24
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. Untuk menjelaskan teori-teori yang dipakai Penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini, penulis menyertakan beberapa penjelasan sebagai berikut: 2.1.1. Definisi Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin “systema” dan bahasa Yunani “sustema” yang artinya suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman, 2019) menjelaskan “Sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berhubungan untuk melayani tujuan umum (Hall 2013).” Sedangkan kesimpulan sistem menurut (Ardana & Lukman, 2019) Sistem dapat didefinisikan sebagai sekelompok bagian-bagian yang terjalin erat untuk mencapai tujuan tertentu.” Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari sub-sub bagian atau unit yang saling berhubungan dan memiliki tujuan yang sama. Sebagai contoh misalnya sistem pencernaan makanan yang terdiri dari beberapa organ tubuh yang bekerja secara khusus guna mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh.

BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. Untuk

menjelaskan teori-teori yang dipakai Penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini, penulis

menyertakan beberapa penjelasan sebagai berikut:

2.1.1. Definisi Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin “systema” dan bahasa Yunani “sustema” yang

artinya suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai

suatu tujuan. Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur,

orang, maupun organisasi.

Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman, 2019)

menjelaskan “Sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem

yang berhubungan untuk melayani tujuan umum (Hall 2013).” Sedangkan kesimpulan

sistem menurut (Ardana & Lukman, 2019) “Sistem dapat didefinisikan sebagai

sekelompok bagian-bagian yang terjalin erat untuk mencapai tujuan tertentu.”

Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa sistem dapat

diartikan sebagai kumpulan dari sub-sub bagian atau unit yang saling berhubungan dan

memiliki tujuan yang sama. Sebagai contoh misalnya sistem pencernaan makanan

yang terdiri dari beberapa organ tubuh yang bekerja secara khusus guna mencerna

makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

8

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem pasti memiliki karakteristik atau muatan inti. Karakteristik paling

utama dari suatu sistem yaitu masukan (input), proses (process), dan keluaran (output).

Menurut (Ardana & Lukman, 2019) setiap sistem mempunyai karakteristik, atau ciri-

ciri pokok sebagai berikut:

1. Dalam satuan unit/entitas (a unit, an entity),

2. Ada komponen-komponen (components, elements, parts),

3. Setiap komponen saling berinteraksi (interface, interaction),

4. Ada batasan sistem (system boundary),

5. Ada lingkungan luar sistem (environment),

6. Model aktivitas sistem: masukan (input), proses (process), keluaran (output),

7. Ada tujuan sistem (goal, objective),

8. Suatu kegiatan yang berulang secara natural (natural repeating).

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Klasifikasi suatu

sistem adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen dengan komponen lainnya.

Karena memiliki tujuan yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi pada suatu

sistem, maka sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian. Pembagian ini

dapat dilihat dari pengelompokan secara fisik (terlihat) atau secara kegunannya.

Menurut (Ardana & Lukman, 2019) Sistem dapat diklasifikasikan berdasarkan

beberapa aspek, antara lain:

1. Ditinjau dari sudut penciptanya

a. Sistem alamiah (sistem ciptaan Tuhan), contohnya: sistem tata surya, sistem

alam jagad raya, dan sistem tubuh manusia.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

9

b. Sistem buatan manusia, yaitu sistem yang sengaja dibuat oleh manusia,

contohnya: sistem pendingin udara (AC), sistem transportasi umum, dan sistem

pendidikan nasional.

2. Ditinjau dari sudut keberadaannya

a. Sistem fisik, yaitu suatu sistem yang keberadaannya dapat diliat secara fisik,

misalnya: sistem fondasi cakar ayam, sistem komputer, sistem keamanan, dan

sistem produksi.

b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem filsafat

Pancasila, sistem demokrasi, dan sistem komunis.

3. Ditinjau dari derajat interaksi dengan lingkungan luar

a. Sistem terbuka, suatu sistem yang keberadaannya banyak dipengaruhi oleh

lingkungan luar sistem tersebut, misalnya: sistem perdagangan bebas, sistem

perekonomian, dan sistem pendidikan.

b. Sistem tertutup, suatu sistem yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh

lingkungan luar. Dalam kehidupan sehari-hari hampir tidak ada sistem yang

bersifat tertutup sepenuhnya. Sistem yang relatif agak tertutup, misalnya: sistem

arloji otomatis, dan sistem peradaban suku Badui Dalam.

4. Ditinjau dari derajat kepastiannya

a. Sistem tertentu (deterministic system), yaitu suatu sistem dimana perilaku,

aktivitas atau hasil dari sistem tersebut dapat diprediksi secara pasti. Contoh

arloji otomatis, dan sistem pendingin udara.

b. Sistem probabilistik (probabilistic system), yaitu suatu sistem di mana perilaku,

aktivitas dan hasil dari suatu sistem sulit diprediksi secara pasti (tidak dapat

dipastikan). Contohnya: sistem latihan sepak bola, sistem pembangunan, dan

sistem pendidikan budi pekerja.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

10

2.1.4. Pengertian Data dan Informasi

Dalam penyusunan sebuah karya ilmiah diperlukan adanya data dan fakta.

Data-data ini dapat diperoleh dari berbagai metode contohnya melakukan wawancara

atau studi pustaka. Data dan fakta tersebut kemudian diolah menjadi suatu informasi

berupa suatu dokumen karya ilmiah. Informasi yang diperoleh dari karya ilmiah

tersebut dapat digunakan untuk menunjang pendidikan atau memutuskan suatu

keputusan penting.

Menurut (Ardana & Lukman, 2019) “Data adalah kumpulan fakta, angka-

angka, atau simbol-simbol yang belum mempunyai makna atau kegunaan. Informasi

adalah data yang telah diolah sehingga hasil olahan tersebut telah bermanfaat/berguna

bagi para pemakai untuk pengambilan keputusan.”

Dari pendapat diatas, penulis menyimpulkan bahwa data adalah fakta yang

belum diolah. Sedangkan informasi adalah kumpulan data-data yang telah diolah

menjadi lebih bermanfaat. Bila dianalogikan dengan sebuah pabrik sebagai suatu

sistem, maka bahan baku adalah data dan barang jadi adalah informasi.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan salah satu contoh sebuah sistem. Sistem ini

merupakan kombinasi dari adanya teknologi, informasi, dan aktivitas orang yang

menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam artian

secara luas, istilah sistem informasi sering merujuk kepada interaksi antara orang,

proses algoritmik, data dan teknologi.

Pengertian sistem informasi menurut (Nugroho, 2019) menyimpulkan bahwa

“Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang diaplikasikan dalam

bentuk terkomputerisasi dan terotomatisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

11

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan

organisasi.”

Sedangkan menurut (Ardana & Lukman, 2019):

Suatu sistem informasi (SI) dapat didefinisikan secara teknis sebagai suatu

rangkaian yang komponen-komponennya saling terkait yang mengumpulkan

(dan mengambil kembali), memproses, menyimpan dan mendistribusikan

informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan mengendalikan

perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi

dapat diartikan sebagai kumpulan komponen yang saling terkait satu sama lain dengan

tujuan untuk memberikan informasi guna kepentingan pengambilan keputusan pada

perusahaan atau organisasi. Sistem informasi ini menggunakan teknologi sebagai

penunjang aktivitasnya.

2.1.6. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang mendukung

tercapainya tujuan tertentu. Sub-sub sistem tersebut terdiri dari komputer, instruksi,

fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur kerja. Komponen Komponen-komponen

sistem informasi menurut (Nugroho, 2019) adalah sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Mencakup piranti-piranti fisik seperti monitor dan printer.

2. Perangkat lunak (Software) atau program

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat

memproses data.

3. Prosedur (procedure)

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan

pemasyarakatan keluaran yang dikehendaki.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

12

4. Pengguna (user)

Semua pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi,

pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis data (database)

Kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan data lainnya, tersimpan

diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya, diantaranya; data, user dan sistem.

2.1.7. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi memiliki banyak ruang lingkup dalam setiap kasusnya. Salah

satu ruang lingkup yang akan dibahas adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Sistem informasi akuntansi (SIA) lebih menekankan pada informasi akuntansi, baik

untuk kepentingan luar perusahaan (eksternal) maupun dalam perusahaan (internal)

itu sendiri.

Menurut Bodnar & Hopwood dalam (Ardana & Lukman, 2019) “SIA adalah

sekumpulan sumber dana dan daya (resources), seperti orang dan peralatan yang

dirancang untuk mentransformasi data keuangan dan data lainnya menjadi informasi.

Informasi ini dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan yang sangat

beragam.”

Dari pendapat diatas, penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi

adalah sekumpulan informasi penting mengenai data keuangan yang nantinya akan

dikelola sedemikian rupa untuk membantu pengambilan keputusan. Para pengambil

keputusan tersebut sebagai contohnya adalah manajer perusahaan (pihak internal),

penyedia barang non tunai (kreditur), para penanam modal (investor) atau pemerintah

setempat guna penetapan pajak.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

13

2.1.8. Pengertian Akuntansi

Salah satu aspek bidang ekonomi adalah akuntansi. Akuntansi dilaksanakan

baik dalam perusahaan yang bertujuan memperoleh laba maupun organisasi yang tidak

mencari laba. Akuntansi dilakukan dalam berbagai organisasi dengan alasan karena

semakin rumitnya variabel-variabel yang dihadapi para manajer. Keadaan ini

mengakibatkan pentingnya pencatatan akuntansi dalam penunjang keberlangsungan

perusahaan atau organisasi.

Akuntansi secara umum dapat disimpulkan bahwa akuntansi menurut fungsi

dan penggunaannya dalam (Hutauruk, 2017) “Akuntansi merupakan aktivitas jasa

yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif, mengenai kesatuan ekonomi,

terutama bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.”

Berdasarkan dari seluruh kegiatannya, akuntansi merupakan seni mencatat, mengukur

dan mengintisarikan transaksi-transaksi atau kejadian dengan cara menginterpretasi

hasil-hasilnya sebagai dasar di dalam mengambil keputusan keuangan yang penting.

Berdasarkan uraian tersebut Penulis berpendapat bahwa akuntansi adalah seni

penyajian laporan keuangan terstruktur yang bermanfaat dalam pengambilan

keputusan. Akuntansi juga berarti sebagai cabang ilmu ekonomi yang penerapannya

dilakukan dalam perusahaan bisnis maupun organisasi non-laba.

2.1.9. Pengertian Koperasi dan Simpan Pinjam

Perusahaan yang diteliti oleh Penulis pada Tugas Akhir ini adalah Koperasi

Simpan Pinjam (KSP). Koperasi adalah wadah bagi golongan ekonomi lemah. Dalam

peranannya, koperasi merupakan badan usaha yang membantu anggota dalam masalah

kesejahteraan pendanaan dan permodalan ekonomi. Koperasi dibagi menjadi beberapa

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

14

jenis, yaitu Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi

Unit Desa (KUD), Koperasi Pertanian, Koperasi Industri dan Koperasi Perikanan.

Pengertian koperasi menurut Dr. Fay dalam (Isa & Hartawan, 2017) “Koperasi

adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha selalu dengan semangat tidak

memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup

menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan

pemanfaatan mereka terhadap organisasi.”

Pengertian koperasi simpan pinjam menurut (Isa & Hartawan, 2017) “Koperasi

simpan pinjam adalah badan usaha yang dapat memberikan bantuan pinjaman baik

dari anggota koperasi maupun non anggota koperasi.”

Dari uraian diatas maka Penulis menyimpulkan bahwa Koperasi Simpan

Pinjam adalah Koperasi yang memiliki kegiatan utama memberikan pinjaman dan

menyimpan dana dari para anggotanya. Sedangkan simpan pinjam adalah kegiatan

pada koperasi yang dilakukan oleh para anggota guna menjaga keberlangsungan hidup

koperasi tersebut.

2.1.10. Proses Akuntansi Pada KSP

Setiap transaksi yang terjadi di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) harus dicatat,

digolong-golongkan, diringkas, dan disajikan dalam bentuk laporan. Menurut

(Subagyo, 2014) “Kegiatan-kegiatan yang dimulai dari pencatatan sampai dengan

penyajian tersebut disebut proses akuntansi.” Terdapat 3 (tiga) jenis transaksi yang

sering terjadi di KSP, yaitu transaksi penerimaan kas, transaksi pengeluaran kas dan

transaksi yang tidak termasuk ke dalam kedua jenis transaksi tersebut contohny

piutang pendapatan, utang biaya, penyusutan aktiva tetap dan pemakaian perlengkapan

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

15

koperasi. Pedoman akuntansi KSP mengacu pada Pedoman Umum Akuntansi

Koperasi yaitu PSAK No.27.

Menurut (Subagyo, 2014) “Buku harian (jurnal) adalah alat untuk mencatat

transaksi KSP yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya)

dengan menunjukkan rekening yang harus didebit dan dikredit beserta jumlahnya

masing-masing.” Atas dasar bukti-bukti transaksi di atas, maka buku harian (jurnal) di

KSP pun terdiri dari; Buku Harian (Jurnal) Penerimaan Kas, Buku Harian (Jurnal)

Pengeluaran Kas, dan Buku Harian (Jurnal) Umum.

2.1.11. Bahasa Pemrograman Java

Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/nonspesifik dan

secara khusus didesain untuk memanfaatkan implementasi seminimal mungkin.

Fungsi Java memungkinkan aplikasi Java mampu berjalan di beberapa platform

sistem operasi yang berbeda. Java dikenal pula dengan slogannya “Tulis sekali,

jalankan di mana pun”.

Menurut (Komputer, 2015) “Java adalah bahasa pemrograman yang dapat

dijalankan di berbagai komputer maupun telepon genggam.” Bahasa pemrograman ini

dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems, di mana saat

ini merupakan bagian dari Oracle yang dirilis pada tahun 1995. Bahasa ini banyak

mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++, tetapi dengan sintaksis model

objek yang lebih sederhana.

Dari penuturan diatas, maka Penulis menyimpulkan bahwa Java merupakan

bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dapat membuat berbagai macam aplikasi baik

desktop maupun website. Java mempunyai konsep bahasa pemrograman berorientasi

objek atau OOP (Object Oriented Programming).

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

16

2.1.12. Pengertian NetBeans

NetBeans merupakan pemrograman berbasis visual. Persis seperti IDE lainnya

seperti Borland Delphi, dan Microsoft Visual Studio. Untuk membuat dialog atau

user-interface, cukup meng-klik component-pallete yang terdapat pada NetBeans.

Dengan begitu, teks program akan dihasilkan secara otomatis. NetBeans mencakup

Compiler atau Builder, dan Debugger internal. Hal ini sangat memudahkan proses

pascaperancangan program.

Menurut (Komputer, 2015) “NetBeans adalah salah satu aplikasi IDE yang

digunakan oleh developer software komputer untuk menulis, meng-compile, mencari

kesalahan, dan untuk menyebarkan program.” NetBeans mempunyai sekumpulan

software modul yang dipakai untuk membuat suatu aplikasi. Modul merupakan arsip

Java yang memuat kelas-kelas Java yang berinteraksi dengan NetBeans Open API.

Dari pengertian diatas, Penulis menyimpulkan bahwa NetBeans merupakan

sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) berbasis Java. NetBeans

dapat digunakan untuk membuat program berorientasi objek (OOP) berupa desktop

maupun website.

2.1.13. Pengertian XAMPP

Selain menggunakan Java dan Netbeans dalam perancangan program aplikasi

koperasi simpan pinjam ini, Penulis juga menggunakan XAMPP. Dalam peranannya,

XAMPP mempunyai andil penting dalam proses perancangan program sistem

informasi. XAMPP berguna sebagai induk dari dijalankannya aplikasi Database

Management System (DBMS) berupa MySQL dan PhpMyAdmin.

Menurut (Komputer, 2015) “XAMPP adalah tool yang menyediakan paket

perangkat lunak dalam satu buah paket.” XAMPP merupakan singkatan dari X (empat

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

17

sistem operasi apa pun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Pada paket XAMPP telah

terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), perl,

FTP server, PhpMyAdmin, dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Dari penjelasan diatas, maka Penulis menyimpulkan bahwa XAMPP adalah

tool perangkat lunak yang didalamnya terdapat banyak aplikasi lain yang akan

mendukung proses perancangan program sistem informasi. Dalam peranannya,

XAMPP menjadi tempat pengaktifan aplikasi lain untuk melakukan proses

penyimpanan database berupa MySQL.

2.1.13. Pengertian MySQL

MySQL atau My Structured Query Language adalah Database Management

System (DBMS) yang bersifat open source. MySQL termasuk dalam DBMS yang

cukup berkembang dan paling banyak digunakan dalam perancangan program

berorientasi objek. MySQL menyediakan fasilitas untuk dapat mengelola akses data,

dan mampu menangani integritas data serta backup data.

Menurut (Komputer, 2015) “MySQL merupakan salah satu jenis database

server yang sangat terkenal di dunia.” MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational

Database Management System). Oleh karena itu, istilah seperti tabel, baris, dan kolom

digunakan pada MySQL. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen

basis data yang multi-thread dan multi-user dengan sekitar enam (6) juta instalasi di

seluruh d munia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis

di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di

bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus, di mana penggunaannya tidak cocok

degan penggunaan GPL.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

18

Dari uraian diatas, maka Penulis menyimpulkan bahwa MySQL adalah salah

satu perangkat lunak terlengkap dalam pengolahan basis data (data base). MySQL

digunakan oleh Penulis dalam pembuatan rancangan sistem pada Tugas Akhir ini

sebagai tempat dimuatnya data-data yang akan dikelola.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Peralatan pendukung (tools system) adalah alat yang digunakan untuk

menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol,

lambang, diagram yang menunjukkan secara tepat dan fungsinya. Berikut peralatan

pendukung (tools system) yang Penulis gunakan dalam perancangan sistem Tugas

Akhir ini:

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018) “UML (Unified Modeling

Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk

mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan

arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.” UML muncul karena adanya

kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun,

dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.

Secara fisik, UML adalah sekumpulan spesifiksi yang dikeluarkan oleh OMG.

UML versi terbaru adalah UML 2.3 yang terdiri dari 4 macam spesifikasi, yaitu

Diagram Interchange Spesification, UML Infrastructure, UML Superstructure, dan

Object Constraint Language (OCL). Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram

yang dikelompokan dalam 3 kategori yaitu Structure Diagrams, Behavior Diagrams,

dan Interaction Diagrams.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

19

1. Deployment Diagram

Diagram deploymen atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi

komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Deployment diagram juga dapat

digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device,

node, dan hardware.

b. Sistem client/server.

c. Sistem terdistribusi murni.

d. Rekayasa ulang aplikasi.

Berikut contoh dari deployment diagram:

Sumber: Isa & Hartawan (2017)

Gambar II.1

Deployment Diagram

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

20

2. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu

atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case

digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem

informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Berikut

adalah salah satu contoh dari use case diagram:

Sumber: (Nurelasari, 2016)

Gambar II.3

Use case Diagram Peminjaman Koperasi

3. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada

perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas

yang dapat dilakukan oleh sistem. Berikut adalah contoh activity diagram:

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

21

Sumber: (Nurelasari, 2016)

Gambar II.4

Activity Diagram Proses Login

4. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakukan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima

antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus

diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode

yang dimiliki kelas yang diinstansi menjadi objek itu. Berikut adalah salah satu

contoh dari sequence diagram:

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

22

Sumber: Isa & Hartawan (2017)

Gambar II.5

Sequence Diagram Proses Perubahan Data Anggota

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

23

Dari penjelasan diatas, maka Penulis menyimpulkan bahwa Unified Modeling

Language (UML) adalah metode pemodelan secara visual untuk merancang sebuah

sistem perangkat lunak (software) berorientasi objek (OOP). Unified Modeling

Language (UML) yang Penulis gunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini yaitu

Package Diagram, Deployment Diagram, Use Case Diagram, Activity Diagram, dan

Sequence Diagram.

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) atau biasa disebut diagram ER adalah

pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan. ERD dikembangkan

berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk

pemodelan basis data relasional. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi

Chen, notasi Barker, notasi Crow’s Foot dan beberapa notasi lainnya. Namun yang

paling banyak digunakan adalah notasi dari Chen.

Menurut (Ardana & Lukman, 2019) “Diagram relasi entitas adalah suatu

teknik dokumentasi yang menggambarkan hubungan di antara entitas di dalam suatu

sistem.” Entitas di sini dimaksudkan sebagai suatu sumber (resource), atau peristiwa

(event), atau orang/agen. Teknik ini akan banyak dipakai saat menganalisis atau

merancang suatu basis data (database).

ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua

buah entitas). Beberapa merote perancangan ERD menoleransi hubungan relasi

ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi

menghubungkan banyak entitas). Namun kebanyakan metode perancangan ERD tidak

mengixinkan hubungan ternary atau N-ary. Berikut adalah contoh diagram ERD pada

program koperasi simpan pinjam:

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

24

Sumber: (Irnawati, 2017)

Gambar II.6

Diagram ERD Koperasi

Dari pengertian diatas, Penulis menyimpulkan bahwa Diagram Relasi Entitas

(ERD) adalah suatu penjabaran awal dari rancangan database sebuah sistem yang akan

dibuat. Secara umum penggambarannya menggunakan metode binary (satu entitas

menghubungkan dua buah entitas).

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

25

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Perancangan suatu sistem memerlukan adanya penggambaran hubungan suatu

data ke data yang lainnya. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan pembuat program

(Programmer) untuk menyusun database yang diperlukan. Logical Record Structure

(LRS) menurut (Sukmaindrayana & Sidik, 2017) “LRS (logical record structure)

merupakan representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk

dari hasil antar himpunan entitas. Berikut adalah contoh dari diagram LRS:

Sumber: Irnawati (2017)

Gambar II.7

Diagram LRS Koperasi

Dari pengertian diatas, Penulis menyimpulkan bahwa Logical Record

Structure (LRS) adalah penggambaran lanjutan dari Entity Relationship Diagram

(ERD). Proses lanjutan ini merupakan pemodelan akhir dari data-data yang diperlukan

saat perancangan sebuah sistem. LRS merupakan hasil dari pemodelan diagram ER

beserta seluruh atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan (relation) antar

entitas yang terlibat.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

26

2.2.4. Waterfall Model

Metode adalah suatu cara atau teknik sistematis dalam mengerjakan sesuatu.

Metode perancangan sistem yaitu metode yang dipakai dalam perancangan sebuah

sistem dengan pendekatan terstruktur. Tujuan dari pendekata terstruktur adalah agar

pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan pemakainya,

dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah digunakan dan mudah

dipahami.

Model pengembangan sistem informasi atau siklus hidup sistem informasi

terdiri dari lima model, yaitu model sekuensial linier (Clasic Life/Waterfall Model),

model prototipe (Prototyping Model), Rapid Application Development (RAD model),

Model Evolusioner dan Teknik Generasi ke-empat (4GT). Model pengembangan

sistem yang Penulis gunakan pada Tugas Akhir ini adalah model Waterfall.

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018) model waterfall adalah “metode air

terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau

terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan pendukung (support).”

Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2018)

Gambar II.8

Model Waterfall

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

27

Berikut penjelasan tahapan-tahapan ini menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018):

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan

kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang

dibutuhkan oleh user.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditransasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini

adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logic dan fungsional serta

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika

sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul

dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan

lingkungan baru.

Dari penuturan diatas, maka Penulis menyimpulkan bahwa model waterfall

adalah model pendekatan alur hidup sistem yang paling mudah digunakan. Oleh

karena itu Penulis membuat pemodelan sistem pada Tugas Akhir ini dengan model

waterfall dengan tahapan analisa kebutuhan, perancangan, pengkodean, pengujian,

dan pemeliharaan.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

28

2.2.5. Pengujian Kotak Hitam (Black-Box Testing)

Sebuah perangkat lunak perlu dijaga kualitasnya yang bergantung kepada

kepuasan pelanggan (customer). Sering perangkat lunak mengandung kesalahan

(error) pada proses-proses tertentu pada saat perangkat lunak berada di tangan user.

Kesalahan-kesalahan ini disebut dengan istilah “bug”. Untuk menghindari banyaknya

bug maka diperlukan adanya pengujian perangkat lunak sebelum perangkat lunak

diberikan ke pelanggan. Pengujian dilakukan dengan dua cakupan yaitu tahapan

verifikasi dan tahapan validasi.

Pengujian yang digunakan untuk validasi memiliki dua pendekatan yaitu

pengujian kotak hitam (black-box testing) dan pengujian kotak putih (white-box

testing). Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018) “Black-Box Testing (pengujian

kotak hitam) yaitu pengujian perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa

menguji desain dan kode program.” Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah

fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi

yang dibutuhkan.

Pengujian kotak hitam dimaksudkan untuk menilai kesesuaian luar program.

Pengujian black box testing lebih memfokuskan pada hasil yang dituju tanpa

memikirkan proses internal yang terjadi di dalam perangkat lunak (software) tersebut,

seperti pemrograman, desain, maintenance, dan lainnya. Black box testing adalah suatu

pengujian yang dilakukan hanya untuk mengamati hasil dari eksekusi pada perangkat

lunak (software) tersebut.

Pengujian kotak hitam (black box testing) ini dilakukan sebagai akhir dari

rangkaian perancangan program sebelum tahap pemeliharaan (support). Hal-hal yang

diuji adalah bagaimana dialog antarmuka sistem dapat memproses masukan (input)

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

29

menjadi keluaran (output) yang sesuai dengan keinginan pemakai (user). Berikut

adalah contoh dari pengujian kotak hitam (black-box testing):

Sumber: Isa & Hartawan (2017)

Gambar II.9

Pengujian Kotak Hitam

Dari penjelasan tersebut, maka Penulis menyimpulkan bahwa pengujian kotak

hitam (Black-Box Testing) adalah pengujian suatu sistem yang baru saja dirancang

dengan melihat kesesuaian antarmuka (interface) dengan pengguna (user) tanpa

melihat kode dan desain rancangannya. Black-box testing digunakan Penulis untuk

memastikan rancangan sistem yang dibuat telah sesuai dengan tema Tugas Akhir yang

dikerjakan.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI · Komponen atau elemen ini bisa terdiri dari seperangkat alat, prosedur, orang, maupun organisasi. Pengertian sistem menurut James A Hall dalam (Ardana & Lukman,

30