Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
2.1.1. Pengertian Akuntansi
Definisi Akuntasni menurut (Jusup, 2013) menyatakan bahwa, “Akuntansi
dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu dari sudut pemakai jasa akuntansi,
dan dari sudut proses kegiatannya”.
Pengertian Akuntansi oleh Amerika Institute Of Certified Public Accountants
menurut (Priyati, 2013) menyimpulkan bahwa:
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, fungsinya adalah menyediakan data
kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat dari kesatuan usaha ekonomi yang
dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan dalam memilih
alternatif-alternatif dari suatu keadaan atau dapat dikatakan, Akuntansi adalah
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian secara sistematis
dari transaksi-transaksi keuangan suatu badan usaha, serta penafsiran terhadap
hasilnya.
1. Definisi Dari Sudut Pemakai.
Ditinjau dari sudut pemakainya menurut (Jusup, 2013) Akuntansi dapat
didefinisikan sebagai, “Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan
suatu entitas”. Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk:
a. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan, pengambilan keputusan oleh
manajemen; dan
7
b. Pertanggungjawaban entitas kepada para investor, kreditur, badan pemerintah dan
sebagainya.
Dari definisi ini dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
a. Akuntansi diselenggarakan dalam suatu entitas (bisa berupa organisasi bisnis maupun
organisasi nirlaba). Informasi yang dihasilkan adalah informasi informasi tentang
entitas (Catatan: dalam buku ini entitas yang dimaksud adalah entitas bisnis atau
perusahaan).
b. Informasi akuntansi sangat penting dalam menyelenggarakan kegiatan perusahaan.
Informasi ini digunakan dalam pengambilan keputusan intern organisasi (oleh
manajemen yaitu orang yang diberi tugas untuk memimpin perusahaan), dan juga
untuk pengambilan keputusan oleh pihak eksteren organisasi (oleh investor yaitu
orang-orang yang menanamkan uangnya dalam perusahaan untuk mendapatkan laba;
oleh kreditur yaitu orang-orang yang memberi pinjaman kepada perusahaan dan pihak
lainnya).
2. Definisi Dari Sudut Proses Kegiatan.
Ditinjau dari sudut kegiatannya menurut (Jusup, 2013) menyatakan bahwa, “Akuntansi
dapat didefinisikan sebagai Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan
penganalisisan data keuangan suatu entitas”. Definisi ini menunjukan bahwa kegiatan
akuntansi merupakan tugas yang kompleks dan menyangkut bermacam-macam kegiatan.
Pada dasarnya akuntansi harus:
a. Mengidentifikasi data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan
diambil.
b. Memproses atau menganalisis data yang relevan.
8
c. Mengelola data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan
Tujuan utama akuntansi menurut (Priyati, 2013) bahwa, “Menyajikan informasi
ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economy entity) kepada
pihak-pihak yang berkepentingan”.
Di dalam Akuntansi terdapat Persamaan Dasar Akuntansi yang menurut (Priyati, 2013)
menyatakan bahwa, “Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan yang menunjukan
jumlah aktiva sama dengan utang ditambah modal”. Atau dapat dirumuskan seperti sebagai
berikut:
Assets = Liabilitas + Capital
Sumber: (Priyati, 2013)
Gambar II.1. Persamaan Dasar Akuntansi
3. Aktiva (Assets)
Aktiva adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan, terdiri dari:
a. Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva lancar adalah aktiva yang umur pemakaian satu kali pakai habis atau maksimum
habis dipakai dalam satu kali periode akuntansi umumnya satu tahun.
Beberapa jenis Aktiva lancar antara lain: Kas (cash), efek-efek/surat berharga
(marketable securities), wesel tagih (notes receivable), persediaan barang dagang
(merchandise inventory), perlengkapan (supplier), biaya dibayar di muka (prepaid
expense), pendapatan yang masih harus diterima (accrued income).
9
a. Investasi Jangka Panjang (Long Investment)
Investasi jangka panjang adalah penanaman modal ke dalam surat-surat berharga
(saham, obligasi) perusahaan lain dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. seperti:
investasi dalam saham (investment on stock) dan investasi dalam obligasi (investment
on bond).
b. Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Aktiva tetap adalah aktiva yang pemakaiannya berulang-ulang atau umur
pemakaiannya lebih dari satu periode akuntansi umumnya lebih dari satu tahun. Selama
umur pemakainya mengalami penyusutan kecuali tanah, umumnya penyusutan dihitung
pada akhir periode akuntansi.
Jenis-jenis aktiva tetap antara lain: Tanah (land), gedung (building), investaris
(equipment), kendaraan (automobile), mesin (machine).
c. Aktiva Tetap tak Berwujud (Intangible Fixed Assets)
Aktiva tetap tak berwujud adalah aktiva yang secara fisik tidak terlihat oleh panca indra
mempunyai nilai ekonomis.
Jenis-jenisnya, antara lain: Goodwill, hak paten (patent), hak cipta (copyright).
4. Utang (Liabilities)
Utang adalah kewajiban yang harus dibayar dimasa yang akan datang dalam jangka
waktu tertentu, terdiri dari:
10
a. Utang Jangka Pendek (Short Term Liabilities)
Utang jangka pendek atau utang lancar adalah kewajiban yang harus dibayar dalam
jangka waktu maksimal satu periode akuntansi umumnya satu tahun.
Jenis-jenis utang jangka pendek, antara lain: Utang dagang/usaha (account payable),
wesel bayar (notes payable), biaya yang masih harus dibayar/biaya yang terutang
(accrued expense). Misalnya: Gaji yang masih harus dibayar/gaji terutang, pajak
penghasilan terutang, pendapatan diterima di muka (unearned income) misalnya sewa
diterima di muka, dan bunga diterima di muka.
b. Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Utang jangka panjang adalah kewajiban yang masih harus dibayar dalam jangka waktu
panjang atau lebih dari satu periode akuntansi.
Jenis-jenisnya antara lain: Utang obligasi (bond payable), utang hipotek (mortgage
notes payable).
5. Modal (Capital)
Modal adalah hak kekayaan pemilik perusahaan.
Modal untuk perusahaan perseorangan, didalam neraca diikutsertakan nama
pemiliknya. Untuk perusahaan perseroan terbatas (PT) modalnya terdiri dari modal saham,
agio saham, laba ditahan.
11
2.1.2. Siklus Akuntansi
Menurut (Hery, 2016) menjelaskan bahwa, “Proses Akuntansi yang diawali
menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengan membuat laporan dinamakan
sebagai siklus akuntansi (Accounting cycle)”.
Gambar siklus akuntansi di bawah ini merupakan gambar siklus akuntansi yang
menampakan proses pencatatan akuntansi mulai dari transaksi sampai penyajian laporan
keuangan:
Sumber: (Sadeli, 2018)
Gambar II.2. Siklus Akuntansi
12
Penjelasan singkat Gambar II.2 Siklus Akuntansi bahwa,
Setiap kegiatan perusahaan yang akan mengibah posisi harta, utang, dan modal dari
suatu perusahaan disebut transaksi. Agar dapat membuat catatan dari setiap transaksi
maka untuk setiap transaksi itu harus dibuatkan buktinya, yang disebut bukti
(dokumen) transaksi, seperti kuitansi, faktur, dan bon kontan. Macam-macam perkiraan
yang diperlukan oleh suatu perusahaan pada dasarnya akan disesuaikan dengan
kebutuhan yang berbeda dengan perusahaan lainnya. Walaupun demikian, secara garis
besar perkiraan dapat diklasifikasikan pada karakteristik umumnya, yaitu perkiraan
harta, perkiraan hutang, perkiraan modal, perkiraan pendapatan, dan perkiraan biaya
(Sadeli, 2018).
Menurut (Hery, 2016) secara lebih rinci, tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi dapat
di urutkan sebagai berikut:
1. Mula-mula dokumen pendukung transaksi di analisis dan informasi yang terkandung
dalam dokumen tersebut dicacat dalam jurnal.
2. Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal di posting ke buku besar.
3. Seluruh saldo akhir yang terdapat pada masing-masing buku besar akun “didaftar”
(dipindahkan) ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan antara keseluruhan nilai
akun yang bersaldo normal debet dengan keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal
di kredit.
4. Menganalisis data penyesuaian dan membuat ayat jurnal penyesuaian.
5. Memposting data jurnal penyesuaian ke masing-masing buku besar akun yang terkait.
6. Dengan menggunakan pilihan (optional) bantuan neraca lajur sebagai kertas kerja
(work sheet), neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance) dan laporan
keuangan disiapkan.
7. Membuat ayat jurnal penutup.
8. Memposting data jurnal penutup ke masing-masing buku besar akun yang terkait.
13
9. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan (post-closing trial balance).
10. Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries).
2.1.3.Sistem Informasi Akuntansi
Menurut (Fauzi, 2017) menyatakan bahwa, “Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri
dari interaksi subsistem untuk mencapai tujuan bersama”.
Menurut Bahri E. Cushing (Fauzi, 2017) menyimpulkan bahwa, “Informasi
menunjukan hasil dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna kepada orang yang
menerimanya”.
Menurut (Rahmania & Rusdi, 2017) menyatakan bahwa:
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.
“Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, mengomunikasikan informasi pengambilan
keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak
dalam perusahaan”. Menurut (Fauzi, 2017)
2.1.4. Jurnal
Menurut (Priyati, 2013) menyatkan bahwa:
Jurnal adalah catatan secara sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi finansial
dengan menyebutkan perkiraan yang akan didebit dan dikredit, jumlah dan keterangan
ringkas. Jurnal merupakan catatan transaksi finansial yang pertama karena itu disebut
juga sebagai catatan yang asli (book of original entry). Jurnal ini adalah sumber
informasi untuk berbagai keperluan dalam proses akuntansi khususnya.
14
Sedangkan menurut (Bahri, 2016), “Jurnal adalah pencatatan yang sistematis dan
kronologis atas transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan”.
Pemakaian kolom-kolom pada jurnal adalah sebagai berikut:
1. Halaman : diisi dengan halaman jurnal.
2. Tanggal : diisi dengan tanggal terjadinya transaksi.
3. Keterangan : diisi dengan nama rekening yang didebet dan dikredit.
4. Ref : diisi dengan nomor perkiraan pada saat diposting ke
buku besar.
5. Debet : diisi dengan jumlah yang harus di debet.
6. Kredit : diisi dengan jumlah yang harus dikredit.
Menurut (Priyati, 2013) “Jurnal umum adalah bentuk buku harian dua kolom yang
digunakan untuk mencatat transaksi ke dalam nama perkiraan/akun dan jumlah yang harus
didebit dan kredit secara kronologis”.
Jurnal umum menurut (Priyati, 2013), terdiri dari:
1. Jurnal Kas, dapat dibagi atas jurnal penerimaan kas untuk mencatat penerimaan kas dan
jurnal pengeluaran kas untuk mencatat pengeluaran kas.
2. Jurnal Penjualan, untuk mencatat penjualan kredit. Penjualan tunai merupakan bagian
dari jurnal kas.
3. Jurnal Pembelian, untuk mencatat pembelian kredit, pembelian tunai merupakan bagian
dari jurnal kas.
15
4. Jurnal Memorial (Jurnal Umum) untuk mencatat transaksi yang tidak dapat
dikelompokan pada jurnal-jurnal khusus di atas misalnya ayat penyesuaian,
biaya/beban penyusutan, pendapatan/biaya bunga, pedapatan/kerugian kurs, dan lain-
lain.
Menurut (Priyati, 2013) menyatakan bahwa:
Jurnal Khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi
tertentu. Bila dalam jurnal umum semua transaksi dicatat ke dalam satu jurnal, lain
halnya dengan jurnal khusus, transaksi yang terjadi dapat dikelompokan dan dicatat ke
berapa buku (jurnal), sehingga akan lebih memungkinkan adanya pembagian tugas
pencatatan kepada beberapa orang.
Macam-macam jurnal khusus menurut (Priyati, 2013), terdiri dari:
1. Buku Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
Digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas, antara lain:
a. Investasi/penanaman modal berupa uang tunai.
b. Hasil penjualan barang/jasa secara tunai.
c. Hasil pendapatan lain-lain berupa uang tunai.
2. Buku Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)
Digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas, antara lain:
a. Pengambilan prive pembayaran deviden.
b. Pembelian barang secara tunai.
c. Pembayaran kewajiban kepada kreditur.
d. Pembayaran macam-macam biaya.
16
3. Buku Penjualan (Sales Journal)
Digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang secara kredit.
4. Buku Pembelian (Purchase Journal)
Digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian barang secara kredit. Selain itu
jurnal umum atau buku besar memorial tetap digunakan untuk mencatat beberapa
transaksi yang tidak bisa di catat ke dalam jurnal khusus diatas, seperti antara lain:
a. Adanya retur penjualan dan retur pembelian secar kredit
b. Adanya penrimaan dan penyerahan promes
c. Digunakan untuk membuat ayat jurnal penyesuaian, penutup dan pembalik, dan
lain-lain.
2.1.5. Sistem Persediaan
1. Sistem Persediaan Periodik
Menurut (Warren, 2017) menyatakan bahwa:
Sistem persediaan periodik, akun persediaan tidak selalu diperbaharui untuk tanggal
pembelian dan penjualan. Hasilnya kehilangan persediaan tidak dapat langsung
ditentukan, tetapi dimasukan secara tidak langsung dalam Beban Pokok Penjualan.
2. Sistem Persediaan Perpetual
Menurut (Warren, 2017) menyatakan bahwa:
Sistem persediaan perpetual, hasil perhitungan fisik persediaan akhir dibandingkan
dengan jumlah dalam buku besar persediaan, sehingga selisihnya merupakan jumlah
kehilangan persediaan. Kehilangan ini akan dicatat sebagai debit pada Beban Pokok
Penjualan dan kredit pada Persediaan.
2.1.6. Buku Besar
17
Menurut (Priyati, 2013) menyatakan bahwa:
Buku Besar adalah buku yang berisikan kumpulan perkiraan. Setelah jurnal umum
selesai selanjutnya membuat buku besar, proses pemindahan dari jurnal umum ke buku
besar di sebut Posting to Ledger. Bisa saja pembukuan buku besar tidak melalui jurnal
umum tapi langsung dari transaksi ke buku besar, namun sebaiknya perusahaan
membuat jurnal umum terlebih dahulu, sehingga bila bukti transaksi ada yang hilang
kita masih mempunyai catatan sebagai backup.
Bentuk-bentuk pekiraan di buku besar menurut (Priyati, 2013) ada 4 macam yaitu:
1. Bentuk T Sederhana
Tabel II.1
Bentuk T Sederhana
D Nama Perusahaan No. K
Sumber: (Priyati, 2013)
2. Bentuk Skontro
Tabel II.2
Bentuk Skontro
Nama Perkiraan..........................
TGL KETERANGAN REF DEBIT TGL KETERANGAN REF KREDIT
Sumber: (Priyati, 2013)
18
3. Bentuk Belajar Khusus untuk Saldo/Staffel
Tabel II.3
Bentuk Saldo/Staffel
Nama Perkiraan.......................... No. ..........
TGL KETERANGAN REF DEBIT KREDIT D/K SALDO
Sumber: (Priyati, 2013)
4. Bentuk Bersaldo Rangkap
Tabel II.4
Bentuk Bersaldo Rangkap
Nama Perkiraan.......................... No. ..........
TGL KETERANGAN REF DEBIT KREDIT
SALDO
DEBIT KREDIT
Sumber: (Priyati, 2013)
2.1.7. Neraca Saldo
Menurut (Priyati, 2013) “Neraca Saldo adalah suatu daftar yang berisikan saldo
masing-masing perkiraan dibuku besar”.
Setelah buku besar selesai dikerjakan maka untuk mengetahui dengan mudah saldo dari
masing-masing perkiraan yang ada di buku besar, maka selanjutnya perlu dibuatkan daftar
yang disebut Neraca Saldo.
19
Tabel II.5
Bentuk Neraca Saldo
NO. PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBIT KREDIT
Sumber: (Priyati, 2013)
2.1.8. Neraca Lajur
Menurut (Priyati, 2013) “Neraca Lajur adalah kertas berkolom yang digunakan sebagai
kertas kerja untuk menyusun laporan keuangan”.
Tabel II.6
Bentuk Neraca Lajur
No.
Perk
Nama
Perusahaan
Neraca Saldo
Ayat
Penyesuaian
Neraca Saldo
Disesuaikan
Neraca Laba Rugi
D K D K D K D K D K
Sumber: (Priyati, 2013)
20
2.1.9. Laporan Keuangan
Menurut (Priyati, 2013) “Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari suatu proes
pencatatan , pengelolaan, dan pemeriksaan dari transaksi finansial dalam suatu badan usaha
yang dirancang untuk pembuatan keputusan baik dalam maupun luar perusahaan mengenai
posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.
Macam-macam laporan keuangan menurut, terdiri dari:
1. Neraca
Menurut (Priyati, 2013) “Neraca adalah suatu laporan yang menunjukan keadaaan
keuangan pada tanggal tertentu jumlah Aktiva, Utang dan Modal yang dimiliki perusahaan”.
Klasifikasi dan penyajian pos-pos dalam neraca dilakukan sebagai berikut:
a. Aktiva Lancar. Disajikan sesuai dengan urutan lukuiditasnya, artinya pos yang segera
dapat dicairkan menjadi uang tunai disajiakan diurutan paling atas.
b. Investasi. Investasi perusahaan pada perusahaan anak atau pada perusahaan afiliasi
harus disajikan secara terpisah.
c. Aktiva Tetap. Dapat dibedakan menjadi aktiva tetap berwujud dan aktiva tidak
berwujud. Pos-pos aktiva tetap disajiakan dalam neraca menurut kekekalannya. Aktiva
tetap yang umurnya paling panjang disajikan paling atas, sedangkan aktiva yang
umurnya lebih pendek disajikan di bawahnya.
d. Aktiva Lain-lain. Klasifikasi aktiva lain-lain digunakan untuk menampung pos-pos
aktiva tidak lancar yang tidak dapat dikelompokan dalam klasifikasi di atas.
e. Kewajiban Lancar. Pos-pos kewajiban lancar disajikan sesuai dengan urutan
likuiditasnya. Utang lancar yang segera dibayar disajikan dalam urutan teratas.
21
f. Kewajiban Jangka Panjang. Penyajian kewajiban jangka panjang harus mengungkapkan
ikatan-ikatan yang ada dalam kontrak utang jangka panjang yang bersangkutan, seperti
tingkat bunga, tanggal jatuh tempo, aktiva yang dijadikan jaminan dan sebagainya.
g. Ekuitas Pemilik. Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan, yaitu
residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajibann. Ekuitas disajikan
dalam neraca berdasarkan kekekalannya. Jenis modal yang sifatnya paling kekal
disajikan paling atas, dan yang kurang kekal disajikan dibawahnya.
2. Laporan Rugi Laba
Menurut (Priyati, 2013) “Laporan rugi laba adalah laporan tentang ikhtisar pendapatan-
pendapatan dan biaya-biaya suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu”.
Dalam laporan rugi laba ada dua hal pokok yang harus diperhatikan yaitu pendapatan-
pendapatan dan biaya-biaya, bila jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah biaya, maka
selisihnya disebut laba, sebaliknya bila jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah biaya,
maka selisihnya disebut rugi.
3. Laporan Perubahan Modal
Menurut (Priyati, 2013) menyatakan bahwa:
Laporan perubahan modal (Statement Of Owners Capital) merupakan salah satu bentuk
laporan keuangan yang memberikan informasi tentang penyebab bertambah atau
berkurangnya modal selama dalam masa periode tertentu. Laporan perubahan modal
adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan
bertambahnya atau berkurangnya modal suatu perusahaan akibat dari laba atau rugi
yang diterima oleh perusahaan tersebut dalam satu periode akuntansi.
Dan menurut (Priyati, 2013) didalam laporan perubahan modal terdapat beberapa
komponen diantaranya:
22
a. Modal Awal: Keseluruhan dana yang diinvestasikan ke dalam perusahaan yang
digunakan untuk menunjang pengoperasian pada saat awal perusahaan tersebut baru
berdiri atau posisi modal awal perusahaan pada awal bulan pada tahun yang
bersangkutan.
b. Laba/Rugi: Selisih dari bersih antara total pendapatan dengan total biaya.
c. Prive: Penarikan sejumlah dana oleh pemilik perusahaan yang digunakan untuk
keperluan diluar kegiatan/operasional perusahaan atau yang digunakan untuk keperluan
pribadi.
d. Modal Akhir: Keseluruhan dana yang merupakan hasil akhir dari penambahan modal
awal ditambah dengan laba (jika mengalami keuntungan) atau pengurangan modal awal
dikurangi rugi usaha (jika mengalami kerugian) kemudian dikurangi dengan total prive
dan hasil merupakan modal akhir.
2.2. Tool Aplikasi
Untuk lebih memahami tugas akhir ini, maka dibutuhkan pengetahuan mengenai
definisi serta yoang berkaitan dengan sarana aplikasi, sebagai berikut:
2.2.1.Sekilas Zahir Accounting
Menurut (Rachmawati & Nurjanah, 2018) bahwa, “Zahir Accounting versi 5.1 adalah
software akuntansi yang digunakan untuk membuat laporan keuangan, dengan bahasa yang
mudah di pahami dan dimengerti”.
Penggunaan Zahir Accounting yang hanya tinggal input saja tanpa harus membuat
tahapan yang di lakukan dalam pencatatan manual sudah dapat menghasilkan laporan yang
23
diinginkan. Menggunakan Zahir Accouting versi 5.1, seluruh proses pembuatan jurnal,
pencatatan kartu hutang, dan piutang usaha, mencatat pemakaian barang an menghitung
harga pokok barang, serta perhitungan penyusutan dan pembuatan laporan keungan di
lakukan secara otomatis. Seluruh data yang telah diisi akan disimpan dan digunakan kembali
pada transaksi-transaksi yang lain.
Zahir Accounting dibuat pertama kali pada tahun 1996 dan hingga saat ini PT Zahir
International telah menciptakan berbagai edisi yaitu Zahir Accounting 6, Zahir Point of Sale
(POS) 6, Zahir POS Mobile, Zahir Report Server 6, Zahir Sales Order Mobile, Zahir
Enterprise Plus, dan Zahir Online. Zahir Accounting telah digunakan oleh lebih dari 30.000
perusahaan berskala kecil, menengah dan besar dengan 50.000-an pengguna (user/lisensi) di
Indonesia serta manca negara. Zahir telah memperoleh beberapa anugrah di tingkat nasional
di antaranya penghargaan APICTA (Asia Pacific Information and Communication
Technologies Award) Indonesia oleh Menkominfo tahun 2002-2004, penghargaan Presiden
RI tahun 2003, penghargaan enterprise 50 tahun 2006, Juara Pertama Teknopreneur Award
tahun 2008, dan Best Choice Award tahun 2013. Selain itu, PT Zahir International juga telah
memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 pada tahun 2010. Zahir merupakan software
manajemen bisnis dan keuangan berbahasa Indonesia dan Inggris, yang dirancang agar tepat
dengan kebutuhan perusahaan kecil, menengah, dan besar di Indonesia bahkan mancanegara
(PT. Zahir International, 2017).
Keunggulan Zahir Accounting versi 5.1 menurut (Rachmawati & Nurjanah, 2018),
yaitu:
1. Tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun dalam penyajian laporan
keuangan.
2. Berbagai menu yang memudahkan pencatatan.
24
Berikut ini adalah tampilan awal dari aplikasi Zahir Accounting versi 5.1:
Sumber: Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.3. Tampilan Awal Zahir Accounting
Pada gambar II.3 ini terdapat beberapa pilihan, antara lain:
1. Versi Program
Pada pojok kanan atas menu utama di tampilkan versi program. Pada buku ini, versi
program yang digunakan adalah Zahir Accounting Versi 5.1.14b. Sedangkan build 14b
menunjukan nomor update dari program yang dipakai.
2. Administrasi Data Keuangan
Pada bagian administrasi data keuangan ini ada beberapa pilihan, antara lain:
a. Buka Data Sebelumnya
Digunakan untuk membuka data keuangan yang terakhir kali pernah dibuka.
25
b. Membuka Data Sebelumnya
Digunakan untuk membuat data keuangan baru untuk perusahaan anda.
c. Buka Data
Digunakan untuk membuka data keuangan yang pernah dibuat sebelumnya. File data
keuangan di Zahir Accounting dakan selalu menggunakan format *.gdb atau *.fdb.
d. Buka File Backup
Digunakan untuk membuka file yang pernah anda backup. File yang di backup
menggunakan fomat *.gbk.
3. Registrasi
Bagian Registrasi digunakan untuk melakukan registrasi terhadap program Zahir
Accounting yang akan digunakan. Registrasi wajib dilakukan supaya program Zahir
Accounting bias digunakan.
4. Panduan Penggunaan
Bagian Panduan Penggunaan digunakan untuk menampilkan pentunjuk penggunaan
Zahir Accounting.
5. History Data
Bagian History Data digunakan untuk menampilkan data keuangan yang pernah dibuka
sebelumnya.
26
6. Edisi Software
Bagian Edisi Software in digunakan untuk menampilkan informasi tentang edisi
software yang dimiliki. Edisi software ini di informasikan kepada Zahir ketika anda
bertanya kepada zahir atas masalah yang terjadi pada program, dan lain-lain.
2.2.2. Menu Program Pada Zahir Accounting
Pada bagian atas menu utama Zahir Accounting terdapat beberapa menu program.
Menu program digunakan jika anda tidak mau menggunakan menu yang berbentuk modul-
modul pada Zahir Accouting. Berikut gambar dari menu program serta penjelasan tentang
setiap fungsi menunya:
Sumber: Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.4. Menu Program Zahir Accounting
1. File
Menu file digunakan jika anda ingin membuat data keuangan baru, atau untuk kembali
ke menu utama, mambackup data, dan menjalankan alat bantu, administrasi password
dan hak akses.
27
2. Setting
Melalui menu setting anda dapat men-setup klarifikasi rekening perkiraan, mengisi
saldo awal rekening, mengisi saldo awal hutang dan piutang usaha, saldo awal
persediaan, mengatur bahasa, mengatur konfigurasi point of sales dan mengatur
konfigurasi program.
3. Tutup Buku
Melalui menu tutup buku anda dapat melakukan proses tutup buku bulanan, buku
tahunan, dan melakukan evaluasi terhadap mata uang asing.
4. Window
Melalui menu window anda dapat menutup semua jendela/form yang terbyka, serta
dapat menampilkan atau menyembunyikan panel samping.
5. [F1] Petunjuk
Melalui menu petunjuk anda dapat menampilkan panduan penggunaan program Zahir
Accounting.
28
2.2.3. Modul pada Zahir Accounting
Pada Zahir Acounting disediakan modul-modul untuk mempermudah kegiatan
pengolahan akuntansi. Berikut merupakan modul-modul Zahir Accounting.
Sumber: Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.5. Modul Zahir Accounting
Penjelasan modul-modul pada Zahir Accounting adalah sebagai berikut:
1. Data-data
Menu data-data berisi master data seperti data customer, vendor, karyawan, data
rekening, data proyek, data satuan, pengukuran, data proyek, data harta tetap, data pajak, data
mata uang dan lain-lain.
Sumber: Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.6. Modul Data-data
29
Beberapa fasilitas yang ada di modul Data-data:
a. Data Nama Alamat
Untuk membuat data dan mengedit data pelanggan, supplier, dan karyawan,
menampilkan detail transaksi per pelanggan, per supplier, per salesman, serta
menampilkan grafik Analisa penjualan pelanggan.
b. Data Rekening
Untuk membuat, mengedit, dan menghapus data rekening.
c. Data Produk
Menampilkan data barang/persediaan, membuat, mengedit, dan menghapus data
barang, melihat pergerakan barang, kartu stok, serta grafik Analisa penjualan barang.
d. Satuan Pengukuran
Untuk membuat satuan pengukuran dan konversi satuan.
e. Data Proyek
Untuk mengolah data proyek, membuat data proyek baru, membuat tahapan pekerjaan,
membuat anggaran biaya per proyek dan melihat rincian biaya per proyek.
f. Data Harta Tetap
Berguna untuk mengolah harta tetap, mencatat nilai perolehan dan menghitung beban
penyusutan per bulan.
30
g. Data Pajak
Untuk mengolah data pajak, menentuka rekening data transaksi pajak masukan, pajak
keluaran, serta penentuan nilai persentase pajak.
h. Data Mata Uang
Untuk mengolah mata uang yang akan diguanakan dalam transaksi, menentukan
rekening-rekening yang akan digunakan dalam transaksi menggunakan mata uang
tersebut dan membentuk nilai tukarnya.
2. Buku Besar
Menu buku besar digunakan untuk melakukan input transaksi jurnal umum dan
menampilkan buku besar per rekening.
Sumber: Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.7. Modul Buku Besar
31
Beberapa fasilitas yang ada di modul Buku Besar:
a. Data Rekening Perusahaan
Menu untuk menampilkan daftar rekening perkiraan (Chart of Account), melalui menu
ini dapat membuat, mengedit, dan menghapus data rekening.
b. Transaksi Jurnal Umum
Menginput transaksi jurnal umum dalam format debet dan kredit. Transaksi jurnal
umum tersusun dari kode rekening, dimana nilaii transaksi harus di input pada kolom
yang sesuai, apakah kolom debet atau kredit, dimana nilai total kolom debet harus sama
dengan total kolom kredit.
c. Buku Besar
Setiap rekening perkiraan memiliki buku pembantu tersendiri yang dikenal dengan
istilah buku besar. Seperti halnya buku tabungan bank, buku besar akan menampilkan
perubahan saldo setiap rekening (debet dan kredit).
d. Daftar Transaksi Jurnal
Untuk menampilkan data transaksi jurnal umum yang pernah dibuat dalam suatu
periode. Melalui menu ini dapat mencetak, mengedit dan menghapus transaksi jurnal
umum yang sudah diinput sebelumnya.
3. Penjualan
Menu penjualan digunakan untuk melakukan input transaksi yang berhubungan dengan
penjualan (tuani maupun kredit), piutang usaha, menampilkan data transaksi penjualan,
kartu piutang usaha, dan lain-lain.
32
Sumbe
r:
Aplika
si
Zahir
Accou
nting
Versi
5.1
Gamb
ar II.8. Modul Penjualan
Beberapa fasilitas yang ada di modul Penjualan:
a. Order Penjualan (Sales Order)
Gunakan form ini untuk membuat order penjualan untuk pelanggan yang mana apabila
barang atau jasa yang di pesan telah dikirim atau dikerjakan, maka pada saat pembuatan
pengiriman barang atau invoice penjualan, kita cukup memilih nomor order penjualan
yang bersangkutan sehingga seluruh item pengiriman barang atau invoice penjualan
tersebut akan terisi secara otomatis sesuai dengan order penjualan yang bersangkutan.
Di fitur ini tidak terkait langsung dengan akuntansi sehingga apabila penginputan order
penjualan, maka tidak membentuk jurnal akuntansi, tidak memperbaharui kartu
piutang, dan tidak mengurangi persediaan.
33
b. Pengiriman Barang (Invoicing)
Fitur ini digunakan untuk mencatat penjualan kepada pelanggan setelah kita merekan
invoice penjualan ini, maka hal tersebut akan membentuk jurnal akuntansi,
mempengaruhi persediaan barang, dan membentuk kartu piutang.
c. Retur Penjualan
Dalam form ini digunakan untuk mencatat retur penjua\lan yang dilakukan oleh
pelanggan.
d. Daftar Piutang Usaha
Piutang dagang per pelanggan berdasarkan umur piutang baik secara total atau per
transaksi, beserta detail pembayarannya, juga dapat ditampilkan grafik umur piutang.
e. Pembayaran Piutang Usaha
Untuk menginput transaksi pembayaran piutang usaha, cukup memilih nama pelanggan
yang akan membayar piutang, kemudian pilih nomor faktur/invoice nama yang akan
dibayar, mengisi discount pembayaran dan denda keterlambatan.
34
f. Pengembalian Kelebihan (Kredit)\
Gunakan form ini untuk menginput transaksi kelebihan pembayaran dari pelanggan,
dimana uang pelanggan akan dikembalikan secara tunai atau digunakan sebagai
pembayaran piutang/penjualan lainnya.
4. Pembelian
Menu pembelian digunakan untuk melakukan input transaksi yang berhubungan dengan
pembelian (tunai maupun kredit), utang usaha, menampilkan daftar transaksi
pemb
elian,
kartu
hutan
g
usaha
, dan
lain-
lain.
Sumb
er: Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.9. Modul Pembelian
35
Beberapa fasilitas yang ada di modul pembelian:
a. Order Pembelian (Purchase Order)
Gunakan form ini untuk membuat order pembelian dari supplier. Di fitur ini tidak
terkait langsung dengan akuntansi sehingga apabila penginputan order pembelian, maka
tidak membentuk jurnal akuntansi, tidak memperbaharui kartu hutang, dan tidak
mengurangi persediaan barang.
b. Penerimaan Barang (Invoicing)
Fitur ini digunakan untuk mencatat pembelian dari supplier setelah kita merekan
invoice pembelian ini, maka hal tersebut akan membentuk jurnal akuntansi,
mempengaruhi persediaan barang, dan membentuk kartu hutang.
c. Retur Pembelian
Dalam form ini digunakan untuk mencatat retur pembelian kepada supplier.
d. Daftar Utang Usaha
Menampilkan saldo hutang dagang per supplier/pemasok berdasarkan umur hutang
baik secara total ataupun per transaksi, beserta detail transaksi pembayarannya, dapat
juga menampilkan grafik umur hutang.
e. Pembayaran Hutang Usaha
Untuk menginput transaksi pembayaran hutang, cukup memilih nama supplier yang
akan menerima pembayaran, kemudian pilih nomor faktur/invoice nama yang akan
dibayar, mengisi discount pembayaran dan denda keterlambatan jika ada.
36
f. Penerimaan Kembali (Debit)
Menginput transaksi kelebihan pembayaran dari supplier, dimana uang akan
dikembalikan secara tunai atau digunakan untuk pembayaran hutang pembelian
lainnya.
5. Kas dan Bank
Menu kas dan bank digunakan untuk menginput transaksi sehubungan dengan
penggunaan kas dan bank seperti transfer, kas masuk, kas keluar, dan rekonsiliasi bank.
Sumber:
Aplikasi
Zahir
Account
ing
Versi
5.1
Gambar II.10. Modul Kas dan Bank
Beberapa fasilitas yang ada di modul kas dan bank:
a. Transfer Kas
Form untuk menginput transaksi transfer kas.
b. Kas Masuk
Menginput transfer kas keluar seperti penerimaan setoran modal, peinjaman dari bank,
dan lain-lain
37
c. Kas Keluar
Form untuk menginput transaksi uang keluar, dimana saldo rekening kas/bank akan
berkurang akibat transaksi ini, seperti pembayaran listrik/telepon, pembayaran gaji,
pembelian asset, pembayaran utang, ke bank dan lain-lain.
d. Rekonsiliasi Bank
Form untuk melakukan proses rekonsiliasi, melalui form ini dapat menyampaikan
transaksi uang masuk/keluar yang dicatat di Zahir dengan membandingkannya dengan
laporan rekening koran/buku bank.
6. Persediaan
Menu persediaan digunakan untuk menginput transaksi seperti pemakaian barang,
pemindahan barang, perakitan, penyesuaian barang, stock opname dan lain-lain sehubungan
dengan persediaan barang.
Sumber:
Aplikasi
Zahir
Accounting Versi 5.1
Gambar II.11. Modul Persediaan
38
Beberapa fasilitas yang ada di modul Persediaan:
a. Pemakaian/Penyesuaian Barang
Untuk menginput transaksi pemakaian barang/penyesuaian.
b. Pemindahan Barang
Berguna untuk transaksi produksi dimana dalam suatu kejadian dihasilkan satu atau
beberapa produk baru yang memerlukan beberapa bahan baku dan pembantu.
c. Stock Opname
Fasilitas stock opname berguna untuk menyamakan jumlah barang yang tercatat di
Zahir dengan yang ada di Gudang secara fisik, yang umumnya sering terdapat
perbedaan akibat barang hilang atau rusak. Fitur ini biasa digunakan diakhir periode,
misalkan di akhir bulan.
d. Perakitan
Fitur ini digunkan untuk mempercepat proses input transaksi pemindahan barang, yaitu
Zahir akan secara otomatis menginput transaksi pemindahan barang berdasarkan
formula yang ditentukan dimasing-masing barang hasil produksi.
7. Laporan
Menu laporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan seperti jurnal, buku
besar, neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, arus kas, laporan penjualan dan
pembelian, laporan barang serta dapat menyajikan Analisa bisnis dan lain sebagainya.
39
Sumber: Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.12. Modul Laporan
Beberapa fasilitas yang ada di modul Laporan:
a. Analisis Bisnis
Melalui menu ini dapat menampikan grafik Analisa bisnis terintegrasi, kalender dan
reminder yang menampikan piutang, hutang, dan giro yang sudah jatuh tempo.
b. Laporan Keuanga (Financial Report)
Laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba/rugi, neraca, aliran kas, buku besar,
dan koleksi laporan keuangan yang dapat dikembangkan sendiri.
c. Laporan Penjualan dan Piutang
Laporan penjualan per pelanggan, per salesman, per pelanggan per barang, laporan
umum piutang, surat tagihan piutang dan lain-lain.
d. Laporan Pembelian dan Hutang
Laporan pembelian per supplier, per barang, laporan umur hutang, dan lain-lain.
e. Laporan Barang
40
Laporan penjualan per barang per pelanggan, per salesman, keuntungan per hutang,
kartu stok, produk terlaris, dan lain-lain.
f. Laporan Keuangan
Daftar laporan yang ditampilkan disini sebagai contoh adalah daftar keuangan. Double
klik pada nama laporan untuk membuka laporan.