23
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Metode mind mapping dalam keterampilan menulis telah menjadi bahan kajian para penulis yang memiliki atensi perihal tersebut. Terkait dengan penelitian yang dilakukan, suatu kebetulan peneliti membahas perihal yang memiliki relevansi sehingga perlu dilakukan kajian dengan hasil kajian para penulis dimaksud. Untuk itu, pada bagian berikut ini dipaparkan beberapa hasil karya tulis para peneliti sebelumnya. Penelitian pertama dilakukan oleh Ayunda (2013) dengan judul “Keefektifan Penggunaan Teknik Mind-Mapping dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Bertolak dari Peristiwa yang Pernah Dialami Siswa Kelas IX SMP Negeri 18 Malang”. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan desain penelitian control group pre-test - post-test. Relevansi penelitian ini terhadap penelitian yang dilakukan terdapat pada variabel yang menjadi sasaran perubahan, yaitu sama-sama meneliti kemampuan menulis walaupun jenis tulisan berbeda, yaitu cerpen dan report. Variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini sama-sama menggunakan model pembelajaran mind mapping. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, bukan penelitian tindakan kelas. Keunggulan penelitian ini adalah penggunaan mind mapping yang ditunjukkan efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI,

DAN MODEL PENELITIAN

2.1 Kajian Pustaka

Metode mind mapping dalam keterampilan menulis telah menjadi bahan

kajian para penulis yang memiliki atensi perihal tersebut. Terkait dengan penelitian

yang dilakukan, suatu kebetulan peneliti membahas perihal yang memiliki relevansi

sehingga perlu dilakukan kajian dengan hasil kajian para penulis dimaksud. Untuk

itu, pada bagian berikut ini dipaparkan beberapa hasil karya tulis para peneliti

sebelumnya.

Penelitian pertama dilakukan oleh Ayunda (2013) dengan judul “Keefektifan

Penggunaan Teknik Mind-Mapping dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Bertolak

dari Peristiwa yang Pernah Dialami Siswa Kelas IX SMP Negeri 18 Malang”.

Penelitian ini merupakan eksperimen dengan desain penelitian control group pre-test

- post-test. Relevansi penelitian ini terhadap penelitian yang dilakukan terdapat pada

variabel yang menjadi sasaran perubahan, yaitu sama-sama meneliti kemampuan

menulis walaupun jenis tulisan berbeda, yaitu cerpen dan report. Variabel tindakan

yang digunakan dalam penelitian ini sama-sama menggunakan model pembelajaran

mind mapping. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, bukan penelitian

tindakan kelas. Keunggulan penelitian ini adalah penggunaan mind mapping yang

ditunjukkan efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

peristiwa yang pernah dialami siswa kelas IX SMP Negeri 18 Malang. Namun, tidak

dipaparkannya rubrik penilaian sebagai pedoman penilaian dengan jelas dalam

penelitian yang dilakukan. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa dalam

pembelajaran menulis cerpen pada aspek kemampuan menyampaikan menggunakan

pembelajaran mind mapping lebih efektif dibandingkan dengan teknik pembelajaran

konvensional.

Penelitian kedua dilakukan oleh Jenny (2012) berjudul “Penggunaan Teknik

Peta Pikiran (mind mapping) dalam Kemampuan Menulis Karya Ilmiah oleh Siswa

Kelas XI SMA Negeri 4 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013”. Dalam

penelitian itu dibahas perubahan yang signifikan dari penggunaan teknik peta pikiran

(mind mapping) dalam kemampuan menulis karya ilmiah. Masalah yang diangkat

dalam penelitian itu adalah lemahnya kemampuan menulis siswa khususnya dalam

menulis karya ilmiah. Penelitian itu menggunakan desain pengukuran, yang

dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah eksperimen. Metode yang

digunakan dalam penelitian itu adalah metode eksperimen dengan model desain

penelitian one group pre-test post-test yang hanya dilaksanakan pada satu kelas

(kelompok). Keunggulan penelitian itu adalah kemampuan menulis siswa meningkat

setelah diterapkannya metode mind mapping. Di samping itu, ada perubahan yang

signifikan setelah mind mapping diterapkan dalam kemampuan menulis karya ilmiah

khususnya artikel oleh siswa kelas XI SMA Negeri 4 Tebing Tinggi tahun

pembelajaran 2012/2013. Namun, tidak dipaparkan secara spesifik kriteria

penulisannya. Penelitian itu mengunakan metode eksperimen, berbeda dengan

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

penelitian yang dilakukan penulis yang menggunakan model penelitian tindakan

kelas.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Nunik (2013) dalam tulisannya yang berjudul

“Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui Metode Mind Mapping”

penelitian itu berupa penelitian tindakan kelas yang membahas keterampilan menulis

deskripsi siswa melalui metode mind mapping. Keunggulan penelitian itu adalah

kemampuan menulis siswa meningkat setelah diterapkannya mind mapping. Namun,

dalam penelitian itu juga ditemukan kendala, yaitu kurangnya wawasan guru terhadap

mind mapping, walaupun dapat diatasi dengan memberikan wawasan yang luas

kepada guru bersangkutan. Penelitian itu mengambil topik mengenai keterampilan

menulis deskripsi dengan tujuan penelitian meningkatkan keterampilan menulis

deskripsi melalui metode mind mapping pada siswa kelas IV SD Negeri Sine 01

Sragen. Bentuk penelitian itu adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri tiga siklus.

Tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

Hasil penelitian itu adalah penerapan metode mind mapping dapat meningkatkan

keterampilan menulis deskripsi pada siswa kelas IV SD Negeri Sine 01 Sragen tahun

ajaran 2012/2013. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya nilai keterampilan

menulis deskripsi, yaitu pada prasiklus nilai rata-rata siswa adalah 65. Pada siklus I

nilai rata-rata siswa adalah 74,5, pada siklus II nilai rata-rata siswa adalah 78,8, dan

pada siklus III nilai rata-rata siswa sebesar 84,6. Ketuntasan nilai keterampilan

menulis deskripsi pada prasiklus sebanyak 19 siswa atau 39%; pada siklus I siswa

yang mendapatkan nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 36

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

siswa atau 74%; pada siklus II siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 42

siswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 46

siswa atau 94%. Namun, dalam penelitian tersebut tidak dijelaskan penggunaan teori

menulis, serta tidak adanya rubrik penilaian yamg digunakan sebagai acuan dalam

menentukan penilaian. Perbedaan penelitian itu dengan penelitian yang dilakukan

adalah penelitian itu mengambil topik tentang menulis karangan deskripsi bukan

report text.

Penelitian keempat dilakukan oleh Sondang (2013) yang berjudul “Pengaruh

Penggunaan Model Peta Pikiran (Mind Map) terhadap Kemampuan Menulis

Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Sidikalang Kab. Dairi Tahun

Pembelajaran 2013/2014” dalam penelitian itu dibahas mind mapping terhadap

kemampuan menulis karangan deskripsi. Relevansinya dengan penelitian ini adalah

sama–sama menggunakan model pembelajaran Mind Mapping. Perbedaannya adalah

penelitian itu menggunakan karangan deskripsi, sedangkan penelitian yang dilakukan

ini menggunakan report text. Objeknya adalah siswa kelas XI di sekolah kejuruan

dengan keterampilan menulis deskripsi. Tujuan penelitian itu adalah untuk

mengetahui lebih jelas perubahan yang signifikan dari penggunaan model peta

pikiran (mind map) terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi. Metode yang

digunakan dalam penelitian itu adalah metode eksperimen dengan model desain

penelitian one group pre-test post-test design yang hanya dilaksanakan pada satu

kelas (kelompok). Namun, tidak dipaparkan secara spesifik kriteria penulisannya baik

prosedur skematis dalam penulisan laporan perjalanan yang dimaksud. Dari

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

penelitian tersebut terlihat bahwa penggunaan model mind mapping dalam

pembelajaran, dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan

deskripsi.

Selanjutnya, penelitian Kurnia (2012) yang berjudul “Penggunaan Metode

Peta Pikiran (Mind Mapping) untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi”.

Dalam penelitian itu dibahas penggunaan model mind mapping untuk meningkatkan

kemampuan menulis puisi dengan menggunakan penelitian tindakan kelas.

Relevansinya dengan penelitian ini adalah sama–sama menggunakan model mind

mapping. Di samping itu, dalam keterampilan menulis puisi juga dapat digunakan

model mind mapping yang mampu meningkatkan keterampilan menulis puisi dalam

bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Pengumpulan

data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Validitas data

menggunakan validitas isi. Namun, tidak dipaparkan secara jelas mengenai teori yang

digunakan, serta tidak adanya rubrik sebagai acuan penilaian.

Penelitian terakhir yaitu penelitian Darmayoga yang berjudul “Pengaruh

Implementasi Metode Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar IPS

Ditinjau dari Minat Belajar pada Siswa Kelas IV SD Sathya Sai Denpasar Tahun

Pelajaran 2012/2013”. Dalam penelitian tersebut dibahas tentang bagaimana

pengaruh implementasi metode pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar

IPS yang ditinjau dari minat belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian semu

dengan desain the posttest-only control group design. Instrument penelitian yang

digunakan untuk mengumpulkan data yaitu tes hasil belajar IPS dan kuesioner minat

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

belajar. Data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan Anacova. Hasil yang

diperoleh menunjukkan bahwa metode pembelajaran mind mapping mampu

meningkatkan minat siswa untuk belajar IPS, sehingga siswa menjadi lebih aktif dan

dapat mengembangkan kemampuan berfikir kritis. Selain itu terdapat kontribusi yang

positif dan signifikan minat belajar terhadap hasil belajar IPS kelas IV SD Sathya Sai

Denpasar. Relevansinya dengan penelitian ini adalah sama–sama menggunakan

model mind mapping.

Berdasarkan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa mind mapping

sangat berpengaruh terhadap kemampuan siswa, baik dalam menulis karangan

deskripsi, cerpen, karya ilmiah, puisi maupun dalam pembelajaran bidang studi IPS.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dikembangkan penelitian-penelitian yang

dapat meningkatkan kemampuan menulis report text siswa. Penelitian yang dilakukan

berbeda dengan penelitian di atas. Adapun penelitian yang dilakukan adalah untuk

meningkatkan kemampuan menulis report text. Semua penelitian terdahulu yang

disebutkan di atas sangat membantu untuk menentukan tahap tahap yang harus

dilakukan dalam penulisan penelitian ini serta dapat dibandingkan hasil yang

diperoleh nantinya.

2.2 Konsep

2.2.1 Kemampuan Menulis

Menurut Robbin (http://idtesis.com/pengertian-kemampuan/), kemampuan

merupakan sebuah kapasitas yang dimiliki oleh tiap-tiap individu untuk

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

melaksanakan tugasnya. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

kemampuan merupakan kecakapan setiap individu untuk menyelesaikan

pekerjaannya atau menguasai hal-hal yang ingin dikerjakan dalam suatu pekerjaan.

Selain itu, kemampuan juga dapat dilihat dari tindakan tiap-tiap individu.

Kemampuan terbagi menjadi beberapa kelompok, antara lain seperti berikut.

1) Kemampuan intelektual, yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

melakukan aktivitas yang membutuhkan kemampuan berpikir

2) Kemampuan fisik merupakan kemampuan melakukan tugas-tugas yang

menuntut tenaga atau stamina berupa keterampilan, kekuatan, atau karakteristik

serupa.

Aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan dan

keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh pembelajar bahasa setelah

kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca. Dibandingkan dengan tiga

kemampuan berbahasa yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai bahkan

oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan. Hal itu disebabkan oleh kemampuan

menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar

bahasa (Iskandarwassid, 2013:248).

Merujuk dari konsep di atas, dapat disimpulkan bahwa, kemampuan menulis

dapat diartikan sebagai kapasitas seseorang dalam menulis yang tidak dapat

dilepaskan dari kemampuan intelektual seseorang. Mengingat kemampuan menulis

memerlukan kemampuan berpikir yang ditunjang dengan kemampuan seseorang

dalam penguasaan berbagai unsur kebahasaan maupun unsur di luar bahasa.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

2.2.2 Report text

Salah satu teks yang diajarkan di SMA adalah report text. Di dalam report text

juga terdapat description text, yang juga menggambarkan suatu hal yang terdapat

dalam report text. Kata ‘report’ berasal dari bahasa Inggris, artinya ‘menyampaikan’,

mengacu kepada sesuatu yang sudah terbukti kevalidannya setelah melalui berbagai

proses penyelidikan (observasi). Report text merupakan genre teks yang khusus untuk

melaporkan hasil observasi (penelitian) secara sistematik. Karena berupa

laporan, report text harus ditulis dalam keadaan selugas-lugasnya tanpa ada sesuatu,

sekecil apa pun yang dilebih-lebihkan.

Griffith (2000: 37), menyimpulkan bahwa Report is a text which presents

information about something, as it is. It is as a result of systematic observation and

analysis (report text adalah teks yang menginformasikan sesuatu apa adanya, tanpa

dilebih-lebihkan, sebagai hasil dari proses penelitian dan analisis sistematik)

(diunggah dari BeritaRemaja.com).

Report text mempunyai ciri kebahasaan seperti menggunakan general nouns,

menggunakan relating verbs untuk menjelaskan ciri, action verbs dalam menjelaskan

perilaku, menggunakan present tense untuk menyatakan suatu yang umum,

menggunakan paragraph dengan topic sentence untuk menyusun sejumlah informasi.

Report text memiliki dua struktur umum (generic structure), yaitu general

classification (pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan dan

klasifikasinya), dan description (penjabaran dari klasifikasi yang disajikan dengan

ilmiah).

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

Berdasarkan konsep di atas, dapat disimpulkan bahwa report text adalah

untuk menyampaikan informasi hasil pengamatan dan analisa yang sistematis.

Informasi yang dijelaskan dalam report text bersifat umum. Secara bahasa report text

adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu peristiwa atau

situasi, setelah diadakannya investigasi dan melalui berbagai pertimbangan.

2.2.3 Mind Mapping

Mind mapping merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke

dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak. Mind mapping adalah cara

mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran

kita (Buzan, 2011: 4). Mind mapping bisa dibandingkan dengan peta kota. Bagian

tengah mind mapping sama halnya dengan pusat kota dan mewakili gagasan

terpenting; jalan-jalan protokol yang memancar keluar dari pusat kota merupakan

pikiran-pikiran utama dalam proses berpikir, jalan-jalan atau cabang-cabang sekunder

merupakan pikiran sekunder (Buzan, 2011: 4).

Peta pikiran yang ditemukan oleh Tony Buzan ini didasarkan pada cara kerja

otak menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak manusia tidak

menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi, tetapi

dikumpulkan pada sel-sel saraf yang bercabang-cabang. Apabila dilihat sekilas sel-sel

saraf tersebut akan tampak seperti cabang-cabang pohon. Jika informasi disimpan

seperti cara kerja otak, maka informasi akan tersimpan makin baik dan hasil akhirnya

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

membuat proses belajar semakin mudah. Artinya, mind mapping merupakan salah

satu keterampilan paling efektif dalam proses berpikir kreatif.

Selanjutnya, Sugiarto (2004:75) berpendapat sebagai berikut. Peta pikiran

adalah teknik meringkas bahan yang perlu dipelajari dan memproyeksikan masalah

yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih mudah

dipahami. Sebagai latihan, kegiatan ini dapat mengoptimalkan fungsi otak kiri dan

kanan. Kemudian dalam aplikasinya sangat banyak membantu untuk memahami

masalah dengan cepat karena telah terpetakan. Secara tidak langsung, peta pikiran

(mind mapping) dapat membantu untuk menjabarkan gagasan ataupun ide menjadi

suatu tulisan yang baik. Poin – poin yang sudah dijabarkan dapat dikembangkan

menjadi suatu tulisan yang lebih baik.

Berdasarkan konsep yang dipaparkan di atas merujuk dari teori Buzan, mind

mapping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan

konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk

korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di

atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya.

Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara kerja

koneksi-koneksi di dalam otak.

2.2 Landasan Teori

Berdasarkan rumusan permasalahan yang dipaparkan di depan, dibutuhkan

beberapa teori untuk dimanfaatkan sebagai kerangka analisis dalam memecahkan

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

permasalahan tersebut. Teori-teori yang dimaksud, yaitu teori menulis, terutama

tentang bagaimana aturan ataupun tata cara dalam menulis sebuah karangan. Teori ini

digunakan untuk memecahkan permasalahan keterampilan menulis siswa report text

kelas XI IPA7 SMAN 8 Denpasar sebelum menggunakan metode mind mapping.

Teori tata bahasa, yaitu tentang aturan dalam tata bahasa Inggris. Teori ini digunakan

untuk memecahkan permasalahan tentang kendala-kendala yang dihadapi siswa

dalam menulis. Kemudian teori konstruktivisme, yaitu teori tentang perkembangan

intelektual siswa digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam keterampilan

menulis report text siswa kelas XI IPA 7 SMAN 8 Denpasar sesudah diterapkannya

metode mind mapping.

2.3.1 Teori Keterampilan Menulis

Dalman (2014:101) menyebutkan bahwa dalam menulis harus dipenuhi tiga

syarat, yaitu sebagai berikut.

a. Kesatuan

Kesatuan dalam pargraf adalah semua kalimat yang membina paragraf

harus secara bersama-sama menyatakan suatu hal atau tema tertentu.

b. Kepaduan

Yang dimaksud dengan kepaduan adalah kekompakkan hubungan antara

kalimat yang satu dan yang lain dalam membentuk paragraf.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

c. Perkembangan

Yang dimaksud dengan perkembangan karangan adalah penyusunan atau

perincian ide yang membina karangan.

Selanjutnya dijelaskan bahwa menulis merupakan proses perubahan bentuk

pikiran atau angan-angan atau perasaan dan sebagainya menjadi wujud lambang atau

tanda atau tulisan yang bermakna. Sebagai proses, menulis melibatkan serangkaian

kegiatan yang terdiri atas tahap prapenulisan, penulisan, dan pascapenulisan. Menulis

dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan

menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menulis merupakan sebuah

proses kreatif untuk menuangkan gagasan dalam bahasa tulis. Menulis tidaklah

mudah karena dalam menulis juga harus diimbangi dengan membaca. Membaca

sebagai awal dari pengetahuan untuk isi atau gagasan dari tulisan itu sendiri. Selain

menjelaskan menulis, Dalman (2014:48) juga menjelaskan tentang persyaratan

paragraf yang mencakup:

1) persyaratan kesatuan dan keutuhan

2) persyaratan pengembangan

3) persyaratan kepaduan atau koherensi

4) persyaratan kekompakan atau kohesi

Menurut Suparno dan Yunus (2008:13), menulis merupakan suatu kegiatan

penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau

medianya. Tarigan (2008:233) mengemukakan bahwa menulis ialah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafis yang menghasilkan suatu bahasa yang dipahami

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut

dan dapat memahami bahasa dan grafis itu. Perlu diketahui bahwa tulisan yang baik

akan menghasilkan paragraf yang baik.

Menurut Fuad dkk. (2009: 117--130) dalam Dalman (2005: 55), syarat

paragraf yang baik harus memiliki unsur. Pertama, kepaduan bentuk gramatikal

(cohesion in form), seperti penggunaan kata transisi, penggunaan pronominal,

penggunaan repetisi, penggunaan sinonimi, penggunaan elipsasi. Kedua, yaitu

kepaduan makna (coherence in meaning), seperti kekokohan kalimat penjelas,

kelogisan urutan peristiwa, waktu, ruang, dan proses.

Berdasarkan pendapat para pakar di atas dapat disimpulkan bahwa menulis

adalah proses penyampaian pikiran, angan-angan, perasaan dalam bentuk

lambang/tanda/tulisan yang bermakna. Dalam kegiatan tersebut terdapat suatu

kegiatan merangkai, menyusun, melukiskan suatu lambang/tanda/tulisan berupa

kumpulan huruf yang membentuk kata, kumpulan kata membentuk kelompok kata

atau kalimat, kumpulan kalimat membentuk paragraf, dan kumpulan paragraf

membentuk wacana/karangan yang utuh dan bermakna. Selain itu, sebuah paragraf

dikatakan baik bilamana memenuhi syarat kesatuan (kohesi) dan kepaduan (koheren).

Kesatuan berarti bahwa dalam sebuah paragraf hanya terdapat satu gagasan utama

atau kalimat utama, sedangkan kepaduan adalah sebuah paragraf hendaknya

memperlihatkan hubungan antarkalimat yang mendukung kalimat utama atau gagasan

pokok.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

2.3.2 Teori Tata Bahasa

Bahasa merupakan sekumpulan tanda, aturan, struktur, dan pola yang

terbentuk dalam satu kesatuan yang utuh. Dalam pembelajaran bahasa tentu tidak

akan terlepas dari tata bahasa yang dalam bahasa Inggris biasa disebut grammar. Tata

bahasa atau grammar adalah suatu aturan dalam membentuk dan mengombinasikan

kata menjadi suatu kalimat (Hornoby, 1989: 542). Upaya mempelajari tata bahasa

akan mempertinggi kepandaian menggunakan bahasa. Selanjutnya Chaer (2012: 367)

menjelaskan bahwa tata bahasa setiap bahasa terdiri atas tiga komponen, yaitu (1)

komponen sintaksis, (2) komponen semantik, dan (3) komponen fonologi.

Menurut Yule (2010: 83), tata bahasa adalah proses menggambarkan struktur

frasa dan kalimat sedemikian rupa sehingga mencakup semua unsur dalam suatu

bahasa dan mengatur urutan nontata bahasa yang terkandung di dalamnya. Sementara

itu, Richards (dalam Nunan, 2005:2) menyatakan bahwa tata bahasa adalah gambaran

sebuah bahasa dan cara penyampaian suatu bentuk, seperti kata dan frasa yang

dipadukan sehingga menghasilkan kalimat dalam bahasa tertentu.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tata

bahasa merupakan tonggak acuan dalam mempelajari bahasa karena dalam tata

bahasa digambarkan semua unsur dalam kalimat. Terkait dengan hal tersebut, dalam

mempelajari karangan report text juga digunakan tata bahasa. Dalam bahasa Inggris,

penggunaan tata bahasa mengerucut pada penggunaan ciri kebahasaan yang salah

satunya adalah simple present tense.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

Simple present tense adalah bentuk tenses yang menyatakan kegiatan yang

menjadi rutinitas sehari-hari ataupun tentang suatu fakta. Pola kalimat pada simple

prsent tense secara umum adalah S + V1 + O atau untuk orang ketiga tunggal

menggunakan pola S + V1 (s/es) + O pada kalimat positif, S + do not + V1 + O atau

S + does not + V1 + O (untuk orang ketiga tunggal) pada kalimat negatif dan do + S

+ V1 + O atau does + S + V1 + O (untuk orang ketiga tunggal) pada kalimat

pertanyaan. Kata keterangan waktu yang digunakan dalam simple present tense

adalah kata, seperti every day, every week, in the morning, on Monday, etc. Di pihak

lain, kata keterangan waktu yang menunjukkan tingkat frekuensi, seperti always,

seldom, generally, etc. Sebagai contoh Earth moves around the sun (Masmedia, 2014

: 52--54).

2.3.3 Teori Konstruktivisme

Konstruktivisme perspektif Simmel dan Weber (dalam Maliki 2012: 254)

mengatakan bahwa perilaku manusia secara fundamental berbeda dengan perilaku

objek alam. Manusia selalu bertindak sebagai agen dalam bertindak mengonstruk

realitas kehidupan sosial. Cara yang dilakukan bergantung pada cara memahami atau

memberikan makna terhadap perilaku mereka sendiri. Di lain pihak dikatakan bahwa

perilaku manusia adalah generative (bersifat diwariskan). Dengan demikian, perilaku

tersebut juga merupakan pengalaman, baik sebagai kepemilikan peribadi maupun

diwariskan kepada generasi yang lain. Skinner (dalam Koswara, 1991:75)

menegaskan bahwa perilaku tidak muncul tanpa sebab. Namun, keberadaannya

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

ditentukan oleh aturan-aturan, bisa diramalkan, dan bisa dibawa ke dalam kontrol

lingkungan atau bisa dikendalikan. Hal ini menyebabkan seseorang mempunyai

pengetahuan dan menjadi lebih dinamis. Pendekatan konstruktivisme mempunyai

beberapa konsep umum seperti di bawah ini.

1) Pelajar aktif membina pengetahuan berasaskan pengalaman yang sudah ada.

2) Dalam konteks pembelajaran, pelajar seharusnya membina sendiri

pengetahuan mereka.

3) Pentingnya membina pengetahuan secara aktif oleh pelajar sendiri melalui

proses saling memengaruhi antara pembelajaran terdahulu dan pembelajaran

terbaru.

4) Unsur terpenting dalam teori ini ialah seseorang membina pengetahuan

dirinya secara aktif dengan cara membandingkan informasi baru dengan

pemahamannya yang sudah ada.

5) Ketidakseimbangan merupakan faktor motivasi pembelajaran yang utama.

Faktor ini berlaku apabila seorang pelajar menyadari gagasan-gagasannya

tidak konsisten atau tidak sesuai dengan pengetahuan ilmiah

6) Bahan pengajaran yang disediakan perlu mempunyai perkaitan dengan

pengalaman pelajar untuk menarik minat pelajar.

Salah satu teori atau pandangan yang terkenal berkaitan dengan teori belajar

konstruktivisme adalah teori perkembangan mental Piaget. Teori ini biasa juga

disebut teori perkembangan intelektual. Teori belajar tersebut berkenaan dengan

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

kesiapan anak untuk belajar, yang dikemas dalam tahap perkembangan intelektual

dari lahir hingga dewasa. Setiap tahap perkembangan intelektual yang dimaksud

dilengkapi dengan ciri-ciri tertentu dalam mengonstruksi ilmu pengetahuan.

Misalnya, pada tahap sensori motor anak berpikir melalui gerakan atau perbuatan.

Piaget yang dikenal sebagai konstruktivis pertama yang menegaskan bahwa

manusia memiliki struktur pengetahuan dalam otaknya, seperti kotak-kotak yang

masing-masing mempunyai makna yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam proses

belajar terjadi dua proses, yaitu proses organisasi informasi dan adaptasi

(Cahyo:2013: 37).

Proses organisasi adalah proses ketika manusia menghubungkan informasi

yang diterimanya dengan struktur- struktur pengetahuan yang sudah disimpan atau

sudah ada sebelumnya dalam otak. Di pihak lain proses adaptasi adalah proses yang

berisi dua kegiatan. Pertama, menghubungkan atau mengintergrasikan pengetahuan

yang diterima manusia atau disebut asimilasi. Kedua, mengubah struktur pengetahuan

baru sehingga akan terjadi kesinambungan (ekuilibrium).

Berdasarkan teori-teori tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa belajar

adalah proses aktif peserta didik dalam mengontruksi arti, wacana, dialog,

dan pengalaman fisik. Dalam proses belajar tersebut terjadi proses asimilasi dan

menghubungkan pengalaman atau informasi yang sudah dipelajari. Prinsip

dalam pembelajaran teori kontruktivisme adalah sebagai berikut.

1) Pertanyaan dan konstruksi jawaban peserta didik adalah penting.

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

2) Berlandaskan beragam sumber informasi materi dapat dimanipulasi peserta

didik.

3) Pendidik lebih bersikap interaktif dan berperan sebagai fasilitator dan

mediator.

4) Program pembelajaran dibuat bersama peserta didik.

5) Strategi pembelajaran, student-centered learning, dilakukan dengan belajar

aktif, belajar mandiri, kooperatif, dan kolaboratif.

Secara garis besar, prinsip-prinsip konstruktivisme yang diterapkan dalam belajar

mengajar adalah sebagai berikut.

1) Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri.

2) Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan

keaktifan murid sendiri untuk menalar.

3) Murid aktif mengonstruksi secara terus-menerus sehingga selalu terjadi perubahan

konsep ilmiah.

4) Guru sekadar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses konstruksi

berjalan lancar.

5) Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa.

6) Struktur pembelajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan.

7) Mencari dan menilai pendapat siswa.

8) Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa.

Model pembelajaran kooperatif mind mapping dapat diterapkan dalam

pembelajaran bahasa Inggris sebagai langkah awal dalam kegiatan menulis karangan.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

Pembuatan mind mapping terlebih dahulu akan membantu siswa menyusun

informasi, melancarkan aliran pikiran, dan mengurangi hambatan dalam kegiatan

menulis karangan.

Dalam membuat mind mapping, Buzan memberikan beberapa langkah untuk

mempermudah dalam menggunakan mind mapping. Adapun langkah dalam membuat

mind map menurut Buzan (2011: 15) adalah sebagai berikut.

1) Dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan

mendatar (landscape).

2) Menggunakan warna yang menarik karena bagi otak, warna sama menariknya

dengan gambar. Warna membuat peta pikiran (mind mapping) lebih hidup,

menambah energi pada pemikiran yang kreatif, dan menyenangkan.

3) Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat, hubungkan cabang-

cabang tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya.

Hal ini dilakukan karena otak senang mengaitkan dua (atau tiga atau empat)

hal sekaligus. Apabila cabang-cabang dihubungkan, akan lebih mudah

dimengerti dan diingat.

4) Membuat garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus dan gambar.

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

Gambar 1. Model Mind Mapping

2.3 Model Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian dianalisis

menggunakan gabungan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif

digunakan untuk memaparkan penjelasan tiap-tiap masalah. Pendekatan kuantitatif

digunakan untuk menganalisis kemampuan menulis siswa sebelum dan sesudah

diterapkan model pembelajaran tersebut dalam bentuk angka. Analisis data

menggunakan teknik statistika. Penyajian hasil analisis dibantu dengan tabel

sederhana dan grafik. Secara garis besar, model penelitian dapat digambarkan sebagai

berikut.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

Catatan:

Menunjukkan hambatan

Menunjukkan keterkaitan

Menunjukkan saling keterkaitan

Gambar 2 Model Penelitian

Kemampuan siswa kelas XI IPA 7

dalam menulis report text

Kemampuan siswa

setelah tindakan

Kendala yang muncul

dalam tindakan

Kemampuan siswa

sebelum tindakan

Diterapkan

PTK melalui Mind

Mapping

Analisis

Data

Teori Tata

Bahasa

Siswa

HASIL

Data

Teori

Konstruktivisme

Teori

Menulis

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

Gambar 3 Model PTK

Model penelitian di atas menunjukkan keefektifan mind mapping dengan

penelitian tindakan kelas dalam memecahkan permasalahan menulis report text di

kelas XI IPA 7 SMAN 8 Denpasar. Selain itu, juga diterapkan beberapa teori yang

berkaitan dengan penelitian ini, seperti teori tata bahasa, teori menulis, dan teori

konstruktivisme.

Dalam model penelitian di atas menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai

hambatan dalam kemampuan menulis, khususnya menulis report text. Kemampuan

siswa dalam menulis mempunyai keterkaitan dengan tiga masalah yang diangkat

dalam penelitian ini, yaitu kemampuan siswa dalam menulis report text sebelum

diterapkannya mind mapping, kemampuan siswa dalam menulis report text setelah

Pengamatan

SIKLUS II

SIKLUS I

Evaluasi

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Perencanaan

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, · PDF filesiswa atau 86% dan siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM ... Karangan Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri

diterapkannya mind mapping, dan kendala yang dihadapi siswa dalam tindakan yang

diberikan.

Kemampuan siswa sebelum tindakan diberikan mempunyai keterkaitan

dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Teori konstruktivisme digunakan

untuk menentukan model pembelajarannya. Teori ini searah dengan model

pembelajaran mind mapping, yaitu belajar sebagai hasil dari konstruksi mental. Siswa

dapat belajar dengan baik jika mampu mengaktifkan konstruk pemahaman mereka

sendiri. Jadi antara teori konstruktivisme dan mind mapping menunjukkan saling

keterkaitan. Selanjutnya, teori tata bahasa diaplikasikan untuk acuan dalam membuat

rubrik penilaian tata bahasa. Demikian juga dengan teori menulis yang diaplikasikan

dalam penelitian ini sebagai acuan dalam membuat rubrik penilaian yang berkaitan

dengan rubrik isi, organisasi dan mekanik penulisan karangan. Teori-teori tersebut

juga sebagai acuan dalam menganalisis data. Teori menulis juga diaplikasikan untuk

memecahkan kendala yang dihadapi siswa. Kemampuan menulis report text juga

dihadapi dengan kendala yang muncul ketika tindakan dilakukan. Kendala yang

muncul berkaitan dengan penerapan mind mapping untuk mengatasinya.

Kemampuan siswa setelah tindakan sangat berkaitan dengan penerapan mind

mapping. Kemampuan siswa setelah tindakan diterapkan melalui mind mapping

dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Dari tindakan yang dilakukan,

dianalisis dengan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.