulisan yang berwujud puisi, kita pun dapat mengenali
bahwa subgenre sastra yang kita baca itu puisi. Jadi, Nurgiyantoro
melatarbelakangi bahwa sejatinya seseorang sudah mengenal puisi
sejak masih bayi sebelum bisa berbicara. Anak sudah dapat
menunjukan ekspresi gembira saat mendengar nyanyian, bunyi-
bunyian yang merdu, dan pada saat dininabobokan, bahkan sampai
dewasa seseorang dapat mengekspresikan kegembiraan jika
mendengar lagu-lagu, tembang-tembang dan kata-kata berirama. Hal
ini dapat dipahami bahwa lewat hal-hal tersebut secara langsung atau
tidak langsung anak dibawa untuk berkenalan dengan puisi.
b. Pengertian Puisi
Widjojoko dan Endang (2006: 51) berpendapat bahwa puisi
merupakan ekspresi pengalaman batin (jiwa) penyair mengenai
kehidupan manusia, alam, dan Tuhan sang pencipta, melalui media
bahasa yang estetik yang secara padu dan utuh, dalam bentuk teks.
Sedangkan menurut Nurgiyantoro (2010: 313) puisi adalah
sebuah genre sastra yang amat memperhatikan pemilihan aspek
kebahasaan sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa bahasa puisi
adalah bahasa yang “tersaring” penggunaanya. Artinya, pemilihan
bahasa itu, terutama aspek diksi, telah melewati seleksi ketat,
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
17
dipertimbangkan dari berbagai sisi baik yang menyangkut unsur
bunyi, bentuk, dan makna yang kesemuanya harus memenuhi
persyaratan untuk memperoleh efek keindahan.
Dari beberapa tokoh di atas dapat diambil kesimpulan
pengertian puisi yaitu ungkapan berbagai perasaan manusia yang
dituangkan dalam bentuk tulisan yang indah.
c. Jenis Puisi
Menurut Suroto (1989: 41-58) jenis puisi sebagai berikut:
1) Puisi Lama
Puisi lama merupakan cermin masyarakat lama. Karena
masyarakat lama atau masyarakat masa lampau itu bersifat
kolektif dan cenderung statis maka sifat yang demikian itu juga
cermin dalam karya sastranya khususnya puisi. Sifat kolektivitas
menimbulkan pandangan kolektivisme. Segala sesuatu
merupakan karya bersama dan milik bersama. Puisi lama
merupakan puisi yang terikat oleh syarat-syarat tertentu antara
lain jumlah baris dalam tiap bait, jumlah suku kata, rima yang
sudah tertentukan dan irama.
2) Puisi Baru
Puisi baru mulai populer pada tahun 30-an yakni masa
Pujangga Baru. Hal yang demikian dapat kita mengerti karena
pada masa itu tentu sudah banyak orang yang pandai membaca
dan menulis bahkan belajar ilmu pengetahuan sampai tingkat
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
18
tinggi. Kesusastraan timbul bentuk puisi yang lain dari puisi
yang biasa dikenal masyarakat saat itu seperti pantun syair.
3) Puisi Modern
Puisi modern adalah bentuk puisi yang benar-benar bebas.
Bebas dalam bentuk maupun isi. Jenis puisi ini tidak lagi terikat
oleh aturan jumlah baris, rima atau ikatan lain yang biasa
dikenakan pada puisi lama maupun puisi baru.
4) Unsur Intrinsik Puisi
Menurut Widjojoko dan Endang (2006: 61-62) puisi
sebagai salah satu karya kreatif yang diwujudkan dalam bentuk
bahasa, mempunyai unsur-unsur yang dapat ditelusuri. Unsur yang
tergolong unsur intrinsik puisi adalah:
1) Tema
Tema adalah ide atau gagasan yang menduduki tempat
utama di dalam cerita. Penyair mengemukakan pokok persoalan
di dalam puisinya. Pokok persoalan itu, mungkin disampaikan
secara langsung, mungkin juga secara tidak langsung. Tema atau
pokok persoalan, hanya terdapat pada satu puisi.
2) Rasa
Rasa disebut juga arti emosional. Dalam menghadapi suatu
persoalan, seorang penyair, selain tersentuh secara rasional, ia
tersentuh dan terlibat secara emosional.
3) Nada
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
19
Dalam puisi, kita dapat menangkap sikap penyair lewat
intonasi puisi tersebut. Penyair dapat terlihat menggurui, merayu,
merengek, menyindir, mengajak dan sebagainya terhadap
pembaca atau pendengarnya.
4) Amanat
Amanat merupakan pesan-pesan yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembaca, pendengar, atau penonton. Di dalam
satu puisi bisa terdapat beberapa amanat. Amanat ada yang
diungkapkan secara langsung ada juga yang terselubung. Melalui
amanat inilah, penyair menyampaikan sesuatu kepada pembaca.
5) Diksi (Pilihan Kata)
Diksi atau pilihan kata di dalam puisi, merupakan hal yang
penting, karena keberhasilan puisi dicapai dengan
mengintensifkan pilihan kata. Kata merupakan unsur integral dan
esensial dalam puisi. Penggunaan kata-kata yang tepat oleh
penyair akan menunjukkan kemampuan intelektualnya dalam
melukiskan sesuatu.
6) Imajeri
Imajeri atau daya bayang, ialah sesuatu kata atau kelompok
kata yang digunakan untuk mengungkapkan kembali kesan-
kesan panca indra dalam jiwa kita.
7) Pusat Pengisahan
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
20
Pusat Pengisahan atau titik pandang yaitu cara
penyampaian cerita, ide, gagasan, atau kisahan cerita. Puisi yang
mencakup siapa yang berbicara dan kepada siapa ditunjukan (ia
berbicara).
8) Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui
bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian
penulis atau pemakai bahasa.
9) Ritme atau Irama
Ritme atau irama adalah totalitas tinggi rendahnya suara,
panjang pendek, dan cepat lambatnya suara waktu membaca
puisi. Ritme di dalam puisi dibentuk oleh pengaturan larik,
jumlah suku kata, dan pengaturan bunyi. Di dalam puisi yang
baik, ritme itu dapat memberi gambaran yang intensif tentang
nada rasa dan tema.
10) Rima atau Sajak
Rima atau sajak adalah persamaan bunyi. Persamaan bunyi
bisa terjadi di awal, tengah atau akhir.
5) Langkah-langkah Menulis Puisi
Menurut Suyatno, dkk (2008: 137-139) mengemukakan langkah-
langkah dalam menulis puisi adalah sebagai berikut:
1) Menentukan ide
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
21
Hal yang harus dilakukan dalam menulis puisi adalah
menentukan ide. Ide atau gagasan pokok itu akan menjadi
dasar penulisan puisi. Ide untuk menulis dapat diperoleh dari
sebuah gambar. Misalnya gambar pemandangan, dengan
gambar pemandangan dapat dijadikan inspirasi dalam
membuat puisi.
2) Pilihan Kata
Setelah mendapatkan ide dan merenungkannya, langkah
berikutnya adalah memilih kata-kata untuk menulis puisi.
Baris-baris puisi bukan sekedar deretan kata yang tidak
bermakna. Kata-kata dalam puisi harus bermakna, selain itu
perlu dipilih kata yang tepat, yaitu kata yang mampu
mewakili pikiran dan perasaan. Kata-kata yang dipilih dapat
berupa kata yang bermakna lugas maupun kiasan, namun
kata-kata bermakna kiasan lebih menambah keindahan puisi.
Dalam memilih kata perlu memperhatikan persamaan bunyi
atau irama. Kata-kata yang memiliki persamaan bunyi awal
atau akhir jika dirangkai menimbulkan kesan indah.
3) Menulis Puisi
Langkah selanjutnya dalam menulis puisi adalah merangkai
kata-kata menjadi baris-baris puisi.
8. Model picture and picture
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
22
a. Pengertian model pembelajaran picture and picture
Menurut Hamdani(2011: 89)Model pembelajaran picture and
picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan
dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Model Pembelajaran ini
mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran.
Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran.
Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan
gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam
bentuk carta dalam ukuran besar.
b. Langkah-langkah model pembelajaran picture and picture
Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Pictureini
menurut Asmani (2013: 39) terdapat tujuh langkah yaitu:
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2) Menyajikan materi sebagai pengantar.
3) Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan yang
berkaitan dengan materi.
4) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran dari urutan gambar
tersebut.
6) Dari alasan/urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan
konsep atau materi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
23
7) Siswa diajak untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru
saja diterimanya.
c. Kelebihan dan kelemahan model picture and picture
Menurut Afnia(dalam Asmani, 2013: 39) kelebihan dan kelemahan
model pembelajaran picture and picture adalah:
Kelebihan model pembelajaran picture and picture:
1)Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran
guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara
singkat terlebih dahulu.
2) Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan
gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.
3) Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa
disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada.
4) Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru
menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar.
5) Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati
langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.
Kelemahan model pembelajaran picture and picture:
1) Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkualitas serta
sesuai dengan materi pelajaran.
2) Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar
atau kompetensi siswa yang dimiliki.
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
24
3) Baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan
gambar sebagai bahan utama dalam membahas suatu materi pelajaran.
4) Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan
gambar-gambar yang diinginkan.
d. Prosedur pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan
model picture and picture
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Guru menyajikan materi menulis puisi
3) Guru menunjukkan/ memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
yang berkaitan dengan materi menulis puisi bebas
4) Guru menunjuk/ memanggil siswa secara bergantian untuk
memasang/ mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang
logis
5) Guru menanyakan alasan/ dasar pemikiran dari urutan gambar
tersebut
6) Dari alasan/ urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan
konsep/ materi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7) Siswa diajak untuk menyimpulkan/ rangkuman materi yang baru
saja diterimanya.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian oleh Efti Ayundari (2013) tentang “Keefektifan Penerapan
Metode Picture and Picturedalam Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi pada
SiswaKelas VIII MTs Sholihiyyah Mranggen Demak Tahun Ajaran 2012/
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
25
2013”, menunjukkan bahwa penggunakan model picture and picturepada
mata pelajaran bahasa Indonesiaefektif meningkatkan kreativitassiswa dalam
menulis puisi di Kelas VIII MTsSholihiyyah Mranggen Demak.
Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa penggunaan model
pembelajaran picture and pictureefektif untuk meningkatkan hasil
pembelajaran. Oleh karena itu peneliti menggunakan model ini untuk
diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas.
C. Kerangka Pikir
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang
memerlukan kemampuan belajar menulis yang cukup tinggi. Keterampilan
menulis merupakan keterampilan yang dianggap lebih sulit dibandingkan
dengan keterampilan kebahasaan lain. Kesulitan menulis pada siswa
disebabkan karena keterbatasan siswa untuk menuliskan ide yang ada dalam
pikirannya untuk dituliskan ke dalam sebuah tulisan. Kosa kata yang dimiliki
siswa tidak cukup banyak, sehinga pada saat menulis banyak kata yang
diulang dalam satu bait puisi. Untuk dapat menuangkan ide menjadi sebuah
puisi diperlukan model dan media atau alat bantu.
Melihat keadaan tersebut maka perlu adanya perubahan
pembelajaran yang berorientasi pada siswa, sehingga pembelajaran dapat
berjalan dengan maksimal. Model pembelajaran picture and picture
merupakan model yang membantu memecahkan masalah yang berkaitan
dengan menulis puisi bebas. Peneliti akan mencoba menerapkan model
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
26
pembelajaran picture and pictureyang dinilai dapat membantu siswa untuk
menemukan ide atau gagasan yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan
serta dapat mengembangkan ide atau gagasan tersebut menjadi sebuah bentuk
karya sastra. Model pembelajaranpicture and picturediharapkan dapat
meningkatkan kemampuan dan kreativitas menulis puisi bebas siswa kelas V
di SD N 3 Linggasari. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat di buat
kerangka pikir penelitian pada pembelajaran bahasa Indonesia melalui model
picture and picturesebagai berikut :
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
KondisiAwal :
Kemampuan dan kreativitas
menulis puisi bebas rendah
Tindakan:
Siklus I dan Siklus II siswa
melaksanakanpembelajaran menulis puisi bebas
menggunakan model pembelajaran picture and
picture
Hasil:
Kemampuan dan kreativitas
menulis puisi bebas meningkat
melalui model
pembelajaranpicture and picture
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014
27
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan perumusan di atas, maka hipotesis tindakan sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaranpicture and picturedapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas di kelas
V SD Negeri 3 Linggasari.
2. Penerapan model pembelajaranpicture and picture dapat
meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis puisi bebas di kelas V
SD Negeri 3 Linggasari.
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014