Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar sistem
Sesuatu perkumpulan antar grup dan sistem/komponen yang teroganisasi baik
fisik maupun non fisik seperti halnya hardware, software, brainware yang saling
berinteraksi atau bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
A. Pengertian sistem
Menurut Dahlan (2015) “Kata sistem mempunyai beberapa pengertian,
tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan”. Secara garis besar
ada dua kelompok pendekatan, yaitu :
a. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada elemen-elemen atau kelompoknya,
yang dalam hal ini sistem itu didefinisikan sebagai “suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu”.
b. Pendekatan sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur, yang lebih menekan
urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (prosedure) didefinisikan oleh Richard
F. Neushl sebagai “urutan operasi kerja (tulis-menulis), yang biasanya
melibatkan beberapa orang didalam suatu atau lebih departemen, yang diterapkan
untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi bisnis yang terjadi”
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau komponennya
mendefinisikan sebagai “sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
7
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”. Dengan demikian didalam suatu sistem,
componen-componen ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya, saling
berhubungan hingga membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat
tercapai.
B. Karakteristik Sistem
Menurut Dahlan (2015) “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-
sifat tertentu”, antara lain :
a. Komponen Sistem (Component) Komponen sistem adalah segala sesuatu yang
menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata
atau abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang,
benda, hal atau kejadian yang terlibat di dalam sistem.
b. Mempunyai batas (boundary) Batasan sistem diperlukan untuk membedakan satu
sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batasan sistem, maka sangat sulit
untuk menjelaskan suatu sistem.
c. Mempunyai lingkungan (environments) Lingkungan sistem adalah segala sesuatu
yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun
merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu
dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan
sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal
mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.
d. Mempunyai Penghubung atau antar muka (interface) antar komponen
Penghubung atau antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu
yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem
8
Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap
komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan
fungsi masing-masing komponen.
e. Mempunyai masukan (input) Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala
sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah
lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.
f. Mempunyai pengolahan (processing) Pengolah merupakan komponen sistem
yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran
yang berguna bagi para pemakainya. Dalam Sistem Informasi Manajemen,
pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk
keperluan khusus. Mempunyai keluaran (output) Keluran merupakan komponen
sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh
komponen pengolahan. Dalam Sistem Informasi Manajemen, keluaran adalah
informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan dihasilkan oleh
program aplikasi yang akan digunakan oleh para pemakai sebagai bahan
pengambilan keputusan.
h. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal) Setiap komponen dalam
sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu
mencapai sasaran dan tujuan sistem.
i. Mempunyai kendali (control) Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga
agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini bisa
dilakukan jika ada bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali.
Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat
9
berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam Sistem Informasi Manajemen, kendali dapat berupa validasi masukan,
validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan
dikembangkan secara terprogram. Mempunyai umpan balik (feed back) Umpan
balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya
penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi
normal.
C. Pengertian Informasi
Menurut Dahlan (2015) informasi adalah data yang sudah diolah menjadi
sebua bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau menudukung sumber informasi. Data
belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibandingkan biaya untuk
mendapatkannya.
D. Sistem informasi
Menurut Dahlan (2015) Sistem informasi adalah suatu sistem suatu sistem
buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen
berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun,
menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran
kepada para pemakai. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang
saling barkaitan dan berintegrasi satu sama lain dan bertujuan menyediakan
informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi.
Kegiatan di Sistem Informasi mencakup:
a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.
b. Proces, menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan
suatu informasi yang bernilai tambah.
c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.
d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
10
e. Control, ialah suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan
E. Object Oriented Programming (OOP)
Menurut Karman (2018) Object Oriented Programming (OOP) adalah
pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Pemrograman berorientasi
objek atau object oriented programming atau biasa disebut OOP suatu
pendekatan pendekatan pemrograman yang menggunakan object dan class.
Object sendiri adalah bagian dasar dari sebuah program yang berorientasi
objek, sedangkan class merupakan penjelasan deskripsi dari objek.
Adapun ciri-ciri dari program yang menggunakan OOP adalah:
1. Encapsulation(Class dan Object)
Merupakan konsep pembungkus class dan menjaga apa yang ada didalam clas
tersebut baik method maupun atribut agar tidak diakses oleh class lainnya. Dapat
diumpamakan seperti sebuah kapsul obat, dimana didalam kapsul tersebut
banyak berisikan butiran kecil obat, berarti kegunaan kapsul obat pada obat
adalah sebagai pembungkus obat didalamnya, begitu juga halnya dengan
pemrogram enkapsulasi ini sebagai pembungkus informasi detail dari class.
2. Inheritance (Penurunan sifat)
Dalam OOP, inheritance ini juga disebut sebagai pewarisan, maksudnya bahwa
hubungan dua buah kelas atau lebih yang memiliki atribut dan metode yang sama
dengan kelas yang lain. Ada namanya kelas anak yaitu kelas turunan (subclass)
ada juga namanya kelas induk (supeclass).
3. Polymorphisme
Banyak class yang dimiliki signature method yang sama. Dapat diumpamakan
seperti halnya seseorang penyanyi yang objeknya sama menyanyi, namun bentuk
dan perilakunya dama menyanyi berbeda.
11
F. Website
Menurut Abdilah Ari, Mardiyani Elva (2018) Awalnya aplikasi Web
dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang di sebut HTML
(HyperText Markup Language) dan protokol yang digunakan dinamakan
HTTP (HyperText Markup Transfer Protocol), yaitu salah satu metode yang
digunakan untuk mentransfer suatu informasi melalui Web yang di design
untuk mempublikasikan dan mengambil halaman HTML.
Aplikasi Web dapat dibedakan menjadi:
1. Web Statis di bentuk dengan mengunakan HTML saja kekurangan aplikasi ini
terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk
menggunakan perangkat lunak tambahan, perubahan informasi dalam halaman
web dapat di tangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program.
Sebagai implementasinya, aplikasi Web dapat di koneksikan dengan basis data.
Dengan demikian perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau yang
bertanggung jawab terhadap kemutakhiran data, dan tidak menjadi tanggung
jawab programmer atau Web Master.
2. Web Dinamis Dengan pendekatan Web dinamis dimungkinkan untuk mebentuk
aplikasi berbasis web. Sebagai contoh sistem kepegawaian berbasis web yang
memungkinkan pegawai suatu instansi mengakses informasi dimanapun berada
sehingga masih bisa menjalankan tanggung jawabnya walaupun sedang tidak
berada di kantor yang bisa diakses melalui internet.
G. Internet
Menurut Mulyanti Sri (2015) ”internet adalah jaringan global yang
menghubungkan komputer diseluruh dunia. Dengan internet sebuah komputer bisa
mengakses data yang terdapat pada komputer lain yang dibenua berbeda”.
12
H. Bahasa Pemrograman
Untuk mengembangkan proses pembuatan website penulis menggunakan
beberapa bahasa program diantaranta:
1. PHP (Personal Home Page)
Menurut (Nugroho, Riza, & Hariyani, 2016) “PHP adalah suatu bahasa
scripting khususnya digunakan untuk web delevopment. Karena sifatnya yang
server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web
server. PHP juga diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax.
Namun pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file
bertipe HTML
2. HTML (Hyper Text Markup Language)
Menurut (Harison & Syarif, 2016) HyperText Markup Language (HTML)
adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah
halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah
web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam
berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang
terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak
pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi
home page dengan perintah-perintah HTML. HTML adalah sebuah standar
yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web.
3. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut (Nugroho et al., 2016) Cascading Style Sheet (CSS) adalah satu
bahasa pembrograman desain web (stle sheet language) yang mengontrol
format tampilan sebuah halaman web ditulis dengan menggunakan bahasa
penanda (markup language). Biasanya CSS digunakan untuk mendesain
sebuah HTML dan XHTML tetapi sekarang bahasa pemrograman.
CSS dibuat untuk memisahkan kontek utama dengan tampilan dokumen yang
meningkatkan daya akses konten pada web, menyediakan lebih banyak fleksibilitas
dan control dalam spesifikasi dari sebuah formatting dan mengurangi kerumitan
dalam penulisan kode dan struktur dari konten.
13
4. Sublime
Menurut Putra dkk dalam jurnal (Pradiatiningtyas & Suparwanto, 2017)
Sublime Text Editor mendefinisikan “Sublime text adalah text editor berbasis Python,
sebuah text editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpleyang
cukup terkenal dikalangan developer (pengembang) dan desainer”.
Sublime Text 3 digunakan sebagai editor dari bahasa pemrograman PHP
dalam melakukan pengelolaan konten di dalam aplikasi server
I. Basis Data
Menurut Dahlan (2015) Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi.
Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan
dengan nilai(angka, deretan karakter, atau symbol). Basis data dapat didefinisikan
dalam berbagai sudut pandang seperti berikut :
a. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian
rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan secara cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu, untuk
memenuhi kebutuhan.
1. PHP My Admin
Menurut winoto dalam jurnal (Pradiatiningtyas & Suparwanto, 2017)
PhpMyAdminadalah suatu program open sourcetang berbasis web yang dibuat
menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan untuk mengakses database
MySQL.”.
14
J. Model Perkembangan Perangkat Lunak
Menjelaskan metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang untuk
penyusunan penyusunan Tugas Akhir.
A. Metode pengembangan perangkat lunak
Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak menggunakan
metode waterfall menurut sukamto dalam jurnal (Ari Abdilah, Elva Mardiyani,
2018) “mengemukakan bahwa Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut
model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”.
Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap
pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun Menurut Sukamto
dalam jurnal (Ari Abdilah, Elva Mardiyani, 2018):
Sumber: Ari Abdilah, Elva Mardiyani
Gambar II.1
Model Waterfall
Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain. Metode yang digunakan penulis
dalam perancangan program sistem akademik informasi berbasis web ini
menggunakan model waterfall.
15
1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan
secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat
dipahamai perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
2. Desain Pada tahap ini penulis membuat desain antar muka dengan menggunakan
alat bantu berupa UML (Unified Modeling Language), ERD (Entity Relationship
Diagram), dan LRS (Logical Relational Structure).
2.2. Teori Pendukung
Berikut beberapa teori pendukung yang digunakan dalam membangun
website sistem informasi akademik, diantaranya adalah:
A. Entity Relationship Diagram
1. Definisi ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Simarmata dan Paryudi dalam jurnal (Roida Pakpahan, Yuni
Fitriani, 2018) “Entity Relationship Diagram adalah alat pemodelan data utama dan
akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas
dan menentukan hubungan antar entitas”.
16
Sumber(Roida Pakpahan, Yuni Fitriani, 2018)
Gambar II. 2
ERD (Entity Relationship Diagram)
B. Logical Relational Structure (LRS)
Setelah proses pembuatan ERD (Entity Relationship Diagram) maka
selanjutnya adalah proses merubah ERD menjadi LRS (Logical Relational Structure)
dari LRS ini kemudian akan menghasilkan sebuah gambaran mengenai table relasi
basis data yang berfungsi mencegah terjadinya duplikasi maupun redudansi data.
Menurut simarta dalam jurnal (Roida Pakpahan, Yuni Fitriani, 2018) Logical
Record Structure (LRS) adalah representasi dan struktur record-record pada tabel-
tabel yang terbentuk dari hasil antara himpunan entitas”. Untuk menentukan
kardinalitas, jumlah tabel, dan forgein key (FK).
17
Sumber (Roida Pakpahan, Yuni Fitriani, 2018)
Gambar II. 3
Logical Relational Structure (LRS)
B. Unified Modeling Language
1. Activity Diagram
Menurut (Karman, 2018) Diagram aktivitas atau activity diagram
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses
bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang
dapat dilakukan oleh sistem.
18
Sumber (Karman, 2018)
Gambar II. 4
Activity Diagram
2. Use Case
Menurut (Karman, 2018) Use case atau diagram usecase merupakan
“pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem infromasi yang akan dibuat. Use
case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan
sistem informasi yang akan dibuat”.
Secara kasar use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada
didalam sebuah sistem informasi dan siapa Ada dua hal utama pada usecase
yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
19
1) Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat
itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang.
2) Usecase merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. Diagram use case tersebut
dapat dilihat sebagai berikut:
Sumber (Karman, 2018)
Gambar II.5
USE CASE
20
3. Class Diagram
Menurut (Karman, 2018) Diagram kelas atau class diagram menggambarkan
struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk
membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau
operasi. Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat
kelas-kelas sesuai rancangan didalam diagram kelas agar antara dokumentasi
perancangan dan perangkat lunak sinkron
Sumber Karman (2018)
Gambar II. 6
Class Diagram