Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Layanan yang didapat oleh pengguna komputer yang terhubung ke internet.
Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi berupa artikel, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan
atau gabungan semuanya baik bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangun yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan
jaringan lainnya.
2.1.1. Sistem
Kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja
sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.
Menuru (Fandi, Imaniawan, & Elsa, 2017), "Sistem adalah sekelompok unsur
yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu".
Menurut Jogiyanto dalam (Zuraidah, Studi, & Informasi, 2015), Sistem
adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran yang tertentu”.
2.1.2. Aplikasi
Suatu program berbentuk perangkat lunak yang berjalan pada suatu sistem
tertentu yang berguna untuk membantu berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
manusia.
7
Menurut Naproni (2015:22) “Aplikasi merupakan software yang dirancang
khusus untuk keperluan tertentu”.
Menurut Hendrayudi (2016:143) menjelaskan bahwa “Aplikasi adalah
kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
tertentu (khusus)”.
2.1.3. Inventory (Persediaan)
Persediaan adalah barang yang disimpan, yang akan digunakan untuk
memenuhi tujuan tertentu. Persediaan berpengaruh besar terhadap besarnya biaya
operasi, sehingga kesalahan dalam mengelola persediaan akan mengurangi
keuntungan.
Menurut Margertha dalam (Fiqran, Lubis, Informasi, & Tinggi, 2015),
”Persediaan merupakan sejumlah bahan/barang yang disediakan oleh perusahaan
baik berupa barang jadi, bahan mentah, maupun bahan dalam proses yang disediakan
untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan guna memenuhi kebutuhan konsumen
setiap waktu”.
Menurut Kusuma dalam (Widayanto & Refianti, 2018), mengatakan
“Persediaan didefinisikan sebagai barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual
pada periode mendatang”.
2.1.4. Intranet
Menurut Syafrizal dalam (Doyan & Sukmantara, 2014)
Intranet merupakan sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan teknologi
internet yang didalamnya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan
teknologi komunikasi data. Dalam segi penggunaan, secara geografis maupun
implementasinya, intranet bekerja secara luas dan maksimal seperti halnya
internet. Namun intranet sangat terbatas dalam hal privilege dan hak akses
para pemakainya.
8
Menurut artikel TIK (2015:1) dalam (Zuraidah et al., 2015), “Intranet adalah
jaringan komputer dalam sebuah perusahaan yang menggunakan teknologi
internet”.
2.1.5. Website
Layanan yang menyajikan berbagai informasi menggunakan konsep hyperlink
(tautan), berguna mempermudah pengguna komputer dalam mencari informasi
melalui internet.
Menurut Hidayat dalam (Sundari, 2016) menjelaskan bahwa:
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak,
animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling
terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Didalam sebuah website ada beberapa komponen pendukung agar sebuah
website dapat diakses oleh pengguna, diantaranya:
1. Internet
Sistem teknologi komunikasi yang bisa menghubungkan antar satu komputer
dengan komputer lainnya sehingga menjadi sebuah jaringan yang mencakup
seluruh dunia.
Menurut (Prayitno & Safitri, 2015), “Internet adalah jaringan komputer. Ibarat
jalan raya, internet dapat dilalui berbagai sarana transportasi, seperti bus, mobil
dan motor yang memiliki kegunaan masing-masing”.
Adapun fasilitas yang tersedia di internet sebagai berikut:
a. World Wide Web (WWW)
Merupakan layanan yang paling sering digunakan dan memiliki
perkembangan yang sangat cepat karena dapat digunakan sebagai penerima
informasi dalam berbagai format atau multimedia. World Wide Web
9
merupakan kumpulan informasi pada beberapa server komputer yang
terhubung satu sama lain dalam jaringan internet. Informasi-informasi dalam
web mempunyai link disebut dengan Hyperlink Transfer Protocol (HTTP)
yang digunakan untuk mengakses informasi yang disimpan di sebuah
website dan aplikasi yag digunakan adalah web browser.
b. Hyperlink Transfer Protocol (HTTP)
Protokol atau aturan standar untuk mengakses dokumen Hypertext Markup
Language (HTML) pada web. HTTP dijadikan dengan cara klien
mengirimkan permintaan (request) kepada server dan server membalas
permintaan klien dengan respon yang diminta.
c. E-mail
Merupakan jenis layanan internet yang paling populer, yaitu layanan surat
elektronik yang dapat digunakan untuk mengirim atau menjawab pesan,
mengirim file sebagai bagian dari berita e-mail, dan berlangganan berita
kepada grup diskusi.
d. File Transfer Protocol (FTP)
Fasilitas ini memungkinkan para pengguna internet untuk melakukan
pengiriman (upload) atau menyalin (download) sebuah file antara komputer
lokal dengan komputer lain yang terhubung dalam jaringan internet. FTP
juga dimanfaatkan untuk melakukan proses upload suatu halaman web ke
webserver agar dapat diakses oleh pengguna internet lainnya.
2. Web Browser
Suatu program atau software yang digunakan untuk menjelajahi internet atau
untuk mencari informasi dari suatu web yang tersimpan didalam komputer.
10
Menurut (Hastanti, Eka, Indah, & Wardati, 2015), "Web Browser adalah sebuah
perangkat lunak atau software yang berfungsi untuk menampilkan dan
melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server
web".
Contoh dari Web browser:
a. Internet Explorer
Web browser default windows yang dibuat oleh Microsoft Corporation.
Artinya tidak perlu menginstallkan Internet Explorer ketika memakai sistem
operasi (OS) Windows.
b. Google Chrome
Web browser berbasis open source yang dikembangkan oleh Google ini
sangat populer karena ringan, cepat, dan aman. Google Chrome
menggunakan engine bernama Webkit yang selalu mendukung fitur-fitur
terkini, serta mempunyai banyak ekstensi atau add-on yang sangat
memudahkan pengguna. Google Chrome membawa sejumlah fitur-fitur
unggulan diantaranya, JavaScript, HTML 5, CSS 2.1, dan sejumlah fitur
antara lain private mode, multi tab, pilihan bahasa, berbagai pilihan tema dan
ekstensi serta tambahan plugin pihak ketiga.
c. Mozilla Firefox
Web browser yang dikembangkan oleh Mozila Corporation ini bersifat open
source. Mozilla Firefox sangat fleksibel dan mudah diatur sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
d. Opera Mini
Penjelajah web yang dirancang khusus untuk ponsel, PDA phone dan
Smartphone. Penjelajah web ini tersedia dalam beberapa platform, yaitu Java
11
MIDP 2.0/ Java J2ME, Android, Windows Mobile, iOS, BlackBerry OS,
UIQ3, Symbian dan, Zeebo.
3. Web Server
Software yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol
komunikasi HTTP dan HTTPS pada suatu website, dimana website tersebut
diakses pengguna dengan menggunakan web browser.
Menurut Sibero dalam (Fandi et al., 2017), “Web Server adalah sebuah
komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak”.
Secara bentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web server tidak berbeda
dengan komputer rumah atau PC. Yang membedakan adalah kapasitas dan
kapabilitasnya. Perbedaan tersebut dikarenakan web server bekerja sebagai
penyedia layanan yang dapat diakses oleh banyak pengguna, sehingga
membutuhkan kapasitas dan kapabilitas yang besar dibandingkan PC.
2.1.6. Bahasa Pemrograman
Sebuah instruksi standar yang bertugas untuk memerintah komputer. Sering
disebut juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer. Bahasa
pemrograman bisa dikatakan sebagai alat untuk menampung suatu himpunan dari
aturan sintaks dan semantik yang khususnya dipakai untuk mendefinisikan sebuah
program yang ada di komputer.
Bahasa pemrograman yang digunakan dalam perancangan website, antara
lain:
1. Hypertext Markup Language (HTML)
Bahasa standar yang digunakan untuk menampilkan halaman web. Yang dapat
dilakukan dengan HTML yaitu: mengatur tampilan dari halaman web dan isinya,
membuat tabel dalam halaman web, mempublikasikan halaman web secara
12
online, membuat form, menambahkan objek seperti audio, video, animasi, java
aplet dalam halaman web, serta menampilkan area gambar (canvas) di
browser.
Menurut (Priyanto, & Siradjuddin, 2018) bahwa: HTML adalah bahasa markah
yang digunakan untuk menyusun halaman web. Kodenya berupa kumpulan tag-
tag, dengan setiap ditandai dengan < dan diakhiri dengan >. Tag bisa mewakili
elemen di halaman web, misalnya menyatakan elemen gambar serta
pasangan dan menyatakan hyperlink.
Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML, dinyatakan
dengan tag-tag berikut:
a. HTML
Setiap dokumen HTML selalu diawali dan ditutup dengan tag HTML.
b. HEAD
Bagian HEAD biasanya berisikan tag TITTLE, meta tag dan semua script
java atau yang lain yang akan dieksekusi di browser. Dibagian inilah
diberikan bookmark untuk keperluan pencarian (searching) dengan keyword.
c. BODY
Bagian BODY digunakan untuk menampilkan text, image link dan semua
yang akan di tampilkan pada web page.
Contoh HTML:
Biodata Diri
13
Biodata
Mahasiswa
Nama : Puput Wahyuningsih
2. PHP Hypertext Prepocessor (PHP)
Bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk pembuatan dan
pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan CSS dan
HTML. PHP diciptakan oleh Dr. Leonardo Bernart pada tahun 1994. Pada
awalnya PHP adalah singkatan dari "Personal Home Page Tools" selanjutnya
diganti menjadi "Forms Interpreter" (FI). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini
diubah menjadi "PHP Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya "PHP".
Menurut Nugroho dalam (Fandi et al., 2017), “PHP merupakan bahasa standar
yang digunakan dalam dunia website, PHP adalah bahasa program yang
berbentuk skrip yang diletakkan di dalam server web”.
Contoh php:
14
3. JavaScript
Bahasa Pemrograman tingkat tinggi yang digunakan untuk membuat website
dinamis. JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag
SCRIPT.
Menurut (Prayitno, & Safitri, 2015), menjelaskan bahwa “JavaScript adalah
bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program yang digunakan
agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif,
tidak sekedar indah saja”.
Menurut Menurut Wahana Komputer dalam (Fandi et al., 2017), “JavaScript
merupakan skrip yang paling banyak digunakan dalam pemrograman web pada
sisi client dewasa ini. Dengan adanya JavaScript sebuah web akan menjadi lebih
hidup, cepat, dan tampil ebih menawan dengan sebuah animasi”.
Contoh JavaScript:
Belajar JavaScript
alert ("Hello World!!!");
4. Cascading Style Sheet (CSS)
CSS adalah sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide
Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Awalnya, CSS dikembangkan di
15
SGML pada tahun 1970, dan terus dikembangkan hingga saat ini. CSS telah
mendukung banyak bahasa markup seperti HTML, XHTML, XML, SVG
(Scalable Vector Graphics) dan Mozilla XUL (XML User Interface Language).
CSS digunakan untuk menentukan warna, tata letak font, dan semua aspek lain
dari presentasi dokumen.
Menurut Sibero dalam (Fandi et al., 2017), “Cascading Style Sheet memiliki arti
gaya menata halaman bertingkat, yang berarti setiap satu elemen yang telah
diformat dan memiliki anak yang telah diformat, maka anak dari elemen tersebut
secara otomatis mengikuti format elemen induknya”.
Beberapa jenis CSS yang dikenal, diantaranya:
a. CSS Inline
Inline Style Sheet merupakan metode atau cara penulisan CSS langsung pada
tag HTML yang ingin diberikan style CSS. Metode ini biasanya digunakan
ketika kita tidak ingin mengatur semua elemen didalam dokumen web.
Metode ini sangat tidak disarankan karena akan membuat tag pada HTML
akan penuh dengan attribute HTML dan membuat ukuran file pada HTML
akan bertambah besar.
Contoh struktur CSS inline:
Cascading Style Sheet (CSS).
16
b. CSS Internal
Internal Style Sheet merupakan metode penulisan CSS langsung didalam file
HTML tepatnya berada diantara tag head dengan diapit tag style terlebih
dahulu sebelum memuali kode CSS.
Contoh struktur CSS Internal:
Jenis-Jenis CSS (Inline, Internal, Eksternal)
body {font-family: arial;}
h1 {
background-color: red;
color: white;
padding: 5px;
}
Cascading Style Sheet (CSS).
c. CSS Eksternal
Eksternal Style Sheet merupakan metode penulisan CSS secara terpisah
dengan memberikan ekstensi .css untuk nama filenya. Metode ini sangat
17
diajurkan untuk menuliskan kode CSS karena kita akan dengan mudah
mengubah kode yang terkumpul dalam satu file. Untuk Eksternal style file
akan disematkan atau diload dengan kode HTML seperti berikut:
Jenis-Jenis CSS (Inline, Internal, Eksternal)
5. Jquery
Sama dengan Javascript Library yang berisi kumpulan kode atau fungsi
Javascript siap pakai sehingga mempermudah dan mempercepat dalam
membuat kode Javascript.
Beberapa kemampuan Jquery dalam pembuatan aplikasi berbasis web antara
lain:
a. Memanipulasi elemen HTML.
b. Memanipulasi CSS.
c. Penanganan event terhadap elemen HTML.
d. Membuat efek dan animasi.
e. Menyederhanakan kode Javascript.
2.1.7. Basis Data
Menurut Rosa dan Shalahhudin dalam (Fandi et al., 2017), “Sistem basis data
adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang
sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.
Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat
diakses dengan mudah dan cepat.
18
Berikut akan dijelaskan mengenai teori aplikasi basis data dan program lain
yang digunakan:
1. My Structure Query System Language (MySQL)
Sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (DBMS) yang
multithread, dan multiuser. MySQL adalah implementasi dari sistem manajemen
basis data relasional (RDBMS).
Menurut (Masyur, 2016) menjelaskan, " MySQL adalah salah satu Relation
Database Management System bersifat open source".
2. PHP MyAdmin
Perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang
digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui website. PHP
MyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya: mengelola basis
data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relation), pengguna (users), perizinan
(permissions).
Menurut (Achyani, Wahyudi, & Yusuf, 2015), “PhpMyAdmin merupakan
aplikasi yang berbasiskan web dan ditulis menggunakan bahasa pemrograman
PHP”.
2.1.8. Software Aplikasi
Program komputer yang berfungsi untuk melakukan tugas-tugas khusus,
seperti membuat dokumen, memanipulasi foto, membuat laporan, atau merancang
program. Software aplikasi tidak lepas dari beberapa macam program pembangunnya
yaitu, software hiburan, pendidikan, bisnis, perangkat lunak khusus, serta
produktivitas kerja.
Software yang digunakan digunakan dalam perancangan website, antara lain:
19
1. Sublime Text
Aplikasi text editor untuk menulis kode. Banyak sejumlah bahasa program yang
ada pada aplikasi ini. Diantaranya PHP, CSS, C, C++, HTML, ASP, Java, dan
sebagainya. Keunggulan dari Sublime Text 3 mempunyai banyak packpage dan
plugin yang beragam serta Multiple Selections/Multi Editing yang bisa
membantu pekerjaan pengguna.
Beberapa kelebihan dari penggunaan Sublime Text 3 antara lain :
a. Aplikasi yang ringan
Sublime Text 3 ini tidak memakan Ram banyak seperti text editor Atom.
b. Split Mode
Kita bisa membuka 2 atau lebih sekaligus progam dalam waktu bersamaan
tanpa harus berpindah-pindah tab.
c. Multi Selection
Kemampuan untuk bisa merubah beberapa kode di baris atau kolom yang
berbeda dalam waktu bersamaan.
d. Command Pallete
Bisa mengakses file shortcut dari sublime text. untuk menjalankannya kalian
tinggal klik di keyboard CTRL+SHIFT+P.
20
Sumber : (Pratama, 2015)
Gambar II. 1 Tampilan Sublime Text
2. XAMPP
Paket installer yang berisi apache yang merupakan web server tempat
menyimpan file-file yang diperlukan website dan PHPMyAdmin sebagai aplikasi
yang digunakan untuk perancangan database MySQL.
Sumber : (Waryanto, 2018)
Gambar II. 2 Tampilan Xampp
21
2.1.9. Framework
Menurut (Destiningrum & Adrian, 2017), Framework adalah :“ kumpulan
intruksi-intruksi yang dikumpulkan dalam class dan function-function dengan fungsi
masing-masing untuk memudahkan developer dalam memanggilnya tanpa harus
menuliskan syntax program yang sama berulang-ulang serta dapat menghemat
waktu”
Framework yang digunakan dalam dalam perancangan website, antara lain:
1. CodeIgniter
CodeIgniter dapat mempercepat proses pembuatan web, semua Class dan
modul yang dibutuhkan sudah ada dan tinggal menggunakannya kembali
pada aplikasi web yangdibuat.
Menurut (Purbandian, 2016), "CodeIgniter adalah sebuah framework yang
dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP yang bertujuan untuk
memudahkan para programmer web untuk membuat atau mengembangkan
aplikasi berbasis web".
2. Bootstrap
Bootstrap merupakan salah satu framework CSS yang sangat populer di
kalangan pencinta pemprograman website. Dengan Bootstrap, proses desain
website tidak dibuat dari nol, sehingga proses desain website lebih cepat dan
mudah. Bahkan tanpa kita membuat skrip CSS sedikit pun, kita sudah dapat
membuat desain website yang bagus.
2.1.10. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode
waterfall. Menurut Rosa A.S dalam (Sundari, 2016) menjelaskan bahwa: "Model
waterfall, yaitu model yang menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak
22
secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian
dan tahap pendukung".
Sumber: (Zuraidah et al., 2015)
Gambar II. 3 Model Waterfall
Metode waterfall dibagi menjadi lima tahap sebagai berikut:
1. Analisa sistem
Menganalisa sistem proses pembuatan berita sampai dengan penyebaran berita.
2. Desain
Desain perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi antar muka, dan prosedur pengkodean.
3. Pengkodean
Desain ditranslasikan kedalam program komputer sesuai dengan desain yang
telah dibuat.
4. Pengujian
Pengujian pada perangkat lunak dari segi logika dan fungsional.
5. Pendukung dan Pemeliharaan
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
perangkat lunak kembali.
Analisa Analisa Analisa Analisa
Sistem rekayasa
Informasi
23
2.2. Teori Pendukung
Teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang saja melainkan
teori yang sudah teruji keberadaannya.
2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut ASFA dalam (Fandi et al., 2017), “Struktur navigasi dapat diartikan
sebagai alur dari suatu program yang menggambarkan rancangan hubungan antara
area yang berbeda sehingga memudahkan proses pengorganisasian seluruh elemen
website”.
Berikut beberapa model struktur navigasi dasar:
1. Linear Navigation Model
Linear Navigation Model digunakan oleh sebagian besar web. Informasi
diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman. Beberapa designer web
menggunakan satu halaman untuk masuk atau keluar dari web.
Sumber: (Saifudin & Murti. M, 2017)
Gambar II. 4 Struktur Linear Navigation Model
2. Hirearchical Model
Hirearchical Model diadaptasi oleh top-down design. Konsep navigasi ini
dimulai dari satu node yang menjadi homepage. Dari homepage dapat dibuat
beberapa cabang ke halaman-halaman utama. Apabila diperlukan, dari tiap
halaman utama dapat dikembangkan menjadi beberapa cabang lagi. Hal ini
seperti organisasi dalam perusahaan.
Homepage Halaman 1 Halaman 2 Halaman 3
24
Sumber: (Saifudin & Murti. M, 2017)
Gambar II. 5 Struktur Hirearchical Model
3. Spoke-and-hub model
Spoke-and-hub model hanya menggunakan satu node untuk berhubungan dengan
node lain. Pada model ini hanya terdapat dua macam link yaitu dari homepage
ke halaman tertentu dan dari halaman tersebut kembali ke homepage.
Sumber: (Saifudin & Murti. M, 2017)
Gambar II. 6 Struktur Spoke-and-hub model
4. Full web Model
Full web Model merupakan kemampuan hyperlink yang banyak. Full web Model
banyak digunakan karena pengguna dapat mengakses semua topik dengan
subtopik dengan cepat.
Homepage
Topik A Topik B Topik C
Subtopik
A1
Subtopik
A2
Subtopik
C1
Subtopik
C2
Subtopik
C3
Topik C
Topik D
Topik E
Topik F Topik G
Topik H
Topik A
Topik B
Homepage
25
Sumber: (Saifudin & Murti. M, 2017)
Gambar II. 7 Struktur Full web Model
2.2.2. Enterprise Relationship Diagram (ERD)
Suatu model untuk menjelaskan hubungan antara data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
Menurut (Rohman, Ermawati, Farlina, & Syabaniah, 2018), “ERD adalah
suatu komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-
masing dilengkapi dengan atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia
nyata yang ditinjau”.
ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dengan menggambarkan
entitas dan hubungan antara entitas (relationship) secara abstrak. Ada tiga fungsi
utama ERD yaitu:
a. Sebagai alat untuk memodelkan hasil dari analisis data.
b. Sebagai alat untuk memodelkan data konseptual (logical).
c. Sebagai alat untuk memodelkan objek-objek dalam suatu sistem (dasar dari
object diagram/class diagram).
Topik D
Homepage
Topik E
Topik B Topik A
Topik C
Topik G Topik F
Subtopik
26
1. Derajat Relasi (Kardinalitas)
Kardinalitas menunjukan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas
pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan
maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas
yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Kerdinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas berupa:
a. Satu ke satu (one to one)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya.
b. Satu ke banyak (one to many)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
c. Banyak ke satu (many to one)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
d. Banyak ke banyak (many to many)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, dan juga sebaliknya.
2. Logical Record Structure (LRS)
Menurut ASFA dalam (Fandi et al., 2017), "LRS merupakan transformasi dari
penggambaran ERD dalam bentuk yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami".
Penggambaran LRS hampir mirip dengan penggambaran normalisasi file, hanya
saja tidak digambarkan simbol asterix (*) sebagai simbol primary key (kunci
utama) dan foreign key (kunci tamu).
27
Berikut adalah cara membentuk skema database atau Logical Record Structure
(LRS) berdasarkan Entity Relationship Diagram:
a. Jika relasinya satu ke satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari
dua entitas yang ada atau menyatu kedua entitas tersebut.
b. Jika relasinya satu ke banyak, maka foreign key diletakan pada entitas many.
c. Jika relasinya banyak ke banyak, maka dibuat "file konektor" yang berisi dua
foreign key yang berasal dari kedua entitas.
Dapat disimpulkan bahwa LRS adalah sebuah kumpulan aturan dalam
melakukan transformasi dari LRS ke LRS yang terdiri dari struktur record-
record pada tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas.
2.2.3. Implementasi dan Pengujian Web
Menurut (Pradnyana, Sunarya, & Hendra, 2017), "Black Box Testing
merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat
lunak, penguji dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan
pengetesan pada spesifikasi fungsional program".
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan
pengujian dengan metode black box testing memungkinkan pengembang software
untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat
fungsional suatu program. Kategori kesalahan yang diuji oleh black box
testing,diantaranya:
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan performa dan kesalahan inisialisasi dan terminasi