19
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem A. Pengertian Sistem Secara Umum Menurut Elisabet dan Rita (2017:1) mengatakan “Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan. Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau melalakukan sasaran yang tertentu”. Menurut Kadir (2014:61) “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terait atau terpadu yang dimaksudkan untu mencapai suatu tujuan. Menurut Roomney dan Steinbart dalam Mulyani (2016:2) Mengatakan Sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan umtuk menapai tujuan tertentu. B. Pengertian Informasi Secara Umum Menurut B. Davis (2014:9) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”.

BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem A. Pengertian Sistem Secara Umum Menurut Elisabet dan Rita (2017:1) mengatakan “Sistem

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

A. Pengertian Sistem Secara Umum

Menurut Elisabet dan Rita (2017:1) mengatakan “Sistem adalah kumpulan orang

yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan

terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk

mencapai tujuan.

Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau melalakukan

sasaran yang tertentu”.

Menurut Kadir (2014:61) “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terait

atau terpadu yang dimaksudkan untu mencapai suatu tujuan.

Menurut Roomney dan Steinbart dalam Mulyani (2016:2) Mengatakan Sistem

adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan

umtuk menapai tujuan tertentu.

B. Pengertian Informasi Secara Umum

Menurut B. Davis (2014:9) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi

suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat

dirasakan keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan

datang”.

7

Menurut Yuli dan Pratita (2014:10) menyimpulkan bahwa “Informasi merupakan

hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi menerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu

untuk pengambilan suatu keputusan”

Menurut Elisabet dan Rita (2017:1) mengatakan “ Informasi adalah data yang

diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi

ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan menenai suatu keadaan”

C. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Elisabet dan Rita (2017:2) mengatakan “Sistem Informasi merupakan

kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan

sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam

sebuah organisasi.

a. Fungsi Sistem Informasi

1) Untuk meningkatkan aksesbilitas data yang secara efektif dan efisien kepada

pengguna, tanpa dengan perantara sistem informasi.

2) Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

3) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem

informasi secara kritis.

4) Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem

informasi.

5) Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi.

6) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

7) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif

8

b. Ciri-ciri Sistem Informasi

1) Baru, adalah informasi yang didapatkan sama sekali baru dan segar dari

penerima.

2) Tambahan, adalah informasi dapat diperbarui atau memberikan tambahan

terhadap informasi yang sebelumnya telah ada.

3) Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari informasi

yang salah sebelumnya,

4) Penegas, adalah informasi yang dapat mempertegas informasi yang telah ada,

Menurut Hutahaean (2014:13) menyimpulkan bahwa “ Sistem informasi adalah

suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

dibutuhkan”.

D. Pengertian Sistem Berorientasi Objek (OOP)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:104) sistem berorientasi objek

merupakan “sebuah sistem yang dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek

adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok

data dan fungsi.”

9

2.1.2. Program

A. Pengertian Program

Menurut Abror (2017) Secara umum pengertian program ialah himpunan atau

kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programmer/suatu bagian executable

dari suatu software. Orang yang membuat program sering disebut juga sebagai

pemrograman atau programmer

B. Bahasa Pemograman Java

Menurut Enterprise (2015:1) Java merupakan pemograman yang sangat populer

karena rentang aplikasi yang bisa dibuat menggunakan bahasa ini sangatlah

luas,mulai dari komputer hingga smartphone. Bahasa pemograman java

dikembangkan pertama kali oleh Sun micrisystem yang dumulai oleh james

Gosling dan dirilis pada tahun 1995. Saat ini Sun Microsystem telah di akusisi

oleh Oracle Corporation. Apabila sudah terbiasa dengan bahasa C DAN C++,Anda

bisa mempelajari java dengan dengan cepat.

2.1.3. Basis Data (Database)

1. Pengertian Basis Data

Menurut Yanto (2016:10) mengatakan “basis data terdiri dari 2 kata, yaitu

basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas, gudang, tempat berkumpul.

Sedangkan data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang,

hewan, peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka,

huruf simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya”.

2. Pengertian MySQL

Menurut Wahana dalam (Agus & Safitri, 2015) “MySQL (MyStructure Query

Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

10

Database Management System atau DBMS dari sekian banyak DBMS seperti

Oracle, MS SQL, Postagre SQL dan lainnya”.

3. Pengertian PhpMyAdmin

Menurut Rozaq (2015:5), mengatakan bahwa “PHPMyAdmin adalah perangkat

lunak yang bebas ditulis dalam bahasa pemograman PHP yang digunakan untuk

menangani administrasi MySQL melalui jejaring jagat jembar (World Wide

Web). PHPMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya

(mengolah basis data, table-tabel, bidang (fields), relasi (relation), indeks,

pengguna (user), perjanjian (permessions), dan lain-lain)”

4. Pengertian Java

Menurut Enterprise (2015:1) Java merupakan pemograman yang sangat populer

karena rentang aplikasi yang bisa dibuat menggunakan bahasa ini sangatlah

luas,mulai dari komputer hingga smartphone. Bahasa pemograman java

dikembangkan pertama kali oleh Sun micrisystem yang dumulai oleh james

Gosling dan dirilis pada tahun 1995. Saat ini Sun Microsystem telah di akusisi

oleh Oracle Corporation. Apabila sudah terbiasa dengan bahasa C DAN

C++,Anda bisa mempelajari java dengan dengan cepat.

5. Pengertian Netbeans

Menurut Enterprise (2015:8) Neatbenas merupakan IDE (Integrated

Development Environment) untuk membuat aplikasi dengan Java,PHP,C,C++ dan

HTML5. Secara garis besar,NetBeans IDE bekerja menyerupai Microscoft Visual

Studio maupun Dreamweaver dalam konteks sebagai aplikasi yang dimiliki

lingkungan kerja lengkap untuk membangun aplikasi.

6. Pengertian Xampp

Menurut Wahana dalam agus prayitno (2015) “XAMPP adalah salah satu

paket instalasi apache, PHP, digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga

11

produk tersebut”.dan MySQL secara instant yang dapat digunakan untuk membantu

proses instalasi ketiga produk tersebut”.

2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan

model prototype Mulyani (2016:26) menerangkan bahwa prototyping merupakan teknik

pengembangan system yang menggunakan prototype untuk menggambarkan sistem,

sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran pengembangan sistem

yang akan dilakukan.

Tahapan – tahapan prototyping :

1. Pengumpulan Kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat

lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada

penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi prototyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah diibangun sudah

sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil.

Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dakam bahasa

pemrograman yang sesuai.

12

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu

sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path,

pengujian arsitektur dan lain-lain.

6. Evaluasi sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sesuai dengan yang diharapkan,

jika ya, langkah 7 dilakukan, jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Sumber : Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisa dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi

Sistematika.

Gambar II.1. Tahapan Prototype

13

2.1.5. Distribusi

Menurut Muhammad (2018:80) Distribusi adalah salah satu aspek dari

pemasaran. Distibusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang

berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari

produsen kepada konsumen, sehingga penggunanya sesuai dengan yang diperlukan

(jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan).

2.1.6. Referensi Jurnal

1. Menurut(Karundeng, L.Mandey, & Sumarauw, 2018),Jurnal EMBA Vol.6 No.3 Juli

2018, Hal. 1748 – 1757 ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI KAYU (STUDI

KASUS DI CV. KARYA ABADI, MANADO,2018)

a. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa perusahaan menjalankan aktivitas distribusi fisik

yang mengutamakan transportasi dalam pelaksanaan distribusinya.

b. Masalah penentuan rute dan sekaligus penjadwalan, merupakan masalah

operasional dalam transportasi. Manajer harus memutuskan konsumen mana

yang harus dikunjungi terlebih dahulu dan menentukan bagaimana urutan

kunjungan mereka. Secara meluas manajer dituntut mampu untuk mengatur

beberapa aspek seperti penentuan jenis kendaraan, rute yang harus dilalui,

kelayakan kendaraan untuk mengantarkan barang, kendaraan yang digunakan

sesuai dengan kapsitas kendaraan sehingga tidak adanya kendaraan yang lebih

muatan dan waktu pengiriman barang harus sampai di waktu yang tepat.

c. Menjalankan proses distribusi komunikasi merupakan suatu hal penting sebagai

pendukung yang akan melancarkan berjalannya distribusi. Melihat faktor

penghambat eksternal ketika menjalankan aktivitas distribusi, kiranya ada

komunikasi juga dengan pihak toko yang akan didistribusikan. Bahkan

komunikasi yang baik dan lancar antar pihak distribusi yang bersangkutan akan

mengurangi resiko kesalah pahaman antara kedua belah pihak dan membina

kepercayaan satu dengan yang lainnya.

14

2. Menurut (Informasi, Raskin, & Web, 2017)

“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BANTUAN SOSIAL

BERAS MISKIN (STUDI KASUS KECAMATAN BINAMU KABUPATEN

JENEPONTO”,2016)

Penelitian ini bertujuan adalah bagaimana merancang dan membangun sistem

informasi distribusi bantuan raskin yang dapat dipergunakan sebagai instrumen

pendukung tercapainya administrasi data yang baik dan mendorong transparansi

proses distribusi raskin yang berjalan.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif

lapangan dengan strategi desain and creation yaitu selain melakukan penelitian juga

melakukan pembuatan sistem menggunakan metode perancangan waterfall. Untuk

perancangan proses digambarkan menggunakan DFD (Data Flow Diagram), untuk

perancangan database menggunakan ERD(Entity Relationship Diagram), dan uji

implementasi dari program menggunakan metode Black box. Hasil yang diharapkan

pada penelitian ini adalah hadirnya sebuah website layanan informasi data realisasi

raskin yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat khususnya Kecamatan Binamu

Kabupaten Jeneponto. Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh adalah penerapan

sistem informasi pada proses distribusi raskin menghadirkan regulasi distribusi

raskin yang lebih baik.

3. Menurut Jurnal (Suryana & Faruk, 2017)

a. Perencanaan dengan metode DRP pada rancangan ini menggunakan software

Cargowiz untuk mendapatkan order quantity yang disesuaikan dengan kapasitas

optimal bak truk.Diharapkan dengan adanya perencanaan dan penjadwalan,

aktivitas distribusi yang baik,keberhasilan dalam pemenuhan permintaan

pelanggan akan menjadi lebih optimal dan biaya distribusi dapat ditekan

seminimun mungkin.Data-data yang perlu dikumpulkan adalah lead time, service

level, project on hand (POH),ukuran bak truk, dan biaya transportasi

b. Permasalahan yang terjadi di PT Anugrah Ditamas Lestari ini adalah penjualan

gas lpg akan terhambat dan tidak dapat dilakukan secara tepat waktu akhirnya

akan menimbulkan kerugian. Peramalan Regresi Linier dimulai dari bulan

januari 2015 sampai dengan desember 2016, sedangkan DRP (distribution

requirement planning) diterapkan dalam penelitian di agen gas adalah untuk

mengetahui kebutuhan untuk masing masingpangkalan hal ini dapat di ketahui

dari nilai gross requirement.

c. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diberikan saran sebagai bahan pertimbangan

PT ADL adalah sebagai berikut:

1) Untuk PT. Anugrah Ditamas Lestari maka bisa menggunakan teknik

peramalan dengan menggunakan metoda regresi linier

15

2) Untuk pemecahan kebutuhan PT. Anugrah Ditamas Lestari dapat

menggunakan metode DRP. dengan meninjau kembali factorfaktor lainya,

karena hal ini dapat memberikan dampak yang kompleks terhadap

kelangsungan perusahaan

4. Menurut (Jayanti, Meilinda, & Desi, 2018)

“Perancangan Sistem Informasi Manajemen Distribusi Gas Elpiji Berbasis Web pada

PT. Mita Kalbar Pontianak”(2018)

a. Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan

model waterfall atau yang sering disebut metode air terjun dan teknik pengumpulan

data yang digunakan yaitu pengamatan langsung (observasi), Wawancara (Interview)

serta Studi Pustaka

b. Penelitian ini mengenai perancangan sistem informasi manajemen distribusi gas

elpiji berbasis web pada PT. Mita Kalbar Pontianak. Pada PT tersebut masih

menggunakan sistem pencatatan dan Microsoft excel sebagai media penyimpanan

data penyaluran serta menggunakan sistem tertulis untuk pembuatan laporan

pendapatan setiap harinya..

c. Dalam pembahasan ini peneliti memberikan beberapa bentuk gambaran

mengenai rancangan yang dibuat dalam bentuk rancangan use case diagram sebagai

berikut :

16

Sumber: “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Distribusi Gas Elpiji Berbasis Web pada PT. Mita Kalbar Pontianak” (2018)

GambarII.2 Use Case Diagram

5. Menurut Jurnal (Winardi, Farida, & Hariyanto, 2017) Rancang Bangun Sistem

Informasi Manajemen Bengkel

a. Metode pengerjaan yang digunakan dalam pengembangan sistem dikenal dengan

System Development Life Cycle (SDLC), yaitu proses pengembangan sebuah

sistem dangan model siklus daur hidup pengembangan sistem. System

Development Life Cycle (SDLC).

Salah satu jenis metode SDLC yang dipakai adalah SDLC Waterfall. Metode

Waterfall adalah metode pengembangan sistem model air terjun, dimana model

ini berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain secara sistematis

dan sekuensial.

b. Selama ini pengelolaan barang, penjualan, piutang pelanggan, dan material

promosi dilakukan secara manual. Banyaknya jumlah merek cat yang dipasarkan

oleh PD. Sumber Sejahtera dikaitkan dengan arus keluar masuk barang yang

cukup sering mengakibatkan manajemen kesulitan dalam melakukan kontrol

persediaan barang. Manajemen stok barang yang kurang baik menyebabkan

terjadinya kasus kehilangan atau selisih stok barang.

c. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis sangat tertarik untuk meneliti

bagaimana membangun suatu sistem informasi manajemen pengolahan data yang

terintegrasi dan bisa diakses dengan lebih mudah serta mampu menghasilkan

laporan – laporan yang dibutuhkan. Dengan penerapan sistem yang baru

diharapkan mampu menutupi kekurangan – kekurangan yang ada selama ini.

17

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Entity Relationship Diagram

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

1. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Simarta dalam Fridayanthie dan Mahdiati(2016a:132) “Entity

RelationShip Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan

mambantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan

menentukan hubungan antar entitas”.

Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data dapat disimpan

dan diambil secara efisien.

a. Simbol-simbol dalam ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebagai berikut:

1) Entitas : suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik dimana

kita akan menyimpan data.

2) Atribut : ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.

3) Relasi : hubungan ilmiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.

4) Link : garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas

dengan relasi.

b. Kardinalitas Relasi

1) Satu ke satu (one to one) setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling

banyak dengan elemen pada Entitas B. Demikian juga sebaliknya elemen B

berhubungan paling banyak satu elemen pada Entitas A.

18

Satu ke banyak (One to Many) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan

dengan maksimal banyak elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap

elemen dari Entitas B berhubungan dengan paling banyak satu elemen di

Entitas A.

a. A memiliki banyak B.

b. B memiliki satu A.

2) Banyak ke banyak (Many to Many) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan

maksimal banyak elemen pada Entitas B demikian sebaliknya.

a. A memiliki banyak B.

b. B dimiliki A.

2. Logical Relationship Structure (LRS)

Menurut Simarmata dan paryudi dalam Fridayanthie dan Mahdiati

(2016b:133) “Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari

struktur record- record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar

himpunan entitas”.

19

Sumber : Jurnal(Susliansyah & Handayanna, 2018)

Gambar II.6 Logical Relationship Structure

Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan ForeignKey(FK). Berikut

adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record Strutured)

berdasarkan Entity Relationship Diagram :

a. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari

dua entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.

b. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.

c. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibuat “file konektor” yang berisi dua

foreign key yang berasal dari kedua entitas.

20

2.2.2. Unifed Modelling Language(UML)

Menurut Sukamto dan M. Salahuddin (2014:133) mengatakan “UML (Unified

Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia

industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”. Pada UML 2.3

terdiri dari 13 macam diagram diantaranya adalah :

1. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran

kerja) atau aktivitas dari seubah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada

perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang

dapat dilakukan oleh sistem. Berikut adalah diagram aktivitas dari sistem informasi

manajemen perpustakaan:

21

Sumber: (Jayanti, Meilinda, & Desi, 2018)“Perancangan Sistem Informasi Manajemen

Distribusi Gas Elpiji Berbasis Web pada PT. Mita Kalbar Pontianak”

Gambar II.7 Activity Diagram

2. Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di

dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-

fungsi itu. Berikut adalah diagram use case dari sistem informasi manajemen

perpustakaan:

22

Sumber: (Jayanti, Meilinda, & Desi, 2018)“Perancangan Sistem Informasi

Manajemen Distribusi Gas Elpiji Berbasis Web pada PT. Mita Kalbar Pontianak”

Gambar II.8 Use Case Diagram

3. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas

memiliki apa yang diseubut artibut dan metode atau operasi.

23

Sumber: (Jayanti, Meilinda, & Desi, 2018)“Perancangan Sistem Informasi

Manajemen Distribusi Gas Elpiji Berbasis Web pada PT. Mita Kalbar Pontianak”

Gambar II.9 Class Diagram

4. Sequence Diagram

Diagram Sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima

antara objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus

diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode

yang dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen

24

juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Berikut adalah

contoh diagram sequence.

Sumber: (Jayanti, Meilinda, & Desi, 2018)“Perancangan Sistem Informasi

Manajemen Distribusi Gas Elpiji Berbasis Web pada PT. Mita Kalbar Pontianak”

GambarII.10 Sequance Diagram