24
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Konsep dasar akuntansi adalah hal-hal dasar yang membangun informasi akuntansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana pengolahan data keuangan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan konsep dasar tersebut pengolaan data keuangan bisa dijamin berjalan dengan baik. Dalam (Desmahary et al. 2016)“Peran akuntansi dalam sebuah perusahaan sangatlah diperlukan, mengingat semua perusahaan membutuhkan pengelolaan data yang akurat yang bisa menunjang perusahaan”. Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep dalam akuntansi. Konsep-konsep akuntansi adalah sebagai berikut: 1 Konsep Entitas Usaha (Accounting Entity Concept) 2 Konsep Biaya / Harga Pertukaran (Historical Cost Concept) 3 Konsep Kontinuitas Usaha (Going Concern Concept) 4 Konsep Penandingan (Matching Cost And Revenues) 5 Konsep Pengukuran Uang (Money Measuring Unit) 6 Konsep Periode Akuntansi (Periodicity) 1) Cash Basis (Dasar Kas) 2) Accrual Basis (Dasar Akrual)

BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Akuntansi

Konsep dasar akuntansi adalah hal-hal dasar yang membangun informasi

akuntansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana pengolahan data

keuangan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan konsep dasar tersebut

pengolaan data keuangan bisa dijamin berjalan dengan baik.

Dalam (Desmahary et al. 2016)“Peran akuntansi dalam sebuah perusahaan

sangatlah diperlukan, mengingat semua perusahaan membutuhkan pengelolaan data

yang akurat yang bisa menunjang perusahaan”.

Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya

akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul

konsep dalam akuntansi. Konsep-konsep akuntansi adalah sebagai berikut:

1 Konsep Entitas Usaha (Accounting Entity Concept)

2 Konsep Biaya / Harga Pertukaran (Historical Cost Concept)

3 Konsep Kontinuitas Usaha (Going Concern Concept)

4 Konsep Penandingan (Matching Cost And Revenues)

5 Konsep Pengukuran Uang (Money Measuring Unit)

6 Konsep Periode Akuntansi (Periodicity) 1) Cash Basis (Dasar Kas) 2)

Accrual Basis (Dasar Akrual)

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

7

2.1.1. Definisi Akuntansi

Menurut Sujarweni dalam (Utami & Hidayat, 2018) menyatakan bahwa,

“Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari

transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan

informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu”.

Menurut Samryn dalam (Yuska Desmahary et al., 2016) “ Akuntansi

merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari

transaksi menjadi informasi keuangan”. Akuntansi menghasilkan informasi yang

berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya maupun bagi pihak-pihak luar

(Riyanto, 2016).

Menurut Samryn dalam (Desmahary et al. 2016) “Akuntansi merupakan

suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi

informasi keuangan”.

Jadi dapat dikatakan bahwa akuntansi adalah kegiatan mencatat, meringkas,

melaporkan, dan mengidentifikasi informasi ekonomi, dalam pengambilan keputusan

pelaporan keuangan untuk kepentingan pihak pemakainya.

2.1.2. Persamaan Akuntansi

Menurut hery(2017:14) “Persamaan akuntansi adalah hubungan antara

kekayaan, kewajiban, dan ekuitas dapat dirumuskan ke dalam sebuah persamaan

akuntansi (accounting equation)” sebagai berikut:

ASSET = Liabilities + Equity

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

8

Rumusan persamaan akuntansi di atas sifatnya baku (mutlak), dimana

liabilities harus ditempatakan terlebih dahulu sebelum equity, ini mengandung

makna bahwa kreditur memilik hak yang pertama atas kekayaan perusahaan, setelah

itu sisa asset yang masih ada barulah merupakan hak pemilih dana/pemegang saham.

Hery(2017:12) menyampaikan bahwa Sumber daya ekonomi yang dimiliki

oleh perusahaan dinamakan aset/ harta/ kekayaan (assets). Aset ini

selanjutnya akan digunakan (dimanfaatkan atau dikonsumsi) oleh perusahaan

demi lancarnya kegiatan operasional sehari-hari. Contoh dari aset meliputi

uang kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan, perlengkapan toko dan

kantor, asuransi, dan sewa dibayar dimuka, tanah, banguna, perlatan/ perabot

toko dan kantor, kendaraan operasional, dan aset lainnya.

Menurut Himayati dalam (Utami, & Hidayat, 2018)) bahwa, Dalam

persamaan Akuntansi, di sisi kiri adalah bagian yang dimiliki perusahaan

yang diberi nama harta (asset) dan sisi kanan terdapat sumber pembelanjaan,

yang terdiri dari hak kreditur, atau disebut kewajiban (liabilities), dan hak

pemilik (equities) atau modal (capital)

Menurut Martinus (2019:1) setiap unit ekonomi memiliki transaksi

penerimaan dan pengeluaran kas, transaksi penjualan tunai, penjualan kredit,

dan transaksi non kas yang lain. Transaksi-transaksi tersebut perlu dicatat,

diklarifikasi, diiktisarkan, dan dilaporkan keberbagai pihak. Kekayaan yang

dimiliki entitas disebut harta atau aktiva (aset), sedangkan hak/klaim atas

kekayaan tersebut disebut sebagai hak atas kekayaan (equity), jumlah

kekayaan (aktiva) suatu entitas akan sama dengan jumlah hak terhadap

kekayaan tersebut. Sehingga hubungan antara keduanya dapat dinyatakan

dalam suatu persamaan sebagai berikut :

Aset = Kewajiban + Ekuitas

Kewajiban = Aset – Ekuitas

Ekuitas = Aset – Kewajiban

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

9

2.1.3. Siklus Akuntansi.

Menurut Fitria (2014:28) “Siklus Akuntansi Merupakan gambaran laporan

kegiatan akuntansi yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan

pelaporan yang dimulai saat terjadi sebuah transaksi dalam sebuah perusahaan”.

Menurut Hery (2014:66) “peroses akuntansi yang diawali dengan

menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengan membuat laporan

dinamakan sebagai siklus akuntansi (accounting circle)”.

Menurut Martinus (2019:2) “Siklus Akuntansi Merupakan serangkaian

kegiatan akuntansi yang dilakukan secara sistematis, dimulai dari pencatatan

akuntansi sampai dengan penutupan pembukuan”.

Secara rinci kegiatan yang membentuk siklus akuntansi tersebut dapat di

uraikan sebagai berikut :

1. Menganalisis transaksi entitas dan menyiaplan bukti pembukuan (dokumen

transaksi)

2. Mencatat akun ke buku jurnal.

3. Mem-posting akun ke buku besar.

4. Membuat neraca saldo

5. Membuat jurnal penyesuaian

6. Menyusun neraca lajur/ kertas kerja

7. Menyusun konsep laporan keuangan (laporan posisi keuangan, laporan

laba/rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan equitas).

8. Membuat jurna penutup dan neraca saldo penutup.

9. Membuat jurnal penyesuaian kembali (jurnal pembali).

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

10

Menurut (Sari, 2019) dalam Lubis(2017:11) menyimpulkan, bahwa Dalam

proses menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak yang

berkepentingan, akuntansi harus melewati beberapa tahapan proses. Proses

tersebut dimulai dari mengumpulkan dokumen dasar

transaksi,mengklasifikasikan jenis transaksi, menganalisis, meringkasnya

dalam catatam, sehingga melaporkannya dalam bentuk laporan keuangan

yang dibutuhkan, yang disebut siklus akuntansi seperti gambar berikut:

Sumber : Lubis (2017:12)

Gambar II.I

Siklus Akuntansi

Transaksi

Dokumen Dasar (dicatat)

Laporan Keuangan

Postingan Jurnal ke buku

besar

Neraca Saldo

Kertas Kerja

Jurnal Umum

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

11

2.1.4. Definisi Perusahaan Dagang

Menurut Martinus (2019:14) “Perusahaan Dagang adalah barang yang akan

dijual berasal dari pembelian barang yang telah siap untuk dijual kembali tanpa

melalui proses peroduksi”.

Menurut Hery(2014:2) “ Perusahaan jenis ini menjual produk ( barang jadi),

akan tetapi perusahaan tidak membuat/menghasilkan sendiri produk yang akan

dijualnya melaikan memperoleh dari perusahaan lain”.

2.1.5. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut (Prianthara 2015:3) dalam (Tresnawati, Sabijono, & Manossoh,

2017) Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh

untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.Sistem

ini mempunyai jaringan dan prosedur yang disusun dalam rangkaian secara

menyeluruh, untuk melaksanakan berbagai kegiatan atau fungsi pokok dalam

suatu badan usaha.

Menurut Frederick H WU dalam (Fauzi, 2017:2) “sistem yang beroprasi dan

berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objektive) tertentu,

suatu sistem menunjukan tingkah lakunya melalui interaksi di antara komponen-

komponen di dalam sistem dan di antara lingkungannya”.

Menurut John Reuter III dalam Fauzi, (2017:10) “informasi adalah kumpulan

data yang relevan dan mempunyai arti yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

atau kegiatan-kegiatan”.

Menurut (Henry C. Lucas) dalam Fauzi, (2017:18) “sistem informasi adalah

suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang di organisasikan, bila mana di eksekusi,

akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan

pengendalian di dalam organisasi”.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

12

(Agustini, 2017) “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut (Puspitawati Anggadini, 2015:57). Dalam (Tresnawati et al., 2017)

Informasi Akuntansi secara garis besar dapat digambarkan sebagai rangkaian

aktivitas yang menggambarkan pemrosesan data-data dari aktivitas bisnis

pengolahan data keuangan perusahaan dengan menggunakan sistem informasi

komputer yang terintegrasi secara harmonis.Sistem informasi akuntansi dapat

pula didefinisikan sebagai suatu sistem yang berfungsi untuk mengorganisasi

formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan untuk menghasilkan

informasi keuangan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan

manajemen dan pimpinan perusahaan dan dapat memudahkan pengelolaan

perusahaan.

(Martinus, 2019) Sistem informasi Akuntansi dilaksanakan dalam berbagai

organisasi dengan alasan karena semakin rumitnya variabel-variabel yang

dihadapi para manajer walaupun didalam perusahaan kecil sekalipun.

Keadaan ini mengakibatkan para manajer dan pihak yang memerlukan

informasi keuangan semakin tergantung pada peroses akuntansi, dimana

transaksi-transaksi perusahaan diubah menjadi data statistik dan diringkas

serta dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan.

(Tresnawati et al., 2017) Sistem informasi akuntansi adalah komponen

organisasi yang dirancang untuk mengolah data keuangan menjadi informasi

atau laporan keuangan, yang ditujukan kepada pihak internal maupun

eksternal perusahaan. Data dapat diolah menjadi informasi dengan cara

manual maupun dengan bantuan komputer.

Dengan berkembangnya perusahaan maka ruang lingkup aktivitas perusahaan

tersebut akan semakin berkembang pula, sehingga pimpinan perusahaan akan

memerlukan suatu alat bantu untuk mempermudah memperoleh informasi.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

13

2.2. Tool Aplikasi

2.2.1. Teori Zahir Accounting

Hutahuruk (2017:18) mengemukakan bahwa Zahir Accounting salah satu

software akuntansi terbaik yang dilahirkan oleh putra Indonesia dan mampu

mengantisipasi dan memberikan solusi kepada penggunanya. PT Zahir

Internasional ialah perusahaan pembuat dan pengembang peranti lunak

akuntansi dengan nama Zahir Accounting sejak tahun 1996 yang diazaskan

oleh putra Indonesia.

Menurut Himayati dalam (Istiana & Ariyati, 2017) “ Zahir Accounting adalah

sebuah program aplikasi yang didesain khusus untuk mengelola keuangan

perusahaan secara mudah, fleksibel, yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan

untuk berbagai macam perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan

dagang”.

Menurut Yuswanto dan Sanjaya dalam (Desmahary & Kuswara, 2016)

mengatakan bahwa “ Zahir Accounting adalah program akuntasni yang mudah

digaunakan dan penuh inovasi, yang dirancang unuk kebutuhan usaha kecil dan

menengah”.

Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh software Zahir Accounting dalam

(Desmahary & Kuswara, 2016) diantaranya:

1. Mudah digunakan.

2. Design interface yang menarik dan mudah dipahami.

3. Faktur dan laporan dapat diedit.

4. Laporan dapat di email dan di export ke berbagai format.

5. Menggunakan database klient server.

6. Fasilitas dan kebutuhan dapat diplih sesuai dengan kebutuhan.

7. Laporan dapat diklik untuk melihat detail transaksi(Audit trail).

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

14

8. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus (sesuai kewenangan akses

password)

9. Penyedia fasilitas laporan dan analisa bisnis yang lengkap.

2.2.2. Menu Utama Zahir Accounting

Menu utama program Zahir Accounting ditampilkan seperti gambar di bawah

ini:

Sumber: Yuswanto dkk (2015:8)

Gambar II.2

Menu Utama Zahir Accounting

Pada bagian Menu Utama ini terdapat beberapa pilihan, antara lain:

1. Versi Program

Pada pojok kanan-atas menu utama ditampilkan versi program. Pada

pembahasan ini, versi program yang digunakan adalah Zahir Accounting

Versi 5.1.14b. sedangkan build 14b menunjukan nomor update dari program

yang dipakai.

2. Administrasi Data Keuangan

Pada bagian administrasi data keuangan ini ada beberapa pilihan, antara lain:

a. Buka Data Sebelumnya

1

7

4 3

6

2

5

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

15

Digukakan untuk membuka data keuangan yang terakhir kali pernah

dibuka.

b. Membuka Data Baru

Digunakan untuk membuka data keuangan yang baru untuk perusahaan.

c. Buka Data

Digunakan untuk membuka data keuangan yang pernah dibuat

sebelumnya. File data keuangan di Zahir Accounting akan selalu

menggunakan format *.gdb atau *fdb.

d. Buka File Backup

Digunakan untuk membuka file yang pernah dibackup sebelumnya. File

yang dibackup menggunakan format *.gbk.

3. Registrasi

Bagian registrasi digunakan untuk melakukan registrasi terhadap program

Zahir Accounting yang digunakan. Registrasi wajib dilakukan supaya

program Zahir Accounting bisa digunakan.

4. Website Zahir Accounting

Bagian Website Zahir Accounting digunakan untuk membuka Website Zahir

Accounting, untuk mendownload update, melihat tanya jawab dan berdiskusi

di forum.

5. Panduan Penggunaan

Bagian panduan penggunaan digunakan untuk menampilkan petunjuk

penggunaan Zahir Accounting.

6. History Data

Bagian history data digunakan untuk menampilkan data-data keuangan yang

pernah dibuka sebelumnya.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

16

7. Edisi Software

Bagian edisi software digunakan untuk menampilkan informasi tentang edisi

software yang dimiliki. Edisi software ini diinformasikan kepada Zahir atas

masalah yang terjadi pada program, dan lain-lain.

2.2.3. Menu Program Zahir Accounting

Pada bagian atas menu utama Zahir Accounting terdapat beberapa menu

Program. Menu Program digunakan jika anda tidak mau menggunakan menu yang

berbentuk modul-modul pada Zahir Accounting. Bentuk dari menu Program seperti

dibawah serta penjelasan tentang fungsi setiap menunya.

Sumber: Yuswanto dkk (2015:10)

Gambar II.3

Menu Program Zahir Accounting

1. File

Menu file digunakan jika ingin membuat data keuangan baru, atau untuk

kembali ke menu utama, membackup data, menjalankan alat bantuan,

administrasi password dan hak akses.

1 2 3 4 5 6

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

17

2. Setting

Melalui menu setting anda dapat mensetup klasifikasi rekening perkiraan,

mengisi saldo awal rekening perkiraan, mengisi saldo awal hutang dan

piutang usaha, saldo awal persediaan, mengatur bahasa, mengatur konfigurasi

program.’

3. Tutup Buku

Melalui menu tutup buku, dapat melakukan proses tutup buku bulanan, tutup

buku tahunan, dan melakukan revaluasi terhadap mata uang asing.

4. Window

Melalui menu window, dapat menutup semua jendela atau form yang sedang

terbuka, serta menampilkan atau menyembunyikan panel samping.

5. [F1] Petunjuk

Melalui menu petunjuk, dapat menampilkan panduan penggunaan program

Zahir Accounting.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

18

2.2.4. Modul Program Zahir Accounting

Modul pada Zahir Accounting dibuat untuk memudahkan pengguna Zahir

dalam melakukan transaksi keuangan. Beberapa modul yang dapat digunakan dama

Zahir Accounting akan dijelaskan pada gambar di bawah ini:

Sumber: Yuswanto dkk (2015:11)

Gambar II.4

Modul Program Zahir Accounting

Penjelasan dari modul-modul pada Zahir accounting, sebagai berikut:

1. Modul Data-data

Modul data-data ini merupakan master data dari pekerjaan yang anda buat.

Pada bagian ini dapat mengisi dan mengolah informasi-informasi penting

yang berhubungan dengan transaksi, seperti data customer, data pelanggan,

data vendor, data barang, pajak, mata uang, dan lain-lain. Bagian ini sangat

penting untuk dibuat dengan benar, karena data yang dibuat dalam modul

akan digunakan pada modul-modul yang lain dan seluruh file.

7 6 5 4 3 2 1

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

19

Sumber: Yuswanto dkk (2015:12)

Gambar II.5

Menu Data-data

Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.5:

a. Data Nama Alamat

Membuat dan mengedit data pelanggan (costumer), supplier( vendor), dan

karyawan(employe), menampilkan transaksi secara detail per

pelangganan(costumer), supplier (vendor), dan per salesman dan

menampilkan grafik analisa penjualan pelanggan, pembelian supplier, dan

kinerja salesman.

b. Data Rekening Perkiraan

Menampilkan daftar rekening perkiraan (Chart of Account), untuk

membuat, mengedit, dan menghapus data rekening.

c. Data Produk

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

20

Menampilkan daftar barang/persediaan, membuat, mengedit dan menghapus

data barang, melihat pergerakan barang kartu stock, serta grafik analisa

penjualan barang.

d. Data Satuan Pengukuran

Membuat satuan pengukuran dan konversi satuan (misalkan 1 kg =

1.000gram).

e. Data Proyek

Mengelola data proyek, membuat data proyek baru, membuat tahapan

pekerjaan, membuat anggaran biaya per proyek dan melihat rincian proyek.

f. Data Harta Tetap

Mengelola data harta tetap atau aktiva tetap, mencatat nilai perolehan dan

menghitung beban penyusutan per bulan secara otomatis.

g. Data Pajak

Mengelola, menentukan rekening transaksi Pajak Masukan, Pajak Keluaran

serta penentuan nilai prosentase pajaknya.

h. Data Mata Uang

Mengelola mata uang yang akan digunakan dalam transaksi, menentukan

rekening-rekening yang akan digunakan dalam transaksi menggunakan mata

uang tersebut, dan nilai tukarnya.

i. Klasifikasi Alamat dan Tabel Komisi Penjualan

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

21

Klasifikasi Alamat dan Tabel Komisi Penjualan adalah untuk

mengelompokkan pelanggan (costumer) dan supplier (vendor)

j. Kelompok dan Grup Produk

Kelompok dan Grup Produk adalah untuk memudahkan pengelompokkan

barang

k. Data Pendukung

Data Pendukung dalam hal ini adalah berupa data pendukung lainnya seperti

data departemen, data gudang, lokasi dana data biaya pengiriman dengan

fasilitas pengalokasian biaya.

l. Fixed Asset

Data pendukung fasilitas harta tetap, seperti data kelompok harta dan

penyusutan.

m. Data Proyek

Data pendukung proyek, seperti fase pengerjaan proyek (tahapan proyek),

data kode biaya serta data data status proyek.

n. Catatan Transaksi

Catatan transaski dalam hal ini adalah mengelola catatan transaksi, seperti

catatan termin penjualan, catatan termin pembelian yang di perlukan di

fasilitas sales order dan penggadaan barang.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

22

2. Modul Buku Besar

Modul buku besar digunakan untuk melakukan input transaksi jurnal umum

dan untuk menampilkan buku besar perekening perkiraan.

Sumber: Yuswanto dkk (2015:13)

Gambar II.6

Modul Buku Besar

Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.6 :

a. Data Perkiraan Rekening

Menampilkan seluruh daftar rekening yang tersedia.

b. Transaksi Jurnal Umum

Menampilkan formulir untuk mrnginput transaksi jurnal umum, koreksi atau

adjusment, dimana transaksi-transaksi tersebut tidak dapat diinput di

formulir transaksi khusus yang telah tersedia.

c. Buku Besar

Menampilkan aktivitas transaksi dari tiap rekening suatu periode.

d. Daftar Transaksi Jurnal

Menampilkan daftar transaksi-transaksi jurnal umum, koreksi atau

adjustment, yang telah diinput, klik disini untuk mencetak.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

23

3. Modul penjualan

Modul penjualan digunakan untuk melakukan input transaksi yang berkaitan

dengan penjualan (tunai maupun kredit), piutangusaha, menampilkan daftar

transaksi penjualan, kartu piutang usaha, mencetak faktur, dan lain-lain.

Sumber: Yuswanto dkk (2015:14)

Gambar II.7

Modul Penjualan

Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.7 :

a. Sales Order

Menampilkan formulir untuk menginput transaksi sales order.

b. Pengiriman Barang (Invoicing)

Menampilkan formulir untuk menginput transaksi penjualan (pengiriman

barang).

c. Retur Penjualan

Membuat surat penawaran harga kepada pelanggan.

d. Daftar Piutang Usaha

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

24

Menampilkan daftar piutang usaha, melihat rincian transaksi dari suatu

piutang usaha, usia suatu piutang, serta terdapat fasilitas penghapusan

piutang (write off).

e. Pembayaran Piutang Usaha

Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pembayaran piutang

usaha dari pelanggan.

f. Pengembalian Kelebihan (kredit)

Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pengembalian kelebihan

pembayaran dari pelanggan.

4. Modul Pembelian

Modul kas dan bank digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan

dengan pembelian (tunai maupun kredit), hutang usaha, menampilkan daftar

transaksi pembelian, kartu hutang usaha, mencetak faktur, dan lain-lain.

Sumber: Yuswanto dkk (2015:15)

Gambar II.8

Modul Pembelian

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

25

Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.8 :

a. Purchase Order

Menampilkan formulir untuk menginput transaksi purchase order (surat

perintah pembelian kepada supplier/ vendor).

b. Penerimaan Barang (Invoicing)

Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pembelian (penerimaan

barang dari supplier).

c. Retur Pembelian

Menampilkan formulir untuk menginput retur pembelian

d. Daftar Hutang Usaha

Menampilkan daftar utang usaha, melihat rincian transaksi suatu hutang

usaha, usia suatu hutang serta terdapat suatu fasilitas penghapusan hutang

(write off).

e. Pembayaran Hutang Usaha

Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pembayaran kepada

supplier/ vendor.

f. Penerimaan Kembalian (Debit)

Menampilkan formulir untuk menginput transaksi penerimaan kelebihan

pembayaran dari supplier/ vendor.

5. Modul Kas dan Bank

Modul kas dan bank digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan

dengan kas dan bank, seperti transfer kas ke bank atau sebaliknya, transaksi

kas masuk dan kas keluar, rekonsiliasi bank.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

26

Sumber: Yuswanto dkk (2015:16)

Gambar II.9

Modul Kas dan Bank

Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.9 :

a. Transfer Kas

Menampilkan formulir untuk menginput transaksi transfer dari suatu

rekening bank ke bank lainnya.

b. Kas Masuk

Menampilkan formulir untuk menginput transaksi Kas Masuk yang tidak

terkait dengan pejualan (piutang usaha).

c. Kas Keluar

Menampilkan formulir untuk menginput transaksi Kas Keluar yang tidak

terkait dengan pembelian (hutang usaha).

d. Rekonsiliasi Bank

Menampilkan formulir untuk mencocokkan transaksi antara laporan bank

dengan pencatatan di software.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

27

6. Modul Persediaan

Modul persediaan digunakan untuk melakukan input transaksi yang

berhubungan dengan persediaan, seperti transaksi pemakaian barang,

pemindahan barang, perakitan, penyesuaian, stok opname, dan lain-lain.

Sumber: Yuswanto dkk (2015:17)

Gambar II.10

Modul Persediaan

Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.10:

a. Pemakaian /Penyesuaian Barang

Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pemakaian barang

persediaan (adjustment).

b. Pemindahan Barang

Menampilkan formulir untuk menginput transaksi perubahan barang

persediaan dari satu barang ke barang lainnya.

c. Stock Opname

Menampilkan formulir untuk proses stock opname, yaitu mencocokan

barang di gudang dengan pencatatan di software.

d. Perakitan

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

28

Menampilkan formulir untuk proses perakitan barang sesuai formula yang

setelah ditentukan sebelumnya.

7. Modul Laporan

Modul laporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan keuangan

seperti neraca, laporan laba rugi, buku besar, aliran kas, laporan stok barang,

laporan penjualan, laporan pembelian, dan lain-lain.

Sumber: Yuswanto dkk (2015:18)

Gambar II.11

Modul Laporan

Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.11:

a. Analisis Bisnis

Menampilkan grafik harta, grafik laba rugi, grafik penjualan, grafik hutang

- piutang jatuh tempo dan kalender.

b. Laporan Keuangan

Menampilkan laporan keuangan yang mencakup arus kas, laba rugi, neraca

dan koleksi laporan keuangan.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI · Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul konsep

29

c. Laporan Penjualan dan Piutang

Menampilkan laporan rincian penjualan, penjualan kelompok salesman,

status pesanan penjualan, retur penjualan, kartu piutang, piutang per mata

uang dan surat tagihan untuk pelanggan dan lain-lain.

d. Laporan Pembelian dan Hutang

Menampilkan laporan jurnal pembelian, pembelian per pemasok, pesanan

pembelian, retur pembelian, kartu hutang pembayaran hutang dan rincian

hutang.

e. Laporan Barang

Menampilkan analisa barang, jurnal persediaan, daftar harga barang dan

transaksi persdiaan dan lain-lain

f. Laporan lainnya

Menampilkan aktivtas proyek, aktivitas departemen, analisa harta tetap,

daftar dan nama alamat tentang karyawan , pelanggan, pemasok dan juga

rekan.